PEDOMAN WAWANCARA PERAN USTADZ DALAM PENANGGULANGAN DAMPAK NEGATIF PERKEMBANGAN PARIWISATA PADA KEHIDUPAN KEAGAMAAN DI DUSUN BATULAWANG KEMUJAN KARIMUNJAWA DAFTAR PERTANYAAN A. Untuk Kepala Dusun 1. Bagaimanakah sejarah dusun Batulawang? 2. Bagaimana perkembangan pariwisata di dusun Batulawang? 3. Wisata apa sajakah yang terdapat di dusun Batulawang? 4. Apa saja dampak positif maupun negatif dari perkembangan pariwisata di dusun Batulawang? 5. Apakah ada ustadz atau guru agama di dusun Batulawang? 6. Bagaimana peran bapak sebagai kepala dusun dalam menanggulangi dampak negatif perkembangan pariwisata di dusun Batulawang? 7. Adakah faktor pendukung dan penghambat peran ustadz dalam penanggulangan dampak negatif perkembangan pariwisata pada kehidupan keagamaan di dusun batulawang kemujan karimunjawa? 8. Bagaimanakah upaya yang dilakukan dalam menanggulangi faktor penghambat peran ustadz dalam penanggulangan dampak negatif perkembangan pariwisata pada kehidupan keagamaan di dusun batulawang kemujan karimunjawa?
48
Embed
PEDOMAN WAWANCARA PERAN USTADZ DALAM …eprints.unwahas.ac.id/1716/8/Lampiran.pdf · PEDOMAN WAWANCARA PERAN USTADZ DALAM PENANGGULANGAN DAMPAK NEGATIF PERKEMBANGAN PARIWISATA PADA
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
PEDOMAN WAWANCARA
PERAN USTADZ DALAM PENANGGULANGAN DAMPAK NEGATIF
PERKEMBANGAN PARIWISATA PADA KEHIDUPAN KEAGAMAAN
DI DUSUN BATULAWANG KEMUJAN KARIMUNJAWA
DAFTAR PERTANYAAN
A. Untuk Kepala Dusun
1. Bagaimanakah sejarah dusun Batulawang?
2. Bagaimana perkembangan pariwisata di dusun Batulawang?
3. Wisata apa sajakah yang terdapat di dusun Batulawang?
4. Apa saja dampak positif maupun negatif dari perkembangan pariwisata di
dusun Batulawang?
5. Apakah ada ustadz atau guru agama di dusun Batulawang?
6. Bagaimana peran bapak sebagai kepala dusun dalam menanggulangi
dampak negatif perkembangan pariwisata di dusun Batulawang?
7. Adakah faktor pendukung dan penghambat peran ustadz dalam
penanggulangan dampak negatif perkembangan pariwisata pada kehidupan
keagamaan di dusun batulawang kemujan karimunjawa?
8. Bagaimanakah upaya yang dilakukan dalam menanggulangi faktor
penghambat peran ustadz dalam penanggulangan dampak negatif
perkembangan pariwisata pada kehidupan keagamaan di dusun
batulawang kemujan karimunjawa?
B. Untuk Ustadz
1. Bagaimanakah kehidupan keagamaan di dusun Batulawang?
2. Apa saja kegiatan keagamaan yang rutin dilaksanakan di dusun
Batulawang?
3. Apa saja sarana prasarana yang menunjang kegiatan keagamaan di dusun
Batulawang?
4. Bagaimanakah peran anda sebagai ustadz dalam penanggulangan dampak
negatif perkembangan pariwisata pada kehidupan keagamaan di dusun
batulawang kemujan karimunjawa?
5. Bagaimanakah sejarah berdirinya lembaga pendidikan Islam di dusun
Batulawang?
6. Adakah faktor pendukung dan penghambat dalam upaya penanggulangan
dampak negatif perkembangan pariwisata pada kehidupan keagamaan di
dusun Batulawang?
C. Untuk Tokoh Masyarakat
1. Bagaimanakah sejarah dusum Batulawang?
2. Apa saja tradisi-tradisi yang masih rutin dilaksanakan?
3. Bagaimanakah dampak positif maupun negatif perkembangan pariwisata di
dusun Batulawang ?
4. Bagaimana peran ustadz dalam menanggulangi dampak negatif perkembangan
pariwisata di dusun Batulawang?
5. Faktor apa saja yang mendukung dan menghambat peran ustadz?
PEDOMAN OBSERVASI
No Indikator Uraian Observasi Ada Tidak
1 Profil
a. Sejarah MTs Al Asror
b. Susunan Pengurus
c. Susunan Organisasi
d. Sarana dan prasarana
2 Kegiatan Harian
a. Kegiatan rutin
keagamaan
3 Kegiatan Sosial a. Kegiatan gelar budaya
4 Nilai Ibadah
a. Membaca Yasin dan
Tahlil setiap hari
senin dan kamis
b. Membaca Yasin dan
Tahlil setiap hari
malam Jum‟at
c. Peringatan hari-hari
besar Islam
NO Uraian Kegiatan Keterangan
1. Mengamati kondisi umum serta menyeluruh tentang gambaran
dusun Batulawang, fokus pengamatan pada :
a. Lokasi penelitian yang meliputi sejarah, letak geografis,
kondisi umum.
b. Mengamati struktur organisasi dusun Batulawang.
c. Mengamati sarana prasaran yang ada di dusun
Batulawang, antara lain:
a) Bentuk fisik
b) Kondisi sarana dan prasarana
2. Mengamati berbagai aktifitas belajar mengajar, fokusnya pada
:
a. Pelaksanaan pembelajaran
b. Metode apa saja yang digunakan saat pembelajaran
dimulai
c. Penggunaan sarana dan prasarana dalam kegiatan
pembelajarn
3. Mengamati berbagai kegiatan keagamaan, adapun fokus
perngamatannya yaitu :
a. Kegiatan Keagamaan
1) Aktifitas ustadz dalam menjalankan kegiatan rutinan
di dusun Batulawang
2) Mengamati kegiatan keagamaan apa saja yang rutin
dilaksanakan di dusun Batulawang
PEDOMAN DOKUMENTASI
1. Data tentang struktur organisasi dusun Batulawang.
2. Data tentang keadaan penduduk dusun Batulawang.
3. Data tentang sarana dan prasarana di dusun Batulawang
4. Data tentang kegiatan keagamaan di dusun Batulawang.
TRANSKIP WAWANCARA
Judul Skripsi :Peran Ustadz Dalam Penanggulangan Dampak Negatif
Perkembangan Pariwisata Pada Kehidupan Keagamaan di
Dusun Batulawang Kemujan Karimunjawa
Hari/Tanggal : Sabtu, 04 Agustus 2018
Waktu : Pukul 13:54-14:34 WIB
Tempat : Kediaman Kepala Dusun Batulawang
Narasumber : Bapak Abdul Razak
Jabatan : Kepala Dusun
Simbol : Pewawancara Sheli Nurmala disingkat SN
Bapak Abdul Razak disingkat AR
SN : “Assalammualaikum bapak, saya Sheli Nurmala Mahasiswa semester
akhir Fakultas Agama Islam Unwahas. Begini pak, maksud
kedatangan saya kemari yaitu memohon bapak untuk berkenan
menjadi narasumber dalam penelitian saya di dusun Batulawang ini,
dengan judul Peran Ustadz dalam Penanggulangan Dampak Negatif
Perkembangan Pariwisata pada Kehidupan Keagamaan di Dusun
Batulawang”.
AR : “Waalaikummussalam, iya silahkan, InsyaAllah saya bisa”.
SN : “Terimakasih banyak bapak, kalau langsung hari ini bagaimana
pak?”.
AR : “Iya silahkan, sekarang juga bisa”.
SN : “Sebelumnya saya ingin bertanya dulu tentang bagaimana sejarah
berdirinya dusun Batulawang ini pak?”.
AR : “Kalau sejaranh berdirinya dusun Batulawang yang saya ketahui
sebagai generasi ketiga atau generasi penerus, orang-orang dahulu
yang disini terutama bapak saya, dari Sulawesi sebenarnya bukan
bertujuan ke dusun Batulawang atau pulau Karimunjawa melainkan
berlayar ke Semarang dan saat ingin kembali ke Sulawesi anginnya
saat kencang dari arah timur sehingga singgah di pulau Karimunjawa
ini. Selanjutnya beberapa hari kemudian berubah pikiran mencoba
menanam pohon kelapa dan ubi-ubian yang bisa dimanfaatkan
sementara waktu untuk dimakan sehari-hari. Akan tetapi dalam bidang
keagamaan kebetulan disini mayoritas agama Islam sehingga bisa
menjalin kerukunan satu dengan yang lain walaupun di dusun
Batulawang ini tentunya kita ketahui bahwa ada beberapa suku dan
budaya, ada suku bugis, madura, jawa dan juga bajo. Namun
perbedaan suku tidak pernah menimbulkan gesekan karna kita
masing-masing tidak pernah mengungkit-ungkit masalah perbedaan
suku, kita saling menghormati serta saling menghargai walaupun kita
mempunyai adat dan budaya masing-masing. Pada tahun 70an
kemudian di bentuk organisasi kepemudaan dengan tujuan saling
merangkul semua suku untuk menciptakan kerukunan”.
SN : “Sebagaimana yang kita ketahui Karimunjawa saat ini menjadi
tempat wisata yang banyak diminati oleh para wisatawan, lalu
bagaimana perkembangan pariwisata di dusun Batulawang ini sendiri
pak?”.
AR : “Kalau perkembangan pariwisata mulai dari tahun 2014 sampai saat
ini memang semakin berkembang terbukti hingga hari ini semakin
bertambahnya penginapan di dusun Batulawang, itu tandanya kita
sudah siap mengikuti perkembangan pariwisata”.
SN : “Wisata apa saja yang terdapat di dusun Batulawang ini pak?”.
AR : “Tentunya wisata di dusun Batulawang ini adalah wisata bahari yang
menjadi favorit para wisatawan, wisata kuliner dan juga karena dusun
Batulawang terletak di ujung utara kepulauan Karimunjawa maka ada
namanya wisata Tanjung Batulawang. Peralatan-peralatan
keselamatan pariwisatapun sedikit demi sedikit mulai kita penuhi agar
para wisatawan merasa aman, dan tentunya kita selalu memberi
himbauan kepada para wisatawan agar jangan sampai merusak
kekayaan alam seperti terumbu karang karena nilai jualnya sangat luar
biasa bagi Karimunjawa yang harus kita jaga dan kita lestarikan”.
SN : “Dikarenakan perkembangan pariwisata yang pesat di dusun
Batulawang, tentunya ada dampak positif maupun negatifnya, apa saja
dampak positif dari perkembangan pariwisata pak?”.
AR : “Kalau dampak positifnya tentunya di bidang ekonomi, semakin
meningkatnya perekonomian penduduk dan juga terbukanya lapangan
pekerjaan baru, dikarekanan di dusun Batulawang ini mayoritas
penduduknya berprofesi sebagai nelayan”.
SN : “Menurut bapak dampak negatif seperti apa yang ditimbulkan dari
perkembangan pariwisata di dusun Batulawang?”
AR : “Kalau menurut saya sendiri dampak negatif dari perkembangan
pariwisata di dusun Batulawang ini tentunya hal-hal yang tidak perlu
ditiru, seperti cara berpakaian wisatawan asing maupun cara
bergaulnya. Sehingga moral anak-anak remaja semakin menurun dan
puncak dampak negatif pergaulan yang bebas di dusun Batulawang ini
sudah ada beberapa kejadian kehamilan diluar pernikahan”.
SN : “Apakah ada ustadz atau tokoh agama di dusun Batulawang ini
pak?”.
AR : “Iya, tentunya di dusun Batulawang ini ada ustadz atau juga guru
agama yang sangat berperan ditempat-tempat ibadah maupun di
masyarakat. Contohnya adanya Taman Pendidikan Al-qur‟an dan juga
tempat-tempat menuntut ilmu agama lainnya, meskipun belum sepesat
yang ada diluaran untungnya banyak anak-anak kami yang
mengenyam pendidikan agama di pondok pesantren sehingga
sepulang dari pondok pesantren mereka bisa membagikan ilmu
mereka kepada kita semua”.
SN : “Menurut bapak sebagai kepala dusun di dusun Batulawang ini
bagaimana peran bapak sendiri dalam menanggulangi dampak negatif
perkembangan pariwisata di dusun Batulawang ini?”.
AR : “Saya sendiri pribadi sehari-harinya berusaha memberikan contoh
kepada masyarakat, juga tidak henti-hentinya mengingatkan dan
berusaha turun tangan sendiri kelapangan untuk memberikan
pemahaman kepada yang punya penginapan khususnya agar tertib
administrasi dan juga wisatawan agar menunjukkan pasport atau KTP
dan jika tidak bisa menunjukkannya tentunya kita pertanyakan dan
saya memberikan tanggung jawab penuh masalah keamanan kepada
yang punya penginapan agar kemungkinan-kemungkinan yang bisa
saja terjadi seperti penyelundupan narkoba atau sebagainya sebisa
mungkin dihindari. Dan saya juga sebagai kepala dusun selalu
memantau agar pemilik penginapan juga jangan sampai mengganggu
kenyamanan masyarakat seperti tidak membunyikan musik secara
berlebihan, segala bentuk acara kita batasi sampai jam 11 malam.
Karena kita tinggal dilingkungan masyarakat, maka kita harus saling
menghargai dan untuk mengantisipasi bilamana masyarakat merasa
kurang nyaman jika tengah malam masih ada keributan”.
SN : “Tentunya dalam penanggulangan dampak negatif perkembangan
pariwisata pada kehidupan keagamaan di dusun Batulawang ini ada
faktor pendukung dan penghambatnya pak. Apa sajakah faktor
pendukung dan penghambatnya pak??”.
AR : “Yang pertama adanya daya dukung dari setiap stakeholder baik
tokoh masyarakat, ustadz/tokoh agama, orang tua, serta daya dukung
dari seluruh masyarakat. Kedua budaya di dusun Batulawang yang
bisa dipastikan semua masyarakatnya memeluk agama Islam. Ketiga
sarana dan prasarana yang mewadahi dalam segala bentuk kegiatan
keagamaan. Kemudian untuk faktor penghambatnya bisa jadi arus
informasi dan teknologi yang sangat pesat sehingga masyarakat belum
terbiasa sehingga mudah terpengaruh ke arah negatif”.
SN : “Struktur organisasi di dusun Batulawang ini apakah terlampir pak?
Jika terlampir bolehkah saya pinjam untuk saya gandakan sebagai
bukti dokumentasi”.
AR : “Untuk struktur organisasi kami belum membuat secara
terlampir, jadi saya sebutkan saja dan bisa mbak tulis, kepala dusun
saya sendiri Abdul Razak, RW 05 Abdullah, RT 01 Sarifudi, RT 02
Abdul Wahab, dan untuk organisasi remaja ketua 1 Hamka, ketua 2