PELAKSANAAN PRINSIP KEHATI-HATIAN SEBAGAI UPAYA PENCEGAHAN KREDIT BERMASALAH DI BANK SHINHAN CABANG SEMARANG SKRIPSI Diajukan guna memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Srata I dalam Program Studi Hukum Disusun oleh: Tee, Dessy Natalie 14.C1.0020 FAKULTAS HUKUM DAN KOMUNIKASI UNIVERSITAS KATOLIK SOEGIJAPRANATA SEMARANG 2018
12
Embed
PELAKSANAAN PRINSIP KEHATI-HATIAN SEBAGAI UPAYA …repository.unika.ac.id/17579/1/14.C1.0020 TEE DESSY NATALIE (3.55... · memberikan saran bagi bank sebelum memberikan kredit untuk
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
PELAKSANAAN PRINSIP KEHATI-HATIAN
SEBAGAI UPAYA PENCEGAHAN KREDIT BERMASALAH
DI BANK SHINHAN CABANG SEMARANG
SKRIPSI
Diajukan guna memenuhi salah satu syarat untuk
memperoleh gelar Sarjana Srata I
dalam Program Studi Hukum
Disusun oleh:
Tee, Dessy Natalie
14.C1.0020
FAKULTAS HUKUM DAN KOMUNIKASI
UNIVERSITAS KATOLIK SOEGIJAPRANATA
SEMARANG
2018
v
ABSTRAK
Bank dalam memberikan kredit harus memiliki keyakinan terhadap itikad
baik dan kemampuan calon debitur memenuhi kewajiban dalam bentuk
pengembalian utangnya baik pokok maupun bunga. Apabila kewajiban tersebut
tidak dipenuhi, maka dapat menyebabkan timbulnya kredit bermasalah yang
merugikan bank. Pencegahan kredit bermasalah dilakukan dengan melaksanakan
prinsip kehati-hatian secara maksimal sesuai kebijakan masing-masing bank.
Bank Shinhan cabang Semarang adalah salah satu bank yang mengalami beberapa
kasus kredit bermasalah.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan prinsip kehati-
hatian sebagai upaya pencegahan kredit bermasalah di Bank Shinhan cabang
Semarang dan untuk mengetahui hambatan-hambatan yang dihadapi Bank dalam
pelaksanaan prinsip kehati-hatian tersebut.
Metode pendekatan yang digunakan adalah metode pendekatan kualitatif.
Spesifikasi yang digunakan adalah deskriptif analitis. Sedangkan pengumpulan
data dilakukan dengan studi kepustakaan dan studi lapangan. Metode analisis data
yang digunakan adalah analisis kualitatif.
Dari hasil penelitian dan pembahasan, dapat disimpulkan bahwa Bank
Shinhan cabang Semarang dalam melaksanakan prinsip kehati-hatian sebagai
upaya mencegah kredit bermasalah mendasarkan pada Pasal 8 Undang-Undang
Nomor 7 Tahun 1992 tentang Perbankan sebagaimana telah diubah dengan
Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998 dan menggunakan Analisis 5C Kredit
untuk mengetahui watak, kemampuan, modal, agunan, dan prospek usaha kepada
calon debiturnya, tetapi pelaksanaannya belum maksimal sehingga masih terjadi
kredit bermasalah. Hambatan-hambatan yang dialami dalam pelaksanaan prinsip
kehati-hatian tersebut dapat dibedakan menjadi dua, yaitu hambatan internal
dimana bank terlalu mudah percaya pada informasi-informasi yang diberikan
debitur dan hambatan ekternal dimana debitur tidak jujur dalam pemberian
informasi saat penilaian; debitur melakukan side streaming atau menggunakan
kredit tidak sesuai dengan tujuan semula; serta belum adanya aturan pelaksanaan
yang mengatur tentang prinsip kehati-hatian bank dalam pemberian kredit. Penulis
memberikan saran bagi bank sebelum memberikan kredit untuk meminta Surat
Keterangan Catatan Kepolisian guna mengetahui watak atau karakter calon
debitur, serta melakukan pelatihan dan pembinaan kepada semua karyawan guna
meningkatkan profesionalitas dalam bekerja.
Kata Kunci: Prinsip Kehati-hatian, Kredit Bermasalah, Bank Shinhan cabang
Semarang
vi
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
I lay my life on Him
&
I do what I need to do
Skripsi ini kupersembahkan untuk:
Allah Tritunggal Maha Kudus, seluruh keluarga,
serta semua orang yang telah membantu dalam pembuatan skripsi ini
vii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis persembahkan pada Tuhan Yang Maha Esa karena
berkat dan rahmat-Nya selalu memimpin dan menemani dalam proses penulisan
hukum berjudul PELAKSANAAN PRINSIP KEHATI-HATIAN SEBAGAI
UPAYA PENCEGAHAN KREDIT BERMASALAH DI BANK SHINHAN
CABANG SEMARANG.
Tujuan skripsi ini sebagai syarat meraih gelar Sarjana Strata 1 (S1) pada
Program Studi Hukum Fakultas Hukum dan Komunikasi Universitas Katolik
Soegijapranata Semarang.
Pada kesempatan ini, penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada:
1. Allah Tritunggal Maha Kudus yang selalu menemani dan memberi
penghiburan pada penulis dalam segala jalan yang ditempuh penulis;
2. Bapak Prof. Dr. Ridwan Sanjaya, SE., S.Kom, MS.IEC selaku Rektor
Universitas Katolik Soegijapranata;
3. Ibu Dr. Marcella E S, SH., CN., M.Hum selaku Dekan Fakultas Hukum
dan Komunikasi Universitas Katolik Soegijapranata;