PELANGGARAN PRINSIP PERCAKAPAN PADA TUTURAN HUMOR DALAM ACARA “INI TALKSHOW”: KAJIAN SOSIOPRAGMATIK TESIS diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Magister Pendidikan Oleh Nia Astuti 0202515050 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA INDONESIA PASCASARJANA UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2017
33
Embed
PELANGGARAN PRINSIP PERCAKAPAN PADA TUTURAN …lib.unnes.ac.id/27030/1/full.pdf · tuturan humor yang konyol dan menghibur. Tuturan humor dalam acara Ini Talkshow ... Education Department.
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
PELANGGARAN PRINSIP PERCAKAPAN
PADA TUTURAN HUMOR DALAM ACARA
“INI TALKSHOW”: KAJIAN SOSIOPRAGMATIK
TESIS
diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh
gelar Magister Pendidikan
Oleh
Nia Astuti
0202515050
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA INDONESIA
PASCASARJANA
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2017
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
Motto
Terus menggali ilmu dan pengetahuan baru, maka engkau akan bisa
mengenali dan mengembangkan kemampuan diri.
Dalam bertutur harus mematuhi prinsip percakapan, dalam berhumor
harus disesuaikan dengan situasi dan konteks yang tepat.
Kreativitas dalam bertutur humor menimbulkan suasana yang bersahabat
karena humor yang tercipta menimbulkan senyuman penyemangat.
(penulis)
Persembahan
Tesis ini dipersembahkan kepada
UNNES almamater tercinta
ABSTRAK
Astuti, Nia. 2017. “Pelanggaran Prinsip Percakapan pada tutura Humor dalam
Acara Ini Talkshow: Kajian Sosiopragmatik”. Tesis. Program Studi
Pendidikan Bahasa Indonesia. Pascasarjana, Universitas Negeri
Semarang. Pembimbing I Dr. Ida Zulaeha, M. Hum., Pembimbing II Dr.
B. Wahyudi Joko Santoso, M. Hum.
Kata kunci: pelanggaran prinsip percakapan, tuturan humor, ini talkshow
Ini Talkshow merupakan tayangan gelar wicara yang cukup luwes karena
menghadirkan bintang-bintang tamu dari berbagai kalangan, misalnya
aktor/aktris, musikus, politikus, tokoh masyarakat, dan sebagainya. Acara ini
menyajikan humor dengan teknik yang kekinian (modern) dan menyasar semua
segmen pemirsa. Pemandu acara ini dikenal sebagai komedian yang kerap kali
menciptakan humor yang segar dan spontan. Acara Ini Talkshow dipilih karena
memiliki tiga daya tarik yaitu, presenter, topik pembicaraan dan tokoh atau
narasumber, sehingga dapat disimpulkan bahwa kehadiran pesrta tutur yang
beragam memberikan peningkatan dalam tingkat "kelucuan" program ini dengan
tuturan humor yang konyol dan menghibur. Tuturan humor dalam acara Ini
Talkshow banyak terdapat pelanggaran terhadap prinsip percakapan. Pelanggaran
prinsip percakapan merupakan potensi besar bagi terciptanya humor. Dalam
interaksi komunikatif yang terjadi dalam acara Ini Talkshow, seiap tokoh (baik
tuan rumah maupun bintang tamu) kerap melanggar prinsip percakapan untuk
mengungkapkan maksud tertentu.
Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pelanggaran prinsip
kerja sama yang terdapat pada tuturan humor dalam acara “Ini Talkshow”,
menganalisis pelanggaran prinsip kesantunan yang terdapat pada tuturan humor
dalam acara “Ini Talkshow”, dan mengeksplanasi faktor apa saja yang
melatarbelakangi tejadinya pelanggaran prinsip kerja sama dan prinsip kesantunan
penutur pada tuturan humor dalam acara “Ini Talkshow”. Penelitian ini
menggunakan kajian sosiopragmatik. Teori-teori yang digunakan sebagai
landasan dalam penelitian ini adalah teori sosiopragmatik, tindak tutur,
implikatur percakapan, sumber implikatur percakapan, pelanggaran prinsip kerja
sama, pelanggaran prinsip kesantunan, teori pelanggaran, faktor yang
melatarbelakangi terjadinya pelanggaran prinsip kerja sama dan prinsip
kesantunan, teori humor, tuturan humor, fungsi humor dan humor Ini Talkshow.
Data penelitian ini adalah penggalan tuturan humor peserta tutur yang
diduga melanggar prinsip percakapan dalam acara Ini Talkshow. Pengumpulan
data dilakukan dengan metode simak yang dilanjutkan dengan teknik simak bebas
libat cakap dan disertai dengan teknik rekam dan teknik catat. Metode analisis
data pada penelitian ini adalah metode padan pragmatik dan metde translational
dengan teknik analisis hubung banding menyamakan dan hubung banding
memperbedakan. Selain menggunakan metode padan, digunakan metode agih
dengan teknik lesap, teknik ganti, teknik sisip, dan teknik balik. Hasil analisis
data penelitian ini secara umum disajikan menggunakan penyajian data
informal yaitu berupa pelanggaran prinsip kerja sama, pelanggaran prinsip
kesantunan, dan faktor apa sajakah yang melatarbelakangi terjadinya pelanggaran
prinsip kerja sama dan prinsip kesantunan yang ditemukan berdasarkan
konteks percakapan dalam acara Ini Talkshow.
Temuan dari penelitian ini mengenai pelanggaran prinsip percakapan
berupa pelanggaran prinsip kerja sama dan prinsip kesantunan, sedangkan faktor-
faktor yang melatarbelakangi pelanggran prinsip percakapan dan prinsip
kesantunan pada tuturan humor dalam acara Ini Talkshow berupa aspek
kebahasaan dan aspek nonkebahasaan. Pelanggaran prinsip kerja sama berwujud
pelanggaran, (1) maksim kuantitas, (2) maksim kualitas, (3) maksim relevansi,
dan (4) maksim cara. Adapun pelanggran pada prinsip kesantunan, diwujudkan
dengan adanya pelanggaran, (1) maksim kebijaksanaan, (2) maksim kemurahan
hati, (3) maksim penerimaan, (4) maksim kesederhanaan, (5) maksim persetujuan,
dan, (6) maksim kesimpatian. Selanjutnya Pelanggaran-pelanggaran tersebut
dilatarbelakangi dengan adanya aspek kebahasaan dan aspek nonkebahasaan.
Aspek kebahasaan yang melatarbelakangi terjadinya pelanggaran prinsip kerja
sama dan prinsip kesantunan pada tuturan humor berupa, (1) aspek fonologis, (2)
aspek morfologis, (3) aspek semantis, dan (4) aspek pragmatis. Adapun dua aspek
nonkebahasaan yang melatarbelakangi terjadinya pelanggaran prinsip kerja sama
dan prinsip kesantunan pada tuturan humor dalam acara Ini Talkshow adalah (1)
faktor-faktor sosial dan (2) faktor-faktor situasional.
Untuk menciptakan tuturan humor di dalam percakapan, seseorang dapat
melakukan pelanggaran prinsip kerja sama dan prinsip kesantunan pada
tuturannya. Sebaliknya, jika seseorang ingin sebuah percakapan berjalan dengan
lancar dan tidak melanggar etika berkomunikasi, maka pematuan prinsip kerja
sama dan prinsip kesantunan harus dijalani. Akan tetapi pematuhan tersebut tidak
menimbulkan kelucuan di dalam percakapan. Bagi para menikmat humor, ada
kalanya setiap tuturan yang melanggar prinsip percakapan tidak diaplikasikan di
dalam situasi yang formal dan setiap pendengar ada baiknya menyaring maksud
tuturan humor yang tidak beredukasi dengan lebih bijak.
ABSTTRACT
Astuti, Nia. 2017. “Violation of Conversation Principles in the Speech of Humor
in Ini Talkshow: Sociopragmatic Study”. Thesis. Bahasa Indonesia
Education Department. Pascasarjana, Universitas Negeri Semarang.
Pembimbing I Dr. Ida Zulaeha, M. Hum., Pembimbing II Dr. B.
Wahyudi Joko Santoso, M. Hum.
Key words: violation of conversation principles, speech of humor, ini talkshow
Ini Talkshow is a quite well-known talk show as it involves guest stars
from various backgrounds, for example actors/actresses, musicians, politicians,
public figures, etc. This show presents humor using a modern technique and
intended for audiences from all backgrounds. The hosts of the program are known
as comedians who often throw fresh and spontaneous humor. Ini Talkshow was
choosen since it has three interesting features namely the presenter, the topic, and
the guest stars. Hence, it can be concluded that The presence of the various speech
partners increase the funniness with interesting and hilarious speech of humor.
There are many violations of conversation principles in the humor in the program.
These violation are very potential to create humor. In the interaction happens in
Ini Talkshow, every participant (either the hosts or the guest stars) frequently
violate the principles to express a certain intention.
The aims of this research were to analyze the violation of cooperative
principles which is realized in humor speech humor in Ini Talkshow, to analyze
the violation of politeness principles realized in the talkshow, and to explain
factors causing the violation of the cooperative principles and politeness
principles. This research employed a sociopragmatic study. The theories
underpinning this research are sociopragmatic theory, Speech acts, conversation
implicature, conversation implicature source, Violation of cooperative principles,
Violation of politeness principles, violation theory, humor theory, humor speech,
the function of humor and Ini Talkshow humor. The data of the rearch Data is the
speech of humor in Ini Talkshow.
This research data is a fraction of speech humor participants who allegedly
violated the principle of conversation in the show This Talkshow. The data
collection was done by using observation method which was followed by
uninvolved conversation observation technique and acompanied by recordng and
writing technique. The data analysis method of this research was pragmatic
comparing method and translational mathod through compering simlaritieses and
compering diferenses. Beside using comparing method, this research also
employed agih method through deletion technique, interuption technique, and
permutation technique. The result of the analiysis were generally presented using
informal data presentation in a form of violation of cooperative principles,
violation of politeness principle, and the factors causing the violation of both
cooperative principles and politeness principles faund in the context of the
compertation in Ini Talkshow.
The findings of this research in terms of violation of compersation
principles were in the form of violation of cooperative prinsiples and politeness
principles, whereas regarding the factors causing the violation of principles of the
too principle in the spceeh of humor in Ini Talkshow were in the form of linguistic
aspects and non-linguistic aspects. The non observance of the cooperativ
principles was in the form of violation, (1) maxim of quantity, (2) maxim of
quality, (3) maxim of relevance, and (4) maxim of manner. Meanwhile in terms of
politeness prinsciple were in the form of, (1) tact maxim, (2) the generosity
maxim, (3) the approbation maxim, (4) the modesty maxim, (5) the agreement
maxim, and (6) sympathy maxim. Morever, those violation were caused by
linguistic aspects and non-linguistic aspects. The lingistic aspects which cause the
violation of coopretation principle and politeness principle in the speech of humor
were in the form of, (1) phonological aspects, (2) morfological aspects, (3)
semantical aspects, (4) pragmatical aspects. Whereas the two nonlinguistic aspects
which caused the violation were (1) social factors and (2) situational factors.
To create a speech of humor in a conversation, a person commits a
violation of the principle of cooperation and the principle of politeness in his
speech. Conversely, if a person wants a conversation to run smoothly and does not
violate the ethics of communicating, then the unification of principles of
cooperation and the principle of politeness must be lived. However, such
adherence does not lead to humor in the conversation. For the enjoyment of
humor, there are times when every speech that violates the principle of
conversation is not applied in a formal situation and each listener is better at
filtering out the meaning of speech humor that does not educate more wisely.
PRAKATA
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah swt yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyalesaikan tesis
ini, dengan judul “Pelanggaran Prinsip Percakapan pada Tuturan Humor dalam
Acara Ini Talkshow: Kajian Sosiopragmatik”. Shalawat dan salam penulis
sanjungkan kepangkuan Nabi Besar Muhammad saw serta para keluarga dan
sahabat beliau yang telah membawa umat dari zaman jahiliyah ke zaman yang
penuh dengan ilmu pengetahuan. Penulisan tesis ini merupakan kewajiban yang
harus dilakukan sebagai salah satu syarat guna meraih gelar Master Pendidikan
pada Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia, Pascasarjana Universitas
Negeri Semarang.
Penulisan tesis ini tidak terlepas dari bantuan dari berbagai pihak. Oleh
karena itu, penulis menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan yang
setinggi-tingginya kepada pihak yang telah membantu peneliti dalam
menyelesaikan tesis ini. Ucapan terima kasih yang pertama, penulis sampaikan
kepada para pembimbing, yakni Prof. Dr. Ida Zulaeha, M.Hum., sebagai
Pembimbing I dan Dr. B. Wahyudi Joko S., M.Hum. sebagai Pembimbing II.
Dengan segala kerendahan hati dan rasa terima kasih sedalam-dalamnya peneliti
mengucapkan kepada beliau yang dengan susah payah meluangkan pikiran, waktu
dan tenaga untuk membimbing penulis sejak awal sampai akhirnya penelitian
penulisan tesis ini.
Selain itu, peneliti juga menyampaikan ucapan terima kasih yang tidak
terhingga kepada piak-pihak berikut.
1. Rektor Universitas Negeri Semarang yang telah memberikan fasilitas
belajar.
2. Direktur Pascasarjana UNNES, yang telah memberikan kesempatan serta
arahan selama belajar, meneliti, dan menulis tesis ini.
3. Koordinator Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia yang telah
memberi kesempatan dan arahan dalam penulisan tesis ini.
4. Para Dosen yang sangat terpelajar, Program Studi Pendidikan Bahasa
Indonesia yang telah membekali penulis dengan ilmu pengetahuan,
memberikan motivasi, dan membuka wawasan penulisa ilmiah, sehingga
penulisan tesis ini dapat mengikuti pola penulisan yang ilmiah.
5. Tenaga kependidikan Pascasarjana Universitas Negeri Semarang, terutama
Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia yang telah memberikan
layanan yang baik untuk penulis dalam menyusun tesis ini.
6. Ayahanda dan Ibunda tercinta, H. Abdullah Haitamy dan Hj. Nurhamah
Thaib yang selalu mengiringi langkah peneliti dengan doa, kasih sayang,
pengorbanan serta dukungan baik secara moril dan materil.
7. Keluarga tercinta Mak Beut, kakanda Zulhadinur, Ns. Nurlina Kusma,
S.Kep., Nurlinda, S.Si., Junianita, M. Pd., Yuni Liana, A.Ma., Husaini,