PELAPUKAN BATUAN
PELAPUKAN BATUAN
Pelapukan
deintegrasi / disintegrasi / dekomposisi
Faktor pengontrol: Topografi, litologi, struktur geologi, iklim,
makhluk hidup
proses penghancuran batuan atau permukaan bumi yang meliputi perubahan fisik dan/atau kimiawi batuan yang disebabkan berhubungan dengan udara, air dan organisme
Pelapukan
Pelapukan Fisika
Pelapukan biologis
Pelapukan kimiawi
DAUR GEOLOGI
Perlakuan proses geologi secara silih berganti melalui suatulingkaran yang tak terhenti
OROGENESIS
LITOGENESIS GLYPTOGENESIS
Batuan beku,endapan,
(metamorfik)
Mineral sangatlambat lapuk
(kuarsa,muskovit)
Mineral mudahlapuk (augit,hornblende,olivin, kalsit)
Mineral tahan(kuarsa)
Mineral sintesis(lempung silikat)
Mineral lambatlapuk
(felsfar, biotit)
Hasil lapukan tahan
(Oksida Fe & oksida-oksida Al)
Bahan yang larut
(Ca++ , K+ , Fe++ , SO= )
Pecah menjadi mineral
Dekomposisi Reaksi kimia
Dekomposisi
Solution
Dekomposisi & rekristalisasi
Alterasi
Pecahan berlanjut(menjadi lebih kecil)
SKEMA PELAPUKAN BATUAN(modifikasi dari Buckman & Brady, 1969)
Pelapukan Fisika / MekanikTenaga : Tekanan (Pressure) dan Temperatur
Batuan berubah ukurannya menjadi lebih kecil Pemecahan(disintegrasi)
pengembangan karena kurangnya tekanan pertumbuhan kristal pengembangan dan pengerutan karena pemanasan dan pendinginan (insolasi) pengisian koloid
Bowen’s reaction series (1922)
Olivine
Alkalic plagioclase
Alkalic-calcic plagioclase
Calcic-alakalic plagioclasePiroxene
Hornblende
Calcic plagioclase
Potash feldsparBiotite
Quartz
Muscovite
Pelapukan kimiawi
Penyebab : Reaksi kimia menyebabkan perubahan komposisi kimia batuan
Reaksi kimia: oksidasi, hidrasi, karbonatisasi
Oksidasi -------- volume batuan mengembang dan BJ mengecil
Hidrasi ----------
Karbonasi ------
Hidrolisis ------- Penguraian molekul air
perubahan volume pada tiap molekul batuan karena masuknya air, akibatnya batuan mengelupas menghasilkan keratan-keratan yang tipis
terbentuk karbonat sebagai hasil reaksi asam karbonat dengan mineral pada batuan
Hidrolisis & karbonasi , contoh : Pelarutan batu gamping
CaCO3 + H2O + CO2
(batu gamping) (udara) (larut)
Hidrasi, contoh : anhidrit menjadi gipsum
Oksidasi, contoh :
Ca(HCO3)2
CaSO4 + 2H2O CaSO4
besi + O2 + air limonit
PROFIL PELAPUKAN BATUAN (Cargo & Mallory, 1974)
Perubahan jenis mineral akibat proses pelapukan(FitzPatrick, 1993)
Weathering Potential Indices(Reiche, 1943; in Loughnan, 1969)
WPI =100 x moles (Na2O+K2o+CaO+MgO-H2O)
moles x (Na2O+K2O+CaO+MgO+SiO2+Al2O3+Fe2O3
ForsteriteOlivineWollastoniteEnstatiteDiopsideTremoliteAugiteHornblendeTalcNephelineAnorthiteEpidote
665450505040393629252525
BiotiteLeuciteAlbiteOrthoclaseQuartzSilimanitehjMuscoviteAnalcitePyrophyliteKaoliniteBoehmiteGibbsite
2217131200
-10.7-17-20-67
-100-300
MINERAL WPI MINERAL WPI
Weathering Potential Indices(Reiche, 1943; in Loughnan, 1969)
Keterangan :P = perubahan kadar unsur oksida tertentuU(II) = kadar oksida tertentu pada tingkat pelapukan tertentuR(I) (II) =
U(I) = kadar unsur oksida tertentu pada tingkat awal
P = [ U(II) x R(I) (II) ] - U(I)
U(I)
perbandingan kadar Al2O3 awal dan Al2O3 pada tingkat pelapukan tertentu
(Krauskop & Bird, 1995)
Ilustrasi proses oksidasi dan pengayaan supergen dalam
pembentukan endapan mineral sekunder (Jensen & Bateman, 1981)
Sampai jumpa lagi
Sampai jumpa lagi
Sampai jumpa lagi
Sampai jumpa lagi
Sampai jumpa lagi
Sampai jumpa lagi
Sampai jumpa lagi
Sampai jumpa lagi
Sampai jumpa lagi