Top Banner
i i PEMBERDAYAAN USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN PERTUMBUHAN EKONOMI PEDESAAN DI MASYARAKAT KECAMATAN MANYARAN KABUPATEN WONOGIRI TESIS Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Magister Program Studi Pendidikan Ekonomi SUPRIYONO A 991202014 PROGRAM PASCASARJANA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET 2014 PERSETUJUAN perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user
212

PEMBERDAYAAN USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH SEBAGAI UPAYA ... · tesis ini dengan judul Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil Dan Menengah(Umkm) Dan Koperasi Sebagai Upaya Peningkatan

Jan 14, 2020

Download

Documents

dariahiddleston
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: PEMBERDAYAAN USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH SEBAGAI UPAYA ... · tesis ini dengan judul Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil Dan Menengah(Umkm) Dan Koperasi Sebagai Upaya Peningkatan

i

i

PEMBERDAYAAN USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH SEBAGAI

UPAYA PENINGKATAN PERTUMBUHAN EKONOMI PEDESAAN DI

MASYARAKAT KECAMATAN MANYARAN

KABUPATEN WONOGIRI

TESIS

Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat

Magister Program Studi Pendidikan Ekonomi

SUPRIYONO

A 991202014

PROGRAM PASCASARJANA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

2014

PERSETUJUAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 2: PEMBERDAYAAN USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH SEBAGAI UPAYA ... · tesis ini dengan judul Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil Dan Menengah(Umkm) Dan Koperasi Sebagai Upaya Peningkatan

ii

ii

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 3: PEMBERDAYAAN USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH SEBAGAI UPAYA ... · tesis ini dengan judul Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil Dan Menengah(Umkm) Dan Koperasi Sebagai Upaya Peningkatan

iii

iii

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 4: PEMBERDAYAAN USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH SEBAGAI UPAYA ... · tesis ini dengan judul Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil Dan Menengah(Umkm) Dan Koperasi Sebagai Upaya Peningkatan

iv

iv

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 5: PEMBERDAYAAN USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH SEBAGAI UPAYA ... · tesis ini dengan judul Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil Dan Menengah(Umkm) Dan Koperasi Sebagai Upaya Peningkatan

v

v

MOTTO

“Dan jika kamu menghitung-hitung nikmat Allah, niscaya kamu tak dapat

menentukan jumlahnya. Sesungguhnya Allah benar-benar maha pengampun lagi

maha penyayang”.

(An-Nahl: 18)

“Tetapi boleh jadi kamu tidak menyenangi sesuatu, padahal itu baik bagimu, dan

boleh jadi kamu menyukai sesuatu, padahal itu tidak baik bagimu. Allah

mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.”.

(Al-Baqarah: 216)

“Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah nasib suatu kaum, kecuali kaum itu

sendiri yang mengubah apa-apa yang pada diri mereka ”.

(Ar-Ra`d: 11)

“Lebih baik pusing banyak pekerjaan daripada pusing tidak punya pekerjaan”.

(Djalal Fuadi)

“Kalau kau ingin tahu dunia, bacalah. Tetapi kalau ingin dunia tahu kamu,

menulislah”.

( Jamil Azzaini)

Don`t Be Afraid To Dream

“Jangan Takut Untuk Bermimpi”.

(Penulis)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 6: PEMBERDAYAAN USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH SEBAGAI UPAYA ... · tesis ini dengan judul Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil Dan Menengah(Umkm) Dan Koperasi Sebagai Upaya Peningkatan

vi

vi

PERSEMBAHAN

Teriring rasa syukur kehadirat Allah Subhanahu Wa Ta'ala, atas limpahan

nikmat yang diberikan-Nya. Tesis ini aku persembahkan untuk:

Ayah (Diyono) dan Ibuku (Wiji) yang tercinta, yang telah memberikan

semua kasih sayangnya untukku, yang telah membimbing dan

membesarkanku, dan memberikan untaian do‟a yang senantiasa

menyertai langkahku.

Mbak Giyatmi, Mas Sriyono, Mbak Marni, Mas Giyatno, Mas Sukatno,

Mas Mulyono yang telah memberi motivasi dan dukungan finansial

perkuliahanku.(Maturnuwun mas/mbak).

Seseorang gadis yang selalu mendukungku (Dian Istanti

Kusumaningrum) yang senantiasa selalu memberikan perhatiannya

kepadaku, dan memotivasiku untuk selalu bersemangat.

Sahabatku di kos(mas tintus).

Rekan-rekan Magister Pendidikan Ekonomi Angkatan VI Pak Basuki,

Pak Gunawan, Pak Bambang, Bu Prihatin, Mas Budi, Mas Rapii, Mas

Zulianto, Mbak Bakti Widyaningrum, Niken Nurnovitasari, Try Effiyanti,

Mas Lukman dan Devina Melinawati.

Almamaterku.

Aku dan masa depanku.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 7: PEMBERDAYAAN USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH SEBAGAI UPAYA ... · tesis ini dengan judul Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil Dan Menengah(Umkm) Dan Koperasi Sebagai Upaya Peningkatan

vii

vii

KATA PENGANTAR

Puji syukur peneliti panjatkan kehadirat Allah Subhanahu Wa Ta‟ala atas

segala bentuk nikmat-Nya sehingga peneliti dapat menyelesaikan penyusunan

tesis ini dengan judul Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil Dan Menengah(Umkm)

Dan Koperasi Sebagai Upaya Peningkatan Pertumbuhan Ekonomi Pedesaan Di

Masyarakat Kecamatan Manyaran Kabupaten Wonogiri. Sholawat dan salam

peneliti haturkan kepada Nabi Besar Muhammad Shalallahu „Alaihi Wassalam

sebagai suri tauladan bagi seluruh umat. Tesis ini ditulis untuk memenuhi

persyaratan mencapai derajat Magister Program Studi Pendidikan Ekonomi

Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Peneliti menyadari bahwa tesis ini tidak akan selesai tanpa bantuan dari

berbagai pihak. Oleh karena itu, peneliti mengucapkan terima kasih kepada:

1. Direktur Pascasarjana dan para Asisten Direktur Pascasarjana Universitas

Sebelas Maret Surakarta.

2. Dekan dan para Pembantu Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Sebelas Maret Surakarta.

3. Bapak Prof. Dr. Trisno Martono, selaku Ketua Program Studi Magister

Pendidikan Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta yang telah

memberikan pengarahan dan ijin dalam penyusuna tesis ini.

4. Bapak Prof. Dr. Soetarno Joyoatmojo, M.Pd., selaku pembimbing pertama

yang telah memberikan ijin dan meluangkan waktu serta penuh kesabaran

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 8: PEMBERDAYAAN USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH SEBAGAI UPAYA ... · tesis ini dengan judul Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil Dan Menengah(Umkm) Dan Koperasi Sebagai Upaya Peningkatan

viii

viii

memberikan bimbingan, petunjuk dan arahan yang sangat berharga sehingga

tesis ini dapat diselesaikan dengan baik.

5. Bapak Prof.Dr.Kohar Sulistyadi, M.SIE., selaku pembimbing kedua yang

telah bersedia meluangkan waktu serta penuh kesabaran memberikan

bimbingan, petunjuk dan arahan yang sangat berharga sehingga tesis ini dapat

diselesaikan dengan baik.

6. Tim Penguji Tesis Program Studi Pendidikan Ekonomi Program Pascasarjana

Universitas Sebelas Maret Surakarta yang telah memberikan pengarahan dan

menguji tesis ini, sehingga dapat terselesaikan dengan baik.

7. Bapak Drs. Dwi Sudarsono, MM., selaku kepala bidang UMKM dan

Koperasi wonogiri, yang telah mendukung dan memberikan ijin untuk

penelitian.

8. Bapak Drs. Achmad Trisetyawan Bambang Hermawan, M.Si., selaku Camat

Manyaran yang telah mendukung dan memberikan ijin untuk penelitian.

9. Bapak Sasmoyo, selaku Kepala Bidang pemberdayan masyarakat Kecamatan

Manyaran yang telah bersedia membantu proses penelitian untuk tesis ini.

10. Seluruh staf dan pengajar Program Studi Magister Pendidikan Ekonomi

Universitas Sebelas Maret Surakarta.

11. Rekan-rekan Mahasiswa Magister Pendidikan Ekonomi UNS dan semua

pihak yang tidak disebutkan satu persatu, yang telah memberikan bantuan dan

dukungan kepada peneliti.

Akhirnya dengan menyadari terbatasnya kemampuan yang ada pada diri

peneliti, maka kritik dan saran yang bersifat membangun sangat peneliti harapkan.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 9: PEMBERDAYAAN USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH SEBAGAI UPAYA ... · tesis ini dengan judul Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil Dan Menengah(Umkm) Dan Koperasi Sebagai Upaya Peningkatan

ix

ix

Semoga hasil tesis ini dapat bermanfaat bagi peneliti khususnya maupun bagi

pembaca umumnya.

Surakarta, 12 Oktober 2014

Peneliti,

Supriyono

S991202014

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 10: PEMBERDAYAAN USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH SEBAGAI UPAYA ... · tesis ini dengan judul Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil Dan Menengah(Umkm) Dan Koperasi Sebagai Upaya Peningkatan

x

x

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .......................................................................................... i

LEMBAR PERSETUJUAN................................................................................ ii

LEMBAR PENGESAHAN ................................................................................ iii

PERNYATAAN ORISINALITAS ..................................................................... iv

MOTTO .............................................................................................................. v

PERSEMBAHAN ............................................................................................... vi

KATA PENGANTAR ........................................................................................ vii

DAFTAR ISI ...................................................................................................... x

DAFTAR TABEL .............................................................................................. xii

DAFTAR GAMBAR ......................................................................................... xiii

DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................... xiv

ABSTRAK .......................................................................................................... xv

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ............................................................... 1

B. Rumusan Masalah ........................................................................ 5

C. Tujuan Penelitian ........................................................................ 5

D. Manfaat Penelitian ...................................................................... 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Kajian Teori ................................................................................. 07

1. Usaha Mikro, Kecil, Menengah (UMKM) .............................. 07

2. Pemberdayan ........................................................................... 19

3. Pertumbuhan Ekonomi Pedesaan Masyarakat ........................ 28

B. Penelitian Yang Relevan .............................................................. 33

C. Kerangka Pemikiran ...................................................................... 41

D. Hipotesis ........................................................................................ 42

BAB III METODE PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian ..................................................... 43

B. Bentuk dan Strategi Penelitian ..................................................... 44

C. Sumber Data ................................................................................. 44

D. Teknik Sampling ......................................................................... 45

E. Teknik Pengumpulan Data ........................................................... 46

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 11: PEMBERDAYAAN USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH SEBAGAI UPAYA ... · tesis ini dengan judul Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil Dan Menengah(Umkm) Dan Koperasi Sebagai Upaya Peningkatan

xi

xi

F. Validitas Data ..................................................................................... 48

G. Analisis Data ........................................................................................ 49

H. Prosedur Penelitian ............................................................................... 64

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Lokasi Penelitian .................................................................. 66

B. Hasil Penelitian ..................................................................................... 68

1. Pemberdayaan UMKM serta dampaknya terhadap pertumbuhan

ekonomi pedesaan Kecamatan Manyaran ..................................... 68

a. Pemberdayaan UMKM Kecamatan Manyaran .................... 68

b. Persebaran UMKM Kecamatan Manyaran ........................... 71

c. Strategi Pemberdayan UMKM Kecamatan Manyaran ......... 74

d. Pertumbuhan Ekonomi Pedesaan Kecamatan Manyaran ....... 78

e. Analisa Cluster dan Multidimention Scalling

Dampak Pemberdayaan UMKM dan Koperasi terhadap

pertumbuhan Ekonomi Pedesaan ........................................... 88

2. Kendala Pemberdayaan UMKM Kecamatan Manyaran serta cara

mengatasinya ............................................................................... 93

C. Pembahasan Hasil Penelitian .............................................................. 97

1. Pemberdayaan UMKM serta dampaknya terhadap

pertumbuhan ekonomi pedesaan Kecamatan Manyaran ....... 97

2. Kendala Pemberdayaan UMKM Kecamatan Manyaran serta

cara mengatasinya .................................................................104

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI dan SARAN

A. Kesimpulan .........................................................................................107

B. Implikasi .............................................................................................109

C. Implementasi Di Bidang Pendidikan ..................................................111

D. Saran ...................................................................................................112

DAFTAR PUSTAKA .........................................................................................113

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 12: PEMBERDAYAAN USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH SEBAGAI UPAYA ... · tesis ini dengan judul Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil Dan Menengah(Umkm) Dan Koperasi Sebagai Upaya Peningkatan

xii

xii

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Rekapitulasi Industri Di Kecamatan Manyaran ................................... 03

Tabel 1.2 Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Wonogiri Tahun (2007-2011) ...... 04

Tabel 2.1 Kriteria UMKM berdasarkan jumlah asset dan omzet......................... 09

Tabel 3.1 Jadwal Pelaksanaan Kegiatan dalam Penelitian................................... 43

Tabel 4.1 Jumlah UMKM Desa Pijiharjo, KecamatanManyaran ........................ 71

Tabel 4.2 Jumlah UMKM Desa Kepuhsari, Kecamatan Manyaran..................... 72

Tabel 4.3 Jumlah UMKM Desa Punduhsari, Kecamatan Manyaran ................... 72

Tabel 4.4 Jumlah UMKM Desa Gunungan, Kecamatan Manyaran .................... 72

Tabel 4.5 Jumlah UMKM Desa Bero, Kecamatan Manyaran ............................. 73

Tabel 4.6 Jumlah UMKM Desa Pagutan, Kecamatan Manyaran ........................ 73

Tabel 4.7 Jumlah UMKM Desa KarangLor, Kecamatan Manyaran ................... 73

Tabel 4.8 Program Dinas Koperasi dan UMKM KabupatenWonogiri ................ 78

Tabel 4.9 Jumlah Penduduk Berdasarkan Lulusan Tahun 2011 s/d 2013 ........... 83

Tabel 4.10 Lembaga di Kecamatan Manyaran .................................................... 84

Tabel 4.11 Lembaga Berdasarkan Jenis Usahanya di Kecamatan Manyaran ....... 85

Tabel 4.12 Perusahaan Transportasi dan Armada di Kecamatan Manyaran ........ 86

Tabel 4.13 Prosentase Pinjaman Untuk Kredit UMKM Yang Diberikan Kepada

Masyarakat ......................................................................................... 87

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 13: PEMBERDAYAAN USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH SEBAGAI UPAYA ... · tesis ini dengan judul Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil Dan Menengah(Umkm) Dan Koperasi Sebagai Upaya Peningkatan

xiii

xiii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Road Map Penelitian Yang Relevan ................................................ 40

Gambar 2.2 Kerangka Berpikir ............................................................................ 41

Gambar 3.1 Teknik Analisis Data ....................................................................... 50

Gambar 4.1 Bentuk Pemberdayaan UMKM Instansi Terkait ...................................... 74

Gambar 4.2 Map Dendogram Hasil uji claster single linkage ........................... 88

Gambar 4.3 Map Euclidean Distance Model ...................................................... 89

Gambar 4.4 Map Stimulus Coordinat Dimensional .......................................... 91

Gambar 4.5 Scatterplot of Linier Fit ................................................................. 92

Gambar 4.6 Keterkaitan pemberdayaan UMKM sebagai upaya peningkatan

pertumbuhan ekonomi ...................................................................106

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 14: PEMBERDAYAAN USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH SEBAGAI UPAYA ... · tesis ini dengan judul Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil Dan Menengah(Umkm) Dan Koperasi Sebagai Upaya Peningkatan

xiv

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1.Perijinan Penelitian ....................................................................... 118

Lampiran 2.Hasil Pengumpulan Data ............................................................... 123

a. Pedoman Wawancara Indikator Pemberdayaan ............................. 124

b. Matrik Jawaban Hasil Wawancara Pemberdayaan ........................ 125

c. Pedoman Wawancara Indikator Pertumbuhan Ekonomi ............... 145

d. Matrik Hasil Wawancara Pertumbuhan Ekonomi .......................... 146

e. Pedoman Wawancara Kendala Pemberdayaan .............................. 159

f. Matrik Jawaban Hasil Wawancara Kendala Pemberdayaan .......... 160

Lampiran 3. Foto UMKM Kecamatan Manyaran ............................................. 167

Lampiran 4. Hasil Uji Cluster dan Multidimensional Scaling ......................... 186

Lampiran 5. Manual Operation Program. ......................................................... 189

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 15: PEMBERDAYAAN USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH SEBAGAI UPAYA ... · tesis ini dengan judul Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil Dan Menengah(Umkm) Dan Koperasi Sebagai Upaya Peningkatan

xv

xv

Supriyono S991202014. Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil dan Menegah

sebagai upaya peningkatan pertumbuhan ekonomi pedesaan di masyarakat

Kecamatan Manyaran Kabupaten Wonogiri. Tesis: Pembimbing: Prof. Dr.

Soetarno Joyoatmojo, M.Pd., Prof.Dr.Kohar Sulistyadi, M.SIE. Program Pasca

Sarjana Pendidikan Ekonomi, Universitas Sebelas Maret, Surakarta 2014.

ABSTRAK

Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui 1) bagaimana pemberdayaan

UMKM serta dampaknya terhadap pertumbuhan ekonomi pedesaan di

Kecamatan Manyaran, 2) apa saja kendala yang terjadi serta bagaimana usaha

untuk mengatasinya.

Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskreptif kualitatif.

Populasi penelitian ini adalah UMKM di Kecamatan Manyaran. Sampel penelitian

ini diambil dengan teknik purposive sampling. Terdiri dari pelaku UMKM dan

Koperasi, Dinas Koperasi dan UMKM, Kecamatan Manyaran. Teknik

pengumpulan data melalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Data

dianalisis dengan analasis analisis interaksi yang terdiri atas pengumpulan data,

Reduksi data, sajian data dan penarikan kesimpulan dasn Analisis Cluster dan

Multidimensional Scaling.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberdayaan UMKM mampu

memberdayakan potensi sumber daya alam dan Sumber daya manusia, serta

berdampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi pedesaan di Kecamatan

Manyaran. Selain itu terdapat kendala pada aspek permodalan, Sumber daya

Manusia dan Pemasaran. Pemberian pinjaman modal lunak melalui koperasi dari

pemerintah dan pembinaan melalui pelatihan dengan menghadirkan tenaga

profesional pengelolaan UMKM merupakan cara mengatasi kendala tersebut.

Kata kunci: Pemberdayaan, UMKM, Pertumbuhan Ekonomi Pedesaan.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 16: PEMBERDAYAAN USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH SEBAGAI UPAYA ... · tesis ini dengan judul Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil Dan Menengah(Umkm) Dan Koperasi Sebagai Upaya Peningkatan

xvi

xvi

Supriyono S991202014. The Empowerment of Micro-, Small-, and Medium-

Scale Enterprises as an Effort of Improving the Rural Economic Growth of

the Community of Manyaran Sub-district, Wonogiri Regency. Thesis:

Principal Advisor: Prof. Dr. Soetarno Joyoatmojo, M.Pd., Co-advisor: Prof. Dr.

Kohar Sulistyadi, M.SIE. The Graduate Program in Economics Education,

Sebelas Maret University, Surakarta 2014

ABSTRACT

The objectives of this research are to investigate 1)the empowerment of

micro-, small-, and medium-scale enterprises, its impact on the rural economic

growth in Manyaran sub-district, the constraints to the empowerment of micro-,

small-, and medium-scale enterprises and cooperatives, 2) the efforts to deal with

such constraints.

This research used the descriptive qualitative method. The population of

research was micro-, small-, and medium-scale enterprises in Manyaran sub-

district. The samples of research were taken by using the purposive sampling

technique. They consisted of the agents of micro-, small-, and medium-scale

enterprises, the Office of Cooperatives and Micro-, Small-, and Medium-Scale

Enterprises, the Office of Manyaran Sub-district. The data of research were

collected through in-depth interview, observation, and documentation. They were

analyzed by using the Cluster and Multidimensional Scaling technique of analysis

and interactive model of analysis comprising data gathering, data grouping, data

display, and conclusion drawing.

The results of research show that the empowerment of micro-, small-, and

medium-scale enterprises utilizes and develops human and natural resource

potentials; the empowerment has a positive impact on the rural economic growth

in Manyaran sub-district; the constraints to the empowerment include several

aspects such as capital, human resources, and marketing; and the efforts done to

deal with the constraints are extending soft capital loans from government through

cooperatives, and conducting nurturing programs through training by inviting

professionals of micro-, small-, and medium-scale enterprises and cooperatives as

instructors.

Keywords: Empowerment, micro-, small-, and medium-scale enterprises, and

rural economic growth.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 17: PEMBERDAYAAN USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH SEBAGAI UPAYA ... · tesis ini dengan judul Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil Dan Menengah(Umkm) Dan Koperasi Sebagai Upaya Peningkatan

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Kemakmuran sebuah negara dapat di ukur dari berbagai bidang atau sudut

pandang yang berbeda, salah satunya dari sudut pandang kondisi perekonomian

sebuah negara tersebut. Indonesia merupakan salah satu negara berkembang,

sangat adanya pembenahan dan perombakan sistem perekonomian untuk

mencapai taraf ekonomi yang lebih tinggi dalam rangka mencapai kemakmuran

sebuah negara.

Dalam upaya meningkatkan taraf perekonomian yang ada di indonesia

salah satunya dengan memberdayakan masyarakat indonesia melalui program

UMKM. UMKM merupakan kegiatan usaha yang mampu memperluas lapangan

kerja dan berperan dalam proses peningkatan pendapatan masyarakat, bahkan

pada masa krisis UMKM dikenal mampu mendorong pertumbuhan ekonomi.

Pemerintah mendorong sektor UMKM untuk terus tumbuh sehingga bisa lebih

banyak menyerap tenaga kerja. UMKM diharapkan semakin berperan dalam

menekan angka pengangguran. Menteri Koperasi dan UMKM Hasan (Depkop,

2012) mengungkapkan, pertumbuhan UMKM di Indonesia meningkat pesat dua

tahun terakhir. Bila dua tahun lalu jumlah UMKM berkisar 52,8 juta unit usaha,

pada Tahun 2011 sudah bertambah menjadi 55,2 juta unit. UMKM yang terus

meningkat ini diharapkan bisa sebanding dengan penyerapan tenaga kerja.

Dengan adanya penambahan sekitar 3 juta unit UMKM, dalam dua tahun terakhir,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 18: PEMBERDAYAAN USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH SEBAGAI UPAYA ... · tesis ini dengan judul Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil Dan Menengah(Umkm) Dan Koperasi Sebagai Upaya Peningkatan

2

jumlah tenaga yang terserap bertambah 15 juta orang. Melihat peran UMKM yang

begitu strategis maka UMKM dapat mewujudkan salah satu tujuan pembangunan

yaitu menanggulangi kemiskinan.

Gunadi, (2010) menjelaskan tentang UMKM mempunyai peran penting

bagi masyarakat di tengah krisis ekonomi. Memberdayakan UMKM diyakini

dapat mencapai pemulihan ekonomi. UMKM sendiri pada dasarnya sebagian

besar bersifat informal dan karena itu cenderung lebih mudah untuk dimasuki oleh

beberapa pelaku usaha yang baru

UMKM memainkan peranan penting dalam perekonomian nasional.

Kontribusi UMKM tidak hanya pada penyelidikan lapangan pekerjaan tetapi juga

memberikan kontribusi terhadap Produk Domestik Bruto (PDB). Kenyataan di

lapangan (data empiris), banyak pelaku UMKM yang memiliki kekuatan untuk

mempertahankan usaha dalam menghadapi konjungtur perekonomian serta

berbagai ketidakpastian dalam pasar input maupun output.

Fasilitas atau kemudahan yang diberikan pemerintah seperti proteksi dan

fasilitas kredit kepada pelaku ekonomi, ternyata sebagian besar dinikmati oleh

usaha besar (konglomerat). Berarti UMKM kurang memperoleh berbagai akses

terhadap sumberdaya dan iklim usaha yang diperlukan mereka.

Kondisi di atas bukannya tidak disadari oleh pemerintah. Berbagai upaya

telah dilakukan pemerintah untuk mengurangi ketimpangan telah dilakukan. Salah

satu kebijakan tersebut adalah pola kemitraan antara usaha besar dengan usaha

menengah dan kecil. Pola kemitaraan yang besar harapannya untuk menjembatani

UMKM yang ada di Indonesia dalam rangka menghimpun dana sebagai sumber

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 19: PEMBERDAYAAN USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH SEBAGAI UPAYA ... · tesis ini dengan judul Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil Dan Menengah(Umkm) Dan Koperasi Sebagai Upaya Peningkatan

3

modal belum berfungsi secara optimal. Lembaga penyedia dana yang mudah

dijangkau oleh pelaku usaha kecil adalah cenderung kepada Lembaga keuangan

mikro berbentuk Koperasi yang ada disekitar lokasi berdirinya usaha. Adanya

pemberdayaan UMKM belum menunjukkan klasifikasi hasil terhadap

perekonomian pedesaan pada Kecamatan Manyaran .

Rekapitulasi jumlah industri yang ada di Kecamatan Manyaran sampai

saat ini ditunjukkan pada tabel 1.1 berikut:

Tabel 1.1 Rekapitulasi Industri DiKecamatan Manyaran

No Jenis Industri Jumlah

Unit Usaha

Jumlah

Tenaga Kerja

1 Tempe 161 314

2 Mebel 66 141

3 Anyaman Bambu 229 289

4 Natah Wayang 35 83

5 Makanan Olahan 7 14

6 Penjahit 7 14

7 Wayang Kulit 55 118

8 Rancak Gamelan 20 45

9 Tape 22 22

10 Tahu 7 14

11 Jamu Gendong 6 6

12 Emping Mlinjo 20 40

JUMLAH 635 1100 Sumber : Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Wonogiri (2013)

Ketika terjadi krisis ekonomi 1998, hanya sektor UMKM yang bertahan

dari runtuhnya ekonomi, sementara sektor yang lebih besar justru tumbang oleh

krisis. Krisis ini telah mengakibatkan kedudukan posisi pelaku sektor ekonomi

berubah. Usaha besar satu persatu pailit karena bahan baku impor meningkat

secara drastis,biaya cicilan utang meningkat sebagai akibat dari nilai tukar rupiah

terhadap dollar yang menurun dan berfluktuasi. Sektor perbankkan yang ikut

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 20: PEMBERDAYAAN USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH SEBAGAI UPAYA ... · tesis ini dengan judul Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil Dan Menengah(Umkm) Dan Koperasi Sebagai Upaya Peningkatan

4

terpuruk turut memperparah sektor industri dari sisi permodalan. Banyak

perusahaan yang tidak mampu lagi meneruskan usaha karena tingkat bunga yang

tinggi.

Kondisi perekonomian suatu daerah menjadi indikator utama keberhasilan

daerah tersebut dalam rangka pembangunan untuk mencapai kemakmuran.

Kondisi yang terjadi saat ini tentang perekonomian yang ada di dikabupaten

wonogiri menjadi masalah untuk dicari jalan keluar agar terwujud perekonomian

yang mapan.

Berdasarkan data yang di ambil pada saat observasi di BPS (Badan Pusat

Statistik) kabupaten Wonogiri, selama kurun waktu lima tahun tekarhir ( 2007 –

2011) terjadi pertumbuhan ekonomi yang berfluktuasi. Jika pada tahun 2007

pertumbuhan ekonomi mencapai 5,07 % maka pada tahun 2008 pertumbuhan

tersebut melambat menjadi 4,27 %. Namun demikian, pada tahun 2010

pertumbuhan ekonomi kembali meningkat menjadi sekitar 5,87 % dan melambat

lagi pada tahun 2011. Keadaan pertumbuhan ekonomi di daerah kabupaten

wonogiri secara menyeluruh terangkum dalam tabel 1.2 di bawah ini:

Tabel 1.2 Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Wonogiri Tahun (2007 - 2011)

Tahun / Year Pertumbuhan ekonomi (persen)

Economic Growth (Percent)

(1) (2)

2007 5,07

2008 4,27

2009 4,73

2010 5,87

2011 2,03

Sumber : Badan Pusat Statistik Kab.Wonogiri (2013)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 21: PEMBERDAYAAN USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH SEBAGAI UPAYA ... · tesis ini dengan judul Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil Dan Menengah(Umkm) Dan Koperasi Sebagai Upaya Peningkatan

5

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka perlu dilakukan

penelitian tentang “Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil Dan Menengah

Sebagai Upaya Peningkatan Pertumbuhan Ekonomi Pedesaan Di

Masyarakat Kecamatan Manyaran, Kabupaten Wonogiri ”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka peneliti memberikan

perumusan masalah sebagai berikut:

1. Bagaimana pemberdayaan UMKM serta dampaknya dalam meningkatkan

pertumbuhan ekonomi pedesaan di Kecamatan Manyaran ?

2. Apa saja kendala yang dihadapi serta bagaimana usaha untuk mengatasi

kendala dalam pemberdayaan UMKM di Kecamatan Manyaran?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan perumusan masalah yang telah dikemukakan oleh penulis,

maka tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui dan

mendiskripsikan:

1. Sejauh mana pemberdayaan UMKM mampu dalam meningkatkan

pertumbuhan ekonomi pedesaan di Kecamatan Manyaran.

2. Kendala-kendala UMKM dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi di

Kecamatan Manyaran, serta usaha-usaha yang telah dilakukan oleh

UMKM dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi pedesaan di

Kecamatan Manyaran.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 22: PEMBERDAYAAN USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH SEBAGAI UPAYA ... · tesis ini dengan judul Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil Dan Menengah(Umkm) Dan Koperasi Sebagai Upaya Peningkatan

6

D. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Teoretis

a. Memberikan ide dan gagasan mengenai pentingnya pemberdayaan

UMKM.

b. Hasil penelitian ini dapat dipergunakan untuk referensi penelitian

selanjutnya yang berhubungan dengan hal yang sama.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi UMKM

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan kepada

pengusaha UMKM dalam mengoptimalkan usahanya dengan

memanfaatkan jasa keuangan yang ada seperti koperasi.

b. Bagi Penulis

Penelitian ini dapat digunakan sebagai pengalaman dan penerapan ilmu

yang telah diperoleh dalam perkuliahan, terutama Manajemen UMKM.

c. Bagi Pembaca:

Sebagai referensi bacaan guna memperdalam pengetahuan mengenai

UMKM yang saling berhubungan.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 23: PEMBERDAYAAN USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH SEBAGAI UPAYA ... · tesis ini dengan judul Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil Dan Menengah(Umkm) Dan Koperasi Sebagai Upaya Peningkatan

7

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Kajian Teori

1. Usaha Mikro, Kecil, Menengah (UMKM)

a. Definisi dan Karakteristik UMKM

Membicarakan masalah kelompok usaha yang termasuk dalam

usaha mikro, kecil dan menengah disingkat UMKM tidak mudah.

Banyak istilah yang muncul dalam hubungannnya dengan UMKM.

Menurut Kambewa dan Tekere (2007: 18) menyatakan: The definition of

the SMEs is based on three parameters namely capital investment,

number employees and turnover. (Definisi dari UMKM adalah

berdasarkan tiga parameter/tolok ukur yaitu besarnya modal, jumlah

karyawan dan omset).

Aremu dan Adeyemi (2011: 201), Mengemukakan bahwa:

countries do not use same definition for classifiying their SMEs sector.

The parameters generally applied by most countries, singly or in

combination are: capital investment on plant and machinery; number of

workers employed;and volume of production or turnover of business.

(Negara tidak menyatakan definisi yang sama untuk mengklasifikasikan

sektor UMKM. Ada tiga parameter umum yang digunakan oleh sebagian

besar negara, salah satu kombinasi dari besarnya asset/modal dan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 24: PEMBERDAYAAN USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH SEBAGAI UPAYA ... · tesis ini dengan judul Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil Dan Menengah(Umkm) Dan Koperasi Sebagai Upaya Peningkatan

8

penggunaan mesin/teknologi; jumlah pekerja yang bekerja; dan volume

produksi atau omset bisnis/usaha).

Pengertian UMKM ada yang menyebut golongan ekonomi lemah

(GEL) atau pengusaha ekonomi lemah (pegel), usaha mikro ada juga

yang menggunakan istilah industri kecil dan sedang, serta ada juga

menyebut dengan industri rumah tangga. Dalam study ini digunakan

istilah UMKM.(Astawa, 2007). Berbeda dengan yang diungkapkan oleh

Garg dan Van Weele (2012: 97) bahwa: The number of employees (the

most common mode of definition) per enterprise size category combined

with the annual turnover categories, the gross assets (excluding fixed

property) and differentiates these according to sub-sectors. (Kategori

UMKM digolongkan berdasarkan jumlah tenaga kerja dan asset yang

dimiliki oleh pemilik usaha UMKM serta omset tahunan).

Sesuai dengan Undang- Undang Nomor 20 Tahun 2008 tentang

Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM):

1) Usaha Mikro adalah usaha produktif milik orang perorangan

dan/atau badan usaha perorangan yang memenuhi kriteria Usaha

Mikro sebagaimana diatur dalam Undang-Undang ini.

2) Usaha Kecil adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri,

yang dilakukan oleh orang perorangan atau badan usaha yang bukan

merupakan anak perusahaan atau bukan cabang perusahaan yang

dimiliki, dikuasai, atau menjadi bagian baik langsung maupun tidak

langsung dari usaha menengah atau usaha besar yang memenuhi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 25: PEMBERDAYAAN USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH SEBAGAI UPAYA ... · tesis ini dengan judul Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil Dan Menengah(Umkm) Dan Koperasi Sebagai Upaya Peningkatan

9

kriteria Usaha Kecil sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang

ini.

3) Usaha Menengah adalah usaha ekonomi produktif yangberdiri

sendiri, yang dilakukan oleh orang perseorangan ataubadan usaha

yang bukan merupakan anak perusahaan ataucabang perusahaan

yang dimiliki, dikuasai, atau menjadi bagian baik langsung maupun

tidak langsung dengan Usaha Kecil atau usaha besar dengan jumlah

kekayaan bersih atau hasil penjualan tahunan sebagaimana diatur

dalam Undang-Undang ini.

4) Kriteria UMKM berdasarkan jumlah asset dan omzet.

Kriteria UMKM berdasarkan jumlah asset dan omset dapat dilihat

pada tabel 2.1 di bawah ini:

Tabel 2.1

Kriteria UMKM berdasarkan jumlah asset dan omzet.

Jenis usaha Asset Omzet

Usaha mikro Max 50jt Maks 300juta

Usaha kecil Besar dari 50jt-500jt Besar dari 300juta-3M

Usaha menengah Besar dari 500jt-10M Besar dari 2,5M-50M

Sumber : Undang- Undang Nomor 20 Tahun 2008

Berdasarkan UU No.20 Tahun 2008 di atas jelas menunjukkan

perbedaan yang cukup besar baik dari segi asset ataupun omzet antara

usaha mikro dengan kecil dan usaha kecil dengan menengah. Namun

yang jelas secara keseluruhan UMKM berperan dalam pembangunan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 26: PEMBERDAYAAN USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH SEBAGAI UPAYA ... · tesis ini dengan judul Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil Dan Menengah(Umkm) Dan Koperasi Sebagai Upaya Peningkatan

10

perekonomian nasional, hal ini sesuai juga dengan UU No.20 Tahun

2008 Bab II pasal yang berbunyi:

Usaha Mikro Kecil dan Menengah bertujuan menumbuhkan dan

mengembangkan usahanya dalam rangka membangun

perekonomian nasional berdasarkan demokrasi ekonomi yang

berkeadilan.

Krishnamurti dalam Amran Husen (2011: 43) mengutip definisi

beberapa lembaga atau instansi termasuk Undang-Undang mengenai

Usaha Mikro Kecil Menengah. Menurut Kementerian Menteri Negara

Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Menegkop dan UKM), bahwa

Usaha Kecil (UK), termasuk Usaha Mikro (UM), adalah entitas usaha

yang memiliki kekayaan bersih paling banyak Rp 200.000.000, tidak

termasuk tanah dan bangunan tempat usaha, dan memiliki penjualan

tahunan paling banyak Rp 1.000.000.000.

Namun demikian, beberapa lembaga lain mendefinisikan UMKM

menjadi dua pengertian dengan membedakan Usaha Kecil dan Usaha

Mikro. Menurut UU No.20 Tahun 2008 tentang UMKM, dinyatakan

bahwa:

Usaha Kecil adalah entitas yang memiliki kriteria sebagai berikut:

(1) kekayaan bersih lebih dari Rp 50.000.000,00 (lima puluh juta

rupiah) sampai dengan paling banyak Rp 500.000.000,00 (lima

ratus juta rupiah) tidak termasuk tanah dan bangunan tempat

usaha; dan (2) memiliki hasil penjualan tahunan lebih dari Rp

300.000.000,00 (tiga ratus juta rupiah) sampai dengan paling

banyak Rp 2.500.000.000,00 (dua milyar lima ratus juta rupiah).

menurut Bank Indonesia:

Usaha Mikro adalah usaha yang dijalankan oleh rakyat miskin,

bersifat usaha keluarga, menggunakan sumber daya lokal,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 27: PEMBERDAYAAN USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH SEBAGAI UPAYA ... · tesis ini dengan judul Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil Dan Menengah(Umkm) Dan Koperasi Sebagai Upaya Peningkatan

11

menerapkan teknologi sederhana, dan mudah keluar masuk

industri. Yang disebut dengan usaha kecil memiliki aset paling

banyak Rp 200.000.000 dan memiliki penjualan tahunan paling

banyak Rp 1.000.000.000.

Usaha Mikro Kecil dan Menengah mempunyai sebuah tujuan,

Agyapong (2010: 197) mengemukakan: The goal of MSMes development

programs is to harness the potential human capital and entrepreneurship

that already exist in most economies because the account for a large

share of firms and employment. Further argue that MSMEs are the

emerging private sector in poor countries, and thus form the base for

private sector-led growth required as an istrument of powerty

alleviation.(Tujuan program pengembangan UMKM adalah untuk

mendayagunakan sumber daya manusia dalam kewirausahaan yang

sudah ada di sebagian besar perekonomian semua sektor. UMKM lebih

banyak muncul / tumbuh di negara-negara miskin. Maka dari itu dasar

tumbuhnya UMKM sebagai langkah untuk mengentaskan kemiskinan).

Badan Pusat Statistik (BPS) memberikan definisi UMKM

berdasarkan kuantitas tenaga kerja, yaitu:

Usaha mikro merupakan entitas usaha yang memiliki tenaga kerja

kurang dari 5 orang termasuk tenaga kerja keluarga, usaha kecil

merupakan entitas usaha yang memiliki jumlah tenaga kerja 5 s/d

9 orang, sedangkan usaha menengah merupakan entitias usaha

yang memiliki tenaga kerja 20 s/d 99 orang.

Sementara Bank Dunia memberikan definisi UMKM berdasarkan

kuantitas tenaga kerja dan entitas ekonomi:

Usaha Mikro memiliki tenaga kerja kurang dari 10 orang,

memiliki kekayaan bersih paling banyak Rp $ 100.000, tidak

termasuk tanah dan bangunan tempat usaha, dan memiliki

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 28: PEMBERDAYAAN USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH SEBAGAI UPAYA ... · tesis ini dengan judul Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil Dan Menengah(Umkm) Dan Koperasi Sebagai Upaya Peningkatan

12

penjualan tahunan paling banyak $ 100.000. Usaha Kecil

memiliki tenaga kerja 10 s.d 50 orang, memiliki kekayaan bersih

paling banyak Rp $ 3.000.000, tidak termasuk tanah dan

bangunan tempat usaha, dan memiliki penjualan tahunan paling

banyak $ 3.000.000.

UMKM terdiri dari Usaha Kecil dan Usaha Mikro. Keduanya

memiliki perbedaan baik dari segi jumlah kekayaan maupun tenaga kerja,

yaitu kekayaan kurang dari Rp 50.000.000 dan tenaga kerja kurang dari

10 orang untuk kriteria usaha mikro serta kekayaan antara Rp 50.000.000

sampai dengan Rp 200.000.000 dan tenaga kerja antara 10 sampai

dengan 50 orang. Jadi UMKM memiliki jumlah kekayaan dan tenaga

kerja lebih sedikit daripada usaha kecil.

b. Permasalahan UMKM

Peranan UMKM dalam perekonomian Indonesia memang sangat

penting, namun UMKM masih memiliki banyak permasalahan yang

perlu mendapatkan penanganan dari pemerintah.

Berdasarkan ungkapan Mason dalam Newberry dan Bosworth

(2010: 183): These micro-firms are vulnerable to the regulatiory burden

associated with VAT registration and employment and this may tie in

with a fear of being identified, taxed and regulation that is linked with

HBB sector. (Bentuk usaha mikro/kecil ini banyak mengalami kendala

dalam peraturan perizinan pendirian usaha dan besarnya biaya

termasuk pajak yang harus dibayar oleh pemilik usaha).

Menurut Njanja dan Pelissier (2010: 67) Innovation and

enhanching the enterprise culture which in necessery for private sector

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 29: PEMBERDAYAAN USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH SEBAGAI UPAYA ... · tesis ini dengan judul Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil Dan Menengah(Umkm) Dan Koperasi Sebagai Upaya Peningkatan

13

development and industrialaization.It is expected by the year 2030,

Kenya will be transformed in to a newly industrialized nation. If the

country has to make this leap, then the small enterprises are expected to

play a key role in this transformation. (Inovasi dan perngembangan usaha

kecil yang mana perlu membutuhkan perhatian khusus pada sektor

pengembangan industri. Dengan harapan pada masa 2030, Kenya akan

menjadi pembaharu industri di dunia. Jika Pemerintah membuat

lompatan atau kebijakan yang mendorong UMKM untuk memenuhi

prosedur sebagai transformasinya).

Masih banyaknya permasalahan yang dihadapi oleh UMKM

membuat kemampuan UMKM berkiprah dalam perekonomian nasional

tidak dapat maksimal. Secara umum, UMKM menghadapi dua

permasalahan utama, yaitu masalah finansial dan nonfinansial (organisasi

manajemen).

Menurut Urata, dalam Sri Adiningsih, (2009: 3) masalah

finansial disebutkan bahwa:

1) Kurangnya kesesuaian (terjadinya mismatch) antara dana yang

tersedia yang dapat diakses oleh UMKM

2) Tidak adanya pendekatan yang sistematis dalam pendanaan UMKM

3) Biaya transaksi yang tinggi, yang disebabkan oleh prosedur kredit

yang cukup rumit sehingga menyita banyak waktu sementara jumlah

kredit yang dikucurkan kecil

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 30: PEMBERDAYAAN USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH SEBAGAI UPAYA ... · tesis ini dengan judul Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil Dan Menengah(Umkm) Dan Koperasi Sebagai Upaya Peningkatan

14

4) Kurangnya akses ke sumber dana yang formal, baik disebabkan oleh

ketiadaan bank di pelosok maupun tidak tersedianya informasi yang

memadai

5) Bunga kredit untuk investasi maupun modal kerja yang cukup tinggi

6) Banyak UMKM yang belum bankable, baik disebabkan belum

adanya manajemen keuangan yang transparan maupun kurangnya

kemampuan manajerial dan finansial

Masalah organisasi manajemen (non-finansial) disebutkan bahwa:

1) Kurangnya pengetahuan atas teknologi produksi dan quality control

yang disebabkan oleh minimnya kesempatan untuk mengikuti

perkembangan teknologi serta kurangnya pendidikan dan pelatihan

2) Kurangnya pengetahuan pemasaran, yang disebabkan oleh

terbatasnya informasi yang dapat dijangkau oleh UMKM mengenai

pasar, selain karena keterbatasan kemampuan UMKM untuk

menyediakan produk/jasa yang sesuai dengan keinginan pasar

3) Keterbatasan sumber daya manusia (SDM) karena kurangnya

sumber daya untuk mengembangkan SDM

4) Kurangnya pemahaman mengenai keuangan dan akuntansi.

Di samping dua permasalahan utama di atas, UMKM menghadapi

permasalahan lain seperti yang dinyatakan Hafsah sebagaimana dikutip

oleh Amran Husen (2010: 41) bahwa permasalahan yang dihadapi

UKMM di antaranya sebagai berikut:

1) Rendahnya profesionalisme tenaga pengelola usaha.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 31: PEMBERDAYAAN USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH SEBAGAI UPAYA ... · tesis ini dengan judul Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil Dan Menengah(Umkm) Dan Koperasi Sebagai Upaya Peningkatan

15

2) Keterbatasan permodalan dan kurangnya akses terhadap perbankan.

3) Kemampuan penguasaan teknologi masih kurang.

Beberapa hasil penelitian menyebutkan bahwa faktor penyebab

kegagalan sektor usaha kecil untuk berkembang di antaranya:

1) Lemahnya kemampuan di dalam pengambilan keputusan (poor

decision making ability).

2) Ketidakmampuan di dalam manajemen (management incompetence).

3) Kurang berpengalaman (lack of experience).

4) Lemahnya pengawasan keuangan (poor financial control).

Brom dan Longenecker dalam Amran Husen (2010: 42)

menyatakan kegagalan yang dialami usaha kecil disebabkan oleh:

1) Kemerosotan posisi modal kerja (deterioration of working capital)

2) Penurunan volume penjualan (declining sales)

3) Penurunan laba atau keuntungan (declining profits)

4) Meningkatnya utang (increasing debt)

Usaha Mikro Kecil Menengah memiliki banyak permasalahan

yang perlu diperhatikan oleh pemerintah untuk mengatasi keterbatasan

akses ke kredit bank/sumber permodalan lain dan akses pasar. Selain itu

kelemahan dalam organisasi, manajemen, maupun penguasaan teknologi

juga perlu dibenahi. Beberapa permasalahan yang masing-masing telah

diungkapkan diatas oleh para ahli, maka penulis menyimpulkan bahwa

masalah permodalan merupakan faktor yang mendasar. Kemerosotan

modal kerja menyebabkan volume penjualan menurun sehingga laba

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 32: PEMBERDAYAAN USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH SEBAGAI UPAYA ... · tesis ini dengan judul Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil Dan Menengah(Umkm) Dan Koperasi Sebagai Upaya Peningkatan

16

yang diperoleh juga menurun sehingga berimbas pada utang yang

meningkat untuk menutupi segala kekurangan. Hal ini tentunya

membutuhkan penanganan yang serius serta terkait erat dengan kebijakan

pemerintah yang dibuat untuk mengembangkan UMKM.

Oleh karena itu, dalam rangka meningkatkan sumber pembiayaan

UMKM, pemerintah melakukan upaya seperti yang tercantum dalam

pasal 21 Undang-Undang No.20 Tahun 2008 tentang UMKM

sebagaimana ayat (1) Pemerintah dan Pemerintah Daerah menyediakan

pembiayaan bagi Usaha Mikro dan Kecil, dan ayat (2) Badan Usaha

Milik Negara dapat menyediakan pembiayaandari penyisihan bagian laba

tahunan yang dialokasikan kepada Usaha Mikro dan Kecil dalam bentuk

pemberian pinjaman, penjaminan, hibah, dan pembiayaan lainnya.

Selanjutnya pada pasal 22 juga disebutkan bahwa dalam rangka

meningkatkan sumber pembiayaan Usaha Mikro dan Usaha Kecil,

Pemerintah melakukan upaya:

1) Pengembangan sumber pembiayaan dari kredit perbankan dan

lembaga keuangan bukan bank.

2) Peningkatan kerjasama antara Usaha Mikro dan Usaha Kecil melalui

koperasi simpan pinjam dan koperasi jasa keuangan konvensional

dan syariah.

c. Peran UMKM Dalam Peningkatan Pertumbuhan Ekonomi

Pedesaan.

Menurut Rudjito (2010: 40) setidaknya ada empat aspek utama

yang menjadi alasan mengapa UMKM memiliki peran strategis, yaitu:

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 33: PEMBERDAYAAN USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH SEBAGAI UPAYA ... · tesis ini dengan judul Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil Dan Menengah(Umkm) Dan Koperasi Sebagai Upaya Peningkatan

17

a) Aspek Manajerial, yaitu meliputi: peningkatan produktivitas/

omzet/tingkat utilisasi/tingkat hunian, meningkatkan kemampuan

pemasaran dan pengembangan sumber daya manusia.

b) Aspek permodalan, yaitu meliputi: bantuan modal (penyisihan 1-5%

keuntungan BUMN dan kewajiban untuk menyalurkan kredit bagi

usaha kecil minimum 20%) dari portofolio kredit bank dan

kemudahan kredit.

c) Pengembangan program kemitraan dengan usaha besar baik lewat

sistem. Bapak-anak angkat, PIR, keterkaitan hulu-hilir (forward

linkage), keterkaitan hilir-hulu (backward linkage), modal ventura,

atau subkontrak.

d) Pengembangan sistem sentra industri kecil dalam suatu kawasan

apakah berbentuk PIK (Pemukiman Industri Kecil), LIK

(Lingkungan Industri Kecil) yang didukung UPT (Unit Pelayanan

Teknis) dan TPI (Tenaga Penyuluh Industri).

e) Pembinaan untuk bidang usaha dan daerah tertentu lewat KUB

(kelompok Usaha Bersama), Kopinkra (Koperasi Industri Kecil dan

Kerajiinan).

Undang-Undang No.20 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro Kecil

dan Menengah dalam pasal disebutkan bahwa:

usaha mikro dan kecil bertujuan menumbuhkan dan

mengembangkan usahanya dalam rangka membangun

perekonommian nasional berdasarkan demokrasi ekonomi yang

berkeadilan.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 34: PEMBERDAYAAN USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH SEBAGAI UPAYA ... · tesis ini dengan judul Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil Dan Menengah(Umkm) Dan Koperasi Sebagai Upaya Peningkatan

18

UMKM selain memiliki peran penting dalam penyerapan tenaga

kerja, juga sebagai mediasi proses industrialisasi suatu negara. Secara

umum UMKM dalam perekonomian nasional memiliki peran: (1)

sebagai pemeran utama dalam kegiatan ekonomi, (2) penyedia lapangan

kerja terbesar, (3) pemain penting dalam pengembangan perekonomian

lokal dan pemberdayaan masyarakat, (4) pencipta pasar baru dan sumber

inovasi, serta (5) kontribusinya terhadap neraca pembayaran

(Departemen Koperasi dan UMKM, 2008). Oleh karena itu

pemberdayaannya harus dilakukan secara terstruktur dan berkelanjutan,

dengan arah peningkatan produktivitas dan daya saing, serta

menumbuhkan wirausahawan baru yang tangguh.

Menurut Zuhall (2010), bahwa Salah satu keunggulan UMKM

adalah, UMKM lebih berpeluang untuk berinovasi untuk menentapkan

teknologi baru ketimbang perusahaan-perusahaan besar yang telah

mapan. Tidak mengherankan jika dalam era persaingan global saat ini

banyak perusahaan besar yang bergantung pada pemasok-pemasok kecil-

menengah. Sesungguhnya ini peluang bagi kita untuk turut berkecimpung

di era global sekaligus menggerakkan sektor ekonomi riil.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 35: PEMBERDAYAAN USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH SEBAGAI UPAYA ... · tesis ini dengan judul Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil Dan Menengah(Umkm) Dan Koperasi Sebagai Upaya Peningkatan

19

2. Pemberdayaan

a. Pengertian Pemberdayaan

Konsep pemberdayaan dapat dikatakan merupakan jawaban atas

realitas ketidakberdayaan. Mereka yang tidak berdaya adalah pihak yang

tidak memiliki daya atau kehilangan kekuatan. Pemberdayaan merupakan

istilah lain dari empowerment atau penguatan. Artinya pemberian

kekuatan, sehingga bisa lebih mempunyai kekuatan atau daya untuk

melaksanakan segala aktivitas dalam mencapai tujuan yang diinginkan.

Pemberdayaan merupakan makna membuat orang menjadi

berdaya, bahwa kekuatan tersebut berasal dari diri sendiri yang

digunakan untuk mendorong terjadinya perubahan. Oleh karena itu

pemberdayaan sangat jauh dari konotasi ketergantungan. Pemberdayaan

pada intinya adalah pemanusiaan, dalam artian mendorong dengan

menampilkan dan merasakan hak-haknya.

Menurut Robbins dalam Abadi dan Chegini (2013),

mengemukakan bahwa: Empowerment is belief that thinks it as a unite

structure and simple while it is a continous process that occur in

dynamic envirounments an contains many elements that can be analyzed

in different levels. (Pemberdayaan adalah memberi kepercayaan akan

pemikiran suatu struktur untuk proses yang mebutuhkan cukup waktu

dengan cara yang tepat dari berbagai lapisan sehingga dapat dianalisis

seberapa besar kemampuannya).

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 36: PEMBERDAYAAN USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH SEBAGAI UPAYA ... · tesis ini dengan judul Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil Dan Menengah(Umkm) Dan Koperasi Sebagai Upaya Peningkatan

20

Menurut Chambers dalam Rifa`i (2013), Pemberdayaan

masyarakat adalah sebuah konsep pembangunan ekonomi yang

merangkul nilai-nilai sosial. Konsep ini mencerminkan paradigma baru

pembangunan yakni yang bersifat people centered (sekelompok orang),

participatory (partisipatif), empowering (memberdayakan), dan

sustainable (berkelanjutan).

Menurut Eylon dalam Erturk dan Cakar (2012), mengemukakan:

We define empowerment as an energizing process that expands the

feelings of trust and control in one as well as in one`s organization,

which leads to outcomes such as enhannced self-efficacy and

performance. (Kami mendefinisikan pemberdayaan sebagai energi proses

yang memperluas perasaan kepercayaan dan kontrol dalam satu

organisasi, yang mengarah ke hasil seperti peningkatan self-efficacy dan

kinerja).

Menurut Shardlow dalam Rifa`i (2013), menjelaskan bahwa,

pengertian mengenai pemberdayaan pada intinya membahas bagaimana

individu, kelompok maupun komunitas berusaha mengontrol kehidupan

mereka sendiri dan mengusahakan untuk membentuk masa depan sesuai

dengan keinginan mereka.

Menurut Bowen and Lawler dalam Erturk dan Cakar (2012)

mengemukakan bahwa: Empowerment focused on those management

practices designed to “empower” employees, such as the delegation of

decision-making and the provision of increased access to information

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 37: PEMBERDAYAAN USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH SEBAGAI UPAYA ... · tesis ini dengan judul Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil Dan Menengah(Umkm) Dan Koperasi Sebagai Upaya Peningkatan

21

and resources for individuals at lower levels of the organization.

(Pemberdayaan lebih fokus pada praktek-praktek rencana pengelolaan

untuk "memberdayakan" para karyawan, seperti pengambilan keputusan

dan penyediaan peningkatan akses ke informasi dan sumber daya untuk

individu di organisasi pada lini bawah).

Menurut Kutut Suwondo (2002: 74), dalam pemberdayaan atau

empowerment terdapat tujuan, yaitu: pertama, meningkatkan sumberdaya

masyarakat dalam penguatan kelembagaan, organisasi sosial ekonomi

melalui sosialisasi, pembinaan pelatihan ketrampilan. Kedua,

mewujudkan masyarakat dengan peran keswadyaan dari masyarakat

sebagai pelaku pembangunan. Ketiga, meningkatkan kesejahteraan

mengurangi masyarakat miskin dengan mengembangkan sistem

perlindungan sosial dan dukungan bantuan sebagai upaya stimultan atau

menurut Bill Ginnodo (1997), bahwa: “a simple, straight-forward

definition of empowerment is, “to provide with the means and

opportunity to make decisions and take actions which directly affect the

coetumer”. (sederhana, pengertian pemberdayaan secara langsung

adalah, "penyediaan sarana dan kesempatan untuk membuat

keputusan dan mengambil tindakan yang secara langsung dalam

mempengaruhi pelanggan).

Wrihatnolo dan Dwidjowijoto (2007: 115) dalam pengertian

konvensional, konsep pemberdayaan sebagai terjemahan empowerment

mengandung dua pengertian yaitu:

1) To give power autority to atau memberi kekuasaan,

mengalihkan kekuatan, atau mendelegasikan otoritas ke

pihak lain.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 38: PEMBERDAYAAN USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH SEBAGAI UPAYA ... · tesis ini dengan judul Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil Dan Menengah(Umkm) Dan Koperasi Sebagai Upaya Peningkatan

22

2) To give ability to atau to enable atau usaha untuk memberi

kemampuan atau pemberdayaan.

Konsep pemberdayaan tersebut yang sesuai dengan penelitian ini

adalah to give ability to atau to enable, usaha untuk memberi

kemampuan atau keberdayaan. Karena dalam hal ini strategi ini

dimaksudkan agar UMKM tersebut menjadi mampu bersaing dan lebih

berdaya guna.

Menurut Dewangga (2013), mengemukakan bahwa

pemberdayaan adalah suatu kondisi yang memungkinkan orang merasa

mampu, memiliki daya berinisiatif dan mampu melaksanakan tugas

serta memberikan kekuatan bagi motivasi pribadi. Pemberdayaan dapat

berasal dari diri sendiri dan teman sejawat atau teman sekerja dan dari

atasan atau pimpinan. Jadi pemberdayaan harus dapat menumbuhkan

kemampuan untuk berubah arah ke arah yang lebih baik dari keadaan

sebelumnya.

b. Strategi Pemberdayaan

Menurut Suharto (2005), strategi pemberdayaan dapat dilakukan

melalui tiga aras matra pemberdayaan, yaitu :

1) Aras Mikro

Pemberdayaan dilakukan terhadap klien secara individu melalui

bimbingan, konseling, stress management, Crisis intervention.

Tujuan utamanya adalah membimbing atau melatih klien

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 39: PEMBERDAYAAN USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH SEBAGAI UPAYA ... · tesis ini dengan judul Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil Dan Menengah(Umkm) Dan Koperasi Sebagai Upaya Peningkatan

23

menjalankan tugas-tugas kehidupannya. Model ini sering

disebut sebagai pendekatan yang berpusat pada tugas.

2) Aras Mezzo

Pemberdayaan dilakukan terhadap sekelompok klien.

Pemberdayaan dilakukan dengan menggunakan kelompok

sebagai media intervensi. Pendidikan dan pelatihan, dinamika

kelompok, biasanya digunakan sebagai strategi. Dalam

meningkatkan kesadaran, pengetahuan, keterampilan dan sikap-

sikap klien agar memiliki kemampuan memecahkan permasalah

yang dihadapinya.

3) Aras Makro

Pendekatan ini disebut juga sebagai strategi sistem besar, karena

sasaran perubahan diarahkan pada sistem lingkungan yang lebih

luas. Perumusan kebijakan, perencanaan sosial, kampanye, aksi

sosial, pengorganisasian masyarakat, manajemen konflik, adalah

beberapa strategi dalam pendekatan ini. Strategi sistem besar

memandang klien sebagai orang yang memiliki kompetensi

untuk memahami situasi-situasi mereka sendiri, dan untuk

memilih serta menentukan strategi yang tepat untuk bertindak.

Berbagai masalah yang dialami baik secara aindividual, kelompok,

dalam keluarga, lembaga tetrtentu atau bahkan bagian masyarakat secara

lebih luas, untuk itu ditentukan adanya bimbingan sebagai suatu usaha

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 40: PEMBERDAYAAN USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH SEBAGAI UPAYA ... · tesis ini dengan judul Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil Dan Menengah(Umkm) Dan Koperasi Sebagai Upaya Peningkatan

24

pemberdayaan atau bantuan yang diberikan kepada individu dalam

kelompok.

Aras makro merupakan strategi pemberdayaan yang ditunjukan

pada masyarakat secara individual (perorangan), seperti bimbingan dan

konseling pada individu (klien) untuk menumbuhkan kepercayaan bahwa

ia memiliki kemapuan untuk mengambil keputusan, menumbuhkan

kepercayaan untuk menerima pengalaman orang lain yang bermanfaat,

menyadarkan bahwa dirinya bagian dari lingkungan sosial budaya,

membantu mengembangkan kapasitas diri menggunakan sumber daya

yang ada.

Aras mezzo dimaksudkan strategi pemberdayaan melalui

kelompok, untuk membantu sekelompok masyarakat memecahkan

masalah-masalah yang dirasakan secara individu tetapi dirasakan juga oleh

individu individu yang lain dalam kelompok. Menumbuhkan kesempatan

partisipasi individu dalam perencanaan pemecahan masalah, belajar dan

diskusi kelompok. Kegiatan kelompok merupakan teknik yang baik dalam

bimbingan pemberdayaan, karena memberikan kesempatan individu untuk

berpartisipasi sebaik-baiknya.

Aras makro merupakan tujuan pemberdayaan pada sistem yang

lebih luas, yaitu individu–individu, kelompok–kelompok dalam suatu

sistem kemasyarakatan. Aras makro merupakan perpaduan antara aras

mikro dan aras mezzo dalam suatu sistem yang lebih besar atau luas.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 41: PEMBERDAYAAN USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH SEBAGAI UPAYA ... · tesis ini dengan judul Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil Dan Menengah(Umkm) Dan Koperasi Sebagai Upaya Peningkatan

25

c. Indikator pemberdayaan

Menurut Kartasasmita dalam Mardikanto (2013), mengemukanan

bahwa upaya memberdayakan rakyat harus dilakukan tiga cara, yaitu:

1) Menciptakan suasana atau iklim yang memungkinkan potensi

berkembang. Kondisi ini berdasarkan asumsi bahwa setiap

individu dan kelompok memiliki potensi yang dapat

dikembangkan.

2) Memperkuat potensi atau daya yang dimiliki oleh masyarakat

dengan menerapkan langkah-langkah nyata, menampung

berbagai masukan, menyediakan prasarana dan sarana baik fisik

maupun sosial.

3) Melindungi dan membela kepentingan masyarakat lemah.

Dalam pemberdayaan harus dicegah yang lemah atau semakin

terpinggirkan dalam menghadapi yang kuat.

Simatauw (2001), mengungkapkan bahwa tidak ada jalan lain bagi

pemberdayaan tanpa membangun satu kekuatan tersendiri terlebih

dahulu. Hal inilah yang menunjukkan bahwa pemberdayaan atau

pembentukan kelompok-kelompok masyarakat. Ukuran pemberdayaan

bisa juga dilihat dengan cara lain yaitu :

1) Proses pembuatan keputusan dalam masyarakat. Apakah proses

pembuatan sudah mengakomodasi peran masyarakat? Apakah

kebutuhan-kebutuhan yang dirasakan masuk dalam hasil

keputusan yang telah dibuat?

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 42: PEMBERDAYAAN USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH SEBAGAI UPAYA ... · tesis ini dengan judul Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil Dan Menengah(Umkm) Dan Koperasi Sebagai Upaya Peningkatan

26

2) Dalam kegiatan, apakah sudah mengakomodasi untuk

menentukan lokasi, manfaat, peluang, pengelolaan dan

penguasaaan dalam perencanaan, pelaksanaan dan pemantauan

serta evaluasi suatu kegiatan.

3) Perubahan pembagian peran produktif dan reproduktif dalam

rumah tangga. Laki-laki dan perempuan sama-sama mengerti

dan mengerjakan pekerjaan tanpa membedakan pekerjaan

perempuan dan pekerjaan laki-laki.

4) Kebijakan harus dapat dipastikan bahwa kebijakan baru

mengandung keadilan gender. Miasalnya kepala keluarga tidak

harus suami, pengelolaan lingkungan harus memperhatikan

dampak terhadap perempuan dan anak-anak, dan bagaimana

menempatkan perempuan sebagai actor yang penting dalam

pengelolaan sumber daya alam.

Wrihatnolo dan Dwidjowijoto (2007: 9), Sebagai konsep

manajemen, pada akhirnya pemberdayaan harus mempunyai indikator

keberhasilan:

1) Akses, yang berarti target yang diberdayakan pada akhirnya

mempunyai akses dan risorsis yang diperlukannya untuk

pengembangan diri.

2) Partisipasi, yang berarti target yang diberdayakan pada akhirnya

dapat berpartisipasi mendayagunakan risorsis yang diaksesnya.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 43: PEMBERDAYAAN USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH SEBAGAI UPAYA ... · tesis ini dengan judul Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil Dan Menengah(Umkm) Dan Koperasi Sebagai Upaya Peningkatan

27

3) Kontrol, dalam arti target yang diberdayakan pada akhirnya

mempunyai kemampuan mengontrol proses pendayagunaan

risorsis tersebut.

4) Kesetaraan, dalam arti pada tingkat tertentu saat terjadi konflik,

target mempunyai kedudukan sama dengan yang lain dalam hal

pemecahan masalah.

Kegiatan pemberdayaan harus mampu mengembangkan teknik-

teknik pendidikan tertentu yang imajinatif untuk menggugah kesadaran

masyarakat. Menurut Silkhondze dalam Karsidi (2007), Orientasi

pemberdayaan masyarakat haruslah membantu masyarakat agar

mampu mengembangkan diri atas dasar inovasi-inovasi yang ada,

ditetapkan secara partisipatoris yang pendekatan berorientasi pada

kebutuhan masyarakat sasaran dan hal-hal yang bersifat praktis, baik

dalam bentuk layanan individu maupun kelompok.

Dengan demikian dapat dikatakan bahwa pemberdayaan adalah

proses menyeluruh: suatu proses aktif antara motivator, fasilitator, dan

kelompok masyarakat yang perlu diberdayakan melalui peningkatan

pengetahuan ketrampilan, pemberian berbagai kemudahan serta

peluang untuk mencapai akses sistem sumberdaya dalam

meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Proses pemberdayaan

hendaknya meliputi:

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 44: PEMBERDAYAAN USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH SEBAGAI UPAYA ... · tesis ini dengan judul Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil Dan Menengah(Umkm) Dan Koperasi Sebagai Upaya Peningkatan

28

1) Enabilling (menciptakan suasana kondusif)

2) Empowering (penguatan kapasitas dan kapabilitas masyarakat)

3) Protecting (perlindungan dari ketidakadilan)

4) Supporting (bimbingan dan dukungan)

5) Foresting (memelihara kondisi yang kondusif tetap seimbang)

3. Pertumbuhan Ekonomi Pedesaan

a. Definisi Pertumbuhan Ekonomi Pedesaan/Daerah

Menurut Arsyad (2010: 374) bahwa pertumbuhan ekonomi

daerah/pedesaan adalah suatu proses pemerintah daerah dan

masyarakatnya mengelola sumberdaya-sumberdaya yang ada dan

membentuk suatu pola kemitraan antara pemerintah daerah dengan sektor

swasta untuk menciptakan suatu lapangan kerja baru dan merangsang

perkembangan kegiatan ekonomi dalam wilayah tersebut. Pertumbuhan

ekonomi diartikan sebagai sebuah proses artinya yaitu proses yang

mencakup pembentukan institusi baru, pembangunan industri-industri

alternatif, perbaikan kapasitas tenaga kerja yang ada untuk menghasilkan

produk dan jasa yang lebih baik, identifikasi pasar-pasar baru, alih ilmu

pengetahuan, dan pengembangan usaha-usaha baru.

Menurut Myrdal dalam Ermawati (2010: 12), pertumbuhan

ekonomi dalam suatu wilayah tertentu bergantung pada lokasi dari

sumberdaya alam dan keuntungan-keuntungan lokasi lainnya.

Pertumbuhan ini akan terjadi pada daerah belakangnya melalui efek

komulatif yaitu efek sebar (spread effect) dan efek serap (backwash

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 45: PEMBERDAYAAN USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH SEBAGAI UPAYA ... · tesis ini dengan judul Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil Dan Menengah(Umkm) Dan Koperasi Sebagai Upaya Peningkatan

29

effect). Prinsip pertumbuhan ekonomi suatu wilayah ditentukan oleh

adanya industri propulsive tertentu, cenderung hanya akan menarik

modal dari daerah sekitarnya, karena keuntungan lokasi pada wilayah

tersebut.

Menurut Herath dan Gebremedhin (2012) mengemukakan bahwa:

Introduction of appropriate technologies enhances the efficiency of

existing agricultural productivity, agricultural research, economic

development education, and extension are important for rural economic

development. (awal yang tepat dengan mempergunakan teknologi sebagai

pendukung puduktivitas komoditas desa, serta penelitian merupakan

upaya pengembangan/pertumbuhan ekonomi pedesaan)

Melihat definisi pertumbuhan ekonomi diatas, maka peneliti dapat

menyimpulkan bahwa pertumbuhan ekonomi pedesaan adalah suatu

proses yang dilakukan masyarakat dalam mengelola sumberdaya yang

ada di desa dengan membentuk suatu pola kemitraan dengan pemerintah

maupun swasta yang ditandai adanya industri propulsive tertentu dengan

tujuan menciptakan suatu lapangan kerja baru dan merangsang

perkembangan ekonomi pedesaan.

b. Teori Pertumbuhan Ekonomi Pedesaan/Daerah

Pada hakekatnya, pengembangan metode yang menganalisis

perekonomian suatu daerah penting sekali kegunaannya untuk

mengumpulkan data tentang prekonomian daerah yang bersangkutan

serta proses pertumbuhannya yang kemudian dapat dipakai sebagai

pedoman untuk menentukan tindakan-tindakan apa yang harus diambil

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 46: PEMBERDAYAAN USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH SEBAGAI UPAYA ... · tesis ini dengan judul Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil Dan Menengah(Umkm) Dan Koperasi Sebagai Upaya Peningkatan

30

untuk mempercepat laju pertumbuhan yang ada menurut Arsyad (2010:

375) inti dari pembahasan tentang teori tersebut berkisar pada dua hal,

yaitu berkisar tentang metode dalam menganalisis perekonomian suatu

daerah dan teori-teori yang membahas tentang faktor-faktor yang

menentukan pertumbuhan ekonomi suatu daerah tertentu.

1) Teori Basis Ekonomi (Economic Base Theory)

Teori ini menyatakan bahwa faktor penentu utama

pertumbuhan ekonomi pedesaan adalah berhubungan langsung

dengan permintaan akan barang dan jasa dari luar daerah.

Pertumbuhan industri-industri yang menggunakan sumberdaya lokal,

termasuk tenaga kerja dan bahan baku untuk diekspor, akan

menghasilkan kekayaan daerah dan penciptaan peluang kerja (job

creation).

2) Teori Lokasi

Ada tiga faktor yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi

pedesaan yaitu: lokasi, lokasi dan lokasi. Pernyataan tersebut sangat

masuk akal jika dikaitkan dengan pengembangan kawasan industri.

Perusahaan cenderung untuk meminimumkan biaya dengan cara

memilih lokasi yang memaksimumkan peluangnya untuk mendekati

pasar. Model pengembangan industri kuno menyatakan bahwa lokasi

yang terbaik adalah yang terdekat antara bahan baku dengan pasar.

3) Teori Tempat Sentral

Teori tempat sentral (central place theory) mengangggap

bahwa ada hirarki tempat ( hierarchy of places). Setiap tempat

sentral didukung oleh sejumlah tempat yang lebih kecil yang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 47: PEMBERDAYAAN USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH SEBAGAI UPAYA ... · tesis ini dengan judul Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil Dan Menengah(Umkm) Dan Koperasi Sebagai Upaya Peningkatan

31

menyediakan sumberdaya pemukiman yang menyediakan jasa-jasa

bagi penduduk daerah yang mendukungnya.

4) Teori Kausasi Kumulatif

Kekuatan-kekuatan pasar cenderung memperparah

kesenjangan antara daerah-daerah tersebut (maju versus

terbelakang). Daerah yang maju mengalami akumulasi keunggulan

kompetitif dibanding daerah-daerah lainnya.

5) Model daya tarik

Teori daya tarik industri adalah model

pembangunan/pertumbuhan ekonomi daerah yang paling banyak

digunakan oleh masyarakat. Teori ekonomi yang mendasarinya

adalah bahwa suatu masyarakat dapat memperbaiki posisi pasarnya

terhadap industrialis melalui pemberian subsidi dan insentif.

c. Indikator Pertumbuhan Ekonomi Pedesaan

Dalam pembangunan pedesaan, perencanaan ekonomi dan sosial

adalah merupakan prasyarat. Suatu desa dianalisis sebagai suatu sistem

ekonomi dan sosial terbuka yang berhubungan dengan desa-desa lain

melalui arus perpindahan faktor produksi, pertukaran komoditas dan

informasi serta mobilitas penduduk.

Menurut Arsyad (2010: 115) bahwa, suatu desa/daerah

mengalami peningkatan pertumbuhan ekonomi meliputi beberapa

indikator:

1) Peningkatan Kualitas SDM( Sumber Daya Manusia)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 48: PEMBERDAYAAN USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH SEBAGAI UPAYA ... · tesis ini dengan judul Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil Dan Menengah(Umkm) Dan Koperasi Sebagai Upaya Peningkatan

32

2) Membangun Kelembagaan Masyarakat

3) Menyediakan Fasilitas Produksi

4) Akses Modal

5) Kemudahan Dalam Akses Pasar

Merupakan persoalan yang penting pula yaitu bagaimana

mengukur peningkatan dalam kegiatan ekonomi dan sosial, peningkatan

produksi, sumberdaya pembangunan, perbaikan sistem tranportasi.

Beberapa indikator dalam pembangunan ekonomi pedesaan yang

dikemukakan oleh Adisasmita, (2006) adalah sebagai berikut:

1) Perubahan Struktur Perekonomian

Umumnya, struktur perekonomian daerah pedesaan masih

berat sebelah pada sektor pertanian (kontribusi sektor pertanian

masih sangat besar). Meskipun kontribusi sektor pertanian masih

sangat besar, namun pembangunan daerah pedesaan

memperlihatkan perkembangan yang nyata, seperti diterapkannya

mekanisme sistem pertanian, penggunaan bibit/benih unggul, dan

sarana produksi lainnya yang lebih baik, telah menunjukan

perkembangan yang menjanjikan. Orientasi pembangunan daerah

pedesaan diarahkan pada sasaran:

a) Penguatan ketahanan pangan

b) Menunjang pengembangan kegiatan sektor industri dan

mendorong ekspor.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 49: PEMBERDAYAAN USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH SEBAGAI UPAYA ... · tesis ini dengan judul Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil Dan Menengah(Umkm) Dan Koperasi Sebagai Upaya Peningkatan

33

c) Memperluas lapangan kerja di daerah pedesaan yang diharapkan

dapat mengurangi arus penduduk pedesaan berurbanisasi ke

kota-kota besar.

d) Mengembangkan kerjasama antar daerah pedesaan untuk

memperkokoh struktur perekonomian pedesaan

2) Pertumbuhan Kesempatan Kerja

Masalah ketenagakerjaan dan kesempatan kerja merupakan

suatu masalah mendesak dalam pembangunan pedesaan karena

mencakup secara langsung upaya pencapaian Trilogi Pembangunan,

yaitu:

a) Pemerataan pembangunan dan hasil-hasilnya

b) Pertumbuhan ekonomi yang tinggi

c) Terciptanya stabilitas yang dinamis

B. Penelitian Yang Relevan

1. Resume Review Penelitian Yang Relevan

Banyak ahli yang telah meneliti tentang Usaha Mikro, Kecil, dan

Menengah ( UMKM ). Beberapa penelitian tersebut adalah sebagai berikut:

a. Penelitian W L Njanja and Rene` Pelissier (2010) dengan judul An

Investigation into the Effect of Management Factors on Performance of (

Micro, Small and Medium Enterprises ) in Kenya. Pada penelitian ini

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 50: PEMBERDAYAAN USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH SEBAGAI UPAYA ... · tesis ini dengan judul Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil Dan Menengah(Umkm) Dan Koperasi Sebagai Upaya Peningkatan

34

tentang study kasus faktor yang mempengaruhi pengolahan kinerja

UMKM di Kenya. Penelitian ini bertujuan menyelidiki secara kritis faktor

yang mempengaruhi kinerja UMKM di Kenya. Penelitian ini

menggunakan metode pengumpulan data dan desain. Jenis penelitian ini

adalah sebuah study kasus Cross-sectional, data yang relevan

dikumpulkan pada titik waktu tertentu. Desain yang digunakan adalah

random sampling, desain ini untuk membantu meminimalkan data yang

bias dari populasi. Sampel yang digunakan di ambil 8 kota di provinsi

Kenya. Penelitian ini menyimpulkan bahwa faktor pengelolaan UMKM

sangat penting dan berbeda dengan pengelolaan perusahaan skala besar,

dan UMKM menjadi faktor yang besar dalam pemulihan ekonomi di

Kenya.

b. Penelitian Daniel Agyeapong (2010) dengan judul Micro, Small and

Medium Enterprises` Activities, Income Level and Poverty Reduction in

Ghana – A Synthesis Of Related Literature.

Pada penelitian ini mengenai pentingnya UMKM terhadap pembangunan

ekononmi dan pengentasan kemiskinan di Ghana. Dalam penelitian ini

ditemukan dua pandangan yang berbeda dari UMKM yakni antara yang

pro UMKM dan yang kontra UMKM. UMKM dipercaya dapat berperan

penting terhadap kemamuran ekonomi dalam sebuah negara, sedangkan

yang anti UMKM menganggap hanya perusahaan – perusahaan besar yang

lebih berperan dibandingkan UMKM.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 51: PEMBERDAYAAN USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH SEBAGAI UPAYA ... · tesis ini dengan judul Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil Dan Menengah(Umkm) Dan Koperasi Sebagai Upaya Peningkatan

35

Disimpulkan pada penelitian ini bahwa UMKM menjadi kunci dalam

pelajaran (terutama perempuan). Berkontribusi terhadap pendapatan pajak,

ekspor dan impor, menfasilitasi distribusi barang dan mampu

berkontribusi terhadap pembangunan dan melahirkan inovasi

kewirausahaan di Ghana.

c. Penelitian T.Eshetu, M. Ketema, B.Kassa (2013), dengan judul Economic

Impact of Support Service Program on Micro and Small Entreprises: The

Case of Dire Dawa Administration, Ethiopia.

Pemberian pelayanan dan perhatian khusus diberikan sebagai upaya

mengatasi kendala UMKM di Ethiopia selama ini merupakan peranan

penting untuk mengatasi tantangan pengangguran, pertumbuhan ekonomi

dan pemerataan pembangunan di negara Ethiopia. Penelitian ini bertujuan

untuk menganalisis dampak terhadap ekonomi ditunjang dari program

pelayanan UMKM pada penjualan perusahaan, tenaga kerja dan

pembentukan aset modal di Dire Dawa Administrasi, Ethiopia. Dengan

metode Propencity Score Matching dan matching samped enterprises

peneliti dapat memperkirakan besarnya dampak pelayanan/dukungan

UMKM terhadap perekonomian.

Hasil penelitian yang diperoleh menunjukkan bahwa program dukungan /

pelayanan UMKM rata – rata meningkatkan penjualan bulanan sebesar 28

%, jumlah tenaga kerja sebesar 42 %, dan Pembentukan modal aset

sebesar 60 %. Maka dari itu diperlukan perhatian khusus yang lebih kuat

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 52: PEMBERDAYAAN USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH SEBAGAI UPAYA ... · tesis ini dengan judul Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil Dan Menengah(Umkm) Dan Koperasi Sebagai Upaya Peningkatan

36

terhadap masalah-masalah utama yang menjadi kendala perkembangan

UMKM.

d. Penelitian Garg dan Erich Van Weele (2012) dengan judul Successsion

Planning and Its Impact on the Performance of Small Micro Medium

Enterprises within the manufacturing Sector in Johannesburg.

Rencana sukses dan kinerja UMKM pengaruhnya terhadap sektor

pembangunan di Johannesburg. Pada penelitian ini menunjukkan sebagian

besar di kelola secara mandiri dan dalam skala kecil. Diperlukan

perencanaan yang baik dan tepat. Perencanaan yang baik dalam UMKM

merupakan salah satu masalah yang paling menentukan dalam

keberhasilan mengelola UMKM. Masalah ini diselidiki dengan cara

survey yang tujuannya memastikan kondisi sektor pembangunan

(manufaktur) di wilayah Johannesburg. Metode yang digunakan adalah

kombinasi metodologi kualitatif dan kuantitatif, sehingga dapat ditemukan

kesenjangan antara perencanaan pengelolaan yang baik dengan kondisi

UMKM yang sebenarnya. Disimpulkan juga bahwa perencanaan

pengelolaan yang baik dapat mempengaruhi keberhasilan UMKM dan

meningkatkan pertumbuhan pada sektor pembangunan suatu wilayah.

e. Penelitian Wioleta Samitowska (2011) dengan judul Barrier of The

Development of Entrepreneurship Demonstrated By Micro, Small And

Medium enterprises in Poland.

Kendala dalam mengembangkan kewirausahaan di tinjau dari UMKM di

Polandia. Dalam penelitian ini bertujuan menyampaikan fungsi daripada

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 53: PEMBERDAYAAN USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH SEBAGAI UPAYA ... · tesis ini dengan judul Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil Dan Menengah(Umkm) Dan Koperasi Sebagai Upaya Peningkatan

37

pengembangan UMKM dan pengaruhnya di Polandia. Penelitian ini

mengungkap apa saja yang jadi kendala dalam pengembangan

kewirausahaan ditinjau dari UMKM di polandia. Hasil yang diperoleh dari

penelitian ini bahwa UMKM memungkinkan menjadi dasar tumbuhnya

perekonomian. Hal ini ditunjukkan dengan timbulnya lapangan pekerjaan

yang baru. Hambatan yang dihadapi dalam pengembangan kewirausahaan

di Polandia adalah kurangnya dukungan yang memadai dari pemerintah

dan pengelolaan UMKM yang tidak efektif.

f. Penelitian Ade Raselawati (2011). dengan judul Pengaruh Perkembangan

Usaha Kecil Menengah Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Pada Sektor

UKM Di Indonesia. Dalam penelitiannya menggunakan metode penentuan

sampel dan pengumpulan data dengan analisis data panel dan estimasi

model data panel. Bahwa disimpulkan bahwa dari hasil estimasi data panel

Fixed Effect Model (FEM) ditemukan bahwa ekspor UKM, Jumlah unit

UKM, dan investasi UKM berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan

ekonomi pada sektor UKM di Indonesia pada tahun 2000 sampai 2009.

Sedangkan tenaga kerja UKM tidak berpengaruh terhadap pertumbuhan

ekonomi pada sektor UKM di Indonesia pada tahun 2000 sampai 2009.

Dalam penelitian ini, variabel yang paling dominan yang

mempengaruhi pertumbuhan ekonomi pada sektor UKM di indonesia

adalah ekspor UKM, hal ini sejalan dengan teori beberapa ahli ekonomi

David Ricardo, Adam Smith dan Mill yang telah menunjukkan bahwa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 54: PEMBERDAYAAN USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH SEBAGAI UPAYA ... · tesis ini dengan judul Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil Dan Menengah(Umkm) Dan Koperasi Sebagai Upaya Peningkatan

38

perdagangan luar negeri dapat memberikan beberapa sumbangan yang

pada akhirnya akan mempercepat perkembangan ekonomi suatu negara.

g. Penelitian Dr. Aremu, Mukaila Ayanda dan Dr. (Mrs) Adeyemi, Sidikat

Laraba (2011). Dengan judul Small and Medium Scale Enterprises as A

Survival Strategy for Employment Generation in Nigeria.

Usaha mikro kecil dan menengah strategi untuk meningkatkan generasi

kerja di Nigeria. Pada penelitian ini menyimpulkan bahwa selain

pertumbuhan sektor ekonomi dan manufaktur UKM menjadi faktor

pendorong utama di Nigeri. UKM berdampak menciptakan lapangan

pekerjaan, mengurangi pengangguran, penciptaan kekayaan, pengurangan

kesenjangan pendapatan negara. Sektor UKM juga berpandangan ke pasar

modern dan menunjukkan kemampuan mandiri untuk mendoro laju

perekonomian di Nigeria. Kebijakan pemerintah yang lemah menjadi

kendala perkembangan UMKM di Nigeria.

h. Penelitian Newbery dan Bosworth (2010) dengan judul Home-based

business sectors in the rural economy.

Dalam penelitian ini memperkenalkan konsep HBBs, dengan

konsep tersebut berusaha memaksimalkan kontribusi usaha kecil / industri

rumahan dalam rangka meningkatkan sosial dan ekonomi pedesaan yang

dinamis dan berkelanjutan. Dalam penelitian ini menyimpulkan bahwa

perlunya memperhatikan dan memahami akan potensi dan keterbatasan

bisnis rumahan/SMEs.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 55: PEMBERDAYAAN USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH SEBAGAI UPAYA ... · tesis ini dengan judul Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil Dan Menengah(Umkm) Dan Koperasi Sebagai Upaya Peningkatan

39

i. Penelitian Almasdi Syahza (2008) dengan judul The Acceleration of Rural

Economic Through Agribusiness Based cooperation Development In Rural

Area.

Dalam penelitian di atas disimpulkan bahwa untuk memajukan

ekonomi di daerah sebagai percepatan pembangunan ekonomi yang

berbasis kerakyatan, maka perlu dikembangkan koperasi sebagai soko

guru perekonomian masyarakat. Koperasi memegang peranan penting

pada kegiatan pemberdayaan ekonomi masyarakat terutama di pedesaan.

Supaya koperasi bisa berfungsi dengan baik, maka perlu

dikembangkan faktor pendukung pembangunan ekonomi daerah melalui

pengembangan koperasi, antara lain: 1) potensi masyarakat; 2) pengusaha;

3) lembaga pengkreditan; 4) instansi terkait; dan 5) Koperasi sebagai

badan usaha.

j. Penelitian Nigar Demircan cakar dan Alper Erturk (2010) dengan judul

Comparing Innovation Capability of Small and Medium-Sized

Enterprises: Examining the Effects of Organizational Culture And

Empowerment.

Pada penelitian ini menganalisis dampak dari budaya organisasi

UMKM dan pemberdayaan pada kemampuan berinovasi. Data yang

dijadikan sampel adalah 743 karyawan dari 93 perusahaan kecil dan

menengah yang berlokasi di Turki. Hasil dari penelitian ini bahwa proses

pemberdayaan berhubungan positiv dengan inovasi pada UMKM.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 56: PEMBERDAYAAN USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH SEBAGAI UPAYA ... · tesis ini dengan judul Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil Dan Menengah(Umkm) Dan Koperasi Sebagai Upaya Peningkatan

40

Sedangkan dua jalur baru antara kolektivisme dan kemampuan

inovasi menjadi sebuah fokus yang perlu ditegaskan dalam proses

pemberdayaan UMKM.

2. Road Map Penelitian Yang Relevan

Secara keseluruhan hasil penelitian yang relevan dapat ditunjukkan

pada gambar 2.1 berikut ini:

Gambar 2.1 Road Map Penelitian Yang Relevan

C. Kerangka Berpikir

Kerangka berpikir merupakan penjelasan logis dan teoritis keterkaitan

antar variabel penelitian. Berdasarkan judul penelitian ini yaitu Pemberdayaan

Usaha Mikro, Kecil, Menengah sebagai upaya meningkatkan pertumbuhan

ekonomi di Kecamatan Manyaran, Kabupaten Wonogiri.

Njanja and

Pelissier (2010)

Study kasus

tentang faktor yang

mempengaruhi

pengelolaan kinerja

UMKM

Wioleta

Samitowska (2011)

Kendala dalam

mengembangkan

kewirausahaan di

tinjau dari UMKM

Daniel Agyeapong

(2010)

Pentingnya UMKM

terhadap

pembangunan

ekononmi dan

pengentasan

kemiskinan

Supriyono

(2014)

Pemberdayaan

UMKM sebagai

upaya peningkatan

ekonomi pedesaan

di Kecamatan

masyarakat

Manyaran

Kabupaten

Wonogiri

Nigar Demircan

cakar dan Alper

Erturk (2010)

Analisis dampak

dari budaya

organisasi UMKM

dan pemberdayaan

pada kemampuan

berinovasi

Robert Newbery

dan Gary Bosworth

(2010)

Memaksimalkan

kontribusi UMKM

dalam

meningkatkan

sosial dan ekonomi

pedesaan

Ade Raselawati

(2011)

Pengaruh

Perkembangan

UKMTerhadap

Pertumbuhan

Ekonomi Di

Indonesia

Aremu dan

Adeyemi, 2011

Usaha mikro kecil

dan menengah

strategi untuk

meningkatkan

generasi kerja

Almasdi Syahza

(2008)

Peningkatan

ekonomi pedesaan

melalui

pengembangan

koperasi berbasis

agribisnis di daerah

pedesaan

Garg dan Erich

Van Weele (2012)

Rencana sukses

dan kinerja UMKM

pengaruhnya

terhadap sektor

pembangunan di

Johannesburg

T.Eshetu, M.

Ketema, B.Kassa

(2013)

Pemberian

pelayanan dan

perhatian khusus

sebagai upaya

mengatasi kendala

UMKM di Ethiopia

Pertumbuhan Ekonomi

Pedesaan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 57: PEMBERDAYAAN USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH SEBAGAI UPAYA ... · tesis ini dengan judul Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil Dan Menengah(Umkm) Dan Koperasi Sebagai Upaya Peningkatan

41

Secara teknis instansi pemerintah Dinas Koperasi dan UMKM bersinergi

dengan masyarakat Kecamatan Manyaran berusaha menggali potensi sumber daya

alam dan sumber daya manusia untuk dikembangkan menjadi produk yang

bernilai jual melalui industri produktif UMKM. Pemberdayaan UMKM dan

Koperasi, dapat memberikan dampak terhadap pertumbuhan ekonomi pedesaan di

Kecamatan Manyaran. Bahwa meningkatnya pertumbuhan ekonomi pedesaan

merupakan dampak dari adanya pemberdayaan UMKM dan Koperasi. Indikator

pertumbuhan ekonomi pedesaan merupakan pedoman apakah pemberdayaan

UMKM dan Koperasi di Kecamatan Manyaran memberikan dampak yang

signifikan.

Maka kerangka pemikiran penelitian ini ditunjukkan pada gambar 2.2 berikut ini:

Gambar 2.2 Kerangka Berpikir.

Pemberdayaan UMKM Di Kecamatan Manyaran

Kabupaten Wonogiri

Pertumbuhan Ekonomi Pedesaan Kecamatan

Manyaran Kabupaten Wonogiri

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 58: PEMBERDAYAAN USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH SEBAGAI UPAYA ... · tesis ini dengan judul Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil Dan Menengah(Umkm) Dan Koperasi Sebagai Upaya Peningkatan

42

D. Hipotesis

Hipotesis mempunyai peranan penting dalam mencapai tujuan penelitian.

Hipotesis diartikan sebagai dugaan pemecahan masalah yang bersifat sementara.

Untuk pembuktiannya maka harus dilakukan pengujian terhadap data dengan

metode yang sesuai. Berdasarkan tinjauan pustaka yang mencakup kajian teori,

hasil penelitian yang relevan dan kerangka berfikir di atas, maka pengajuan

hipotesis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Pemberdayaan UMKM yang memberdayakan potensi sumber daya

manusia dan sumber daya alam, sehingga berdampak meningkatkan

pertumbuhan ekonomi pedesaan pada Kecamatan Manyaran.

2. Terdapat kendala dalam pemberdayaan UMKM serta usaha

penanggulanganya, yang dilakukan lembaga pemerintah dengan instansi

terkait pada kecamatan Manyaran.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 59: PEMBERDAYAAN USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH SEBAGAI UPAYA ... · tesis ini dengan judul Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil Dan Menengah(Umkm) Dan Koperasi Sebagai Upaya Peningkatan

43

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian

Penelitian ini mengambil tempat atau obyek penelitian di Kecamatan

Manyaran Kabupaten Wonogiri. Alasan dalam pemilihan tempat tersebut

karena Kecamatan Manyaran merupakan lokasi Kecamatan yang mempunyai

potensi pemberdayaan UMKM. Selain itu, penelitian ini bertujuan

mengetahui peningkatan produktivitas UMKM.

2. Waktu Penelitian

Pelaksanaan penelitian ini direncanakan dari Bulan Desember 2013

sampai dengan Bulan Maret 2014. Waktu ini meliputi kegiatan persiapan

sampai penyusunan laporan penelitian, dengan jadwal ditunjukan pada tabel

3.1 berikut:

Tabel 3.1 Jadwal Pelaksanaan Kegiatan dalam Penelitian.

NO

Jadwal Penelitian

Bulan Pelaksanaan Penelitian Tahun 2014

Desember Januari Februari Maret

2013 2014 2014 2014

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1. Tahap Persiapan x

Penyusunan proposal x

Mengurus Perijinan x

Menyusun Instrumen x x

2. Tahap pelaksanaan x x x

Pengumpulan Data x

Analisis Data x

Perumusan Hasil

Penelitian

x

3. Tahap penyelesaian x x

Penyelesaian kerangka

laporan

x

Penulisan Laporan x x

Revisi dan Editing x

Penyerahan Laporan x

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 60: PEMBERDAYAAN USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH SEBAGAI UPAYA ... · tesis ini dengan judul Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil Dan Menengah(Umkm) Dan Koperasi Sebagai Upaya Peningkatan

44

B. Bentuk dan Strategi Penelitian

Penelitian ini menggunakan bentuk penelitian deskriptif kualitatif yang

dilakukan pada suatu obyek dan mengkondisikannya seperti apa adanya.

“Penelitian kualitatif adalah tradisi tertentu dalam ilmu pengetahuan sosial yang

secara fundamental bergantung pengamatan pada manusia dalam kawasannya

sendiri dan berhubungan dengan orang-orang tersebut dalam bahasanya dan

dalam peristilahannya” (Moleong 2010: 3).

Strategi yang digunakan dalam penelitian ini dengan menggunakan

strategi tunggal terpancang. Menurut Sutopo (2009: 112) “Suatu penelitian

disebut sebagai studi tunggal terpancang bilamana penelitian tersebut hanya

dilakukan pada satu sasaran”. Sasaran dalam penelitian ini terfokus pada

Pertumbuhan ekonomi pedesaan di Kecamatan Manyaran Kabupaten Wonogiri.

C. Sumber Data

Menurut Moleong (2010: 112), “ Sumber data utama dalam penelitian

kualitatif ialah kata-kata dan tindakan selebihnya adalah data tambahan seperti

dokumen dan lain-lain”. Artinya, sumber data dibagi ke dalam kata-kata dan

tindakan, sumber data tertulis, foto dan statistik.

Jenis sumber data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi:

1. Informan

Menurut Moleong (2001: 90), “Informan adalah orang yang

dimanfaatkan untuk memberikan informasi tentang situasi dan kondisi latar

penelitian”. Informan harus mempunyai banyak pengalaman tentang latar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 61: PEMBERDAYAAN USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH SEBAGAI UPAYA ... · tesis ini dengan judul Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil Dan Menengah(Umkm) Dan Koperasi Sebagai Upaya Peningkatan

45

penelitian. Pemanfaatan informan bagi peneliti yaitu agar dalam waktu yang

relatif singkat banyak informasi yang terjangkau, jadi sebagai internal

sampling, karena informan dimanfaatkan untuk berbicara, bertukar pikiran,

atau membandingkan suatu kejadian yang ditemukan dari subjek lainnya

(Bogdan dan Biklen dalam Moleong, 2010: 90). Informan dalam penelitian

ini yaitu Petugas instansi terkait meliputi: Dinas Perindustrian, Perdagangan

dan Koperasi (Disprindagkop) Kabupaten Wonogiri, Pegawai Kecamatan

Manyaran, dan masyrakat Kecamatan manyaran pada khususnya

Pemilik/Pengrajin UMKM. Wawancara dilakukan mulai tanggal 10 Maret

2014 s/d 30 April 2014.

2. Tempat dan Peristiwa

Tempat dan peristiwa yang digunakan sebagai sumber data dalam

penelitian ini adalah peristiwa yang terjadi di Deperindagkop dan UMKM.

3. Dokumen dan Arsip

Dokumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah dokumen yang

berhubungan dengan obyek penelitian, dapat berupa laporan-laporan atau

catatan-catatan, studi kepustakaan atau instansi terkait.

D. Teknik Sampling

Teknik sampling digunakan untuk menyeleksi dan memfokuskan

permasalahan agar pemilihan sample lebih mengarah pada tujuan penelitian.

Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik purposive

sampling atau sampel bertujuan. Sampel yang diambil ditekankan pada kualitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 62: PEMBERDAYAAN USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH SEBAGAI UPAYA ... · tesis ini dengan judul Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil Dan Menengah(Umkm) Dan Koperasi Sebagai Upaya Peningkatan

46

pemahamannya kepada masalah yang akan diteliti. Peneliti tidak menentukan

sejumlah sampel, tetapi menentukan jumlah informan untuk diwawancarai guna

memperoleh informasi tentang permasalahan yang diteliti. Informan yang akan

diwawancarai yaitu Petugas Disprindagkop dan UMKM Kabupaten Wonogiri,

Pengurus Koperasi dan pengrajin UMKM.

E. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan cara-cara yang ditempuh untuk

memperoleh data yang diperlukan dalam suatu penelitian dengan menggunakan

suatu alat tertentu. Sesuai dengan sumber data yang digunakan dalam penelitian

ini, maka teknik pengumpulan data yang digunakan:

1. Wawancara

Definisi wawancara oleh Moleong (2010: 135) yaitu “Percakapan dengan

maksud tertentu. Percakapan itu dilakukan oleh dua pihak yaitu pewawancara

(interviewer) yang mengajukan pertanyaan dan yang diwawancarai

(interviewer) yang memberikan jawaban atas pertanyaan itu”. Jadi, wawancara

dilakukan untuk mendapatkan data secara langsung dari informan. Penelitian

ini menggunakan teknik wawancara mendalam (indepth interviewing).

Wawancara dilakukan kepada petugas Deperindagkop, Pengurus Koperasi,

dan pengrajin UMKM.

Teknik wawancara dilakukan untuk mengumpulkan data tentang:

a. Kebijakan pemerintah daerah terhadap UMKM

b. Tujuan dilakukannya program pemberdayaan UMKM

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 63: PEMBERDAYAAN USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH SEBAGAI UPAYA ... · tesis ini dengan judul Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil Dan Menengah(Umkm) Dan Koperasi Sebagai Upaya Peningkatan

47

c. Pelaksanaan pemberdayaan UMKM

d. Kendala-kendala yang dihadapi pada saat pelaksanaan pemberdayaan.

e. Usaha yang dilakukan untuk mengatasi kendala atau masalah yang

terjadi.

f. Presentase keberhasilan Pemberdayaan

g. Respon dari masyarakat terhadap pemberdayaan UMKM.

2. Observasi

Pengamatan atau observasi dapat diklasifikasikan atas pengamatan terbuka

dan pengamatan tertutup. Pengamatan terbuka adalah pengamatan secara

terbuka, diketahui oleh subjek dan sebaliknya para subjek dengan sukarela

memberikan kesempatan kepada peneliti untuk mengamati peristiwa yang

terjadi. Sementara pada pengamatan tertutup peneliti beroperasi dan

mengadakan pengamatan tanpa diketahui oleh subjek (Moleong, 2010: 126).

Jenis pengamatan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah pengamatan

terbuka. Peneliti secara legal meminta izin kepada pihak terkait untuk

mengadakan penelitian di sana. Instansi terkait tersebut meliputi:

Deperindagkop, dan pengrajin UMKM serta instansi yang terkait. Observasi

dilakukan dengan mengamati pemberdayaan UMKM, serta kendala yang

dialami serta upaya penanggulangannya.

3. Dokumentasi

Nana Syaodih Sukmadinata (2009) menyatakan bahwa dokumentasi

merupakan suatu teknik pengumpulan data dengan menghimpun dan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 64: PEMBERDAYAAN USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH SEBAGAI UPAYA ... · tesis ini dengan judul Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil Dan Menengah(Umkm) Dan Koperasi Sebagai Upaya Peningkatan

48

menganalisis dokumen-dokumen, baik dokumen tertulis, gambar maupun

elektronik.

Hadari Nawawi (1908: 133) berpendapat bahwa studi dokumentasi

adalah, “Cara mengumpulkan data melalui peninggalan arsip-arsip dan

termasuk juga buku-buku tentang pendapat, teori, dalil/ hukum-hukum dan

lain-lain yang berhubungan dengan masalah penyelidikan”. Penelitian ini

menggunakan metode dokumentasi dalam penelitian ini untuk

mengumpulkan data berupa dokumen, arsip, catatan-catatan, serta benda-

benda lainnya yang terdapat pada obyek penelitian, yang berhubungan dengan

besarnya pinjaman yang diberikan oleh koperasi, struktur organisasi, sejarah

koperasi, deskripsi pemberian kredit, kegiatan UMKM, dan sebagainya.

F. Validitas Data

Data yang diperoleh dari penelitian harus diusahakan kebenarannya.

Dalam penelitian ini uji validitas menggunakan metode trianggulasi. Menurut

Moleong (2010: 178), “Trianggulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan data

yang memanfaatkan sesuatu yang lain di luar data itu untuk keperluan pengecekan

atau sebagai pembanding terhadap data itu”. Penelitian ini menggunakan teknik

trianggulasi data (trianggulasi sumber). Teknik ini mengarahkan peneliti agar di

dalam mengumpulkan data, ia wajib menggunakan beragam sumber data yang

tersedia. Artinya, data yang sama atau sejenis akan lebih mantap kebenarannya

bila digali dari beberapa sumber data yang berbeda. Fokus dari trianggulasi data

yaitu pada perbedaan sumber data bukan pada teknik pengumpulan datanya.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 65: PEMBERDAYAAN USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH SEBAGAI UPAYA ... · tesis ini dengan judul Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil Dan Menengah(Umkm) Dan Koperasi Sebagai Upaya Peningkatan

49

Penggalian data dari berbagai sumber yang berbeda ini kelak menghasilkan data

sejenis yang teruji kemantapan dan kebenarannya.

Arahan tersebut oleh peneliti menjadi acuan bahwa informasi yang

diperoleh baik dari hasil wawancara dengan pihak yang berwenang, observasi,

atau dokumen terkait produktivitas UMKM Kecamatan Manyaran. Selanjutnya

diolah dan diuji sehingga dapat menentukan ada tidaknya kesesuian antara satu

jenis informasi yang berasal dari berbagai sumber data.

G. Analisis Data

Analisis data menurut Patton dalam Moleong (2010: 103) adalah “Proses

mengatur urutan data, mengorganisasikannya ke dalam suatu pola, kategori, dan

satuan uraian dasar”. Sedangkan pengertian analisis data menurut Moleong (2010:

103) yaitu “Proses mengorganisasikan dan mengurutkan data ke dalam pola,

kategori, dan satuan uraian dasar sehingga dapat ditemukan tema dan dapat

dirumuskan hipotesis kerja seperti yang disarankan oleh data”. Jadi analisis data

merupakan urutan mengatur, mengurutkan, mengelompokkan, dan

mengategorikan data yang diperoleh dari obyek penelitian.

Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah menggunakan model

teknik

1. Teknik Analisis Interaksi

Teknik analisis datayang dimulai dari tahap pengumpulan data, reduksi

data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan ditunjukkan pada gambar 3.1

berikut ini:

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 66: PEMBERDAYAAN USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH SEBAGAI UPAYA ... · tesis ini dengan judul Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil Dan Menengah(Umkm) Dan Koperasi Sebagai Upaya Peningkatan

50

Gambar 3.1 Analisis Model Interaksi menurut Milles dan Huberman

(Sutopo, 2009: 96)

2. Teknik Analisis cluster

Menurut Supranto (2010: 143) mengemukakan Analisis cluster merupakan

suatu kelas teknik, dipergunakan untuk mengklasifikasi obyek atau kasus

(responden) ke dalam kelompok yang relatif homogen, yang di sebut klaster

(clusters). Objek / kasus dalam setiap kelompok cenderung mirip satu sama lain

dan berbeda jauh (tidak sama dengan obyek dari cluster lainnya). Analisis cluster

juga disebut analisis klasifikasi atau taksonomi numeric (numerical taxonomy).

Kita berkenaan dengan prosedur pengklasteran di mana setiap obyek hanya masuk

kedalam satu cluster saja, tidak terjadi tumpang tindih (overlapping atau

interaction).

Pengumpulan Data (1)

Sajian Data

(3) Reduksi Data

(2)

Penarikan Kesimpulan /

Verifikasi

(4)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 67: PEMBERDAYAAN USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH SEBAGAI UPAYA ... · tesis ini dengan judul Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil Dan Menengah(Umkm) Dan Koperasi Sebagai Upaya Peningkatan

51

a. Pengklasteran Ideal

Fokus dari analisis cluster adalah membandingkan objek berdasarkan

set variabel, hal inilah yang menyebabkan para ahli mendefinisikan set variabel

sebagai tahap kritis dalam analisis cluster. Set variabel cluster adalah suatu set

variabel yang merpresentasikan karakteristik yang dipakai objek-objek.

Bedanya dengan analisis faktor adalah bahwa analisis cluster terfokus pada

pengelompokan objek sedangkan analisis faktor terfokus pada kelompok

variabel.

Solusi analisis cluster bersifat tidak unik, anggota cluster untuk tiap

penyelesaian/solusi tergantung pada beberapa elemen prosedur dan beberapa

solusi yang berbeda dapat diperoleh dengan mengubah satu elemen atau lebih.

Solusi cluster secara keseluruhan bergantung pada variabel-variaabel yang

digunakan sebagai dasar untuk menilai kesamaan. Penambahan atau

pengurangan variabel-variabel yang relevan dapat mempengaruhi substansi

hasi analisisi cluster.

X 1

X 2

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 68: PEMBERDAYAAN USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH SEBAGAI UPAYA ... · tesis ini dengan judul Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil Dan Menengah(Umkm) Dan Koperasi Sebagai Upaya Peningkatan

52

b. Cara Kerja Analisis Cluster

Secara garis besar ada tiga hal yang harus terjawab dalam proses kerja

analisis cluster, yaitu:

1) Bagaimana mengukur kesamaan

Ada tiga ukuran untuk mengukur kesamaaan antar objek, yaitu ukuran

korelasi, ukuran jarak, dan ukuran asosiasi.

2) Bagaimana membentuk cluster

Prosedur yang diterapkan harus dapat mengelompokkan objek-objek yang

memiliki kesamaan yang tinggi ke dalam sutau cluster yang sama.

3) Berapa banyak cluster/kelompok yang akan dibentuk

Pada prinsipnya jika jumlah cluster berkurang maka homogenitas alam

cluster secara otomatis akan menurun.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 69: PEMBERDAYAAN USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH SEBAGAI UPAYA ... · tesis ini dengan judul Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil Dan Menengah(Umkm) Dan Koperasi Sebagai Upaya Peningkatan

53

c. Klasifikasi Prosedur Pengklasteran

Supranto (2010 : 151)

Clustering Procedures

Hierarchical Non - Hierarchical

Aglomerative Devisive

Squential Threshold

OptimizingPartitioning

Paralle Treshold

Linkage Methods

Centroid Methods

Variance Methods

Ward`s Methods

Single Linkage

Complete Linkage

Average Linkage

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 70: PEMBERDAYAAN USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH SEBAGAI UPAYA ... · tesis ini dengan judul Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil Dan Menengah(Umkm) Dan Koperasi Sebagai Upaya Peningkatan

54

d. Proses Analisis Cluster

1. Tahap Pertama : Tujuan Analisis Cluster

Tujuan utama analisis cluster adalah mempartisi suatu set objek

menjadi dua kelompok atau lebih berdasarkan kesamaan karakteristik khusus

yang dimilikinya.Dalam pembentukan kelompok/cluster dapat dicapai tiga

tujuan, yaitu:

a) Deskripsi Klasifikasi (Taxonomy Description)

Penerapan analisis cluster secara tradisisonal bertujuan

mengeksplorasi dan membentuk suatu klasisfikasi/taksonomi secara

empiris. Karena kemampuan partisinya analisis cluster dapat diterapkan

secara luas. Meskipun secara empiris merupakan teknik eksplorasi

analisis cluster dapat pula digunakan untuk tujuan konfirmasi.

b) Penyederhanaan Data

Penyederhanaan data merupakan bagian dari suatu taksonomi.

Dengan struktur yang terbatas observasi/objek dapat dikelompokkan

untuk analisis selanjutnya.

c) Identifikasi Hubungan (Relationship Identification)

Hubunganantar objek diidentifikasi secara empiris. Struktur

analisis cluster yang sederhana dapat menggambarkan adanya hubungan

atau kesamaan dan perbedaan yang tidak dinyatakan sebelumnya.

Tujuan analisis cluster tidak dapat dipisahkan dengan pemilihan

variabel yang digunakan untuk menggolongkan objek ke dalam clucter-

cluster. Cluster yang terbentuk merefleksikan struktur yang melekat pada

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 71: PEMBERDAYAAN USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH SEBAGAI UPAYA ... · tesis ini dengan judul Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil Dan Menengah(Umkm) Dan Koperasi Sebagai Upaya Peningkatan

55

data seperti yang didefinisikan oleh variabel-variabel. Pemilihan variabel

harus sesuai dengan teori dan konsep yang umum digunakan dan harus

rasional. Rasionalitas ini didasarkan pada teori-teori eksplisit atau penelitian

sebelumnya. Variabel-variabel yang dipilih hanyalah variabel yang dapat

mencirikan objek yang akan dikelompokkan dan secara spesifik harus sesuai

dengan tujuan analisis cluster.

2. Tahap Kedua : Desain Penelitian dalam Analisis Cluster

Tiga hal penting dalam tahap ini adalah pendeteksian outlier,

mengukur kesamaan, dan standarisasi data:

a) Pendeteksian Outlier

Outlier adalah suatu objek yang sangat berbeda dengan objek

lainnya.Outlier dapat digambarkan sebagai observasi yang secara nyata

kebiasaan, tidak mewakili populasi umum, dan adanya undersampling

dapat pula memunculkan outlier. Outlier menyebabkan struktur yang

tidak benar dan cluster yang terbentuk menjadi tidak representatif.

b) Mengukur Kesamaan antar Objek

Konsep kesamaan adalah hal yang fundamental dalam analisis

cluster. Kesamaan antar objek merupakan ukuran korespondensi antar

objek. Ada tiga metode yang dapat diterapkan, yaitu ukuran korelasi,

ukuran jarak, dan ukuran asosiasi.

c) Ukuran Korelasi

Ukuran ini dapat diterapkan pada data dengan skala metrik,

namun jarang digunakan karena titik bertnya pada nilai suatu pola

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 72: PEMBERDAYAAN USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH SEBAGAI UPAYA ... · tesis ini dengan judul Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil Dan Menengah(Umkm) Dan Koperasi Sebagai Upaya Peningkatan

56

tertentu, padahal tisik berat analisis cluster adalah besarnya objek.

Kesamaan antar objek dapat dilihat dari koefisien korelasi antar pasangan

objek yang diukur dengan beberapa variabel.

d) Ukuran Jarak

Merupakan ukuran yang paling sering digunakan. Diterapkan

untuk data berskala metrik. Sebenarnya merupakan ukuran

ketidakmiripan, dimana jarak yang besar menunjukkan sedikit kesamaan

sebaliknya jarak yang pendek/kecil menunjukkan bahwa suatu objek

makin mirip dengan objek lain. Bedanya dengan ukuran korelasi adalah

bahwa ukuran jarak fokusnya pada besarnya nilai. Cluster berdasarkan

ukuran korelasi bisa saja tidak memiliki kesamaan nilai tapi memiliki

kesamaan pola, sedangkan cluster berdasarkan ukuran jarak lebih

memiliki kesamaan nilai meskipun polanya berbeda.

Ada beberapa tipe ukuran jarak antara lain jarak Euclidian, jarak

city-Box, dan jarak Mahalanobis. Ukuran yang paling sering digunakan

adalah jarak Euclidian. Jarak Euclidian adalah besarnya jarak suatu garis

lurus yang menghubungkan antar objek.

e) Ukuran Asosiasi

Ukuran asosiasi dipakai untuk mengukur data berskala nonmetrik

(nominal atau ordinal).

f) Standarisasi Data

1) Standarisasi Variabel

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 73: PEMBERDAYAAN USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH SEBAGAI UPAYA ... · tesis ini dengan judul Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil Dan Menengah(Umkm) Dan Koperasi Sebagai Upaya Peningkatan

57

Bentuk paling umum dalam standarisasi variabel adalah

konversi setiap variabel terhadap skor atandar (dikenal dengan Z

score) dengan melakukan substraksi nilai tengan dan membaginya

dengan standar deviasi tiap variabel.

2) Standarisasi Data

Berbeda dengan standarisasi variabel, standarisasi data

dilakukan terhadap observasi/objek yang akan dikelompokkan.

3. Tahap Ketiga : Asumsi-asumsi dalam Analisis Cluster

Seperti hal teknik analisis lain, analisis cluster juga menetapkan

adanya suatu asumsi. Ada dua asumsi dalam analisis cluster, yaitu:

a) Kecukupan Sampel untuk merepresentasikan/mewakili Populasi.

Biasanya suatu penelitian dilakukan terhadap populasi diwakili

oleh sekelompok sampel. Sampel yang digunakan dalam analisis cluster

harus dapat mewakili populasi yang ingin dijelaskan, karena analisis ini

baik jika sampel representatif. Jumlah sampel yang diambil tergantung

penelitinya, seorang peneliti harus yakin bahwa sampel yang diambil

representatif terhadap populasi.

b) Pengaruh Multukolinieritas

Ada atau tidaknya multikolinieritas antar variabel sangat

diperhatikan dalam analisis cluster karena hal itu berpengaruh, sehingga

variabel-variabel yang bersifat multikolinieritas secara eksplisit

dipertimbangkan dengan lebih seksama.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 74: PEMBERDAYAAN USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH SEBAGAI UPAYA ... · tesis ini dengan judul Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil Dan Menengah(Umkm) Dan Koperasi Sebagai Upaya Peningkatan

58

4. Tahap Keempat : Proses Mendapatkan Cluster dan Menilai kelayakan

secara keseluruhan

Ada dua proses penting yaitu algoritma cluster dalam pembentukan

cluster dan menentukan jumlah cluster yang akan dibentuk. Keduanya

mempunyai implikasi substansial tidak hanya pada hasil yang diperoleh tetapi

juga pada interpretasi yang akan dilakukan terhadap hasil tersebut.

a) Algoritma Cluster

Algoritma cluster harus dapat memaksimalkan perbedaan relatif

cluster terhadap variasi dalam cluster. Dua metode paling umum dalam

algoritma cluster adalah metode hirarkhi dan metode non hirarkhi.

Penentuan metode mana yang akan dipakai tergantung kepada peneliti

dan konteks penelitian dengan tidak mengabaikan substansi, teori dan

konsep yang berlaku. Keduanya memiliki kelebihan sendiri-sendiri.

Keuntungan metode hirarkhi adalah cepat dalam proses pengolahan

sehingga menghemat waktu, namun kelemahannya metode ini dapat

menimbulkan kesalahan. Selain itu tidak baik diterapkan untuk

menganalisis sampel dengan ukuran besar. Metode Non Hirarkhi

memiliki keuntungan lebih daripada metode hirarkhi. Hasilnya memiliki

sedikit kelemahan pada data outlier, ukuran jarak yang digunakan, dan

termasuk variabel tak relevan atau variabel yang tidak tepat.

Keuntungannya hanya dengan menggunakan titik bakal nonrandom,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 75: PEMBERDAYAAN USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH SEBAGAI UPAYA ... · tesis ini dengan judul Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil Dan Menengah(Umkm) Dan Koperasi Sebagai Upaya Peningkatan

59

penggunaan metode non hirarkhi untuk titik bakal random secara nyata

lebih buruk dari pada metode hirarkhi.

Alternatif lain adalah dengan mengkombinasikan kedua metode

ini. Pertama gunakan metode hirarkhi kemudian dilanjutkan dengan

metode non hirarkhi.

b) Metode Hirarkhi

Tipe dasar dalam metode ini adalah aglomerasi dan pemecahan.

Dalam metode aglomerasi tiap observasi pada mulanya dianggap sebagai

cluster tersendiri sehingga terdapat cluster sebanyak jumlah observasi.

Kemudian dua cluster yang terdekat kesamaannya digabung menjadi

suatu cluster baru, sehingga jumlah cluster berkurang satu pada tiap

tahap. Sebaliknya pada metode pemecahan dimulai dari satu cluster besar

yang mengandung seluruh observasi, selanjutnya observasi-observasi

yang paling tidak sama dipisah dan dibentuk cluster-cluster yang lebih

kecil. Proses ini dilakukan hingga tiap observasi menjadi cluster sendiri-

sendiri.

Hal penting dalam metode hirarkhi adalah bahwa hasil pada tahap

sebelumnya selalu bersarang di dalam hasil pada tahap berikutnya,

membentuk sebuah pohon.

5. Tahap Kelima: Interpretasi terhadap Cluster

Tahap interpretasi meliputi pengujian tiap cluster dalam term untuk

menamai dan menandai dengan suatu label yang secara akurat dapat

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 76: PEMBERDAYAAN USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH SEBAGAI UPAYA ... · tesis ini dengan judul Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil Dan Menengah(Umkm) Dan Koperasi Sebagai Upaya Peningkatan

60

menjelaskan kealamian cluster. Proes ini dimulai dengan suatu ukuran yang

sering digunakan yaitu centroid cluster.

Membuat profil dan interpretasi cluster tidak hanya untuk

memperoleh suatu gambaran saja melainkan pertama, menyediakan suatu

rata-rata untuk menilai korespondensi pada cluster yang terbentuk, kedua,

profil cluster memberikan arah bagi penilaian terhadap signifikansi praktis.

6. Tahap Ke enam: Proses Validasi dan Pembuatan Profil (Profiling) Cluster

a) Proses validasisolusi cluster

Proses validasi bertujuan menjamin bahwa solusi yang dihasilkan

dari analisis cluster dapat mewakili populasi dan dapat digeneralisasi

untuk objek lain. Pendekatan ini membandingkan solusi cluster dan

menilai korespondensi hasil. Terkadang tidak dapat dipraktekkan karena

adanya kendala waktu dan biaya atau ketidaktersediaan objek untuk

analisis cluster ganda.

b) Pembuatan Profil (Profiling) Solusi Cluster

Tahap ini menggambarkan karakteristik tiap cluster untuk

menjelaskan cluster-cluster tersebut dapat dapat berbeda pada dimensi

yang relevan. Titik beratnya pada karakteristik yang secara signifikan

berbeda antar cluster dan memprediksi anggota dalam suatu cluster

khusus.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 77: PEMBERDAYAAN USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH SEBAGAI UPAYA ... · tesis ini dengan judul Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil Dan Menengah(Umkm) Dan Koperasi Sebagai Upaya Peningkatan

61

3. Analisis Multidimensional Scaling (MDS)

a. Konsep dan ruang lingkup Multidimensional Scaling

Analisis Multidimensional Scaling merupakan salah satu teknik peubah

ganda yang dapat digunakan untuk menentukan posisi suatu obyek lainnya

berdasarkan penilaian kemiripannya. Multidimensional Scaling disebut juga

Perceptual Map, Multidimenional Scaling berhubungan dengan pembuatan

map untuk menggambarkan posisi sebuah obyek dengan obyek lainnya

berdasarkan kemiripan obyek-obyek tersebut. Multidimensional Scaling juga

merupakan teknik yang bisa membantu peneliti untuk mengenali

(mengidentifikasi) dimensi kunci yang mendasari evaluasi obyek dari

informan.

Konsep penskalaan (Multidimensional Scaling = MDS) dalam riset

pemasaran dan menguraikan berbagai aplikasinya; menguraikan langkah-

langkah yang harus dilalui di dalam penskalaan Multidimensional Scaling

tentang data persepsi, meliputi perumusan masalah, mendapatkan data input,

memilih prosedur Multidimensional Scaling, memutuskan banyaknnya

dimensi, memberikan penilaian (to asces) keandalan dan kesahihan (reability

and validity), menjelaskan penskalaan data preferensi; menjelaskan analisis

korespondensi dan kebaikan serta kelemahannya; memahami hubungan antar

Multidimensional Scaling, analisis diskriminan, dan analisis faktor.

Multidimensional Scaling dapat menentukan:

1) Dimensi apa yang dipergunakan oleh informan ketika mengevaluasi

obyek.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 78: PEMBERDAYAAN USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH SEBAGAI UPAYA ... · tesis ini dengan judul Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil Dan Menengah(Umkm) Dan Koperasi Sebagai Upaya Peningkatan

62

2) Berapa dimensi yang akan dipergunakan untuk masalah yang dihadapi

(sedang diteliti).

3) Kepentingan relatif dari setiap dimensi

4) Bagaimana obyek dikaitkan atau dihubungkan secara perseptual

Dua teknik yang terkait untuk menganalisis persepsi dan preferensi

obyek ialah analisis penskalaan multidimensional dan analisis konjoin

(Multidimensional Scaling and Conjoint Analysis). Namun di dalam makalah ini

akan ditunjukkan langkah-langkah yang diperlukan untuk melakukan analisis

penskalaan dimensional.

Multidimensional Scaling digunakan untuk mengetaui hubungan

interdepensi atau saling ketergantungan antar variabel atau data. Hubungan ini

tidak diketahui melalui reduksi ataupun pengelompokan variabel, melainkan

dengan membandingkan variabel yang ada pada setiap obyek yang bersangkutan

dengan menggunakan perceptual map. Konsep dasar Multidimensional Scaling

adalah pemetaan.

Analisis penskalaan multidimensional ialah suatu kelas prosedur untuk

menyajikan presepsi dan preferensi obyek secara spasial dengan mengunakan

tayangan yang bisa dilihat (a visual display). Persepsi atau hubungan antara

stimulus secara psikologis ditunjukkan sebagai hubungan geografis antara titik-

titik didalam suatu ruang multidimensional. Sumbu dari peta spasial diasumsikan

menunjukkan dasar psikologis (psychological basic) atau dimensi yang mendasari

(underlying dimensions) yang dipergunakan oleh informan untuk membentuk

persepsi dan preferensi untuk stimulus.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 79: PEMBERDAYAAN USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH SEBAGAI UPAYA ... · tesis ini dengan judul Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil Dan Menengah(Umkm) Dan Koperasi Sebagai Upaya Peningkatan

63

Analisis penskalaan multidimensional dipergunakan didalam penelitian

untuk mengenali (mengidentifikasi), hal-hal berikut.

1) Banyaknya dimensi dan sifat/cirinya yang dipergunakan untuk

mempersepsikan obyek yang berbeda di suatu wilayah.

2) Penempatan(positioning) obyek yang diteliti dalam dimensi ini

3) Penempatan merek ideal dari pelanggan dakam dimensi ini.

Berdasarkan skala pengukuran dari data kemiripan, Multidimensional

Scaling dibedakan atas:

1) Multidimensional Scaling berskala metrik

Multidimensional Scaling metrik mengasumsikan bahwa data

adalah kuantitatif ( interval dan ratio). Dalam prosedur Multidimensional

Scaling metrik tidak dipermasalahkan apakah data input ini merupakan

jarak yang sebenarnya atau tidak.

2) Multidimensional Scaling berskala nonmetrik

Multidimensional Scaling nonmetrik mengasumsikan bahwa

datanya adalah kualitatif (nominal dan ordinal). Program

Multidimensional Scaling nonmetrik menggunakan transformasi

monoton(sama) ke terdekat.

Pada penelitian ini menggunakan Multidimensional Scaling

beskala non metrik karena pada kasus ini perhitungan kriteria dalam

menghubungkan nilai kemiripan suatu jarak ke nilai kemiripan antar

obyek di pilih yang terdekat.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 80: PEMBERDAYAAN USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH SEBAGAI UPAYA ... · tesis ini dengan judul Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil Dan Menengah(Umkm) Dan Koperasi Sebagai Upaya Peningkatan

64

b. Penskalaan Multidimensional Scaling

1) Pertimbangan Kemiripan (similarity judgements) ialah penilaian (ratings)

pada semua kemungkinan pasangan dari obyek atau stimulus dinyatakan

dalam kemiripan obyek-obyek tersebut dengan menggunakan skala

(1 = sangat mirip, 5 = sangat tidak mirip).

Pada penelitian ini dalam memberikan penilaian kemiripan pada

oyek penelitian yaitu UMKM menggunakan skala 1 sampai 5 dimana skala

1 berarti dua obyek tertentu atau lebih yang dibandingkan sangat mirip

satu dengan yang lain. Skala 5 berarti dua obyek tertentu atau lebih yang

dibandingkan sangat tidak mirip (berbeda) satu dengan yang lain.

2) Peta Spasial (spatial map)

Ialah hubungan antara obyek atau stimulus lain yang dipersiapkan,

dinyatakan sebagai hubungan geometris antara titik-titik di dalam ruang

yang multidimensional koordinat (Multidimensional coordinates),

menunjukkan posisi ( letak) suatu obyek atau suatu stimulus dalam suatu

peta spasial.

3) Unfolding ialah representasi obyek dan responden secara bersama-sama

sebagai titik dalam ruang yang sama.

H. Prosedur Penelitian

Prosedur Penelitian merupakan tahapan-tahapan yang ditempuh dalam

penelitian dari awal sampai akhir. Prosedur penelitian ini terdiri dari beberapa

tahap kegiatan yaitu:

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 81: PEMBERDAYAAN USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH SEBAGAI UPAYA ... · tesis ini dengan judul Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil Dan Menengah(Umkm) Dan Koperasi Sebagai Upaya Peningkatan

65

1. Penyusunan Proposal

Rencana penelitian ini berisi semua yang akan dilakukan dalam penelitian

yang meliputi pendahuluan, kajian teori dan metodologi penelitian.

2. Ijin Penelitian

Ijin penelitian dilakukan apabila proposal telah disetujui oleh dosen

pembimbing dan ketua program Pendidikan Ekonomi.

3. Pengumpulan Data

Pada tahap ini dilakukan pengumpulan data yang berhubungan dengan

penelitian melalui wawancara, observasi dan dokumentasi.

4. Analisis Data

Analisis data dilakukan bersamaan dengan pengumpulan data untuk

menghindari data yang tercecer.

5. Penyusunan Laporan Penelitian

Tahap ini merupakan tahap terakhir dalam proses penelitian. Semua data

yang telah diolah dan dianalisis dilaporkan dalam bentuk Tesis.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 82: PEMBERDAYAAN USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH SEBAGAI UPAYA ... · tesis ini dengan judul Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil Dan Menengah(Umkm) Dan Koperasi Sebagai Upaya Peningkatan

66

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Lokasi Penelitian

Suatu daerah dikatakan mandiri dan berkembang dilihat dari berbagai

aspek-aspek tertentu. Aspek perekonomian merupakan standar tolok ukur

berkembang atau tidaknya suatu daerah. Penggerak perekonomian suatu daerah

ditentukan oleh kemandirian masyarakat dalam pemanfaatan potensi sumber daya

alam dan sumber daya manusia. Dalam rangka pemanfaatan tersebut pemerintah

daerah berupaya memberikan program-program sebagai stimulus kepada

masyarakat agar mampu menggali dan mengembangkan potensi daerah yang ada.

Daerah Kecamatan Manyaran Kabupaten Wonogiri, merupakan satu dari

25 Kecamatan dari seluruhKabupaten Wonogiri yang memiliki potensial sumber

daya alam maupun sumber daya manusia. Potensi sumber daya manusia suatu

daerah terlihat dari skill (keahlian) masyarakatnya. Kecamatan Manyaran yang

dihuni oleh 41.569 penduduk, memiliki potensial sumber daya manusia berupa

sklill (keahlian) pada sekelompok masyarakat tertentu. Melihat kondisi tersebut,

lembaga pemerintah Kecamatan Manyaran, mengupayakan pemberdayaan

UMKM bagi masyarakat untuk mengembangkan potensi alam dan sumber daya

manusia yang ada. Masyarakat dituntut untuk maju mengelola potensi Desa yang

ada melalui kelompok usaha yang terwadahi. UMKM merupakan kelompok yang

mampu mewadahi kreativitas Desa Kecamatan Manyaran dalam menyalurkan

potensi masyarakat. Melalui pemberdayaan UMKM, masyarakat menghasilkan

produk-produk kerajinan yang memiliki nilai ekonomis tinggi.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 83: PEMBERDAYAAN USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH SEBAGAI UPAYA ... · tesis ini dengan judul Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil Dan Menengah(Umkm) Dan Koperasi Sebagai Upaya Peningkatan

67

Kecamatan manyaran mempunyai luas wilayah sebesar 72,61 km2.

Berdasarkan letak wilayah, Kecamatan Manyaran merupakan batas wilayah paling

barat Kabupaten Wonogiri. Sehingga berbatasan langsung dengan wilayah

Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Sebagai daerah yang mempunyai nilai

potensial masyarakat tinggi, setiap Desa di Kecamatan Manyaran mampu

menghasilkan produk kerajinan yang mempunyai nilai ekonomis. Kecamatan

Manyaran terbagi menjadi 7 Desa/Kelurahan.Wujud adanya potensi masyarakat

dalam mengelola sumber daya alam, Kecamatan Manyaran terkenal sebagai sentra

industri kerajinan terutama kerajinan wayang kulit dan rancak gamelan.

Program pemberdayaan yang dicanangkan oleh pemerintah daerah,

masyarakat Manyaran selalu ikut serta didalamnya. Setiap kelurahan di

Kecamatan Manyaran terdapat UMKM sebagai wadah kreativitas warga

masyarakat dalam menghasilkan produk kerajinan maupun industri. Terdapat

beberapa kelurahan yang menjadi One Village One Product (satu desa satu

produk) artinya dalam satu desa sebagian besar masyarakatnya sebagai pengrajin

yang menghasilkan produk sama/satu jenis.

Kecamatan Manyaran terkenal sebagai daerah sentra industri kerajinan

wayang kulit. Skill (Keahlian) yang dimilki oleh masyarakat Kecamatan

Manyaran merupakan potensi sumber daya manusia sebagi asset daerah yang

perlu dilestarikan.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 84: PEMBERDAYAAN USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH SEBAGAI UPAYA ... · tesis ini dengan judul Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil Dan Menengah(Umkm) Dan Koperasi Sebagai Upaya Peningkatan

68

B. Hasil Penelitian

1. Pemberdayaan UMKM serta dampaknya terhadap pertumbuhan ekonomi

pedesaan Kecamatan Manyaran.

a. Pemberdayaan UMKM Kecamatan Manyaran

Pemberdayaan merupakan makna membuat seorang menjadi berdaya,

dimana kekuatan tersebut berasal dari diri sendiri yang digunakan untuk

mendorong terjadinya perubahan. Pemberdayaan UMKM adalah suatu kedaan

dimana masyarakat mampu dan berinisiatif baik secara individu maupun

kelompok dalam mengelola dan mengembangkan UMKM dan Koperasi

sebagai wujud pembangunan ekonomi.

Pada dasarnya indikator sebuah pemberdayaan meliputi, proses

pembuatan keputusan; mengakomodasi penentuan lokasi manfaat, peluang

dan pengelolaan; pembagian peran produktif dan reproduktif; Pengambilan

keputusan mengandung keadilan gender (kesetaraan).

1) Proses Pembuatan Keputusan

Berdasarkan pengamatan yang dilakukan peneliti dilapangan,

masyarakat desa Kecamatan Manyaran dalam mengelola UMKM,

menjadi komoditas mata pencaharian utama masyarakat desa. Setiap satu

keluarga mengatas namakan satu perusahaan sebagai pengrajin. Kaitannya

dengan pengambilan keputusan dalam mengelola usaha (sebagai seorang

pengrajin) sepenuhnya ada di tangan Ayah sebagai kepala rumah tangga.

Seorang ayah merupakan kepala dalam keluarga dan sekaligus

memimpin industri yang bertugas menentukan kebijakan terhadap usaha

tersebut, namun tidak menutup kemungkinan anggota kelurga (anak, istri,

sodara) ikut serta dalam membantu proses produksi dan pemasarannya.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 85: PEMBERDAYAAN USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH SEBAGAI UPAYA ... · tesis ini dengan judul Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil Dan Menengah(Umkm) Dan Koperasi Sebagai Upaya Peningkatan

69

Jadi, dalam rangka pemberdayaan UMKM di Kecamatan

Manyaran, pengeloaan UMKM dipimpin langsung oleh kepala keluarga

masing-masing, yang notabennya setiap rumah terhitung satu perusahaan

(pengrajin). Kaitannya pengambilan keputusan dalam industri ditentukan

oleh kepala rumah tangga.

2) Mengakomodasi penentuan lokasi, manfaat, peluang dan pengelolaan.

UMKM yang ada di Kecamatan Manyaran jika dilihat dari sudut

pandang keberadaan atau sejarah berdirinya, warga masyarakat Manyaran

sendiri sudah sejak lama berprofesi sebagai pengrajin jauh sebelum

diadakannya program dari pemerintah. Berdasarkan Pengamatan yang

dilakukan dilapangan, dari segi manfaat keberadaan UMKM di Kecamatan

Manyaran, peneliti memperoleh data berdasarkan yang dipaparkan oleh

informan Bp.Sasmoyo:

“Luar biasa mas pengaruhnya dengan adanya industri UMKM

dikecamatan Manyaran, terutama manfaat bagi masyarakat

Manyaran sendiri, masyarakat sebagai pelaku UMKM akan

mendapatkan tambahan pendapatan keluarga, dan manfaat

secara sosial budaya, setiap desa yang menjadi sentra industri

kerajinan akan dikenal oleh daerah lain bahkan manca negara,

bahwa desa di Kecamatan Manyaran sebagai basis pegrajin

industri tatah sungging wayang kulit.”

Berdasarkan pemaparan informan diatas, bahwa keberadaan

UMKM yang ada dikecamatan manyaran memberikan manfaat baik secara

internal maupun eksternal.

3) Pembagian Peran Produktif Dan Reproduktif.

Manajemen sumber daya manusia (SDM) dalam sebuah

perusahaan merupakan faktor penentu tercapainya tujuan perusahaan.

Dalam penelitian ini peran manusia (pengrajin) merupakan faktor utama

keberhasilan UMKM dalam membuat produk. Berdasarkan pengamatan

yang dilakukan di Desa Kepuhsari, Industri kerajinan “Tatah Sungging”

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 86: PEMBERDAYAAN USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH SEBAGAI UPAYA ... · tesis ini dengan judul Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil Dan Menengah(Umkm) Dan Koperasi Sebagai Upaya Peningkatan

70

sangat ditentukan oleh Skill (ketrampilan) manusia sebagai pengrajin.

Manusia (pengrajin) berperan penuh dalam menghasilkan produk.

Mengingat pentingnya faktor skill (ketrampilan) manusia pada

industri ini, setiap pengrajin secara turun menurun mewariskan Skill

(ketrampilan) yang dimiliki kepada anak, cucu dan keluarga. Sehingga

ketrampilan masyarakat menatah wayang sulit untuk punah. Jadi, peran

produktif maupun reproduktif manusia dalam pengelolaan UMKM di

Kecamatan Manyaran menjadi faktor utama.

4) Pengambilan keputusan mengandung keadilan gender.

Dalam Undang-UndangUMKM tidak ada pasal yang mengatur

tentang Gender (jenis kelamin) pelaku industri UMKM. Pelaku Industri

UMKM mayoritas dilakukan oleh kaum perempuan. Dalam penelitian ini,

berdasarskan data yang diperoleh dilapangan, bahwa pelaku industri

UMKM di kecamatan manyaran tidak mengkhususkan gender(jenis

kelamin) perempuan atau laki-laki saja.

Seperti hasil pengamatan peneliti di Desa Karang Lor Kecamatan

Manyaran, merupakan sentra industri kerajinan anyaman bambu. Setiap

rumah/pengrajin anyaman bambu selalu mengoptimalkan tenaga manusia

baik perempuan maupun laki-laki. Berdasarkan produk yang dihasilkan,

mayoritas adalah peralatan memasak, rumah tangga yang dibuat dari

bambu. Hal tersebut, membuat kecenderungan keikutsertaan perempuan

dalam produksi maupun pemasaran produk anyaman bambu. Sehingga

dalam pengambilan kebijakan/keputusan tidak di dominasi oleh kaum laki-

laki saja, melainkan perempuan justru berperan.

Seperti yang diungkapkan oleh salah satu warga Karang Lor

Kecamatan Manyaran pengrajin anyaman bambu, Ibu sutiyem:

“Njih nek sing ngirat pring niko bapak`e mas, tapi menawi

nganyam niku kulo njih saget, trus menawi disade wonten

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 87: PEMBERDAYAAN USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH SEBAGAI UPAYA ... · tesis ini dengan judul Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil Dan Menengah(Umkm) Dan Koperasi Sebagai Upaya Peningkatan

71

pasar meniko kulo ingkang teng pasar, adol tompo, tenggok,

kukusan, mengke menawi nyang-nyangan rego njih kalih

kulo”

Peran perempuan dalam pengambilan keputusan meru.pakan wujud

kemampuan perempuan ikut berdaya guna dalam pengelolaan industri

UMKM. Jadi, pengambilan keputusan pada pemberdayaan UMKM di

Kecamatan Manyaran mengandung keadilan gender (jenis Kelamin).

b. Persebaran UMKM Kecamatan Manyaran

1) UMKM

Berdasarkan data yang diperoleh di lapangan persebaran jumlah

UMKM yang berada di Kecamatan Manyaran dirinci setiap desa

mempunyai keberagaman, disajikan dalam tabel berikut:

a) UMKM Desa Pijiharjo

Jumlah UMKM Desa Pijiharjo disajikan dalam tabel 4.1di bawah ini:

Tabel 4.1

Jumlah UMKM Desa Pijiharjo, Kecamatan Manyaran

No Nama Industri Produksi/Th Jumlah Unit Usaha

1 Pembuat Tempe 3.600 kg 29

2 Mebel 64,125 m3 22

3 Anyaman Bambu 3000 buah 20

4 Pengrajin Kulit Tatah

Sungging Wayang

300 buah 35

5 Makanan Olahan 2.600 kg 7

6 Penjahit 80 dzn 7

Sumber: Data Diperindagkop&UMKM diolah (2014)

b) UMKM Desa Kepuhsari

Jumlah UMKM Desa Kepuhsari disajikan dalam tabel 4.2 di bawah ini:

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 88: PEMBERDAYAAN USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH SEBAGAI UPAYA ... · tesis ini dengan judul Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil Dan Menengah(Umkm) Dan Koperasi Sebagai Upaya Peningkatan

72

Tabel 4.2

Jumlah UMKM Desa Kepuhsari, Kecamatan Manyaran

No Nama Industri Produksi/Th Jumlah Unit Usaha

1 Pembuat Tempe 3.600 kg 26

2 Mebel 64,125 m3 20

3 Anyaman Bambu 3000 buah 38

4 Pengrajin Kulit Tatah

Sungging

300 buah 55

Sumber: Data Diperindagkop&UMKM diolah (2014)

c) UMKM Desa Punduhsari

Jumlah UMKM Desa Punduhsari disajikan dalam tabel 4.3 di bawah

ini:

Tabel 4.3

Jumlah UMKM Desa Punduhsari, Kecamatan Manyaran

No Nama Industri Produksi/Th Jumlah Unit Usaha

1 Pembuat Tempe 3.600 kg 20

2 Rancak Ukir Gamelan 300 buah 20

Sumber: Data Diperindagkop &UMKM diolah (2014)

d) UMKM Desa Gunungan

Jumlah UMKM Desa Gunungan disajikan dalam tabel 4.4 di bawah ini:

Tabel 4.4

Jumlah UMKM Desa Gunungan, Kecamatan Manyaran

No Nama Industri Produksi/Th Jumlah Unit Usaha

1 Pembuat Tempe 3.600 kg 50

2 Pembuatan Tape 3000 kg 22

Sumber: Data Diperindagkop&UMKM diolah (2014)

e) UMKM Desa Bero

Jumlah UMKM Desa Bero disajikan dalam tabel 4.5 di bawah ini:

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 89: PEMBERDAYAAN USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH SEBAGAI UPAYA ... · tesis ini dengan judul Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil Dan Menengah(Umkm) Dan Koperasi Sebagai Upaya Peningkatan

73

Tabel 4.5

Jumlah UMKM Desa Bero, Kecamatan Manyaran

No Nama Industri Produksi/Th Jumlah Unit Usaha

1 Pembuat Tempe 3.600 kg 20

2 Mebel 64,125 m3 17

3 Pembuat Tahu 37.500 kg 7

4 Pembuatan Wajan 10.000 buah 1

Sumber: Data Diperindagkop&UMKM diolah (2014)

f) UMKM Desa Pagutan

Jumlah UMKM Desa Pagutan disajikan dalam tabel 4.6 di bawah ini:

Tabel 4.6

Jumlah UMKM Desa Pagutan, Kecamatan Manyaran

No Nama Industri Produksi/Th Jumlah Unit Usaha

1 Pembuat Tempe 3.600 kg 16

2 Rancak Ukir Gamelan 300 buah 20

3 Mebel 64,125 m3 7

4 Anyaman Bambu 900 buah 5

5 Jamu Gendhong 4.500 ltr 6

Sumber: Data Diperindagkop&UMKM diolah (2014)

g) UMKM Desa Karang Lor

Jumlah UMKM Desa Karang Lor disajikan dalam tabel 4.7 di bawah

ini:

Tabel 4.7

Jumlah UMKM Desa Karang Lor, Kecamatan Manyaran

No Nama Industri Produksi/Th Jumlah Unit Usaha

1 Pembuat Emping

Mlinjo

900 kg 20

4 Anyaman Bambu 4.500 buah 107

Sumber: Data Diperindagkop&UMKM diolah (2014)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 90: PEMBERDAYAAN USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH SEBAGAI UPAYA ... · tesis ini dengan judul Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil Dan Menengah(Umkm) Dan Koperasi Sebagai Upaya Peningkatan

74

c. Strategi Pemberdayaan UMKM Kecamatan Manyaran

Secara konseptual pemberdayaan UMKM terutama dapat dilakukan

dengan sistem pemberdayaan pelaku UMKM itu sendiri. Keberhasilan

pemberdayaan sangat bergantung pada partisipasi UMKM sebagai pelaku

maupun stakeholder lain yang turut dalam pengembangannya. Dalam hal ini

lebih banyak metode bottom up, bahwa perencanaan lebih diupayakan sasaran

dan dilakukan secara partisipatif. Dalam praktek untuk menggugah partisipasi

masyarakat sasaran langkah-langkah yang dilakukan oleh Dinas Instansi

Terkait di Kecamatan Manyaran disajikan pada gambar 4.1.

Gambar 4.1 Bentuk Pemberdayaan UMKM Instansi Terkait

(Dinas Koperasi dan UMKM Wonogiri, 2013 dimodifikasi)

1) Identifikasi Potensi

Identifikasi potensi, dimaksudkan untuk mengetahui karakteristik

Sumberdaya Manusia (SDM) UMKM Kecamatan Manyaran dan

1) Identifikasi Potensi

2) Analisis Kebutuhan

3) Rencana Kerja Bersama

4) Pelaksanaan Program

Kerja Bersama

5) Monitoring dan Evaluasi

6) Kerja Bersama

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 91: PEMBERDAYAAN USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH SEBAGAI UPAYA ... · tesis ini dengan judul Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil Dan Menengah(Umkm) Dan Koperasi Sebagai Upaya Peningkatan

75

lingkungan internalnya baik lingkungan sosial, ekonomi, dan

Sumberdaya Alam (SDA) khususnya yang terkait dengan usahanya,

maupun lingkungan eksternal UMKM. Dengan langkah ini diharapkan

setiap gerak kemajuan dapat bertumpu dan memanfaatkan kemampuan

dan potensi wilayah masing-masing. Dalam identifikasi ini melibatkan

stakeholder UMKM Kecamatan Manyaran dan tokoh masyarakat

maupun instansi terkait.

2) Analisis Kebutuhan

Analisis kebutuhan, tahapan analisis ini dilakukan oleh perwakilan

UMKM Kecamatan Manyaran yang dapat difasilitasi oleh perguruna

Tinggi/LSM/Swasta, maupun instansi terkait tentang berbagai kebutuhan

dan kecenderungan produk dan pasar. Pola analisis semacam ini

diharapkan mampu mendorong terwujudnya manifestasi kebutuhan

UMKM selaku individu pengusaha dan sebagai anggota kelompok dapat

diharapkan saling beriringan dan saling mendukung dalam mencapai

tujuan kemajuan bersama.

3) Rencana Kerja Bersama

Rencana program kerja bersama, setelah kebutuhan dapat

ditentukan maka kemudian disusun sebuah rencana program kerja

bersama untuk mencapai kondisi yang diinginkan berdasarkan skala

prioritas yang ditetapkan bersama. Dalam tahap ini baik Perguruan

Tinggi/LSM/Swasta, maupun isntansi terkait di Kecamatan Manyaran.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 92: PEMBERDAYAAN USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH SEBAGAI UPAYA ... · tesis ini dengan judul Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil Dan Menengah(Umkm) Dan Koperasi Sebagai Upaya Peningkatan

76

4) Pelaksanaan Program Kerja Bersama

Dalam tahap ini fungsi instansi pemerintah terkait selaku

fasilitator, sedangkan Perguruan Tinggi/LSMI swasta dapat bertindak

selaku pemberi jasa konsultasi. Sebagai konsultan, idealnya Perguruan

Tinggi harus mendapatkan jasa dan layanan yang diberikan kepada

pelaku UMKM.

5) Monitoring dan Evaluasi

Monitoring dan evaluasi berfungsi tidak saja untuk mengetahui

hasil pelaksanaan program pemberdayaan apakah yang dikerjakan sesuia

dengan program kerja yang telah ditetapkan, namun juga untuk membuat

penyesuaian-penyesuaian jika diperlukan sesuai dengan perubahan

kondisi di lapangan.

Kebijakan Pemberdayaan UMKM secara umum diarahkan terutama

untuk mendukung pelaksanaan prioritas pembangunan nasional melalui (1)

peningkatan Ekonomi lokal dengan mengembangkan usaha skala mikro dalam

rangka mendukung peningkatan pendapatan kelompok masyarakat

berpendapatan rendah; dan (2) peningkatan produktivitas dan akses UMKM

pada sumber daya produktif untuk mendukung pertumbuhan ekonomi,

termasuk ekonomi pedesaan, sekaligus menciptakan lapangan pekerjaan.

Dalam rangka mendukung peningkatan pendapatan masyarakat

berpendapatan rendah melalui peningkatan ekonomi lokal, kota dan pedesaan,

pemberdayaan usaha mikro difokuskan untuk mendorong pertumbuhan yang

berpihak pada rakyat miskin. Langkah kebijakannya yaitu; (1) Meningkatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 93: PEMBERDAYAAN USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH SEBAGAI UPAYA ... · tesis ini dengan judul Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil Dan Menengah(Umkm) Dan Koperasi Sebagai Upaya Peningkatan

77

kapasitas dan memperluas jangkauan lembaga keuangan mikro (LKM) dan

dengan pola bagi hasil, konvensional, maupun melalui dan bergulir; (2)

menigkatkan kemampuan pengusaha mikro dalam aspek manajemen usaha dan

teknis produksi; (3) meningkatkan fasilitas pengembangan sarana dan

prasarana usaha mikro; (4) meningkatkan fasilitas pembinaan sentra-sentra

produksi tradisional dan usaha ekonomi produktif terisolir dan daerah

tertinggal/perbatasan.

Peningkatan akses UMKM kepada sumber daya produktif, langkah

kebijakannya meliputi: (1) meningkatkan akses modal UMKM kepada lembaga

keuangan dengan mendorong pemanfaatan skim penjamin kredit dan Kredit

Usaha Rakyat (KUR), khususnya untuk investasi produktif di sektor agribisnis

dan industri; (2) meningkatkan kemampuan UMKM dalam pengajuan investasi

usaha dengan skim penjaminan kredit melalui pembinaan oleh lembaga

layanan usaha; (3) meningkatkan fasilitas pemasaran dan promosi ekspor

produk-produk UMKM dan koperasi; dan (4) meningkatkan akses teknologi

dan inovasi dengan menyediakan fasilitas layanan teknologi dan pusat inovasi.

Seiring dengan peningkatan akses tersebut, langkah kebijakan pemberdayaan

UMKM lainnya adalah meningkatkan Wirausaha yang tangguh dan kompetitif,

serta berwawasan iptek dan inovatif.

Berdasarkan wawancara dan observasi Dinas Koperasi dan UMKM

tentang program tahunan yang dilakukan dalam rangka meningkatkan

pertumbuhan UMKM dan Koperasi disajikan dalam tabel 4.8 berikut:

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 94: PEMBERDAYAAN USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH SEBAGAI UPAYA ... · tesis ini dengan judul Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil Dan Menengah(Umkm) Dan Koperasi Sebagai Upaya Peningkatan

78

Tabel 4.8

Program Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Wonogiri dalam meningkatkan

pertumbuhan UMKM

No Nama Program Tahun Pelaksanaan

1 Program Pengembangan Sistem Pendukung

bagi Usaha Mikro Kecil Menengah

2012

2 Penyelenggaraan Promosi Produksi

KUMKM Dalam Rangka Hari Koperasi

Tingkat Propinsi Jawa Tengah Tahun 2013

2013

3 Pembinaan Pengawasan dalam rangka

pengembangan KUKM

2013

4 Pembinaan KUMKM Penerima Dana

Bergulir Pemerintah dan BUMN

2013

5 Penyusunan Database UMKM Se-kabupaten

Wonogiri

2013

6 Penyuluhan UMKM bagi masyarakat Difabel 2013

Sumber: Data Diperindagkop&UMKM diolah (2014)

Berdasarkan program yang dilaksanakan pemerintah Dinas Kabupaten

Wonogiri diharapkan mampu memberikan pengaruh terhadap pembangunan

Desa dalam bidang perekonomian.

d. Pertumbuhan Ekonomi Pedesaan Kecamatan Manyaran

1) Teori Pertumbuhan Ekonomi Pedesaan

Pertumbuhan ekonomi pedesaan adalah suatu proses yang dilakukan

masyarakat dalam mengelola sumber daya yang ada di desa dengan

membentuk suatu pola kemitraan dengan pemerintah maupun swasta yang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 95: PEMBERDAYAAN USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH SEBAGAI UPAYA ... · tesis ini dengan judul Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil Dan Menengah(Umkm) Dan Koperasi Sebagai Upaya Peningkatan

79

ditandai adanya industri tertentu dengan tujuan menciptakan suatu lapangan

kerja baru dan merangsang perkembangan ekonomi pedesaan.

Pada bab Sebelumnya dikatakan bahwa terdapat teori yang membahas

tentang faktor-faktor yang menentukan pertumbuhan ekonomi suatu desa yaitu

Teori Basis Ekonomi (Economic Base Theory), teori lokasi, teori tempat

sentral, teori kausasi kumulatif, model daya tarik.

Dibawah ini akan dijelaskan mengenai hasil penelitian tentang teori

yang menentukan pertumbuhan ekonomi pedesaan di Kecamatan Manyaran.

a) Teori basis ekonomi (Economic Base Theory)

Teori basis ekonomi (Economic Base Theory) merupakan teori

yangmenyatakan bahwa faktor penentu utama pertumbuhan ekonomi pedesaan

adalah berhubungan langsung dengan permintaan akan barang dan jasa dari

luar daerah. Teori basis ekonomi jika dilihat dalam penelitian ini, Kecamatan

Manyaran merupakan daerah yang memiliki potensi dalam mengelola sumber

daya yang tersedia, bentuk pengelolaan tersebut ditunjukkan dengan

terciptanya industri, pengrajin, dan pelaku usaha dalam mengelola sumber daya

yang ada. Seperti yang diungkapkan oleh Bp Sasmoyo (Kabid

PemeberdayaanUMKM ) Kecamatan Manyaran.

“Untuk Kecamatan Manyaran sendiri wujud pemberdayaan

UMKM nya dengan diclaster mas (dikelompokkan) seperti di

Desa Kepuhsari itu hampir satu desa berprofesi pengrajin tatah

sungging(pemanfaatan kulit hewan ditatah menjadi wayang

kulit), dan di Desa Punduh Sari itu juga mas, disana banyak

sekali pengrajin rancak gamelan, memang kedua produk UKM

tersebut menjadi unggulan di Kecamatan Manyaran bahkan

pemasarannya sudah sampai internasional Ekspor:Australi,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 96: PEMBERDAYAAN USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH SEBAGAI UPAYA ... · tesis ini dengan judul Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil Dan Menengah(Umkm) Dan Koperasi Sebagai Upaya Peningkatan

80

Malaysia, Amerika, Jepang dll untuk rancakan gamelan dan

wayang kulit.

Wawancara di atas sebagai hasil pengumpulan data oleh peneliti,

menunjukkan bahwa di Kecamatan Manyaran termasuk daerah tempat sentral

dimana terdapat permintaan dari daerah lain akan barang/produk yang

dihasilkan oleh masyarakat itu sendiri.

b) Teori Lokasi

Pada teori ini mengemukakan bahwa pertumbuhan ekonomi suatu desa di

pengaruhi oleh lokasi, lokasi dan lokasi. Lokasi disini diartikan suatu wilayah

tersebut dekat dengan bahan baku dan pasar. Teori lokasi jika dilihat dalam

penelitian ini, bahwa semua UMKM yang ada di Kecamatan Manyaran

terutama daerah yang menjadi “One Vilage One Produk”(satu desa satu

produk) merupakan desa yang letak wilayahnya dekat dengan bahan baku,

misalnya Desa Punduhsari, mayoritas warganya berprofesi pengrajin Rancakan

Gamelan, Produk Rancakan berbahan dasar kayu, bahan baku unggulan yang

digunakan adalah kayu jati, berdasarkan observasi yang dilakukan peneliti

dilapangan, Desa Punduhsari merupakan daerah yang banyak ditumbuhi

pepohonan kayu jati, hampir setiap rumah dipekarangan terdapat tanaman

pohon jati.

Bahan baku yang diperoleh tidak hanya khusus dari desa tersebut,

melainkan desa sekitar juga ikut serta menyediakan bahan baku, dikarenakan

terdapat agen atau pengepul gelondongan kayu jati.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 97: PEMBERDAYAAN USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH SEBAGAI UPAYA ... · tesis ini dengan judul Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil Dan Menengah(Umkm) Dan Koperasi Sebagai Upaya Peningkatan

81

c) Teori Tempat Sentral (Central Place Theory)

Pada teori ini bahwa setiap tempat sentral didukung oleh sejumlah tempat

yang lebih kecil dan menyediakan sumberdaya pemukiman sehingga

tersedianya jasa-jasa bagi penduduk desa.

Berdasarkan observasi yang dilakukan peneliti dilapangan, teori tempat

sentral dapat dijelaskan bahwa di Kecamatan Manyaran terdapat suatu desa

yang menjadi sentral (pemukiman) pengrajin tatah sungging(wayang kulit)

yaitu di desa Kepuhsari. Desa tersebut hampir seluruh warganya menekuni

usaha kerajinan tatah sungging(wayang kulit).

Berdasarkan wawancara yang dilakukan kepada salah satu pengrajin tatah

sungging (wayang kulit) di Desa Kepuh Sari Bp.Wagimin.

“Dusun mriki meniko sampun turun temurun mas dados

tukang natah sungging, awit kulo alit nggih sampun dipun

ajari natah wayang, Cikal bakalipun meniko namung

tiyang sekedik, nanging soyo dangu sami nderek ndamel

piyambak dados njih sedanten sedeso saget natah

sungging sedanten.

Hal ini didukung pernyataan bapak Sasmoyo sebagai kabid Pemberdayaan

Kecamatan Manyaran:

“Memang mas, di Desa Kepuh itu untuk pelatihan

SDM dalam ketrampilan menatah wayang sudah mandiri,

artinya sudah berjalan secara alami, setiap pengrajin

mengajarkan secara rutin kepada anaknya setiap pulang

sekolah, sehingga hal ini yang menjadikan ketrampilan

menatah sungging masyrakat desa kepuh tidak punah,

begitu mas”

Hasil pengumpulan data diatas menunjukkan bahwa salah satu desa di

Kecamatan Manyaran memang sudah memenuhi teori tempat senstral sebagai

faktor pertumbuhan ekonomi pedesaan.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 98: PEMBERDAYAAN USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH SEBAGAI UPAYA ... · tesis ini dengan judul Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil Dan Menengah(Umkm) Dan Koperasi Sebagai Upaya Peningkatan

82

d) Teori Kausasi Kumulatif

Teori kausasi kumulatif diartikan bahwa desa/daerah yang maju

mengalami akumulasi keunggulan kompetitif dibanding daerah-daerah lainnya

dikarenakan kekuatan pasar yang mengakibatkan kesenjangan/persaingan antar

desa.

Di Kecamatan Manyaran terdiri dari 7 (tujuh) Desa, setiap Desa

mempunyai potensi dan keunggulan membuat produk. Hal tersebut menjadikan

kesenjangan antar desa yang ada dikecamatan manyaran. Masyarakat yang

berprofesi sebagai pengrajin tatah sungging dan pengrajin rancakan gamelan,

mempunyai jangkauan pasar yang luas dibandingkan masyarakat yang

berprofesi sebagai pembuat makanan olahan tempe, tape, emping mlinjo, yang

ada di Kecamatan Manyaran.

e) Model daya tarik

Teori ini mendasarkan bahwa masyarakat dapat memperbaiki posisi

pasarnya terhadap industri melalui pemberian subsidi dan insentif dari

pemerintah maupun swasta.

Pemerintah Kecamatan Manyaran bekerjasama dengan instansi kelurahan

meberikan subsidi kepada pelaku UMKM yang ada di Kecamatan Manyaran

berupa pinjaman modal lunak. Hal tersebut merupakan program pemerintah

dalam rangka membina dan memberdayakan masyarakat Kecamatan Manyaran

pada bidang UMKM.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 99: PEMBERDAYAAN USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH SEBAGAI UPAYA ... · tesis ini dengan judul Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil Dan Menengah(Umkm) Dan Koperasi Sebagai Upaya Peningkatan

83

2) Indikator Pertumbuhan Ekonomi Pedesaan

Suatu daerah/Desa dapat dikatakan mengalami pertumbuhan secara

ekonomi dapat dilihat menggunakan indikator sebagai bersikut:

a. Peningkatan kualitas SDM (Sumber Daya Manusia)

Sumber daya manusia merupakan unsur pertama dalam mengukur

pertumbuhan/perkembangan dalam sebuah desa. Pengamatan adanya

peningkatan SDM di Kecamatan Manyaran, peneliti melakukan observasi dan

dokumentasi terhadap tingkat pendidikan masyarakat Manyaran dari tahun ke

tahun disajikan pada tabel 4.9 berikut:

Tabel 4.9.

Jumlah Penduduk Berdasarkan Lulusan Pendidikan Tahun 2011 s/d 2013.

Jenjang Pendidikan 2011 2012 2013

Tamat Perguruan Tinggi(S2) 150 150 150

Tamat Perguruan Tinggi(S1) 1450 3333 5692

Tamat SMA/SMK 15319 5409 4804

Tamat SMP 16218 6822 6415

Tamat SD 7626 7626 6619

Tidak Tamat SD 4076 9114 4147

Sumber: BPS(Badan Pusat Statistik) Wonogiri diolah 2014

b. Kelembagaan Masyarakat

Peran lembaga masyarakat dalam pengembangan/pemberdayaaan Desa

menjadi faktor penentu. Masyrakat dalam mengakses informasi tidak bisa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 100: PEMBERDAYAAN USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH SEBAGAI UPAYA ... · tesis ini dengan judul Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil Dan Menengah(Umkm) Dan Koperasi Sebagai Upaya Peningkatan

84

terlepas dari keberadaan lembaga masyrakat. Lembaga masyarakat disini

merupakan lembaga yang mampu mewadahi bentuk kerjasama antar

masyarakat. Berdasarkan pengamatan dan wawancara yang dilakukan peneliti

di lapangan tentang keberadaan lembaga masyarakat di Kecamatan

Manyaran, seperti yang diungkapkan oleh bapak suyadi warga desa

Punduhsari selaku pengrajin industri rancak gamelan:

“Rien Nate Wonten mas, paguyuban ingkang nglumpukke poro

tukang rancak gamelan wonten dusun mriki, lajeng saking

pemerintah didawuhi ndamel koperasi tiap RT ingkang

menampung masyarakat pengrajin rancakan gamelan dados

anggota koperasi”

Lembaga masyarakat yang berada di tingkat Desa adalah koperasi

RT(Rukun Tetangga), koperasi serba usaha dan KUD (Koperasi Unit Desa)

merupakan biro akses informasi bagi masyarakat Kecamatan Manyaran. Data

tentang koperasi di kecamatan Manyaran berdasarkan pengamatan dan

Dokumentasi peneliti, disajikan dalam tabel 4.10 dan tabel 4.11 sebagai

berikut:

Tabel 4.10.

Lembaga Koperasi di Kecamatan Manyaran.

No Tahun Jenis Koperasi Jumlah

KUD KPN(KPRI) Non KPN Kop.RT

1 2010 1 2 10 203 216

2 2011 1 2 27 256 286

3 2012 1 2 27 287 316

Sumber: BPS(Badan Pusat Statistik) Wonogiri diolah 2014

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 101: PEMBERDAYAAN USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH SEBAGAI UPAYA ... · tesis ini dengan judul Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil Dan Menengah(Umkm) Dan Koperasi Sebagai Upaya Peningkatan

85

Tabel 4.11.

Lembaga Koperasi Berdasarkan Jenis Usahanya di Kecamatan Manyaran.

No Tahun Jenis Usaha Koperasi Jumlah

Simpan

Pinjam

Sarana

Produksi

Serba

Usaha

Sembako

1 2010 212 2 2 216

2 2011 279 3 6 1 289

3 2012 284 4 7 299

Sumber: BPS(Badan Pusat Statistik) Wonogiri diolah 2014

Berdasarkan tabel diatas, keberadaan koperasi di Kecamatan

Manyaran dari tahun ke tahun mengalami peningkatan ditinjau dari jenis

koperasi dan usahanya.

c. Tersedianya Fasilitas/Sarana Produksi

Ketersediaan bahan baku, tenaga kerja, sarana transportasi

merupakan faktor penunjang keberhasilan pengelolaan sebuah industri.

Bahan baku merupakan faktor produksi yang harus utamakan bagi sebuah

industri. Dalam penelitian ini, faktor produksi berupa bahan baku untuk

industri UMKM di Kecamatan Manyaran memanfaatkan sumber daya

alam yang tersedia di alam sekitar.

Penggunaan sarana transportasi, merupakan fasilitas penunjang

keberhasilan industri UMKM dalam memperoleh bahan baku maupun

pemasaran produk. Berdasarkan pengamatan yang dilakukan peniliti

dilapangan mengenai sarana transportasi yang ada di Kecamatan

Manyaran disajikan pada tabel 4.12 sebagai berikut:

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 102: PEMBERDAYAAN USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH SEBAGAI UPAYA ... · tesis ini dengan judul Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil Dan Menengah(Umkm) Dan Koperasi Sebagai Upaya Peningkatan

86

Tabel 4.12.

Jumlah Perusahaan Transportasi dan Armada di Kecamatan Manyaran.

Tahun Angkutan Antar Pedesaan/Micro Bus

Jumlah

Perusahaan

Jumlah

Armada

Jumlah

Perusahaan

Jumlah

Armada

2010 - - 4 32

2011 - - 6 44

2012 - - 8 58

Sumber: BPS(Badan Pusat Statistik) Wonogiri diolah 2014

Hal tersebut seperti yang diungkapkan Bp.Sasmoyo bahwa:

“Untuk Kecamatan Manyaran sendiri keadaan akses jalan

menuju pedesaan maupun kecamatan sudah termasuk baik

dibandingkan kecamatan yang lainnya mas”

Jadi bisa disimpulkan bahwa di kecamatan manyaran, dalam hal

ketersediaan faktor produksi seperti saran transportasi sudah memadai.

d. Akses Modal

Selain manusia sebagai pelaku industri, faktor modal turut serta

menentukan keberhasilan manajemen pengelolaan sebuah industri

terutama UMKM yang masih berskala menengah dan kecil.

Besar kecilnya modal yang bisa dihimpun oleh masyarakat

dipengaruhi oleh dari mana sumber modal diperoleh. Jika dalam penelitian

ini, Akses permodalan yang dapat dihimpun oleh masyarakat dalam

mengelola industri UMKM banyak pilihan.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 103: PEMBERDAYAAN USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH SEBAGAI UPAYA ... · tesis ini dengan judul Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil Dan Menengah(Umkm) Dan Koperasi Sebagai Upaya Peningkatan

87

Berdasaraskan pengamatan dan wawancara yang dilakukan peneliti

dilapangan bahwa industri UMKM yang ada di Kecamatan Manyaran

mayoritas memanfaatkan peran Koperasi sebagai akses sumber

permodalan. Kemudahan dalam memperoleh informasi dan persyratan

permohonan modal kepada koperasi berdampak positif kepada masyarakat

pelaku industri UMKM.

Pernyataan tersebut seperti yang diungkapkan oleh Bp.Khomari

selaku pengrajin Rancak Gamelan:

“ Njih menawi modal niku penting mas, mriki lak wonten

koperasi (paguyuban industri rancak) lha meniko sewulan

pisan wonten klempakkan, meniko saget nyambut arto

kagem tambahan modal lan aktivitasipun wonten arisan lan

pembahasan babakan usaha rancak.

Akan tetapi tidak menutup kemungkinan masyarakat dapat

menghimpun permodalan dari lembaga keuangan lain, baik milik swasta

maupun pemerintah. Data observasi yang diperoleh peniliti tentang

besarnya prosentase pinjaman untuk kredit UMKM yang diberikan kepada

masyarakat disajikan pada tabel 4.13 sebagai berikut:

Tabel 4.13.

Prosentase Pinjaman

Untuk Kredit UMKM Yang Diberikan Kepada Masyarakat

No Tahun Kredit Kredit UMKM Presentasi UMKM

Terhadap Kredit

1 2010 1.537.533 1.377.710 89,6 %

2 2011 1.908.570 945.588 50 %

3 2012 2.265.230 1.119.410 49 %

Sumber: BPS(Badan Pusat Statistik) Wonogiri diolah 2014

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 104: PEMBERDAYAAN USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH SEBAGAI UPAYA ... · tesis ini dengan judul Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil Dan Menengah(Umkm) Dan Koperasi Sebagai Upaya Peningkatan

88

e. Analisa Data Cluster Dan Multidimention Scalling Pemberdayaan UMKM

terhadap Pertumbuhan Ekonomi Pedesaaan.

Sebelum melakukan kesimpulan, terlebih dahulu dilakukan

pengelompokan data UMKM berdasarkan aspek persebaran jumlah keberadaan

UMKM di Kecamatan Manyaran. Pengelompokan data tersebut mengunakan

Cluster Single Linkage. Hasil uji Cluster Single Linkage tersebut adalah sebagai

berikut:

1. Uji Cluster Single Linkage

Hasil uji claster single linkage di interpretasikan dalam map

Dendogram Gambar 4.2 sebagai berikut :

Gambar 4.2 Map DendogramHasil uji claster single linkage

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 105: PEMBERDAYAAN USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH SEBAGAI UPAYA ... · tesis ini dengan judul Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil Dan Menengah(Umkm) Dan Koperasi Sebagai Upaya Peningkatan

89

Berdasarkan gambar di atas di ketahui bahwa, persebaran jumlah UMKM

yang ada di Kecamatan Manyaran terbagi menjadi 3 Cluster(kelompok)

berdasarkan persebarannya. Cluster 1 meliputi Rancak Gamelan, Mebel, Lukis

Kaca, Ukir, Kerajinan kulit, Gamelan, Wajan, Batako, Jamu Genhong, Kakao,

Tape, Kripik Pisang, Karak, Emping Mlinjo, Intip, Tahu, Sangkar Burung; Cluster

2 Meliputi Wayang; Cluster 3 meliputi Anyaman Bambu.

2. Euclidean Distance Model

Gambar 4.3 Map Euclidean Distance Model

Berdasarkan gambar diatas dapat diketahui bahwa semakin ke kanan,

maka angka dimensi 1 semakin besar pula. Terlihat bahwa UMKM Rancak

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 106: PEMBERDAYAAN USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH SEBAGAI UPAYA ... · tesis ini dengan judul Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil Dan Menengah(Umkm) Dan Koperasi Sebagai Upaya Peningkatan

90

gamelan, Wayang, Ukir, Gamelan, Lukis Kaca dan Mebel berada di ujung kanan

garis horizontal . Hal ini berarti berarti UMKM Rancak Gamelan, Wayang, Ukir,

Gamelan, Lukis Kaca dan Mebel mempuyai faktor-faktor pada dimensi 1 yang

sangat membedakan dibanding UMKM lainnya. Artinya bahwa UMKM tersebut

memberikan dampak dominan terhadap pertumbuhan ekonomi pedesaaan di

Kecamatan Manyaran. Maka bisa dikatakan bahwa faktor ketersedian Bahan

Baku, Keahlian Masyarakat, Permintaan pasar dan Omset pada UMKM

Rancakan Gamelan, Wayang, Ukir, Gamelan, Lukis Kaca dan Mebel adalah

Aspek yang paling membedakan dengan UMKM lainnya. Sedangkan UMKM

emping, tahu, jamu gendong, karak, tape, tempe, karena terletak paling kiri

dengan angka paling kecil, maka dapat dikatakan faktor permintaan Pasar, Harga,

keahlian masyarakat, Omset tidak berdampak dominan terhadap pertumbuhan

ekonomi pedesaan Kecamatan Manyaran.

Berdasarkan gambar dimensi 2, terlihat semakin ke atas maka angka

dimensi 2 semakin besar. UMKM wayang terlihat berada di paling dekat dengan

angka dimensi 2 yang terbesar (di ujung garis vertikal). Hal ini berarti UMKM

wayang mempunyai faktor-faktor dimensi 2 yang paling membedakan

dibandingkan UMKM yang lainnya. Sedangkan UMKM emping, tahu, jamu

gendong, karak, tape, tempe, karena terletak paling bawah dengan angka paling

kecil maka dapat dikatakan faktor permintaan Pasar, Harga, keahlian masyarakat,

Omset tidak berdampak dominan terhadap pertumbuhan ekonomi pedesaan

Kecamatan Manyaran.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 107: PEMBERDAYAAN USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH SEBAGAI UPAYA ... · tesis ini dengan judul Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil Dan Menengah(Umkm) Dan Koperasi Sebagai Upaya Peningkatan

91

3. Stimulus Coordinat Dimention

Gambar 4.4 Stimulus Coordinat Dimention

Gambar di atas merupakan hasil proses INDSCAL untuk

menampilkan map MDS dalam bentuk 3 Dimensi. Berdasarkan gambar

tersebut terlihat bahwa UMKM Wayang, Rancak gamelan, Kerajinan

Kulit, Anyaman Bambu, Sangkar burung, Mebel, Ukir, Gamelan, yang

mempunyai faktor dominan dan kemiripan, walaupun dari sudut pandang

dimensi 1 dan dimensi 3 UMKM tersebut paling berbeda dengan UMKM

lainnya.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 108: PEMBERDAYAAN USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH SEBAGAI UPAYA ... · tesis ini dengan judul Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil Dan Menengah(Umkm) Dan Koperasi Sebagai Upaya Peningkatan

92

4. Scatterplot of Linier Fit ( Uji Keselarasan ).

Gambar.4.5 Scatterplot of Linier Fit

Pada gambar diatas bahwa, dalam grafik yang berisi sekumpulan

kemiripan tersebut, terlihat titik –titik membentuk berbagai kelompok koordinat

sendiri, namun relatif menggerombol, hal ini membuktikan kesamaan sikap para

Informan dalam memberikan informasi.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 109: PEMBERDAYAAN USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH SEBAGAI UPAYA ... · tesis ini dengan judul Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil Dan Menengah(Umkm) Dan Koperasi Sebagai Upaya Peningkatan

93

2. Kendala Pemberdayaan UMKM dan Koperasi Kecamatan Manyaran dan

cara mengatasinya.

a. UMKM

Program pemberdayaan yang dilakukan Dinas dalam rangka

mengembangkan Usaha Mikro Kecil dan Menengah, selalu diikuti oleh setiap

Kecamatan seKabupaten Wonogiri terutama Kecamatan Manyaran. Masyarakat

Manyaran termasuk daerah yang memilik potensi dalam mengembangkan industri

UMKM, hampir setiap kelurahan mempunyai ciri khas hasil produk UMKM.

Program Pemberdayaan yang diikuti oleh sebagian besar masyarakat

Manyaran dalam rangka mengembangkan UMKM sering kali mengalami kendala

dan permasalahan. Keterbatasan modal dan strategi pemasaran menjadi persoalan

utama masyarakat Kecamatan Manyaran baik individu maupun kelompok sebagai

pelaku usaha. Hal ini seperti yang diungkapkan oleh Ibu Mujinah salah satu

pelaku industri pembuatan tempe:

“Dodol tempe niku rekoso mas, sok-sok yen rego delai

mundak q ra wani dodol, mergone bahane larang tur regone

tempe niku nek diundakne ora payu, dadi yo ngenteni rego

delai muduk, lagi wani kulak, masalahe modale gur sithik

mas”

Demikian juga yang diungkapkan bapak Sasmoyo selaku Kabid

Pemberdayaan UMKM Kecamatan Manyaran:

“Sepengetahuan saya selama ini, bahwa masalah yang

dihadapi oleh pelaku UMKM di seluruh kecamatan manyaran

adalah dari segi SDM (sumber Daya Manusia) pelaku Usaha,

Karena ini mempengaruhi tentang strategi pemasaran produk

dan Manajemen pengelolaan usaha”

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 110: PEMBERDAYAAN USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH SEBAGAI UPAYA ... · tesis ini dengan judul Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil Dan Menengah(Umkm) Dan Koperasi Sebagai Upaya Peningkatan

94

Jadi, kendala yang dihadapi dalam pemberdayaan UMKM di Kecamatan

Manyaran adalah pada Sisi Segmentasi Pasar hasil produksi masyarakat, hal

tersebut dipengaruhi oleh lemahnya sumber daya manusia (SDM) pelaku UMKM.

b. Koperasi

Program pemberdayaan koperasi yang pernah diikuti masyarakat

Kecamatan Manyaran adalah salah satunya program Wonogiri Seribu Koperasi

pada tahun 2003, Program tersebut membuat serentak hampir seluruh kelurahan di

Kecamatan Manyaran mendirikan badan hukum koperasi RT(Rukun Tetangga)

sebanyak 287 koperasi yang terdaftar di Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten

Wonogiri. Selama pelaksanaan program tersebut banyak mengalami kendala yang

dihadapi, pendirian koperasi secara masal tersebut menuai permasalahan,

pengurus koperasi RT setiap desa dibantu aparatur desa ternyata hanya sekedar

mendirikan secara badan hukum saja tanpa mengetahui timbal balik yang

diperoleh dari keikutsertaan menjadi anggota koperasi. Hal ini seperti yang di

ungkapkan Bapak Dwi selaku Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Wonogiri.

“Masyarakat masih sangat awam terhadap perkoperasian,

mereka hanya sekedar ikut serta menjadi anggota dan

menjalankan kewajiban sebagai anggota, selebihnya tidak

mengetahui keuntungan dari seorang anggota dalam sebuah

koperasi, dan Anggota yang mempunyai tanggung jawab

sebagai pengurus lemah dalam perkoperasian sehingga

dalam pengelolaan dan pengaplikasian nilai nilai koperasi

tidak secara optimal”

Demikian juga yang diungkapkan oleh bapak Sudarna(Kabid

Pemberdayaan Koperasi Dinas Koperasi dan UMKM Wonogiri):

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 111: PEMBERDAYAAN USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH SEBAGAI UPAYA ... · tesis ini dengan judul Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil Dan Menengah(Umkm) Dan Koperasi Sebagai Upaya Peningkatan

95

“Program seribu koperasi yang telah dilaksanakan

pemerintah menuai permasalahan pada tindak lanjut setelah

berdirinya koperasi tersebut, pengurus koperasi meski

membuat Laporan Pertanggungjwaban (LPJ) setiap tahun

namun realitanya secara administrtatif laporan tersebut

penyusunannya masih belum memenuhi standar yang

ditentukan, sehingga secara pengelolaan manajemen

koperasi masih lemah”

Berdasarkan data dan informasi yang diperoleh di lapangan tentang

pemberdayaan koperasi di Kecamatan Manyaran, dapat di simpulkan bahwa

kendala dalam program tersebut mengerucut pada SDM(Sumber Daya Manusia)

pengelola/pengurus didalam kopersai, sehingga mengakibatkan penurunan fungsi

dan peran koperasi bagi masyarakat.

Pemberdayaan UMKM dan Koperasi di Kecamatan Manyaran tidak serta

merta berjalan lancar sesuai dengan yang diharapkan. Banyak kendala dan

rintangan yang dihadapi baik dari masyarakat Manyaran sebagai pelaku UMKM

dan koperasi, juga dirasakan oleh instansi pemerintah terkait yang bersinergi

didalamnya. Berbagai kendala pemberdayaan UMKM dan Koperasi telah di

paparkan diatas. Bentuk tindak lanjut atas kendala tersebut direspon positif oleh

Diperindagkop dan UMKM kabupaten Wonogiri. Seperti yang diungkapkan oleh

bapak Dwi selaku Kepala Dinas Diperindagkop dan UMKM kabupaten wonogiri.

“Merupakan hal yang wajar mas jika kendala itu terjadi, mengingat

warga masyarakat kita masih kurang dalam kemampuan Sumber

daya Manusia dari segi pendidikan atau pengetahuan modern

manajemen bisnis UMKM dan Perkoperasian. Maka dari itu kita atas

nama tim lembaga pemerintah daerah, melakukan penanggulangan

atas kendala tersebut .Wujud penanggulangan tersebut berupa

program pelatihan dan Seminar/Workshop kepada pelaku UMKM

dan Koperasi.”

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 112: PEMBERDAYAAN USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH SEBAGAI UPAYA ... · tesis ini dengan judul Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil Dan Menengah(Umkm) Dan Koperasi Sebagai Upaya Peningkatan

96

Demikian juga diungkapkan oleh bapak Samoyo selaku Kabid

Pemberdayaan UMKM dan Koperasi Kecamatan Manyaran.

“ Bagi pengrajin industri kerajinan yang mengalami kendala

pada permodalan, dari Dinas sendiri ada program pinjaman

modal lunak mas, dana itu penyalurannya melalui koperasi RT

disetiap kelurahan. Program itu dimaksudkan supaya pelaku

UMKM dan Koperasi mampu bangkit kembali”

Bentuk penanggulangan atas kendala pemberdayaan UMKM dan Koperasi

pada aspek permodalan juga dilakukan oleh pemerintah dinas kabupaten

wonogiri. Seperti yang diungkapkan oleh Bapak Sukirman (Kabid bagian UMKM

diperindagkop wonogiri)

“ Bagi masyarakat pelaku UMKM yang membutuhkan pinjaman

dana untuk tambahan modal, dinas memberikan pinjaman Lunak

kepada masyarakat, teknisnya penyaluran dana di berikan kepada

koperasi RT di masing- masing Kelurahan, Supaya pencairannya

dapat dengan mudah dan cepat”.

Berdasarkan data dan informasi dari informan yang diperoleh di lapangan

tentang upaya penanggulangan kendala pemberdayaan UMKM dan koperasi di

Kecamatan Manyaran, bahwa Dinas Koperasi dan UMKM bekerjasama dengan

instansi pemerintah tingkat Kecamatan dan kelurahan melakukan serangkaian

program pelatihan/Workshop dan bimbingan dari tahun ke tahun yang di ikuti

oleh masyarakat manyaran dan melakukan evaluasi.

Kendala UMKM dan Koperasi pada aspek modal juga ditanggulangi oleh

Dinas dengan memberikan pinjaman modal secara lunak berupa Hibah melalui

koperasi RT di setiap kelurahan Desa Kecamatan Manyaran.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 113: PEMBERDAYAAN USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH SEBAGAI UPAYA ... · tesis ini dengan judul Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil Dan Menengah(Umkm) Dan Koperasi Sebagai Upaya Peningkatan

97

C. Pembahasan Hasil Penelitian

1. Pemberdayaan UMKM serta dampaknya terhadap pertumbuhan ekonomi

pedesaan Kecamatan Manyaran.

Berdasarkan hasil penelitian yang telah disajikan pada bab sebelumnya

bahwa program pemberdayaan yang dilakukan instansi terkait seperti Dinas

Diperindagkop dan UMKM kabupaten Wonogiri bekerja sama dengan aparatur

Kecamatan dan Kelurahan, mampu memberikan dampak yang berarti bagi

masyarakat terutama pada pertumbuhan perokonomian desa.

Pemberdayaan UMKM dan koperasi diKecamatan Manyaran terbukti

memberdayakan warga masyarakat dalam pemanfaatan sumber daya alam dan

potensi sumber daya manusia. Sebagaitolok ukur wujud terberdayanya masyrakat

Kecamatan Manyaran di rumuskan dalam bentuk matrik indikator pemberdayaan.

a. Pemberdayaan UMKM

Sebuah proses pemberdayaan dapat dikatakan berhasil diukur dengan

melihat beberapa indikator yaitu:

5) Proses pembuatan keputusan dalam masyarakat.

6) Dalam kegiatan, apakah sudah mengakomodasi untuk menentukan lokasi,

manfaat, peluang, pengelolaan

7) Perubahan pembagian peran produktif dan reproduktif.

8) Ditingkat kebijakan harus dapat dipastikan bahwa kebijakan baru

mengandung keadilan gender.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 114: PEMBERDAYAAN USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH SEBAGAI UPAYA ... · tesis ini dengan judul Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil Dan Menengah(Umkm) Dan Koperasi Sebagai Upaya Peningkatan

98

Berdasarkan hasil penelitian dilapangan, dapat dirumuskan Matrik

pemberdayaan UMKM disajikan pada tabel 4.15 berikut:

Tabel 4.15

Matrik Indikator Pemberdayaan UMKM

No Indikator

Pemberdayaan

Kondisi dilapangan

1 Proses Pembuatan

Keputusan

Seorang ayah merupakan kepala dalam keluarga

dan sekaligus memimpin industri yang bertugas

menentukan kebijakan terhadap usaha tersebut,

namun tidak menutup kemungkinan anggota

kelurga (anak,istri,sodara) ikut serta dalam

membantu proses produksi dan pemasarannya.

2 Mengakomodasi

penentuan lokasi,

manfaat, peluang dan

pengelolaan.

Dari sudut pandang keberadaan atau sejarah

berdirinya industri, warga masyarakat Manyaran

sendiri sudah sejak lama berprofesi sebagai

pengrajin jauh sebelum diadakannya program

dari pemerintah. Dan keberadaan UMKM yang

ada dikecamatan manyaran memberikan manfaat

baik secara internal maupub eksaternal.

3 Pembagian peran

produktif dan

reproduktif.

Industrri kerajinan “Tatah Sungging” sangat

ditentukan oleh Skill (ketrampilan) manusia

sebagai pengrajin. Manusia (pengrajin) berperan

penuh dalam menghasilkan produk.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 115: PEMBERDAYAAN USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH SEBAGAI UPAYA ... · tesis ini dengan judul Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil Dan Menengah(Umkm) Dan Koperasi Sebagai Upaya Peningkatan

99

Setiap pengrajin secara turun menurun

mewariskan Skill(ketrampilan) yang dimiliki

kepada anak,cucu dan keluarga. Sehingga

ketrampilan

masyarakat menatah wayang sulit untuk punah

4 Pengambilan

keputusan

mengandung keadilan

gender(kesetaraan).

Desa Karang Lor Kecamatan Manyaran,

merupakan sentra industri kerajinan anyaman

bambu. Setiap rumah/pengrajin anyaman bambu

selalu mengoptimalkan tenaga manusia baik

perempuan maupun laki-laki. Sehingga dalam

pengambilan kebijakan/keputusanpun tidak di

dominasi oleh kaum laki-laki saja, melainkan

perempuan justru lebih berperan.

Pada matrik pemberdayaan diatas, menunjukkan kondisi dilapangan

merupakan wujud pencapaian atas indikator sebagai tolok ukur bahwa masyarakat

Kecamatan Manyaran sudah berdaya dalam pengelolaan UMKM. Wujud

terberdayanya masyarakat merupakan hasil program-program pemberdayaan yang

dilakukan oleh pemerintah daerah.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 116: PEMBERDAYAAN USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH SEBAGAI UPAYA ... · tesis ini dengan judul Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil Dan Menengah(Umkm) Dan Koperasi Sebagai Upaya Peningkatan

100

b. Pertumbuhan Ekonomi Pedesaan.

Pertumbuhan ekonomi pedesaan dapat diukur indikator sebagai berikut:

a. Peningkatan kualitas SDM(Sumber Daya Manusia)

b. Kelembagaan Masyarakat

c. Tersedianya fasilitas/sarana Produksi

d. Akses Modal

Berdasarkan hasil penelitian dilapangan, dapat dirumuskan Matrik

indikator pertumbuhan ekonomi pedesaan di Kecamatan Manyaran yang

disajikan pada tabel 4.16 berikut:

Tabel 4.16.

Matrik Indikator Pertumbuhan Ekonomi Pedesaan

No Indikator Kondisi dilapangan

1 Peningkatan kualitas

SDM(Sumber Daya

Manusia)

Jumlah penduduk menurut pendidikan yang

ditamatkan, pada tahun ke tahun mengalami

peningkatan, jumlah penduduk yang tidak tamat

SD semakin berkurang dan meningkatnya

penduduk lulusan perguruan tinggi.

2 Kelembagaan

Masyarakat

Lembaga masyarakat yang berada di tingkat Desa

adalah koperasi RT(Rukun Tetangga), koperasi

serba usaha dan KUD (Koperasi Unit Desa)

merupakan biro akses informasi bagi masyarakat

Kecamatan Manyaran

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 117: PEMBERDAYAAN USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH SEBAGAI UPAYA ... · tesis ini dengan judul Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil Dan Menengah(Umkm) Dan Koperasi Sebagai Upaya Peningkatan

101

3 Tersedianya

Fasilitas/Sarana

Produksi

Bahan baku sebagai faktor produksi industri

UMKM di Kecamatan Manyaran memanfaatkan

SDA (sumber daya alam) yang tersedia di alam

sekitar. Penggunaan sarana transportasi antar

pedesaan, sebagai fasilitas industri UMKM dalam

memperoleh bahan baku dan pemasaran juga

mengalami peningkatan. Hal tersebut ditandai

dengan semakin banyaknya masyarakat yang

memiliki usaha armada transportasi seperti truk,

Colt diesel dll.

4 Akses Modal

Industri UMKM yang ada di Kecamatan

Manyaran mayoritas memanfaatkan peran

Koperasi sebagai akses sumber permodalan.

Kemudahan dalam memperoleh informasi dan

persyratan permohonan modal kepada koperasi

berdampak positif kepada masyarakat pelaku

industri UMKM. Presentase kredit modal UMKM

juga ditunjukkan oleh LKM(Lembaga Keuangan

Mikro) di kabupaten wonogiri.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 118: PEMBERDAYAAN USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH SEBAGAI UPAYA ... · tesis ini dengan judul Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil Dan Menengah(Umkm) Dan Koperasi Sebagai Upaya Peningkatan

102

Matrik teori pertumbuhan ekonomi pertumbuhan ekonomi pedesaan

disajikan pada tabel 4.17 berikut ini:

Tabel 4.17

Teori Pertumbuhan Ekonomi Pedesaan Kecamatan Manyaran

No Teori faktor

Pertumbuhan

Ekonomi Desa

Kondisi

dilapangan

1 Teori Basis Ekonomi

(Economic Base

Theory)

Permintaan pasar akan hasil produk UMKM

Kecamatan Manyaran dari daerah lain sudah ada,

bahkan untuk produk tertentu sampai ke tingkat

internasional(ekspor).

2 Teori Lokasi Tersedianya bahan baku untuk menunjang proses

produksi industri UMKM di kecamatan manyaran,

tersedia secara alami dan dipelihara dengan baik

oleh masyarakat setempat.

3 Teori Tempat Sentral

(Central Place

Theory)

Ada beberapa Desa di Kecamatan Manyaran yang

menjadi Pemukiman(sentra) industri kerajinan

produk tertentu, yaitu Desa Kepuhsari dan

Punduhsari sebagai pengrajin wayang kulit dan

rancakan gamelan.

4 Teori Kausasi

Kumulatif

Adanya kesenjangan antar desa di Kecamatan

Manyaran, yang diakibatkan persaingan pasar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 119: PEMBERDAYAAN USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH SEBAGAI UPAYA ... · tesis ini dengan judul Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil Dan Menengah(Umkm) Dan Koperasi Sebagai Upaya Peningkatan

103

akan permintaan produk hasil Industri UMKM

dikecamatan Manyaran sebagai proses sosial

masyarakat,

5 Model daya tarik Pemerintah maupun swasta memberikan

bantuan/subsidi berupa pinjaman modal secara

lunak kepada pelaku ibdustri UMKM di

Kecamatan Manyaran sebagai wujud

pemberdayaan masayarakat.

c. Analisa Data Cluster Dan Multidimention Scalling Pemberdayaan UMKM

terhadap Pertumbuhan Ekonomi Pedesaaan.

Berdasarkan analisa data yang telah disajikan di bab sebelumnya, bahwa

pemberdayaan dan persebaran UMKM di Kecamatan Manyaran dikelompokkan

dengan teknik cluster dan Multidimensional Scaling. Berdasarkan hasil uji analisis

bahwa persebaran UMKM di Kecamatan Manyaran terbagi menjadi 3 cluster

(kelompok). Cluster 1 meliputi Rancak Gamelan, Mebel, Lukis Kaca, Ukir,

Kerajinan kulit, Gamelan, Wajan, Batako, Jamu Genhong, Kakao, Tape, Kripik

Pisang, Karak, Emping Mlinjo, Intip, Tahu, Sangkar Burung; Cluster 2 Meliputi

Wayang; Cluster 3 meliputi Anyaman Bambu.

Berdasarkan hasil uji Multidimensional Scaling UMKM Wayang, Rancak

gamelan, Kerajinan Kulit, Anyaman Bambu, Sangkar burung, Mebel, Ukir,

Gamelan, adalah jenis UMKM yang memberikan dampak dominan terhadap

pertumbuhan ekonomi pedesaaan di Kecamatan Manyaran. Karena berdasarkan

uji Stimulus Coordinat Dimensional UMKM tersebut memilki posisi Paling

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 120: PEMBERDAYAAN USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH SEBAGAI UPAYA ... · tesis ini dengan judul Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil Dan Menengah(Umkm) Dan Koperasi Sebagai Upaya Peningkatan

104

mendekati dengan angka dimensi. Artinya UMKM tersebut memiliki kemiripan

tingkat ketersedian Bahan Baku, Keahlian Masyarakat, Permintaan pasar dan

Omset pada UMKM tersebut.

2. Kendala pemberdayaan UMKM Kecamatan Manyaran serta cara

mengatasinya.

a. UMKM

Berdasarkan hasil penelitian dilapangan, dapat dirumuskan Matrik

Kendala pemberdayaan UMKM di Kecamatan Manyaran yang disajikan pada

tabel 4.18 berikut:

Tabel 4.18.

Matrik Kendala Pemberdayaan UMKM

No Aspek Permasalahan Keterangan Di lapangan

1 Permodalan Pelaku UMKM di Kecamatan Manyaran belum

mampu menyiapkan cadangan modal jika

terjadi kenaikan harga bahan baku.

2 SDM (Sumber Daya

Manusia)

Latar belakang pendidikan para pelaku UMKM

yang masih rendah sehingga menyebabkan

kedangkalan dalam manajemen pengelolaan

UMKM.

3 Segmentasi Pasar Selain strategi pemasaran yang kurang,

pengemasan produk yang masih tradisional

menjadi keterbatasan dan kendala pada industri

UMKM di Kecamatan Manyaran.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 121: PEMBERDAYAAN USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH SEBAGAI UPAYA ... · tesis ini dengan judul Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil Dan Menengah(Umkm) Dan Koperasi Sebagai Upaya Peningkatan

105

Kendala yang dihadapi pelaku UMKM di Kecamatan Manyaran mendapat

respon positif dari instansi pemerintah terkait. Ada beberapa Aspek yang menjadi

permasalahan dalam pengelolaan UMKM, maka dilakukan penganggulangan

yang sesuai juga dalam pelaksanaanya. Berdasarkan hasil penelitian yang telah

disajikan sebelumnya, bentuk upaya penanggulangan yang dilakukan sebagai

berikut:

1. Pada aspek lemahnya Sumber Daya Manusia (SDM) pelaku UMKM, Dinas

UMKM dan koperasi daerah menanggulangi hal tersebut dengan mengadakan

berbagai program pelatihan dan workshop kepada pelaku UMKM, dengan

harapan masyarakat dapat belajar bagaimana pengelolaan UMKM yang baik.

2. Pada Aspek lemahnya Modal yang dimiliki oleh Pelaku UMKM, pemerintah

bekerja sama dengan Kecamatan memberikan pinjaman modal secara lunak

berupa hibah kepada pelaku UMKM melalui Koperasi RT setiap Kelurahan.

Harapannya koperasi juga ikut serta berupaya sebagai perantara penjualan

produk-produk hasil UMKM

3. Pada aspek pemasaran produk hasil industri UMKM, dinas selalu

mengadakan pelatihan dan workshop tentang bagaimana strategi pemasaran

dan pengemasan produk yang baik. Dinas mengadakan kegiatan pameran

produk UMKM tingkat kabupaten sebagai bentuk kegiatan pelatihan promosi

yang dilakukan oleh pelaku industri UMKM.

4. Pemerintah Dinas selalu mengadakan Lomba koperasi se-kabupaten setiap

tahun dalam rangka memperingati hari koperasi Indonesia. Dengan harapan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 122: PEMBERDAYAAN USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH SEBAGAI UPAYA ... · tesis ini dengan judul Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil Dan Menengah(Umkm) Dan Koperasi Sebagai Upaya Peningkatan

106

Pemberdayaan UMKM

Pertumbuhan Ekonomi Pedesaan

Dipengaruhi Mempengaruhi

masayarakat pelaku anggota koperasi RT mampu memahami prinsip-prinsip

koperasi.

Berdasarkan analisa data yang dikelompokkan ke dalam sebuah matrik di

atas, dapat di tarik sebuah keterkaitan antara pemberdayaan UMKM sebagai

upaya meningkatkan pertumbuhan ekonomi pedesaan di Kecamatan Manyaran.

Hubungan keterkaitan pemberdayaan UMKM sebagai upaya peningkatan

pertumbuhan ekonomi pedesaan di Kecamatan Manyaran digambarkan pada

gambar 4.5 berikut:

Keterangan:

Gambar.4.5

Keterkaitan antar variabel

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 123: PEMBERDAYAAN USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH SEBAGAI UPAYA ... · tesis ini dengan judul Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil Dan Menengah(Umkm) Dan Koperasi Sebagai Upaya Peningkatan

107

BAB V

KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

A. Kesimpulan

1. Pemberdayaan UMKM serta dampaksnya terhadap pertumbuhan ekonomi

pedesaan di Kecamatan Manyaran.

a. Pemberdayaan UMKM dan Koperasi di Kecamatan Manyaran mampu

memberdayakan potensi Sumber Daya Alam. Hasil uji Analisis

Multidimensional Scaling dan Cluster menunjukkan ada 3 cluster

(Kelompok) persebaran UMKM yang mempuyai faktor-faktor dan

memberikan dampak dominan terhadap pertumbuhan ekonomi pedesaaan

di Kecamatan Manyaran. Cluster 1 adalah kelompok UMKM yang

memberikan dampak tinggi, Cluster 2 adalah kelompok UMKM yang

memberikan dampak sedang, Cluster 3 adalah kelompok UMKM yang

memberikan dampak sedang. Setiap cluster mempunyai faktor yang

berbeda dengan cluster lainnya yang ditunjang dari bahan baku, skill

(kemampuan) yang diperlukan, pemasaran dan hasil penjualan produk.

2. Kendala Pemberdayaan UMKM di Kecamatan Manyaran serta cara

mengatasinya.

a. Hasil analisis data dilapangan dengan matrik menunjukkan bahwa pelaku

UMKM belum mampu menyiapkan cadangan modal jika terjadi kenaikan

harga bahan baku, latar belakang pendidikan pelaku UMKM yang masih

rendah sehingga menyebabkan kedangkalan dalam manajemen

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 124: PEMBERDAYAAN USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH SEBAGAI UPAYA ... · tesis ini dengan judul Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil Dan Menengah(Umkm) Dan Koperasi Sebagai Upaya Peningkatan

108

pengelolaan UMKM, dan strategi pemasaran serta pengemasan produk

yang masih tradisional. Maka terdapat kendala/permasalahan dalam

pemberdayaan UMKM dan Koperasi di Kecamatan Manyaran. Sebagai

upaya mengatasi kendala tersebut Dinas Koperasi dan UMKM

bekerjasama dengan instansi pemerintah tingkat Kecamatan dan kelurahan

melakukan serangkaian program pelatihan/workshop dan bimbingan dari

tahun ke tahun yang di ikuti oleh masyarakat manyaran dan melakukan

evaluasi.

Pada aspek modal, Dinas memberikan hibah pada koperasi RT

setiap kelurahan sebagai modal pinjaman lunak kepada pelaku UMKM.

Melalui koperasi segala aspek permasahan pengelolaan industri UMKM

dapat di diskusikan oleh masyarakat untuk mencari solusinya. Instansi

pemerintah melalui koperasi memberikan pembinaan dengan

menghadirkan tenaga profesional baik dari lembaga perguruan tinggi

maupun profesi lainnya kaitannya manajemen industri UMKM.

Pada aspek pemasaran produk UMKM, koperasi berupaya bekerja

sama sebagai pelaksana penuh pemasaran. Koperasi sebagai

perantara/penyalur informasi pemesanan produk dan penyedia sarana

produksi berupa alat/mesin kepada pelaku industri UMKM. Melalui

pelatihan dan workshop pelaku industri UMKM diberikan strategi

pemasaran, pengemasan produk, promosi.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 125: PEMBERDAYAAN USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH SEBAGAI UPAYA ... · tesis ini dengan judul Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil Dan Menengah(Umkm) Dan Koperasi Sebagai Upaya Peningkatan

109

B. Implikasi

1. Potensi pada suatu daerah jika dikelola dan dikembangkan dengan baik, akan

memberikan dampak dalam berbagai bidang kepada masyarakat. Potensi

masyarakat yang sudah ada merupakan keunggulan suatu daerah yang belum

tentu dimiliki oleh daerah lain. Skill (kemampuan) merupakan modal awal

suatu masyarakat untuk medirikan sebuah UMKM sehingga mampu

menghasilkan produk yang mempunyai nilai jual di pasar. UMKM yang

sudah mampu berdiri dan memiliki pasar, secara tidak langsung akan

mempengaruhi masyarakat sekitar untuk berupaya melakukan hal yang sama

sehingga terbentuk suatu lingkungan industri UMKM dalam menghasilkan

produk yang sejenis. Perubahan yang terjadi di masyarakat tersebut dapat

dikatakan sebagai pemberdayaan.

Masyarakat dalam mengelola industri UMKM perlu kerja sama dengan

beberapa intansi terkait. Peran instansi dan lembaga ikut serta menjadi faktor

penentu keberhasilan industri UMKM. Lembaga pengkreditan sebagai

penyedia kredit kepada UMKM melalui koperasi. Lembaga pengkreditan

hanya berhubungan langsung dengan koperasi dan pengusaha. Kredit

disalurkan melalui koperasi di pedesaan yang sudah mempunyai bentuk usaha

apakah dalam bentuk agribisnis maupun agroindustri atau usaha lainnya.

Koperasi mengajukan kredit untuk modal kerja bagi anggota (UMKM) dan

modal kerja bagi koperasi itu sendiri. Keterlibatan pihak pemerintah dalam

pemberdayaan masyarakat pedesaaan melalui pengembangan UMKM

diharapkan hanya sebatas pembuat kebijakan dan pembinaan. Kebijakan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 126: PEMBERDAYAAN USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH SEBAGAI UPAYA ... · tesis ini dengan judul Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil Dan Menengah(Umkm) Dan Koperasi Sebagai Upaya Peningkatan

110

menyangkut dengan ketentuan dan peraturan administrasi perkoperasian dan

UMKM. Pembinaan diberikan kepada koperasi dan pelaku industri UMKM

tentang manajemen pengelolaan dan penanggulangan masalah. Instansi dinas

dalam melakukan pembinaan dan penanggulangan masalah industri UMKM

dan koperasi dapat memakai tenaga profesional dari luar, baik dari lembaga

perguruan tinggi maupun profesi lainnya.

2. Terbentuknya cluster (kelompok) industri UMKM berdasarkan jenis bahan

baku dan produk yang dihasilkan, akan berdampak pada kebijakan yang

diambil oleh instansi terkait. Dampak yang timbul dengan diketahuinya

cluster(kelompok) industri UMKM, akan memudahkan dalam melihat berapa

besar pengaruh industri UMKM terhadap perekonomian desa serta

memudahkan bagaimana bentuk pembinaan yang sesuai kepada pelaku

industri UMKM. Untuk mencapai skala pertumbuhan ekonomi pedesaan

yang rendah, sedang dan tinggi, perlu mengacu pada Cluster (kelompok)

industri UMKM. Pada cluster UMKM yang berdampak pertumbuhan

ekonomi tinggi, perlu adanya informasi yang mengarah pada perluasan pasar

ekspor dan pengawasan kwalitas produk. Pada cluster UMKM yang

berdampak ekonomi sedang perlu penguatan melalui serangkaian program,

workshoop dan bimbingan bekala. Pada Cluster UMKM yang berdampak

ekonomi rendah perlu dilakukan percepatan (acceleracy).

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 127: PEMBERDAYAAN USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH SEBAGAI UPAYA ... · tesis ini dengan judul Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil Dan Menengah(Umkm) Dan Koperasi Sebagai Upaya Peningkatan

111

C. Implementasi di Bidang Pendidikan

UMKM yang dijalankan masyarakat umumnya mengembangkan

kreativitas keahlian masyarakat daerah, serta memanfaatkan sumber daya alam

menjadi produk yang bernilai jual. Berdasarkan simpulan dan implikasi

sebelumnya, Implementasi dalam bidang pendidikan pada penelitian ini adalah

Sekolah dapat mengajarkan kepada siswa pada mata pelajaran pendidikan

kewirausahaan tentang manajemen pengelolaan UMKM yang dikutsertakan

menjadi mata pelajaran/mata kuliah di sekolah dan perguruan tinggi. Keberadaan

UMKM di sekitar dapat mempermudah sekolah dalam rangka pengadaan sarana

pendidikan pada mata pelajaran kesenian jawa seperti gamelan, wayang kulit, dan

lain-lain.

Masyarakat sebagai pelaku UMKM dapat memberikan pelatihan bagi

siswa yang berminat sebagai bekal keahlian setelah lulus sekolah sehingga siap

menjadi lulusan yang terdidik dan mandiri. Kegiatan pelatihan kepada siswa

dapat di lakukan melalui kegiatan ekstrakurikuler maupun intrakurikuler sekolah.

Keberadaan UMKM juga berperan membentuk lingkungan yang dapat

mempengaruhi siswa pada saat di masyarakat untuk menumbuhkan jiwa

kewirausahaan dan kemandirian.

Adanya UMKM dapat mempengaruhi motivasi belajar siswa/mahasiswa

dalam melakukan penelitian terutama tentang berbagai masalah UMKM di

masyarakat. Merupakan sebuah peluang bagi peserta didik yang memiliki

gagasan untuk mengembangakan dan melakukan inovasi manajemen UMKM dan

koperasi yang sudah ada melalui sebuah penelitian.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 128: PEMBERDAYAAN USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH SEBAGAI UPAYA ... · tesis ini dengan judul Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil Dan Menengah(Umkm) Dan Koperasi Sebagai Upaya Peningkatan

112

D. Saran

Berdasarkan simpulan dan implikasi di atas, maka peneliti

mengajukan beberapa saran sebagai berikut:

1. Kepada Instansi Dinas Koperasi dan UMKM

a. Lebih menggalakkan lagi terhadap pemberdayaan UMKM sehingga

mencapai tujuan yang maksimal.

b. Meningkatkan sistem pengawasan dan pembinaan industri UMKM.

2. Kepada Pelaku Industri UMKM

a. Pelaku industri UMKM hendaknya lebih antusias lagi dalam

mengikuti program pemberdayaan dari pemerintah baik secara teknis

maupun non teknis.

b. Pelaku industri UMKM hendaknya lebih menigkatkan kualitas

produknya sehingga mampu diandalakan dibanding hasil produk

daerah lain.

3. Kepada Peneliti Lain

a. Penelitian ini dapat digunakan sebagai acuan untuk mengembangkan

penelitian sejenis, terutama penelitian mengenai pemberdayaan

UMKM dan Koperasi.

b. Peneliti lain dapat mengembangkan penelitian ini dengan mengubah

atau menambah antecedent pertumbuhan ekonomi pedesaan, selain itu

dapat juga dilakukan studi lanjut pada skala yang lebih luas.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 129: PEMBERDAYAAN USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH SEBAGAI UPAYA ... · tesis ini dengan judul Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil Dan Menengah(Umkm) Dan Koperasi Sebagai Upaya Peningkatan

113

DAFTAR PUSTAKA

Agyapong, D. 2012. Micro, Small and Medium Enterprises` Activities, Income

Level and Poverty Reduction in Ghana–A Synthesis Of Related Literature.

International Journal of Business and Management.Vol.5 No.12, (Pp 196

– 197).

Abadi, M. dan Chegini, M. G. 2013. Process of Employee Empowerment, Kwait

Chapter of Arabian Journal of Business and Management Review. Vol.2

No.11 (Pp 76 – 77).

Aremu, M. A. dan Adeyemi, S. L. 2011. Small and Medium Scale Enterprises as

A Survival Strategy for Employment Generation in Nigeria. Journal of

Sustainable Development. Vol.4 No.1, (pp 200 – 206).

Arsyad, L. 2010. Ekonomi Pembangunan, Edisi ke lima, Penerbit UPP STIM

YKPN Yogjakarta.

Adiningsih, S. 2003. Regulasi dalam Revitalisasi Usaha Kecil dan Menengah di

Indonesia.

http://64.226.64.234/english/pdf/baliseminar/Regulasi%20dalam%20revita

lisasi%20-%20sri%20adiningsih.pdf, 21 Januari 2013.

Arikunto, S. 2002. Prosedur Penelitian. Yogyakarta: Rineka Cipta.

Astawa, D. dan Nengah, I. 2007. Pemberdayaan UKM dan Koperasi di Kabupaten

Jembrana Provinsi Bali. Jurnal Ekonomi/Tahun XXI, No.01, Maret 2007

(pp:78-95).

Cakar, N. D. dan Erturk, A. 2010. Comparing innovation Capbility of small and

Medium–Sized Enterprises: Examining the Effects of Organizational

Culture and Empowerment, Journal of small Business Management. Vol.3

No.48, (Pp 325 – 359)

Coffey, A. dan Athinson, P. 1994. Occupational Socialization and Working

Lives. Aldershot: Avebury.

Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UKM (Deperindag KUKM).

2008. Kebijakan Pemerintah dalam Pengembangan Industri dan UKM.

www.dephut.go.id/Halaman/PP/PP_38_07/Koperasi_UKM.pdf, 10

Januari 2013.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 130: PEMBERDAYAAN USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH SEBAGAI UPAYA ... · tesis ini dengan judul Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil Dan Menengah(Umkm) Dan Koperasi Sebagai Upaya Peningkatan

114

Dwidjowijoto, R. dan Wrihatnolo, R. 2007. Manajemen pemberdayaan sebuah

pengantar dan panduan untuk pemberdayaan masyarakat. Jakarta: PT

Elexmedia Komputindo Gramedia.

Ermawati, 2010. Analisis Pusat Pertumbuhan Ekonomi Pada Tingkat Kecamatan

Di Kabupaten Karanganyar Provinsi Jawa Tengah. Surakarta: Fakultas

Ekonomi, Universitas Sebelas Maret.

Ginnodo, B. 1997. The Power Of Empowerment: What The Experts Say and 16

Actionable Case Studies.

Garg, A. K. Dan Erich, V. W. 2012. Succession Planning And Its impact on the

Performance of small Micro Medium Enterprises Within the

Manufacturing Sector in Johannesburg. International Journal of Business

and Management. Vol.7, No.9, (Pp 97- 97).

Husen, A. 2006. Strategi Penguatan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah. (ed.

Ahmad Erani Yustika). Perekonomian Indonesia. Malang: Bayumedia

Publishing.

Herath, J. dan Gebremedhin, T. 2012. “An Analysis of Farming in the Rural

Economic Development of west Virginia” Journal Of Agricultural Science

And Technology. Vol.2 No.11 ( Pp 848 – 855 )

Sutopo. H. 2002. Metodologi Penelitian Kualitatif, Surakarta: Sebelas Maret

University Press.

Kambewa, P. dan Tekere, M. 2007. The impact of economic partnership

agreements on micro, small and medium sized enterprises in Malawi.

International Journal Conference on E-business. Vol.3 No.5 ( pp 21-28 )

Karsidi, R. 2007. Pemberdayaan Masyarakat Untuk Usaha Kecil dan

Mikro.(Pengalaman Empiris di Wilayah Surakarta Jawa Tengah). Jurnal

Penyuluhan. Vol.3 No.2 ( Pp 137-138).

Kartasasmita, G. 1996. Pemberdayaan Ekonomi Rakyat melalui Kemitraan Guna

Mewujudkan Ekonomi Nasional yang Tangguh dan Mandiri.

www.ginandjar.com, 1 Januari 2013

Primiana, I. 2011. Mengembangkan Alternatif Pembiayaan Dan Pemasaran

UKM.http://bisnis-jabar.com/berita/mengembangkan-alternatif-

pembiayaan-dan-pemasaran-ukm.html, 1 Februari 2013

Abdullah, I. 2004. Berbagai MasalahYang Dihadapi Oleh Usaha Simpan Pinjam

Koperasi Sebagai Lembaga Keuangan Mikro.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 131: PEMBERDAYAAN USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH SEBAGAI UPAYA ... · tesis ini dengan judul Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil Dan Menengah(Umkm) Dan Koperasi Sebagai Upaya Peningkatan

115

http://www.smecda.com/deputi7/file_Infokop/EDISI%2024/ismeth.htm,

27 Desember 2013@.

Simatauw, M. 2001. Gender dan Pengelolaan sumber daya alam: Sebuah

Panduan Analisis. NTT :Yaysan PIKUL(Penguatan Institusi dan Kapasitas

Lokal).

Mardikanto, T. 2010. Konsep-Konsep Pemberdayaan Masyarakat, Sebelas Maret

University Press, Surakarta.

Moleong, L. J. 2001. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja

Rosda Karya.

Dewangga, N. 2013. Pemberdayaan Masyarakat Miskin Melalui Program

Corporate Social Responsibility. Sebelas Maret University Press,

Surakarta.

Njanja, W. L. dan Pelissier, R. 2010 An Investigation Into the Effect of

Management Factors on Performance Of ( Micro,Small and Medium

Enterprises) in Kenya, International Journal of Business and Management.

Vol.5,No.11,(Pp 67).

Newbery, R. dan Bosworth. G. 2010. Home – based business sectors in the rural

economy, International Journal of society and Business Review, Emerald

Group Publishing Limited. Vol.5 No.2, ( pp 183 – 197 ).

Rifa`i, Bachtiar. 2013. Efektifitas Pemberdayaan Usaha Mikro Kecil dan

Menengah (UMKM) Krupuk Ikan dalam Program Pengembangan Labsite

Pemberdayaan masyarakat Desa Kedung Rejo Kecamatan Jabon

Kabupaten Sidoarjo. Jurnal Kebijakan dan Manjemen Publik. Vol.1, No.9,

( Pp 130- 136 ).

Rudjito. 2003. Peran Lembaga Keuangan Mikro Dalam Otonomi Daerah Guna

Menggerakkan Ekonomi Rakyat dan Menanggulangi Kemiskinan

Kemiskinan: Studi Kasus Bank Rakyat Indonesia. Jurnal Keuangan

Rakyat Tahun II, No 1, Maret 2003. Jogjakarta.

Samitowska, W. 2011. Barrier of The Development of Entrepreneurship

Demonstrated By Micro, Small And Medium enterprises in Poland.

International Journal of Recent Issues in Economic Development.Vol.4

No.2 ( pp 42 – 49 ).

Suwondo, K. 2002. Perubahan Pola Pemerintahan dan Kepemimpinan Lokal.

Salatiga: Forsa Pustaka.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 132: PEMBERDAYAAN USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH SEBAGAI UPAYA ... · tesis ini dengan judul Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil Dan Menengah(Umkm) Dan Koperasi Sebagai Upaya Peningkatan

116

Suharto, E. 2005. Pembangunan Kebijakan sosial dan pekerja sosial: Spektrum

Pemikiran. Lembaga Study Pembangunan STKS. Bandung.

Supranto, J. 2010. Analisis Multivariat arti dan Interpretasi. Rineka Cipta,

Jakarta.

Undang-Undang No.20 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro, Kecil, dan

Menengah

Undang-Undang No.17 Tahun 2012 tentang Perkoperasian.

Suarja, W. 2007. Pemberdayaan Ekonomi Rakyat melalui Program

Pemberdayaan Koperasi, Usaha Mikro, Kecil, dan Usaha Menengah.

Samarinda: Konvensi Nasional Media Massa Se-Indonesia.

Zuhal, 2010. Knowledge and Innovation Platform Kekuatan Daya Saing. Jakarta:

Gramedia.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 133: PEMBERDAYAAN USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH SEBAGAI UPAYA ... · tesis ini dengan judul Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil Dan Menengah(Umkm) Dan Koperasi Sebagai Upaya Peningkatan

117

LAMPIRAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 134: PEMBERDAYAAN USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH SEBAGAI UPAYA ... · tesis ini dengan judul Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil Dan Menengah(Umkm) Dan Koperasi Sebagai Upaya Peningkatan

118

LAMPIRAN 1 Perijinan Penelitian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 135: PEMBERDAYAAN USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH SEBAGAI UPAYA ... · tesis ini dengan judul Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil Dan Menengah(Umkm) Dan Koperasi Sebagai Upaya Peningkatan

119

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 136: PEMBERDAYAAN USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH SEBAGAI UPAYA ... · tesis ini dengan judul Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil Dan Menengah(Umkm) Dan Koperasi Sebagai Upaya Peningkatan

120

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 137: PEMBERDAYAAN USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH SEBAGAI UPAYA ... · tesis ini dengan judul Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil Dan Menengah(Umkm) Dan Koperasi Sebagai Upaya Peningkatan

121

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 138: PEMBERDAYAAN USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH SEBAGAI UPAYA ... · tesis ini dengan judul Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil Dan Menengah(Umkm) Dan Koperasi Sebagai Upaya Peningkatan

122

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 139: PEMBERDAYAAN USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH SEBAGAI UPAYA ... · tesis ini dengan judul Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil Dan Menengah(Umkm) Dan Koperasi Sebagai Upaya Peningkatan

123

Kepada Yth:

Bapak/Ibu / Saudara Informan Penelitian

Di Tempat

Dengan Hormat ,

Yang bertanda tangan dibawah ini adalah mahasiswa Program

Pasca Sarjana, Program Studi Pendidikan Ekonomi, Universitas Sebelas

Maret Surakarta.

Nama : Supriyono

Nim : S 991 20 20 14

Alamat : Klampok RT 03 RW 09 Pulutan Wetan

Wuryantoro,Wonogiri

Sedang melaksanakan Penelitian yang berwudul “

PEMBERDAYAAN USAHA MIKRO KECIL MENENGAH (UMKM)

DAN KOPERASI SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN PERTUBUHAN

EKONOMI PEDESAAN PADA MASYARAKAT KECAMATAN

MANYARAN KABUPATEN WONOGIRI” untuk keperluan penyelesaian

tesis, memohon kesediaan bapak/ibu/saudara untuk menjadi informan dan

berkenan menjawab pertanyaan yang saya ajukan.

Atas kesediaanya dan bantuannya, saya haturkan terimakasih, sebagai

suatu penelitian ilmiah, kerahasiaan indentitas informan akan tetap kami

jaga.

Surakarta, 28 Maret 2014

Peneliti

Supriyono,S.pd

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 140: PEMBERDAYAAN USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH SEBAGAI UPAYA ... · tesis ini dengan judul Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil Dan Menengah(Umkm) Dan Koperasi Sebagai Upaya Peningkatan

124

LAMPIRAN 2 Hasil

Pengumpulan Data

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 141: PEMBERDAYAAN USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH SEBAGAI UPAYA ... · tesis ini dengan judul Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil Dan Menengah(Umkm) Dan Koperasi Sebagai Upaya Peningkatan

125

PEDOMAN WAWANCARA

PEMBERDAYAAN

1. Proses pembuatan keputusan

2. Akomodasi Lokasi, Manfaat, Peluang, dan Pengelolaan

3. Pembagian Peran Produktif dan Reproduktif

4. Pengambilan Keputusan Mengandung Keadilan Gender

Matrikulasi Pedoman wawancara:

No Indikator Petanyaan

1 Proses pembuatan keputusan

a. Siapa yang menjadi pemimpin

industri UMKM?

b. Bagaimana dalam pengambilan

keputusan pengelolaan industri

UMKM?

c. Keputusan/kebijakan apa yang

biasa dilakukan?

2 Akomodasi Lokasi, Manfaat,

Peluang, dan Pengelolaan

a. Kenapa Lokasi industri UMKM

berada di sini?

b. Apa manfaat industri UMKM

baik secara intern dan ekstern?

c. Bagaimana pengelolaan industri

UMKM?

d. Dengan adanya Industri UMKM,

peluang apa yang diperoleh

masyarakt?

3 Pembagian Peran Produktif dan

Reproduktif

a. Apakah dalam pengelolaan

industri UMKM terdapat

pembagian kerja berdasarkan

bidang dan keahlian?

b. Jika ada, seperti apa?

4 Pengambilan Keputusan

Mengandung Keadilan Gender

a. Apakah selain pemimpin industri

(istri,anak,sodara)UMKM bisa

ikut menentukan keputusan?

b. Siapakah yang memasarkan

produk hasil industri UMKM?

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 142: PEMBERDAYAAN USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH SEBAGAI UPAYA ... · tesis ini dengan judul Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil Dan Menengah(Umkm) Dan Koperasi Sebagai Upaya Peningkatan

126

MATRIK PERUMUSAN JAWABAN

Identitas Informan

Nama :Khomari

Umur :57 th

Bagian : Pelaku UMKM Rancak Gamelan

Jabatan : Pemilik UMKM

Variabel : Identifikasi Pemberdayaan

No Indikator Petanyaan Jawaban

1 Proses pembuatan

keputusan

a. Siapa yang menjadi pemimpin

industri UMKM?

Yang memimpin ya saya sendiri mas, sebagai kepala keluarga

sekaligus juga yang memimpin usaha ini.

b. Bagaimana dalam pengambilan

keputusan pengelolaan industri

UMKM?

Semua keputusan tentang industri ini ya saya mas yang

memutuskan.

c. Keputusan/kebijakan apa yang

biasa dilakukan?

Yaa,,,biasanya masalah menentukan jumlah harga jual produk

itu yang memutuskan saya mas, tapi kalu pas saya sedang pergi

dan ada orang yang membeli sebelumnya saya sudah berpesan

dengan tukang saya jumlah harga produk masing-masing. Nant

kl belum jelas tak suruh telp.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 143: PEMBERDAYAAN USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH SEBAGAI UPAYA ... · tesis ini dengan judul Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil Dan Menengah(Umkm) Dan Koperasi Sebagai Upaya Peningkatan

127

2 Akomodasi

Lokasi, Manfaat,

Peluang, dan

Pengelolaan

a. Kenapa Lokasi industri UMKM

berada di sini?

Dulu itu sejarahnya, banyak warga desa sini yang bekerja

disolo menjadi pengrajin rancak gamelan mas, trus pulang

kembali ke kampung dan mendirikan sendiri usaha rancaka

gamelan. Akhirnya banyak warga sini yang mendirikan usaha

rancakan gamelan. Kebetulan rumah saya di pinggir jalan jadi

hasil produk saya ya Cuma dipajang ddpan rumah sudah

terkihat dari jalan, supaya nant mudah kalau ada yang mau

membeli rancak gamelan.

b. Apa manfaat industri UMKM baik

secara intern dan ekstern?

Manfaatnya besar sekali mas, setidaknya para pengrajin disini

dapat menambah penghasilan keluarga masing masing

meskipun tidak dalam jumlah yang besar. Kemudia warga sini

junga terkenal menjadi suatu desa pengrajin rancak gamelan.

c. Bagaimana pengelolaan industri

UMKM?

Pengelolaan industri ini, ya dikelola oleh pemilik industri

masing masing mas.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 144: PEMBERDAYAAN USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH SEBAGAI UPAYA ... · tesis ini dengan judul Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil Dan Menengah(Umkm) Dan Koperasi Sebagai Upaya Peningkatan

128

d. Dengan adanya Industri UMKM,

peluang apa yang diperoleh

masyarakat?

Yang jelas mengurangi penggangguran di desa sini mas,

karena kalau ada remaja yang sudah lulus sekolah biasanya

langsung menjadi tukang(pengrajin) industri rancak gamelan.

3 Pembagian Peran

Produktif dan

Reproduktif

a. Apakah dalam pengelolaan

industri UMKM terdapat

pembagian kerja berdasarkan

bidang dan keahlian?

Iya jelas ada mas, karena setiap tukang memiliki bagian

pekerjaan tertentu dalam membuat produk.

b. Jika ada, seperti apa? Biasanya ada tukang yang bagian pengukiran, dan juga ada

yang bagian finishing.

4 Pengambilan

Keputusan

Mengandung

Keadilan Gender

a. Apakah selain pemimpin industri

(istri,anak,sodara)UMKM bisa ikut

menentukan keputusan?

Biasanya istri saya yang saya pesenin kalau pas saya pergi,

tentang memutuskan harga jual produk kalau ada pembeli

yang menawar harga.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 145: PEMBERDAYAAN USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH SEBAGAI UPAYA ... · tesis ini dengan judul Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil Dan Menengah(Umkm) Dan Koperasi Sebagai Upaya Peningkatan

129

b. Siapakah yang memasarkan

produk hasil industri UMKM?

Yang memasarkan ya saya sendiri dibantu keluarhga mas,

terkadang malah dari pelanggan yang sudah lama malah

menyampaikan ke orang-orang, jadi mereka langsung datang

sendiri kesini mas.

Refleksi: Menurut bapak Khomari bahwa pembuatan keputusan di industri rancak gamelan dipimpin langsung oleh satu orang yaitu

Pemilik industri itu sendiri, serta adanya industri rancak gamelan tersebut memberikan dampak dan peluang bagi masyarakat

manyaran sendiri, dalam proses pembuatan produk mengandung pembagian peran produktif sesuai dengan bagian keahlian(skill).

Pengambilan keputusan kaitannya tentang industri tersebut mayoritas dilakuakn langsung oleh laki-laki sekaligus sebagai kepala

rumah tangga, namun tdak menutup kemungkinan seorang istri juga dapat membantu.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 146: PEMBERDAYAAN USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH SEBAGAI UPAYA ... · tesis ini dengan judul Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil Dan Menengah(Umkm) Dan Koperasi Sebagai Upaya Peningkatan

130

MATRIK PERUMUSAN JAWABAN

Identitas Informan

Nama : Ibu Sumarni

Umur : 37 th

Bagian : Pelaku UMKM wajan penggoreng (almunium).

Jabatan : Kepala Produksi

Variabel : Identifikasi Pemberdayaan

No Indikator Petanyaan Jawaban

1 Proses pembuatan

keputusan

a. Siapa yang menjadi pemimpin

industri UMKM?

Yang memimpin industri wajan ini ya saya sendiri mas...tapi

juga dibantu dengan suami saya.

b. Bagaimana dalam pengambilan

keputusan pengelolaan industri

UMKM?

Kalau pengambilan keputusan semuanya terpusat pada saya..

c. Keputusan/kebijakan apa yang

biasa dilakukan?

iya semuanya mas..misale jumlah kulakkan bahan baku, berapa

jumlah yang mau diproduksi, pemasaran dan pendistribusian ke

pelanggan.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 147: PEMBERDAYAAN USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH SEBAGAI UPAYA ... · tesis ini dengan judul Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil Dan Menengah(Umkm) Dan Koperasi Sebagai Upaya Peningkatan

131

2 Akomodasi Lokasi,

Manfaat, Peluang,

dan Pengelolaan

a. Kenapa Lokasi industri UMKM

berada di sini?

Alasan kenapa lokasi industrinya disini karena, pertama

upah tenaga kerja disini tidak semahal yang dikota,

kemudian dekat dengan bahan baku jadi ngirit biaya,

tenaga ahli pembuat wajan juga sebagian besar dari

warga sini.

b. Apa manfaat industri UMKM baik

secara intern dan ekstern?

Kalau bagi diri saya sendiri yang jelas manfaatnya, saya

berupaya untuk mengolah limbah aluminium menjadi

bahan baku dan diolah menjadi wajan.

Dan juga bagi masyarakat selain manyaran untuk

membeli wajan tidak perlu jauh-jauh. Disini sudah ada

industrinya.

c. Bagaimana pengelolaan industri

UMKM?

Mengelolanya industri ini sudah 15 tahun lamanya, dari

tahun ke tahun kami belajar dengan para pengrajin yang

ada di luar daerah seperti klaten, jogja dll

d. Dengan adanya Industri UMKM,

peluang apa yang diperoleh

masyarakat?

Masyarakat di sekitar sini akan mendapatkan peluang

pekerjaan sebagai tukang/pembantu dalam proses industri

wajan.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 148: PEMBERDAYAAN USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH SEBAGAI UPAYA ... · tesis ini dengan judul Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil Dan Menengah(Umkm) Dan Koperasi Sebagai Upaya Peningkatan

132

3 Pembagian Peran

Produktif dan

Reproduktif

a. Apakah dalam pengelolaan

industri UMKM terdapat

pembagian kerja berdasarkan

bidang dan keahlian?

Iya, ada..

b. Jika ada, seperti apa? yang bagian nyetak sendiri, yang bagian bubut, memoles dan

finishing serta pemasaran. Partner saya yang ada dijakarta

khusus memasarkan hasil industri ini

4 Pengambilan

Keputusan

Mengandung

Keadilan Gender

a. Apakah selain pemimpin industri

(istri,anak,sodara)UMKM bisa ikut

menentukan keputusan?

Bisa,termasuk suami biasanya juga ikut mengambil keputusan

mengenai taksiran jumlah barang yang akan diproduksi dan

jumlah bahan baku, kalau harga biasanya saya sendiri.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 149: PEMBERDAYAAN USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH SEBAGAI UPAYA ... · tesis ini dengan judul Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil Dan Menengah(Umkm) Dan Koperasi Sebagai Upaya Peningkatan

133

b. Siapakah yang memasarkan produk

hasil industri UMKM?

Yang memasarkan produk ini sebagian besar dikirim kejakarta

hampir 60 % jumlah produksi dikirim untuk dipasarkan. Disana

ada partner saya yang khusus memasarkan di jakarta.

Refleksi: Meurut ibu sumarni salah satu pengrajin industri wajan bahwa pengambilan keputusan mutlak dilakukan oleh pemilik

industri, seperti jumlah barang yang akan diproduksi, jumlah pemebelian bahan baku dan pemasaran. Pemilihan lokasi industri

didasarakan atas faktor tersedianya bahan baku, skill masyarakat yang mendukung proses produksi dan biaya produksi yang lebih

murah dibanding daerah lain. Dampak yang diberikan pada masyarakat adalah mengurangi pengangguran, mengembangkan

kreativitas dan mengolah limbah sebagai bahan baku. Ada pembagian peran/tugas yang jelas pada proses produksi. Jangkauan

pemasaran dilakukan hingga luar kota dan provinsi.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 150: PEMBERDAYAAN USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH SEBAGAI UPAYA ... · tesis ini dengan judul Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil Dan Menengah(Umkm) Dan Koperasi Sebagai Upaya Peningkatan

134

MATRIK PERUMUSAN JAWABAN

Identitas Informan

Nama : Sasmoyo

Umur :42

Bagian :Kecamatan Manyaran

Jabatan : Kabid Pemberdayaan UMKM

Variabel : Identifikasi Pemberdayaan

No Indikator Petanyaan Jawaban

1 Proses

pembuatan

keputusan

a. Siapa yang menjadi pemimpin

industri UMKM?

Biasanya yang menjadi pemimpin dalam industri UMKM yang

ada di Kecamatan Manyaran dipimpin langsung oleh

pemiliknya.

b. Bagaimana dalam pengambilan

keputusan pengelolaan industri

UMKM?

Kaitannya pengambilan keputusan dalam pengelolaan UMKM

juga otomatis dari pemilik langsung.

c. Keputusan/kebijakan apa yang biasa

dilakukan?

Biasanya ya berkaitan tentang harga jual produk, jumlah

produk yang dihasilkan, dan jumlah perolehan bahan baku

yang dibutuhkan.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 151: PEMBERDAYAAN USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH SEBAGAI UPAYA ... · tesis ini dengan judul Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil Dan Menengah(Umkm) Dan Koperasi Sebagai Upaya Peningkatan

135

2 Akomodasi

Lokasi, Manfaat,

Peluang, dan

Pengelolaan

a. Kenapa Lokasi industri UMKM

berada di sini?

Lokasi industri UMKM yang ada di kecamatan manyaran,

dilatarbelakangi karena masyarakat memiliki potensi

skill(kemampuan) untuk menghasillkan produk, dan

tersedianya sumber daya alam sebagai bahan baku industri

UMKM.

b. Apa manfaat industri UMKM baik

secara intern dan ekstern?

Manfaat secara intern adanya industri UMKM adalah

masyarakat kecamatan manyaran sendiri akan tergali dan

terberdayakan potensi daerah baik skill maupun bahan baku.

c. Bagaimana pengelolaan industri

UMKM?

Pengelolaan yang dilakukan oaleh pelaku industri UMKM,

memang awalnya masih otodidak dan dibantu pembinaan oleh

dinas sehingga ada arahan yang sifatnya berkala kepada pelaku

UMKM.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 152: PEMBERDAYAAN USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH SEBAGAI UPAYA ... · tesis ini dengan judul Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil Dan Menengah(Umkm) Dan Koperasi Sebagai Upaya Peningkatan

136

d. Dengan adanya Industri UMKM,

peluang apa yang diperoleh

masyarakat?

Masyarakat kecamatan manyaran akan terserap tenaga

kerjanya untuk ikut serta dalam pemberdayaan industri

UMKM, sehingga kreativitas dan kemampuan untuk jumlah

pendapatan keluarga dapat ditingkatkan.

3 Pembagian Peran

Produktif dan

Reproduktif

a. Apakah dalam pengelolaan industri

UMKM terdapat pembagian kerja

berdasarkan bidang dan keahlian?

Dalam pengelolaanya sebagian besar UMKM yang ada

dikecamatan manyaran ada pembagian kerja dalam

menghasilkan produk, namun juga ada bebrapa UMKM yang

tidak perlu pembagian kerja disebabkan karena untuk

mennghasilkan satu produk hanya membutuhkan satu orang

saja.

b. Jika ada, seperti apa? Contohnya pada industri kerajinan tatah sungging wayang, itu

ada bagian orang yang menatah sendiri, ada yang bagian

mengecat sendiri, ada bagian yang memasang gapit sendiri,

dan lain-lain.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 153: PEMBERDAYAAN USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH SEBAGAI UPAYA ... · tesis ini dengan judul Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil Dan Menengah(Umkm) Dan Koperasi Sebagai Upaya Peningkatan

137

4 Pengambilan

Keputusan

Mengandung

Keadilan Gender

a. Apakah selain pemimpin industri

(istri,anak,sodara)UMKM bisa ikut

menentukan keputusan?

Bisa sekali, terutama pada industri kerajinan anyaman bambu

justru gender wanita sangat berperan disitu, dia sebagai

pengrajin juga sekaligus yang menjual produk di pasar dan

penentu harga jual produk tersebut.

b. Siapakah yang memasarkan produk

hasil industri UMKM?

Mayoritas ada beberapa industri UMKM yang masih dalam

taraf merintis, tugas memasarkan juga masih dilakukan oleh

pemillik industri UMKM, tapi juga bebrapa industri yang sudah

berkembang mereka memiliki orang khusus yang bertugas

memasarkan hasil produk industri UMKM.

Refleksi:

Industri UMKM yang ada dikecamatan manyaran mayoritas dipimpin langsung oleh pemilik industri, pengambilan

keputusan dilakuan oleh pemilik industri kaitannya tentang jumlah produksi, bahan baku dan penentuan harga. Lokasi industri

berdiri merupakan sentra kerajinan, jadi mayoritas penduduknya sebagai pengrajin. Karena ketersediaan bahan baku alam dan

potensi masyarakat yang ada lokasi industri terkelompok dalam satu desa. Pengelolaan industri yang dilakukan masyarakat belajar

secara otodikan dan dibantu oleh dinas. Dampak yang dirasakan, masyarakat mendapatkan tabahan penghasilan keluarga.

Pembagian peran produktif bersifat menyeluruh, artinya dengan memberdayakan anggotakeluarga saling membantu untuk

melakuka proses produksi.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 154: PEMBERDAYAAN USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH SEBAGAI UPAYA ... · tesis ini dengan judul Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil Dan Menengah(Umkm) Dan Koperasi Sebagai Upaya Peningkatan

138

MATRIK PERUMUSAN JAWABAN

Identitas Informan

Nama : Wakiyem

Umur : 55 th

Bagian : Pelaku industri UMKM Anyaman Bambu

Jabatan : Pemilik UMKM

Variabel : Identifikasi Pemberdayaan

No Indikator Petanyaan Jawaban

1 Proses pembuatan

keputusan

a. Siapa yang menjadi pemimpin

industri UMKM?

Njih sing mimpin kulo kiyambak mas(yang memimpin saya

sendiri mas)

b. Bagaimana dalam pengambilan

keputusan pengelolaan industri

UMKM?

Saya sendiri mas...

c. Keputusan/kebijakan apa yang

biasa dilakukan?

Biasane njih rego-rego niku (biasanya masalah harga jual)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 155: PEMBERDAYAAN USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH SEBAGAI UPAYA ... · tesis ini dengan judul Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil Dan Menengah(Umkm) Dan Koperasi Sebagai Upaya Peningkatan

139

2 Akomodasi Lokasi,

Manfaat, Peluang, dan

Pengelolaan

a. Kenapa Lokasi industri UMKM

berada di sini?

Amargi njih sing saget ndamel ngeten niki njih namung

tiyang mriki

(karena ya yang bisa membuat barang seperti ini ya

masyarakat sini)

b. Apa manfaat industri UMKM

baik secara intern dan ekstern?

Manfaate njih supados angsal arto lan mboten

nganggur.(agar mendapatkan hasil berupa uang dan

mengantisispasi pengangguran).

c. Bagaimana pengelolaan industri

UMKM?

Njih menawi pesenane kathah njih mburuhke tiyang, tapi

menawi mboten njih namung ndamel biasane di beto teng

pasar.(ya kalau banyak pesanan saya mencari tenaga kerja,

tapi kalau tidak ya biasa saja hanya cukup untuk dijual

dipasar)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 156: PEMBERDAYAAN USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH SEBAGAI UPAYA ... · tesis ini dengan judul Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil Dan Menengah(Umkm) Dan Koperasi Sebagai Upaya Peningkatan

140

d. Dengan adanya Industri UMKM,

peluang apa yang diperoleh

masyarakat?

Saget ndaosaken deso mriki terkenal tukang ndamel

anyaman lan saget nambah pengahasilan(bisa menciptakan

desa sebagai pengarajin anyaman bambu dan menambah

penghasilan masyarakatnya.)

3 Pembagian Peran

Produktif dan

Reproduktif

a. Apakah dalam pengelolaan

industri UMKM terdapat

pembagian kerja berdasarkan

bidang dan keahlian?

Wonten mas..(ada mas)

b. Jika ada, seperti apa? Nek sing ngirat pring njih bojo kulo kadang kulo njih

ngewangi tapi sing nganam njih kulo piyambak dibantu

keluarga.(kalau yang mencari bahan baku dan menyayat

bambu suami saya, tapi untuk yang menganyam saya

sendiri dibantu dengan keluarga).

4 Pengambilan Keputusan

Mengandung Keadilan

Gender

a. Apakah selain pemimpin industri

(istri,anak,sodara)UMKM bisa

ikut menentukan keputusan?

Bojo kulo niku njih kadang nderek dodol teng pasar(suami

saya itu kadang juga ikut dalam penjualan dan memtuskan

harga dipasar).

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 157: PEMBERDAYAAN USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH SEBAGAI UPAYA ... · tesis ini dengan judul Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil Dan Menengah(Umkm) Dan Koperasi Sebagai Upaya Peningkatan

141

b. Siapakah yang memasarkan

produk hasil industri UMKM?

Kulo piyambak kalih bojo kulo(saya sendiri dibantu

denagan suami saya).

Refleksi:

Industri dipimpin sendiri oleh pemiliknya, begitu pula dalam pengambilan keputusan juga langsug oleh pemilik, kepputusan

yang diambil biasanya harga jual produk dan jumlah barang yang diproduksi. Salah satu alasan lokasi industri berada di sini karena

ketersediaan bahan baku lam yang melimpah, dan kemampuan dan kreativitas yang tinggi dimiliki oleh masyarakat pada umumnya.

Pengaruhnya terhadap masyarakat sangat berarti selain menambah penghasilan juga merupakan bentuk upaya pelestarian budaya dan

seni yang memiliki nilai jual. Peran produktif pengrajin mencakup sendiri proses produksi, baik dari awal samai akhir. Industri

dikelola langsung oleh masyarakat, pelaku industri anyaman bambu didominasi kaum wanita. Segementasi pasar adalah pasara

tradisional maupun lokal.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 158: PEMBERDAYAAN USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH SEBAGAI UPAYA ... · tesis ini dengan judul Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil Dan Menengah(Umkm) Dan Koperasi Sebagai Upaya Peningkatan

142

MATRIK PERUMUSAN JAWABAN

Identitas Informan

Nama : Ibu Jumadi

Umur :40 th

Bagian : Pelaku industri UMKM Makanan Intip

Jabatan : Pemilik UMKM

Variabel : Identifikasi Pemberdayaan

No Indikator Petanyaan Jawaban

1 Proses

pembuatan

keputusan

a. Siapa yang menjadi pemimpin

industri UMKM?

Saya sendiri sebagai pemilik usaha ini.

b. Bagaimana dalam pengambilan

keputusan pengelolaan industri

UMKM?

Ya keputusan apa dulu mas, kalau masalah harga jual intip ya

kita melihat harga bahan bakunya.

c. Keputusan/kebijakan apa yang

biasa dilakukan?

Ya kalau berapa jumlah intip yang diproduksi biasanya

tergantung pesanan mas, dan harganya ya saya sendiri yang

menentukan.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 159: PEMBERDAYAAN USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH SEBAGAI UPAYA ... · tesis ini dengan judul Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil Dan Menengah(Umkm) Dan Koperasi Sebagai Upaya Peningkatan

143

2 Akomodasi Lokasi,

Manfaat, Peluang,

dan Pengelolaan

a. Kenapa Lokasi industri UMKM

berada di sini?

Alasannya sudah sejak dulu industri ini berdiri, dan untuk

mencari tenaga karyawan yang bisa membuat intip ya disini.

b. Apa manfaat industri UMKM baik

secara intern dan ekstern?

Manfaatnya dapat menambah jumlah pendapatan keluarga

meskipun sedikit mas, dan juga warga masyarakat sini yang

menganggur bisa menjadi pengrajin industri intip.

c. Bagaimana pengelolaan industri

UMKM?

Dikelola sendiri mas, yang pokok menjalankan usaha ini ya

pemiliknya sendiri.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 160: PEMBERDAYAAN USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH SEBAGAI UPAYA ... · tesis ini dengan judul Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil Dan Menengah(Umkm) Dan Koperasi Sebagai Upaya Peningkatan

144

d. Dengan adanya Industri UMKM,

peluang apa yang diperoleh

masyarakat?

Banyak masyarakat disini yang juga ikut mendirikan industri

pembuatan intip.

3 Pembagian Peran

Produktif dan

Reproduktif

a. Apakah dalam pengelolaan industri

UMKM terdapat pembagian kerja

berdasarkan bidang dan keahlian?

Ada mas..

b. Jika ada, seperti apa? Pembagian kerja sebatas proses pembuatannya saja mas, kalau

yang menggoreng sendiri, yang memasak sendiri.

4 Pengambilan

Keputusan

Mengandung

Keadilan Gender

a. Apakah selain pemimpin industri

(istri,anak,sodara)UMKM bisa ikut

menentukan keputusan?

Biasanya suami saya yang menentukan jumlah barang yang

mau diproduksi, dan menerima pesanan atau tidak.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 161: PEMBERDAYAAN USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH SEBAGAI UPAYA ... · tesis ini dengan judul Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil Dan Menengah(Umkm) Dan Koperasi Sebagai Upaya Peningkatan

145

b. Siapakah yang memasarkan produk

hasil industri UMKM?

ya mas, ,kadang-kadang anak saya dan suami saya ikut

memasarkan produk intip.

Refleksi:

Pemimpin industri adalah pemilik sendiri, pengambilan keputusan agak sedikit fleksibel seperti tentang jumlah barang yang

diproduksi juga tergantung pesanan. Pengelolaan dilakuan secara mandiri, adanya industri intip ini berimbas pada masyarakata

sekitar yang ikut serta mendirikan industri yang sama. Pengalokasian tenaga kerja disesuaikan dengan tugas masing-masing dari awal

sampai finishing. Kepala keuarga suatu saat ikut erta membantu pengambilan keputusan.Pemasaran dilakukan secara menyeluruh.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 162: PEMBERDAYAAN USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH SEBAGAI UPAYA ... · tesis ini dengan judul Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil Dan Menengah(Umkm) Dan Koperasi Sebagai Upaya Peningkatan

146

PEDOMAN WAWANCARA

PERTUMBUHAN EKONOMI PEDESAAN

a. Peningkatan Kualitas SDM(Sumber Daya Manusia)

b. Membangun Kelembagaan Masyarakat

c. Tersedianya Fasilitas/sarana produksi

d. Akses Modal

Matrikulasi Pedoman wawancara:

N

o

Indikator Petanyaan

1 Peningkatan Kualitas

SDM(Sumber Daya Manusia)

d. Bagaimana mata pencaharian

masyarakat kecamatan manyaran?

e. Bagaimana tingkat pendidikan

masyarakat kecamatan manyaran?

f. Apakah ada pembinaan/pelatihan

kepada masyarakat ?

2 Membangun Kelembagaan

Masyarakat

a. Apakah ada lembaga yang

mewadahi para pelaku industri di

masyarakat?

b. Adakah lembaga swasta maupun

pemerintah yang mendukung

industri UMKM di masyarakat

3 Tersedianya Fasilitas/sarana

produksi

a. Bagaimana pemanfaatan sarana

transportasi sebagai pendukung

industri UMKM yang ada

dimasyarakat?

b. Bagaimanakah penggunaan

sumber daya Alam di masyarakat

sebagai bahan baku?

c. Bagaimana penggunaan teknolog

pada industri UMKM di

masyarakat?

4 Akses Modal

a. Darimanakah masyarakat dapat

mengakses modal?

b. Bagaimana pengalokasian Modal

pada pengelolaan industri

UMKM?

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 163: PEMBERDAYAAN USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH SEBAGAI UPAYA ... · tesis ini dengan judul Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil Dan Menengah(Umkm) Dan Koperasi Sebagai Upaya Peningkatan

147

MATRIK PERUMUSAN JAWABAN

Identitas Informan

Nama : Sasmoyo

Umur : 47

Bagian : Kecamatan Manyaran

Jabatan : Kepala Bidang Pemberdayaan Masyarakat

Variabel : Identifikasi Pertumbuhan Ekonomi

No Indikator Petanyaan Jawaban

1 Peningkatan Kualitas

SDM(Sumber Daya

Manusia)

a. Bagaimana mata pencaharian

masyarakat kecamatan

manyaran?

Secara global masyarakat kecamatan manyaran mempunyai

mata pencaharian yang beraneka ragam, ya... ada yang jadi

petani, pengrajin, pegawai negeri,pengusaha dan lain-lain.

Kalau di kelurahan tertentu memang ada beberapa yang seluruh

warganya mempunyai profesi/pekerjaan yang sama, semisal di

desa Kepuhsari, disana hampir seluruh warganya berprofesi

menjadi pegrajin tatah sungging wayang kulit. Dan didesa

kelurahan punduhsari juga mayoritas penduduknya sebagai

pengrajin rancak gamelan.

b. Bagaimana tingkat pendidikan

masyarakat kecamatan manyaran?

Kalau tingkat pendidikan di kecamatan manyaran bisa

dikatakan sudah bagus mas dari taun ke tahun, artinya jumlah

penduduk yang mengenyam pendidikan baik

SMA,SMK,Pertgruan Tinggi, sekarang hampir tidak ada anak

yang tidak

sekolah, minimal lulus SMA mas.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 164: PEMBERDAYAAN USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH SEBAGAI UPAYA ... · tesis ini dengan judul Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil Dan Menengah(Umkm) Dan Koperasi Sebagai Upaya Peningkatan

148

c. Apakah ada pembinaan/pelatihan

kepada masyarakat ?

ada mas,itu bersifat program tahunan, jadi hampir setiap tahun

dari dinas diperindagkoperasi dan UMKM kabupaten wonogiri

menyelenggarakan program-program yang kaitannya tentang

pembinaan terhadap warga masyarakat kematan manyaran,

terutama dalam mengelola industri industri potensial di setiap

kelurahan.

2 Membangun

Kelembagaan

Masyarakat

a. Apakah ada lembaga yang

mewadahi para pelaku industri di

masyarakat?

Sebagai suatu lembaga yang berperan sebagai wadah dari para

pelaku industri setiap kelurahan memmpunyai koperasi RT,

dimana koperasi tersebut selain berperan sesbagai penyedia

asmodal usaha juga sekaligus sebagai paguyuban atau tempat

para pelaku industri untuk melakukan koordinasi.

b. Adakah lembaga swasta maupun

pemerintah yang mendukung

industri UMKM di masyarakat

Lembaga pemerintah secara sberkala ikut berpartisispasi dan

memantau industri UMKM yang ada dikecamatan manyaran,

hal tersebut terlihat adanya partisipasi aktif dari pelaku industri

dan pengurus Koperasi RT dengan mengikuti ajang lomba

koperasi setiap tahunnya ke tingkat kabuipaten.

3 Tersedianya

Fasilitas/sarana

produksi

a. Bagaimana pemanfaatan sarana

transportasi sebagai pendukung

industri UMKM yang ada

dimasyarakat?

Pemanfaatan saran atransportasi di sini sudah bagus mas,

karena mengingat kondisi geografis sdi kecamatan manyaran

sendiri yang jauh maka perlu sekali para spelaku industri

menggunakan moda transportasi Truk dan pick up dan

kendaraan pengangkut jenis slainnya sebagai moda transportasi

untuk mendistribusikan hasil industri keluar kota.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 165: PEMBERDAYAAN USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH SEBAGAI UPAYA ... · tesis ini dengan judul Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil Dan Menengah(Umkm) Dan Koperasi Sebagai Upaya Peningkatan

149

b. Bagaimanakah penggunaan

sumber daya Alam di masyarakat

sebagai bahan baku?

Hampir seluruh industri UMKM yang ada di kecamatan

manyaran, bahan baku dasar pembuatan produknya

menggunakan potensi alam sekihtar, seperti produk UMKM

rancak gamelan yang ada adi desa punduhsari misalnya, kayu

jati merupakan hasil alam masyarakat yang diolah masyarakat

sebagai bahan unggulan untuk membuat rancak gamelan.

c. Bagaimana penggunaan teknologi

pada industri UMKM di

masyarakat?

Sebagian besar industri UMKM yang ada dikecamatan

manyaran sudah menggunakan teknologi dalam proses

produksi. Hal itu dilakukan untuk menghemat biaya tenaga

kerja dan waktu. Misalnya penggunaan mesin serut kayu,

pengamplas, penggergaji, pada industri pengrajin Rancak

Gamelan di kelurahan punduhsari.

4 Akses Modal

a. Darimanakah masyarakat dapat

mengakses modal?

Masyarakat sebabai pelaku usaha industri UMKM

mendapatkan informasi dan sumber modal dari lembaga

pemerintah dan swasta. Peran Koperasi RT yang ada di setiap

kelurahan mampu menjadi sumber modal dalam jumlah

tertentu, tidak menutup kemungkinan masyarakat juga ada yang

menggunakan modal pribadi.

b. Bagaimana pengalokasian Modal

pada pengelolaan industri

UMKM?

Jika ada program dari pemerintah kaitannya tentang pinjaman

modal secara lunak kepada masyarakat, biasanya aparatur

kelurahan bekerja sama dengan kecamatan untuk memberikan

sosialisasi pada masyarakat tentang tersedianya pinjaman

modal. Modal hanya diberikan pada masyarakat untuk

tambahan atau suntikan modal pelaku industri sebagai bentuk

upaya pengembangan.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 166: PEMBERDAYAAN USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH SEBAGAI UPAYA ... · tesis ini dengan judul Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil Dan Menengah(Umkm) Dan Koperasi Sebagai Upaya Peningkatan

150

MATRIK PERUMUSAN JAWABAN

Identitas Informan

Nama : Dwi

Umur : 47

Bagian : Dinas Koperasi dan UMKM

Jabatan : Kepala Dinas Koperasi dan UMKM kabupaten Wonogiri

Variabel : Identifikasi Pertumbuhan Ekonomi

No Indikator Petanyaan Jawaban

1 Peningkatan Kualitas

SDM(Sumber Daya

Manusia)

a. Bagaimana mata pencaharian

masyarakat kecamatan

manyaran?

Masyarakat mayoritas bermatapencaharian sebagai

pengrajin/pelaku industri UMKM mas, namun juga sebagian

yang bekerja sebagai pegawai negeri maupun swasta.

b. Bagaimana tingkat pendidikan

masyarakat kecamatan manyaran?

Untuk pelaku UMKM kebanyakan malah pendidikan terakahir

biasanya SMK mas, tapi memang juga ada sebagian yang juga

sudah bependidikan sarjana. Pendidikan masyarakat biasanya

juga tergantung pekerjaan dari orang tersebut.

c. Apakah ada pembinaan/pelatihan

kepada masyarakat ?

kaitannya tentang pengembangan UMKM dan Koperasi dinas

selalu mengadakan program dalam rangka pembinaan dan

pelatihan UMKM bagi masyarakat.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 167: PEMBERDAYAAN USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH SEBAGAI UPAYA ... · tesis ini dengan judul Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil Dan Menengah(Umkm) Dan Koperasi Sebagai Upaya Peningkatan

151

2 Membangun

Kelembagaan

Masyarakat

a. Apakah ada lembaga yang

mewadahi para pelaku industri di

masyarakat?

Bentuk wadah yang menyatukan mereka menjadi sebuah

paguyuban pengrajin. Jadi selain sebagai UMKM dan koperasi

masyarakat mendirikan paguyuban desa khusus para pengrajin

industri UMKM.

b. Adakah lembaga swasta maupun

pemerintah yang mendukung

industri UMKM di masyarakat

Kalau dari pemerintah memang tugas kami mendukung para

pelaku UMKM untuk berkembang, kalaupun dari pihak swasta

yag ikut mendukung biasanya karena lembaga tersebut sebagai

mitra usaha sebagai pemberi modal usaha pada masyarakat.

3 Tersedianya

Fasilitas/sarana

produksi

a. Bagaimana pemanfaatan sarana

transportasi sebagai pendukung

industri UMKM yang ada

dimasyarakat?

Sarana transportasi umum maupun pribadi di daerah sangat

diperlukan oleh masyarakat untuk mendistribusikan produk.

Biasanya para pelaku industri menyewa sarana transportasi

milik masyarakat untuk mendistribusikan produk.

b. Bagaimanakah penggunaan

sumber daya Alam di masyarakat

sebagai bahan baku?

Sebagai daerah yang memiliki potensi sumber daya alam

(bahan baku) industri UMKM, masyarakat mengelolanya

dengan baik dan dilestarikan agar tetap ada.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 168: PEMBERDAYAAN USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH SEBAGAI UPAYA ... · tesis ini dengan judul Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil Dan Menengah(Umkm) Dan Koperasi Sebagai Upaya Peningkatan

152

c. Bagaimana penggunaan teknologi

pada industri UMKM di

masyarakat?

Penggunaan alat yang lebih modern sudah digunakan oleh para

pelaku industri UMKM pada khususnya industri yang dalam

proses pengolahannya dapat dikerjakan dengan mesin. Seperti

mesin serut, aplas. Tetapi untuk UMKM yang dalam

pengolahnnya harus manual dan membutuhkan skill manusia,

maka juga tidak bisa dikerjakan dengan mesin. Seperti

menatah sungging pada wayang kulit, mmengukir rancak

gamelan.

4 Akses Modal

a. Darimanakah masyarakat dapat

mengakses modal?

Koperasi RT yang sudah ada disetiap kelurahan diharapkan

sebagai lembaga keuangan mikro yang dapat dijangkau oleh

masyarakat pelaku UMKM untuk memperoleh pinjaman

modal secara lunak dan cepat. Namun juga tidak menutup

kemungkinan ada lembaga keuangan swasta yang bermitra

pada pelaku UMKM, ikut serta meberikan pinjaman modal.

b. Bagaimana pengalokasian Modal

pada pengelolaan industri

UMKM?

Setelah masyarakat memperoleh pinjaman modal secara lunak

dari koperasi, masyarakat engalokasikannya sebagai penunjang

penambahan jumlah oproduksi dan peralatan yang dibutuhkan.

Refleksi:

Masyarakat mayoritas bermata pencaharian sebagai pengrajin. Latar belakang pendidikan masyarakat mayoritas SMA dan

SMK damun ada beberapa yang sarjan. Dinas selalu mengadakan kegiatan pembinaan dan pelatihan. Masyarakat tergabung dalam

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 169: PEMBERDAYAAN USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH SEBAGAI UPAYA ... · tesis ini dengan judul Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil Dan Menengah(Umkm) Dan Koperasi Sebagai Upaya Peningkatan

153

sebuah paguyuban pengrajin industri. Penggunaan fasilitas umum seperti transportasi untuk mengangkut bahan baku dan

pendistribusian barang. Masyarakat dapat menghimpun modal dari lembaga keuangan mikro baik swasta maupun pemerintah.

MATRIK PERUMUSAN JAWABAN

Identitas Informan

Nama : Sudarna

Umur : 39 th

Bagian : Kabid Pemberdayaan UMKM

Jabatan : Dinas Koperasi dan UMKM

Variabel : Identifikasi Pertumbuhan Ekonomi

No Indikator Petanyaan Jawaban

1 Peningkatan Kualitas

SDM(Sumber Daya

Manusia)

a. Bagaimana mata pencaharian

masyarakat kecamatan manyaran?

Mata pencaharian masyarkat tidak bisa disebutkan sat per satu,

heterogen namun memang didominasi oleh pengrajin industri

UMKM

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 170: PEMBERDAYAAN USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH SEBAGAI UPAYA ... · tesis ini dengan judul Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil Dan Menengah(Umkm) Dan Koperasi Sebagai Upaya Peningkatan

154

b. Bagaimana tingkat pendidikan

masyarakat kecamatan manyaran?

ini juga menyangkut profesi masyarakat dulu, kalau pengrajin

industri UMKM mereka justru pendidikan rata-rata lulusan

SMA dan SMK namun tidak menutup kemungkinan ada yang

tingkat sarjana.

Beda lagi dengan pegawai swasta maupun negeri pasti sudah

setaraf sarjana.

c. Apakah ada pembinaan/pelatihan

kepada masyarakat ?

Tentu, karena setiap tahun kami selaku dinas ada program

program rutin dalam rangka mengembangkan industri UMKM

dan Koperasi. Dan program yang kami lakukan tentunya

berdasarkan kebututhan masyarakat dalam mengelola industri

UMKM.

2 Membangun

Kelembagaan

Masyarakat

a. Apakah ada lembaga yang

mewadahi para pelaku industri di

masyarakat?

Awalanya sebelum masyarakat dikenalkan dengan UMKM dan

koperasi mereka berinisiatif membuat sebuah perkumpulan atau

paguyuban dalam rangka wadah mereka untuk bermusyawarah

dan pemecahan masalah secara bersama.

b. Adakah lembaga swasta maupun

pemerintah yang mendukung

industri UMKM di masyarakat

Lembaga pemerintah sudah pasti mendukung dan mensuport

adanya UMKM, namun lembaga swasta juga tidak kalah,

Lembaga swasta selain bermitra dengan pelaku UMKM tapi

juga ikut serta dalam peminjaman modal dan pembinaan

kepada masyarakat.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 171: PEMBERDAYAAN USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH SEBAGAI UPAYA ... · tesis ini dengan judul Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil Dan Menengah(Umkm) Dan Koperasi Sebagai Upaya Peningkatan

155

3 Tersedianya

Fasilitas/sarana

produksi

a. Bagaimana pemanfaatan sarana

transportasi sebagai pendukung

industri UMKM yang ada

dimasyarakat?

Sarana transportasi di manyaran sangat dibutuhkan mengingat

jarak antar kelurahan yang cukup jauh memungkinkan semua

pelaku industri UMKM pasti membutuhkan sarana transportasi

untuk memasarkan hasil produk industri UMKM.

b. Bagaimanakah penggunaan sumber

daya Alam di masyarakat sebagai

bahan baku?

Sumber daya alam(bahan Baku) yang tersedia di daerah sangat

berperan penting disini. Masing –masing masyarakat sudah

memiliki lahan yang tersedia bahan baku ,jadi mereka mampu

memaanfaatkan secara langsung bahan baku yang ada.

c. Bagaimana penggunaan teknologi pada

industri UMKM di masyarakat?

Teknologi yang digunakan dalam menunjang proses industri

perlu terlebih dahulu melihat produk apa yang dihasilkan, jika

produk yang dihasilkan berupa hand made, maka tidak bisa

seluruh proses produksi menggunakan mesin.

4 Akses Modal

a. Darimanakah masyarakat dapat

mengakses modal?

Masyarakat dapat menghimpun modal dari berbagai sumber,

bisa juga dari lembaga penyedia modal swasta (bank,

Koperasi) dan koperasi RT yang tersedia di setiap kelurahan.

b. Bagaimana pengalokasian Modal pada

pengelolaan industri UMKM?

Modal yang sudah diterima oleh masyarakat dari lembaga

swasta maupun pemerintah dialokasikan untuk pengadaan

peralatan yang menunjang proses produksi dan sebagai biaya

pemasaran.

Refleksi:

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 172: PEMBERDAYAAN USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH SEBAGAI UPAYA ... · tesis ini dengan judul Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil Dan Menengah(Umkm) Dan Koperasi Sebagai Upaya Peningkatan

156

Mata pencaharian kebanyakan sebagai pelaku industri UMKM namun juga ada yang sebagai pegawai. Tingkat pendidikan

rata-rata lulusan SMK dan SMK. Lembaga yang mewadahi masyarakat terikat dalam UMKM dan koperasi sebagai tempat untuk

melakukan perkumpulan. Penggunaan Sarana transportasi sangat penting karena untuk leancaran infrastruktur pemasran, distribusi

dan pencarian bahan baku. Pada aspek permodalan, masyarakat dapat memperoleh informasi dan meminjam pada lembaga keungan

mikro koperasi dan lembaga keuangan non bank lainnya.

MATRIK PERUMUSAN JAWABAN

Identitas Informan

Nama : Suyatno

Umur : 47 th

Bagian : Kelurahan Desa

Jabatan : Kepala Desa kelurahan Punduh Sari

Variabel : Identifikasi Pertumbuhan Ekonomi

No Indikator Petanyaan Jawaban

1 Peningkatan

Kualitas

SDM(Sumber

Daya Manusia)

a. Bagaimana mata pencaharian

masyarakat kecamatan

manyaran?

Mayoritas pekerjaan masyarakat disini sebagai pengrajin

industri rancak gamelan mas.

b. Bagaimana tingkat pendidikan

masyarakat kecamatan manyaran?

Pendidikan masyarakat disini ya macam-macam mas, ada yang

sudah lulus SMK dan SMA dan juga sarjana.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 173: PEMBERDAYAAN USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH SEBAGAI UPAYA ... · tesis ini dengan judul Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil Dan Menengah(Umkm) Dan Koperasi Sebagai Upaya Peningkatan

157

c. Apakah ada pembinaan/pelatihan

kepada masyarakat ?

Ada mas, kalau waktu dekat ini programnya ada PNPM

mandiri dari pemerintah dan lomba koperasi.

2 Membangun

Kelembagaan

Masyarakat

a. Apakah ada lembaga yang

mewadahi para pelaku industri di

masyarakat?

Kalau di desa sini selain sebagai anggota koperasi RT, ada

paguyuban perkumpulan pengrajin rancakan gamelan mas.

b. Adakah lembaga swasta maupun

pemerintah yang mendukung

industri UMKM di masyarakat

Ya justru dari dari dinas sendiri yang telah banyak mendukung

para pengusaha UMKM disini mas, ada yang melalui

pembinaan, pelatihan dan pinjaman modal.

3 Tersedianya

Fasilitas/sarana

produksi

a. Bagaimana pemanfaatan sarana

transportasi sebagai pendukung

industri UMKM yang ada

dimasyarakat?

Transportasi digunakan masyarakat untuk mendukung proses

industri UMKM, biasanya untuk mengangkut bahan baku

industri UMKM.

b. Bagaimanakah penggunaan

sumber daya Alam di masyarakat

sebagai bahan baku?

Kebanyakan industri yang ada disini bahan bakunya yang

digunakan dari alam, jadi untuk memperolehnya juga cukup

mudah.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 174: PEMBERDAYAAN USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH SEBAGAI UPAYA ... · tesis ini dengan judul Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil Dan Menengah(Umkm) Dan Koperasi Sebagai Upaya Peningkatan

158

c. Bagaimana penggunaan teknologi

pada industri UMKM di

masyarakat?

Untuk penggunaan teknologi sudah mulai digunakan

masyarakat dalam proses produksi. Seperti penggunaan mesin

serut, mesin bubut.

4 Akses Modal

a. Darimanakah masyarakat dapat

mengakses modal?

Masyarakat memperoleh modal dari lembaga keuangan seperti

koperasi dan bank, tapi juga ada sebagian ada juga yang

menggunakan modal pribadi.

b. Bagaimana pengalokasian Modal

pada pengelolaan industri

UMKM?

Modal yang diberikan dari mitra usaha atau lembaga keuangan

digunakan untuk menambah peralatan dan perlengkapan proses

produksi, dan menambah jumlah produksi dan bahan baku.

Refleksi:

Masyarakat kebanyakan berprofesi sebagai pengrajin, pendidikan mereka rata-rata SMK dan SMA. Masyrakat ikut aktif

dalam pelaksanaan program pemberdayaan yang dilakukan pemerintah. Koperasi RT sebagai lembaga masyrakat yang

berangggotan para pengrajin. Seiring perkembangan modernisasi masyrakat dalam proses produksi sudah menggunakan peralatan

modern, begitu pula pada transportasinya. Akses model masyarakat memperole dari lembaga keuangan mikrio desa yaitu koperasi

RT.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 175: PEMBERDAYAAN USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH SEBAGAI UPAYA ... · tesis ini dengan judul Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil Dan Menengah(Umkm) Dan Koperasi Sebagai Upaya Peningkatan

159

PEDOMAN WAWANCARA

KENDALA PEMBERDAYAAN UMKM DAN KOPERASI

1. Bagaimana respon/tanggapan masyarakat terhadap pemberdayaan

UMKM dan Koperasi?

2. Apa saja Kendala – kendala dalam pemberdayaan UMKM dan Koperasi?

3. Bagaimana usaha yang dilakukan dalam rangka menaggulangi kendala

pemberdayaan ?

4. Bagaimana dampak desa setelah pemberdayaan UMKM dan koperasi?

5. Seberapa besar presentase keberhasilan adanya program pemberdayaan

UMKM dan Koperasi?

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 176: PEMBERDAYAAN USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH SEBAGAI UPAYA ... · tesis ini dengan judul Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil Dan Menengah(Umkm) Dan Koperasi Sebagai Upaya Peningkatan

160

MATRIK PERUMUSAN JAWABAN

Identitas Informan

Nama : Dwi Soedarsono

Umur : 52

Bagian :Dinas Koperasi dan UMKM

Jabatan :Kepala Dinas Koperasi dan UMKM

Kendala Pemberdayaan UMKM

No Pertanyaan Jawaban

1 Bagaimana respon/tanggapan masyarakat terhadap

pemberdayaan UMKM dan Koperasi?

Masyarakat merespon positif dengan adanya pemberdayaan

UMKM yang diprogramkan dari dinas. Ditandai dengan adanya

antusias dari masyarakat dalam mengikuti pemberdayaan.

2 Apa saja Kendala – kendala dalam pemberdayaan

UMKM dan Koperasi?

Kendala yang dihadapi oleh pelaku indstri UMKM di kecamatana

manyaran rata rata masyarakat kurang mampu menyiapkan

cadangan modal dan terbatasnya strategi pemasaran dalam

memasarkan produk dikarenakan SDM mereka yang masih

kategori rendah.

Sedangkan pada koperasi yang statusnya sebagai lembaga

keuangan mikro, masyarakat sebagai anggota koperasi kurang

memahami tentang perkoperasian dan tindak lanjut adanya

koperasi yang telah dibentuk, hal tersebut dikarenakan SDM

masyarakat.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 177: PEMBERDAYAAN USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH SEBAGAI UPAYA ... · tesis ini dengan judul Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil Dan Menengah(Umkm) Dan Koperasi Sebagai Upaya Peningkatan

161

3 Bagaimana usaha yang dilakukan dalam rangka

menaggulangi kendala pemberdayaan ?

Dinas koperasi dan UMKM sebagai instansi terkait

menanggulangi/mengatasi kendala yang dihadapi masyarakat

dengan berbagai tindakan, diantaranya memberikan pelatihan dan

workshoop dengan menghadirkan tenaga profesional manajemen

pengelolaan UMKM dan koperasi dari perguruan tinggi maupun

instansi lain.

Sedangkan pada aspek permodalan masyarakat, pemerintah juga

berupaya memberikan pinjaman lunak kepada masyarakat melalui

koperasi RT setiap kelurahan dengan tujuan proses pencairannya

lebih mudah dan cepat.

4 Bagaimana dampak desa setelah pemberdayaan

UMKM dan koperasi?

Dampak yang dirasakan desa dengan adanya pemberdayaan,

dirasakan masyarakat mulai berinisiatif untuk memperluas

jangkauan pasar dan meningkatnya penghasilan keluarga pada

masyarakatnya. Selain itu, akan mengurangi tingkat pengangguran

yang ada, meskipun belum dalam jumlah yang banyak

5 Seberapa besar presentase keberhasilan adanya

program pemberdayaan UMKM dan Koperasi?

Kalau bisa diprosentase keberhasilan pemberdayaan UMKM dan

koperasi di kecamatan manyaran sudah 75 % berhasil, karena ada

beberapa desa yang sudah menjadi one village one produk, artinya

profesi sebagai pengrajin menjadi komoditas utama mata

pencaharian masyarakatnya.

Refleksi:

Masyarakat merespon baik adanya pemberdayaan UMK dan Koperasi. Kendala yang dilami masyarakat saat pemberdayaan

UMKM dan Koperasi diataranya masyarakat belum mampu menyiapkan cadangan modal, pengelolaan industri UMKM yang belum

optimal baik dalam pemasaran, strategi pemasan yang disebabkan karena rendahnya SDM masyarakat. Serta rendahnya pemahaman

masyarakat tentang perkoperasian. Kendala tersebut ditanggulangi oleh dinas dengan pemberian pelatihan dan pembinaan pada

masyarakat. Prosentasi keberhasilan pemberdayaan UMKM dirasa cukup.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 178: PEMBERDAYAAN USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH SEBAGAI UPAYA ... · tesis ini dengan judul Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil Dan Menengah(Umkm) Dan Koperasi Sebagai Upaya Peningkatan

162

MATRIK PERUMUSAN JAWABAN

Identitas Informan

Nama :Sasmoyo

Umur : 42

Bagian :Kecamatan manyaran

Jabatan : Kabid Pemberdayaan UMKM

Kendala Pemberdayaan UMKM

No Pertanyaan Jawaban

1 Bagaimana respon/tanggapan masyarakat

terhadap pemberdayaan UMKM dan Koperasi?

Masyarakat menanggapi dengan aktif adanya pemberdayaan UMKM

ini, karena dengan adanya kerja sama instansi pemerintah maupun

swasta masyarakat merasa terbantu.

2

Apa saja Kendala – kendala dalam pemberdayaan

UMKM dan Koperasi?

Kendalanya , masyarakat masih kurang dalam hal pendidikannya,

bisa dikatakan SDMnya masih rendah sehingga dalam mengelola

UMKM masih blm bisa dioptimalkan. Serta permasalahan modal

yang masih kurang dirasakan oleh masyarakat.

3 Bagaimana usaha yang dilakukan dalam rangka

menaggulangi kendala pemberdayaan ?

Secara mandiri masyarakat justru berusaha bermitra dengan lembaga

keuangan swasta untuk memperoleh modal. Pemerintah juga

melakukan pelatihan kepada masyrakat tentang pengelolaan UMKM

yang baik, seperti bagaimana pengemasan produk yang baik,dll.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 179: PEMBERDAYAAN USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH SEBAGAI UPAYA ... · tesis ini dengan judul Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil Dan Menengah(Umkm) Dan Koperasi Sebagai Upaya Peningkatan

163

4 Bagaimana dampak desa setelah pemberdayaan

UMKM dan koperasi?

Secara khusus dampaknya, pendapatan/penghasilan masyarakat

menjadi bertambah.

Secara umum,masyarakat memiliki kegiatan yang dijadikan

komoditas sebagai mata pencaharian.

5 Seberapa besar presentase keberhasilan adanya

program pemberdayaan UMKM dan Koperasi?

Ya kalau boleh dipresentase mungkin sudah 60 % berjalan, atau bisa

dianggap kategori sedang lah mas.

Refleksi:

Masyrakat merasa terbantu dengan adanya pemberdayaan UMKM dan Koperasi. Permasalahan yang dihadapi adalah

pengelolaan UMKM dan Koperasi yang disebabkan lemahnya SDM masyarakat sebagai pengrajin maupun anggota koperasi.

Keterbatasan modal merupakan hal yang dialami pengrajin Industri UMKM. Sebagai bentuk penanggulangan beberapa masyarakat

mencoba berusaha sendiri bermitara dengan lembaga keuangan swasta untuk bekerja sama. Secara khusus damapak pemberdayaan

terhadap masyarakat menambah penghasilan keluarga. Prosentase keberhasilan pemberdayaan dirasakan masyarakat diperkirakan

kategori sedang.

MATRIK PERUMUSAN JAWABAN

Identitas Informan

Nama : Drs. Achmad Trisetyawan Bambang Hermawan, M.Si.

Umur : 39

Bagian :Kecamatan Manyaran

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 180: PEMBERDAYAAN USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH SEBAGAI UPAYA ... · tesis ini dengan judul Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil Dan Menengah(Umkm) Dan Koperasi Sebagai Upaya Peningkatan

164

Jabatan : Camat

Kendala Pemberdayaan UMKM

No Pertanyaan Jawaban

1 Bagaimana respon/tanggapan masyarakat

terhadap pemberdayaan UMKM dan Koperasi ?

Respon dari kecamatan Manyaran bagus, bahkan setiap ada lomba

koperasi dan pameran produk UMKM tingkat kabupaten

kecamatan manyaran selalu ikut serta, dan tahun kemarin

mendapatkan juara 3.

2 Apa saja Kendala – kendala dalam pemberdayaan

UMKM dan Koperasi?

Kendala yang dihadapi adalah Sumber daya manusia para pelaku

UMKM, masyarakat masih belum mampu bagaimana melakukan

inovasi strategi pemasaran. Seperti, pengemasan produk, promosi

dll.

3 Bagaimana usaha yang dilakukan dalam rangka

menaggulangi kendala pemberdayaan ?

Kami dari kecamatan selalu melakukan pembinaan dan sosialisai

kepada masyarakat jika ada program-program dari pemerintah.

4 Bagaimana dampak desa setelah pemberdayaan

UMKM dan koperasi?

Dampaknya lumayan, cukup untuk menambah pengasilan

keluarga pada masyarakat dan mengurangi penggangguran. Selain

itu ada bilang masyarakat kecamatan manyaran terkenal sebagai

kawasan sentra industri.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 181: PEMBERDAYAAN USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH SEBAGAI UPAYA ... · tesis ini dengan judul Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil Dan Menengah(Umkm) Dan Koperasi Sebagai Upaya Peningkatan

165

5 Seberapa besar presentase keberhasilan adanya

program pemberdayaan UMKM dan Koperasi?

75 %

Refleksi:

Tanggapan masyarakat bagus, dibuktikan setiap ada lomba koperasi tingkat kabupaten, Kecamatan Manyaran selalu ikut

serta. Dan pernah menjadi juara 3 se- Kabupaten. Kendala yang dihadapi adalah Sumber daya manusia para pelaku UMKM.

masyarakat masih belum mampu bagaimana melakukan inovasi strategi pemasaran. Seperti, pengemasan produk, promosi dll.

Bentuk penanggulangan yang dilakukan dengan pembinaan dan sosialisai kepada masyarakat. Masyarakat kecamatan manyaran

terkenal sebagai kawasan sentra industri. Presentase keberhasilan pemberdayaan UMKM di kecamatan manyaran termasuk kategori

bagus.

MATRIK PERUMUSAN JAWABAN

Identitas Informan

Nama : Sularjo

Umur : 52

Bagian : Kelurahan

Jabatan : Kepala Desa Kepuhsari

Kendala Pemberdayaan UMKM

No Pertanyaan Jawaban

1 Bagaimana respon/tanggapan masyarakat terhadap

pemberdayaan UMKM dan Koperasi?

Responnya baik mas, masyarakat pada seneng mendapatkan

pinjaman modal dari pemerintah untuk menambah modal para

pengrajin.

2 Apa saja Kendala – kendala dalam pemberdayaan Kendalanya kebanyakan pada bagian modal mas, dan kesulitan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 182: PEMBERDAYAAN USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH SEBAGAI UPAYA ... · tesis ini dengan judul Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil Dan Menengah(Umkm) Dan Koperasi Sebagai Upaya Peningkatan

166

UMKM dan Koperasi?

memasarkan produk secara modern dengan komputer. Karena

para pengrajinan kebanyakan sudah tua, jadi ya Cuma ninggu

pesanan saja.

3 Bagaimana usaha yang dilakukan dalam rangka

menaggulangi kendala pemberdayaan ?

Biasanya kita mendapat info dari kecamatan kalau akan ada

bantuan pinjaman modal dengan syarat membuat pengajuan

proposal. Dulu pernah ada pelatihan di kelurahan tentang

pemasaran barang- barang hasil industri.

4 Bagaimana dampak desa setelah pemberdayaan

UMKM dan koperasi?

Saya sendiri senang mas, karena anak-anak muda yang

menganggur dapat kegiatan yang positif untuk mengisi waktu

luang, meskipun penghasilan yang diperoleh dari menatah

wayang tidak begitu besar. Harapan saya ya mudah-mudahan

industri di desa sini tidak punah.

5 Seberapa besar presentase keberhasilan adanya

program pemberdayaan UMKM dan Koperasi?

Ya mungkin 90 persen bisa dibilang berhasil mas, karena hampir

di desa sini semua pekerjaannya pengrajin wayang.

Refleksi:

Masyarakat merasa senang mendapaytkan pinjaman modal dari pemerintah. Kendala yang dialami masyarakat adalah pada

sisis modal dan strategi pemasaran produk. Pemerintah dinas mengadakan pelatihan dan pembinaan kepada masyarakat. Dampak

yang dirasakan masyarakat dirasa dapat mengurangi pengangguran. Bisa dikatakan berhasil dalam pemberdayaan UMKM yang ada

di desa tersebut.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 183: PEMBERDAYAAN USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH SEBAGAI UPAYA ... · tesis ini dengan judul Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil Dan Menengah(Umkm) Dan Koperasi Sebagai Upaya Peningkatan

167

LAMPIRAN 3 Foto UMKM

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 184: PEMBERDAYAAN USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH SEBAGAI UPAYA ... · tesis ini dengan judul Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil Dan Menengah(Umkm) Dan Koperasi Sebagai Upaya Peningkatan

168

FOTO UMKM DAN KOPERASI

KECAMATAN MANYARAN

1. UMKM RANCAK GAMELAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 185: PEMBERDAYAAN USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH SEBAGAI UPAYA ... · tesis ini dengan judul Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil Dan Menengah(Umkm) Dan Koperasi Sebagai Upaya Peningkatan

169

2. UMKM WAYANG KULIT

3.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 186: PEMBERDAYAAN USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH SEBAGAI UPAYA ... · tesis ini dengan judul Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil Dan Menengah(Umkm) Dan Koperasi Sebagai Upaya Peningkatan

170

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 187: PEMBERDAYAAN USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH SEBAGAI UPAYA ... · tesis ini dengan judul Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil Dan Menengah(Umkm) Dan Koperasi Sebagai Upaya Peningkatan

171

4. ANYAMAN BAMBU

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 188: PEMBERDAYAAN USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH SEBAGAI UPAYA ... · tesis ini dengan judul Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil Dan Menengah(Umkm) Dan Koperasi Sebagai Upaya Peningkatan

172

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 189: PEMBERDAYAAN USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH SEBAGAI UPAYA ... · tesis ini dengan judul Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil Dan Menengah(Umkm) Dan Koperasi Sebagai Upaya Peningkatan

173

5. UMKM WAJAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 190: PEMBERDAYAAN USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH SEBAGAI UPAYA ... · tesis ini dengan judul Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil Dan Menengah(Umkm) Dan Koperasi Sebagai Upaya Peningkatan

174

6. UMKM BATAKO

7. UMKM SANGKAR BURUNG

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 191: PEMBERDAYAAN USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH SEBAGAI UPAYA ... · tesis ini dengan judul Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil Dan Menengah(Umkm) Dan Koperasi Sebagai Upaya Peningkatan

175

8. UMKM TAHU

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 192: PEMBERDAYAAN USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH SEBAGAI UPAYA ... · tesis ini dengan judul Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil Dan Menengah(Umkm) Dan Koperasi Sebagai Upaya Peningkatan

176

9. UMKM INTIP

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 193: PEMBERDAYAAN USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH SEBAGAI UPAYA ... · tesis ini dengan judul Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil Dan Menengah(Umkm) Dan Koperasi Sebagai Upaya Peningkatan

177

10. UMKM JAMU GENDHONG

11. UMKM KAKAO

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 194: PEMBERDAYAAN USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH SEBAGAI UPAYA ... · tesis ini dengan judul Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil Dan Menengah(Umkm) Dan Koperasi Sebagai Upaya Peningkatan

178

12. UMKM EMPING MLINJO

13. UMKM KRIPIK PISANG

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 195: PEMBERDAYAAN USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH SEBAGAI UPAYA ... · tesis ini dengan judul Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil Dan Menengah(Umkm) Dan Koperasi Sebagai Upaya Peningkatan

179

14. UMKM KARAK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 196: PEMBERDAYAAN USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH SEBAGAI UPAYA ... · tesis ini dengan judul Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil Dan Menengah(Umkm) Dan Koperasi Sebagai Upaya Peningkatan

180

15. UMKM UKIR

16. UMKM TAPE

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 197: PEMBERDAYAAN USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH SEBAGAI UPAYA ... · tesis ini dengan judul Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil Dan Menengah(Umkm) Dan Koperasi Sebagai Upaya Peningkatan

181

17. UMKM MEBEL

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 198: PEMBERDAYAAN USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH SEBAGAI UPAYA ... · tesis ini dengan judul Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil Dan Menengah(Umkm) Dan Koperasi Sebagai Upaya Peningkatan

182

18. UMKM TEMPE

19. UMKM LUKIS KACA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 199: PEMBERDAYAAN USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH SEBAGAI UPAYA ... · tesis ini dengan judul Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil Dan Menengah(Umkm) Dan Koperasi Sebagai Upaya Peningkatan

183

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 200: PEMBERDAYAAN USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH SEBAGAI UPAYA ... · tesis ini dengan judul Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil Dan Menengah(Umkm) Dan Koperasi Sebagai Upaya Peningkatan

184

LAMPIRAN 4 Hasil Uji Analisis Cluster

dan Multidimention Schalling

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 201: PEMBERDAYAAN USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH SEBAGAI UPAYA ... · tesis ini dengan judul Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil Dan Menengah(Umkm) Dan Koperasi Sebagai Upaya Peningkatan

185

TABEL SKALA KEMIRIPAN

UMKM KECAMATAN MANYARAN

A B C D E F G H I J K L M N O P Q R S T

0 1 0

5 1 0 5 2 1 0

5 3 1 1 0 2 1 3 4 5 0

5 2 1 1 2 5 0 2 2 3 4 5 1 5 0

5 3 1 1 2 5 1 5 0 3 3 1 2 2 5 1 5 1 0

3 2 1 1 2 5 2 5 1 2 0 3 4 1 4 5 2 5 1 5 5 5 0

4 5 3 2 2 4 3 5 3 1 3 5 0 3 5 2 2 2 5 3 5 2 2 4 5 4 0

3 5 1 1 2 5 3 5 2 2 1 5 4 2 0 2 1 5 5 5 3 5 2 5 5 1 2 4 5 5 0

3 3 5 5 5 3 5 2 5 5 5 5 4 5 5 5 0 5 4 3 5 5 5 5 5 5 5 5 3 4 5 5 4 5 0

3 4 3 5 5 5 5 2 5 5 5 5 4 5 5 3 3 4 0 4 3 5 5 5 5 5 5 5 5 5 3 4 5 5 4 5 4 5 0

keterangan:

A : Rancak Gamelan

K : Karak

B : Wayang

L : Sangkar Burung

C : Anyaman Bambu

M : Kakao

D : Tempe

N : Emping Mlinjo

E : Tahu

O : Intip

F : Mebel

P : Ukir

G : Jamu Gendhong

Q : Kerajinan Kulit

H : Lukis Kaca

R : Batako

I : Tape

S : Gamelan

J : Kripik Pisang

T : Wajan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 202: PEMBERDAYAAN USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH SEBAGAI UPAYA ... · tesis ini dengan judul Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil Dan Menengah(Umkm) Dan Koperasi Sebagai Upaya Peningkatan

186

HASIL UJI ANALISIS CLUSTER

DAN MULTIDIMENTION SCHALLING

f. Analisa Data Cluster Dan Multidimention Scalling Pemberdayaan UMKM

1. Uji Cluster Singgle Linkage

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 203: PEMBERDAYAAN USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH SEBAGAI UPAYA ... · tesis ini dengan judul Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil Dan Menengah(Umkm) Dan Koperasi Sebagai Upaya Peningkatan

187

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 204: PEMBERDAYAAN USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH SEBAGAI UPAYA ... · tesis ini dengan judul Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil Dan Menengah(Umkm) Dan Koperasi Sebagai Upaya Peningkatan

188

2. Scatterplot of Linier Fit ( Uji keselarasan Responden dalam memberi

penilaian).

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 205: PEMBERDAYAAN USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH SEBAGAI UPAYA ... · tesis ini dengan judul Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil Dan Menengah(Umkm) Dan Koperasi Sebagai Upaya Peningkatan

189

LAMPIRAN 5 Manual Operation

Program

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 206: PEMBERDAYAAN USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH SEBAGAI UPAYA ... · tesis ini dengan judul Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil Dan Menengah(Umkm) Dan Koperasi Sebagai Upaya Peningkatan

190

MANUAL OPERATION PROGRAM

CLUSTER DAN MULTIDIMENTION SCHALLING(MDS)

Beberapa langkah menggunakan Cluster dan Multidimention Schalling.

A. Cluster

1. Buka Program SPSS versi 21

2. Tunggu sampai aplikasi terbuka

3. Masukkan (input) data

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 207: PEMBERDAYAAN USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH SEBAGAI UPAYA ... · tesis ini dengan judul Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil Dan Menengah(Umkm) Dan Koperasi Sebagai Upaya Peningkatan

191

4. Klik analyze, pilih Classify, Pilih Hierarchical Cluster

5. Pindahkan data Desa ke kolom label cases by, pindahkan data jenis

UMKM ke kolom variables(s) satu persatu dengan urut.

6. Klik statistics, pilih aglomeration schedule, pilih range of solutions,

masukkan minimum number of cluster 1 dan maximum number of clusters

3.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 208: PEMBERDAYAAN USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH SEBAGAI UPAYA ... · tesis ini dengan judul Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil Dan Menengah(Umkm) Dan Koperasi Sebagai Upaya Peningkatan

192

7. Klik plots, pilih dendogram, pilih specified range of clusters, masukkan

start dan stop cluster, pilih horizontal pada orientation.klik continue.

8. Klik methods, pada kolom cluster method pilih Furthes neighbor

9. Pada kolom interval pilih Uclidean Distance, Kemudian klik Continoue.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 209: PEMBERDAYAAN USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH SEBAGAI UPAYA ... · tesis ini dengan judul Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil Dan Menengah(Umkm) Dan Koperasi Sebagai Upaya Peningkatan

193

10. Klik OK. Pada tampilan Hierarsicall Cluster Analysis. Akan muncul hasil

Cluster dalam bentuk Map Dendogram.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 210: PEMBERDAYAAN USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH SEBAGAI UPAYA ... · tesis ini dengan judul Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil Dan Menengah(Umkm) Dan Koperasi Sebagai Upaya Peningkatan

194

B. Multidimention Schalling.

1. Buka New SPSS versi 21

2. Masukan data jenis UMKM ke variabel View

3. Masukkan Data skala kemiripan berdasarkan jenis UMKM pada data view

4. Klik Analyze, Pilih Scale, Pilih Multidimention Schalling ALSCAL.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 211: PEMBERDAYAAN USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH SEBAGAI UPAYA ... · tesis ini dengan judul Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil Dan Menengah(Umkm) Dan Koperasi Sebagai Upaya Peningkatan

195

5. Akan muncul dialog, pindahkan subyek ke kolom variables, satu persatu

secara urut.

6. Klik Model, pada kolom Dimention isiakan angakan minimum dan max.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 212: PEMBERDAYAAN USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH SEBAGAI UPAYA ... · tesis ini dengan judul Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil Dan Menengah(Umkm) Dan Koperasi Sebagai Upaya Peningkatan

196

7. Klik Continoue, akan kembali pada dialog Multidimention Shalling, Klik

Shape, Pilih Square Symmetric, Klik Continoue.

8. Klik OK, akan muncul hasil Output sebagai berikut

Devired Stimulus Configuration, Euclidiean distance Model.

Devired Stimulus Configuration, Euclidiean distance Model.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user