Pusat Penelitian dan Pengembangan Perubahan Iklim dan Kebijakan Badan Penelitian dan Pengembangan Kehutanan, Kementerian Kehutanan, Indonesia Kerjasama Dengan: International Tropical Timber Organization (ITTO) Bogor, 2011 SUBARUDI PELATIHAN INVENTARISASI SUMBER DAYA PETANI
48
Embed
PELATIHAN INVENTARISASI SUMBER DAYA PETANI Inventarisasi Sumber Daya Petani.pdf · 3.4 Mata Ajaran Pemetaaan Sederhana..... 12 3.5 Mata Ajaran Agroforestry..... 13 VI. PELAKSANAAN
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Pusat Penelitian dan Pengembangan Perubahan Iklim dan KebijakanBadan Penelitian dan Pengembangan Kehutanan,
Kementerian Kehutanan, IndonesiaKerjasama Dengan:
International Tropical Timber Organization (ITTO)Bogor, 2011
SUBARUDI
PELATIHAN INVENTARISASI SUMBER DAYA PETANI
i
PELATIHAN INVENTARISASI SUMBER
DAYA PETANI
SUBARUDI
Pusat Penelitian dan Pengembangan Perubahan Iklim dan Kebijakan
Badan Penelitian dan Pengembangan Kehutanan
Kementerian Kehutanan, Republik Indonesia
Kerjasama dengan
International Tropical Timber Organization (ITTO)
Bogor, 2011
ii
PELATIHAN INVENTARISASI SUMBER DAYA PETANI
ISBN: 978-602-99985-12-4
Laporan Teknis No 15, Desember 2011.
Oleh : Subarudi
Informasi ini merupakan bagian dari kegiatan. Program ITTO PD 519/08 Rev.1 (F):
Tropical Forest Conservation For Reducing Emissions From Deforestation And Forest
Degradation And Enhancing Carbon Stocks In Meru Betiri National Park, Indonesia.
Kerjasama Antara:
Pusat Penelitian dan Pengembangan Perubahan Iklim dan Kebijakan (Center for
Climate Change and Policy Research and Development)
Jl. Gunung Batu No. 5 Bogor, Jawa Barat, Indonesia
VI. TINDAK LANJUT PASKA PELATIHAN INVENTARISASI SUMBER
DAYA PETANI...................................................................... 24
VI. KESIMPULAN DAN SARAN..................................................... 25
iv
DAFTAR TABEL
No. Tabel Hal
1. Daftar nama dan pekerjaan utama peserta pelatihan inventarisasi sumber daya petani Angkatan I dan II………
5
2. Susunan acara pelaksanaan pelatihan inventarisasi sumber daya petani Angkatan II...................................
7
3. Hasil penilaian rata-rata peserta (Angkatan I dan II) terhadap pelaksanaan pelatihan inventarisasi sumber daya petan ......................................................
9
4. Hasil penilaian rata-rata peserta (Angkatan I dan II) terhadap kurikulum dan silabus pelatihan inventarisasi sumber daya petani ......................................................
19
5. Hasil penilaian rata-rata peserta (Angkatan I dan II) terhadap widyaiswara dalam pelatihan inventarisasi sumber daya petani ......................................................
21
6. Saran peserta pelatihan bagi widyaiswara dalam pelatihan inventarisasi sumber daya petani.....................
21
7. Hasil penilaian rata-rata peserta (Angkatan I dan II)
terhadap praktek pelatihan inventarisasi sumber daya petani .....................................................
22
v
DAFTAR GAMBAR
No. Tabel Hal
1. Peserta Pelatihan Inventarisasi Sumber Daya Petani Angkatan I (kiri) dan Angkatan II (kanan)……………………
5
2. Acara pembukaan pelatihan inventarisasi SD petani Angkatan I dan II ………………………...……………………………
8
3. Permaianan dalam mata ajaran bina suasana.................. 9
4. Diskusi dalam menyelesaian tugas pemetaan hasil prakek
15
5. Pelaksanaan praktek inventarisasi sumber daya petani ...
15
6. Penjelasan dan simulasi dampak gas rumah kaca terhadap manusia ……………………………….……………………
16
7. Pengukuran diameter pohon kopi (a) dan pengukuran biomas tanaman bawah di petak contoh (b)………………
17
8. Praktek simulasi dampak penutupan lahan terhadap tata air..............................................................................
18
vi
DAFTAR LAMPIRAN
No. Tabel Hal
1. Kurikulum dan silabus pelatihan inventarisasi sumber daya petani Angkatan I dan II........................................
28
2. Daftar peserta pelatihan inventarisasi sumber daya petani Angkatan I dan II …………...……………...………………
36
3. Hasil evaluasi penilaian kinerja pengajar/pelatih pada Pelatihan Inventarisasi sumber daya petani Angkatan I dan II ..........................................................................
38
4. Hasil evaluasi penilaian peserta terhadap penyelenggaran pelatihan Inventarisasi sumber daya petani Angkatan I dan II ..........................................................................
39
5. Hasil evaluasi penilaian peserta terhadap kurikulum dan silabus Pelatihan Inventarisasi sumber daya petani Angkatan I dan II .........................................................
40
6. Hasil evaluasi penilaian peserta terhadap pelaksanaan Praktek lapang pelatihan Inventarisasi sumber daya petani Angkatan I dan II .....……………………………………….
41
1
I. PENDAHULUAN 1. Latar Belakang
Kerusakan lingkungan di kawasan Taman Nasional (TN) dapat
disebabkan oleh berbagai faktor baik yang disebabkan oleh manusia
maupun oleh alam. Kerusakan kawasan TN oleh manusia misalnya
perambahan hutan, penebangan hutan (legal dan illegal), konversi
hutan untuk kepentingan lain (pemukiman, perkebunan, pertanian,
perikanan) dan kebakaran hutan. Sedang kerusakan hutan karena
alam bisa terjadi oleh bencana gunung meletus sehingga
menimbulkan api dan membakar hutan. Dari besarnya kerusakan
hutan ternyata dampak yang ditimbulkan oleh manusia lebih besar,
lebih cepat dan lebih tersebar dibandingkan kerusakan oleh faktor
alam.
Hutan merupakan faktor pemelihara lingkungan yang paling efektif
dibandingkan dengan pemanfaatan lahan yang lain seperti
perkebunan dan pertanian. Hutan alam hujan tropis secara spesifik
memiliki peran yang sangat besar dalam memelihara lingkungan, hal
ini karena tingginya kekayaan dan keanekaragaman jenis baik flora
maupun faunanya.
Bila dicermati, penyebab utama kerusakan kawasan TN khususnya TN
Meru Betiri (TNMB) oleh manusia bermula dari masalah sosial
ekonomi, politik dan kesadaran dan ketaatan hukum. Oleh karena itu,
kegiatan pencegahan dan pengurangan kerusakan dapat ditempuh
melalui perbaikan kondisi sosial ekonomi masyarakat dan peningkatan
kesadaran serta ketataatan terhadap hukum tersebut, misalnya
melalui pendidikan dan penyuluhan lingkungan dan efisiensi
penggunaan sumber daya alam, dan peningkatan pendapatan
masyarakat.
Optimalisasi pemanfaatan lahan milik petani merupakan salah satu
kegiatan pemberdayaan masyarakat melalui penggunaan lahan yang
2
optimal dan menguntungkan sebagai cara terbaik dalam membangun
lingkungan yang sehat dan sekaligus memberi keuntungan yang layak
dan berkesinambungan dari aspek ekonomii. Oleh karena itu
pelatihan teknik inventarisasi sumber daya milik petani sangatlah
penting untuk dilaksanakan sebagai langkah awal pemberdayaan
masyarakat berbasis pemanfaatan lahan yang optimal.
2. Informasi Singkat Pelatihan Inventarisasi Sumber Daya
Petani
Pelatihan ini dilakukan untuk membantu petani agar sebagai manajer
di lahannya sendiri dapat mengetahui secara pasti dan benar asset
yang dimilikinya, yaitu lahan beserta isinya. Jika petani mengetahui
asset yang dimilikinya akan memudahkan petani untuk
merencanakan, mengatur dan melaksanakan usaha taninya secara
professional dan menguntungkan.
Jumlah peserta pelatihan Inventarisasi Sumber Daya Milik Petani yang
telah dilatih berjumlah sekitar 38 orang dari 2 Angkatan yang
umumnya berasal dari para petani dan penyuluh yang berada di
desa-desa sekitar Taman Nasional Meru Betiri (Kabupaten Jember
dan Banyuwangi, Jawa Timur).
Lokasi pelatihan Inventarisasi Sumber Daya Milik Petani untuk
Angkatan I dilakukan di Desa Curah Nongko, Kecamatan Temporejo,
Kabupaten Jember dan Angkatan II dilakukan di Hotel Raung,
Kecamatan Kalibaru, Kabupaten Banyuwangi dengan pembiayaan
berasal dari proyek ITTO PD 519/08 Rev. 1 (F).
3. Maksud dan Tujuan
Sebagai upaya tindak lanjut dari studi diagnostik di Taman Nasional
Meru Betiri (TNMB), ITTO berencana akan melaksanakan pelatihan
inventarisasi sumber daya petani untuk meningkatkan pengetahuan
3
dan keterampilan petani-petani di sekitar TNMB terkait dengan
perhitungan nilai ekonomi dan peningkatan produktivitas lahan yang
dimilikinya.
Maksud pembuatan tulisan ini merupakan laporan
pertanggungjawabab penulis sebagai konsultan pelaksanaan
pelatihan inventarisasi sumber daya petani yang diselenggarakan oleh
panitia yang berasal TNMB. Tujuan penulisan laporan ini adalah
untuk: (i) memberikan informasi tentang tujuan dan target peserta
pelatihan, (ii) melaporkan pelaksanaan pelatihan inventarisasi sumber
daya petani, (iii) menjelaskan praktek lapangan pada pelatihan
inventarisasi sumber daya petani, (iv) mengevaluasi pelaksanaan
pelatihan inventarisasi sumber daya petani, dan (v) penyusunan
rencana tindak lanjut hasil pelatihan inventarisasi sumber daya
petani.
II. TUJUAN DAN TARGET PELATIHAN INVENTARISASI
SUMBER DAYA PETANI
Tujuan dari pelatihan inventarisasi sumber daya petani adalah
memberikan pengetahuan dan keterampilan petani di bidang
inventarisasi sumber daya lahan yang dimilikinya secara langsung di
lapangan atau “on the job training” yang ditindak lanjuti dengan
pembimbingan pelaksanaannya di lapangan.
Pelatihan inventarisasi sumber daya petani ini dilaksanakan secara
dominan di lapangan daripada di kelas sebagaimana biasanya
pelaksanaan suatu pelatihan. Hal ini dilakukan karena untuk (i)
membuka kesempatan peserta belajar dan bertanya yang lebih
banyak, (ii) menerapkan prinsip belajar sambil mengerjakan (learning
by doing), (iii) menghemat biaya sewa ruangan, dan (iv)
meningkatkan efektivitas hasil pelatihan.
Target yang menjadi peserta pelatihan inventarisasi sumber daya
petani adalah kelompok-kelompok tani yang berada di dua kabupaten
4
(Jember dan Banyuwangi) yang masuk wilayah TNMB dengan
harapan setelah pelatihan kelompok-kelompok tani tersebut dapat
termotivasi dan mampu menerapkan pengetahuan dan keterampilan
yang diterimanya saat pelatihan dilaksanakan.
Target peserta pelatihan inventarisasi sumber daya petani yang
tercantum dalam Project Document ITTO adalah sekitar 20 orang dan
ternyata target peserta pelatihan telah terlampaui hampir 2 kali lipat
dari target semula, yaitu sekitar 38 orang dari desa-desa sekitar
TNMB yang berada di Kabupaten Jember (Angkatan I) dan
Banyuwangi (Angkatan II) (Gambar 1).
Gambar 1. Peserta Pelatihan Inventarisasi Sumber Daya Petani Angkatan I (kiri) dan Angkatan II (kanan)
Daftar nama peserta pelatihan inventarisasi sumber daya petani
Angkatan I dan Angkatan II dapat dilihat pada Tabel 1.
5
Tabel 1. Daftar nama dan pekerjaan utama peserta pelatihan inventarisasi sumber daya petani Angkatan I dan II
HASIL EVALUASI PENILAIAN PESERTA TERHADAP PELAKSANAAN PELATIHAN INVENTARISASI SUMBER DAYA PETANI 1. Evaluasi Penyelenggaran Pelatihan Inventarisasi Sumber Daya
Petani Angkatan I (Jember)
No. Indikator
Pilihan Peserta (%)
Amat
Baik
Baik Cukup Kurang
I. Penyelengaraan Pelatihan
1 Penyambutan kedatangan peserta 53 41 6
2 Pemberian alat tulis pelatihan 38 56 6
3 Pelayanan akomodasi 27 60 13
4 Pelayanan konsumsi 33 60 7
5 Pemberian bahan-bahan pelatihan 7 79 14
6 Pelayanan transportasi selama 14 64 22
7. Pemberian biaya bantuan
transportasi
27 46 27
2. Evaluasi Penyelenggaran Pelatihan Inventarisasi Sumber Daya Petani Angkatan II (Banyuwangi)
No. Indikator
Pilihan Peserta
Amat
Baik
Baik Cukup Kurang
I. Penyelengaraan Pelatihan
1 Penyambutan kedatangan peserta 39 61
2 Pemberian alat tulis pelatihan 32 58 10
3 Pelayanan akomodasi 28 33 22 17
4 Pelayanan konsumsi 11 44 40 5
5 Pemberian bahan-bahan pelatihan 26 26 38 10
6 Pelayanan transportasi selama 17 28 55
7. Pemberian biaya bantuan
transportasi
36 28 36
37
Lampiran 5.
HASIL EVALUASI PENILAIAN PESERTA TERHADAP PELAKSANAAN PELATIHAN INVENTARISASI SUMBER DAYA PETANI
1. Evaluasi Kurikululm dan Silabus Pelatihan Inventarisasi Sumber Daya Petani Angkatan I (Jember)
No. Indikator
Pilihan Peserta (%)
Amat
Baik
Baik Cukup Kurang
1. Jumlah mata pelajaran yang ada 35 59 6
2. Komposisi mata pelajaran 25 69 6
3. Tingkat pemahaman peserta atas
mata pelajaran
27 73
4. Manfaat praktik dari mata pelajaran 13 50 37
5. Kelengkapan metode dan bahan
ajar
33 53 14
6. Keterkaitan antara bahan pelajaran
dan mata pelajaran
27 73
7. Lama pelatihan 3 hari 14 43 43
2. Evaluasi Kurikululm dan Silabus Pelatihan Inventarisasi Sumber Daya Petani Angkatan II (Banyuwangi)
No. Indikator
Pilihan Peserta
Amat
Baik
Baik Cukup Kurang
8. Jumlah mata pelajaran yang ada 6 37 44 12
9. Komposisi mata pelajaran 17 33 33 17
10. Tingkat pemahaman peserta atas
mata pelajaran
6 33 55 6
11. Manfaat praktik dari mata pelajaran 32 42 26
12. Kelengkapan metode dan bahan
ajar
17 28 38 17
13. Keterkaitan antara bahan pelajaran
dan mata pelajaran
22 28 44 6
14. Lama pelatihan 3 hari 6 28 22 44
38
Lampiran 6.
HASIL EVALUASI PENILAIAN PESERTA TERHADAP PELAKSANAAN PRAKTEK PELATIHAN INVENTARISASI SUMBER DAYA PETANI
1. Evaluasi Pelaksanaan Praktek Lapangan Angkatan I (Jember)
No. Pertanyaan
Pilihan Peserta
Terlalu
Lama
Sedang Cukup Terlalu
Pendek
1 Pemilihan waktu praktek 12 88
2 Lama sesi praktek 6 6 75 13
3 Arahan dana transfer
infromasi di dalam
praktek lapangan
6 6 75 3
4 Program sesi praktek
lapangan
6 88 6
5 Pelaksanaan kegiatan
praktek
6 6 82 6
6 Pemilihan obyek praktek 12 75 13
2. Evaluasi Pelaksanaan Praktek Lapangan Angkatan II
(Banyuwangi)
No. Pertanyaan
Pilihan Peserta
Terlalu
Lama
Sedang Cukup Terlalu
Pendek
1 Pemilihan waktu praktek 44 56
2 Lama sesi praktek 28 56 16
3 Arahan dana transfer
infromasi di dalam
praktek lapangan
18 76 6
4 Program sesi praktek
lapangan
32 68
5 Pelaksanaan kegiatan
praktek
22 78
6 Pemilihan obyek praktek 28 61 11
39
Foto-Foto Kegiatan Pelatihan Inventarisasi Sumber Daya Petani Angkatan I
40
Foto-Foto Kegiatan Pelatihan Inventarisasi Sumber Daya Petani Angkatan II