-
i
SKRIPSI
PELAKSANAAN PERIZINAN PENDIRIAN KLINIK DI
KOTA DENPASAR SETELAH DIKELUARKANNYA
PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK
INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 2014 TENTANG
KLINIK
A.A. GDE BAYU PUTRA PEMAYUN
NIM. 1203005030
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS UDAYANA
DENPASAR
2016
-
ii
SKRIPSI
PELAKSANAAN PERIZINAN PENDIRIAN KLINIK DI
KOTA DENPASAR SETELAH DIKELUARKANNYA
PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK
INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 2014 TENTANG
KLINIK
Skripsi ini dibuat untuk memperoleh Gelar Sarjana Hukum
Pada Fakultas Hukum Universitas Udayana
A.A. GDE BAYU PUTRA PEMAYUN
NIM. 1203005030
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS UDAYANA
DENPASAR
2016
-
iii
-
iv
-
v
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadapan Ida Sang Hyang Widhi
Wasa,
oleh karena atas segala petunjuk dan bimbingan Nyalah, maka
penulis dapat
menyelesaikan skripsi ini yang menjadi persyaratan untuk dapat
meraih gelar
Sarjana Hukum pada Fakultas Hukum Universitas Udayana. Adapun
skripsi ini
berjudul “PELAKSANAAN PERIZINAN PENDIRIAN KLINIK DI KOTA
DENPASAR SETELAH DIKELUARKANNYA PERATURAN MENTERI
KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 2014 TENTANG
KLINIK”.Penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini jauh dari
sempurna
mengingat keterbatasan pengetahuan dan kemampuan penulis. Untuk
itu saran
yang bersifat membangun demi sempurnanya skripsi ini penulis
terima dengan
senang hati.
Dalam penyusunan skripsi ini, penulis mendapatkan arahan dan
dukungan
dari berbagai pihak baik secara materiil maupun immaterial.
Melalui kesempatan
yang terhormat ini penulis tidak lupa mengucapkan terima kasih
yang setulus-
tulusnya kepada yang terhormat :
1. Bapak Prof. Dr. I Gusti Ngurah Wairocana, SH., MH. Selaku
Dekan
Fakultas Hukum Universitas Udayana dan selaku Pembimbing I
yang
sangat sabar dalam membimbing serta member masukan-masukan
kepada
penulis dan berkenan meluangkan waktu beliau guna memberikan
bimbingan dalam menyelesaikan skripsi ini;
-
vi
2. Bapak I Ketut Sudiarta, SH., MH. Selaku Pembantu Dekan I
Fakultas
Hukum Universitas Udayana;
3. Bapak I Wayan Bela Siki Layang, SH., MH. Selaku Pembantu
Dekan II
Fakultas Hukum Universitas Udayana;
4. Bapak I Wayan Suardana, SH., MH. Selaku Pembantu Dekan III
Fakultas
Hukum Universitas Udayana;
5. Bapak I Ketut Suardita, SH., MH. Selaku Ketua Bagian
Hukum
Administrasi Negara Fakultas Hukum Universitas Udayana;
6. Ibu Cok Istri Anom Pemayun, SH.,MH. Selaku Pembimbing II yang
telah
membimbing, mengarahkan dan memberikan saran kepada penulis
dengan
baik hati dalam penyusunan skripsi ini;
7. Ibu Ni Made Ari Yuliartini Griadhi, SH.,MH. Selaku Dosen
Pembimbing
Akademik yang telah memberikan petunjuk dan arahan selama
penulis
mengikuti perkuliahan di Fakultas Hukum Universitas Udayana;
8. Seluruh Dosen Fakultas Hukum Universitas Udayana, yang
telah
memberikan pengajaran selama penulis mengikuti perkuliahan;
9. Seluruh Staf Tata Usaha, Perpustakaan, Laboratorium dan
seluruh pegawai
Fakultas Hukum Universitas Udayana, yang telah memberikan
pelayanan
mendukung selama perkuliahan dan penyusunan skripsi;
-
vii
10. Ibu dr. Luh Putu Sri Armini, M.Kes. Selaku Kepala Dinas
Kesehatan Kota
Denpasar dan Bapak A.A Ngurah Bawa Nendra SH, M.Si. selaku
Kepala
Bidang Pengkajian dan Pengembangan pada Badan Pelayanan
Perijinan
Terpadu Satu Pintu & Penanaman Modal (BPPTSP&PM) Kota
Denpasar,
yang telah memberikan informasi kepada penulis dalam
penyusunan
skripsi ini;
11. Kepada keluarga penulis Ayah tercinta A.A. Gde Raka Pemayun,
Ibu
tercinta Desak Nyoman Widiasih Nida, dan adik tersayang A.A. Gde
Ari
Widhiasmana Pemayun yang dengan penuh kasih mendoakan,
memberikan dukungan, dan cinta kasih yang luar biasa sehingga
penulis
mampu menyelesaikan skripsi ini;
12. Kepada sahabat-sahabat seperjuangan penulis, Putu Kevin
Saputra Ryadi,
Gusti Made Triantaka, A.A Ngurah Ari Dwiatmika, Pramitha Asti,
Ari
Astuti, Ema Wulandari, Gek Mas, Tami, Ayu Purwati (kapal),
Sulbianti,
Gekin Damayanti, Dewi Lestari, Arista Wirdiantara, Putri Purnama
Santhi
(Boldes), Trisna Anggita, Maria Margaretha, Yudi Gabriel, Dayu,
Leona,
Nia, Intan, Yupit, Alit, Yeyen, Gung Ari, Nita, Ayu Purnama,
Tebo,
Bagus, Ayu Pasek, Gung Gus, Tamy, Baruna, Gung Dalem, Dedek,
Lepok, (Teman Kelas A) serta rekan-rekan Fakultas Hukum
Universitas
Udayana Angkatan 2012 yang telah menemani mulai dari awal
kuliah
hingga menyelesaikan jenjang pendidikan sarjana ini
-
viii
13. Kepada kakak-kakak senior angkatan 2011, Elcyntia, Susi
Hertati, Riyani
Kartika Sari, Yogi Prasada, Alvin Janitra, Hendra Rusliyadi, dan
Cintya
Virgyanti yang telah menemani, membantu, dan memberi arahan
selama
perkuliahan hingga menyelesaikan jenjang pendidikan sarjana
ini.
14. Kepada keluarga besar Udayana Moot Court Community (UMCC)
mulai
dari angkatan 2010, 2011, dan 2012 yang senantiasa
memberikan
pengalaman berharga dan semangat kepada penulis untuk
menyelesaikan
skripsi ini, terutama fungsionaris tahun kepengurusan 2013-2014,
Kak El,
Kak Riyani, Kak Susi, Kak Gung Chris, Kak Nadira, Kak Usro,
Kak
Ebong Kak Alvin, Taka, Gekin, Kevin, Gung Arik, Ema, Mita,
Tutik,
Tamy, Ayu Kapal, Gek Mas (AMP), Anggi, Zaky, Balon, Dedek,
Ngurah,
dan delegasi Piala Prof. Soedarto IV, Kak Juli, Kak Apdila, Kak
Riyani,
Kak Dasri, Kak Cintya, Kak Gunggek, Kak El, Kak Aloy, Kak Yogi,
Kak
Alvin, Kak Susi, Taka, Kevin Saputra, Gung Arik, Gek In, Nisa,
Tasya,
Fachri;
15. Kepada keluarga Besar GenBI (Generasi Baru Indonesia)
Provinsi Bali
yang senantiasa memberikan pengalaman berharga dan semangat
kepada
penulis untuk menyelesaikan skripsi ini, Kak Wiwik, Agus Satria,
Mira,
Widya, Purnama Wirawan, Dimas, Niza, Agus Adi, Agustin, Ayu
Primayanti, Diah, Dian, Dirga, Hary, Iwan, Jeje, Sriani, Rangga,
Warda;
16. Kepada keluarga KKN-PPM 2015 di Desa Nyalian, Toni, Gung In,
Yesi
Dip, Agus Kage, Hendra, Agus Kesuma, Nala, Ardi, Chandra, Eka,
Made
Kurniawan (godel), Ayun, Dayu, Lina, Lisa, Opik, Putra, Gus
Tris, Gung
-
ix
Is, Widy, Windek, Yuni, Asri. yang senantiasa memberikan
semangat
kepada penulis untuk menyelesaikan skripsi ini,
17. Seluruh pihak yang terlibat dan tidak dapat disebutkan satu
persatu yang
telah membantu, mendukung dan mendoakan penulis selama
perkuliahan
dan penyusunan skripsi ini.
Semoga mereka yang mendoakan, memberikan arahan, bantuan dan
dukungan kepada penulis, mendapatkan imbalan dan kemudahan dalam
setiap
langkah dari Ida Sang Hyang Widhi Wasa. Akhir kata penulis
ucapkan terima
kasih dan semoga skripsi ini dapat berguna dan bermanfaat bagi
semua pihak pada
umumnya dan bagi perkembangan ilmu hukum pada khususnya.
Denpasar 19 Februari 2016
Penulis
-
x
-
xi
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL
........................................................................................
i
HALAMAN PERSYARATAN GELAR SARJANA HUKUM
........................... ii
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING SKRIPSI
.................................. iii
HALAMAN PENGESAHAN PANITIA PENGUJI SKRIPSI
............................ iv
KATA PENGANTAR
........................................................................................
v
HALAMAN SURAT PERNYATAAN KEASLIAN
........................................... x
DAFTAR ISI
......................................................................................................
xi
ABSTRAK
......................................................................................................
xvi
ABSTRACT
.....................................................................................................
xvii
BAB I PENDAHULUAN
..........................................................................
1
1.1 Latar Belakang Masalah
..............................................................
1
1.2 Rumusan Masalah
.......................................................................
7
1.3 Ruang Lingkup
Masalah..............................................................
8
1.4 Orisinalitas Penelitian
.................................................................
8
1.5 Tujuan Penelitian
........................................................................
9
-
xii
1.6 Manfaat Penelitian
....................................................................
10
1.7 Landasan Teoritis
......................................................................
10
1.8 Metode Penelitian
.....................................................................
19
1.8.1 Jenis Penelitian
.................................................................
19
1.8.2 Jenis Pendekatan
...............................................................
19
1.8.3 Sifat Penelitian
..................................................................
20
1.8.4 Sumber Data
.....................................................................
20
1.8.5 Teknik Pengumpulan Data
................................................ 20
1.8.6 Teknik Pengolahan Dan Analisis Data
.............................. 22
BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG PERIZINAN
PENDIRIAN KLINIK
....................................................................
25
2.1 Perizinan
..................................................................................
25
2.1.1 Pengertian Perizinan
......................................................... 25
2.1.2 Unsur-Unsur Perizinan
....................................................... 27
2.1.3 Fungsi Dan Tujuan Perizinan
............................................ 34
2.1.4 Bentuk Dan Isi Perizinan
................................................... 35
2.2 Klinik
.......................................................................................
39
-
xiii
2.2.1Pengertian Klinik
...............................................................
39
2.2.2 Jenis Klinik
.......................................................................
40
2.2.3 Pengaturan Klinik Di
Indonesia.......................................... 41
BAB III MEKANISME PERIZINAN PENDIRIAN KLINIK DI KOTA
DENPASAR SETELAH DIKELUARKANNYA
PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK
INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 2014 TENTANG KLINIK ......... 43
3.1 Pengaturan Mengenai Perizinan Pendirian Klinik Di
Kota Denpasar Sebelum dan Setelah Dikeluarkannya
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor 9 Tahun 2014 Tentang Klinik
...................................... 43
3.1.1 Pengaturan Mengenai Perizinan Pendirian Klinik di
Kota Denpasar Sebelum Dikeluarkannya Peraturan
Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 9
Tahun 2014 Tentang Klinik
.............................................. 43
3.1.2 Pengaturan Mengenai Perizinan Pendirian Klinik di
Kota Denpasar setelah Dikeluarkannya Peraturan
Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 9
Tahun 2014 tentang Klinik
.............................................. 50
3.2 Mekanisme Perizinan Pendirian Klinik di Kota Denpasar
Setelah Dikeluarkannya Peraturan Menteri Kesehatan
-
xiv
Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2014 Tentang
Klinik
.....................................................................................
59
3.3 Pengawasan Perizinan Pendirian Klinik di Kota
Denpasar Setelah Dikeluarkannya Peraturan Menteri
Kesehatan Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2014
Tentang Klinik
........................................................................
62
BAB IV HAMBATAN YANG DIHADAPI DALAM PELAKSANAAN
PERIZINAN PENDIRIAN KLINIK DI KOTA DENPASAR
SETELAH DIKELUARKANNYA PERATURAN
MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 9 TAHUN 2014 TENTANG KLINIK ..............................
65
4.1 Hambatan Yang Terjadi Dalam Pelaksanaan Perizinan
Pendirian Klinik Di Kota Denpasar Setelah
Dikeluarkannya Peraturan Menteri Kesehatan Republik
Indonesia Nomor 9 Tahun 2014 Tentang Klinik
...................... 65
4.2 Usaha Pemerintah Kota Denpasar Dalam Mengatasi
Hambatan Yang Terjadi Dalam Pelaksanaan Perizinan
Pendirian Klinik Di Kota Denpasar Setelah
Dikeluarkannya Peraturan Menteri Kesehatan Republik
Indonesia Nomor 9 Tahun 2014 Tentang Klinik ....................
75
BAB V PENUTUP
......................................................................................
80
-
xv
5.1 Kesimpulan
..............................................................................
80
5.2 Saran
........................................................................................
81
Daftar Bacaan
...................................................................................................
83
-
xvi
ABSTRAK :
Tingginya kebutuhan atas pelayanan kesehatan menimbulkan
banyaknya
pertumbuhan klinik di Kota Denpasar. Untuk mengatur pertumbuhan
klinik
tersebut diperlukan aturan-aturan perizinan yang dapat
memberikan batasan dalam
penyelenggaraan klinik. Pengaturan perizinan klinik di Kota
Denpasar diatur
dalam Peraturan Daerah Kota Denpasar Nomor 4 Tahun 2003 tentang
Retribusi
perijinan di Bidang Kesehatan, diatur lebih rinci mengenai
persyaratannya dalam
Keputusan Walikota Denpasar Nomor 339 Tahun 2003 Tentang
Petunjuk
Pelaksanaan Peraturan Daerah Kota Denpasar Nomor 4 Tahun 2003
tentang
Retribusi perijinan di Bidang Kesehatan dan dalam Peraturan
Menteri Kesehatan
Nomor 9 Tahun 2014 tentang Klinik. Adanya dua aturan hukum yang
sama-sama
mengatur mengenai klinik namun memiliki persyaratan yang berbeda
membuat
masyarakat menjadi bingung dan pelaksanaan dari aturan hukum
menjadi kurang
efektif. Penelitian ini penting dilakukan untuk mengetahui
bagaimana pelaksanaan
perizinan pendirian klinik, juga dapat mengetahui bagaimana
hambatan dan upaya
dalam pelaksanaan perizinan pendirian klinik setelah
dikeluarkannya Peraturan
Menteri Kesehatan Nomor 9 Tahun 2014 tentang Klinik.
Jenis penelitian hukum yang digunakan dalam membahas
permasalahan
ini adalah penelitian hukum empiris. Penelitian empiris
merupakan penelitian
hukum yang mengidentifikasi hukum (tidak tertulis) dan
penelitian terhadap
efektifitas hukum.
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan pada Dinas Kesehatan
Kota
Denpasar dan Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu &
Penanaman
Modal Kota Denpasar bahwa aturan hukum yang dijadikan dasar
pemberian izin
pendirian klinik adalah Keputusan Walikota Denpasar Nomor 339
Tahun 2003
Tentang Petunjuk Pelaksanaan Peraturan Daerah Kota Denpasar
Nomor 4 Tahun
2003 tentang Retribusi perijinan di Bidang Kesehatan
disempurnakan dengan
Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 9 Tahun 2014 tentang Klinik,
sehingga
pelaksanaannya belum berjalan efektif. Saran yang dapat
diberikan adalah dengan
melakukan penyuluhan kepada masyarakat mengenai aturan yang ada
dan
melakukan pembentukan Peraturan Daerah Kota Denpasar tentang
Klinik agar
adanya kesesuaian antara aturan-aturan hukum yang mengatur
mengenai perizinan
pendirian klinik di Kota Denpasar.
Kata Kunci : Pemerintah Daerah, Perizinan, dan Klinik.
-
xvii
ABSTRACT:
The high demand for health care services provokes the number of
health
clinics in Denpasar. To regulate this situation, licensing rules
were required to
regulate the limitation of health clinic implementation. The
regulation of clinic
licensing in Denpasar has regulated on Local Regulation Number 4
in Year 2003
concerning the Licensing Retribution in the field of Health,
which has regulated
in more detail on Denpasar Mayoral Decision Number 339 in Year
2003
concerning Implementation Direction of Denpasar Local Regulation
Number 4 in
Year 2003 concerning Licensing Retribution in the field of
Health and also has
regulated in Health Ministry Regulation Number 9 in Year 2014
concerning
Clinic. The existence of two legal rules that are equally set on
clinics but have
different requirements, it causes confusion to the community and
the legal
implementation become less effective. This research is important
to know how the
implementation of licensing the establishment of clinics, and
also to find out how
the barriers and efforts in the implementation of licensing the
establishment of the
clinic after the issuance of Health Ministry Regulation Number 9
in Year 2014
concerning Clinic.
This research applies legal empiric. Empiric research is a legal
research
which applies legal identify (unwritten) and research against
the affectivity of
law.
According to the research result which has been done by the
Denpasar
Health Agency and also on Bapan pelayanan Perizinan Terpadu Satu
Pintu dan
Penanaman Modal Kota Denpasar (Licensing Services Agency One
Stop and
Investment in Denpasar), the rule of law as the basis of
granting permits the
establishment of the clinic is Denpasar Mayoral Decision Number
339 in Year
2003 concerning Implementation Direction of Denpasar Local
Regulation
Number 4 in Year 2003 concerning Licensing Retribution in the
field of Health
improved by Health Ministry Regulation Number 9 in Year 2014
concerning
Clinic, so that its implementation has not been effective. The
advice can be given
is to do outreach to the community about the existing rules and
does the
establishment of Regional Regulation on Clinical Denpasar so
that compatibility
between legal rules governing the licensing establishment of
clinics in the city of
Denpasar.
Keywords: Local Government, Licensing, and Clinic.