ISSN 0852-4777 PEMBUA TAN KOMPONEN 5TRUKTUR DAN PERAKIT AN ELEMEN BAKAR 5T ANDAR REAKTOR KARTINI P3TM YOGYAKARTA Abdul Rojak ABSTRAK Untuk menghitung derajat bakar (burn-up) bahan bakar yang selama ini digunakan di Reaktor Kartini P3TM Yogyakarta, dibutuhkan sebuah elemen bakar standar. Untuk itu telah dilakukan percobaan pembuatan elemen bakar standar jenis TRIGA dengan inti pelet UZrHx, berat uranium 10 gram dengan perkayaan 19,84% U-23S. Bentuk serta dimensi elemen bakar standar, sarna dengan elemen bakar reaktor P3TM. Percobaan yang telah dilakukan menggu.'7akan 2 jenis material yaitu paduan Aluminium (AI 6061 dan AIMg$i1) dan $$-304. Langkah pekerjaan terdiri daTi pembuatan komponen struktur menggunakan mesin bubut dan frais, degreasing, pengelasan menggunakan mesin las TIG, serta pengujian kebocoran hasil pengelasan dengan metoda bubble test dan helium leak test. Komponen struktur terdiri daTi: kelongsong, tutup alas, tutup bawah, sambungan tutup bawah, sumbat, dan prisma penahan. $elain itu dibentuk grafit alas dan bawah sebagai pengapit pelet. Dari percobaan diperoleh data bahwa keberhasilan pembuatan elemen bakar standar sangat ditentukan oleh kualitas hasil las. Beberapa kali percobaan pengelasan terhadap material komponen struktur paduan AI dengan parameter pengelasan bervariasi menunjukkan jejak las yang tidak homogen, sedangkan terhadap material $$-304 dengan besar arus 20 A, f/J tungsten 0,7 mm, dan laju alir argon 12,S limen, diperoleh jejak las yang homogen. Hasil helium leak test terhadap jejak las material komponen struktur paduan :41 terdeteksi adanya tingkat kebocoran yang cukup tinggi, sedangkan terhada,1J jejak las material $$-304 diperoleh tingkat kebocoran 0,2 x 10-8cm31det pada tingkat kehampaan an tara 100 -30 millitorr. PENDAHULUAN Melalui iradiasi tersebut, akan terbentuk banyak unsur hasil pembelahan inti (misalnya Cs-137) yang memiliki aktivitas tinggi dalam kontribusi radiasi photon. Berdasarkan hasil tersebut, derajat bakar dari elemen bakar lainnya dapat dihitung .Oleh karena itu elemen bakar standar sangat dibutuhkan karena pihak P3TM tidak tahu riwayat keberadaan elemen bakar yang selama ini digunakan di reaktor Kartini[1J. Reaktor Nuklir Kartini di P3TM Yogyakarta merupakan reaktor jenis TRIGA yang pemanfaatannya dikhususkan untuk penelitian material. Selama ini Reaktor Kartini menggurlakan bahan bakar produksi General Atomic, AS. Lama penggunaan bahan bakar di dalam reaktor dibatasi oleh derajat bakar (burn-up) yang sudah ditentukan. Untuk memenuhi kebutuhan elemen baker stander tersebut, maka sejak tahun 1994 dirintis percobaan pembuatan elemen bakar standar jenis TRIGA dengan inti pelet UZrHx, berat uranium 10 gram dengan perkayaan 19,84% U-235. Bentuk serta dimensi elemen bakar standar sarna dengan elemen bakar Reaktor Kartini P3TM. Upaya pembuatan dilakukan di dalam negeri dengan tujuan untuk menghemat devisa negara dan Untuk mengetahui derajat bakar dari bahan bakar P3TM yang sedang atau telah digunakan, dibutuhkan sebuah elemen bakar standar sebagai sumber pad a metoda pengukuran dengan pelarikan gamma. Elemen bakar standar akan diiradiasi selama waktu tertentu sampai bahan bakar di dalamnya berubah menjadi U pengkayaan rendah. ~- URANIA No. 21& 22/Thn.Vl/Jqnuari-ApriI2000 15
8
Embed
PEMBUA TAN KOMPONEN 5TRUKTUR DAN …digilib.batan.go.id/e-jurnal/Artikel/Bul-Urania/N21_22ThVIJan... · PEMBUA TAN KOMPONEN 5TRUKTUR DAN PERAKIT AN ELEMEN BAKAR 5T ANDAR REAKTOR KARTINI
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
ISSN 0852-4777
PEMBUA TAN KOMPONEN 5TRUKTUR DAN PERAKIT ANELEMEN BAKAR 5T ANDAR REAKTOR KARTINI
P3TM YOGYAKARTA
Abdul Rojak
ABSTRAK
Untuk menghitung derajat bakar (burn-up) bahan bakar yang selama ini digunakan di Reaktor
Kartini P3TM Yogyakarta, dibutuhkan sebuah elemen bakar standar. Untuk itu telah dilakukan
percobaan pembuatan elemen bakar standar jenis TRIGA dengan inti pelet UZrHx, berat uranium
10 gram dengan perkayaan 19,84% U-23S. Bentuk serta dimensi elemen bakar standar, sarna
dengan elemen bakar reaktor P3TM. Percobaan yang telah dilakukan menggu.'7akan 2 jenis material
yaitu paduan Aluminium (AI 6061 dan AIMg$i1) dan $$-304. Langkah pekerjaan terdiri daTi
pembuatan komponen struktur menggunakan mesin bubut dan frais, degreasing, pengelasan
menggunakan mesin las TIG, serta pengujian kebocoran hasil pengelasan dengan metoda bubble
test dan helium leak test. Komponen struktur terdiri daTi: kelongsong, tutup alas, tutup bawah,
sambungan tutup bawah, sumbat, dan prisma penahan. $elain itu dibentuk grafit alas dan bawah
sebagai pengapit pelet. Dari percobaan diperoleh data bahwa keberhasilan pembuatan elemen
bakar standar sangat ditentukan oleh kualitas hasil las. Beberapa kali percobaan pengelasan
terhadap material komponen struktur paduan AI dengan parameter pengelasan bervariasi
menunjukkan jejak las yang tidak homogen, sedangkan terhadap material $$-304 dengan besar
arus 20 A, f/J tungsten 0,7 mm, dan laju alir argon 12,S limen, diperoleh jejak las yang homogen.
Hasil helium leak test terhadap jejak las material komponen struktur paduan :41 terdeteksi adanya
tingkat kebocoran yang cukup tinggi, sedangkan terhada,1J jejak las material $$-304 diperoleh
tingkat kebocoran 0,2 x 10-8 cm31det pada tingkat kehampaan an tara 100 -30 millitorr.
PENDAHULUAN Melalui iradiasi tersebut, akan terbentuk
banyak unsur hasil pembelahan inti (misalnya
Cs-137) yang memiliki aktivitas tinggi dalam
kontribusi radiasi photon. Berdasarkan hasil
tersebut, derajat bakar dari elemen bakar
lainnya dapat dihitung .Oleh karena itu
elemen bakar standar sangat dibutuhkan
karena pihak P3TM tidak tahu riwayat
keberadaan elemen bakar yang selama ini
digunakan di reaktor Kartini[1J.
Reaktor Nuklir Kartini di P3TM
Yogyakarta merupakan reaktor jenis TRIGA
yang pemanfaatannya dikhususkan untuk
penelitian material.
Selama ini Reaktor Kartini menggurlakan
bahan bakar produksi General Atomic, AS.
Lama penggunaan bahan bakar di dalam
reaktor dibatasi oleh derajat bakar (burn-up)
yang sudah ditentukan. Untuk memenuhi kebutuhan elemen