PELAKSANAAN GALIAN TANAH PONDASI BANGUNANPekerjaan galian
pondasi tanah bangunan adalahpekerjaan yang sering mengalami
kendala disamping berhubungan dengan alam juga pekerjaan ini sering
dianggap sepele karena dianggap hanya membutuhkan tenaga saja. Bagi
orang yang kurang mengerti mungkin berpikirtidak masalah jika
galian pondasi salah, kan nanti tidak kelihatan karena akan dituutp
kembali, padahal bisa saja kesalahan tersebut akan mengakibatkan
kerugian waktu, material dan juga mempengaruhiukuran bangunan dan
juga kekuatan konstruksinya. Kadang banyak pekerja tidak
memperdulikan keselamatan saat melakukan penggalian tanah. Banyak
resiko yang akan dihadapi jika terjadi kesalahan galian tanah
pondasi misalnya : galian tanah yang tidak sesuai dengan posisi dan
ukurannya akan mempengaruhi proses konstruksi berikutnya, dimana
penempatan/ titik titik pondasi yang salah akan mempengaruhi posisi
kolom. bila elevasi galian tidak sesuai, misalnya terlampau dalam
atau terlampau rendah berpengaruh terhadap kekuatan daya dukung
berdasarkan hasil pengujian tanah. bila posisi terlalu jauh dari
rencana, bisa mengakibatkan pengulangan galian yang menimbulkan
kerugian waktu dan biaya. pekerjaan galian tanah mengandung resiko
longsoran dan reruntuhan.Berikut hal hal yang perlu diperhatikan
berhubungan dengan pekerjaan galian pondasi : Pelaksana harus
memperhatikan faktor keamanan bagi masyarakat di sekitar galian
pada saat pelaksanaan pekerjaan. Perlunya pembuatan pagar atau
papan petunjuk agar setiap orang berhati-hati disekitar galian.
Hanya pekerja dan yang berkepentingan yang diijinkan memasuki area
galian pondasi. Pelaksana mengatur pekerja di lapangan sesuai
posisi dan job desk masing-masing agar pekerjaan dapat efektif dan
optimal. Untuk pekerjaan galian yang digunakan secara manual, maka
pelaksana harus memperhatikan kondisi si pekerja dan juga harus
menyiapkan peralatan yang dibutuhkan misalnya cangkul, sekop,
tambang, ember/ karung pembuang tanah. Sebelum dilakukan penggalian
pelaksana dan pengawas perlu memeriksa batas tanah pemilik. Jika
tanah berbatasan dengan pemilik lain maka terlebih dahulu dilakukan
pembicaraan apakah galian tanah dapat dibuang sementara ke lokasi
tanahnya, jika tidak bisa dilakukan maka harus dilakukan pengaturan
posisi pembuangan supaya dapat dihindari terjadinya longsoran
tanah. Untuk lokasi area yang sempit perlu diperhatikan posisi
pembuangan tanah supaya tetap tersedia lokasi penempatan material
dan peralatan pengecoran.Pengawas dan pelaksana memeriksa sistim
penumpukan tanah galian pondasi dan memastikan sistem penumpukan
tersebut tidak menghambat proses pengecoran. Sebelum penggalian
dimulai, Pengawas dan Pelaksana supaya memeriksa dimensi dan
elevasi kedalaman galian (disesuaikan dengan gambar ). Pelaksana
harus membuat papan bowplank yang kuat untuk membuat garis benang
posisi dan batas tanah yang akan digali. Pemberian benang harus
mudah dibuka dan dipasangkan kembali supaya tidak menganggu
pekerjaan galian. Pelaksana harus mengatur metode pengalian,
pembuangan dan penumpukan tanah. Penumpukan tanah galian tidak
boleh terkonsentrasi dekat galian untuk mengurangi resiko runtuhan
tanah masuk kembali ke dalam galian pondasi .
Bila ukuran galian lebih dari 1 m, pelaksana harusmenyediakan
tangga sementara, disediakan buat pekerja sebagai akses turun naik
ke dalam penggalian. Type galian disesuaikan dengan kondisi tanah
aktual. Untuk kondisi tanah dimana koefisien runtuhan tanah kecil
dapat dilakukan sisi galian tegak, jika koefisien runtuhan tanah
besar maka sisi galian miring .
Untuk jenis tanah berlumpur, kemungkinan terjadinya
longsoran/runtuhan tanah cukup besar. Karena itu buat galian sisi
miring dan lebar galian dibuat lebih besar dari ukuran dimensi
tapak. Lakukan penambahan cerucuk sebagai turap. Tujuannya supaya
tekanan lumpur akan berkurang ke bekisting. Untuk galian
pondasikedalaman lebih dari 1 m dimana jenis tanah adalah tanah
runtuhan,pengawas memerintahkan pelaksana segera melakukan
pemasangan struktur penahan tanah (turap).
Untuk galian tanah yang terdapat sumber mata air dibawahnya maka
subkontraktor harus menyiapkan mesin pompa air untuk mengeluarkan
air tersebut. Begitu juga apabila galian menampung air hujan maka
sebelum meneruskan pekerjaan selanjutnya maka air harus dibuang
terlebih dahulu. Selama proses pengalian, pelaksana dan pengawas
harus memperhatikan keselamatan pekerja yang ada di dalam galian.
Pelaksana harus memastikan tersedia orang yang membuang tumpukan
tanah di pinggir galian supaya tanah tidak bertumpuk. Hal ini untuk
menghindari longsoran dimana tanah galian masuk kembali ke dalam.
Jika proses penggalian sudah selesai,pengawas harus melakukan
pengecekan kembali ukuran dan elevasi kedalaman galian apakah sudah
sesuai dengan gambar rencana. Setelah proses pengecekan selesai dan
sudah memenuhi syarat, selanjutnya pekerjaan siap dilanjutkan
dengan pembuatan lantai kerja.Semoga bermanfaat !!!Leave a Comment
Pelaksanaan Pengecoran Beton dengan sistim SITEMIXPosted by
khedanta in Rumah on April 27, 2011 Pengecoran dengan sistim site
mix adalah pelaksanaan pengecoran dimana proses pencampuran dan
pengadukan beton dilakukan di lapangan / di lokasi kerja. Umumnya
pelaksanaan ini dilaksanakan oleh pertimbangan :1. Tidak ada nya
beton ready mix di dekat lokasi .2. Akses jalan masuk yang tidak
memungkinkan masuk kelokasi.3. Biaya yang terlampau mahal bila
mendatangkan dari luar kota.4. Pertimbangan biaya yang lebih murah
jika dibuat di lokasi.Salah satu hal yang perlu diperhatikan untuk
beton yang menggunakan site mix adalah saat pencampuran dan
pengadukan sering tidak merata baik dari volume campuran maupun
proses pengadukan yang tidak bagus, apalagi dilakukan secara
manual. Jika menggunakan mesin molen beton, mungkin pencampuran
akan didapatkan adukan yang lebih baik,tapi kadang kesalahan
penuangan material kedalam molen baik air ataupun material lainnya
bisa menjadikan campuran tidak bagus.Untuk mendapatkan hasil
maksimal di lapangan , pemilik bangunan, pelaksana dan pengawas
(bila pemilik kurang mengerti teknis bisa menunjuk pengawas) perlu
memperhatikan standar pelaksanaan pengecoran beton mulai pemilihan
material, pencampuran, pengadukan dan penuangan berjalan dengan
baik.Berikutlangkah langkah pengecoran di lapangan dengan
menggunakan beton site mix :1. Pengawas dan pelaksana harus
memastikansudah membuat Mix Design jauh hari sebelum pekerjaan
dimulai . Sample material yang diambil adalah material yang akan
dipakai untuk pengecoran. Pembuatan Mix Design lebih cepat
dilakukan untuk mengantisipasi jika material yang akan digunakan
tidak layak secara kualitas, sehingga dapat dicari material dari
tempat lain. Tidak semua material alam di suatu daerah layak
dipergunakan sesuai kualitas material yang disyaratkan.2. Lokasi
pengambilan material akan mempengaruhi schedule pelaksanaan
pekerjaan. Terkadang pelaksanaan pengecoran bisa tertunda karena
stock material tidak ada, harga terlalu tinggi atau jarak
transportasi yang cukup jauh. Untuk itu pengawas harus
mendiskusikannya lebih awal dengan pihak pelaksana3. Pengawas harus
memeriksa spesifikasi dan kualitas material yang masuk ke lokasi,
antara lain : Semen( dipastikan menggunakan Portland Semen Type1 ),
Pasir Cor(ukuran dan gradasi butir standar, pasir bersih dari
kandungan lumpur dan bahan organik), Split/ Koral( batu pecah
ukuran 2/3, bukan batu bulat, gradasi butir standar, bersih dari
lumpur dan bahan organik).4. Pengawas dan Pelaksana harus memeriksa
jumlah material yang masuk disesuaikan dengan Volume Beton yang
akan dikerjakan. Kekurangan material sering akan mempengaruhi
kelancaran pelaksanaan pengecoran.5. Pengawas harus mengingatkan
pelaksana jangan sampai menambah/mengurangi campuran beton sehingga
mempengaruhi kekuatan beton yang direncanakan. Setiappengawas harus
dapat mengestimasi volume beton, volume semen, pasir dan kerikil
untuk beton yang dikerjakan.6. Jika material semen masuk jauh hari
sebelum pelaksanaan pengecoran maka penyimpanan material semen
diusahakan terhindar dari hujan. (Disimpan diruang tertutup).7.
Pengawas dan pelaksana harus memeriksa ketersediaan air untuk
pengecoran. Pengawas menegaskan ke pelaksana bahwa air yang dipakai
harus bersih dan bebas dari lumpur dan minyak. Jika tidak ada
persedian air dilokasi tersebut maka pelaksana harus membuat sumur
bor atau melakukan pembelian dari luar.8. Pelaksana harus
menyiapkan bak ukur (Dolak), dibuat sesuai dengan ukuran
berdasarkan perhitungan Mix Design.Pengawas harus memastikan ukuran
dan jumlah bak ukur sesuai. Bak ukur ini akan dipergunakan sebagai
takaran pada proses pencampuran material beton.9. Pelaksana harus
mengatur penempatan material (Semen, pasir dan kerikil) dan juga
penempatan Mesin Molen sehingga memudahkan mobilisasi material
campuran beton saat pengecoran.10. Pengawas dan Pelaksana
memastikan kondisi peralatan dalam keadaan baik dan layak pakai,
seperti : mesin molen, ember cor, kereta sorong, concrete vibrator,
mesin pompa, alat Slump Test, cetakan Benda Uji. Kondisi mesin
molen akan mempengaruhi kecepatan pelaksanaan pengecoran.Pelaksana
harus memastikan mesin molen berfungsi dengan baik untuk
mendapatkan kualitas beton yang baik dan waktu pengecoran yang
tidak terlalu lama.11. Jika volume beton yang akan dikerjakan cukup
besar makapengawas perlu melakukan koordinasi denganpelaksana untuk
pengadaan mesin molen lebih dari 1 buah.12. Pengawasmengingatkan
pihakpelaksana untuk mempersiapkan jumlah pekerja sebaik mungkin,
diatur menurut fungsionalnya , antara lain : Tenaga pekerja untuk
mobilisasi material, Tenaga pekerja untuk pengisian material pasir,
Tenaga pekerja untuk pengisian material kerikil ,Tenaga pekerja
untuk pengisian semen, Operator mesin molen, Tenaga pekerja untuk
mobilisasi distribusi beton, Tukang untuk pengatur penempatan
campuran beton , Operator vibrator dan pompa air (jika diperlukan)
dan Tenaga bantu (cadangan)lainnya.13. Jika pekerjaan harus
menggunakan penuangan dengan sistem penalangan, maka pelaksana
harus mempersiapkan sebelum pekerjaan pengecoran dimulai. Talang
yang baik adalah talang yang dapat mengalirkan campuran beton
dengan lancar, salah satunya dengan dilapisi seng. Harus dipastikan
penempatan talang beton tidak melebihi jarak jatuh maksimum sebesar
60 cm.14. Sebelum pengecoran dimualai, pengawas dan pelaksanaharus
memeriksa ukuran besi dan sistim penulangan yang akan dikerjakan
sudah sesuai dengan gambar kerja . Semua area yang akan di cor
harus bersih dari kotoran, minyak dan genangan air.Khusus untuk
pekerjaan pondasi dimana kondisi galian pondasipenuh dengan air
maka dilakukan pemompaan. Sebaiknya pengecoran juga jangan
dilaksanakan saat hujan.15. Ketika pengadukan beton sudah dimulai,
pengawas dan pelaksana memerintahkan dan mengingatkan secara tegas
ke pekerja komposisi campuran material yang harus dituangkan ke
molen beton. Harus ditegaskan bahwa tidak boleh mengurangi volume
komposisi material apalagi mengurangi volume semen.16. Setelah
pengadukan pertama selesai lakukan pemeriksaan slump trest. Dari
nilai pemeriksaan slump test akan diketahui komposisi air optimal
untuk campuran tersebut. Nilai Slump test yang disyaratkan adalah 8
12 cm. Jika nilai slump test dibawah 8 cm, berarti adukan terlampau
kering maka air harus ditambah. Jika nilai slump test diatas 12
berarti adukan terlampau encer, maka jumlah air harus dikurangi.17.
Lakukan pengujian slump test saat pengadukan kedua, jika sudah
memenuhi syarat maka dijadikan standar jumlah air dalam adukan.
Jika belum dilakukan lagi pemeriksaan di pengadukan ke tiga.
Selanjutnya pengambilan nilai slump test dapat dilakukan dalam
beberapa tahap atau diacak jika dianggap perlu bilamana secara
visual campuran beton dianggap kurang layak.18. Pengawas berhak
memerintahkanpelaksana untuk membuat Benda Uji Kubus/Silinder untuk
uji kekuatan tekan beton. Pengambilan campuran beton Benda Uji
diambil dari adukan secara acak dari beberapa pengadukan.19.
Kadangkala untuk mempercepat pengadukan, pekerja sering menambahkan
air. Hal ini harus secara tegas dilarang oleh pengawas.20. Pengawas
harus memerintahkan dan mengawasi pemakaian concrete vibrator.
Setiap penuangan campuran beton harus dilakukan pemadatan
menggunakan concrete vibrator sesuai standar pemakaiannya.21. Jika
pengecoran dilakukan secara bertahap oleh volume yang cukup besar ,
misalnya pengecoran plat lantai maka penghentian pengecoran diatur
pada posisi yang diisyaratkan. Untuk penyambungan pengecoran
selanjutnya terlebih dahulu harus dituangkan lem beton (Cold
Joint). Pemakaian cold joint harus mendapatkan persetujuan pengawas
dimana sebelum pekerjaan dimulaipelaksana harus memberitahukan
jenis cold joint yang akan dipakai.22. Pengawas harus memeriksa
pelaksanaan pengecoran berjalan baik dan pastikan semua bagian
terisi oleh beton. Khusu elevasi ketinggian batas atas pengecoran
di angkur harus diperiksa jangan sampai melebihi batas pengecoran.
Karena jika lebih harus dilakukan pembobokan.23. Setelah pengecoran
selesai, semua perkakas dan peralatan harus dibersihkan dan dicuci
supaya tidak terjadi pengikatan beton terhadap peralatan dan
perkakas sehingga tidak bisa terpakai lagi.Semoga bermanfaat !!!1
Comment Pondasi Untuk BangunanRumahPosted by khedanta in Rumah on
April 26, 2011 Sebelum kita memulai membangun sebuah rumah kita
perlu mempelajari bagaimana sebenarnya perencanaan dan pelaksanaan
yang benar dalam membangun. Pada artikel ini kita akan membicarakan
bagaimana tentang pondasi bangunan dan pemeliharaannya.Banyak jenis
pondasi yang digunakan untuk rumah, perencanaan type pondasi yang
cocok digunakan untuk bangunan rumah tergantung banyak faktor ,
perencanaan pondasi selalu akandiperhitungkan berdasarkan jenis
tanah , berat/ beban bangunan, jumlah lantai yang akan dibangun dan
ketinggian bangunan yang akan dibangun .Jenis pondasi yang ada saat
ini adalah pondasi umpak, pondasi menerus , pondasi tapak , dan
tiang pancang. Untuk pemakaian pondasi umpak biasanya digunakan
untuk pondasi untuk rumah type kayu berbentuk panggung dimana tiang
kayu didudukkan di atasnya. Untuk pondasi menerus umumnya digunakan
untuk bangunan rumah 1 lantai, sedangkan untuk pondasi tapak
biasanya digunakan untuk rumah bertingkat dan pengggunaan tiang
pancang umumnya dipergunakan untuk gedung gedung besar.
Bahan untuk pondasi menerus bisa menggunakan batu belah, cor
beton ataupun bata. Dan untuk pondasi tapak biasanya menggunakan
beton bertulang.Penggunaan pondasi tapak dengan bahan beton
bertulang sebagai dasar bangunan harus betul diperhatikan, dimana
jenis dan ukuran harus benar benar sesuai dengan daya dukung
terhadap rumah yang akan dibangun.Dibawah ini adalah elemen-elemen
yang berhubungan dengan perencanaan dan pelaksanaan
pekerjaanpondasi :A. Pemeriksaan Tanah (Soil Test).Tujuan
pemeriksaan tanah adalah1. Untuk mengetahui stratigigrafi atau
sitim pelapisan tanah2. Untuk mengetahui kekuatan tanah pada setiap
kedalaman tanah keras. Untuk mendapatkannya diperoleh dengan
melalui pengujian Cone Penetration Test (sondir Test) di lapangan.
3. Mengetahui kedalaman muka air tanah (ground water level) yang
diperoleh dari hasil boring4. Mengambil sampel tanah (undisturbed
sample) dari lokasi untuk diuji dilaboratorium, sample tanah
diperoleh dari hasil boring5. Menentukan sifat fisis dan mekanis
lapisan tanah berdasarkan hasil uji laboratorium terhadap sampel
tanah yang terganggu (disturbed soil) dan sample tanah tidak
terganggu (undisturbed soil).Dari hasil pengujian dengan sondir
dapat dilakukan analisis :1. Menentukan daya dukung pondasi dangkal
(shallow foundation) dan pondasi dalam (deep foundation)
berdasarkan parameter kuat geser tanah atau in situ test.2.
Mengevaluasi besarnya penurunan tanah akibat beban kerja baik
penurunan segera (immediately settlement), penurunan konsolidasi
(consolidation settlement) dan penurunan setempat (differential
settlement) berdasarkan konsolidasi atau in situ test.Dari hasil
pengujian tersebut maka akan didapatkan data-data yang akan
diserahkan ke tim engineering untuk menentukan jenis dan ukuran
pondasi yang dipergunakan untuk bangunan yang direncanakan.B.
Perencanaan Pondasi.Tim engineering perencana akan membaca hasil
dari pengujian tanah dan akan menspesifikasikan kelas pondasi yang
dibutuhkan. Tim engineer akan mengeluarkan suatu report yang
menjadi dasar pelaksanaan yang terdiri atas :1. Ukuran dan
penempatan titik pondasi untuk bangunan.2. Kekuatan beton
diperhitungkan oleh engineer dimana komposisi semen, pasir dan
kerikil akan dihitung berdasarkan mix design, dan juga ukuran dan
jumlah besi yang dipergunakan.3. Enginer juga harus merencanakan
sistim drainase yang berada disekitar pondasi atau juga bentuk
pondasi untuk topografi tanah yang berbentu bertangga.4. Ukuran dan
titik penempatan slope yang diperlukan.5. Untuk kondisi tanah
tertentu, engineer akan menentukan apakah perlu tidaknya dibuat
tiang pancang/ bor pile dibawah pondasi untuk mendukung bangunan.
6. Memberikan rekomendasi teknis pelaksanaan untuk kondisi kondisi
tertentu.
C. InspeksiSebelum pekerjaan pondasi dimulai, pelaksana harus
melihat langsung kondisi lapangan dimana pekerjaan akan
dilaksanakan untuk memastikan apa yang tertuang dalam perencaan
yang dibuat oleh engineer, Maksudnya disinibilamana ditemukan
kondisi lapangan yang tidak sesuai dengan perencanaan, misalnya
lokasi bangunan tergenang oleh air atau kemungkinan banyaknya mata
air yang ada disekitar lokasi akan menyulitkan pelaksanaan dan juga
mempengaruhi kekuatan beton . Bila hal tersebut dijumpai di
lapangan maka pelaksana harus melaporkan ke tim engineer perencana
untuk mengambil keputusan yang paling bagus.D. Tahap Pengecoran
PondasiPihak pemilik rumah bilamana kurang mengerti tentang teknis
pekerjaan beton, dianjurkan menempatkan seorang pengawas untuk
mengawasi peleksanaannya. Pengawas harus memastikan pondasi sudah
sesuai dari segi ukuran, posisi dan juga bahan material yang
dipergunakan baik besi, pasir, semen dan kerikil. Pengawas berhak
meminta/ atau menolak pekerjaan dilanjutkan bilamana ada sesuatu
yang kurang sesuai dengan perencanaan. Jika mempergunakan beton
jenis ready mix, maka ketika truk pembawa beton sampai di lokasi ,
pelaksana dan pengawas harus mengumpulkan semua dokumen yang dibawa
supir truk tersebut untuk memastikan beton sudah sesuai dengan yang
dipesankan.Bila menggunakan beton yang diolah di lokasi (site mix),
maka pengawas harus memperhatikan tahap tahap pengadukan beton
mulai dari kebersihan, komposisi campuran dan juga saat
penuangan.E. Pengawetan (Curing Time)Setelah pengecoran selesai
dilaksanakan, dibutuhkan masa u pengawetan (curing time ) untuk
beton tersebut. Hal ini dilakukan untuk pelambatan hidrasi
(pengeringan) terhadap beton . Tujuannya adalah untuk mengurangi
retakan retakan rambut pada permukaan beton dan juga hal ini untuk
menjaga kekuatan beton. Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah
ketika beton sudah mulai mengering permukaan beton ditutupi dengan
karung yang sudah dibasahi, dan kemudian dilakukan penyemprotan air
secara berkala sampai pondasi layak untuk dibebani.Jika pondasi
tersebut adalah pondasi dalam, dimana sebelumnya ada galian tanah,
maka tanah kembali diurug dengan jenis tanah yang bagus. Saat
pengurugan kembali disaranakan penggunaan stamper untuk proses
pemadatan tanahnya.F. Pemeliharaan. Satu hal yang perlu
diperhatikan adalah, kita tidak bisa langsung melihat kondisi
pondasi seakan akan tidak terjadi apa apa, oleh kondisi yang
tertutup atau tertanam didalam tanah padahal sesuatu kerusakan
telah terjadi pada pondasi bangunan kita, misalnya telah terjadi
penurunan pondasi. Untuk itu kita harus memperhatikan kondisi rumah
kita bila ada kelihatan retakan retakan di dinding bangunan rumah
kita. Untuk itu penting diperhatikan oleh pemilik rumah melakukan
pemeliharaan pondasi rumah. Hal yang perlu dilakukan adalah :1.
Makukan pengecekan secara berkala , bilaman ditemukan hal hal yang
merusak pondasi segera dilakukan perbaikan.2. Menjaga ketinggian
permukaan tanah di sekitar pondasi , dimana ketinggian permukaan
tanah harus tetap konstan.3. Hindari penempatan sistim drainage
yang berdekatan dengan pondasi, hal ini untuk menjaga kondisi tanah
disekitar pondasi tetap padat.4. Dianjurkan tidak menanam pohon
dengan jenis akar yang besar dekat dengan pondasi beton, hal ini
akan merusak beton bilamana akar semakin membesar5. Khususnya untuk
pondasi yang berada di daerah bentuk lerengan, dianjurkan pembuatan
dinding penahan tanah , bilamana terjadi gerusan air akan
menimbulkan tanah disekitar pondasi akan terbawa, sangat
dikhawatirkan bilamana tanah sampai tergerus sampai level terbawah
pondasi. Hal ini akan membahayakan bagi bangunan rumah itu
sendiri.Semoga bermanfaat!!Leave a Comment Gambar Desain untuk
RumahMemanjangPosted by khedanta in Rumah on April 25, 2011 Untuk
kita yang mempunyai ukuran tanah yang terbatas apalagi bentuk tanah
yang memanjang, sering bingung untuk membuat desain ruangan dan
atap yang cocok untuk bentuk tanah tersebut.Seperti gambar dibawah
ini dimana ukuran tanah yang ada dengan ukuran lebar di depan 4 m
dan panjang ke belakang 20 m. Dimana kondisi tanah yang kurang
memadai, untuk pembuangan air hujan dari atap tidak bisa ke samping
ataupun kebelakang tanah yang ada. Untuk bentuk tanah tersebut kita
kadang kita berpikir bagaimana bentuk cocok .Kita dapat mendesain
bentuk rumah tesebut dengan type yang sederhana tapi menarik. Hal
hal yang mungkin perlu kita perhatikan adalah :1. Bentuk ruangan.2.
Sistim sirkulasi udara dan cahaya3. Bentuk atapKarena bentuk ukuran
yang terlalu tidak bebas, memang untuk mendesain tata ruang yang
betul betul menarik memang agak susah, tapi setidaknya kita bisa
medesain nya dengan penyediaan ruang yang cukup bagi keperluan
keluarga dimana tersedia ruang tidur, ruang keluarga, kamar mandi,
ruang makan dan dapur.Seperti terlihat pada gambar dibawah ,
denganpemberian taman di bagian tengah rumah , rumah akan kelihatan
tidak terlalu tertutup dan masing masing ruangan yang berhubungan
akan mendapatkan sirkulasi udara.Dengan pemberian bentuk atap dua
sirip, dan sedikit pemberian atap dak beton, sehingga dapat diatur
area yang bisa mendapatkan perputaran udara di tengah ruangan. Dari
gambar potongan dibawah bisa kita lihat bagaimana sirkulasi udara
bisa masuk melalui void yang ada di dapur dan taman, sehingga
kondisi ruangan didalam rumah akan lebih segar walaupun kelihatan
tertutup dari samping ataupun dari belakang rumah.
Untuk lengkapnya gambar kerja jenis rumah ini dapat anda lihat
disini.Semoga bermanfaat !!!.Leave a Comment Sistim Penangkal Petir
(Grounding System) untuk BangunanRumahPosted by khedanta in Rumah
on April 21, 2011 Bagikita yang tinggal di daerah yang banyak
petir, mungkin kita sudah sering melihat kiltan cahaya dan suara
gemuruh yang ditimbulkan oleh petir. Dan jika petir yang terjadi
dekat dengan tempat kita berada sering merasakan adanya semacam
sengatan listrik ke tubuh kita. Secara teoritis petir terjadi
karena ada perbedaan potensial antara awan dan bumi atau dengan
awan lainnya. Proses terjadinya muatan pada awan karena dia
bergerak terus menerus secara teratur, dan selama pergerakannya dia
akan berinteraksi dengan awan lainnya sehingga muatan negatif akan
berkumpul pada salah satu sisi (atas atau bawah), sedangkan muatan
positif berkumpul pada sisi sebaliknya. Jika perbedaan potensial
antara awan dan bumi cukup besar, maka akan terjadi pembuangan
muatan negatif (elektron).dimanamuatan akan diteruskannya ke
bumi.Karena sifat petir adalah meneruskan muatan ke bumi, maka
muatan akan mengejar tempat paling dekat padanya sebagai penghantar
ke bumi.Untuk mengantisipasiresikobilamana petir berada dekat rumah
kita, perlu membuat sistim penangkal petir (grounding system) di
rumah kita. Hal ini perlu dilakukan untukmengurangi resiko kitadari
sambaran petir dan juga barang barang elektronikdari arus lebih
yang diakibatkan oleh petir yang mengenai sekeliling rumah . Tetapi
dengan pembuatan penangkal petir berarti bukan 100% membuat kita
aman dari resiko petir tersebut.Berikut uraian bagaimana membuat
sistim instalasi penangkal petir konvensional yang bisa diterapkan
di bangunan rumah tinggal.Secara umum bagian dan sistim pemasagan
penangkal petir adalah sebagai berikut :1. Batang Penangkal Petir,
sering disebut Splitzen.2. Pengkabelan (Konduktor). Adalah
merupakan penghantar aliran dari penangkal petir ke pembumian
(pentanahan). Kable yang digunakanuntuk yang jauh dari jangkauan
biasanya jenis kabel BC ( kabel tembaga terbuka) danuntuk yang
mudah dalam jangkauan menggunakan kabel BCC atau NYY (kabel tembaga
terbungkus).3. Terminal,4. Pembumian/ Pentanahan. Adalah bagian
yang meneruskan hantaran ke tanah. Menggunakan sejenis pipa tembaga
(cooper rod) diameter 1/2 inch panjang 3-4 m.
Dari gambaran tersebut diatas , dapat dijelaskan fungsi
pembumian adalah : Menghantar muatan dari petir ke bumi. Bilamana
ada arus lebih yang masuk dari jaringan listrik, dengan menggunakan
alat bantu arester yang sudah di integarsikan ke sistim pembumian
maka tegangan lebih dapat di hantarkan ke bumi, hal ini akan
mengurangi kerusakan sitim dan peralatan elektronik didalam rumah.
Bilamana adategangan lebih yang masuk kedalam sistim jaringan
listrik didalam rumah, alat alat elektronik yang sudah
diintegrasikan kedalam sistim pembumian sehingga tegangan lebih
akan dihantarkan ke bumi,hal ini akan mengurangi kerusakan barang
barang elektronik di dalam rumah. Kita dapat membuat sub sub
terminal didalam rumah tapi harus memperhatikan faktor keamanan dan
estetika.Sistim Pemasangan Instalasi Penangkal Petir dan Pembumian
:1. Splitzen adalah bagian yang ditempatkan ditempat tertinggi di
atas bangunan rumah . Dapat juga dilakukan dengan menambah
ketinggian dengan menambah pipa untukmendapatkan radius yang lebih
besar dari sambaran petir. Bahan yang digunakan adalah dari batang
tembaga, saat ini jenis splitzen ini ada berbagai macam dipasaran
ada jenis splitzen tunggal ataupun bentuk trisula. Spliten
dihubungkan ke terminal atau langsung ke pipa tembaga dengan kabel
BC 50 mm .2. Untuk keamanan barang barang elektronik didalam rumah,
anda bisa memasangkan sub terminal dengan menggunakan plat tembaga
dengan ukuran kira kira 5 cm x 20 cm. Kemudian sub terminal ini
diintegrasikan ke Terminal dengan menggunakan kabel BCC/ NYY 15
mm.3. Untuk mengamankan tegangan lebih dari jaringan listrik, anda
bisa menambah arester di sistim instalasi listrik , dimana arester
kemudian di hubungkan ke terminal grounding dengan menngunakan
kabel BC/NYY ukuran 15 mm.4. Terminal adalah pusatyang
menghubungkan beberapa kabel sebelum diteruskan ke pembumian /
pentanahan. Bahan terminal dapat menggunakan plat tembaga dengan
ukuran 10 x 30 cm.Terminal bisa dibuatkan diluar bangunan rumah
dengan menempatkannya di sebuah bak kontrol. Kemudian terminal
dihubungkan ke sistim pembumian dengan menggunakan kabel BC ukuran
50 mm.5. Sebagaimana persyaratan dalam pentanahan dimana dianjurkan
nilai tahanan sitim pembumian adalah dibawah 3 ohm untuk kemanan
barang-barang elektronik . Pada dasarnya untuk sistim pembumian
yang bagus adalah berhubungan dengan tanah dimana pipa dipasangkan,
dimana kekedapan tanah yang tinggi adalah tempat yang paling bagus
untuk mendapatkan nilai tahanan pembumian yang rendah. Dianjurkan
tidak menanam pipa didaerah berpasir ataupun berbatu, karena
biasanya nilai tahanan pembumian akan semakin tinggi.6. Untuk
mendapatkan hasil yang maksimal anda bisa menambahkan beberapa pipa
tembaga yang saling terintegarasi. Atau cara lain bisa dilakukan
dengan menanam pipa dalam hingga lebih dari 20 m. Bilamana nilai
tersebut tidak dapat dicapai, sitim pembumian dapat ditambahkan
dengan memasangkan cooper plate yang ditanamkan bersamaan dengan
bentonite.Semoga bermanfaat!!!Leave a Comment Pemakaian Styrofoam
Panel untuk BangunanRumahPosted by khedanta in Rumah on April 20,
2011 Styrofoam paneladalah sejenis lembaran papan penyekat yang
bahannya terbuat dari busa. Styrofoam ini sebenarnya sudah lama
ditemukan tapi baru sepuluh tahun terakhir ini dilakukan penelitian
dan pengembangan sehingga bahan tersebut dapat dipergunakan sebagai
material alternative untuk bangunan. Sebelumnya styrofoam ini lebih
banyak dipergunakan di kapal nelayansebagai box penyimpanan ikan
dan di masyarakat lebih sering ditemukan sebagai pembungkus
makanan.Styrofoam panel adalah satu penemuan yang cukup bagus
sebagai alternative pengggunaan material dalam bangunan. Dengan
penelitan dan pengembangan tehnologi panel ini dapat mengkondisikan
suhu dalam ruangan. Styrofoam Panel dibuat dengan bahan dengan daya
tahan terhadap panas sehingga dapat mengurangi daya hantar panas
dari luaryang masuk kedalam ruangan yang ditutupinya. Lembaran
panel yang tersedia dipasaran umumnya mempunyai ukuran 120 cm x 240
cm dengan ketebalan yang bervariasi mulai 2 cm 15 cm. Untuk panel
atap mempunyai ukuran khusus.Fungsi Pemakaian Styrofoam Panel
:Styrofoam Panel adalah penyekat yang dapat dipergunakan untuk :1.
Dinding Bangunan2. Pelapis Lantai3. Atap Bangunan4. Artistik dalam
ruangan
Keuntungan Pemakaian :1. Sebagaimana konstruksinya , Styrofoam
adalah panel yang tertutup rapat dimana daya rembes udara sangat
kecil dimana bahan materialnya dapat menstabilkan kondisi suhu
ruangan , dimana dapat mengurangi suhu yang panas ataupun dingin
dapat tertahan oleh panel ini, sehingga dapat mengurangi biaya
untuk pemanasan ataupun untuk mendinginkan suhu ruangan.2. Dari
segi pemasangan , instalasi panel ini sangat mudah sehingga tidak
perlu menyediakan biaya pemasangan yang cukup besar. Lembaran
lembaran panel sudah dipabrikasi dengan join sitim, sehinga untuk
pemasangan akan memakan waktu yang lebih mudah.3. Masing masing
lembaran mempunyai ketebalan2-15 cm, sehingga untuk mengangkat
bahan per lembarnya tidak terlampau susah.4. Lembaran panel ini
dapat menahan kekuatan angin sampai 140 m/jam.5. Dengan penggunaan
panel ini diharapkan dapat mengurangi pemakaian kayu sebagai
dinding bangunan sehingga akan membantu konsep bangunan ramah
lingkungan.6. Panel ini juga membantu untuk efisiensi energy, panel
yang ditujukan untuk atap, panel dilapisi dengan stainless steel
yang tahan terhadap korosi selama 20 tahun. Sehingga akan
mengurangi pengantian material yang lebih cepat.7. Styrofoam panels
mempunyai peranan yang penting dan berbeda dalam pemakaiandimana
dapat digunakan sebagaibahan artistik dan ukiran di dinding
rumah.8. Styrofoam adalah bahan material yang mudah dipotong dan
dibentuk sebab mempunyai komposisi yang unik; ketika dipotong dapat
diremukkan dan patah dengan mudah. Dengan menggunakan kawat yang
sudah dipanaskan, panel styrofoam dapat dipotong dengan hasil yang
lebih memuaskan, dimana hal ini akan mengurangi kerusakan dan bahan
yang terbuang.Semoga Bermanfaat !!!Leave a Comment Modifikasi Harga
Satuan Pekerjaan Beton untuk mengetahui jumlah besi
yangdibutuhkan.Posted by khedanta in RAB on April 18, 2011 Dalam
pembuatan RAB , khusunya untuk pekerjaan beton adalah lebih
memuaskan jika kita bisajuga mengetahui jumlah masing masing
material yang diperlukan dan jumlah harganya keseluruhannya.Bagi
kita yang biasa menggunakan analisa harga material yang ada seperti
dibawah ini kadang kita akan mempunyai kendala untuk mengetahui
jumlah sebenar masing masing materialnya. Dan kadang juga akan
mendapatkan permasalahan jika misalnya menggunakan jenis besi yang
berbeda.Mari kita lihat contah analisa harga satuan untuk bahan
material dibawah ini :
Dari analisa Harga Satuan Pekerjaan diatas, misalnya kita
akanmenghitung biaya pekerjaan balok beton dengan ukuran 20 x 40
dengan panjang 10 m.Dari perhitungan, maka volume pekerjaan adalah
: 0.2 x 0.4 x 10 = 0.8 m3.Dengan volume 0.8m3 , maka biaya
pekerjaan untuk 10 m adalah =
Nah, sekarang mari kita perhatikan,jika kitahendak mengerjakan
balok beton dengan ukuran yang sama tapi menggunakan ukuran besi
yang berbeda. Contohnya gambar dibawah ini : Balok Beton Type
1Dengan memperhatikan kedua gambar sudah tentu secara pelaksanaan ,
biaya pekerjaan pembuatan balok beton type 2 akan lebih besar
dibandingkan dengan balok beton type 1. Mengapa demikian ? Jika
perhatikanperbedaannya adalah Type 1 menggunakan besi utama besi
diameter 12 mm dengan jumlah 10 buah dan cincin 8 mm dengan jarak
15 cm. Sedangkan type 2 menggunakan besi utama 12 mm dengan jumlah
12 buah dan cincin10 mm dengan jarak 15 cm. Tentu dengan perbedaan
jumlah dan jenis besi maka jumlah biaya akan berbeda.Dibawah
iniadalah hasil perhitungan biaya dan jumlah kebutuhan material
untuk pekerjaan beton kedua jenis diatas berdasarkan modifiaksi
analisa harga satuan pekerjaan , dimana didapatkan perbedaan jumlah
biaya material seperti terlihat dibawah ini :Biaya Material untuk
Beton 20 x 40 Type 1 :
Biaya Material untuk Beton 20 x 40 Type 2 :
Dari analisa diatas maka dapat dilihat jumlah biaya material
Type 1 adalah Rp. 1.921.727,46 sedangkan biaya material untuk Type
2 adalah Rp. 2.136.477,06.Jadi disini, dalam pembuatan RAB kita
perlu memperhatikan penyusunan Analisa Harga Satuan yang ada apakah
perlu kita buat lebih mendetail supaya harga yang kita buat sudah
sesuai dengan kebutuhannya. Dan dengan contoh modifikasi analisa
harga satuan tersebut maka kita akan lebih mudah mendapatkan jumlah
bahan misalnya besi sesuai dengan ukuran yang dibutuhkan. Contoh
analisa harga satuan tersebut dapat anda modifikasi untuk pekerjaan
beton lainnya misalnya kolom, sloof dan pekerjaan beton lainnya
sehingga bilamana anda menyusun RAB, anda akan lebih mudah untuk
menghitung jumlah besi dengan jenis ukuran yang berbeda .Semoga
bermanfaat !!!Leave a Comment Desain Kamar Mandi YangBagusPosted by
khedanta in Rumah on April 14, 2011 Kamar mandi adalah ruangan yang
paling penting dalam suatu bangunan rumah tinggal. Perencanaan
letak, bentuk dan jenis peralatan yang ada di dalamnya harus
direncanakan sehingga orang yang sedang memakai kamar mandi merasa
nyaman di dalamnya.Faktor faktor dalam perencanaan kamar mandi :1.
Faktor Kesehatan (Higienis)Untuk mendukung faktor higienis
(kesehatan) , yang paling perlu diperhatikan adalah material
bangunannya, khususnya lantai dan dinding kamar mandi harus kedap
air, dengan demikian secara otomatis kamar mandi dapat lebih mudah
untuk dibersihkan .Ruangan kamar mandi adalah rungan yang mudah
menghasilkan bau yang tidak sedap ,untuk itu penting menyediakan
ventilasi udara yang cukup bagi kamar mandi itu sendiri. Juga harus
diusahakan cahaya matahari harus ada masuk kedalam ruangan kamar
mandi , sebaba cahaya mataharisangat bagusuntuk membunuh bakteri.2.
Faktor Kenyamanan (Comfort)Untuk mendukung faktor ini , kita harus
memberikan kesan yang nyaman didalam ruangan kamar mandi ,
pemberian warna yang cerah dan bersinar adalah salah satu cara yang
baik dilakukan. Jika kita menggunakan warna yang gelap dikamar
mandi , disamping kesan yang kurang menarik juga akan mengakibatkan
kotoran ataupun debu tidak kelihatan. Ini akan membuat kamar mandi
tidak sehat dan kurang menyenyangkan.3. Faktor Keamanan
(Safety)Konstruksi bangunan harus dibuat secara aman , baik dari
segi material maupun pemasangan / instalasi materialnnya sendiri.
Semua material didalam ruangan kamar mandi harus berkualitas dan
padat, termasuk instalasinya harus kuat. Sebagai contoh instalasi
wastafel atau kaca yang ada didalam kamar mandi harus benar benar
kokoh dan kuat untuk menjaga keselamatan.Dalam pelaksanaan
pembuatan kamar mandi ada beberapa hal yang perludiperhatikan :1.
Perencanaan Tempat dan Ukuran. Penempatan kamar mandi harus di atur
dari segi kemudahan dan estetika, kamar mandi ditempatkan dengan
posisi yang tidak sulitdijangkau, jangan memaksakan penempatan
ruang kamar mandi dimana berdekatan dengan ruangan yang sering
ditempati orang, misalnya di dekat ruang tamu, bila mana harus
menempatkannya , buatlah dinding artistik di depan pintu dimana
tidak langsung mengarah keruangan tersebut. Bilamana keadaan rumah
yang memungkinkan menempatkan kamar mandi di ruang kamar tidur,
pilih posisi pintu kamar mandi tidak menghadap tempat tidur, dan
juga harus tetap diperhatikan bahwa kamar mandi harus mempunyai
ventilasi tersendiri yang berhubungan dengan udara luar. Ukuran
Kamar mandi disesuaikan dengan kondisi luas bangunan rumah,
dianjurkan ukuran minimal sebuah ruangan kamar mandi adalah 1.5 m x
1.5 m.2. Konstruksi Kamar Mandi. Dalam tahap konstruksi harus
diperhatikan betul betul pelaksanaan bangunannya terutama yang
berhubungan dengan tanah dasar dan sistim pemipaannya.Berikut tips
yang berhubungan dengan konstruksi kamar mandi : Untuk kamar mandi
yang ditempatkan di lantai satu, harus diperhatikan betul kondisi
tanah asli bangunan tersebut. Bilamana lokasi tersebut adalah bekas
tanah rawa, usahakan supaya menggali tanah lamanya, bila diperlukan
semprotkan obat pembasmi hama untuk, kemudiandisi kembalidengan
tanah timbunan yang baru. Jangan pernah membiarkan konstruksi
lantai dengan hanya adukan semen dan pasir saja. Karena ruangan
kamar mandi yang selalu berhubungan dengan air , maka lantai akan
sering basah sehingga lantai akan mudah rusak, hal ini akan
memudahkan binatang binatang kecil misalnya cacing tanah akan naik
kepermukaan lantai kamar mandi. Jangan terlampau yakin dengan kamar
mandi anda walaupun sudah dilapisi dengan keramik , tetapi pastikan
konstruksi lantai dibawahnyabenar benarkuat, bila perlu buatlah
lantai beton bertulang. Untukfinishing lantai pilihlah
jenismaterial keramik yang tidak licin / anti slip. Pilihlah warna
dan corakyang menariksesuai dengan selera anda. Untuk instalasi
pipa buangan air kotor dan instalasi pipa dari closet/ wastafel,
pastikan semua sambungan terekat dengan sempurna. Jangan membiarkan
bocoran karena akan menjadi bersumbernya kuman. Berikan drain floor
yang bisa mengindari masuknya binatang ke kamar mandi anda.
Pastikan kamar mandi anda mempunyai ventilasi langsung yang
berhubungan dengan udara luar untuk mendapatkan sistim sirkulasi
udara yang baik kedalam ruangan kamar mandi. Jika ruangan kamar
mandi yang anda miliki kelihatan cukup kecil dan tidak dapat
dirubah lagi dengan menambah luasan, ada beberapa alternative yang
bisa anda lakukan agar ruangan kamar mandi anda kelihatan cukup
luas .Penempatan kaca besar di salah satu sudut dinding kamar mandi
akan memberikan kesan ruangan lebih besar dan lebih terang.3.
Perlengkapan dan peralatan di ruangan kamar mandi.Untuk mendapatkan
kamar mandi yang lebih menarik, sebuah kamar mandi dapat diisi
dengan jenis jenis peralatan yang sesuai dengan keperluan dan
selera pemilik kamar mandi. Beberapa perlengkapan dan peralatan
yang ditempatkan di kamar mandi harus menarik dengan warna dan
elemen elemen dekorasi yang menarik. Sebagaimana fungsinya masing
masing seperti kamar mandi dapat diisi dengan bathub, wastafel,
closet, shower dan peralatan pendukung lainnya misalnya kaca,
gantungan handuk , tempat sabun, sikat gigi dan lainnya. Barang
barang tersebut diatas harus direncanakan sedemikian rupa , harus
mudah dilihat dan dijangkau, dan juga penempatan peralatan tersebut
harus menambah penampilan kamar mandi yang semakin menarik .4.
Pemilihan Warna CatPemilihan warna di kamar mandi akan mempengaruhi
rasa nyaman dan kondisi ruangan kamar mandi itu sendiri. Untuk
ruangankamar mandi dengan ukuran yang lebih kecil dianjurkan untuk
memberikan warna terang dan cerah dimana akan memberi kesan ruangan
yang lebih luas. Dan untuk ruangan yang sedkiti lebar, anda dapat
memadukan beberapa warna yang menarik sehingga ruangan kamar mandi
akan kelihatan lebih elegan. Sesuaikan warna cat dinding dengan
warna kermaik, perabot/ perlengkapan yag ada diruangan kamar
mandi.5. Penempatan Lampu.Penempatan lampu dikamar mandi juga akan
memberi kesan bagi kamar mandi itu sendiri. Pilihan jenis lampu
harus disesuaikan dengan kondisi kamar mandi. Untuk kamar mandi
dengan ukuran kecil pilih penempatan lampu di plafoon dengan warna
yang agak terang sehingga kesan kamar mandi akan luas. Untuk kamar
mandi yang agak luas, anda bisa membuat lampu dengan model ceiling
laight dan supaya lebih menarik anda dapat juga menempatkan lampu
artistik di dinding kamar mandi.!Leave a Comment Landscaping
KolamRenangPosted by khedanta in Kolam Renang on April 14, 2011
Mempunyai kolam renang pribadi yang nyaman dan cantik sangat
diimpikan oleh semua orang, bagi anda yang sudah mempunyai ataupun
sedang merencanakan membangun kolam renang yang sebelumnya belum
menata kolam renang anda, mungkin perlu menambahkan beberapa
perlengkapan dan penataan landscaping untuk kolam renang anda
sehingga anda dapat menikmati kolam renang anda sepuasnya bersama
keluarga ataupun teman teman anda. Penyediaan perlengkapan dan
lanscaping ini bukan sebagai keharusan, anda perlu menyediakan
sesuai dengan kebutuhan dan selera anda dan juga anda harus
memperhatikan ketersedian tempatnya.1. Pool Deck atau Teras
kolamBanyak solusi dan pilihan untuk membuat teras atau pool deck
kolam renang anda cantik , nyaman dan juga mengandung unsur
keselamatan. Salah satu pilihan yang dapat digunakan adalah teras
dengan dek kayu, lantai dengan batuan alam, stepping stone yang
ditata dengan rapi.
Yang perlu diperhatikan dalam pemilihan material pooldeck adalah
material harus anti selip atau tidak licin. Juga hal yang perlu
diperhtikan adalah level atau ketinggian kolam renang tidak lebih
tinggi dari teras atau pool deck..2. Edging atau pinggiran
kolamEdging adalah material yang digunakan untuk pinggiran / bibir
atas dari kolam renang dan bukan satu bagian dengan pool deck.
Edging biasanya dipasangkan mengelilingi seluruh pingiran bibir
atas dari kolam renang. Material yang digunakan dalam edging ini
sering juga disebut dengan coping. Material yang dipergunaka
biasanya dari bahan beton, beton precast, batu atau ada juga dari
bahan keramik. Bentuk dari coping ada dalam berbagai macam tapi
umumnya harus membentuk yang membulat pada sudutnya.
3. Penanaman Pohon dan TanamanPenanaman pohon disekitar kolam
renang akan memberikan rasa rindang dan juga akan mengurangi polusi
terhadap sekitar kolam renang. Dengan desain arsitektural yang
menarik maka anda akan semakin menikmati saat saat berenang anda.
Pemilihan pohon dan tanaman harus diperhatikan juga, pilihlah pohon
dimana daunnya tidak terlalu lebar dan tidak cepat gugur , karena
jika sering jatuh ke air kolam juga akan mengurangi higienis air,
untuk itu anda juga perlu mengatur penempatannya supaya daun bila
gugur tidak langsung jatuh ke kolam. Penempatan dengan akar besar
perlu dihindari berdekatan dengan kolam, karena semakin lama akar
akan membesar yang bisa merusak konstruksi kolam itu sendiri.
Beberapa pohon yang mungkin anda apat pilih adalah pohon kelapa,
bungs kamboja, dadap merah ,tumbuhan palem kecil atau pisang
kipas.
4. GazeboGazebo adalah sebuah bangunan kecil yang digunakan
sebagai tempat berteduh dan beristirahat, berkumpul, dan menikmati
makanan dan minuman selama melakukan aktivitas renang. Jenis jenis
gazebo ini ada dalam berbagai bentuk, bisa menggunakan kayu, beton
ataupun bahan plastik. Penempatan gazebo diusahakan jangan sampai
mengganggu proses jalan menuju kolam dan penempatan diusahakan
tidak mengganggu keselamatan.5. Table and Chair SetPerlengkapan ini
diperlukan saat bersantai dan saat istirahat. anda bisa menempatkan
furniture meja dan kursi untuk menikmati makanan dan minuman di
dekat kolam. Tempatkan furniture tersebut jangan terlalu dekat
dengan kolam.
6. Umbrella SetAdalah perlengkapan dengan bentuk payung besar
yang digunakan sebagai tempat berlindung dari terpaan sinar
matahari dan tempat bersantai.7. Sun Longeryaitu sejenis kursi
panjang tempat bersantai sebelum atau setelah berada diluar kolam.
Sun Longer umumnya terbuat dari bahan kayu, fiber, plastik atau
bahan rotan sintetis atau kombinasi dari bahan-bahan tersebut
dengan design yang dirancang untuk memberikan kenyamanan.
8. Overflow atau Tumpahan AirPemberian overflow atau tumpahan
air di pinggir kolam, dapat menambah suasana nyaman di area
tersebut. Pemilihan overflow bisa menggunakan berbagai bentuk yang
artisitk di pinggiran kolam.
Semoga Bermanfaat !!!!1 Comment Perlengkapan KolamRenangPosted
by khedanta in Kolam Renang on April 12, 2011 Untuk melengkapi
kolam renang yang anda miliki, anda perlu menambahkan beberapa
kelengkapan , sehinga saat anda akan dan sedan berenang anda sudah
mempunyai fasiliats fasilitas yang memungkinkan saat -sat berenang
anda semakin nyaman dan santai.Beberapa perlengkapanuntuk kolam
renang adalah:1. Lampu Kolam RenangKolam renang anda akan begitu
indah jika dilengkapi dengan latar yang artistik. Sebuah kolam
renang adalah tempat yang disukai sewaktu musim panas yang dapat
dinikmati siang ataupun malam hari. Begitu juga kita perlu
menghindari resiko khususnya untuk anak anak maupun bagi tamu yang
atas kehadiranya di sekitar kolam renang. Memasang lampu lampu
disekitar kolam renang sangat membantu keselamatan bagi pengunjung
atau pemakai di sekitar kolam renang dimana mereka dapat menikmati
kolam renang jika dipakai malam hari. Pemilihan lampu yang menarik
dapat juga menambah keindahan dari kolam renang disamping
keselamtan yang didapatkan dari tersedianya lampu disekitar kolam
renang.
Penyedian lampu disekitar jalan taman kolam dan disekitar area
landscape kolam dianjurkan jaraknya tidak lebih dari 5 m,
sebagaimana persyaratan jarak efektif pencahayaan,. Penempatan
lampu dibawah tangga kolam , dan penempatan lampu tanam disekitar
bibir dinding kolam atau di pagar pengaman dengan penempatan yang
tidak terlihat orang, dimana tidak menjadi titik fokus langsung
adalah sebuah konsep yang bagus bagi penataan lampu dikolam renang.
Penempatan lampu yang bertingkat atau bertumpuk adalah sebuah model
yang elegan yang dapat ditambahkan di area terbuka yang mana dapat
juga menyembunyikan fiksture dari bunga ataupun daun daun yang
kurang bagus .Saat ini untuk pemakaian malam hari , kolam renang
kebanyakan dibangun dengan menyediakan lampu di dinding kolam yang
bisa memancarkan cahaya ke air kolam , fungsinya adalah selain
untuk mendapatkan nilaiartisitiktetapi juga untuk membantu orang
yang berenang di malam hari sehingga mereka dapat melihat sekitar
mereka.
Dalam salah satu desain pencahayaan untuk bawah air kolam,
sebuah bola lampu pijar dengan jenis lampu LED tahan air mempunyai
keunggulan karena biasanya didesain secara khusus untuk pemakaian
di dalam air .2. Pool CoversPool cover adalah pelindung kolam Anda
dari jatuhan benda yang berasal dari atas kolam, seperti dedaunan,
debu atau kotoran lainnya. Ketika kolam renang sudah selesai kita
gunakan, biasanya kolam akan dibiarkan terbuka sehingga kolam akan
mudah untuk menampung kotoran kotoran dari atas. Untuk menjaga hal
ini kita perlu menyediakan pool cover di kolam renang yang kita
miliki. Pelindung ini dapat dibangun terpisah dari konstruksi kolam
renang atau menyatu dengan konstruksi kolam sesuai dengan type pool
cover yang kita gunakan.
Jenis jenis pool covers yang tersedia saat ini adalah : Solar
CoverJenis cover ini terbuata dari bahan plastik dengan kualitas
yang bagus dimana bahannya sangat tipis. . Cover ini juga
dilengkapi dengan pelindung sinar ultraviolet dan juga mengurangi
penyerapan sinar matahari sekitar 5-15%. Vinyl Pool CoverJenis
cover ini terbuat dari bahan material vinyl dimana beratnya lebih
besar dari bahan solar cover Jenis bahan ini juga mempunyai Jenis
cover ini dapat dibuat dalam dua lapisan dengan sekat yang berbeda.
Dengan warna yang lebih gelap dan lebih padat jenis cover ini dapat
menyerap panas matahari 20 40 % . Automated and Semi-Automated Pool
CoversPool Cover Otomatis atau semi otomatis adalah jenis cover
yang konstruksi dengan sistim menggulung sendiri dengan menggunakan
rel sendiriDengan hanya menekan tombol saja, maka pool cover akan
bekerja sendiri untuk menutup atau membuka cover. Untuk yang jenis
Smi Otomatis juga menggunakan sistim mekanis tapi hanya perlu
bantuan orang untuk membentangkan cover diatas rolnya. Bahan cover
sendiri bisa menggunakan plastik ataupun vinyl.3. Pool LinersPool
liner adalah bahan penutup kolam renang yang biasanya dipasangkan
menjadi garis atau penutup di kolam renang dimana dipasangkan di
permukaan dasar ataupu disisi samping kolam renang. Pool liner
biasanya dipakai orang bilamana mereka tidak menutup permukaan
konstruksi kolam dengan keramik . Bahan pool liner dibuat dari
bahan material vinyl ataupun dari bahan plastic.
Liner vinyl dibuat dari bahan yang daya tahan lama dan material
yang elastis dimana mempunyai daya tahan kerusakan terhadap sinar
matahari, bahan kimia yang berbahaya dan juga tahan terhadap
pengaruh cuaca. Pool liner jenis ini dapat dipasangkan dalam
berbagai ukuran atau bentuk. Biasanya diproduksi dalam berbagai
ukuran standard sebagaimana yang biasa dipakai di kolam renang.
Pool liners dapat dijumpai dalam berbagai warna , pola dan
ketebalan dan anda dapat memilihnya sesuai dengan keinginan anda.4.
Pool Slides
Pool slides, adalah pilihan kelengkapan untuk kolam renang
dengan bentuk papan luncuran. Jika anda mempunyai anak yang sudah
bisa berenang, anda dapat memanjakannya dengan menyediakan papan
luncuran ini di kolam pribadi anda. Papan luncuran ini dapat anda
jumpai dalam berbagai bentuk dan ukuran dan dalam berbagai warna.
Umumnya bahan material untuk papan luncuran ini terbuat dari
plastik dan vinyl.Untuk memilih kelengkapan iniperlu
mempertimbangkan beberapa hal : Ukuran yang akan dibeli harus
berdasarkan ketersediaan lahan. Papan luncuran yang ditujukan
pemakaiannya untuk anak anak, usahakan papan luncuran harus
berbentuk aman dan tidak dalam ukuran yang terlampau tinggi. Jika
papan luncuran ditujukan bukan hanya untuk anak saja, pilih lah
jenis luncuran yang bisa dipakai untuk orang dewasa.5. Diving Pools
(Papan Loncat)Papan loncat sebagai kelengkapan kolam renang hanya
dianjurkan bagi pemakai yang sudah cukup dewasa,sebagaimana
dianjurkan karena pemakaian bagi anak anak dianggap mempunyai
resiko jika kurang begitu pandai untuk memakaianya.Papan loncat ini
dapat ditemui dalam berbagai bentuk, ukuran dan bahan. Untuk
pemakaian pribadi dirumah anda dapat memilihnya sesuai dengan
kebutuhan.
Salah satu yang perlu diperhatikan adalah penempatan papan
loncat harus di sisi bagian kedalaman kolam tidak kurang dari 2
m.6. Stairs / TanggaTangga kolam renang dimaksudkan sebagai alat
bantu dikolam renang untuk turun ataupun naik dari kolam renang.
Penempatan tangga ini biasanya di tepi kolam dimana kedalaman kolam
lebih dari 1 m. Bagi kolam pribadi andadimana bentuk lantaisudah
didesain dalam berbentuk tangga, anda juga perlu menempatkannya
disisi yang lebih dalam karena juga diperlukan untuk keselamatan
bilamana sesorang yang berenang ingin cepat naik ke sisi luar
kolam.
7. Heater atau pemanasAlat ini dimaksudkan membantu memanaskan
suhu air kolam dimalam hari atau disaat cuaca dingin, sehingga
memberikan kenyamanan disaat anda beraktivitas di kolam renang.