Top Banner
PEMERIKSAAN TTV DAN POCT Kimia Darah 10 Februari 2015 PELATIHAN RUTIN VERTEX
35

PELATIHAN RUTIN TTV

Feb 10, 2016

Download

Documents

kedokteran
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: PELATIHAN RUTIN TTV

PEMERIKSAAN TTVDAN POCT Kimia Darah

10 Februari 2015

PELATIHAN RUTIN VERTEX

Page 2: PELATIHAN RUTIN TTV

MateriTTV (Tanda-Tanda Vital) POCT Kimia Darah Tekanan darah (TD) Denyut nadi (HR) Kecepatan respirasi

(RR) Suhu (T)

Glukosa Darah Asam Urat Kolesterol

Page 3: PELATIHAN RUTIN TTV

TTV (TANDA-TANDA VITAL)

Page 4: PELATIHAN RUTIN TTV

Tekanan Darah (TD) Definisi

Melakukan pengukuran tekanan darah (hasil dari curah jantung dan tekanan perifer) dengan sphymomanometer

Tujuan Menilai sistem kardiovaskuler/keadaan

hemodinamik klien Menilai kesehatan secara menyeluruh

Page 5: PELATIHAN RUTIN TTV

Anatomi dan Fisiologi Cardiovaskuler Lokasi? Mekanisme kerja? Sistole? Diastole?

Page 6: PELATIHAN RUTIN TTV

Faktor yang Mempengaruhi Tekanan Darah Internal

Curah jantung Tahanan pembuluh darah tepi Volume darah total

Viskositas darah Kelenturan dinding arteri

External Lingkungan Peralatan Pasien Tehnik pemeriksaan

CARDIAC OUTPUT (CO) = SV x HR

Page 7: PELATIHAN RUTIN TTV

Pengukuran Tekanan Darah Stetoskop Sphygmomanometer

Page 8: PELATIHAN RUTIN TTV

Prosedur Pemeriksaan Tekanan Darah Persiapan

Minta pasien untuk menghindari merokok / minum yang mengandung kafein 30 menit sebelum pemeriksaan

Pasien beristirahat minimal 5 menit sebelum pemeriksaan Lengan pasien tidak boleh terbungkus pakaian. Inspeksi

lengan bagian volar. Fistula arteriovenosa? Sikatriks bekas insisi arteri brachialis? Tanda limfaedema?

Palpasi arteri brachialis denyut aktif Posisikan lengan lebih tinggi dari jantung

Duduk : lengan diletakkan di meja yang lebih tinggi dari pinggang Berdiri : lengan disangga setingga bagian tengah dada pasien

Pastikan ruangan harus benar-benar tenang dan hangat

Page 9: PELATIHAN RUTIN TTV

Prosedur Pemeriksaan Tekanan Darah Teknik Pemeriksaan

Pasang manset tepat di tengah arteri brachialis batas bawah manset sekitar 2,5 cm di atas fossa kubiti

Atur posisi lengan pasien dalam kedudukan sedikit fleksi

Mengatur tensimeter agar siap pakai (untuk tensimeter air raksa) yaitu menghubungkan pipa tensimeter dengan pipa manset, menutup sekrup balon manset, membuka kunci reservoir.

Raba arteri radialis Pompa sampai denyut arteri radialis

menghilang

Page 10: PELATIHAN RUTIN TTV

Teknik Pemeriksaan Kempiskan manset segera dan tunggu 15-30 detik Hasil tekanan darah pada arteri radialis + 30 mmHg

patokan untuk batas maksimal memompa balon manset

Letakkan diafragma stetoskop di atas tempat denyut nadi tanpa menekan sampai batas maksimum

Kempiskan perlahan. Mencatat bunyi korotkoff I dan V. Melonggarkan pompa segera setelah bunyi terakhir

menghilang. Tunggu 1- 2 menit sebelum mengulangi pemeriksaan.

Page 11: PELATIHAN RUTIN TTV
Page 12: PELATIHAN RUTIN TTV

NOTEPada pasien yang mengkonsumsi obat antihipertensi, memiliki riwayat sinkop, pening ketika berdiri (postural dizziness), deplesi volume darah

Pemeriksaan dilakukan dalam 3 posisi Berbaring, terlentang, duduk, atau berdiri (kecuali

jika ada kontraindikasi) Hasil : normal perubahan posisi tidur ke berdiri

tekanan sistolik akan sedikit turun / tetap, tekanan diastolik akan sedikit naik

Page 13: PELATIHAN RUTIN TTV
Page 14: PELATIHAN RUTIN TTV

Bunyi KorotkoffDisebut Korotkoff (suara vibrasi saat manset dikempiskan), terbagi atas: Fase I : Saat bunyi terdengar, dimana 2 suara

terdengar pada waktu bersamaan tekanan sistolik.

Fase II : Bunyi berdesir akibat aliran darah meningkat, intensitas lebih tinggi dari fase I.

Fase III : Bunyi ketukan konstan tapi suara berdesir hilang, lebih lemah dari fase I.

Fase IV : Ditandai bunyi yang tiba-tiba meredup/melemah dan meniup tekanan diastolik

Fase V : Bunyi tidak terdengar sama sekali,disebut sebagai tekanan diastolik

Page 15: PELATIHAN RUTIN TTV

Interpretasi Hasil Pemeriksaan Tekanan Darah Interpretasi hasil pengukuran tekanan darah

berdasarkan Joint National Committee VII adalah sebagai berikut:

Page 16: PELATIHAN RUTIN TTV

Denyut Nadi (HR) Pengertian: gelombang darah yang dapat

dirasakan karena dipompa kedalam arteri oleh kontraksi ventrikel kiri jantung

Page 17: PELATIHAN RUTIN TTV

Lokasi penekananDenyut nadi: Karotid Brakial Radial Femoral Popliteal Tibia posterior Pedis dorsalis

Page 18: PELATIHAN RUTIN TTV

TUJUAN PENGUKURAN

Page 19: PELATIHAN RUTIN TTV

BATASAN

Page 20: PELATIHAN RUTIN TTV

HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN Kecepatan

Bradikardi Takikardi Normal

Irama Reguler Regulerly Irreguler Irregulerly Irreguler

Volume Nadi Kecil Besar / Kuat angkat Berkurang secara lokal

Page 21: PELATIHAN RUTIN TTV

Prosedur Pemeriksaan Denyut Nadi Mengatur posisi pasien nyaman dan rileks Menekan kulit dekat arteri radialis dengan 3 jari

dan meraba denyut nadi. Menekan arteri radialis dengan kuat, dengan jari-

jari selama kurang lebih 60 detik, jika tidak teraba denyutan, jari-jari digeser ke kanan dan kiri sampai ketemu.

Langkah-langkah pemeriksaan ini juga dilakukan pada tempat pemeriksaan denyut nadi lainnya.

Page 22: PELATIHAN RUTIN TTV

Kecepatan Respirasi (RR)

Page 23: PELATIHAN RUTIN TTV

BATASAN NORMAL

Page 24: PELATIHAN RUTIN TTV

KELAINAN PADA PX PERNAFASAN Kecepatan

Takipnea Bradipnea Hiperventilasi Hipoventilasi

Irama Reguler Cheyne-stoke Biot’s

Usaha Bernafas

Page 25: PELATIHAN RUTIN TTV

PROSEDUR PEMERIKSAAN Menjelaskan prosedur pemeriksaan kepada pasien bila

hanya khusus menilai pernafasan. Membuka baju pasien bila perlu untuk mengamati gerakan

inspirasi dan menilai kesimetrisan gerakan (tirai harus ditutup dahulu).

Meletakkan tangan datar pada dada dan mengobservasi inspirasi dan ekspirasi serta kesimetrisan gerakan.

Menentukan irama pernafasan Menetukan pernafasan dalam 60 detik. Bila pernafasan teratur cukup 30 detik lalu dikalikan 2. fMendengarkan bunyi pernafasan, kemungkinan ada bunyi

abnormal. Tutup kembali baju pasien dan memberitahu bahwa

pemeriksaan sudah selesai.

Page 26: PELATIHAN RUTIN TTV

Suhu Tubuh (T)

Page 27: PELATIHAN RUTIN TTV

JENIS/MACAM Pengukuran di Aksila Pengukuran di Oral Pengukuran di Rektal

Page 28: PELATIHAN RUTIN TTV

POCT (Point of Care Testing) Kimia Darah

Page 29: PELATIHAN RUTIN TTV

POCT Kimia Darah Prinsip pemeriksaan :

Metode deteksi menggunakan pengukuran arus listrik yang dihasilkan pada sebuah reaksi elektrokimia.

Ketika darah diteteskan pada strip, akan terjadi reaksi antara bahan kimia yang ada di dalam darah dengan reagen yang ada di dalam strip.

Reaksi ini akan menghasilkan arus listrik yang besarnya setara dengan kadar bahan kimia yang ada dalam darah.

Page 30: PELATIHAN RUTIN TTV

Prosedur Pemeriksaan Sampel : darah kapiler ujung jari (bagian tengah) Alat dan bahan

Disposable blood lancet harus tajam dan steril Kasa beralkohol / kasa steril

Teknik pengambilan darah Persiapan alat dan bahan Identifikasi daerah yang akan diambil darahnya bagian tengah

dari ujung jari Desinfeksi dengan kasa steril atau kasa beralkohol Kulit ditegangkan dan pijat daerah proximal ujung jari Penusukan dilakukan dengan gerakan cepat dan sejajar Tetesan darah pertama dihapus dengan kasa bersih dan kering Tetesan darah selanjutnya yang digunakan untuk pemeriksaan Teteskan pada indikator dan baca pada alat Tekan daerah penusukan dengan kasa bersih untuk menghentikan

perdarahan

Page 31: PELATIHAN RUTIN TTV

Kesulitan Darah yang keluar tidak mengumpul, menyebar ke sekitar

dan susah untuk ditampung Mengapa ?

Karena kulit daerah penusukan tidak kering karena alkohol / keringat

Apa darah bisa digunakan sebagai sample darah ?Tidak bisa, karena bercampur dengan bahan lain

Darah tidak keluar dengan lancar Mengapa ?

a. Penusukan yang kurang dalamb. Vaskularisasi di daerah penusukan kurang baik

Apabila dipijat dan dipaksa keluar, apa darah bisa digunakan sebagai sample darah ?Tidak bisa, karena darah telah bercampur dengan cairan jaringan dan mengalami pengenceranAkibatnya : hasil false pada pemeriksaan

Page 32: PELATIHAN RUTIN TTV

Kesalahan yang harus dihindari Jangan mengambil darah di tempat yang

terdapat gangguan perdarahan, seperti : Vasokonstriksi : kulit pucat Vasodilatasi : karna radang, trauma, dll Kongesti / edema Sianosis setempat

Jangan memijat atau memeras daerah tusukan apabila darah kurang lancar

Jangan melakukan penusukan apabila kulit masih basah dengan alkohol

Tetesan daran pertama tidak digunakan untuk pemeriksaan

Page 33: PELATIHAN RUTIN TTV

Glukosa Darah Interpretasi Hasil

Normal : ≥ 200 mg/dL (GDS) Edukasi

Ulangi pemeriksaan GDS dan GDP Diet yang dianjurkan untuk pasien DM :

Page 34: PELATIHAN RUTIN TTV

Asam Urat Interpretasi Hasil

Normal Laki-laki : 3,4 – 7 mg/dL Perempuan : 2,4 – 5,7 mg/dL

Edukasi

Page 35: PELATIHAN RUTIN TTV

Kolesterol Interpretasi Hasil

Edukasi

Kadar Lemak dalam Darah Kisaran NormalKolesterol Total 120-200

LDL 60-160HDL 35-65

Perbandingan LDL/HDL < 3,5Trigliserida < 200