Top Banner
PELAKSANAAN MAGANG PENYUNTINGAN DI YUMA PUSTAKA SEBAGAI SALAH SATU BENTUK PENOPANG EKSISTENSI PENULIS DI INDONESIA. Amaylia Galuh Mitaviana Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Email: galuhamaylia@ gmail.com Abstract This study was designed to describe the implementation of editing internships with the approval of Yuma Library as one of the forms supporting the existence of writers in Indonesia and describing editing experiences. The research method uses qualitative descriptive with the form of words not with numbers. Editing internships are a must do for Indonesian Language Education students who take editing courses. Editing is an activity that is corrected and corrects errors in correcting books or journals. An editor is guided by KBBI (Indonesian Dictionary) and PUEBI (Indonesian Spelling General Guidelines). Editors must also learn about the latest developments in Indonesian that always get improved at all times. Authors in producing books need editors to make writing better. In this case, the editing role is very important in helping the author produce quality books Keywords: implementation of internships, editors, and writers. ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pelaksanaan magang penyuntingan di penerbitan Yuma Pustaka sebagai salah satu bentuk penopang eksistensi penulis di Indonesia dan mendeskripsikan pengalaman-pengalaman pelaksanaan penyuntingan. Metode penelitian menggunakan deskriptif kualitatif dengan bentuk uraian kata-kata bukan dengan angka. Kegiatan magang penyuntingan merupakan sebuah kewajiban yang harus dilakukan mahasiswa Pendidikan Bahasa Indonesia yang mengambil mata kuliah penyuntingan. Menyunting merupakan kegiatan mengedit dan memperbaiki kesalahan dalam penulisan buku maupun jurnal. Seorang penyunting berpedoman dengan KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) dan PUEBI (Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia). Penyunting juga harus mengetahui perkembangan terkini tentang Bahasa Indonesia yang selalu mendapat perbaikan setiap waktu. Penulis dalam menghasilkan sebuah buku membutuhkan seorang penyunting supaya hasil tulisannya lebih baik. Dalam hal ini, peran penyunting sangat penting dalam membantu penulis menghasilkan buku-buku yang berkualitas.
14

PELAKSANAAN MAGANG PENYUNTINGAN DI YUMA ... - OSF

Jan 20, 2023

Download

Documents

Khang Minh
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: PELAKSANAAN MAGANG PENYUNTINGAN DI YUMA ... - OSF

PELAKSANAAN MAGANG PENYUNTINGAN DI YUMA PUSTAKASEBAGAI SALAH SATU BENTUK PENOPANG EKSISTENSI PENULIS

DI INDONESIA.

Amaylia Galuh Mitaviana

Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Sebelas Maret

Email: galuhamaylia@ gmail.com

AbstractThis study was designed to describe the implementation of editing internships with theapproval of Yuma Library as one of the forms supporting the existence of writers inIndonesia and describing editing experiences. The research method uses qualitativedescriptive with the form of words not with numbers. Editing internships are a must dofor Indonesian Language Education students who take editing courses. Editing is anactivity that is corrected and corrects errors in correcting books or journals. An editor isguided by KBBI (Indonesian Dictionary) and PUEBI (Indonesian Spelling GeneralGuidelines). Editors must also learn about the latest developments in Indonesian thatalways get improved at all times. Authors in producing books need editors to makewriting better. In this case, the editing role is very important in helping the authorproduce quality booksKeywords: implementation of internships, editors, and writers.

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pelaksanaan magangpenyuntingan di penerbitan Yuma Pustaka sebagai salah satu bentuk penopang eksistensipenulis di Indonesia dan mendeskripsikan pengalaman-pengalaman pelaksanaanpenyuntingan. Metode penelitian menggunakan deskriptif kualitatif dengan bentuk uraiankata-kata bukan dengan angka. Kegiatan magang penyuntingan merupakan sebuahkewajiban yang harus dilakukan mahasiswa Pendidikan Bahasa Indonesia yangmengambil mata kuliah penyuntingan. Menyunting merupakan kegiatan mengedit danmemperbaiki kesalahan dalam penulisan buku maupun jurnal. Seorang penyuntingberpedoman dengan KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) dan PUEBI (PedomanUmum Ejaan Bahasa Indonesia). Penyunting juga harus mengetahui perkembanganterkini tentang Bahasa Indonesia yang selalu mendapat perbaikan setiap waktu. Penulisdalam menghasilkan sebuah buku membutuhkan seorang penyunting supaya hasiltulisannya lebih baik. Dalam hal ini, peran penyunting sangat penting dalam membantupenulis menghasilkan buku-buku yang berkualitas.

Page 2: PELAKSANAAN MAGANG PENYUNTINGAN DI YUMA ... - OSF

Kata kunci: pelaksanaan magang, penyunting, dan penulis.

PENDAHULUAN

Kegiatan magangpenyuntingan merupakan sebuahkegiatan yang wajib dilaksanakanoleh mahasiswa Pendidikan BahasaIndonesia yang mengambil matakuliah penyuntingan. Kegiatan iniberlangsung selama satu bulan.Pelaksanaan magang pada saatliburan semesteran sehingga tidakmengganggu perkuliahan. Hampirsetiap hari selalu mendapatkannaskah untuk disunting. Dalam halini, mahasiswa menerapkan ilmuyang telah dipelajari.

Tujuan adanya magangadalah melatih mahasiswa untukmenjadi seorang penyunting dansupaya mempunyai pengalamansecara nyata melalui praktiklangsung di lapangan. Selain itu,mahasiswa akan mempunyaigambaran secara nyata tentang duniapekerjaan khususnya di penerbitan.

Magang melatih mahasiswauntuk bekerja sesuai denganbidangnya selama waktu tertentu.Harapannya, setelah lulus nantimahasiswa tidak terkejut dengandunia kerja. Banyak pengalamanyang dapat diambil pada saatmagang. Mahasiswa mampu berlatihbekerja sama dan bersosialisasidengan karyawan di tempat.

Ada banyak naskah yangtelah disunting, yaitu jurnal, buku,

kumpulan cerpen, dan kumpulanpuisi. Dalam proses menyuntingharus mematuhi aturan kebahasaanyang berlaku saat ini, yaitu denganberpedoman dengan KBBI (KamusBesar Bahasa Indonesia) dan PUEBI(Pedoman Umum Ejaan BahasaIndonesia). Seorang penyunting jugaharus membaca dan memahami isibuku secara keseluruhan supayamampu mengenali kesalahanpenulisan.

Setiap naskah editanmempunyai aturan yang berbeda-beda tergantung oleh substansi,tujuan penulisan, dan kepada siapabuku itu ditujukan. Cara penulisan,karya tulis ilmiah harus tunduk padagaya selingkung di lembagainduknya (Usman, 2008). Tidaksemua naskah editan harus sesuaidengan KBBI, misalnya adalahkumpulan puisi.

Naskah kumpulan puisi selalumenggunakan kata-kata yang indahdan tidak memperhatikankeefektifan penulisan karenamerupakan salah satu karya sastra.Kebanyakan karya sastra bentuknyabebas, mengandung majas, danmenggunakan pilihan diksi untukmemperindah karya. Tujuan daripenulisan karya sastra adalahsebagai hiburan bagi pembaca yangdi dalamnya terdapat pesan yangdapat dipetik.

Page 3: PELAKSANAAN MAGANG PENYUNTINGAN DI YUMA ... - OSF

Bahasa Indonesia merupakansebagai budaya Indonesia. Prosesterbentuknya melalui sejarah yangpanjang hingga akhirnya disahkanmenjadi bahasa nasional. BahasaIndonesia lahir sebelumkemerdekaan Indonesia, tepatnyapada saat “Sumpah Pemuda” padatanggal 28 Oktober 1928 lalu(Kurniawan 2012).

Bahasa Indonesia berasal daribahasa Melayu yang selalu mendapatperkembangan dan dijadikan sebagaibahasa nasional. Bahasa Indonesiabersifat dinamis, artinya selaluberkembang sesuai denganperkembangan masyarakat. BahasaIndonesia mulai digunakan dandisahkan sebagai bahasa nasionalpada saat Sumpah Pemuda. Salahsatu pernyataan dalam SumpahPemuda, yaitu menjunjung tinggibahasa Indonesia. Bahasa Indonesiatumbuh dan selalu berkembang(Ngalimun dan Nur, 2014).

Kaidah bahasa Indonesiabersifat dinamis mengikutiperkembangan masyarakat penggunabahasa. Sudah selayaknyapenyunting memahami danmenerapkan kaida-kaidah bahasa.Penyunting yang baik harus selalumengikuti perkembangan kebahasaandan penulisan. Seperti KBBI danPUEBI yang selalu mendapatperbaikan.

KBBI berisikan daftar kata-kata Bahasa Indonesia beserta fungsidan artinya. Bahasa Indonesia

mempunyai banyak kata serapanyang dijadikan sebagai kata baku.Hal ini dapat disebabkan olehmasyarakat yang seringmenggunakan kata-kata tersebutdalam keseharian sehingga kata yangdigunakan menjadi popular dandiserap menjadi Bahasa Indonesia.Kata-kata serapan yang sering dandiresmikan menjadi BahasaIndonesia kebanyakan berasal dariBahasa Arab, Bahasa Inggris, Bahasadaerah, Bahasa Sansekerta, dan lainsebagainya.

Penyuntingan merupakansebuah kegiatan yang melibatkanfokus penyunting dalam memahaminaskah untuk mencari kesalahan danmemperbaikinya sehinggamenghasilkan hasil yang lebih baikdari sebelumnya. Kehadiranpenyunting memudahkan penulisdalam menghasilkan buku-buku yangberkualitas. Adanya kewajibanpelaksanaan magang memberikanmahasiswa kesempatan untukberlatih menjadi penyunting.

Mahasiswa yangmelaksanakan magang menjadipenyunting harus menguasai bahasaIndonesia. Selain itu diperlukanpemahaman penggunaan bahasaInggris karena sering digunakandalam berbahasa sehari-hari, baikmelalui tulisan maupun lisan.Beberapa penulis juga menggunakanistilah bahasa Inggris dalampenulisannya. Maka dari itumahasiswa harus memahami bahasaInggris. Menurut Saddhono (2012)

Page 4: PELAKSANAAN MAGANG PENYUNTINGAN DI YUMA ... - OSF

bahwa bahasa Indonesia dominanpemakaiannya dalam peristiwa tuturkarena bahasa pengantar dalampembelajaran tersebut menggunakanbahasa Indonesia. Adapun bahasaInggris muncul sebagai bahasamediasi antara dosen dan mahasiswaapabila terdapat kesulitan dalampembelajaran.

Pelaksanaan magang inidilaksanakan di penerbit YumaPustaka yang terletak di Surakarta.Kegiatan ini memberikankesempatan kepada mahasiswa untukbelajar menjadi penyunting denganmelakukan praktik langsung dilapangan. Mahasiswa jugamenerapkan ilmu yang telahdipelajari selama ini. Selain itumembantu penulis dalammenghasilkan buku yang berkualitas.

Tujuan penulisan artikel iniadalah untuk mendeskripsikanpelaksanaan magang penyuntingan dipenerbitan Yuma Pustaka sebagaisalah satu bentuk penopangeksistensi penulis di Indonesia danmendeskripsikan pengalaman-pengalaman pelaksanaanpenyuntingan. Untuk menghasilkankarya yang baik dibutuhkanpenyunting supaya mendapatperbaikan dan menghasilkan tulisanyang lebih baik. Kegitan menulisharus mematuhi aturan penulisan dantidak semua penulis menerapkankaidah penulisan dengan baik.Mungkin beberapa penulis sudahandal dalam menaati kaidahpenulisan. Namun, penulis lain yang

belum andal membutuhkanpenyunting untuk membantunyamemperbaiki tulisan, termasukpenulis pemula.

Kegiatan magangpenyuntingan merupakan kewajibanmahasiswa Pendidikan BahasaIndonesia yang mengambil matakuliah penyuntingan. Kegiatanmagang merupakan tempat belajarmahasiswa secara langsung dalammempraktikkan ilmu yang telahdidapatkan selama di dalam kelas.Pemilihan tempat magang di YumaPustaka karena penerbitan tersebutsangat baik dan sering menerbitkanbuku-buku. Hari pertama memasukikegiatan magang, mahasiswadiarahkan mengenai hal-hal yangperlu diperhatikan dan yang harusdilakukan. Hampir setiap hari selaluada naskah yang diedit. Hal inimenunjukkan bahwa penerbitanYuma Pustaka mempunyai kerjasama yang baik dengan pelanggansehingga menjadi langganan dalammenerbitkan buku maupun jurnal.

Yuma Pustaka memiliki visi,misi, dan tujuan. Visi Yuma Pustakaadalah bekerja dan berkaryamembuka cakrawala. Misi YumaPustaka, yakni berkerja dengan cepatdan berkualitas; berkarya dengankreativitas untuk membukacakrawala keilmuan dankemaslahatan; bekerja dan berkaryauntuk memediasi insan cendekiadalam mencerdaskan bangsa; bekerjadan berkarya bersama untuk

Page 5: PELAKSANAAN MAGANG PENYUNTINGAN DI YUMA ... - OSF

mebentuk wirausahawan muda yangmandiri.

Tujuan Yuma Pustaka yaitumewujudkan disiplin kerja dengancepat dan berkualitas, mewujudkankarya dan kreativitas untuk mebukacakrawala keilmuan; mewujudkanmedia penerbitan dan kerja samadengan insan-insan cendikia untukmencerdaskan bangsa; menghasilkansumber daya manusia yang cerdas,unggul, dan mandiri dalam bekerjadan berwirausaha; membuka peluangkerja bagi anak bangsa yangmemiliki motivasi dan kreativitastinggi dalam bidang wirausaha.

Alur kerja Yuma PustakaGroup khususnya penerbitan, dimulaidengan pengolahan naskah daripenulis masuk dalam proses editorbersamaan dengan menyiapkancover, setelah proses editor selesainaskah akan masuk dalam proseslayout, selesai proses laout dan covernaskah diproses dalam wujud buku(sample) untuk disamapaikan kepenulis sebagai bahan koreksi dancek untuk menghindari kesalahansebelum masuk dalam prosesproduksi/cetak. Selanjutnya bukuakan diproses produksi dan finishinguntuk selanjutnya di distribusikan ketook ataupun distributor.

Yuma Pustaka Group telahberdiri sejak tahun 2007 dan telahmenerbitkan ratusan buku denganpenulis dari berbagai dosen dankalangan akademisi baik dariUniversitas di Jawa dan Luar Jawa.Buku terbitan Yuma Pustaka juga

mempunyai beberapa anak cabang,diantaranya:1. Media Perkasa2. Cakrawala Media3. Pelangi Press

Pemasaran buku, CV YumaPustaka dibantu oleh distributorDiandra. Selain itu, CV YumaPustaka juga mempunyai TimMarketing sendiri untuk menjalinkerja sama dengan berbagai tokobuku yang ada di Indonesia. Tidaksemua buku yang diterbitkan ada didistributor Diandra, maka CV YumaPustaka juga membuat websiteyuma-pustaka.blogspot.co.id agarsemua buku yang diterbitkan dapatdipublikasikan melalui internet.

Yuma Pustaka melayanipembelian dalam partai besar dankecil, lebih hemat dengan diskon 10 -30%. Ongkos kirim ditanggung olehpembeli. Pembayaran bisa ditransfermelalui bank BNI. Penerbit YumaPustaka merupakan salah satupenerbit terintegrasi yangmemosisikan diri untuk mewujudkanimpian penulis naskah, agar dapatmengabadikan naskahnya dalambentuk buku yang berkualitas.

METODE

Metode yang digunakandalam penelitian adalah deskriptifkualitatif. Peneliti menggunakanmetode deskriptif kualitatif untukmemperoleh deskripsi secaramendalam mengenai penelitian.Dalam penelitian ini akan

Page 6: PELAKSANAAN MAGANG PENYUNTINGAN DI YUMA ... - OSF

mendeskripsikan pelaksanaanmagang penyuntingan di penerbitanYuma Pustaka sebagai salah satubentuk penopang eksistensi penulisdi Indonesia dan mendeskripsikanpengalaman-pengalamanpelaksanaan penyuntingan.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Penyuntingan naskahmenurut Eneste (2017) merupakanproses, cara, atau perbuatanmenyunting naskah. Orang yangmelakukan pekerjaan menyuntingnaskah disebut penyunting naskah.Istilah penyunting naskah lazimdipadankan dengan kopieditor yangberasal dari Bahasa Inggris,copyeditor.

Eneste (2017:9) dalambukunya menyebutkan tugas seorangpenyunting dapat diperinci sebagaiberikut:

1. Menyunting naskah dari segikebahasaan (ejaan, diksi,struktur kalimat);

2. Memperbaiki naskah denganpersetujuan penulis/pengarang;

3. Membuat naskah enak dibacadan tidak membuat pembacabingung (memperhatikanketerbacaan naskah);

4. Membaca dan mengoreksi

Seroang penyunting harusmemahami dan mempunyaipengetahuan yang luas tentang duniapenulisan dan kebahasaan.Kompetensi berbahasa sendiri terdiri

dari empat aspek berbahasa, yaituketerampilan menyimak,keterampilan berbicara, keterampilanmembaca dan keterampilan menulis.Berdasarkan keempat keterampilanberbahasa tersebut, keterampilanmenulis sering sekali menjadisorotan (Andyani, Saddhono, &Mujiyanto, 2016).

Selain itu juga harus memahamidengan baik tentang naskah yangdisunting dan selalu meningkatkankemampuan menulisnya. Hal inisejalan dengan Wahyuni (2016)kemampuan pemahaman bacaan,kemampuan berpikir kritis, danpengaturan diri dapat dieksplorasipada mahasiswa tingkat awal untukmeningkatkan kemampuan menulisilmiah.

Saddhono & Slamet (2014)Kegiatan menulis merupakankegiatan yang sangat komplekskarena melibatkan cara berpikir yangteratur dan berbagai persyaratan yangberkaitan dengan teknik penulisanantara lain adanya kesatuan gagasan,penggunaan kalimat yang jelas danefektif, penguasaan kosakata yangmemadai.

Apalagi saat ini banyak sekalikata serapan yang berasal dari negaralain menjadi kosakata BahasaIndonesia. Bahasa Indonesia dalamKurniawan (2012:4) berfungsisebagai alat komunikasi bangsaIndonesia juga bahasa lain yangmenguasai bahasa Indonesia, baik

Page 7: PELAKSANAAN MAGANG PENYUNTINGAN DI YUMA ... - OSF

lisan maupun tulisan, sebagai alatpengembangan kebudayaan, ilmupengetahuan, dan teknologi.

Syarat menjadi penyuntingnaskah, yaitu menguasai ejaan,menguasai tatabahasa, bersahabatdengan kamus, memiliki kepekaanbahasa, memiliki pengetahuan luas,memiliki ketelitian dan kesabaran,memiliki kepekaan terhadap SARAdan pornografi, memiliki keluwesan,memiliki kemampuan menulis,menguasai bidang tertentu,menguasai bahasa asing, memahamikode etik penyuntingan naskah.

Rifai mengibaratkanpenyunting adalah jembatan yangmenghubungkan penulis danpembacanya. keberadaan penyuntingdalam membantu pengarangmemperbaiki naskahnya dari segalasegi penyuntingan naskah hinggakeputusan cetak.

Seorang penyunting harusmenguasai kaidah ejaan bahasaIndonesia yang baku serta harusselalu mengikuti perkembangankebahasaan, misalnya tentang hurufkapital, pemenggalan kata, danpenggunaan tanda-tanda baca (titik,koma, dan lain-lain). Selain itu,penyunting juga harus mengetahuikalimat yang baik dan benar.Penyunting harus memiliki kepekaanberbahasa sehingga mampumemperbaiki naskah dengan baikdan harus memiliki kesabaran dalammemperbaiki naskah.

Penyunting harus memilikikemampuan menulis, minimalmampu menyusun tulisan yangelementer. Kegiatan menulis sangatberguna dalam penyuntingan naskah.Dengan kemampuan menulis yangdimiliki akan memudahkanpenyunting dalam memperbaikikalimat. Kemampuan berbahasaasing merupakan kemampuan yangharus dimiliki seorang penyunting.Seringkali penulis menggunakanistilah asing seperti bahasa Inggris.Apalagi saat ini penggunaan bahasaInggris sering digunakan masyarakatIndonesia. Hal terpenting lainnyayaitu harus memahami kode etikpenyuntingan naskah.

Pengaruh bahasa Inggrissudah sangat mendalam dan meratapada semua lapisan masyarakat tetapitidak terdengar adanya orang-oranbercakap-cakap dalam bahasa Inggrisdi tempat-tempat umum maupun dikantor pemerintah, kecuali oleh paraturis asing. Tampaknya penggunaanbahasa Inggris baru sebatas kosakata, penggunaan frase, atau kalimat-kalimat pendek yang diselipkandalam percakapan atau teks bahasaIndonesia dalam Chaer (2013:175).

Kode etik penyuntingannaskah ada beberapa yaitupenyunting naskah wajib mencariinformasi mengenai penulis naskahsebelum mulai menyunting naskah,penyunting naskah bukanlah penulisnaskah, penyunting naskah wajibmenghormati gaya penulis naskah,

Page 8: PELAKSANAAN MAGANG PENYUNTINGAN DI YUMA ... - OSF

penyunting naskah wajibmerahasiakan informasi yangterdapat dalam naskah yangdisuntingnya, penyunting naskahwajib mengonsultasikan hal-hal yangmungkin akan diubah dalam naskah,dan penyunting naskah tidak bolehmenghilangkan naskah yang akan,sedang, atau telah disuntingnya.

Menurut Kirszner danMandell (1980:1-2), proses menulisterdiri atas prapenulisan,penyusunan, dan penulisan sertarevisi. Langkah prapenulisanbergerak sejak penentuan materisampai penentuan topik untukmendapatkan tesis, kemudianmembangkitkan berbagai ide untukmenopang tesis tersebut. Langkahpenyusunan merupakan langkahbagaimana ide-ide diorganisasikan.Pada langkah penulisan dan revisi,organisasi tersebut diwujudkanmenjadi tulisan berupa draf,kemudian draf itu direvisi (gaya,struktur, atau mekaniknya). Ketigalangkah tersebut bukan merupakanlangkah-langkah yang harusberurutan dan bergantian, tetapidapat juga berjalan bersamaan.

Eneste (2017) dalam bukunyaterdapat tiga macam penulis, yaitupenulis professional, penulis semi-profesional, dan penulis amatir.Penulis professional sudahberpengalaman dalam menulissehingga naskah yang ditulisnyadikatakan matang. Penulis semiprofessional mempunyai kemampuan

di bawah penulis profesional. Masihterdapat beberapa kesalahan dalammenulis. Penulis amatir memikitingkat kemampuan paling rendahdibandingkan kedua jenis penulistersebut. Penulis amatir mempunyaibanyak kesalahan akibatnyaberpengaruh terhadap kekurangandan kelemahan tulisan.

Ada beberapa tips menjadipenyunting menurut Eneste(2017:178), yaitu

1. Penyunting naskah adalahpembantu penulis naskah. Olehkarena itu, penyunting tidak bolehmenempatkan diri pada posisipenulis.

2. Penyunting naskah harus selalurendah hati dalam menghadapipenulis naskah meskipun adakemungkinan penyunting naskahlebih pintar dan “lebih tinggi”ilmunya daripada penulis naskah.Penyunting tidak boleh memberikesan angkuh kepada penulisnaskah.

3. Dari segi penulisan naskah,pada dasarnya naskah dapatdibagi menjadi tiga golongan,yaitu penulis pemula, penulissemi-profesional, dan penulisprofesional.

4. Dari segi watak dantemperamen penulis naskah,pada dasarnya penulis naskahdapat dibagi menjadi tigagolongan, yaitu penulis yanggampang, penulis yang sulit,

Page 9: PELAKSANAAN MAGANG PENYUNTINGAN DI YUMA ... - OSF

dan penulis yang sulit-sulitgampang.

5. Sebelum mulai mengubah-ubah dan mencorat-coretnaskah, sebaiknya penyuntingberkonsultasi terlebih dahulukepada penulis naskah. Jadi,penulis naskah tidak langsungmengubah naskah terlebihdahulu kemudian baruberkonsultasi kepada penulisnaskah.

6. Setiap ragam naskah memilikiciri tersendiri, sesuai denganjenjang pendidikan, bidangkeilmuan, usia calonkonsumen, dan sebagainya.Sebelum menyunting naskahsebaiknya penyuntingmemahami naskah yangbersangkutan.

7. Penyunting harus menguasaiejaan dan tata bahasa.

8. Penyunting harus selalumengikuti perkembanganbahasa dan istilah yang hidupdalam masyarakat dan dalamdunia ilmu.

9. Penyunting sebaiknya perlumenguasai keterampilanmenulis dan keterampilanmenyusun indeks.

10. Setelah buku diterbitkan,penyunting harus membacakembali supaya jika adakesalahan bisa direvisi kembalisebelum diedarkan di tokobuku.

SIMPULAN

Kegiatan magang melatihmahasiswa menjadi seorang pegawaiyang bekerja menjalankan tugastanggung jawabnya. Seorangpenyunting harus memahami kaidahkebahasaan, penulisan, danperkembangan kebahasaan. Syaratmenjadi penyunting naskah, yaitumenguasai ejaan, menguasaitatabahasa, bersahabat dengankamus, memiliki kepekaan bahasa,memiliki pengetahuan luas, memilikiketelitian dan kesabaran, memilikikepekaan terhadap SARA danpornografi, memiliki keluwesan,memiliki kemampuan menulis,menguasai bidang tertentu,menguasai bahasa asing, memahamikode etik penyuntingan naskah.

DAFTAR PUSTAKA

Andyani., Saddhono., & Mujiyanto.2016. “PeningkatanKemampuan Menulis TeksEksplanasi denganMenggunakan MediaAudiovisual pada SiswaSekolah Menengah Pertama”.Basastra Jurnal PendidikanBahasa Indonesia danPengajarannya, 4 (2): 161 –174.

Chaer, A. 2013. PembinaanBahasa Indonesia.Jakarta:Rineka Cipta

Eneste, P. 2017. Buku PintarPenyuntingan Naskah. Jakarta:PT Gramedia Pustaka Utama.

Page 10: PELAKSANAAN MAGANG PENYUNTINGAN DI YUMA ... - OSF

Kirszner, L.G. & Mandell, S.R.1980. Patterns for CollegeWriting. New York: St.Martin’s Press.

Kurniawan, K. 2012. BahasaIndonesia Keilmuan untukPerguruan Tinggi.Bandung:PT Refika Aditama

Ngalimun dan Alfulaila, N. 2014. Pembelajaran Berbahasa Indonesia. Yogyakarta: AswajaPressindo

Rifai, Mien A. 1997. PeganganGaya Penulisan,Penyuntingan, dan Penerbitan.Yogyakarta: Gadjah MadaUniversity Press.

Saddhono, K. 2012. Kajian Sosiolinguistik Pemakaian Bahasa Mahasiswa Asing dalam Pembelajaran BahasaIndonesia untuk Penutur Asing di Universitas Sebelas Maret. Jurnal Linguistik dan Sastra, hlm 186

Saddhono K., Slamet, Y St. 2014. Pembelajaran Keterampilan Berbahasa Indonesia Teori dan Aplikasi Yogyakarta: Graha Ilmu

Usman, H. (2008). Manajemen: Teori, praktik, dan riset pendidikan (2ed.). Jakarta: Bumi Aksara.

Wahyuni, E. S. (2016). Pengaruhkemampuan berpikir kritis,

pemahaman bacaan, danpengaturan diri terhadapkemampuan menulis ilmiah.Ranah, 4 (1), 120-132.

Page 11: PELAKSANAAN MAGANG PENYUNTINGAN DI YUMA ... - OSF

LAMPIRAN

A. Hasil suntingan 1) Dalam hal belajar di rumah,pada umumnya siswa belajar secaramandiri atau belajar secaraberkelompok sesuai kedekatanrumah antar siswa.Hasil suntingan: Pada umumnyasiswa belajar secara mandiri atauberkelompok sesuai kedekatanrumah antar siswa.2) Hasil penelitian danpembahasan ini merupakandeskripsi langkah-langkah kegiatanyang dilaksanakan oleh penelititentang langkah-langkah kegiatanpembelajaran, perumusan danpengolahan data secara deskriptifkomparatif, yaitu membandingkanhasil belajar sebelum pelaksanaanperbaikan dan setelah pelaksanaanperbaikan pembelajaran siklus I dansiklus II dengan uraian sebagaiberikut:

Hasil suntingan: Hasil penelitiandan pembahasan ini

mendeskripsikan langkah-langkahkegiatan yang dilaksanakan penelitipada saat pembelajaran, perumusan,dan pengelolaan data secaradeskriptif komparatif. Pengelolaantersebut dengan membandingkanhasil belajar sebelum dan setelahpelaksanaan perbaikanpembelajaran siklus I dan siklus II,sebagai berikut:

Page 12: PELAKSANAAN MAGANG PENYUNTINGAN DI YUMA ... - OSF

B. Dokumentasi magang

Page 13: PELAKSANAAN MAGANG PENYUNTINGAN DI YUMA ... - OSF

C. Buku suntingan

Page 14: PELAKSANAAN MAGANG PENYUNTINGAN DI YUMA ... - OSF