Top Banner
Korespondensi: [email protected] Published by Pusat Pengembangan KKN, LPPM, Universitas Negeri Semarang Submitted: 0000-00-00 Accepted: 0000-00-00 Published: 0000-00-00 Jurnal Bina Desa Volume 0 (0) (0000) 0-00 p-ISSN 2715-6311 e-ISSN 2775-4375 https://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/jurnalbinadesa Pemanfaatan Media Sosial dan Virtual Meeting sebagai Sarana Sosialisasi Pencegahan Penyebaran Covid-19 bagi Masyarakat Kelurahan Bugul Lor Kota Pasuruan Nuraini Maylan Handhayani 1 , Ratih Ayu Pratiwinindya 2 , Elvina Amanda Clarita Sari 3 , Yasmin Salwa 4 , Azizatul Masrufah 5 1 Sastra Perancis, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Semarang 2 Pendidikan Seni Rupa, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Semarang 3 Ilmu Hukum, Fakultas Hukum, Universitas Negeri Semarang 4 Ilmu Sejarah, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Semarang 5 Ilmu Sejarah, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Semarang Email: [email protected], [email protected], [email protected], [email protected], [email protected] Abstrak. Di masa pandemi ini, penyebaran COVID-19 berlangsung secara luas di seluruh Indonesia. Salah satu daerah yang memiliki kasus COVID-19 yang cukup tinggi ialah Kelurahan Bugul Lor, Kota Pasuruan, Jawa Timur. Hal ini menjadi masalah serius di lingkungan sekitar. Oleh karena itu, melalui program KKN BMC yang dilaksanakan oleh mahasiswa Universitas Negeri Semarang, berupaya untuk memberikan sosialisasi terkait pencegahan-pencegahan serta upaya-upaya yang harus dilakukan selama pandemi. Dengan harapan dapat mengedukasi Masyarakat Kelurahan Bugul Lor dan bertujuan untuk membantu mengurangi angka kasus COVID-19 di daerah tersebut. Metode pelaksanaan yang digunakan ialah dengan memanfaatkan media sosial, seperti Whatsapp dan Instagram, serta aplikasi virtual meeting, seperti Google Meet. Abstract. During this pandemic, the spread of COVID-19 is widespread throughout Indonesia. One area that has a fairly high number of COVID-19 cases is Bugul Lor Village, Pasuruan City, East Java. This is a serious problem in the surrounding environment. Therefore, through the KKN BMC program carried out by Semarang State University students, it seeks to provide socialization related to prevention and efforts that must be made during the pandemic. With the hope of educating the Bugul Lor Village Community and aiming to help reduce the number of COVID-19 cases in the area. The implementation method used is by utilizing social media, such as Whatsapp and Instagram, as well as video communication service applications, such as Google Meet. Keywords: COVID-19, virtual meeting, media sosial, sosialisi, Kota Pasuruan. Pendahuluan Saat ini, seluruh dunia sedang dihadapkan oleh sebuah wabah yang berasal dari virus jenis baru, yakni COVID-19. WHO telah menetapkan COVID-19 pada 26 Januari 2020 sebagai penyebab terjadinya wabah Pneumonia di Kota Wuhan, China. Kemudian, komite darurat WHO mendeklarasikan keadaan darurat kesehatan global pada 30 Januari 2020 berdasarkan tingkat pemberitahuan kasus yang meningkat di China dan internasional. (Saadat, Rawtani, & Hussain, 2020). Tanpa terkecuali, Indonesia juga terdampak oleh wabah ini. Hingga 31 Maret 2020, terdapat 1.528 kasus terkonfirmasi COVID-19 di Indonesia dan 136 kematian terkait penyakit tersebut. (Setiati & Azwar, 2020). Kota Pasuruan, Jawa Timur juga menjadi salah satu wilayah yang terpapar COVID- 19. Pada grafik kasus positif berdasarkan riwayat dan gejala dari tanggal 14 Agustus 2021 hingga 13 September 2021 cukup tinggi. (Info COVID-19 Jawa Timur, 2021).
25

Pemanfaatan Media Sosial dan Virtual Meeting sebagai ...

Nov 18, 2021

Download

Documents

dariahiddleston
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Pemanfaatan Media Sosial dan Virtual Meeting sebagai ...

Korespondensi: [email protected]

Published by Pusat Pengembangan KKN, LPPM, Universitas Negeri Semarang

Submitted: 0000-00-00

Accepted: 0000-00-00

Published: 0000-00-00

Jurnal Bina Desa

Volume 0 (0) (0000) 0-00 p-ISSN 2715-6311 e-ISSN 2775-4375

https://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/jurnalbinadesa

Pemanfaatan Media Sosial dan Virtual Meeting

sebagai Sarana Sosialisasi Pencegahan Penyebaran Covid-19

bagi Masyarakat Kelurahan Bugul Lor Kota Pasuruan

Nuraini Maylan Handhayani1, Ratih Ayu Pratiwinindya2, Elvina Amanda

Clarita Sari3, Yasmin Salwa4, Azizatul Masrufah5 1 Sastra Perancis, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Semarang

2 Pendidikan Seni Rupa, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Semarang 3 Ilmu Hukum, Fakultas Hukum, Universitas Negeri Semarang

4 Ilmu Sejarah, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Semarang 5 Ilmu Sejarah, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Semarang

Email: [email protected], [email protected], [email protected], [email protected],

[email protected]

Abstrak. Di masa pandemi ini, penyebaran COVID-19 berlangsung secara luas di seluruh Indonesia. Salah satu daerah yang memiliki kasus COVID-19 yang cukup tinggi ialah Kelurahan Bugul Lor, Kota Pasuruan, Jawa Timur. Hal ini menjadi masalah serius di lingkungan sekitar. Oleh karena itu, melalui program KKN BMC yang dilaksanakan oleh mahasiswa Universitas Negeri Semarang, berupaya untuk memberikan sosialisasi terkait pencegahan-pencegahan serta upaya-upaya yang harus dilakukan selama pandemi. Dengan harapan dapat mengedukasi Masyarakat Kelurahan Bugul Lor dan bertujuan untuk membantu mengurangi angka kasus COVID-19 di daerah tersebut. Metode pelaksanaan yang digunakan ialah dengan memanfaatkan media sosial, seperti Whatsapp dan Instagram, serta aplikasi virtual meeting, seperti Google Meet.

Abstract. During this pandemic, the spread of COVID-19 is widespread throughout Indonesia. One area that has a fairly high number of COVID-19 cases is Bugul Lor Village, Pasuruan City, East Java. This is a serious problem in the surrounding environment. Therefore, through the KKN BMC program carried out by Semarang State University students, it seeks to provide socialization related to prevention and efforts that must be made during the pandemic. With the hope of educating the Bugul Lor Village Community and aiming to help reduce the number of COVID-19 cases in the area. The implementation method used is by utilizing social media, such as Whatsapp and Instagram, as well as video communication service applications, such as Google Meet.

Keywords: COVID-19, virtual meeting, media sosial, sosialisi, Kota Pasuruan.

Pendahuluan

Saat ini, seluruh dunia sedang dihadapkan oleh sebuah wabah yang berasal dari virus

jenis baru, yakni COVID-19. WHO telah menetapkan COVID-19 pada 26 Januari 2020

sebagai penyebab terjadinya wabah Pneumonia di Kota Wuhan, China. Kemudian, komite

darurat WHO mendeklarasikan keadaan darurat kesehatan global pada 30 Januari 2020

berdasarkan tingkat pemberitahuan kasus yang meningkat di China dan internasional.

(Saadat, Rawtani, & Hussain, 2020). Tanpa terkecuali, Indonesia juga terdampak oleh wabah

ini. Hingga 31 Maret 2020, terdapat 1.528 kasus terkonfirmasi COVID-19 di Indonesia dan

136 kematian terkait penyakit tersebut. (Setiati & Azwar, 2020).

Kota Pasuruan, Jawa Timur juga menjadi salah satu wilayah yang terpapar COVID-

19. Pada grafik kasus positif berdasarkan riwayat dan gejala dari tanggal 14 Agustus 2021

hingga 13 September 2021 cukup tinggi. (Info COVID-19 Jawa Timur, 2021).

Page 2: Pemanfaatan Media Sosial dan Virtual Meeting sebagai ...

Nama Penulis / Jurnal Bina Desa, Vol. 1, No.1, Tahun 2019

2

Gambar 1. Grafik Kasus Positif Berdasarkan Riwayat dan Gejalanya

Selain itu, Walikota Kota Pasuruan juga telah menetapkan PPKM level 2 diperketat

lagi pada surat edaran 31 Agustus 2021. (Pemerintah Kota Pasuruan, 2021). Oleh karena itu,

hal ini menjadi permasalahan yang cukup serius di lingkungan sekitar. Melihat problematika

ini, peneliti berupaya melalui program KKN BMC yang diadakan oleh Universitas Negeri

Semarang dengan mengadakan kegiatan sosialisasi terkait penanganan kasus COVID-19.

Kegiatan sosialisasi dalam program KKN BMC yang diadakan oleh peneliti terdapat

9 tema, yakni Sosialisasi Pentingnya Program Vaksinasi, Sosialisasi Pola Hidup Bersih dan

Sehat (PHBS), Sosialisasi Adaptasi Kebiasaan Baru, Sosialisasi Rumah Layak Huni dan

Lingkungan Sehat, Sosialisasi terkait pembuatan Sabun Kertas untuk menerapkan New

Normal, Inisiasi Kader Penggerak Gotong Royong (Sosialisasi pentingnya gotong royong di

era pandemi), Sosialisasi Lingkungan Bersih dan Sehat, Pelatihan Bijak Bermedia Sosial bagi

Remaja, Gerakan Sadar Pemanfaatan Data Kependudukan untuk Berbagai Kepentingan.

Kegiatan ini dilakukan dengan target audiens masyarakat Kelurahan Bugul Lor, Kota

Pasuruam, Jawa Timur. Dikarenakan kondisi Kota Pasuruan yang belum memungkinkan

untuk mengadakan kegiatan luring, maka pada program sosialisasi yang diadakan oleh

peniliti ialah dilakukan secara daring dengan memanfaatkan media sosial dan virtual

meeting.

Media sosial telah menjadi sumber utama orang untuk berita, opini, dan hubungan

manusia. (Lamdan, 2015). Media sosial juga memberikan peluang untuk menciptakan dan

memperluas audiens, meningkatkan jangkauan geografis, merespons lebih cepat dari

sebelumnya terhadap peristiwa dan masalah berita, dan berinteraksi dengan konsumen berita

dengan cara yang lebih langsung. (Bowd, 2016). Selain itu, dewasa ini hampir semua orang

memiliki media sosial, baik masyarakat di usia remaja maupun dewasa. Hal ini menjadi

alasan utama peneliti memilih media sosial sebagai sarana alternatif dalam kegiatan

sosialisasi. Media sosial yang digunakan pada kegiatan tersebut ialah Whatsapp dan

Instagram.

WhatsApp adalah aplikasi perpesanan terbesar di dunia, dengan lebih dari 2 miliar

pengguna di seluruh dunia. (Singh & Blase, 2020). Tak terkecuali warga Kelurahan Bugul

Lor, aplikasi Whatsapp cukup familiar dan selalu digunakan dalam kehidupan sehari-hari.

Sedangkan, Instagram adalah aplikasi seluler (iOS dan Android) yang memungkinkan

pengguna untuk secara instan mengubah foto seluler mereka menjadi gambar yang menarik

secara visual, yang kemudian dibagikan dengan orang lain di jaringan. Gambar dapat

dibagikan ke jejaring sosial lain, termasuk Twitter, Facebook, Tumblr, Flickr, dan

Foursquare. (McGough & Salomon, 2014). Oleh karena itu juga peneliti memilih Instagram

Page 3: Pemanfaatan Media Sosial dan Virtual Meeting sebagai ...

Judul Artikel

3

dengan harapan selain dapat mengedukasi masyarakat Kelurahan Bugul Lor, tetapi juga

dapat mengedukasi masyarakat luas.

Sedangkan virtual meeting yang digunakan oleh peneliti ialah Google Meet (GMeet).

Google Meet memiliki kelebihan karena mudah digunakan, memiliki fitur yang dibutuhkan

dan tidak membutuhkan biaya besar aplikasi sejenis lainnya. (Al-Idrus, Muti’ah, &

Rahmawati, 2021). Oleh karena itu peneliti memilih Google Meet sebagai media sarana

sosialisasi.

Metode

Dikarenakan adanya pandemi seperti saat ini dan Kota Pasuruan juga memiliki kasus

yang cukup tinggi, maka metode yang digunakan dalam pelaksanaan program sosialisasi

ialah dengan memanfaatkan media sosial dan virtual meeting. Media sosial yang digunakan

ialah Whatsapp dan Instagram. Tujuan penggunaan metode dengan memanfaatkan media

sosial ialah agar memudahkan proses sosialisasi di masa pandemi saat ini dan dapat

menjangkau seluruh masyarakat Kelurahan Bugul Lor maupun di luar wilayah tersebut.

Sedangkan virtual meeting yang digunakan ialah Google Meet (GMeet). Tujuan penggunaan

metode dengan memanfaatkan virtual meeting ialah selain agar memudahkan proses

sosialisasi di masa pandemi saat ini, Google Meet juga layanan yang membebaskan biaya

tanpa ada limit waktu. Pada pelaksanaannya juga berupa ceramah dan diskusi antar peserta

sosialisasi dengan peneliti.

Hasil dan Pembahasan

Sesuai dengan tujuan awal program KKN BMC, yakni bersama melawan COVID-19 maka tema dari sosialisasipun berisi tentang bagaimana cara kita dapat bertahan di masa

pandemi saat ini. Adapun 9 tema yang telah dilaksanakan oleh peneliti, seperti Sosialisasi Pentingnya Program Vaksinasi, Sosialisasi Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), Sosialisasi Adaptasi Kebiasaan Baru, Sosialisasi Rumah Layak Huni dan Lingkungan Sehat, Sosialisasi terkait pembuatan Sabun Kertas untuk menerapkan New Normal, Inisiasi Kader Penggerak

Gotong Royong (Sosialisasi pentingnya gotong royong di era pandemi), Sosialisasi Lingkungan Bersih dan Sehat, Pelatihan Bijak Bermedia Sosial bagi Remaja, Gerakan Sadar Pemanfaatan Data Kependudukan untuk Berbagai Kepentingan. Kegiatan ini dilakukan dengan target audiens masyarakat Kelurahan Bugul Lor, Kota Pasuruam, Jawa Timur.

Pada kegiatan sosialisasi ini, peneliti menggunakan media sosial sebagai sarana penyampaian materi. Media sosial yang digunakan ialah Whatsapp dan Instagram. Peneliti sebelumnya telah membuat grup whatsapp yang beranggotakan perwakilan tokoh masyarakat di Kelurahan Bugul Lor. Melalui grup inilah peneliti menyampaikan materi-materi sosialisasi dan masyarakat juga dapat berdiskusi pada grup whatsapp tersebut. Selain itu, peneliti juga menyebarkan poster sosialisi pada cerita Whatsapp dan cerita Instagram

agar dapat menjangkau seluruh lapisan masyarakat. Berikut penjelasan dari masing-masing program sosialisasi.

Sosialisasi Pentingnya Program Vaksinasi Sejak wabah COVID-19 belum juga usai, Pemerintah berupaya pada program

vaksinasi untuk seluruh Warga Indonesia. Vaksin bukanlah peluru ajaib, ini adalah tindakan pengendalian jangka panjang dan harus menjadi rangkaian lengkap pemeriksaan yang cermat dan tepat. Indonesia juga kemungkinan akan membutuhkan cakupan vaksinasi yang tinggi untuk mencapai kekebalan kelompok (herd immunity). (Ariawan & Jusril, 2020).

Dengan adanya kegiatan sosialisasi ini diharapkan masyarakat Kelurahan Bugul Lor maupun luar daerah bersedia untuk melaksanakan program vaksinasi.

Page 4: Pemanfaatan Media Sosial dan Virtual Meeting sebagai ...

Nama Penulis / Jurnal Bina Desa, Vol. 1, No.1, Tahun 2019

4

Gambar 2. Penyampaian materi sosialisasi melalui grup whatsapp

Gambar 3. Penyampaian materi sosialisasi berupa poster melalui cerita Whatsapp dan cerita

Instagram.

Sosialisasi Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) Dikarenakan pandemi saat ini disebabkan oleh virus, yakni COVID-19, maka untuk

menjaga kesehatan pribadi ialah dengan cara menerapkan pola hidup bersih dan sehat. Salah satu contohnya ialah dengan menggunakan hand sanitizer sebagai pengganti sabun jika

sedang bepergian. Hand sanitizer sebagai disinfektan lebih banyak digunakan saat ini karena

kemudahan ketersediaannya, kurangnya air dan waktu, dan kemanjurannya yang terbukti dalam menurunkan beban mikroba. (Singh, Potlia, Malhotra, Dubey, & Chauhan, 2020). Selain itu, hand sanitizer juga dapat dibuat sendiri di rumah dengan bahan-bahan alami. Pada

sosialisasi ini, peneliti menjelaskan bagaimana cara membuat hand sanitizer dengan bahan

alami.

Page 5: Pemanfaatan Media Sosial dan Virtual Meeting sebagai ...

Judul Artikel

5

Gambar 4. Penyampaian materi sosialisasi melalui grup whatsapp

Gambar 5. Penyampaian materi sosialisasi berupa poster melalui cerita Whatsapp dan cerita

Instagram.

Sosialisasi Adaptasi Kebiasaan Baru COVID-19 kini sudah menjadi wabah baru di seluruh dunia. Oleh karena itu, agar tidak terpapar oleh virus tersebut tentu saja kita wajib menerapkan kebiasaan-kebiasaan baru. Dua survei frekuensi tinggi terhadap dampak Covid-19 menunjukkan kurang patuhnya terhadap langkah-langkah kesehatan masyarakat, sementara langkah-langkah sanitasi pribadi (seperti mencuci tangan secara teratur) adalah hal yang umum. Selain itu, social

distancing di tempat umum dan protokol kesehatan yang memadai di tempat kerja juga jarang

dilakukan. (Sparrow, Dartanto, & Hartwig, 2020). Melalui sosialisasi ini, peneliti menjelaskan kebiasaan-kebiasaan apa saja yang harus diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Dengan harapan masyarakat Kelurahan Bugul Lor maupun di luar daerah tersebut dapat menerapkannya.

Page 6: Pemanfaatan Media Sosial dan Virtual Meeting sebagai ...

Nama Penulis / Jurnal Bina Desa, Vol. 1, No.1, Tahun 2019

6

Gambar 6. Penyampaian materi sosialisasi melalui grup whatsapp

Gambar 7. Penyampaian materi sosialisasi berupa poster melalui cerita Whatsapp dan cerita

Instagram.

Sosialisasi Rumah Layak Huni dan Lingkungan Sehat Selain menjaga kebersihan secara pribadi, kebersihan rumah dan lingkungan juga dapat memengaruhi kesehatan kita. Terlebih lagi wabah COVID-19 dapat dengan mudah menyerang siapa saja. Melalui sosialisasi ini, peneliti menjelaskan bagaimana ciri dari rumah yang layak huni dan bagaimana lingkungan yang sehat. Peneliti berharap dengan adanya sosialisasi ini, masyarakat Kelurahan Bugul Lor dan masyarakat luar daerah dapat menjaga

kebersihan rumah dan lingkungan mereka guna terbebas dari COVID-19.

Page 7: Pemanfaatan Media Sosial dan Virtual Meeting sebagai ...

Judul Artikel

7

Gambar 8. Penyampaian materi sosialisasi melalui grup whatsapp

Gambar 9. Penyampaian materi sosialisasi berupa poster melalui cerita Whatsapp dan cerita

Instagram.

Sosialisasi terkait pembuatan Sabun Kertas untuk menerapkan New Normal

Peneliti mengadakan sosialisasi ini sebagai pengganti dari program kerja Gerakan Minggu Bersih-Sehat dan Penanaman Pohon karena kondisi daerah yang tidak memungkinkan untuk mengadakan kegiatan yang mengharuskan tatap muka secara langsung. Pada sosialisasi ini, peneliti menjelaskan bagaimana cara membuat sabun kertas sebagai alternatif sabun cair selain hand sanitizer ketika bepergian. Sabun kertas dapat

dijadikan pilihan karena pembuatannya yang mudah dan bahan-bahan yang diperlukan juga mudah ditemui. Dengan adanya sosialisasi ini, peneliti berharap masyarakat Kelurahan Bugul Lor maupun masyarakat luar daerah sadar akan pentingnya sesekali mencuci tangan di masa kini.

Page 8: Pemanfaatan Media Sosial dan Virtual Meeting sebagai ...

Nama Penulis / Jurnal Bina Desa, Vol. 1, No.1, Tahun 2019

8

Gambar 10. Penyampaian materi sosialisasi melalui grup whatsapp

Gambar 11. Penyampaian materi sosialisasi berupa kiriman Instagram.

Inisiasi Kader Penggerak Gotong Royong (Sosialisasi pentingnya gotong royong di era

pandemi) Di masa pandemi seperti saat ini, peran kader sangat dibutuhkan. Terlebih lagi, warga di sekitar kita pernah atau sedang menjalani isolasi mandiri. Kader tidak diwajibkan untuk mampu menyelesaikan semua masalah kesehatan Namun, kader diharapkan mampu dalam menyelesaikan masalah umum yang terjadi di masyarakat dan mendesak untuk diselesaikan. (Retnaningtyas, Rini, Praditasari, & Cahyani, 2021). Seperti contohnya,

kader dapat memberikan bantuan secara mental maupun logistik. Melalui sosialisasi ini, peneliti berharap masyarakat dapat membentuk kader tanggap COVID-19 atau sejenisnya guna saling tolong menolong antar sesama warga.

Page 9: Pemanfaatan Media Sosial dan Virtual Meeting sebagai ...

Judul Artikel

9

Gambar 12. Penyampaian materi sosialisasi melalui grup whatsapp

Gerakan Sadar Pemanfaatan Data Kependudukan untuk Berbagai Kepentingan Pada sosialisasi ini, peneliti melaksanakannya dengan target audiens para remaja RT 03 RW 08 Kelurahan Bugul Lor. Peneliti menjelaskan terkait pentingnya memiliki bukti tanda kependudukan atau E-KTP. Menurut Undang-Undang Nomer 24 Tahun 2013 Pasal 1 Angka 14 berbunyi “Kartu Tanda Penduduk Elektronik, selanjutnya disingkat menjadi KTP-el adalah Kartu Tanda Penduduk yang dilengkapi cip yang merupakan identitas resmi penduduk sebagai bukti diri yang diterbitkan oleh instansi pelaksana”. (Handayani, Yanzi, & Pitoewas, 2018). Melalui sosialisasi ini, peneliti berharap, para remaja RT 03 RW 08 dapat memahami bahwa kepemilikan E-KTP sangat penting dalam kehidupan bersosial.

Gambar 13. Penyampaian materi sosialisasi melalui grup whatsapp

Selain menggunakan media sosial sebagai sarana sosialisasi, peneliti juga menggunakan virtual meeting, yakni Google Meet (GMeet). Sosialisasi ini ditargetkan untuk para remaja RT 03 RW 08 Kelurahan Bugul Lor. Melalui Google Meet ini, peneliti dan peserta sosialisasi dapat saling berdiskusi terkait materi sosialisasi yang disampaikan. Berikut penjelasan dari masing-masing kegiatan sosialisasi.

Page 10: Pemanfaatan Media Sosial dan Virtual Meeting sebagai ...

Nama Penulis / Jurnal Bina Desa, Vol. 1, No.1, Tahun 2019

10

Sosialisasi Lingkungan Bersih dan Sehat Pada sosialisasi ini, tema yang diangkat hampir sama dengan kegiatan sosialisasi Rumah Layak Huni dan Lingkungan Sehat yang diikuti oleh perwakilan tokoh masyarakat Kelurahan Bugul Lor. Hanya saja berbeda pada media yang digunakan dan target audiensnya. Dengan begitu, peneliti berharap dengan adanya sosialisasi ini, para remaja RT 03 RW 08 Kelurahan Bugul Lor juga dapat menerapkan lingkungan bersih dan sehat di rumah masing-masing.

Gambar 14. Penyampaian materi sosialisasi melalui Google Meet.

Pelatihan Bijak Bermedia Sosial bagi Remaja Tidak jarang para remaja aktif di berbagai platform media sosial, tak terkecuali para remaja RT 03 RW 08 Kelurahan Bugul Lor. Terutama di era pandemi seperti saat ini, media sosial dapat menjadi alternatif media untuk penyebaran informasi. Selain itu, keterlibatan anak-anak dan remaja untuk jejaring sosial sudah menjadi kegiatan rutin sehari-hari. Ada penelitian yang menunjukkan bahwa kegiatan rutin ini telah membantu remaja untuk meningkatkan keterampilan komunikasi mereka untuk kepentingan bersama, memberikan kesempatan untuk berkomunikasi dengan rekan sekolah, jejaring sosial dan keterampilan teknis. (Al-Sabti, Singh, & Jha, 2017). Namun, media sosial juga memiliki dampak negatif bagi remaja. Media sosial dapat dengan mudah mempengaruhi anak-anak, alasannya terkadang orang membagikan foto, video di media yang mengandung kekerasan dan hal-hal negatif yang dapat mempengaruhi perilaku anak-anak atau remaja. (Siddiqui & Singh, 2016). Oleh sebab itu, melalui sosialisasi ini, peneliti berharap para remaja RT 03 RW 08 Kelurahan Bugul Lor dapat berlaku bijak dalam menggunakan media sosial.

Gambar 15. Penyampaian materi sosialisasi melalui Google Meet.

Page 11: Pemanfaatan Media Sosial dan Virtual Meeting sebagai ...

Judul Artikel

11

Simpulan

Dari hasil kegiatan sosialisasi dan penelitian, maka dapat disimpulkan bahwa wabah COVID-19 merupakan permasalahan yang cukup serius bagi Kota Pasuruan. Terlebih lagi kasus positif COVID-19 yang cukup tinggi juga terjadi di Kota Pasuruan. Dengan adanya kegiatan KKN BMC dengan program sosialisasi terkait pencegahan-pencegahan terpaparnya COVID-19, diharapkan dapat membantu masyarakat Kota Pasuruan khusunya Kelurahan Bugul Lor untuk mencegah terjadinya kasus-kasus baru. Sehingga Kota Pasuruan dapat menurunkan angka kasus positif COVID-19.

Referensi

Al-Idrus, S. W., Muti’ah, & Rahmawati, R. (2021). ANALISIS PROSES PEMBELAJARAN DARING SELAMA PANDEMI COVID-19 PADA

MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA FKIP UNRAM. PENSA : Jurnal Pendidikan dan Ilmu Sosial, 144.

Al-Sabti, D. A., Singh, A. V., & Jha, S. K. (2017). Impact of Social Media on Society in a Large and Specific to Teenagers. 2017 6th International Conference on Reliability, Infocom

Technologies and Optimization (Trends and Future Directions) (ICRITO), 665.

Ariawan, I., & Jusril, H. (2020). COVID-19 in Indonesia: Where Are We? Acta Med Indones

- Indones J Intern Med, 194.

Bowd, K. (2016). Chapter Title: Social media and news media: Building new publics or fragmenting audiences? Dalam Making Publics, Making Places (hal. 129). South

Australia: University of Adelaide Press.

Handayani, E., Yanzi, H., & Pitoewas, B. (2018). Analisis Dampak Warga Negara yang Tidak Memiliki e-KTP dalam Rangka Pelayanan Publik. PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS LAMPUNG.

Info COVID-19 Jawa Timur. (2021, Septembre 14). PETA SEBARAN COVID-19 JATIM.

Diambil kembali dari Info COVID-19 JAWA TIMUR: https://infocovid19.jatimprov.go.id/

Lamdan, S. S. (2015). Social Media Privacy: A Rallying Cry to Librarians. CHICAGO

JOURNALS, 261.

McGough, B. L., & Salomon, D. (2014). Engaging Students Through Social Media. Dalam Too Much is Not Enough (hal. 285). Purdue University Press.

Pemerintah Kota Pasuruan. (2021, Septembre 6). Peta Persebaran COVID-19. Diambil kembali

dari Pemerintah Kota Pasuruan: https://covid19.pasuruankota.go.id/

Pemerintah Kota Pasuruan. (2021, Septembre 1). Surat Edaran Pemberlakuan Pembatasan

Kegiatan Masyarakat Level 2 (Dua) Covid-19 di Kota Pasuruan. Diambil kembali dari

Pemerintah Kota Pasuruan: https://pasuruankota.go.id/2021/09/01/surat-edaran-pemberlakuan-pembatasan-kegiatan-masyarakat-level-2-dua-covid-19-di-kota-pasuruan/

Page 12: Pemanfaatan Media Sosial dan Virtual Meeting sebagai ...

Nama Penulis / Jurnal Bina Desa, Vol. 1, No.1, Tahun 2019

12

Retnaningtyas, E., Rini, D. P., Praditasari, N. N., & Cahyani, S. N. (2021). OPTIMALISASI

PENCEGAHAN KONFIRMASI POSITIF COVID 19 MELALUI PERAN KADER KESEHATAN DI ERA PANDEMI COVID 19. PROSIDING SEMINAR

NASIONAL PENELITIAN DAN PENGABDIAN, 813.

Saadat, S., Rawtani, D., & Hussain, C. M. (2020). Environmental perspective of COVID-19. ELSEVIER Science of the Total Environment, 2.

Setiati, S., & Azwar, M. K. (2020). Acta Med Indones - Indones J Intern Med. Acta Med

Indones - Indones J Intern Med, 85.

Siddiqui, S., & Singh, T. (2016). Social Media its Impact with Positive and Negative Aspects. International Journal of Computer Applications Technology and Research, 74.

Singh, P., Potlia, I., Malhotra, S., Dubey, H., & Chauhan, H. (2020). Hand Sanitizer an Alternative to Hand Washing—A Review of Literature. Journal of Advanced Oral

Research, 1.

Singh, S., & Blase, M. (2020). WhatsApp. New America.

Sparrow, R., Dartanto, T., & Hartwig, R. (2020). Indonesia Under the New Normal: Challenges and the Way Ahead. Bulletin of Indonesian Economic Studies, 275.

Page 13: Pemanfaatan Media Sosial dan Virtual Meeting sebagai ...

Focus and Scope

Peer Review Process

Open Access Policy

Author Guidelines

Template

Author Fees

Editorial Team

Reviewer Team

Publication Ethics

Abstracting & Indexing

Policy of Screening for Plagiaris

Contact

USERUSER

You are logged in as...ratihayu» My Journals» My Profile» Log Out

JOURNAL CONTENTJOURNAL CONTENT

Search

Search Scope

All

SearchSearch

Browse

» By Issue» By Author» By Title» Other Journals

HOMEHOME ABOUTABOUT USER HOMEUSER HOME SEARCHSEARCH CURRENTCURRENT ARCHIVESARCHIVES ANNOUNCEMENTSANNOUNCEMENTS

Home > User > Author > Submissions > #32158 > Summary

#32158 SummarySUMMARY REVIEW EDITING

SubmissionAuthors NURAINI MAYLAN HANDHAYANI, RATIH AYU PRATIWININDYA, ELVINA AMANDA CLARITA SARI, YASMIN SALWA SALWA,

AZIZATUL MASRUFAH MASRUFAHTitle Pemanfaatan Media Sosial dan Virtual Meeting sebagai Sarana Sosialisasi Pencegahan Penyebaran Covid-19 bagi Masyarakat

Kelurahan Bugul Lor Kota PasuruanOriginal file 32158-82633-1-SM.DOCX 2021-09-25Supp. files None ADD A SUPPLEMENTARY FILE

Submitter Mrs RATIH AYU PRATIWININDYA Date submitted September 25, 2021 - 06:32 AMSection ArticlesEditor None assignedAuthor comments Artikel Luaran KKN BMC 1 tahun 2021

StatusStatus Awaiting assignmentInitiated 2021-09-25Last modified 2021-09-25

Submission MetadataEDIT METADATA

AuthorsName NURAINI MAYLAN HANDHAYANI Affiliation Sastra Perancis, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri SemarangCountry IndonesiaBio Statement —

Name RATIH AYU PRATIWININDYA ORCID iD https://orcid.org/0000-0003-3593-7939Affiliation PENDIDIKAN SENI RUPA, FAKULTAS BAHASA DAN SENI, UNIVERSITAS NEGERI SEMARANGCountry —Bio Statement —Principal contact for editorial correspondence.

Name ELVINA AMANDA CLARITA SARI Affiliation Ilmu Hukum, Fakultas Hukum, Universitas Negeri SemarangCountry —Bio Statement —

Name YASMIN SALWA SALWA Affiliation Ilmu Sejarah, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri SemarangCountry —Bio Statement —

Name AZIZATUL MASRUFAH MASRUFAH Affiliation —Country —Bio Statement Ilmu Sejarah, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Semarang

Title and AbstractTitle Pemanfaatan Media Sosial dan Virtual Meeting sebagai Sarana Sosialisasi Pencegahan Penyebaran Covid-19 bagi Masyarakat

Kelurahan Bugul Lor Kota Pasuruan

AbstractDi masa pandemi ini, penyebaran COVID-19 berlangsung secara luas di seluruh Indonesia. Salah satu daerah yang memilikikasus COVID-19 yang cukup tinggi ialah Kelurahan Bugul Lor, Kota Pasuruan, Jawa Timur. Hal ini menjadi masalah serius dilingkungan sekitar. Oleh karena itu, melalui program KKN BMC yang dilaksanakan oleh mahasiswa Universitas NegeriSemarang, berupaya untuk memberikan sosialisasi terkait pencegahan-pencegahan serta upaya-upaya yang harus dilakukanselama pandemi. Dengan harapan dapat mengedukasi Masyarakat Kelurahan Bugul Lor dan bertujuan untuk membantumengurangi angka kasus COVID-19 di daerah tersebut. Metode pelaksanaan yang digunakan ialah dengan memanfaatkanmedia sosial, seperti Whatsapp dan Instagram, serta aplikasi virtual meeting, seperti Google Meet.

Page 14: Pemanfaatan Media Sosial dan Virtual Meeting sebagai ...

IndexingLanguage en

Supporting AgenciesAgencies —

ReferencesReferences Al-Idrus, S. W., Muti’ah, & Rahmawati, R. (2021). ANALISIS PROSES PEMBELAJARAN DARING SELAMA PANDEMI COVID-19

PADA MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA FKIP UNRAM. PENSA : Jurnal Pendidikan dan Ilmu Sosial, 144.

Al-Sabti, D. A., Singh, A. V., & Jha, S. K. (2017). Impact of Social Media on Society in a Large and Specific to Teenagers. 20176th International Conference on Reliability, Infocom Technologies and Optimization (Trends and Future Directions) (ICRITO),665.

Ariawan, I., & Jusril, H. (2020). COVID-19 in Indonesia: Where Are We? Acta Med Indones - Indones J Intern Med, 194.

Bowd, K. (2016). Chapter Title: Social media and news media: Building new publics or fragmenting audiences? Dalam MakingPublics, Making Places (hal. 129). South Australia: University of Adelaide Press.

Handayani, E., Yanzi, H., & Pitoewas, B. (2018). Analisis Dampak Warga Negara yang Tidak Memiliki e-KTP dalam RangkaPelayanan Publik. PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKANUNIVERSITAS LAMPUNG.

Info COVID-19 Jawa Timur. (2021, Septembre 14). PETA SEBARAN COVID-19 JATIM. Diambil kembali dari Info COVID-19JAWA TIMUR: https://infocovid19.jatimprov.go.id/

Lamdan, S. S. (2015). Social Media Privacy: A Rallying Cry to Librarians. CHICAGO JOURNALS, 261.

McGough, B. L., & Salomon, D. (2014). Engaging Students Through Social Media. Dalam Too Much is Not Enough (hal. 285).Purdue University Press.

Pemerintah Kota Pasuruan. (2021, Septembre 6). Peta Persebaran COVID-19. Diambil kembali dari Pemerintah Kota Pasuruan:https://covid19.pasuruankota.go.id/

Pemerintah Kota Pasuruan. (2021, Septembre 1). Surat Edaran Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Level 2 (Dua)Covid-19 di Kota Pasuruan. Diambil kembali dari Pemerintah Kota Pasuruan: https://pasuruankota.go.id/2021/09/01/surat-edaran-pemberlakuan-pembatasan-kegiatan-masyarakat-level-2-dua-covid-19-di-kota-pasuruan/

Retnaningtyas, E., Rini, D. P., Praditasari, N. N., & Cahyani, S. N. (2021). OPTIMALISASI PENCEGAHAN KONFIRMASI POSITIFCOVID 19 MELALUI PERAN KADER KESEHATAN DI ERA PANDEMI COVID 19. PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENELITIANDAN PENGABDIAN, 813.

Saadat, S., Rawtani, D., & Hussain, C. M. (2020). Environmental perspective of COVID-19. ELSEVIER Science of the TotalEnvironment, 2.

Setiati, S., & Azwar, M. K. (2020). Acta Med Indones - Indones J Intern Med. Acta Med Indones - Indones J Intern Med, 85.

Siddiqui, S., & Singh, T. (2016). Social Media its Impact with Positive and Negative Aspects. International Journal of ComputerApplications Technology and Research, 74.

Singh, P., Potlia, I., Malhotra, S., Dubey, H., & Chauhan, H. (2020). Hand Sanitizer an Alternative to Hand Washing—A Reviewof Literature. Journal of Advanced Oral Research, 1.

Singh, S., & Blase, M. (2020). WhatsApp. New America.

Sparrow, R., Dartanto, T., & Hartwig, R. (2020). Indonesia Under the New Normal: Challenges and the Way Ahead. Bulletin ofIndonesian Economic Studies, 275.

Jurnal Bina Desa p-ISSN 2715-6311 e-ISSN 2775-4375

Published by Pusat Pengembangan KKN, LPPM, Universitas Negeri Semarang Support by Unnes Journals, part of the Universitas Negeri Semarang.

Page 15: Pemanfaatan Media Sosial dan Virtual Meeting sebagai ...

1

Arty x (y) 202z *

Arty: Jurnal Seni Rupa http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/arty

INFOGRAPHIC DESIGN AS A MEDIA TO SOSIALIZE “HEALTHY HOUSE” CONCEPT IN

SUCI VILLAGE, GRESIK REGENCY DURING THE COVID-19 PANDEMIC.

PERANCANGAN INFOGRAFIS SEBAGAI MEDIA SOSIALISASI “RUMAH SEHAT”

DI DESA SUCI KABUPATEN GRESIK SELAMA PANDEMI COVID-19.

Urfan Rafif Musabbihin1; Ratih Ayu Pratiwinindya2; Amilia Rahmawati3; Rummana

Khoirootin Khisan4; Tantri Nur Aini5; Bangkit Mega Permana6; Wildan Alkholish7 Universitas Negeri Semarang.

Info Artikel

________________ Sejarah Artikel:

Diterima : **

Disetujui :

Dipublikasikan :

________________ Keywords:

Rumah Sehat,

Infografis, Sosialisasi,

Covid-19

____________________

Abstrak

___________________________________________________________________ Kebersihan dan kenyamanan lingkungan tempat tinggal sangatlah berpengaruh pada kondisi

kesehatan penghuninya. Sedangkan dimasa pandemi Covid-19 kesehatan merupakan salah satu

faktor yang sangat krusial. Karna itu perlu adanya peningkatan kesadaran masyarakat terkait

kelayakan tempat tinggal yang mereka huni sebagai salah satu aspek dari Rumah Sehat. Rumah

Sehat adalah rumah yang memiliki standardisasi layak huni dan mampu memenuhi kebutuhan baik

psikologis maupun fisiologis bagi penghuninya agar terhindar dari penyakit. Mengingat masih

banyaknya ketidaktahuan masyarakat mengenai konsep Rumah Sehat yang layak huni, maka

dibutuhkan sosialisasi terkait topik tersebut dalam bentuk yang mudah diterima oleh masyarakat

yaitu infografis. Sosialisasi akan dilakukan kepada warga Desa Suci, Kabupaten Gresik yang juga

masih belum teredukasi secara merata mengenai lingkungan bersih dan rumah layak huni/Rumah

Sehat. Melalui Infografis ini, masyarakat terutama warga Desa Suci diharapkan mampu

mendapatkan manfaat terkait edukasi mengenai Rumah Sehat yang dibagikan lewat sosial media.

Abstract ___________________________________________________________________ The cleanliness and comfort of the living environment is very influential on the health condition of

its residents. During the Covid-19 pandemic, health is one of the most crucial factors. Therefore, it

is necessary to increase public awareness regarding the feasibility of the place they live in as one

aspect of a Healthy Home. Healthy Home is a house that has standardization that is suitable for

habitation and is able to meet both psychological and physiological needs for its occupants to avoid

disease. Considering that there is still a lot of public ignorance about the concept of a livable Healthy

Home socialization related to this topic is needed in a form that is easily accepted by the community,

namely infographics. Socialization will be carried out to residents of Suci Village, Gresik Regency

who are also still not evenly educated about a clean environment and livable houses/Healthy Home.

Through this infographic, the community, especially the residents of Suci Village, are expected to be

able to benefit from education about Healthy Home that is shared through social media.

© 2021 Universitas Negeri Semarang

Alamat korespondensi:

Email : [email protected]

ISSN 2252-7516

E-ISSN 2721-8961

Page 16: Pemanfaatan Media Sosial dan Virtual Meeting sebagai ...

Urfan Rafif Musabbihin/ Arty : Jurnal Seni Rupa x (y) 202z

2

PENDAHULUAN

Dimasa pandemi Virus Covid-19,

kebersihan dan kesehatan menjadi salah satu

faktor yang sangat krusial bagi seluruh kalangan

masyarakat. Karna seperti yang kita tahu,

kebersihan lingkungan sekitar sangat

berpengaruh pada kesehatan diri kita sendiri.

Dengan semakin pedulinya orang-orang

terhadap lingkungan sekitarnya maka semakin

besar pula peningkatan derajat kesehatan

masyarakat. Namun dalam praktiknya, masih

banyak masyarakat Indonesia yang belum

memiliki tingkat kepedulian terhadap

lingkungan sekitarnya bahkan hingga yang

paling dekat seperti tempat tinggal atau

rumahnya sendiri. Hal ini bisa dimengerti

mengingat Indonesia masih dalam peringkat 116

sebagai negara terbesih di dunia menurut hasil

riset dari Universitas Yale dan Universitas

Columbia yang bekerja sama dengan Forum

Ekonomi Dunia tahun 2020.

Padahal sejatinya, kebersihan

lingkungan sekitar termasuk tempat tinggal

tidak hanya menjamin kesehatan bagi penghuni

di sekitarnya namun juga memberikan rasa

nyaman dan aman dari hal-hal yang tidak

diinginkan. Jika kita memiliki rumah yang bersih

dan nyaman tentunya akan meningkatkan

kesejahteraan baik fisik maupun psikis dalam

menjalankan rutinitas sehari-hari. Rumah bersih

dan layak huni atau yang kerap disebut sebagai

Rumah Sehat menurut American Public Health

Association (APHA) dalam Mubarak dan

Chayatin (2009: 285) adalah rumah yang harus

memenuhi kebutuhan fisiologis, memenuhi

kebutuhan psikologis, dapat terhindar dari

penyakit menular dan terhindar dari kecelakaan.

Namun seperti yang disebutkan sebelumnya,

masih banyak masyarakat indonesia yang tidak

memiliki kesadaran akan kebersihan rumah

mereka sendiri sehingga membuat tempat

tinggal mereka dapat dikategorikan sebagai

rumah yang tidak memenuhi kriteria layak huni.

Banyak faktor di masyarakat yang

berpengaruh terhadap kepemilikan rumah

sehat. Menurut Panudju (1999:12) faktor -faktor

yang berpengaruh terhadap kepemilikian

perumahan yang layak dan sehat diantaranya

adalah pendapatan keluarga, pengetahuan, dan

ketersediaan lahan. Oleh karena itu perlu adanya

sosialisasi terhadap masyarakat secara

menyeluruh terkait topik tersebut sebagai

langkah untuk mengedukasi dan memberikan

informasi terkait Rumah Sehat. Salah satu

langkah sosialisasi yang paling tepat dimasa

pandemi seperti sekarang tentunya adalah lewat

platform media sosial.

Karya infografis menjadi salah satu

media paling efektif dalam memberikan edukasi

terkait rumah sehat yang disosialisasikan lewat

media sosial. Infografis membantu

memvisualisasikan data dan informasi yang

kompleks menjadi mudah untuk dibaca dan

mudah untuk dipahami, terutama untuk

informasi dengan teks yang panjang, gambar-

gambar penting, dan data angka-angka penting

(Ozdamli dkk., 2016) (Smiciklas, 2012). Selain

mudah dipahami, Infografis juga merupakan

bentuk baru dari visualisasi data yang mana

berarti memberikan informasi secara visual

(Siricharoen, 2013). Dan hal ini tentunya sangat

relevan diterapkan di masa sekarang terlebih

dengan masifnya penggunaan media sosial

dikalangan masyarakat sehingga memperluas

platform serta daya minat orang-orang terhadap

Page 17: Pemanfaatan Media Sosial dan Virtual Meeting sebagai ...

3

karya berbasis visual yang dinilai menarik dan

efektif seperti infografis. Penelitian ini akan

berfokus pada perancangan Infografis sebagai

media sosialisasi Rumah Sehat di Desa Suci

Kabupaten Gresik dalam rangka memberikan

edukasi serta informasi mengenai pentingnya

menjaga kebersihan dan kestabilan lingkungan

sekitar terutama tempat tinggal dimasa pandemi

virus Covid-19 ini.

Profil Desa Suci

Desa Suci berlokasi di Kecamatan

Manyar Kabupaten Gresik, Jawa Timur. Desa Suci

merupakan domisili penulis yang juga menjadi

lokasi penelitian. Alasan Desa Suci dipilih adalah

terkait pemenuhan artikel pengabdian desa yang

merupakan salah satu dari program kerja KKN

BMC yang diselenggarakan oleh UNNES di

domisili masing-masing mahasiswanya.

Kesadaran warga Desa Suci terkait Rumah Sehat

sendiri sebenarnya masih belum merata.

Gambar 1. Contoh salah satu rumah di Desa Suci.

(Sumber: Dokumentasi pribadi)

Sebagian besar warga yang masih tinggal

di pusat desa utamanya masih memiliki tingkat

kesadaran yang kurang terkait lingkungan

bersih dan rumah layak huni dibandingkan

dengan warga yang tinggal di wilayah

perumahan. Oleh karena itu penelitian ini

ditunjukkan untuk membantu memberikan

edukasi kepada warga Desa Suci lewat Infografis

interaktif yang akan dibagikan lewat media

sosial.

KONSEP PERANCANGAN

Konsep yang diangkat dalam

perancangan karya ini adalah terkait edukasi

mengenai pengertian dan penjelasan Rumah

Sehat dalam bentuk media infografis yang akan

disosialisasikan kepada masyarakat lewat media

sosial seperti WhatsApp dan Instagram.

Target Audience

Infografis sosialisasi Rumah Sehat ini

nantinya akan ditargetkan kepada dua

kelompok, yaitu anak-anak muda dan orang tua.

Sosialisasi kepada anak muda dilakukan di

media sosial Instagram yang disebarkan dengan

cara memposting konten infografis dan

membuat IG story terkait edukasi Rumah Sehat.

Sedangkan untuk target audience orang-orang

tua, infografis disebarkan melalui grup-grup RT

dan RW di Desa Suci.

Strategi Perancangan Karya

1. Isi Konten

Gambar 2. Contoh karya infografis dengan konten pengenalan Rumah sehat

(Sumber: dlhkotabinjai.wordpress.com)

Page 18: Pemanfaatan Media Sosial dan Virtual Meeting sebagai ...

4

Konten yang diangkat adalah pengetahuan

mendasar mengenai pengertian serta kriteria

yang mendukung terwujudnya Rumah Sehat.

Karna informasi paling utama terkait rumah

sehat adalah terkait indikator-indikator penentu

yang membuat sebuah rumah memenuhi kriteria

rumah layak huni.

2. Pesan

Infografis ini akan mengandung ajakan

mengenai menjaga kebersihan dan kenyamanan

rumah serta lingkungan sekitarnya. Pesan akan

disampaikan secara kreatif namun tetap lugas

dan jelas sehingga akan menarik orang-orang

untuk menangkap dan memahami pesan yang

dimaksudkan. Selain itu infografis ini juga akan

menggunakan tagline dari bahasa Jawa sebagai

wujud dari kearifan lokal daerah lokasi

penelitian.

3. Gaya Visual

Gambar 3. Contoh gaya visual kartunal (Sumber: Penulis)

Karya infografis ini akan mengambil

pendekatan ilustratif dengan gaya visual yang

digunakan adalah gaya kartunal. Pendekatan

ilustratif dalam infografis sangatlah efektif karna

dengan ilustrasi akan sangat membantu dalam

menjelaskan konten dan serta pesan yang

terkandung dalam infografis tersebut. Seperti

halnya menurut Kusrianto (2007:140)

Ilustrasi adalah seni gambar yang

dimanfatkan untuk memberi penjelasan

atas suatu maksud dan tujuan secara

visual. Selain itu penggunaan gaya visual

kartunal akan membuat infografis semakin

menarik dan tetunya tetap dapat dinikmati

semua kalangan.

4. Warna

Gambar 4. Palet warna yang digunakan (Sumber: Penulis)

Dalam infografis ini, tipikal warna yang

diterapkan merupakan jenis pewarnaan flat

tanpa shading yang ditujukan untuk

menyederhanakan tampilan visual agar tetap

nyaman dilihat. Selain itu warna yang dipilih juga

sedikit dan tidak terlalu banyak variasi. Hal ini

diharapkan agar adanya keseimbangan antara

konten visual dengan teks yang ditampilkan agar

informasi dalam karya tersebut tetap

tersampaikan dengan jelas.

5. Tipografi

Gambar 5. Font Ramona yang akan digunakan dalam infografis

(Sumber: webdesignbites)

Penggunaan tipografi dalam infografis

menjadi faktor paling penting dalam

Page 19: Pemanfaatan Media Sosial dan Virtual Meeting sebagai ...

5

menjelaskan konten dan pesan yang dimaksud.

Jenis tipografi (font) yang digunakan adalah

Ramona dan Newfrench. Kedua font tersebut

dipilih berdasarkan kesesuaiannya dengan

visual infografis yang bersifat ilustratif. Selain itu

tingkat keterbacaan font juga cukup jelas

terutama Ramona yang digunakan dalam

menyampaikan informasi mengenai Rumah

Sehat.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Penelitian ini didasarkan pada

penelitian terdahulu yang relevan dan dapat

dimanfaatkan sebagai data pendukung,

diantaranya adalah Pencegahan Covid-19 Melalui

Infografis di Fakultas Bahasa dan Seni UNESA

oleh Aryanto, Hendro dan I Nyoman Lodra. Yang

membahas mengenai perancangan infografis

sebagai media edukasi kepada mahasiswa untuk

mencegah penyebaran virus COVID-19 di

Fakultas Bahasa dan Seni UNESA. Serta Upaya

Peningkatan Rumah Sehat Bagi Keluarga oleh

Wibisono, Arif Fajar dan A. Khairul Huda. Yang

membahas mengenai upaya edukasi mengenai

Rumah Sehat lewat sosialisasi langsung yang

dilakukan door to door. Kedua penelitian

tersebut memiliki keterkaitan dengan penelitian

ini karna masing-masing mengangkat tema

mengenai penerapan Infografis sebagai media

edukasi, dan sosialisasi Rumah Sehat yang juga

menjadi poin utama dalam penelitian ini.

Pembuatan Konten

Pembuatan konten dialakukan dengan

mencari data serta informasi terkait Rumah

Sehat terlebih dahulu. Data didapatkan lewat

internet melalui beberapa website dan Jurnal

ilmiah yang menyajikan informasi mengenai

Rumah Sehat. Setelah data diperoleh, maka

berikutnya adalah merangkum data tersebut

secara ringkas dan menyesuaikan dengan

konteks dari konten serta pesan yang ingin

disampaikan.

Visualisasi

1. Sketsa

Gambar 6. Hasil sketsa awal infografis (Sumber: Penulis)

Langkah awal dalam proses visualisasi

adalah membuat sketsa dari infografis secara

keseluruhan. Sketsa yang dibuat meliputi

gambar ilustrasi, penempatan posisi objek serta

teks, dan beberapa elemen visual lainnya.

Tujuannya adalah untuk memberikan gambaran

mengenai infografis tersebut serta

mempermudah dalam proses layouting. Proses

pembuatan sketsa dilakukan secara digital

menggunakan aplikasi Paintool SAI.

2. Membuat Ilustrasi

Setelah pembuatan sketsa, berikutnya

adalah pembuatan ilustrasi yang dibuat terpisah

Page 20: Pemanfaatan Media Sosial dan Virtual Meeting sebagai ...

6

sebelum kemudian diterapkan pada infografis.

Ilustrasi yang dibuat berdasarkan poin-poin

yang menjadi fokus utama dalam konten yang

sudah dirancang. Selain itu tiap poin

diilustrasikan berdasarkan refrensi-refrensi

yang ada dan kemudian didistorsikan ke dalam

bentuk kartun. Masing-masing objek ilustrasi

digunakan untuk mempermudah sekaligus

meningkatkan daya tarik terkait informasi yang

disampaikan.

Gambar 7. Hasil ilustrasi sebelum proses layouting.

(Sumber: Penulis)

Objek ilustrasi lainnya adalah 2 karakter

anak-anak yang sedang menyapu halaman dan

membuang sampah pada tempatnya. Dua

karakter tersebut digunakan sebagai maskot

dari infografis untuk mengajak audience agar

selalu menjaga kebersihan lingkungan rumah.

Penggunaan karakter sebagai maskot yang

mengajak masyarakat tentunya akan

memberikan pengaruh yang lebih efektif.

3. Pemberian teks & Layout

Setelah proses Ilustrasi selesai, berikutnya

adalah menerapkan ilustrasi tersebut pada

infografis. Proses desain menggunakan aplikasi

Corel Draw. Objek ilustrasi disusun pada canvas

infografis berdasarkan kerangka penataan dari

sketsa yang telah dibuat. Setelah itu adalah

menambahkan teks yang sudah diringkas untuk

kemudian ditata sedemikian rupa agar posisi-

nya nyaman untuk dilihat. Infografis dibuat

dengan ukuran 500 x 1000 mm dan berarti

ukuran font yang idealnya adalah 32pt agar bisa

tetap terbaca dan tidak terlalu besar atau kecil.

Dalam proses layouting hal yang paling

dipertimbangkan adalah keseimbangan

komposisi infografis, hal ini penting agar

infografis tidak terasa berat sebelah saat dilihat

mata.

Gambar 8. Hasil akhir infografis (Sumber: Penulis)

Page 21: Pemanfaatan Media Sosial dan Virtual Meeting sebagai ...

7

Penerapan Infografis

Infografis dibagikan lewat media sosial

Instagram dan WhatsApp. Sosialisasi lewat

Instagram diperuntukkan kepada audience

remaja yang aktif dalam menggunakan

Instagram sedangkan sosialisasi lewat WA

Group diperuntukkan kepada warga yang lebih

tua. Penyampaian sosialisasi disampaikan

dengan Bahasa yang sederhana sehingga mudah

dicerna.

Gambar 9. Hasil penerapan Infografis melalui media sosial.

(Sumber: Penulis)

SIMPULAN

Kurangnya kesadaran masyarakat akan

kesehatan lingkungan tempat tinggalnya

merupakan suatu permasalahan yang dianggap

kecil namun sangat berpengaruh besar terutama

di masa pandemi Virus Covid-19 seperti

sekarang. Banyaknya orang-orang yang terlalu

fokus dengan permasalahan pandemi dan

penanganannya membuat mereka melupakan

hal kecil yang ada disekitar mereka. Rumah

Sehat merupakan standardisasi utama bagi tiap

tempat tinggal yang layak untuk dihuni, namun

banyak dari kita tidak menyadarinya. Karena

itulah lewat sosialisasi dengan media infografis

ini, informasi diberikan dengan cara yang

relevan dan mudah dipahami. Karya infografis

dirancang sedemikian rupa untuk mampu

menyajikan data yang akurat namun tetap tampil

menarik sehingga dapat memberikan edukasi

kepada audience dari berbagai kalangan.

Melalui Infografis ini, masyarakat

terutama warga Desa Suci yang menjadi target

audience dalam penelitian ini diharapkan

mampu mendapatkan manfaat terkait edukasi

mengenai Rumah Sehat yang dibagikan lewat

sosial media.

DAFTAR PUSTAKA

Mubarak, W.I. Chayatin, N. (2009). Ilmu

kesehatan masyarakat: teori dan

aplikasi. Jakarta: Salemba Medika.

Ozdamli, F., Kocakoyun, S., Sahin, T., & Akdag, S.

(2016). Statistical Reasoning of Impact

of Infographics on Education. 12th

International Conference on Application

of Fuzzy Systems and Soft Computing (pp.

370-377). Vienna: Elsevier.

Smiciklas, M. (2012). The Power of Infographics:

using pictures to communicate and

connect with your audiences. Indiana:

QUE publishing.

Siricharoen, W. V. (2013). Infographics: The New

Communication Tools in Digital Age. The

International Conference on E-

Technologies and Business on the Web

(EBW2013) (pp. 169-174). Bangkok:

University of the Thai Chamber of

Commerce.

Krum, R. (2013). Cool Infographics: Effective

Communication with Data Visualization

and Design . Indiana: John Wiley & Sons,

Inc.

Kusrianto, Adi. (2007). Pengantar Desain

Komunikasi Visual. Yogyakarta: Andi

Offset Sihombing, Danton. 2015.

Tipografi Dalam Desain Grafis.

Page 22: Pemanfaatan Media Sosial dan Virtual Meeting sebagai ...

8

Jakarta: PT Gramedia Pustaka

Utama.

Aryanto, Hendro. (2020). Pencegahan Covid

Melalui Infografis di Fakultas Bahasa

dan Seni Unesa. Jurnal Dimensi Seni

Rupa dan Desain, 17(1), 101.

Panudju, B. (1999). Pengadaan perumahan kota

dengan peran serta masyarakat

perpenghasilan rendah. Bandung:

Alumni.

Page 23: Pemanfaatan Media Sosial dan Virtual Meeting sebagai ...

9

Page 24: Pemanfaatan Media Sosial dan Virtual Meeting sebagai ...

INFOGRAPHIC DESIGN AS A MEDIA TO SOSIALIZE “HEALTHY HOUSE” CONCEPT IN SUCI VILLAGE,GRESIK REGENCY DURING THE COVID-19 PANDEMIC.RATIH AYU PRATIWININDYA

Submission LibrarySubmission Library View MetadataView Metadata

Submission Review Copyediting Production

Submission Files Search

ratihayu, Arty-Perancangan Infografis Rumah Sehat.docx140947-1 Article Text

Download All Files

Name From Last Reply Replies Closed

Pre-Review Discussions Add discussion

Comments for the Editor ratihayu Sep/24

- 0

SubmissionsSubmissions

Arty: Jurnal Seni RupaArty: Jurnal Seni Rupa Tasks Tasks 0 EnglishEnglish View SiteView Site ratihayuratihayu

Page 25: Pemanfaatan Media Sosial dan Virtual Meeting sebagai ...

Arty: Jurnal Seni RupaArty: Jurnal Seni Rupa Tasks Tasks 0 EnglishEnglish View SiteView Site ratihayuratihayu