Top Banner
Pelatihan Baris Berbaris untuk Siswa SDN III Citeras Pramuka (Praja Muda Karana) merupakan salah satu kegiatan ekstrakulikuler yang biasanya rutin dilakukan ditiap sekolah dasar. Akan tetapi karena di SDN III Citeras kekurangan tenaga pelatih, hal ini menjadikan kegiatan latihan pramuka di SD ini tidak berjalan secara rutin. Latihan pramuka biasanya dilaksanakan setiap hari jumat, biasanya latian hanya dilakukan apabila ada suatu kegiatan- kegiatan tertentu. Padahal latihan pramuka merupakan suatu bekal, bagaimana cara berorganisasi bagi anak-anak sekolah dasar. Hal tersebut menjadi latar belakang kami sebagai tim KKKNM Unpad 2011 Desa Citeras untuk melatih kegiatan Pramuka di sekolah ini. Kegiatan dilaksanakan setiap hari Jumat, dimulai pukul 13.00 sampai dengan pukul 16.00. Pada pertemuan awal, latian berupa pengenalan dari tim KKNM, berupa permainan-permainan kecil yang akan membangun kebersamaan dan kerja sama tim. Pada pertemuan berikutnya diberikan materi PBB (Peraturan Baris Berbaris), tujuan dari latian baris berbaris sendiri untuk menumbuhkan rasa disiplin terhadap anak-anak sekolah dasar. Untuk pertemuan berikutnya, mereka diberikan materi mengenai tali temali, dimana diajarakan beberapa simpul-simpul, seperti jangkar, pangkal dan bagaimana cara menyambung tali yang benar. Setelah mereka menguasai simpul, kemudian dipraktekan dengan kegiatan bagaimana cara membangun tenda. Meskipun hanya beberapa pertemuan, mereka sangat antusias dalam kegiatan tersebut. Pengarahan tentang baris berbaris Kegiatan baris berbaris WINDU WULAN – 1103044 - 1 E (18)
13

Pelatihan Baris Berbaris untuk Siswa SDN III Citeras Pramuka

Feb 17, 2023

Download

Documents

Gunawan Henawi
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Pelatihan Baris Berbaris untuk Siswa SDN III Citeras Pramuka

Pelatihan Baris Berbaris untuk Siswa SDN III Citeras

Pramuka (Praja Muda Karana) merupakan salah satukegiatan ekstrakulikuler yang biasanya rutin dilakukan ditiapsekolah dasar. Akan tetapi karena di SDN III Citeraskekurangan tenaga pelatih, hal ini menjadikan kegiatanlatihan pramuka di SD ini tidak berjalan secara rutin.Latihan pramuka biasanya dilaksanakan setiap hari jumat,biasanya latian hanya dilakukan apabila ada suatu kegiatan-kegiatan tertentu. Padahal latihan pramuka merupakan suatubekal, bagaimana cara berorganisasi bagi anak-anak sekolahdasar.

Hal tersebut menjadi latar belakang kami sebagai timKKKNM Unpad 2011 Desa Citeras untuk melatih kegiatan Pramukadi sekolah ini. Kegiatan dilaksanakan setiap hari Jumat,dimulai pukul 13.00 sampai dengan pukul 16.00. Pada pertemuanawal, latian berupa pengenalan dari tim KKNM, berupapermainan-permainan kecil  yang akan membangun kebersamaandan kerja sama tim. Pada pertemuan berikutnya diberikanmateri PBB (Peraturan Baris Berbaris), tujuan dari latianbaris berbaris sendiri untuk menumbuhkan rasa disiplinterhadap anak-anak sekolah dasar. Untuk pertemuan berikutnya,

mereka diberikan materi mengenai tali temali, dimanadiajarakan beberapa simpul-simpul, seperti jangkar, pangkaldan bagaimana cara menyambung tali yang benar. Setelah merekamenguasai simpul, kemudian dipraktekan dengan kegiatanbagaimana cara membangun tenda. Meskipun hanya beberapapertemuan, mereka sangat antusias dalam kegiatan tersebut.

Pengarahan tentang baris berbaris Kegiatan barisberbaris

WINDU WULAN – 1103044 - 1 E (18)

Page 2: Pelatihan Baris Berbaris untuk Siswa SDN III Citeras Pramuka

KOMENTAR :

Kegiatan Pramuka sangat bermanfaatkan bagi anak-anak SD.Mereka dibentuk oleh Pembina dengan beragam keterampilan agarmereka memiliki ketahanan fisik dan mental. Latihan rutinPramuka hendaknya dilakukan oleh seluruh Sekolah Dasar diIndonesia, tak terkecuali sekolah di pelosok desa sangatperlu memprogramkan kegiatan Pramuka.

Gerakan Pramuka merupakan wadah yang selalu menerapkandisiplin pada anak didiknya. Melalui pramuka anak-anakbelajar Baris-berbaris, ketrampilan, kerjasama ataukekompakan, tanggung jawab, sikap-sikap terpuji, sertakarakteristik sebagai anggota pramuka. Dengan mengikutilatihan rutin Pramuka, anak-anak diharapkan mampu membentukakhlak yang terpuji seperti yang digambarkan dalam Trisatyadan Dasa Dharma Pramuka.

Bimbingan Belajar

Kelompok belajar ini dilaksanakan di SD Sidaraja dandiikuti oleh anak-anak kelas 4, 5, dan 6. Kegiatan inidilaksanakan untuk memberi motivasi belajar anak-anak SDSidaraja, karena masih banyak anak yang belum mengertipentingnya pendidikan bagi kehidupa n mereka dan kurangnyakeseriusan mereka dalam belajar.

Kegiatan ini dilakukan satu minggu sekali di SDSidaraja. Kelas 4 dan 5 mendapat motivasi belajar dan belajardiluar materi formal, seperti melatih mengeluarkan pendapatdan sportifitas dalam kelas. Sedangkan khusus untuk kelas 6,mereka hanya dikhususkan untuk persiapan ujian akhir dan

WINDU WULAN – 1103044 - 1 E (18)

Page 3: Pelatihan Baris Berbaris untuk Siswa SDN III Citeras Pramuka

gambaran pendidikan  yang akan mereka jalani setelah lulusdari sekolah dasar.

Hasil dari kegiatan ini. Tentu saja menambahpengetahuan  mereka tentang pentingnya pendidikan bagi merekadan menambah keinginan mereka untuk meraih cita-cita. Karenaanak-anak SD Sidaraja ini merupakan masa depan bagi desaPadanaan, oleh sebab itu harus diberi motivasi, agar merekaingin terus berusaha meraih cita-cita dan dapat membangundesa mereka sendiri.

KOMENTAR :

Bimbingan Belajar untuk anak SD tentu sangat menunjangminat belajar dan memotivasi agar anak giat dalam belajarguna mencapai tujuan dan cita-cita. Dengan belajar kelompokanak lebih bisa mengekspresikan dirinya dan berbuat sesuaidengan peranannya dan berlatih bertanggungjawab.

Kegiatan Bimbingan Belajar seharusnya tidak hanyadiikuti oleh anak-anak kelas 4, 5, dan 6, tetapi semua kelas.Boleh saja kelas 4 dan 5 mendapat motivasi belajar danbelajar diluar materi formal, seperti melatih mengeluarkanpendapat dan sportifitas dalam kelas. Sedangkan khusus untukkelas 6, mereka hanya dikhususkan untuk persiapan ujian akhirdan gambaran pendidikan  yang akan mereka jalani setelahlulus dari SD. Terlebih bagi kelas 1, 2, dan 3, bimbinganbelajar sangat diperlukan untuk membantu siswa yang kuranglancar membaca dan menulis misalnya, atau yang lambatberhitung, bahkan yang kurang berprestasi di kelas.

Pemilihan Siswa Tertib

Keberhasilan sebuah pendidikan bagi anak tidak hanyabertumpuk pada berapa nilai yang diperoleh dalam prosespembelajaran. Tetapi yang tidak kalah pentingnya adalah:bagaimana siswa itu bisa memahami untuk apa dia belajar, apayang didapatkan selama belajar, kemudian buat apa dengan ilmuyang telah dia dapatkan.

WINDU WULAN – 1103044 - 1 E (18)

Page 4: Pelatihan Baris Berbaris untuk Siswa SDN III Citeras Pramuka

Salah satu bentuk pendidikan yang sangat ditekankan diSD Muhammadiyah 12 Surabaya adalah menumbuhkan kesadarankepada setiap siswa untuk mampu memahami tentang pentingkedisiplinan dalam hidup. Untuk memotivasi siswa agarterdorong untuk disiplin, maka pihak sekolah memberikanpenghargaan atau reward khusus kepada setiap siswa, mulaidari kelas I sampai VI yang tertib dan disiplin selama beradadi dalam lingkungan sekolah, baik ketika datang ke sekolah,di kelas, waktu istirahat, disiplin membuang sampah,meletakan sandal dan sepatu atau ketika berada di dalammasjid (waktu ngaji pagi atau ketika shalat).

Siswa tertib periode bulan Maret 2011

KOMENTAR :

Anak usia 7-12 tahun (SD) harus diberi pendidikan untukmenumbuhkan kesadaran tentang pentingnya kedisiplinan danketertiban. Tanpa tertib dan disiplin semua kegiatan belajartidak akan berjalan baik dan terarah serta tidak dapatmencapai suatu keberhasilan.

Bicara tentang tertib tak lepas dari kata disiplin.Sikap tertib selama berada di lingkungan sekolah yaitu denganmenaati tata tertib sekolah.

Untuk memotivasi siswa agar terdorong berlaku tertib dandisiplin, maka pihak sekolah memberikan penghargaan ataureward khusus kepada setiap siswa. Hal itu memberikan efekpositif bagi usaha anak dan perkembangannya, sehingga anakberlomba-lomba untuk menerapkan ketertiban.

WINDU WULAN – 1103044 - 1 E (18)

Page 5: Pelatihan Baris Berbaris untuk Siswa SDN III Citeras Pramuka

Pengenalan Rambu - Rambu Lalu Lintas

Kegiatan ini adalah Pengenalan rambu-rambu Lalu Lintasserta memberitahukan cara aman ke sekolah kepada anak- anakSD.

Hasil yang ingin di capai dari kegiatan ini antara lain:

1. Menanamkan sikap disiplin berlalu lintas terhadap anak-anak sejak usia dini.

2. Memberikan pemahaman tentang tugas-tugas Polisi LaluLintas pada khususnya danKepolisian pada Umumnya.

3. Mendidik anak-anak untuk patuh dengan Peraturan LaluLintas diusia dini.

4. Menumbuhkan Citra Positif Polantas kepada anak-anakSekolah Dasar.

KOMENTAR :

Kegiatan Pengenalan tentang rambu-rambu lalu lintas,etika dan tertib berlalu lintas serta cara aman ke sekolahWINDU WULAN – 1103044 - 1 E (18)

Page 6: Pelatihan Baris Berbaris untuk Siswa SDN III Citeras Pramuka

merupakan strategi pembelajaran yang tepat bagi anak SD.Kegiatan ini tentunya merupakan bagian dari kebijaksanaanDitLantas Polda, sehingga anak mengetahui tugas-tugas daripolisi lalu lintas.

Guru juga dapat mengenalkan rambu-rambu lalu lintasmelalui gambar atau dengan bantuan media internet. Orang tuaharus senantiasa mengajarkan anak tertib berlal-lintas bilasedang melakukan perjalanan keluarga.

Selain mendidik anak patuh berlalu-lintas pada usiadini, Pengenalan tentang rambu-rambu lalu lintas dapatmengurangi dan mencegah angka kecelakaan di jalan raya, sertamembuat anak merasa aman pergi ke sekolah.

Sekolah Wajib Terapkan Pendidikan Karakter

Palangka Raya, KOMPAS.com - Seluruh sekolah di PalangkaRaya wajib menerapkan program pendidikan karakter mulai tahunajaran 2012. Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan OlahragaIkwanuddin mengatakan, diwajibkannya program ini karenaditerapkannya pendidikan karakter di setiap sekolah,diharapkan dapat mencegah meningkatnya perilaku kenakalanremaja di kalangan pelajar.

WINDU WULAN – 1103044 - 1 E (18)

Page 7: Pelatihan Baris Berbaris untuk Siswa SDN III Citeras Pramuka

"Pendidikan karakter itu bertujuan menjadikan generasisiswa yang unggul dan tangguh serta mempunyai daya saing,dengan memberi pelatihan budi pekerti dan keagamaan yang baikkepada siswa," kata Ikwanuddin, Jumat (21/10/2011).

Ia mengatakan, penyusunan kurikulum dalam rangkapendidikan karakter kewirausahaan dan ekonomi kreatif denganpendekatan belajar aktif pada satuan pendidikan rintisan,sudah dilakukan pada bulan Juli lalu di Palangka Raya.

"Saat ini sudah ada delapan sekolah percontohanpelaksanaan program pendidikan karakter. Sekolah-sekolahtersebut adalah TK Pembina, SDN 4 Menteng, SDN Percobaan,SLBN 1, SMP 2, SMA 2, SMK 3 dan Pusat Kegiatan BelajarMengajar (PKBM)," katanya. Sebelum menerapkan pendidikankarakter, kata Ikwanuddin, para guru sebaiknya memberikancontoh yang baik sehingga apa yang dilakukan tidak sia-sia.

"Mulai sekarang kita harus memberi contoh terlebih dulukepada mereka agar pendidikan karakter yang diterapkan padaanak menjadi lebih mudah. Kami menilai, program pendidikankarakter sangat tepat diterapkan di sekolah sebagai penyaringarus globalisasi dan kemajuan teknologi," ujarnya. Oleh sebabitu, lanjut Ikwanuddin, guru harus dapat memberikan materisaat sebelum mengajar dan menyisipkan pendidikan karakter danbudi pekerti, adat istiadat, budaya daerah dan sopan santunyang merupakan keunggulan untuk diajarkan di sekolah.

KOMENTAR :

Praktik-praktik pendidikan karakter yang sudahdijalankan itu, diharapkan dapat memberi insiprasi sekolahlain untuk melaksanakan dan mengembangkan pendidikan karakteryang sesuai dengan kondisi dan kebutuhan sekolah di daerahmasing-masing. Pendidikan karakter di Indonesia mestinyaberdasarkan kebudayaan Indonesia yang beranekaragam.

Nilai-nilai karakter Indonesia yang hendak dibangun ituada di dalam nilai-nilai Pancasila. Yang dibutuhkan sekarang

WINDU WULAN – 1103044 - 1 E (18)

Page 8: Pelatihan Baris Berbaris untuk Siswa SDN III Citeras Pramuka

ini, bagaimana pendidikan nasional kita dapat menerapkanpendidikan yang mengembangkan kreativitas, berpikir kritis,memecahkan masalah, dan berkarakter.

Dalam pendidikan karakter ada hal yang harus ditanamkan,yaitu kesadaran sebagai makhluk Yang Maha Kuasa, keilmuan dankecintaan, serta kebanggaan terhadap tanah air. Misalnya,kebersihan masih jadi problem banyak sekolah. Bisa dimulaidari situ, lalu dikembangkan pada karakter lain yang mudahdiukur dan diterapkan. Sebagai seorang guru hendaknyamemberikan contoh yang baik kepada anak didiknya.

Karakteristik dan Kebutuhan Pendidikan Anak Usia SD

Ada beberapakarakteristik anak diusia Sekolah Dasar yangperlu diketahui paraguru, agar lebihmengetahui keadaanpeserta didik khususnyaditingkat Sekolah Dasar.Selain karakteristikyang perlu diperhatikan

kebutuhan peserta didik. Adapun karakeristik dan kebutuhanpeserta didik dibahas sebagai berikut:

Karakteristik pertama anak SD adalah senang bermain.Karakteristik ini menuntut guru SD untuk melaksanakankegiatan pendidikan yang bermuatan permainan lebih-lebihuntuk kelas rendah. Guru SD seyogyanya merancang modelpembelajaran yang memungkinkan adanya unsur permainan didalamnya. Guru hendaknya mengembangkan model pengajaran yangserius tapi santai. Penyusunan jadwal pelajaran hendaknyadiselang saling antara mata pelajaran serius seperti IPA,Matematika, dengan pelajaran yang mengandung unsur permainanseperti pendidikan jasmani, atau Seni Budaya dan Keterampilan(SBK).

Karakteristik yang kedua adalah senang bergerak, orangdewasa dapat duduk berjam-jam, sedangkan anak SD dapat dudukdengan tenang paling lama sekitar 30 menit. Oleh karena itu,

WINDU WULAN – 1103044 - 1 E (18)

Page 9: Pelatihan Baris Berbaris untuk Siswa SDN III Citeras Pramuka

guru hendaknya merancang model pembelajaran yang memungkinkananak berpindah atau bergerak. Menyuruh anak untuk duduk rapiuntuk jangka waktu yang lama, dirasakan anak sebagai siksaan.

Karakteristik yang ketiga dari anak usia SD adalah anaksenang bekerja dalam kelompok. Dari pergaulanya dengankelompok sebaya, anak belajar aspek-aspek yang penting dalamproses sosialisasi, seperti: belajar memenuhi aturan-aturankelompok, belajar setia kawan, belajar tidak tergantung padaditerimanya dilingkungan, belajar menerimanya tanggung jawab,belajar bersaing dengan orang lain secara sehat (sportif),mempelajarai olah raga dan membawa implikasi bahwa guru harusmerancang model pembelajaran yang memungkinkan anak untukbekerja atau belajar dalam kelompok, serta belajar keadilandan demokrasi. Karakteristik ini membawa implikasi bahwa guruharus merancang model pembelajaran yang memungkinkan anakuntuk bekerja atau belajar dalam kelompok. Guru dapat memintasiswa untuk membentuk kelompok kecil dengan anggota 3-4 oranguntuk mempelajari atau menyelesaikan suatu tugas secarakelompok.

Karakteristik anak SD yang keempat adalah senangmerasakan atau melakukan dan memperagakan sesuatu secaralangsung. Ditunjau dari teori perkembangan kognitif, anak SDmemasuki tahap operasional konkret. Dari apa yang dipelajaridi sekolah, ia belajar menghubungkan konsep-konsep barudengan konsep-konsep lama. Berdasar pengalaman ini, siswamembentuk konsep-konsep tentang angka, ruang, waktu, fungsi-fungsi badan, peranan jenis kelamin, moral, dan sebagainya.Bagi anak SD, penjelasan guru tentang materi pelajaran akanlebih dipahami jika anak melaksanakan sendiri, sama halnyadengan memberi contoh bagi orang dewasa. Dengan demikian guruhendaknya merancang model pembelajaran yang memungkinkan anakterlibat langsung dalam proses pembelajaran. Sebagai contohanak akan lebih memahami tentang arah mata angin, dengan caramembawa anak langsung keluar kelas, kemudian menunjuklangsung setiap arah angin, bahkan dengan sedikit menjulurkanlidah akan diketahui secara persis dari arah mana angin saatitu bertiup.

Di samping memperhatikan karakteristik anak usia SD,implikasi pendidikan dapat juga bertolak dari kebutuhanpeserta didik. Pemaknaan kebutuhan SD dapat diidentifikasiWINDU WULAN – 1103044 - 1 E (18)

Page 10: Pelatihan Baris Berbaris untuk Siswa SDN III Citeras Pramuka

dari tugas-tugas perkembangannya. Tugas-tugas perkembanganadalah tugas-tugas yang muncul pada saat atau suatu periodetertentu dari kehidupan individu, yang jika berhasil akanmenimbulkan rasa bahagia dan membawa arah keberhasilan dalammelaksanakan tugas-tugas berikutnya, sementara kegagalandalam melaksanakan tugas tersebut menimbulkan rasa tidakbahagia, ditolak oleh masyarakat dan kesulitan dalammenghadapi tugas-tugas berikutnya.

Tugas-tugas perkembangan yang bersumber dari kematanganfisik diantaranya adalah belajar berjalan, belajar melemparmengangkap dan menendang bola, belajar menerima jenis kelaminyang berbeda dengan dirinya,. Beberapa tugas pekembanganterutama bersumber dari kebudayaan seperti belajar membaca,menulis dan berhitung, belajar tanggung jawab sebagai warganegara. Sementara tugas-tugas perkembangan yang bersumberdari nilai-nlai kepribadian individu diantaranya memilih danmempersiapkan untuk bekerja, memperoleh nilai filsafat dalamkehidupan.

KOMENTAR :

Pemahaman terhadap karakteristik peserta didik dantugas-tugas perkembangan anak SD dapat dijadikan titik awaluntuk menentukan tujuan pendidikan di SD dan untuk menentukanwaktu yang tepat dalam memberikan pendidikan sesuai dengankebutuhan perkembangan anak itu sendiri.

Karakteristik anak SD yang cenderung suka bermain,bergerak, bekerja kelompok, senang memperagakan, menuntutseorang guru harus dapat menerapkan metode pengajaran yangsesuai dengan keadaan siswanya. Hal ini sangatlah pentingbagi seorang pendidik mengetahui karakteristik dan kebutuhananak didiknya.

WINDU WULAN – 1103044 - 1 E (18)

Page 11: Pelatihan Baris Berbaris untuk Siswa SDN III Citeras Pramuka

KOMENTAR :

Berdasarkan artikel di atas, Sangat bagus mengenalkanmoda transportasi pada anak-anak. Yang dijelaskan adalahJenis alat transportasi ada: darat, udara, dan laut. Setiapjenis, memiliki nama, fasilitas, keunikan, fungsi, dankelebihan masing-masing. Anak dapat juga mengenali modatransportasi melalui buku yang disertai gambar/ilustrasiberwarna sekaligus diberikan lembaran mewarnai alattransportasi agar anak lebih memahami walaupun belum pernahmelihat secara nyata; melaui internet; atau praktek langsungnaik becak misalnya atau bus, kreta, dll. Mengenali modatransportasi sedini mungkin pada anak, secara tidak langsungmengajarkan mengenai pentingnya mematuhi rambu-rambu lalulintas.

Dengan mengenalkan moda transportasi, guru mengajakanak-anak menyanyikan lagu-lagu anak seperti: Kereta Api,Pada Hari Minggu, Becak Becak, dll.

Di TMII, anak-anak selayaknya diajak berkeliling museumtransportasi untuk melihat berbagai miniatur modatransportasi, rambu-rambu lalu lintas serta perlengkapan lalu

WINDU WULAN – 1103044 - 1 E (18)

Page 12: Pelatihan Baris Berbaris untuk Siswa SDN III Citeras Pramuka

lintas lainnya. Dengan demikian mereka akan dapat secaralangsung mengenal moda transportasi serta rambu-rambu lalulintas yang biasa digunakan.

DAFTAR PUSTAKA

http://citerasmalangbong.wordpress.com/2011/01/31/pelatihan-baris-berbaris-untuk-siswa-sdn-iii-citeras/

http://blogs.unpad.ac.id/kknmpadanaan2011/2011/02/10/bimbingan-belajar/

http://sdmuhammadiyah12sby.sch.id/?p=560

http://satlantaspolrespelalawan.blogspot.com/2010_10_01_archive.html

http://edukasi.kompas.com/read/2011/10/21/1710174/Sekolah.Wajib.Terapkan.Pendidikan.Karakter

http://nurhalimahsihotang.blogspot.com/2010/10/karakteristik-pendidikan-anak-sd.html

WINDU WULAN – 1103044 - 1 E (18)

Page 13: Pelatihan Baris Berbaris untuk Siswa SDN III Citeras Pramuka

WINDU WULAN – 1103044 - 1 E (18)