Top Banner
PEMBUATAN ANIMASI FILM KARTUN 2D TIGOR AND FRIENDS: MYSTERY BOXDENGAN TEKNIK DIGITAL PAINTING NASKAH PUBLIKASI disusun oleh : Tri Maryanto 08.11.2326 kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA YOGYAKARTA 2013
18

PEMBUATAN ANIMASI FILM KARTUN 2D TIGOR …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_08.11.2326.pdf · Maka dari itu diiringi dengan ide cerita yang berasal dari imajinasi saya sendiri,

Jul 29, 2018

Download

Documents

lamdiep
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: PEMBUATAN ANIMASI FILM KARTUN 2D TIGOR …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_08.11.2326.pdf · Maka dari itu diiringi dengan ide cerita yang berasal dari imajinasi saya sendiri,

PEMBUATAN ANIMASI FILM KARTUN 2D “TIGOR AND FRIENDS: MYSTERY BOX”

DENGAN TEKNIK DIGITAL PAINTING

NASKAH PUBLIKASI

disusun oleh :

Tri Maryanto

08.11.2326

kepada

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA

YOGYAKARTA 2013

Page 2: PEMBUATAN ANIMASI FILM KARTUN 2D TIGOR …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_08.11.2326.pdf · Maka dari itu diiringi dengan ide cerita yang berasal dari imajinasi saya sendiri,
Page 3: PEMBUATAN ANIMASI FILM KARTUN 2D TIGOR …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_08.11.2326.pdf · Maka dari itu diiringi dengan ide cerita yang berasal dari imajinasi saya sendiri,

Making Animated Cartoons 2D “Tigor And Friends: Mystery Box” With Digital Painting Techniques

Pembuatan Animasi Film Kartun 2D “Tigor And Friends: Mystery Box”

Dengan Teknik Digital Painting

Tri Maryanto Tonny Hidayat

Jurusan Teknik Informatika STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

ABSTRACT

The purpose of making 2D animation is to entertain the audience who watched the

animated movie, but in addition entertaining story in the animated film Tigor And Friends: Mystery Box can convey the message "Think Before Acting". With the development of today's computers, I convey the message to make a 2D animated film using digital painting techniques.

2D animation filmmaking is almost the same as the other cartoons that are different but the story line and how the delivery of the film, the filmmaking is my 2D animation using facial expressions and sound FX to convey the story in this film. So that the audience can think when the characters 1 and 2 characters are in dialogue without using words but only use facial expressions and sound FX.

In making this 2D animated film I use Adobe Flash software that is useful for drawing, coloring and dragging the character. So as to save time when creating 2D animated film.

Keywords: Animasi 2D, Adobe Flash, Digital PaintingTechniques.

Page 4: PEMBUATAN ANIMASI FILM KARTUN 2D TIGOR …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_08.11.2326.pdf · Maka dari itu diiringi dengan ide cerita yang berasal dari imajinasi saya sendiri,

1

1. Pendahuluan

Imajinasi atau daya khayal manusia adalah sesuatu yang berwujud abstrak dan

biasanya selalu ingin disampaikan dan diwujudkan. Animasi kartun merupakan salah satu

media yang mampu mewujudkan imajinasi manusia kedalam bentuk visual yang unik, lucu

dan tentunya mampu mewakili manusia sebagai pemeran utama.

Seiring perkembangan televisi, film-film animasi kartun mulai banyak dibuat, dan

telah menciptakan warna baru dalam dunia perfilman. Teknik pengerjaan pembuatan animasi

pun telah mengalami perkembangan yang sangat pesat, sejalan dengan perkembangan dan

maraknya penggunaan komputer.

Dalam pembuatan animasi, komputer dilengkapi dengan peralatan multimedia dan

software pengolah film kartun. Dari sekian banyak software pengolah film kartun khususnya

2 Dimensi, Adobe Flash sebagai software animasi produk Adobe System Incorporated kini

hadir dengan inovasi baru. Seperti produk Adobe lainnya yang terus berkembang, yakni

Adobe Photoshop CS6, Adobe Flash CS6 juga merupakan pengembangan dan

penyempurnaan dari versi sebelumnya.

Maka dari itu diiringi dengan ide cerita yang berasal dari imajinasi saya sendiri,

sekaligus ingin mempraktekkan dengan menggunakan teknik digital painting maka skripsi ini

mengambil judul “Pembuatan Film Animasi 2D "Tigor And Friends: Kotak Misteri"

Dengan Teknik Digital Painting”.

2. Landasan Teori

2.1. Pengertian Animasi

Kata animasi diambil dari kata ANIMATION; TO ANIMATE, dan apabila kita lihat

dalam kamus bahasa inggris – indonesia artinya kurang lebih adalah hidup atau

menghidupkan, apa yang hidup atau dihidupkan itu? hampir segala macam benda atau

obyek mati yang ada dibumi1. Jadi kurang lebih difinisinya adalah menghidupkan segala

macam benda atau onyek mati sehingga seolah-olah terlihat hidup bila dinikmati. Arti

menghidupkan disini bukan berarti memberi nyawa yang merupakan hak Tuhan, kenapa?

Karena animasi itu adalah ilusi sebuah kehidupan walaupun sekarang ini pengertian animasi

1 MSV Animation, Modul Animasi Kartun, STIMIK AMIKOM, Yogyakarta, 2006

Page 5: PEMBUATAN ANIMASI FILM KARTUN 2D TIGOR …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_08.11.2326.pdf · Maka dari itu diiringi dengan ide cerita yang berasal dari imajinasi saya sendiri,

2

telah melebar hingga memiliki pengertian segala sesuatu yang mempunyai elemen

gerak.namun sekali lagi elemen gerak animasi adalah ilusi.

2.2. Sejarah Animasi

Pada abad 19 kata orang adalah abad ilmu pengetahuan2. Banyak penemuan antara

lain dalam ilmu fisika dan optik. Pada tahun 1824 Peter Mark Reget meneliti tentang

kemampuan mata kita menangkap gerak atau disebut dengan Persistence of vision.

Persistence of vision ini menjadi dasar kemampuan mata manusia menangkap gambar.

Disebutkan oleh Peter Mark Reget bahwa mata sehat mampu melihat 9 kedipan yang

beruntun secara berurutan. Kalau kita berada dalam ruangan yang diterangi oleh lampu neon

itu sebenarnya berkedip. Kalau nggak percaya coba deh tangan kita bergerak didepan lampu

neon, yang akan terjadi pasti tangan kita seolah begetar ini efek yang ditimbulkan oleh

kedipan lampu neon padahal kalau diperhatikan lampu neon itu melotot terus karena mata

kita tidak mampu untuk melihat kedipannya.

Pada tahun 1825 John A. Paris seorang fisikawan inggris terkemuka menciptakan mainan

yang diberi nama Thaumatrop. Thaumatrop terbuat dari disk yang bergambar berbeda dari

masing-masing permukaan sisinya. Bila permukaan disk itu berputar kedua gambar itu akan

menyatu.

Kemudian pada tahun 1832 seorang ahli sain Belgia Joseph Plateu menciptakan

Penakistiscope. Yakni sebuah cakram yang di seputarnya dibuat gambar-gambar yang

menggambarkan gerak, serta lobang-lobang yang dibuat secara teratur untuk mengintip.

Dengan memutar cakram didepan cermin sambil kita mengintipnya dari lobang-lobang

tersebut, kita akan melihat gambar yang bergerak. Dan mulai dari Penakistiscope inilah

awalnya para calon animator mengawali belajar membuat animasi hingga saat ini.

2.3. Prinsip Animasi

Proses drawing merupakan salah satu proses yang menentukan apakah hasil

animasi menjadi bagus atau tidak3. Sebelum proses drawing dilaksanakan, perlu dibuat

Character Model Sheet dan Behaviours dengan jelas seperti yang telah diterangkan diatas.

Selain itu, Drawing Artis, atau lebih dikenal dengan Animator, juga perlu mengenal 12 Prinsip

Animasi, yaitu:

2 ibid

3 M. Suyanto, Aryanto Yuniawan, Merancang Film Kartun Kelas Dunia, Penerbit ANDI, Yogyakarta,

2006, hal.67

Page 6: PEMBUATAN ANIMASI FILM KARTUN 2D TIGOR …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_08.11.2326.pdf · Maka dari itu diiringi dengan ide cerita yang berasal dari imajinasi saya sendiri,

3

2.3.1. Squash dan Stretch

Gerakan dari sebuah karakter tentunya masih dibagi-bagi berdasarkan fisik

bendanya4. Contohnya pada benda hidup yang berkulit lunak/berdaging yang dibuat lentur

sehingga terlihat nyata.

2.3.2. Anticipation

Persiapan gerakan sebelum gerakan dilakukan5. Hal itu berguna agar tampak real

bahwa sebelum melakukan gerakan, terlebih dulu terdapat gambar antisipasi/ancang-

ancang.

2.3.3. Staging

Keseluruhan gerakan dalam sebuah adegan dengan jelas dan detail direncanakan

terlebih dahulu yang akan digambarkan sebagaimana sebuah “shot”, yaitu mencakup

tentang angles, framing, dan scene length (durasi)6.

2.3.4. Straight Ahead Action and Pose to Pose

Perencanaan gambar untuk gerakan yang berulang-ulang dibuat dengan sirkulasi

runtut agar dapat terus dilanjutkan mulai saat awal gerakan hingga akhir gerakan7.

2.3.5. Follow Through and Overlapping Action

Antisipasi sebuah gerakan yang kompleks pada karakter mengikuti hokum alam8.

Gerakan dengan banyak anggota badan tentu tidak bergerak secara bersamaan tetapi

bergantian. Seperti halnya pada orang yang beralan, ketika kaki kanan melangkah dan

tangan kanan juga yang kedepan, maka animasi menjadi terlihat lucu.

2.3.6. Slow In and Slow Out

Sebuah gerakan tentu akan mengalami proses dari lambat ke cepat, dan sebaliknya

gerakan dari cepat ke lambat tentu tidak secara tiba-tiba berhenti9. Biasanya di awal dan di

akhir gerakan, gambar dibuat lebih banyak dari pada ditengah. Pada bagian tengah

diperlihatkan gerakan utuh dengan lebih sedikit gambar.

2.3.7. Arcs

Arcs diartikan sebagai sebuah gerakan natural10

. Gerakan disesuaikan dengan

circular (melingkar) dari melingkarnya sendi-sendi yang bekerja pada makhluk hidup.

4 Ibid

5 Ibid

6 Ibid,.hal.68

7 Ibid

8 Ibid,.hal.69

9 Ibid

10 Ibid

Page 7: PEMBUATAN ANIMASI FILM KARTUN 2D TIGOR …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_08.11.2326.pdf · Maka dari itu diiringi dengan ide cerita yang berasal dari imajinasi saya sendiri,

4

2.3.8. Secondary Action

Gerakan-gerakan pendukung gerakan utama11

. Misalnya, pada gerakan berjalan

seorang karakter, kepalanya sambil bergerak geleng-geleng hanya berfungsi sebagai

pelengkap gerakan (secondary action).

2.3.9. Timing

Pernakah anda melihat gerakan animasi yang terasa sangat kaku atau bahkan

sangat lambat? Hal tersebut terjadi ketika seorang animator tidak menguasai teknik timing12

.

Keahlian timing harus diasah melalui proses latihan terus menerus. Ketika seseorang telah

ahli dalam menerapkan timing, maka animasi yang dibuatnya akan terlihat sangat hidup,

seperti kapan dia terasa berat, merasa gembira, sedih, marah, dan sebagainya.

2.3.10. Exaggeration

Membuat gerakan pengembangan dari gerakan normal13

. Namun, gerakan itu

sebaiknya tetap berpaduan pada gerakan natural yang dilebih-lebihkan. Biasanya, gerakan-

gerakan itu digunakan untuk memberikan kesan menyangatkan atau mendukung sebuah

kelucuan.

2.3.11. Solid Drawing

Merupakan sense (rasa) tentang cara pandang tiga dimensi terhadap penokohan

seorang karakter berkaitan dengan goresan garis, shading, dan warna14

.

2.3.12. Appeal

Membuat nilai perssonaliti pada karakter yang dibuat15

. Seorang animator yang baik

harus bisa memperlihatkan bahwa tokoh/karakter memiliki jiwa/nilai kepribadian tertentu

tanpa harus didukung oleh sound effect. Jika hal tersebut berhasil, maka penambahan sound

effect akan semakin menampakan dan memperjelas kepribadian tersebut.

2.4. Pengertian Teknik Digital Painting

Digital Painting merupakan teknik untuk mewarnai image. Pemberian warna pada

image dapat memberikan nilai tambah pada image, lebih dari sekedar gambar biasa. Melalui

program Adobe Photoshop dapat menerapkan teknik Digital Painting untuk menggambar

atau melukis objek.16

11

Ibid,.hal.70 12

Ibid,.hal.71 13

Ibid 14

Ibid,.hal.72 15

Ibid,.hal.73 16

Awaluddin , Adjie. 2004. Digital Painting dengan Adobe Photoshop CS.

Page 8: PEMBUATAN ANIMASI FILM KARTUN 2D TIGOR …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_08.11.2326.pdf · Maka dari itu diiringi dengan ide cerita yang berasal dari imajinasi saya sendiri,

5

2.4.1. Teknik Painting

Teknik Painting merupakan teknik mewarnai gambar. Pewarnaan dengan Adobe

Photoshop dapat di lakukan dengan membuat sket gambar terlebih dahulu, kemudian

hasilnya di scan. Cara lain, menyiapkan file image yang sebelumnya sudah terisi warna,

untuk selanjutnya di ganti atau di tambahkan warnanya. Teknik pewarnaan lebih mengacu

pada pengubahan warna piksel dengan menggunakan tool Painting.

2.4.2. Matte Painting

Matte Painting adalah suatu karya yang berasal dari konsep painting (melukis)

namun tentu saja ada bedanya. Hasil karya matte painting tampak sangat nyata, yang

bahkan sangat sulit untuk dibedakan dengan lukisan atau foto asli. Dengan Matte Painting,

bisa menciptakan lingkungan khalayan apa saja sesuai dengan kreatifitas yang dimiliki

masing-masing orang, karena itu tidak heran Matte painting banyak digunakan untuk

gambar, poster, iklan, film, pembuatan game, program TV dan lain sebagainya.

2.5. Proses Pembuatan Animasi

Setelah perkembangan teknologi komputer di era 80-an, proses pembuatan animasi

2 dimensi menjadi lebih mudah. Yang sangat nyata dirasakan adalah kemudahan dalam

proses pembuatan animasi. Untuk penggarapan animasi sederhana, mulai dari perancangan

model hingga pengisian suara/dubbing dapat dilakukan dengan mempergunakan satu

personal komputer. Setiap kesalahan dapat dikoreksi dengan cepat dan dapat dengan cepat

pula diadakan perubahan. Sementara dengan teknik konvensional, setiap detail kesalahan

kadang-kadang harus diulang kembali dari awal. Proses pembuatan animasi 2Dimensi digital

terdiri dari:

1. Pra Produksi

a. Konsep.

b. Skenario.

c. Pembentukan karakter.

d. Storyboard.

2. Produksi

a. Lay out .

b. Key motion.

c. In Between.

d. Background.

Yogyakarta : Elexmedia Komputindo

Page 9: PEMBUATAN ANIMASI FILM KARTUN 2D TIGOR …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_08.11.2326.pdf · Maka dari itu diiringi dengan ide cerita yang berasal dari imajinasi saya sendiri,

6

e. Coloring.

3. Pasca Produksi

a. Composite.

b. Dubbing, Musik dan sound FX.

c. Editing.

d. Rendering.

e. Pemindahan film kedalam berbagai media berupa VCD, DVD, VHS dan

lainnya.

3. Analisis

3.1. Analisis Kebutuhan Sistem

Analisis kebutuhan sistem ini dilakukan untuk mengetahui kebutuhan apa saja yang

dibutuhkan dalam perancangan film animasi. Kebutuhan sistem meliputi kebutuhan

hardware, software, dan brainware.

3.1.1. Kebutuhan Perangkat Keras (Hardware)

Hardware adalah alat yang digunakan untuk mengolah data dan penyajian laporan.

3.1.2. Kebutuhan Perangkat Lunak (Software)

Software merupakan komponen-komponen dalam processing sistem, berupa

program-program untuk mengontrol program kerja sistem komputer. Software dibagi dua

yaitu software sistem operasi dan software aplikasi. Perbedaan diantara keduanya ialah

suatu software aplikasi akan berjalan apabila ada sistem operasi yang menopangnya. Jadi

software aplikasi sangat bergantung dari sistem operasi.

3.1.3. Kebutuhan Sumber Daya Manusia (Brainware)

Dalam sebuah perancangan film kartun, minimal dibutuhkan beberapa sumber daya

manusia untuk memenuhi tenaga produksi film kartun.

3.2. Perancangan Film Kartun

3.2.1 Ide Cerita

Untuk membuat sebuah ide animasi diperlukan sebuah ide dan sebuah cerita. Ide

merupakan hal yang mendasar untuk mengembangkan sebuah karya film animasi.

3.2.2 Tema

Setelah semua ide terkumpul, maka langkah selanjutnya adalah menentukan tema

sebuah cerita.

Page 10: PEMBUATAN ANIMASI FILM KARTUN 2D TIGOR …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_08.11.2326.pdf · Maka dari itu diiringi dengan ide cerita yang berasal dari imajinasi saya sendiri,

7

3.2.3 Logline

Sebelum menyusun cerita , diperlukan inti cerita. Sebuah logline merupakan plot

yang dituangkan dalam sedikit mungkin kata-kata yang digunakan.

3.2.4 Sinopsis

Setelah logline ditentukan, ditulis sinopsisnya. Sinopsis merupakan gambaran

keseluruhan cerita kasar dari cerita film. Untuk menggambarkan cerita, ada 7 pertanyaan

dasar yang harus dijawab, yaitu :

1. Siapakah tokoh utamanya?

Tigor.

2. Apa yang diinginkan/didambakan tokoh utama?

Dapat membuka kotak misterius.

3. Apa yang menghalangi tokoh utama untuk mendapatkan yang diinginkan?

Kesulitan dalam membuka kotak misterius itu.

4. Bagaimana pada akhirnya tokoh utama berhasil mencapai apa yang dicita-citakan

dengan cara yang luar biasa,menarik,dan unik?

Sahabat tigor menemukan sebuah kejanggalan pada kotak misterius tersebut yaitu

terdapat sebuah soal matematika untuk dapat membuka kotak itu, sahabat tigor

mulai berfikir dan menjawab semua soal matematika itu dan pada ahirnya kotak

tersebut dapat terbuka.

5. Apa yang ingin disampaikan dengan mengakhiri cerita?

Berfikir sebelum bertindak

6. Bagaimana mengisahkan cerita?

Dengan sudut pandang orang pertama, menggunakan sound FX dan ekspresi wajah

untuk menceritakan sekaligus menekankan tiap adegan.

7. Bagaimana tokoh utama dan tokoh pendukung lain mengalami perubahan dalam

cerita ini?

Tigor ahirnya menyadari bahwa untuk menghadapi sebuah persoalan haruslah

bersabar dan berfikir sebelum melakukan tindakan tersebut. Sahabat tigor sangat

senang dapat membantu memecahkan persoalan tigor.

Page 11: PEMBUATAN ANIMASI FILM KARTUN 2D TIGOR …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_08.11.2326.pdf · Maka dari itu diiringi dengan ide cerita yang berasal dari imajinasi saya sendiri,

8

Tigor And Friends: Kotak Misteri

Pada suatu hari dimusim panas, tigor sedang berjalan-jalan disebuah taman untuk

mencari kesegaran dan refresing. Namun sewaktu dia menyusuri taman, tigor merasa

kelelahan dan haus karena pada musim itu suhu derajat sangat panas. Tigor pun

meneruskan perjalanannya walaupun terik matahari terasa sangat menyengat, akan tetapi

ditengah perjalanan tigor melihat sebuah pohon yang rindang dan beralaskan rumput yang

tebal. Tigor pun merasa sangat gembira dan dia berfikir ingin berteduh sebentar di bawah

pohon tersebut. Tigor menghampiri pohon itu lalu dia duduk bersenderan dengan pohon,

suasana yang sangat sejuk membuat tigor nyaman dan dia membayangkan berada disebuah

tempat yang sangat nyaman dan bersiul-siul.

Namun pada saat tigor duduk bersantai dibawah pohon, sebuah kotak misterius

melejit sangat cepat dari langit dan jatuh tepat di atas kepala tigor. Dia sangat kaget saat

benda tersebut mengenai kepalanya, lalu tigor bangun dari khayalannya dan melihat sebuah

kotak. Dia memikirkan isi didalam kotak tersebut, pertama tigor berfikir isi dalam kotak

tersebut adalah sebuah permen lolipop namun disisi lain dia juga berfikir isi dalam kotak

tersebut adalah uang. Setelah tigor penasaran dengan kotak itu, dia mengambil kotak

tersebut dan membawanya pulang untuk dibuka.

Saat ditengah perjalanannya pulang, tigor melihat temannya (Elco) yang sedang

memperbaiki rumahnya. Dia pun berfikiran untuk meminjam sebuah palu guna membuka

kotak misterius tersebut. Tigor menghampiri temannya, lalu dia memberi tahu bahwa dia

menemukan sebuah kotak misterius saat bersantai ditaman. Tigor meletakan kotak itu

kemudian dia meminjam sebuah palu untuk membuka kotak tersebut, lalu Elco memberikan

palu yang ada ditangannya kepada tigor. tigor pun bersiap-siap dan mengumpulkan seluruh

tenaganya untuk memukul kotak tersebut, tigor mulai memukul kotak tersebut dengan sangat

keras. Ternyata sebuah palu tidak mempan untuk membuka kotak itu, lalu tigor meminjam

peralatan lainnya kepada Elco yaitu gergaji dan kapak.

Tigor berusaha sangat keras saat mencoba membuka kotak itu, sudah berbagai alat

dicobanya namun sama saja tidak ada satu alat yang dapat membuka kotak tersebut.

Kemudian tigor mulai kelelahan karena sudah mengeluarkan seluruh energinya untuk

membuka kotak tersebut, dia pun mulai putus asa tidak dapat membuka kotak itu. Kemudian

Elco mulai melihat sebuah kejanggalan pada kotak tersebut, lalu dia meminta izin kepada

tigor untuk mencoba membukanya. Elco mengambil kotak itu lalu dia melihat ada sebuah

Page 12: PEMBUATAN ANIMASI FILM KARTUN 2D TIGOR …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_08.11.2326.pdf · Maka dari itu diiringi dengan ide cerita yang berasal dari imajinasi saya sendiri,

9

kode pada kotak itu, dia pun mencoba memecahkan kode tersebut. Dan ahirnya Elco dapat

memecahkan semua kode yang ada pada kotak tersebut, kotak misterius itu dapat terbuka

dengan hasil jawaban Elco. Kotak misterius itu terbuka kemudian sebuah kertas keluar dari

kotak tersebut. Tigor yang merasa lelah dan putus asa tiba-tiba dia kaget dan merasa

senang saat kotak tersebut dapat terbuka, Elco juga merasa sangat senang dapat

memecahkan semua kode dan membuka kotak itu. Kemudian Elco mengambil kertas

tersebut dan memberikannya kepada tigor, tigor menerimanya dengan perasaan yang

senang namun juga penasaran. Setelah kertas itu sudah ditangan ditangan tigor , dia

bergegas membuka isi dalam kertas tersebut. Dan......TARRAAAA isi dalam kertas tersebut

adalah..... THE END!!!

3.2.5 Diagram Scene

Merupakan deskripsi berupa grafik dan informasi terstruktur mengenai tema cerita,

latar belakang, pembagian babak, titik balik dalam cerita animasi ini. Hal ini bertujuan

menuntun cerita agar sesuai dengan scenario yang telah disusun dan sebagi struktur cerita

yang mudah dipahami.

3.2.6 Perancangan Karakter

Sebuah cerita dipandu dan dimainkan oleh karakter/tokoh. Bentuk tidaklah menjadi

masalah, yang paling penting karakter harus baku karena tanpa karakter, kita tidak akan bisa

menceritakan sebuah kisah.

Pembuatan bentuk karakter harus sesuai dengan sifat dan peran tokoh dari sebuah

film. Tokoh-tokoh dalam film animasi dibuat dalam Character Sheet ketika proses pembuatan

storyboard telah selesai dikerjakan.

3.2.7 Naskah (Script/Screenplay)

Bahan dasar dari pembuatan naskah adalah dari synopsis dan character

development. Sebuah naskah memiliki standar dalam industri animasi. Ide-ide yang dimiliki

dituangkan dalam sebuah cerita.

3.2.8 Storyboard

Script merupakan kata-kata (cerita) dan storyboard merupakan rancangan visualnya.

Storyboad memberikan kehidupan (nyawa) bagi script mengenai bagaimana sebuah cerita

akan berjalan dan mudah dipahami. Storyboard akan memperlihatkan setiap adegan/scene

dalam beberapa angel kamera kepada semua orang (pekerja film).

4. Pembahasan

4.1. Produksi

Page 13: PEMBUATAN ANIMASI FILM KARTUN 2D TIGOR …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_08.11.2326.pdf · Maka dari itu diiringi dengan ide cerita yang berasal dari imajinasi saya sendiri,

10

4.1.1. Pembuatan Key Animation

Langkah-langkah proses Key Animation sebagai berikut:

1. Buat file baru dan buatlah potongan – potongan karakter atau model sheet dengan

menggunakan Rectangle Tool, Oval Tool, Line Tool dan untuk merubah bentuk

menggunakan Selection Tool.

2. Setelah membuat model sheet karakter, kemudian gabungkan bagian tubuh karakter

mulai dari kepala, badan, kaki dan tangan.

4.1.2. Inbetween Animation

Langkah-langkah proses Inbetween Animation sebagai berikut:

1. Langkah pertama adalah membuat layer gambar background, foreground dan

objek yang akan dianimasikan.

2. Kemudian klick kanan pada objek yang akan dianimasikan dan pilih Convert to

Symbol → pilih type Graphic → klick OK

3. Lalu klick kanan pada timeline objek yang akan dianimasikan pilih Creat Motion

Tween → tentukan frame tujuan objek → gerakan objek.

4.1.3. Pembuatan Background

Langkah-langkah proses pembuatan Background sebagai berikut:

1. Buat file baru pada Adobe Photoshop dan buat ukuran background 1280 x 720

pixel.

2. Kemudian buat background dengan warna dasar menggunakan Pen Tool dan

Rectangle Tool untuk objek background kota = layer 1, objek pagar dan tanah =

layer 2, object rumah = layer 3, objek trotoar dan jalan raya = layer 4.

3. Setelah semua objek dibuat maka pilih satu objek kemudian beri teksture pada

objek background dengan menggunakan Brush Tool.

4. Gosokan berulang kali brush dengan warna lebih tua dan muda pada objek

dengan arah sesuai pada objek dan jangan lupa untuk mengatur Opacity 20%

dan Flow 30% agar warna tidak terlalu mencolok.

4.1.4. Coloring

Langkah-langkah proses coloring sebagai berikut:

Page 14: PEMBUATAN ANIMASI FILM KARTUN 2D TIGOR …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_08.11.2326.pdf · Maka dari itu diiringi dengan ide cerita yang berasal dari imajinasi saya sendiri,

11

1. Pertama mengimport image atau memasukan gambar yang telah digambar secara

digital ke dalam Adobe Flash.

2. Untuk menampilkan warna, klik Tools Fill Color pada Toolbox atau bisa juga lewat

menu Windows Color.

4.1.5. TimeShetting

Langkah-langkah proses coloring sebagai berikut:

1. Langkah pertama adalah membuka file gambar – gambar yang sudah dibuat dan

disusun sesuai dengan storybroard.

2. Pada gambar karakter frame 1 buatlah mulut dengan posisi terbuka dan pada

frame 4 buat mulut dengan posisi diam.

3. Kemudian copy frame 1 lalu paste menuju frame 8 dan copy frame 4 lalu paste

menuju frame 12 dan dilanjutkan pada frame selanjutnya sehingga akan

membentuk sebuah dialog pada karakter.

4.1.6. Penyusunan Animasi Menggunakan Adobe Flash CS4

Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut :

1. Tentukan ukuran layer (stage) pada Document Propeties menggunakan

ukuran monitor widescreen HD 720 (1280x720 pixel, 24 fps) . Dengan cara

klik kanan pada stage kosong atau lewat menu Modify → Document

Properties (Ctrl+J)

2. Buka projek yang telah diwarnai sambil melihat waktu untuk menentukan

berapa lama projek itu akan dianimasikan sesuai dengan yang tertulis dalam

Storyboard maupun naskah. Contoh klik menu File → Open (Ctrl+O) → Cut

2.fla.

3. Langkah selanjutnya menentukan letak animasi, mana yang harus

ditempatkan di depan (background) dan mana yang harus di tempatkan di

belakang (foreground). Layar paling atas sebagai foreground dan layar

paling bawah sebagai background.

4. Setelah animasi tersusun rapi sesuai pewaktuan pada Storyboard, kemudian

Animasi tersebut di Export ke Movie dengan cara klik menu File → Export

→ Export Movie (Ctrl+Shift+Alt+S) (Beri Nama Filenya dan Tipe Filenya)

Page 15: PEMBUATAN ANIMASI FILM KARTUN 2D TIGOR …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_08.11.2326.pdf · Maka dari itu diiringi dengan ide cerita yang berasal dari imajinasi saya sendiri,

12

kemudian Save. Untuk hasil animasi tanpa Background bisa diexport

menjadi gambar PNG, karena PNG mendukung Transparasi.

4.2. Pasca Produksi

4.2.1. Merekam Suara

Untuk merekam suara dapat dilakukan dengan menggunakan software Audio

Audacity. Langkah-langkahnya sebagai berikut:

1. Pastikan kabel headseat telah terpasang pada soundcard dengan benar dan

telah diaktifkan.

2. Kemudian buat file baru dengan cara klik Transport → Record (R).

4.2.2. Memberikan Efek Suara

Langkah – langkah proses memberikan efek suara sebagai berikut:

1. Buka program Audacity.

2. Kemudian klick menu File → Open → pilih suara yang akan diberikan efek → Open.

3. Setelah file suara dibuka pilih menu Effect → Change Pitch dan ganti Frequency

menjadi 1125 → pilih OK.

4. Kemudian setelah suara diberikan efek pilih menu File → Export → Option →

setting Bit Rate Mode: Constant, Quality: 320 kbps, Channel Mode: Stereo lalu klick

OK → beri nama file dan pilih Type File: MP3 lalu Save.

4.2.3. Menambah Visual Effect

Untuk menambah Efek Visual pada Film dapat menggunakan Software Adobe After

Effects. Langkah-langkah dalam menambahkan Effect pada Adobe After Effect adalah

sebagai berikut :

1. Buka Adobe After Effects CS3.

2. Buat composition baru dengan cara Composition → New Composition (Ctrl+N).

3. Atur Settingannya sesuai gambar diatas, kemudian tekan tombol Ok.

4. Import file Animasi PNG atau AVI yang telah dibuat di Adobe Flash CS4 dengan cara

klik File → Import → File (Ctrl+I).

5. Setelah mengimpor file sesuaikan frame per second (fps) yang sebelumnya dibuat di

adobe flash, yaitu dengan cara klick kanan pada file yang diimport lalu pilih Interpret

footage → Main

6. Drag File yang sudah diimportkan ke bagian Timeline.

7. Klik Window → Effects and Presets, plilih Efek Video yang diinginkan.

Page 16: PEMBUATAN ANIMASI FILM KARTUN 2D TIGOR …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_08.11.2326.pdf · Maka dari itu diiringi dengan ide cerita yang berasal dari imajinasi saya sendiri,

13

8. Langkah selanjutnya adalah Drag salah satu Effect yang telah diplih ke arah video

yang akan diberi efek.

9. Atur Efek pada bagian Effect Controls.

10. Langkah terakhir adalah Render File yang telah diberi efek dengan cara Klik menu

Composition → Make Movie → Tentukan lokasi menyimpan file → Klik Render.

4.2.4. Editing Dengan Adobe Premiere Pro

Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut :

1. Buka program Adobe Premiere Pro kemudian pilih New Project.

2. Kemudian buatlah project baru dengan ukuran DV PAL Widescreen 48KHz. Berilah

nama filenya dan tentukan letak penyimpanannya, lalu klik OK.

3. Langkah selanjutnya adalah mengimport file, Pilih menu File Import (pilih file

apa saja yang akan diimport) Open.

4. Untuk Integrasi ke Timeline, Klik file yang akan diintegrasikan kemudian drag ke

dalam Timeline, tempatkan file pada channel Video untuk file Video, dan file Audio

untuk File Audio.

5. Proses selanjutnya adalah pemberian effect transisi, Drag file kedalam Timeline,

kemudian klik menu Window Effect, pada jendela project akan muncul berbagai

pilihan effect yang tersedia. Pilih video Transition untuk memberikan effect transisi

pada klip, contoh pilih Cross Dissolve, kemudian drag effect tersebut pada klip, lalu

atur berapa lama transisi akan dilakukan.

4.2.5. Finishing

4.2.5.1 Compositing

Penggabungan seluruh elemen dalam pembuatan film kartun tersebut adalah

compositing.

Adobe Premiere mempunyai peranan yang sangat besar pada tahap ini, mulai dari

proses import, pengaturan cut, hingga sinkronisasi antar elemen.

File diimport kejendela project. Tiap jenis file akan memiliki warna yang berlainan untuk

membedakan fungsinya masing-masing.

Pada tahap ini juga sinkronisasi antar layer dilakukan. Misalnya pada saat layer

squence berjalan dengan adegan karakter berbicara, suara dubbing harus menyesuaikan

dengan gerakan pada animasi, begitu juga layer suara untuk musik dan sound effect.

Sinkronisasi antar gerakan layer harus memperhitungkan timing yang tepat.

Page 17: PEMBUATAN ANIMASI FILM KARTUN 2D TIGOR …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_08.11.2326.pdf · Maka dari itu diiringi dengan ide cerita yang berasal dari imajinasi saya sendiri,

14

4.2.5.2 Rendering

Rendering dilakukan untuk mengubah file mentah menjadi file jadi. Konversi dari

Adobe Premiere (.prproj) dapat menghasilkan format video AVI.

Langkah-langkah dalam merender adalah sebagai berikut :

1. Siapkan file-file yang akan dirender.

2. Sebelum merender pastikan panjang Work Area Bar telah sesuai dengan panjang

durasi video yang ingin dirender.

3. Buka menu File → Export → Adobe Media Encoder, akan muncul jendela Export

Setting yang berguna untuk menentukan format file yang akan diexport MPEG1

untuk VCD dan MPEG2 untuk DVD. Jika ingin diupload pada sebuah media

website maka diexport dalam format MOV.

4. Kemudian klik Save untuk memulai proses rendering, tunggu sampai selesai.

5. Kesimpulan

Pada pembuatan film kartun Tigor And Friends: Mystery Box dapat diambil beberapa

kesimpulan antara lain :

1. Pengembangan teknik seni lukis untuk memberi warna background didalam film ini

adalah dengan cara menggunakan penggabungan beberapa tool - tool painting yang

sudah disediakan di software Adobe Photoshop CS3. Penggabungan tool – tool

painting ini dilakukan untuk sebuah objek yang akan diberi warna.

2. Menggunakan Teknik painting memberikan kesan berbeda dalam perancangan

animasi 2 dimensi. Didalam film animasi 2 dimensi ini pengembangan teknik seni

lukis dilakukan untuk objek yang bergerak dan penggabungan satu objek dengan

objek yang lainnya yang sudah diberi warna dengan teknik painting.

3. Pengembangan teknik painting menggunakan tool – tool painting didalam Adobe

Photoshop CS3 harus sedikit lebih sabar dan teliti supaya mendapatkan hasil yang

maksimal.

Page 18: PEMBUATAN ANIMASI FILM KARTUN 2D TIGOR …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_08.11.2326.pdf · Maka dari itu diiringi dengan ide cerita yang berasal dari imajinasi saya sendiri,

15

DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 2006. Modul Animasi Kartun. Yogyakarta: STIMIK AMIKOM Yogyakarta.

Anonim. 2009. Kupas Tuntas Flash CS4. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.

Awaluddin, Adjie. 2004. Digital Painting dengan Adobe Photoshop CS. Yogyakarta:

Elexmedia Komputindo.

Hidayatullah A, Taufiq. 2006. Kolaborasi Aplikasi Desain Grafis CorelDraw 12 dan Photoshop CS. Surabaya: INDAH.

Purwantoro, Edi. dkk. 2007. 3D Animation Movie using 3DstudioMax. Bandung: Informatika.

Sofyan, Amir Fatah dan Agus Purwanto. 2008. Digital Multimedia. Yogyakarta: Andi Offset.

Suyanto, M.. 2005. Multimedia Alat untuk Meningkatkan Keunggulan Bersaing. Yogyakarta:

Andi Offset.

Suyanto, M. dan Aryanto Yuniawan. 2006. Merancang Film Kartun Kelas Dunia. Yogyakarta:

Andi Offset.