7/28/2019 Pembentukan Organisasi Adat Desa Kutagajah
1/30
Pembentukan organisasi adat Desa Kutagajah,Marike Langkat ;
Dasar hukum:
1. Kitab Undang-Undang Hukum Perdata(Burgerlijk Wetboek, Staatsblad1847 No. 23);
2. Staatsblad1870 No. 64 (28 Maret 1870);
3. Undang-Undang No. 8 Tahun 1985 tentang Organisasi Kemasyarakatan;
4. Undang-Undang No. 16 Tahun 2001 tentang Yayasansebagaimana telah diubah denganUndang-
Undang No. 28 Tahun 2004tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2001
Tentang Yayasan.
http://www.hukumonline.com/pusatdata/detail/17229/node/686http://www.hukumonline.com/pusatdata/detail/17229/node/686http://www.hukumonline.com/pusatdata/detail/2651/node/775/uu-no-8-tahun-1985-organisasi-kemasyarakatanhttp://www.hukumonline.com/pusatdata/detail/2651/node/775/uu-no-8-tahun-1985-organisasi-kemasyarakatanhttp://www.hukumonline.com/pusatdata/detail/55/node/540/uu-no-16-tahun-2001-yayasanhttp://www.hukumonline.com/pusatdata/detail/55/node/540/uu-no-16-tahun-2001-yayasanhttp://www.hukumonline.com/pusatdata/detail/19785/node/540/uu-no-28-tahun-2004-perubahan-atas-undang-undang-nomor-16-tahun-2001-tentang-yayasanhttp://www.hukumonline.com/pusatdata/detail/19785/node/540/uu-no-28-tahun-2004-perubahan-atas-undang-undang-nomor-16-tahun-2001-tentang-yayasanhttp://www.hukumonline.com/pusatdata/detail/19785/node/540/uu-no-28-tahun-2004-perubahan-atas-undang-undang-nomor-16-tahun-2001-tentang-yayasanhttp://www.hukumonline.com/pusatdata/detail/19785/node/540/uu-no-28-tahun-2004-perubahan-atas-undang-undang-nomor-16-tahun-2001-tentang-yayasanhttp://www.hukumonline.com/pusatdata/detail/19785/node/540/uu-no-28-tahun-2004-perubahan-atas-undang-undang-nomor-16-tahun-2001-tentang-yayasanhttp://www.hukumonline.com/pusatdata/detail/19785/node/540/uu-no-28-tahun-2004-perubahan-atas-undang-undang-nomor-16-tahun-2001-tentang-yayasanhttp://www.hukumonline.com/pusatdata/detail/55/node/540/uu-no-16-tahun-2001-yayasanhttp://www.hukumonline.com/pusatdata/detail/2651/node/775/uu-no-8-tahun-1985-organisasi-kemasyarakatanhttp://www.hukumonline.com/pusatdata/detail/17229/node/6867/28/2019 Pembentukan Organisasi Adat Desa Kutagajah
2/30
LEMBAGA SWADAYA MASYARAKAT
Nomor : .
Pada hari ini, Selasa, tanggal satu Juni tahun seribu-
sembilanratus sembilanpuluh sembilan (1-6-1999)
Menghadap dihadapan saya, ARIS DANIAL SURYADI, Sarjana
Hukum Notaris di Balikpapan, dengan dihadiri oleh saksi-saksi
yang telah dikenal oleh saya, Notaris, dan akan disebutkan
dibagian akhir akta ini :
Penghadap telah dikenal oleh saya, Notaris.
Penghadap tersebut di atas menerangkan, bahwa ia telah
mengumpulkan dan memisahkan dari kekayaannya uang sebanyak
dan dengan jumlah uang sebanyak itu sebagai kekayaan
pangkal dengan ini mendirikan suatu Lembaga Swadaya
Masyarakat, dengan peraturan-peraturan atau anggaran dasar
sebagai berikut :-
- NAMA DAN TEMPAT KEDUDUKAN
- Pasal 1.
Lembaga ini bernama :
LEMBAGA SWADAYA MASYARAKAT
BERKEDUDUKAN DI KOTA BALIKPAPAN
Untuk pertama kalinya berkantor di aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Jika dianggap perlu, Badan Pengurus lembaga dapat
mendirikan Cabang-cabang atau perwakilan-perwakilannya
di tempat-tempat lain.
W A K T U
- Pasal 2.
Lembaga ini didirikan untuk waktu yang tidak ditentukan
lamanya dan telah dimulai pada hari Selasa, tanggal satu -
Juni tahun seribu sembilanratus sembilanpuluh sembilan
1-6-1999).
- A Z A S
- Pasal 3.
Lembaga Pemberdayaan Ekonomi Desa ini berazaskan PANCASILA
dan UNDANG-UNDANG DASAR 1945.-
MAKSUD DAN TUJUAN
- Pasal 4.
7/28/2019 Pembentukan Organisasi Adat Desa Kutagajah
3/30
1. Maksud didirikannya lembaga ini adalah turut serta dan-
mengikutsertakan masyarakat di dalam proses pemberdaya-
an ekonomi, sosial kemasyarakatan dan Pendidikan.
2. Tujuan lembaga ini adalah mencapai dan meningkatkan
kesejahteraan sosial ekonomi masyarakat secara mandiri-
dan berkesinambungan dengan tidak berafiliasi pada-
golongan-golongan dan/atau partai politik tertentu.
U S A H A
- Pasal 5.
Untuk mencapai maksud dan tujuannya, Lembaga ini akan-
melakukan berbagai usaha yang tidak bertentangan dengan
hukum dan/atau yang diizinkan oleh Instansi-instansi
dan/atau Pejabat-pejabat berwenang, diantaranya :
a. Mengorganisir kelompok-kelompok usaha dengan -
fasilitator dan bantuan-bantuan pinjaman modal serta
mengusahakan pembelian dan penjualan bahan pokok kepada
anggota kelompok masyarakat.
b. Bekerjasama dengan Instansi Pemerintah/Swasta atau-
Badan lain yang berhubungan dengan maksud dan tujuan
lembaga ini.
c. Menyelenggarakan usaha-usaha lainnya yang tidak-
bertentangan dengan maksud dan tujuan lembaga ini
serta tidak merugikan kepentingan masyarakat dan
negara serta dengan mengindahkan ketertiban umum,
tata susila dan hukum yang berlaku.-
- Segala sesuatu itu dalam arti kata yang seluas-luasnya,-
tanpa batas wilayah tertentu dan bersifat Nasional maupun-
Internasional. -
- KEKAYAAN DAN PENDAPATAN
- Pasal 6.
1. Kekayaan lembaga ini terdiri dari :-
a. Kekayaan pangkal lembaga sebesar Rp. 1.000.000,-
(satu juta rupiah).
b. Jumlah-jumlah uang atau harta lain yang kemudian
ditambahkan kepada kekayaan tersebut.
2. Pendapatan Lembaga ini terdiri :-
7/28/2019 Pembentukan Organisasi Adat Desa Kutagajah
4/30
a. Sokongan/sumbangan, hibah wasiat, derma dan
lain-lainnya yang di dapat dari masyarakat dan
yang sifatnya tidak mengikat serta tidak bertentang-
an dengan maksud dan tujuan lembaga ini;
b. Bantuan dari pihak Pemerintah serta Badan-badan-
lainnya baik Nasional maupun Internasional,
baik berupa subsidi yang berulang maupun yang
diberikan dengan sekaligus;
c. Penghasilan-penghasilan dan pendapatan-pendapatan
lainnya yang sah yang diperoleh atas usaha-usaha
lembaga ini.
d. Hibah, Hibah Wasiat dan Hadiah.
- BADAN PENDIRI
- Pasal 7.
1. Anggota-anggota Badan Pendiri terdiri dari :-
a. Seseorang/mereka yang mendirikan lembaga ini ;
b. Seseorang/mereka yang atas usul seorang anggota-
Badan Pendiri yang hendak mengundurkan diri telah
ditunjuk oleh rapat anggota Badan Pendiri,
untuk menjadi penggantinya.
c. Seseorang/mereka yang menurut pendapat Badan-
Pendiri, sejak berdirinya lembaga ini telah
memberikan jasa-jasanya yang berguna bagi lembaga
ini.
2. Pengangkatan dan pemberhentian para anggota Badan
Pendiri dilakukan oleh suatu keputusan rapat para
anggota Badan Pendiri secara musyawarah untuk mufakat.-
- PEMBINA DAN PENGAWAS
Pasal 8.
1. Badan pendiri dapat pula mengangkat Pembina dan
-Pengawas lembaga. -
2. Pengangkatan dan pemberhentian perubahan susunan
anggota Pembina dan Pengawas ditetapkan oleh rapat-
anggota Badan Pendiri.
3. Masa jabatan badan Pembina dan Pengawas adalah
4 (empat) tahun dan dapat dipilih kembali.
7/28/2019 Pembentukan Organisasi Adat Desa Kutagajah
5/30
4. Keanggotaan badan Pembina dan Pengawas berakhir-
karena hal-hal sebagai berikut : -
a. meninggal dunia,
b. mengundurkan diri,
c. diberhentikan oleh suatu keputusan rapat anggota
Badan Pendiri. -
d. pindah keluar negeri selama 6 (enam) bulan berturut-
turut lamanya. -
e. ditaruh dibawah pengampuan (onder curatele),-
f. tidak aktif bekerja.-
5. Untuk pertama kalinya Badan Pembina dan Pengawas
lembaga adalah sebagai berikut : -
BADAN PEMBINA
a. aaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
b. aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
c. aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
d. aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
e. aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
BADAN PENGAWAS
a. aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaai,
aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa;
b. Tuan aaaaaaaaaaaaaaa;
- Pengangkatan-pengangkatan mana menurut keterangan
penghadap telah diterima dan disetujui baik oleh
masing-masing yang bersangkutan.-
BADAN PENGURUS -
Pasal 9.
1. Lembaga ini diurus dan dikemudikan oleh suatu Badan
Pengurus yang diangkat oleh Badan Pendiri,
yang anggotanya tergantung menurut kebutuhan,
akan tetapi sekurang-kurangnya seorang Ketua,
Sekretaris dan Bendahara.
2. Apabila dianggap perlu Ketua, Sekretaris dan Bendahara,
dapat mengangkat seorang atau lebih wakil-wakilnya-
agar lembaga dapat berjalan dengan sebaik-baiknya,-
hal mana akan diputuskan dalam rapat Badan Pendiri.
7/28/2019 Pembentukan Organisasi Adat Desa Kutagajah
6/30
3. Pengangkatan dan pemberhentian perubahan susunan
anggota badan pengurus ditetapkan oleh rapat-
Badan Pendiri. -
4. Masa jabatan para anggota badan pengurus adalah-
4 (empat) tahun dan dapat dipilih kembali.
5. Pembagian tugas dan pekerjaan diantara anggota
Badan Pengurus diserahkan kepada mereka sendiri.
6. Keanggotaan badan pengurus berakhir karena hal-hal-
sebagai berikut :-
a. meninggal dunia,
b. mengundurkan diri,
c. diberhentikan oleh suatu keputusan rapat Badan
Pendiri.
-d. pindah keluar negeri selama enam bulan berturut-
turut lamanya. -
e. ditaruh dibawah pengampuan (onder curatele),-
f. tidak aktif bekerja.-
7. Untuk pertama kalinya oleh para pendiri telah
diangkat sebagai :
BADAN PENGURUS
K e t u a : Penghadap aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa-
aaaaaaaaaaaaaaatersebut di atas.-
Wakil Ketua- : aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa.
Sekretaris I : aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Sekretaris II : aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Bendahara I : aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa-
aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Bendahara II : aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaBagian Umum - : 1. aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
2. aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
3. aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
4. aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
5. aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
6. aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
7/28/2019 Pembentukan Organisasi Adat Desa Kutagajah
7/30
7. aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
8. aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
9. aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
- Pengangkatan-pengangkatan mana menurut keterangan
penghadap telah diterima dan disetujui baik oleh
masing-masing yang bersangkutan.-
- KEKUASAAN BADAN PENGURUS -
Pasal 10.
1. Ketua, Sekretaris dan Bendahara bersama-sama mewakili -
Badan Pengurus, oleh karena itu mewakili kepentingan- -
kepentingan lembaga ini, baik di dalam maupun di luar -
Pengadilan untuk dan atas nama lembaga melakukan segala
tindakan pemilikan dan pengurusan, demikian dengan
-pembatasan-pembatasan bahwa untuk :-
a. Menjaminkan kekayaan lembaga; -
b. Mengikat lembaga sebagai penjamin ; dan
c. Meminjam atau meminjamkan uang atas nama lembaga;
- mereka harus mendapat persetujuan secara tertulis
terlebih dahulu dari/atau turut ditandatanganinya
surat/akta yang bersangkutan oleh Badan Pendiri.
2. Badan Pengurus berkewajiban untuk mentaati anggaran
dasar ini dan mengatur serta mengurus segala sesuatu
yang berkenaan dengan lembaga sebaik-baiknya.
3. Badan Pengurus berhak untuk memberikan kuasa umum
maupun kuasa khusus baik sebagian maupun seluruhnya
kepada seorang anggotanya atau lebih atau kepada pihak-
lain, untuk melakukan tindakan-tindakan tersebut
di atas, maka Badan Pengurus berhak untuk membuat surat
kuasa umum maupun surat kuasa khusus dan setiap waktu -
dapat dicabut kembali.
4. Kekuasaan Badan Pengurus berada di bawah pengawasan
dan kekuasaan Badan Pendiri.
RAPAT BADAN PENGURUS
- Pasal 11. -
1. Rapat Badan Pengurus diadakan sekurang-kurangnya
12 (duabelas) kali dalam setahun dan/atau setiap kali -
7/28/2019 Pembentukan Organisasi Adat Desa Kutagajah
8/30
jika dianggap perlu atas permintaan sekurang-kurangnya-
3 (tiga) orang dari Badan Pengurus.-
2. Rapat Badan Pengurus dipimpin/diketuai oleh Ketua
sedangkan apabila ia tidak hadir oleh Sekretaris.
3. Rapat Badan Pengurus hanya sah jika dalam rapat itu
hadir 2/3 (dua per tiga) dari seluruh anggota Badan
Pengurus.
4. Rapat Badan Pengurus mengambil keputusan-keputusan-
bilamana disetujui dengan suara terbanyak mutlak,
dari suara yang dikeluarkan dengan sah.
5. Rapat tahunan diadakan 1 (satu) kali dalam setahun,
untuk :
a. Mengesahkan laporan Badan Pengurus;
-b. Mengesahkan neraca, perhitungan hasil usaha dan-
sisa usaha; -
c. Menentukan susunan anggota Badan Pengurus yang baru.
d. Mengesahkan program kerja tahunan berikutnya.
6. Tiap-tiap anggota Badan Pengurus masing-masing
mempunyai hak untuk memberikan satu suara dalam rapat -
Badan Pengurus.
7. Dari apa yang dibicarakan dan diputuskan dalam rapat
Badan Pengurus harus dibuat suatu risalah yang dibubuhi
tanggal dan ditandatangani oleh Ketua dan sedapat
mungkin oleh salah seorang anggota Badan Pengurus
yang hadir.-
PERTANGGUNGAN JAWAB DAN PEMBUKUAN
- Pasal 12. -
1. Tentang kekayaan/keuangan lembaga diselenggarakan
pembukuan yang sesuai dengan maksud dan tujuan dan-
dengan berbagai usaha yang dikerjakan oleh lembaga.
2. Tahun buku dimulai pada tanggal 1 (satu) Januari dan
berakhir pada tanggal 31 (tiga puluh satu) Desember
tiap-tiap tahun, untuk pertama kalinya berakhir pada
tanggal 31 (tiga puluh satu) Desember tahun seribu-
sembilanratus sembilanpuluh sembilan (1999); -
3. Pada tiap-tiap akhir tahun buku, oleh Bendahara-
7/28/2019 Pembentukan Organisasi Adat Desa Kutagajah
9/30
dilakukan penutupan buku-buku, selambat-lambatnya dalam
waktu 2 (dua) bulan yaitu pada akhir bulan Pebruari
pada tahun berikutnya dibuat dan disiapkan neraca dan -
perhitungan hasil usaha dan sisa usaha yang jika telah-
selesai harus diletakkan di kantor lembaga selama
14 (empat belas) hari sebelum rapat tahunan Badan
Pengurus diadakan untuk diketahui oleh seluruh anggota-
Badan Pengurus dan disahkan atau diterima oleh Badan
Pendiri Lembaga;
4. Jika neraca dan perhitungan hasil usaha serta sisa-
usaha tersebut diterima baik oleh Badan Pengurus tiap -
tiap anggotanya harus membubuhkan tandatangannya di
atas neraca dan perhitungan hasil usaha serta sisa
-usaha;
5. Penerimaan baik dari neraca dan perhitungan hasil usaha
serta sisa usaha tersebut oleh Badan Pengurus berarti -
bahwa setiap anggota Badan Pengurus telah diberi
pelepasan dan pembebasan tanggung jawab untuk segala
pekerjaan dan tindakan dalam jabatannya masing-masing -
mengenai tahun yang lalu.
- S I S A U S A H A
- Pasal 13. -
Sisa usaha dan sisa hasil usaha yang tercantum di dalam
Laporan Tahunan Badan Pengurus akan dipergunakan untuk
pengembangan usaha lembaga dan dibagikan menurut keputusan
pengesahan surat-surat yang tersebut dalam pasal 11.
ANGGARAN RUMAH TANGGA DAN PERATURAN-PERATURAN LAIN
- Pasal 14. -
Badan Pengurus berhak menyusun Anggaran Rumah Tangga
dan peraturan-peraturan lainnya yang merupakan pelengkap -Anggaran rumah tangga dan peraturan-peraturan lainnya-
dari Angaran Dasar ini. -
tersebut tidak boleh memuat peraturan-peraturan yang
bertentangan dengan anggaran dasar ini.
PERUBAHAN ANGGARAN DASAR DAN PEMBUBARAN
Pasal 15.
7/28/2019 Pembentukan Organisasi Adat Desa Kutagajah
10/30
1. Perubahan anggaran dasar ini serta pembubarannya
hanya dapat dilakukan dalam rapat badan pengurus
yang disahkan oleh Badan Pendiri Lembaga yang sengaja -
diadakan untuk maksud itu dengan cara yang sama seperti
yang diatur dalam pasal 11.
2. Keputusan pembubaran lembaga hanya dapat diambil,
jika lembaga ini ternyata tidak dapat hidup langsung
atau jika kekayaan lembaga sudah tidak lagi mencukupi -
atau berkurang sedemikian banyaknya, sehingga menurut -
pertimbangan Badan Pengurus atau Badan Pendiri,-
lembaga tidak cukup lagi untuk mencapai maksud dan-
tujuan lembaga atau jika menurut keyakinan Badan
Pengurus atau Badan Pendiri Lembaga maksud dan tujuan -lembaga dapat diselenggarakan lebih sempurna dengan
cara lain.
3. Apabila Lembaga ini dibubarkan, setelah utang
piutangnya diselesaikan, maka rapat yang memutuskan
pembubarannya selanjutnya harus memutuskan pula kepada-
siapa atau Badan mana kekayaan dari Lembaga ini akan
diberikan.
4. Siapa atau Badan-badan yang dimaksud dalam ayat kedua
pasal ini, harus mempunyai maksud dan tujuan yang
sama atau hampir sama dengan maksud dan tujuan
Lembaga ini.
ATURAN PENUTUP
Pasal 16.
Hal-hal yang tidak atau kurang cukup diatur dalam
anggaran dasar ini akan diatur dalam anggaran rumah
tangga atau peraturan-peraturan lain yang akan
ditetapkan oleh Badan Pengurus yang disahkan oleh
Badan Pendiri. -
- DEMIKIAN AKTA INI
Dibuat dan diselesaikan di Balikpapan, pada hari, tanggal,
bulan dan tahun seperti tersebut pada bagian awal akta ini
dengan dihadiri oleh :
7/28/2019 Pembentukan Organisasi Adat Desa Kutagajah
11/30
1. Nyonya aaaaaaaaaaaaa; dan
2. Tuan aaaaaaaaaaaaaa Sarjana Ekonomi.
Kedua-duanya pegawai kantor notaris, bertempat tinggal
di Balikpapan, sebagai saksi-saksi.-
Setelah saya, Notaris, membacakan akta ini kepada para
penghadap dan para saksi, maka segera para penghadap,-
para saksi dan saya, Notaris, menandatanganinya.
Dibuat dengan tanpa memakai renvooi.
Minuta akta ini telah ditandatangani dengan sempurna.-
Diberikan sebagai SALINAN yang sama bunyinya.
Balikpapan, tanggal satu Juni tahun seribu sembilan-
ratus sembilanpuluh sembilan (1-6-1999).
Notaris di Balikpapan,
(ARIS DANIAL SURYADI, SH)
7/28/2019 Pembentukan Organisasi Adat Desa Kutagajah
12/30
BAB I
NAMA, TEMPAT, KEDUDUKAN DAN WAKTU
Pasal 1
Nama Organisasi
Organisasi sosial Lembaga Swadaya Masyarakat ini diberi nama Gerakan Pemerhati dan PemberdayaanMasyarakat atau disingkat LSM-GPPM
Pasal 2
Waktu
Organisasi sosial LSM ini didirikan sejak 07 September 2010 untuk jangka waktu yang tidak ditentukan.
Pasal 3
Tempat dan Kedudukan
Pengurus organisasi sosial Gerakan Pemerhati dan Pemberdayaan Masyarakat ini berkedudukan di Bontang
Provinsi Kalimantan Timur dengan alamat sekretariat Jl. Sultan Hasanuddin RT.25 Kel. Berbas Tengah Kec. Bontang
Selatan
BAB II
ASAS, TUJUAN DAN USAHA
Pasal 4
Asas
Organisasi sosial Gerakan Pemerhati dan Pemberdayaan Masyarakat berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang
Dasar 1945
Pasal 5
Maksud dan Tujuan
Lembaga Swadaya Masyarakat Gerakan Pemerhati dan Pemberdayaan Masyarakat Bontang (LSM GPPM)
didirikan dengan maksud turut berperan serta aktif dalam upaya-upaya Pemerhati dan Pemberdayaan Masyarakat
Organisasi sosial Gerakan Pemerhati dan Pemberdayaan Masyarakat mempunyai tujuan menghimpun potensiyang ada bersama-sama mengupayakan kesejahteraan masyarakat dan menunjang pemerintah dalam menangani
permasalahan sosial yang ada dalam masyarakat.
Pasal 6
Usaha Organisasi
1. Melakukan kontrol sosial disegala bidang kehidupan sosial masyarakat.
2. Berusaha meningkatkan kemampuan dan kesadaran anggota organisasi untuk berpartisipasi menyukseskan
program pemerintah.
3. Menyatakan dan menyampaikan Visi, Misi, Persepsi, Sosial, Budaya dan Potensi Wilayah Kota Bontang;
4. Untuk Dapat Berbuat Mampu didalam menyalurkan aspirasi masyarakat Kota Bontang kepada pihak yang
berwajib/berwenang.
5. Mengembangkan kepeloporan masyarakat sewilayah Kota Bontang sehingga memilki sikap kepekaan, berani
tampil ditengah-tengah masyarakat secara bertanggung jawab dan menjunjung tinggi rasa sosial, solidaritas dan
keadilan.
6. Meningkatkan peran serta masyarakat kota Bontang dalam pembangunan bangsa yang meliputi peran pelaksana,
pembinaan, pengawasan dan kontrol sosial yang dilaksanakan secara kritis, analistis, konstruktif, konsepsional
terhadap para pelaksana pemangku kebijakan pembangunan atau lembaga pemerintah.
7. Memberi bantuan-bantuan berupa jasa kepada seluruh anggota organisasi yang memerlukan;
8. Memperjuangkan hak dan martabat masyarakat melalui program yang handal dan profesional;
9. Mengembangkan lembaga-lembaga kajian, riset, analistis, serta mampu melakukan tindakan investigasi;
7/28/2019 Pembentukan Organisasi Adat Desa Kutagajah
13/30
10. Mampu melakukan pendampingan-pendampingan sebagai konsultan, tenaga ahli, pendampingan hukum dan
kunsultasi-konsultasi sosial;
11. Berupaya Mampu Untuk Mendirikan, Menyampaikan dan menyelenggarakan Pusat-pusat Informasi
kemasyarakatan Wilayah kota Bontang;
12. Menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan-pelatihan untuk memberdayakan usaha ekonomi kerakyatan,
keuangan Negara dan keuangan Daerah serta manajemen pemerintahan;
13. Mampu Memimpin dan terlibat aktif didalam mewujudkan masyarakat kota Bontang yang berbudaya, beradab dandemokratis, sehingga tata nilai kehidupan berbudaya dan berbangsa dapat berjalan secara demokratis disemua
sektor-sektor sendi kehidupan masyarakat kota Bontang;
14. Membina kerjasama dengan OKP,Ormas,LSM dll dalam membangun kota Bontang
15. Melakukan usaha-usaha lainnya yang tidak bertentangan dengan maksud dan tujuan lembaga satu dan lain, dalam
arti kata yang seluas-luasnya.
BAB III
SIFAT
Pasal 7
1. Organisasi sosial LSM ini bersifat dinamis, fleksibel, Sosial Kemasyarakatan, Kekeluargaan, Professional serta
Independen.
2. Dalam perjuangannya organisasi LSM ini tetap melalui cara dialog dan konsultasi secara professional yang sesuai
dengan Azas Organisasi yaitu Pancasila dan UUD 1945.
3. Organisasi sosial LSM ini lebih menekankan untuk kepentingan masyarakat Bontang yang bersifat terbuka, serta
menghindari sikap-sikap anarkis atau mengintimidasi Hak-hak Azasi Manusia (HAM).
4. Organisasi sosial LSM ini lebih menekankan untuk kepentingan kemajuan tata kelola pemerintahan
(Pusat/Daerah), tata kelola kehidupan sosial masyarakat se wilayah kota Bontang.
BAB IV
KEKAYAAN
Pasal 8
Kekayaan lembaga ini terdiri dari :
1. Penghasilan dari usaha-usaha lembaga sendiri;
2. Donatur-donatur tetap / tidak tetap, tidak mengikat (pribadi maupun lembaga);3. Hibah, wakap, zakat, dan shadaqah.
4. Sumbangan atau bantuan badan nasional maupun internasional yang tidak mengikat.
5. Dana yang masuk ke lembaga disimpan disalah satu Bank atau lebih atas nama lembaga, atau dijalankan menurut
cara yang ditentukan oleh Dewan Pengurus atas persetujuan Dewan Pendiri.
6. Pengajuan dana sosial dari lembaga sosial lain ke lembaga ini harus mengajukan proposal, dan proposal tersebut
diajukan ke rapat Dewan Pengurus serta disetujui oleh Dewan Pendiri.
BAB V
KEANGGOTAAN DEWAN PENDIRI DAN DEWAN PENGURUS
Pasal 9
Peraturan Keanggotaan diatur lebih lanjut dalam Anggaran Rumah Tangga.
Pasal 10
Dewan Pendiri
1. Anggota Dewan Pendiri Lembaga ini tediri dari :
a. Mereka yang mendirikan Lembaga ini
b. Seseorang yang atas usul dari seseorang anggota dewan pendiri yang hendak mengundurkan diri, telah disetujui
oleh rapat anggota dewan pendiri untuk menjadi penggantinya.
7/28/2019 Pembentukan Organisasi Adat Desa Kutagajah
14/30
2. Pengangkatan dan pemberhentian dilakukan oleh rapat anggota Dewan Pendiri
3. Pemberhentian anggota dewan pendiri dilakukan karena meninggal dunia, mengundurkan diri, melakukan
tindakan yang menyimpang serta merusak visi, misi citra baik lembaga.
4. Dewan pendiri berhak dan berkewajiban mengawasi jalannya lembaga.
5. Apabila dewan anggota dewan pendiri tidak aktif 6 (enam) tahun berturut-turut diharuskan mengundurkan diri
dari keanggotaan Dewan Pendiri.
6. Apabila salah satu anggota dewan pendiri meninggal dunia atau mengundurkan diri maka penggantinya ditentukanoleh rapat anggota Dewan Pendiri.
Pasal 11
Dewan Pengurus
1. Lembaga ini diurus oleh suatu Dewan Pengurus yang terdiri dari seorang Ketua atau lebih, dibantu seorang
Sekretaris atau lebih, seorang Bendahara atau lebih dan beberapa orang pembantu menurut bidang usaha dan
keahliannya di bawah pengawasan Dewan Pendiri.
2. Anggota Dewan Pengurus dipilih dan diangkat dalam kedudukannya masing-masing serta ditentukan oleh Dewan
Pendiri untuk 3 (tiga) tahun dan dapat diangkat kembali untuk waktu yang sama.
3. Menyimpang dari waktu pengangkatannya, masing-masing anggota Dewan Pengurus sewaktu-waktu dapat
diberhentikan oleh Dewan Pendiri dengan alasan-alasan tertentu dan yang bersangkutan harus dipanggil diminta
keterangannya.
4. Dewan Pendiri dapat mengangkat beberapa Dewan Pakar, Penasehat atau Pelindung dan atau Pengawas.
BAB VI
KEWAJIBAN DEWAN PENGURUS DAN KEKUASAAN DEWAN PENGURUS
Pasal 12
Kewajiban dewan pengurus
1. Dewan Pengurus wajib menjunjung tinggi dan menjalankan peraturan-peraturan dalam Anggaran Dasar ini, serta
melakukan upaya terwujudnya dan tujuan Lembaga.
2. Dewan Pengurus mengatur seperlunya dalam Anggaran Rumah tangga lembaga peraturan-peraturan pelaksanaan
dari Anggaran Dasar ini dan membuat serta menyusun peraturan-peraturan yang dianggap perlu bagi lembaga
dengan ketentuan tidak bertentangan dengan Anggaran Dasar.
3. Peraturan-peraturan yang dimaksud dalam ayat 2 diatas baru dianggap sah setelah memperoleh persetujuan dariDewan Pendiri.
Pasal 13
Kekuasaan dewan pengurus
Ketua, Sekretaris dan Bendahara mewakili Dewan Pengurus dan karenannya mewakili Lembaga didalam dan diluar
pengadilan tentang segala hal dan kejadian dengan hak untuk melakukan segala tindakan dan perbuatan, baik
yang mengenai pengurus maupun pemilikan, menjalin kerjasama Lembaga ini dengan pihak lain maupun
sebaliknya, akan tetapi dengan pembatasan, bahwa untuk :
Meminjamkan atau meminjam uang untuk dan atas nama Lembaga.
Membeli, menjual atau dengan cara lain melepaskan hak-hak atas kekayaan lembaga.
Memberati Lembaga sebagai penanggung atau penjamin, diperlukan persetujuan tertulis dari Dewan Pendiri.
Surat-surat keluar yang penting ditanda tangani oleh Ketua dan Sekretaris. Surat-surat yang mengenai penerimaan
keuangan ditanda tangani oleh Ketua dan Bendahara.
BAB VII
RAPAT-RAPAT DAN KEPUTUSAN-KEPUTUSAN
Pasal 14
7/28/2019 Pembentukan Organisasi Adat Desa Kutagajah
15/30
Dewan Pengurus wajib untuk mengadakan rapat sekurang-kurangnya setahun sekali, atau setiap waktu jika
dianggap perlu, didahului dengan undangan resmi dan keterangan singkat tentang hal;hal yang dibicarakan. Semua
rapat Dewan Pengurus dipimpin oleh Ketua, jika tidak hadir diwakili oleh Sekretaris atau Bendahara. Dengan tidak
mengurangi ketentuan-ketentuan lainnya dalam Anggaran Dasar ini, maka rapat anggota Dewan Pengurus
dianggap sah jikalau dihadiri sekurang-kurangnya setengah lebih satu dari jumlah anggota Dewan Pengurus.
Keputusan-keputusan rapat Dewan Pengurus dianggap sah apabila disetujui sekurang-kurangnya setengah lebih
satu dari jumlah anggota yang hadir. Dalam rapat anggota Dewan Pengurus, tiap-tiap anggota mempunyai hakuntuk mengeluarkan pendapat. Apabila salah satu Dewan Pengurus tidak hadir dalam rapat Dewan Pengurus maka
yang bersangkutan memberi kuasa kepada Dewan Pengurus yang hadir.
BAB VIII
STRUKTUR ORGANISASI
Pasal 15
Sruktur organisasi sosial Lembaga Swadaya Masyarakat Gerakan Pemerhati dan Pemberdayaan Masyarakat
Bontang (LSM GPPM) sebagai berikut :
Ketua :
Wakil Ketua :
Sekretaris :
Bendahara :
Manager Program :
Bidang Agama & Budaya
Koord :
Hukum dan HAM
Koord :
Keorganisasian & Kaderisasi
Koord :
Pendidikan & SDM
Koord :Hub . Pem & Mas (HUPMAS)
Koord :
Lingkungan Hidup
Koord :
Pemuda & Olahraga
Koord :
Kelautan & Perikanan
Koord :
Pemberdayaan Perempuan
Koord :
Perlengkapan & Transportasi
Koord :
Keamanan / SATGAS
Koord :
7/28/2019 Pembentukan Organisasi Adat Desa Kutagajah
16/30
Pasal 16
Periode Masa Bakti Kepengurusan
Periode masa bakti kepengurusan Organisasi sosial Lembaga Swadaya Masyarakat Gerakan Pemerhati dan
Pemberdayaan Masyarakat Bontang (LSM GPPM) adalah 5 (lima) tahun.
PASAL 17CABANG-CABANG
Untuk mengembangkan organisasi dapat dibentuk cabang-cabang di setiap kabupaten / Kota dan di setiap
kecamatan. Cabang LSM GPPM di setiap Kabupaten Kota dinamakan Forum GPM Kabupaten / Kota. Sedangkan di
setiap kecamatan dinamakan Forum GPPM Kecamatan. Kepengurusan Forum GPPM terdiri dari seorang Ketua,
seorang sekretaris dan seorang bendahara yang dibantu beberapa orang ketua Bidang yang disesuaikan dengan
kebutuhan organisasi.
BAB IX
TAHUN BUKU
Pasal 18
Tahun buku Lembaga ini berjalan dari tanggal satu September sampai dengan tanggal tiga puluh satu Desember.
Untuk pertama kalinya pada tahun buku ditutup pada bulan Desember tahun dua ribu sepuluh (2010), buku-buku
Lembaga harus ditutup selambat-lambatnya dalam waktu 1 (satu) bulan setelah tutup buku, dari penutupan buku-
buku tersebut oleh Dewan Pengurus harus dibuat suatu perhitungan tentang penerimaan dan pengeluaran
Lembaga selama 1 (satu) tahun. Perhitungan tersebut disertai pertanggung jawaban yang bersangkutan berikut
laporan tahunan, harus disampaikan kepada rapat anggota Dewan Pendiri untuk dimintakan persetujuan dan
pengesahan. Pengesahan dari perhitungan dan pertanggung jawaban tersebut oleh Dewan Pendiri, berarti
memberikan pelunasan dan pembenahan sepenuhnya kepada Dewan Pengurus atas segala tindakan dan
perbuatan terhadap Lembaga selama 1 (satu) tahun buku yang bersangkutan.
BAB X
PERUBAHAN, TAMBAHAN DAN PEMBUBARAN
PASAL 19
Keputusan untuk merubah dan menambah peraturan Lembaga ini hanya sah jika diambil dalam suatu rapat
anggota Dewan Pendiri sekurang-kurangnya lebih satu dari jumlah anggota yang hadir. Rapat yang dimaksud
dalam ayat 1 diatas, dipimpin oleh seorang Ketua Dewan Pendiri, apabila Ketua Dewan Pendiri tidak hadir maka
rapat dipimpin oleh seorang yang dipilih dari anggota Dewan Pendiri yang hadir. Setiap mengadakan rapat anggota
Dewan Pendiri harus melalui undangan secara tertulis dan dikirimkan maksimal 2 (dua) minggu sebelum hari H.
Keputusan untuk membubarkan Lembaga ini hanya dapat dilaksanakan oleh rapat anggota Dewan Pendiri
berdasarkan pertimbangan bahwa keadaan Lembaga tidak layak untuk operasional.
BAB XI
LIKUIDASI
Pasal 20
Jikalau Lembaga ini dibubarkan, maka Dewan Pengurus untuk menyelesaikan hutang Lembaga ini dibawah
pengawasan Dewan Pendiri, dan sisa kekayaannya jika ada penggunaannya akan ditentukan oleh Dewan Pendiri
dengan memperhatikan maksud dan tujuan Lembaga.
7/28/2019 Pembentukan Organisasi Adat Desa Kutagajah
17/30
BAB XIIKETENTUAN PENUTUP
Pasal 21
Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga LSM-GPPM adalah merupakan satu kesatuan yang tidak dapat
dipisahkan satu sama lainnya. Hal-hal yang belum diatur dalam Anggaran Dasar akan dalam Anggaran Rumah
Tangga.
DITETAPKAN DI : Bontang
PADA TANGGAL : 01 September 2010
PENGURUS
Ketua Sekteraris
(..............................) (.................................)
ANGGARAN RUMAH TANGGA
ORGANISASI SOSIAL LEMBAGA SWADAYA MASYARAKAT
GERAKAN PEMERHATI DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT (LSM-GPPM)
BABKEANGGOTAAN
Pasal 1
Warga negara Republik Indonesia yang dapat diterima menjadi Anggota Organisasi Lembaga Swadaya Masyarakat
Gerakan Pemerhati dan Pemberdayaan Masyarakat (LSM-GPPM) harus mematuhi ketentuan-ketentuan sebagai
berikut :
Berumur antara 18 tahun sampai dengan 50 tahun
7/28/2019 Pembentukan Organisasi Adat Desa Kutagajah
18/30
Sanggup aktif mengikuti kegiatan yang ditentukan oleh Organisasi Lembaga Swadaya Masyarakat Gerakan
Pemerhati dan Pemberdayaan Masyarakat (LSM-GPPM) menerima dan memperjuangkan, menerima landasan
perjuangan, anggaran dasar, anggaran rumah tangga, program umum dan peraturan-peraturan organisasi.
Menyatakan diri untuk menjadi anggota Organisasi Gerakan Pemerhati dan Pemberdayaan Masyarakat (LSM-
GPPM) melalui proses calon anggota.
Diteliti dan disaring untuk kemudian ditetapkan oleh dewan pimpinan sesuai domisili calon berdasarkan peraturan
Organisasi Gerakan Pemerhati dan Pemberdayaan Masyarakat (LSM-GPPM) tentang keanggotaan
Pasal 2
Keanggotaan Organisasi Gerakan Pemerhati dan Pemberdayaan Masyarakat (LSM-GPPM) terdiri atas :
Pendiri Organisasi; yaitu orang-orang yang dalam akta pendirian dinyatakan sebagai pendiri Organisasi Gerakan
Pemerhati dan Pemberdayaan Masyarakat (LSM-GPPM)
Anggota Tetap; adalah orang-orang yang memiliki kepedulian tinggi dan bersedia berjuang secara aktif demi
tercapainya tujuan Organisasi Gerakan Pemerhati dan Pemberdayaan Masyarakat (LSM-GPPM)
Anggota Biasa; adalah orang-orang yang simpati terhadap perjuangan OrganisasiGerakan Pemerhati dan
Pemberdayaan Masyarakat (LSM-GPPM) serta menyatakan diri untuk menjadi anggota.
Anggota Luar Biasa; adalah orang-orang atau lembaga profesi yang karena mempunyai jasa yang luar biasa
diminta sebagai anggota Organisasi Gerakan Pemerhati dan Pemberdayaan Masyarakat (LSM-GPPM)
Anggota Kehormatan; adalah orang-orang karena jabatan dan pengaruh yang dimilikinya dinyatakan/diminta
sebagai anggota.
BAB II
KEWAJIBAN DAN HAK ANGGOTA
Pasal 3
Setiap anggota berkewajiban :
Menghayati dan mengamalkan landasan perjuangan dan mematuhi AD/ART organisasi.
Mentaati keputusan-keputusan hasil musyawarah anggota.
Melaksanakan dan mentaati semua keputusan organisasi.
Membantu pimpinan dan melaksanakan tugas.
Mencegah setiap usaha dan tindakan-tindakan yang merugikan kepentingan organisasi.
Menghadiri pertemuan dan rapat-rapat.
Pasal 4
Setiap anggota berhak
Memperoleh perlakuan yang sama dari Organisasi Gerakan Pemerhati dan Pemberdayaan Masyarakat (LSM-GPPM).
Mengeluarkan pendapat dan usul-usul serta saran.
Memilih dan dipilih sebagai pengurus.
Memperoleh perlindungan, pembelaan, pendidikan, penataran, pelatihan, dan bimbingan sebagai kader.
Setiap anggota memiliki hak konstituatif yang ditentukan dalam peraturan organisasi.
Pasal 5
Anggota berhenti karena :
1. Meninggal dunia
7/28/2019 Pembentukan Organisasi Adat Desa Kutagajah
19/30
2. Atas permintaan sendiri
3. Diberhentikan
4. Tata cara pemberhentian dan hak membela diri diatur dalam peraturan organisasi.
BAB III
K A D E R
Pasal 6
Kader Organisasi Gerakan Pemerhati dan Pemberdayaan Masyarakat (GPPM) adalah tenaga inti penggerak
organisasi disetiap tingkatan yang telah diteliti dan disaring berdasarkan kriteria :
1. Mental ideologi
2. Prestasi
3. Kepemimpinan
4. Kemampuan berdiri sendiri
5. Kemampuan pengembangan diri
6. Telah melalui proses pendidikan dan pelatihan
7. Ketentuan tentang jenjang kader diatur dalam peraturan organisasi
BAB IV
IDENTITAS ORGANISASI
Pasal 7
1. Organisasi Gerakan Pemerhati dan Pemberdayaan Masyarakat (GPPM) memiliki lambang, Objek Tangan
menadah hati dan empat bintang pada sisi atas didalam lingkaran Bumi merah putih Indonesia melambangkan
LSM-GPPM adalah organisasi Pemerhati dan Pemberdaya masyarakat dimana akan selalu mengupayakankesejahteraan masyarakat dan menunjang pemerintah dalam menangani permasalahan sosial yang ada dalam
masyarakat dengan tetap menyeimbangkan empat unsur/elemen mikrokosmos.
Pasal 8
Setiap simbol yang muncul dari lambang Organisasi Lembaga Swadaya Masyarakat Gerakan Pemerhati dan
Pemberdayaan Masyarakat (LSM-GPPM) mempunyai arti sebagai berikut
1. Bentuk lingkaran dengan tulisan Gerakan Pemerhati dan Pemberdayaan Masyarakat dari logo merepresentasikan
tekad yang bulat dari para penggagas, pendiri dan pengurus serta para anggotanya untuk bahu-membahu
memperhatikan dan memberdayakan masyarakat Bontang didalam Bumi Indonesia.
2. Empat bintang melambangkan empat unsur/elemen energy mikrokosmos penyeimbang.
3. Dua tangan menadah melambangkan tanggung jawab. Selain daripada itu juga berarti bahwa didalam kehidupan
senantiasa terdapat dua unsur yang serupa dan saling meyeimbangkan.
4. Objek Hati melambangkan mayarakat/rakyat yaitu manusia mahluk yang sangat berharga sebagaimana hati adalah
organ yang sangat pentiing pada tubuh manusia.
Pasal 9
Bendera Organisasi Lembaga Swadaya Masyarakat Gerakan Pemerhati dan Pemberdayaan Masyarakat (LSM-
GPPM) berwarna putih dengan logo organisasi di tengah-tengah.
BAB V
HUBUNGAN DENGAN ORGANISASI SOSIAL/ KEMASYARAKATAN, PROFESI/FUNGSIONAL
Pasal 10
7/28/2019 Pembentukan Organisasi Adat Desa Kutagajah
20/30
Hubungan kerjasama Organisasi Lembaga Swadaya Masyarakat Gerakan Pemerhati dan Pemberdayaan
Masyarakat (LSM-GPPM) dengan organisasi kemasyarakatan, dilakukan berdasarkan kesamaan visi, misi, dan
dalam program perjuangan untuk menciptakan kesejahteraan dan kedaulatan dalam kehidupan bermasyarakat,
berbangsa dan bernegara. Tata cara menjalin hubungan kerjasama diatur dalam peraturan organisasi.
BAB VI
HAK SUARA DAN HAK BICARA
Pasal 11
Hak bicara dan hak suara peserta musyawarah anggota dan rapat kerja diatur sebaga berikut :
Hak bicara pada dasarnya menjadi hak perorangan yang penggunaannya diatur dalam peraturan organisasi.
Hak suara yang dilakukan dalam pengambilan keputusan pada dasarnya dimiliki oleh anggota/peserta yang
penggunaannya diatur dalam peraturan organisasi.
BAB VII
KEUANGAN
Pasal 12
Iuran anggota ditentukan oleh peraturan Organisasi Lembaga Swadaya Masyarakat Gerakan Pemerhati dan
Pemberdayaan Masyarakat (LSM-GPPM).
Hal-hal yang menyangkut pemasukan dan pengeluaran keuangan dari dan untuk Organisasi Lembaga Swadaya
Masyarakat Gerakan Pemerhati dan Pemberdayaan Masyarakat (LSM-GPPM) wajib dipertanggungjawabkan
dalam forum yang ditentukan oleh peraturan organisasi.
Khusus dalam penyelenggaraan musyawarah anggota dan rapat kerja, semua pemasukan dan pengeluaran
keuangan harus dipertanggungjawabkan kepada dewan pimpinan yang setingkat melalui panitia verifikasi yang
dibentuk untuk itu.
BAB VIIIPENYEMPURNAAN
Pasal 13
Penyempurnaan anggaran rumah tangga dapat dilakukan oleh rapat kerja Pengurus bersama dewan Pendiri yang
khusus membicarakan hal tersebut, yang selanjutnya dipertanggungjawabkan kepada musyawarah anggota
berikutnya.
BAB X
P E N U T U P
Pasal 14
Hal-hal yang belum ditetapkan dalam anggaran rumah tangga diatur dalam peraturan organisasi oleh dewanpimpinan pusat. Anggaran rumah tangga ini mulai berlaku sejak ditetapkan.
DITETAPKAN DI : Bontang
PADA TANGGAL : 01 September 2010
PENGURUS
7/28/2019 Pembentukan Organisasi Adat Desa Kutagajah
21/30
Ketua Sekteraris
(..............................) (.................................)
7/28/2019 Pembentukan Organisasi Adat Desa Kutagajah
22/30
ANGGARAN DASAR DAN
ANGGARAN RUMAH TANGGA
FORUM KELUARGA BESAR
MAHASISWA-MAHASISWI
KETAPANG
SEMARANG
7/28/2019 Pembentukan Organisasi Adat Desa Kutagajah
23/30
BAB I
ORGANISASI
PASAL 1
1. KAMMK adalah sebuah organisasi bagi mahasiswa-mahasiswi Ketapang yang berada di
semarang.
2. KAMMK bertugas sebagai sebuah organisasi yang menjalankan amanat serta ketentuan yang
ditetapkan dalam Mubes.
3. KAMMK mengatur rumah tangganya sendiri.
BAB II
KEANGGOTAAN
PASAL 2
1. Anggota KAMMK adalah mahasiswa-mahasiswi yang berasal dari ketapang, yang berdomisili di
kota semarang dan sekitarnya.
2. Anggota kehormatan adalah anggota yang telah berjasa kepada KAMMK sesuai dengan Kriteria
keputusan MUBES KAMMK.
PASAL 3
HAK ANGGOTA
1. Seluruh anggota mempunyai hak suara dalam rapat atau permusyawaratan organisasi.
2. Seluruh anggota berhak ikut dalam kegiatan KAMMK.
3. Seluruh anggota berhak meminta pertanggungjawaban pengurus dalam musyawarah besar.
4. Seluruh anggota berhak untuk dipilih dan memilih.
PASAL IV
KEWAJIBAN ANGGOTA
1. Menjunjung tinggi nama baik dan kehormatan organisasi.
2. Mentaati AD/ART KAMMK serta peraturan yang berlaku.
3. Turut berperan aktif dalam kegiatan yang dilaksanakan oleh KAMMK
BAB III
KEPENGURUSAN
PASAL 5
SYARAT PENGURUS
1. Pengurus KAMMK berasal dari anggota biasa dan dipilih sesuai kesediaan dan tanggung
jawabnya.
7/28/2019 Pembentukan Organisasi Adat Desa Kutagajah
24/30
PASAL 6
STRUKTUR PENGURUS
1. Struktur pengurus disesuaikan dengan keperluan.
2. Ketua terpilih mempunyai hak prerogative untuk membentuk kepengurusanya.
PASAL 7MASA BHAKTI KEPENGURUSAN
1. Masa bhakti kepengurusan KAMMK selama 1 tahun dan apabila telah berakhir masa bhakti
kepengurusan lama maka dilakukan Pemilu untuk memilih ketua baru.
2. Pengurus pada periode sebelumnya dapat dipilih kembali pada periode berikutnya hanya sebatas
koordinator sementara.
3. Pergantian pengurus dapat dilakukan apabila :
a. Habisnya masa bhakti.
b. Meninggal dunia.
c. Mengundurkan diri atas kemauan sendiri.
d. Tidak mengikuti pertemuan/rapat maksimal 3 kali dengan alasan yang tidak jelas.
PASAL 8
HAK PENGURUS
1. Ketua :
a) Mengarahkan pengurus lainnya untuk mentaati AD/ART serta peraturan dan kebijaksanaan dalam organisasi.
b) Mengarahkan dan mengawasi pengurus lainnya dalam melaksanakan program kerja.
c) Meminta pertanggungjawaban pengurus lainnya dalam pelaksanaan program kerja.
2. Kepala Divisi berhak mengarahkan dan mengawasi anggotanya dalam melaksanakan program kerja dibidangnya
masing-masing.
3. Pengurus berhak mengawasi jalannya organisasi secara keseluruhan dan mengingatkan pengurus lainnya yang
dinilai tidak melaksanankan AD/ART serta peraturan dan kebijakan dalam organisasi.
4. Pengurus berhak menetapakan peraturan dan kebijakan dalam organisasi melalui musyawarah dan mufakat.
PASAL 9
KEWAJIBAN PENGURUS
1. Menyusun dan melaksanakan serta mempertanggungjawabkan program kerja dalam MUBES.
2. Mempertanggungjawabkan peraturan dan kebijakan yang telah ditetapakan dalam MUBES.
PASAL 10
SANKSI1. Sanksi dikenakan kepada anggota dan pengurus yang telah melanggar AD/ART.
2. Pengenaan sanksi akan diatur dan disepakati dalam rapat pengurus.
7/28/2019 Pembentukan Organisasi Adat Desa Kutagajah
25/30
PASAL 11
RAPAT PENGURUS
1. Pengurus dapat mengadakan rapat sewaktu-waktu yang diperlukan dan harus dihadiri
oleh pengurus.
2. Keputusan rapat dianggap sah apabila disetujui lebih dari n + 1 pengurus rapat yang
hadir.3. Apabila rapat bermaksud menetapakn suatu keputusan pengurus, maka harus disetujui
n + 1 anggota yang hadir.
BAB IV
PAMBINA
PASAL 12
FUNGSI DAN PERANAN PEMBINA
1. Memberikan arahan dan masukkan kepada pengurus dalam menjalankan roda organisasi
BAB V
LAMBANG
PASAL 13
BENTUK DAN MAKNA
a. Lambang KAMMK berbentuk
b. Makna dari setiap warna
i. Merah melambangkan keberanian, kekuatan,cinta, perjuangan dan melabangkan suku dayak dan chines
ii. Kuning melambangkan ingatan, imajinasi logis, energi sosial, kerjasama, kebahagiaan, kegembiraan,
kehangatan, loyalitas dan melambangkan suku melayu dan bugis
iii. Hijau melambangkan bumi, penyembuhan fisik, kelimpahan, keajaiban, kesuburan, pertumbuhan, muda,
kesuksesan materi, pembaharuan, daya tahan, keseimbangan, ketergantungan dan persahabatan
iv. Putih melambangkan kedamaian, Permohonan maaf, pencapaian diri, spiritualitas, kedewaan,
7/28/2019 Pembentukan Organisasi Adat Desa Kutagajah
26/30
v. keperawanan atau kesucian, kesederhanaan, kesempurnaan, kebersihan, cahaya, takbersalah, keamanan dan
persatuan
vi. Lilin hidup melambangkan sebuah semangat yang membara seperti dan selalu hidup
vii. Mandau dan Sumpit Melambangkan sebuah bentuk senjata pertahanan.
viii. Topi toga sebagai lembang sebagai seorang mahasiswa
BAB V
MUSYAWARAH
PASAL 13
MUBES
1. MUBES merupakan kekuasaan tertinggi dalam organisasi KAMMK
2. MUBES diadakan 1 tahun sekali
3. Dihadiri n + 1 anggota dan pengurus.
4. Meminta pertanggungjawaban kepengurusan yang lama
5. Memilih dan mengangkat ketua baru serta memberhentikan pengurus lama
6. Merevisi AD/ART
7. Keputusan MUBES mengikat bagi seluruh anggota
PASAL 14
MUSYAWARAH LUAR BIASA
1. Dapat diadakan sewaktu-waktu bila dianggap perlu oleh pengurus atau dikehendaki oleh sekurang-kurangya n + 1
dari seluruh anggota
2. Dihadiri oleh pengurus dan anggota
3. Keputusan diambil apabila mendapat persetujuan sekurang-kurangnya n + 1 dari seluruh anggota yang hadir
4. Keputusan musyawarah luar biasa mengikat bagi seluruh anggota
BAB V
KEUANGAN ORGANISASI
PASAL 15
SUMBER KEUANGAN
1. Swadaya anggota
2. Pendanaan Pemda
3. Para Pembina dan donator
4. Sumbangan dari berbagai pihak yang tidak mengikat
5. Hasil usaha yang sah menurut peraturan dan tidak melanggar hukum
7/28/2019 Pembentukan Organisasi Adat Desa Kutagajah
27/30
PASAL 16
PENGGUNAAN KEUANGAN
1. Hal-hal yang menyangkut penggunaan keuangan wajib dilaporkan oleh pengurus dalam
MUBES
BAB VI
PERUBAHAN ANGGARAN RUMAH TANGGA
1) Perubahan/revisi hanya dapat dilakukan dalam MUBES
BAB VII
PENUTUP
1) ART berlaku sejak tanggal ditetapkan
2) Hal-hal yang belum diatur dalam ART akan diatur kemudian dalam praturan ketetapan organisasi yang disesuaikan
dengan situasi dan kondisi
7/28/2019 Pembentukan Organisasi Adat Desa Kutagajah
28/30
ANGGARAN DASAR
BAB I
NAMA dan TEMPAT
Pasal 1
1. Organisasi ini bernama KELUARGA MAHASISWA-MAHASISWI KETAPANG ( KAMMK )
2. KAMMK berkedudukan di kota Semarang
Pasal 2
KAMMK didirikan pada 15 September 2009 di Semarang bertempat di Stikes Elisabeth Berdasarkan Forum
Bersama Mahasiswa ketapang untuk waktu yang tidak ditentukan.
BAB II
AZAS, SIFAT dan TUJUAN
Pasal 3
KAMMK berazaskan Pancasila dan UUD 1945
Pasal 4
KAMMK merupakan organisasi sosial yang bersifat kekeluargaan.
Pasal 5
Visi : KAMMK merupakan wadah pemersatu, pengembangan dan pengkaderan Mahasiswa, mahasiswi Ketapang
di semarang .
Pasal 6
Misi : KAMMK berjuang mempersatukan Mahasiswa, Pemuda Ketapang melalui kaderisasi Intelektual sehingga
berkembang sebagai agen perubahan kearah yang lebih baik dengan di dasari nilai-nilai kekeluargaan.
BAB III
USAHA-USAHA
Untuk Mencapai Visi dan Misi tersebut, KAMMK berusaha dilapangan dengan cara:
1. Kekelurgaan
2. KemasyarakatanKenegaraan
3. Kemahasiswaan
BAB IV
KEANGGOTAAN
Pasal 7
1. Anggota KAMMK adalah setiap Mahasiswa, Pemuda Ketapang yang berdomisili di Semarang .
2. Ketentuan mengenai keanggotaan KAMMK diatur dalam ART.
BAB V
ORGANISASI
Pasal 8
1. KAMMK mempunyai wilayah pergerakan di Pulau Jawa yang berpusat di kota Semarang.
Pasal 9
1. Kekuasaan tertinggi pada AD/ART dan keputusan MUBES.
2. Kepengurusan diatur dalam ART.
7/28/2019 Pembentukan Organisasi Adat Desa Kutagajah
29/30
Pasal 10
Pengurus bertugas menghimpun dan mengkoordinir anggot
BAB VI
MUBES
Pasal 11
1. Mubes diadakan setiap akhir periode terhitung setelah pelantikan pengurus
Pasal 12
1. Mubes merupakan forum tertinggi KAMMK
Pasal 13
1. Dalam keadaan luar biasa dapat diadakan Muslab
BAB VII
LAMBANG
Pasal 14
KAMMK mempunyai lambing dengan bentuk serta makna sebagaimana di
atur dalam ART
BAB VIII
KEUANGAN
Pasal 15
1. Uang pangkal dan uang iuran.
2. Uang Arisan Perbulan
3. Sumbangan dalam bentuk apapun yang sah dan tidak mengikat.
4. Penerimaan-penerimaan lain yang sah
5. Usaha yang sah.
Pasal 16
Besarnya uang pangkal dan uang iuran di tetapkan oleh keputusan Forum
Pasal 17
Dana yang diperoleh dipergunakan untuk membiayai Program Kerja KAMMK
BAB IX
ANGGARAN RUMAH TANGGA
Pasal 18
1. Hal-hal yang tidak diatur dalam Anggaran Dasar akan diatur dalam Anggaran Rumah Tangga
yang merupakan pula perincian pelaksanaan Anggaran Dasar.
2. ART dan peraturan-peraturan pelaksanaan lainnya tidak boleh bertentangan dengan AD
BAB X
PERUBAHAN ANGGARAN DASAR dan ANGGARAN RUMAH TANGGA
Pasal 19
1. Perubahan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga ditetapkan oleh Mubes.
7/28/2019 Pembentukan Organisasi Adat Desa Kutagajah
30/30
2. Perubahan AD dan ART dianggap sah jika disetujui sekurang-kurangnya 2/3 dari jumlah anggota
yang hadir dalam Forum.
3. Perubahan AD dan ART harus di beritahukan kepada Dewan Pembina.
BAB XI
PEMBUBARAN
Pasal 20
1. Pembubaran KAMMK ditetapkan dan diatur dalam Forum atas permintaan Forum KAMMK.
BAB XII
PENUTUP
Pasal 21
Hal-hal lain yang tidak diatur di dalam AD dan ART diatur dalam keputusan Mubes