Top Banner
1 PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM PEMANFAATAN TULANG IKAN SEBAGAI UPAYA DIVERSIFIKASI PRODUK PERIKANAN MELALUI USAHA BONE FISH BURGER BIDANG KEGIATAN : PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA KEWIRUSAHAAN (PKMK) Diusulkan Oleh : Arif Dwi Hartanto 0610210022 (2006) Tri Cahyono 0610210124 (2006) Ermita Yusida 0810210050 (2008) UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2011
18

Pemanfaatan Tulang Ikan

May 13, 2023

Download

Documents

Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Pemanfaatan Tulang Ikan

1

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

JUDUL PROGRAM

PEMANFAATAN TULANG IKAN SEBAGAI UPAYA DIVERSIFIKASI

PRODUK PERIKANAN MELALUI USAHA BONE FISH BURGER

BIDANG KEGIATAN :

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA KEWIRUSAHAAN

(PKMK)

Diusulkan Oleh :

Arif Dwi Hartanto 0610210022 (2006)

Tri Cahyono 0610210124 (2006)

Ermita Yusida 0810210050 (2008)

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

MALANG

2011

Page 2: Pemanfaatan Tulang Ikan

2

HALAMAN PENGESAHAN

USUL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA KEWIRAUSAHAAN

1. Judul Kegiatan : Pemanfaatan Tulang Ikan Sebagai Upaya

Diversifikasi Produk Perikanan Melalui Usaha

Bone Fish Burger

2. Bidang Kegiatan : ( ) PKMP (v ) PKMK

( ) PKMT ( ) PKMM

3. Bidang Ilmu : ( ) Kesehatan ( ) Pertanian

( ) MIPA ( ) Teknologi dan Rekayasa

(v ) Sosial ekonomi( ) Humaniora

( ) Pendidikan

4. Ketua Pelaksana Kegiatan

a. Nama : Arif Dwi Hartanto

b. NIM : 0610210022

c. Jurusan : Ekonomi Pembangunan

d. Perguruan Tinggi : Universitas Brawijaya

e. Alamat Rumah : Jl. Kertoraharjo 91, Malang

f. No Telpon/HP : 085655682507

g. Email : [email protected]

5. Anggota Pelaksana Kegiatan : 2 orang

6. Dosen Pendamping

a. Nama lengkap dan gelar : Ferry Prasetyia, SE., M.App.Ec.Int

b. NIP : 19801228 200501 1 002

c. Alamat Rumah : Perum Griya Shanta Blok L-308

d. No Telpon/HP : 087859272575

7. Biaya Kegiatan Total :

a. Dikti : Rp.10.000.000

b. Sumber Lain : Rp.-

8. Jangka Waktu Pelaksanaan : 4 Bulan

Malang, 14 oktober 2010

Menyetujui,

Pembantu Dekan III Fakultas Ekonomi

(Nanang Suryadi SE., MM)

NIP. 19730708 199702 1 001

Ketua Pelaksana Kegiatan

( Arif Dwi Hartanto )

NIM. 0610210022

Pembantu Rektor Bidang Kemahasiswaan

( Ir. H. RB. Ainurrasjid, MS )

NIP. 19550618 198103 1 002

Dosen Pembimbing

(Ferry Prasetyia, SE., M.App.Ec.Int)

NIP. 19801228 200501 1 002

Page 3: Pemanfaatan Tulang Ikan

3

A. JUDUL PROGRAM

PEMANFAATAN TULANG IKAN SEBAGAI UPAYA DIVERSIFIKASI

PRODUK PERIKANAN MELALUI USAHA BONE FISH BURGER

B. LATAR BELAKANG MASALAH

UMKM merupakan salah satu penggerak yang krusial bagi pembangunan dan

pertumbuhan ekonomi di banyak negara di dunia termasuk di Indonesia. Hal ini karena

UMKM membantu menyerap tenaga kerja di Indonesia dalam rangka mengurangi

pengangguran. Terlihat dengan banyaknya tenaga kerja di Indonesia yang sangat

berlimpah dan usaha besar tidak mampu menampung seluruh pencari kerja. Hal ini

karena pada umumnya kelompok usaha tersebut relatif padat modal, sedangkan ukm

relatif padat karya. Kedua, pada umumnya usaha besar membutuhkan pekerja dengan

pendidikan formal tinggi dan pengalaman kerja yang cukup, sedangkan UMKM,

khusunya usaha kecil sebagian pekerjanya berpendidikan rendah. Sehingga UMKM

memegang peran penting dalarn perekonomian Indonesia baik ditinjau dari segi jumlah

usaha maupun dalam penciptaan lapangan kerja. Dalam hal ekspor, UMKM memiliki

potensi untuk meningkatkan penerimaan ekspor. Hanya saja potensi ini belum

dimanfaatkan dengan optimal. Hanya UMKM yang bergerak di sektor industri tertentu

saja yang sudah melakukan ekspor.

Dari perspektif dunia, sudah diakui bahwa usaha mikro, kecil dan menengah

(UMKM) memainkan suatu peran yang sangat vital di dalam pembangunan dan

pertumbuhan ekonomi, tidak hanya di negara-negara sedang berkembang (NSB) tetapi

juga di negara-negara maju (NM). Di NM, UMKM sangat penting tidak saja karena

kelompok usaha tersebut menyerap paling banyak tenaga kerja tetapi juga di banyak

negara kontribusinya terhadap pembentukan atau pertumbuhan produk domestik bruto

(PDB) paling besar dibandingkan kontribusi dari usaha besar (UB). Menurut Aharoni

(1994), jumlah UMKM di Amerika Serikat (AS) sedikit di atas 99% dari jumlah unit

usaha. Di Belanda, misalnya, jumlah UMKM sekitar 95% dari jumlah perusahaan di

negara kincir angin tersebut (Bijmolt dan Zwart, 1994). Seperti di AS, juga di negara-

negara industri maju lainnya yang tergabung dalam OECD seperti Jepang, Jerman,

Page 4: Pemanfaatan Tulang Ikan

4

Perancis dan Kanada, UMKM merupakan motor penting dari pertumbuhan ekonomi

dan progres teknologi (Thornburg, 1993).

Oleh karena itu, diperlukan suatu langkah yang solutif, kreatif dan inovatif dalam

mengatasi hal tersebut baik dari pemerintah maupun masyarakat khususnya mahasiswa

sebagai manusia yang terdidik. Salah satu usaha yang dilakukan dapat melalui

pembentukan mindset masyarakat khususnya mahasiswa untuk menjadi enterpreuner

yang bisa membuka lapangan pekerjaan, bukan lagi menjadi pegawai ataupun karyawan

yang itu justru akan memperparah jumlah penganggguran di Indonesia. Seperti yang

saat ini sudah banyak universitas ataupun sekolah-sekolah yang memasukkan unsur

enterpreneur pada system pendidikan mereka. Hal ini memang sangat bagus karena

sebuah negara dapat berkembang jika di dalamnya banyak UMKM.

Hal tersebut membuktikan secara nyata bahwa UMKM Indonesia telah mampu

memberikan kontribusi yang cukup signifikan terhadap perekonomian Indonesia. Dalam

pengembangan UMKM itu sendiri, Indonesia sebenarnya menyimpan banyak potensi

yang cukup besar karena UMKM itu pada dasarnya berbasis pada ide kreatif yang

mampu menciptakan diversifikasi produk dengan memanfaatkan kekayaan alam yang

melimpah di Indonesia dengan kata lain usaha yang ramah lingkungan sejalan dengan

kebutuhan semua untuk memanfaatkan limbah dan mengurangi kerusakan lingkungan

yang terjadi sekarang ini.

Pemanfaatan limbah padat laut berupa tulang ikan selama ini belum

dioptimalkan, karena digunakan sebagai campuran pakan ternak. Pengolahan limbah

tersebut belum mempunyai nilai tambah yang besar, karena masih terbatas dari segi

harga maupun jumlah produksi. Sehingga diperlukan upaya dalam pemanfaatan limbah

tulang ikan tersebut berupa diversifikasi produk pangan manusia yang diformulasikan

dalam bentuk tepung sebagai sumber kalsium alami dan diaplikasikan sebagai bahan

fortifikasi produk yang sudah popular dan digemari masyarakat banyak, yaitu burger.

Tulang ikan merupakan limbah yang berasal dari semua jenis ikan yang

terbuang setelah proses pemotongan dan pemanfaatan dagingnya di pasar. Tulang ikan

melalui proses ekstraksi ternyata memiliki kandungan kalsium organik yang sangat baik

untuk pertumbuhan tulang. Peningkatan asupan kalsium memberikan keuntungan

Page 5: Pemanfaatan Tulang Ikan

5

seperti mencegah kehilangan massa tulang semasa menyusui, mencegah kerusakan gigi,

serta membantu pembentukan dan pemeliharaan gigi.

Pemanfaatan tulang ikan yang diekstraksi berupa tepung tulang ikan merupakan

fortifikasi dan substitusi dari produk yang akan dikonsumsi, yaitu burger. Substitusi

daging ikan dengan tepung tulang ikan memberikan rasa ikan yang khas dan

menjadikan inovasi dalam penyajian burger, dimana rasa burger yang sering dipasarkan

kebanyakan rasa daging sapi. Harga daging sapi dipasaran relatif mahal dan memiliki

kandungan kolesterol cukup tinggi maka penggunaan tepung tulang ikan dapat dijadikan

salah satu alternatif untuk perbaikan nilai kalsium pada produk, peningkatan nilai

tambah limbah tulang ikan, serta perbaikan lingkungan dan kesehatan masyarakat.

Mengingat nilai ekonomi limbah tulang ikan hampir tidak ada, maka pemanfaatan

limbah tulang ikan merupakan suatu lahan bisnis baru yang prospektif, di samping turut

mensukseskan program pengembangan produk hasil perikanan serta berorientasi pada

perluasan penyediaan lapangan kerja baru bagi masyarakat, khususnya mahasiswa dan

perbaikan tingkat kesejahteraan masyarakat secara umum di Indonesia.

Berdasarkan latar belakang di atas, maka pada Program Kreativitas Mahasiswa

Kewirausahaan ini penulis mencoba untuk menawarkan sebuah usaha yang cukup

berpeluang dikembangkan baik oleh remaja maupun masyarakat di Kota Malang dalam

mendukung pengembangan produk hasil perikanan yang nantinya akan menambah

jumlah UMKM di Indonesia.

C. PERUMUSAN MASALAH

Berdasarkan analisis permasalahan utama yang telah dijelaskan pada latar

belakang di atas, maka rumusan masalah yang ditetapkan adalah sebagai berikut:

Bagaimana potensi usaha Bone Fish Burger dalam menciptakan sebuah peluang baru di

masyarakat khususnya kalangan muda untuk mendukung pengembangan diversifikasi

produk hasil perikanan yang ada di Kota Malang?

D. TUJUAN

Akhir dari kegiatan Program Kreativitas Mahasiswa Kewirausahaan ini adalah

untuk untuk mengetahui seberapa besar peluang usaha Bone Fish Burger dalam

Page 6: Pemanfaatan Tulang Ikan

6

menciptakan sebuah peluang baru di masyarakat khususnya kalangan muda untuk

mendukung diversifikasi produk hasil perikanan yang ada di Kota Malang.

E. LUARAN YANG DIHARAPKAN

Hasil yang diharapkan dari pelaksanaan Program Kreativitas Mahasiswa

Kewirausahaan ini adalah terciptanya sebuah usaha baru di masyarakat khususnya

dikalangan muda yang kreatif dan inovatif khususnya yang ada di Kota Malang serta

dapat mendukung perkembangan diversifikasi produk hasil perikanan yang ada di Kota

Malang dengan tujuan dapat meningkatkan perekonomian nasional karena dapat

menambah jumlah UMKM di Indonesia.

F. KEGUNAAN

Setelah pelaksanaan Program Kreativitas Mahasiswa Kewirausahaan ini

diharapkan dapat memberikan manfaat, antara lain:

1) Bagi penulis, adanya Program Kreativitas Mahasiswa Kewirausahaan ini

diharapkan dapat mengembangkan jiwa wirausaha penulis.

2) Bagi masyarakat Kota Malang, adanya Program Kreativitas Mahasiswa

Kewirausahaan ini diharapkan dapat membuka peluang usaha, khususnya di

bidang perikanan dalam mendukung Kota Malang menjadi Kota Industri.

3) Bagi Pemerintah, adanya Program Kreativtas Mahasiswa ini diharapkan dapat

membantu pemerintah dalam mengembangkan UMKM guna meningkatkan

perekonomian nasional.

G. GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA

Diversifikasi produk perikanan seperti usaha yang akan kami jalankan meliputi

beberapa aspek, diantaranya:

1. Aspek Produksi

Dalam Bone Fish Burger aspek produksi meliputi aspek tenaga kerja, modal dan

proses pelaksanaan program. Ketiga aspek tersebut dijelaskan sebagai berikut:

a. Tenaga Kerja

Page 7: Pemanfaatan Tulang Ikan

7

Untuk tahap awal, tenaga kerja yang digunakan adalah dari penulis sendiri yang

berjumlah 3 orang. Namun, tidak menutup kemungkinan dalam menjalankan

usaha Bone Fish Burger kedepannya, penulis akan melakukan perekrutan pegawai.

Dalam menjalankan usaha Bone Fish Burger, struktur organisasi sementara pada

tahap awal yang digunakan adalah sebagai berikut:

Gambar. 1

Struktur Organisasi Awal Bone Fish Burger

Keterangan:

General Manager: bertugas sebagai koordinator utama yang memantau

dan bertanggung jawab terhadap keberlangsungan usaha.

Marketing and Sales Manager: bertugas untuk melakukan pemasaran dan

pelayanan konsumen.

Innovation &Product Development Manager: bertugas membuat inovasi

pada produk dan bertanggung jawab terhadap keberlangsungan inovasi

tersebut.

Product & Financial Manager: bertugas mengatur semua aspek keuangan

baik yang masuk maupun yang keluar dalam usaha ini. Selain itu, juga

bertanggung jawab terhadap pasokan bahan baku.

Sedangkan dalam pengembangan kedepannya, struktur organisasi usaha

Bone Fish Burger tidak menutup kemungkinan untuk melakukan perekrutan

Direktur

(Arif Dwi Hartanto)

I

Innovation &Product

Development Manager

(Tri Cahyono)

Marketing & Sales

Manager

(Ermita Yusida)

Product & Financial

Manager

(Ermita Yusida)

Page 8: Pemanfaatan Tulang Ikan

8

pegawai atau staf serta melakukan kerjasama dengan komunitas usaha kuliner

yang ada di Kota Malang.

b. Modal

Untuk modal awal usaha ini berasal dari Hibah DIKTI, di mana jumlah modal ini

disesuaikan dengan kebutuhan awal pendirian usaha ini. Modal ini terdiri dari:

1. Modal Kerja (Working Capital)

Modal kerja yang digunakan dalam usaha Bone Fish Burger ini berasal dari

modal bersama masing-masing penulis kecuali modal dana yang berasal dari

Hibah DIKTI. Modal kerja (working capital) ini dapat berupa materi (dana)

maupun non materi (skill atau kemampuan).

2. Peralatan dan perlengkapan

Modal yang lainnya berupa alat-alat yang akan digunakan dalam melangsungkan

kegiatan usaha. Peralatan dan perelengkapan yang digunakan dalam usaha ini ini

antara lain peralatan produksi, memasak dan sebagainya.

c. Proses Pelaksanaan

Proses pelaksanaan produksi Bone Fish Burger diantaranya adalah sebagai

berikut :

Page 9: Pemanfaatan Tulang Ikan

9

Gambar. 2

Bagan Produksi Bone Fish Burger

Pengadaan peralatan dan perlengkapan desain

Pembelian bahan baku secara langsung, seperti tulang ikan, roti, bumbu, dan

lain-lain.

Pengolahan produk menjadi Bone Fish Burger, tahapan pengolahan produk

diantaranya adalah sebagai berikut:

a. Memproses tulang ikan menjadi tepung sebagai bahan pengganti daging

dalam pembuatan burger.

b. Mulai berinovasi dalam rasa, bentuk, dan pengemasan.

c. Produk Bone Fish Burger sudah jadi dan siap disajikan.

Pembelian bahan baku tulang

ikan

Pengolahan bahan

baku tulang ikan

menjadi tepung

Pengadaan perlengkapan

dan peralatan

Pembuatan Bone Fish Burger

Desain Penyajian

Penyajian dan

pengemasan

Produk Bone

Fish Burger

Page 10: Pemanfaatan Tulang Ikan

10

2. Aspek Pemasaran

Dalam suatu usaha, aspek pemasaran meliputi produk, penetapan harga, tempat,

dan promosi. Dalam konsep pemasaran, keempat hal tersebut biasanya disebut

dengan konsep bauran pemasaran (marketing mix) atau 4P, yang terdiri dari product,

price, place, dan promotion. Disamping itu, juga ada beberapa segmen pasar yang

akan kami tuju. Dalam usaha Bone Fish Burger ini, keempat aspek tersebut

dijelaskan sebagai berikut:

a. Product (Produk)

Pada tahap awal Bone Fish Burger menyediakan berbagai produk aneka burger

dalam berbagai bentuk dan aneka rasa yang dalam menerima pesanan langsung

dari konsumen. Aneka produk burger yang ditawarkan sarat akan kualitas rasa

serta menyehatkan karena mengandung kalsium dan protein yang terkandung

dalam tulang ikan yang sudah diolah menjadi tepung sebagai isian dari burger.

Dengan demikian akan mengeluarkan cita rasa membuat yang menikmatinya

ingin memesan lagi, the best ever. Dalam jangka panjang kami akan berinovasi

dan menciptakan berbagai jenis, tetapi dalam tahap awal akan

mengkonsentrasikan dalam jenis Bone Fish Burger. Analisis produk yang kami

tawarkan adalah sebagai berikut:

Product Positioning, melihat kondisi usaha kami sebagai sebuah usaha yang

baru akan didirikan dan akan bersaing di kemudian hari, maka kami

memutuskan untuk menggunakan beberapa strategi guna menjangkau segmen

pasar yang menjadi target kami. Strategi yang akan digunakan yaitu:

Strategi Product Differentiation

Strategi ini dipilih karena dari segi produk yang kami tawarkan, produk kami

berbeda dengan yang ada di pasaran, tidak hanya sekedar burger dengan isi

tepung tulang ikan, tetapi juga keunikan kemasan yang akan menjadi

andalan kami yang memberikan produk berbeda dibandingkan lainnya.

Strategi By-pass Attack

Mencari terobosan baru dengan menghasilkan produk-produk baru yang

mampu bersaing dengan produk sejenis. Kami menghadapi persaingan

dengan cara mempertahankan pelanggan yang ada serta mencari pelanggan

Page 11: Pemanfaatan Tulang Ikan

11

yang baru, sehingga untuk menarik pelanggan, setiap bulannya kami

menegeluarkan aneka produk baru yang akan dimodifikasi terutama dari

pilihan rasa yang akan kami tawarkan. Oleh karena itu ide-ide yang unik

akan diciptakan oleh Innovation &Product Development Manager yang

memiliki kemampuan di bidang kuliner.

b. Price (Harga)

Penentuan harga merupakan bagian yang penting selain aspek inovasi pada

pelaksanaan usaha Bone Fish Burger ini. Penentuan harga dari Bone Fish Burger

ditentukan dengan menyesuaikan biaya-biaya yang akan dikeluarkan serta ditekan

sedemikian rupa dan juga disesuaikan dengan tingkat kemampuan rata-rata

konsumen yang menjadi target pasar kami, sehingga harganya dapat terjangkau

oleh semua lapisan masyarakat khususnya kalangan muda.

Daftar harga produk-produk Bone Fish Burger sebagai berikut:

Tabel 1

Rincian Harga Bone Fish Burger

Jenis Barang Harga

Bone Fish Burger Rp 5000 / Buah

Burger Keceng Rp 7500 / Buah

Burger Tulang Ikan Tuna Rp 9000 / Buah

Burger Tulang Ikan Pari Rp 12.000 / Buah

* selama masa promosi harga dari tiap produk mendapat diskon sebesar 10% dari

harga jual.

c. Place (Tempat)

Untuk tahap awal, karena sasaran awal konsumen dari usaha Bone Fish Burger

adalah kalangan muda yaitu mahasiswa dan pelajar maka tempat yang digunakan

untuk pemasaran usaha ini adalah daerah sekitar kampus Universitas Brawijaya

karena letaknya yang strategi dekat dengan lingkungan pendidikan yaitu

Universitas Islam Negeri Malang, Universitas Negeri Malang, SMK 3 Malang,

SMA 8 Malang, MAN 3 Malang, MTsN 3 Malang, dan SMP 4 Malang. Akan

tetapi tidak menutup kemungkinan untuk sasaran konsumen adalah masyarakat

umum khususnya yang ada di Kota Malang selain mahasiswa dan pelajar, maka

Page 12: Pemanfaatan Tulang Ikan

12

tempat yang digunakan untuk pemasarannya akan memanfaatkan daerah di sekitar

wilayah pertokoan kuliner serta pasar tumpah yang banyak dihuni oleh kalangan

pedagang UMKM.

d. Promotion (Promosi)

Mengingat Bone Fish Burger ini merupakan suatu usaha baru dan belum dikenal

secara umum oleh masyarakat maupun sasaran kami, maka promosi merupakan

suatu hal yang sangat penting dan harus dilakukan.

Kegiatan pemasaran dan promosi yang akan dilakukan, adalah sebagai berikut:

Personal Selling

Mempromosikan dari mulut ke mulut (mouth to mouth), penawaran langsung

pada target pasar, seperti acara-acara kelompok dan instansi tertentu dengan

mengunjungi langsung ke kelompok-kelompok yang tak bisa lepas dari

kebutuhan makanan seperti seminar dan arisan.

Pameran dan Bazar

Mengikuti kegiataan pameran dan bazar. Hal ini akan dilakukan bila ada event

pameran atau bazar yang akan diadakan oleh berbagai pihak. Dalam kegiatan

pameran atau bazar tersebut akan dipajang standing banner untuk lebih

menarik konsumen.

Pamflet, Leaflet, brosur dan blog

Pamflet, leaflet, brosur dan blog disini sangat penting. Hal ini mengingat

bahwa pamflet, leaflet, brosur dan blog dapat menggambarkan produk

langsung.

Selain itu, perbandingan dan pengembangan Research And Development (R&D)

juga akan dilakukan yang bertujuan untuk meneliti tentang produk kami dan akan

kami maksimalkan pengembangannya. Hal ini perlu dilakukan mengingat sebagai

upaya kesinambungan akan demand, sehingga supply akan bisa cepat diadaptasikan,

indikasinya adalah kejenuhan terhadap produk. Pengamatan tentang pesaing juga

perlu dilakukan.

Untuk melihat seberapa besar peluang berkembanganya Bone Fish Burger maka

penulis membuat sebuah analisis SWOT sebagai berikut :

Page 13: Pemanfaatan Tulang Ikan

13

Analisis SWOT

Strenght (Kekuatan)

Produknya menarik dan unik,

keunikan diversifikasi pada bahan isi

berupa tepung tulang ikan

memberikan produk berbeda

dibandingkan lainnya.

Mempunyai kandungan gizi tinggi,

terutama kalsium dan protein.

Mempunyai perpaduan antara cita

rasa yang unik.

Harga terjangkau untuk kalangan

muda seperti mahasiswa dan pelajar.

Kemasan sangat menarik.

Produk yang dihasilkan up to date

berdasarkan perkembangan selera

pasar kuliner.

Weakness (Kelemahan)

Produk belum banyak dikenal secara

luas.

Membutuhkan modal (materi dan

skill) yang tidak sedikit.

Opportunity (Peluang)

Kota Malang sebagai kawasan yang

mempunyai nilai ekonomi yang

tinggi dan sangat available untuk

dijadikan pangsa pasar secara luas.

Semakin banyak masyarakat akan

pentingnya makanan sehat.

Semakin banyak kalangan muda

yang meminati wiata kuliner

maupun perkembangan pasar

makanan yang sangat potensial.

Produk yang dihasilkan termasuk

kebutuhan primer dan bernilai gizi

tinggi.

Threat (Ancaman)

Tumbuhnya industri-industri

makanan/ kuliner lain yang

menawarkan jasa hampir serupa.

H. METODE PELAKSANAAN

Pelaksanaan program ini menggunakan metodologi sebagai berikut:

1.Studi Literatur

Pelaksanaan studi literatur bertujuan untuk mempelajari teori-teori serta gizi-gizi

yang terkandung dalam bahan baku yang mendukung usaha Bone Fish Burger.

Page 14: Pemanfaatan Tulang Ikan

14

Teori-teori tersebut antara lain mengenai cara pembuatan Bone Fish Burger,

Pengolahan bahan baku yang benar serta inovasi produk.

2.Studi Lapang (Observasi)

Studi lapang bertujuan untuk mencari dan mengetahui data yang berkaitan

dengan semua informasi yang dibutuhkan penulis. Selain itu juga untuk mencari

data yang berkaitan dengan kebutuhan pengusaha dan penulis untuk mengetahui

keinginan dan permintaan pasar serta mencari kelebihan dan kekurangan produk

bone fish burger untuk menemukan peluang yang menguntungkan dalam proses

pelaksanaan program. Sehingga nantinya, data-data yang diperoleh akan dijadikan

acuan dalam proses pelaksanaan usaha Bone Fish Burger. Informasi tersebut akan

dijadikan acuan penulis untuk menyempurnakan produk Bone Fish Burger

sehingga dapat bersaing dengan produk-produk sejenis yang telah beredar di

pasaran. Informasi tersebut dapat berupa harga bahan baku, kelebihan dan

kekurangan produk lain, baik dalam bidang proses produksi ataupun

pemasarannya.

I. JADWAL KEGIATAN

No Kegiatan Bulan I Bulan II Bulan III Bulan IV

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1

Persiapan:

Pematangan

Konsep

√ √

2 Studi Literatur

& Studi Pasar √ √

3 Pelaksanaan

Kegiatan √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

4 Penyusunan

Laporan √ √ √

5 Evaluasi

Kegiatan √ √ √ √

Page 15: Pemanfaatan Tulang Ikan

15

6 Penyusunan

Laporan Akhir √ √

J. RANCANGAN BIAYA

J.1 Rancangan total biaya

Variabel Cost (VC) Rp 8.275.000

Fixed Cost (FC) Rp 1.725.000

Total Cost (TC) Rp 10.000.000

Biaya Operasional (kebutuhan modal awal dan ongkos bulanan)

Tabel 1.Modal awal dan ongkos bulanan

Biaya Tetap Rp Biaya Variabel Rp

Biaya peralatan

1. 2 unit kompor gas

+ gas

2.Anekaperlengkapan

3. penggorengan

900.000 Biaya bahan bulanan,:

1. roti burger

2. tepung ikan

3. daging ikan

4. macam isian burger

7.965.000

Promosi(selebaran,

spanduk termasuk

seragam pegawai 1)

300.000 Listrik, air 100.000

Etalase, 1 unit 525.000 Gas Elpiji @ Rp 55.000x2 110.000

Biaya tak terduga 100.000

Total 1.725.000 Total 8.275.000

J.2 Perhitungan Profit

1.1 Target Penjualan

Estimasi penjualan dapat dilihat pada table 2 di bawah ini:

Table 2. Target penjualan

Target Jumlah Pengunjung 100 Orang per Hari

Penjualan Bone Fish Regular 65% dari Pengunjung

Penjualan Bone Fish Special 28% dari Pengunjung

Penjualan Bone Fish “Keceng” 15% dari Pengunjung

Tabel 3. Harga Penjualan Rata-Rata dan Rencana Penerimaan

Harga Penjualan rata-rata Rp Rencana Penerimaan Rp

Penjualan Bone Fish Regular 3000 65 orang x 30 (1 bln) x

3000

5.850.000

Penjualan Bone Fish Special 5000 28 orang x 30 x 5000 4.200.000

Penjualan Bone Fish “Keceng” 4000 15 orang x 30 x 4000 1.800.000

Total Penerimaan/ bulan 11.850.000

Pembelian produk dari produsen

Pemilihan dan

pengelompokkan barang

Pengadaan perlengkapan

dan peralatan

Membuat konsep desain pada masing-

masing produk

Mulai mendesain sesuai dengan

konsep desain

Proses pengeringan

Produk Jadi

“Exposse”

Proses pemolesan dengan cat pelapis

1-3 jam

15-45 menit

Page 16: Pemanfaatan Tulang Ikan

16

Tabel 4. Harga Bahan Baku Rata-rata dan Rencana Pengeluaran Biaya Bahan Baku per

bulan

Harga Bahan Baku

Rata-rata

Rp Pengeluaran Biaya

produksi

Rp

Penjualan Bone Fish

Regular

2.000 65 x 30 (1 bln) x 2.000 3.900.000

Penjualan Bone Fish

Special

3.500 28 x 30 x 3.500 2.940.000

Penjualan Bone Fish

“Keceng”

2.500 15 x 30 x 2.500 1.125.000

Total Pengeluaran/

bulan

7.965.000

5.2. Biaya Operasional ongkos bulanan)

Tabel.5 Modal awal dan ongkos bulanan

Efisiensi Ongkos Bulanan Rp

Biaya bahan bulanan,:

1. roti burger

2. tepung ikan

3. daging ikan

4. macam isian burger

7.965.000

Listrik, air 100.000

Gas Elpiji @ Rp 55.000x2 110.000

Biaya Transportasi 100.000

Biaya Pemasaran 50.000

Biaya Penyusutan FC 100.000

Ongkos Karyawan 500.000

Total 8.925.000

Estimasi laba per bulan = (pemasukan – pengeluaran biaya)

Rp. 11.850.000 – 8.925.000= Rp. 2.925.000

Break Event Point (Balik Modal) = (Modal awal + ongkos bulanan) / laba perbulan =

Rp10.000.000 : Rp. 2.925.000 = 3,4 Bulan

Page 17: Pemanfaatan Tulang Ikan

17

K. LAMPIRAN

1) Biodata ketua serta anggota kelompok

Ketua Pelaksana Kegiatan

a. Nama Lengkap : Arif Dwi Hartanto

b. NIM : 0610210022

c. Fakultas/Program Studi : Ekonomi/ Ekonomi Pembangunan

d. Perguruan Tinggi : Universitas Brawijaya Malang

e. Waktu untuk Kegiatan PKM : 8 jam/minggu

Anggota Pelaksana

a. Nama Lengkap : Tri Cahyono

b. NIM : 0610210124

c. Fakultas/Program Studi : Ekonomi/Ekonomi Pembangunan

d. Perguruan Tinggi : Universitas Brawijaya Malang

e. Waktu untuk Kegiatan PKM : 8 jam/minggu

Anggota Pelaksana

a. Nama Lengkap : Ermita Yusida

b. NIM : 0810210050

c. Fakultas/Program Studi : Ekonomi/Ekonomi Pembangunan

d. Perguruan Tinggi : Universitas Brawijaya Malang

e. Waktu untuk Kegiatan PKM : 8 jam/minggu

2) Biodata Dosen Pendamping

Nama Lengkap : Ferry Prasetyia, SE., M.App.Ec.Int

Golongan Pangkat dan NIM : III D/ Penata/ 19801228 200501 1 002

Jabatan Fungsional : Dosen Pengajar

Jabatan Struktural : -

Fakultas/Program Studi : Ekonomi/Ekonomi Pembangunan

Perguruan Tinggi : Universitas Brawijaya Malang

Bidang Keahlian : Metodologi Penelitian

Waktu untuk Kegiatan PKM : 4 jam/minggu

Page 18: Pemanfaatan Tulang Ikan

18

SURAT PERNYATAAN KERJA SAMA

Yang bertanda tangan di bawah ini sebagai pihak satu:

Nama : Dian Agus Priatmoko

Alamat : Jl. Kertosentono, No.57B, Malang

Nomor telepon : 085755000556

Jabatan : Distributor susu dan ikan laut

Menyatakan bersedia untuk bekerja sama sebagai mitra pelaksana pada proposal

Program Kreativitas Mahasiswa Kewirausahaan (PKM-K) tahun 2010, yang diajukan

oleh pihak dua yaitu:

Nama : Arif Dwi Hartanto

Alamat : Jl.Kertoraharjo, No.91, Malang

Nomor telepon : 085655682507

Jabatan : Direktur Bone Fish Burger

Jika pengajuan proposal Program Kreativitas Mahasiswa Kewirausahaan (PKM-K)

tahun 2010 yang diajukan oleh pihak dua yang berjudul “ Pemanfaatan Tulang Ikan

Sebagai Upaya Diversifikasi Produk Perikanan Melalui Usaha Bone Fish Burger”

disetujui oleh pihak Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (DIKTI).

Pihak Satu Pihak Dua

(Dian Agus Priatmoko) (Arif Dwi Hartanto)