i PEMBUATAN IKLAN BATIK KAYLA SEBAGAI MEDIA PROMOSI BERBASIS MULTIMEDIA NASKAH PUBLIKASI Diajukan oleh Muftiyatin Arifah 10.11.3896 kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA YOGYAKARTA 2014
i
PEMBUATAN IKLAN BATIK KAYLA SEBAGAI MEDIA PROMOSI
BERBASIS MULTIMEDIA
NASKAH PUBLIKASI
Diajukan oleh
Muftiyatin Arifah
10.11.3896
kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER
AMIKOM YOGYAKARTA YOGYAKARTA
2014
iii
AD CREATION BATIK KAYLA AS A MULTIMEDIA BASED MEDIA CAMPAIGN
PEMBUATAN IKLAN BATIK KAYLA SEBAGAI MEDIA PROMOSI BERBASIS MULTIMEDIA
Muftiyatin Arifah Tonny Hidayat
Jurusan Teknik Informatika STIMIK Amikom Yogyakarta
ABSTRACT
Batik is a cultural expression that has a unique symbol and has a high value for the Indonesian people. Of the uniqueness of this Indonesian batik has its own character that differentiates it from other nations. Batik also plays an important role in the Indonesian economy as one of the pillars of economic power of the people. And when Scientifik Educational and Cultural Organization (UNESCO) has been set on Friday October 2, 2009 batik as Indonesia's cultural heritage.
From the above facts batik has its advantages, increased confidence batik, batik
clothing populist, elegant batik and batik clothes became one. One of the media in the delivery of which will help to better understand another nation of Batik Indonesia is the development of the current multimedia. In the shop "Batik Kayla" is still advertising using social networking media. So this is where the ads made it interesting by using the concept of Stop Motion. With the multimedia advertising Batik will facilitate a more effective product marketing.
This ad is intended to illustrate to all of Indonesia to love the product itself is
Batik. So that the people of Indonesia to help preserve batik among adolescents, because Batik is generally ignored by the ancient people, when in fact they are not.
Keywords: Advertising, Marketing, multimedia, Batik
1
1. Pendahuluan
Batik merupakan salah satu kebanggaan Indonesia, setelah di tetapkan oleh
united nations educational scientific and cultural organization (UNESCO) memberikan
pengakuan dan mengesahkan secara resmi Batik Indonesia sebagai warisan budaya
dunia (World Heritage) pada tanggal 2 oktober 2009 dan kemudian tanggal tersebut
dijadikan sebagai Hari Batik. Dari melihat sejarah batik, batik merupakan kerajinan yang
memiliki nilai seni yang tinggi dan telah menjadi bagian dari budaya Indonesia.
Tetapi masih ada yang beranggapan batik masih dibilang kuno. Padahal batik
yang sekarang sudah merupakan batik moderen, lebih tepatnya sudah tidak seperti
zaman dahulu. Dengan adanya beranggapan demikian, salah satunya adalah melalui
media periklanan.
Model animasi Stop Motion merupakan salah satu jenis model animasi yang
jarang digunakan untuk periklanan dan juga sangat menarik perhatian penonton. Atas
dasar tersebut diatas, maka penulis skripsi mengambil judul “Pembuatan Iklan Batik
Kayla sebagai Media Promosi Berbasis Multimedia”.
2. Landasan Teori
2.1. Konsep Dasar Multimedia
2.1.1. Pengertian Multimedia
Multimedia secara umum merupakan kombinasi tiga elemen yaitu, suara, gambar
dan teks (McCormick,1996) atau Multimedia adalah kombinasi dari paling sedikit dua
media input atau output dari data, media ini dapat audio (suara,musik), animasi, video,
teks, grafik dan gambar (Turban dkk, 2002).1
2.1.2. Elemen Multimedia
2.1.2.1. Teks
2.1.2.2. Image
2.1.2.3. Audio
2.1.2.4. Video
2.1.2.5. Animation
2.1.2.6. Virtual Reality
2.2. Konsep Dasar Animasi
2.2.1. Pengertian Animasi
Menurut Vaughan (2004), animasi adalah usaha untuk membuat presentasi statis
menjadi hidup. Animasi merupakan perubahan visual sepanjang waktu yang memberi
1 Amir Fatah Sofyan & Agus Purwanto, 2008. Digital Multimedia: Animasi, Sound Editing, & Video
Editing, Yogyakarta : AndiOffset. Hal 2.
2
kekuatan besar pada proyek multimedia dalam halaman web yang dibuat. Banyak
aplikasi multimedia yang menjadikan fasilitas animasi.2
2.2.2. Pengertian Animasi Stop Motion
Stop – Motion Animation disebut juga frame by frame. Teknik animasi ini akan
membuat objek seakan bergerak. Objek bisa bergerak karena mempunyai banyak frame
yang dijalankan secara berurutan.3
2.2.3. Jenis Animasi Stop Motion
2.2.3.1. Claymation
2.2.3.2. Pixilation
2.2.3.3. Puppet Animation
2.3. Peralatan Dasar Dalam Pembuatan Animasi Stop Motion
2.3.1. Kamera
Kamera digital berfungsi untuk mengambil gambar foto dari setiap adegan atau
gerakan objek (Clay Boneka atau Manusia).
2.3.2. Tripod
Tripod digunakan untuk menjaga kamera agar tetap berdiri tegak dengan posisi
dalam pengambilan gambar sehingga hasilnya tidak bergoyang atau titik fokus
pengambilan gambar tidak berubah – ubah.
2.3.3. Objek
Objek berfungsi sebagai peran utama yang digunakan untuk pembuatan iklan ini
dengan menggunakan animasi Stop Motion.
2.3.4. Komputer
Komputer merupakan hal yang terpenting dalam pembuatan iklan animasi Stop
Motion. Semua gambar atau foto akan diproses dikomputer.
2.3.5. SD Card
SD Card adalah memori yang digunakan sebagai media penyimpanan hasil
gambar atau foto.
2.3.6. Setting
Setting atau tempat yang digunakan bisa bermacam – macam, tergantung dari
konsep yang telah ditentukan. Kegunaan setting sendiri untuk mendukung objek agar
jalan cerita bisa lebih mudah dipahami.
2 I.Binato,2010.Multimedia Digital Dasar Teori dan Pengembangannya, Yogyakarta : Andi Offset,
Hal 219 3 I.Binato,2010.Multimedia Digital Dasar Teori dan Pengembangannya, Yogyakarta : Andi Offset,
Hal 223
3
2.4. Konsep Dasar Iklan
2.4.1. Pengertian Periklanan Televisi
Periklanan Televisi merupakan penggunaan media bayaran oleh seorang penjual
untuk mengomunikasikan informasi persuasif tentang produk (ide, barang, jasa) ataupun
organisasi sebagai alat promosi yang kuat..4
2.4.2. Tujuan Periklanan Televisi
Tujuan periklanan televisi dapat digolongkan menurut sasarannya, yaitu :5
2.4.2.1. Iklan Informatif
2.4.2.2. Iklan Persuasif
2.4.2.3. Iklan Pengingat
2.4.2.4. Iklan Penambah Nilai
2.4.2.5. Iklan Bantuan Aktivitas Lain
2.5. Strategi Memproduksi Iklan Televisi
2.5.1. Tahap Pra Produksi
a. Penetapan Ide Cerita
b. Penuangan Ide Cerita dalam bentuk Naskah
c. Pembuatan Storyboard
2.5.2. Tahap Produksi
1. Pemilihan Karakter.
2. Penyusunan Jadwal dan Penentuan Lokasi
3. Pencahayaan.
4. Menentukan Kostum.
5. Tata Rias.
6. Tata Suara
2.5.3. Tahap Pasca Produksi
1. Menggabungkan hasil gambar dalam satu media.
2. Editing, menyunting materi sesuai dengan Storyboard.
3. Mixing Sound.
4. Final Rendering.
2.6. Teknik Dalam Membidikkan Kamera (Shot)
Menurut M.Suyanto (2004, h.202) teknik dalam mimbidikkan kamera (shot) yaitu :6
4 M.Suyanto, 2005. Strategi Perancangan Iklan Televisi Perusahaan Top Dunia, Yogyakarta : Andi
Offset, Hal 3 5 Ibid 53
6 M.Suyanto, 2004. Analisis & Desain Aplikasi Multimedia untuk Pemasaran, Yogyakarta : Andi
Offset, Hal 202
4
2.6.1. Extreme Close up
2.6.2. Close Up
2.6.3. Medium Close Up
2.6.4. Medium Shot
2.6.5. Long Shot
2.6.6. Very Long Shot
2.6.7. Two Shot dan Group Shot
2.6.8. Point Of View
2.6.9. Cut dan Cut Away
2.6.10. Interior dan Exterior
2.7. Standar Video
Menurut Suyanto (2003.h 283) ada beberapa standar video yang dipakai
sekarang, di antaranya adalah NTSC, PAL, SECAM dan HDTV.
2.7.1. NTSC (National Television Standard Comittee)
2.7.2. PAL (Phase Alternate Line)
2.7.3. SECAM (Sequensial Color and Memory)
2.7.4. HDTV (High Definition TV)
2.8. Jenis Penelitian
2.8.1. Penelitian Deskriptif (Descriptive Study)
Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan suatu objek atau kegiatan yang menjadi
perhatian peneliti. Penelitian ini lebih terstruktur dibandingkan penelitian eksplorasi
karena diperlukan sampel yang representatif.
2.9. Jenis dan Sumber Data Penelitian
Jenis data yang diperoleh dalam penelitian meliputi hal – hal berikut ini :7
1. Data Primer yaitu data yang diperoleh secara langsung dari nara sumber atau
responden.
2. Data Sekunder yaitu data yang diperoleh dari dokumen atau publikasi atau
laporan penelitian dari dinas atau instansi maupun sumber data lainnya yang
menunjang.
2.10. Desain Pengukuran
Skala yang digunakan dalam desain pengukuran adalah sebagai berikut :8
2.10.1. Skala Guttman
Skala Guttman akan memberikan respons yang tegas, yang terdiri dari dua
alternatif.
Misalnya :
7 Ibid Hal 13
8 Ibid Hal 168 – 169
5
Ya Tidak
Baik Buruk
2.11. Syarat Sampel yang Baik
Syarat umum, sampel yang baik adalah yang dapat mewakili sebanyak mungkin
karakteristik populasi. Dalam bahasa pengukuran, artinya sampel harus valid, yaitu bisa
mengukur sesuatu yang seharusnya diukur. Sampel yang valid ditentukan oleh dua
pertimbangan.
2.12. Ukuran Sampel
Ukuran Sampel atau jumlah sampel yang diambil menjadi persoalan yang penting
manakala jenis penelitian yang akan dilakukan adalah penelitian yang akan dilakukan
adalah penelitian yang menggunakan analisis kuantitatif..
2.13. Teknik – Teknik Pengambilan Sampel
Secara umum, ada dua jenis teknik pengambilan sampel yaitu, sampel acak atau
random sampling/probability sampling, dan sampel tidak acak atau nonrandom
sampling/nonprobability sampling. Ranom sampling adalah cara pengambilan sampel
yang memberikan kesempatan yang sama untuk diambil pada setiap elemen populasi.
2.14. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data disini adalah cara – cara yang ditempuh dan alat – alat
yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan datanya.
2.15. Sofware Pembuatan Animasi Stop Motion
2.15.1. Adobe Photoshop CS3
Adobe Photoshop CS3 merupakan Program yang digunakan para animator untuk
mengedit photo sebelum diurutkan sehingga menjadi animasi Stop Motion
2.15.2. Adobe After Effect CS4
Adobe After Affect CS4 merupakan program yang berfungsi untuk mendesain
menambahkan animasi
2.15.3. Adobe Premiere Pro CS4
Adobe Premier Pro CS4 merupakan program untuk mengedit dan mendesain
video.
3. Analisis dan Perancangan Sistem
3.1. Tinjauan Umum
3.1.1. Sejarah Batik Kayla
Butik Batik kayla merupakan perusahaan butik yang berdiri pada tanggal 12
Februari 2012 didaerah Terban GK V/216 Yogyakarta. Perusahaan ini didirikan oleh dua
orang yaitu Sri Hariatun dan Endah Kartikaningsih. Pada awalnya hanya modal uang 3
juta untuk membeli batik disalah satu pusat grosir di solo. Dengan modal 3 juta tersebut,
6
bisa mendapatkan sekitar 20 baju, kemudian dengan pemasaran yang secara manual
dirasa masih kurang memuaskan hasil yang didapatkannya.
3.2. Tahapan Analisis
Tahapan Analisis merupakan langka awal yang dilakukan dalam tahap pembuatan
iklan
3.2.1. Analisis SWOT
Analisis SWOT adalah berdasarkan Strenght (Kekuatan),Weakness (Kelemahan),
Opportunity (Kesempatan) dan Threat (Ancaman).
3.2.1.1. Streght (Kekuatan)
a. Lebih mudah dibuat oleh orang awam karena tidak menggunakan teknologi yang
rumit, cukup dengan membuat sebuah iklan dengan menggunakan tulis tangan dan di
cetak.
b. Jika terkendala masalah keuangan, maka butik tersebut tidak perlu mengeluarkan
biaya yang besar untuk membuat iklan, cukup dengan membuat Brosur secara
manual sebagai media periklanan.
Setelah melakukan analisis :
Menjalin kerjasama dengan mahasiswa atau pihak lain yang membutuhkan produk
untuk dijadikan iklan yang berbasis teknologi.
3.2.1.2. Weekness (Kelemahan)
a. Kurangnya media Informasi tata letak lokasi butik tersebut
b. Kurangnya media sosialisasi untuk meningkatkan jumlah pembeli
Setelah melakukan analisis :
Membuat sebuah iklan berbasis tekhnologi multimedia yang dapat memuat lebih
banyak informasi seperti promosi, letak penjualan, contact person dan hal – hal yang
diperlukan untuk meningkatkan penjualan di Butik Batik Kayla
3.2.1.3. Opportunitiess (Kesempatan)
a. Dengan adanya iklan tersebut memiliki kesempatan untuk menaikkan promosi produk
Batik Kayla
b. Dengan adanya iklan diharapkan dapat menaikkan penjualan di Batik Kayla
Setelah melakukan analisis :
Membuat iklan yang dapat menarik perhatian pelanggan dengan jangkauan yang
lebih luas seperti iklan berbasis multimedia.
3.2.1.4. Threattness (Ancaman)
a. Penggunaan brosur dirasa kurang baik karena lebih cepat rusak.
b. Media iklan menggunakan brosur merasa kurang menarik perhatian karena
terbatasnya kreatifitas dibanding menggunakan media teknologi multimedia.
Setelah melakukan analisis :
7
a. Membuat suatu media iklan yang lebih tahan lama.
b. Membuat iklan berbasis teknologi multimedia yang kreatif untuk lebih menarik
perhatian pelanggan terhadap produk di butik Batik Kayla.
3.2.2. Analisis Kebutuhan Sistem
Analisis kebutuhan Sistem ini merupakan identifikasi faktor – faktor kebutuhan
dalam proses pembuatan iklan Batik Kayla.
3.2.2.1. Kebutuhan Perangkat Keras (Hardware)
a. Kamera DSLR Canon eos 650D
b. Tripot
c. Komputer
d. SD Card
3.2.2.2. Kebutuhan Perangkat Lunak (Sofware)
Kebutuhan perangkat lunak dalam pembuatan iklan Batik Kayla ini digunakan
sebagai proses pengolahan (editing) :
Tabel 3.1 Kebutuhan Perangkat Lunak
Spesifikasi Kebutuhan
Sistem Operasi Windows 7
Aplikasi Adobe Photoshop CS3
Adobe After Effect CS4
Adobe Premier Pro CS4
3.2.2.3. Kebutuhan Sumber Daya Manusia (Brainware)
Kebutuhan sumber daya manusia dalam proses pembuatan iklan ini sangatlah penting
yang meliputi individu atau orang yang akan melakukan proses produksi iklan animasi
stop motion.
3.3. Analisis Kelayakan Sistem
Analisis kelayakan merupakan prosess yang mempelajari atau menganalisa
permasalahan yang telah ditentukan sesuai dengan tujuan akhir yang akan dicapai.
3.3.1. Kelayakan Teknologi
Kelayakan teknologi digunakan untuk mengetahui apakah teknologi ini nantinya dapat
diterapkan dalam sistem atau tidak.
Tabel 3.2 Kelayakan Teknologi
Parameter Hasil Analisis
Perangkat Keras Menggunakan Personal Computer, Notebook dan Gedged
(Handphone, Smartphone, PC Tablet) untuk membuka
Video
Perangkat Lunak Media Player seperti, Media Player Classic, Windows Media
Player (Media player 1 paket dari windows), GOM Player
(Media Player Freeware) untuk membuka Video.
8
3.3.2. Kelayakan Operasional
Butik Batik Kayla memiliki sumber daya manusia yang paham terhadap bidang IT
(Information Tekologi). Untuk itu tidak ada kendala maupun masalah di dalam
pengoperasian komputer.
3.3.3. Kelayakan Hukum
Perangkat lunak yang mendukung pembuatan program aplikasi adalah perangkat lunak
yang legal (original) bukan bajakan sehingga jika suatu saat terjadi pemeriksaan lisensi
perangkat lunak, maka tidak akan menimbulkan masalah karena tidak melanggar hukum
Tabel 3.3 Kelayakan Hukum
Item Penelitian Penilaian Kelayakan
Isi Iklan Tidak mengandung SARA
Tidak melakukan hal – hal yang
bertentangan dengan kesusilaan
masyarakat
Tidak melakukan eksploitasi anak
usia dibawah umur
Keaslian Iklan Iklan yang merupakan Original karya
sendiri dan bukan bajakan atau jiplakan
iklan jasa lain yang sejenis.
3.3.4. Kelayakan Ekonomi
Penulis hanya menghitung rincian biaya yang dikeluarkan dalam pembuatan iklan
ini saja, karena dari pihak Batik Kayla hanya meminta rincian biaya yang akan
dikeluarkan dalam pembuatan iklan ini.
Tabel 3.4 Rincian Biaya Produksi
No Nama Kebutuhan Banyaknya Total Keterangan
1 Rincian Honor :
Telent Artis
Fotografer
Editing Video
Sutradara
Make Up Artis
3 Orang
1 Orang
1 Orang
1 Orang
1 Orang
Rp.450.000
Rp.300.000
Rp.300.000
Rp.500.000
Rp.45.000
Honor Artis (Rp.50.000 x 3
hari )
Honor Fotografer
(Rp.100.000 x 3 hari)
Honor Editing (Rp. 50.000 x
6 hari)
Selama produksi
Selama produksi
2 Rincian Lain :
Biaya Konsumsi
Biaya
Transportasi
Biaya tak terduga
3 hari
3 hari
3 hari
Rp.100.000
Rp.180.000
Rp.200.000
Konsumsi crew
Transportasi crew
Kebutuhan tak terduga
9
3.4. Perancangan Pembuatan Iklan
3.4.1. Tahap Pra produksi
3.4.1.1. Ide cerita
Ide cerita merupakan inti dari sebuah iklan. ide dapat diinspirasikan dalam
berbagai hal dengan cara mencari referensi.
3.4.1.2. Tema
Tema dalam iklan Batik Kayla ini adalah “Percintaan”.
3.4.1.3. Sinopsis
Iklan Batik Kayla
Iklan batik kayla bercerita tentang seorang Majikan dan Pembantu yang berbeda
karakter. Ketika si majikan melihat tanggal yang sudah di tentukan untuk bertemu dengan
seorang laki – laki yang di idamkan. Tetapi ketika si pembantu melihat baju batik yang
ada di dalam lemari, kemudian dia memakainya. Bunyi ketokan pintu terdengar. Si
pembantu membukanya dan kemudian majikannya menyusul. Dan tanpa diduga, laki –
laki tersebut memilih si pembantu untuk berjalan berdua. majikan dengan ekspresi marah
melihat si pembantu dengan laki – laki yang disukainya.
3.4.1.4. Naskah
Naskah atau skenario merupakan serangkaian dialog yang harus dihafalkan oleh para
artis dan durasi yang digunakan dalam 30 detik. Berikut naskah yang telah disusun :
FRAME 01 : FADE IN. MCU. Majikan dan Pembantu diruang tamu
AUDIO : SFX.backsound
WAKTU : 3 detik
CUT TO
FRAME 02 : MCU. Majikan ekspresi marah ke Pembantu
AUDIO : SFX.backsound
WAKTU : 3 detik
CUT TO
FRAME 03 : MCU. Pembantu membuka pintu kamarnya
AUDIO :SFX.backsound
WAKTU : 2 detik
CUT TO
FRAME 04 : MCU. Pembantu membuka lemari bajunya
AUDIO : SFX.backsound
WAKTU : 3 detik
CUT TO
FRAME 05 : CU. Tangan mengetuk pintu
Rp. 2.075.000 TOTAL BIAYA PRODUKSI
10
AUDIO : SFX.backsound,suara pintu mengetuk
WAKTU : 2 detik
CUT TO
FRAME 06 : MCU. Pembantu Melihat Pria didepannya
AUDIO : SFX. backsound
WAKTU : 2 detik
CUT TO
FRAME 07 : MCU. Pria tersenyum malu
AUDIO : SFX. backsound
WAKTU : 2 detik
CUT TO
FRAME 08 : MCU. Tangan pria mengambil tangan si pembantu
AUDIO : SFX. backsound
WAKTU : 4 detik
CUT TO
FRAME 9 : MS. Pembantu dan Pria idaman bergandeng tangan
AUDIO : SFX. backsound
WAKTU :3 detik
CUT TO
FRAME 10 : MCU. Pria idaman berbisik ditelinga si pembantu
AUDIO :SFX. backsound
WAKTU : 3 detik
CUT TO
FRAME 11 : MS.Tulisan Batik Kayla
AUDIO : SFX.backsound
WAKTU : 3 detik
END
3.4.1.5. Perancangan Storyboard
Storyboard merupakan cerita yang dibuat dalam bentuk gambar.
Tabel 3.5 Storyboard
Frame 01 Audio Waktu
SFX.backsound
3 detik
11
FADE IN. MCU. Pembantu dan Majikan diruang tamu CUT TO
Frame 02 Audio Waktu
MCU. Majikan ekspresi marah ke pembantu
CUT TO
SFX.backsound
3 detik
Frame 02 Audio Waktu
MCU. Pembantu membuka pintu kamarnya
CUT TO
SFX.backsound 2 detik
Frame 04 Audio Waktu
MCU. Pembantu membuka lemari bajunya
CU TO
3 detik
12
Frame 05 Audio Waktu
CU. Tangan mengetuk pintu
CUT TO
SFX.backsound
2 detik
Frame 06 Audio Waktu
MCU. Pembantu melihat pria didepannya
CUT TO
SFX.backsound
2 detik
Frame 07 Audio Waktu
MCU. Pria tersenyum malu
CUT TO
SFX.backsound
2 detik
Frame 08 Audio Waktu
MCU. Tangan Pria mengambil tangan si Pembantu
CUT TO
SFX.backsound
4 detik
Frame 9 Audio Waktu
13
MS. Pembantu dan Pria idaman bergandeng tangan
CUT TO
SFX.backsound
3 detik
Frame 10 Audio Waktu
MCU. Pria idaman berbisik kepembantu
CUT TO
SFX.backsound
3 detik
Frame 11 Audio Waktu
MS. Logo Batik Kayla Terban GK V/216 Yogyakarta
END
SFX.backsound
2 detik
4. Pembahasan
4.1. Tahap Produksi
4.1.1. Pemilihan Karakter
Karakter adalah kepribadian. Setiap karakter biasanya mempunyai kekuatan dan
kelemahan. Kelakuan dan kebiasaan yang khas.
4.1.2. Penyusunan Jadwal dan Penentuan Lokasi
Tabel 4.1 Jadwal Pengambilan Gambar
No Hari dan Tanggal Waktu Lokasi Pengambilan
Gambar
1 Rabu, 18 Desember
2013
13:00 WIB – 16:00 WIB Perumnas condcat
Jln. Kantil 3 no 263
14
2 Kamis, 19 Desember
2013
10:00 WIB – 13:00 WIB Perumnas condcat
Jln. Kantil 3 no 263
3 Senin, 23 Desember
2013
11:00 WIB – 14:00 WIB Perumnas condcat
Jln. Kantil 3 no 263
4.1.3. Tata Cahaya
Penataan cahaya dalam produksi iklan sangat mempengaruhi pada hasil gambar yang di
produksi.
4.1.4. Tata Kostum
Tata kostum adalah membantu aktor membawakan perannya sesuai dengan isi cerita
4.1.5. Tata Rias
Tata rias adalah salah satu seni mempercantik diri sendiri atau membentuk karakter
tokoh orang lain
4.1.6. Tata Suara
Pada proses pembuatan iklan batik kayla dalam tata suara yang baik adalah suara
dengan tema dan kondisi yang ada.
4.1.7. Proses Setting Kamera
Kamera DSLR Canon eos 650D adalah kamera yang memiliki kemampuan hasil
foto yang baik. Pada kamera ini disetting resolusi gambar dengan format Dimensions :
5184 x 3456, Exposure Time : 1/125 sec, ISO Speed : 400 dengan Focal Length Lensa :
18 mm.
4.2. Tahap Pasca Produksi
Tahap Pasca Produksi adalah tahap dimana semua pekerjaan dan aktivitas yang
terjadi setelah iklan televisi diproduksi secara nyata untuk keperluan komersial. Kegiatan
Pasca Produksi meliputi :
4.2.1. Pemindahan Data (Capturing)
Capturing merupakan proses memindahkan hasil pengambilan gambar yang disimpan
didalam kamera ke dalam komputer.
4.2.2. Pengolahan Hasil Pengambilan Gambar
Setelah Proses pengambilan gambar selesai kemudian dilanjutkan pada proses editing
untuk menjadi sebuah video
4.2.3. Rendering
Rendering dilakukan untuk mengubah file mentah menjadi file jadi.
4.3. Pembuatan Master dan Copies
Proses Mastering adalah proses dimana file yang telah menjadi hasil akhir dan akan
dipindahkan kedalam sebuah kepingan VCD.
15
4.4. Hasil Akhir Editing
Hasil akhir berupa video dengan format mpg. Berikut ini adalah Screen video
pembuatan iklan “Batik Kayla”.
Tabel 4.3 Hasil Akhir Editing
Screen 1,2 dan 3
Screen
4,5 dan 6
Screen
7,8 dan 9
Screen
10 dan 11
4.5. Pengujian Sistem
4.5.1. Uji Kuesioner
Pengujian dilakukan kepada 25 Orang dengan kelompok yang berbeda, yaitu :
a. 5 Orang dari pihak Batik Kayla
b. 5 Orang yang mengerti tentang dunia animasi dan iklan televisi
Tampilan Akhir untuk Televisi
Tampilan Akhir untuk Youtube
16
c. 15 orang sebagai konsumen akhir atau masyarakat umum, diantaranya 5 orang
mahasiswa dan 10 orang wiraswasta.
4.5.2. Hasil Tanggapan Responden
Tabel 4.5 Hasil Prosentase Uji Kuesioner
No DAFTAR PERTANYAAN KETERANGAN
YA TIDAK
1 Iklan yang menggunakan Teknik Stop Motion menurut anda apakah sudah menarik ?
23 92%
2 8%
2 Menurut anda kualitas gambar iklan ini sudah cukup baik ? 17
68% 8
32%
3 Menurut anda penyimpanan informasi sudah jelas ? 16
64% 9
36%
4 Menurut anda sudah sesuai dengan standar iklan TV ? 13
52% 12
48%
5 Menurut anda setelah melihat iklan ini anda jadi ingin mengunjungi Batik Kayla dengan mengajak keluarga /teman/ saudara ?
18 72%
7 28%
6 Setujukah iklan Batik Kayla ini dipublikasikan ? 24
96% 1
4%
4.6. Kesimpulan
Bersadarkan dari penjelasan dan uraian pada bab – bab sebelumnya sampai
pada akhir Pembuatan Iklan Batik Kayla sebagai Media Promosi Berbasis Multimedia
dapat disimpulkan bahwa :
1. Dalam pembuatan iklan dengan teknik stop motion jenis pixilation memiliki
kelebihan yang tidak bisa dilakukan oleh teknik live shot.
2. Dalam iklan batik kayla ini untuk durasi 1 detik rekaman memiliki jumlah
sebanyak 5 frame.
3. Dalam pembuatan iklan batik kayla dengan menggunakan teknik stop motion
terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan agar hasil yang didapat sesuai
dengan apa yang diharapkan, yang paling utama adalah dibutuhkan keahlian,
kesabaran, ketelitian dalam proses pengambilan gambar.
4. Sebelum memproduksi sebuah Iklan ada beberapa hal yang harus dilakukan
yaitu memilih konsep dan tema, memperkirakan biaya dan waktu, membuat
jadwal produksi, pemilihan talent atau artis, menetapkan lokasi shooting,
pemilihan pakain atau kostum dan mengadakan pertemuan pra produksi untuk
membahas tentang proses produksi.
5. Menurut hasil kuisioner dar 25 responden dapat disimpulkan sebagai berikut :
a. Menurut responden, pesan iklan Batik Kayla ini mampu dipahami dengan
baik.
17
b. Dari segi kualitas gambar iklan Batik Kayla responden menyatakan sudah
cukup baik.
c. Penyampaian informasi menurut responden menyatakan sudah cukup jelas.
d. Menurut responden menyatakan standar iklan Televisi sudah cukup baik.
e. Setelah melihat iklan Batik Kayla responden mempunyai keinginan untuk
mengunjungi Butik Batik Kayla dengan mengajak keluarga, teman dan
saudara.
f. Responden menyatakan setuju iklan layanan masyarakat ini dipublikasikan.
4.7. Saran
Dalam pembuatan iklan yang berkualitas, perlu diperhatikan teknik yang akan
digunakan. Terutama dalam proses pra produksi harus benar – benar matang. Penulis
menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam pembuatan iklan batik kayla ini.
Oleh karena itu saran dari laporan skripsi ini, sebagai berikut :
1. Perkiraan waktu atau frame untuk animasi sangat dibutuhkan disini agar
pergerakan animasi tidak terlalu cepat atau terlalu lambat.
2. Sangat di perlukan keterampilan, ketelitian dan kesabaran dalam melakukan
proses pembuatan animasi stop motion ini, serta sangat dituntut untuk lebih
menguasai penggunaan sofware pendukung yang nantinya akan digunakan dalam
proses editing.
3. Masih ada sedikit pergeseran dalam proses pengambilan gambar animasi yang
mengakibatkan gambar kurang halus saat pergeseran dari satu adegan ke adegan
selanjutnya.
4. Jangan takut untuk mencoba hal – hal baru dalam pembuatan iklan animasi stop
motion jenis pixlilation
DAFTAR PUSTAKA
Binato, I. 2010. Multimedia Digital – Dasar Teori dan Pengembangannya. Yogyakarta: Andi Offset.
Darmawan, D. 2013. Metode Penelitian Kuantitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Offset.
Sofyan A, Fatah. dan Purwanto, A. 2008. Digital Multimedia:Animasi,Sound Editing, & Video Editing. Yogyakarta: Andi Offset.
Suyanto. M. 2003. Multimedia Alat untuk Meningkatkan Keunggulan Bersaing. Yogyakarta:Andi Offset
Suyanto, M. 2004. Analisis & Desain Aplikasi Multimedia untuk Pemasaran. Yogyakarta: Andi Offset.
Suyanto, M. 2005. Strategi Perancangan Iklan Televisi Perusahaan Top Dunia. Yogyakarta: Andi Offset.