Top Banner
PEMANTAUAN DAN EVALUASI KONSERVASI SUMBER DAYA MINERAL, DI DAERAH KABUPATEN HULU SUNGAI TENGAH, PROVINSI KALIMANTAN SELATAN Oleh Edie Kurnia Djunaedi Sari Daerah kegiatan Pemantauan dan Evaluasi Konservasi Sumber Daya Mineral secara administrasi termasuk ke dalam kecamatan Batang Alai Timur dan Paget Batu Benawa, kabupaten Hulu Sungai Tengah. Secara geografis terletak pada pada 114°51’19’’-115°36’19’’Bujur Timur dan 02°29’58’’-02° 56’10’’Lintang Selatan. Di daerah ini terletak Konsesi penambangan batubara PKP2B PT Antang Gunung Meratus, KUD Karya Nata, PT. Mantimin Coal Mining dan PT. Mohosindo. Pemegang KP Eksploitasi batubara PT. Antang Gunung Meratus semenjak menyelesaikan eksplorasi dan studi kelayakan, belum melakukan kegiatan penambangan di daerah kabupaten Hulu Sungai Tengah. KP. Batubara KUD Karya Nata telah menutup kegiatan penambang batubara, tidak ada laporan triwulanan dan tahunan kegiatan penambangan dan data sisa sumber daya dan cadangan tertinggal. PT. Mantimin Coal Mining telah melakukan kegiatan studi kelayakan. Draft laporannya telah diserahkan ke Departemen ESDM, sedang menunggu untuk dipresentasikan. Terdapat kegiatan usaha PETI di wilayah PT. Mantimin Coal Mining. PT. Mohosindo pemegang SIPD batu marmer terletak dalam wilayah PT Mantimin Coal Mining, belum ada koordinasi dengan PT. Mantimin Coal Mining. Direncanakan sebagian perlapisan batubara di wilayah PT. Antang Gunung Meratus dan PT. Mantimin Coal Mining tidak akan ditambang, karena terletak di bantaran sungai aktif. Hasil analisis laboratorium contoh menunjukkan bahwa batubara di kabupaten Hulu Sungai Tengah dapat digunakan untuk bahan bakar pembangkit listrik, dibuat kokas untuk tanur suhu tinggi, pembakaran kapur, pembakaran semen, briket, bahan bakar pandai besi dan untuk blending. Bahan galian lempung telah diberdayakan menjadi bahan bangunan batako. I.PENDAHULUAN Sumber daya mineral mempunyai sifat tak terbarui, jumlah di alam sangat terbatas. Sedangkan nilai ekonomis tergantung kemajuan teknologi penambangan dan permintaan pasar, juga pengelolaannya mudah menimbulkan kerusakan lingkungan dan keterdapatannya tak bisa dipindahkan. Potensi sumber daya mineral yang terdapat di seluruh wilayah Indonesia dapat dimanfaatkan secara optimal, terencana, bertanggung jawab dengan mengutamakan sebesar-besarnya untuk kepentingan rakyat. Dalam rangka optimalisasi pemanfaatan bahan galian tersebut perlu dilakukan penerapan konservasi, meliputi perumusan kebijakan, pemantauan sumber daya dan cadangan, penambangan dan pengolahan serta pengawasan, untuk mencegah terjadinya pemborosan atau penyia-nyiaan bahan galian di berbagai tahap kegiatan. Dalam pengelolaan sumber daya mineral perlu mengindahkan prinsip konservasi bahan galian yang mempertimbangkan juga kepentingan penelitian, cagar alam geologi/laboratorium alam dan cadangan bagi generasi yang akan datang. Daerah kegiatan Pemantauan dan Evaluasi Konservasi Sumber Daya Mineral, secara administrasi termasuk kedalam desa Nateh, kecamatan Batang Alai Timur, desa Tana Abang, kecamatan Birayang dan desa Baru, kecamatan Paget Batu Benawa kabupaten Hulu Sungai Tengah, provinsi Kalimantan Selatan. Didaerah ini terletak konsesi penambangan Hasil Kegiatan Subdit Konservasi, TA.2005 8 - 1
15

PEMANTAUAN DAN EVALUASI KONSERVASI SUMBER DAYA …psdg.bgl.esdm.go.id/kolokium 2005/konservasi/8-hst.pdf · perumusan kebijakan, pemantauan sumber daya dan cadangan, penambangan dan

Feb 27, 2018

Download

Documents

phamdang
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: PEMANTAUAN DAN EVALUASI KONSERVASI SUMBER DAYA …psdg.bgl.esdm.go.id/kolokium 2005/konservasi/8-hst.pdf · perumusan kebijakan, pemantauan sumber daya dan cadangan, penambangan dan

PEMANTAUAN DAN EVALUASI KONSERVASI SUMBER DAYA MINERAL, DI DAERAH KABUPATEN HULU SUNGAI TENGAH,

PROVINSI KALIMANTAN SELATAN

Oleh Edie Kurnia Djunaedi

Sari

Daerah kegiatan Pemantauan dan Evaluasi Konservasi Sumber Daya Mineral secara administrasi termasuk ke dalam kecamatan Batang Alai Timur dan Paget Batu Benawa, kabupaten Hulu Sungai Tengah. Secara geografis terletak pada pada 114°51’19’’-115°36’19’’Bujur Timur dan 02°29’58’’-02° 56’10’’Lintang Selatan. Di daerah ini terletak Konsesi penambangan batubara PKP2B PT Antang Gunung Meratus, KUD Karya Nata, PT. Mantimin Coal Mining dan PT. Mohosindo.

Pemegang KP Eksploitasi batubara PT. Antang Gunung Meratus semenjak menyelesaikan eksplorasi dan studi kelayakan, belum melakukan kegiatan penambangan di daerah kabupaten Hulu Sungai Tengah.

KP. Batubara KUD Karya Nata telah menutup kegiatan penambang batubara, tidak ada laporan triwulanan dan tahunan kegiatan penambangan dan data sisa sumber daya dan cadangan tertinggal.

PT. Mantimin Coal Mining telah melakukan kegiatan studi kelayakan. Draft laporannya telah diserahkan ke Departemen ESDM, sedang menunggu untuk dipresentasikan. Terdapat kegiatan usaha PETI di wilayah PT. Mantimin Coal Mining.

PT. Mohosindo pemegang SIPD batu marmer terletak dalam wilayah PT Mantimin Coal Mining, belum ada koordinasi dengan PT. Mantimin Coal Mining.

Direncanakan sebagian perlapisan batubara di wilayah PT. Antang Gunung Meratus dan PT. Mantimin Coal Mining tidak akan ditambang, karena terletak di bantaran sungai aktif.

Hasil analisis laboratorium contoh menunjukkan bahwa batubara di kabupaten Hulu Sungai Tengah dapat digunakan untuk bahan bakar pembangkit listrik, dibuat kokas untuk tanur suhu tinggi, pembakaran kapur, pembakaran semen, briket, bahan bakar pandai besi dan untuk blending. Bahan galian lempung telah diberdayakan menjadi bahan bangunan batako. I.PENDAHULUAN

Sumber daya mineral mempunyai sifat tak terbarui, jumlah di alam sangat terbatas. Sedangkan nilai ekonomis tergantung kemajuan teknologi penambangan dan permintaan pasar, juga pengelolaannya mudah menimbulkan kerusakan lingkungan dan keterdapatannya tak bisa dipindahkan. Potensi sumber daya mineral yang terdapat di seluruh wilayah Indonesia dapat dimanfaatkan secara optimal, terencana, bertanggung jawab dengan mengutamakan sebesar-besarnya untuk kepentingan rakyat.

Dalam rangka optimalisasi pemanfaatan bahan galian tersebut perlu dilakukan penerapan konservasi, meliputi perumusan kebijakan, pemantauan sumber daya dan cadangan, penambangan dan pengolahan

serta pengawasan, untuk mencegah terjadinya pemborosan atau penyia-nyiaan bahan galian di berbagai tahap kegiatan. Dalam pengelolaan sumber daya mineral perlu mengindahkan prinsip konservasi bahan galian yang mempertimbangkan juga kepentingan penelitian, cagar alam geologi/laboratorium alam dan cadangan bagi generasi yang akan datang.

Daerah kegiatan Pemantauan dan Evaluasi Konservasi Sumber Daya Mineral, secara administrasi termasuk kedalam desa Nateh, kecamatan Batang Alai Timur, desa Tana Abang, kecamatan Birayang dan desa Baru, kecamatan Paget Batu Benawa kabupaten Hulu Sungai Tengah, provinsi Kalimantan Selatan. Didaerah ini terletak konsesi penambangan

Hasil Kegiatan Subdit Konservasi, TA.2005 8 - 1

Page 2: PEMANTAUAN DAN EVALUASI KONSERVASI SUMBER DAYA …psdg.bgl.esdm.go.id/kolokium 2005/konservasi/8-hst.pdf · perumusan kebijakan, pemantauan sumber daya dan cadangan, penambangan dan

Batubara PT Antang Gunung Meratus, PT. Mantimin, KUD Karya Nata dan SIPD batu marmer PT Mohosindo. Secara geografis daerah kabupaten Hulu Sungai Tengah terletak pada 115°08’57,84’’-115°41’19,32’’ Bujur Timur dan 02°27’28,08’’- 02° 48’ 0,36’’Lintang Selatan (Gambar.1). 2. GEOLOGI

Secara geologi regional daerah PKP2B PT. Antang Gunung Meratus, PT. Mantimin Coal Mining, KUD Karya Nata dan PT. Mohosindo termasuk dalam cekungan Barito (Peta geologi lembar Amuntai skala 1 : 250.000). Batuan pratersier menempati bagian dasar dari cekungan Barito kemudian diisi oleh batuan sedimen Tersier. Pada peta lembar Amuntai, formasi batuan terdiri dari yang termuda sampai dengan yang tertua adalah aluvium, F. Dahor, F. Warukin, F. Berai, F. Tanjung, F. Pintap (Olistolit Kintap), F.Haruyan (Batuan vulkanik Kasale), F. Batununggal (Batugamping Batununggal), Granit Belawayan dan batuan Ultrabasa (F. Pudak) (Gambar 2).

Daerah Kabupaten Hulu Sungai Tengah bahan galian batubara terdapat pada Formasi Warukin berumur Miosen dan Formasi Tanjung berumur Eosen.

Di wilayah PT. Antang Gunung Meratus lapisan batubara berdasarkan data singkapan dan pemboran diketahui terdapat 10 lapisan. Lapisan batubara ini termasuk pada Formasi Tanjung mempunyai ketebalan dari 0,20 - 4,20 meter, dengan arah jurus baratdaya-timurlaut dan kemiringan 40°- 80° (Gambar 3 dan 4).

KP KUD Karya Nata terletak didalam wilayah PT. Antang Gunung Meratus. Batas wilayah memanjang kearah timur laut – barat daya, umumnya mengikuti jurus lapisan batubara ( Gambar 3). Lapisan batubara di wilayah ini termasuk pada Formasi Tanjung, ketebalan dari 0,20 - 4,20 meter, dengan arah jurus baratdaya-timurlaut dan kemiringan 40°- 80°. Pada wilayah PT. Mantimin Coal Mining berdasarkan hasil kegiatan eksplorasi dijumpai 21 lapisan batubara yang terletak di dalam Formasi Warukin. Penyebaran lapisan tersebut berarah baratdaya-timurlaut dengan kemiringan 75º - 86º ke arah tenggara. Ketebalan batubara berkisar antara 0,25 m hingga 7,72 meter. Untuk mengidentifikasi lapisan-lapisan yang berkaitan dengan tata

letaknya maka lapisan-lapisan tersebut dikelompokan dalam blok-blok (Blok I – Blok VI). Blok I memiliki satu lapisan dengan notasi seam 1. Blok II mempunyai 5 lapisan dengan notasi seam 1, seam 2, seam 3, seam 4 dan seam 5. Blok III memiliki 4 lapisan (seam 1 hingga seam 4) dan Blok IV memiliki 8 lapisan (seam 1 hingga seam 8) dan Blok V memiliki 4 lapisan ( seam 1 hingga seam 4,Gambar 5 ).

PT. Mohosindo pemegang SIPD Eksploitasi penambangan batu Marmer di gunung Balu dan gunung Pono terletak di dalam wilayah PT. Mantimin (Gambar.6). 3. BAHAN GALIAN.

Sebagian wilayah PKP2B PT. Antang Gunung Meratus yang masuk ke dalam daerah Kabupaten Hulu Sungai Tengah, terletak di Blok VI ( Gambar 3 dan 4 sebagian masuk kedalam daerah kabupaten Hulu sungai Selatan). Batubara di Blok VI termasuk ke dalam Formasi Tanjung, hasil perhitungan pada studi kelayakan yang dilakukan oleh PT Geoservices Ltd, 1998 sumber daya/ cadangan batubara tertera pada (Tabel 1 dan 2).

Untuk menghitung sumber daya / cadangan batubara di PT Mantimin Coal Mining pada kondisi penyebaran batubara kearah jurus umumnya tidak merata. Ada seam yang berlanjut adapula yang putus ditengah jalan, bahkan adapula pergantian seam,yakni penyebaran seam yang sudah ada tiba-tiba diganti oleh seam lain. Oleh karena itu untuk mengetahui kedudukan penyebaran seam-seam, maka didalam setiap blok dibuat sektor-sektor. Setiap sektor mengandung sebaran seam yang sama panjangnya. Adapun kedudukan semua seam pada penampang lintasan geologi (diperlihatkan pada gambar 5). Hasil perhitungan sumber daya / cadangan dalam studi kelayakan yang telah dilakukan oleh satu tim dari PT. Mantimin Coal Mining (2004), (tertera pada tabel.3,4 dan 5).

Bahan galian lain di daerah wilayah PT. Mantimin Coal Mining adalah batu marmer dan batu gamping. Sumber daya terkira batu marmer yang dtambang oleh PT. Mohosindo sebesar 80.000.000 m³. (Bagian Pertambangan, Pemda HST, Juni 2005). 3.1 Bahan Galian di Dalam dan Luar Wilayah Izin Konsesi Penambangan

Hasil Kegiatan Subdit Konservasi, TA.2005 8 - 2

Page 3: PEMANTAUAN DAN EVALUASI KONSERVASI SUMBER DAYA …psdg.bgl.esdm.go.id/kolokium 2005/konservasi/8-hst.pdf · perumusan kebijakan, pemantauan sumber daya dan cadangan, penambangan dan

Bahan galian hasil pemercontohan di dalam dan sekitar daerah PKP2B PT. Antang Gunung Meratus, PT. Mantimin Coal Mining dan KP KUD Karya Nata adalah batuan malihan, lempung, gamping dan sirtu. Lempung terdapat di daerah Desa Rantau kecamatan Batu Benawa dan Benua Hanyar, kecamatan Barabai, Sumber daya 48,33 Juta ton. Gamping terletak di daerah Wawai, Nateh,kecamatan Batang Alai Timur, sumber daya hipotetik 20,312 juta ton. Batuan malihan,mengandung Au, Ag, Pb, Cu dan Zn, sumber daya tidak diketahui terdapat didaerah sungai Rampah desa Layuh, kecamatan Batu Benawa (Kanwil DP&E Kalsel,1997 ) dan Sirtu di sungai Batang Alai kecamatan Batang Alai Timur 3.2 Kondisi Wilayah Izin Konsesi Penambangan PT. Antang Gunung Meratus memiliki Kontrak Karya batubara dengan nomor CoW No.014/PK/PTBA-AGM/94, dengan wilayah mulai dari arah selatan menerus ke bagian utara melalui daerah-daerah kabupaten Banjar,Tapin,Hulu Sungai Selatan dan Hulu Sungai Tengah.Luas daerah semula 98.445 ha kemudian mengalami penciutan menjadi 22433 ha ( Indonesia Mineral Exploration & Mining Directory, 1999-2000), luas daerah terbesar terletak di kabupaten Hulu Sungai Selatan. Kegiatan eksplorasi di wilayah PT Antang Gunung Meratus dimulai pada tahun 1996. Hasil eksplorasi secara umum dapat mengetahui penyebaran batuan (formasi), penyebaran bahan galian batubara dan struktur geologi. Pemboran telah dilakukan sebanyak 17 titik dengan kedalaman antara 19.05 sampai dengan 60.35 meter. Pelaksanaan eksplorasi dan studi kelayakan dilaksanakan pada tahun 1998 oleh PT. Geoservices Ltd, termasuk pekerjaan pemetaan topografi, pemetaan geologi dan pemboran. Sejak menyelesaikan kegiatan eksplorasi tahun 1996 PT. Antang Gunung Meratus belum melakukan kegiatan eksploitasi di daerah kabupaten Hulu Sungai Tengah,. Studi kelayakan seluruh wilayah PT. Antang Gunung Meratus selesai pada tahun 1998. Kegiatan penambangan dimulai dari bagian selatan, mulai dari kabupaten Banjar, kabupaten Tapin dan sekarang kegiatan sedang berlangsung di kabupaten Hulu Sungai Selatan. Rencana umur

tambang keseluruhan selama 30 tahun, diperkirakan kegiatan penambangan di kabupaten Hulu Sungai Tengah pada tahun ke 14 atau ke 15.

Kuasa Pertambangan eksploitasi KUD Karya Nata (DU.337/KALSEL).Pemegang izin dengan surat Keputusan Direktur Jenderal Pertambangan Umum Nomor:63.K/2014/DDJP/1995, atas wilayah seluas 100 hektar. Saat tim melakukan pemantauan di lapangan pemilik kuasa pertambangan ini telah menutup kegiatan pertambangannya, hanya timggal lokasi bekas tambang (Foto.1) PT. Mantimin Coal Mining merupakan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) yang telah menandatangani Perjanjian Kerjasama Pengusahaan Pertambangan Batubara (PKP2B) dengan Pemerintah Rebuplik Indonesia pada tanggal 7 Nopember 1997

PT. Mantimin telah telah menyelesaikan Studi Kelayakan di daerah Batutangga KW 98PB 0181 (1994), kecamatan Batang Alai Timur, Kabupaten Hulu Sungai Tengah, hingga kini sedang menunggu izin presentasi. Presentasi AMDAL telah dilaksanakan di kabupaten Hulu Sungai Tengah, direncanakan kegiatan eksploitasi di dalam wilayah seluas 1.063 Ha. PT. Mohosindo pemegang SIPD Eksploitasi Penambangan Marmer No. 062.A.2004, tanggal 31 Maret 2004, kegiatan penambangan terletak di G.Balu dan G.Pono, kabupaten Hulu Sungai Tengah, telah berproduksi semenjak Juli tahun 2004, Foto 2.

4. PEMBAHASAN KONSERVASI BAHAN GALIAN

PT Antang Gunung Meratus pemegang PKP2B yang sebagian wilayahnya berada di Kabupaten Hulu Sungai Tengah. Secara geologi batubara di wilayah ini termasuk dalam Formasi Tanjung. Batubara pada Formasi Tanjung dikenal mengandung kalori tinggi (± 7500 kal/gr). Semenjak menyelesaikan tahapan eksplorasi dan studi kelayakan hingga tim melaksanakan pemantauan, PT. Antang Gunung Meratus belum melakukan penambangan. Batas-batas wilayah konsesi tampak dengan baik, singkapan-singkapan batubara tampak dengan jelas (Foto 3).

Pada wilayah PT. Antang Gunung Meratus terdapat bagian dari beberapa lapisan

Hasil Kegiatan Subdit Konservasi, TA.2005 8 - 3

Page 4: PEMANTAUAN DAN EVALUASI KONSERVASI SUMBER DAYA …psdg.bgl.esdm.go.id/kolokium 2005/konservasi/8-hst.pdf · perumusan kebijakan, pemantauan sumber daya dan cadangan, penambangan dan

batubara yang sulit untuk ditambang, dikarenakan terletak pada areal bantaran sungai Barabai (Tabel 5). Kendala yang dihadapi di wilayah ini, untuk melaksanakan kegiatan penambangan adalah sarana dan prasarana (Infrastruktur). Kebijakan pemerintah yang akan dilaksanakan ditahun ini adalah semua angkutan batubara tidak diperbolehkan melalui jalan raya kabupaten dan propinsi. Dalam perencanaan, PT. Antang Gunung Meratus akan mengangkut batubara melalui pelabuhan Sungai Putting. Hasil analisa laboratorium 4 (empat) conto batubara yang terdapat di wilayah PT. Antang Gunung Meratus dan sekitarnya yang terdiri dari contoh nomor HST.9, HST.10, HST.11 dan HST.12. Hasil analisa conto HST.9, HST.10 dan HST.11 menunjukan nilai kalori dari 5641 sampai dengan 6004 kal/gr, kadar abu 1,74 – 15,76 % dan total sulfur 0,35 – 0,99 % . Jenis batubara ini dapat digunakan untuk briket, bahan bakar pandai besi dan untuk blending. Batubara yang mempunyai nilai kalori tinggi seperti pada lapisan batubara conto nomor HST.13, HST.14 dan HST.15 terletak di wilayah KUD Karya Nata, di tafsirkan penyebarannya menerus ke wilayah PT. Antang Gunung Meratus (Gambar 3). Sedangkan hasil analisis conto HST.12 yang menunjukan nilai kalori 3836 kal/gr dan kadar abu sebesar 37,70 %, diperkirakan banyak mengandung pengotor. KP. Pertambangan batubara KUD Karya Nata terletak di dalam wilayah PT. Antang Gunung Meratus. Usaha pertambangan ini telah menghentikan kegiatannya, di daerah bekas tambang masih menyisakan bahan galian batubara yang tertinggal (Foto.1). Data yang diperoleh hasil produksi adalah bulan Agusuts 2002, 2100 ton dan bulan September 2002 sebesar 2000 ton. Hingga kini belum diberikan izin penambangan kembali, menurut keterangan dari Bagian Pertambangan kabupaten Hulu Sungai Tengah, karena kendala pengangkutan batubara dari daerah tambang ke pelabuhan.

Hasil analisa laboratorium 3 (tiga) conto batubara yang terdapat di wilayah KUD Karya Nata dan sekitarnya yang terdiri dari conto nomor HST.13, HST.14 dan HST.15 menunjukan nilai kalori dari 7305 sampai dengan 7269 kal/gr, kadar abu 6,61- 8,19 % dan total sulfur 1,35 – 1,65 %. Batubara jenis tersebut mempunyai nilai jual yang tinggi, dapat digunakan untuk Power Station PLN, dibuat kokas untuk tanur tinggi, pembakaran kapur dan pembakaran semen.

Hasil analisa laboratorium 3 (tiga) conto batuan malihan HST.17, HST18 dan HST.19 menunjukan kadar Fe, Cu dan Au rendah. Tetapi batuan ini dapat digunakan untuk bahan fondasi jalan dan bangunan. PT. Mantimin Coal Mining telah melanjutkan perpanjangan kegiatan eksplorasi pada tahun 2003, kemudian pada tahun yang sama telah mendapatkan persetujuan penggunaan kawasan hutan untuk kegiatan eksplorasi. Pada tahun 2004 telah melakukan studi kelayakan. Hasil diskusi dengan staff akhli PT. Mantimin Coal Mining di lapangan Laporan Draft Studi Kelayakan telah diajukan ke Departemen ESDM untuk dipersentasikan. Kegiatan AMDAL telah dilaksanakan dan dipersentasikan di kabupaten Hulu Sungai Tengah. Beberapa lapisan batubara di wilayah ini sulit untuk ditambang, karena terletak di bantaran kali (Tabel.5) Singkapan-singkapan batubara (Foto.3) dan patok pemboran, tampak dengan jelas dilapangan. Kendala yang dihadapi untuk kegiatan penambangan di wilayah ini adalah sarana dan prasarana dengan morfologi pebukitan dengan sudut kemiringan cukup tajam.

Hingga kini PT. Mantimin Coal Mining sedang menunggu izin untuk presentasi draft studi kelayakan. Jika studi kelayakan telah disetujui direncanakan kemudian memohon mengajukan untuk mendapatkan KP Eksploitasi.

Jalan angkut batubara direncanakan melalui jalan negara (Provinsi, kabupaten) dan jalan khusus batubara sepanjang 142,2 km. Dari total panjang jalan tersebut hanya 31 km yang khusus digunakan untuk pengangkutan batubara. Panjang ruas jalan negara yang digunakan adalah berawal dari Batutangga hingga Tatakan (Km.94) sejauh 111,2 Km, kemudian dari Tatakan sampai dengan Pelabuhan Sungai Putting sepanjang 31 Km.

Pada kegiatan tim melaksanakan pemercontohan di daerah sungai Miulang, ditemukan beberapa karung berisi batubara (Foto.4), menurut keterangan karung berisi batubara ini hasil kegiatan PETI. Karung-karung berisi batubara ini dikumpulkan dahulu kemudian dibawa ketepi jalan terdekat dan selanjutnya diangkut dengan mobil truk.

Hasil analisis laboratorium 3 (tiga) conto batubara yang terdapat di wilayah PT. Mantimin Coal Mining dan sekitarnya yang terdiri dari conto nomor HST.3, HST.4 dan HST.5 menunjukan nilai kalori dari 6445

Hasil Kegiatan Subdit Konservasi, TA.2005 8 - 4

Page 5: PEMANTAUAN DAN EVALUASI KONSERVASI SUMBER DAYA …psdg.bgl.esdm.go.id/kolokium 2005/konservasi/8-hst.pdf · perumusan kebijakan, pemantauan sumber daya dan cadangan, penambangan dan

5. KESIMPULAN sampai dengan 6727 kal/gr, kadar abu 0,89 – 3,13 % dan total sulfur 0,08 – 0,37 %. Batubara jenis tersebut mempunyai nilai jual yang tinggi, dapat digunakan untuk Power Station PLN, dibuat kokas untuk tanur tinggi, pembakaran kapur dan pembakaran semen.

1. Pemegang KP Eksploitasi batubara PT.Antang Gunung Meratus semenjak menyelesaikan eksplorasi dan studi kelayakan, belum melakukan kegiatan penambangan di daerah kabupaten Hulu Sungai Tengah. Hasil analisa conto HST.6, HST.7 dan HST.8

menunjukan nilai kalori dari 5573 sampai dengan 5905 kal/gr, kadar abu 2,59 – 3,13 % dan total sulfur 0,08 – 0,11 %. Jenis batubara ini dapat digunakan untuk briket, bahan bakar pandai besi dan untuk blending

2. KP. Batubara KUD Karya Nata telah menutup kegiatan penambang batubara. Tidak ada laporan triwulanan dan tahunan kegiatan penambangan dan data sisa sumber daya dan cadangan tertinggal.

PT. Mohosindo pemegang SIPD tambang batu marmer terletak di daerah kabupaten Hulu Sungai Tengah, yang kegiatannya dimulai semenjak tahun 2004. Wilayah PT. Mohosindo terletak di dalam wilayah PT. Mantimin Coal Mining. Menurut keterangan tenaga ahli dari PT. Mantimin Coal Mining, usaha pertambangan batu marmer ini belum melakukan koordinasi.

3. PT. Mantimin Coal Mining telah melakukan kegiatan studi kelayakan. Dokumennya telah diserahkan ke Departemen ESDM.

4. Terdapat kegiatan usaha PETI di wilayah PT. Mantimin Coal Mining.

5. PT. Mohosindo pemegang SIPD batu marmer terletak dalam wilayah PT Mantimin Coal Mining, belum ada koordinasi dengan PT. Mantimin Coal Mining.

Produksi batu marmer mulai sejak bulan Juli 2004 (Tabel 6) hingga April 2005, selanjutnya proses pengolahan dan pemolesan dilakukan di KM.23 jalan raya dari kota Barabai menuju ke kota Banjarmasin.

6. Direncanakan beberapa lapisan batubara di wilayah PT. Antang Gunung Meratus dan PT. Mantimin Coal Mining tidak akan ditambang, karena terletak di bantaran sungai aktif.

Bahan galian Sirtu terdapat di sungai Batang Alai daerah Wawai, kecamatan Batang Alai Timur. Hasil penggalian sirtu ditumpuk ditepi sungai, sebagian sebagai batu pecah dan sebagian langsung dijual, biasanya sirtu digunakan untuk bahan bangunan dan pembuatan jalan.

7. Perencanaan jalan pengangkutan batubara PT Mantimin Coal Mining belum sesuai dengan rencana kebijakan Pemerintah Daerah.

8. Hasil analisis laboratorium, batubara di kabupaten Hulu Sungai Tengah dapat digunakan untuk bahan bakar pemabngkit listrik, dibuat kokas untuk tanur tinggi, pembakaran kapur, pembakaran semen, briket, bahan bakar pandai besi dan untuk blending.

Lempung berwarna abu-abu kekuningan terdapat di daerah Banua Hanyar, kecamatan Barabai dan desa Bujur Rantau kecamatan Batu Banawa. Lempung di daerah ini diberdayakan untuk bahan baku batako.

9. Bahan galian lempung telah diberdayakan menjadi bahan bangunan batako.

DAFTAR PUSTAKA

1. Eko Tjahjono,J.A dan Subarnas.A (1994), Peta sebaran endapan batubara dan gambut, Provinsi Kalimantan Selatan.

2. Eddy Kusdiartanto,dkk, 1996, Laporan Eksplorasi Lengkap Batubara di KW 99FEP023 KUD Bina Iya, kecamatan Sungai Raya, kabupaten Hulu Sungai Selatan, Provinsi Kalimantan Selatan, KANWIL Pertambangan Dan Energi,Provinsi Kalimantan Selatan

3. Heryanto.R dan Sanyoto, 1994, Peta Geologi Lembar Amuntai, PPPG, skala 1: 250.000.

Hasil Kegiatan Subdit Konservasi, TA.2005 8 - 5

Page 6: PEMANTAUAN DAN EVALUASI KONSERVASI SUMBER DAYA …psdg.bgl.esdm.go.id/kolokium 2005/konservasi/8-hst.pdf · perumusan kebijakan, pemantauan sumber daya dan cadangan, penambangan dan

4. Iwan Z.G,dkk,1999 : Eksplotrasi Mineral Industri di daerah Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Kalimantan Selatan, skala 1: 100.000

5. Operating Mines (CoW and KP,1999 ): Asia Journal Mining Indonesia Mineral Exploration and Mining Directory, 1999-2000.

6. Sumaatmadja,E.R (2002). Bimbingan Teknis Inventarisasi dan Evaluasi Sumber Daya Batubara dalam rangka Pengembangan Sumber Daya Manusia di Daerah

7. Tim Pemercontoan Pertambangan pada KP Eksploitasi D.U 336/KALSEL. Atas nama KUD Karya Murni, kecamatan Sungai Raya, kabupaten Hulu Sungai Selatan, Provinsi Kalimantan Selatan, Direktorat Pembinaan Pengusahaan Pertambangan, Jakarta.

Hasil Kegiatan Subdit Konservasi, TA.2005 8 - 6

Page 7: PEMANTAUAN DAN EVALUASI KONSERVASI SUMBER DAYA …psdg.bgl.esdm.go.id/kolokium 2005/konservasi/8-hst.pdf · perumusan kebijakan, pemantauan sumber daya dan cadangan, penambangan dan

Gambar 1. Peta lokasi daerah Hulu Sungai Tengah

Gambar 2. Peta Geologi daerah kabupaten Hulu Sungai Tengah

Hasil Kegiatan Subdit Konservasi, TA.2005 8 - 7

Page 8: PEMANTAUAN DAN EVALUASI KONSERVASI SUMBER DAYA …psdg.bgl.esdm.go.id/kolokium 2005/konservasi/8-hst.pdf · perumusan kebijakan, pemantauan sumber daya dan cadangan, penambangan dan

Gambar 3. Peta geologi Blok VI Lembar 1, PT. Antang Gunung Meratus

Gambar 4. Peta geologi Blok VI Lembar 2, PT. Antang Gunung Meratus

Hasil Kegiatan Subdit Konservasi, TA.2005 8 - 8

Page 9: PEMANTAUAN DAN EVALUASI KONSERVASI SUMBER DAYA …psdg.bgl.esdm.go.id/kolokium 2005/konservasi/8-hst.pdf · perumusan kebijakan, pemantauan sumber daya dan cadangan, penambangan dan

Gambar 5. Peta geologi dan sebaran batubara PT. Mantimin Coal Mining

Gambar 6 Peta Cadangan dan Kualitas Batubara

Hasil Kegiatan Subdit Konservasi, TA.2005 8 - 9

Page 10: PEMANTAUAN DAN EVALUASI KONSERVASI SUMBER DAYA …psdg.bgl.esdm.go.id/kolokium 2005/konservasi/8-hst.pdf · perumusan kebijakan, pemantauan sumber daya dan cadangan, penambangan dan

Tabel 1. Hasil Perhitungan Sumber Daya Batubara Formasi Tanjung di Blok VI

KLASIFIKASI KEDALAMAN

OVERBURDEN TERUKUR TERUNJUK TEREKA

TOTAL

0 – 50 m 305,491 - - 305,491 50 – 100 m 355,252 - - 355,252 TOTAL 660,743 - - 660,743

Sumber : PT. Antang Gunung Meratus

Tabel 2. Hasil perhitungan untuk cadangan tertambang ( Mineable Resource )

Daerah Hulu Sungai Tengah ( Blok.VI ) PT. AGM SR OVERBURDEN (BCM) COAL (TON)

1 : 6 1.117.028 186.171 1 : 7 1.681.857 240.265 1 : 8 .2.416.624 302.078 1 : 9 3..376.628 375.181 1 : 10 4.614.725 461.472

Sumber : PT. Antang Gunung Meratus

Tabel 3. Sumber daya Terunjuk dan Terukur hingga kedalaman 100 meter

Sumber daya batubara Blok Ton

I 135.517,71

II 7.230.989,86 III 3.484.554,90 IV 5.632.001,14

Terunjuk

V 3.402.418,49 Jumlah 19.885.492,49

I 67.765.18

II 4.100.441,98 III 1.742.232,58 IV 2.816.204,26

Terukur

V 1.701.351,60 Jumlah 10.427.995,60

Sumber : PT.Mantimin Coal Mining

Hasil Kegiatan Subdit Konservasi, TA.2005 8 - 10

Page 11: PEMANTAUAN DAN EVALUASI KONSERVASI SUMBER DAYA …psdg.bgl.esdm.go.id/kolokium 2005/konservasi/8-hst.pdf · perumusan kebijakan, pemantauan sumber daya dan cadangan, penambangan dan

Tabel 4. Cadangan Tertambang dengan Faktor Loses 5%

Blok Pit Cadangan ( ton) Total Overburden

(BCM) S.R

I 2 2.945.826,03 10.134.987,87 1 : 3,27 II 3 1.372.997,58 8.386.883,97 1 : 5.80 III 4 A 1.862.212,21 14.157.162,58 1 : 7,22 IV 4 B 528.235,56 4.244.218,47 1 : 7,63 V 5 1.287.271,62 9.040.610,34 1 : 6,67

Total 7.996.543,00 45.963.863,33 1 : 5,46 Sumber : PT. Mantimin Coal Mining

Tabel 5. Blok Lapisan batubara tidak termasuk penambangan

Blok Jumlah Batubara (ton)

Keterangan

Blok I Blok II Sektor C Blok II Sektor D

67.756,18 571.073,58 373.913,26

SR terlalu tinggi (SR=1:42) Berada dalam lingkungan aliran sungai aktif Berada dalam lingkungan aliran sungai aktif

Blok II Sektor E Blok III Sektor D Blok IV Sektor E Blok V Sektor E Blok V Sektor A Blok V Sektor B Blok V Sektor D Blok V Sektor E Blok V Sektor F

54.585,66 277.730,06 19.241,94

437.151,97

17.651,63 89.797,54 13.837,32 71.316,99

53.725,31

Berada dalam lingkungan aliran sungai aktif Berada dalam lingkungan aliran sungai aktif Berada dalam kawasan bantaran aliran sungai aktip Berada dalam kawasan bantaran aliran sungai aktip SR terlalu tinggi (SR = 1 : 26 ) SR terlalu tinggi (SR = 1 : 18 ) Seam 4 terlalu tipis (0,2) Berada dalam kawasan bantaran aliran sungai aktip Berada dalam kawasan bantaran aliran sungai aktip

TOTAL 2.147.790,44 Sumber : PT.Mantimin Coal Mining

Tabel 6. Produksi marmer PT. Mohosindo

No. Bulan/Tahun Produksi (m ³ )

1 Juli 2004 83.605

2 Agustus 2004 231.514

3 September 2004 191.244

4 Januari 2005 53.250

5 Pebruari 2005 14.898

6 Maret 2005 202.661

Hasil Kegiatan Subdit Konservasi, TA.2005 8 - 11

Page 12: PEMANTAUAN DAN EVALUASI KONSERVASI SUMBER DAYA …psdg.bgl.esdm.go.id/kolokium 2005/konservasi/8-hst.pdf · perumusan kebijakan, pemantauan sumber daya dan cadangan, penambangan dan

7 April 2005 239.185

Sumber: Bagian Pertambangan-Sekretariat Daerah Kab.HST

Tabel.7. Hasil pemercontoan batubara dan bahan galian tim Konservasi DIM

KOORDINATOR

NO NO

CONTO SINGKAPAN LONGITUDE ALTITUDE KETERANGAN

1 HST 1 Marmer 9.720.264 337.906 PT. Mousindo, di G. Balu & G. Pono desa Nateh Kec. Batang Alai Timur

2 HST 2 Gamping 9.718.625 333.919 Desa Wawai (DAM) Kec. Batang Alai Timur 3 HST 3 Batubara 4 HST 4 Batubara 5 HST 5 Batubara

9.722.124 338.269 Anak sungai Mintuan, daerah batutangga Kec. Batang Alai Timur. PT Mantimin

6 HST 6 Batubara 7 HST 7 Batubara 8 HST 8 Batubara

9.721.370 335.903 Sungai Miulang desa Nateh Kec. Batang Alai Timur.PT Mantimin

9 HST 9 Batubara

10 HST 10 Batubara

9.714.858 329.626 Anak sungai Lok Banting, Kec. Birayang. PT Antang Gunung Maratus

11 HST 11 Batubara 12 HST 12 Batubara 9.706.402 324.789 Desa Baru Kec. Batu benawa. PT Antang

Gunung Maratus 13 HST 13 Batubara 14 HST 14 Batubara 15 HST 15 Batubara

9.704.952 321.321 KUD Karya Nata di Batupanggung,kec Haruyan

16 HST 16 Batuan malihan 9.711.138 331.714 17 HST 17 Batuan malihan 9.711.167 331.415

Sungai Rampah desa Layuh Kec. Batu Benawa

18 HST 18 Batuan malihan 9.711.208 330.864 Desa Rantau Kec. Batu Benawa 19 HST 19 Lempung 9.711.522 330.476 Desa Bujur Rantau Kec. Batu Benawa 20 HST 20 Lempung 9.711.386 328.170 Banua Hanyar Kec. Barabai

21 HST 21 Sirtu 9.718.625 333.919 S. Batang Alai,Desa Wawai Kec. Batang Alai Timur

Hasil Kegiatan Subdit Konservasi, TA.2005 8 - 12

Page 13: PEMANTAUAN DAN EVALUASI KONSERVASI SUMBER DAYA …psdg.bgl.esdm.go.id/kolokium 2005/konservasi/8-hst.pdf · perumusan kebijakan, pemantauan sumber daya dan cadangan, penambangan dan

Gambar 7. Peta lokasi pemercontoan batubara dan bahan galian bukan batubara.

Foto 1. Lokasi bekas tambang KUD Karya Nata

Hasil Kegiatan Subdit Konservasi, TA.2005 8 - 13

Page 14: PEMANTAUAN DAN EVALUASI KONSERVASI SUMBER DAYA …psdg.bgl.esdm.go.id/kolokium 2005/konservasi/8-hst.pdf · perumusan kebijakan, pemantauan sumber daya dan cadangan, penambangan dan

Foto 2. Kegiatan penambangan marmer PT.Mohosindo

Foto 3. Singkapan batubara di anak sungai Lok Banting

Hasil Kegiatan Subdit Konservasi, TA.2005 8 - 14

Page 15: PEMANTAUAN DAN EVALUASI KONSERVASI SUMBER DAYA …psdg.bgl.esdm.go.id/kolokium 2005/konservasi/8-hst.pdf · perumusan kebijakan, pemantauan sumber daya dan cadangan, penambangan dan

Foto 4. Karung isi batubara hasil PETI diwilayah PT Mantimin

Hasil Kegiatan Subdit Konservasi, TA.2005 8 - 15