Top Banner
Kholid A.Harras
27

Pembelajaran Menulis yang Asyik Melalui Metode Sugestif ...file.upi.edu/Direktori/FPBS/JUR._PEND._BHS._DAN_SASTRA_INDONESIA/... · kegiatan bersastra yang dialami siswa menjadi utuh.

Mar 02, 2019

Download

Documents

vukiet
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Pembelajaran Menulis yang Asyik Melalui Metode Sugestif ...file.upi.edu/Direktori/FPBS/JUR._PEND._BHS._DAN_SASTRA_INDONESIA/... · kegiatan bersastra yang dialami siswa menjadi utuh.

Kholid A.Harras

Page 2: Pembelajaran Menulis yang Asyik Melalui Metode Sugestif ...file.upi.edu/Direktori/FPBS/JUR._PEND._BHS._DAN_SASTRA_INDONESIA/... · kegiatan bersastra yang dialami siswa menjadi utuh.
Page 3: Pembelajaran Menulis yang Asyik Melalui Metode Sugestif ...file.upi.edu/Direktori/FPBS/JUR._PEND._BHS._DAN_SASTRA_INDONESIA/... · kegiatan bersastra yang dialami siswa menjadi utuh.

•Bagi siswa, buku ajar menjadi sumber belajar utama.

•Bagi guru, berfungsi sebagai salahsatu sumber pembelajaran.

•Menyediakan struktur dan penerapan silabi program pembelajaran.

•Menjadi rujukan standar pembelajaran.

•Melihara kualitas pengajaran dan pembelajaran.

•Menyediakan berbagai sumber.

•Membuat murid tertarik secara visual.

Page 4: Pembelajaran Menulis yang Asyik Melalui Metode Sugestif ...file.upi.edu/Direktori/FPBS/JUR._PEND._BHS._DAN_SASTRA_INDONESIA/... · kegiatan bersastra yang dialami siswa menjadi utuh.

Beberapa Keterbatasan Buku Ajar

Buku ajar mungkin saja berisi bagian-bagian yang

tidak autentik.

Buku ajar mungkin saja mengubah bagian-bagian

ide.

Buku ajar mungkin saja tidak merefleksikan

kebutuhan murid.

Buku ajar mungkin mengurangi kebutuhan guru.

Buku ajar mahal

Page 5: Pembelajaran Menulis yang Asyik Melalui Metode Sugestif ...file.upi.edu/Direktori/FPBS/JUR._PEND._BHS._DAN_SASTRA_INDONESIA/... · kegiatan bersastra yang dialami siswa menjadi utuh.

Lansan PenyusunanBuku Ajar Bhs. Indonesia Landasan keilmuan sastra

prinsip kebermaknaan

prinsip keotentikan bahan

prinsip keterpaduan

prinsip keberfungsian

prinsip performansi

prinsip kebertautan (kontekstual)

prinsip penilaian

Landasan ilmu pendidikan dan keguruan

Landasan keterbacaan materi yang digunakan

Page 6: Pembelajaran Menulis yang Asyik Melalui Metode Sugestif ...file.upi.edu/Direktori/FPBS/JUR._PEND._BHS._DAN_SASTRA_INDONESIA/... · kegiatan bersastra yang dialami siswa menjadi utuh.

Penyusunan Kerangka BukuDalam membuat kerangka buku ditempuh langkah-langkah berikut

Menelaah cakupan kurikulum

Menelaah cakupan bahan, baik bahasamaupun sastra

Menelaah kegiatan pembelajaran yang akandisusun berserta urutanya

Berdasarkan hasil telaah tersebutdisusunlah karangka buku pada setiapunitnya

Page 7: Pembelajaran Menulis yang Asyik Melalui Metode Sugestif ...file.upi.edu/Direktori/FPBS/JUR._PEND._BHS._DAN_SASTRA_INDONESIA/... · kegiatan bersastra yang dialami siswa menjadi utuh.

Cakupan Bahan Ajar Sastra

- Cakupan Kegiatan Bersastra:

Mengapresiasi sastra: mendengarkan hasil apresiasi sastra,

Membaca hasil sastra, dan menonton hasil apresiasi sastra;

Berekspresi sastra: melisankan hasil sastra, membaca nyaring

hasil sastra, dan menulis sastra;

Menelaah hasil sastra: meresensi karya sastra, mengkritik

karya sastra, dan menganalisis karya sastra;

- Cakupan hasil sastra menurut genrenya:

Narasi: cerita pendek, novel, roman, hikayat.

Puisi : mantra, pantun, syair, gurindam, soneta, balada,

sajak bebas.

Drama: teater tradisional, sandiwara, drama, opera.

Page 8: Pembelajaran Menulis yang Asyik Melalui Metode Sugestif ...file.upi.edu/Direktori/FPBS/JUR._PEND._BHS._DAN_SASTRA_INDONESIA/... · kegiatan bersastra yang dialami siswa menjadi utuh.

Kegiatan pembelajaran yang dikaitkan dengan hasil sastra

a. Mengapresiasi sastra: Kegiatan mendengarkan hasil sastra.

– Mendengarkan pembacaan puisi

– Mendengarkan pembacaan cerpen

– Mendengarkan penuturan dongeng

– Mendengarkan pembacaan/pembawaan dialog/drama

– Mendengarkan kutipan novel

– Menonton pementasan drama

b. Mengapresiasi sastra: kegiatan membaca hasil sastra.

- Membaca puisi

- Membaca cerpen

- Membaca drama

- Membaca novel

- Membaca kritik sastra

- Membaca resensi tentang karya sastra

c. Berekspresi sastra: kegiatan melisankan hasil sastra

d. Berekspresi sastra: kegiatan menulis karya sastra

e. Menelaah hasil sastra

Page 9: Pembelajaran Menulis yang Asyik Melalui Metode Sugestif ...file.upi.edu/Direktori/FPBS/JUR._PEND._BHS._DAN_SASTRA_INDONESIA/... · kegiatan bersastra yang dialami siswa menjadi utuh.

c. Berekspresi sastra: kegiatan melisankan hasil sastra

- Bercerita (menuturkan dongeng)

- Berdeklamasi

- Membaca nyaring novel

- Membawakan dialog

- Mementaskan dramad.

d. Berekspresi sastra: kegiatan menulis karya sastra

- Menulis puisi

- Menulis cerpen

- Menulis dongeng

- Menulis dialog atau drama pendek

e. Menelaah hasil sastra

- Membaca hasil sastra lalu menilainya: puisi, novel, cerpen, drama

- Membaca hasil sastra lalu meresensinya: puisi, novel, cerpen, drama

- Membaca hasil sastra lalu menganalisisnya: puisi, novel, cerpen,

drama

Page 10: Pembelajaran Menulis yang Asyik Melalui Metode Sugestif ...file.upi.edu/Direktori/FPBS/JUR._PEND._BHS._DAN_SASTRA_INDONESIA/... · kegiatan bersastra yang dialami siswa menjadi utuh.

Membuat Kerangka Naskah

Unsur Kerangka naskah,

Desain Bab.

Page 11: Pembelajaran Menulis yang Asyik Melalui Metode Sugestif ...file.upi.edu/Direktori/FPBS/JUR._PEND._BHS._DAN_SASTRA_INDONESIA/... · kegiatan bersastra yang dialami siswa menjadi utuh.

Teks dipilih berdasarkan penyampaian kompetensi dasar yang dianjurkan dalam kurikulum.

Teks berarti hasil karya sastra yang terdiri atas beberapa genre, seperti narasi, puisi, drama, kritik/essei.

Teks dipilih berdasarkan kesesuaian dengan perkembangan kognisi siswa, latar belakang social budaya, emosi, imajinasi, religi, dan moral. Teks yang dipilih dihubungkan juga dengan genre karya sastra, yaitu narasi, puisi, drama, kritik/essei. Pilihan teks juga mempertimbangkan periodisasi sastra. Karya sastra penting yang lahir dalam periode tertentu. Dengan demikian, dalam memilih teks hendaknya penulis mempertimbangkan segi waktu, latar, geografi, sosial, dan budaya.

Page 12: Pembelajaran Menulis yang Asyik Melalui Metode Sugestif ...file.upi.edu/Direktori/FPBS/JUR._PEND._BHS._DAN_SASTRA_INDONESIA/... · kegiatan bersastra yang dialami siswa menjadi utuh.

Kegiatan bersastra digolongkan pada tiga kegiatan, yaitu apresiasi, ekspresi,dan menelaah hasil sastra. Kegiatan apresiasi sastra meliputi kegiatanmendengarkan hasil sastra dan kegiatan membaca sastra.

Kegiatan mendengarkan hasil karya sastra dapat dijelmakan dalam beberapakegiatan, seperti: (1) mendengarkan pembacaan puisi, (2) mendengarkanpembacaan cerpen, (3) mendengarkan penuturan dongeng, mendengarkanpembacaan/pembawaan dialog drama, (5) mendengarkan kutipan novel, (6)menonton pementasan drama dan meresensinya.

Kegiatan erekspresi yang berisi kegiatan melisankan hasil karya sastra berisikegiatan bercerita, berdeklamasi, membaca nyaring novel, membawakandialog, pementasan drama. Kegiatan menulis karya sastra berisi kegiatanmenulis puisi, menulis cerpen, menulis dongeng, menulis dialog atau dramapendek. Kegiatan terakhir adalah menelaah hasil sastra yang berisi kegiatanmembaca hasil karya sastra (puisi, cerpen, dongeng, novel, drama) lalumenilainya, membaca hasil sastra lali meresensinya, membaca hasil sastralalu menganalisisnya.

Page 13: Pembelajaran Menulis yang Asyik Melalui Metode Sugestif ...file.upi.edu/Direktori/FPBS/JUR._PEND._BHS._DAN_SASTRA_INDONESIA/... · kegiatan bersastra yang dialami siswa menjadi utuh.

Pada setiap bab, kegiatan bersastra menjadi bagian penting. Dalampelaksanaannya difokuskan pada bagian tertentu dengan tidakmenucilkan kegiatan lainnya. Kegiatan bersastra tidak dapatdipisahkan dari keterampilan berbahasa. Pemokusan didasarkanpada kompetensi dasar yang harus dimiliki siswa. Ada bagianpementingan pada setiap bab. Kegiatan bersastra ini sebenarnyamerupakan bagian pokok pembelajaran yang akan diorientasikanpada kegiatan siswa berpengalaman dalam hal bersastra. Padabagian ini langkah-langkah konstruksi pengetahuan, pengalamandan perasaan ditampakkan. Langkah-langkah pembelajarankontekstual disajikan. Oleh karena itu, informasi pada bagian inidisajikan sebagai pembimbingan agar siswa masuk ke wilayahkeberpembelajaran, keberpengalaman, keberusahaan konstruksipengetahuan, keberolehan pengetahuan dengan usaha sendiri.Pembimbingan dilakukan dengan penyiapan lingkungan belajar.Unsur materi (teks) yang menantang, dukungan ilustrasi yangmemikat, arahan yang sederhana dan jelas, cara menghubungkandengan apa yang telah mereka ketahui, suasana kerjasama, salingmemberi dan menerima dalam merumuskan konsep yang dibangunsecara konstruktivistik. Kegiatan ini pada dasarnya mengarah padakelas konstruktivistik dengan unsur keberhubungan (relating),keberpengalaman (experiencing), keberterapan (applying),kebersamaan (cooperating), dan keberalihan (transferring).

Page 14: Pembelajaran Menulis yang Asyik Melalui Metode Sugestif ...file.upi.edu/Direktori/FPBS/JUR._PEND._BHS._DAN_SASTRA_INDONESIA/... · kegiatan bersastra yang dialami siswa menjadi utuh.

Latihan sebagai penguatan terhadap fokus kegiatan bersastra.

Latihan menyangkut berbagai aspek seperti fisik, psikis, imajinasi,kreatifitas siswa. Pada setiap latihan ditekankan pada bagiantertentu dalam kegiatan sastra yang secara sistematik dibangun agarkegiatan bersastra yang dialami siswa menjadi utuh.

Pertanyaan tidak ditekankan pada struktur teks. Struktur teksmenjadi media pemahaman yang lebih luas. Pertanyaan ditekankanpada pertanyaan yang berkenaan dengan aspek kehidupan murid,kebermanfaatan, dan kesadaran bahwa siswa perlu memperolehkompetensi itu.

Dunia nyata menjadi kata kunci untuk isi pertanyaan. Apa yangharus dilakukan siswa adalah apa yang sebetulnya bermanfaat bagikepentingan mereka dalam dunia nyata, bukan di kelas.

Bentuk tugas beragam, dalam beberapa bentuk. Keragaman bentukditentukan oleh ketercapaian kompetensi yang telah ditentukan.

Page 15: Pembelajaran Menulis yang Asyik Melalui Metode Sugestif ...file.upi.edu/Direktori/FPBS/JUR._PEND._BHS._DAN_SASTRA_INDONESIA/... · kegiatan bersastra yang dialami siswa menjadi utuh.

Pada kesempatan ini disajikan teori yang berhubungandengan periodisasi, penyair, latar penciptaan, unsursosial, politik, dan sebagainya yang dapat memperkayaserta memudahkan siswa dalam mengikuti berbagaikegiatan bersastra.

Bagian ini berfungsi sebagai pendorong berkembangnyaimajinasi siswa pada saat mengikuti kegiatan bersastra.

Bentuk cakrawala beragam dan penempatannya fleksibeldengan mempertimbangkan kemenarikan danketerbacaan.

Page 16: Pembelajaran Menulis yang Asyik Melalui Metode Sugestif ...file.upi.edu/Direktori/FPBS/JUR._PEND._BHS._DAN_SASTRA_INDONESIA/... · kegiatan bersastra yang dialami siswa menjadi utuh.

JUDUL(beri ilustrasi yang sesuai)

KOMPETENSI DASARCantumkan nomor kompetensi dasar yang terdapat dalam

kurikulum.

TUJUANManfaat, Kaitan dengan pelajaran lain, dan stimulus

TEKSteks sesuai dengan genre yang akan dibicarakan

Page 17: Pembelajaran Menulis yang Asyik Melalui Metode Sugestif ...file.upi.edu/Direktori/FPBS/JUR._PEND._BHS._DAN_SASTRA_INDONESIA/... · kegiatan bersastra yang dialami siswa menjadi utuh.

KEGIATAN BERSASTRA Kegiatan bersastra diberi judul kegiatan bersastra sesuai dengan

tuntutan kompetensi dasar dan indikator

Menyertakan pembimbingan dan pelatihan untuk pencapaian

kompetensi dasar.

Banyaknya subjudul bergantung pada tuntutan kompetensi dasardan dinomori (angka arab)

Penamaan subjudul menggunakan kalimat ajakan (mari membaca cerpen)

Pada bagian ini disertakan kegiatan latihan yang penempatan dan penamaannya disesuaikan dengan subjudul kegiatan bersastra yang tersedia.

CAKRAWALA Teori yang berhubungan dengan genre sastra dan kegiatan

bersastra.

Ilustrasi yang mendukung terhadap teks atau kegiatan bersastrasiswa.

Page 18: Pembelajaran Menulis yang Asyik Melalui Metode Sugestif ...file.upi.edu/Direktori/FPBS/JUR._PEND._BHS._DAN_SASTRA_INDONESIA/... · kegiatan bersastra yang dialami siswa menjadi utuh.

LATIHAN/TUGAS Sebagai sarana unjuk kompetensi yang merujuk pencapaian

kompetensi dasar.

Sumber penyajian didasarkan atas kegiatan bersastra yang sudah dilakukan.

Bentuk latihan atau tugas dapat berupa pertanyaan dan penugasan, baik bersifat individual maupun kelompok.

Page 19: Pembelajaran Menulis yang Asyik Melalui Metode Sugestif ...file.upi.edu/Direktori/FPBS/JUR._PEND._BHS._DAN_SASTRA_INDONESIA/... · kegiatan bersastra yang dialami siswa menjadi utuh.

Buku ajar sebagai salah satu tafsir kurikulum memiliki keunggulandan keterbatasan. Oleh karena itu, penggunaannya perlupertimbangan. Hal ini dimaksudkan agar keterbatasannya tertutupisecara keilmuan. Unsur-unsur itu dimaksudkan sebagai pemenuhankebutuhan pembelajaran siswa, baik di sekolah maupun di di rumah.Diharapkan dengan adanya buku ajar, siswa dapat belajar sendirisecara mandiri.

- Terima kasih … -

Page 20: Pembelajaran Menulis yang Asyik Melalui Metode Sugestif ...file.upi.edu/Direktori/FPBS/JUR._PEND._BHS._DAN_SASTRA_INDONESIA/... · kegiatan bersastra yang dialami siswa menjadi utuh.

Standar Kompetensi:

Memahami artikel dan teks pidato

Memahami wacana sastra puisi dan cerpen

Memahami ragam wacana tulis melalui kegiatan membaca cepat dan membaca intensif

Memahami buku kumpulan puisi kontemporer dan karya sastra yang di anggap penting pada setiap periode

Page 21: Pembelajaran Menulis yang Asyik Melalui Metode Sugestif ...file.upi.edu/Direktori/FPBS/JUR._PEND._BHS._DAN_SASTRA_INDONESIA/... · kegiatan bersastra yang dialami siswa menjadi utuh.

Menemukan ide pokok dan permasalahan dalam artikel melalui kegiatan membaca intensif

Menjelaskan unsur-unsur intrinsik cerpen Menemukan ide pokok suatu teks dengan

membaca cepat 300-350 kata per menit Membaca nyaring teks pidato dengan intonasi

yang tepat

Page 22: Pembelajaran Menulis yang Asyik Melalui Metode Sugestif ...file.upi.edu/Direktori/FPBS/JUR._PEND._BHS._DAN_SASTRA_INDONESIA/... · kegiatan bersastra yang dialami siswa menjadi utuh.

Menentukan kalimat kesimpulan (ide pokok) dari berbagai pola paragraf induksi, deduksi dengan membaca intensif

Membacakan puisi karya sendiri dengan lafal, intonasi, penghayatan dan ekspresi yang sesuai

Mengidentifikasi tema dan ciri-ciri puisi kontemporer melalui kegiatan membaca buku kumpulan puisi kontemporer

Page 23: Pembelajaran Menulis yang Asyik Melalui Metode Sugestif ...file.upi.edu/Direktori/FPBS/JUR._PEND._BHS._DAN_SASTRA_INDONESIA/... · kegiatan bersastra yang dialami siswa menjadi utuh.

Artikel ilmiah dalam media cetak atau elektronik(internet)- Ide pokok- Masalah dalam artikel- Rangkuman artikelLife Skills:- berpikir kritis- menerima perbedaan- komunikasi

Page 24: Pembelajaran Menulis yang Asyik Melalui Metode Sugestif ...file.upi.edu/Direktori/FPBS/JUR._PEND._BHS._DAN_SASTRA_INDONESIA/... · kegiatan bersastra yang dialami siswa menjadi utuh.

- Cerpen

- Unsur-unsur intrinsik cerpen:

a. tema,

b. latar,

c. alur,

d. penokohan/pesan

Life Skills:

- berpikir kritis

- Teks (900–1050 kata)

- Teknik membaca cepat

- Rumus membaca cepat

Page 25: Pembelajaran Menulis yang Asyik Melalui Metode Sugestif ...file.upi.edu/Direktori/FPBS/JUR._PEND._BHS._DAN_SASTRA_INDONESIA/... · kegiatan bersastra yang dialami siswa menjadi utuh.

- Naskah pidato

- Cara membacakan naskah pidato

- Cara menanggapi pembacaan teks pidato

Life Skills:

- berpikir kritis

- menerima perbedaan

- komunikasi

- Teks yang berpola induktif dan deduktif

- Ciri-ciri paragraf induktif dan deduktif

- Kalimat kesimpulan

Page 26: Pembelajaran Menulis yang Asyik Melalui Metode Sugestif ...file.upi.edu/Direktori/FPBS/JUR._PEND._BHS._DAN_SASTRA_INDONESIA/... · kegiatan bersastra yang dialami siswa menjadi utuh.

Puisi karya sendiri :

- Tema bebas (disesuaikan dengan situasi dan kondisi setempat)

- cara membacakan puisi (lafal, intonasi, penghayatan, gerak-gerik, ekspresi

- Makna puisi

Life Skills:

- berpikir kritis

- menerima perbedaan

- komunikasi

Page 27: Pembelajaran Menulis yang Asyik Melalui Metode Sugestif ...file.upi.edu/Direktori/FPBS/JUR._PEND._BHS._DAN_SASTRA_INDONESIA/... · kegiatan bersastra yang dialami siswa menjadi utuh.

Kumpulan puisi kontemporer

- Ciri-ciri puisi kontemporer

- Tema puisi kontemporer

- Bentuk puisi kontemporer

- Diksi

- Karya sastra berdasarkan periodisasi

- Karakteristik karya sastra setiap angkatan/ periode

- Perbedaan karakteristik karya sastra setiap angkatan/periode