“Dalang dari kematian tragis Irfan ternyata adalah ayahnya sendiri” Afni Faujiah 210110130057 Etika dan Filsafat Komunikasi ANALISIS KASUS PELANGGARAN NORMA HUKUM, AGAMA, DAN MORAL Oleh: FIKOM UNPAD 2016
“Dalang dari kematian tragis Irfan ternyata adalah ayahnya sendiri”
Afni Faujiah210110130057
Etika dan Filsafat Komunikasi
ANALISIS KASUS PELANGGARAN NORMA HUKUM, AGAMA, DAN MORAL
Oleh:
FIKOM UNPAD 2016
Etika, Moral, & Norma
Etika adalah aturan prilaku, adat
kebiasaanmanusia dalam pergaulan
antara sesamanya dan menegaskan mana yang benar dan mana yang buruk. (Yunani)
‘Moral’ adalah nilai-nilai dan norma-
norma yang menjadi pegangan bagi seseorang atau suatu kelompok dalam mengatur tingkah lakunya.
(Latin)
Norma adalah suatu tatanan hidup yang
berupa aturan-aturan dalam
pergaulan hidup pada masyarakat yang bersifat pasti dan tidak berubah-
ubah.
Macam-macam Norma
Norma Agama
Norma Moral/kesusilaan
Norma Kesopan
an
Norma Hukum
Pembuhuhan
Dasar Hukum: 13 Pasal, yakni Pasal 338 sampai Pasal 350.
Pembunuhan secara terminologi adalah perkara
membunuh, perbuatan membunuh.
Istilah KUHP mengatakan, pembunuhan adalah
kesengajaan menghilangkan nyawa orang lain.
SENGAJA TIDAK SENGAJA
PEMBUNUHAN SENGAJAA) PEMBUNUHAN BIASA
Pasal 338 KUHP:“Barangsiapa sengaja merampas nyawa orang
lain, diancam, karenapembunuhan, dengan pidana penjara paling lama
lima belas tahun”.
Pasal 340 KUHP:“Barang siapa sengaja dan dengan rencana lebih
dahulu merampasnyawa orang lain diancam, karena pembunuhan
dengan rencana (moord),dengan pidana mati atau pidana penjara seumur
hidup atau selama waktutertentu, paling lama dua puluh tahun.
B. PEMBUNUHAN DENGAN PEMBERATAN
Pasal 339 KUHP:“Pembunuhan yang diikuti, disertai, atau didahului
oleh kejahatan danyang dilakukan dengan maksud untuk memudahkan
perbuatan itu, jika tertangkaptangan, untuk melepaskan diri sendiri atau pesertanya
daripada hukuman, atausupaya barang yang didapatkannya dengan melawan
hukum tetap ada dalamtangannya, dihukum dengan hukuman penjara
seumur hidup atau penjarasementara selama-lamanya dua puluh tahun.”
C) PEMBUNUHAN BERENCANA
Pasal 340 KUHP:“Barangsiapa dengan sengaja dan dengan
direncanakan terlebih dahulumerampas nyawa orang lain, diancam karena
pembunuhan berencana, denganpidana mati atau pidana penjara seumur hidup
atau pidana penjara selamawaktu tertentu paling lama dua puluh tahun.”
D) PEMBUNUHAN YANG DILAKUKAN DENGAN PERMINTAAN YANG SANGAT DAN TEGAS
OLEH KORBAN SENDIRI.
Pasal 344 KUHP:“Barangsiapa yang merampas jiwa orang lain atas
permintaan yangsangat tegas dan sungguh-sungguh, orang itu
dipidana dengan penjara palingtinggi dua belas tahun.”
PEMBUNUHAN SENGAJA
Pasal 359 KUHP:
“Barangsiapa karena kealpaannya menyebabkan
matinya orang lain,diancam dengan pidana penjara paling lama lima
tahun atau kurungan palinglama satu tahun.”
PEMBUNUHANTIDAK SENGAJA
SANKSI DELIK PEMBUNUHANPasal 10 KUHP :
Hukuman Pokok (hoofdstraffen):
1) Hukuman mati.2) Hukuman penjara.3) Hukuman kurungan.4) Hukuman denda.5) Pidana tutupan (berdasarkan Undang-undang RI No. 20 Tahun 1946 Berita Negara RI tahun kedua No. 24 tanggal 1 dan 15 November 1946)
Hukuman Tambahan (bijkomende straffen):
1) Pencabutan beberapa hak tertentu.2) Perampasan barang-barang tertentu.3) Pengumuman putusan Hakim.
KASUS Sabtu, 9 April 2016. di Kampung Cijoho, Desa Karang Sewu,
Kecamatan Cisewu, Kabupaten Garut, Jawa Barat. (Rumah Korban)
Korban: Irfan (pelajar kelas X) Pelaku : Ayah kandung korban (MM) Penyebab: Korban sering menanyakan
warisan dari neneknya, dan meminta agar dibelikan sepeda motor.
Pembunuhan dilakukan didepanistri baru tersangka.
Luka gorok di leher korban sepanjang 9 cm, lebar 5 cm dengan kedalaman 3 cm.
ANALISIS KASUS
Norma yang dilanggar:
AGAMA MORALHUKUM
Norma Hukum
Melanggar Pasal 338 KUHP:
“Barangsiapa sengaja merampas nyawa orang lain, diancam, karena
pembunuhan, dengan pidana penjara paling lama lima belas tahun”.
فيها خالدا م جهن فجزاؤه متعمدا مؤ=منا يق=تل= ومن=عظيما عذابا له وأعد ولعنه =ه علي ه الل وغضب
Dan barangsiapa membunuh seorang Mukmin dengan sengaja, maka balasannya ialah jahannam. Ia kekal
di dalamnya dan Allah murka kepadanya, dan mengutukinya serta menyediakan azab yang besar
baginya. (Q.S. An-Nisa: 93)
Norma Agama
ن ذنولس أل= ذنب نفوأل= أل= نفب ل=عي=نوأل= لنف=سول=عي=نب لنف=سب أن فيها علي=هم= ٱوكتب=نا ٱ� ٱ ٱ� ٱ ٱ� ٱ ٱ� ٱ أنزللله يح=كمبما ومنلم= فهوكفارةله فمنتصدقبه ول=جروحقصاص ٱبلسن � �ۦۥ ٱ�ٱ
لظلمون ٱفأولئكهم و�Dan Kami telah tetapkan terhadap mereka di dalamnya (At Taurat) bahwasanya jiwa (dibalas) dengan jiwa, mata dengan mata, hidung dengan hidung, telinga dengan telinga, gigi dengan gigi, dan luka luka
(pun) ada qishaashnya. Barangsiapa yang melepaskan (hak qishaash)nya, maka melepaskan hak itu (menjadi) penebus dosa baginya. Barangsiapa tidak memutuskan perkara menurut apa yang diturunkan Allah, maka
mereka itu adalah orang-orang yang zalim. (Q.S. Al- Maidah: 45)
Moral merupakan akhlak dan etika yang dimiliki seseorang terhadap sesama manusia.
Dalam hal moral, membunuh saja sudah dikatakan perbuatan yang tidak bermoral.
Dalam kasus ini, tersangka (pembunuh) dapat dikatakan sangat tidak memiliki moral karena membunuh dengan cara yang tidak wajar.
• sNorma Moral
Melanggar HAM
UU Nomor 5 Tahun 1998 tentang Ratifikasi Konvensi Anti Penyiksaan, Perlakuan atau Penghukuman yang Kejam, Tidak Manusiawi dan
Merendahkan Martabat.
Hak untuk tidak dianiaya (The Right not to be subjected to turtore, or to cruel, inhuman or degrading treatement or punishment), Pasal 12.
Hak untuk hidup dan mempertahankan hidup dan kehidupannya, Pasal 28 A . Hak anak untuk kelangsungan hidup, tumbuh, dan berkembang serta hak atas
perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi, Pasal 28 B Ayat (2).
TERIMAKASIH