PEMANFAATAN MEDIA DIGITAL UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS DAN DAYA TARIK PEMBELAJARAN SEJARAH “PENGEMBANGAN DIRI MELALUI PENELITIAN DAN PUBLIKASI PROF. DR. NUNUK SURYANI, M.PD
PEMANFAATAN MEDIA DIGITAL UNTUK
MENINGKATKAN KUALITAS
DAN DAYA TARIK PEMBELAJARAN
SEJARAH
“PENGEMBANGAN DIRI MELALUI PENELITIAN DAN PUBLIKASI
PROF. DR. NUNUK SURYANI, M.PD
BIODATANama : Prof. Dr. Nunuk Suryani, M.Pd
Alamat : Ngloji Rt 1 RW 4 Karanganyar
Tempat&tgl Lahir : Karanganyar, 8 Nopember 1966
Riwayat Pendidikan :
S1 sastra Sejarah UNDIP
S2 Pend. Sejarah KPK IKIP Jakarta
S3 Teknologi Pendidikan UNJ Jakarta
Alamat email : [email protected]
Web : nunuksuryani.staff.fkip.uns.ac.id
Pengalaman mengajar : S1 Pend sejarah, S2 TP, S2 PendSejarah, S2 PLB, S2 Geografi, S2 PGSD, S2 MKK, S2 IKM, S2 IKM, S2 Pendas UT, S3 Ilmu Pendidikan, S3 PendidikanSejarah, S3 Pendidikan Ekonomi, S3 Manajemen PendidikanIslam, IAIN Surakarta
Jabatan : Kepala LPPKS KEMDIKBUD, 2018-Sekarang
Ketua Lembaga Pengembangan dan PenjaminanMutu Pendidikan (LPPMP) UNS, 2019
9/15/19 2
Struktur Materi
Tantangan Kurikulum di Era Revoluasi 4.0
Kualitas dan kuantitas dan produktivitas
Tip dan Trik
3
Revolusi Industri 4.0 ?
Revolusi Industri yang ditandai dengan kemunculan
superkomputer, robot pintar, kendaraan tanpa
pengemudi, cloud computing, sistem big data, rekayasa
genetika dan perkembangan neuroteknologi yang
memungkinkan manusia
untuk lebih mengoptimalkan fungsi otak.
“ “
Sumber: World Economic Forum
Karakteristik Utama
Revolusi Industri 4.0
Disruptive technology hadir begitu cepat
dan pesat sehingga memberi ancaman
bagi industri-industri raksasa.
Kehadiran Disruptive
TechnologyDi era yang baru ini, ukuran perusahaan
tidak perlu besar, namun perusahaan
tersebut haruslah ‘lincah’ dalam
memanfaatkan teknologi dan informasi.
Perubahan Ukuran Perusahaan
01 02
7
Kesesuaian Lulusan dan Dunia Kerja
Sumber: Direktorat Jendral Pembelajaran dan Kemahasiswaan – Kemenristek Dikti
KEBIJAKAN PENDIDIKAN TINGGI
Sumber: Direktorat Jendral Pembelajaran dan Kemahasiswaan – Kemenristek Dikti
TRADISI YANG AMBIGU
• Profesor Madya – Profesor “penuh”. Profesor (Madya), yang baik secara sosiologis dan
akademik telah diakui sebagai Profesor, akan tetapi dalam sistem administrasi kepegawaian
belum diakui sebagai Profesor “penuh”.
• Gelar akademik - Jabatan akademik. Antara Profesor sebagai pencapaian standar tertentu atas
penampilan akademik tanpa ada hubungannya dengan posisi tertentu, dengan jabatan yang
diperoleh melalui proses pengangkatan sebagai perwujudan dari pengakuan berdasarkan
standard promosi untuk posisi tertentu.
• Seumur hidup – berbatas. Posisi yang tidak memiliki batas waktu berakhirnya atau seumur hidup,
berhadapan dengan posisi yang hanya berlaku sepanjang masih dipekerjakan oleh perguruan
tinggi
STANDARD YANG DIPERLUKAN
• Menunjukkan sumbangan yang berarti secara bertanggung jawab dalam melayani perguruan
tinggi yang mempekerjakan, mulai dari jenjang Departemen, Fakultas sampai dengan
Universitas.
• Ikut serta secara aktif dalam berbagai kegiatan yang lebih profesional baik pada tingkat lokal,
nasional, maupun internasional sebagai wujud pengakuan unsur luar atas prestasi dan
kompetensi yang dimiliki.
• Menjadi peneliti produktif yang berdampak baik dan luas baik secara keilmuan maupun terhadap
masyarakat.
• Selalu hadir dengan mentalitas kepemimpinan dalam semua kegiatan akademik.
PEMIMPIN DALAM PENDIDIKAN
• Selalu menunjukkan kemampuan sebagai yang terkemuka dan berinisiatif dalam perancangan,
pengembangan, penyampaian, penilaian serta evaluasi kurikulum dan pembelajaran sehingga
menjadi pengalaman baik kepada mahasiswa dalam proses pembelajaran dan menghasilkan
lulusan sarjana dan pascasarjana yang bermutu tinggi .
• Berkontribusi secara reguler sebagai penguji eksternal, dosen tamu, anggota panel penilai pada
lembaga akademik bereputasi tinggi.
PEMIMPIN DALAM PENELITIAN
• Membiasakan diri berpikir besar dan integratif melampaui sekat-sekat pribadi, kelembagaan dan
keilmuan.
• Melakukan penelitian berjangka waktu panjang walaupun beresiko, dan mempublikasi hasil
penelitian dalam berbagai bentuk yang mengikutsertakan secara aktif ilmuan lain dan
mahasiswa.
• Memimpin dengan sukses pencarian dana penelitian dalam kegiatan yang kompetitif dan
reviewed.
PEMIMPIN UNTUK HASILKAN SESUATU YANG
BERMANFAAT
• Selalu hadir sebagai ilmuan yang memberi sumbangan kongkrit pada kehidupan masyarakat dan
ekonomi yang berguna bagi keberadaan perguruan tinggi.
• Menjadi daya tarik sehingga terbentuk partisipasi dan pemahaman publik yang luas atas bidang
ilmunya.
JANGAN DILAKUKAN
• Tidak mampu menunjukkan diri sebagai peneliti yang produktif secara berkelanjutan.
• Terjebak dalam tugas-tugas administratif dengan menelantarkan penelitian dan publikasi dalam
jangka waktu yang lama.
• Secara terus menerus melakukan penelitian dan publikasi bervisi tunggal yang
mengesampingkan kerja integratif.
• Berhenti saling bekerjasama baik dalam aktivitas kelembagaan maupun akademik.
• Mendakukan diri sendiri atas kompetensi dan prestasi yang dimiliki.
FAKTA: INDONESIA ??? ... PERINGKAT PUBLIKASI
27
http://www.scimagojr.com/ ..... (21 November 2014)
Jumlah dosen dan peneliti
Indonesia >>> Malaysia
Perlu peningkatan kuantitas dan kualitas publikasi
PT 2009 2010 2011
PTN 1627 2132 2777
PTS 254 288 429
Publikasi di jurnal internasional (terindeks dan tidak terindeks
Scopus) dosen tersertifikasi (DIKTI 2012)
PERBANDINGAN JUMLAH SITASI TERINDEKS DI SCOPUS
Sumber: SCIMAGO Journal Ranking (http://www.scimagojr.com)
RISET dan Diseminasinya
RISET OUTPUT
OUTCOME
(LUARAN)IMPACT
• Diseminasi hasil penelitian padadasarnya tidak dapat dipisahkandari kegiatan penelitian secarakeseluruhan. Diseminasi dapatdigunakan sebagai indikatorkualitas penelitian melaluipublikasi pada jurnal ilmiah yang bermutu.
• Dalam masyarakat ilmiah yang relatif belum berkembang, kegiatandiseminasi melalui peer-review perludiberi dorongan yang memadai. Dengan adanya skema penelitian yang mengharuskan publikasi diharapkan dapat meningkatkangairah peneliti Indonesia untukmempublikasikan hasil penelitiannyadi jurnal ilmiah bertaraf nasionalterakreditasi dan peer-review internasional Journals.
Menulis atau Tidak Menulis, that’s the question
• Maksud dari presentasi ini adalah
- Tidak hanya menaikkan semangat Bapak/Ibu tetapi
lebih dari itu ingin membuat anda aktif menulis
- Berbagi beberapa Tips menulis yang telah kami
dengar dan pelajari
- Memancing anda yang telah berpengalaman
menulis untuk berbagi tip-tip menulis ilmiah
• Topics: Why, when, what, where, how (abstract, introduction, methods)
TAHAPAN PUBLIKASI ARTIKEL ILMIAH
• Riset berkualitas
• Tulis manuskrip
• Kenali jurnal lewat laman & GfA
• Bahasa dan proof reading
• Periksa plagiasi
• Unggah manuskrip
• Respon telaah
• Galley proof
• Terbit
Mengapa kita harus menulis paper
• Learn as much by writing as by reading
- Confucius
• Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Paling
Pemurah, Yang mengajar (manusia) dengan
perantaraan pena
- Al ‘Alaq 3-4
• Reading makes a full man, conference a ready
man, writing an exact man
- Francis Bacon
38
MENGAPA MINAT MENULIS ARTIKEL
JURNAL/ILMIAH POPULER RENDAH?
• Budaya lisan lebih mendominasi dibandingkan budaya tulisan.
• Menulis perlu extra effort tetapi kontra prestasisering lebih rendah dibanding aktivitas lain (konsultan?).
• Kurangnya penghargaan/insentif dariuniversitas/fakultas.
• Rendahnya minat penelitian dan mempublikasikanhasil penelitian.
• Tidak tahu bagaimana caranya menulis karya ilmiah.
1001 Alasan mengapa kita harus menulis
1. Akan memaksa Bapak/Ibu bekerja lebih keras (losing more hairs) dan memperoleh hasil penelitian yang baik.
2. Membantu Bapak/Ibu merumuskan hasil penelitian yang sedang dikerjakan dan merencanakan langkah selanjutnyadari penelitian Bapak/Ibu
3. Peer-review terhadap artikel yang Bapak/Ibu tulis dapatmembantu memperbaiki arah penelitian Bapak/Ibu(invaluable feedback and suggestions)
4. Ketika paper telah terpublikasi, kerja Bapak/Ibu diakui baiksecara national maupun international; Bagi DosenPublikasi paper sangat membantu dalam promosikarir/kenaikan pangkat dan jabatan (Penilai angka kreditmenjadi lebih yakin akan hasil penelitian Bapak/Ibu).
1001 alasan menulis (lanjutan ..)1. Membantu anda memperbaiki ketrampilan komunikasi (Terutama
jika ditulis dalam Bahasa Inggris) – long term benefits
2. Menaikkan reputasi anda (memperbaiki track record), teman kerjaanda (Tim peneliti), Institusi akan menaikkan karir anda (kenaikanpangkat dan jabatan lebih mulus)
3. Publikasi (dalam Jurnal berbobot/terakreditasi/internasional) membuat anda memiliki sense of achievement –baik untukkepercayaan diri anda, kehidupan sosial anda, uang anda?....)
1001. DIKTI memberikan insentif sebesar 30 juta untuk publikasiinternasional (Universitas juga memberikan insentif dengan jumlah yang beragam, umumnya bergantung pada mutu Jurnal penerbit).
Kapan dan Apa yang harus ditulis?
• Kapan?
1. Tulis segala sesuatu segera setelah Bapak/Ibumemulai penelitian (misal dalam log-book ataucatatan penelitian) dan usahakan terus menulisselama Bapak/Ibu mengerjakan penelitian.
2. Buat konsep paper manakala Bapak/Ibu telahmemperoleh hasil yang cukup (baik mengenaiteori, eksperimen atau kedua-duanya yang Bapak/Ibu anggap cukup baik untuk ditulis sebagaipaper)
Apa yang harus ditulis?
•Hasil-hasil yang baru (Novel results)
(data, bahan/produk, teknik atau metode baru)
•Teori baru atau perbaikan atau model untukmenerangkan hasil yang diperoleh sebelumnya
•New physical insights or useful results of general significance
•Hal-hal mendasar: Alasan dan tujuan penelitian, Landasan/penjelasan terhadap hal-hal yang sudahdikerjakan, hasil-hasil utama penelitian (yang baru) dan pembahasannya serta Kesimpulan
Masih ttg apa yg hrs ditulis
• Apa yang baru pada data atau model Bapak/Ibu?
• Bagaimana hasil yang Bapak/Ibu peroleh jika dibandingkandengan hasil-hasil yang sudah dilaporkan/dipublikasikan? Apakahteori yang ada dapat menjelaskan data Bapak/Ibu? Jika tidak, mengapa?
• Segala hal baru yang teramati selama penelitian?
• Jika anda berhasil mengembangkan model/metode baru, seberapa baik model tersebut bersesuaian dengan data andaatau data dalam literatir? Apa asumsi-asumsi dan keterbatasandari model yang telah disusun?
• Penemuan-penemuan penting yang anda peroleh tuangkandalam kesimpulan.
Hasil, Pembahasan dan Kesimpulan:
Kemana Naskah Harus dipublikasi?
•Ada banyak jurnal/majalah dan seminar: Tergantung darikarakteristik hasil, timing, audience yang menjadi sasaranatau pembaca, dll. (Tergantung keinginan Bapak/Ibu danTim peneliti)
- Skop dan sirkulasi jurnal
- Reputasi jurnal (acceptance rate, impact factor, etc.)
- kecepatan pemrosesan Naskah, Biaya cetak, dll.
•Yang terpenting: Naskah kita cocok dengan cakupanjurnal dan dibaca oleh peneliti yang sesuai bidangBapak/Ibu.
Memilih jurnal, proof reading
•Memilih jurnal (internasional)
• Siapkan abstrak
• http://www.edanzediting.com/journal_selector, atau
• http://journalfinder.elsevier.com/, atau
• https://journalsuggester.springer.com/
• Dulu, pertimbangkan https://scholarlyoa.com/
• Pemeriksaan plagiat (contoh)
https://app.ithenticate.com
Reputasi & Plagiasi
•Cek reputasi jurnal/perorangan
•http://www.scimagojr.com/ à jurnal, Scopus
•http://www.scijournal.org/, à jurnal, IF
•https://www.scopus.com,à personal
•https://scholar.google.co.id à personal
Bagaimana menanggapi komentar reviewer
•All green lights – diterima tanpa atau dengan revisi minor
- Segera lakukan perbaikan dan ucapkan terima kasih pada reviewer
•Major revision – Sering disertai dengan kritik pedas dan sulituntuk dijawab
- Pelajari dengan hati-hati pertanyaan dan kritik dr reviewer
- Jika diperlukan lakukan eksperimen lagi dan revisi naskah sesuai
dengan anjuran reviewer jika kita anggap pernyataan reviewer
tersebut benar
- Jika kita tidak setuju dengan pernyataan reviewer, pertama-tama kita tunjukkanpenghargaan kita pada reviewer kemudian kita sanggah pendapat tersebut.
*Compromise is the key and point-to-point summary is advisable
Mengapa manuskrip ditolak?
•Cakupan jurnal tidak sesuai
•Kontribusi tidak signifikan
•Sudah banyak yang membahas, tidak ada hal baru
•Data tidak mencukupi
•Argumentasi tidak kuat
•Metode tidak sesuai
• Lain-lain
Menghadapi Penolakan
•Mungkin, tapi jangan menyerah
• Cermati komentar referee dan coba kita cari letak kekurangandan kelebihan kita
• Kita coba pelajari apakah reviewer memberikan kritik yang membangun, atau hanya asal berkomentar dan tidak mau tahu(Ignorance).
• Pelajari sebanyak mungkin dari komentar-komentar merekadan lanjutkan dengan penelitian/percobaan untukmemperbaiki paper tersebut dan kemudian dikirim ulang(biasanya ke jurnal lain)
Time for tears ?
Succes is the abality to go from one failure to another with no loss of enthusiasm
9/15/19 52
Untuk kita renungkan…
• Barang siapa yang hari ini lebih baik dari hari kemarin, ia beruntung; barang siapa yang hari ini sama denga hari kemarin, ia
merugi; dan barang siapa yang hari ini lebih jelek dari hari kemarin, ia celaka
(Hadist).
Continuous Quality
Improvement
KITA BERUSAHA KERAS
MENERIMA TANTANGAN
KITA PEMENANGNYA
KITA BERUSAHA KERAS MENERIMA TANTANGAN
KITA PEMENANGNYA
We are the champions, my
friends
And we'll keep on fighting 'til
the end
We are the champions
We are the champions
No time for losers
'Cause we are the
champions of the world
I've paid my dues
Time after time
I've done my
sentence
But committed no
crime
And bad mistakes
I've made a few
I've had my share
of sand kicked in
my face
But I've come
through