PELAKSANAAN PERJANJIAN ASURANSI JIWA DI JIWA SRAYA KOTA SEMARANG TERHADAP PENYELESAIAN KLAIM PARA NASABAHNYA PENULISAN HUKUM DALAM BENTUK SKRIPSI PROGAM KEKHUSUSAN HUKUM PERDATA Diajukan oleh : IMAM TAUFIK ISMAIL 30301308155 FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG SEMARANG (UNISSULA) SEMARANG 2017
28
Embed
PELAKSANAAN PERJANJIAN ASURANSI JIWA DI JIWA SRAYA …repository.unissula.ac.id/9388/4/bab 1.pdf · 2018. 1. 15. · SURAT PERNYATAAN KEASLIAN Yang bertanda tangan di bawah ini: Nama
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
PELAKSANAAN PERJANJIAN ASURANSI JIWA DI JIWA SRAYA
KOTA SEMARANG
TERHADAP PENYELESAIAN KLAIM PARA NASABAHNYA
PENULISAN HUKUM DALAM BENTUK SKRIPSI PROGAM
KEKHUSUSAN HUKUM PERDATA
Diajukan oleh :
IMAM TAUFIK ISMAIL
30301308155
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG SEMARANG (UNISSULA)
SEMARANG
2017
ii
PELAKSANAAN PERJANJIAN ASURANSI JIWA DI JIWA SRAYA
KOTA SEMARANG
TERHADAP PENYELESAIAN KLAIM PARA NASABAHNYA
PENULISAN HUKUM DALAM BENTUK SKRIPSI PROGAM
KEKHUSUSAN HUKUM PERDATA
Diajukan oleh :
IMAM TAUFIK ISMAIL
30301308155
Dosen Pembimbing
Arpangi ,SH.MH.
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG SEMARANG (UNISSULA)
SEMARANG
2017
iii
SURAT PERNYATAAN KEASLIAN
Yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : Imam Taufik Ismail
NIM : 30301308155
Dengan ini saya nyatakan bahwa Karya Tulis Ilmiah yang berjudul:
PELAKSANAAN PERJANJIAN ASURANSI JIWA DI JIWA SRAYA
KOTA SEMARANG TERHADAP PENYELESAIAN KLAIM PARA
NASABAHNYA
Adalah benar hasil karya saya dan penuh kesadaran bahwa saya tidak melakukan
tindakan plagiasi atau mengambil alih seluruh atau sebagian besar karya tulis
orang lain tanpa menyebutkan sumbernya. Jika saya terbukti melakukan tindakan
plagiasi, saya bersedia menerima sanksi sesuai dengan aturan yang berlaku.
Semarang, September
2017
Imam Taufik Ismail
iv
PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH
Saya yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama : Imam Taufik Ismail NIM : 30301308155 Program Studi : ILMU HUKUM Fakultas : HUKUM
Alamat Asal : Jl.Raya Wonopringgo, Dk.Logawan,Ds. Rowokembu, Kec. Wonopringgo, Kab.Pekalongan
yang telah mendidik, menasehati dan merawat dengan sabar dan
penuh kasih sayang untuk menuntut ilmu yang bermanfaat bagi
orang tua, agama, masyarakat dan bangsa.
Almameterku “Fakultas Hukum Unissula” yang telah membekaliku
ilmu pengetahuan secara luas selama perkuliahan.
iv
ABSTRAK
Asuransi jiwa adalah meminimalisir terjadinya musibah yang tidak diinginkan oleh sesorang, karena musibah akan datang tanpa sepengetahuan seseorang tersebut. Dengan adanya perusahaan asuransi maka diri sesorang bisa tanggung oleh perusahaan asuransi. Perusahaan asuransi sebagai perusahaan jasa, pada satu sisi menjual jasa kepada pelanggan atau nasabah, sedangkan pada sisi lain perusahaan asuransi sebagai investor dari tabungan masyarakat kepada investasi yang produktif. Adapun tujuan penulisan ini untuk menjawab bentuk dan pelaksanaan perjanjian asuransi jiwa di jiwa sraya kota semarang, pelaksanaan penyelesaian klaim asuransi jiwa kepada para nasabahnya dan hambatan dalam pelaksanaan penyelesaian klaim asuransi jiwa kepada para nasabahnya di perusahaan asuransi jiwa sraya.
Metode yang digunakan untuk penulisan ini menggunakan metode yuridis sosiologis yang menjelaskan suatu pernyataan yang ada dilapangan dalam aturan hukum yang terdapat dalam peraturan atau perundang-undangan yang berlaku. Selanjutnya data dianalisis secara kualitatif.
Hasil penelitian ini menjelaskan bahwa dalam pelaksanaan perjanjian asuransi yang berhak menentukan adalah nasabahnya, untuk pelaksanaan penyelesaian klaim sangatlah mudah karena pihak perusahaan asuransi akan membantu pengurusan klaim yang bersangkutan dan segera mendapatkan uang santunan, dan untuk penyelesaian hambatan akan memberikan solusi supaya menemukan titik terang.
Kata kunci: Asuransi jiwa, Perusahaan asuransi, Syarat perjanjian
v
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, segala puji bagi Allah SWT, Tuhan yang memberikan
tugas mulia kepada kita selaku manusia, berkah inayah, taufiq, dan segala ke-
Maha Keesaan-Nya semata, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang
berjudul “PELAKSANAAN PERJANJIAN ASURANSI JIWA DI JIWA
SRAYA KOTA SEMARANG TERHADAP PENYELESAIAN KLAIM
PARA NASABAHNYA”, dengan maksud untuk memenuhi persyaratan guna
mendapatkan gelar kesarjanaan dalam ilmu hukum di fakultas hukum Universitas
Islam Sultan Agung Semarang.
Sholawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada Baginda
Rasulullah, Nabi Muhammad SAW, yang sangat menganjurkan umatnya untuk
senantiasa menuntut ilmu apapun, dimanapun, kapanpun, dan dari segi apapun.
Semoga kita menjadi umat beragama dan mampu menjunjung tinggi kebesaran
ilmu yang telah diwahyukan beliau kepada kita semua. Amin.
Pada kesempatan ini, penulis ingin mengucapkan terimakasih sedalam-
dalamnya kepada semua pihak yang telah membantu penyelesaian skripsi ini.
Penulis sadar bahwa tanpa bantuan dari berbagai pihak, skripsi ini tidak akan
terwujud sebagaimana adanya sekarang ini. Diantaranya adalah sebagai berikut:
1. Bapak H.Asrofi dan Ibu Hj. Nur laela, Kakak Annisa Rizqi Amalia.,S.E, Adik
Amalia Nurul Adila tercinta sampai akhir hayat yang selalu mendoakan
kelancaran, memberi semangat, memberi motivasi, dan kasih sayangnya yang
telah mendorong sepenuhnya baik moril maupun materiil untuk kesuksesanku
dalam menyelesaikan Program Studi S1 Ilmu Hukum.
vi
2. Bapak H. Anis Malik Thoha, LC., MA.,Ph.D selaku Rektor Universitas Islam
Sultan Agung Semarang.
3. Prof. H. Dr. Gunarto, S.H., S.E., Akt., M.Hum selaku Dekan fakultas Hukum
Rektor Universitas Islam Sultan Agung Semarang.
4. Ibu Indah Setyowati, S.H., M.H selaku Dosen Wali yang telah memberikan
bimbingan akademik.
5. Bapak Arpangi, S.H., M.H sebagai Dosen Pembimbing yang telah berkenan
meluangkan waktu, tenaga, dan pikiran untuk memberikan bimbingan dan
petunjuk hingga terselesainya penulisan hukum ini.
6. Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Hukum Universitas Islam Sultan Agung
Semarang yang sudah memberikan bekal ilmu pengetahuan bagi penulis.
7. Bapak Saryata, S.E selaku kepala cabang PT. Asuransi Jiwa Sraya cabang
Semarang Barat yang telah memberikan izin untuk melakukan penelitian.
8. Bapak Laksamana Nugraseptiadi selaku Kepala seksi pertanggungan PT.
Asuransi Jiwasraya kantor cabang semarang barat yang telah memberikan
izin untuk melakukan penelitian.
9. Ibu Reny selaku agen PT. Asuransi Jiwasraya kantor cabang semarang barat
yang memberikan izin untuk melakukan penelitian.
10. Keluarga Besar Bani Supardi yang telah memberikan semangat dalam
menyelesaikan Progam Studi S1 Ilmu Hukum,
11. Vivi Octaviani yang pinter ngeredam emosi, yang sabar, yang sudah
menemaniku selama 4 tahun dan memberikan pengalaman bersama dari lulus
SMA sampai sekarang serta bisa bertukar pikiran dan keluarga yang
vii
senantiasa memberikan dukungan, semangat, motivasi dan mendorong
sepenuhnya sehingga penulis mampu berjuang untuk menyelesaikan skripsi
ini.
12. Teman-teman Fakultas Hukum Universitas Islam Sultan Agung Semarang
angkatan 2013 yang sudah wisuda bulan april yang selalu menanyakan dan
mendukung untuk penulisan skripsi, khususnya Aziz, Arif, Gholib, Bara,
asuransi adalah perusahaan yang mendapatkan izin usaha perasuransian
dari pemerintah atau regulator.
Tertanggung (Insured) adalah orang yang atas jiwanya diasuransikan atau
pihak yang ditanggung oleh polis asuransi jiwa.
Penanggung dengan menerima premi memberikan pembayaran, tanpa
menyebutkan kepada orang yang ditunjuk sebagai penikmatnya.
Premi adalah sejumlah uang yang harus dibayarkan setiap bulannya
sebagai kewajiban dari tertanggung atas keikutsertaannya di asuransi.
Besarnya premi atas keikutsertaan di asuransi yang harus dibayarkan telah
ditetapkan oleh perusahaan asuransi dengan memperhatikan keadaan-
keadaan dari tertanggung.
Persoalan peristiwa tak tentu atau evenemen erat sekali hubungannya
dengan persoalan ganti kerugian. Dalam Pasal 204 KUHD yang mengatur
tentang isi polis, tidak ada ketentuan keharusan mencantumkan evenemen
dalam polis asuransi jiwa. Dalam asuransi jiwa, yang dimaksud dengan
bahaya adalah meninggalnya orang yang jiwanya diasuransikan.
Meninggalnya seseorang itu merupakan hal yang sudah pasti, setiap
makhluk bernyawa pasti mengalami kematian. Tetapi kapan meninggalnya
seseorang tidak dapat dipastikan. Inilah yang disebut peristiwa tidak pasti
(evenemen) dalam asuransi jiwa.5
5 Abdulkadir Muhammad, Hukum Asuransi Indonesia, Bandung: Citra Aditya Bakti, 1999, Hlm.174
5
Evenemen adalah istilah yang diadopsi dari bahasa Belanda
evenement yang berarti peristiwa tidak pasti.Evenemen atau peristiwa tidak
pasti adalah peristiwa terhadap mana asuransi diadakan tidak dipastikan
terjadi dan tidak diharapkan terjadi.6 Apabila risiko itu sungguh-sungguh
menjadi kenyataan, maka risiko berubah menjadi evenement, yaitu peristiwa
yang menimbulkan kerugian bagi pihak penanggung. Dalam hal ini risiko
menjadi beban ancaman penanggung.
Risiko adalah suatu kondisi yang mengandung kemungkinan
terjadinya penyimpangan yang lebih buruk dari hasil yang diharapkan.7
Apabila dilakukan survei atas berbagai buku asuransi di perguruan tinggi
saat ini masih terdapat ketidakseragaman tentang pengertian risiko
sehingga risiko memiliki sejumlah definisi antara lain sebagai berikut:
A. Kesempatan timbulnya kerugian (the chance of loss),
B. Kemungkinan timbulnya kerugian (the possibility of loss),
C. Ketidakpastian (uncertainty),
D. Penyebaran dari hasil yang diperkirakan (the dispersion of actual
from expected result), or
E. Kemungkinan suatu hasil akhir berbeda dengan yang diharapkan
(the probability of any outcome different from the expected one),8
6 Ibid, Hlm120 7 Emmet J. Vaughan dan Therese Vaughan, Fundamentals of Risk and Insurance, John Wiley & Sons, Inc, 9th Edition 2003, Hlm.3 8 Ibid. Hlm.2
6
Polis asuransi adalah sebuah bukti perjanjian tertulis dalam suatu akta
yang dilakukan oleh pihak perusahaan asuransi (penanggung) dengan
nasabah pengguna layanan asuransi (tertanggung), yang isinya menjelaskan
segala hak dan kewajiban antara kedua belah pihak tersebut. Polis asuransi
akan menjadi bukti tertulis yang sah dalam perjanjian yang dilakukan oleh
pihak penanggung dan pihak tertanggung.
Dengan adanya polis asuransi, maka kedua belah pihak yang
melakukan perjanjian asuransi tersebut akan terikat dan memiliki masing-
masing tanggung jawab sebagaimana yang telah disepakati sejak awal. Polis
asuransi merupakan hal yang sangat penting di dalam layanan asuransi itu
sendiri, karena polis akan melindungi setiap hak dan kewajiban nasabah dan
pihak perusahaan asuransi.
Bicara tentang asuransi tentu tidak asing dengan kata-kata klaim,
dalam masalah klaim asuransi saat ini, banyak kasus yang terjadi bahwa
manfaat yang seharusnya diterima oleh peserta asuransi tidak bisa diperoleh
karena ada beberapa prosedur dan persyaratan yang tidak dipenuhi,
sehingga menjadi kendala dalam proses pencairan klaim. Oleh karena itu
nasabah harus cermat dan memahami isi polis tersebut, misalnya kondisi
apa saja yang termasuk dalam pertanggungan asuransi, penyakit tertentu
yang tidak termasuk dalam penggantian asuransi, berapa besar uang
pertanggung jawaban dan sebagainya. Peserta berhak bertanya dengan jelas
bagaimana prosedur klaim asuransi dan dokumen apa yang harus disertakan,
tentu saja dokumen yang disertakan berbeda untuk setiap jenis. Hal lain
7
yang harus diketahui adalah kredibilitas perusahaan asuransi, setidaknya
kita juga perlu mengecek riwayat pembayaran klaim nasabah perusahaan
selama ini apakah mempersulit nasabah atau lancar-lancar saja.9
Hal ini sangat bermanfaat untuk masyarakat disemarang supaya dapat
mengetahui hak-haknya dapat menggunakan hak tersebut secara optimal,
karena mungkin terjadi masyarakat disemrang yang telah menjadi member
atau nasabah asuransi tidak mengetahui apa bagaimana penyelesaian klaim
apabila nasabahnya mengalami musibah yang tidak diinginkan, karena
masyarakat di Semarang tidak sedikit yang menegerti/tahu tentang asuransi
jiwa. Berdasarkan hal tersebut diatas maka saya (penulis) merasa tertarik
untuk mengadakan penelitian yang berkaitan dengan “PELAKSANAAN
PERJANJIAN ASURANSI JIWA DI JIWA SRAYA KOTA SEMARANG
TERHADAP PENYELESAIAN KLAIM PARA NASABAHNYA”
B. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas timbul suatu permasalahan
1. Bagaimana bentuk dan pelaksanaan perjanjian asuransi jiwa di Jiwa
Sraya kota semarang ?
2. Bagaimana pelaksanaan penyelesaian klaim asuransi jiwa kepada para
nasabahnya.?
3. Apa saja hambatan dan solusi dalam pelaksanaan penyelesaian klaim
asuransi jiwa kepada para nasabahnya di perusahaan asuransi Jiwa Sraya.?
9 Syakir Sula, Asuransi Syariah Life and General, Konsep dan sistem operasional, Jakarta: Gema Insani Press,2004, Hal 460-461
8
C. Tujuan Penelitian
Tujuan yang ingin dicapai penulis dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut:
1. Untuk mengetahui Bagaimana bentuk dan pelaksanaan perjanjian
asuransi jiwa di Jiwa Sraya kota semarang
2. Untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan penyelesaian klaim asuransi
jiwa kepada para nasabahnya.
3. Untuk mengetahui apa saja yang menjadi hambatan dan apa saja solusi
dalam pelaksanaan penyelesaian klaim asuransi jiwa kepada para
nasabahnya di perusahaan asuransi jiwa sraya.
D. Kegunaan penelitian
Adapun kegunaan yang diharapkan dari hasil penelitian ini adalah:
1. Manfaat Teoritis
a. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah ilmu pengetahuan
mengenai asuransi jiwa, yang lebih mendalam mengenai
Pelaksanaan Perjanjian Asuransi Jiwa Di Jiwa Sraya Kota
Semarang Terhadap Penyelesaian Klaim Para Nasabahnya.
b. Hasil penelitian ini digunakan untuk memenuhi tugas penelitian
hukum, sebagai syarat menyelesaikan studi di Fakultas Hukum
Universitas Islam Sultan Agung (UNISSULA) Semarang.
9
2. Manfaat Praktis
a. Bagi Masyarakat
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat,
pencerahan, pengetahuan serta informasi kepada masyarakat
tentang Pelaksanaan Perjanjian Asuransi Jiwa Di Jiwa Sraya
Kota Semarang Terhadap Penyelesaian Klaim Para
Nasabahnya.
Hasil peneliatian ini diharapkan mengetahui cara penyelesaian
apabila salah satu pihak melanggar ketentuan perjanjian
sebagai dapat dipergunakan sebagai referensi apabila
mengalami masalah tersebut.
b. Bagi mahasiswa
Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan dan
sumber bacaan bagi mahasiswa untuk meningkatkan
pengetahuan, wawasan mereka tentang tentang Pelaksanaan
Perjanjian Asuransi Jiwa Di Jiwa Sraya Kota Semarang
Terhadap Penyelesaian Klaim Para Nasabahnya dan bisa
dijadikan acuhan dalam melaksanakan penelitian selanjutnya
yang lebih mendalam.
10
E. Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan penulis mencakup dari beberapa
metode:
1. Metode pendekatan
Dalam penulisan dan penulisan skripsi ini, penulis
menggunakan metode yuridis sosiologis, yuridis digunakan untuk
menganalisis bahan kepustakaan yang merupakan data sekunder. Data
tersebut berasal dari peraturan perundang-undangan yang berhubungan
dengan klaim asuransi jiwa di dalam masyarakat.
Dengan demikian pendekatan yuridis sosiologis adalah
penelitian hukum yang digunakan dalam upaya melihat dan
menganalisis suatu aturan hukum yang nyata serta mengkaji
bagaimana kerjanya suatu aturan hukum di dalam masyarakat.
Penggunaan metode pendekatan yuridis sosiologis dalam hukum
ini disebabkan karena permasalahan yang diteliti erat dengan kaitannya
dengan faktor yuridis dan sosiologis, artinya objek masalah yang
diteliti disini menyangkut permasalahan yang diatur dalam perundang-
undangan. Selain itu masalah yang diteliti disini juga berkaitan dengan
faktor sosiologis. Maksud Faktor sosiologi yaitu untuk mengetahui
mekanisme pelaksanaan perjanjian asuransi Jiwa Sraya kota semarang
terhadap penyelesaian klaim para nasabahnya.
11
2. Spesifikasi penelitian
Metode Deskriptif adalah suatu metode yang berfungsi untuk
mendeskripsikan atau memberi gambaran terhadap objek yang diteliti
melalui data atau sampel yang telah terkumpul sebagaimana adanya
tanpa melakukan analisis dan membuat kesimpulan yang berlaku untuk
umum. Atau generalisasi.10
3. Metode pengumpulan data
Data primer: Merupakan data yang diperoleh secara langsung
dari objek yang diteliti.11 Penulis mengambil pengertian menurut
Prof.Dr.Sugiono yaitu: diperoleh dengan wawancara yang dilakukan
dengan pihak-pihak yang bersangkutan, tentang pelaksanaan perjanjian
asuransi jiwa Sraya kota semarang terhadap pelaksanaan klaim para
nasabahnya.
Pihak-pihak yang diwawancarai adalah:
a. Pimpinan kantor Jiwa Sraya kota Semarang
b. Staff bagian klaim asuransi jiwa kantor Jiwa Sraya kota Semarang
Data skunder: Sumber data yang tidak langsung memberikan
data kepada pengumpul data, misalnya lewat orang lain atau lewat
dokumen.12 Penulis mengambil pengertian menurut Prof.Dr.Sugiono
yaitu dengan mencari sumber tertulis seperti sumber buku, majalah
ilmiah, artikel-artikel, jurnal-jurnal dari perpustakaan yang
berhubungan dengan masalah yang akan diteliti. 10 Sugiono, Metode Penelitian bisnis, Bandung, penerbit Alfabeta, 2010 Hlm.147 11 Ibid, Hlm.137 12 Ibid Hlm.137
12
a. Bahan hukum primer
Yaitu bahan-bahan penelitian yang berasal dari peraturan
perundang-undangan yang berkaitan dengan judul permasalahan
yang dirumuskan antara lain:
Kitab Undang-Undang Hukum Dagang (KUHD)
Kitab Undang-Undang Hukum Perdata (KUHPer)
Undang-Undang No.2 tahun 1992 tentang usaha perasuransian
Peraturan Pemerintah No. 73 Tahun 1992 tentang
Penyelenggaraan Usaha Perasuransian
Peraturan Pemerintah No. 63 Tahun 1999 tentang Perubahan
Atas Peraturan Pemerintah No. 73 Tahun 1992 tentang
Penyelenggaraan Usaha Perasuransian
c. Bahan hukum sekunder
Yaitu bahan-bahan penunjang yang dapat membantu dalam
menganalisa dan memahami bahan hukum primer adalah
literature,buku, majalah ilmiah, artikel-artikel, jurnal-jurnal yang
berhubungan dengan masalah yang akan diteliti.
d. Bahan hukum tersier
Yaitu bahan yang memberikan petunjuk dan penjelasan
terhadap bahan hukum primer dan sekunder dengan memberikan
pemahaman dan atas bahan hukum lainnya. Bahan hukum yang
dipergunakan oleh penulis adalah Kamus Besar Bahasa Indonesia
dan Kamus Hukum.
13
4. Lokasi penelitian
Tempat atau lokasi yang dipilih penulis dalam penilitian ini
adalah kantor asuransi Jiwa Sraya kota Semarang.
5. Metode analisis data
Menganalisis data-data yang sudah didapatkan. Hasil penelitian
tersebut dianalisis kembali oleh penulis, dengan menarik suatu garis
yang bersifat logis sehingga menjadi suatu hasil kesimpulan yang dapat
dipertanggung jawabkan.
F. Sistematika Penulisan
Secara garis besar sistematika penulisan hukum ini terbagi sebagai
berikut:
BAB I : PENDAHULUAN
Dalam bab ini dikemukakan tentang latar belakang masalah,
perumusan masalah, tujuan penelitian, kegunaan penelitian, metode
penelitian dan sistematika penulisan hukum.
BAB II : TINJAUAN PUSTAKA
Dalam bab ini yang berisi tentang tinjauan umum tentang perjanjian
yang didalamnya diuraikan mengenai pengertian perjanjian asuransi,
asas – asas perjanjian, Jenis – jenis perjanjian, syarat sah perjanjian,
batalnya perjanjian, hapusnya perjanjian. Tinjauan umum tentang
asuransi yang didalamnya diuraikan mengenai pengertian asuransi
jiwa, tujuan asuransi jiwa, dasar hukum asuransi jiwa, prinsip –
prinsip dasar asuransi jiwa, jenis - jenis asuransi, unsur – unsur
14
asuransi jiwa, syarat sahnya perjanjian asuransi. Tinjauan khusus yang
didalamnya diuraikan mengenai pengertian wanprestasi, pengertian
polis asuransi, fungsi polis asuransi, isi polis asuransi, subyek dan
obyek asuransi, batalnya asuransi. Tinjauan asuransi menurut Islam
yang didalamnya diuraikan mengenai pengertian asuransi dalam
Islam, syarat perjanjian asuransi dalam Islam, perbedaan antara
asuransi konvensional dan asuransi syariah, sumber hukum asuransi
syari’ah.
BAB III : PEMBAHASAN
Dalam bab ini merupakan penjelasan dari penelitian yang dilakukan
penulis mengenai bagaimana bentuk dan pelaksanaan perjanjian
asuransi Jiwa Sraya kota semarang, bagaimana penyelesaian klaim
asuransi jiwa kepada para nasabahnya, dan apa saja hambatan,solusi
dalam pelaksanaan klaim asuransi jiwa kepada para nasabahnya di
perusahaan asuransi Jiwa Sraya.
BAB IV : Bab ini berisi tentang penutup, yang terdiri dari kesimpulan dan