Top Banner
PEMBELAJARAN JARAK JAUH - Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari 2016 KATA PENGANTAR Puji syukur atas kehadirat Allah SWT, karena rahmat Allah dan Karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelasaikan modul yang berjudul pembelajran jarak jauh. Shalawat dan salam semoga tetap terlimpahkan kepada junjungan Nabi Muhammad SAW beserta para keluarga dan sahabat serta kepada umatnya yang istiqomah dijalanya. Sehingga dengan penuh kesadaran penulis mengucapkan banyak terima kasih dan penghargaan sitinggi-tingginya kepada banyak pihak yang telah berjasa dalam penyusunan modul ini kepada: 1. Dr. Ambarsri Lestari M,Pd. Selaku dosen pengampu media pembelajaran. 2. Teman-teman penulis/tim penulis modul yang telah tekun dan ulet menyelesaikan penulisan modul ini. 3. Seua pihak yang telah membantu menyelesaikan modul ini. Akhirnya penulis mengharap semoga Allah SWT, menerima amal ibadah kita dan modul ini dapat bermanfaat bagi seluruh pihak terutama diri penulis sendiri. Kendari, 13 Oktober 2016 Penyusun........................... i SANTI ISDARLIA GHITA LESTARI MAULIDA YULIA PUTRI WA SUCI
21

PEMBELAJARAN JARAK JAUH

Jan 25, 2017

Download

Education

Suci1996
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: PEMBELAJARAN JARAK JAUH

PEMBELAJARAN JARAK JAUH

-

Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari

2016

KATA PENGANTAR

Puji syukur atas kehadirat Allah SWT, karena rahmat Allah dan

Karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelasaikan modul yang berjudul

“pembelajran jarak jauh”. Shalawat dan salam semoga tetap terlimpahkan

kepada junjungan Nabi Muhammad SAW beserta para keluarga dan

sahabat serta kepada umatnya yang istiqomah dijalanya.

Sehingga dengan penuh kesadaran penulis mengucapkan banyak

terima kasih dan penghargaan sitinggi-tingginya kepada banyak pihak yang

telah berjasa dalam penyusunan modul ini kepada:

1. Dr. Ambarsri Lestari M,Pd. Selaku dosen pengampu media

pembelajaran.

2. Teman-teman penulis/tim penulis modul yang telah tekun dan

ulet menyelesaikan penulisan modul ini.

3. Seua pihak yang telah membantu menyelesaikan modul ini.

Akhirnya penulis mengharap semoga Allah SWT, menerima amal

ibadah kita dan modul ini dapat bermanfaat bagi seluruh pihak terutama diri

penulis sendiri.

Kendari, 13 Oktober 2016

Penyusun...........................

i

SANTI ISDARLIA

GHITA LESTARI

MAULIDA YULIA PUTRI

WA SUCI

Page 2: PEMBELAJARAN JARAK JAUH

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.......................................................................... iDAFTAR ISI.........................................................................................iiPENDAHULUAN.

A. Standar kompetensi. ...................................................................1B. Kompetensi Dasar......................................................................1C. Indikator. ....................................................................................1D. Tujuan. .......................................................................................1E. Gambaran Isi Modul ..................................................................2

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang.........................................................................3

B. Rumusan Masalah....................................................................5

C. Tujuan Pembahasan .................................................................5

BAB II PEMBAHASAN

A. pengertian pembelajaran jarak jauh. ........................................6

B. prinsip-prinsip pembelajaran jarak jauh ..................................8

C. media pembelajaran dalam pendidikan jarak jauh..................10

1. Media Cetak. .............................................................................10

2. Media Massa/Siar/Tayang. .......................................................10

a. Siaran Radio........................................................................11

b. Siaran Televisi. ...................................................................15

c. Komputer. ...........................................................................17

d. Media Telekomunikasi........................................................20

D. karakteristik pembelajaran dalam pendidikan jarak jauh .......28

BAB II PENUTUP

A. Rangkuman ............................................................................... 30

B. Evaluasi ( Latihan soal) ............................................................ 31

1. Pilihan Ganda...................................................................... 31

2. Esay..................................................................................... 33

C. Kunci jawaban .......................................................................... 33

DAFTAR PUSTAKA.......................................................................... 37

iiiii

Page 3: PEMBELAJARAN JARAK JAUH

PENDAHULUAN

A. Standar Kompetensi

Memahani Defvnisi, Prinsip, Karakteristik Dan Media Dalam

Pembelajaran Jarak Jauh.

B. Kompetensi Dasar

1. Medeskripsikan Pembelajaran Jarak Jauh

2. Prinsip-Prinsip Pembelajaran Jarak Jauh

3. Karakteristik Pembelajaran Dalam Pendidikan Jarak Jauh

4. Media Pembelajaran Dalam Pendidikan Jarak Jauh

C. Indikator

a) Menjelaskan Definisi Pembelajaran Jarak Jauh.

b) Menjelaskan Prinsip-Prinsip Pembelajaran Jarak Jauh.

c) Menjelaskan Karaktersistik Pembelajaran Dalam Pendidikan Jarak

Jauh.

d) Menjelaskan Media Yang Digunakan Dalam Pendidikan Jarak Jauh.

D. Tujuan

Modul ini terdiri dari berbagai kegiatan, setelah mempelajari modul ini

anda diharapkan dapat:

1) Menjelaskan pengertian pembelajaran jarak jauh.

2) Menjelaskan prinsip-prinsip dalam pembelajaran jarak jauh.

3) Menjabarkan karakteristik pembelajaran jarak jauh.

4) Menyebutkan media yang digunakan dalam pendidikan jarak jauh.

E. Gabaran Isi Umum Modul

Modul ini secara umum berisi tentang media pembelajaran yang mana

di dalamnya terdapat pengertian pembelajaran jarak jauh, prinsip-prinsip

pembelajaran jarak jauh, karakteristik pembelajaran dalam pendidikan

jarak jauh, serta media pembelajaran yang digunakan dalam pendidikan

jarak jauh.

1 2

Page 4: PEMBELAJARAN JARAK JAUH

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dewasa ini sistem pendidikan jarak jauh telah berkembang pesat dan

menjadi bagian integral dalam sistem pendidikan modern. Berbagai negara di

dunia telah menjadikan sistem pendidikan jarak jauh ini sebagai salah satu

alternatif dalam upaya memperluas kesempatan masyarakat memperoleh

pendidikan. Di Indonesia, penyelenggaraan sistem pendidikan jarak jauh telah

memiliki landasan legal formal dengan dimasukkannya sistem ini ke dalam

Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional.

Seiring dengan pesatnya kemajuan teknologi informasi dan

komunikasi, maka pendidikan jarak jauh pun mengalami

perkembangan. Dengan memanfaatkan teknologi maka daya jangkaunya menjadi

semakin luas, dan efektifitasnya dalam menyampaikan materi pembelajaran juga

semakin meningkat. Pada saat ini system pendidikan jarak jauh telah

mengintegrasikan pula berbagai jenis media yang kemampuan interaktifnya

semakin meningkat.

Dalam penyelenggaraan Sistem Pendidikan Jarak Jauh (SPJJ),

penggunaan media tampaknya telah menjadi keharusan. Dapat dikatakan bahwa

sebagian besar bahan ajar pada SPJJ disampaikan melalui berbagai jenis media,

baik cetak maupun non cetak. Sepanjnag sejarah penyelenggaraan pendidikan

jarak jauh, media telah digunakan sebagai sarana penyampai materi ajar. Adanya

keterpisahan antara pengajar dengan peserta didik , maka diperlukan

media sebagai sarana komunikasi yang menjembatani antara pengajar dengan

peserta didik. Kehadiran media inilah yang menjadi salah satu ciri kesamaan

diantara institusi penyelenggara SPJJ di semua tempat. Sementara yang

membedakan institusi yang satu dengan yang lain adalah pilihan jenis media yang

digunakannya. Variasi penggunaan media antar institusi penyelenggara PJJ sangat

beragam mengingat banyaknya jenis media yang bisa dimanfaatkan mulai media

yang sederhana sampai yang canggih. Berikut akan dibahas secara sekilas

beberapa jenis media pembelajaran yang sering digunakan dalam sistem

pendidikan jarak jauh

Salah satu contoh penyelenggara PJJ di Indonesia adalah universitas

terbuka yang telah berdiri sejak tahun 1984. Pendidikan jarak jauh secara tersurat

sudah termasuk di dalam Undang-Undang republik Indonesia Nomor 20 Tahun

2003 tentang “ Sistem Pendidikan Nasional” . rumusan tentang pendidikan jarak

jauh terlihat pada Bab VI jalur, jenjang dan jenis pendidikan pada bagian

kesepuluh pendidikan jarak jauh pada pasal 31 yang berbunyi:

1) pendidikan jarak jauh diselenggarakan pada semua jalur, jenjang ,dan

jenis pendidikan;

2) pendidikan jarak jauh berfungsi memberikan layanan pendidikan

kepada kelompok masyarakat yang tidak dapat mengikuti pendidikan

secara tatap muka atau regular;

3) pendidikan jarak jauh di selenggarakan dalam berbagai bentuk,

modus, dan cakupan yang didukung oleh sarana dan layanan

belajarserta sistem penilaian yang menjamin mutu lulusan sesuai

dengan standar nasional pendidikan;

4) ketentuan mengenai penyelenggaraan pendidikan jarak jauh

sebagaimana dimaksud pada ayat(1), ayat (2), dan ayat (3) telah diatur

lebih lanjut dengan peraturan pemerintah.

43

Page 5: PEMBELAJARAN JARAK JAUH

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas maka dapat di simpulkan rumusan

masalah sebagai berikut:

1. Apa pengertian pembelajaran jarak jauh?

2. Apa saja prinsip-prinsip pembelajaran jarak jauh?

3. Apa saja karakteristik dalam pe,belajaran jarak jauh

4. Media apa saja yang digunakan dalam pembelajaran jarak jauh?

C. Tujuan

Adapun tujuan dari rumusan masalah ini adalah sebagai berikut:

1. Mengetahui pengertian pembelajaran jarak jauh (PJJ).

2. Mengetahui prinsip-prinsip pembelajaran jarak jauh (PJJ).

3. Mengetahui karakteristik di dalam pembelajaran jarak jauh.

4. Mengetahaui media yang digunakan dalam pembelajaran jarak jauh

(PJJ).

BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian pembelajaran jarak jauh

Pembelajaran jarak jauh merupakan sekumpulan metode pengajaran

dimana aktivitas pengajaran dilaksanakan secara terpisah dari aktivitas

belajar.pemisahan kedua aktivitas tersebut dapat berupa jarak fisik maupun non

fisik.1

Pembelejaran jarak jauh adalah proses transfer pengetahuan untuk pelajar

(siswa) yang di pisahkan dari instruktur ( guru) dengan waktu atau jarak fisik

sehingga membuat komponen teknologi seperti video, internet, CD, kaset, dan

bentuk teknologi lainnya untuk mencapai pembelajaran. “pembelajaran jarak jauh”

dan “ pendidikan jarak jauh” adalah istilah yang digunakan dalam pendidikan

teknologi pembelajaran. Istilah E-learning merupakan metode penyampsian yang

sering digunakan dalam pembelajaraan jarak jauh.

Menurut Dohmen (1967) menyatakan bahwa pembelajaran jarak jauh

suatu bentuk pembelajraan mandiri yang terorganisasi secara sistematis yang

dilakukan oleh sekelompok tenaga pengajar yang memiliki tanggung jawab

berbeda.

1 Hamzah B.Uno. Model Pembelajaran. 2007.h.34

6

5 6

Page 6: PEMBELAJARAN JARAK JAUH

Sedangkan menurut Peters (1973) mengatakan pendidikan jarak jauh

adalah metode penyampain pengetahuan, keterampilan dan sikap melalui

penggunaan media yang menerapkan sistem indusrialisasi dalam pembelajaran.

Jadi dapat disimpulkan bahwa pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) adalah

pembelajaran dengan menggunakan suatu media yang memungkinkan terjadi

interaksi antara pengajar dan pembelajaran. Dalam PJJ antara pengajar dan

pembelajar tidak bertatap muka secara langsung, dengan kata lain melalui PJJ

dimungkinkan antara pengajar dan pembelajar berbeda tempat bahkan bisa

dipisahkan oleh jarak yang sangat jauh. jadi sangat memudahkan proses

pembelajaran.

Menurut Harinayuhettu (2002) ada beberapa manfaat yang dapat diperoleh

dari pembelajaran/pendidikan jarak jauh antara lain:

1. dapat di percepatnya usaha memenuhi kebutuhan masyarakat dan

pasaran kerja.

2. Dapat menarik calon peserta yang banyak.

3. Tidak terganggunya kegiatan kehidupan sehari-hari karena pola jadwal

pembelajaran yang luwes.

4. Harapan akan meningkatnya kerjasama dan dukungan pengguna

lulusan atau keluaran.

Hakekat pendidikan merupakan suatu proses pembentukan kepribadian

dan peningkatan kemampuan melalui berbagai kegiatan pengembangan dan

pembelajaran. Adapun hakikat pendidikan system belajar jarak jauh adalah

1. Pendidikan sepanjang hayat

2. Pemberdayaan pelajar/warga belajar

3. Pemberdayaan lembaga pendidikan.

B. Prinsip-Prinsip Pembelajaran Jarak Jauh

Prinsip-prinsip pendidikan jarak jauh diantaranya adalah sebagai berikut

1. prinsip kemandirian

Prinsip ini diwujudkan dengan adanya kurikulum yang

memungkinkan dapat dipelajari secara independent learning. Pelajar

dihadapkan pada pilihan yang terbaik bagi dirinya sendiri.

Menggunakan sumber belajar yang tepat sesuai dengan kebutuhan.

Bahan-bahan pelajaran yang disediakan berupa paket-paket yang dapat

dipilih oleh pembelajar yang didukung oleh tutorial dan ujian yang

dirancang dengan pendekatan belajar tuntas.

2. Prinsip keluwesan

Prinsip ini diwujudkan dengan memungkinkannya peserta didik

untuk memulai mencari sumber belajar mengatur jadwal dan kegiatan

belajar mengikuti ujian dan mengakhiri pendidikannya diluar

ketentuan waktu dan tahun ajaran. Dikatak luwes karena pelajar

dimungkin untuk berpindah dari pendidikan formal dan pendidikan

non formal atau sebaliknya.

3. Prinsip keterkinian

Prinsip ini diwujudkan dengan tersedianya program pembelajaran

yang pada saat ini diperlukan. Hal ini berbeda dengan system

pendidikan dan pelatihan konvensional yang kurikulumnya termasuk

78

Page 7: PEMBELAJARAN JARAK JAUH

buku-buku yang tersedia, dirancang untuk mengantisipasi keperluan

masa mendatang.

4. Prinsip kesesuain

Prinsip ini terwujud dengan tersedianya sumber belajar sang terkait

langsung dengan kebutuhan pribadi maupun tuntutan kerja atau

kemajuan masyarakat. Sumber belajar tersebut harus setara dengan

kompetensi yang diperlukan. Prinsip ini dissuaikan dengan kebutuhan

dan latar belakang pembelajat.

5. Prinsip mobilitas

Prinsip ini diwujudkan dengan adanya kesempatan bagi pelajar

untuk berpindah lokasi jenis jalur dan jenjang pendidikan yang setara

setelah memenuhi kompetensi yang diperlukan.

6. Prinsip efisiensi

Prinsip ini diwujudkan dengan pendaya gunaan berbagai macam

sumber daya dan teknologi yang tersedia seoptimal mungkin.

Pemberdayaan segala sumber disekeliling pembelajaran membantu

pelajar untuk dapat menggunakan sumber tersebut sebanyak mungkin

sehingga pelajar tidak merasa kerepotan mengenai sumber belajar.

Pada pelaksanaannya ada beberapa faktor penting yang harus diperhatikan

agar sistem pembelajaran jarak jauh dapat berjalan dengan baik yakni perhatian

percaya diri pendidik pengalaman muda menggunakan peralatan kreatif

menggunakan alat dan menjalin interaksi dengan peserta didik.

C. Media Pembelajaran Dalam Pendidikan Jarak Jauh

a) Media Cetak

Di antara begitu banyak media baru dan canggih, ternyata media cetak

masih menduduki tempat pertama dalam pendidikan jarak jauh. Bahan ajar

cetak dapat berwujud dalam berbagai bentuk, seperti: buku materi pokok,

buku ketiga, buku panduan belajar, pamflet, brosur, peta, chart. Bentuk

cetakan ini tidak hanya berupa tulisan, tetapi dapat juga menampilkan

gambar-gambar, foto, grafik, tabel, dll. Dari sekian banyak jenis media cetak

tersebut, modul merupakan bahan ajar cetak utama yang digunakan dalam

pendidikan terbuka dan jarak jauh. Modul telah dirancang dan

dikembangkan sedemikian rupa sehingga memungkinkan peserta didik dapat

belajar dengan sekecil mungkin mendapat bantuan dari guru/tutor.

b) Media Massa/Siar/Tayang

Pemanfaatan media massa dalam SPJJ seperti siaran radio dan siaran

televisi merupakan sebuah alternatif penyampaian bahan ajar yang cukup

efektif larena bersifat terbuka dan berdaya jangkau luas. Penggunaan media

massa sebagai alat pendidikan tidak saja menguntungkan peserta didik yang

terdaftar dalam institusi pendidikan jarak jauh, tetapi masyarakat umum

yang tertarik untuk memperluas wawasan pengetahuannya dapat

pula mengikuti program yang ditayangkan atau disiarkan.

9 10

Page 8: PEMBELAJARAN JARAK JAUH

1). Siaran Radio

Radio menjadi media pendidikan yang berguna bagi semua bentuk

pendidikan, karena memperkaya pengalaman pendidikan dan ide-ide kreatif,

Dengan demikian alat ini memiliki potensi dan kekuatan yang berpengaruh

dalam pendidikan.2

Hampir semua orang telah mengenal radio sebagai sebuah alat yang

mampu menyampaikan berbagai informasi , melantunkan musik dan lagu,

tetapi tidak semua orang mengetahui bahwa program radio disiarkan melalui

gelombang elektromagnetik. Daya pancar siaran radio sangat bergantung

kepada kekuatan transmitter serta frekuensi yang digunakan. Dengan kekuatan

tertentu, transmitter mampu memacarkan siaran pada lokasi tertentu.

Sementara untuk dapat menebus daerah lain yang berada di uar daerah

pancarnya, diperlukan stasiun relay. Sistem Relay mampu menghubungkan

satu transmitter dengan stasiun lainnya sehingga mempeluas daerah jangkauan

daerah siaran. Di samping radio memiliki ke unggulan, ia juga mempunyai

keterbatasan.

a. Keunggulan

1) Di bandingkan dengan media komunikasi massa lain misalnya

televisi, biaya penyelenggaraan media radio jauh lebih murah dengan

kemampuan jangkauan daerah yang sama luasnya.

2) Keunggulan lain dari media dengar ini adalah kemampuannya untuk

menstimulasi imajinasi pendengar dan cukup fleksibel dalam

menyajikan informasi dalam berbagai bentuk sajian seperti

2 Dr. oemar hamalik. Media pendidikan(bandung: Pt. citra adityabakti.1994)h.107

dramatisasi, diskusi, ceramah atau dialog. Kemampuan ini tentunya

sangat berperan dalam penyelenggaraan SPJJ.

b. Keterbatasan :

1) Keterbatasan utama media radio terletak pada karakteristik media ini

yang dikenal sebagai media seklali dengar, artinya bila pendengar

tidak mendengar atau tidak mengerti informasi yang disajikan, maka

informasi tersebut tidak dapat didengar lang kecuali melalui siaran

ulangan.

2) Keterbatasan lain dalam pemanfaatan media radio pada SPJJ adalah

masalah jadwal siaran atau rekaman program bagi para pengajar.

Umumnya para pengajar sulit mengikuti jadwal ketat yang

diberikan oleh stasiun siaran atau studio rekaman.

3) Interaktivitas yang sangat dibutuhkan dalam kegiatan tutorial pada

SPJJ juga merupakan keterbatasan dari media radio. Tingkat

interaktivitas media radio sangat rendah karena pada dasarnya media

radio merupakan media komunikasi satu arah. sPerkembangan

teknologi telah memungkinkan adanya interaksi dalam tingkat tertentu

dengan menggunakan telepon. Hal ini memberikan warna baru dalam

penyelenggaraan siaran langsung yang bersifat interaktif

dapat dilakukan, beberapa penyelanggara SPJJ mengalami kendala,

seperti mahalnya biaya penggunaan telpon dan sulitnya mengatur

siaran langsung.

11 12

Page 9: PEMBELAJARAN JARAK JAUH

c. Bentuk penyajiannya atau cara penyajiannya

1) Ceramah atau kuliah

Bentuk ceramah atau kuliah ini baisanya disajikan oleh satu orang

dosen/pengajar atau pembocara yang ahli dalam materi tertentu.

Umumnya, bentuk penyajian ini membosankan , karena peserta didik

hanya mendengarkan satu jenis suara selama 15 – 20 menit. Penyajian

ini akan terasa lebih melelahkan apabila penyajinya kurang mampu

“berbicara” secara menarik. Sebaiknya, bila penyaji mampu seolah-

olah berbicara langsung dengan peserta didik, suaranya menyakinkan

, tempo dan intonansinya tepat, bentuk ceramah masih dapat memikat

peserta didik. Berdasarkan pada pengalaman serta pengamatan dalam

proses produksi parogram radio dengan bentuk penyajian tunggal ini,

tidak banyak orang atau pengajar/dosen yang mapu berbiocara seorang

diri di depan mikropon.

2) Dialog

Bentuk penyajian lain yang dapat digunakan dalam mengemas

materi ajar dalam SPJJ adalah dialog. Bentuk penyajian ini

menghadirkan lebih dari satu orang untuk membahas sebuah materi.

Para pembicara umumnya mempunyai kedudukan yang sama.

3) Wawancara

Bentuk penyajian ini dapat menghadirkan satu, dua atau

tiga pembiocara dengan seorang pewancara. Dengan dua atau tiga

pembicara, pada umumnya bentuk penyajian ini mengangkat satu

topik pembicaraan yang dilihat dari sudut pandang yang berbeda dari

tiap-tiap pembicara. Tetapi, bila bentuk wawancara ini hanya

menghadirkan satu pembicara, umumnya topik pembicaraan hanya

dilihat dari pengetahuan, pengalaman atau sudut pandang sang

pembicara.

4) Drama

Sebuah alternatif lain untuk menyampaikan materi ajar kepada

peserta didik melalui program radio adalah melalui drama. Penyyajian

dalam bentuk ini relatif lebih sulit, karena membutuhkan persiapan

yang lebih matang, mulai dari naskah sampai pada produksinya. Selain

itu, tidak semua materi pelajaran dapat disajikan dalam bentuk drama.

Materi-materi yang berkaitan dengan sikap, perasaan, ilmu sosial,

kemungkinan dapat diangkat dan dikemas dalam bentuk ini.

5) Feature

Bentuk penyajian yang lebih atraktif adalah feature yang

merupakan bentuk sajian yang di dalamnya terdapat berbagai sajian.

Dalam program feature, di dalamnya terdapat dialog, wawancara, dan

drama yang mengacu pada topik bahasan tertentu.

6) Majalah

Seperti layaknya sebuah majalah, bentuk penyajian majalah udara

menampilkan berbagai informasi dalam berbagai bentuk sajian. Dalam

SPJJ, bentuk majalah udara ini sangat cocok untuk mengemas

berbagai informasi yang perlu disampaikan kepada peserta didik

melalui radio, misalnya informasi mengenal ujian, pembelian bahan

ajar, wisuda, regristrasi, atau informasi lain yang perlu diketahui oleh

peserta didik.

13 14

Page 10: PEMBELAJARAN JARAK JAUH

2). Siaran Televisi

Televisi dikenal sebagai media yang sangat kaya yang mapu menyajikan

beragam informasi dalam bentuk suara dan gambar secara bersamaan.

Keunggulan media televisi yang ditemukan pada tahun 1926 ini dapat

dimanfaatkan dalam dunia pendidikan, baik pendidikan yang bersifat

konvensional maupun pendidikan jarak jauh. Siaran televisi yang dapat

diterima di rumah-rumah atau di tempat lain hanya dengan menggunakan

pesawat televisi standar adalah jenis penayangan siaran. Pemanfaatan media

televisi sebagai alat penyampai materi pendidikan telah cukup dikenal, namun

sejauh mana media televisi ini dapat berperan dalam pendidikan jarak jauh

merupakan fokus yang menarik untuk ditelaah. Secara umum, medium televisi

ini dapat dilihat sebagai media yang sarat dengan informasi audio dan visual

yang secara simultan disajikan. Dari sisi pembelajaran, medium televisi

pendidikan dikenal sebagai medium yang memilik kekuatan audio visual yang

mampu memberika pemahaman mengenal konsep-konsep abstrak.

a. Keunggulan:

1) Menjangkau sasaran disik dalam jumlah yang besar sekaligus secara

bersamaan

2) Menyajikan berbagai informasi dalam bentuk audio, visual dan gerak

sekaligus. Variasi visual yang mampu disajikan melalui media televisi

ini memberikan peluang untuk menyajikan program yang menarik dan

imajinatif, yang tentunya akan menstimulasikan dan memotivasi

peserta didik dalam segala usia dan tingkat pendidikan.

3) Mampu menyajikan pengalaman dan mendokumentasikan kejadian

nyata.

4) Menjembatani peserta didik dengan institusi SPJJ-nya. Kehadiran

program televisi yang menampilkan pengajar-pengajarnya melalui

layar kaca akan mengurangi rasa kesendirianyang umumnya dirasakan

oleh peserta didik dalam SPJJ.

b. Keterbatasan:

1) Biaya pengadaan peralatan dan pembuatan program televisi relatif

mahal.

2) Pembuatan program relatif tidak mudah dan lama.

3) Media televisi bersifat konstan, artinya tidak dapat dihentikan atau

diputar ulang apabila peserta didik tidak memahami materi yang

ditayangkan.

4) Waktu penayangan terbatas sehingga apabila peserta didik tidak

mengikuti siaran pada saat ditayangkan, maka mereka kehilangan

kesempatan untuk mengikuti program. Untuk itu, diperlukan informasi

jadwal jauh sebelum waktu penayangan sehingga peserta didik siap

mengikuti siaran.

5) Keterbatasan lain dari media televisi adalah masalah interaktivitas yag

sangat dibutuhkan dalam kegiatan tutorial pada SPJJ. Tingkat

interaktivitas media televisi sangat rendah karena media ini merupakan

media komunikasi satu arah. Dalam tingkat tertentu, interaksi dapat

dilakukan dengan menggunakan telpon, namun penyelenggaraan

siaran langsung dalam SPJJ mengalami banyak kendala.

15 16

Page 11: PEMBELAJARAN JARAK JAUH

3) Komputer

Jenis media lain yang dikategorikan sebagai media personal adalah media

berbasis komputer. Komputer hingga saat ini merupakan satu-satunya media

yang memiliki teknologi yang berkemampuan interaktif. Dewasa ini komputer

tidak lagi merupakan konsumsi bagi mereka yang bergerak dalam dunia bisnis

dan usaha, tetapi telah dimanfaatkan secara luas oleh dunia pendidikan.

Kebutuhan akan kehadiran media komputer dalam dunia pendidikan ini

sangat terasa, terutama oleh institusi yang menerapkan SPJJ. Hal ini

disebabkan oleh karakteristik media komputer, antara lain:

Memungkinkan terjadinya interaksi antara peserta didik dan materi

pembelajaran.

Memungkinkan terjadi proses belajar mandiri sesuai dengan kemampuan

belajar peserta didik.

Mampu menampilkan unsur audio visual.

Dapat memberikan umpan balik.

Menciptakan proses belajar berkesinambungan.

Karakteristik media berbasis komputer ini sangat potensial untuk

dimanfaatkan sebagi media pembelajaran dalam SPJJ. Potensi yang sulit

diperoleh melalui media lain dapat terakomodasi. Keunggulan media berbasis

komputer dari segi kemampuan menghadirkan interaktivitas telah dieksploitasi

dalam berbagai bentuk penyajian. Enam bentuk interaksi yang dapat

diaplikasikan dalam merancang materi pembelajaran, yaitu:

1. praktek dan latihan (drill and practice)

2. tutorial

3. permainan (game)

4. simulasi (simulation)

5. penemuan (discovery)

6. pemecahan masalah (problem solving)

Keenam bentuk penyajian materi melalui media komputer masing-masing

memiliki keunggulan dan keterbatasan. Program yang berbentuk drill and

practice umumnya digunakan untuk menyajikan materi pembelajaran yang

bersifat konsep, prionsip atau prosedur. Bentuk penyajian ini ditujukan untuk

melatih kecakapan dan ketrampilan. Interaksi yang digunakan pada bentuk

penyajian ini dilakukan dengan cara pemberian soal atau kasus yang

memerlukan respoons dari peserta didik sekaligus disertai umpan baliknya.

Bentuk lain dari penyajian media berbantuan komputer ini adalah tutorial.

Program ini menyajikan informasi atau pengetahuan tertentu yang diikuti

dengan latihan pemecahan soal dan kasus. Bentuk interaksi yang terlihat

menonjol dalam penyajian ini adalah penyajian informasi dalambentuk

bercabang (branchea), yang memberika kebebasan bagi peserta didik untuk

mempelajari materi ajar.

Penyajian dalam bentuk permainan (games) umumnya ditujukan untuk

memotivasi peserta didik dalam mempelajari materi atau informasi yang

disampaikan.

Simulasi sebagai salah satu bentuk penyajian media berbantuan komputer,

merupakan sebuah upaya untuk melibatkan peserta didik dalam persoalan yang

mirip dengan situasi yang sebenarnya tanpa resiko yang nyata. Melalui

program simulasi, peserta diajak untuk membuat keputusan yang tepat dari

beberapa alternatif solusi yang ada. Setiap keputusan yang diambil akan

memberikan dampak tertentu.

17 18

Page 12: PEMBELAJARAN JARAK JAUH

Dalam program berbentuk penemuan (discovery), penyajian materi

difokuskan pada pemecahan masalah dengan cara trial and error. Melalui

bentuk penyajian ini, peserta didik diarahkan untuk dapat menemukan solusi

dari permasalahan yang dihadirkan. Dengan strategi ini, peserta didik

diharapkan dapat memahami proses yang dilalui untuk memecahkan masalah

dan mampu mengingatnya lebih lama.

Bentuk lain penyajian komputer interaktif adalah problem solving atau

pemecahan masalah. Pada prinsipnya bentuk penyajian ini menitikberatkan

pafa melatih peserta didik untuk memecahkan permasalahan, yang jawabnya

telah disediakan dalam program.

Variasi interaksi yang dapat dihadirkan melalui media komputer tersebut

memperkaya cara penyamnpaian materi pembelajaran dalam SPJJ.

Salah satu bentuk pemanfaatan media berbantuan komputer yang juga

mampu menghadirkan proses belajar yang bersifat interaktif dalam SPJJ

adalah video interaktif. Video interaktif ini merupakan bentuk penyajian

materi pembelajaran yang dikemas dalam rekaman video tetapi disajikan

dalam kendali komputer. Media komputer memegang peranan penting utntuk

menghadirkan kemampuan inteligen dan interaktivitas, sementara video

menghadirkan materi pembelajaran dalam bentuk suara dan gambar.

Perpaduan antara dua karakteristik media tersebut menjadikan media ini

memiliki kelebihan yang tidak dimiliki oleh masing-masing media jika harus

berdiri sendiri.

Keunggulan lain dari video interaktif adalah melekatnya karakteristik

individualisasi. Karakter ini memungkinakan peserta didik/pengguna untuk

memanfaatkan program sesuai dengan kemampuan dan keinginannya. Selain

itu, video interaktif mampu menghadirkan bentuk simulasi.

Walaupun memiliki banyak kelebihan, video interaktif memiliki

keterbatasan yang menghambat pengembangan dan pemanfaatannya dalam

prod\ses pembelajaran, yaitu biaya. Biaya yang dibutuhkan untuk

pengembangan media ini relatif tinggi, sehingga tidak banyak institusi

pendidikan jarak jauh mampu menawarkan materi ajarnya dalam bentuk video

interaktif.

Pemanfaatan media berbantuan komputer pada institusi yang menerapkan

SPJJ masih terasa terbatas. Pada negara-negara maju kepemilikan perangkat

komputer tidak merata. Misalnya di UKOU-Inggris, pada tahun 1988 tercatat

bahwa hanya 35% mahasiswa memiliki perangkat komputer atau memiliki

akses terhadap komputer, 38% menyewa, dan 27% sengaja membeli perangkat

komputer untuk keperluan pembelajaran. Hal ini menunjukkan bahwa

pemanfaatan media berbantuan komputer masih menghadapi kendala, terutama

dalam hal ketersedian perangkat.

4). Media Telekomunikasi

Kemajuan yang sangat cepat dalam bidang telekomunikasi mempunyai

dampak yang cukup berarti dalam penyelenggaraan SPJJ. Komunikasi

elektronik jarak jauh dapat dilakukan dalam tiga cara, yaitu: dalam bentuk

teks, audio, dan video. Berdasarkan cara komunikasi ini, media telekomunikasi

yang dapat dimanfaatkan dalam SPJJ ini dibedakan dalam beberapa jenis,

antara lain:

Audio Conferencing

Video conferencing

19 20

Page 13: PEMBELAJARAN JARAK JAUH

Internet

Computer conferencing

1) Audio Teleconference/Telekonferensi Audio

Bentuk lain dari media telekomunikasi yang dapat diterapkan

dalam SPJJ adalah telekonferensi audio. Telekonferensi audio (audio

teleconference) pada dasarnya merupakan perluasan atau perpanjangan

dari pemanfaatan telepon biasa. Kemajuan dua arah yang terjadi dalam

sebuah telekonferensi audio umumnya dilakukan secara langsung dengan

menggunakan saluran telepon maupun satelit. Telekonferensi ini terjadi

untuk menjembatani pertemuan antarindividu atau kelompok yang berada

pada lokasi yang berbeda, pada saat yang bersamaan. Dalam SPJJ,

kegiatan ini terjadi.

Telekonferensi audio memiliki beberapa keunggulan sebagai

beirkut:

Pesawat telepon sudah memastarakat, sehingga telekonferensi

audio sangat potensial digunakan.

Relatif murah, efektif, dan mudah untuk digunakan.

Jangkauan luas, sehingga memungkinkan partisipasi mahasiswa

dari berbagai lokasi.

Tingkat interaktivitas dalam pemanfaatan telekonferensi audio

ini tinggi, sehingga memungkinkan peserta dan narasumber atau

instruktur dapat saling berbicara satu dengan yang lain.

Sedangkan keterbatasan telekonferensi audio adalah sebagai

berikut:

Tidak mampu menyajikan materi yang bersifat visual. Kendala ini dapat

diatasi dengan mempersiapkan materi yang bersifat visual di lokasi

konferensi sebelum kegiatan dimulai.

Penerimaan suara kurang baik. Pada komunikasi audio jarak jauh kendala

kurang baiknya kualitas radio sering ditemukan. Untuk mengatasi kendala

ini, penyelenggara perlu memperhatikan peralatan microphone-amplifier

khusus disetiap lokasi.

Terbatasnya pengalaman menggunakan media ini, membuat peserta

enggan mengikuti kegiatan konferensi audio.

peralatan yang diperlukan untuk telekonferensi audio ini adalah sebagai

berikut:

1) pesawat telepon biasa untuk narasumber, sedangkan untuk

kelompok dibutuhkan tambahan peralatan berupa speaker telepon.

2) Sementara untuk menghubungkan dua atau lebih kelompok

peserta konferensi maka dibutuhkan peralatan amplifier

microphone khusus pada tiap lokasi. Peralatan ini diperlukan

untuk memastikan bahwa suara yang didengar cukup jelas.

3) Selain itu, dibutuhkan peralatan yang disebut dengan brigde yang

merupakan sistem elektronik yang menghubungkan suara dari

seluruh lokasi yang mengikuti konferensi tersebut, menyeleraskan

level suara, memfilter gangguan-gangguan, dan memperhatikan

masalah tidak tersambungnya hubungan telepon.

Pemanfaatan telekonferensi audio dalam SPJJ dilakukan dengan berbagai

macam sistem. Pemanfaatan telekonferensi audio dapat dilakukan dengan berbagai

cara, antara lain adalah sebagai berikut:

21 22

Page 14: PEMBELAJARAN JARAK JAUH

1. User-inisiated conference calls; konferensi terselenggara karena

peserta berinisiatif menelepon. Untuk melakukan pemanfaatan

telekonferensi dengan cara ini, pastikan bahwa semua peserta didik

memiliki daftar nomor telepon orang atau tutor yang dapat mereka

hubungi. Kemudian dorong setiap peserta didik untuk tidak sungkan-

sungkan berkomunikasi melalui telepon sesuai denagn

kebutuhannya.

2. Operator-initiated; peserta konferensi dihubungi oleh operator.

Dengan cara ini operator menghubungi peserta didik baik secara

perorangan maupun kelompok untuk melakukan telekonferensi.

3. Dial-in or meet-me teleconferencing; konferensi audio yang

diselenggarakan dengan sistem yang mempersilahkan para peserta

untuk mengontak atau menelepon penyelenggara konferensi.

Dalam berbagai kasus penyelenggaraan pendidikan jarak jauh, peserta

didik lebih suka memanfaatkan model pertama.

2) Konferensi Video (Video Conferencing)

Pada dasarnya prinsip penggunaan video konferensi pada SPJJ

tidak jauh berbeda dengan audio konferensi. Kelebihan yang dimiliki

oleh konferensi video ini adalah para peserta dapat melihat satu dengan

yang lain pada TV monitor. Artinya melalui konferensi video, peserta

didik tidak hanya bisa mendengar tapi juga melihat (kombinasi antara

suara dan gambar).

a. Keunggulan

1) Memiliki nilai biaya efisien. Segala bentuk program yang

disiarkan secara broadcast yang mampu mencapai sasaran pada

lokasi yang berpencar, pada umumnya memiliki nilai biaya

efisien.

2) Memiliki kemampuan penyajian materi atau informasi yang

bersifat audiovisual.

3) Memiliki kemampuan komunikasi dua arah, sehingga dapat

membantu mengatasi keterbatasan jarak, ruang, dan waktu.

b. Keterbatasan

1) Biaya pengadaan fasilitas, peralatan konferensi video, dan juga

biaya penyelenggaraan komunikasi dua arah melalui telepon

yang cukup mahal.

2) Pemanfaatan konferensi video menuntut persiapan yang lebih

baik dan matang bagi tenaga pengajar/tutor, terutama dalam

menyiapkan materi yang bersifat visual.

3) Durasi penyelenggaraan konferensi video terbatas. Berdasarkan

pada sejumlah pendapat dari para pengguna, penyelenggaraan

konferensi video sebaiknya tidak mencapai satu jam.

Penggunaan konferensi video dengan durasi mencapai satu jam

atau lebih menimbulkan kelelahan dan juga kehilangan daya

kosentrasi. Dengan demikian apabila konferensi video harus

dilakukan selama lebih dari satu jam, maka perlu diberikan

waktu istirahat untuk memulihkan daya konsentrasi para peserta.

c. Pemanfaatan Konferensi Video Dalam SPJJ

Pemanfaatan konferensi video memerlukan persiapan yang

matang baik di lokasi pengirim mapun penerima. Beberapa hal yang

harus dilakukan adalah sebagai beirkut:

23 24

Page 15: PEMBELAJARAN JARAK JAUH

1) Pastikan bahwa semua peralatan seperti tersebut di atas telah

lengkap dan diinstal dengan baik, baik di lokasi pengirim

maupun penerima.

2) Pastikan bahwa konverensi video telah terjadwal dengan baik

(misal jadwal per bulan, triwulan atau semester berikut mata ajar

dan narasumbernya).

3) Pastikan peristiwa/proses konferensi video telah direkam

dengan baik. Sehingga, bagi peserta didik yang tidak sempat

mengikuti konverensi video dapat mempelajarinya dengan cara

menonton rekaman melalui video cassette.

3) Konferensi via Komputer (Computer Conferencing)

Dengan kemajuan teknologi, pemanfaatan komputer dalam proses

pembelajaraan tidak hanya terbatas pada penggunaan stand alone, tetapi

dapat pula dilakukan dalam bentuk jaringan, yang dikenal dengan internet.

Jaringan komputer telah memungkinkan terjadinya proses pembelajaran

yang lebuh luas, interaktif, dan lebih fleksibel. Jaringan ini mampu

menghubungkan beraturs ribu jaringan komputer. Dengan kemampuan ini,

internet dapat menjadi media komunikasi dalam proses pembelajaran jarak

jauh, sekaligus dapat berperan sebagai sumber pembelajaran.

a. Keunggulan, Konferensi melalui internet memiliki keunggulan

antara lain sebagai berikut:

1) Dapat menjangkau peserta yang tidak terbatas jumlahnya pada

saat bersamaan.

2) Tidak dibatasi oleh ruang, waktu dan bahkan teritorial negara.

3) Mampu menyajikan teks, gambar, animasi, suara dan video

dengan kecepatan yang relatif tinggi (min. 156 KBPS)

4) Mampu melakukan link ke berbagai lokasi (site) lain di dunia.

5) Interaktifitas sangat tinggi

b. Konferensi melalui internet memiliki keterbatasan antara lain

sebagai berikut:

1) Membutuhkan keterampilan menggunakan komputer (computer

literacy)

2) Pulsa internet relatif masih mahal

c. Pemanfaatan internet dalam PJJ dapat dilakukan dalam beberapa

cara, antara lain adalah sebagai beirkut:

1) Chatting (dialog elektronik); tutor dan satu atau lebih peserta

didik dapat secara bersamaan berdialog menggunakan teks atau

suara melalui internet. melalaui chatting, proses telekomunikasi

berlangsung secara bersamaan (sinchronous) dan umpan balik

tidak tertunda. Beberapa hal yang harus diperhatikan adalah

sebagai berikut:

1. Baik tutor atau peserta didik memiliki alamat e-mail masing-

masing

2. Tutor atau peserta didik telah mendapat pelatihan cara

berdialog secara elektronik (chatting)

3. Tutor dan peserta didik memanfaatkan salah satu operator

internet yang menyediakan fasilitas chatting (misal

http:www.yahoo.com).

4. Tutor dan peserta didik menentukan jadwal kapan chatting

melalui operator internet tersebut dapat dilakukan.

25 26

Page 16: PEMBELAJARAN JARAK JAUH

5. Selanjutnya Tutor dan peserta didik dapat berdiskusi

berkaitan dengan topik yang telah disepakati mereka secara

bersama.

2) Electronik Mail (e-Mail); tutor dan peserta didik dapat saling

berikirim surat secara elektronik melalui e-mail. Beberapa hal

yang harus diperhatikan dalam berkoresponden secara elektronik

adalah sebagai berikut:

1. Baik tutor atau peserta didik memiliki alamat e-mail masing-

masing.

2. Tutor atau peserta didik telah mendapat pelatihan cara

berkoresponden secara elektronik (e-mail)

3. Peserta didik bertanya kepada tutor dengan cara mengirim e-

mail ke alamat tutornya untuk mendapatkan umpan balik.

4. Tutor memberikan tugas/pertanyaan dengan cara mengilim

e-mail ke alamat peserta didiknya untuk dijawab/dikerjakan.

5. Peserta didik dan peserta didik lain saling bertukar

informasi, ide dan lain-lain dengan cara saling berkirim e-

mail.

3) Mailing List (Millist); Mailing list adalah perpanjangan

penerapan e-mail. melalui mailinglist satu surat elektronik dapat

ditujukan kepada beberapa lamat e-mail yang telah terdaftar di

mailinglist tersebut sekaligus. Beberapa hal yang harus

diperhatikan adalah sebagai berikut:

1. Baik tutor atau peserta didik memiliki alamat e-mail masing-

masing.

2. Tutor atau peserta didik telah mendapat pelatihan cara

berkoresponden kelompok (mailing list).

3. Tutor membuat suatu alamat millist dan memasukan semua

alamat e-mail peserta didiknya kedalam millist tersebut.

4. Tutor dapat mengirim informasi atau melontarkan masalah

untuk didiskusikan melalui millist tersebut sehingga secara

bersamaan semua peserta didik yang terdaftar dalam millist

tersebut dapat menerima informasi yang sama.

5. Begitu pula sebaliknya, peserta didik dapat mengirim

informasi atau melontarkan masalah untuk didiskusikan

melalui millist tersebut sehingga secara bersamaan semua

anggota millist dapat memperoleh informasi yang sama.

D. Karakteristik pembelajaran dalam pendidikan jarak jauh

Menurut Undang-Undang no 20 tahun 2003 tentang SISDIKNAS yan

dimaksud dengan Pendidikan Jarak Jauh adalah pendidikan yang peserta

didiknya terpisah dari pendidik dan pembelajarannya menggunakan berbagai

sumber belajar melalui teknologi komunikasi, informasi, dan media lainnya.

Soekartawi (2003) menspesifikasikan karakteristik dari pembelajaran jarak

jauh sebagai berikut :

1. Kegiatan belajar terpisah dengan kegiatan pembelajaran.

2. Selama proses belajar, siswa selaku peserta didik dan guru selaku

pendidik terpisahkan oleh tempat, jarak geografis, dan waktu atau

kombinasi dari ketiganya.

27 28

Page 17: PEMBELAJARAN JARAK JAUH

3. Siswa dan guru terpisah selama pembelajaran, komunikasi diantara

keduanya dibantu dengan media pembelajaran, baik media

cetak(bahan ajar berupa modul) maupun media eletronik(CD-

ROM,VCD, telfon, radio, video, televise, computer)

4. Jasa pelayanan disediakan baik untuk siswa maupun untuk guru,

misalnya resource learning centre atau pusat sumber belajar, bahan

ajar, infrastruktur pembelajaran. Dengan demikian, baik siswa maupun

guru tidak harus mengusahakan sendiri keperluan dalam proses

pembelajaran.

5. Komunikasi antar siswa dan guru dilakukan baik melalui satu arah

maupun dua arah. Contoh teleconferencing, video-conferencing.

6. Proses pembelajaran di PJJ masih dimungkinkan dengan melakukan

pertemuan tatap muka(tutorial) dan ini bukan merupaka suatu

keharusan.

7. Selama kegiatan belajar, siswa cenderung membentuk kelompok

belajar walaupun sifatnya tidak tetap dan tidak wajib. Kegiatan

berkelompok diperlukan untuk memudahkan siswa belajar.

8. Peran guru lebih bersifat sebagai fasilitator dan siswa bertindak

sebagai participant.

BAB III

PENUTUP

A. Rangkuman

pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) adalah pembelajaran dengan menggunakan

suatu media yang memungkinkan terjadi interaksi antara pengajar dan

pembelajaran. Dalam PJJ antara pengajar dan pembelajar tidak bertatap muka

secara langsung, dengan kata lain melalui PJJ dimungkinkan antara pengajar

dan pembelajar berbeda tempat bahkan bisa dipisahkan oleh jarak yang sangat

jauh. jadi sangat memudahkan proses pembelajaran.

Menurut Undang-Undang no 20 tahun 2003 tentang SISDIKNAS yan

dimaksud dengan Pendidikan Jarak Jauh adalah pendidikan yang peserta

didiknya terpisah dari pendidik dan pembelajarannya menggunakan berbagai

sumber belajar melalui teknologi komunikasi, informasi, dan media lainnya.

Hakekat pendidikan merupakan suatu proses pembentukan kepribadian

dan peningkatan kemampuan melalui berbagai kegiatan pengembangan dan

pembelajaran. Adapun hakikat pendidikan system belajar jarak jauh adalah

Pendidikan sepanjang hayat, Pemberdayaan pelajar/warga belajar,

Pemberdayaan lembaga pendidikan.

Di dalam pembelajaran jarak jauh terdapat prinsip-prinsip yang perlu

diperhatikan antara lain prinsip kemandirian, prinsip keluwesan, prinsip

keterkinian, prinsip kesesuaian, prinsip mobilitas, prinsip efisiensi

Sistem belajar jarak jauh merupakan suatu alternatif untuk memperoleh

kesempatan belajar bagi pebelajar atau warga belajar yang karena berbagai

alasan tidak dapat mengikuti pendidikan pada sistem pendidikan formal atau

29 30

Page 18: PEMBELAJARAN JARAK JAUH

konvensional. Pendidikan jarak jauh ini merupakan sistem pendidikan yang

bebas untuk diikuti oleh siapa saja tanpa terikat pada batasan tempat, jarak,

waktu, usia, jender dan batasan non akademik lainnya. Sistem ini

memberikan kebebasan kepada pebelajar atau warga belajar untuk mengikuti

kegiatan pembelajaran secara bebas dan mandiri. Keberhasilan dari program

pendidikan jarak jauh ini sangat tergantung pada pihak-pihak yang saling

membantu, baik itu dari pebelajar sendiri, lembaga pendidikan yang

menyelenggara, anggota masyarakat. Selain itu kita juga harus lebih perduli

terhadap perkembangan Sistem belajar jarak jauh ini meski telah merupakan

kegiatan yang sudah sejak lama sudah dilakukan oleh dinas pendidikan.

Dalam pendidikan jarak jauh media yang digunakan ialah media cetak,

media massa/siar/ tayang yang meliputi: siaran radio, siaran televisi, computer, dan

media telekomunikasi.

B. Evaluasi

a. Pilahan ganda ( pilih lah salah satu jawaban di bawah ini yang menurut

anda paling benar).

1) Pembelajaran jarak jauh suatu bentuk pembelajraan mandiri yang

terorganisasi secara sistematis yang dilakukan oleh sekelompok tenaga

pengajar yang memiliki tanggung jawab berbeda. Adalah pengertian

pembelajaran jarak jauh menurut...

a. Dohmen (1967)

b. Peters (1973)

c. Michael (1926)

d. Santo ( 1959)

2) Yang bukan termasuk dalam Prinsip-prinsip pembelajaran jarak jauh

adalah

a. Prinsip kemandirian

b. Prinsip keluwesan

c. Prinsip kegigihan

d. Prinsip keterkinian

3) Tersedianya program pembelajaran yang pada saat ini diperlukan. Hal ini

berbeda dengan system pendidikan dan pelatihan konvensional yang

kurikulumnya termasuk buku-buku yang tersedia, dirancang untuk

mengantisipasi keperluan masa mendatang. Merupakan definisi dari

Prinsip Pembelajaran jarak jauh yaitu…

a. Prinsip kemandirian

b. Prinsip keluwesan

c. Prinsip keterkinian

d. Prinsip keterbatasan

4) Salah satu hakikat pendidikan system belajar jarak jauh adalah…

a. Pemberdayaan sumber daya alam

b. Pendidikan sepanjang hayat

c. Pemberdayaan bahan bangunan

d. Pendidikan kewargannegaraan

5) Salah satu dari enam bentuk interaksi yang dapat diaplikasikan dalam

merancang materi pembelajaran, yaitu…

a. Interaksi social

b. Kelompok

c. Pasangan (dua orang)

d. pemecahan masalah

31 32

Page 19: PEMBELAJARAN JARAK JAUH

b. Esay

1. Jelaskan pengertian pembelajaran jarak jauh menurut Peters?

2. Sebutkan spesifikasi karakteristik pembelajaran jarak jauh menurut

soekartawi?

3. Menuurut undang-undang republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003

tentang

“ Sistem Pendidikan Nasional” rumusan tentang pendidikan jarak jauh

terlihat pada Bab VI jalur, jenjang dan jenis pendidikan pada bagian

kesepuluh pendidikan jarak jauh pada pasal 31. Sebutkan!

4. Jelaskan manfaat yang di peroleh dari pembelajaran/ pendidikan jarak

jauh Menurut Harinayuhettu?

5. Kebutuhan akan kehadiran media komputer dalam dunia pendidikan

ini sangat terasa, terutama oleh institusi yang menerapkan SPJJ. Hal

ini disebabkan oleh karakteristik media komputer, antara lain

sebutkan!

C. Kunci Jawban

a. Pilihan ganda

1. A

2. C

3. C

4. B

5. D

b. Esay

1. menurut Peters pendidikan jarak jauh adalah metode penyampain

pengetahuan, keterampilan dan sikap melalui penggunaan media yang

menerapkan sistem indusrialisasi dalam pembelajaran.

2. Menurut Soekartawi spesifikasikan karakteristik dari pembelajaran

jarak jauh sebagai berikut :

a) Kegiatan belajar terpisah dengan kegiatan pembelajaran.

b) Selama proses belajar, siswa selaku peserta didik dan guru selaku

pendidik terpisahkan oleh tempat, jarak geografis, dan waktu atau

kombinasi dari ketiganya.

c) Siswa dan guru terpisah selama pembelajaran, komunikasi

diantara keduanya dibantu dengan media pembelajaran, baik

media cetak(bahan ajar berupa modul) maupun media

eletronik(CD-ROM,VCD, telfon, radio, video, televise,

computer)

d) Jasa pelayanan disediakan baik untuk siswa maupun untuk guru,

misalnya resource learning centre atau pusat sumber belajar,

bahan ajar, infrastruktur pembelajaran. Dengan demikian, baik

siswa maupun guru tidak harus mengusahakan sendiri keperluan

dalam proses pembelajaran.

e) Komunikasi antar siswa dan guru dilakukan baik melalui satu

arah maupun dua arah. Contoh teleconferencing, video-

conferencing.

f) Proses pembelajaran di PJJ masih dimungkinkan dengan

melakukan pertemuan tatap muka(tutorial) dan ini bukan

merupaka suatu keharusan.

33 34

Page 20: PEMBELAJARAN JARAK JAUH

g) Selama kegiatan belajar, siswa cenderung membentuk kelompok

belajar walaupun sifatnya tidak tetap dan tidak wajib. Kegiatan

berkelompok diperlukan untuk memudahkan siswa belajar.

h) Peran guru lebih bersifat sebagai fasilitator dan siswa bertindak

sebagai participant.

3. Rumusan tentang pendidikan jarak jauh dalam pasal 31 berbunyi

sebagai berikut:

1) pendidikan jarak jauh diselenggarakan pada semua jalur, jenjang

,dan jenis pendidikan;

2) pendidikan jarak jauh berfungsi memberikan layanan pendidikan

kepada kelompok masyarakat yang tidak dapat mengikuti

pendidikan secara tatap muka atau regular;

3) pendidikan jarak jauh di selenggarakan dalam berbagai bentuk,

modus, dan cakupan yang didukung oleh sarana dan layanan

belajarserta sistem penilaian yang menjamin mutu lulusan sesuai

dengan standar nasional pendidikan;

4) ketentuan mengenai penyelenggaraan pendidikan jarak jauh

sebagaimana dimaksud pada ayat(1), ayat (2), dan ayat (3) telah

diatur lebih lanjut dengan peraturan pemerintah.

4. Manfaat pendidikan jarak jauh menurut harinayuhettu antara lain

yaitu

1) dapat di percepatnya usaha memenuhi kebutuhan masyarakat dan

pasaran kerja.

2) Dapat menarik calon peserta yang banyak.

3) Tidak terganggunya kegiatan kehidupan sehari-hari karena pola

jadwal pembelajaran yang luwes.

4) Harapan akan meningkatnya kerjasama dan dukungan pengguna

lulusan atau keluaran.

5. a) Memungkinkan terjadinya interaksi antara peserta didik dan materi

pembelajaran.

b) Memungkinkan terjadi proses belajar mandiri sesuai dengan

kemampuan belajar peserta didik.

c) Mampu menampilkan unsur audio visual.

d) Dapat memberikan umpan balik.

e) Menciptakan proses belajar berkesinambungan

35 36

Page 21: PEMBELAJARAN JARAK JAUH

DAFTAR PUSTAKA

Asri Budiningsih, Belajar dan Pembelajaran (Jakarta: Rineka Cipta,2008)

Sadiman,arief S. Jaringan Sistem Belajar Jarak Jauh Indonesia,Pusat

teknologi Komunikasi dan informasi pendidikan,(Jakarta:

Depdiknas,1999)

Hamalik,Oemar,Sistem Pembelajaran Jarak Jauh dan Pembinaan

Ketenagaan,(Bandung, Trigenda Karya,1994)

Hamzah B.Uno, Model Pembelajaran (Jakarta:Bumi AKsara,2007)

Rusman, Model-model Pembelajaran,(Jakarta:Raja Grafindo,2011)

Undang-Undang RI No. 20 tahun 2003. Tentag SISDIKNAS (Jakarta: Sianr

Grafika,2007)

http://randirian21.blogspot.co.id/2015/12/pembelajaran-jarak-

jauh.html?m=1

Diakses pada hari Senin,10 Oktober 2016

37