Pembebanan Jembatan Beban mati Berat lantai Bahan Berat Jarak antara girder Titik Beban ( Joint ) Girder tepi D E Girder tengah F G Berat Girder Berat baja ringan Titik Beban ( Joint ) Girder tepi D E Girder tengah F G T O Titik Beban ( Joint ) Girder tepi D E Jarak antara cross beam Jarak antara cross beam
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Pembebanan Jembatan
Beban matiBerat lantai
Bahan3
1.222.44
Berat 7525.1948400967482
Jarak antara girder 0.33650.625
Titik Beban ( Joint ) Luas Distribusi Beban (m2)Girder tepi D 0.052578125
E 0.10515625Girder tengah F 0.10515625
G 0.2103125
Berat Girder
Berat baja ringan 20.625
Titik Beban ( Joint )Girder tepi D 0.625
E 0.625
Girder tengah F 1.25
G 1.25
T O TTitik Beban ( Joint ) Total beban mati di titik girder (kN)
Girder tepi D 0.0191265320037456E 0.0321218140074913
plat bordes stainless steel
Jarak antara cross beam
Jarak antara cross beam
Berat girder antar cross beam (kg)
Girder tengah F 0.0382530640074913G 0.0642436280149825
Berat baut dan pelat buhul (sambungan)25% dari berat rangka
Kuat lateral sambungan satu bautKuat lateral sambungan satu sekrup
Kuat leleh baut (sambungan)
Berat rangka baja ringandiitung SAP
Rangka tekan0.017358950546 komposit baja ringan - kayu mahoni
baja ringanZ 75 x 30 ukuranGalvasteel
kayu laminasimahoni ukurandua lapis
KOMPOSIT
ukuran
Kuat leleh sekrup (shear connector)
Rangka tarikCN75/08Gigasteel
ukuran
Rangka girderCN65/08Gigasteel
ukuran
CN75/08Gigasteel
ukuran
Rangka cross beam
Ikatan anginCN65/08Gigasteel
ukuran
Pengaku plat
GA DIPAKE KAYANYABerat Atap
q1 Atap seng gelombang, qBJLS-25PPPRG1987
Sudut kemiringan atap (a)
Jarak miring antar gording tengah, mJarak miring antar gording tepi,m
Qa Q atapQ atap gording tengah
Q atap gording tepi
Berat Air Hujan(40 - 0.8a)
Q gording tengah sb. XQ gording tengah sb. Y
Q gording tepi sb. XQ gording tepi sb. Y
Beban angin, WKecepatan angin, V
Gaya Tiup Angin
Koefisien tiup
Qw Gaya tiup di gording tengahGaya tiup di gording tepi
Gaya Hisap AnginKoefisien hisapGaya hisap di gording tengah
Gaya hisap di gording tepi
qh
Qh m.qh
Qh m.qh
p=V2
16
mmmmkgkg/m2
mm
Berat Pelat (kg) kN1.32469745196184 0.012995282003746
C = Koefisien geser dasar untuk wilayah gempa, waktu getar, dan kondisi tanah setempat.
S = Faktor tipe struktur yg berhubungan dengan kapasitas penyerapan energi gempa (daktilitas) dari struktur.
Waktu getar struktur dihitung dengan rumus :
Wt = Berat total yang berupa berat sendiri dan beban mati tambahan
KP = kekakuan struktur yang merupakan gaya horisontal yang diperlukan untuk menimbulkan satu satuan lendutan.
g = percepatan grafitasi bumi,
72
Gaya gempa vertikal pada girder dihitung dengan menggunakan percepatan vertikal ke bawah minimal sebesar 0.10 * g ( g = percepatan gravitasi ) atau dapat diambil 50% koefisien gempa horisontal statik ekivalen.
T = 2 * p * Ö[ Wt / ( g * KP ) ]
Berat total yang berupa berat sendiri dan beban mati tambahan :
Berat sendiri
Baban mati tambahancontoh: lap.aspal +overlay, railing, lights, instalasi ME, air hujanyang ada di TA : air hujan (masuk ke beban atap), lights, instalasi ME, railing (tapi kecil banget)
Kondisi tanah dasarLokasi wilayah gempaKoefisien geser dasar
Waktu getar struktur jembatan dihitung dengan komputer menggunakan Program SAP2000 dengan pemodelan struktur 3D (space frame) yang memberikan respons berbagai ragam (mode) getaran yang menunjukkan perilaku dan fleksibilitas sistem struktur. Hasil analisis menunjukkan bahwa struktur jembatan mepunyai waktu getar struktur yang berbeda pada arah memanjang dan melintang, sehingga beban gempa rencana statik ekivalen yang berbeda harus dihitung untuk masing-maising arah.
F = faktor perangkaan,n = jumlah sendi plastis yang menahan deformasi struktur.Untuk nilai,
Faktor tipe struktur
Koefisien beban gempa horisontal
Koefisien beban gempa vertikal
Diambil koefisien gempa vertikal,
Gaya gempa vertikal,
Untuk struktur jembatan dengan daerah sendi plastis beton beton bertulang, makafaktor tipe struktur dihitung dengan rumus, ???? Hal 44
dengan, F = 1.25 - 0.025 * n dan F harus diambil
Beban gempa vertikalGaya geser dan momen pada Girder akibat gempa vertikal (EQ) :
C = Koefisien geser dasar untuk wilayah gempa, waktu getar, dan kondisi tanah setempat.
S = Faktor tipe struktur yg berhubungan dengan kapasitas penyerapan energi gempa (daktilitas) dari struktur.
Waktu getar struktur dihitung dengan rumus :
Wt = Berat total yang berupa berat sendiri dan beban mati tambahan
KP = kekakuan struktur yang merupakan gaya horisontal yang diperlukan untuk menimbulkan satu satuan lendutan.
= 9.81
KEQ
Gaya gempa vertikal pada girder dihitung dengan menggunakan percepatan vertikal ke bawah minimal sebesar 0.10 * g ( g = percepatan gravitasi ) atau dapat diambil 50% koefisien gempa
m/det2
Berat total yang berupa berat sendiri dan beban mati tambahan :
=
=contoh: lap.aspal +overlay, railing, lights, instalasi ME, air hujanyang ada di TA : air hujan (masuk ke beban atap), lights, instalasi ME, railing (tapi kecil banget)
Waktu getar struktur jembatan dihitung dengan komputer menggunakan Program SAP2000 dengan pemodelan struktur 3D (space frame) yang memberikan respons berbagai ragam (mode) getaran yang menunjukkan perilaku dan fleksibilitas sistem struktur. Hasil analisis menunjukkan bahwa struktur jembatan mepunyai waktu getar struktur yang berbeda pada arah memanjang dan melintang, sehingga beban gempa rencana statik ekivalen yang berbeda harus dihitung untuk masing-maising arah.
S = 1.0 * F MtMeqI
n = jumlah sendi plastis yang menahan deformasi struktur.n =
F = 1.25 - 0.025 * n =S = 1.0 * F =
=
=
=
=
Untuk struktur jembatan dengan daerah sendi plastis beton beton bertulang, makafaktor tipe struktur dihitung dengan rumus, ???? Hal 44
dengan, F = 1.25 - 0.025 * n dan F harus diambil ≥ 1
Kh=C*S
Kv= 50%*Kh
Kv
TEQ=Kv*Wt
=Gaya geser dan momen pada Girder akibat gempa vertikal (EQ) :
C = Koefisien geser dasar untuk wilayah gempa, waktu getar, dan kondisi tanah setempat.
S = Faktor tipe struktur yg berhubungan dengan kapasitas penyerapan energi gempa (daktilitas) dari struktur.
KP = kekakuan struktur yang merupakan gaya horisontal yang diperlukan untuk menimbulkan satu satuan lendutan.
Gaya gempa vertikal pada girder dihitung dengan menggunakan percepatan vertikal ke bawah minimal sebesar 0.10 * g ( g = percepatan gravitasi ) atau dapat diambil 50% koefisien gempa
4453.04 kN
0 kN
5.00 m
4453.04 kN0.60 m1.50 m
0.16875
23453 MPa
23452952.9057643 kPa
12158.0107863482 kN/m
0.497078950135997 detik
Tanah sedangWilayah 6
0.21 dari grafik
m4
Waktu getar struktur jembatan dihitung dengan komputer menggunakan Program SAP2000 dengan pemodelan struktur 3D (space frame) yang memberikan respons berbagai ragam (mode) getaran yang menunjukkan perilaku dan fleksibilitas sistem struktur. Hasil analisis menunjukkan bahwa struktur jembatan mepunyai waktu getar struktur yang berbeda pada arah memanjang dan
2332.77 Vt1763.57671875 Gaya geser dari bban mati + tambahan
1.2 VeqVt. I. Kh
11.225
3
0.63
0.315 > 0.1
0.315
235.1435625 kN
9.41 kN/m
117.57 kN
734.82 kNm
Perhitungan Beban Kuda-Kuda
0.625 m jarak tritisan 0.36529 derajat
Jarak miring antar gording tengah 0.80622577483 m0.41732423477 m0.80622577483 m