BAB IPENDAHULUAN1.1 Latar Belakang Semua jenis kehidupan
terbatas pada lapisan tipis yang disebutBIOSFER. Walaupun tipis,
lapisan ini di huni oleh lebih dari 1.500.000 macam tumbuhan dan
hewan. Berdasarkan etimologi, biosfer berasal darikata Bio yang
berarti hidup dan sphere yang artinya lingkungan ataulapisan,
sehingga biosfer mempunyai arti lingkungan hidup serta lapisan pada
permukaan bumi yang cocok bagi kehidupan. Keanekaragamantumbuhan
dan hewan pada suatu wilayah. Kehidupan akan berkembang dengan baik
apabila syarat-syarat tertentu, baik biotik (fisik) maupun biotik
terpenuhi. Istilah persebaran dan penyebaran amat berbeda.
Persebaran makhlukhidup memiliki pengertian keberadaan makhluk
hidup pada daerah tertentu, sedangkan penyebaran makhluk hidup
memiliki pengertian cara makhluk hidup itu sampai di suatu daerah
tertentu. Oleh karena itu persebaran makhluk hidup erat kaitannya
dengan daya dukung suatu daerah
1.2 Rumusan Masalah 1. Apakah pengertian dari biosfer/ekosfer
?2. Faktor-faktor apa yang mempengaruhi persebaran flora dan fauna
?3. Apakah pengertian dari bioma?4. Apa saja jenis-jenis dari
bioma?5. Apa peranan manusia dalam biosfer (lingkungan) ?
1.3 Tujuan 1. Untuk menjelaskan pengertian dari
biosfer/ekosfer2. Untuk menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi
persebaran flora dan fauna3. Untuk menjelaskan pengertian dari
bioma4. Untuk menjelaskan jenis-jenis dari bioma5. Untuk
menjelaskan peranan manusia dalam biosfer
1.4 Manfaat 1. Untuk mengetahui pengertian dari
biosfer/ekosfer2. Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi
persebaran flora dan fauna3. Untuk mengetahui pengertian dari
bioma4. Untuk mengetahui jenis-jenis dari bioma5. Untuk mengetahui
peranan manusia dalam biosfer
BAB IIPEMBAHASAN2.1 Pengertian dari Biosfer/EkosferMenurut
etimologi, biosfer berasal dari kata bios yang berarti hidup dan
sphere yang berarti lapisan. Jadi, biosfer adalah lapisan tempat
tinggal makhluk hidup atau seluruh ruang hidup yang ditempati
organisme (Rara, 2014). Setiap komponen biosfer baik biotis maupun
abiotis selalu mengalami pertukaran materi serta transfer energi
satu terhadap lainnya. System hubungannya bersifat timbal balik,
sehingga mampu menjamin setiap perubahan yang ada untuk selalu
kembali ke keadaan yang mantap (Heddy, 1986). Organisme hidup
tersusun oleh berbagai unsur yang berasal dari biosfer, baik air,
material maupun komponen-komponen penyusun atmosfir. Berjuta-juta
ton material-material dasar itu, diambil oleh berjuta-juta
organisme hidup dengan bantuan sinar matahari guna menyusun
bagian-bagian tubuhnya. Dan apabila organsme tersebut mati, maka
material-material dasar ytersebut akan kembali lagi ke lingkungan
melalui proses pembusukan. Semua ini akan menghasilkan siklus
material yang terjadi secara besar-besaran didalam biosfer (Heddy,
1986).Menurut Rara (2014) secara fisik biosfer terbagi menhjadi
tiga bagian besar yaitu :1. Hydrosphere berasal dari kata hidros
yang berarti air dan sphere yang berarti lapisan. Hampir 73%
permukaan bumi merupakan hidrosfer. Hydrosphere di permukaan bumi
meliputi danau, sungai, laut, samudera, air tanah dan uap air yang
terdapat dilapisan udara. Pemanasan oleh sinar matahari menyebabkan
suhu air laut didaerah tropis lebih panas dibandingkan suhu air
laut yang terletak dibelahan bumi lainnya. Akibat dari kedaan ini
adalah timbulnya arus vertical ke arah permukaan laut didaerah
tropis dengan daerah kutub. Adanya arus vertical ini menyebabkan
perbedaan tekanan air laut antara daerah tropis dan daerah kutub,
perbedaan tekanan ini bersama dengan pengaruh perputaran bumi serta
arus angina akan menimbulkan arus air dipermukaan air laut sangat
membantu distribusi organisme-organisme laut. Selain itu diketahui
pula bahwa arus air laut ini sangat mempengaruhi iklim tidak hanya
di laut tetapi juga di darat (Heddy, 1986).2. Lithosphere berasal
dari kata lithos yang berarti batuan, dan sphere yang artinya
lapisan. Jadi lithosphere adalah lapisan kulit bumi yang paling
luar dengan ketebalan 1200 km dan memiliki berat jenis rata-rata
2,8 gram/cm3. Seperti halnya hidrosfer yang mempunyai arus, batuan
yang ada dipermukaan bumi ini juga bergerak, gerakan ini terjadi
secara horizontal dan gerakannya relative lambat. Saling bergerak
kearah horizontal, batuan tersebut juga mengalami desakan-desakan
oleh kekuatan-kekuatan vulkanis maupun geologis dan bergerak kearah
vertical membentuk gunung. Lithosphere tersusun dari beberapa
lapisan yaitu :a. Lapisan sial (silisium dan aluminium) yaitu
lapisan yang terdapat batuan sedimen, granit, dan batuan lain yang
terdapat di daratan benua.b. Lapisan sima (silisium magnesium)
yaitu lapisan yang bersifat elastis dan mempunyai ketebalan
rata-rata 65 km.Litosfer memegang peranan penting dalam kehidupan
tumbuhan. Apalagi bila bagian permukaannya sudah tertutup oleh
lapisan tanah. Tanah ini terbentuk apabila batuan-batuan
dipermukaan litosfer mengalami gradasi, erosi, maupun proses fisika
lainnya menjadi batuan-batuan kecil sampai pasir. Selanjutnya
bagian ini bercampur dengan hasil pemasukan komponen komponen
organisme makhluk hidup membentuk tanah yang dapat digunakan
sebagai tempat hidup organisme (Heddy, 1986).3. Atmosphere berasal
dari kata atmo yang berarti udara dan sphere yang artinya
lapisan.Jadi atmosphere adalah lapisan udara yang menyelimuti bumi.
Komposisi gas didalam udara terutama ialah oksigen (20%), karbon
dioksida (0,03%), nitrogen (79%), air (sangat bervariasi tergantung
kondisi daerahnya), serta sedikit gas mulia (nitrogen, helivon).
Atmosphere terdiri dari empat lapisan yaitu :a. Lapisan troposfer
yaitu merupakan lapisan atmosphere yang paling bawah dan dekat
dengan permukaan bumi.Dengan ketinggian 0 sampai 12 km dari
permukaan air laut.b. Lapisan stratosfer yaitu lapisan kedua dari
permukaan bumi yang memiliki ketinggian dari 12 sampai 50 km dari
atas permukaan laut.c. Lapisan mesosfer yaitu lapisan ketiga
atmosphere yang memiliki kettinggian 50 sampai 80 km dari atas
permukaan laut.d. Lapisan termosfer/ionosfer yaitu lapisan yang
panas dengan ketinggian antara 80 sampai 700 km dari atas permukaan
laut.Seperti halnya pada hidrosfer, masa udara dalam atmosfer juga
mengalami gerakan. Gerakan udara didalam atmosfer ini terjadi
terutama oleh pengaruh pemanasan sinar matahari serta perputaran
bumi. Udara di daerah tropis yang panas cenderung untuk bergerak ke
atas dan udara yang dingin di daerah kutub cenderung untuk bergerak
ke bawah. Dipihak lain perputaran bumi kearah aksial, menyebabkan
pergerakan masa udara ke arah kebalikannya. Akibat lanjutan yang
terjadi adalah perbedan tekanan udara di berbagai tempat didalam
atmosfer yang dapat menimbulkan rus angina (Heddy, 1986).
2.2 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Persebaran Flora dan
FaunaSetelah dijelaskan tentang komponen-komponen yang terdapat di
biosfer dapat kita simpulkan bahwa biosfer meliputi tanah, air dan
udara. Biosfer merupakan sistem kehidupan paling besar karena
terdiri atas gabungan ekosistem yang ada di bumi. Selain manusia,
mahkluk hidup yang mendiami bumi adalah binatang (fauna) dan
tumbuh-tumbuhan (flora). Namun seperti yang telah kita ketahui
persebaran makhluk hidup dipermukaan bumi tidak merata, adapun
faktor-faktor yang mempengaruhi persebaran flora dan fauna adalah
:A. Faktor AbiotikFaktor abiotik terdiri dari faktor klimatik
(iklim), faktor edafik (tanah), dan faktor fisiografi (ketinggian
tempat dan bentuk lahan). Faktor klimatik/iklim, yang mempengaruhi
kehidupan antara lain yaitu suhu, kelembapan, angin, dan curah
hujan. Kondisi iklim merupakan salah satu faktor dominan yang
mempengaruhi pola persebaran flora dan fauna. Wilayah-wilayah
dengan pola iklim yang ekstrim, seperti daerah kutub yang
senantiasa tertutup salju dan lapisan es abadi, atau gurun yang
gersang, sudah tentu sangat menyulitkan bagi kehidupan suatu
organisme. Oleh karena itu, persebaran flora dan fauna pada kedua
wilayah ini sangat minim baik dari jumlah maupun jenisnya.
Sebaliknya, daerah tropis merupakan wilayah yang optimal bagi
kehidupan flora dan fauna. Faktorfaktor iklim yang berpengaruh
terhadap persebaran makhluk hidup di permukaan bumi ini, antara
lain suhu, kelembapan udara, angin, dan tingkat curah hujan.1. Suhu
Permukaan bumi mendapatkan energi panas dari radiasi matahari
dengan intensitas penyinaran yang berbeda-beda di setiap wilayah.
Daerah-daerah yang berada pada zona lintang iklim tropis, menerima
penyinaran matahari setiap tahunnya relatif lebih banyak jika
dibandingkan dengan wilayahwilayah lainnya. Selain posisi lintang,
faktor kondisi geografis lainnya yang mempengaruhi tingkat
intensitas penyinaran matahari antara lain kemiringan sudut datang
sinar matahari, ketinggian tempat, jarak suatu wilayah dari
permukaan laut, kerapatan penutupan lahan dengan tumbuhan, dan
kedalaman laut. Perbedaan intensitas penyinaran matahari
menyebabkan variasi suhu udara di muka bumi. Kondisi suhu udara
sangat berpengaruh terhadap kehidupan hewan dan tumbuhan, karena
berbagai jenis spesies memiliki persyaratan suhu lingkungan hidup
ideal atau optimal, serta tingkat toleransi yang berbedabeda di
antara satu dan lainnya. Misalnya, flora dan fauna yang hidup di
kawasan kutub memiliki tingkat ketahanan dan toleransi yang lebih
tinggi terhadap perbedaan suhu yang tajam antara siang dan malam
jika dibandingkan dengan flora dan fauna tropis. Pada
wilayah-wilayah yang memiliki suhu udara tidak terlalu dingin atau
panas merupakan habitat yang sangat baik atau optimal bagi sebagian
besar kehidupan organisme, baik manusia, hewan, maupun tumbuhan.
Hal ini disebabkan suhu yang terlalu panas atau dingin merupakan
salah satu kendala bagi makhluk hidup. Khusus dalam dunia tumbuhan,
kondisi suhu udara adalah salah satu faktor pengontrol persebaran
vegetasi sesuai dengan posisi lintang, ketinggian tempat, dan
kondisi topografinya. Oleh karena itu, system penamaan habitat
flora seringkali sama dengan kondisi iklimnya, seperti vegetasi
hutan tropis, vegetasi lintang sedang, vegetasi gurun, dan vegetasi
pegunungan tinggi. Berdasarkan faktor suhu, maka kita mengenal dua
kelompok vegetasi, yaitu :a. Kelompok vegetasi annual, yaitu
kelompok tumbuhan yang hanya berkembang pada saat-saat tertentu
saja terutama pada musim panas. Sedangkan dimusim dingin, tumbuhan
jenis ini tidur karena berada dibawah lapisan es yang ketebalannya
bervariasi. Umumnya tumbuhan annual adalah tumbuhan kecil atau
bunga-bungaan di daerah beriklim dingin.b. Kelompok vegetasi
perennial, yaitu kelompok tumbuhan yang mempunyai mekanisme
melindungi diri dari suhu yang sangat rendah di musim dingin secara
bergantian, sehingga dapat berkembang terusmenerus. Kemampuan
inilah menyebabkan kelompok vegetasi perennial dapat berumur lebih
dari satu tahun.
2. Kelembapan Udara Selain suhu, faktor lain yang berpengaruh
terhadap persebaran makhluk hidup di muka bumi adalah kelembapan.
Kelembapan udara yaitu banyaknya uap air yang terkandung dalam
massa udara. Tingkat kelembapan udara berpengaruh langsung terhadap
pola persebaran tumbuhan di muka bumi. Beberapa jenis tumbuhan
sangat cocok hidup di wilayah yang kering, sebaliknya terdapat
jenis tumbuhan yang hanya dapat bertahan hidup di atas lahan dengan
kadar air yang tinggi. Berdasarkan tingkat kelembapannya, berbagai
jenis tumbuhan dapat diklasifikasikan ke dalam empat kelompok
utama, yaitu sebagai berikut.a. Xerofit, berasal dari kata xero
yang artinya kering dan phytos yang berarti tumbuhan. Jadi xerofit
merupakan kelompok tumbuhan yang dapat beradaptasi dengan
lingkungan yang kekurangan air atau kering. Daerah persebarannya
terutama dikawasan gurun ( kawasan arid ). Contohnya kaktus.b.
Hidrofit, berasal dari kata hydros yang artinya basah atau berair.
Jadi hidrofit adalah kelompok tumbuhan yang khusus beradaptasi pada
lingkungan yang berair atau basah. Ciri khas vegetasi ini adalah
cenderung mempunyai sistem perakaran yang dangkal, namun daunnya
lebar-lebar dengan ruang renik ( stomata ), mempunyai
lapisan-lapisan kulit luar dan daun-daunnya mengarah kearah
datangnya sinar matahari. Contohnya teratai, enceng gondok,
pakupakuan, selada air, kangkung dan sebagainya.c. Mesofit, berasal
dari kata meso yang artinya antara atau pertengahan. Jadi mesofit
merupakan kelompok vegetasi yang hidup pada daerahdaerah lembab
tetapi tidak sampai tergenang air. Tumbuhan kelompok ini banyak
terdapat di daerah lintang rendah ( tropis ) dengan curah hujan
yang tinggi dan relatif merata sepanjang tahun, Contohnya anggrek
dan beberapa jenis jamurd. Tropofit yaitu kelompok tumbuh-tumbuhan
yang mampu beradaptasi pada lingkungan dengan kondisi yang
berubah-ubah ( menguntungkan dan tidak menguntungkan ) . Vegetasi
kelompok ini dapat hidup dengan perubahan musim yang jelas yaitu
musim panas dan musim dingin. Pada umumnya tumbuhan tropofit berupa
tumbuhan yang besar-besar, berdaun lebat dengan cabang-cabang yang
banyak dan dikategorikan sebagai belukar atau pohon-pohon.
Berdasarkan ciri tersebut, maka kelompok vegetasi ini merupakan
vegetasi khas daerah tropis, seperti pohon jati.3. AnginDi dalam
siklus hidrologi, angin berfungsi sebagai alat transportasi yang
dapat memindahkan uap air atau awan dari suatu tempat ke tempat
lain. Gejala alam ini menguntungkan bagi kehidupan makhluk di bumi,
karena terjadi distribusi uap air di atmosfer ke berbagai wilayah.
Akibatnya, secara alamiah kebutuhan organisme akan air dapat
terpenuhi. Gerakan angin juga membantu memindahkan benih dan
membantu proses penyerbukan beberapa jenis tanaman tertentu.4.
Curah HujanAir merupakan salah satu kebutuhan vital bagi makhluk
hidup. Tanpa sumber daya air, tidak mungkin akan terdapat
bentuk-bentuk kehidupan di muka bumi.Bagi makhluk hidup yang
menempati biocycle daratan, sumber air utama untuk memenuhi
kebutuhan hidup berasal dari curah hujan. Melalui curah hujan,
proses pendistribusian air di muka bumi akan berlangsung secara
berkelanjutan. Begitu pentingnya air bagi kehidupan mengakibatkan
pola penyebaran dan kerapatan makhluk hidup antarwilayah pada
umumnya bergantung dari tinggi-rendahnya curah hujan.
Wilayah-wilayah yang memiliki curah hujan tinggi pada umumnya
merupakan kawasan yang dihuni oleh aneka spesies dengan jumlah dan
jenis jauh lebih banyak dibandingkan dengan wilayah yang relatif
lebih kering. Sebagai contoh daerah tropis ekuatorial dengan curah
hujan tinggi merupakan wilayah yang secara alamiah tertutup oleh
kawasan hutan hujan tropis (belantara tropis) dengan aneka jenis
flora dan fauna dan tingkat kerapatan yang tinggi. Tingkat
intensitas curah hujan pada suatu wilayah akan membentuk
karakteristik yang khas bagi formasi-formasi vegetasi (tumbuhan) di
muka bumi. Karakter vegetasi yang menutupi hutan hujan tropis
sangat jauh berbeda dengan vegetasi yang menutupi kawasan muson,
stepa, atau gurun. Karakter vegetasi di wilayah muson didominasi
oleh tumbuhan gugur daun untuk menjaga kelembapan saat musim
kemarau. Wilayah gurun didominasi oleh jenis tumbuhan yang sangat
tahan terhadap kekeringan. Kekhasan pola dan karakteristik vegetasi
ini tentunya mengakibatkan adanya hewan-hewan yang khas pada
lingkungan vegetasi tertentu. Pada dasarnya tumbuhan merupakan
salah satu sumber bahan makanan (produsen) bagi hewan. faktor
tanah/ edafik, faktor tanah disebut pula faktor edafik yang berasal
dari kata edapos yang artinya tanah atau lapangan. B. Faktor Biotik
Faktor biotik yang sangat berpengaruh terhadap persebaran flora dan
fauna yaitu manusia. manusia dapat membudidayakan beberapa jenis
flora dan fauna.2.3 Pengertian Dari BiomaBioma adalah sekelompok
hewan dan tumbuhan yang tinggal di suatu lokasi geografis tertentu
atau daerah habitat darat yang memiliki vegetasi khas terhadap
iklim utama sehingga tidak ditemukan di daerah lain. Bioma terbagi
menjadi beberapa jenis, ditentukan oleh iklim, letak geografis,
curah hujan dan intensitas cahaya mataharinya (Ewuise, 1990)Bioma
sendiri merupakan ekosistem terbesar yang dimiliki oleh flora dan
fauna yang khas, yang pada dasarnya terdiri atas produsen,
konsumen, dan pengurai (dekomposer), yang didalamnya terjadi aliran
materi dan energi yang selalu dimulai dari tumbuhan. Ciri khas dari
suatu bioma sendiri adalah adanya suatu vegetasi tertentu yang
dominan pada suatu wilayah yang dipengaruhi oleh kondisi iklim
regionalnya, dan oleh karena itu, perbedaan antarbioma tamoak jelas
dari jenis-jenis vegetasi yang terdapat didalamnnya.Ciri-ciri
bioma: 1. Terbentuk antara interaksi unsur-unsur lingkungan yaitu
iklim, air, tanah, dan organisme yang hidup di suatu daerah.2.
Merupakan komunitas klimaks (kumpulan berbagai macam populasi) yang
menandakan bahwa di daerah tersebut terdapat suatu bentuk vegetasi
utama yang mendominasi.3. Merupakan komunitas yang cukup stabil,
kecuali ada suatu kejadian yang mengganggu kestabilan komunitas.4.
Dapat dikenali dengan mudah dengan dominasi vegetasinya.5. Penamaan
bioma pada umumnya didasarkan atas dominasi vegetasinya.
2.4 Jenis-Jenis Dari Bioma1. Hutan GugurTersebar di Eropa Barat,
Eropa Tengah, Asia Timur (Korea dan Jepang) dan Timur Laut Amerika.
Vegetasi jenis ini hanya dapat ditemui di Benua Eropa serta Asia
Timur, karena vegetasi ini hidup pada kawasan subtropis dengan
iklim semi selama enam bulan serta mengalami musim gugur saat musim
kering sampai musim dingin.Jenis vegetasi yang tumbuh adalah
quercus (oak), acer (maple), castanea, basswood(tilia americana)dan
lain-lain.
Gambar 2.1 peta Benua Eropa daerah hutan gugurBioma hutan gugur
memiliki ciri-ciri:a. Curah hujan tidak merata ( antara 750-1000 mm
/ tahun )b. Tumbuh di daerah yang memilki empat musim ( panas,
gugur, dingin, dan semi)c. Tumbuhan tumbuh tidak terlalu rapat dan
heterogen ( 10-20 jenis)d. Daunnya berwarna hijau saat musim
panase. Daunnya gugur pada saat musim dinginf. Tumbuhan dominan
berdaun lebarg. Tumbuhan dapat beradaptasi dengan iklim yang
ekstrimh. Tumbuh di tempat yang beriklim sedangi. Temperaturnya
antara 22 derajat C 17 derajat Gambar 2.2 Bioma hutan gugur2. Hutan
Hujan TropisHutan hujan merupakan bioma paling kompleks, jumlah dan
jenis vegetasinya sangat banyak dan bervariasi, keadaan itu
disebabkan oleh iklim mikro yang sangat sesuai bagi kehidupan
berbagai jenis tumbuhan. Iklim hutan hujan tropis dicirikan dengan
musim hujan yang panjang, suhu udara, dan kelembapan udara tinggi.
Persebaran bioma hutan hujan tropis di daerah antara 10 LU dan 10
LS, termasuk di dalamnya Hutan Amazon (Amerika Tengah), Afrika
Barat, Madagaskar Timur, Asia Selatan (Indonesia dan Malaysia), dan
Australia. Jenis-jenis yang umum ditemukan di hutan ini, yaitu:
Meranti (Shorea dan Parashorea), keruing (Dipterocarpus), Kapur
(Dryobalanops), kayu besi (Eusideroxylon zwageri), kayu hitam
(Diospyros sp). Ciri-ciri dari Bioma Hutan huja tropis ini
adalah:1. Curah hujan sangat tinggi, lebih dari 2.000 mm/tahun2.
Pohon-pohon utama memiliki ketinggian antara 20 40 m.3. Cabang
pohon berdaun lebat dan lebar serta selalu hijau sepanjang tahun4.
Mendapat sinar matahari yang cukup, tetapi sinar matahari tersebut
tidak mampu menembus dasar hutan.5. Mempunyai iklim mikro di
lingkungan sekitar permukaan tanah/di bawah kanopi (daun pada
pohon-pohon besar yang membentuk tudung)
Gambar 2.3. Peta Penyebaran Hutan Hujan Tropis di Dunia
Gambar 2.4. Bioma Hutan Hujan Tropis
Gambar 2.5 Hewan yang terdapat pada bioma hutan hujan tropis3.
TundraBioma tundra mempunyai karakteristik iklim regional yang
sangat ekstrim dengan suhu rata-rata rendah, bersalju, dan
mempunyai musim panas yang pendek. Tersebar di daerah lingkar kutub
utara tepatnyadi kawasan selatan es di Kutub Utara dan Alaska di
Amerika Utara, Eropa, dan Siberia, Puncak gunung tinggi daerah
tropis , dan pegunungan Alpine. Jenis vegetasi yang tumbuh adalah
lumut yang membentuk suatu hamparan yang luas atau sering disebut
sebagai hamparan bantalan. Jenis jenis lumut tersebut yaitu dark
red, rumput kipas, dan lain-lain. Pada daerah yang berawa jenis
vegetasi yang ada misalnya rumput teki (Cyperus Rotundus), rumput
kapas (Selaginella tamariscina)dan gundukan gambut (hillock
tundra). Ciri-ciri dari Bioma Tundra adalah: a. Terdapat di wilayah
artikb. Suhunya mencapai -57 derajat Cc. Pada musim panas suhu
maksimum 15 derajat Cd. Curah hujan kurang dari 250 mm / tahune.
Tundra didominasi oleh lumut kerak dan semakf. Rata-rata
tumbuhannya berwarna mencolok dan pendek
Gambar 2.6 Peta penyebaran Bioma Tundra
Gambar 2.7 Bioma Tundra4. TaigaBioma Taiga banyak ditemukan di
belahan bumi utara, misalnya di wilayah negaraRusiadanKanada. Bioma
Taiga merupakan bioma terluas dari bioma-boma lain yang ada di
bumi. Bioma taiga terletak di kawasan beriklim subartik dengan
iklim yang sangat dingin dan musim panas yang sangat pendek.
Kisaran temperatur antara suhu rendah dan suhu tinggi. Bioma taiga
tersebar di Skandinavia, Rusia Timur, Amerika Utara, dan beberapa
di kawasan Asia Utara.Ciri dari Bioma Tundra adalah:a. Banyak
ditemukan pegunungan-pegunungan tinggib. Memiliki domimasi ilkim
dinginc. Suhu berkisar antara -12 derajat C sampai -10 derajat Cd.
Curah hujan antara 400 750 mm / tahune. Jenis vegetasi yang
mendominasi adalah jenis vegetasi konifer (tumbuhan berdaun jarum),
di antaranya picea, abies,
pinus,larix,alder,birch,danjuniperdanspruce.
Gambar 2.8 Peta Penyebaran Bioma Taiga
Gambar 2.9 Bioma Taiga5. SabanaSabana merupakan suatu wilayah
vegetasi di daerah tropis atau subtropis yang terdiri atas
pohon-pohon yang tumbuh dengan jarang dan diselingi oleh semak
belukar serta rumput-rumputan. Jenis pohon yang terdapat di daerah
sabana Australia adalah eukaliptus, sedangkan di daerah Kenya dan
Afrika adalah tanaman baobab (adansonia digitata) yang memiliki
ciri antara lain daun dan cabang membentuk tajuk yang berbentuk
seperti payung yang melebar, batangnya tebal, dan relatif kasar.
Vegetasi yang tumbuh dengan jarang disebabkan oleh kondisi
lingkungan kering yang lebih lama jika dibandingkan bulan basah dan
rendahnya curah hujan di daerah tersebut. Wilayah penyebaran sabana
terutama di Australia, Afrika Timur, Brazilia, dan Indonesia
terutama di Kepulauan Nusa TenggaraCiri-ciri dari bioma Sabana
adalah:a. Terdapat di daerah tropisb. Tumbuhan tersebar di daerah
tersebut secara berjauhanc. Hewan yang tinggal di dalamnya ada pula
hewan herbivored. Curah hujan rendah (hanya sekitar 200 mm/th)e.
Bulan basah hanya terdapat 2-3 bulan saja
Gambar 2.10. Bioma Sabana6. GurunBioma gurun (desert)merupakan
bioma yang di dominasi oleh batu/pasir dengan tumbuhan sangat
jarang. Sesuai dengan kondisi alamnya, maka tidak semua jenis
vegetasi bisa tumbuh di gurun.Bioma gurun ini tersebar di Amerika
Utara yang disebut praire, Amerika Selatan disebut pampas, dan
Afrika Selatan disebut veld. Jenis vegetasi yang bisa bertahan
hidup di daerah gurun antara lain adalah kaktus, liliaceae, aloe,
kaktus saguora, dan cholla.Ciri-ciri dari bioma gurun adalah:a.
Terdapat di daerah tropis, subtropics, dan daerah tinggi lainnyab.
Jarang terjadi hujanc. Tingkat evaporasi sangat tinggid. Amplitudo
suhu harian sangat besare. Suhu siang hari mencapai 45 derajat Cf.
Suhu malam hari mencapai 0 derajat Cg. Tanahnya tandus dan keringh.
Tidak mampu menyimpan air
Gambar 2.11 Bioma Gurun7. Stepa (PadangRumput)Bioma Stepa
(Padang Rumput) terbentang dari daerah tropika sampai ke daerah
subtropika yang curah hujannya tidak cukup untuk perkembangan
hutan. Wilayah persebaran bioma Stepa meliputi Afrika, Amerika
Selatan, Amerika Serikat bagian barat, Argentina dan Australia.
Ciri-ciri dari bioma stepa adalah:a. Merupakan padang rumput
yang berilkim sedangb. Banyak terdapat di daerah Eropa timur,
Amerika utara, Asia barat, dan Afrikac. Vegetasi rumput yang luasd.
Suhu 19 derajat 30 derajat saat musim panas, 12 derajat 20 derajat
saat musim dingine. Curah hujan tidak teratur, antara 250 500
mm/tahunf. Adanya jenis rumput yang tingginya mencapai 3,5
mPerbedaan yang cukup antara Stepa dengan Sabana adalah :Stepa
terdiri dari rumput-rumput pendek yang diselingi oleh semak
belukar, sedangkan Sabana merupakan padang rumput yang dselingi
oleh pohon-pohon tinggi.
Gambar 2.12. Bioma Stepa
Gambar 2.13 Hewan yang hidup pada bioma padang rumput.
2.5 Peranan Manusia dalam biosfer (lingkungan)1. Manusia sebagai
organisme yang dominan secara ekologik.Manusia memiliki peranan
dalam biosfer karna manusia merupakan makluk yang dominan secara
ekologik. Terdapat 2 alasan mengapa manusia disebut dominan secara
ekologik, yakni :a. Manusia dapat berkompetensi secara lebih baik
untuk memenuhi kebutuhan hidupnya terutama dalam hal makanan, jika
dibandingkan dengan makluk lain yang ada di dalam ekosistem.b.
Manusia mampu memberikan pengaruh yang besar terhadap lingkungan
tempat hidupnya atau terhadap organsme lain.2. Manusia sebagai
makluk pembuat alatKemampuan membuat alat, erat hubungannya dengan
sikap tegak manusia yang memungkinkan ia dapat bebas menggunakan
tangannya. Disamping itu kemampuan iut erat hubunganya dengan
kemampuan penglihatan, kecekatan dan kemampuan penalaran dari
otaknya yang lebih tinggi. Jadi manusia menjadi dominan dalam
ekosistem berkat kemampuan membuat dan menggunakan alat. 3. Manusia
Sebagai Penyebab Evolusi Evolusi alamiah berlangsung sangat lambat,
tetapi perusakan alam oleh manusia baik yang di sengaja atau tidak
akan mempercepat evolusi organik. Akibatnya adalah menurunnya
jumlah organisme tertentu bahkan ada beberapa yang punah, tetapi
dilain pihak terdapat organisme jenis tertentu yang jumlahnya
meningkat dengan pesat terutama varietasnya.4. Manusia sebagai
makluk perampokManusia di kenal sebagai mahkluk yang paling hebat
dalam mengekploatasi ekosistem. Hal ini terjadi karna sifatnya yang
omnivor dan kebutuhannya yang beraneka ragam, sejak semula manusia
mengekploatasi ekosistem tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan
makanannya saja, tetapi juga untuk keperluan lain.Dilain pihak,
manusia cenderung untuk menanam dan mengambil tumbuhan secara
berlebihan. Manusia menanam tumbuhan kemudian memanen hasil
pertaniannya dengan mengangkut biomassa yang terdapat di permukaan
dan dibawah tanah. Zat-zat hara yang terdapat dalam biomassa ini
akan menghilang dari ekosistem. Dan harus diganti dengan melakukan
pemupukan baik pupuk organik maupun anorganik untuk mengembalikan
ketersediaannya di dalam tanah sehingga dapat diperoleh hasil
pertanian yang memadai.
BAB IIIPENUTUP3.1. Kesimpulan Biosfer adalah lapisan tempat
tinggal makhluk hidup atau seluruh ruang hidup yang ditempati
organisme. Secara fisik biosfer terbagi menhjadi tiga bagian besar
yaitu Hydrosphere, Lithosphere dan Atmosphere. Persebaran flora dan
fauna di pengaruhi oleh faktor abiotik yang meliputi suhu,
kelembapan, angina dan curah hujan serta dipengaruhi oleh faktor
biotik. Bioma adalah sekelompok hewan dan tumbuhan yang tinggal di
suatu lokasi geografis tertentu atau daerah habitat darat yang
memiliki vegetasi khas terhadap iklim utama sehingga tidak
ditemukan di daerah lain. Jenis jenis dari bioma adalah hutan
gugur, hutan hujan tropis, tundra, taiga, sabana, gurun, stepa
Manusia memiliki peranan dalam biosfer yaitu manusia sebagai
organisme yang dominan secara ekologik, manusia sebagai makluk
pembuat alat, manusia sebagai penyebab evolusi, dan manusia sebagai
makluk perampok.
DAFTAR PUSTAKA
Rara, Mide. 2014. Biosfer. Lampung: Universitas Lampung
Press.Heddy, Suwasono. 1986. Pengantar Ekologi. Jakarta: CV
Rajawali.Ewuise, J.Y. 1990. Pengantar Ekologi Tropika. Terjemahan
oleh Tanuwijaya U. Bandung: ITB press
19