i PELAKSANAAN STANDAR PELAYANAN KEFARMASIAN BERDASARKAN PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 30 TAHUN 2014 PADA PUSKESMAS DI KOTA YOGYAKARTA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S.Farm.) Program Studi Farmasi Oleh : Monalisa Mangkoan NIM : 128114159 FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2016 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
119
Embed
PELAKSANAAN STANDAR PELAYANAN KEFARMASIAN … filePelaksanaan Standar Pelayanan Kefarmasian Berdasar Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 30 Tahun 2014 Pada Puskesmas
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
i
PELAKSANAAN STANDAR PELAYANAN KEFARMASIAN
BERDASARKAN PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK
INDONESIA NOMOR 30 TAHUN 2014 PADA PUSKESMAS DI KOTA
YOGYAKARTA
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S.Farm.)
Program Studi Farmasi
Oleh :
Monalisa Mangkoan
NIM : 128114159
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2016
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PELAKSANAAN STANDAR PELAYANAN KEFARMASIAN
BERDASARKAN PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK
INDONESIA NOMOR 30 TAHUN 2014 PADA PUSKESMAS DI KOTA
YOGYAKARTA
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S.Farm.)
Program Studi Farmasi
Oleh :
Monalisa Mangkoan
NIM : 128114159
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2016
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
PRAKATA
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa atas berkat dan
rahmat-Nya penulis mampu menyelesaikan skripsi yang berjudul “Evaluasi
Pelaksanaan Standar Pelayanan Kefarmasian Berdasar Peraturan Menteri
Kesehatan Republik Indonesia Nomor 30 Tahun 2014 Pada Puskesmas Kota
Yogykakarta”. Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh
gelar Sarjana Strata Satu Farmasi (S.Farm.), program Studi Farmasi.
Selama penyelesaian skripsi ini penulis banyak mengalami permasalahan,
kesulitan, suka dan duka. Namun dengan adanya perhatian dari berbagai pihak
maka penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Oleh karena itu, pada
kesempatan kali ini penulis ingin mengucapkan terimakasih kepada :
1. Ibu Aris Widayati, M.Si., Ph.D., Apt selaku Dekan Fakultas Farmasi
Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.
2. Ibu Dr. Yustina Sri Hartini M.Si., Apt selaku dosen pembimbing sekaligus
pencetus ide awal penelitian ini. Terimakasih saya ucapkan yang sebesar-
besarnya kepada Ibu Yustina atas motivasi, semangat, dukungan, perhatian
yang begitu besar, serta selalu memberikan kritik dan saran dari awal sampai
selesai penelitian, hingga akhirnya penulis dapat menyelesaikan penelitian ini.
Nama Puskesmas : ...............................................................
No Ijin Puskesmas : ...............................................................
Nama Apoteker Penanggung Jawab : ...............................................................
No SIPA, SIKTTK : ...............................................................
Petunjuk pengisian : Berilah tanda (√) pada jawaban yang sesuai
Profil Demografi Responden
1. Berapakah umur anda?
<23 tahun 23-30 tahun
31– 40 tahun >40 tahun
2. Apakah posisi anda di Puskesmas?
Apoteker penanggung jawab Asisten apoteker
Apoteker pendamping Apoteker pengganti
3. Berapa lama pengalaman Anda bekerja di Puskesmas ini?
< 1 tahun 1-5 tahun
6-10 tahun > 10 tahun
4. Berapa lama rata-rata Anda bekerja di Puskesmas ini dalam sehari?
< 4 jam 4-6 jam > 6jam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
5. Apakah proses perencanaan kebutuhan Obat dan Bahan Medis Habis Pakai di
Puskesmas setiap periode dilaksanakan oleh tenaga kefarmasian di bagian Ruang
Farmasi?
Ya Tidak
Penggelolaan Obat dan Bahan Medis Habis Pakai
6. Pada saat proses seleksi obat dan bahan medis habis pakai apakah anda melakukan
pertimbangan seperti berikut :
rencana pengembangan Ya Tidak
data mutasi Obat Ya Tidak
pola konsumsi Obat periode sebelumnya Ya Tidak
pola penyakit Ya Tidak
7. Apakah proses seleksi obat dan bahan medis habis pakai di Puskesmas ini mengacu
pada Daftar Obat Esensial Nasional (DOEN) dan Formularium Nasional?
Ya Tidak
8. Pada proses seleksi obat dan bahan medis habis pakai, apakah Anda melibatkan tenaga
medis lain?
Ya Tidak
9. Jika Ya, tenaga medis mana sajakah yang Anda libatkan?
(Jawaban boleh lebih dari satu)
Dokter Ya Tidak
Dokter gigi Ya Tidak
Bidan Ya Tidak
Perawat Ya Tidak
lainnya (sebutkan) : .....
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
10. Apakah proses perencanaan kebutuhan obat pertahun dilaksanakan secara berjenjang
(bottom-up)?
Ya Tidak
11. Apakah Lembar Pemakaian dan Lembar Permintaan Obat (LPLPO) di sediakan
Puskesmas ini?
Ya Tidak
12. Apakah permintaan obat dan bahan medis habis pakai dilakukan sesuai dengan
perencanaan kebutuhan yang telah dibuat?
Ya Tidak
13. Apakah dalam penerimaan obat dan bahan medis habis pakai di Puskesmas anda
terlibat didalamnya?
Ya Tidak
14. Apakah di Puskesmas ini diterapkan proses pengecekan yang mencakup
kemasan/peti, jenis dan jumlah obat, bentuk obat sesuai dengan (LPLPO) pada saat
penerimaan ?
Ya Tidak
15. Apa saja pertimbangan yang dilakukan dalam penyimpanan obat dan bahan medis
habis pakai di Puskesmas ini?
(Jawaban boleh lebih dari satu)
Pertimbangan Bentuk dan jenis sediaan Ya Tidak
Pertimbangan suhu Ya Tidak
Pertimbangan cahaya Ya Tidak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
Pertimbangan kelembaban Ya Tidak
Pertimbangan mudah atau tidaknya Ya Tidak
meledak/terbakar
Pertimbangan narkotika dan psikotropika Ya Tidak
disimpan dalam lemari khusus
Sebutkan pertimbangan lainnya jika ada :
16. Apakah penyebaran pendistribusian obat dan bahan medis habis pakai dilakukan
secara merata dan teratur di seluruh sub unit yang ada di Puskesmas?
Ya Tidak
17. Apakah terdapat proses pengendalian obat dan bahan medis habis pakai di Puskesmas
ini?
Ya Tidak
18. Jika Ya, pengendalian apa sajakah yang dilakukan?
(Jawaban boleh lebih dari satu)
Pengendalian persediaan Ya Tidak
Pengendalian penggunaan Ya Tidak
Penanganan Obat hilang Ya Tidak
Penanganan rusak Ya Tidak
Penanganan kadaluwarsa Ya Tidak
lainnya (sebutkan) : .....
19. Apa saja yang dilakukan terhadap Obat dan Bahan Medis Habis Pakai yang diterima,
disimpan, didistribusikan dan digunakan di Puskesmas atau unit pelayanan lainnya?
Pencatatan Ya Tidak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
Pelaporan Ya Tidak
Pengarsipan Ya Tidak
lainnya (sebutkan) : .....
20. Secara periodik/berkala apakah di Puskesmas ini dilakukan pemantauan dan evaluasi
terhadap pengelolaan obat dan bahan medis habis pakai?
Ya Tidak
Pelayanan Farmasi Klinik
21. Apakah di Puskesmas ini dilakukan pengkajian resep sebelum obat diserahkan kepada
pasien?
Ya Tidak
22. Jika Ya, seleksi persyaratan apa saja yang dilakukan?
(Jawaban boleh lebih dari satu)
Persyaratan administrasi Ya Tidak
Persyaratan farmasetik Ya Tidak
Persyaratan klinis Ya Tidak
lainnya (sebutkan) : .....
23. Jika dilakukan seleksi persyaratan administrasi, apa saja persyaratan tersebut?
(Jawaban boleh lebih satu)
Nama pasien Ya Tidak
Umur pasien Ya Tidak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
Jenis kelamin pasien Ya Tidak
Berat badan pasien Ya Tidak
Nama dokter Ya Tidak
Paraf dokter Ya Tidak
Tanggal resep Ya Tidak
Ruangan/unit asal resep Ya Tidak
lainnya (sebutkan) : .....
24. Jika dilakukan seleksi persyaratan farmasetik, apa saja persyaratan tersebut?
(Jawaban boleh lebih dari satu)
Bentuk sediaan Ya Tidak
Kekuatan sediaan Ya Tidak
Dosis obat Ya Tidak
Jumlah obat Ya Tidak
Stabilitas obat Ya Tidak
Ketersediaan obat Ya Tidak
Aturan pakai obat Ya Tidak
Cara penggunaan obat Ya Tidak
Inkompatibilitas Ya Tidak
lainnya (sebutkan) : .....
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
25. Jika dilakukan persyaratan klinis, apa saja persyaratan tersebut?
(Jawaban boleh lebih dari satu)
Ketepatan indikasi Ya Tidak
Ketepatan dosis Ya Tidak
Ketepatan waktu penggunaan obat Ya Tidak
Duplikasi obat Ya Tidak
Alergi Ya Tidak
Interaksi Ya Tidak
Efek samping obat Ya Tidak
Kontra indikasi Ya Tidak
Adiktif Ya Tidak
lainnya (sebutkan) : .....
26. Dalam Pelayanan Informasi Obat (PIO) di Puskesmas, apakah Anda memberikan dan
menyebarkan informasi kepada konsumen?
Ya Tidak
27. Jika Ya, apakah informasi tersebut dilakukan secara?
(Jawaban boleh lebih dari satu)
Pro aktif Ya Tidak
Pasif Ya Tidak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
28. Pada saat menjawab pertanyaan dari pasien maupun tenaga kesehatan lain, apakah
Anda menerima layanan :
Telepon
Ya Tidak
Surat
Ya Tidak
29. Untuk memberikan informasi secara akurat, jelas dan terkini kepada dokter, perawat,
profesi kesehatan lainnya dan pasien, apa yang Anda lakukan di Puskesmas?
(Jawaban boleh lebih dari satu)
Membuat Buletin Ya Tidak
Membuat Leaflet Ya Tidak
Membuat Label obat Ya Tidak
Membuat Poster Ya Tidak
Membuat Majalah dinding Ya Tidak
lainnya (sebutkan) : .....
30. Apakah di Puskesmas ini dilakukan kegiatan penyuluhan tentang informasi obat
kepada masyarakat?
Ya Tidak
31. Apakah di Puskesmas ini dilakukan pendidikan dan/atau pelatihan bagi tenaga
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
kefarmasian dan tenaga kesehatan lainnya terkait dengan Obat dan Bahan Medis Habis
Pakai?
Ya Tidak
32. Apakah dalam memberikan informasi obat Anda menggacu kepada sumber-sumber
tertentu?
Ya Tidak
33. Jika Ya, sebutkan sumber tersebut?
sumber : ....................................................................................................................
34. Apakah dalam pelayanan kefarmasian di Puskesmas, Anda menerima konseling?
Ya Tidak
35. Jika Ya, apakah kriteria pasien tersebut?
(jawaban boleh lebih dari satu)
Pasien rujukan dokter Ya Tidak
Pasien dengan penyakit kronis Ya Tidak
Pasien dengan Obat yang berindeks Ya Tidak
terapetik sempit dan poli farmasi
Pasien geriatrik Ya Tidak
Pasien pediatrik Ya Tidak
lainnya (sebutkan) : .....
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
36. Apakah ada ruangan khusus untuk konseling antara anda dan pasien maupun dengan
keluarga pasien?
Ya Tidak
37. Apakah anda memperagakan atau menjelaskan dengan lengkap cara penggunaan
obat?
Ya Tidak
38. Apakah dilakukan verifikasi akhir tentang pemahaman pasien akan obat yang
diberikan?
Ya Tidak
39. Apakah di Puskesmas ini dilakukan Ronde/Visite pasien?
Ya Tidak
40. Jika Ya, jenis visite apa sajakah yang dilakukan?
Visite mandiri Ya Tidak
Visite bersama tim Ya Tidak
41. Pada saat melakukan visite mandiri untuk pasien baru apa sajakah yang Anda
lakukan?
Memperkenalkan diri dan menerangkan tujuan dari kunjungan?
Ya Tidak
Memberikan informasi mengenai sistem pelayanan farmasi dan jadwal pemberian Obat?
Ya Tidak
Menanyakan Obat yang sedang digunakan atau dibawa dari rumah, mencatat jenisnya dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
melihat instruksi dokter pada catatan pengobatan pasien?
Ya Tidak
Mengkaji terapi Obat lama dan baru untuk memperkirakan masalah terkait Obat yang
mungkin terjadi?
Ya Tidak
42. Untuk pasien lama dengan instruksi baru apakah Anda :
Menjelaskan indikasi dan cara penggunaan Obat baru?
Ya Tidak
Mengajukan pertanyaan apakah ada keluhan setelah pemberian Obat?
Ya Tidak
43. Untuk semua pasien, apakah Anda :
Memberikan keterangan pada catatan pengobatan pasien?
Ya Tidak
Membuat catatan mengenai permasalahan dan penyelesaian masalah dalam satu buku
yang akan digunakan dalam setiap kunjungan?
Ya Tidak
44. Pada saat kegiatan visite bersama tim apakah Anda :
Melakukan persiapan yang dibutuhkan seperti memeriksa catatan pegobatan pasien dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
menyiapkan pustaka penunjang?
Ya Tidak
Mengamati dan mencatat komunikasi dokter dengan pasien dan/atau keluarga pasien
terutama tentang Obat?
Ya Tidak
Menjawab pertanyaan dokter tentang Obat?
Ya Tidak
Mencatat semua instruksi atau perubahan instruksi pengobatan, seperti Obat
yangdihentikan, Obat baru, perubahan dosis dan lainlain?
Ya Tidak
45. Apakah dilakukan (Home Pharmacy Care) pada pasien rawat inap yang telah pulang
ke rumah?
Ya Tidak
46. Apakah di Puskesmas ini dilakukan pemantauan dan pelaporan terhadap efek samping
obat?
Ya Tidak
47. Apakah di Puskesmas ini tersedia formulir monitoring efek samping obat?
Ya Tidak
48. Guna memastikan bahwa seorang pasien mendapatkan terapi Obat yang efektif,
terjangkau dengan memaksimalkan efikasi dan meminimalkan efek samping apakah
dilakukan pemantauan terapi obat (PTO) di Puskesmas ini?
Ya Tidak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
49. Jika Ya, apa saja kriteria pasien yang menerima PTO tersebut?
(jawaban boleh lebih dari satu)
Anak-anak
Ya Tidak
Lanjut usia
Ya Tidak
Ibu hamil dan menyusui
Ya Tidak
Menerima Obat lebih dari 5 (lima) jenis
Ya Tidak
Adanya multidiagnosis
Ya Tidak
Pasien dengan gangguan fungsi ginjal atau hati
Ya Tidak
Menerima Obat dengan indeks terapi sempit
Ya Tidak
Menerima Obat yang sering diketahui menyebabkan reaksi Obat yang merugikan
Ya Tidak
lainnya (sebutkan) : .....
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
50. Guna menjamin Obat yang digunakan pasien sesuai indikasi, efektif, aman dan
terjangkau (rasional), apakah di Puskesmas ini dilakukan evaluasi penggunaan obat?
Ya Tidak
Sumber Daya Kefarmasian
51. Apakah anda seorang tenaga kefarmasian?
Ya Tidak
52. Apakah terdapat Apoteker sebagai penanggung jawab di Pukesmas ini?
Ya Tidak
53. Jika Ya, apakah anda memiliki surat tanda registrasi dan surat izin praktik untuk
melaksanakan Pelayanan Kefarmasian di fasilitas pelayanan kesehatan termasuk
Puskesmas?
Ya Tidak
54. Sebagai soerang tenaga kefarmasian, apakah anda selalu meningkatkan pengetahuan,
keterampilan dan perilaku dalam rangka menjaga dan meningkatkan kompetensi?
Ya Tidak
55. Apakah terdapat SPO (Standar Prosedur Operasional) di Puskesmas ini?
Ya Tidak
56. Jika Ya, apakah yang menyusun SPO tersebut adalah kepala ruang farmasi?
Ya Tidak
57. Apakah SPO tersebut di laksanakan?
Ya Tidak
58. Dalam upaya peningkatan pengetahuan dan keterampilan di bidang kefarmasian serta
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
mengembangkan potensi dan produktivitas tenaga kefarmasian secara optimal, apakah di
Puskesmas ini dilaksanakan pendidikan dan pelatihan?
Ya Tidak
59. Apakah Puskesmas ini melakukan penyiapan dan pengembangan pengetahuan dan
keterampilan tenaga kefarmasian dalam rangka penyiapan dan pengembangan
pengetahuan dan keterampilan tenaga kefarmasian?
Ya Tidak
60. Jika Ya, jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut...
Apakah setiap tenaga kefarmasian di Puskesmas mempunyai kesempatan yang sama
untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilannya?
Ya Tidak
Dalam menyusun program pengembangan staf, apakah Apoteker dan/atau Tenaga Teknis
Kefarmasian memberikan masukan kepada pimpinan?
Ya Tidak
Apakah pada staf baru dilakukan orientasi untuk mengetahui tugas, fungsi, wewenang
dan tanggung jawabnya?
Ya Tidak
Apakah dilakukan analisis kebutuhan peningkatan pengetahuan dan keterampilan bagi
tenaga kefarmasian?
Ya Tidak
Apakah tenaga kefarmasian difasilitasi untuk mengikuti program yang diadakan oleh
organisasi profesi dan institusi pengembangan pendidikan berkelanjutan?
Ya Tidak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
Apakah Puskesmas ini memberikan kesempatan bagi institusi lain untuk melakukan
praktik, magang, dan penelitian tentang pelayanan kefarmasian di Puskesmas?
Ya Tidak
61. Untuk menunjang pelayanan kefarmasian, apakah di Puskesmas disediakan sarana
dan prasarana?
Ya Tidak
62. Jika Ya, jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut...
Apakah di Puskesmas ini terdapat Ruang penerimaan resep?
Ya Tidak
Jika Ya, apakah terdapat :
Satu set meja dan kursi : Ya Tidak
Satu set komputer : Ya Tidak
Apakah ruang penerimaan resep ditempatkan pada bagian paling depan dan mudah
terlihat oleh pasien?
Ya Tidak
Apakah di Puskesmas ini terdapat Ruang pelayanan resep dan peracikan?
Ya Tidak
Jika Ya, apakah terdapat :
Rak Obat : Ya Tidak
Meja peracikan : Ya Tidak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
Timbangan Obat Ya Tidak
Air mineral untuk pengencer : Ya Tidak
Sendok Obat : Ya Tidak
Bahan pengemas Obat : Ya Tidak
Lemari pendingin : Ya Tidak
Termometer ruangan : Ya Tidak
Blanko salinan resep : Ya Tidak
Etiket dan label Obat : Ya Tidak
Buku catatan pelayanan resep : Ya Tidak
Buku-buku referensi : Ya Tidak
Pendingin ruangan : Ya Tidak
63. Apakah di Puskesmas ini terdapat Ruang penyerahan Obat?
Ya Tidak
64. Jika Ya, apakah terdapat :
buku pencatatan penyerahan Ya Tidak
buku pencatatan pengeluaran Obat Ya Tidak
65. Apakah Puskesmas ini terdapat Ruang konseling?
Ya Tidak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
66. Jika Ya, apakah terdapat :
Satu set meja dan kursi konseling : Ya Tidak
Lemari buku : Ya Tidak
Buku-buku referensi : Ya Tidak
Leaflet : Ya Tidak
Poster : Ya Tidak
Alat bantu konseling : Ya Tidak
Buku catatan konseling : Ya Tidak
Formulir jadwal konsumsi Obat : Ya Tidak
Formulir catatan pengobatan pasien : Ya Tidak
Lemari arsip (filling cabinet) : Ya Tidak
Komputer : Ya Tidak
67. Apakah di Puskesmas ini terdapat Ruang penyimpanan Obat dan Bahan Medis Habis
Pakai?
Ya Tidak
68. Jika Ya, jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut....
Apakah selalu di perhatikan dan di cek :
kondisi sanitasi
Ya Tidak
kelembaban
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
Ya Tidak
ventilasi
Ya Tidak
Untuk menjamin mutu produk dan keamanan petugas, apakah dilakukan pemisahan?
Ya Tidak
Apakah di dalam ruang penyimpanan obat terdapat pencahaayaan?
Ya Tidak
Apakah ruang penyimpanan di Puskesmas ini dilengkapi dengan :
Rak/lemari Obat
: Ya Tidak
Pallet
: Ya Tidak
Pendingin ruangan (AC)
: Ya Tidak
Lemari pendingin
: Ya Tidak
Lemari penyimpanan khusus narkotika dan psikotropika : Ya Tidak
Lemari penyimpanan Obat khusus : Ya Tidak
Pengukur suhu
: Ya Tidak
Kartu suhu
: Ya Tidak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
69. Apakah Puskesmas ini terdapat Ruang arsip?
Ya Tidak
Pengendalian Mutu Pelayanan Kefarmasian
70. Apakah di Puskesmas ini dilakukan Pengendalian mutu Pelayanan Kefarmasian?
Ya Tidak
Jika jawaban Anda Ya, jawablah pertanyaan-pertanyaan berikkut :
Apakah dilakukan perencanaan yang meliputi penyusunan rencana kerja, cara monitoring
dan evaluasi untuk peningkatan mutu sesuai standar?
Ya Tidak
Apakah dilakukan monitoring dan evaluasi capaian pelaksanaan rencana kerja
(membandingkan antara capaian dengan rencana kerja)?
Ya Tidak
Apakah dilakukan pemberian umpan balik terhadap hasil capaian?
Ya Tidak
71. Apakah dilakukan Tindakan hasil monitoring dan evaluasi?
Ya Tidak
72. Jika jawaban Anda Ya, jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut :
Apakah dilakukan perbaikan kualitas pelayanan sesuai standar?
Ya Tidak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
Apakah dilakukan peningkatan kualitas pelayanan jika capaian sudah memuaskan?
Ya Tidak
73. Untuk menilai hasil atau capaian pelaksanaan Pelayanan Kefarmasian, apakah
dilakukan evaluasi?
Ya Tidak
74. Jika Ya, berdasarkan metode apa saja evaluasi itu dilakukan :
(jawaban boleh lebih dari satu)
Waktu pengambilan data Ya Tidak
Cara pengambilan data Ya Tidak
Teknik pengambilan data Ya Tidak
75. Jika evaluasi berdasarkan waktu pengambilan data, dengan cara apakah dilakukannya
evaluasi tersebut?
apakah dilakukan secara Retrospektif?
(pengambilan data dilakukan setelah pelayanan dilaksanakan)
Ya Tidak
apakah dilakukan secara Prospektif?
(pengambilan data dijalankan bersamaan dengan pelaksanaan pelayanan)
Ya Tidak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
76. Jika evaluasi berdasarkan Cara pengambilan data, dengan cara apakah dilakukannya
evaluasi tersebut?
Langsung (data primer, data diperoleh secara langsung dari sumber informasi oleh
pengambil data)
Ya Tidak
Tidak langsung (data sekunder, data diperoleh dari sumber informasi yang tidak
langsung)
Ya Tidak
77. Jika evaluasi berdasarkan Teknik pengambilan data, dengan cara apakah
dilakukannya evaluasi tersebut?
Apakah dilakukan secara Survei (pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner)?
Ya Tidak
Apakah dilakukan secara Observasi (pengamatan langsung aktivitas atau proses dengan
menggunakan cek list atau perekaman)
Ya Tidak
78. Pada saat pelaksanaan evaluasi, apakah dilaksanakan audit?
Ya Tidak
79. Jika Ya,
Apakah dilaksanakan audit klinis?
Ya Tidak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
Apakah dilaksanakan audit secara professional?
Ya Tidak
80. Apakah di Puskesmas ini dilakukan review / pengkajian terhadap pelaksanaan
pelayanan kefarmasian?
Ya Tidak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
Lampiran 2. Kuesioner Penelitian Puskesmas Rawat Jalan
Nama Puskesmas : ...............................................................
No Ijin Puskesmas : ...............................................................
Nama Apoteker Penanggung Jawab : ...............................................................
No SIPA, SIKTTK : ...............................................................
Petunjuk pengisian : Berilah tanda (√) pada jawaban yang sesuai
Profil Demografi Responden
1. Berapakah umur anda?
<23 tahun 23-30 tahun
31– 40 tahun >40 tahun
2. Apakah posisi anda di Puskesmas?
Apoteker penanggung jawab Asisten apoteker
Apoteker pendamping Apoteker pengganti
3. Berapa lama pengalaman Anda bekerja di Puskesmas ini?
< 1 tahun 1-5 tahun
6-10 tahun > 10 tahun
4. Berapa lama rata-rata Anda bekerja di Puskesmas ini dalam sehari?
< 4 jam 4-6 jam > 6jam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
Penggelolaan Obat dan Bahan Medis Habis Pakai
5. Apakah proses perencanaan kebutuhan Obat dan Bahan Medis Habis Pakai di
Puskesmas setiap periode dilaksanakan oleh tenaga kefarmasian di bagian Ruang
Farmasi?
Ya Tidak
6. Pada saat proses seleksi obat dan bahan medis habis pakai apakah anda melakukan
pertimbangan seperti berikut :
rencana pengembangan Ya Tidak
data mutasi Obat Ya Tidak
pola konsumsi Obat periode sebelumnya Ya Tidak
pola penyakit Ya Tidak
7. Apakah proses seleksi obat dan bahan medis habis pakai di Puskesmas ini mengacu
pada Daftar Obat Esensial Nasional (DOEN) dan Formularium Nasional?
Ya Tidak
8. Pada proses seleksi obat dan bahan medis habis pakai, apakah Anda melibatkan tenaga
medis lain?
Ya Tidak
9. Jika Ya, tenaga medis mana sajakah yang Anda libatkan?
(Jawaban boleh lebih dari satu)
Dokter Ya Tidak
Dokter gigi Ya Tidak
Bidan Ya Tidak
Perawat Ya Tidak
lainnya (sebutkan) : .....
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
10. Apakah proses perencanaan kebutuhan obat pertahun dilaksanakan secara berjenjang
(bottom-up)?
Ya Tidak
11. Apakah Lembar Pemakaian dan Lembar Permintaan Obat (LPLPO) di sediakan
Puskesmas ini?
Ya Tidak
12. Apakah permintaan obat dan bahan medis habis pakai dilakukan sesuai dengan
perencanaan kebutuhan yang telah dibuat?
Ya Tidak
13. Apakah dalam penerimaan obat dan bahan medis habis pakai di Puskesmas anda
terlibat didalamnya?
Ya Tidak
14. Apakah di Puskesmas ini diterapkan proses pengecekan yang mencakup
kemasan/peti, jenis dan jumlah obat, bentuk obat sesuai dengan (LPLPO) pada saat
penerimaan ?
Ya Tidak
15. Apa saja pertimbangan yang dilakukan dalam penyimpanan obat dan bahan medis
habis pakai di Puskesmas ini?
(Jawaban boleh lebih dari satu)
Pertimbangan Bentuk dan jenis sediaan Ya Tidak
Pertimbangan suhu Ya Tidak
Pertimbangan cahaya Ya Tidak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
Pertimbangan kelembaban Ya Tidak
Pertimbangan mudah atau tidaknya Ya Tidak
meledak/terbakar
Pertimbangan narkotika dan psikotropika Ya Tidak
disimpan dalam lemari khusus
Sebutkan pertimbangan lainnya jika ada :
16. Apakah penyebaran pendistribusian obat dan bahan medis habis pakai dilakukan
secara merata dan teratur di seluruh sub unit yang ada di Puskesmas?
Ya Tidak
17. Apakah terdapat proses pengendalian obat dan bahan medis habis pakai di Puskesmas
ini?
Ya Tidak
18. Jika Ya, pengendalian apa sajakah yang dilakukan?
(Jawaban boleh lebih dari satu)
Pengendalian persediaan Ya Tidak
Pengendalian penggunaan Ya Tidak
Penanganan Obat hilang Ya Tidak
Penanganan rusak Ya Tidak
Penanganan kadaluwarsa Ya Tidak
lainnya (sebutkan) : .....
19. Apa saja yang dilakukan terhadap Obat dan Bahan Medis Habis Pakai yang diterima,
disimpan, didistribusikan dan digunakan di Puskesmas atau unit pelayanan lainnya?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
Pencatatan Ya Tidak
Pelaporan Ya Tidak
Pengarsipan Ya Tidak
lainnya (sebutkan) : .....
20. Secara periodik/berkala apakah di Puskesmas ini dilakukan pemantauan dan evaluasi
terhadap pengelolaan obat dan bahan medis habis pakai?
Ya Tidak
Pelayanan Farmasi Klinik
21. Apakah di Puskesmas ini dilakukan pengkajian resep sebelum obat diserahkan kepada
pasien?
Ya Tida
22. Jika Ya, seleksi persyaratan apa saja yang dilakukan?
(Jawaban boleh lebih dari satu)
Persyaratan administrasi Ya Tidak
Persyaratan farmasetik Ya Tidak
Persyaratan klinis Ya Tidak
lainnya (sebutkan) : .....
23. Jika dilakukan seleksi persyaratan administrasi, apa saja persyaratan tersebut?
(Jawaban boleh lebih satu)
Nama pasien Ya Tidak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
Umur pasien Ya Tidak
Jenis kelamin pasien Ya Tidak
Berat badan pasien Ya Tidak
Nama dokter Ya Tidak
Paraf dokter Ya Tidak
Tanggal resep Ya Tidak
Ruangan/unit asal resep Ya Tidak
lainnya (sebutkan) : .....
24. Jika dilakukan seleksi persyaratan farmasetik, apa saja persyaratan tersebut?
(Jawaban boleh lebih dari satu)
Bentuk sediaan Ya Tidak
Kekuatan sediaan Ya Tidak
Dosis obat Ya Tidak
Jumlah obat Ya Tidak
Stabilitas obat Ya Tidak
Ketersediaan obat Ya Tidak
Aturan pakai obat Ya Tidak
Cara penggunaan obat Ya Tidak
Inkompatibilitas Ya Tidak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
lainnya (sebutkan) : .....
25. Jika dilakukan persyaratan klinis, apa saja persyaratan tersebut?
(Jawaban boleh lebih dari satu)
Ketepatan indikasi Ya Tidak
Ketepatan dosis Ya Tidak
Ketepatan waktu penggunaan obat Ya Tidak
Duplikasi obat Ya Tidak
Alergi Ya Tidak
Interaksi Ya Tidak
Efek samping obat Ya Tidak
Kontra indikasi Ya Tidak
Adiktif Ya Tidak
lainnya (sebutkan) : .....
26. Dalam Pelayanan Informasi Obat (PIO) di Puskesmas, apakah Anda memberikan dan
menyebarkan informasi kepada konsumen?
Ya Tidak
27. Jika Ya, apakah informasi tersebut dilakukan secara?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
(Jawaban boleh lebih dari satu)
Pro aktif Ya Tidak
Pasif Ya Tidak
28. Pada saat menjawab pertanyaan dari pasien maupun tenaga kesehatan lain, apakah
Anda menerima layanan :
Telepon
Ya Tidak
Surat
Ya Tidak
29. Untuk memberikan informasi secara akurat, jelas dan terkini kepada dokter, perawat,
profesi kesehatan lainnya dan pasien, apa yang Anda lakukan di Puskesmas?
(Jawaban boleh lebih dari satu)
Membuat Buletin Ya Tidak
Membuat Leaflet Ya Tidak
Membuat Label obat Ya Tidak
Membuat Poster Ya Tidak
Membuat Majalah dinding Ya Tidak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
lainnya (sebutkan) : .....
30. Apakah di Puskesmas ini dilakukan kegiatan penyuluhan tentang informasi obat
kepada masyarakat?
Ya Tidak
31. Apakah di Puskesmas ini dilakukan pendidikan dan/atau pelatihan bagi tenaga
kefarmasian dan tenaga kesehatan lainnya terkait dengan Obat dan Bahan Medis Habis
Pakai?
Ya Tidak
32. Apakah dalam memberikan informasi obat Anda menggacu kepada sumber-sumber
tertentu?
Ya Tidak
33. Jika Ya, sebutkan sumber tersebut?
sumber : ...........................................................................................
34. Apakah dalam pelayanan kefarmasian di Puskesmas, Anda menerima konseling?
Ya Tidak
35. Jika Ya, apakah kriteria pasien tersebut?
(jawaban boleh lebih dari satu)
Pasien rujukan dokter Ya Tidak
Pasien dengan penyakit kronis Ya Tidak
Pasien dengan Obat yang berindeks Ya Tidak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
terapetik sempit dan poli farmasi
Pasien geriatrik Ya Tidak
Pasien pediatrik Ya Tidak
lainnya (sebutkan) : .....
36. Apakah ada ruangan khusus untuk konseling antara anda dan pasien maupun dengan
keluarga pasien?
Ya Tidak
37. Apakah anda memperagakan atau menjelaskan dengan lengkap cara penggunaan
obat?
Ya Tidak
38. Apakah dilakukan verifikasi akhir tentang pemahaman pasien akan obat yang
diberikan?
Ya Tidak
39. Untuk pasien lama dengan instruksi baru apakah Anda :
menjelaskan indikasi dan cara penggunaan Obat baru?
Ya Tidak
Mengajukan pertanyaan apakah ada keluhan setelah pemberian Obat?
Ya Tidak
40. Untuk semua pasien, apakah Anda :
Memberikan keterangan pada catatan pengobatan pasien?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
Ya Tidak
Membuat catatan mengenai permasalahan dan penyelesaian masalah dalam satu buku
yang akan digunakan dalam setiap kunjungan?
Ya Tidak
41. Apakah di Puskesmas ini dilakukan pemantauan dan pelaporan terhadap efek samping
obat?
Ya Tidak
42. Apakah di Puskesmas ini tersedia formulir monitoring efek samping obat?
Ya Tidak
43. Guna memastikan bahwa seorang pasien mendapatkan terapi Obat yang efektif,
terjangkau dengan memaksimalkan efikasi dan meminimalkan efek samping apakah
dilakukan pemantauan terapi obat (PTO) di Puskesmas ini?
Ya Tidak
44. Jika Ya, apa saja kriteria pasien yang menerima PTO tersebut?
(jawaban boleh lebih dari satu)
Anak-anak
Ya Tidak
Lanjut usia
Ya Tidak
Ibu hamil dan menyusui
Ya Tidak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
Menerima Obat lebih dari 5 (lima) jenis
Ya Tidak
Adanya multidiagnosis
Ya Tidak
Pasien dengan gangguan fungsi ginjal atau hati
Ya Tidak
Menerima Obat dengan indeks terapi sempit
Ya Tidak
Menerima Obat yang sering diketahui menyebabkan reaksi Obat yang merugikan
Ya Tidak
lainnya (sebutkan) : .....
45. Guna menjamin Obat yang digunakan pasien sesuai indikasi, efektif, aman dan
terjangkau (rasional), apakah di Puskesmas ini dilakukan evaluasi penggunaan obat?
Ya Tidak
Sumber Daya Kefarmasian
46. Apakah anda seorang tenaga kefarmasian?
Ya Tidak
47. Apakah terdapat Apoteker sebagai penanggung jawab di Pukesmas ini?
Ya Tidak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
48. Jika Ya, apakah anda memiliki surat tanda registrasi dan surat izin praktik untuk
melaksanakan Pelayanan Kefarmasian di fasilitas pelayanan kesehatan termasuk
Puskesmas?
Ya Tidak
49. Sebagai soerang tenaga kefarmasian, apakah anda selalu meningkatkan pengetahuan,
keterampilan dan perilaku dalam rangka menjaga dan meningkatkan kompetensi?
Ya Tidak
50. Apakah terdapat SPO (Standar Prosedur Operasional) di Puskesmas ini?
Ya Tidak
51. Jika Ya, apakah yang menyusun SPO tersebut adalah kepala ruang farmasi?
Ya Tidak
52. Apakah SPO tersebut di laksanakan?
Ya Tidak
53. Dalam upaya peningkatan pengetahuan dan keterampilan di bidang kefarmasian serta
mengembangkan potensi dan produktivitas tenaga kefarmasian secara optimal, apakah di
Puskesmas ini dilaksanakan pendidikan dan pelatihan?
Ya Tidak
54. Apakah Puskesmas ini melakukan penyiapan dan pengembangan pengetahuan dan
keterampilan tenaga kefarmasian dalam rangka penyiapan dan pengembangan
pengetahuan dan keterampilan tenaga kefarmasian?
Ya Tidak
55. Jika Ya, jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut...
Apakah setiap tenaga kefarmasian di Puskesmas mempunyai kesempatan yang sama
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilannya?
Ya Tidak
Dalam menyusun program pengembangan staf, apakah Apoteker dan/atau Tenaga Teknis
Kefarmasian memberikan masukan kepada pimpinan?
Ya Tidak
Apakah pada staf baru dilakukan orientasi untuk mengetahui tugas, fungsi, wewenang
dan tanggung jawabnya?
Ya Tidak
Apakah dilakukan analisis kebutuhan peningkatan pengetahuan dan keterampilan bagi
tenaga kefarmasian?
Ya Tidak
Apakah tenaga kefarmasian difasilitasi untuk mengikuti program yang diadakan oleh
organisasi profesi dan institusi pengembangan pendidikan berkelanjutan?
Ya Tidak
Apakah Puskesmas ini memberikan kesempatan bagi institusi lain untuk melakukan
praktik, magang, dan penelitian tentang pelayanan kefarmasian di Puskesmas?
Ya Tidak
56. Untuk menunjang pelayanan kefarmasian, apakah di Puskesmas disediakan sarana
dan prasarana?
Ya Tidak
57. Jika Ya, jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut...
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
Apakah di Puskesmas ini terdapat Ruang penerimaan resep?
Ya Tidak
Jika Ya, apakah terdapat :
Satu set meja dan kursi : Ya Tidak
Satu set komputer : Ya Tidak
Apakah ruang penerimaan resep ditempatkan pada bagian paling depan dan mudah
terlihat oleh pasien?
Ya Tidak
Apakah di Puskesmas ini terdapat Ruang pelayanan resep dan peracikan?
Ya Tidak
Jika Ya, apakah terdapat :
Rak Obat : Ya Tidak
Meja peracikan : Ya Tidak
Timbangan Obat : Ya Tidak
Timbangan obat : Ya Tidak
Air mineral untuk pengencer : Ya Tidak
Sendok Obat : Ya Tidak
Bahan pengemas Obat : Ya Tidak
Lemari pendingin : Ya Tidak
Termometer ruangan : Ya Tidak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
Blanko salinan resep : Ya Tidak
Etiket dan label Obat : Ya Tidak
Buku catatan pelayanan resep : Ya Tidak
Buku-buku referensi : Ya Tidak
Pendingin ruangan : Ya Tidak
58. Apakah di Puskesmas ini terdapat Ruang penyerahan Obat?
Ya Tidak
59. Jika Ya, apakah terdapat :
buku pencatatan penyerahan Ya Tidak
buku pencatatan pengeluaran Obat Ya Tidak
60. Apakah Puskesmas ini terdapat Ruang konseling?
Ya Tidak
61. Jika Ya, apakah terdapat :
Satu set meja dan kursi konseling : Ya Tidak
Lemari buku : Ya Tidak
Buku-buku referensi : Ya Tidak
Leaflet : Ya Tidak
Poster : Ya Tidak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
Alat bantu konseling : Ya Tidak
Buku catatan konseling : Ya Tidak
Formulir jadwal konsumsi Obat : Ya Tidak
Formulir catatan pengobatan pasien : Ya Tidak
Lemari arsip (filling cabinet) : Ya Tidak
Komputer : Ya Tidak
62. Apakah di Puskesmas ini terdapat Ruang penyimpanan Obat dan Bahan Medis Habis
Pakai?
Ya Tidak
63. Jika Ya, jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut....
Apakah selalu di perhatikan dan di cek :
kondisi sanitasi
Ya Tidak
kelembaban
Ya Tidak
ventilasi
Ya Tidak
Untuk menjamin mutu produk dan keamanan petugas, apakah dilakukan pemisahan?
Ya Tidak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
Apakah di dalam ruang penyimpanan obat terdapat pencahaayaan?
Ya Tidak
Apakah ruang penyimpanan di Puskesmas ini dilengkapi dengan :
Rak/lemari Obat
: Ya Tidak
Pallet
: Ya Tidak
Pendingin ruangan (AC)
: Ya Tidak
Lemari pendingin
: Ya Tidak
Lemari penyimpanan khusus narkotika dan psikotropika : Ya Tidak
Lemari penyimpanan Obat khusus : Ya Tidak
Pengukur suhu : Ya Tidak
Kartu suhu : Ya Tidak
64. Apakah Puskesmas ini terdapat Ruang arsip?
Ya Tidak
Pengendalian Mutu Pelayanan Kefarmasian
65. Apakah di Puskesmas ini dilakukan Pengendalian mutu Pelayanan Kefarmasian?
Ya Tidak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
Jika jawaban Anda Ya, jawablah pertanyaan-pertanyaan berikkut :
Apakah dilakukan perencanaan yang meliputi penyusunan rencana kerja, cara monitoring
dan evaluasi untuk peningkatan mutu sesuai standar?
Ya Tidak
Apakah dilakukan monitoring dan evaluasi capaian pelaksanaan rencana kerja
(membandingkan antara capaian dengan rencana kerja)?
Ya Tidak
Apakah dilakukan pemberian umpan balik terhadap hasil capaian?
Ya Tidak
66. Apakah dilakukan Tindakan hasil monitoring dan evaluasi?
Ya Tidak
67. Jika jawaban Anda Ya, jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut :
Apakah dilakukan perbaikan kualitas pelayanan sesuai standar?
Ya Tidak
Apakah dilakukan peningkatan kualitas pelayanan jika capaian sudah memuaskan?
Ya Tidak
68. Untuk menilai hasil atau capaian pelaksanaan Pelayanan Kefarmasian, apakah
dilakukan evaluasi?
Ya Tidak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
69. Jika Ya, berdasarkan metode apa saja evaluasi itu dilakukan :
(jawaban boleh lebih dari satu)
Waktu pengambilan data Ya Tidak
Cara pengambilan data Ya Tidak
Teknik pengambilan data Ya Tidak
70. Jika evaluasi berdasarkan waktu pengambilan data, dengan cara apakah dilakukannya
evaluasi tersebut?
apakah dilakukan secara Retrospektif?
(pengambilan data dilakukan setelah pelayanan dilaksanakan)
Ya Tidak
apakah dilakukan secara Prospektif?
(pengambilan data dijalankan bersamaan dengan pelaksanaan pelayanan)
Ya Tidak
71. Jika evaluasi berdasarkan Cara pengambilan data, dengan cara apakah dilakukannya
evaluasi tersebut?
Langsung (data primer, data diperoleh secara langsung dari sumber informasi oleh
pengambil data)
Ya Tidak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
Tidak langsung (data sekunder, data diperoleh dari sumber informasi yang tidak
langsung)
Ya Tidak
72. Jika evaluasi berdasarkan Teknik pengambilan data, dengan cara apakah
dilakukannya evaluasi tersebut?
Apakah dilakukan secara Survei (pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner)?
Ya Tidak
Apakah dilakukan secara Observasi (pengamatan langsung aktivitas atau proses dengan
menggunakan cek list atau perekaman)
Ya Tidak
73. Pada saat pelaksanaan evaluasi, apakah dilaksanakan audit?
Ya Tidak
74. Jika Ya,
Apakah dilaksanakan audit klinis?
Ya Tidak
Apakah dilaksanakan audit secara professional?
Ya Tidak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
75. Apakah di Puskesmas ini dilakukan review / pengkajian terhadap pelaksanaan
pelayanan kefarmasian?
Ya Tidak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
Lampiran 3.Hasil Wawancara Apoteker
Puskesmas tegalrejo
Penulis : apa alasan untuk belum dilaksanakannya standar pada pertanyaan nomor
29 yang ada pada kuesioner?
Apoteker : karena SDM yang ada pada Puskesmas ini terbatas, terutama SDM
bagian kefarmasian, jadi untuk saat ini belum bias untuk dilakukan.
Penulis : untuk pertanyaan pada kuesioner nomor 36, apa alasan anda untuk belum
dilakukan?
Apoteker : dokter sering lupa, sebenarnya sudah di infokan ke dokter tetapi dokter
selalu lupa.
Penulis : pertanyaan nomor 40, apa yang menjadi kendala sehingga belum
dilkukan?
Apoteker : kendalanya adalah waktu, menyatukan jadwal dokter satu dan lainnya
saja susah apalagi menyatukan jadwal apoteker dan dokter, dan kegiatan ini juga
belum terlalu rutin dilakukan hanya bila ada waktu saja baru dilakukan.
Penulis : untuk pencatatan pada pertanyaan nomor 43, apa alasannya untuk belum
dilakukan?
Apoteker :pencatatan hanya dilakukan untuk konseling saja, karena Puskesmas ini
belum mempunyai rekam medis.
Penulis : pertanyaan nomor 45 apakah yang menjadi alasan sehingga belum
dilakukan?
Apoteker : alasannya hanya karna belum mempunyai waktu saja sih mbak, yaa..
waktu dan tenaga.
Penulis : untuk pertanyaan nomor 60, alasan nya untuk belum dilakukan kenapa
ya bu?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
Apoteker : karena ya belum tau bentunya seperti apa, pelatihan dan lain-lain
dilakukan rutin oleh Dinas saat rapat diminta butuh materi apa aja gitu mbak.
Penulis : untuk timbangan obat dan blanko salinan resep kenapa belum dilakukan
di Puskesmas ini bu?
Apoteker : untuk timbangan obat kebanyakan sediaan di Puskesmas ini
merupakan sediaan yang sudah jadi tidak punya serbuk dan lain-lain, itu sudah
mencukupi dan ada sirup juga. Untuk blanko memeng tidak ada iter atau diulang
di Puskesmas ini jadi kalo mau ada resep keluar ya ada form nya sendiri untuk
resep keluar.
Penulis : pertanyaan nomor 64 pada kuesioner, apa alasan nya untuk belum
dilakukan?
Apoteker : checklist dan PIO pakenya dan pake axcel.
Penulis : untuk pertanyaan nomor 65, alasannya untuk belum dilakukan kenapa
bu?
Apoteker : belum dilakukan karena keterbatasan ruangan saja.
Penulis : apakah lemari penyimpanan obat khusus memang tidak ada bu?
Apoteker :memeng tidak ada mbak.
Penulis : untuk ruang arsip memang tidak disediakan ya bu?
Apoteker : ada nya cuma lemari arsip karena kalo ruang, terbatas mbak.
Puskesmas wirobrajan
Penulis :untuk inkompatibilitas alasannya untuk belum dilakukan apa ya pak?
Apoteker : saya bingung tentang inkompatibilitas,
Penulis : pertanyaan nomor 35 pada kuesioner, alasan nya untuk belum
dilakukan?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
Apoteker : untuk geriatric biasanya sudah sering ke Puskesmas obat nya sama
rata-rata pasien lama jadi tidak perlu konseling, sebenarnya mau, tetapi terbatas
pada waktu dan tenaga.
Penulis :untuk pertanyaan nomor 36 apa alasannya untuk belum dilakukan?
Apoteker : tidak ada ruangan khusus atau ruang laktasi tenaga juga jadi masalah,
sudah diusulkan untuk ruang konseling tapi tidak jadi.
Penulis : pertanyaan nomor 40 apa alasnnya untuk belum dilakukan pak?
Apoteker : repot, hanya untuk pasien TBC saja biasanya.
Penulis : untuk pertanyaan nomor 44, apa alasanya untuk belum dilakukan?
Apoteker : karena keterbatasan tenaga.
Penulis : untuk timbangan obat, lemari pendingin dan blanko salinan rese papa
alasannya untuk belum dilakukan pak?
Apoteker : untuk timbangan tidak ada karena di Puskesmas ini tidak ada racikan
Cuma tablet kemudian digerus. Tidak ada lemari pendingin karena tidak ada
tempat jadi lemari pendingin nya digabung dengan laboratorium, lemari vaksin,
dan KIE, untuk blanko salinan resep tidak ada karena tidak boleh nulis resep.
Penulis : pada pertanyaan nomor 64 apa alasan nya untuk belum dilakukan?
Apoteker : Cuma ada rak karena keterbatasan ruangan.
Penulis : pertanyaan nomor 70 alasan nya untuk belum dilakukan apa ya pak?
Apoteker : setelah pelayanan kalo bersamaam tidak memungkinkan karena
waktunya dan tenaga juga kurang.
Penulis : untuk audit apa alasan nya untuk belum dilakukan pak?
Apoteker : audit iya cuma disini ada tim auditor 3 bulan sekali mereka yanhg
mengaudit, bukan dari farmasi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
Puskesmas Gondokusuman
Penulis : apa alasan dari belum dilaksanakannya penangganan terhadap obat
hilang dan adiktif?
Apoteker : memang belum dilakukan saja
Penulis : pada pertanyaan nomor 29 apa alasan untuk belum dilakukan?
Apoteker : baru dilakukan secara lagsung saja.
Penulis : untuk pertanyaan nomor 53 alasan untuk belum dilakukan apa ya bu?
Apoteker : dari Puskesmas belum ada dana, kalo ada seminar pun memang
inisiatif sendiri, kalo anggaran tidak ada dari Puskesmas.
Penulis : pertanyaan nomor 54, alasan nay untuk belum dilakukan apa ya bu?
Apoteker : memang dari dinas langsung biasanya.
Penulis : untuk timbangan obat dan blanko salinan resep, alasan nya untuk belum
dilakukan apa ya bu?
Apoteker : untuk timbangan memang tidak ada, untuk blanko salinan resep kalo
resep keluar dokter langsung yang membuatnya.
Penulis : untuk ruang konseling sendiri apa alasannya untuk belum ada?
Apoteker : baru akan, karena keterbatasan ruangan
Puskesmas Umbulharjo
Penulis :untuk bulletin dan madding pada pertanyaan di kuesioner nomor 29, apa
alasan nya untuk belum dilakukan?
Apoteker : karena memang tidak ada biasanya ada info apa tentang apa ada
pengumuman apa ditempel.
Penulis : untuk pertanyaan nomor 31 apa alasannya untuk belum dilakukan?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
Apoteker : biasanya lewat dinas.
Penulis : kalo pertanyaan nomor 36 alasan nya untuk belum dilakukan apa bu?
Apoteker : lokasi tidak ada, baru akan disiapkan baru dalam proses pengajuan.
Penulis : pertanyaan nomor 39, apa alasan nya untuk belum dilakukan?
Apoteker : keluhan memang tidak ada karena dari pasien selama ini tidak ada
keluhan.
Penulis : untuk pertanyaan nomor 40 alasannya belum dilakukan apa ya bu?
Apoteker : Cuma pada beberapa saja misalnya pada TB, tensi dan DM.
Penulis : pada pertanyaan nomor 55 alasan untuk belum dilakukannya analisis apa
ya bu.?
Apoteker : karena tidak punya kewenangan cuma bisa mengusulkan cuma kepala
Puskesmas yang punya kewenangan.
Penulis : timbangan obat, blanko salinan tesep, buku-buku referensi, dan kartu
suhu alasan nya untuk belum dilakukan apa ya bu?
Apoteker : untuk timbangan memang di Puskesmas tidak ada serbuk atau bahan
aktif, kalo untuk buku referensi hanya buku yang dari dinas saja misalnya seperti
peraturan dan DOEN. Untuk kartu suhu memang tidak ada.
Puskesmas Gondomanan
Penulis : apa alasan dari belum dilakukannya seleksi terhadap paraf dokter dan
adiktif?
Apoteker : untuk paraf dokter karena di Puskesmas ini tidak pernah berganti-ganti
dokter, kalau adiktif memang tidak dilakukan saja.
Penulis : kenapa tidak dilaksanakan pelayanan informasi obat berupa surat buletin,
leaflet, poster, majalah dinding?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
Apoteker : tenaga tidak ada, dan kerjaan cukup banyak.
Penulis : untuk ruang konseling, apa alasan nya untuk belum diadakan ruang
konseling?
Apoteker : karena keterbatasan ruangan.
Penulis : pada pertanyaan nomor 39 di kuesioner apa alasan untuk belum
dilakukannya pertanyaan keluhan kepada pasien setelah pemberian obat?
Apoteker : karena pasien rata-rata yang setelah diberikan obat di Puskesmas ini
tidak mengeluh.
Penulis : untuk pertanyaan nomor 40 alasannya untuk belum dilakukan?
Apoteker : karena memang tidak ada.
Penulis : apa alasn anda untuk belum melakukan PTO?
Apoteker : karena memang belum melakukan saja.
Penulis : untuk blanko salinan resep apa alasan untuk belum dilakukan?
Apoteker : itu langsung dari dokter.
Penulis : untuk catatan penyerahan obat apa alasan untuk belum dilakukan?
Apoteker : karena memang tidak ada.
Penulis : thermometer apakah memang tidak ada di Puskemas ini?
Apoteker : ya memang tidak ada.
Penulis : pada pertanyaan nomor 73 alasan untuk belum dilakukan apa ya bu?
Apoteker : duh.. saya masih bingung tentang yang itu dek..
Puskesmas Ngampilan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
Apoteker : maaf dek.. karena saya baru di Puskesmas ini jadi jawabannya banyak
saya jawab tidak, karena saya belum tahu system di Puskesmas ini seperti apa.
Penulis : oh iya bu.. tidak apa-apa mari kita mulai saja wawancaranya.
Apoteker : iya..
Penulis : apakah di ibu memang tidak melayani surat dalam pelayanan informasi
obt?
Apoteker : iya memang tidak ada,
Penulis : pada pertanyaan nomor 29 apa alasan untuk belum dilakukan?
Apoteker : karena belum pernah
Penulis : untuk pertanyaan nomor 35 apa alasan untuk belum dilakukan?
Apoteker : untuk poli farmasi jarang ya, tapi kalo untuk pasien geriatric dan
pediatric memang ngak aja.
Penulis : untuk catatan permasalahan pada pertanyaan nomor 40, apa alasannya
untuk belum dilakukan bu?
Apoteker : karena saya baru disini jadi saya ngak tau.
Penulis : pada pertanyaan nomor 44, apa alasannya untuk belum dilakukan?
Apoteker : karena ya memang tidak dan Cuma dilakukan untuk pasien TB saja.
Penulis : untuk SIP kenapa belum dibuat bu?
Apoteker saya kalo STR ada tapi kalo SIPA memang belum membuat.
Penulis : untuk timbangan obat dan termometer apakah memang tidak ada bu?
Apoteker : ya.. timbangan obat dan thermometer memang tidak ada.
Penulis : untuk blanko salinan resep, apakah memang tidak ada bu?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
Apoteker : ya.. memang tidak ada.
Penulis : untuk catatan penyerahan obat kenapa tif=dak ada bu?
Apoteker : ya memang tidak ada saja.
Penulis :untuk pertanyaan nomor 60 pada kuesioner kenapa belum ada bu?
Apoteker : ruangan yang disediakan cuma ruangan psikologi saja untuk farmasi
belu karena keterbatasan ruangan yang ada.
Penulis : untuk masalah sanitasi, kelembaban, dan juga ventilasi pada farmasi
kenapa tidak dilakukan bu?
Apoteker : karena focus kepada ruang KIA aja sih untuk itu kalo farmasi ngak.
Penulis : untuk narkotika yang disimpan di lemari khusus kenapa belum dilakukan
bu?
Apoteker : karena memang tidak ada ada sih, tapi Cuma dalam satu lemari terus
dipisah.
Puskesmas Danurejan
Penulis : pada pertanyaan nomor 30, apa alasan untuk belum dilakukan?
Apoteker : tenaga terbatas mbak, takut menganggu kelancaran pelayanan
Penulis : untuk pertanyaan nomor 31, apa alasan untuk belum dilakukan?
Apoteker : memang belum tapi rencanannya akan direncanakan workshop
Penulis : pertanyaan nomor 35 apa alasannya untuk belum dilakukan?
Apoteker : bias dilakukan sebenarnya Cuma tidak bias dilakukansecara mendalam
karena utuh ruangan khusus Cuma kalo ada temuan penyakit khusus.
Penulis :untuk pertanyaan nomor 36 apa alasannya untuk belum dilakukan?
Apoteker : karena memang belum disediakan dari Puskesmas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
Penulis : apa alasan anda untuk tidak mengajukan pertanyaan kepada pasien
terkait keluhan?
Apoteker : karena jarang sih.. kecuali kalo pasien menyampaikan sendiri.
Penulis : apa alasan anda untuk tidak membuat catatan pengobatan pasien?
Apoteker : hanya dicatat di setiap lembar resep saja, kalo untuk catatan khusus sih
memang tidak ada.
Penulis : untuk PTO apa alasannya untuk belum dilakukan?
Apoteker : karena saya belum tau kriteria pasiennya.
Penulis : pada pertanyaan nomor 55, apa alasannya untuk belum dilakukan?
Apoteker : karena memang belum ada penawaran dari atasan atau dinkes.
Penulis : untuk timbangan apakah memang tidak ada bu?
Apoteker : memang belum ada..
Penulis : untuk lemari pendingin apakah memenag tidak ada bu?
Apoteker : lemari pendingin dijadikan satu dengan lab karena ruangan sempit.
Penulis : untuk blanko salinan resep kenapa belum dilakukan?
Apoteker : blanko baru akan diajukan sih..
Penulis : ruang konseling memang tidak ada ya bu?
Apoteker : iya tidak ada karena keterbatasan ruangan.
Penulis : pada pertanyaan nomor 67, alasan untuk belum dilakukan apa?
Apoteker : karena belum mempunyai cukup waktu
Penulis : untuk pertanyaan pada kuesioner nomor 68 apa alasannya untuk belum
dilakukan?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
Apoteker : biasanya itu dilakukan dibagian gudang farmasi dengan cara
pengamatan tidak menggunakan data.
Penulis : pada pertanyaan nomor 75, apa alasan untuk belum dilakukan?
Apoteker : Cuma pada rapat saja yang dilakukan tiap bulan dibuat progresnya.
Puskesmas Jetis
Penulis :untuk pertanyaan nomor 25 tentang adiktif, apa alasan dari belum
dilakukannya hal tersebut?
Apoteker : jarang yaa..
Penulis : untuk konseling pada pediatric apa alasannya untuk tidak dilakukan?
Apoteker : khawatir waktu akan habis bila dilakukan pada semua pasien, di
Puskesmas ini hanya memprioritaskan pasien dengan penyakit TB, DM,
Hipertensi, perubahan terapi, poli farmasi, dan obat khusus.
Penulis : untuk visite mandiri apa alasan untuk tidak dilakukan?
Apoteker : karena susah mengatur jadwal
Penulis : untuk catatan penyelesaian malalah pada pertanyaan kuesioner nomor 43
apa alasaanya untuk belum dilakukan?
Apoteker : sebenarnya dibuat, tetapi tidak dibukukan karena repot.
Penulis : untuk home care kenapa tidak dilakukan?
Apoteker : karena yang di Puskesmas ini pasien rawat inapnya cuma ada pasien
bersalin saja jadi tidak dilakukan.
Penulis : apa alasannya untuk tidak dilakukannya PTO terhadap anak-anak?
Apoteker : karena tidak ada waktu
Penulis : untuk timbangan obat apakah memang tidak ada bu?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
Apoteker : memang tidak ada karena pake obat jadi langsung.
Penulis : pada blanko salinan resep apakah memang tidak ada?
Apoteker : ya, memang tidak ada
Penulis : untuk buku pencatatan penyerahan obat kenapa tidak dilakukan?
Apoteker : puskesmas sekarang sudah menggunakan simplus, jadi data-data nya
dimasukkan kedalam simplus setiap hari.
Penulis : pada pertanyaan nomor 66 untuk formulir apa alasannya untuk tidak
dilakukan?
Apoteker : belum buat memang
Penulis : untuk pallet apakah memang tidak ada bu?
Apoteker : belum dianggarkan
Penulis : pada pertanyaan nomor 75, apakah kenapa pada prospek tidak
dilakukan?
Apoteker : karena tidak sempat atau tidak ada waktu
Penulis :untuk pertanyaan nomor 79 yaitu pada audit klinis, apa alasannya untuk
belum dilakukan?
Apoteker : hanya kadang-kadang saja sih, dilakukan 32 bulan sekali.
Puskesmas Mergangsan
Penulis : pada pertanyaan nomor 16 apa alasannya untuk tidak diakukan?
Apoteker : karena kebutuhan bahan medis berbeda, untuk penanganan obat hilang
sendiri tidak pernah dilaporkan.
Penulis : untuk pertanyaan nomor 20, apa alasannya untuk belum dilakukan?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
Apoteker : memang tidak ada karena belum pernah dapat pelatihan tentang itu
untuk evaluasinya
Penulis : untuk pertimbangan berat badan apa alasannya untuk tidak dilakukan?
Apoteker : memang tidak karena dianggap normal kecuali anak-anak
Penulis : untuk inkompatibilitas kenapa tidak dilakukan?
Apoteker :karena tidak punya dasarnya.
Penulis : adiktif kenapa tidak dilakukan pak?
Apoteker : memang tidak saja
Penulis : untuk madding kenapa tidak dibuat pak?
Apoteker : memang tidak saja karena tidak ada waktu.
Penulis : pada pertanyaan nomor 31 di kuesioner kenapa tidak dilakukan pak?
Apoteker : memang tidak dilakukan saja.
Penulis : untuk pasien dengan rujukan dokter kenapa tidak dilakukan pak?
Apoteker : karena memang belum pernah ada
Penulis : pada pasien pediatric, geriatric, dan penyakit kronis kenapa tidak
dilakukan konseling pak?
Apoteker : dijadikan satu lihat sikon juga kalo sepi bisa tapi kalo rame ya ngak
mungkin dilakukan.
Penulis : pertanyaan nomor 36 pada kuesioner, kenpa belum dilakukan pak?
Apoteker : tidak ada ruangan memang atau keterbatasan ruangan
Penulis : pada pertanyaan nomor 43 kenapa tidak dilakukan?
Apoteker : dilakukan tetapi tidak ke semua pasien
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
Penulis : untuk PTO kenapa tidak dilakukan pak?
Apoteker : PTO di Puskesmas ini cuma dilakukan pada pasien TB saja
Penulis : untuk computer apa alasannya untuk tidak ada pak?
Apoteker : karena tidak cukup ruangan
Penulis : kenapa timbangan obat tidak ada di Puskesmas ini pak?
Apoteker : tidak perlu
Penulis : untuk blanko salinan resep apakah memang tidak ada pak?
Apoteker : ya, memang tidak ada
Penulis : apakah memang tidak disediakan buku pelayanan resep pak?
Apoteker : semua dicatat dalam computer
Penulis : apakah pallet memang tidak ada di Puskesmas ini?
Apoteker : memang tidak ada
Penulis : kenapa tidak ada ruang arsip di Puskesmas ini pak?
Apoteker : karena keterbatasan ruangan
Penulis : untuk audit klinis apakah memang tidak ada pak?
Apoteker : memang tidak ada
Puskesmas Gedongtengan
Penulis :untuk pertimbangan mudah atau tidaknya terbakar apa alasannya utuk
tidak dilakukan bu?
Apoteker : ada sih.. tapi cuma etilkloride, karena belum punya ruangan khusus aja
sih,,
Penulis : untuk stabilitas kenapa tidak dilakukan pertimbangan?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
Apoteker : karena disini rata-rata merupakan obat jadi
Penulis : untuk interaksi obat, apa akasannya untuk tidak dilakukan?
Apoteker : tidak semua obat karena obat rata-rata simple
Penulis :pada pelayanan informasi obat apakah memang tidak dilakukan bu?
Apoteker : ya, memang belum menerima lewat surat
Penulis : untuk ruang konseling apakah memang tidak ada bu?
Apoteker : ruang konseling ada menjadi ruang konseling bersama dengan ruang
konseling narkotika dan HIV untuk farmasi sendiri belum punya ruang khusu
konseling karena keterbatasan ruangan.
Penulis : pada pasien pediatric kenapa tidak dilakukan konseling?
Apoteker : karena memang belum bias dilakukan saja
Penulis : untuk keteranga catatan pengobatan pasien kenapa tidak dilakukan bu?
Apoteker :belum bias melakukan karena banyak banget hanya untuk yang
konseling aja
Penulis : pada ESO kenapa belum dilakukan bu?
Apoteker : karena belum sempat
Penulis : PTO pada anak-anak dan ibu hami apa alasannya untuk tidak dilakukan
bu?
Apoteker : belum saja karena belum kepikiran
Penulis : untuk timbangan obat apakah memang tidak ada bu?
Apoteker : iya memang tidak menimbang karena semua bahan sudah jadi
Penulis : apakah lemari pendingin memeng tidak ada bu?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
Apoteker : iya mbak memang belum ada
Penulis :blanko salinan resep apa alasannya untuk tidak ada bu?
Apoteker : memang tidak ada, resep langsung dari dokter
Penulis : untuk lemari buku dan lemari penyimpanan obat apakah memang tidak
ada bu?
Apoteker : iya memang tidak ada
Penulis : apakah kartu suhu memang tidak ada di Puskesmas ini?
Apoteker : iya memang belum ada aja
Penulis : monitoring evaluasi dan pencapaian kenapa belum dilakukan bu?
Apoteker : hanya dilakukan pengelolaan dan evaluasi terhadap waktu tunggu
pasien saja dan kepuasan pasien untuk yang lainnya belum dilakukan.
Puskesmas Kraton
Penulis : pada pertanyaan pada nomor 25 apa alasannya untuk belum dilakukan?
Apoteker : karena tidak ada waktu dan kekurangan tenaga.
Penulis : pada pertanyaan nomor 29 di kuesioner apa alasannya untuk belum
dilakukan?
Apoteker : karena waktu kurang, tenaga kurang, dan belum sanggup
melakukannya
Penulis : untuk pelayanan surat memang tidak dilakukan ya bu di Puskesmas ini?
Apoteker : memang jarang dilakukan.
Penulis : untuk konseling pada pediatric mengapa tidak dilakukan konseling Bu?
Apoteker : karena memang di Puskesmas ini hanya untuk penyakit kronis saja
yang dilakukan konseling.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
Penulis : untuk pertanyaan nomor 36 mengapa tidak dilakukan Bu?
Apoteker : karena memang belum disediakan.
Penulis : untuk verifikasi akhir tentang pasien pada pertanyaan kuesioner nomor
38 mengapa tidak dilakukan Bu?
Apoteker :jarang dilakukan.. karena memenag pasien kalo nga paham langsung
tanya biasanya.
Penulis : pemantauan dan pelaporan efek samping obat mengapa belum dilakukan
Bu?
Apoteker : karena belum pernah pemantauan ESO ya.. belum pernah mengirim
juga karena bingung ngirim kemana..
Penulis : untuk formulir efek samping obat pada kuesioner nomor 42 mengapa
tidak ada Bu?
Apoteker : karena sebenarnya formulir udah ada.. Cuma belum di print dan diisi.
Penulis : mengapa tidak dilakukan PTO di Puskesmas ini?
Apoteker : karena memang tidak pernah
Penulis : pada analisis kebutuhan peningkatan pengetahuan dan keterampilan bagi
tenaga kefarmasian mengapa tidak dilakukan?
Apoteker : karena memang tidak pernah, karena Cuma terima dari dinas saja
Penulis : untuk timbangan obat mengapa tidak ada Bu?
Apoteker : timbangan memang tidak ada karena sediaan di Puskesmas rata-rata
tidak membutuhkan timbangan.
Penulis : pada pertanyaan kuesioner nomor 60 untuk ruang konseling mengapa
tidak ada Bu?
Apoteker : karena tempat di Puskesmas ini terbatas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
Penulis : untuk umpan balik mengapa tidak dilakukan Bu?
Apoteker : lihat langsung satu Puskesmas jadi satu campur
Penulis : pada pertanyaan nomor 70 mengapa tidak dilakukan Bu?
Apoteker : dilakukan biasa aja, Cuma ngisi pake kuesioner biasa
Penulis : untuk audit mengapa tidak dilakukan Bu?
Apoteker : biasanya akreditasi khusus, jadi tidak ada audit.
Puskesmas Kotagede
Penulis : untuk nama dan paraf dokter mengapa tidak dilakukan skrining Bu?
Apoteker : memang belum dari awal dulu pertama saya kerja disini karena dokter
belum mau
Penulis : untuk buletin, poster serta madding mengapa tidak dilakukan di
Puskesmas ini?
Apoteker : memang tidak pernah dan orang atau tenaga kerja nya pun terbatas.
Penulis : mengapa tidak dilakukan pendidikan dan pelatihan terkait dengan Obat
dan Bahan Medis Habis Pakai di Puskesmas ini?
Apoteker : biasanya dilakukan langsung oleh dinas/UPT farmasi
Penulis : unutk pelaporan ESO kenapa tidak dilakukan?
Apoteker : karena memang belum saja.
Penulis : untuk MESO mengapa tidak dilakukan?
Apoteker : karena belum menemukan
Penulis : untuk PTO pada anak dan lainnya mengapa tidak dilakukan Bu?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
Apoteker : selau, tetapi karena tidak ada rawat inap jadi tidak tertulis, sebenarnya
dilakukan sih, Cuma sama pasien TB saja.
Penulis : untuk timbangan obat mengapa tidak ada Bu?
Apoteker : karena memang tidak ada tapi setiap tahun selalu diusulkan
Penulis : untuk poster pada pertanyaan nomor 61 di kuesioner mengapa tidak ada
Bu?
Apoteker : karena memang tifak ada ya.. paling pas ada anak-anak PKL saja baru
ada dan dibuat,
Penulis : untuk formulis jadwal konsumsi obat mengapa tidak ada di Puskesmas
ini Bu?
Apoteker : karena Cuma konseling biasa karena banyak PTO Cuma pake formulir
konseling PTO 30 aja.
Penulis : mengapa tidak ada kartu suhu di Puskesmas ini Bu?
Apoteker : karena memang belum ada, di Puskesmas ini Cuma ada kartu suhu di
vaksin saja.
Penulis : untuk ruang arsip sendiri mengapa tidak ada Bu?
Apoteker : memang tidak ada, karena keterbatasan ruangan
Penulis : untuk audit mengapa tidak dilakukan Bu?
Apoteker : memang tidak karena tenaga kerja yang sedikit, satu karyawan di
Puskesmas bisa memegang banyak program.
Penulis : untuk review mengapa tidak dilakukan Bu?
Apoteker : memang belum karena belum sempat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
Lampiran 4. Surat Izin Penelitian dari Dinas Perizinan Kota Yogyakarta
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
Lampiran 5. Surat Izin Penelitian dari Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
Lampiran 6. Ketentuan Permenkes Nomor 30 Tahun 2014
PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 30 TAHUN 2014
TENTANG
STANDAR PELAYANAN KEFARMASIAN DI PUSKESMAS
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA,
s
Menimbang : a. bahwa untuk meningkatkan mutu pelayanan kefarmasian di
Puskesmas yang berorientasi kepada pasien diperlukan suatu standar yang dapat digunakan sebagai acuan dalam pelayanan kefarmasian;
b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimanadimaksud
dalam huruf a dan untuk melaksanakanketentuan Pasal 21 ayat (4) Peraturan PemerintahNomor 51 Tahun 2009 tentang Pekerjaan Kefarmasian, perlu menetapkan Peraturan Menteri Kesehatan tentangStandar Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas;
Mengingat :
1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1997 tentang Psikotropika
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1997 Nomor 10,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3671);
2. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844);
3. Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 143, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5062);
4. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5063);
5. Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 1998 tentang Pengamanan Sediaan
Farmasi dan Alat Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1998 Nomor 138, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3781);
6. Peraturan Pemerintah Nomor 51 Tahun 2009 tentang Kefarmasian
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 124, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5044);
7. Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2013 tentang Pelaksanaan
Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 96, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5419);
8. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 128/Menkes/SK/II/2004 tentang
Kebijakan Dasar Pusat Kesehatan Masyarakat;
9. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 189/Menkes/SK/III/2006 tentang Kebijakan Obat Nasional;
10. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 1144/Menkes/Per/VIII/2010 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Kesehatan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 585) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 35 Tahun 2013 (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 741);
11. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 889/Menkes/Per/V/2011 tentang
Registrasi, Izin Praktik, dan Izin Kerja Tenaga Kefarmasian (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 322);
MEMUTUSKAN:
Menetapkan : PERATURAN MENTERI KESEHATAN TENTANG STANDAR
PELAYANAN KEFARMASIAN DI PUSKESMAS.
Pasal 1
Dalam Peraturan Menteri ini yang dimaksud dengan:
1. Pusat Kesehatan Masyarakat yang selanjutnya disingkat Puskesmas adalah
unit pelaksana teknis dinas kesehatan kabupaten/kota yang bertanggung
jawab menyelenggarakan pembangunan kesehatan di suatu wilayah kerja.
2. Standar Pelayanan Kefarmasian adalah tolok ukur yang dipergunakan
sebagai pedoman bagi tenaga kefarmasian dalam menyelenggarakan
pelayanan kefarmasian.
3. Pelayanan Kefarmasian adalah suatu pelayanan langsung dan bertanggung
jawab kepada pasien yang berkaitan dengan Sediaan Farmasi dengan
maksud mencapai hasil yang pasti untuk meningkatkan mutu kehidupan
pasien.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
4. Obat adalah bahan atau paduan bahan, termasuk produk biologi yang
digunakan untuk mempengaruhi atau menyelidiki sistem fisiologi atau
keadaan patologi dalam rangka penetapan diagnosis, pencegahan,
penyembuhan, pemulihan, peningkatan kesehatan dan kontrasepsi, untuk
manusia.
5. Bahan Medis Habis Pakai adalah alat kesehatan yang ditujukan untuk
penggunaan sekali pakai (single use) yang daftar produknya diatur dalam
peraturan perundang-undangan.
6. Apoteker adalah sarjana farmasi yang telah lulus sebagai Apoteker dan
telah mengucapkan sumpah jabatan Apoteker.
7. Tenaga Teknis Kefarmasian adalah tenaga yang membantu Apoteker
dalam menjalani Pekerjaan Kefarmasian, yang terdiri atas Sarjana
Farmasi, Ahli Madya Farmasi, Analis Farmasi, dan Tenaga Menengah
Farmasi/Asisten Apoteker.
8. Menteri adalah menteri yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di
bidang kesehatan.
Pasal 2
Pengaturan Standar Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas bertujuan untuk:
a. meningkatkan mutu pelayanan kefarmasian;
b. menjamin kepastian hukum bagi tenaga kefarmasian; dan
c. melindungi pasien dan masyarakat dari penggunaan Obat yang tidak rasional
dalam rangka keselamatan pasien (patient safety).
Pasal 3
(1) Standar Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas meliputi standar:
a. pengelolaan Obat dan Bahan Medis Habis Pakai; dan
b. pelayanan farmasi klinik. (2) Pengelolaan Obat dan Bahan Medis Habis Pakai sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) huruf a meliputi:
a. perencanaan kebutuhan;
b. permintaan;
c. penerimaan;
d. penyimpanan: e. pendistribusian; f. pengendalian;
g. pencatatan, pelaporan, dan pengarsipan; dan
h. pemantauan dan evaluasi pengelolaan. (3) Pelayanan farmasi klinik sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b,
meliputi: a. pengkajian resep, penyerahan Obat, dan pemberian informasi Obat;
b. Pelayanan Informasi Obat (PIO);
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
c. konseling;
d. ronde/visite pasien (khusus Puskesmas rawat inap);
e. pemantauan dan pelaporan efek samping Obat;
f. pemantauan terapi Obat; dan
g. evaluasi penggunaan Obat. (4) Ketentuan lebih lanjut mengenai pengelolaan Obat dan Bahan Medis Habis
Pakai sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dan pelayanan farmasi klinik
sebagaimana dimaksud pada ayat (3) tercantum dalam Lampiran yang
merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Menteri ini
Pasal 4
(1) Penyelenggaraan Standar Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas harus
didukung oleh ketersediaan sumber daya kefarmasian, pengorganisasian yang
berorientasi kepada keselamatan pasien, dan standar prosedur operasional
sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan. (2) Sumber daya kefarmasian sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi:
a. sumber daya manusia; dan
b. sarana dan prasarana. (3) Pengorganisasian sebagaimana dimaksud pada ayat (1) harus
menggambarkan uraian tugas, fungsi, dan tanggung jawab serta hubungan
koordinasi di dalam maupun di luar pelayanan kefarmasian yang ditetapkan
oleh pimpinan Puskesmas. (4) Ketentuan lebih lanjut mengenai sumber daya kefarmasian sebagaimana
dimaksud pada ayat (2) tercantum dalam Lampiran yang merupakan bagian
tidak terpisahkan dari Peraturan Menteri ini.
Pasal 5
(1) Untuk menjamin mutu Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas, harus
dilakukan pengendalian mutu Pelayananan Kefarmasian meliputi: a. monitoring; dan
b. evaluasi.
(2) Ketentuan lebih lanjut mengenai pengendalian mutu Pelayananan
Kefarmasian sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tercantum dalam
Lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan
Menteri ini.
Pasal 6
(1) Penyelenggaraan Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas dilaksanakan pada
unit pelayanan berupa ruang farmasi.
(2) Ruang farmasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dipimpin oleh seorang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
Apoteker sebagai penanggung jawab.
Pasal 7
Setiap Apoteker dan/atau Tenaga Teknis Kefarmasian yang menyelenggarakan
Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas wajib mengikuti Standar Pelayanan
Kefarmasian sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri ini.
Pasal 8
(1) Pembinaan dan pengawasan terhadap pelaksanaan Peraturan Menteri ini
dilakukan oleh Menteri, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi, dan Kepala
Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota sesuai tugas dan fungsi masing-masing. (2) Pelaksanaan pembinaan dan pengawasan sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) dapat melibatkan organisasi profesi.
Pasal 9
(1) Pada saat Peraturan Menteri ini mulai berlaku, bagi Puskesmas yang belum
memiliki Apoteker sebagai penanggung jawab, penyelenggaraan Pelayanan
Kefarmasian secara terbatas dilakukan oleh tenaga teknis kefarmasian atau
tenaga kesehatan lain. (2) Pelayanan Kefarmasian secara terbatas sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
meliputi: a. pengelolaan Obat dan Bahan Medis Habis Pakai; dan
b. pelayanan resep berupa peracikan Obat, penyerahan Obat, dan pemberian
informasi Obat.
(3) Penyelenggaraan Pelayanan Kefarmasian secara terbatas sebagaimana
dimaksud pada ayat (2) berada di bawah pembinaan dan pengawasan
Apoteker yang ditunjuk oleh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota. (4) Puskesmas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) harus menyesuaikan dengan
ketentuan Peraturan Menteri ini dalam jangka waktu paling lama 3 (tiga) tahun sejak Peraturan Menteri ini mulai berlaku.
Pasal 10 Peraturan Menteri ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.
Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan
Menteri ini dengan penempatannya dalam Berita Negara Republik Indonesia.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
LAMPIRAN PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK
INDONESIA NOMOR 30 TAHUN 2014 TENTANG STANDAR
PELAYANAN KEFARMASIAN DI PUSKESMAS
STANDAR PELAYANAN KEFARMASIAN DI PUSKESMAS
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Upaya kesehatan adalah setiap kegiatan untuk memelihara dan meningkatkan
kesehatan, bertujuan untuk mewujudkan derajat kesehatan yang optimal bagi
masyarakat. Puskesmas merupakan fasilitas pelayanan kesehatan dasar yang
khusus narkotika dan psikotropika, lemari penyimpanan Obat khusus,
pengukur suhu, dan kartu suhu. 6. Ruang arsip
Ruang arsip dibutuhkan untuk menyimpan dokumen yang berkaitan dengan
pengelolaan Obat dan Bahan Medis Habis Pakai dan Pelayanan Kefarmasian
dalam jangka waktu tertentu. Ruang arsip memerlukan ruangan khusus yang
memadai dan aman untuk memelihara dan menyimpan dokumen dalam
rangka untuk menjamin penyimpanan sesuai hukum, aturan, persyaratan, dan
teknik manajemen yang baik. Istilah ‘ruang’ di sini tidak harus diartikan sebagai wujud ‘ruangan’ secara fisik,
namun lebih kepada fungsi yang dilakukan. Bila memungkinkan, setiap fungsi
tersebut disediakan ruangan secara tersendiri. Jika tidak, maka dapat digabungkan
lebih dari 1 (satu) fungsi, namun harus terdapat pemisahan yang jelas antar fungsi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
100
BAB V
PENGENDALIAN MUTU PELAYANAN KEFARMASIAN
Pengendalian mutu Pelayanan Kefarmasian merupakan kegiatan untuk mencegah
terjadinya masalah terkait Obat atau mencegah terjadinya kesalahan pengobatan
atau kesalahan pengobatan/medikasi (medicationerror), yang bertujuan untuk
keselamatan pasien (patient safety). Unsur-unsur yang mempengaruhi mutu pelayanan:
a. Unsur masukan (input), yaitu sumber daya manusia, sarana dan prasarana,
ketersediaan dana, dan Standar Prosedur Operasional. b. Unsur proses, yaitu tindakan yang dilakukan, komunikasi, dan kerja sama.
c. Unsur lingkungan, yaitu kebijakan, organisasi, manajemen, budaya, respon
dan tingkat pendidikan masyarakat. Pengendalian mutu Pelayanan Kefarmasian terintegrasi dengan program
pengendalian mutu pelayanan kesehatan Puskesmas yang dilaksanakan secara
berkesinambungan. Kegiatan pengendalian mutu Pelayanan Kefarmasian meliputi: a. Perencanaan, yaitu menyusun rencana kerja dan cara monitoring dan evaluasi
untuk peningkatan mutu sesuai standar.
b. Pelaksanaan, yaitu:
1) monitoring dan evaluasi capaian pelaksanaan rencana kerja
(membandingkan antara capaian dengan rencana kerja); dan
2) memberikan umpan balik terhadap hasil capaian.
c. Tindakan hasil monitoring dan evaluasi, yaitu:
1) melakukan perbaikan kualitas pelayanan sesuai standar; dan
2) meningkatkan kualitas pelayanan jika capaian sudah memuaskan.
Monitoring merupakan kegiatan pemantauan selama proses berlangsung untuk
memastikan bahwa aktivitas berlangsung sesuai dengan yang direncanakan.
Monitoring dapat dilakukan oleh tenaga kefarmasian yang melakukan proses.
Aktivitas monitoring perlu direncanakan untuk mengoptimalkan hasil
pemantauan.
Contoh: monitoring pelayanan resep, monitoring penggunaan Obat, monitoring
kinerja tenaga kefarmasian. Untuk menilai hasil atau capaian pelaksanaan Pelayanan Kefarmasian, dilakukan
evaluasi. Evaluasi dilakukan terhadap data yang dikumpulkan yang diperoleh
melalui metode berdasarkan waktu, cara, dan teknik pengambilan data.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
101
Berdasarkan waktu pengambilan data, terdiri atas:
a. Retrospektif:
pengambilan data dilakukan setelah pelayanan dilaksanakan.
Contoh: survei kepuasan pelanggan, laporan mutasi barang. b. Prospektif:
pengambilan data dijalankan bersamaan dengan pelaksanaan pelayanan.
Contoh: Waktu pelayanan kefarmasian disesuaikan dengan waktupelayanan
kesehatan di Puskesmas, sesuai dengan kebutuhan. Berdasarkan cara pengambilan data, terdiri atas:
a. Langsung (data primer):
data diperoleh secara langsung dari sumber informasi oleh pengambil data.
Contoh: survei kepuasan pelanggan terhadap kualitas pelayanan kefarmasian. b. Tidak Langsung (data sekunder):
data diperoleh dari sumber informasi yang tidak langsung.
Contoh: catatan penggunaan Obat, rekapitulasi data pengeluaran Obat.
Berdasarkan teknik pengumpulan data, evaluasi dapat dibagi menjadi:
a. Survei
Survei yaitu pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner. Contoh:
survei kepuasan pelanggan. b. Observasi
Observasi yaitu pengamatan langsung aktivitas atau proses dengan
menggunakan cek list atau perekaman. Contoh: pengamatan konseling pasien. Pelaksanaan evaluasi terdiri atas:
a. Audit
Audit merupakan usaha untuk menyempurnakan kualitas pelayanan dengan
pengukuran kinerja bagi yang memberikan pelayanan dengan menentukan
kinerja yang berkaitan dengan standar yang dikehendaki dan dengan
menyempurnakan kinerja tersebut. Oleh karena itu, audit merupakan alat
untuk menilai, mengevaluasi, menyempurnakan pelayanan kefarmasian secara
sistematis.
Terdapat 2 macam audit, yaitu:
1) Audit Klinis
Audit Klinis yaitu analisis kritis sistematis terhadap pelayanan
kefarmasian, meliputi prosedur yang digunakan untuk pelayanan,
penggunaan sumber daya, hasil yang didapat dan kualitas hidup pasien.
Audit klinis dikaitkan dengan pengobatan berbasis bukti.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
102
2) Audit Profesional
Audit Profesional yaitu analisis kritis pelayanan kefarmasian oleh seluruh
tenaga kefarmasian terkait dengan pencapaian sasaran yang disepakati,
penggunaan sumber daya dan hasil yang diperoleh. Contoh: audit
pelaksanaan sistem manajemen mutu. b. Review (pengkajian)
Review (pengkajian) yaitu tinjauan atau kajian terhadap pelaksanaanpelayanan
kefarmasian tanpa dibandingkan dengan standar. Contoh: kajian penggunaan
antibiotik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
103
BAB VI
PENUTUP
Standar Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas ditetapkan sebagai acuan
pelaksanaan Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas. Untuk keberhasilan
pelaksanaan Standar Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas ini diperlukan
komitmen dan kerja sama semua pemangku kepentingan terkait. Hal tersebut akan
menjadikan Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas semakin optimal dan dapat
dirasakan manfaatnya oleh pasien dan masyarakat yang pada akhirnya dapat
meningkatkan citra Puskesmas dan kepuasan pasien atau masyarakat.
MENTERI
KESEHATAN
REPUBLIK
INDONESIA,
ttd
NAFSIAH
MBOI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
104
BIOGRAFI PENULIS
Monalisa Mangkoan, merupakan anak pertama dari
pasanganSimon Palaun dan Teresia Havi.Lahir di Putussibau
Pada tanggal 16 Juli 1994. Pendidikan awal dimulai di SD
Negeri 01 Putussibau pada tahun 2000-2006, dilanjutkan ke
jenjang pendidikan SMP Karya Budi Putussibau pada tahun
2006-2009. Kemudian naik ke jenjang pendidikan SMA Karya
Budi Putussibau pada tahun 2009-2012.Selanjutnya pada tahun 2012 melanjutkan
pendidikan ke jenjang Perguruan Tinggi di Fakultas Farmasi Universitas Sanata
Dharma Yogyakarta dan menyelesaikan studi pada tahun 2016.