CONTOH PERHITUNGAN LAJU ALIR GAS PADA SKG II MENGGUNAKAN AGA 3 Diketahui jenis orifice yang digunakan adalah junior orifice. Dengan jenis tap yang digunakan adalah flange taps. Data Pendukung : Diameter Orifice Plate (d) : 3,875 in Diameter dalam pipa (D) : 10,020 in Spesific Gravity (G) : 0,9645 Base temperture (Tb) : 60 °F Base Prassure (Pb) : 14,696 psia Diff Pressure (Hw) : 6,000 psia Static Pressure (Pf) : 575 psia Temperature aliran gas(Tf) : 126 °F Tentukan laju alir gas dari data diatas ? Penyelesaian : Langkah 1. Tentukan harga dari faktor basic orifice (Fb) dari data dibawah ini menggunakan Figure 1 : Diameter Orifice : 3,875 in Diameter Dalam Pipa : 10,02 in Sehingga didapat faktor koreksi orifice (Fb) dari Figure 1. Fb = 3080,7 Langkah 2. Tentukan bilangan reynold number (Fr) dengan data dibawah ini menggunakan Figure 2 : Diameter Orifice : 3,875 in Diameter Dalam Pipa : 10,02 in Sehingga didapat nilai “b” dari Figure 2 . B-1
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
CONTOH PERHITUNGAN LAJU ALIR GAS PADA SKG II MENGGUNAKAN AGA 3
Diketahui jenis orifice yang digunakan adalah junior orifice. Dengan jenis tap yang digunakan adalah flange taps.
Data Pendukung :
Diameter Orifice Plate (d) : 3,875 in Diameter dalam pipa (D) : 10,020 in Spesific Gravity (G) : 0,9645 Base temperture (Tb) : 60 °F Base Prassure (Pb) : 14,696 psia Diff Pressure (Hw) : 6,000 psia Static Pressure (Pf) : 575 psia Temperature aliran gas(Tf) : 126 °F
Tentukan laju alir gas dari data diatas ?
Penyelesaian :
Langkah 1.
Tentukan harga dari faktor basic orifice (Fb) dari data dibawah ini menggunakan Figure 1 :
Diameter Orifice : 3,875 in
Diameter Dalam Pipa : 10,02 in
Sehingga didapat faktor koreksi orifice (Fb) dari Figure 1.
Fb = 3080,7
Langkah 2.
Tentukan bilangan reynold number (Fr) dengan data dibawah ini menggunakan Figure 2 :
Diameter Orifice : 3,875 in
Diameter Dalam Pipa : 10,02 in
Sehingga didapat nilai “b” dari Figure 2 .
b = 0,0213
Tentukan harga √ Hw. Pf
√ Hw. Pf = √6,000 x575 = 58,7367
Sehingga :
B-1
Fr = 1 + √HwxPfb
= 1 + 58,73670,0213
= 1,000363
Langkah 3.
Tentukan faktor ekspansi (y) dari data dibawah ini menggunakan Figure 3 dan Figure 4.
Hitung beta ratio.
β = dD
= 3,87510,20
= 0,386727
Hitung nilai dari HwPf
.
HwPf
= 6,000575
= 0,010435
Sehingga didapatkan nilai faktor ekspansi dari Figure 3 dan Figure 4 (β vs HwPf
).
y1 (upstream) = 0,999854. (Figure 3)
y2 (downstream) = 1,0006 (Figure 4)
sehingga,
y = y1y2
= 0,9998541,0006
= 0,999774
Langkah 4.
Tentukan faktor tekanan dasar (Fpb) pada Figure 5.
Fpb = 14,73
Pressure base= 14,73
14,696 = 1,0023
Langkah 5.
Tentukan Faktor suhu dasar (Ftb) Figure 6.
Ftb = Tb+46060+460
= 60+46060+460
= 1
Langkah 6.
Tentukan faktor suhu aliran gas (Ftf)
Ftf = √ 60+460Tf +460
= √ 60+460Tf +460
= 0,942004
B-2
Langkah 7.
Tentukan faktor spesific gravity gas (Fg) pada Figure 7.
Fg = √ 1g
= √ 10,9645
= 1,018237
Langkah 8.
Tentukan faktor super kompresibilitas (Fpv)
Gas bumi dengan :
Specifik gravity (G) = 0.9645
Persen Mol CO2 (Mc) = 30,5683 %
Persen Mol N2 (Mn) = 0,0998 %
Tekanan = 575 psig
Temperatur = 126 0F
Perhitungan:
a. Konstanta pengenceran terhadap tekanan,
Kp = Mc – 0.392 Mn
Kp = 30,5683 – (0.392 x 0,0998)
= 30,5291784
Faktor koreksi tekanan, Fp
Fp = 156.47
160.8 – 7.22G+Kp=
156.47160.8 – 7.22(0,9645)+30,529278
= 0,84869
b. Konstanta pengenceran terhadap suhu,
Kt = Mc + (1.681 Mn)
Kt = 30.5683 + (1.681 x 0.0998) = 30.736
Faktor koreksi temperatur, Ft
Ft = 226.29
99.15+(211.9G)– Kt=
226.2999.15+(211.9 x0.9645) – 30.736
B-3
= 0.8295
Tekanan Terkoreksi, (Pr)
Pr = Pf x Fp = 575 x 0,84869 = 487.99675 psig
dimana:
– Pf = Tekanan Statik
– Fp = Factor koreksi Tekanan
Temperatur terkoreksi (Tr)
Tr = (Tf x Ft) – 460
= ((126 + 460) x 0.8295) – 460)) = 26.087 °F
Sehingga didapat nilai Fpv dari Figure 8. Fpv = 1,0520
dimana:
– Tf = Temperatur
– Tp = Factor koreksi temperatur
Langkah 9.
Tentukan faktor manometer, (Fm)
Faktor ini hanya berlaku untuk meter orifice jenis air raksa, sedangkan meter orifice jenis below atau “kering”, Fm = 1.
Langkah 10.
Tenentukan faktor ekspansi termal, (Fa)
Contoh:
Suhu gas di orifice = 126 °F
Rumus:
Fa = 1 + 0,0000185 (oF-68)
= 1 + 0,0000185 (126-68)
= 1.00107
Langkah 11.
Tentukan kostanta orifice (CI )
B-4
Dimana :
CI = ( Fb × Fr × Y × Fpb ×Ftb × Ftf × Fg × Fpv × Fm × Fa)
= ( 3080,7 x 1,000363 x 0,999774 x 1,0023 x 1 x 0,942004 x