Pedosphere
Pedosphere
Pengertian dan Proses Pembentukan Tanah
Erosi dan Dampak Usaha Mengurangi Erosi Tanah
Faktor Pembentukan Tanah Profil Tanah
Jenis dan ciri tanah Indonesia
IklimSuhu
Curah hujan
Organisme
Membuat proses pelapukan baik pelapukan organik/kimiawi.
Membantu proses pembentukan humus
Kandungan unsur kimia pada tanaman yang berpengaruh terhadap sifat tanah
Bahan Induk (Batuan vulkanik, batuan beku, batuan sedimen, dan batuan metamorf)
ReliefTebal atau tipisnya lapisan tanah
Sistem drainase/pengaliran
Waktu
Horison tanah diberi tanda dengan huruf : O, A, B, C dan R.
Horison O adalah profil tanah bagian atas yang terdiri dari bahan organik tanah yang masih segar.
Bagian horison O merupakan horison "Organik" yang terdiri dari lapisan : L = Litter, F = Fermentation, dan H = Humus.
Horison A merupakan hasil pelapukan dari horison O
Horison B merupakan horison yang miskin bahan organik
Horison C merupakan horison yang terdiri dari bahan induk tanah
Rock merupakan batuan yang sulit untuk ditembus.
Tanah vulkanisHasil pelapukan debu vulkanis dan material letusan gunung api.
Jenis tanahSubur dan baik untuk lahan pertanian.
Ciri-ciriBerwarna kelabu hingga kuning dan peka terhadap erosi. Tanah alluvialEndapan lumpur sungai.
Jenis tanahSubur dan cocok untuk tanaman padi, tebu, dll.
Ciri-ciriWarna kelabu dan peka terhadap erosi.Tanah humusSisa pelapukan tumbuhan yang
telah diuraikan oleh organisme kecil.
Jenis tanah : Sangat subur dan cocok untuk lahan pertanian.
Ciri-ciri Berwarna kehitaman, Mengandung bahan organik, dan mudah basah.
Tanah lateritPelarutan garam di dalam batuan, sehingga tinggal oksidasi besi dan aluminium.
Jenis tanahKurang subur, hanya tepat untuk tanaman palawija, hortikultura, dan karet.
Ciri-ciriMengandung zat besi dan aluminium.
Tanah podzolikTerdiri dari batuan yang banyak mengandung kuarsa.
Tanah jenis ini dijumpai di pegunungan tinggi
Tanah kapurPelapukan batuan kapur
Karena kandungan bahannya, tanah ini sangat tepat untuk tanaman jati.
Ciri-cirinya: warna putih kecoklatan, keras, dan tidak subur.
Tanah mergelCampuran batuan kapur, tanah liat, dan pasir.
Terdapat di lereng pegunungan dan dataran rendah.
Tanah mergel termasuk tanah subur.
Tanah gambutBahan organic yang hidup di rawa dan mengalami proses pembusukan tidak sempurna.
Ciri-ciriTingkat keasaman tinggi, tidak subur, tidak baik untuk pertanian. Tanah regosolTerbentuk dari pasir pantai atau
material dari gunung api yang belum banyak mengalami pelapukan.
Ciri-ciriBerbutiran besar/kasar.
Tanah latosolTanah berbatu-batu.
Terdapat di lereng pegunungan yang mengalami erosi.
Ciri-ciriKeras dan tidak subur.
BENTUK
FAKTOR
DAMPAK
Vegetatif Kimiawi Mekanik
1. Erosi Percik Proses terkelupasnya partikel tanah bagian atas oleh air hujan. Arah dan jarak terkelupasnya partikel-partikel tanah ditentukan oleh kemiringan lereng, kecepatan dan arah angin, keadaan kekasaran permukaan tanah, dan penutupan tanah.
2. Erosi LembarLapisan tipis permukaan tanah di daerah berlereng terkikis oleh kombinasi air hujan dan air larian.
3. Erosi Alur Pengelupasan serta pengangkutan partikel tanah oleh aliran air ldi dalam saluran-saluran air.
4. Erosi Parit Proses terjadinya sama dengan erosi alur, tetapi saluran yang terbentuk dalam sehingga tidak dapat
dihilangkan dengan pengolahan tanah biasa.
5. Erosi Tebing Sungai Pengikisan tanah pada tebing-tebing sungai dan pengerusan dasar sungai oleh aliran air sungai.
6. Erosi Internal Terangkutnya butir-butir primer ke bawah ke dalam celah-celah atau pori-pori tanah sehingga tanah menjadi kedap air dan udara.
Erosi internal menyebabkan menurunnya kapasitas infiltrasi tanah dengan cepat sehingga aliran permukaan meningkat yang menyebabkan terjadinya erosi lembar atau erosi alur.
7. Tanah Longsor Eerosi yang pengangkutan atau pemindahan tanahnya terjadi pada saat dalam volume yang besar.
FAKTOR
Energi Ketahanan Proteksi
> Hujan> Air limpasan> Angin > Kemiringan > Panjang lereng
ErodibilitasTanah
(Sifat fisik dan kimia) Penutupan
tanah baik oleh vegetasi
terbentuknya bentang alam baru yang indah
Pertanian Tanah menjadi tidak suburPantai Mengubah garis pantai
Dapat menimbulkan pendangkalan di waduk/danau karena menumpuknya
endapan erosi
Pemanfaatan tanaman dan sisa-sisa tanaman sebagai :
1. Media pelindung tanah dari erosi
2. Penghambat laju aliran permukaan
3. Peningkatan kandungan tanah,
4. Perbaikan sifat-sifat tanah
Keuntungan sistem vegetatif :
1. Kemudahan penerapan 2. Membantu melestarikan lingkungan3. Mencegah erosi dan menahan aliran permukaan4. Memperbaiki sifat tanah dari pengembalian bahan
organik tanaman5. Meningkatkan nilai tambah bagi petani
Metode konservasi dengan menggunakan bahan kimia baik organik maupun anorganik
Bahan kimia yang di pakai dalam
pemantapan struktur tanah
MCS (Dimethyldichlorosilane - Methyl-trichlorosilane)
Membuat agregat tanah stabil.
Emulsi Bitumen
Mengandung gugus aktif Carboxyl menyebabkan tanah lebih hidrofobik sehingga bermanfaat bagi pembentukan agregat tanah yang mudah mengeras.
Metode yang menggunakan tanah dan batu sebagai sarana konservasi tanahnya dengan cara membuat bangunan/benteng.
Tujuan > Mengurangi terjadinya bahaya erosi dan menampung aliran air dan sebagai penyedia air bagi tanaman.