Top Banner
PEMELIHARAAN SASIS DAN PEMINDAH TENAGA KENDARAAN RINGAN (C3) KELAS XII Penulis : Ir. Heri Setyo Basuki, ST, MT.IPM PT. KUANTUM BUKU SEJAHTERA
40

PEMELIHARAAN SASIS DAN PEMINDAH TENAGA KENDARAAN …€¦ · Tenaga Kendaraan Ringan, yaitu merupakan buku teknologi sasis dan pemindahan tenaga, dengan buku ini diharapkan dapat

Aug 26, 2020

Download

Documents

dariahiddleston
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: PEMELIHARAAN SASIS DAN PEMINDAH TENAGA KENDARAAN …€¦ · Tenaga Kendaraan Ringan, yaitu merupakan buku teknologi sasis dan pemindahan tenaga, dengan buku ini diharapkan dapat

PEMELIHARAAN SASIS DAN PEMINDAH TENAGA

KENDARAAN RINGAN

(C3) KELAS XII

Penulis :

Ir. Heri Setyo Basuki, ST, MT.IPM

PT. KUANTUM BUKU SEJAHTERA

Page 2: PEMELIHARAAN SASIS DAN PEMINDAH TENAGA KENDARAAN …€¦ · Tenaga Kendaraan Ringan, yaitu merupakan buku teknologi sasis dan pemindahan tenaga, dengan buku ini diharapkan dapat

PEMELIHARAAN SASIS DAN PEMINDAH TENAGA KENDARAAN RINGANSMK/MAK Kelas XII

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2002 Tentang Hak Cipta Pasal 72 Ketentuan Pidana Sanksi Pelanggaran.1. Barang siapa dengan sengaja dan tanpa hak melakukan

perbuatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (1) atau Pasal 49 ayat (1) dan ayat (2) dipidana dengan pidana masing-masing paling singkat 1 (satu) bulan dan/atau denda paling sedikit Rp1.000.000,00 (satu juta rupiah), atau pidana penjara paling lama 7 (tujuh) tahun dan/atau denda paling banyak Rp5.000.000.000,00 (lima miliar rupiah).

2. Barang siapa dengan sengaja menyiarkan; memamerkan, mengedarkan, atau menjual kepada umum suatu ciptaan atau barang hasil pelanggaran Hak Cipta atau Hak Terkait sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun dan/atau denda paling banyak Rp500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah).

© Hak cipta dilindungi oleh undang-undang. Dilarang menyebarluaskan dalam bentuk apapun

tanpa izin tertulis

Tata letak buku ini menggunakan program Adobe InDesign CS3, Adobe IIustrator CS3, dan Adobe Photoshop CS3. Font isi menggunakan Myriad Pro (10 pt)B5 (17,6 × 25) cmvi + 261 halaman

Penulis : Ir. Heri Setyo Basuki, ST, MT.IPMEditor : Tim Quantum BookPerancang sampul : Tim Quantum BookPerancang letak isi : Tim Quantum BookPenata letak : Tim Quantum BookIlustrator : Tim Quantum BookTahun terbit : 2019ISBN : 978-623-7216-39-1Alamat : Jalan Pondok Blimbing Indah Selatan X N6 No 5 Malang - Jawa Timur

Page 3: PEMELIHARAAN SASIS DAN PEMINDAH TENAGA KENDARAAN …€¦ · Tenaga Kendaraan Ringan, yaitu merupakan buku teknologi sasis dan pemindahan tenaga, dengan buku ini diharapkan dapat

iii

Kata Pengantar

Peserta didik abad 21 memiliki karakteristik atau prinsip-prinsip: 1) pendekatan pembelajaran yang berpusat pada peserta didik; 2) peserta didik dibelajarkan untuk mampu berkolaborasi; 3) materi pembelajaran dikaitkan dengan permasalahan yang dihadapi dalam kehidupan sehari-hari, pembelajaran harus memungkinkan peserta didik terhubung dengan kehidupan sehari-hari mereka; dan 4) dalam upaya mempersiapkan peserta didik menjadi warga negara yang bertanggung jawab.

Salah satu pendekatan pembelajaran yang dapat mengakomodir karakteristik pembelajaran abad 21 tersebut adalah pendekatan Science, Technology, Engineering, and Mathematics atau disingkat dengan STEM. STEM merupakan suatu pendekatan dimana sains, teknologi, engineering, dan matematika diintegrasikan dan fokus pada proses pembelajaran pemecahan masalah dalam kehidupan nyata. Pembelajaran STEM memperlihatkan kepada peserta didik bagaimana konsep-konsep, prinsip-prinsip sains, teknologi, engineering, dan matematika digunakan secara integrasi untuk mengembangkan produk, proses, dan sistem yang memberikan manfaat untuk kehidupan manusia.

Untuk menyiapkan peserta didik Indonesia memperoleh keterampilan abad 21, yaitu keterampilan cara berpikir melalui berpikir kritis, kreatif, mampu memecahkan masalah dan mengambil keputusan serta cara bekerja sama melalui kolaborasi dan komunikasi maka pendekatan STEM diadopsi untuk menguatkan impelementasi Kurikulum 2013. Pendekatan STEM diyakini sejalan dengan ruh Kurikulum 2013 yang dapat diimplementasikan melalui penggunaan model pembelajaran berbasis proyek (Project Based Learning).

Buku Pemeliharaan Sasis dan Pemindahan Tenaga Kendaraan Ringan (C3) Kelas XII ini disusun berdasarkan tuntutan paradigma pengajaran dan pembelajaran kurikulum 2013 dan dipakai sebagai sumber belajar peserta didik karena isinya yang lengkap, padat informasi, dan mudah dipahami.

Dalam buku ini dijelaskan teori dan praktik tentang Pemeliharaan Sasis dan Pemindahan Tenaga Kendaraan Ringan, yaitu merupakan buku teknologi sasis dan pemindahan tenaga, dengan buku ini diharapkan dapat untuk salah satu sumber belajar atau referensi belajar mengenai sistem sasis dan pemindahan tenaga.Buku Pemeliharaan Sasis dan Pemindahan Tenaga Kendaraan Ringan ini membahas mengenai materi:Bab 1 Sistem kopling serta sasis dan pemindahan tenaga kendaraan ringan.Bab 2 Transmisi manual dan transmisi otomatis.Bab 3 Sistem penggerak roda, poros propeller differential (final drive/gardan), dan poros roda

pada kendaraan ringan.Bab 4 Sistem rem konvensional dan Antilock Break System (ABS).Bab 5 Sistem kemudi.Bab 6 Memperbaiki roda.Bab 7 Sistem suspensi.Bab 8 Spooring dan wheel alignment. Kami menyadari buku ini masih jauh dari sempurna, untuk itu mohon saran dan kritikan yang bersifat membangun agar kualitas buku ini sesuai yang harapan pengguna.

Malang, Februari 2019

Penulis

Page 4: PEMELIHARAAN SASIS DAN PEMINDAH TENAGA KENDARAAN …€¦ · Tenaga Kendaraan Ringan, yaitu merupakan buku teknologi sasis dan pemindahan tenaga, dengan buku ini diharapkan dapat

iv

Daftar Isi

Bab 1 Sistem Kopling serta Sasis dan Pemindahan Tenaga Kendaraan Ringan ..... 1 A. Prinsip Dasar Kopling serta Sasis dan Pemindahan Tenaga Kendaraan Ringan (Menggunakan metode pembelajaran STEM) ................... 3 B. Jenis-Jenis Kopling serta Sasis dan Pemindahan Tenaga Kendaraan Ringan (Menggunakan metode pembelajaran STEM) ......................................... 3 C. Hydraulic clutch (kopling hidrolis) (Menggunakan metode pembelajaran STEM)......................................................... 8 D. Sistem Penggerak Kopling (Menggunakan metode pembelajaran STEM) ... 14 E. Kopling Sistem Tarik (Menggunakan metode pembelajaran STEM) ............... 16 F. Peredam Roda Gaya (Menggunakan metode pembelajaran STEM) ............... 17 G. Pemeriksaan Komponen Kopling (Menggunakan metode pembelajaran STEM) ......................................................................................................... 19 H. Penyetelan Pedal Kopling (Menggunakan metode pembelajaran STEM) .... 21 I. Diagnosis dan Perbaikan Kerusakan Kopling (Menggunakan metode pembelajaran STEM) ........................................................................................ 25 J. Perbaikan Unit Kopling (Menggunakan metode pembelajaran STEM) ......... 26 Uji Kompetensi ............................................................................................................................. 30 Bab 2 Transmisi Manual dan Transmisi Otomatis ..................................................... 35 A. Pendahuluan (Menggunakan metode pembelajaran STEM) ............................. 37 B. Prinsip Dasar Transmisi (Menggunakan metode pembelajaran STEM) .......... 39 C. Transmisi Manual (Menggunakan metode pembelajaran STEM)..................... 44 Uji Kompetensi ............................................................................................................................. 69

Bab 3 Sistem Penggerak Roda, Poros Propeller Differential (Final Drive/Gardan), dan Poros Roda pada Kendaraan Ringan ........................................................ 75 A. Pengertian (Menggunakan metode pembelajaran STEM) ................................. 77 B. Konstruksi (Menggunakan metode pembelajaran STEM) .................................. 78 C. Cara Kerja (Menggunakan metode pembelajaran STEM) ................................... 80 D. Pengunci Diferensial (Menggunakan metode pembelajaran STEM) .............. 81 E. Rumah Aksel Belakang (Menggunakan metode pembelajaran STEM) .......... 85 F. Poros Penggerak Roda Belakang (Menggunakan metode pembelajaran STEM)......................................................... 86 Uji Kompetensi ............................................................................................................................. 88

Bab 4 Sistem Rem Konvensional dan Antilock Break System (ABS) ........................ 93 A. Pendahuluan (Menggunakan metode pembelajaran STEM) ............................. 95 B. Dasar Sistem Rem (Menggunakan metode pembelajaran STEM) .................... 95 C. Rem Tromol (Menggunakan metode pembelajaran STEM) ............................... 97 D. Rem Parker (Menggunakan metode pembelajaran STEM) ................................. 108 E. Rem Cakram (Menggunakan metode pembelajaran STEM) .............................. 109 F. Sistem Hidrolik Rem (Menggunakan metode pembelajaran STEM) ............... 114

Page 5: PEMELIHARAAN SASIS DAN PEMINDAH TENAGA KENDARAAN …€¦ · Tenaga Kendaraan Ringan, yaitu merupakan buku teknologi sasis dan pemindahan tenaga, dengan buku ini diharapkan dapat

v

G. Silinder Master (Menggunakan metode pembelajaran STEM).......................... 116 H. ABS (Antilock Braking System) (Menggunakan metode pembelajaranSTEM) 128 Uji Kompetensi ............................................................................................................................. 160

Bab 5 Sistem Kemudi ................................................................................................... 167 A. Sistem Kemudi (Menggunakan metode pembelajaran STEM) ......................... 169 B. Sistem Kemudi Rack & Pinion. (Menggunakan metode pembelajaran STEM) 172 C. Sistem Kemudi Worm & Roll dan Kemudi Recirculating Balls. (Menggunakan metode pembelajaran STEM)......................................................... 174 D. Power Steering (Penguat Tenaga Kemudi). (Menggunakan metode pembelajaran STEM) ......................................................................................................... 177 E. Komponen Power Steering (Menggunakan metode pembelajaran STEM) 178 Uji Kompetensi ............................................................................................................................. 184

Bab 6 Memperbaiki Roda ............................................................................................ 189 A. Roda (Menggunakan metode pembelajaran STEM) ............................................. 191 B. Pelek (Velg) (Menggunakan metode pembelajaran STEM) ................................ 192 C. Ban (Menggunakan metode pembelajaran STEM) ................................................ 195 Uji Kompetensi ............................................................................................................................. 206

Bab 7 Sistem Suspensi ................................................................................................. 211 A. Sistem Suspensi (Menggunakan metode pembelajaran STEM) ....................... 213 B. Pegas Dan Stabilisator (Menggunakan metode pembelajaran STEM) ........... 222 C. Peredam Getaran (Shock Absorber) (Menggunakan metode pembelajaran STEM) ......................................................................................................... 226 Uji Kompetensi ............................................................................................................................. 228

Bab 8 Spooring dan Wheel Alignment ....................................................................... 233 A. Camber (Menggunakan metode pembelajaran STEM) ........................................ 235 B. Caster (Menggunakan metode pembelajaran STEM) ........................................... 238 C. Toe (Menggunakan metode pembelajaran STEM) ................................................ 241 D. Sudut Belok (Menggunakan metode pembelajaran STEM) ............................... 244 E. Toe Out On Turns (TOOT) (Menggunakan metode pembelajaran STEM) ..... 245 F. Sudut King–Pin (Menggunakan metode pembelajaran STEM)......................... 246 G. Offset (Menggunakan metode pembelajaran STEM) ........................................... 247 H. Thrust Angle (Menggunakan metode pembelajaran STEM) .............................. 248 I. Hal-Hal yang Diperhatikan Sebelum Melakukan Spooring (Menggunakan metode pembelajaran STEM)......................................................... 250 Uji Kompetensi ............................................................................................................................. 253

Daftar Pustaka ................................................................................................................... 257Glorasium...... ..................................................................................................................... 259Biodata Penulis .................................................................................................................. 261

Page 6: PEMELIHARAAN SASIS DAN PEMINDAH TENAGA KENDARAAN …€¦ · Tenaga Kendaraan Ringan, yaitu merupakan buku teknologi sasis dan pemindahan tenaga, dengan buku ini diharapkan dapat

vi

Page 7: PEMELIHARAAN SASIS DAN PEMINDAH TENAGA KENDARAAN …€¦ · Tenaga Kendaraan Ringan, yaitu merupakan buku teknologi sasis dan pemindahan tenaga, dengan buku ini diharapkan dapat

Sistem Kopling serta Sasis dan Pemindahan Tenaga Kendaraan Ringan 1

3.15 Mendiagnosis kerusakan kopling.4.15 Memperbaiki kopling.3.28 Mengevaluasi hasil perbaikan sasis dan pemindah tenaga.4.28 Melakukan pengujian akhir hasil perbaikan sasis dan pemindah tenaga.

Kompetensi Dasar

1BAB

Sistem Kopling serta Sasis dan Pemindahan Tenaga

Kendaraan Ringan

Page 8: PEMELIHARAAN SASIS DAN PEMINDAH TENAGA KENDARAAN …€¦ · Tenaga Kendaraan Ringan, yaitu merupakan buku teknologi sasis dan pemindahan tenaga, dengan buku ini diharapkan dapat

Pemeliharaan Sasis dan Pemindahan Tenaga Kendaraan Ringan Kelas XII untuk SMK/MAK2

Peta Konsep

Setelah belajar materi bab 1 ini peserta didik diharapkan mampu menelaah, mendiagnosis, dan memahami tentang kopling kendaraan, khususnya mengenai konstruksi, cara kerja, mendiagnosis, dan perbaikan kopling pada kendaraan bermotor.1. Mampu menjelaskan fungsi sistem kopling.2. Mampu menyebutkan 5 jenis-jenis kopling sistem kopling.3. Mampu menyebutkan 8 nama-nama komponen utama kopling.4. Mampu menjelaskan cara kerja sistem kopling.5. Mampu mendiagnosis kerusakan sistem kopling.

Tujuan Pembelajaran

Prinsip Dasar Kopling serta Sasis dan Pemindahan Tenaga Kendaraan Ringan.

Jenis-Jenis Kopling serta Sasis dan Pemindahan Tenaga Kendaraan Ringan.

Komponen Kopling.

Sistem Penggerak Kopling.

Kopling Sistem Tarik.

Peredam Roda Gaya.

Pemeriksaan Komponen Kopling.

Penyetelan Pedal Kopling.

Diagnosis dan Perbaikan Kerusakan Kopling.

Perbaikan Unit Kopling.

Sistem Kopling serta Sasis dan Pemindahan Tenaga Kendaraan

Ringan

Page 9: PEMELIHARAAN SASIS DAN PEMINDAH TENAGA KENDARAAN …€¦ · Tenaga Kendaraan Ringan, yaitu merupakan buku teknologi sasis dan pemindahan tenaga, dengan buku ini diharapkan dapat

Sistem Kopling serta Sasis dan Pemindahan Tenaga Kendaraan Ringan 3

A. Prinsip Dasar Kopling serta Sasis dan Pemindahan Tenaga Kendaraan Ringan (Menggunakan metode pembelajaran STEM)

Materi Pembelajaran

Sebuah kopling adalah bagian dari sistem pemindah tenaga yang berfungsi untuk menghubungkan dan memutuskan antara poros penggerak ke poros yang digerakkan, sehingga poros yang digerakkan dapat berputar atau berhenti. Sebuah aplikasi dari kopling adalah pada kendaraan di mana kopling digunakan untuk menghubungkan dan memutus putaran mesin ke gear box. Sehingga memungkinkan mesin bisa di-start tanpa ada beban dari transmisi.

Gambar 1.1 Prinsip KoplingSumber: Sugeng Riyadi, S.Pd. Drs. Mardjani. M.T. Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan

Bidang Otomotif dan Elektronika, Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Dua poros I1 dan I2 masing-masing berputar dengan kecepatan sudut ω1 dan ω2. Pada mulanya I2 kecepatanya nol, kemudian kecepatannya sama dengan menghubungkan bagian yang hitam. Pada mulanya terjadi slip karena dua elemen yang berjalan pada kecepatan yang berbeda dan mengakibatkan kenaikan suhu. Seperti pada sistem rem, kopling juga menggunakan gaya gesek dan gaya normal. Pada materi ini dibatasi pada kopling aksial.

Kopling aksial adalah satu hubungan antara dua poros yang bergerak dalam arah sama dengan memanfaatkan gaya gesek. Sebuah kopling aksial diilustrasikan pada gambar di bawah. Ini terdiri dari disk penggerak terhubung ke poros driving dan disk yang digerakkan terhubung ke poros driven. Sebuah pelat gesek terpasang pada salah satu disk. Pegasi membuat kedua disk berhubungan sehingga putaran dapat diteruskan dari satu poros ke poros yang lain.

Gambar 1.2 Prinsip Kerja KoplingSumber: Sugeng Riyadi, S.Pd. Drs. Mardjani. M.T. Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan

Bidang Otomotif dan Elektronika, Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

B. Jenis-Jenis Kopling serta Sasis dan Pemindahan Tenaga Kendaraan Ringan (Menggunakan metode pembelajaran STEM)

Jenis kopling banyak digunakan di dalam industri otomotif. Pada dasarnya kopling dapat diklasifikasikan sebagai berikut:

Page 10: PEMELIHARAAN SASIS DAN PEMINDAH TENAGA KENDARAAN …€¦ · Tenaga Kendaraan Ringan, yaitu merupakan buku teknologi sasis dan pemindahan tenaga, dengan buku ini diharapkan dapat

Pemeliharaan Sasis dan Pemindahan Tenaga Kendaraan Ringan Kelas XII untuk SMK/MAK4

a. Positive clutch (dog clutch) (Menggunakan metode pembelajaran STEM)Dalam positive clutch, alur dibuat sedemikian rupa sehingga poros driving dapat

berhubungan dengan poros driven. Ketika posisi terhubung maka bagian-bagian gigi dapat masukkan ke dalam alur dan berputar bersama-sama. Ketika posisi terlepas maka masing-masing gigi keluar dari alur dan poros berputar sendiri-sendiri tanpa ada hubungan.

Gambar 1.3 Positive Clutch (Dog Clutch)Sumber: Sugeng Riyadi, S.Pd. Drs. Mardjani. M.T. Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidikdan Tenaga Kependidikan

Bidang Otomotif dan Elektronika, Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

b. Friction clutch (kopling gesek) (Menggunakan metode pembelajaran STEM)Jenis clutch ini, gaya gesek digunakan untuk kopling pada posisi terhubung atau

terputus. Sebuah pelat gesekan dipasang di antara poros driving dan poros driven. Ketika kopling pada posisi terhubung, poros driven terhubung (kontak) dengan poros driving. Sebuah gaya gesekan bekerja di antara dua bagian tersebut sehingga ketika poros driving berputar maka poros driven juga berputar. Jenis kopling ini dibagi menjadi empat jenis sesuai dengan desain kopling.1. Cone clutch (kopling konis) (Menggunakan metode pembelajaran STEM)

Ini adalah jenis gesekan kopling. Seperti namanya, jenis kopling ini terdiri dari konis (kerucut) yang dipasang pada driven dan bentuk sisi roda gaya juga berbentuk kerucut. Permukaan kontak dilapisi dengan lapisan gesekan. Kerucut dapat terhubung dan terlepas.

Gambar 1.4 Cone Clutch (Kopling Konis)Sumber: Sugeng Riyadi, S.Pd. Drs. Mardjani. M.T. Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidikdan Tenaga Kependidikan

Bidang Otomotif dan Elektronika, Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

2. Single plate clutch (kopling pelat tunggal) (Menggunakan metode pembelajaran STEM)Pada kopling pelat tunggal flywheel adalah tetap pada poros mesin dan pressure plate menempel pada flywheel. Pressure plate (pelat penekan) ini bebas untuk bergerak bersama dengan flywheel. Sebuah pelat gesekan terletak antara roda gaya dan pressure plate. Beberapa pegas dipasangkan ke dalam pressure plate pada posisi terkompresi. Ketika posisi kopling terhubung maka pressure plate memberikan gaya pada pelat gesekan karena tekanan pegas. Sehingga kopling pada posisi terhubung. Ketika kopling terbebas maka pressure plate menjauhi pelat kopling.

Page 11: PEMELIHARAAN SASIS DAN PEMINDAH TENAGA KENDARAAN …€¦ · Tenaga Kendaraan Ringan, yaitu merupakan buku teknologi sasis dan pemindahan tenaga, dengan buku ini diharapkan dapat

Sistem Kopling serta Sasis dan Pemindahan Tenaga Kendaraan Ringan 5

Gambar 1.5 Kopling Pelat TunggalSumber: Sugeng Riyadi, S.Pd. Drs. Mardjani. M.T. Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidikdan Tenaga Kependidikan

Bidang Otomotif dan Elektronika, Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

3. Multi-plate clutch (kopling pelat banyak) (Menggunakan metode pembelajaran STEM)Multi-plate clutch ini sama seperti pelat kopling tunggal tetapi ada dua atau lebih pelat kopling dipasangkan antara roda gaya (flywheel) dan pressure plate.

Gambar 1.6 Multiplate Clutch (Kopling Pelat Banyak)Sumber: Sugeng Riyadi, S.Pd. Drs. Mardjani. M.T. Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidikdan Tenaga Kependidikan

Bidang Otomotif dan Elektronika, Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

4. Diaphragm clutch (kopling pegas diafragma) (Menggunakan metode pembelajaran STEM)Kopling ini mirip dengan kopling pelat tunggal, pegas diafragma digunakan sebagai pengganti koil pegas untuk menekanan pressure plate. Dalam koil pegas, salah satu masalah besar terjadi yaitu pegas tidak mendistribusikan gaya pegas secara seragam. Untuk menghilangkan masalah ini, pegas diafragma digunakan pada kopling. Kopling ini dikenal sebagai kopling diafragma.

Gambar 1.7 Diaphragm Clutch (Kopling Pegas Diafragma)Sumber: Sugeng Riyadi, S.Pd. Drs. Mardjani. M.T. Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidikdan Tenaga Kependidikan

Bidang Otomotif dan Elektronika, Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Page 12: PEMELIHARAAN SASIS DAN PEMINDAH TENAGA KENDARAAN …€¦ · Tenaga Kendaraan Ringan, yaitu merupakan buku teknologi sasis dan pemindahan tenaga, dengan buku ini diharapkan dapat

Pemeliharaan Sasis dan Pemindahan Tenaga Kendaraan Ringan Kelas XII untuk SMK/MAK6

c. Hydraulic clutch (kopling hidrolis) (Menggunakan metode pembelajaran STEM)Kopling ini menggunakan cairan hidrolik untuk mengirimkan torsi. Menurut desain

clutch ini dibagi menjadi dua jenis.1. Fluid coupling (kopling fluida) (Menggunakan metode pembelajaran STEM)

Ini adalah unit hidrolik yang menggantikan kopling. Dalam jenis kopling fluida tidak ada hubungan mekanis antara driving dan driven. Sebuah pompa impeller sebagai driving dan turbine runner sebagai driven. Kedua unit di atas disatukan dan diisi dengan cairan. Cairan ini berfungsi sebagai pemindah torsi dari impeller ke turbin. Ketika impeller mulai berputar maka turbin juga berputar melalui cairan dengan gaya sentrifugal. Cairan ini kemudian memasuki turbine runner dan memberikan gaya pada runer blade. Ini membuat runner berputar. Cairan dari runner kemudian mengalir kembali ke dalam pompa impeller, sehingga sirkuit tertutup. Kopling ini digunakan untuk gear box otomatis.

Gambar 1.8 Fluid Coupling (Kopling Fluida)Sumber: Sugeng Riyadi, S.Pd. Drs. Mardjani. M.T. Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidikdan Tenaga Kependidikan

Bidang Otomotif dan Elektronika, Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

2. Hydraulic torque converter (Menggunakan metode pembelajaran STEM)Torque converter adalah sama dengan transformer listrik. Tujuan utama dari konverter torsi adalah untuk menghubungkan driving ke driven dan meningkatkan torsi driven. Dalam torque converter, sebuah impeller sebagai driving, turbin sebagai driven dan stasioner guide vane ditempatkan di antara driving dan driven tersebut. Semua komponen tersebut menjadi satu kesatuan dan diisi dengan cairan hidrolik. Impeller berputar dengan driven dan melalui cairan dengan daya sentrifugal. Cairan ini mengalir dari impeller ke turbine runner melalui vane stator yang mengubah arah cair, sehingga memungkinkan meningkatkan torsi dan kecepatan. Perbedaan torsi antara impeller dan turbin tergantung pada vabe stator ini.

Gambar 1.9 Hydraulic Torque ConverterSumber: Sugeng Riyadi, S.Pd. Drs. Mardjani. M.T. Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidikdan Tenaga Kependidikan

Bidang Otomotif dan Elektronika, Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

d. Menurut Metode Hubungan (Menggunakan metode pembelajaran STEM)1. Spring types clutch (tipe kopling pegas) (Menggunakan metode pembelajaran

STEM)Dalam kopling jenis ini, pegas heliks atau diafragma yang digunakan untuk menekanan pressure plate untuk menghubungkan kopling. Pegas ini terletak antara pressure plate

Page 13: PEMELIHARAAN SASIS DAN PEMINDAH TENAGA KENDARAAN …€¦ · Tenaga Kendaraan Ringan, yaitu merupakan buku teknologi sasis dan pemindahan tenaga, dengan buku ini diharapkan dapat

Sistem Kopling serta Sasis dan Pemindahan Tenaga Kendaraan Ringan 7

dan kopling (cover clutch). Pegas ini dipasangkan ke dalam posisi kompak dalam kopling. Sehingga memberikan gaya tekanan pada pressure plate sehingga kopling pada posisi terhubung.

2. Centrifugal clutch (kopling sentrifugal) (Menggunakan metode pembelajaran STEM)Seperti namanya kopling sentrifugal, menggunakan gaya sentrifugal yang digunakan untuk menghubungkan kopling. Jenis kopling ini tidak memerlukan pedal kopling untuk mengoperasikan kopling. Kopling dioperasikan secara otomatis tergantung pada kecepatan mesin. Kopling ini terdiri pemberat yang berputar pada lengan kopling. Ketika kecepatan mesin meningkat maka gaya sentrifugal pemberat meningkat pula. Hal ini membuat kopling terhubung.

Gambar 1.10 Centrifugal Clutch (Kopling Sentrifugal)Sumber: Sugeng Riyadi, S.Pd. Drs. Mardjani. M.T. Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan

Bidang Otomotif dan Elektronika, Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

3. Semi-centrifugal clutch (Menggunakan metode pembelajaran STEM)Satu masalah besar terjadi pada kopling sentrifugal adalah bahwa kopling sentrifugal bekerja pada kecepatan yang lebih tinggi tetapi pada kecepatan yang lebih rendah tidak bisa. Kopling semisentrifugal dapat bekerja pada kecepatan yang lebih tinggi dan pada kecepatan yang lebih rendah. Jenis kopling ini dikenal sebagai kopling semisentrifugal. Jenis kopling ini menggunakan gaya sentrifugal serta gaya pegas dalam posisi terhubung. Pegas dirancang untuk mengirimkan torsi pada kecepatan normal, sedangkan gaya sentrifugal dalam pada kecepatan yang lebih tinggi.

Gambar 1.11 Semi-Centrifugal Clutch (Kopling Semisentrifugal)Sumber: Sugeng Riyadi, S.Pd. Drs. Mardjani. M.T. Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan

Bidang Otomotif dan Elektronika, Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Page 14: PEMELIHARAAN SASIS DAN PEMINDAH TENAGA KENDARAAN …€¦ · Tenaga Kendaraan Ringan, yaitu merupakan buku teknologi sasis dan pemindahan tenaga, dengan buku ini diharapkan dapat

Pemeliharaan Sasis dan Pemindahan Tenaga Kendaraan Ringan Kelas XII untuk SMK/MAK8

4. Electro-magnetic clutch (kopling elektro magnet) (Menggunakan metode pembelajaran STEM)Dalam kopling elektromagnet, gaya magnet digunakan untuk memberikan kekuatan tekanan pada pressure plate sehinggat kopling terhubung. Dalam jenis kopling ini, pelat driving atau pelat driven terpadang kumparan listrik. Ketika listrik mengaliri kumparan ini maka akan timbul kemagnetan dan menarik pelat lain. Jadi kedua pelat bergabung ketika listrik mengalir dan kopling dalam posisi terhubung. Ketika aliran listrik terputus maka kemagnetan akan menghilang dan kopling terbebas.

Gambar 1.12 Kopling Elektro MagnetSumber: Sugeng Riyadi, S.Pd. Drs. Mardjani. M.T. Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidikdan Tenaga Kependidikan

Bidang Otomotif dan Elektronika, Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

C. Hydraulic clutch (kopling hidrolis) (Menggunakan metode pembelajaran STEM)

Pada pembahasan ini hanya pada kopling kering pelat tungal karena kopling ini yang banyak digunakan pada kendaraan ringan. Komponen utama kopling terdiri dari:

a. Flywheel (roda gaya). b. Pilot bearing (bantalan pilot).c. Clutch disc (pelat kopling).d. Clutch hub dan damper assembly (unit kopling).e. Clutch cover assembly (pressure plate assembly). f. Clutch release bearing dan clutch release fork (garpu pembebas kopling).Pelat kopling terhubung ke poros input transmisi serta terletak di antara roda gaya dan

unit kopling. Roda gaya terhubung ke crankshaft mesin dan unit kopling terpasang pada roda gaya.

Gambar 1.13 Komponen KoplingSumber: Sugeng Riyadi, S.Pd. Drs. Mardjani. M.T. Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidikdan Tenaga Kependidikan

Bidang Otomotif dan Elektronika, Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Page 15: PEMELIHARAAN SASIS DAN PEMINDAH TENAGA KENDARAAN …€¦ · Tenaga Kendaraan Ringan, yaitu merupakan buku teknologi sasis dan pemindahan tenaga, dengan buku ini diharapkan dapat

Sistem Kopling serta Sasis dan Pemindahan Tenaga Kendaraan Ringan 9

a. Flywheel (roda gaya) (Menggunakan metode pembelajaran STEM)Roda gaya terhubung ke crankshaft mesin. Sebuah roda gaya adalah sangat mirip

dengan cakram pada sistem rem. Ini adalah piringan logam besar yang menyimpan dan melepaskan energi dari putaran crankshaft. Ini memutar kopling dengan pada permukaan gesekan dengan pelat kopling. Sebagai tambahan, roda gaya menyediakan permukaan mounting untuk unit penutup kopling dan juga membuang panas.

Gambar 1.14 Roda GayaSumber: Sugeng Riyadi, S.Pd. Drs. Mardjani. M.T. Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidikdan Tenaga Kependidikan

Bidang Otomotif dan Elektronika, Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

b. Pilot bearing (bantalan pilot) (Menggunakan metode pembelajaran STEM)Sebuah bantalan pilot berfungsi untuk mendukung poros input sisi dari mesin.

Bantalan pilot digunakan pada kendaraan adalah berupa bantalan bola atau jarum atau berupa bushing yang terletak di lubang di akhir crankshaft. Bantalan pilot hanya berputar ketika kopling terbebas.

Gambar 1.15 Tiga Macam Bantalan PilotSumber: Sugeng Riyadi, S.Pd. Drs. Mardjani. M.T. Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidikdan Tenaga Kependidikan

Bidang Otomotif dan Elektronika, Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

c. Clutch disc (pelat kopling) (Menggunakan metode pembelajaran STEM)Pelat kopling adalah penghubung antara mesin dan transmisi. Sebuah pelat kopling

memberikan area permukaan besar terbuat dari bahan gesekan pada kedua sisi. Pada posisi tengah, terpasang peredam untuk menyerap getaran torsional.

Kanvas terpaku pada pelat kopling di kedua sisi dan seperti pada kampas rem. Pelat kopling memiliki desain bergelombang yang memungkinkan memberikan efek melawan (menekan) ketika pelat ditekan.

Page 16: PEMELIHARAAN SASIS DAN PEMINDAH TENAGA KENDARAAN …€¦ · Tenaga Kendaraan Ringan, yaitu merupakan buku teknologi sasis dan pemindahan tenaga, dengan buku ini diharapkan dapat

Pemeliharaan Sasis dan Pemindahan Tenaga Kendaraan Ringan Kelas XII untuk SMK/MAK10

Gambar 1.16 Pelat KoplingSumber: Sugeng Riyadi, S.Pd. Drs. Mardjani. M.T. Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidikdan Tenaga Kependidikan

Bidang Otomotif dan Elektronika, Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Alur yang ada pada pelat kopling sebagai empat kotoran atau udara yang terperangkap pada saat kopling terhubung.

Gambar 1.17 Alur pada Pelat KoplingSumber: Sugeng Riyadi, S.Pd. Drs. Mardjani. M.T. Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidikdan Tenaga Kependidikan

Bidang Otomotif dan Elektronika, Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

d. Clutch Hub & Damper Assembly (Menggunakan metode pembelajaran STEM)Hub kopling berhubungan dengan poros input transmisi, memungkinkan hub kopling

untuk bergerak maju atau mundur pada alur poros input transmisi. Pada pelat kopling terpasang peredam untuk mengurangi atau menghilangkan getaran torsional yang terjadi dari mesin dan drive yang tidak merata.

Selama mesin berputar, terjadi percepatan dan perlambatan. Damper menghilangkan fluktuasi akibat dari perecepatan, yang menimbulkan getaran.

Peredam (damper) terpasang pada pelat kopling yang terdiri dari flange hub yang berporos antara pelat disk dan pelat. Setiap pelat kopling memiliki 4—6 lubang di mana terdapat peredam torsi. Peredam torsi menyerap kejutan: pada saat kopling terhubung, serta pada saat terjadi percepatan dan perlambatan pada mesin.

Gambar 1.18 Peredam Torsi dari KaretSumber: Sugeng Riyadi, S.Pd. Drs. Mardjani. M.T. Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidikdan Tenaga Kependidikan

Bidang Otomotif dan Elektronika, Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Page 17: PEMELIHARAAN SASIS DAN PEMINDAH TENAGA KENDARAAN …€¦ · Tenaga Kendaraan Ringan, yaitu merupakan buku teknologi sasis dan pemindahan tenaga, dengan buku ini diharapkan dapat

Sistem Kopling serta Sasis dan Pemindahan Tenaga Kendaraan Ringan 11

Gambar 1.19 Pelat Kopling dengan Peredam Torsi Tunggal (Pegas Koil)Sumber: Sugeng Riyadi, S.Pd. Drs. Mardjani. M.T. Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidikdan Tenaga Kependidikan

Bidang Otomotif dan Elektronika, Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Peredam torsi dibuat untuk karakteristik masing-masing model kendaraan. Dengan peredam bertingkat getaran mesin secara efektif diminimalkan baik pada saat idling atau akselerasi.

Gambar 1.20 Pelat Kopling dengan Peredam Torsi G (Pegas Koil)Sumber: Sugeng Riyadi, S.Pd. Drs. Mardjani. M.T. Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan

Bidang Otomotif dan Elektronika, Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

e. Clutch Cover Assembly (Pressure Plate Assembly) (Menggunakan metode pembelajaran STEM)Clutch Cover Assembly terpasang pada roda gaya dan memberikan tekanan yang

diperlukan untuk memegang pelat kopling pada roda gaya untuk menyalurkan daya yang tepat. Hal yang sangat penting bahwa clutch cover harus seimbang dan mampu memancarkan panas yang dihasilkan ketika pelat kopling slip. Ada dua macam clutch cover assembly (unit pelat penekan) yaitu unit plat penekan dengan pegas diafragma dan unit pelat penekan pegas koil.1. Unit pelat penekan pegas diafragma (Menggunakan metode pembelajaran STEM)

Gambar 1.21 Unit Pelat Penekan Pegas DiafragmaSumber: Sugeng Riyadi, S.Pd. Drs. Mardjani. M.T. Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidikdan Tenaga Kependidikan

Bidang Otomotif dan Elektronika, Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Pelat penekan pegas diafragma (Gambar 1—21) menggunakan pegas diafragma tunggal bukan pegas coil. Pegas diafragma adalah pelat bundar dari baja. Pegas diafragma dibengkokkan dan memiliki segmen lingkaran dari tepi luar ke pusat. Pegas diafragma dipasang pada pressure plate (unit pelat penekan) dengan tepi luar menyentuh bagian belakang pressure plate. Tepi luar pegas diafragma dihubungkan dengan pressure plate (pelat penekan) dan ditahan secara melingkar pada sekitar 1 inci dari tepi luar. Pegas samping menghubungkan pegas diafragma dan pressure plate. Ketika bantalan

Page 18: PEMELIHARAAN SASIS DAN PEMINDAH TENAGA KENDARAAN …€¦ · Tenaga Kendaraan Ringan, yaitu merupakan buku teknologi sasis dan pemindahan tenaga, dengan buku ini diharapkan dapat

Pemeliharaan Sasis dan Pemindahan Tenaga Kendaraan Ringan Kelas XII untuk SMK/MAK12

pembebasan didorong melawan pegas diafragma, pegas diafragma tertekuk ke dalam dan pressure plate bergerak menjauh dari pelat kopling.

Gambar 1.22 Pegas DiafragmaSumber: Sugeng Riyadi, S.Pd. Drs. Mardjani. M.T. Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidikdan Tenaga Kependidikan

Bidang Otomotif dan Elektronika, Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

2. Unit pelat penekan pegas coil (Menggunakan metode pembelajaran STEM)

Gambar 1.23 Unit Pelat Penekan Pegas KoilSumber: Sugeng Riyadi, S.Pd. Drs. Mardjani. M.T. Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan

Bidang Otomotif dan Elektronika, Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Pelat penekan pegas koil menggunakan pegas kecil mirip dengan pegas katup (Gambar 1.23). Sisi belakang pelat penekan ini memiliki kantong untuk pegas koil dan pen untuk mengait tuas pembebas. Selama kopling bekerja, pressure plate bergerak bolak-balik di dalam kopling. Tuas pembebas yang berengsel di dalam pressure plate untuk membebaskan atau memindahkan plat penekan menjauh dari pelat kopling dari roda gaya.

f. Clutch Release Bearing & Clutch Release Fork (Menggunakan metode pembelajaran STEM)Tujuan dari bantalan pembebas kopling adalah untuk mentransfer gerakan garpu

pembebas kopling ke pegas diafragma, untuk membebaskan pelat kopling. Ada dua jenis bantalan pembebas, yaitu:a. Konvensionalb. Self Centering1. Konvensional (Conventional) Release Bearing

Sebuah bantalan bola ditekan terpasang pada garpu pembebas. Hub dan bearing pembebas bergeser di bagian lengan penahan bantalan di depan transmisi. Pada saat pedal kopling ditekan, garpu pembebas bergerak dan bantalan pembebasan menuju pegas diafragma. Sehingga pelat kopling dibebaskan.

Page 19: PEMELIHARAAN SASIS DAN PEMINDAH TENAGA KENDARAAN …€¦ · Tenaga Kendaraan Ringan, yaitu merupakan buku teknologi sasis dan pemindahan tenaga, dengan buku ini diharapkan dapat

Sistem Kopling serta Sasis dan Pemindahan Tenaga Kendaraan Ringan 13

Gambar 1.24 Conventional Release BearingSumber: Sugeng Riyadi, S.Pd. Drs. Mardjani. M.T. Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidikdan Tenaga Kependidikan

Bidang Otomotif dan Elektronika, Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Gambar 1.25 Bantalan Pembebas KoplingSumber: Sugeng Riyadi, S.Pd. Drs. Mardjani. M.T. Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidikdan Tenaga Kependidikan

Bidang Otomotif dan Elektronika, Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

2. Self-Centering Release Bearing (Menggunakan metode pembelajaran STEM)Sebuah bantalan pembebas digunakan untuk mencegah kebisingan yang disebabkan oleh bearing pembebas menekan pegas diafragma. Kebisingan ini terjadi ketika antara crankshaft, cover clutch, poros input transaxle, dan bantalan pembebas tidak dalam garis yang sama. Hal ini terjadi pada transaxles karena poros input tidak sesuai dengan bantalan pilot pada crankshaft. Self-Centering Release Bearing mengompensasi ini dengan menyelaraskan antara bantalan pembebas dengan garis tengah pegas diafragma. Ini membantu mencegah suara yang terkait dengan pengoperasian kopling.Self-Centering Release Bearing terbuat dari baja tekan. Bearing ini tidak ditekan ke hub seperti pada bantalan pembebas konvensional. Sebuah dudukan karet, dudukan resin, bantalan, dan ring bergelombang disatukan pada hub dengan snap ring. Diameter bagian dalam bantalan pembebasan (B pada gambar) adalah 1 sampai 2 mm lebih besar dari diameter luar dari hub (A pada gambar). Jarak ini memungkinkan bantalan pembebas bergerak dengan sendirinya terhadap garis pusat untuk menghindari keausan.

Gambar 1.26 Konstruksi Self-Centering Release BearingSumber: Sugeng Riyadi, S.Pd. Drs. Mardjani. M.T. Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidikdan Tenaga Kependidikan

Bidang Otomotif dan Elektronika, Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Page 20: PEMELIHARAAN SASIS DAN PEMINDAH TENAGA KENDARAAN …€¦ · Tenaga Kendaraan Ringan, yaitu merupakan buku teknologi sasis dan pemindahan tenaga, dengan buku ini diharapkan dapat

Pemeliharaan Sasis dan Pemindahan Tenaga Kendaraan Ringan Kelas XII untuk SMK/MAK14

Gambar 1.27 Self-Centering Release BearingSumber: Sugeng Riyadi, S.Pd. Drs. Mardjani. M.T. Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidikdan Tenaga Kependidikan

Bidang Otomotif dan Elektronika, Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Gambar 1.28 Cara Kerja Self-Centering Release BearingSumber: Sugeng Riyadi, S.Pd. Drs. Mardjani. M.T. Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidikdan Tenaga Kependidikan

Bidang Otomotif dan Elektronika, Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

D. Sistem Penggerak Kopling (Menggunakan metode pembelajaran STEM)

a. Sistem HidrolisDalam sistem kopling hidrolik, ada dua komponen utama:1. Master silinder2. Pedal koplingMaster silinder menyimpan cairan hidrolik di reservoir dan memberikan tekanan untuk

operasi sistem. Ketika pedal kopling ditekan, tekanan dibangun di master silinder memaksa cairan ke silinder pembebasan, yang menyebabkan garpu pembebas kopling untuk bergerak. Garpu pembebas dan bantalan pembebas menekan pegas diafragma untuk membebaskan pelat kopling.

Page 21: PEMELIHARAAN SASIS DAN PEMINDAH TENAGA KENDARAAN …€¦ · Tenaga Kendaraan Ringan, yaitu merupakan buku teknologi sasis dan pemindahan tenaga, dengan buku ini diharapkan dapat

Sistem Kopling serta Sasis dan Pemindahan Tenaga Kendaraan Ringan 15

Gambar 1.29 Komponen Sistem Penggerak Hidrolis KoplingSumber: Sugeng Riyadi, S.Pd. Drs. Mardjani. M.T. Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan

Bidang Otomotif dan Elektronika, Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

1. Master Cylinder (Menggunakan metode pembelajaran STEM)Ketika pushrod ditekan, piston hidrolik menekan cairan di ruang A dari master silinder (seperti yang ditunjukkan pada gambar). Selama awal perjalanan piston, lubang kompensasi dalam master silinder ditutup oleh piston. Memungkinkan terbentuk tekanan cairan, yang diteruskan melalui saluran hidrolis kopling ke silinder pembebas yang terletak di transmisi. Ketika pushrod dilepaskan, piston dikembalikan ke posisi awal oleh pegas. Dengan demikian lubang kompensasi terbuka, tekanan dalam ruang A sama dengan reservoir.

Gambar 1.30 Master KoplingSumber: Sugeng Riyadi, S.Pd. Drs. Mardjani. M.T. Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan

Bidang Otomotif dan Elektronika, Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

2. Sistem mekanik (Menggunakan metode pembelajaran STEM)Sistem kopling mekanik terdiri dari:1. Pedal kopling dan tuas pembebas.2. Kabel pembebas kopling.3. Garpu pembebas.4. Bantalan pembebas.

Page 22: PEMELIHARAAN SASIS DAN PEMINDAH TENAGA KENDARAAN …€¦ · Tenaga Kendaraan Ringan, yaitu merupakan buku teknologi sasis dan pemindahan tenaga, dengan buku ini diharapkan dapat

Pemeliharaan Sasis dan Pemindahan Tenaga Kendaraan Ringan Kelas XII untuk SMK/MAK16

Pedal kopling secara mekanis terhubung ke garpu pembebas melalui kabel. Jarak bebas pedal kopling ditunjukkan dengan celah antara bantalan pembebas dan pegas diafragma.Dalam sistem mekanis, pelat kopling menyebabkan jari-jari pegas diafragma bergerak lebih dekat ke bantalan pembebas, yang akan mengurangi jarak bebas (free play). Sebagai sehingga kopling dapat slip jika tidak ada jarak bebas.Penyetelan jarak bebas dilakukan dengan mengubah panjang selongsong kabel. Memperpendek selongsong kabel kopling pedal akan memperlebar jarak bebas.

Gambar 1.32 Sistem Penggerak Kopling MekanisSumber: Sugeng Riyadi, S.Pd. Drs. Mardjani. M.T. Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan

Bidang Otomotif dan Elektronika, Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

E. Kopling Sistem Tarik (Menggunakan metode pembelajaran STEM)

Pembebasan model Tarik diperkenalkan pada 1987 pada Toyota Supr. Clutch cover unit (unit kopling) terbuat dari besi cor untuk meningkatkan kekuatan dan kekakuan. Dengan output daya mesin yang tinggi, diperlukan tekanan pegas diafragma yang lebih besar. Dengan menggunakan mekanisme pembebasan model tarik, rasio tuas pegas diafragma dapat ditingkatkan untuk meminimalkan kekuatan pedal tambahan yang diperlukan untuk membebaskan pelat kopling. Perbedaan mekanisme pembebasan model tarik dibandingkan pembebasan model konvensional (tekan) adalah:

a. Bantalan pembebas dan hub presisi terhadap pegas diafragma.b. Pegas diafragma ditarik keluar bukannya didorong ke dalam.c. Pivot point berubah untuk melepaskan pelat kopling. (Pivot poin terletak dekat

diameter luar pegas diafragma).

Page 23: PEMELIHARAAN SASIS DAN PEMINDAH TENAGA KENDARAAN …€¦ · Tenaga Kendaraan Ringan, yaitu merupakan buku teknologi sasis dan pemindahan tenaga, dengan buku ini diharapkan dapat

Sistem Kopling serta Sasis dan Pemindahan Tenaga Kendaraan Ringan 17

Gambar 1.33 Pembebasan Model TarikSumber: Sugeng Riyadi, S.Pd. Drs. Mardjani. M.T. Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan

Bidang Otomotif dan Elektronika, Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Bantalan pembebas model tarik digunakan dengan mekanisme menarik clutch cover unit (unit kopling). Bantalan dipasang pada hub bantalan kopling bersama dengan ujung pegas diafragma dan plate washer (ring pelat). Sebuah snap ring digunakan untuk mengunci bagian pada hub. Unit ini dipasang pada pegas diafragma dengan ring pelat gelombang. Sebuah snap ring digunakan untuk mengunci unit pada pegas diafragma.

Gambar 1.34 Komponen Bantalan Pembebas Model TarikSumber: Sugeng Riyadi, S.Pd. Drs. Mardjani. M.T. Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidikdan Tenaga Kependidikan

Bidang Otomotif dan Elektronika, Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

F. Peredam Roda Gaya (Menggunakan metode pembelajaran STEM)

Peredam roda gaya kadang-kadang disebut sebagai penyerap energi roda gaya, atau dual mass fly wheel (DMF), dirancang untuk mengisolasi lonjakan torsi pada crankshaft, ini terjadi pada mesin dengan rasio kompresi tinggi. Dengan memisahkan massa pada roda gaya antara mesin dan transmisi, lunjakan torsi dapat diisolasi, sehingga dapat menghilangkan potensi kerusakan pada gigi-gigi transmisi.

Jenis peredam roda gaya, terdiri dari mekanisme de-coupling, yang terdiri dari pegas, yang membagi roda gaya pada mesin dan sebagian pada transmisi. Dengan mengurangi fluktuasi torsi yang ditransmisikan dari mesin ke transmisi, pegas ini membantu mengurangi perambatan getaran dan kebisingan. Pelat kopling adalah jenis solid, antara hub dan pelat menjadi satu.

Page 24: PEMELIHARAAN SASIS DAN PEMINDAH TENAGA KENDARAAN …€¦ · Tenaga Kendaraan Ringan, yaitu merupakan buku teknologi sasis dan pemindahan tenaga, dengan buku ini diharapkan dapat

Pemeliharaan Sasis dan Pemindahan Tenaga Kendaraan Ringan Kelas XII untuk SMK/MAK18

Peredam roda gaya dibautkan pada crankshaft melalui baut, seperti roda gaya konvensional. Peredam roda gaya terdiri dari roda gaya primer, yang menerima torsi langsung dari mesin, pegas busur dan pegas dalam dengan menggunakan flange, dan sisi piring terpaku ke roda gaya sekunder. Pelat kopling dan clutch cover (kopling) yang melekat pada roda gaya sekunder.

Gambar 1.35 Roda Gaya dengan PeredamSumber: Sugeng Riyadi, S.Pd. Drs. Mardjani. M.T. Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidikdan Tenaga Kependidikan

Bidang Otomotif dan Elektronika, Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Center bearing (bantalan pusat) adalah sebuah bantalan bola dengan dua baris yang berfungsi membawa beban antara bagian dalam dan luar dari peredam roda gaya.Cara kerja:

Putaran mesin pertama ditransmisikan dari roda gaya utama ke Arc spring. Hal ini kemudian ditransmisikan dari Arc spring ke flange dan inner spring, menyebabkan inner spring ditekan terhadap pelat sisi. Kekuatan pendorong kemudian ditransmisikan ke kopling sejak pelat sisi yang terpaku ke roda gaya sekunder.

Proses ini membantu menahan fluktuasi torsi. Inner spring dan arc spring memberikan gaya pegas rendah secara keseluruhan, sedangkan yang memungkinkan untuk kapasitas torsi tinggi cukup untuk semua kondisi kecepatan.

Gambar 1.36 Bagan Cara Kerja Flywheel DumperSumber: Sugeng Riyadi, S.Pd. Drs. Mardjani. M.T. Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan

Bidang Otomotif dan Elektronika, Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Page 25: PEMELIHARAAN SASIS DAN PEMINDAH TENAGA KENDARAAN …€¦ · Tenaga Kendaraan Ringan, yaitu merupakan buku teknologi sasis dan pemindahan tenaga, dengan buku ini diharapkan dapat

Sistem Kopling serta Sasis dan Pemindahan Tenaga Kendaraan Ringan 19

Gambar 1.37 Cara Kerja Flywheel DumperSumber: Sugeng Riyadi, S.Pd. Drs. Mardjani. M.T. Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan

Bidang Otomotif dan Elektronika, Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Peredam roda gaya tidak dapat dibongkar. Dalam kasus kerusakan, perlu untuk menentukan apakah sumber masalah adalah di mesin, drivetrain, atau pada peredam roda gaya itu sendiri. Untuk mengatasi masalah dan prosedur diagnostik, lihat manual perbaikan yang sesuai. Peredam roda gaya yang rusak maka harus diganti.

G. Pemeriksaan Komponen Kopling (Menggunakan metode pembelajaran STEM)

Teknisi yang berpengalaman mengetahui pentingnya memeriksa secara visual setiap komponen kopling yang dibongkar. Ini membantu menentukan apakah bagian tersebut rusak lebih awal dari yang seharusnya dan membantu menemukan permasalahan sebelum kopling dipasang kembali.

Selama pembongkaran, roda gaya, kopling (clutch cover), pelat kopling, bantalan pembebas, dan pilot bearing harus diperiksa untuk menentukan apakah komponen tersebut rusak.

a. Pemeriksaan roda gaya (Menggunakan metode pembelajaran STEM)Roda gaya harus memiliki permukaan datar untuk mencegah getaran dan untuk

memberikan koefisien gesekan diperlukan. Keausan permukaan gesekan biasanya cekung. Pelat kopling datar yang baru tidak akan duduk sepenuhnya terhadap roda gaya yang tidak rata. Hal ini dapat menyebabkan keausan yang cepat pada pelat kopling, getaran atau bahkan kopling selip. Panas dan aus dapat terjadi jika ada slip yang berlebihan. Roda gaya harus diperiksa dari runout yang berlebihan jika ada getaran atau bergelombang pada hub disk atau tuas pembebas kopling.

Gambar 1.38 Pemeriksaan Runout Roda GayaSumber: Sugeng Riyadi, S.Pd. Drs. Mardjani. M.T. Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan

Bidang Otomotif dan Elektronika, Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Page 26: PEMELIHARAAN SASIS DAN PEMINDAH TENAGA KENDARAAN …€¦ · Tenaga Kendaraan Ringan, yaitu merupakan buku teknologi sasis dan pemindahan tenaga, dengan buku ini diharapkan dapat

Pemeliharaan Sasis dan Pemindahan Tenaga Kendaraan Ringan Kelas XII untuk SMK/MAK20

b. Clutch cover assembly inspection (Menggunakan metode pembelajaran STEM)Clutch cover harus diperiksa secara visual terhadap perubahan clutch cover dan kerusakan

permukaan gesek. Permukaan gesekan dari clutch cover cenderung untuk aus atau tergores dari penggunaan normal. Selip berlebihan dapat menyebabkan alur, gosong, dan melengkung.

Pasang kopling (clutch cover) pada roda gaya. Permukaan roda gaya dan clutch cover harus benar-benar merata. Periksa gap (celah), jika ada celah berarti clutch cover mengalami perubahan. Selain itu, periksa pegas diafragma pada permukaan kontak dengan bantalan pembebasan. Ukur lebar dan kedalaman keausan untuk menentukan apakah masih dalam batas toleransi.

Gambar 1.39 Menukur Keausan Pegas DiafragmaSumber: Sugeng Riyadi, S.Pd. Drs. Mardjani. M.T. Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan

Bidang Otomotif dan Elektronika, Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Periksa keselarasan jari-jari pegas diafragma. Tinggi jari harus 0.020 inci. Keselarasan yang tidak benar dapat menyebabkan kebisingan antara bantalan pembebas dan jari-jari pegas diafragma.

c. Pemeriksaan pelat kopling (Menggunakan metode pembelajaran STEM)Selalu periksa ketebalan kanvas pelat kopling, kondisi pegas peredam radial, hub

spline (alur-alur hub), dan runout aksial dengan mengukur ketinggian permukaan atas paku keling. Minimum kedalaman 0,012 inci (0.3 mm). Splines hub dan pegas peredam radial harus diperiksa secara visual dari karat dan aus, atau pegas ada yang hilang.

Gambar 1.40 Mengukur Ketebalan KanvasSumber: Sugeng Riyadi, S.Pd. Drs. Mardjani. M.T. Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan

Bidang Otomotif dan Elektronika, Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

d. Runout pelat kopling (Menggunakan metode pembelajaran STEM)Disc (pelat kopling) diperiksa kelengkungannya dengan cara memeriksa runout aksialnya.

Disc (pelat kopling) diputar sambil melihat keolengan (runout) permukaannya. Jika lebih dari 0,031 inci (0.8 mm) atau lebih maka disc (pelat kopling) harus diganti.

Page 27: PEMELIHARAAN SASIS DAN PEMINDAH TENAGA KENDARAAN …€¦ · Tenaga Kendaraan Ringan, yaitu merupakan buku teknologi sasis dan pemindahan tenaga, dengan buku ini diharapkan dapat

Sistem Kopling serta Sasis dan Pemindahan Tenaga Kendaraan Ringan 21

Gambar 1.41 Memeriksa Runout Pelat KoplingSumber: Sugeng Riyadi, S.Pd. Drs. Mardjani. M.T. Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidikdan Tenaga Kependidikan

Bidang Otomotif dan Elektronika, Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Kelengkungan disc (pelat kopling) juga dapat diperiksa dengan menempatkan disc (pelat kopling) pada roda gaya. Disc (pelat kopling) harus rata terhadap seluruh permukaan gesek roda gaya.

e. Release bearing (bantalan pembebas) (Menggunakan metode pembelajaran STEM)Bantalan pembebas diperiksa dengan perasaan dari kekasaran dan diperiksa visual.

Release Bearing (bantalan pembebas) biasanya diganti dengan disk (pelat kopling) dan clutch cover (kopling).

Gambar 1.42 Memeriksa Release Bearing (bantalan pembebas)Sumber: Sugeng Riyadi, S.Pd. Drs. Mardjani. M.T. Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan

Bidang Otomotif dan Elektronika, Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Pada self adjusting release bearings (bantalan pembebas yang dapat menyesuaikan dengan sendiri), juga memeriksa apakah sistem pemusatan diri tidak macet.

Gambar 1.43 Memeriksa Self Adjusting Release BearingsSumber: Sugeng Riyadi, S.Pd. Drs. Mardjani. M.T. Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidikdan Tenaga Kependidikan

Bidang Otomotif dan Elektronika, Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

H. Penyetelan Pedal Kopling (Menggunakan metode pembelajaran STEM)

Pelayanan yang normal untuk kopling adalah memeriksa sistem sambungan mekanik, tinggi pedal kopling dan jarak bebas (free play), dan memeriksa tinggi cairan pada sistem hidrolik.

Page 28: PEMELIHARAAN SASIS DAN PEMINDAH TENAGA KENDARAAN …€¦ · Tenaga Kendaraan Ringan, yaitu merupakan buku teknologi sasis dan pemindahan tenaga, dengan buku ini diharapkan dapat

Pemeliharaan Sasis dan Pemindahan Tenaga Kendaraan Ringan Kelas XII untuk SMK/MAK22

a. Tinggi pedal kopling (Menggunakan metode pembelajaran STEM)Untuk memeriksa ketinggian pedal kopling, dengan mengukur jarak dari lantai kendaraan

(lembar aspal di bawah karpet) ke atas pedal kopling. Mengacu pada buku manual perbaikan yang sesuai untuk spesifikasi kendaraan.

Jika pedal kopling memerlukan penyetelan tinggi maka setel ketinggian pedal sesuaikan dengan spesifikasi. Selalu menyetel ketinggian pedal kopling sebelum mengatur jarak bebas (free play) pedal kopling.

b. Jarak bebas (free play) pedal kopling (Menggunakan metode pembelajaran STEM)Untuk memeriksa dan menyetel jarak bebas (free play) pedal kopling, dengan mendorong

pedal kopling bawah dengan tangan sampai dirasakan hambatan. Jarak dari titik ini ke posisi pedal atas adalah jarak bebas (free play).

Jika jarak bebas (free play) kurang dari spesifikasi hal ini berarti perlunya menyetel panjang batang dorong (push rod) pada master silinder.

Jarak bebas (free play) terlalu kecil dapat mengakibatkan lubang kompensasi master silinder kopling tertutup, akan mencegah kembalinya cairan hidrolis ke reservoir master silinder kopling. Hal ini akan mengakibatkan kesulitan dalam membleding sirkuit hidrolik dan juga dapat menyebabkan kopling selip.

Gambar 1.44 Penyetelan Jarak Bebas Sistem HidrolisSumber: Sugeng Riyadi, S.Pd. Drs. Mardjani. M.T. Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan

Bidang Otomotif dan Elektronika, Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Gambar 1.45 Penyetelan Pedal KoplingSumber: Sugeng Riyadi, S.Pd. Drs. Mardjani. M.T. Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan

Bidang Otomotif dan Elektronika, Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Page 29: PEMELIHARAAN SASIS DAN PEMINDAH TENAGA KENDARAAN …€¦ · Tenaga Kendaraan Ringan, yaitu merupakan buku teknologi sasis dan pemindahan tenaga, dengan buku ini diharapkan dapat

Sistem Kopling serta Sasis dan Pemindahan Tenaga Kendaraan Ringan 23

Gambar 1.46 Pengukuran Jarak BebasSumber: Sugeng Riyadi, S.Pd. Drs. Mardjani. M.T. Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan

Bidang Otomotif dan Elektronika, Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Gambar 1.47 Mekanisme Kabel KoplingSumber: Sugeng Riyadi, S.Pd. Drs. Mardjani. M.T. Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan

Bidang Otomotif dan Elektronika, Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

c. Mengecek titik pembebaan kopling (kopling mulai terhubung). (Menggunakan metode pembelajaran STEM).

a. Untuk memeriksa titik di mana kopling mulai terhubung adalah:1. Tarik tuas rem parkir untuk mengunci roda.2. Hidupkan mesin. 3. Tempatkan transmisi pada gigi tinggi dan perlahan-lahan lepas pedal kopling dari

injakan.4. Ketika kopling mulai terhubung (kecepatan mesin mulai turun), ini adalah titik

pembebasan kopling (kopling mulai terhubung).b. Mengukur langkah dari titik pembebasan sampai posisi langkah penuh. Jarak standar r:

0, 98 inci (25 mm) atau lebih (dari posisi akhir langkah pedal sampai titik pembebasan). Jika jarak tidak seperti yang ditentukan, lakukan pemeriksaan berikut:1. Periksa ketinggian pedal.2. Periksa jarak bebas push rod dan pedal.3. Bleeding kopling.4. Periksa clutc cover (kopling) dan pelat kopling.

Page 30: PEMELIHARAAN SASIS DAN PEMINDAH TENAGA KENDARAAN …€¦ · Tenaga Kendaraan Ringan, yaitu merupakan buku teknologi sasis dan pemindahan tenaga, dengan buku ini diharapkan dapat

Pemeliharaan Sasis dan Pemindahan Tenaga Kendaraan Ringan Kelas XII untuk SMK/MAK24

Gambar 1.48 Titik Pemeriksaan Pembebasan KoplingSumber: Sugeng Riyadi, S.Pd. Drs. Mardjani. M.T. Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan

Bidang Otomotif dan Elektronika, Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

c. Pemeriksaan sistem start kopling, untuk memeriksa sistem start kopling:1. Periksa apakah mesin tidak mau di-start saat pedal kopling dilepaskan (tidak

diinjak).2. Periksa apakah mesin mau di-start ketika pedal kopling sepenuhnya tertekan. Jika

mesin tidak mau di-start, pastikan saklar start kopling pada kondisi baik, jika perlu diganti.

Gambar 1.49 Penyetelan Jarak Bebas Sistem Kabel KoplingSumber: Sugeng Riyadi, S.Pd. Drs. Mardjani. M.T. Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan

Bidang Otomotif dan Elektronika, Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Gambar 1.50 Sakelar Start KoplingSumber: Sugeng Riyadi, S.Pd. Drs. Mardjani. M.T. Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan

Bidang Otomotif dan Elektronika, Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Page 31: PEMELIHARAAN SASIS DAN PEMINDAH TENAGA KENDARAAN …€¦ · Tenaga Kendaraan Ringan, yaitu merupakan buku teknologi sasis dan pemindahan tenaga, dengan buku ini diharapkan dapat

Sistem Kopling serta Sasis dan Pemindahan Tenaga Kendaraan Ringan 25

I. Diagnosis dan Perbaikan Kerusakan Kopling (Menggunakan metode pembelajaran STEM)

Memelihara kopling dapat dibagi menjadi tiga jenis:a. Pemeliharaan preventif

Memeriksa jarak bebas pedal, memeriksa tingkat cairan hidrolis, dan melakukan penyetelan yang diperlukan untuk memastikan operasi sistem yang benar.

b. Diagnosis masalahMenentukan penyebab untuk menentukan prosedur perbaikan yang tepat.

c. Perbaikan.Melakukan perbaikan atau penggantian komponen yang sesuai untuk mencapai operasi kendaraan yang tepat. Bagian ini menjelaskan pemeliharaan normal, penyetelan, dan prosedur diagnostik untuk masalah sistem kopling secara umum.

Diagnosis:1. Kopling selip.

a. Cek Diam:1) Start kendaraan dan panaskan mesin untuk operasi suhu yang normal,

memblokir (ganjal) roda, dan aktifkan rem parkir.2) Masukkan transmisi ke gigi tertinggi dan lepaskan pedal kopling pelan-pelan.

Jika kopling terhubung benar maka putaran mesin harus segera turun, tetapi jika terjadi penundaan penurunan putaran mesin maka hal ini menunjukkan kondisi kopling selip.

b. Uji jalan.1) Setelah mesin mencapai suhu operasi normal, perlahan-lahan percepat sampai

25—30 km per jam pada gigi transmisi tertinggi.2) Tekan pedal gas sepenuhnya untuk kecepatan penuh. Jika mesin rpm meningkat tanpa diikuti dengan peningkatan kecepatan

kendaraan yang signifikan, berarti kopling slip dan perlu perbaikan.2. Kopling berbunyi.

Bunyi kopling disebabkan oleh kopling yang slip berulang kali, akhirnya hubungan cover clutch (pressure plate) dan permukaan roda gaya tidak normal. Suara kopling menghasilkan getaran, detaran dapat dirasakan dan dapat diteruskan ke bodi kendaraan dan menyebabkan kebisingan sekunder.Kopling berbunyi bisa disebabkan oleh minyak atau lemak pada pelat kopling, pelat kopling mengilap, longgar atau rusak retak, peredam torsi usang, bengkok atau pelat kopling terdistorsi, clutch cover (kopling) longgar, pin pada roda gaya hilang, atau runout roda gaya berlebihan. Hot spot pada roda gaya dapat menyebabkan pelat kopling dijepit tidak merata mengakibatkan suara.

3. Kopling menarik (tidak mau bebas).Kopling menarik adalah suatu kondisi di mana kopling tidak melepaskan sepenuhnya. Gejalanya bisa berupa gigi transmisi sulit bergeser dari netral ke gigi masuk (gigi satu).Periksa kopling pada putaran rendah:a. Start kendaraan dan panaskan mesin dan transmisi untuk suhu operasional.b. Dengan transmisi pada posisi netral dan jalankan mesin pada putaran idle.c. Injak pedal kopling, tunggu sembilan detik dan masukan transmisi pada gigi

mundur.

Page 32: PEMELIHARAAN SASIS DAN PEMINDAH TENAGA KENDARAAN …€¦ · Tenaga Kendaraan Ringan, yaitu merupakan buku teknologi sasis dan pemindahan tenaga, dengan buku ini diharapkan dapat

Pemeliharaan Sasis dan Pemindahan Tenaga Kendaraan Ringan Kelas XII untuk SMK/MAK26

d. Jika terdengar suara roda gigi gemeretak menunjukkan kopling belum sepenuhnya bebas.

4. Memeriksa suara pada unit kopling.Memeriksa kebisingan unit kopling digunakan untuk menentukan penyebab suara-suara tersebut muncul, seperti pada saat pedal kopling ditekan. Masalah kebisingan dapat digolongkan dalam empat kategori, yaitu:a. Suara pada bearing transmisi—suara hilang setelah pedal kopling ditekan.

Jika kebisingan muncul pada saat pedal kopling ditekan sepenuhnya dan roda gigi transmisi pada gigi rendah maka penyebabnya adalah bantalan pilot atau bantalan pembebas. Untuk memastikan, gigi transmisi harus benar-benar berhenti. Jika kebisingan menjadi sangat parah maka penyebabnya adalah bantalan pilot, karena crankshaft (poros engkol) berputar dan poros input transmisi berhenti.

b. Bantalan pembebas rusak-kebisingan dimulai selama pedal kopling ditekan.Posisikan transmisi pada posisi netral dan lepaskan injakan pedal kopling sedikit sampai gigi transmisi berputar. Pada saat ini bantalan pilot berhenti berputar namun bantalan pembebas masih berputar. Jika suara itu berhenti, itu menjadikan bahwa bantalan pilot rusak. Jika kebisingan terjadi terus maka dapat dipastikan bantalan pembebas rusak.

c. Clutch cover (kopling) rusak—kebisingan dan getaran terjadi pada saat pedal kopling ditekan setengah langkah.Ketika mendiagnosis suara bantalan pembebas, pastikan untuk memeriksa menyetel free play (jarak bebas) kopling. Ketinggian ujung pegas diafragma yang tidak merata dapat menyebabkan slip antara release bearing (bantalan pembebas) dan diafragma yang akan menimbulkan kebisingan.

d. Bantalan Pilot rusak—suara muncul setelah pedal kopling ditekan sepenuhnya.Beberapa suara dapat disebabkan oleh getaran dan kurangnya pelumasan pada poros dari rilis fork (garpu pembebas). Pastikan untuk melumasi titik-titik ini dengan grease (gemuk).Untuk mempersiapkan pemeriksaan ini, mesin harus dihidupkan pada kecepatan idle dan sistem penggerak kopling harus disetel untuk mendapatkan free play (jarak bebas) yang benar.

J. Perbaikan Unit Kopling (Menggunakan metode pembelajaran STEM)

Ketika perbaikan unit kopling diperlukan maka akan memerlukan waktu yang cukup untuk melepas dan memasang kembali unit transmisi. Pelat kopling dan clutch cover unit (unit kopling) sering rusak dan memerlukan penggantian. Bantalan pembebas dan pilot bearing diganti untuk memastikan operasi yang tepat untuk kerja dari pelat kopling dan unit clutch cover (unit kopling).

a. Melepas unit kopling (Menggunakan metode pembelajaran STEM)Saat melepas kopling untuk mendiagnosis kita gunakan prosedur berikut:1. Tandai roda gaya dan clutch cover unit (unit kopling) dengan suatu Tanda (titik)

untuk nantinya pemasangan kembali jika digunakan kembali.2. Lepaskan baut mengamankan clutch cover unit (unit kopling) pada roda gaya secara

silang dan bertahap. Menggunakan prosedur ini untuk mencegah clutch cover unit

Page 33: PEMELIHARAAN SASIS DAN PEMINDAH TENAGA KENDARAAN …€¦ · Tenaga Kendaraan Ringan, yaitu merupakan buku teknologi sasis dan pemindahan tenaga, dengan buku ini diharapkan dapat

Sistem Kopling serta Sasis dan Pemindahan Tenaga Kendaraan Ringan 27

(unit kopling) bengkok.3. Gunakan puller (penarik) untuk melepas bantalan pilot dari crankshaft (poros engkol).

Gambar 1.51 Melepas Bantalan PilotSumber: Sugeng Riyadi, S.Pd. Drs. Mardjani. M.T. Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan

Bidang Otomotif dan Elektronika, Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

b. Memasang kopling (Menggunakan metode pembelajaran STEM). 1. Periksa baut roda gaya untuk memastikan momen pengencangannya sesuai dengan

spesifikasi. Juga periksa lekukan bantalan pilot untuk memastikan hal itu bersih. Menggunakan alat driver (pendorong) yang sesuai terhadap race luar dari pilot bearing, mendorong bantalan pilot baru ke dalam lubang crankshaft.

2. Tempatkan pelat kopling baru pada poros transmisi dan memastikan pelat kopling dapat meluncur bebas di atas alur poros input transmisi. Pastikan sisi yang benar dari pelat kopling ditempatkan terhadap roda gaya. Jika pada pegas peredam tidak ditandai sisi roda gaya maka biasanya pada bagian pegas peredam radial pada sisi pressure plate (pelat penekan).

3. Tempatkan center clutch (pengepas pelat kopling) pada pelat kopling dan ke dalam bantalan pilot sehingga antarbantalan pilot dan pelat kopling atau garis lurus (berpusat sama).

Gambar 1.52 Memasang Pelat KoplingSumber: Sugeng Riyadi, S.Pd. Drs. Mardjani. M.T. Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan

Bidang Otomotif dan Elektronika, Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

4. Pasang clutch cover unit setelah pelat kopling, dengan menyelaraskan pada pasak dan lubang baut. Pasang baut clutch cover unit (unit kopling).

5. Kencangkan baut clutch cover unit (unit kopling) dengan cara bertahap dan secara silang.

Gambar 1.53 Pemasangan KoplingSumber: Sugeng Riyadi, S.Pd. Drs. Mardjani. M.T. Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan

Bidang Otomotif dan Elektronika, Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Page 34: PEMELIHARAAN SASIS DAN PEMINDAH TENAGA KENDARAAN …€¦ · Tenaga Kendaraan Ringan, yaitu merupakan buku teknologi sasis dan pemindahan tenaga, dengan buku ini diharapkan dapat

Pemeliharaan Sasis dan Pemindahan Tenaga Kendaraan Ringan Kelas XII untuk SMK/MAK28

6. Terapkan grease (gemuk) suhu tinggi pada poros garpu dan area kontak garpu. Isi alur bagian dalam kerah bantalan pembebas dengan grease (gemuk).

7. Tempatkan bantalan pembebas pada dudukan transmisi dan periksa gerakan kerah ujung pegas diafragma.

Gambar 1.54 Pemberian GreaseSumber: Sugeng Riyadi, S.Pd. Drs. Mardjani. M.T. Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan

Bidang Otomotif dan Elektronika, Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

c. Memasang unit tansmisi (Menggunakan metode pembelajaran STEM)1. Tempatkan grease (gemuk) tipis-tipis pada splines (alur-alur) poros pelat kopling.2. Menyangga transmisi ketika sedang dipasang. Jangan biarkan transmisi

menggantung pada splines (alur-alur) pelat kopling.3. Posisikan gigi transmisi pada gigi rendah dan memutar poros output atau mengubah

roda gaya untuk menyelaraskan splines poros input dengan hub kopling.4. Dorong transmisi ke posisi sampai bagian depan transmisi menempel blok mesin.

Jangan memaksa transmisi ke posisi tersebut.5. Pasang baut transmisi dan kemudian kencangkan dengan torsi yang tepat.

Gambar 1.55 Pemasangan TransmisiSumber: Sugeng Riyadi, S.Pd. Drs. Mardjani. M.T. Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan

Bidang Otomotif dan Elektronika, Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Page 35: PEMELIHARAAN SASIS DAN PEMINDAH TENAGA KENDARAAN …€¦ · Tenaga Kendaraan Ringan, yaitu merupakan buku teknologi sasis dan pemindahan tenaga, dengan buku ini diharapkan dapat

Sistem Kopling serta Sasis dan Pemindahan Tenaga Kendaraan Ringan 29

Rangkuman

Sebuah kopling adalah bagian dari sistem pemindah tenaga yang digunakan untuk menghubungkan dan memutuskan antara poros penggerak ke poros yang digerakkan, sehingga poros yang digerakkan dapat berputar atau berhenti. Kopling memungkinkan beban kelambanan tinggi dengan daya kecil. Sebuah aplikasi dari kopling adalah pada kendaraan di mana kopling digunakan untuk menghubungkan dan memutus putaran mesin ke gear box.

Seperti pada sistem rem, kopling juga menggunakan gaya gesek dan gaya normal. Jenis-jenis kopling serta sasis dan pemindahan tenaga kendaraan ringan.a. Positive clutch (Dog clutch).b. Friction clutch (kopling gesek). c. Cone clutch (kopling konis).d. Multiplate clutch (kopling pelat banyak)e. Diaphragm clutch (kopling pegas disfragma). f. Hydraulic clutch (kopling hidrolis).

1. Fluid coupling (kopling fluida).2. Hydraulic torque converter.

g. Menurut metode hubungan spring types clutch (tipe kopling pegas).1. Centrifugal clutch (kopling sentrifugal).2. Semi-centrifugal clutch.

h. Electro-magnetic clutch (kopling elektro magnet).Komponen utama kopling terdiri dari:1. Clutch disc (Pelat kopling). 2. Flywheel (Roda gaya).3. Clutch cover assembly (Unit kopling).4. Clutch release bearing (Bantalan pembebas kopling). 5. Clutch release fork (Garpu pembebas kopling).Roda gaya adalah piringan logam besar yang menyimpan dan melepaskan

energi dari putaran crankshaft. Bantalan pilot berfungsi untuk mendukung poros input sisi dari mesin.

Pelat kopling adalah penghubung antara mesin dan transmisi. Sebuah pelat kopling memberikan area permukaan besar terbuat dari bahan gesekan pada kedua sisi. Pegas diafragma berbentuk bulat, kerucut yang memberikan kekuatan penjepit melawan pressure plate. Paku keling dipasang di kedua sisi pegas diafragma, sebagai titik poros ketika bantalan pembebasan dipaksa melawan pegas diafragma.

Tujuan dari bantalan pembebas kopling adalah untuk mentransfer gerakan garpu pembebas kopling ke pegas diafragma, untuk membebaskan pelat kopling.Sistem penggerak kopling.

a. Sistem hidrolis.b. Sistem mekanik.

Pemeriksaan komponen kopling.a. Pemeriksaan roda gaya.b. Clutch Cover Assembly Inspection.

Page 36: PEMELIHARAAN SASIS DAN PEMINDAH TENAGA KENDARAAN …€¦ · Tenaga Kendaraan Ringan, yaitu merupakan buku teknologi sasis dan pemindahan tenaga, dengan buku ini diharapkan dapat

Pemeliharaan Sasis dan Pemindahan Tenaga Kendaraan Ringan Kelas XII untuk SMK/MAK30

c. Pemeriksaan pelat kopling.d. Runout pelat kopling.e. Release Bearing (bantalan pembebas).

Penyetelan pedal kopling.a. Tinggi pedal kopling.b. Jarak bebas (free play) pedal kopling.

Uji KompetensiA. Pilihlah jawaban yang paling benar! (Menggunakan HOTS)

1. Pelat kopling adalah penghubung antara… (Menggunakan HOTS)a. Mesin dan transmisi d. Clutch dan gardanb. Poros aksel dan gardan e. Poros Propeller dan transmisic. Transmisi dan clutch

2. Sebuah pelat kopling memberikan area permukaan besar terbuat dari bahan gesekan pada… (Menggunakan HOTS)a. Kedua sisi d. Kelima sisib. Ketiga sisi e. Semua sisic. Keempat sisi

3. Pegas diafragma berbentuk bulat, kerucut yang memberikan kekuatan penjepit akan melawan… (Menggunakan HOTS).a. Pressure plate d. Spiral plateb. Pressure clutch e. Spiral clutchc. Gas plate

4. Paku keling dipasang di kedua sisi pegas diafragma, sebagai titik poros ketika… (Menggunakan HOTS).a. Bantalan pembebasan dipaksa melawan pegas diafragmab. Bantalanc. Pembebasan pegas koplingd. Diafragmae. Pivet

5. Tujuan dari bantalan pembebas kopling adalah… (Menggunakan HOTS).a. Untuk mentransfer gerakan garpu pembebas kopling ke pegas diafragma, untuk

membebaskan pelat koplingb. Gerakan garpuc. Pembebas koplingd. Pegas diafragmae. Untuk merawat pelat kopling

6. Tuliskan sistem penggerak kopling… (Menggunakan HOTS).a. Sistem hidrolis dan sistem mekanikb. Sistem pneumatik dan sistem fluidac. Sistem aliran dan sistem olid. Sistem pegas dan sistem ulire. Sistem pedal dan sistem clutch

Page 37: PEMELIHARAAN SASIS DAN PEMINDAH TENAGA KENDARAAN …€¦ · Tenaga Kendaraan Ringan, yaitu merupakan buku teknologi sasis dan pemindahan tenaga, dengan buku ini diharapkan dapat

Sistem Kopling serta Sasis dan Pemindahan Tenaga Kendaraan Ringan 31

7. Tuliskan langkah pemeriksaan komponen kopling… (Menggunakan HOTS).a. Pemeriksaan roda gaya, clutch cover assembly inspection, pemeriksaan pelat kopling,

runout pelat kopling, release bearing (bantalan pembebas)b. Pemeriksaan kopling, pelat kopling, runout, bearingc. Pemeriksaan clutch, pemeriksaan kopling, runoutd. Pemeriksaan roda dan koplinge. Pemeriksaan cover assembly inspection, pemeriksaan pelat kopling

8. Tuliskan penyetelan pedal kopling… (Menggunakan HOTS).a. Tinggi pedal kopling dan jarak bebas (free play) pedal koplingb. Perpedal kopling dan diameter koplingc. Pedal kopling dan pedal koplingd. Kopling dan perpedal clutche. Clutch dan sasis pemindah tenaga

9. Jika kebisingan muncul pada saat pedal kopling ditekan sepenuhnya dan roda gigi transmisi pada gigi rendah maka penyebabnya adalah… (Menggunakan HOTS). a. Bantalan pilot atau bantalan pembebasb. Bantalanc. Pilot atau bantaland. Pivete. Pegas

10. Untuk memastikan gigi transmisi harus benar-benar berhenti. Jika kebisingan menjadi sangat parah maka penyebabnya adalah… (Menggunakan HOTS).a. Bantalan pilot, karena crankshaft (poros engkol) berputar dan poros input transmisi

berhentib. Crankshaft putaran berhentic. Transmisi putaran berhentid. Bantalan pilot masih berputare. Transmisi masih berputar

11. Pada posisi netral lepaskan injakan pedal kopling sedikit sampai gigi transmisi berputar. Pada saat ini bantalan pilot berhenti berputar namun bantalan pembebas…(Menggunakan HOTS). a. Masih berputar d. Terbakarb. Berhenti e. Tidak bekerjac. Netral

12. Jika kebisingan terjadi terus maka dapat dipastikan… (Menggunakan HOTS).a. Bantalan pembebas rusakb. Bantalan pembebas masih bekerjac. Terjadi gesekand. Terjadi slipe. Kopling rusak

13. Clutch cover (kopling) rusak—kebisingan dan getaran terjadi pada saat pedal kopling… (Menggunakan HOTS).a. Ditekan setengah langkah d. Berputar hand rem bekerjab. Slip e. Ditekan langkah penuhc. Terbakar

Page 38: PEMELIHARAAN SASIS DAN PEMINDAH TENAGA KENDARAAN …€¦ · Tenaga Kendaraan Ringan, yaitu merupakan buku teknologi sasis dan pemindahan tenaga, dengan buku ini diharapkan dapat

Pemeliharaan Sasis dan Pemindahan Tenaga Kendaraan Ringan Kelas XII untuk SMK/MAK32

14. Ketika mendiagnosis suara bantalan pembebas, pastikan untuk memeriksa menyetel free play (jarak bebas) kopling. Ketinggian ujung pegas diafragma yang tidak merata dapat menyebabkan… (Menggunakan HOTS).a. Slip antara release bearing (bantalan pembebas) dan diafragma yang akan

menimbulkan kebisinganb. Release bearing berputarc. Kebisingand. Clutch terbakare. Release bearing berhenti

15. Bantalan pilot rusak—suara muncul setelah pedal kopling ditekan sepenuhnya. Beberapa suara dapat disebabkan oleh getaran dan kurangnya pelumasan pada poros dari rilis fork (garpu pembebas), pastikan untuk… (Menggunakan HOTS).a. Melumasi titik-titik ini dengan grease (gemuk)b. Mempersiapkan pemeriksaan inic. Mesin harus dihidupkan pada kecepatan idled. Sistem penggerak kopling harus disetele. Free play (jarak bebas) yang benar

B. Soal Uraian dengan jawaban singkat (Menggunakan HOTS)1. Jelaskan fungsi dari kopling… (Menggunakan HOTS)2. Sebutkan nama-nama komponen pada gambar di bawah… (Menggunakan HOTS)

3. Kopling memungkinkan beban kelambanan tinggi dengan daya… (Menggunakan HOTS)

4. Sebuah aplikasi dari kopling adalah… (Menggunakan HOTS)5. Tuliskan gaya-gaya pada kopling… (Menggunakan HOTS)6. Tuliskan 5 jenis-jenis kopling serta sasis dan pemindahan tenaga kendaraan ringan…

(Menggunakan HOTS)7. Tuliskan macam Hydraulic clutch (kopling hidrolis)… (Menggunakan HOTS)8. Menurut metode hubungan tuliskanlah spring types clutch (tipe kopling pegas)…

(Menggunakan HOTS)9. Tulliskan komponen utama dari electromagnetic clutch (kopling elektro magnet)…

(Menggunakan HOTS)10. Roda gaya adalah… (Menggunakan HOTS)

Page 39: PEMELIHARAAN SASIS DAN PEMINDAH TENAGA KENDARAAN …€¦ · Tenaga Kendaraan Ringan, yaitu merupakan buku teknologi sasis dan pemindahan tenaga, dengan buku ini diharapkan dapat

Sistem Kopling serta Sasis dan Pemindahan Tenaga Kendaraan Ringan 33

C. Soal Uraian (Menggunakan metode pembelajaran STEM)1. Analisis dan evaluasilah secara individu dan kelompok tentang prinsip dasar kopling

serta sasis dan pemindahan tenaga kendaraan ringan. (Menggunakan HOTS)2. Analisis dan evaluasilah secara individu dan kelompok tentang jenis-jenis kopling serta

sasis dan pemindahan tenaga kendaraan ringan. (Menggunakan HOTS)3. Analisis dan evaluasilah secara individu dan kelompok tentang positive clutch (dog

clutch). (Menggunakan HOTS)4. Analisis dan evaluasilah secara individu dan kelompok tentang friction clutch (kopling

gesek). (Menggunakan HOTS)5. Analisis dan evaluasilah secara individu dan kelompok tentang cone clutch (kopling

konis). (Menggunakan HOTS)

D. Lembar siswa/Tugas/Praktikum (Menggunakan metode pembelajaran STEM)1. Praktikkanlah secara individu dan kelompok tentang single plate clutch (kopling pelat

tunggal). (Menggunakan HOTS)2. Praktikkanlah secara individu dan kelompok tentang multiplate clutch (kopling pelat

banyak). (Menggunakan HOTS)3. Praktikkanlah secara individu dan kelompok tentang diaphragm clutch (kopling pegas

diafragma). (Menggunakan HOTS)4. Praktikkanlah secara individu dan kelompok tentang hydraulic clutch (kopling hidrolis)

dan hydraulic torque converter. (Menggunakan HOTS)5. Praktikkanlah secara individu dan kelompok tentang electromagnetic clutch (kopling

elektromagnet). (Menggunakan HOTS)

Page 40: PEMELIHARAAN SASIS DAN PEMINDAH TENAGA KENDARAAN …€¦ · Tenaga Kendaraan Ringan, yaitu merupakan buku teknologi sasis dan pemindahan tenaga, dengan buku ini diharapkan dapat

Pemeliharaan Sasis dan Pemindahan Tenaga Kendaraan Ringan Kelas XII untuk SMK/MAK34