Ditbin Pendidikan Keluarga Kemdikbud: WORKSHOP PENDIDIKAN KELUARGA Oleh: Prof. Dr. Ki Supriyoko, S.D.U., M.PD. PELIBATAN ORANG TUA DI SATUAN PENDIDIKAN, KELUARGA DAN MASYARAKAT Hotel Indoluxe Yogyakarta: 10-2-2017
Ditbin Pendidikan Keluarga Kemdikbud:
WORKSHOP PENDIDIKAN KELUARGA Oleh: Prof. Dr. Ki Supriyoko, S.D.U., M.PD.
PELIBATAN ORANG TUA
DI SATUAN PENDIDIKAN, KELUARGA
DAN MASYARAKAT Hotel Indoluxe Yogyakarta: 10-2-2017
Siapakah sosok Ki Hadjar Dewantara (KHD) itu?
Pelibatan Orang Tua
Pelibatan Orang Tua
Pelibatan Orang Tua
Pelibatan Orang Tua
Pelibatan Orang Tua
Pelibatan Orang Tua
KI HADJAR
DEWANTARA
Tanggal 15 Novem 1955
Pemimpin Umum Taman
Prasarjana
1. Bagian Bahasa
(Jawa dan Indonesia)
2. Bagian Sosial
(Bumi dan Sejarah)
3. Bagian Alam Pasti
(IPA)
Pelibatan Orang Tua
NYI SUTARTINAH
DEWANTARA
Tanggal 1 Oktober 1964
Rektor Sarjanawiyata
Tamansiswa
1. Ilmu Pendidikan
2. Sarjana Geografi
3. Hukum dan Ekonomi
4. Sastra & Kebudayaan
(Indo, Inggris, Sejarah)
Pelibatan Orang Tua
Pelibatan Orang Tua
Pelibatan Orang Tua
Bagaimanakah konsepsi pemikiran pendidikan Ki Hadjar?
TRI HAYU
Memayu hayuning sarira Mensejahterakan diri sendiri
Memayu hayuning bangsa Mensejahterakan bangsa
Memayu hayuning manungsa Mensejahterakan manusia
TRILOGI KEPEMIMPINAN
Ing ngarsa
sung tuladha Ing madya
mangun karsa Tutwuri
Handayani
PERKEMBANGAN JIWA
Dasar (Pemberian/fitrah dari Allah
SWT/Tuhan YME)
Ajar
(Lingkungan/pendidikan
/pelatihan/dsb)
Sejauhmana pentingnya orang tua di dalam pendidikan?
TRISENTRA PENDIDIKAN
Alam Keluarga (Keluarga) Alam Perguruan (Sekolah, PT) Alam Pemuda (Masyarakat)
SIFAT KEKELUARGAAN
Hubungan antara murid dengan
guru seperti halnya hubungan
antara anak dengan ibu, anak
dengan ayah, atau adik dengan
kakak dalam suatu keluarga
ALAM KELUARGA [“Wasita” No.3, Mei 1935]
“Alam keluarga itu adalah tempat yang
sebaik-baiknya untuk melakukan pendidikan sosial, sehingga bolehlah dikatakan, bahwa keluarga itulah tempat pendidikan yang lebih sempurna sifat dan wujudnya daripada pusat lainnya, untuk melangsungkan pendidikan ke arah kecerdasan budi pekerti (pembentukan watak individuil) dan sebagai persediaan hidup”
KEDUDUKAN ORANG TUA [“Wasita”, Maret 1935]
“Alam keluarga adalah alam pendidikan
yang permulaan. Pendidikan di situ pertama kalinya bersifat pendidikan dari orang tua, yang berkedudukan sebagai guru (penuntun), sebagai pengajar, dan sebagai pemimpin pekerjaan (pemberi contoh). Tiga bagian itu di dalam hidup keluarga belum terpisah-pisah atau “gedifferentieerd”, tetapi masih bersifat global atau total, menurut kata psychologi modern”
SISTEM AMONG
Orang tua haruslah memposisikan diri
sebagai pamong dalam mendidik
Sang Anak yang dilakukan di rumah
(dan di sekolah dan di masyarakat)
secara terus menerus (24 jam)
PERAN IBU BAPA [“Keluarga”, Oktober 1937]
“Pendidikan harus terletak di dalam
pangkuan ibu bapa karena hanya dua orang inilah yang dapat “berhamba pada sang anak” dengan semurni-murninya dan se-ikhlas-ikhlasnya, sebab cinta kasihnya kepada anak-anaknya boleh dibilang cinta kasih yang tak terbatas”
PERAN IBU
Rumah adalah sekolah
yang pertama Keluarga adalah tempat
pendidikan yang pertama
Ibu adalah pendidik yang utama
PENDIDIKAN KELUARGA [“Wasita”, Maret 1935]
“Tentang pengajaran berbedalah dengan
pendidikan di dalam keluarga. Pengajaran itu dilakukan oleh kaum pengajar yang mendapat didikan khusus, sedangkan ibu bapa dalam pekerjaan ini hanya menjadi penyokong. Sebaliknya dengan soal pendidikan, dalam hal mana ibu-bapalah yang berdiri sebagai pokok, sedangkan kaum guru menjadi pembantunya”
Bagaimanakah implementasi atas konsepsi pelibatan orang tua?
PRINSIP IMPLEMENTASI
Empan Papan Sesuaikan tempat
Empan Wektu Sesuaikan waktu
Empan Rasa Sesuaikan rasa
PROGRAM SM3T
SEKOLAH “KHUSUS”
.
Pelibatan Orang Tua
SEMOGA BERMANFAAT
dan
SEMOGA PELIBATAN ORANG TUA
BERHASIL