Top Banner
Indonesia Australia Partnership for Skills Development Batam Institutional Development Project Paket Pembelajaran & Penilaian Kode Unit : BSDC - 0302 PEMELIHARAAN KOMPRESOR (4 Maret 2002)
109

pemeliharaan-kompressor

Jan 18, 2016

Download

Documents

Anthony Douglas

q
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: pemeliharaan-kompressor

Indonesia Australia Partnership for Skills Development

Batam Institutional Development Project

Paket Pembelajaran & Penilaian

Kode Unit : BSDC - 0302

PEMELIHARAAN KOMPRESOR

(4 Maret 2002)

Page 2: pemeliharaan-kompressor

Daftar Isi

Indonesia Australia Partnership for Skills Development Batam Institutional Development Project pemeliharaan-kompressor.doc

i

BAB 1 PENGANTAR ........................................................................................................ 1

Selamat Berjumpa di Buku Pedoman ini .................................................................... 1

Persyaratan Minimal Kemampuan Membaca, Menulis & Berhitung ........................... 1

Definisi ...................................................................................................................... 1

Berapa Lama Mencapai Kompetensi ......................................................................... 2

Simbol ....................................................................................................................... 2

Terminologi ............................................................................................................... 2

BAB 2 ARAHAN BAGI PELATIH ..................................................................................... 5

Peran Pelatih ............................................................................................................. 5

Strategi Penyajian ..................................................................................................... 5

Alat Bantu yang Dibutuhkan untuk Menyajikan Kompetensi Ini ................................. 5

Peraturan .................................................................................................................. 6

Sumber-sumber untuk mendapatkan informasi tambahan ......................................... 6

BAB 3 STANDAR KOMPETENSI .................................................................................... 7

Judul Unit .................................................................................................................. 7

Deskripsi Unit ............................................................................................................ 7

Kemampuan Awal ..................................................................................................... 7

Elemen Kompetensi dan Kriteria Unjuk Kerja ............................................................ 7

Variabel ..................................................................................................................... 8

Pengetahuan dan Keterampilan Pokok ...................................................................... 8

Konteks Penilaian .................................................................................................... 10

Aspek Penting Penilaian .......................................................................................... 10

Keterkaitan dengan Unit Lain .................................................................................. 10

Kompetensi Kunci yang akan Didemonstrasikan Dalam Unit ini .............................. 11

Tingkat Kemampuan yang harus Ditunjukkan dalam Menguasai Kompetensi ini ..... 11

BAB 4 STRATEGI PENYAJIAN ..................................................................................... 12

A Recana Materi .................................................................................................. 12

B Cara Mengajarkan Standar Kompetensi ........................................................... 14

C Materi Pendukung Untuk Pelatih ...................................................................... 20

Lembar Informasi ......................................................................................... 21

Tugas ........................................................................................................... 69

Transparansi ................................................................................................ 79

BAB 5 CARA MENILAI UNIT INI ..................................................................................... 97

Apa yang dimaksud dengan penilaian? ................................................................... 97

Apakah yang kita maksud dengan kompeten? ........................................................ 97

Pengakuan kemampuan yang dimiliki...................................................................... 97

Kualifikasi penilai ..................................................................................................... 97

Ujian yang disarankan ............................................................................................. 98

Checklist yang disarankan bagi Penilai untuk: ....................................................... 105

Lembar Penilaian .................................................................................................. 107

Page 3: pemeliharaan-kompressor

Bab 1 Pengantar

Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 1 Batam Institutional Development Project pemeliharaan-kompressor.doc

BAB 1 PENGANTAR

Selamat Berjumpa di Buku Pedoman ini

Buku pedoman ini menggunakan sistem pelatihan berdasarkan kompetensi untuk mengajarkan keterampilan ditempat kerja. Berdasarkan kepada standar kompetensi yakni suatu cara yang secara Nasional sudah disepakati tentang penyampaian ketrampilan, sikap dan pengetahuan yang dibutuhkan untuk tugas tertentu . Penekanan utama adalah tentang apa yang dapat dilakukan oleh seseorang sebagai hasil dari mengikuti pelatihan. Salah satu karakteristik yang paling penting tentang pelatihan yang berdasarkan kompetensi fokusnya adalah terhadap pelatihan individu untuk pekerjaan aktual di tempat kerja.

Guru/Instruktur/Pelatih harus menyusun sesi-sesi kegiatannya sesuai dengan:

kebutuhan peserta pelatihan

persyaratan-persyaratan organisasi

waktu yang tersedia untuk pelatihan

situasi pelatihan.

Strategi pembelajaran/penyampaian, termasuk isi perencanaan sudah dipersiapkan oleh guru/pelatih untuk peserta pelatihan. Masalah yang disarankan akan memberikan suatu indikasi tentang apa yang harus dicantumkan dalam program tersebut untuk memenuhi/mencapai standar kompetensi.

Strategi penyampaian yang digunakan dan penilaian yang dipersiapkan dalam unit ini tidaklah bersifat wajib namun harus digunakan sebagai pedoman. Peserta pelatihan didorong untuk memanfaatkan pengetahuan dan pengalaman industri mereka, contoh-contoh lokal dan produk-produk industri untuk menyesuaikan materinya atau mengembangkan sumber-sumber yang mereka miliki, agar dapat memastikan relevansi pelatihan.

Persyaratan Minimal Kemampuan Membaca, Menulis & Berhitung

Untuk melaksanakan kursus secara efektif agar dapat mencapai standar kompetensi diperlukan tingkat literasi dan numerasi berikut:

Literasi Kemampuan membaca, interpretasi dan membuat teks.

Kemampuan menggabungkan informasi untuk dapat menafsirkan suatu pengertian

Numerasi Kemampuan minimal untuk menggunakan matematika dan simbol teknik, diagram dan terminologi dalam konteks umum dan yang dapat diprediksi serta dimungkinkan untuk mengkomunikasikan keduanya yaitu antara matematik dan teknik.

Definisi

Dalam bahan pelatihan, seseorang yang berkeinginan untuk memperoleh kompetensi seharusnya berkenan manamakan dirinya sebagai peserta latih. Dalam situasi pelatihan anda, orang tersebut dapat ditempatkan sebagai siswa, pelajar atau sebagai peserta. Mirip dengan itu, seorang pengajar kompetensi ini adalah sebagai pelatih. Dalam situasi pelatihan anda, orang tersebut dapat ditempatkan sebagai guru, mentor, fasilitator atau sebagai supervisor.

Page 4: pemeliharaan-kompressor

Bab 1 Pengantar

Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 2 Batam Institutional Development Project pemeliharaan-kompressor.doc

Berapa Lama Mencapai Kompetensi

Di dalam sistem pelatihan berdasarkan kompetensi, fokusnya harus tertuju kepada pencapaian kompetensi / keahlian, bukan pencapaian pada pemenuhan waktu tertentu, sebagaimana peserta pelatihan yang berbeda memerlukan waktu yang berbeda untuk menjadi ahli dalam suatu keterampilan tertentu

Simbol

Dalam keseluruhan paket pelatihan akan kita lihat beberapa simbol. Berikut penjelasan tentang simbol:

Simbol Keterangan

HO Handout ( Lembar informasi ) sebagai dokumen pegangan untuk peserta

OHT Overhead Transparan merupakan informasi untuk ditransfer peserta pada papan tulis atau flip chart.

Penilaian Tugas Penilaian untuk tugas yang harus diselesaikan

Tugas Tugas / kegiatan atau aktivitas yang harus diselesaikan.

Terminologi

Akses dan Equity

Mengacu kepada fakta bahwa pelatihan harus dapat diakses oleh setiap orang tanpa memandang umur, jenis kelamin, sosial, kultur, agama atau latar belakang pendidikan.

Penilaian

Proses formal yang memastikan pelatihan memenuhi standard-standard yang dibutuhkan oleh industri. Proses ini dilaksanakan oleh seorang penilai yang memenuhi syarat (cakap = berkualitas) dengan kerangka kerja yang sudah disetujui secara Nasional.

Penilai

Seseorang yang telah diakui /ditunjuk oleh industri untuk menilai / menguji para tenaga kerja di suatu area tertentu.

Kompeten

Mampu melakukan pekerjaan dan memiliki semua ketrampilan, pengetahuan, sikap yang diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan secara efektif ditempat kerja, sesuai dengan standard yang sudah ditetapkan.

Pelatihan Berdasarkan Kompetensi

Pelatihan yang berkaitan dengan apa yang harus dapat dilakukan orang dan mengukur unjuk kerjanya mengacu pada standard yang sudah ditetapkan.

Aspek Penting Penilaian

Menerangkan titik pusat tentang penilaian dan poin-poin utama yang dicari bila melakukan penilaian.

Page 5: pemeliharaan-kompressor

Bab 1 Pengantar

Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 3 Batam Institutional Development Project pemeliharaan-kompressor.doc

Konteks Penilaian

Menetapkan dimana, bagaimana dan dengan metode apa penilaian akan dilaksanakan.

Elemen

Elemen atau sub.kompetensi adalah keterampilan-keterampilan yang membangun sebuah unit kompetensi.

Evidence Guide

Evidence guide atau pedoman penilaian adalah garis pedoman tentang bagaimana sebuah unit kompetensi harus dinilai.

Fair

Adil dan tidak merugikan para peserta (kandidat) tertentu.

Fleksibel

Mengesahkan bahwa tidak ada pendekatan tunggal terhadap penyampaian dan penilaian unjuk kerja dalam sistem pelatihan berdasarkan kompetensi.

Penilaian Formatif

Ini merupakan tuga-tugas penilaian berskala kecil yang dilakukan selama pelatihan. Mereka membantu dalam memastikan bahwa pelajaran dilaksanakan dan juga memberikan umpan balik kepada peserta tentang kemajuan yang mereka capai.

Key Competency (Kompetensi Umum / kunci)

Kompetensi yang menopang seluruh unjuk kerja suatu pekerjaan.Ini meliputi: mengumpulkan, menganalisis, mengorganisasikan dan mengkomunikasikan ide-ide dan informasi, merencanakan dan mengorganisasikan aktifitas, bekerja dengan orang lain dalam sebuah team, memecahkan masalah menggunakan teknologi, menggunakan ide-ide teknik-matematis .

Kompetensi-kompetensi ini digolongkan kedalam tingkat yang berbeda.sebagai berikut:

Strategi Pembelajaran

Strategi pembelajaran menyediakan informasi tentang bagaimana melaksanakan pelatihan terhadap program yang dapat dilaksanakan di tempat kerja dan / atau di tempat pelatihan institusi / organisasi yang bersangkutan.

Kaitan dengan Unit Lain

Menerangkan peran unit dan tempatnya dalam susunan kompetensi penuh yang ditetapkan oleh industri. Hal ini memberikan pedoman tentang unit yang mana dapat dinilai bersama.

Tingkat kemampuan yang akan didemonstrasikan dalam mencapai kompetensi kunci

Tingkat Karakteristik

1 Memikul tugas-tugas rutin dalam prosedur yang sudah mapan dan secara periodik kemajuannya dicek oleh supervisor.

2 Memikul tugas-tugas yang Iebih luas dan lebih kompleks dengan peningkatan kemampuan diri untuk menangani pekerjaan secara otonomi. Supervisor melakukan pengecekan-pengecekan atas penyelesaian pekerjaan.

3 Memikul tanggung jawab atas aktifitas-aktifitas yang kompleks dan non-rutin, yang diarahkan dan bertanggung jawab atas pekerjaan orang lain.

Page 6: pemeliharaan-kompressor

Bab 1 Pengantar

Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 4 Batam Institutional Development Project pemeliharaan-kompressor.doc

Standar Kompetensi Nasional

Pernyataan tentang keterampilan dan pengetahuan serta sikap kerja yang sudah disepakati secara Nasional yang dibutuhkan oleh orang dalam pekerjaan dan standar-standar penampilan kerja yang diperlukan .

Kriteria Unjuk kerja

Kriteria ini digunakan untuk menilai apakah seorang individu sudah mencapai kompetensi dalam suatu unit.kompetensi.

Range of Variabel (Kondisi Unjuk Kerja)

Penjelasan tentang rincian tempat pelatihan dengan perbedaan konteks yang mungkin dapat diterapkan pada suatu unit kompetensi tertentu

Reliable (Dapat Dipercaya)

Menggunakan metode-rnetode dan prosedur-prosedur yang menguatkan bahwa standar kompetensi dan tingkatannya diinterpretasikan serta diterapkan secara konsisten kepada seluruh konteks dan seluruh peserta pelatihan.

Pengakuan Terhadap Kompetensi Terbaru (RCC- Recognition of Current Competence)

Pengakuan akan keterampilan, pengetahuan dan kemampuan seseorang yang telah dicapainya. (lihat RPL)

Pengakuan Terhadap Hasil Belajar Sebelumnya (RPL- Recognition of Prior Learning)

Pengakuan terhadap hasil belajar sebelum mempelajari suatu unuit kompetensi yang juga menopang pencapaian unit kompetensi tersebut. Hal tersebut biasanya tertuju pada kompetensi yang berkaitan dengan standar kompetensi industri tapi dapat juga berkaitan dengan pembelajaran dan pelatihan sebelumnya. (lihat RCC)

Penilaian Summatif

Penilaian ini dilakukan setetah pelatihan unit kompetensi selesai untuk memastikan bahwa peserta pelatihan sudah mencapai kriteria unjuk kerja.

Peserta Pelatihan atau siswa

Orang yang menerima / mengikuti pelatihan.

Pelatih atau guru

Orang yang memberikan pelatihan atau membimbing peserta pelatihan untuk mencapai suatu kompetensi tertentu.

Underpinning Skills and Knowledge (Ketrampilan dan Pengetahuan Pokok)

Mendefinisikan keterampilan dan pengetahuan yang dibutuhkan untuk menjadi ahli/terampil pada tingkat yang telah ditetapkan

Unit Descriptor (Uraian Unit)

Suatu gambaran umum tentang standar kompetensi.

Valid

Penilàian pada fakta-fakta dan kriteria-unjuk kerja dengan bukti yang relevan dengan apa yang sedang dinilai .

Misal :

Menilai keterampilan bongkar-pasang mesin akan valid bila pengumpulan bukti-bukti (penilaian ) dilakukan dengan mengamati demonstrasi (performance test)

Page 7: pemeliharaan-kompressor

Bab 2 Arahan Bagi Pelatih

Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 5 Batam Institutional Development Project pemeliharaan-kompressor.doc

BAB 2 ARAHAN BAGI PELATIH

Peran Pelatih

Salah satu peran anda sebagai pelatih atau guru adalah memastikan standar pelayanan yang tinggi melalui pelatihan yang efektif. Untuk memastikan bahwa anda siap bekerja pada kompetensi ini dengan peserta pelatihan atau siswa, pertimbangkanlah pertanyaan-pertanyaan berikut ini:

Seberapa yakin anda tentang pengetahuan dan keterampilah anda sendiri yang dibutuhkan untuk menyampaikan setiap elemen?

Apakah ada informasi atau peraturan baru yang mungkin anda butuhkan untuk diakses sebelum anda memulai pelatihan?

Apakah anda merasa yakin untuk mendemonstrasikan tugas-tugas praktik?

Apakah anda akan sanggup menerangkan secara jelas tentang pengetahuan pendukung yang dibutuhkan oleh peserta pelatihan untuk melakukan pekerjaan mereka secara tepat?

Apakah anda menyadari ruang-Iingkup dan situasi industri dimana kompetensi ini mungkin diterapkan?

Apakah anda menyadari tentang bahasa, kemampuan membaca dan menulis serta ketrampilan memahami dan menggunakan matematika peserta pelatihan yang dibutuhkan untuk mendemonstrasikan kompetensi dalam standard kompetensi ini ?

Sudahkah anda pertimbangkan issue-issue yang wajar dan dapat diterima dalam merencanakan penyampaian program pelatihan ini?

Strategi Penyajian

Variasi kegiatan (aktifitas) pelatihan di tempat pelatihan yang disarankan untuk penyampaian kompetensi ini meliputi :

tugas-tugas praktik

proyek-proyek dan tugas-tugas

study kasus

pengajaran / kuliah

video dan referensi

aktifitas kelompok

bermain peran dan simulasi.

Pelatih harus memilih strategi pelatihan yang Iayak untuk kompetensi yang sedang diajarkan, baik situasi maupun kebutuhan pesertanya. Contohnya, jika praktik on the job tidak memungkinkan, beragam simulasi dan permainan peranan mungkin cukup memadai.

Alat Bantu yang Dibutuhkan untuk Menyajikan Kompetensi Ini

Ruang kelas atau ruang belajar (ruang teori) yang cukup luas untuk penyampaian teori terhadap peserta pelatihan, papan tulis, projector, Iayar proyektor, flip chart, kertas flip chart dan alat-alat lain yang diperlukan.

Page 8: pemeliharaan-kompressor

Bab 2 Arahan Bagi Pelatih

Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 6 Batam Institutional Development Project pemeliharaan-kompressor.doc

Peraturan

Perhatikan terhadap hukum yang relevan serta panduan yang dapat mempengaruhi operasi anda, dan yakinkan bahwa peserta pelatihan (trainee) anda mengikutinya.

Sumber-sumber untuk mendapatkan informasi tambahan

Sumber-sumber informasi meliputi beberapa kategori berikut ini:

Sumber bacaan / kertas kerja yang dapat digunakan

Judul: POMPA & KOMPRESOR

Pengarang: Sularso dan Haruo Tahara.

Penerbit: PT PRADNYA PARAMITA

Tanggal terbit: 1987

Tempat terbit: Jakarta

Judul: TURBIN, POMPA DAN KOMPRESOR

Pengarang: Fritz Dietzel, Dakso Sriyono

Penerbit: Erlangga

Tanggal terbit: 1996

Tempat terbit: Jakarta

Page 9: pemeliharaan-kompressor

Bab 3 Standar Kompetensi

Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 7 Batam Institutional Development Project pemeliharaan-kompressor.doc

BAB 3 STANDAR KOMPETENSI

Dalam sistem pelatihan, Standar Kompetensi diharapkan dapat menjadi panduan bagi peserta pelatihan atau siswa untuk dapat:

mengidentifikasikan apa yang harus dikerjakan peserta pelatihan

mengidentifikasikan apa yang telah dikerjakan peserta pelatihan

memeriksa / mencek kemajuan peserta pelatihan

meyakinkan bahwa semua elemen (sub.kompetensi) dan kriteria unjuk kerja telah dimasukkan ke dalam pelatihan dan penilaian

Judul Unit

Memelihara dan memperbaiki kompresor .

Deskripsi Unit

Unit ini merupakan unit lanjutan yang bertujuan untuk mempersiapkan seorang teknisi pemeliharaan dengan memiliki sikap, pengetahuan dan keterampilan dasar tentang teknik pemeliharaan dan perbaikan kompresor .

Kemampuan Awal

Peserta pelatihan harus telah memiliki kemampuan awal berikut:

Macam-macam Kompresor (Modul: 0301).

Elemen Kompetensi dan Kriteria Unjuk Kerja

Elemen Kriteria Kinerja

1.0 Menerapkan prosedur pemeliharaan pada proses pemeliharaan kompresor.

1.1 Prosedur pemeliharaan kompresor dikuasai sesuai dengan konsep sistematika pemeliharaan.

1.2 Peralatan pemeliharaan diidentifikasi dan dipilih sesuai dengan keperluan pemeliharaan kompresor.

1.3 Bagian-bagian atau titik-titik pemeliharaan diidentifikasi.

1.4 Prosedur pemeliharaan harian, pemeliharaan prakiraan (predictive) dan pemeliharaan berkala dilaksanakan.

2.0 Mendemonstrasikan kemampuan praktis yang dibutuhkan untuk melacak kesalahan dan mengatasi gangguan tersebut.

2.1 Prosedur menemukan gangguan pada kompresor didemonstrasikan sesuai dengan sistematika diagnose.

2.2 Bagian-bagian yang mengalami gangguan dan penyebabnya diidentifikasi.

2.3 Bagian-bagian yang mengalami gangguan diatasi / diperbaiki sesuai dengan prosedur.

Page 10: pemeliharaan-kompressor

Bab 3 Standar Kompetensi

Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 8 Batam Institutional Development Project pemeliharaan-kompressor.doc

Elemen Kriteria Kinerja

3.0 Mendemonstrasikan kemampuan praktis yang dibutuhkan untuk memperbaiki dan mengoverhaul kompresor.

3.1 Tindakan pengamanan dalam perbaikan kompresor didemonstrasikan.

3.2 Komponen pengganti untuk replacing dipilih sesuai dengan spesifikasi aslinya.

3.3 Prosedur perbaikan dan overhaul dilaksanakan sesuai dengan sistematika perbaikan .

3.4 Standar keselamatan dan kesehatan kerja di bengkel harus selalu dijaga setiap waktu.

Variabel

Unit kompetensi ini dapat diaplikasikan di semua sektor seperti industri manufacturing, transportasi, pemindahan / pengurusan barang, pertambangan, kemiliteran, dan pelayanan industri-industri.

Pelatihan dapat dilaksanakan di bengkel pelatihan atau di industri yang relevan dengan persyaratan ;

Tersedia peralatan dan bahan praktek sistem kompresor.

Tersedia alat keselamatan dan kesehatan kerja .

Tersedia sumber-sumber belajar dan media pembelajaran.

Arti istilah-istilah yang digunakan :

(a) Gangguan: Gangguan/kesalahan yang umum terjadi di lingkungan industri.

(b) Diagnosis: Ditekankan pada pendekatan yang logis untuk menemukan gangguan .

(c) Komponen. Yang digunakan sesuai dengan kebutuhan industri lokal maupun standar internasional

(d). Permasalahan keselamatan dan kesehatan kerja perlu diperhatikan dan tidak terbatas pada :

Pemakaian pakaian yang cocok

Bahaya udara kempa

Pemakaian peralatan keselamatan dan kesehatan kerja .

Pengetahuan dan Keterampilan Pokok

Pokok-pokok pengetahuan dan keterampilan yang harus dinilai penguasaan dan penampilannya adalah sebagai berikut :

Pemeliharaan Pencegahan Kompresor

Pemeliharaan Harian

Pemeliharaan Prakiraan

Pemeliharaan Berkala. .

Page 11: pemeliharaan-kompressor

Bab 3 Standar Kompetensi

Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 9 Batam Institutional Development Project pemeliharaan-kompressor.doc

Diagnose Gangguan Dan Mengatasinya.

Pedoman Umum diagnose Gangguan

Gejala atau Tanda-tanda Gangguan

Pencegahan dan Perbaikan

Beban lebih pada motor

Pemilihan motor

Slip pada sabuk, putaran terbalik, dan efek roda gaya yang tak cukup

Viscositas minyak pelumas

Pengisian lebih (supercharging) karena pulsasi tekanan

Penyumbatan pada saringan isap dan pipa

Pemanasan Lebih pada Udara Keluar

Katup Pengaman yang Sering Terbuka

Bunyi dan Getaran

Kelonggaran yang berlebihan karena keausan

Getaran sabuk dan fluktuasi momen puntir

Pemasangan dan pelurusan

Korosi

Prosedur Perbaikan dan overhaul.

Tindakan Pengamanan

Prosedur Perbaikan atau pun Overhaul

Prosedur pembongkaran kompresor torak

Prosedur pembongkaran kompresor sekrup.

Prosedur Pemeriksaan, Perencanaan Perbaikan dan Perbaikan komponen

. Pemeriksaan kerusakan komponen

Perencanaan Perbaikan

Pelaksanaan Perbaikan

Perakitan Kompresor dan prosedurnya.

. Perakitan Kompresor Torak

- Prosedur perakitan badan kompresor

- Urutan pemasangan peralatan pembantu

Perakitan kompresor sekrup

Perakitan badan kompresor

Urutan perakitan kemasan dan peralatan pembantu

Keselamatan dan kesehatan Kerja

Page 12: pemeliharaan-kompressor

Bab 3 Standar Kompetensi

Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 10 Batam Institutional Development Project pemeliharaan-kompressor.doc

Konteks Penilaian

Unit kompetensi ini dapat dilakukan penilaiannya di lembaga pelatihan atau di industri tempat bekerja (on the job). Penilaian seharusnya meliputi penilaian kemampuan praktik / unjuk kerja dan penilaian pokok-pokok pengetahuan dengan beberapa metoda penilaian.

Aspek Penting Penilaian

Aspek-aspek Penting dalam Penilaian

Fokus penilaian unit kompetensi ini adalah pada penguasaan komponen dan cara kerja sistem, tetapi hal ini juga tergantung pada sektor industri yang terkait. Program pra-pelatihan kejuruan barangkali termasuk cakupan bagi industri pada umumnya.

Lihat untuk :

Identifikasi komponen-komponen

Prosedur pemeliharaan .

Tanda-tanda kerusakan dan penyebabnya. .

Dasar-dasar menemukan kerusakan (gangguan) .

Prosedur perbaikan dan overhaul

Keterkaitan dengan Unit Lain

Unit ini merupakan unit lanjutan yang sangat penting untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan untuk dapat bekerja di industri yang menggunakan sistem kompresor. Untuk itu direkomendasikan agar unit ini dilatihkan / dilakukan penilaian karena ada hubungan dengan unit lain.

Perlu hati-hati dalam pengembangan pelatihan untuk memenuhi persyaratan pelatihan unit ini. Untuk pra pelatihan kejuruan secara umum lembaga pelatihan harus menyediakan program pelatihan yang dapat mencakup semua industri agar tidak terjadi prasngka hanya untuk satu sektor industri saja. Kondisi unjuk kerja (tempat latihan) akan membantu memenuhi maksud ini. Sedangkan untuk penyelenggaraan pelatihan bagi industri khusus perlu diupayakan pelatihan khusus agar apa yang dibutuhkan industri dapat dipenuhi.

Page 13: pemeliharaan-kompressor

Bab 3 Standar Kompetensi

Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 11 Batam Institutional Development Project pemeliharaan-kompressor.doc

Kompetensi Kunci yang akan Didemonstrasikan Dalam Unit ini

KOMPETENSI KUNCI DALAM UNIT INI

TINGKAT KOMPETENSI KUNCI DALAM UNIT INI

TINGKAT

Mengumpulkan, Mengelola dan Menganalisa Informasi

2 Menggunakan Ide-ide dan Teknik Matematika

2

Mengkomunikasikan Ide-ide dan Inforrnasi

2 Memecahkan Masalah 2

Merencanakan dan Mengorganisir Aktifitas-aktifitas

2 Menggunakan Teknologi 2

Bekerja dengan Orang Lain dan Kelompok

2 .

Tingkat Kemampuan yang harus Ditunjukkan dalam Menguasai Kompetensi ini

Tingkat Karakteristik

1 Memikul tugas-tugas rutin dalam prosedur yang sudah mapan dan secara periodik kemajuannya diperiksa oleh supervisor.

2 Memikul tugas-tugas yang Iebih luas dan lebih kompleks dengan peningkatan kemampuan personal untuk pekerjaan sendiri dilakukan secara otonomi. Supervisor melakukan pengecekan-pengecekan atas penyelesaian pekerjaan.

3 Memikul aktifitas-aktifitas yang kompleks dan non-rutin, yang diatur sendiri dan bertanggung jawab atas pekerjaan orang lain.

Page 14: pemeliharaan-kompressor

Bab 4 Strategi Penyajian Recana Materi

Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 12 Batam Institutional Development Project pemeliharaan-kompressor.doc

BAB 4 STRATEGI PENYAJIAN

A Recana Materi

Catatan: 1. Penyajian bahan berikut, pengajar, peserta dan penilai harus yakin dapat memenuhi seluruh rincian yang tertuang dalam standar kompetensi.

2. Isi perencanaan merupakan kaitan antara kriteria unjuk kerja dengan pokok ketrampilan dan pengetahuan .

Elemen Jenis Variabel Topik Pelatihan Kegiatan Tampilan

1.0 Menerapkan prosedur pemeliharaan pada proses pemeliharaan kompresor.

1.1 Prosedur pemeliharaan kompresor dikuasai sesuai dengan konsep sistematika pemeliharaan.

1.2 Peralatan pemeliharaan diidentifikasi dan dipilih sesuai dengan keperluan pemeliharaan kompresor.

1.3 Bagian-bagian atau titik-titik pemeliharaan diidentifikasi.

1.4 Prosedur pemeliharaan harian, pemeliharaan prakiraan (predictive) dan pemeliharaan berkala dilaksanakan.

Pemeliharaan Pencegahan Kompresor

Pemeliharaan harian

Pemeliharaan prakiraan

Pemeliharaan berkala

Penyajian konsep

Tanya jawab

Diskusi

Demonstrasi

Latihan/praktek

Handout

OHT

Lembar tugas

Soal-soal

2.0. Mendemonstrasikan kemampuan praktis yang dibutuhkan untuk melacak kesalahan dan mengatasi gangguan tersebut..

2.1 Prosedur menemukan gangguan / kerusakan pada kompresor didemonstrasikan sesuai dengan sistematika diagnose.

Diagnose Gangguan Dan Mengatasinya.

Pedoman Umum diagnose Gangguan

Gejala atau Tanda-

Penyajian konsep

Tanya jawab

Diskusi

Demonstrasi

Handout

OHT

Lembar tugas

Jobsheet

Page 15: pemeliharaan-kompressor

Bab 4 Strategi Penyajian Recana Materi

Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 13 Batam Institutional Development Project pemeliharaan-kompressor.doc

Elemen Jenis Variabel Topik Pelatihan Kegiatan Tampilan

2.2 Bagian-bagian yang mengalami gangguan dan penyebab-penyebabnya diidentifikasi.

2.3 Bagian-bagian yang mengalami gangguan diatasi / diperbaiki sesuai dengan prosedur.

tanda Gangguan

Pencegahan dan Perbaikan

Beban lebih pada motor

Pemanasan Lebih pada Udara Keluar

Katup Pengaman yang Sering Terbuka

Bunyi dan Getaran

Korosi

Latihan/praktek

3.0 Mendemonstrasikan kemampuan praktis yang dibutuhkan untuk memperbaiki dan mengoverhaul kompresor.

3.1 Tindakan pengamanan dalam perbaikan kompresor didemonstrasikan.

3.2 Komponen pengganti untuk replacing dipilih sesuai dengan spesifikasi aslinya.

3.3 Prosedur perbaikan dan overhaul dilaksanakan sesuai dengan sistematika perbaikan .

3.4 Standar keselamatan dan kesehatan kerja di bengkel harus selalu dijaga setiap waktu.

Prosedur Perbaikan dan overhaul.

Tindakan Pengamanan

Prosedur Perbaikan atau pun Overhaul

Prosedur Pemeriksaan, Perencanaan Perbaikan dan Perbaikan komponen

Perakitan Kompresor dan prosedurnya.

*Penyajian konsep

*Tanya jawab

*Diskusi

*Demonstrasi

*Praktek

*Handout

*OHT

*Jobsheet

Page 16: pemeliharaan-kompressor

Bab 4 Strategi Penyajian Cara Mengajarkan Standar Kompetensi

Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 14 Batam Institutional Development Project pemeliharaan-kompressor.doc

B Cara Mengajarkan Standar Kompetensi

Sesi ini menunjukkan handout, tugas / prakti k dan overhead transparencies yang cocok/sesuai dengan standar kompetensi.

Keterampilan, pengetahuan dan sikap seperti apakah yang saya inginkan untuk dimiliki siswa.?

Bagaimana saya akan mentransfer keterampilan,pengetahuan dan sikap kepada siswa?

1.1 Prosedur pemeliharaan kompresor dijelaskan sesuai dengan konsep sistematika pemeliharaan.

Menjelaskan prosedur pemeliharaan pencegahan.

HO 2 - 10 .

OHT 1

Peserta menyelesaikan tugas-tugas berikut :

Tugas 1

1.2 Peralatan pemeliharaan diidentifikasi dan dipilih sesuai dengan keperluan pemeliharaan kompresor.

Menjelaskan dan mendemonstrasikan cara memilih peralatan dan cara pelaksanaan pemeliharaan dengan menggunakan alat-alat pemeliharaan. .

HO 02 - 10

OHT 02 – 07

Peserta menyelesaikan tugas-tugas berikut :

Tugas 2 - 4

Page 17: pemeliharaan-kompressor

Bab 4 Strategi Penyajian Cara Mengajarkan Standar Kompetensi

Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 15 Batam Institutional Development Project pemeliharaan-kompressor.doc

Keterampilan, pengetahuan dan sikap seperti apakah yang saya inginkan untuk dimiliki siswa.?

Bagaimana saya akan mentransfer keterampilan,pengetahuan dan sikap kepada siswa?

1.3 Bagian-bagian atau titik-titik pemeliharaan diidentifikasi.

Menjelaskan dan mendemonstrasikan cara pemasangan/penginstalasian komponen hidrolik

HO 2 - 10

OHT 02 – 07

Peserta menyelesaikan tugas-tugas berikut

Tugas 2 - 4

1.4. Prosedur pemeliharaan harian, pemeliharaan prakiraan dan pemeliharaan berkala dilaksanakan.

Mendemonstrasikan pelaksanaan pemeliharaan harian, pemeliharaan prakiraan dan pemeliharaan berkala.

HO 2 - 10

OHT 2 - 7

Peserta menyelesaikan tugas-tugas berikut:

Tugas 2 - 4

Page 18: pemeliharaan-kompressor

Bab 4 Strategi Penyajian Cara Mengajarkan Standar Kompetensi

Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 16 Batam Institutional Development Project pemeliharaan-kompressor.doc

Keterampilan, pengetahuan dan sikap seperti apakah yang saya inginkan untuk dimiliki siswa.?

Bagaimana saya akan mentransfer keterampilan,pengetahuan dan sikap kepada siswa?

2.1 Prosedur menemukan gangguan pada kompresor didemonstrasikan sesuai dengan sistematika diagnose.

Mendemonstrasikan cara menemukan gangguan ..

HO 11 - 27

OHT 8-17.

Peserta menyelesaikan tugas berikut :

Tugas 5 - 6

2.2 Bagian-bagian yang mengalami gangguan dan penyebabnya diidentifikasi.

Mendemonstrasikan cara menggunakan katalog untuk memilih komponen .

HO 11 - 27

OHT 8 - 17

Peserta diberi tugas / tugas praktek dengan lembar tugas berikut :

Tugas 5 - 6

Page 19: pemeliharaan-kompressor

Bab 4 Strategi Penyajian Cara Mengajarkan Standar Kompetensi

Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 17 Batam Institutional Development Project pemeliharaan-kompressor.doc

Keterampilan, pengetahuan dan sikap seperti apakah yang saya inginkan untuk dimiliki siswa.?

Bagaimana saya akan mentransfer keterampilan,pengetahuan dan sikap kepada siswa?

2.3 Bagian-bagian yang mengalami gangguan diatasi / diperbaiki sesuai dengan prosedur.

Menjelaskan dan mendemonstrasikan cara mengatasi gangguan.

HO 11 - 27

OHT 8 - 17

Peserta menyelesaikan tugas berikut :

Tugas 5 - 6

3.1 Tindakan pengamanan dalam perbaikan kompresor didemonstrasikan.

Menjelaskan dan mendemonstrasikan tindakan pengamanan selama perbaikan kompresor.

HO 28

OHT 18

Peserta menyelesaikan tugas berikut ;

Tugas 7 - 10

Page 20: pemeliharaan-kompressor

Bab 4 Strategi Penyajian Cara Mengajarkan Standar Kompetensi

Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 18 Batam Institutional Development Project pemeliharaan-kompressor.doc

Keterampilan, pengetahuan dan sikap seperti apakah yang saya inginkan untuk dimiliki siswa.?

Bagaimana saya akan mentransfer keterampilan,pengetahuan dan sikap kepada siswa?

3.2 Komponen pengganti untuk replacing dipilih sesuai dengan spesifikasi aslinya.

Menjelaskan dan mendemonstrasikan cara menguji komponen apakah dapat bekerja sesuai dengan desain..

HO 29 - 50

OHT 18

Peserta menyelesaikan tugas berikut ;

Tugas 7 - 10

3.3 Prosedur perbaikan dan overhaul dilaksanakan sesuai dengan sistematika perbaikan .

Menjelaskan sistematika perbaikan dan mendemonstrasikan cara melaksanakan perbaikan.

HO 29 – 50

OHT 18

Peserta menyelesaikan tugas-tugas berikut :

Tugas 7-10

Page 21: pemeliharaan-kompressor

Bab 4 Strategi Penyajian Cara Mengajarkan Standar Kompetensi

Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 19 Batam Institutional Development Project pemeliharaan-kompressor.doc

Keterampilan, pengetahuan dan sikap seperti apakah yang saya inginkan untuk dimiliki siswa.?

Bagaimana saya akan mentransfer keterampilan,pengetahuan dan sikap kepada siswa?

3.4 Standar keselamatan dan kesehatan kerja di bengkel harus selalu dijaga setiap waktu.

.

Menjelaskan arti pentingnya keselamatan dan kesehatan kerja..

HO 29 - 50

OHT 18

Siswa / peserta diberikan tugas-tugas praktek berikut.

Tugas 7-10

Page 22: pemeliharaan-kompressor

Bab 4 Strategi Penyajian Materi Pendukung Untuk Pelatih

Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 20 Batam Institutional Development Project pemeliharaan-kompressor.doc

C Materi Pendukung Untuk Pelatih

Bahan pendukung/penunjang bagi guru/pelatih dibagi dalam tiga hal, yaitu:

1. Handout: Merupakan pegangan siswa yang berisi teori pokok dan informasi latar belakang yang sesuai dengan isi kriteria unjuk kerja yang melingkupinya.

2. Sesi Tugas/Pratek/Kegiatan: Merupakan tugas latihan ketrampilan praktek, yang harus dicapai berkenaan dengan kemampuan dalam rincian kompetensi pada diskripsi unit.

3. Overhead Transparansi (OHT): Isi rangkuman ini melingkupi setiap criteria unjuk kerja. Hal utama yang sesuai dengan handout (lihat 2 dibawah).

Page 23: pemeliharaan-kompressor

Bab 4 Strategi Penyajian Lembar Informasi

Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 21 Batam Institutional Development Project pemeliharaan-kompressor.doc

Lembar Informasi HO1

PEMELIHARAAN KOMPRESOR

Nama Siswa / Peserta : ………………………………………………………………..

Group : ……………………………………………………………….

Page 24: pemeliharaan-kompressor

Bab 4 Strategi Penyajian Lembar Informasi

Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 22 Batam Institutional Development Project pemeliharaan-kompressor.doc

HO 2

1. PEMELIHARAAN PENCEGAHAN KOMPRESOR

Yang dimaksud dengan pemeliharaan pencegahan suatu alat / fasilitas ialah kegiatan pemeliharaan yang dilakukan terhadap alat / fasilitas selama alat / fasilitas tersebut dioperasikan, dengan tujuan agar umur alat / fasilitas menjadi lebih .panjang (awet), performansinya tetap baik dan menjamin keselamatan kerja serta untuk mencegah terjadinya laju kerusakan yang tinggi.

Dalam pelaksanaannya ada yang harus dilakukan setiap hari (pemeliharaan harian) dan ada pula yang dilaksanakan secara berkala (pemeliharaan berkala). Untuk setiap kompresor biasanya dilengkapi dengan buku petunjuk pemeliharaan (maintenance manual). Oleh karena itu disini hanya diberikan pedoman dasar saja. Sebagai contoh akan diambil dua kasus yaitu pemeliharaan kompresor torak dan kompresor sekrup.

1.1. Pemeliharaan Harian.

Yang dimaksud dengan pemeliharaan harian ialah kegiatan pemeliharaan yang dilaksanakan setiap hari atau setiap alat/ fasilitas dioperasikan.

Kegiatannya antara lain :

Pemeriksaan-pemeriksaan kondisi alat/ fasilitas

Pelumasan (bagi yang menggunakan)

Pencegahan beban lebih

Pencegahan korosi

Kebersihan dan ketertiban

Untuk kompresor, setiap hari sebelum dioperasikan harus dilakukan pemeriksaan seperti tabel berikut. (Tabel 1)

Pelumasan bagi kompresor sangat perlu . Apabila pelumasan sampai terlambat atau bahkan tidak jalan maka kerusakan fatal dapat terjadi pada poros engkol (bearing poros), piston, ring piston dan katup-katup serta bagian-bagian bergerak lainnya. Oleh karena itu harus dipastikan bahwa pelumasan berjalan dengan baik, dengan cara selalu memeriksa gelas penduga (sight glass), apakah minyak pelumas masih terlihat. Apabila permukaan oli pelumas sudah terlihat di bawah garis batas minimum, oli pelumas harus ditambah dengan jenis oli yang sama. Bila ada penggantian oli pelumas, pilihlah jenis oli seperti yang disarankan di dalam buku petunjuk pemeliharaan.

Yang dimaksud dengan pencegahan beban lebih dalam pemeliharaan kompresor ialah menjaga agar kompresor tidak mengalami atau tidak menerima beban lebih seperti misalnya menjaga agar tekanan kerja kompresor tidak melebihi tekanan kerja yang telah didesain atau ditetapkan oleh pembuatnya.. Oleh karena itu tekanan kompresor harus selalu diperiksa melalui pressure gauge. Tetapi pressure gauge juga harus sering diperiksa (dikalibrasi) untuk memastikan bahwa pressure gauge bekerja dengan baik .

Pencegahan korosi ada hubungannya dengan kebersihan, artinya korosi atau pengkaratan akan mudah terjadi pada fasilitas atau benda logam yang tidak bersih. Benda yang kotor dengan debu misalnya, debu tersebut akan menjadi titik kondensasi sehingga titik air akan menempel pada benda tersebut. Kita tahu bahwa air akan mudah bereaksi dengan logam dan membentuk oksida logam yang berbentuk karat yang akan merusak logam itu sendiri.

Page 25: pemeliharaan-kompressor

Bab 4 Strategi Penyajian Lembar Informasi

Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 23 Batam Institutional Development Project pemeliharaan-kompressor.doc

HO 3

Jadi pada prinsipnya kompresor harus bersih dan bagian-bagian yang tidak bercat harus dioles dengan oli pencegah karat.

Demikian pula air embun dalam kompresor harus selalu dikeluarkan, karena air embun dapat terdistribusikan keseluruh bagian sehingga akan mengakibatkan korosi pada bagian-bagian sistem pemakai udara kempa.

Tabel 1. Ikhtisar Pemeriksaan Harian

No. Yang Diperiksa Cara memeriksa dan tindak pemeliharaan

1 Permukaan minyak/ oli

(pelumasan)

Jagalah agar permukaan minyak pelumas ada dalam batas-batas yang ditentukan seperti ter-lihat pada pengukur permukaan. Tambahkan minyak jika permukaan sudah mencapai batas terendah.

2 Pembuangan air pengembunan

(pencegahan korosi)

Bukalah katup pembuang air dari tangki udara. (Air akan mudah dikeluarkan jika tekanan di dalam tangki udara adalah 0,5 – 1,0 kg/cm2 atau 0,045 – 0,1 MPa).

3 Pengukur tekanan

(pencegahan beban lebih)

Periksa apakah jarum manometer dapat ber-gerak secara halus, dan jarum menunjuk angka nol (atau mendekati nol) bila tekanan di dalam tangki adalah nol.

4 Katup pengatur Periksalah dengan mengamati manometer, apakah kompresor bekerja pada daerah tekanan sebagaimana ditetapkan pada pengatur tekanan.

5 Tombol tekanan

(pressure switch)

Periksalah dengan mengamati manometer, apakah kompresor bekerja pada daerah tekanan sebagaimana ditetapkan pada tombol tekanan.

6 Katup pengaman Tariklah sedikit jarum katup pengaman pada keadaan tekanan mencapai maksimum (jarum manometer menunjuk pada garis merah). Jika dengan tarikan ringan saja katup sudah dapat terbuka, maka katup dalam keadaan baik.

7 Lain-lain Periksalah bagian-bagiannya apakah ada bunyi atau getaran yang luar biasa (tidak nor-mal).

Periksa kebersihan dan ketertiban ruang kompresor & kelengkapanya.

Page 26: pemeliharaan-kompressor

Bab 4 Strategi Penyajian Lembar Informasi

Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 24 Batam Institutional Development Project pemeliharaan-kompressor.doc

HO 4

1.2. Pemeliharaan Prakiraan (Predictive Maintenance)

Yang dimaksud dengan pemeliharaan prakiraan atau predictive maintenance ialah kegiatan pemeliharaan untuk memperkirakan umur atau pun masa berfungsinya secara efisien suatu komponen atau suatu peralatan.

Ada pun tujuan dari predictive maintenance ini antara lain :

Dapat mengatur jadwal pemeliharaan berkala. Dengan telah diprediksikannya kapan suatu komponen atau peralatan disetel kembali atau diservis atau diganti karena umur pakainya memang sudah habis, maka jadwal pemeliharaan berkala dapat ditetapkan demikian juga jadwal produksi dapat diatur karena mesin/peralatan produksi sedang dalam pemelihraan atau berhenti. Dengan demikian program produksi dapat dialihkan ke mesin yang lain atau setidaknya penerimaan order atau penetapan waktu penyerahan dapat diatur sedemikian rupa sehingga reputasi perusahaan tetap terjaga.

Dapat mempersiapkan komponen pengganti sebelumnya. Dengan telah disiapkannya komponen pengganti sebelumnya ini berarti pekerjaan replacing atau pun servicing dapat lebih lancar karena segala keperluan telah tersedia. Waktu tunggu yang biasanya membosankan tidak terjadi . Dengan demikian jadwal kerja secara tepat dapat dipenuhi. Hal ini sangat menguntungkan karena proses produksi akan segera berjalan kembali.

Dalam hubungannya dengan pemeliharaan kompresor, hal ini sangat penting diperhatikan dalam mendukung suatu sistem manufacturing dimana kemungkinan kompresor bekerja selama 24 jam non stop dan tidak ada back up atau cadangan. Bila kompresor berhenti secara tiba-tiba akan mengakibatkan semua mesin atau peralatan yang menggunakan udara kempa akan berhenti pula. Sedangkan jadwal belum diatur atau belum disesuaikan dengan jadwal pemeliharaan, sehingga banyak karyawan yang menganggur, target produksi terhambat dan masih ada hal-hal lain yang merugikan.

Menurut pengalaman, dalam suatu kompresor ada beberapa komponen yang dapat diperkirakan (diprediksi) umurnya atau masa pakainya, antara lain :

Timming belt. Timming belt atau sabuk berfungsi untuk memindahkan tenaga dari penggerak mula (motor listrik atau motor bakar) ke kompresor atau pesawat lain. Sabuk ini dibuat dari bahan-bahan yang fleksibel seperti karet atau bahan sintetis atau plastik yang diperkuat dengan bahan-bahan serat yang cukup kuat. Umur pakai dapat diperkirakan sesuai dengan jenis maupun ukuran belt itu sendiri. Belt pada umumnya dapat dipakai kira-kira 1000 jam kerja atau bila belt tadi dipakai secara non stop berati dapat dipakai dalam waktu 1 tahun.

“ O “ ring. Seal atau perapat yang berbentuk cincin atau seal pada umumnya terbuat dari bahan karet atau karet sintetis atau kulit atau plastik. Komponen ini juga dapat diperkirakan masa pakainya atau dapat dilihat pada petunjuk manufakturnya.

Katup udara. Katup udara yang menggunakan perapat dari bahan fleksbel yang bekerja secara terus menerus juga dapat diperkiran masa pakainya menurut pengalaman selama memakai katup tersebut.

Piping atau pemipaan. Masalah pemipaan juga harus mendapat prediksi yang cukup baik, karena pemipaan merupakan penyaluran udara kempa untuk mendistribusikannya ke seluruh pemakai. Yang perlu diprediksi adalah kapan pipa-pipa logam dicat kembali untuk melindunginya dari proses korosi atau bila pipa karet

Page 27: pemeliharaan-kompressor

Bab 4 Strategi Penyajian Lembar Informasi

Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 25 Batam Institutional Development Project pemeliharaan-kompressor.doc

HO 5

atau plastik, kapan harus diganti. Demikian juga perlu diprediksi kapan harus diadakan penyetelan-penyetelan ulang agar kedudukan pipa tetap memenuhi persyaratan

Saringan udara atau filter. Saringan udara ini tidak hanya diprediksi kapan harus diganti tetapi juga perlu diprediksi kapan harus diservis atau dibersihkan dan disetel kembali.

Dengan diperlukannya prakiraan-prakiraan ini berarti seorang teknisi harus tahu dan harus ada catatan tentang kapan suatu komponen dipasang dan kapan diadakan pemeliharaan. Dengan demikian adanya catatan-catan pemeliharaan atau maintennce record menjadi sangat penting untuk dilaksanakan.

1.3. Pemeliharaan Berkala. (Periodic Maintenance)

Yang dimaksud dengan pemeliharaan berkala ialah kegiatan pemeliharaan yang dilaksanakan setiap jangka waktu tertentu, misalnya mingguan, bulanan, empat bulanan, tahunan atau setiap jumlah jam tertentu misalnya setiap 250 jam, 1000 jam atau 3000 jam.

Ada pun tujuan pemeliharaan berkala ini tiada lain agar mesin /peralatan senantiasa terkontrol, selalu siap pakai dan menjamin kelancaran serta keselamatan kerja.

Kegiatannya antara lain :

Pemeriksaan-pemeriksaan kondisi alat / fasilitas seperti halnya pada pemeriksaan harian

Pemeriksaan/ penambahan/ penggantian pelumas

Penyetelan-penyetelan bagian-bagian yang bersambungan agar tetap kokoh dan bagian-bagian yang bergerak agar gerakannya tetap stabil.

Perbaikan ringan akibat / hasil pemeriksaan kondisi alat / fasilitas atau pun penggantian komponen.

Kegiatan pemeliharaan berkala ini tentu saja perlu dijadwalkan, apalagi bila fasilitas yang harus diurus cukup banyak. Jadwal pemeliharaan berkala harus mengikuti petunjuk dari pabrik pembuat alat tersebut yang tentu telah dituangkan di dalam buku petunjuk pemeliharaan ( maintenance manual ). Kegiatan pemeliharaan berkala yang akan dijadwalkan ini perlu lebih rinci seperti pemeriksaan kondisi fisik, pemeriksaan kondisi pelumasan, penambahan / penggantian pelumas, penyetelan bagian-bagian yang bergerak, bagian-bagian yang bersambung, penggantian komponen yang cacad seperti penggantian baut / sekrup yang aus atau perpak yang bocor dan sebagainya.

Pada tabel 2 dan tabel 3 berikut ini diberikan suatu contoh obyek-obyek pemeliharaan berkala yang perlu diperhatikan, jangka waktu pelaksanaan pemeliharaannya dan tindakan apa yang harus dilakukan terhadap obyek pemeliharaan tersebut.

Page 28: pemeliharaan-kompressor

Bab 4 Strategi Penyajian Lembar Informasi

Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 26 Batam Institutional Development Project pemeliharaan-kompressor.doc

HO 6

Tabel 2. Pemeriksaan/ pemeliharaan berkala untuk kompresor torak

Waktu

Objek pemeriksaan Prosedur dan Tindakan Setiap

250 jam

Setiap

1000 jam

Setiap

3000 jam

Keterangan

Bulanan Catur Wulan Tahunan

Baut, sekrup dan mur yang kendor

Kencangkan sepenuhnya dengan kunci atau obeng biasa

Sabuk yang rusak atau mulur

Gantilah sabuk yang rusak. Geser-lah motor jika sabuk mulur

Saringan isap kotor atau tersumbat

Bersihkan dengan sikat atau cara lain

Gantilah jika terlalu kotor atau rusak

Penggantian minyak pelu-mas

Gantilah minyak dan bersihkan ruang engkol dan pengukur permukaan mi-nyak. (Jika kompresor dipakai untuk pertama kali, atau jika beberapa ba-gian diganti, keluarkan minyak dari ruang engkol setelah 100 jam atau 2 minggu, bersihkan, dan isilah dengan minyak pelumas yang baru).

Kebocoran pada katup udara

Biarkan katup sebagaimana adanya selama 30 menit pada tekanan maksimum, dan amatilah apakah tekanan akan mengalami penurunan tidak lebih dari 10 % dari tekanan maksimum (atau 15 % untuk kompresor dengan pembebas beban otomatik).

Periksalah katup udara, jika tekanan turun lebih dari 10%

Page 29: pemeliharaan-kompressor

Bab 4 Strategi Penyajian Lembar Informasi

Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 27 Batam Institutional Development Project pemeliharaan-kompressor.doc

HO 7

Tabel 3. Pemeriksaan Berkala (untuk kompresor sekrup kecil dengan pelumas minyak)

Bagian yang harus Macam pemeriksaan Selang pemeriksaan Tindakan yang harus diambil

diperiksa dan pemeliharaan Setiap 500 jam

atau 1 bulan

Setiap 3000 jam

atau 6 bulan

Setiap 6000 jam

atau 1 tahun

Setiap 9000 jam

atau 1,5 tahun

Badan utama kompresor

Bantalan Penggantian Periksalah terhadap bunyi yang tidak normal setiap 12000 jam atau 2 tahun.

Perapat (seal) mekanis

Periksa kebocoran minyak

Minyak bocor ke luar

Penggantian Jika tidak ada bocoran minyak, selang dapat diperpanjang

Paking Penggantian Cat pada

badan Pemeriksaan Perbaikan dan cat jika

terkelupas Saluran udara (manifold)

Saringan minyak

Pembersihan dan penggantian

Pertama kali

Setelah Kedua Kali

Hilangkan kotoran dengan meniupkan udara.

Katup pengatur temperatur

Penggantian Jika tidak ada kelainan, selang dapat diperpanjang

Pemisah minyak

Elemen pemisah

Penggantian Jangan lupa mengganti setiap 9000 jam

Cat di permu- kaan dalam dari tangki

Pembersihan dan pemeriksaan

Perbaiki dan cat jika terkelupas

Page 30: pemeliharaan-kompressor

Bab 4 Strategi Penyajian Lembar Informasi

Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 28 Batam Institutional Development Project pemeliharaan-kompressor.doc

HO 8

Pengukur

tinggi

permukaan

minyak

Pembersihan dan

penggantian

Pemisah

minyak

Tabung

kepiler

Penggantian Pertama

kali

atau

bila

bocor

Bila tidak ada pengerasan

dan kebocoran, selang dapat

diperpanjang

Paking Penggantian

Cincin-O

(lubang

pelumas)

Penggantian

Pendingin Sirip Pembersihan

Tabung Pembersihan

bagian dalam

Page 31: pemeliharaan-kompressor

Bab 4 Strategi Penyajian Lembar Informasi

Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 29 Batam Institutional Development Project pemeliharaan-kompressor.doc

HO 9

Minyak pelumas

Memeriksa tinggi

permukaan

Periksalah apakah permukaan ada di antara dua garis batas pada pengukur permukaan minyak.

Tambahkan minyak sampai batas atas dan tidak lebih.

Menambah minyak

Menganti minyak **

Saringan udara Pembersihan Bersihkan debu dan minyak

dengan meniupkan udara.

Katup pengatur tekanan

dengan katup cegah

Pembersih dan

pemeriksaan

Katup pengaman Pemeriksaan Periksalah operasi pada

9,5 0

0,3 kg/cm2 (0,93 MPa)

Alat

pengatur

kapasitas

Pembebesan

beban

Pembersihan dan

pemeriksaan

Cocokkan tekanan

Cincin-O, dudukan karet

Jika tidak ada keadaan luar biasa, bersihkan. Selang dapat diper-panjang.

Tombol

tekanan

Pembersihan dan

pemeriksaan

Periksa variasi tekanan Antara 8,5 – 6,0 kg/cm2 (0,83 – 0,59 MPa)

Katup Pembersihan

Page 32: pemeliharaan-kompressor

Bab 4 Strategi Penyajian Lembar Informasi

Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 30 Batam Institutional Development Project pemeliharaan-kompressor.doc

HO 10

Sabuk-V Memeriksa ketegangan

Gantilah jika sabuk sudah mulur secara berlebihan.

Penggantian

Rele temperatur Penggantian Selang dapat diperpanjang jika tidak ada kelainan.

Rele pencegah putaran balik

Penggantian Selang dapat diperpanjang jika tidak ada kelainan.

Bagian-bagian listrik dan instrumen

Pemeriksaan

Sistem pipa Memeriksa bocoran

Pertama kali

Periksa bocoran minyak Atau udara

Baut dan sekrup yang kendor

Pemeriksa

Periksa kelainan pada suara

Kipas angin Pembersih

Memeriksa retakan

Catatan : …………………………. Pemeriksa dan pembersih

……………………………. Penggantian

Page 33: pemeliharaan-kompressor

Bab 4 Strategi Penyajian Lembar Informasi

Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 31 Batam Institutional Development Project pemeliharaan-kompressor.doc

HO 11

2. DIAGNOSE GANGGUAN DAN MENGATASINYA .

Kompresor tidak akan banyak mengalami gangguan jika pemeriksaan harian dan periodik dilaksanakan secara teratur. Namun gangguan juga dapat timbul dari perubahan kondisi kerja atau pemeliharaan yang salah.

Untuk mendiagnose dan mengatasi gangguan atau kelainan pada alat / fasilitas yang kita gunakan, secara umum pedoman berikut dapat digunakan.

2.1. Pedoman umum diagnose gangguan

1) Jika gangguan terjadi, gejalanya harus ditentukan dengan tepat dengan menggunakan keterangan yang lengkap dari pemakai. Dari keterangan ini, yang diantaranya menyebutkan saat dan kondisi gangguan, dapat ditentukan sebab-sebabnya.

2) Jika kompresor masih mungkin dijalankan, maka dapat dioperasikan untuk diamati gejala-gejala gangguannya dalam keadaan bekerja.

3) Seluruh sistem hendaknya diperiksa secara cermat sebelum membuat kesimpulan.

4) Penanganan gangguan hendaknya didasarkan atas analisis dan dilaksanakan secara sistematis.

2.2 Gejala atau tanda-tanda gangguan

1) Bila alat atau fasilitas itu bergerak maka terjadi getaran yang berlebihan.

2) Terjadi peningkatan suhu yang berlebihan dalam jangka waktu yang tidak lama, melebihi suhu yang biasa.

3) Timbul suara-suara asing yang tidak biasa terdengar sebelumnya, seperti suara mendesing, menderit, suara pukulan dan sebagainya.

4) Timbul bau-bauan asing yang juga tidak pernah tercium sebelumnya, seperti bau kebakaran, bau kimia dan sebagainya.

2.3. Pencegahan dan perbaikan

Gejala gangguan serta cara mengatasinya diberikan secara terperinci di dalam Tabel 4. Untuk kompresor torak kecil dan Tabel 5. untuk kompresor sekerup kecil, serta Tabel 6. untuk motor

Page 34: pemeliharaan-kompressor

Bab 4 Strategi Penyajian Lembar Informasi

Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 32 Batam Institutional Development Project pemeliharaan-kompressor.doc

HO 12

Tabel .4. Tindakan mengatasi gangguan untuk kompresor torak kecil

Gejala Sebab Perbaikan

Kompresor dapat dijalankan

Tekanan tidak dapat naik atau naik terlalu lambat.

Sumbat pembuang air terbuka atau kebocoran dari dudukan.

Kencangkan sumbat. Jika masih bocor lebih baik diganti baru.

Bocor melalui paking Kencangkan sekrup dan baut. Ganti paking jika rusak

Bocor melalui sekrup Kencangkan kembali

Bocor dari katup pengaman Katup pengaman diganti baru

Katup pengaman rusak Bersihkan atau gantilah perangkat karup udara. Jika rusak atau bocoran terlalu besar, harus diganti baru.

Penunjukan menometer tidak benar

Gantilah dengan yang baru

Elemen saringan isap tersumbat kotoran

Bersihkan dengan sikat atau dengan zat pencuci yang netral. Jika terlalu kotor gantilah dengan yang baru.

Penyumbatan pada pipa Bersihkan bagian yang baru

Tekanan naik melebihi tekanan maksimum

Penunjukan manometer tidak benar

Ganti dengan yang baru

Tombol tekanan, katup pengatur tekanan, atau katup pengaman rusak.

Setel, atau gantilah dengan yang baru jika tidak dapat disetel lagi.

Ada kelainan suara Pemasangan tidak benar Pasanglah secara mendatar. (Pakailah sim jika perlu).

Motor rusak Perbaiki motor di bengkel motor

Page 35: pemeliharaan-kompressor

Bab 4 Strategi Penyajian Lembar Informasi

Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 33 Batam Institutional Development Project pemeliharaan-kompressor.doc

HO 13

Tabel 4. ( lanjutan )

Gejala Sebab Perbaikan

Kompresor dapat dijalankan

Ada kelainan suara

Torak menyentuh katup udara

Bersihkan endapan arang dari puncak torak, dan gantilah logam paking.

Pemakaian minyak terlalu boros.

Cincin torak aus; cacad goresan pada dinding silinder.

Gantilah cincin torak, cincin minyak; ganti atau perbaiki silinder.

Motor panas melebihi batas.

Kemacetan pada bagian-bagian yang saling meluncur (torak, dsb.).

Ganti dengan yang baru

Motor rusak Ganti dengan yang baik

Kompresor tidak dapat dijalankan.

Motor tidak mendengung.

Kabel putus

Ganti dengan yang baru

Tombol tekanan rusak Ganti dengan yang baru

Motor rusak Perbaiki di bengkel motor

Pelindung motor dalam keadaan bekerja.

Tiadakan hal-hal yang menyebabkan pelindung bekerja, kemudian tekan tombol reset.

Motor mendengung Tegangan turun (karena kabel terlalu kecil, dll).

Pakailah kabel yang sesuai ukurannya; cari sebab-sebab lain turunnya tegangan.

Udara bocor dari katup udara Bersihkan endapan arang. Ganti dengan yang baru jika bocoran besar atau pecah.

Motor rusak Perbaiki di bengkel motor

Page 36: pemeliharaan-kompressor

Bab 4 Strategi Penyajian Lembar Informasi

Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 34 Batam Institutional Development Project pemeliharaan-kompressor.doc

HO 14

Tabel 5. Tindakan Mengatasi gangguan untuk kompresor sekrup kecil

Gejala Sebab Perbaikan

Motor tidak dapat dijalankan.

Motor tidak mendengung

Kabel putus, atau rele temperatur bekerja.

Ganti kabel. Usahakan agar temperatur disekeliling kompresor tidak terlalu tinggi.

Tombol magnit rusak Ganti dengan yang baru

Terdapat kelainan pada motor Perbaiki atau ganti

Motor mendengung Tegangan turun Periksa apakah kapasitas sumber daya terlalu kecil.

Ukuran kabel penyalur terlalu kecil.

Ganti dengan kabel yang sesuai ukurannya

Ada kelainan pada motor Perbaiki atau ganti dengan yang baik

Kompresor tidak berputar Periksa atau bongkar kompresor

Tekanan keluar rendah. Pembebas beban, katup kumparan, atau tombol tekanan rusak.

Bongkar, periksa, setel. Atau ganti baru

Penunjukkan manometer tidak benar

Ganti manometer

Pipa bocor Kencangkan baut/ulir, atau ganti paking

Saringan udara kotor atau tersumbat.

Bersihkan atau ganti

Udara bocor dari saringan pengering otomatik.

Kencangkan atau ganti

Tekanan melebihi batas yang ditentukan Pembebas beban, katup kumparan, atau tombol tekanan rusak.

Bongkar, periksa, setel, atau ganti

Baut pembebas beban kendor, atau paking rusak.

Kencangkan, atau ganti paking

Perapat mekanis rusak Ganti baru

Page 37: pemeliharaan-kompressor

Bab 4 Strategi Penyajian Lembar Informasi

Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 35 Batam Institutional Development Project pemeliharaan-kompressor.doc

HO 15

Tabel 5. ( lanjutan )

Gejala Sebab Perbaikan

Katup pengaman terbuka Tekanan melebihi batas yang ditentukan.

Lihat keterangan di atas

Katup pengaman salah setel atau rusak

Setel kembali, perbaiki atau ganti

Pembebas beban tidak bekerja dengan baik.

Setel kembali

Temperatur keluar terlalu tinggi Saringan minyak tersumbat Bersihkan

Katup pengatur temperatur tidak bekerja dengan baik.

Ganti baru

Pendingin tersumbat Bersihkan

Temperatur udara masuk terlalu tinggi atau saringan udara kotor.

Berikan ventilasi yang baik. Bersihkan saringan udara.

Aliran minyak berkurang Pipa-pipa alat pembersih minyak tersumbar.

Bersihkan atau ganti pipa-pipa chapter

Elemen pemisah minyak tersumbat kotoran.

Ganti baru

Kondisi minyak cepat memburuk Minyak yang dipakai tidak benar Ganti dengan yang benar

Temperatur lingkungan terlalu tinggi.

Berikan ventilasi pada ruangan atau ambil tindakan lain yang sesuai.

Minyak mengandung air Periksa lubang isap dan buang airnya

Minyak bekas tertinggal Lakukan pembilasan pada waktu mengganti minyak.

Kelainan bunyi dari dalam kompresor Benda asing masuk kompresor Bongkar dan perbaiki

Bantalan aus dan rusak Bongkar dan ganti bantalan baru

Kelainan bunyi yang lain Baut atau sekrup lepas Kencangkan

Pemasangan tidak benar Pasang mendatar dan beri ganjal

Kelainan bunyi dari sabuk – V Sabuk-V selip Setel tegangan sabuk atau ganti baru

Page 38: pemeliharaan-kompressor

Bab 4 Strategi Penyajian Lembar Informasi

Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 36 Batam Institutional Development Project pemeliharaan-kompressor.doc

HO 16

Tabel 6. Tindakan Mengatasi gangguan pada motor 3-fasa sangkar bajing

Putaran terbalik Pertukarkan hubungan Berputar Arus terlalu besar, Rotor menyentuh stator dua dari tiga kabel pelan dan motor panas yang ada. tidak Motor mulai Celah antara rotor dan Perbaiki di bengkel bertambah mendengung stator tidak seragam motor cepat Arus Salah satu fasa belitan Ganti belitan stator berlebihan stator terhubung pendek Hubungan stater Hubungkan sesuai bintang-segitiga petunjuk tidak benar Bunyi berdesah Bantalan rusak Perbaiki di bengkel motor

Beban terlalu berat Kurangi beban sesuai batas yang ditentukan Mesin yang digerakkan Periksa mesin yang rusak dan tidak mau digerakkan Sabuk lepas berputar Pemasangan tidak benar; Pasanglah dengan sabuk salah pasang meluruskan tengah-tengah

puli Kapasitas tombol kurang Ganti dengan tombol Tombol panas besar yang sesuai Beban terlalu berat Kurangi beban sebatas yang ditentukan Kapasitas sekering Ganti dengan yang Sekering putus tidak cukup sesuai Jika Beban terlalu berat Kurangi beban sebatas dibebani yang ditentukan Sumber arus tidak Periksa sumber arus seimbang Motor panas Tegangan turun Periksa sumber arus Beban terlalu berat Kurangi beban sebatas yang ditentukan Tegangan turun Periksa sumber daya Beban terlalu berat Kurangi beban sampai Putaran turun dengan tiba-tiba batas yang ditentukan Kerusakan pada kotak Setel, perbaiki kontak stater bintang-segitiga Terjadi kelainan bunyi pada Sumber 3-fasa hanya Periksa kabel dan sumber waktu beroperasi bekerja satu fasa daya

Motor

dapat

distart

tanpa

beban

Page 39: pemeliharaan-kompressor

Bab 4 Strategi Penyajian Lembar Informasi

Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 37 Batam Institutional Development Project pemeliharaan-kompressor.doc

HO 17

Tabel 6. ( lanjutan ) Sumber 3-fasa hanya Periksa kabel dan sumber bekerja satu fasa daya Motor dapat Kontak pada tombol kurang baik Setel kontak berputar ke Kabel putus pada sirkit Ganti kabel baru Kelainan bunyi dua arah jika Kabel putus pada belitan stator, Perbaiki di bengkel motor Motor diputar dengan Sekering putus, Ganti baru mendengung tangan Rotor bersentuhan Bantalan rusak Perbaiki di bengkel motor dengan stator Belitan stator putus Perbaiki di bengkel motor Listrik padam Laporan ke seksi gangguan Kabel instalasi putus Periksa kabel Tidak ada bunyi (Motor dalam Kontak stater bintang- sama sekali keadaan baik) segitiga kurang baik Setel kontak Kontak pada tombol kurang baik. Terjadi hubungan pendek Perbaiki isolasi Sekering putus di terminal Terjadi hubungan pendek Perbaiki di bengkel motor pada belitan stator

Motor tidak dapat distrart tanpa

beban

Page 40: pemeliharaan-kompressor

Bab 4 Strategi Penyajian Lembar Informasi

Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 38 Batam Institutional Development Project pemeliharaan-kompressor.doc

HO 18

2.4. Beban Lebih pada motor

2.4.1. Pemilihan Motor

Jika daya yang diperlukan kompresor lebih besar dari pada kemampuan motor maka motor akan menjadi panas. Hubungan antara masukan dan keluaran daya motor ditunjukkan dalam Gb. 1. Kerugian daya motor akan diubah menjadi panas. Panas ini akan menaikkan temperatur motor sampai tercapai keseimbangan antara panas yang timbul dan panas yang terbuang ke udara. Pembuangan panas ini biasanya dibantu dengan kipas pendingin.

Motor listrik yang banyak digunakan biasanya adalah jenis motor induksi. Karakteristik motor ini diberikan dalam Gb.2. Pada umumnya efisiensi maksimum tercapai bila beban dekat pada 100 % daya normal. Besarnya putaran pada titik ini dapat dihitung dengan rumus

N = 60f (1 - ε)/(z/2)

dimana f : Frekuensi sumber listrik (Hz) z : Jumlah kutub ε : Faktor slip (biasanya 2 sampai 3 %)

Sebagai misal, jika f = 50 Hz dan z = 6 maka putaran pada beban normal adalah 960 sampai 940 rpm, yang dituliskan di label nama motor. Untuk mengetahui apakah motor mengalami pembebanan lebih atau tidak, dapat diukur arus dan putarannya. Jika putaran kurang dari harga yang dinyatakan dalam label dan arusnya lebih besar maka motor sedang mengalami pembebanan lebih.

Gambar 1. Diagram aliran daya motor ke kompresor

Page 41: pemeliharaan-kompressor

Bab 4 Strategi Penyajian Lembar Informasi

Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 39 Batam Institutional Development Project pemeliharaan-kompressor.doc

HO 19

Tabel 7. Temperatur kerja konduktor berisolasi

Kelas Daerah temperatur (oC) Bahan isolasi

Y A E B F H C

~ 90 ~ 100 ~ 120 ~ 130 ~ 155 ~ 180 ~180~

Phenol PVC tahan panas Polyester Polyesthylene radiasi ETFE, PVdF Tahan korona, PTFE Polyamide + FEP, dll.

Batas maksimum temperatur motor yang diizinkan ditentukan oleh ketahanan terhadap panas dari bahan isolasi lilitan. Temperatur kerja dari bahan isolasi diperlihatkan dalam Tabel 7. Perlu dicatat bahwa semakin tinggi temperatur ruangan. Semakin rendah kapasitas pembebanan motor. Temperatur lilitan pada waktu beroperasi dapat diukur dari tahanan listriknya.

Tegangan, frekuensi, jumlah fasa, dan daya dari sumber listrik yang akan dipergunakan harus diperiksa apakah sesuai dengan spesifikasi motor.

Momen puntir motor adalah berbanding lurus pada

I.V V2

oc

N N

Misalnya jika tegangan turun sampai menjadi 80 % dari harga normalnya, maka momen puntir akan berkurang menjadi 0.82 = 0,64 kali harga normalnya.

Gambar 2. Karakteristik motor Induksi

Page 42: pemeliharaan-kompressor

Bab 4 Strategi Penyajian Lembar Informasi

Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 40 Batam Institutional Development Project pemeliharaan-kompressor.doc

HO 20

Jadi, jika tadinya direncanakan akan dipakai motor dengan 6-kutub tetapi ternyata keliru dengan motor 4-kutub dengan daya yang sama maka momen puntir normalnya menjadi 4/6 = 2/3 kali momen puntir yang diperlukan. Dengan demikian pada tekanan normal akan terjadi pembebanan lebih, sehingga kompresor hanya dapat dioperasikan pada tekanan di bawah normal dan momen puntir yang rendah.

Jika dua dari terminal U, V, dan W motor 3-fasa tertukar hubungannya, maka putaran motor akan terbalik. Biasanya putaran yang terbalik pada kompresor torak tidak mudah diketahui. Akibatnya arah tiupan angin dari kipas pendingin menjadi terbalik pula. Juga jika pompa minyak dihubungkan langsung pada poros, maka pelumasan menjadi tidak jalan. Dalam hal kompresor putar, putaran yang terbalik akan mudah diketahui karena udara tidak akan ada yang keluar dari kompresor.

Jika salah satu dari kabel tiga fasa putus, maka motor tidak dapat distart. Motor akan menjadi panas dan sekering akan putus.

2.4.2.. Slip pada sabuk, putaran terbalik, dan efek roda gaya yang tak cukup

Dalam kompresor torak, jika sabuk slip karena kurang tegangan, motor dapat mengalami pembebanan lebih. Sabuk yang slip mengakibatkan putaran kompresor menurun sehingga efek roda gaya akan berkurang dan momen puntir akan berfluktuasi. Fluktuasi momen puntir ini akan membebani sabuk yang selanjutnya akan membebani motor pula. Karena motor harus bekerja dengan putaran dan momen yang berfluktuasi makan akan menjadi panas. Maka dapat dimengerti bahwa peristiwa ini akan menimbulkan banyak panas karena slip pada sabuk, dimana puli motor dan puli kompresor menjadi panas, sehingga sabuk dapat terbakar. Panas yang timbul pada puli motor dapat merambat ke motor sehingga akan nenambah pemanasan.

Gejala yang sama dapat terjadi pula bila momen inersia roda gaya kurang besar. Hal ini akan mengakibatkan fluktuasi yang berlebihan pada momen puntir. Dalam keadaan ini ampermeter yang mengukur arus masuk motor akan menunjukkan harga lebih tinggi dari harga normalnya. Daya yang dikeluarkan motor seringkali masih dalam batas normalnya. Adapun besarnya arus yang terbaca pada ampermeter disebabkan oleh kelambanan penunjukkan jarumnya. Berhubungan dengan hal tadi, maka ukuran roda gaya harus diambil tidak kurang dari ukuran yang benar.

2.4.3. Viskositas minyak pelumas

Jika viskositas minyak pelumas terlalu tinggi, tahanan dari bagian-bagian yang saling meluncur pada kompresor akan menjadi besar, sehingga kompresor akan memerlukan daya lebih besar pada putaran normalnya. Hal ini dapat mengakibatkan pembebanan lebih pada motor jika cadangan daya motor yang tersedia terlalu kecil. Juga kompresor yang menggunakan minyak pelumas bervisikositas tinggi, jika dibiarkan berhenti untuk jangka waktu cukup lama, pada waktu distart akan terjadi momen awal yang sangat besar. Motor tidak dapat berputar meskipun tombol dinyalakan. Karena itu apabila akan menjalankan kembali kompresor yang sudah lama tidak bekerja, tahanan terhadap putaran harus diperiksa lebih dahulu dengan memutar kompresor dengan tangan.

2.4.4. Pengisian lebih (supercharging) karena pulsasi tekanan

Pulsasi tekanan dapat terjadi dalam pipa-pipa karena pengisapan dan pengeluaran yang terputus pada kompresor torak. Jika frekuensi pribadi kolom udara di dalam pipa isap bertepatan dengan frekuensi langkah pengisapan torak, maka akan terjadi pada yang disebut gejala pengisian lebih (supercharging).

Page 43: pemeliharaan-kompressor

Bab 4 Strategi Penyajian Lembar Informasi

Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 41 Batam Institutional Development Project pemeliharaan-kompressor.doc

HO 21

Di sini laju volume udara yang diisap bertambah besar sehingga daya yang diperlukan kompresor juga naik. Sebagai contoh, Gb..3 menunjukkan perubahan performansi kompresor bila kompresor dioperasikan pada putaran tetap dan tekanan normal dimana panjang pipa isap diubah sedikit demi sedikit. Amplitudo fluktuasi tekanan diukur dengan memasang transduser tekanan jenis strain gage pada kamar isap kompresor. Dalam contoh ini terlihat bahwa amplitudo tekanan mencapai harga maksimum pada panjang pipa 2,8 m, yang berarti sebesar 2,5 kali amplitudo tanpa resonansi. Pada saat tersebut, volume udara maupun daya poros kompresor naik menjadi kurang lebih 110 % dari harga normalnya. Ini akan mengakibatkan pembebanan lebih jika motor tidak mempunyai cadangan daya yang cukup. Gb. 4.. menunjukkan perubahan daya masuk motor bila panjang pipa keluar diubah, pada kompresor lain. Disini resonansi terjadi pada panjang pipa 6 m dan 22 m.

Gambar 3 : .contoh pengisian lebih karena resonansi pipa isap

Gambar 4 :. Contoh pembebanan lebih karena resonansi pada pipa keluatr

Page 44: pemeliharaan-kompressor

Bab 4 Strategi Penyajian Lembar Informasi

Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 42 Batam Institutional Development Project pemeliharaan-kompressor.doc

HO 22

Masukan maksimum – Masukan minimum

Tabel 8 Laju kenaikan masukan motor = x 100 (%)

Masukan minimum

Tekanan keluar (kgf/cm2) 0,2 1,0 2,0 5,0 7,0

Laju kenaikan masukan (%) 52,9 32,6 25,7 13,3 15,3

Pada titik-titik ini diperlukan kerja kompresi yang lebih besar karena fluktuasi tekanan di dalam pipa keluar bertambah besar dan tekanan di dalam ruang keluar (pada langkah pengeluaran) bertambah besar. Jadi jika resonansi terjadi pada pipa keluar,jumlah volume udara yang dihasilkan akan sedikit berkurang sehingga efisiensi kompresor menurun. Tabel 8. menunjukkan laju kenaikan daya masuk bila panjang pipa dalam Gb..4 adalah 22 m. Semakin rendah tekanan keluar, semakin besar laju pembebanan lebihnya. Ini berarti bahwa langkah pengamanan perlu diambil untuk mencegah terjadinya. resonansi pada kompresor bertingkat satu dengan perbandingan tekanan yang rendah. Untuk menghindari pembebanan lebih pada motor karena resonansi, frekuensi pribadi kolom udara harus diubah dengan mengubah panjang pipa, pemakaian tangki, atau dengan peredam khusus maupun pemasangan orifis pada pipa yang menuju ke tangki udara.

2.4.5. Penyumbatan pada saringan isap dan pipa

Sebagai saringan isap biasanya digunakan susunan cincin tipis, vinis busa, atau lakan (felt). Tahanan isap pada saringan ini dapat meningkat jika menjadi kotor oleh debu atau benda lain yang terperangkap. Akibatnya volume udara yang diisap akan menurun. Dalam hal demikian daya poros kompresor akan naik pada kompresor yang mempunyai perbandingan tekanan yang rendah, dan turun pada kompresor yang mempunyai perbandingan tekanan yang tinggi. Pada sisi lain, jika pipa keluar terhambat, volume udara akan menurun sedangkan daya poros biasanya bertambah besar.

2.5. Pemanasan Lebih pada Udara Keluar

Temperatur udara keluar kompresor dapat naik secara menyolok karena pemanasan uadara yang diisap dari keliling kompresor. Biasanya temperatur udara luar yang boleh diisap dibatasi sampai 40oC. Namun untuk daerah tropis ada kemungkinan lebih tinggi dari itu. Dalam keadaan tertentupun temperatur dapat melebihi batas, misalnya jika kompresor dipasang di dalam ruangan tanpa ventilasi yang cukup. Jika udara yang diisap naik temperaturnya, maka temperatur udara tekan yang dihasilkanpun akan naik pula. Hal ini akan menjurus pada keadaan pemanasan lebih. Temeratur yang tinggi seperti itu akan mempercepat proses karbonisasi minyak pelumas dan menghasilkan karbid. Karbid ini akan menempel pada katup sehingga katup terganggu atau rusak. Peristiwa yang lebih buruk dapat terjadi jika gas yang mengalir balik, karena katup keluar yang pecah, dikompresikan kembali di dalam silinder. Disini akan terjadi temperatur yang sangat tinggi sehingga torak dapat macet (karena pemuaian).

Page 45: pemeliharaan-kompressor

Bab 4 Strategi Penyajian Lembar Informasi

Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 43 Batam Institutional Development Project pemeliharaan-kompressor.doc

HO 23

Selain itu, karena tingginya temperatur, benda-benda asing (seperti minyak, endapan karbon, dsb) yang menempel pada sistem pipa keluar serta sistem di belakangnya, dapat terbakar. Karena itu, untuk mengurangi pengaruh buruk dari peristiwa ini, sebaiknya hanya digunakan minyak pelumas yang dianjurkan pabrik dan sudah dikenal mutunya. Kompresor yang cukup besar diperlengkapi dengan silinder yang didinginkan dengan air atau pendingin minyak berpendingin air. Kondisi pemanasan lebih akan terjadi bila temperatur air pendingin naik atau aliran air tidak cukup karena tersumbat di selubung silinder atau di pipa pendingin. Dalam operasi harian, pengamatan temperatur udara keluar adalah cara yang paling baik untuk mencegah bahaya pada kompresor.

2.6. Katup Pengaman yang Sering Terbuka

Katup pengaman yang biasanya dipasang di sisi keluar kompresor adalah sebuah katup pembebas tekanan untuk membatasi tekanan keluar supaya tidak dapat naik jauh dari tekanan normalnya. Sebelum katup pengaman terbuka, katup pembebas beban yang mengatur kapasitas harus bekerja lebih dahulu apabila tekanan melebihi harga normalnya. Namun jika tekanan kerja pembebas beban ini disetel pada harga yang tinggi, maka tekanan keluar dapat mencapai harga yang tinggi pula di atas normal. Selain itu jika terjadi penyumbatan pada pipa pembebas beban atau kerusakan lain dalam sistem pengatur kapasitas ini, tekanan yang melebihi batas juga dapat dihasilkan.

Kompresor 2-tingkat yang besar mempunyai pendingin antara (intercooler) yang besar volumenya. Karena itu perlu dipasang katup pengaman pada pendingin ini. Jika katup pengaman pada pendingin antara terbuka, ini berarti bahwa volume udara yang masuk ke sisi isap silinder tingkat-2 mengalami penurunan (sedang yang keluar dari tingkat pertama tetap tidak berubah). Hal ini dapat disebabkan oleh keadaan yang tidak normal pada silinder tekanan tinggi (tingkat ke-2) atau pada sistem pembebas bebannya. (Untuk keterangan selanjutnya, lihat prosedur penyetelan pembebas beban).

2.7. Bunyi dan Getaran

2.7.1. Kelonggaran yang berlebihan karena keausan

Jika kelonggaran antara bagian-bagian yang saling meluncur menjadi terlalu besar, maka dapat terjadi bunyi ketukan di dalam kompresor. Bunyi ini berasal dari pukulan karena kelonggaran pada torak dan silinder, bantalan-bantalan pada pen torak, pen engkol, dan poros engkol. Pada bantalan kompresor putar juga dapat terjadi hal yang sama. Jika dalam keadaan ini kompresor dioperasikan terus, keausan akan semakin cepat. Akhirnya bagian-bagian tersebut dapat pecah serta menimbulkan kerugian yang besar. Hal seperti ini juga berlaku untuk getaran. Jika keausan tiba-tiba meningkat karena kurang pelumasan atau korosi,maka minyak pelumas akan mengandung bubuk logam yang berasal dari permukaan yang aus. Karena itu jika kompresor diperlengkapi dengan saringan minyak pelumas, saringan ini harus diperiksa secara priodik apakah sudah tersumbat oleh benda-benda asing.

2.7.2. Pemasangan dan pelurusan

Kompresor torak pada dasarnya selalu bergetar karena gaya inersia dari bagian-bagian yang bergerak bolak-balik seperti torak, dsb. Dalam hal kompresor kecil yang dipasang di atas tangki udara, getaran dapat dicegah dengan penempatan yang stabil di atas tanah atau lantai. Kompresor ini sudah diperhitungkan sedemikian rupa hingga berat kompresor dengan motor dan tangki udara cukup besar untuk menekan getaran sampai batas yang baik.

Page 46: pemeliharaan-kompressor

Bab 4 Strategi Penyajian Lembar Informasi

Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 44 Batam Institutional Development Project pemeliharaan-kompressor.doc

HO 25

Untuk kompresor berukuran sedang dan besar dengan tangki udara yang terpisah, badan kompresor harus dipasang kokoh pada pondasi beton. Jika kondisi tanah kurang baik, pondasi dapat beresonansi karena kepegasan tanah. Karena itu pondasi harus direncanakan dengan mempertimbangkan gaya eksitasi dan frekuensinya pada kompresor. Juga pondasi harus menjadi tumpuan bersama untuk kompresor maupun motor penggeraknya agar gangguan karena gaya yang terjadi diantara keduanya dapat saling meniadakan. Pada umumnya getaran hampir tidak berubah meskipun kondisi beban kompresor berubah-ubah, asal putaran kompresor dijaga tetap. Standar penilaian pada getaran mesin-mesin yang umum diberikan dalam Gb. 5.

2.7.3. Getaran sabuk dan fluktuasi momen puntir

Sering kali getaran sabuk pada kompresor torak menimbulkan beberapa masalah. Getaran ini terjadi jika fluktuasi tegangan sabuk yang berputar menjadi berlebihan karena fluktuasi momen puntir kompresor (Gb.6). Untuk mencegah gangguan ini, harus dipergunakan roda gaya yang cukup besar guna mengurangi fluktuasi momen puntir, atau tegangan sabuk ditambah secukupnya untuk mengurangi perbandingan fluktuasi tegangan sabuk. (Perbandingan fluktuasi tegangan = amplitudo fluktuasi tegangan/tegangan rata-rata). Jika tegangan sabuk tidak dapat ditambah karena batas kekuatan bantalan, maka panjang sabuk dapat dikurangi untuk mencegah resonansi getaran lateral pada sabuk. Pada kompresor putar yang berputaran tinggi, getaran adalah disebabkan oleh ketidak seimbangan atau ketidak lurusan kopling antara motor dan rotor. Juga bila mengganti kopling atau puli atau mengubah letak pasak, keadaan eksentrik dan tak seimbang harus dihindari. Keadaan eksentrik pada puli juga dapat memperbesar getaran sabuk.

Gambar 5. Kriteria amplitudo getaran

Page 47: pemeliharaan-kompressor

Bab 4 Strategi Penyajian Lembar Informasi

Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 45 Batam Institutional Development Project pemeliharaan-kompressor.doc

HO 26

Lendutan Tarikan

Minimum Maksimum

Maksimum ke atas

Minimum

Minimum Maksimum

Maksimum ke bawah

Minimum

2.7.4. Getaran pipa

Seperti telah diuraikan di depan, bahwa kompresor torak mudah bergetar karena denyutan tekanan di dalam pipa isap dan pipa keluar. Untuk mencegah getaran pada pipa, resonansi getaran kolom udara maupun resonansi getaran mekanis struktur pipa harus dihindari. Getaran struktur dapat dicegah dengan memperkuat atau menambah jumlah tumpuan pipa.

Karena tekanan dalam ditahan oleh pipa sendiri, maka gaya Ap akan bekerja dalam arah x dan y, sehingga

dihasilkan gaya resultan 2 Ap cos / 2. Jadi jika = 90o,

maka gaya resultan yang terjadi adalah sebesar Ap2. Karena itu jika tekanan dalam p berfluktuasi, maka gaya resultan ini akan berubah-ubah, sehingga getaran akan terjadi.

Gambar 6. Getaran sabuk karena fluktuasi pada gaya tarik sabuk (getaran lateral mudah terjadi pada ½ periode fluktuasi tarikan).

Gambar 7. Gaya karena tekanan dalam pada tikungan pipa.

Page 48: pemeliharaan-kompressor

Bab 4 Strategi Penyajian Lembar Informasi

Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 46 Batam Institutional Development Project pemeliharaan-kompressor.doc

HO 27

Jika tekanan di dalam pipa berfluktuasi, gaya eksitasi dapat terjadi pada belokan atau perubahan penampang, seperti diperlihatkan dalam Gb.7. Karena perubahan laju aliran di dalam kompresor terjadi menurut bentuk gelombang segitiga (dan bukan gelombang sinusoida) maka denyutan tekanan di dalam pipa akan mempunyai komponen frekuensi kurang lebih sebesar 1, 2, 3, …….. 6 kali frekuensi aliran keluar. Karena itu manometer atau katup katup reduksi tekanan pada pipa sering kali bergetar dengan frekuensi tinggi. Juga jika pipa keluar bergetar dengan gerakan bergeser pada tumpuannya, pipa akan aus dan bocor.

2.8. Korosi

Jika udara yang diisap dari atmosfir dimampatkan dan didinginkan, uap air yang terkandung akan mengembun. Air dari pengembunan ini akan menimbulkan korosi. Bagian-bagian yang dapat terkena korosi adalah tangki udara, ruang pengeluaran udara dari kompresor, pendingin antara, dan pembebas beban. Untuk menghindari berbaliknya aliran air yang mengembun dari sisi keluar, kompresor harus diperlengkapi dengan katup cegah atau tangki dengan perangkap air otomatik dekat setelah sisi keluar kompresor. Sebagai tambahan, bahan harus dipilih secara tepat dan cara-cara penurunan kelembaban harus ditentukan pada waktu instalasi direncanakan. Bila tidak dilakukan, korosi akan terjadi pada kondisi-kondisi yang tidak normal.

Korosi dapat timbul menurut berbagai kondisi seperti berikut ini :

(1) Kandungan bahan korosif dalam udara isap

Jika udara yang diisap mengandung CO2,SO2, NH3, dsb., maka korosi akan terjadi karena zat-zat tersebut akan membentuk H2CO3, H2SO3, NH4OH, dsb.

(2) Perembesan air laut (bila menggunakan air laut)

Air laut yang dipakai sebagai pendingin minyak dapat merembes melalui paking.

(3) Minyak pelumas yang memburuk

Jika minyak pelumas di dalam kotak engkol memburuk dan kandungan asamnya meningkat, maka bahan-bahan yang mengandung Cu akan kena korosi. Pada waktu mengganti minyak pelumas, harus dilakukan pembilasan lebih dahulu sebelum minyak yang baru dimasukkan. Jika minyak yang lama masih tersisa, minyak yang baru akan cepat memburuk.

(4) Pemburukan minyak dalam bahan tembaga

Jika pipa tembaga dipergunakan pada pendingin minyak dari kompresor sekrup dengan injeksi minyak, maka minyak akan cepat memburuk sebab tembaga merupakan katalis. Jadi lebih baik dipergunakan bahan aluminium.

(5) Hal khusus

Sabuk-V dari karet akan mengalami retak-retak dalam waktu singkat dalam lingkungan ozon (O3) untuk sterilisasi. Jadi sabuk karet harus dipasang di luar ruang yang mengandung ozon.

Page 49: pemeliharaan-kompressor

Bab 4 Strategi Penyajian Lembar Informasi

Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 47 Batam Institutional Development Project pemeliharaan-kompressor.doc

HO 28

3. PROSEDUR PERBAIKAN DAN OVERHAUL

Pemeriksaan menyeluruh dan perbaikan atau pun overhoul harus dilakukan oleh teknisi yang mempunyai keahlian khusus dan berpengalaman. Disini akan diberikan beberapa petunjuk umum yang penting.

3.1 Tindakan Pengamanan

Pada waktu pembongkaran dan merakit kembali (re-assembling) perlu diperhatikan hal-hal berikut: :

1) Sebelum pembongkaran atau perbaikan dilakukan, listrik harus dimatikan dari tombolnya, dan udara yang masih tersisa di dalam tangki udara dibuang habis.

2) Bagian-bagian yang dibongkar harus diletakkan di kotak atau di atas kertas secara berurutan untuk memudahkan pada waktu pemasangan kembali. Dengan cara ini tidak akan ada suku cadang yang terlewat atau tertukar urutan pemasangannya.

3) Paking atau cincin yang rusak harus diganti baru. Paking yang telah dipakai tidak boleh dipasang lagi.

4) Jika pencucian dilakukan dengan minyak yang mudah menguap, bagian-bagian harus dikeringkan benar-benar sebelum dipasang. Untuk membersihkan endapan karbon yang berasal dari minyak pelumas sebaiknya dipakai zat pembersih karbon.

5) Torak, katup, silinder, dan bagian-bagian lain yang saling meluncur harus diperlakukan secara hati-hati tanpa melukainya.

6) Pada waktu memasang kembali, lumurkan terlebih dahulu minyak pelumas yang sesuai pada permukaan-permukaan yang meluncur.

3.2 Prosedur Perbaikan atau pun Overhaul

Secara ringkas prosedur ini dapat diperinci sebagai berikut :

3.2.1 Prosedur pembongkaran kompresor torak

(a) Pembongkaran peralatan pembantu

1) Lepas tutup sabuk

2) Lepas sabuk-V

Page 50: pemeliharaan-kompressor

Bab 4 Strategi Penyajian Lembar Informasi

Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 48 Batam Institutional Development Project pemeliharaan-kompressor.doc

HO 29

3) Untuk kompresor yang diperlengkapi dengan pembeban beban otomatik lepas pipa pembebas beban antara kompresor dan katup pilot pembebas beban (Gb. 8).

4) Peralatan pembantu yang lain perlu dilepas bila perlu

(b) Pembongkaran badan kompresor

Badan kompresor dapat dibongkar lebih mudah jika dalam keadaan terpasang di atas tangki udara, dan dilakukan sbb. :

1) Lepaskan pipa minyak pelumas (Gb. 9 )

2) Lepaskan peredam bunyi, pipa pembebas beban, dan pipa pernafasan ruang engkol.

3) Lepaskan pipa keluar. (Lihat Gb. 10 dan 11). Jika mur pipa keluar sukar dibuka karena macet, biasanya mudah dilepas setelah diketok dengan palu.

4) Lepaskan pipa keluar. (Lihat Gb. 12 dan 13). Hal berikut ini dianjurkan pada waktu membuka kepala silinder.

i) Dalam hal kompresor menggunakan pembebas beban otomatik, bus pembebas beban harus dikendorkan lebih dahulu untuk memudahkan pembongkaran kemudian.

ii) Jika kepala silinder tidak dapat dibuka (karena macet sekalipun baut-baut telah dilepas, ketoklah keliling kepala silinder dengan palu, tusukkan obeng pada celah yang terbuka ke arah lubang baut (arah diagonal). Maka kepala silinder akan mudah dibuka. Jika obeng ditusukkan dari arah yang salah, permukaan dudukan akan rusak dan udara akan bocor.

5) Membongkar kepala silinder (Lihat Gb. 15).

6) Membongkar katup udara. (Lihat Gb. 14). Karena baut dan sekrup-sekrup kecil dari plat katup dan penahan katup dari katup kepak semuanya dikunci, maka jika sudah dibuka hampir tak dapat dipakai lagi. Katup kepak hanya boleh dibersihkan dengan tiupan udara. Seperti tertera dalam ikhtisar pemeriksaan rutin (Tabel .2), katup harus diperiksa secara periodik kalau-kalau ada kelainan. Jika ada bagian yang rusak harus diganti. Pada waktu memasang kembali, harus digunakan paking kepala silinder dan paking katup yang baru.

7) Buka puli kompresor dan keluarkan pasak dengan menariknya. (Lihat Gb. 16). Pasak dapat terluka pada waktu dikeluarkan. Bagian yang tergores atau terluka harus dihaluskan kembali untuk memudahkan pemasangan.

8) Buka silinder.

Page 51: pemeliharaan-kompressor

Bab 4 Strategi Penyajian Lembar Informasi

Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 49 Batam Institutional Development Project pemeliharaan-kompressor.doc

HO 30

Gambar 8. Melepas pipa pembebas beban Gambar 9. Menguras minyak bekas

Gambar 10. Melepaskan mur pipa keluar Gambar 11. Melepaskan pipa keluar

Gambar 12. Melepas kepala silinder (benar)

Gambar 13. Melepas kepala silinder (salah)

Page 52: pemeliharaan-kompressor

Bab 4 Strategi Penyajian Lembar Informasi

Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 50 Batam Institutional Development Project pemeliharaan-kompressor.doc

HO 31

9) Membuka torak. (Lihat Gb. 17). Buka cincin pengunci pen torak dengan tang yang sesuai, dan keluarkan pen torak.

10) Keluarkan poros engkol, barang penggerak, bantalan bola dan rumah bantalan secara bersama-sama. (Lihat Gb.18 dan 19). Dalam hal ini perlu diperhatikan petunjuk berikut :

i) Untuk mencegah lepasnya rumah bantalan dari kotak engkol, buka baut rumah bantalan, dan sebagai gantinya pasangkan dua buah

ii) baut dari kepala silinder pada posisi diagonal.

iii) Untuk mengeluarkan poros engkol, batang penggerak, bantalan bola, dan rumah bantalan dari kotak engkol secara bersama-sama, tarik bagian pengimbang pada poros engkol lebih dahulu

iv) kemudian tarik batang penggerak keluar.

11) Tarik keluar rumah bantalan (Gb.20). Rumah bantalan dapat dikeluarkan dengan mudah jika bantalan dengan rumahnya di sebelah bawah dijatuhkan dari ketinggian kurang lebih 10 cm ke lantai. Dalam hal ini perlu dijaga agar perapat minyak tidak rusak (terutama bibirnya) pada waktu menarik keluar rumah bantalan.

12) Tarik keluar bantalan bola dari poros engkol dengan penarik (treker). (Lihat Gb.21). Untuk mengeluarkan bantalan dari sisi sabuk-V, sekrupkan baut-baut dan kemudian tarik bantalan keluar dengan penarik puli untuk mencegah rusaknya ulir poros engkol.

Gambar 14. Katup kepak Gambar 15. Membongkar kepala silinder

Page 53: pemeliharaan-kompressor

Bab 4 Strategi Penyajian Lembar Informasi

Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 51 Batam Institutional Development Project pemeliharaan-kompressor.doc

HO 32

Gambar 16. Melepas pasak Gambar 17. Melepas torak

Gambar 18. Melepas poros engkol, batang penggerak, bantalan, dan

rumah bantalan

Gambar 19. Melepas poros engkol, batang penggerak, bantalan, dan rumah bantalan

Gambar 20. Cara menarik keluar rumah bantalan

Gambar 21. Cara menarik keluar bantalan

Page 54: pemeliharaan-kompressor

Bab 4 Strategi Penyajian Lembar Informasi

Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 52 Batam Institutional Development Project pemeliharaan-kompressor.doc

HO 33

13) Buka cincin pegas dan cincin pen engkol lalu tarik keluar poros engkol. (Lihat Gb.22). Dalam hal ini harus dijaga agar metal pen rotak tidak sampai rusak pada waktu mengeluarkan batang penggerak.

14) Tarik keluar perapat minyak dari rumah bantalan. (Lihat Gb.23). Langkah ini tidak perlu jika perata minyak masih baik. Untuk mengeluarkan perapat minyak yang perlu diganti, perapat harus dipukul dengan perantaraan barang perata (dengan diameter sedikit lebih kecil dari perapat minyak) agar pemukulan dapat merata.

Gambar 22. Cara melepas batang penggerak

Gambar 23. Cara mengeluarkan perepat minyak

Gambar 24. Mengeluarkan metal dari batang penggerak

Page 55: pemeliharaan-kompressor

Bab 4 Strategi Penyajian Lembar Informasi

Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 53 Batam Institutional Development Project pemeliharaan-kompressor.doc

HO 34

15) Keluarkan metal-metal bantalan (pada pen engkol dan pen torak) dari batang penggerak. (Lihat Gb. 24). Pekerjaan ini tidak diperlukan jika metal masih baik, tidak aus atau tergores. Metal harus dikeluarkan dengan perantaraan batang perata yang diameternya sedikit lebih kecil dari diameter luar metal. Adapun metal pen engkol baru dapat dikeluarkan setelah sekrup pinesap dibuka. Untuk mengeluakan pen ini batang penggerak harus diletakkan di atas landasan dari sepotong kayu.

3.2.2 Prosedur pembongkaran pada kompresor sekrup.

Langkah pembongkaran kompresor ini dapat dilakukan sbb :

(a) Pembongkaran kemasan dan peralatan pembantu

Gambar 25. Melepas pipa dari kompresor sekrup

Gambar 26. Melepaskan pipa minyak

Gambar 27. Melepaskan pipa pendingin

Gambar 28. Melepas baut dari landasan kompresor

Page 56: pemeliharaan-kompressor

Bab 4 Strategi Penyajian Lembar Informasi

Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 54 Batam Institutional Development Project pemeliharaan-kompressor.doc

HO 35

1) Bongkar kemasan

2) Buka pipa kelauar di sekitar badan kompresor. Demikian pula bongkar pipa-pipa minyak, pipa-pipa pendingin,dll. (Lihat Gb.25, 26 dan 27).

3) Lepas baut-baut pemegang badan kompresor (Lihat Gb.28)

4) Bongkar peralatan pembantu yang lain bila dipadang perlu.

(b) Urutan pembongkaran badan kompresor

1) Lepas kopling dan pasak (Gb.29 & 30)

2) Lepas pengatur kapasitas (Gb.31)

3) Lepas perapat mekanik pada sisi rotor yang beralur cembung (Gb.32). Perapat ini terdiri dari cincin karbon yang bergesek pada plat perapat. Plat ini harus diperlakukan dengan hati-hati supaya tidak jatuh atau rusak. Permukaan halus pada plat dan karbon harus dilindungi supaya tidak rusak.

4) Buka kepala silinder (Gb.33)

5) Buka tutup-S1) dari rumah (Gb.34, 35 dan 36)

6) Buka tutup ujung dengan penarik (Gb.37)

7) Kendorkan baut dari tutup-D2) dan lepas tutup ini serta perangkat rotor dari rumah (Gb.38 & 39). Jika pembukaan tutup-D sulit, pukul baut-baut dengan palu plastik agar tutup mudah dibuka.

8) Lepaskan pasangan rotor dari tutup-D (Gb.40 dan 41)

Gambar 29. Melepas kopling Ganbar 30. Mengeluarkan pasak

Page 57: pemeliharaan-kompressor

Bab 4 Strategi Penyajian Lembar Informasi

Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 55 Batam Institutional Development Project pemeliharaan-kompressor.doc

HO 36

Gambar 31. Melepas pengatur kapasitas

Gambar 32. Melepas perapat mekanik

Gambar 33. Membuka penutup Gambar 34. Membuka penutup suction

Gambar 35. Melepas penutup S dengan mencongkel secara serentak pada dua sisi berseberangan

Gambar 36. Menarik penutup S

Page 58: pemeliharaan-kompressor

Bab 4 Strategi Penyajian Lembar Informasi

Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 56 Batam Institutional Development Project pemeliharaan-kompressor.doc

HO 37

Gambar 37. Melepas penutup ujung Gambar 38. Membuka penutup D (sisi keluar)

Gambar 39. Melepaskan tutup D dan rotor

Gambar 41. Mengeluarkan rotor dari tutup D

Gambar 42. Mengeluarkan bantalan dari tutup D(1)

Gambar 40. Melepas mur ganda dari rotor

Page 59: pemeliharaan-kompressor

Bab 4 Strategi Penyajian Lembar Informasi

Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 57 Batam Institutional Development Project pemeliharaan-kompressor.doc

HO 38

9) Lepaskan bantalan dari tutup D (Gb.42 dan 43).

10) Lepaskan bantalan dari tutup S (Gb.44).

3.3 Prosedur Pemeriksaan, Perencanaan Perbaikan dan Perbaikan komponen

3.3.1. Pemeriksaan kerusakan komponen

Setelah pembongkaran, bagian-bagian kompresor seperti katup udara, silinder, cincin torak dan poros engkol harus diperiksa secara cermat. Untuk keperluan pemeriksaan ini komponen yang telah dibongkar dibersihkan terlebih dahulu dari kotoran-kotoran, kerak-kerak arang, oli dan lain sebagainya.

Setelah itu komponen dicuci hingga bersih dengan menggunakan cairan pencuci yang sesuai dengan material yang dicuci, misal untuk mencuci kerak arang digunakan air, untuk mencuci kotoran oli atau lemak digunakan minyak tanah ( kerosin ) dan mungkin perlu cairan kimia pencuci yang lain untuk mencuci material tertentu.

Pemeriksaan baru akan dilakukan setelah komponen dalam keadaan bersih dan kering. Pemeriksaan dilakukan dengan cara mengukur dimensi komponen, apakah ukurannya masih memenuhi standar toleransi, memeriksa kondisi fisik komponen, apakah ada perubahan bentuk seperti bengkok, terpuntir, retak, patah, keropos atau bentuk-bentuk cacad lainnya. Untuk pemeriksaan kerusakan komponen ini juga diperlukan alat-alat khusus seperti alat ukur presisi, alat ukur pemeriksa (gauge), alat pemeriksa keretakan logam dan sebagainya. Disamping alat-alat tersebut barang kali juga diperlukan tenaga ahli sesuai keperluan pengecekan misalnya untuk memeriksa retak yang sangat halus dari suatu komponen diperlukan ahli pengujian logam.

3.3.2. Perencanaan Perbaikan

Dari hasil pemeriksaan kerusakan komponen kita dapat merencanakan perbaikan apa yang akan kita lakukan terhadap komponen tersebut atau mungkin penggantian dengan komponen baru. Perbaikan atau pun penggantian perlu kita rencanakan demi kesempurnaan hasil perbaikan.

Gambar 43. Mengeluarkan bantalan dari tutup D (2).

Gambar 44. Mengeluarkan bantalan dari tutup S

Gambar 43 : Mengeluarkan bantalan dari tutup D (2)

Page 60: pemeliharaan-kompressor

Bab 4 Strategi Penyajian Lembar Informasi

Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 58 Batam Institutional Development Project pemeliharaan-kompressor.doc

HO 39

Hal-hal yang perlu direncanakan antara lain :

Tempat perbaikan, yaitu tempat atau bengkel yang mampu memperbaiki kerusakan tersebut baik bengkel itu milik sendiri atau bengkel di luar, misalnya untuk meluruskan kembali suatu poros perlu dibawa ke bengkel pres hidrolik.

Biaya perbaikan , yaitu biaya perbaikan komponen atau penggantian perlu diperhitungkan mana yang lebih menguntungkan. Termasuk diperhitungkan pula onkos tenaga kerja termasuk tenaga ahli atau tenaga spesialis bila diperlukan, karena perlu diingat bahwa tenaga ahli itu mesti mahal ongkosnya.

Jadwal perbaikan, yaitu apabila komponen yang diperbaiki cukup banyak maka perlu dijadwalkan pelaksanaan perbaikannya agar selesainya sesuai dengan perencanaan sehingga pada waktu akan dirakit semua komponen telah siap . Dengan demikian perakitan kembali tidak terganggu dengan adanya komponen yang belum selesai diperbaiki.

3.3.3. Pelaksanaan Perbaikan

Seperti yang telah ditetapkan dalam perencanaan bahwa perbaikan komponen dilaksanakan di tempat yang sesuai dengan jenis kerusakannya.

Tentu saja bengkel yang telah dipercaya untuk memperbaiki komponen tadi akan menyelesaikan tugasnya sesuai dengan jadwal yang telah disepakati dan akan menyerahkan hasil perbaikan tepat pada waktunya.

3.4. Perakitan Kompresor dan Prosedurnya

3.4.1. Perakitan Kompresor Torak

(a) Prosedur perakitan badan kompresor

1) Pasang metal-metal pada batang penggerak. Untuk ini gunakan batang perata atau papan kayu di atas metal, kemudian pukullah tegak lurus. (Lihat Gb.45). Pada waktu memasang metal, lubang minyak pada metal harus berimpit dengan lubang minyak pada batang penggerak. Jika kompresor memakai pen engkol, lubang sekrup penetap juga harus saling berimpit.

2) Setelah metal pen bantalan dipasang, kencangkan sekrup penetap

3) Pasang perapat minyak pada rumah bantalan (Gb 46). Sebelum perapat dipasang, permukaan luarnya harus diulasi dengan cat perekat. Cara memasang perapat ialah dengan memukulnya dengan palu. Agar perapat tidak rusak pada waktu dipukul harus diberi perantara batang perata atau papan kayu.

Page 61: pemeliharaan-kompressor

Bab 4 Strategi Penyajian Lembar Informasi

Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 59 Batam Institutional Development Project pemeliharaan-kompressor.doc

HO 40

Gambar 45. Memasang metal pada kompresor bolak-balik

Gambar 46. Memasang perapat minyak

Gambar 47. Memasang batang penggerak

Gambar 48. Memasang cincin pena engkol dan cincin penahan

Gambar 49. Memukul bantalan bola

Gambar 48. Memasang cincin pena engkol dan cincin penahan

Page 62: pemeliharaan-kompressor

Bab 4 Strategi Penyajian Lembar Informasi

Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 60 Batam Institutional Development Project pemeliharaan-kompressor.doc

HO 41

4) Pasang poros engkol

i) Pasang batang penggerak pada poros engkol. (Lihat Gb.47). Batang harus dipasang tanpa menggunakan paksaan dengan jalan melumasi lebih dahulu. Jika kompresor mempunyai dua atau tiga buah silinder, urutan pemasangan batang penggerak dan tuas pemercik minyak, serta arah pemercik minyak dan letak lubang minyak harus dijaga jangan sampai salah.

ii) Pasang cincin pen engkol dan cincin pegas untuk menetapkan batang penggerak pada poros engkol. (Gb.48).

iii) Pasang bantalan bola pada poros engkol. (Gb.49). Bantalan bola dapat dengan mudah dipasang setelah dipanaskan di dalam minyak pada temperatur 150o sampai 200oC. Jika pemanasan tidak diperkenankan, bantalan bola harus dipasang dengan memukulnya dengan perantaraan batang perata. Jika sebagai batang perata dipergunakan pipa baja yang dikenakan pada cincin dalam bantalan, maka bantalan dapat dipukul secara merata dengan palu.

Gambar 50. Memasang poros engkol, batang penggerak, dan bantalan

Gambar 51. Memasang rumah bantalan

Gambar 52. Memasang torak Gambar 53. Memasang cincin

torak Gambar 52. Memasang torak

Page 63: pemeliharaan-kompressor

Bab 4 Strategi Penyajian Lembar Informasi

Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 61 Batam Institutional Development Project pemeliharaan-kompressor.doc

HO 42

Jika bantalan dipanaskan dengan minyak maka minyak pemanas harus dibersihkan dari bantalan lalu diganti dengan pelumas yang seharusnya dipakai.

iv) Pasang perangkat poros engkol, batang penggerak, dan bantalan bola pada kotak engkol. (Gb.50). Juga lumuri keliling luar bantalan bola dengan minyak pelumas sebelum dipasang. Ujung kecil dari batang penggerak harus dimasukkan lebih dahulu ke dalam kotak engkol.

v) Pasang paking rumah bantalan (Gb.51). Rumah bantalan akan dapat dipasang dengan mudah jika baut panjang untuk kepala silinder digunakan sebagai pemandu. Mula-mula rumah bantalan diketok dengan palu, kemudian baut bantalan dikencangkan sedikit demi sedikit secara bergantian untuk memasang rumah bantalan pada kotak engkol. Juga gaya pengencang engkol harus diatur setepat mungkin dengan mengatur tebal paking rumah bantalan (yang mempunyai tebal standar 0,8 mm) sampai dapat mulai berputar sendiri oleh berat pengimbang.

5) Pasang torak pada batang penggerak (Gb.52). Ulaskan minyak pelumas pada permukaan yang meluncur. Tandai letak belahan cincin torak pertama pada puncak torak. Belahan cincin-cincin torak berikutnya harus saling membentuk sudut 120o antara yang satu dengan yang lain setelah terpasang (Gb.53).

6) Pasang silinder. Puncak silinder harus diatur dengan mengatur tebal paking silinder sedemikian rupa hingga puncak silinder terletak 0 sampai 0,5 mm lebih tinggi dari pada puncak torak pada titik mati atasnya. Permukaan puncak torak tidak boleh lebih dari pada puncak silinder. Bila mengganti silinder katup kepak, sisi pembatas katup isap harus diperiksa apakah sudah dihaluskan sehingga tidak bergerigi. Jika belum harus dipikir atau diampelas. Silinder ini juga harus dipasang dengan cermat sebab arahnya tertentu.

7) Masukkan pasak puli ke tempatnya di poros dan pasang puli kompresor (Gb.54). Setelah puli terpasang pada poros engkol, kencangkan baut-baut puli.

8) Pasang perangkat katup (Gb.55). Jangan buka bungkus katup kepak yang baru, sampai saat pemasangan tiba. Jika bungkus rusak dan katup terbuka di udara untuk beberapa lama, debu dapat menempel dan menyebabkan kebocoran setelah dipasang.

9) Pasang katup udara pada kepala silinder.

i) Luruskan dan pasang pen penetap posisi katup kepak pada lubang pemandu di dasar kepala silinder.

ii) Ganti paking katup udara dan paking kepala silinder dengan yang baru.

Page 64: pemeliharaan-kompressor

Bab 4 Strategi Penyajian Lembar Informasi

Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 62 Batam Institutional Development Project pemeliharaan-kompressor.doc

HO 44

Gambar 54. Memasang puli kompresor

Gambar 55. Memasang perangkat katup udara

Gambar 56. Merakit pembebas beban

Gambar 57. Memasang pipa keluar

Page 65: pemeliharaan-kompressor

Bab 4 Strategi Penyajian Lembar Informasi

Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 63 Batam Institutional Development Project pemeliharaan-kompressor.doc

HO 45

iii) Atur dengan benar letak kepala sekrup kecil penetap dari plat katup isap atau baut penetap katup isap dan penjaga katup isap di alur ruang sisa (clearance) di puncak silinder. Kemudian secara bersama-sama katup kepak, kepala silinder, dan paking dikencangkan dengan baut kepala silinder.

iv) Dalam hal kompresor dengan pembebas beban otomatis, pasang pembebas beban pada kepala silinder. (Gb.56). Pada waktu cincin-O dipasang pada torak pembebas beban, cincin ini akan terpuntir. Jika demikian, harus dibetulkan setelah terpasang. Juga ulasi cincin-O dengan zat pelumas yang disebut molybdenum bisulfida. Pada bus-U, gunakan paking cair jenis tak mengering.

10) Pasang pipa keluar (Gb.57). Kendorkan sedikit baut kepala silinder dan untuk sementara kencangkan mur pipa keluar. Kemudian kencangkan baut kepala silinder dan selanjutnya kencangkan juga mur pipa keluar.

(b) Urutan pemasangan peralatan pembantu

1) Untuk kompresor kecil dengan pembebas beban, pasang pipa pembebas beban (Gb.58).

2) Pasang sabuk-V. Sebelum sabuk-V dipasang, luruskan puli kompresor terhadap puli motor.

i) Atur letak motor sesuai dengan panjang sabuk-V. Motor ditetapkan pada jarak sedikit lebih besar dari jangkauan sabuk, seperti diperlihatkan dalam Gb.59, kemudian sabuk dipasang. Setelah terpasang, tekan sabuk pada titik tengah antara puli motor dan kompresor ke arah dalam dengan jari.

Jika puli melentur 10 mm, maka tegangan sabuk adalah optimum.

ii) Atur letak motor hingga kedua muka luar puli motor dan kompresor menjadi lurus (sebidang), (Gb.60). Poros motor dan kompresor yang tidak sejajar akan menyebabkan getaran pada sabuk.

iii) Periksa tegangan sabuk dan tetapkan motor.

iv) Pasang tutup atau pelindung sabuk. Setelah pemasangan selesai, lakukan uji coba seperti diuraikan terdahulu.

Page 66: pemeliharaan-kompressor

Bab 4 Strategi Penyajian Lembar Informasi

Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 64 Batam Institutional Development Project pemeliharaan-kompressor.doc

HO 46

3.4.2. Perakitan kompresor sekrup

(a) Perakitan badan kompresor

1) Masukkan bantalan-bantalan rotor pada tutup-D. (Gb.61). Bersihkan gemuk-gemuk pelindung karat dari bantalan dan ulasi permukaan dalam tutup-D dan bantalan dengan minyak pelumas baru. Setelah itu tekan bantalan secara tegak lurus. Dalam hal ini harus diperhatikan agar bantalan tidak terbalik letaknya.

2) Pasang kedua rotor pada tutup-D

Gambar 58. Memasang pipa pebebas beban

Gambar 59. Memasang sabuk V

Gambar 60. Meluruskan puli

Page 67: pemeliharaan-kompressor

Bab 4 Strategi Penyajian Lembar Informasi

Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 65 Batam Institutional Development Project pemeliharaan-kompressor.doc

HO 47

3) Kencangkan mur ganda dari masing-masing rotor dengan torsi yang telah ditetapkan (Gb. 62).

4) Periksa kelonggaran D (Gb.63). Ukur kelonggaran (clearance) D pada beberapa titik memakai pengukur tebal (feeler) untuk kedua rotor dan yakinkan bahwa besarnya sesuai dengan yang ditentukan. Kelonggaran ini akan sangat mempengaruhi performance kompresor. Jika kelonggaran ini terlalu kecil rotor akan menyentuh tutup-D.

Gambar 61. Memasukkan bantalan

Gambar 62. Mengencangkan mur atau baut dengan kunci momen untuk memastikan momen yang

tepat.

Gambar 63. Mencocokan kelonggaran (clearence) -D

Gambar 64. Memasang tutup ujung

Page 68: pemeliharaan-kompressor

Bab 4 Strategi Penyajian Lembar Informasi

Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 66 Batam Institutional Development Project pemeliharaan-kompressor.doc

HO 48

Gambar 65. Memasang paking tutup -D

Gambar 66. Memasang rumah

Gambar 67. Memasang bantalan tutup -S

Gambar 68. Memasang tutup S pada rumah

Gambar 69. Memasang tutup –D pada rumah

Gambar 70. Memasang perapat mekanis

Page 69: pemeliharaan-kompressor

Bab 4 Strategi Penyajian Lembar Informasi

Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 67 Batam Institutional Development Project pemeliharaan-kompressor.doc

HO 49

Gambar 71. Memasang pelat perapat pada tutup S

Gambar 72. Memasang tutup pada tutup S

Gambar 73. Memasang kopling Gambar 74. Memasang badan kompresor pada landasan

Gambar 75. Memasang pipa keluar

Page 70: pemeliharaan-kompressor

Bab 4 Strategi Penyajian Lembar Informasi

Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 68 Batam Institutional Development Project pemeliharaan-kompressor.doc

HO 50

5) Pasang tutup ujung (Gb.64)

6) Pasang paking tutup-D (Gb.65)

7) Pasang rumah (Gb.66). Dalam hal ini pakailah minyak baru, kemudian pasangkan.

8) Pasang bantalan sisi isap pada tutup-S (Gb.67)

9) Pasang tutup-S pada rumah (Gb.68)

10) Kencangkan tutup-D pada rumah (Gb.69)

11) Pasang perapat mekanis (Gb.70)

12) Pasang plat perapat dan tutup pada tutup-S (Gb.71 & 72)

13) Pasang pasak dan kopling (Gb.73)

(b) Urutan perakitan kemasan dan peralatan pembantu

1) Pasang pengatur kapasitas pada badan kompresor

2) Hubungkan badan kompresor dan motor, dan pasang badan kompresor pada landasan (Gb.74).

3) Pasang pipa minyak dan pipa keluar (Gb.75)

4) Rakit kemasan. Setelah perakitan selesai, lakukan uji coba pada kompresor seperti diuraikan di muka.

Page 71: pemeliharaan-kompressor

Bab 4 Strategi Penyajian Tugas

Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 69 Batam Institutional Development Project pemeliharaan-kompressor.doc

Tugas

Tugas 1

Tugas 1 : Pendalaman materi

Diskusikan kembali materi tersebut di atas kemudian buatlah rangkuman dari unit-unit tersebut yaitu :

Pemeliharaan Pencegahan kompresor

Diagnose gangguan dan mengatasinya

Perbaikan dan overhaul kompresor.

Page 72: pemeliharaan-kompressor

Bab 4 Strategi Penyajian Tugas

Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 70 Batam Institutional Development Project pemeliharaan-kompressor.doc

Tugas 2

Tugas 2 : Praktik Pemeliharaan Harian

Persiapkan alat-alat kebersihan seperti sapu, kain lap ( majun ) dan lain-lain. Kemudian bersihkanlah kompresor dan sekelilingnya dengan dilap dan disapu hingga bersih. Setelah itu tertibkan atau rapikanlah alat-alat atau barang-barang yang ada di ruang kompresor tersebut !

Page 73: pemeliharaan-kompressor

Bab 4 Strategi Penyajian Tugas

Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 71 Batam Institutional Development Project pemeliharaan-kompressor.doc

Tugas 3

Tugas 3 : Praktik Pemeliharaan Harian

Identifikasi obyek-obyek atau titik-titik pemeliharaan yang harus dilaksanakan secara harian kemudian laksanakan pemeriksaan dan pemeliharaannya termasuk mengeluarkan (drainase) air pengembunan dari dalam kompresor.. Setelah itu buat laporan dari hasil kerja pemeliharaan yang telah anda lakukan.

Page 74: pemeliharaan-kompressor

Bab 4 Strategi Penyajian Tugas

Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 72 Batam Institutional Development Project pemeliharaan-kompressor.doc

Tugas 4

Tugas 4 : Praktik Pemeliharaan berkala

Lakukanlah pemeliharaan berkala pada kompresor anda seperti antara lain :

Pemeriksaan , penyetelan atau penggantian baut-baut sekrup.

Pemeriksan, penyetelan, penggantian sabuk (belt).

Pemeriksan, pembersihan atau penggantian saringan isap.

Pemeriksaan, penyetelan katup-katup udara.

Pemeriksaan,penyetelan pressure gauge.

Dan lain-lain yang perlu diperiksa secara berkala.

Setelah itu buat laporan hasil kerja anda.

Page 75: pemeliharaan-kompressor

Bab 4 Strategi Penyajian Tugas

Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 73 Batam Institutional Development Project pemeliharaan-kompressor.doc

Tugas 5

Tugas 5 : Praktik menemukan gangguan .

Tentukan gangguan apa yang terjadi dan apa penyebabnya bila gejalanya sebagai berikut :

Pemakaian minyak pelumas terlalu boros

Motor panas melebihi batas

Kompresor tidak jalan dan motor mendengung.

Tekanan keluar rendah

Tekanan keluar melebihi batas

Kondisi minyak cepat buruk.

Kelainan bunyi dari dalam kompresor

Kelainan bunyi dari sabuk.

Page 76: pemeliharaan-kompressor

Bab 4 Strategi Penyajian Tugas

Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 74 Batam Institutional Development Project pemeliharaan-kompressor.doc

Tugas 6

Tugas 6 : Memeriksa dan memperbaiki motor penggerak kompresor.

Coba lakukan pemeriksaan terhadap motor penggerak kompresor anda. Kemudian lakukan perbaikan bila terdapat kelainan yang gejalanya sebagai berikut :

Putaran motor terbalik

Motor berputar lambat tidak bertabah cepat dan mulai mendengung.

Motor bunyi berdesah atau berisik.

Bila dibebani sabuk lepas.

Bila dibebani sekering putus

Bila dibebani putaran turun dengan tiba-tiba.

Page 77: pemeliharaan-kompressor

Bab 4 Strategi Penyajian Tugas

Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 75 Batam Institutional Development Project pemeliharaan-kompressor.doc

Tugas 7

Tugas 7 : Pembongkaran kompresor

Ambilah salah satu kompresor, kemudian lakukan pembongkaran dengan prosedur seperti yang tertera pada point 3.2.1 dan 3.2.2. Setelah selesai pembongkaran bersihkan semua komponen, bagi yang perlu pencucian dicuci dengan menggunakan cairan pencuci yang sesuai hingga bersih kemudian keringkan. Komponen ditata secara rapi di bangku kerja dengan urutan yang tertib. Selesai pembongkaran, laporkan pada instruktur anda.

Page 78: pemeliharaan-kompressor

Bab 4 Strategi Penyajian Tugas

Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 76 Batam Institutional Development Project pemeliharaan-kompressor.doc

Tugas 8

Tugas 8 : Praktik Pemeriksaan Kerusakan

Komponen yang telah dibongkar dan telah dicuci bersih pada tugas 7 di atas, periksalah kerusakannya. Kerusakan komponen tersebut mungkin berupa perubahan ukuran, perubahan bentuk seperti bengkok, melenting, memilin, atau perubahan yang lain, cacat seperti retak, rompang, patah, atau cacat yang lain. Untuk memeriksa kerusakan tersebut mungkin perlu alat bantu atau bahkan perlu tenaga ahli, maka bila demikian pemeriksaan dapat dilakukan di tempat lain.. Bila telah selesai pemeriksaan kerusakan rencanakanlah proses perbaikannya , apakah perlu perbaikan di bengkel sendiri atau di tempat lain atau bahkan perlu penggantian ( replacing )

Page 79: pemeliharaan-kompressor

Bab 4 Strategi Penyajian Tugas

Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 77 Batam Institutional Development Project pemeliharaan-kompressor.doc

Tugas 9

Tugas 9 : Praktik Perbaikan komponen

Perbaikilah komponen yang rusak yang dapat diperbaiki di bengkel anda sendiri , seperti kerusakan mur, baut, perubahan bentuk yang dapat diperbaiki sendiri dan sebagainya.

Untuk komponen yang perlu penggantian, carilah penggantinya dengan komponen yang spesifikasinya cocok.

Page 80: pemeliharaan-kompressor

Bab 4 Strategi Penyajian Tugas

Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 78 Batam Institutional Development Project pemeliharaan-kompressor.doc

Tugas 10

Tugas 10 : Praktik perakitan kompresor

Rakitlah kembali komponen-komponen yang telah diperbaiki tersebut di atas atau yang telah dipersiapkan penggantinya. Ikutilah prosedur perakitan seperti yang dicontohkan pada point – point 3.4.1 dan 3.4.2.

Setelah selesai laporkanlah kepada instruktur anda untuk dilakukan pengujian hasil perbaikan.

Page 81: pemeliharaan-kompressor

Bab 4 Strategi Penyajian Tranparansi

Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 79 Batam Institutional Development Project pemeliharaan-kompressor.doc

Transparansi

OHT 1

PEMELIHARAAN PENCEGAHAN

PEMELIHARAAN HARIAN

PEMERIKSAAN KONDISI MESIN / ALAT

WARMING UP MESIN (KOMPRESOR)

PEMELIHARAAN KEBERSIHAN DAN KETERTIBAN

PENCEGAHAN BEBAN LEBIH

PELUMASAN

PENCEGAHAN KOROSI

PEMELIHARAAN PRAKIRAAN

PEMELIHARAAN BERKALA (PERIODIK)

PEMERIKSAAN BERKALA

MINGGUAN

BULANAN

TRI WULANAN

SEMESTERAN

TAHUNAN

PENEMBAHAN / PENGGANTIAN PELUMAS

PENYETELAN BAUT-BAUT SEKRUP YANG KENDOR

PENYETELAN BAGIAN-BAGIAN YANG BERGERAK

PENGGANTIAN KOMPONEN YANG RUSAK

Page 82: pemeliharaan-kompressor

Bab 4 Strategi Penyajian Tranparansi

Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 80 Batam Institutional Development Project pemeliharaan-kompressor.doc

OHT 2

Tabel 1. Ikhtisar Pemeriksaan Harian

No. Yang Diperiksa Cara memeriksa dan tindak pemeliharaan

1 Permukaan minyak/ oli

(pelumasan)

Jagalah agar permukaan minyak pelumas ada dalam batas-batas yang ditentukan seperti ter-lihat pada pengukur permukaan. Tambahkan minyak jika permukaan sudah mencapai batas terendah.

2 Pembuang air pengembunan

(pencegahan korosi)

Bukalah katup pembuang air dari tangki udara. (Air akan mudah dikeluarkan jika tekanan di dalam tangki udara adalah 0,5 – 1,0 kg/cm2 atau 0,045 – 0,1 MPa).

3 Pengukur tekanan

(pencegahan beban lebih)

Periksa apakah jarum manometer dapat ber-gerak secara halus, dan jarum menunjuk angka nol (atau mendekati nol) bila tekanan di dalam tangki adalah nol.

4 Katup pengatur Periksalah dengan mengamati manometer, apakah kompresor bekerja pada daerah tekanan sebagaimana ditetapkan pada pengatur tekanan.

5 Tombol tekanan

(pressure switch)

Periksalah dengan mengamati manometer, apakah kompresor bekerja pada daerah tekanan sebagaimana ditetapkan pada tombol tekanan.

6 Katup pengaman Tariklah sedikit jarum katup pengaman pada keadaan tekanan mencapai maksimum (jarum manometer menunjuk pada garis merah). Jika dengan tarikan ringan saja katup sudah dapat terbuka, maka katup dalam keadaan baik.

7 Lain-lain Periksalah bagian-bagiannya apakah ada bunyi atau getaran yang luar biasa (tidak nor-mal).

Periksa kebersihan dan ketertiban ruang kompresor & kelengkapanya.

Page 83: pemeliharaan-kompressor

Bab 4 Strategi Penyajian Tranparansi

Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 81 Batam Institutional Development Project pemeliharaan-kompressor.doc

OHT 3

Tabel 2. Pemeriksaan/ pemeliharaan berkala untuk kompresor torak

Waktu

Objek pemeriksaan Prosedur dan Tindakan Setiap

250 jam

Setiap

1000 jam

Setiap

3000 jam

Keterangan

Bulanan Catur Wulan Tahunan

Baut, sekrup dan mur yang kendor

Kencangkan sepenuhnya dengan kunci atau obeng biasa

Sabuk yang rusak atau mulur

Gantilah sabuk yang rusak. Geser-lah motor jika sabuk mulur

Saringan isap kotor atau tersumbat

Bersihkan dengan sikat atau cara lain

Gantilah jika terlalu kotor atau rusak

Penggantian minyak pelu-mas

Gantilah minyak dan bersihkan ruang engkol dan pengukur permukaan mi-nyak. (Jika kompresor dipakai untuk pertama kali, atau jika beberapa ba-gian diganti, keluarkan minyak dari ruang engkol setelah 100 jam atau 2 minggu, bersihkan, dan isilah dengan minyak pelumas yang baru).

Kebocoran pada katup udara

Biarkan katup sebagaimana adanya selama 30 menit pada tekanan maksimum, dan amatilah apakah tekanan akan mengalami penurunan tidak lebih dari 10 % dari tekanan maksimum (atau 15 % untuk kompresor dengan pembebas beban otomatik).

Periksalah katup udara, jika tekanan turun lebih dari 10%

Page 84: pemeliharaan-kompressor

Bab 4 Strategi Penyajian Tranparansi

Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 82 Batam Institutional Development Project pemeliharaan-kompressor.doc

OHT.4

Tabel 3. Pemeriksaan Berkala (untuk kompresor sekrup kecil dengan pelumas minyak)

Bagian yang harus Macam pemeriksaan Selang pemeriksaan Tindakan yang harus diambil

diperiksa dan pemeliharaan Setiap 500 jam

atau 1 bulan

Setiap 3000 jam

atau 6 bulan

Setiap 6000 jam

atau 1 tahun

Setiap 9000 jam

atau 1,5 tahun

Badan utama kompresor

Bantalan Penggantian Periksalah terhadap bunyi yang tidak normal setiap 12000 jam atau 2 tahun.

Perapat (seal) mekanis

Periksa kebocoran minyak

Minyak bocor ke luar

Penggantian Jika tidak ada bocoran minyak, selang dapat diperpanjang

Paking Penggantian Cat pada

badan Pemeriksaan Perbaikan dan cat jika

terkelupas Saluran udara (manifold)

Saringan minyak

Pembersihan dan penggantian

Pertama kali

Setelah Kedua Kali

Hilangkan kotoran dengan meniupkan udara.

Katup pengatur temperatur

Penggantian Jika tidak ada kelainan, selang dapat diperpanjang

Pemisah minyak

Elemen pemisah

Penggantian o Jangan lupa mengganti setiap 9000 jam

Cat di permu- kaan dalam dari tangki

Pembersihan dan pemeriksaan

Perbaiki dan cat jika terkelupas

Page 85: pemeliharaan-kompressor

Bab 4 Strategi Penyajian Tranparansi

Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 83 Batam Institutional Development Project pemeliharaan-kompressor.doc

OHT 5

Pengukur

tinggi

permukaan

minyak

Pembersihan dan

penggantian

o

Pemisah

minyak

Tabung

kepiler

Penggantian Pertama

kali

atau

bila

bocor

o Bila tidak ada pengerasan

dan kebocoran, selang dapat

diperpanjang

Paking Penggantian o o

Cincin-O

(lubang

pelumas)

Penggantian o o

Pendingin Sirip Pembersih

Tabung Pembersih

bagian dalam

Page 86: pemeliharaan-kompressor

Bab 4 Strategi Penyajian Tranparansi

Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 84 Batam Institutional Development Project pemeliharaan-kompressor.doc

OHT.6

Minyak pelumas

Memeriksa tinggi

permukaan

Periksalah apakah permukaan ada di antara dua garis batas pada pengukur permukaan

minyak.

Tambahkan minyak sampai batas

Atas dan tidak lebih.

Menambah minyak

Menganti minyak

o

Saringan udara Pembersihan o Bersihkan debu dan minyak

dengan meniupkan udara.

Katup pengatur tekanan

dengan katup cegah

Pembersih dan

pemeriksaan

o

Katup pengaman Pemeriksaan Periksalah operasi pada

9,5 0 0,3 kg/cm2 (0,93 MPa)

Alat

pengatur

kapasitas

Pembebesan

beban

Pembersihan dan

pemeriksaan

Cocok kan te-

kanan

Cincin-O, dudukan karet

Jika tidak ada keadaan luar biasa, bersihkan. Selang dapat diper-panjang.

Tombol

tekanan

Pembersihan dan

pemeriksaan

Periksa variasi tekanan Antara 8,5 – 6,0 kg/cm2 (0,83 – 0,59 MPa)

Katup Pembersihan

Page 87: pemeliharaan-kompressor

Bab 4 Strategi Penyajian Tranparansi

Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 85 Batam Institutional Development Project pemeliharaan-kompressor.doc

OHT 7

Sabuk-V Memeriksa ketegangan

Gantilah jika sabuk sudah mulur secara berlebihan.

Penggantian

Rele temperatur Penggantian Selang dapat diperpanjang jika tidak ada kelainan.

Rele pencegah putaran balik

Penggantian Selang dapat diperpanjang jika tidak ada kelainan.

Bagian-bagian listrik dan instrumen

Pemeriksaan

Sistem pipa Memeriksa bocoran

Pertama kali

Periksa bocoran minyak Atau udara

Baut dan sekrup yang kendor

Pemeriksa Periksa kelainan pada suara

Kipas angin Pembersih

Memeriksa retakan

Catatan : …………………………. Pemeriksa dan pembersih

……………………………. Penggantian

Page 88: pemeliharaan-kompressor

Bab 4 Strategi Penyajian Tranparansi

Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 86 Batam Institutional Development Project pemeliharaan-kompressor.doc

OHT 8

Tabel .4. Tindakan mengatasi gangguan untuk kompresor torak kecil

Gejala Sebab Perbaikan

Kompresor dapat dijalankan

Tekanan tidak dapat naik atau naik terlalu lambat.

Sumbat pembuang air terbuka atau kebocoran dari dudukan.

Kencangkan sumbat. Jika masih bocor lebih baik diganti baru.

Bocor melalui paking Kencangkan sekrup dan baut. Ganti paking jika rusak

Bocor melalui sekrup Kencangkan kembali

Bocor dari katup pengaman Katup pengaman diganti baru

Katup pengaman rusak Bersihkan atau gantilah perangkat karup udara. Jika rusak atau bocoran terlalu besar, harus diganti baru.

Penunjukan menometer tidak benar

Gantilah dengan yang baru

Elemen saringan isap tersumbat kotoran

Bersihkan dengan sikat atau dengan zat pencuci yang netral. Jika terlalu kotor gantilah dengan yang baru.

Penyumbatan pada pipa Bersihkan bagian yang baru

Tekanan naik melebihi tekanan maksimum

Penunjukan manometer tidak benar

Ganti dengan yang baru

Tombol tekanan, katup pengatur tekanan, atau katup pengaman rusak.

Setel, atau gantilah dengan yang baru jika tidak dapat disetel lagi.

Ada kelainan suara Pemasangan tidak benar Pasanglah secara mendatar. (Pakailah sim jika perlu).

Motor rusak Perbaiki motor di bengkel motor

Page 89: pemeliharaan-kompressor

Bab 4 Strategi Penyajian Tranparansi

Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 87 Batam Institutional Development Project pemeliharaan-kompressor.doc

OHT 9

Tabel 4. ( lanjutan )

Gejala Sebab Perbaikan

Kompresor dapat dijalankan

Ada kelainan suara

Torak menyentuh katup udara

Bersihkan endapan arang dari puncak torak, dan gantilah logam paking.

Pemakaian minyak terlalu boros.

Cincin torak aus; cacad goresan pada dinding silinder.

Gantilah cincin torak, cincin minyak; ganti atau perbaiki silinder.

Motor panas melebihi batas.

Kemacetan pada bagian-bagian yang saling meluncur (torak, dsb.).

Ganti dengan yang baru

Motor rusak Ganti dengan yang baik

Kompresor tidak dapat dijalankan.

Motor tidak mendengung.

Kabel putus

Ganti dengan yang baru

Tombol tekanan rusak Ganti dengan yang baru

Motor rusak Perbaiki di bengkel motor

Pelindung motor dalam keadaan bekerja.

Tiadakan hal-hal yang menyebabkan pelindung bekerja, kemudian tekan tombol reset.

Motor mendengung Tegangan turun (karena kabel terlalu kecil, dll).

Pakailah kabel yang sesuai ukurannya; cari sebab-sebab lain turunnya tegangan.

Udara bocor dari katup udara Bersihkan endapan arang. Ganti dengan yang baru jika bocoran besar atau pecah.

Motor rusak Perbaiki di bengkel motor

Page 90: pemeliharaan-kompressor

Bab 4 Strategi Penyajian Tranparansi

Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 88 Batam Institutional Development Project pemeliharaan-kompressor.doc

OHT 10

Tabel 5. Tindakan Mengatasi gangguan untuk kompresor sekrup kecil

Gejala Sebab Perbaikan

Motor tidak dapat dijalankan.

Motor tidak mendengung

Kabel putus, atau rele temperatur bekerja.

Ganti kabel. Usahakan agar temperatur disekeliling kompresor tidak terlalu tinggi.

Tombol magnit rusak Ganti dengan yang baru

Terdapat kelainan pada motor Perbaiki atau ganti

Motor mendengung Tegangan turun Periksa apakah kapasitas sumber daya terlalu kecil.

Ukuran kabel penyalur terlalu kecil.

Ganti dengan kabel yang sesuai ukurannya

Ada kelainan pada motor Perbaiki atau ganti dengan yang baik

Kompresor tidak berputar Periksa atau bongkar kompresor

Tekanan keluar rendah. Pembebas beban, katup kumparan, atau tombol tekanan rusak.

Bongkar, periksa, setel. Atau ganti baru

Penunjukkan manometer tidak benar

Ganti manometer

Pipa bocor Kencangkan baut/ulir, atau ganti paking

Saringan udara kotor atau tersumbat.

Bersihkan atau ganti

Udara bocor dari saringan pengering otomatik.

Kencangkan atau ganti

Tekanan melebihi batas yang ditentukan Pembebas beban, katup kumparan, atau tombol tekanan rusak.

Bongkar, periksa, setel, atau ganti

Baut pembebas beban kendor, atau paking rusak.

Kencangkan, atau ganti paking

Perapat mekanis rusak Ganti baru

Page 91: pemeliharaan-kompressor

Bab 4 Strategi Penyajian Tranparansi

Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 89 Batam Institutional Development Project pemeliharaan-kompressor.doc

OHT 11

Tabel 5. ( lanjutan )

Gejala Sebab Perbaikan

Katup pengaman terbuka Tekanan melebihi batas yang ditentukan.

Lihat keterangan di atas

Katup pengaman salah setel atau rusak

Setel kembali, perbaiki atau ganti

Pembebas beban tidak bekerja dengan baik.

Setel kembali

Temperatur keluar terlalu tinggi Saringan minyak tersumbat Bersihkan

Katup pengatur temperatur tidak bekerja dengan baik.

Ganti baru

Pendingin tersumbat Bersihkan

Temperatur udara masuk terlalu tinggi atau saringan udara kotor.

Berikan ventilasi yang baik. Bersihkan saringan udara.

Aliran minyak berkurang Pipa-pipa alat pembersih minyak tersumbar.

Bersihkan atau ganti pipa-pipa chapter

Elemen pemisah minyak tersumbat kotoran.

Ganti baru

Kondisi minyak cepat memburuk Minyak yang dipakai tidak benar

Ganti dengan yang benar

Temperatur lingkungan terlalu tinggi.

Berikan ventilasi pada ruangan atau ambil tindakan lain yang sesuai.

Minyak mengandung air Periksa lubang isap dan buang airnya

Minyak bekas tertinggal Lakukan pembilasan pada waktu mengganti minyak.

Kelainan bunyi dari dalam kompresor Benda asing masuk kompresor Bongkar dan perbaiki

Bantalan aus dan rusak Bongkar dan ganti bantalan baru

Kelainan bunyi yang lain Baut atau sekrup lepas Kencangkan

Pemasangan tidak benar Pasang mendatar dan beri ganjal

Kelainan bunyi dari sabuk – V Sabuk-V selip Setel tegangan sabuk atau ganti baru

Page 92: pemeliharaan-kompressor

Bab 4 Strategi Penyajian Tranparansi

Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 90 Batam Institutional Development Project pemeliharaan-kompressor.doc

OHT 12

Tabel 6. Tindakan Mengatasi gangguan pada motor 3-fasa sangkar bajing

Sumber 3-fasa hanya Periksa kabel dan bekerja satu fasa sumber daya Motor dapat Kontak pada tombol kurang baik Setel kontak berputar ke Kabel putus pada sirkit Ganti kabel baru

Kelainan bunyi dua arah jika Kabel putus pada belitan stator, Perbaiki di bengkel Motor diputar dengan Sekering putus, Ganti baru mendengung tangan Rotor

bersentuhan Bantalan rusak Perbaiki di bengkel dengan stator motor

Belitan stator putus Perbaiki di bengkel motor Listrik padam Laporan ke seksi gangguan Kabel instalasi putus Periksa kabel

Tidak ada bunyi (Motor dalam Kontak stater bintang- sama sekali keadaan baik) segitiga kurang baik Setel kontak Kontak pada tombol kurang baik. Terjadi hubungan pendek Perbaiki isolasi Sekering putus di terminal Terjadi hubungan pendek Perbaiki di pada belitan stator bengkel motor

Motor tidak dapat

distrart tanpa

beban

Page 93: pemeliharaan-kompressor

Bab 4 Strategi Penyajian Tranparansi

Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 91 Batam Institutional Development Project pemeliharaan-kompressor.doc

OHT 13

DIAGRAM ALIRAN DAYA DARI MOTOR KE KOMPRESOR

Page 94: pemeliharaan-kompressor

Bab 4 Strategi Penyajian Tranparansi

Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 92 Batam Institutional Development Project pemeliharaan-kompressor.doc

OHT 14

KARAKTERISTIK MOTOR INDUKSI

Page 95: pemeliharaan-kompressor

Bab 4 Strategi Penyajian Tranparansi

Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 93 Batam Institutional Development Project pemeliharaan-kompressor.doc

OHT 15

CONTOH PENGISIAN LEBIH KARENA RESONANSI PADA PIPA KELUAR

CONTOH PEMBEBANAN LEBIH KARENA RESONANSI PADA PIPAKELUAR

Page 96: pemeliharaan-kompressor

Bab 4 Strategi Penyajian Tranparansi

Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 94 Batam Institutional Development Project pemeliharaan-kompressor.doc

OHT 16

GETARAN SABUK KAREN FLUKTUASI PADA GAYA TARIK SABUK

KRITERIA AMPLITUDO GETARAN

GAYA KARENA TEKANAN DALAM PADA TIKUNGAN PIPA

Page 97: pemeliharaan-kompressor

Bab 4 Strategi Penyajian Tranparansi

Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 95 Batam Institutional Development Project pemeliharaan-kompressor.doc

OHT 17

Page 98: pemeliharaan-kompressor

Bab 4 Strategi Penyajian Tranparansi

Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 96 Batam Institutional Development Project pemeliharaan-kompressor.doc

OHT 18

PROSEDUR PERBAIKAN / OVERHAUL

DIAGNOSE KERUSAKAN

PEMBONGKARAN KOMPONEN

KOMPONEN DIBONGKAR DAN DIPISAH-PISAHKAN

KOMPONEN DICUCI HINGGA BERSIH

PEMERIKSAAN KERUSAKAN

MACAM-MACAM KERUSAKAN

ALAT PEMERIKSAAN

TENAGA AHLI PEMERIKSAAN

PERENCANAAN PERBAIKAN / OVERHAUL

PERHITUNGAN BIAYA PERBAIKAN

PENJADWALAN PERBAIKAN

PELAKSANAAN PERBAIKAN / OVERHAUL

TEMPAT PERBAIKAN DI BENGKEL SENDIRI ATAU DI LUAR

ALAT-ALAT PERBAIKAN

TENAGA AHLI

PERAKITAN ATAU PENYATUAN KEMBALI

PERAKITAN

PENYETELAN

PEMERIKSAAN OLEH SUPERVISOR

PENGUJIAN HASIL PERBAIKAN

UJI TAMPAK

UJI FUNGSI (JALAN TANPA BEBAN)

UJI COBA (JALAN DENGAN BEBAN)

COMMISSIONING

Page 99: pemeliharaan-kompressor

Bab 5 Cara Menilai Unit Ini

Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 97 Batam Institutional Development Project pemeliharaan-kompressor.doc

BAB 5 CARA MENILAI UNIT INI

Apa yang dimaksud dengan penilaian?

Penilaian adalah proses pengumpulan bukti-bukti hasil ujian/pekerjaan dan pembuatan nilai atas kemajuan siswa / peserta dalam mencapai kriteria unjuk kerja seperti yang dimaksud dalam Standard Kompetensi. Bila pada nilai (poin) yang ditetapkan dianggap memadai , dinyatakan bahwa kompetensi sudah dicapal . Penilaian lebih untuk mengidentifikasi pencaapaian prestasi-prestasi siswa / peserta pelatihan dari pada hanya untuk membandingkan prestasi peserta terhadap peserta lain.

Apakah yang kita maksud dengan kompeten?

Tanyakan pada diri anda sendiri , pertanyaan : “Kemampuan kerja apa yang benar-benar dibutuhkan oieh karyawan”?

Jawaban terhadap pertanyaan ini akan mengatakan kepada anda tentang apa yang kita maksud dengan kata “kompeten”. Untuk menjadi kompeten dalam suatu pekerjaan yang berkaitan dengan ketrampilan berati bahwa orang tersebut harus mampu untuk :

menampilkan ketrampitan pada level (tingkat) yang dapat diterima

mengorganisikan tugas-tugas yang dibutuhkan.

merespon dan bereaksi secara layak bila sesuatu salah

memenuhi suatu peranan dalam sesuatu rangkaian tugas-tugas pada pekerjaan

mentransfer/mengimplementasikan keterampilan dan pengetahuan pada situasi baru.

Bila anda meniiai kompetensi ini anda harus mempertimbangkan seluruh issue-issue diatas untuk mencerminkan sifat kerja yang nyata .

Pengakuan kemampuan yang dimiliki

Prinsip peniiaian nasionai terpadu memberikan pengakuan terhadap kompetensi yang ada tanpa memandang dari mana kompetensi tersebut diperoleh. Penilaian mengakui bahwa individu-individu dapat mencapai kompetensi dalam berbagai cara:

kualifikasi terdahulu

beiajar secara informal.

Pengakuan terhadap Kompetensi yang ada dengan mengumpulkan bukti-bukti kemampuan untuk dinilai apakah seorang individu telah memenuhi standar kompetensi, baik memenuhi standar kompetensi untuk suatu pekerjaan maupun untuk kualifikasi formal.

Kualifikasi penilai

Dalam kondisi Iingkungan kerja, seorang peniIai industri yang diakui akan menentukan apakah seorang pekerja mampu melakukan tugas yang terdapat dalam unit kompetensi ini . Dan diakui untuk menilai unit in mungkin anda akan memilih metode yang ditawarkan dalam pedoman ini, atau mengembangkan metode Anda sendiri unluk melakukan penilaian. Para penilai harus memperhatikan petunjuk penilaian dalam standar kompetensi sebelum memutuskan metode penilaian yang akan dipakai.

Page 100: pemeliharaan-kompressor

Bab 5 Cara Menilai Unit Ini

Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 98 Batam Institutional Development Project pemeliharaan-kompressor.doc

Ujian yang disarankan

Umum

Unit Kompetensi, seperti hal ini, secara umum mengikuti format berikut:

(a) menampilkan pokok keterampilan dan pengetahuan untuk setiap elemen kompetensi/kriteria unjuk kerja, dan

(b) berhubungan dengan sesi praktik atau tugas untuk memperkuat teori atau mempersiapkan praktik dalam suatu keterampilan.

Ini penting sekali bahwa peserta dinilai (penilaian formatif) pada setiap elemen kompetensi. Mereka tidak boleh melanjutkan unit berikutnya sebelum mereka benar-benar menguasai (kompeten) pada materi yang sedang dilatihkan .

Sebagai patokan disini seharusnya paling sedikit satu penilaian tugas untuk pengetahuan pokok pada setiap elemen kompetensi. Setiap sesi praktik atau tugas seharusnya dinilai secara individu untuk tiap sub kompetensi. Sesi praktik seharusnya diulang sampai tingkat penguasaan yang disyaratkan dari sub kompetansi dicapai.

Tes pengetahuan pokok biasanya digunakan tes obyektif. Sebagai contoh, pilihan ganda, komparasi, mengisi/melengkapi kalimat. Tes essay dapat juga digunakan dengan soal-soal atau pertanyaan yang relevan dengan unit ini.

Penilaian untuk unit ini, berdasar pada dua hal yaitu:

pengetahuan dan ketrampilan pokok dan

hubungan dengan ketrampilan praktik.

Untuk penilaian unit:: MEMELIHARA DAN MEMPERBAIKI KOMPRESOR , penilaian berikut disarankan untuk digunakan:

Penilaian pokok Keterampilan dan Pengetahuan

Sub.Kompetensi Satu : Menerapkan prosedur pemeliharaan pada proses pemeliharaan kompresor.

Penilaian Satu

Tes berdasarkan pada soal-soal berikut :

1.1. Soal berikut berhubungan dengan prosedur pemeliharaan

a) Yang dimaksud dengan pemeliharaan harian ialah :……………………… …………………………………………………………………………………………….

b) Yang dimaksud dengan pemeliharaan berkala ialah :………………………. :………………………………………………………………………………………….

c) Yang termasuk kegiatan pemeliharaan harian antara lain : 1)…………………………………………..………….:.2)………………………….……………..3)………………………………………………………..4)…………………………….

d) Yang temasuk kegiatan pemeliharaan berkala antara lain : 1)……………………………………………………….2)………………………..……………….3)……………………………………………………….4)………………………………

e) Yang dimaksud dengan predictive maintenance ialah ……………………………………..

Page 101: pemeliharaan-kompressor

Bab 5 Cara Menilai Unit Ini

Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 99 Batam Institutional Development Project pemeliharaan-kompressor.doc

1.2. Alat-alat yang biasa digunakan untuk pemeliharaan kompresor antara lain :

a) …………………………………………………………….

b) ……………………………………………………………

c) …………………………………………………………………

d) …………………………………………………………………..

e) ………………………………………………………………….

1.3a. Bagian-bagian yang perlu pemeriksaan harian antara lain :

a) …………………………………………………………………

b) ………………………………………………………………….

c) ………………………………………………………………….

d) …………………………………………………………………

1.3b. Bagian-bagian yang perlu pemeriksaan secara berkala antara lain :

a) …………………………………………………………………

b) ………………………………………………………………….

c) …………………………………………………………………..

d) ………………………………………………………………….

1.4 Pertanyaan berikut berhubungan dengan pelaksanaan pemeliharaan.

a) Oli pelumas yang digunakan harus ……………………………………………..

b) Permukaan minyak pelumas terletak pada …………………………………….

c) Pengecekan katup pengaman dengan cara …………………………………….

d) Memeriksa pressure gauge dengan cara ………………………………………

e) Baut-sekrup dan mur kendor perlu di …………………………………………….

f) Sabuk mulur perlu …………………………………………………………………..

g) Saringan hisap kotor atau tersumbat perlu …………………………………….

Sub.Kompetensi Dua : Mendemonstrasikan kemampuan praktis yang dibutuhkan untuk . melacak kesalahan dan mengatasi gangguan tersebut...

Penilaian Du a

Tes berdasarkan pada soal-soal berikut :

2.1. Soal berikut berhubungan dengan prosedur diagnose kesalahan :

a) Pedoman umum untuk menemukan gangguan pada kompresor adalah : 1)……………………………………………………………………………………………………2)……………………………………………………………………………………………………3)……………………………………………………………………………………………

b) Gejala atau tanda-tanda adanya kerusakan pada kompresor antara lain : 1)……………………………………………………….…………………………………………...2)………………………………………………………………………………………….. 3)…………………………………………………………………………………………

Page 102: pemeliharaan-kompressor

Bab 5 Cara Menilai Unit Ini

Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 100 Batam Institutional Development Project pemeliharaan-kompressor.doc

2.2. Sebutkanlah sebab-sebab terjadinya gangguan pada kompresor berikut ini :

a) Pressure gauge tidak menunjukkan kenaikan tekanan, penyebabnya antara lain : 1)………………………………………….2)………………………………….…………………..3)………………………………………….4)……………………………………………..

b) Ada kelainan suara, penyebabnya antara lain : 1)…………………………………………..2)……………………………………………………...3)……………………………………………

c) Pemakaian minyak pelumas boros, penyebabnya antara lain : 1)……………………………………………2)………………………………………….………...3)……………………………………………

d) Kompresor tidak dapat dijalankan tapi motor tidak mendengung, penyebabnya antara lain : 1)……………………………………………..2)…………………………………………………..3)……………………………………………..4)…………………………………………

e) Kompresor tidak jalan dan motor mendengung, penyebabnya antara lain : 1)……………………………………………..2)…………………………………………………..3)……………………………………………..4)……………………………………….

2.3. Bagaimana cara mengatasi gangguan berikut :

a) Tekanan kompresor tidak naik karena katup pengaman ada gangguan, cara mengatasinya adalah……………………………………………………………………. …………………………………………………………………………………………….

b) Pemakaian minyak pelumas boros karena cincin torak telah aus, cara mengatasinya ialah………………………………………………………………………. …………………………………………………………………………………………….

c) Kompresor tidak jalan dan motor mendengung, cara mengatasinya antara lain……………………………………………………………………………………….. : ……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..

Sub.Kompetensi Tiga : Mendemonstrasikan kemampuan praktis yang dibutuhkan untuk memperbaiki dan mengoverhol kompresor.

Penilaian Tiga

Tes berdasarkan pada sosl-sosl berikut :

3.1. Dalam perencanaan perbaikan ataupun overhaul kompresor yang perlu direncanakan antara lain yaitu :

a) ……………………………………….

b) ……………………………………….

c) …………………………………………

3.2. Biaya yang perlu diperhitungkan dalam perencanaan perbaikan / overhaul ialah :

a) ……………………………………………

b) …………………………………………

c) …………………………………………….

Page 103: pemeliharaan-kompressor

Bab 5 Cara Menilai Unit Ini

Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 101 Batam Institutional Development Project pemeliharaan-kompressor.doc

3.3. Tindakan pengamanan yang perlu dilakukan pada proses pembongkaran maupun perakitan kembali antara lain :

a) …………………………………………….

b) ………………………………………………

c) ……………………………………………..

d) ……………………………………………….

e) …………………………………………………

f) ……………………………………………………………

3.4. Selama proses perbaikan / overhaul prinsip-prinsip keselamatan dan kesehatan kerja yang harus diterapkan antara lain :

a) ………………………………………………………………………………………….

b) ………………………………………………………………………………………

c) ………………………………………………………………………………………….

d) ………………………………………………………………………………………….

Page 104: pemeliharaan-kompressor

Bab 5 Cara Menilai Unit Ini

Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 102 Batam Institutional Development Project pemeliharaan-kompressor.doc

Penilaian Praktik

Penilaian Praktik , meliputi tugas : 1 - 10

Setiap pelaksanaan praktik hendaknya dinilai secara individual dan siswa / peserta harus mengulang seluruh tes atau komponen dari tes tersebut hingga tingkat penguasaan yang telah ditetapkan dari suatu keterampilan dan pengetahuan, dapat dicapai.

Bila melaksanakan penilaian praktik hal-hal berikut perlu dipertimbangkan :

Pemilihan komponen-komponen yang akan digunakan harus benar .

Dalam mempersiapkan peralatan , selang , konektor , adaptor dan sebagainya harus benar .

Kemampuan pembongkaran dan pembersihan (pencucian)

Kemampuan untuk merakit komponen kembali .

Ketepatan dan ketelitian dalam memilih komponen pengganti, harus sesuai dengan katalog.

Perakitan kompresor selengkapnya..

Penyelesaian seluruh tugas.

Menginterpretasikan hasil kerja dengan benar .

Apabila bekerja dalam satu tim (kelompok) pastikan bahwa setiap anggota telah memberikan kontribusi

Pertanyaan-pertanyaan lisan dapat digunakan untuk mentes secara individu dari setiap anggota kelompok atau untuk penekanan-penekanan terhadap bagian-bagian yang penting

Page 105: pemeliharaan-kompressor

Bab 5 Cara Menilai Unit Ini

Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 103 Batam Institutional Development Project pemeliharaan-kompressor.doc

Ihtisar Penilaian Pokok-pokok Keterampilan dan Pengetahuan.

Gunakan tugas-tugas ini untuk menetapkan apakah Siswa/Peserta pelatihan anda telah menguasai pokok-pokok keterampilan dan pengetahuan yang diperlukan.

Pokok-pokok keterampilan dan pengetahuan

Tugas-tugas untuk penilaian Ya Tidak Perlu

latihan lanjut

1.0 Menerapkan prosedur pemeliharaan pada proses pemeliharaan kompresor.

1.1 Prosedur pemeliharaan kompresor dijelaskan sesuai dengan konsep sistematika pemeliharaan.

1.2 Peralatan pemeliharaan diidentifikasi dan dipilih sesuai dengan keperluan pemeliharaan kompresor.

1.3 Bagian-bagian atau titik-titik pemeliharaan diidentifikasi.

1.4 Prosedur pemeliharaan harian, pemeliharaan prakiraan dan pemeliharaan berkala dilaksanakan.

2.0 Mendemonstrasikan kemampuan praktis yang dibutuhkan untuk melacak kesalahan/gangguan dan mengatasi gangguan tersebut.

2.1 Prosedur menemukan gangguan pada kompresor didemonstrasikan sesuai dengan sistematika diagnose.

2.2 Bagian-bagian yang mengalami gangguan dan penyebabnya diidentifikasi.

2.3 Bagian-bagian yang mengalami gangguan diatasi / diperbaiki sesuai dengan prosedur.

3.0 Mendemonstrasikan kemampuan praktis yang dibutuhkan untuk memperbaiki dan mengoverhaul kompresor.

3.1 Tindakan pengamanan dalam perbaikan kompresor didemonstrasikan.

3.2 Komponen pengganti untuk replacing dipilih sesuai dengan spesifikasi aslinya.

3.3 Prosedur perbaikan dan overhaul dilaksanakan sesuai

Page 106: pemeliharaan-kompressor

Bab 5 Cara Menilai Unit Ini

Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 104 Batam Institutional Development Project pemeliharaan-kompressor.doc

Pokok-pokok keterampilan dan pengetahuan

Tugas-tugas untuk penilaian Ya Tidak Perlu

latihan lanjut

dengan sistematika perbaikan .

3.4 Standar keselamatan dan kesehatan kerja di bengkel harus selalu dijaga setiap waktu.

Page 107: pemeliharaan-kompressor

Bab 5 Cara Menilai Unit Ini

Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 105 Batam Institutional Development Project pemeliharaan-kompressor.doc

Checklist yang disarankan bagi Penilai untuk:

Memelihara Dan Memperbaiki Kompresor

Nama Calon : Nama Penilai :

Apakah Calon telah memberikan bukti-bukti yang cukup yang menunjukkan bahwa dia dapat :

Catatan-catatan

Menerapkan pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki ke dalam unit lain yang terkait :

Unit ini mendasari penampilan secara efektif dalam : Pemeliharaan dan perbaikan kompresor .

Mendemonstrasikan Pengetahuan :

Menjelaskan, menggunakan komponen, menyebutkan fungsi dan konstruksi.

Menampilkan keterampilan teknik / prosedur untuk standar yang dikehendaki bagi suatu pekerjaan termasuk penggunaan peralatan yang benar :

Memilih, mempersiapkan dan menggunakan / menginstal komponen kompresor.

Melaksanakan pembongkaran, pemeriksaan kerusakan, penggantian atau perbaikan komponen dan perakitan kembali.

Perencanaan dan pengorganisasian kegiatan secara efiktif :

Merencanakan kegiatan praktik sebelum menyambungkan komponen dan peralatan.

Membagi-bagi tugas apabila terdapat lebih dari satu orang dalam kelompok.

Bekerja dan berkomunikasi dengan kawan-kawan :

Menjelaskan/menjernihkan dengan kawan-kawan, hal-hal yang meragukan atau permasalahan yang mungkin terjadi.

Memohon penjelasan kepada Guru/Pelatih tentang hal-hal yang belum jelas atau meragukan .

Reaksi terhadap permasalahan-permasalahan yang terjadi pada kegiatan pekerjaan :

Masalah penempatan peralatan atau komponen dan masalah lainnya seharusnya dilaksanakan secara logis.

Page 108: pemeliharaan-kompressor

Bab 5 Cara Menilai Unit Ini

Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 106 Batam Institutional Development Project pemeliharaan-kompressor.doc

Penerapan prosedur keamanan, keselamatan dan kesehatan kerja secara terintegrasi :

Memakai pakaian kerja yang sesuai dengan kegiatan workshop.

Menggunakan alat-alat keselamatan kerja yang sesuai.

Mengamati lingkungan dan hal-hal yang terjadi selama bekerja, misalnya suara atau bau yang asing.

Page 109: pemeliharaan-kompressor

Bab 5 Cara Menilai Unit Ini

Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 107 Batam Institutional Development Project pemeliharaan-kompressor.doc

Lembar Penilaian

Unit: BSDC - 0302

Memelihara Dan Memperbaiki Kompresor

Nama Perserta Pelatihan: ………………………………………………

Nama Penilai: ………….………………………………………………….

Peserta dinilai: Kompeten

Kompetensi yang Dicapai

Umpan balik untuk Peserta:

Tanda tangan

Peserta sudah deberitahu tentang hasil penilaian dan alasan-alasan mengambil keputusan

Tanda tangan Penilai:

Tanggal:

Saya sudah deberitahu tentang hasil penilaian dan alasan mengambil keputusan tersebut.

Tanda tangan Peserta Pelatihan:

Tanggal: