STANDAR PROFESI DAN KODE ETIK ASISTEN APOTEKER Permenkes No.573 Tahun 2008
STANDAR PROFESI DAN
KODE ETIK ASISTEN APOTEKER
Permenkes No.573 Tahun 2008
Siswa mengenal Standar Kompetensi dan Kode Etik Asisten Apoteker
Siswa belajar mengamalkan Kode Etik Asisten Apoteker Indonesia dalam kehidupan sehari-hari.
TUJUAN BELAJAR ETIK dan STANDAR KOMPETENSI
ASISTEN APOTEKER
Tenaga kesehatan yang berijazah SAA/SMF,
Poltekkes Jur. Farmasi, Poltekkes Jur. Analis Farmasi
dan Makananyg telah melakukan Sumpah sbg AA dan mendapat surat izin sbg tenaga kesehatan/legislasi
sesuai peraturan perundang-undangan yg berlaku
ASISTEN APOTEKER
LULUSAN
SAA/SMF/
D3 FARMASI
ASS. APOTEKER
SUMPAH,IZIN/LEGISLASI
TANGGUNG JAWAB SECARA ETIK
TANGGUNG JAWAB SECARA HUKUM
TANGGUNG JAWAB ILMIAH
PRAKTEK PROFESI
DIAMBIL SUMPAH
APOTEKERSarjana Farmasi yang telah lulus pendidikan profesi Apoteker
LULUSAN SLTA PENDIDIKAN TINGGI FARMASI
APOTEKER
SARJANA FARMASI
TANGGUNG JAWAB SECARA ETIK
TANGGUNG JAWAB SECARA HUKUM
TANGGUNG JAWAB ILMIAH
PRAKTEK PROFESI
DIAMBIL SUMPAH
ASISTEN APOTEKER KINI ...???
PP. 51 TAHUN 2009TTK
(SAA/SMF/D3/S1)
PERMENKES 889 TAHUN 2011
UU No. 36 TAHUN 2014 Ass nakes (<D3) Tng Farmasi
(Apoteker dan TTK)
CIRI – CIRI PROFESI :
1.Harus dilatar belakangi suatu latihan atau pendidikan ketrampilan dan intelektual yang sistematis;
2.Ukuran keberhasilannya bukan hanya atau tidak selalu bersifat materi;
3.Harus berpihak kepada masyarakat;
4.Ketidak hadiran di bidangnya dirasakan kehilangan bagi masyarakat untuk siapa ia mengabdi;
5.Menyadari akan keterbatasannya bahwa suatu profesi tidak pernah dapat memecahkan masalah di bidangnya secara sempurna, karena itu ia harus selalu meningkatkan dan memperdalam ilmu dalam profesinya.
STANDAR PROFESI ASISTEN APOTEKER adalah standar minimal bagi asisten
apoteker di Indonesia dalam menjalankan tugas profesinya
sebagai tenaga kesehatan di bidang kefarmasian.
STANDAR KOMPETENSI adalah bagian dari standar Profesi Asisten Apoteker
berdasarkan unit kompetensi bagi lulusan SMF, DIII-Farmasi,
DIII-Analisa Farmasi dan Makanan.
KARENA MEMPUNYAI KEWENANGAN PROFESI YANG TIDAK BISA DICAMPURI OLEH PROFESI
LAINNYA
PERLU DIBERI BATASAN / RAMBU-RAMBU
SUMPAH / JANJI *)
ASISTEN APOTEKERDemi Allah Saya Bersumpah/Saya Berjanji *)
bahwa saya akan melakukan pekerjaan sebagai ASISTEN APOTEKER sebaik-baiknya menurut Undang-undang yang telah ditetapkan dan saya tidak akan menceritakan kepada siapapun juga, semua hal yang diserahkan kepada saya sebagai rahasia dalam waktu melakukan pekerjaan atau yang diberitahukan kepada saya, kecuali jika keterangan saya diminta sebagai saksi atau ahli oleh hakim atau saya diharuskan memberi keterangan menurut Undang-undang
BELAJAR MENGAMALKAN SUMPAH ASISTEN APOTEKER1.Belajar untuk memperhatikan kebutuhan
orang lain dan tidak egois;
2.Belajar bagaimana kita memperlakukan makhluk hidup sebagai ciptaan Tuhan;
3.Belajar untuk tidak menceriterakan rahasia teman atau orang lain;
4.Belajar mempergunakan pengetahuan kefarmasian kita untuk keperluan yang tidak merugikan orang lain;
5.Belajar menjalankan tugas dengan baik dan benar;
6.Belajar tidak membeda-bedakan antara siswa yang satu dengan lainnya.
ETIK berasal dari kata Ethos
Yang berarti watak kesusilaan
adalah kumpulan ketentuan tentang watak dan perilaku yang baik dari anggota suatu profesi, yang harus ditaati oleh anggota profesi itu berdasarkan kesepakatan anggota profesi itu sendiri
KODE ETIK PROFESI:
KODE ETIK ASS. APOTEKER
adalah kode etik yang harus ditaati oleh anggota PAFI berdasarkan kesepakatan yang diputuskan dalam Kongres PAFI
IKATAN MORAL
HUBUNGAN DOKTER - APOTEKER - PASIEN
DOKTER
PASIEN
APOTEKER
HUBUNGAN APOTEKER DAN ASS. APOTEKER
MEMERIKSA DAN
MENDIAGNOSE PENYAKIT
MERACIK OBAT
MENGHITUNG DOSIS
MEMBERI LABEL,ETIKET
MENYERAHKAN MENJELASKANDAN MEMONITOR OBAT
AA
HUBUNGAN DOKTER - APOTEKER - PASIEN
DOKTER
PASIEN
APOTEKER
MENENTUKAN JENIS DAN DOSIS OBAT
MEMERIKSA DAN
MENDIAGNOSE PENYAKIT
MENYERAHKAN MENJELASKAN
DAN MEMONITOR
OBAT
TUHAN YANG MAHA ESA
SUMPAH ASS. APOTEKER
KODE ETIK ASS.APOTEKER
KEWAJIBAN UMUM KEWAJIBAN TERHADAP PENDERITA
KEWAJIBAN TERHADAP TEMAN SEJAWAT KEWAJIBAN TERHADAP
PETUGAS KESEHATAN
IKATAN MORAL
KODE ETIK ASISTEN APOTEKER INDONESIA
MUKADIMAH
Bahwasanya Sumpah Asisten Apoteker Menjadi pegangan hidup dalam menjalankan tugas pengabdian kepada nusa dan bangsa Oleh karena itu seorang ahli farmasi Indonesia dalam pengabdianya profesinya mempunyai ikatan moral yang tertuang dalam Kode etik ahli Farmasi Indonesia :
Menyadari akan hal tersebut Asisten Apoteker di dalam pengabdian profesinya berpedoman pada satu ikatan moral yaitu :
KODE ETIK ASISTEN APOTEKER INDONESIA
BELAJAR MENGAMALKAN KODE ETIK:1.Sebagai Siswa Farmasi harus menyadari
bahwa keberhasilannya hanya karena bimbingan, petunjuk dan ijin dari Tuhan YME;
2.Sumpah dan Kode Etik Asisten Apoteker harus menjadi landasan mahasiswa Farmasi dalam menuntut ilmu kefarmasian;
3.Kode Etik Asisten Apoteker sebagai kumpulan nilai atau prinsip harus dicoba untuk digunakan sebagai petunjuk serta standar perilaku oleh siswa Farmasi dalam bertindak dan mengambil keputusan.
A. Kewajiban terhadap Profesi Seorang Asisten Apoteker harus menjunjung tinggi serta
memelihara martabat, kehormatan profesi, menjaga integritas dan kejujuran serta dapat dipercaya.
Seorang Asisten Apoteker berkewajiban untuk meningkatkan keahlian dan pengetahuan sesuai dengan perkembangan teknologi.
Serorang Asisten Apoteker senantiasa harus melakukan pekerjaan profesinya sesuai dengan standar operasional prosedur, standar profesi yang berlaku dank ode etik profesi.
Serorang Asisten Apoteker senantiasa harus menjaga profesionalisme dalam memenuhi panggilan tugas dan kewajiban profesi.
B. Kewajiban Ahli Farmasi terhadap teman sejawat
Seorang Ahli Farmasi Indonesia memandang teman sejawat sebagaimana dirinya dalam memberikan penghargaan
Seorang Ahli Farmasi Indonesia senantiasa menghindari perbuatan yang merugikan teman sejawat secara material maupun moral
Seorang Ahli Farmasi Indonesia senantiasa meningkatkan kerjasama dan memupuk keutuhan martabat jabatan kefarmasiaqn,mempertebal rasa saling percaya didalam menunaikan tugas
C. Kewajiban terhadap Pasien/pemakai Jasa
Seorang Asisten Apoteker harus bertanggung jawab dan menjaga kemampuannya dalam memberikan pelayanan kepada pasien/pemakai jasa secara professional
Seorang Asisten Apoteker harus menjaga rahasia kedokteran dan rahasia kefarmasian, serta hanya memberikan kepada pihak yang berhak
Seorang Asisten Apoteker harus berkonsultasi/merujuk kepada teman sejawat atau teman sejawat profesi lain untuk mendapatkan hasil yang akurat atau baik.
D. Kewajiban Terhadap Masyarakat
Seorang ahli Farmasi harus mampu sebagi suri teladan ditengah-tengah masyarakat
Seorang ahli Farmasi Indonesia dalam pengabdian profesinya memberikan semaksimal mungkin pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki
Seorang ahli Farmasi Indonesia harus selalu aktif mengikuti perkembangan peraturan perundang-undangan dibidang kesehatan khususnya dibidang kesehatan khususnya dibidang Farmasi
Seorang ahli Farmasi Indonesia harus selalu melibatkan diri dalam usaha – usaha pembangunan nasional khususnya dibidang kesehatan
Seorang ahli Farmasi harus mampu sebagai pusat informasi sesuai bidang profesinya kepada masyarakat dalam pelayanan kesehatan
Seorang ahli Farmasi Indonesia harus menghindarkan diri dari usaha- usaha yang mementingkan diri sendiri serta bertentangan dengan jabatan Farmasian.
E. Kewajiban Ahli Farmasi Indonesia terhadap Profesi Kesehatan Lainnya
Seorang Ahli Farmasi Indonesia senantiasa harus menjalin kerjasama yang baik, saling
percaya, menghargai dan menghormati terhadap profesi kesehatan lainnya
Seorang Ahli Farmasi Indonesia harus mampu menghindarkan diri terhadap perbuatan-
perbuatan yang dapat merugikan,menghilangkan kepercayaan,penghargaan masyarakat terhadap profesi kesehatan lainnya
PELAYANAN KEFARMASIAN(PP 51 TAHUN 2009)
Suatu pelayanan langsung dan bertanggung jawab kepada pasien yang berkaitan dengan sediaan Farmasi dengan maksud mencapai hasil yang pasti untuk meningkatkan mutu kehidupan pasien
ETIKA PELAYANAN KEFARMASIAN
Masyarakat
Kaidah Etika
Kaidah HukumKode
Etika
Kode Etika Pelayanan
Tugas dan Tanggung jawab Moral
Keilmuan & Wewenang
Kaidah Etika Profesi
Dasar LAPAL SUMPAH Kaidah Etik sbg rambu-rambu etika
yg membatasi wewenang dan tanggung jawab keilmuan seseorang ass.apoteker.
Kaidah Hukum Profesi AA UU No. 7 Tentang Farmasi pasal 2, pekerjaan
kefarmasian pembuatan, pengolahan, peracikan, pengubahan bentuk, pencampuran, penyimpanan dan penyerahan obat atau bhn obat kepada pasien
PP 25 tahun 1980 tentang Apotek UU No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan PP 51 Tentang Pekerjaan Kefarmasian Permenkes 1332 tahun 2002 tentang izin Apotek Permenkes 889 tahun 2011 tentang registrasi, izin
praktik dan izin kerja tenaga kefarmasian
Bagaimana Etika Siswa PSG??
Mengikuti aturan di tempat praktik
Sopan santun
Disiplin
Bekerja Team
Bekerja Keras
Mencatat apa yang dikerjkan
Selamat dan Sukses Menjalankan Pendidikan Sistem Ganda
Siswa Farmasi SMK KES FANIA SALSABILA