PEDOMAN TRAINING OF TRAINER (TOT) TEKNIS ADMINISTRASI

iKEMENTERIAN AGAMA RI BADAN LITBANG DAN DIKLAT

PUSDIKLAT TENAGA ADMINISTRASI TAHUN 2019

PEDOMAN

TRAINING OF TRAINER (TOT) TEKNIS ADMINISTRASI

ii

iii

PEDOMANTRAINING OF TRAINER (TOT)

TEKNIS ADMINISTRASI

KEMENTERIAN AGAMA RIBADAN LITBANG DAN DIKLAT

PUSDIKLAT TENAGA ADMINISTRASI2019

iv

KATA PENGANTAR

Puji Syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT (Tuhan Yang Maha Esa). Berkat rahmat-Nya, Pusdiklat Tenaga Administrasi Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama telah berhasil menyelesaikan penyusunan Pedoman Diklat. Keberhasilan ini tidak lepas dari ketepatan dalam pencapaian target perencanaan pelaksanaan dan evaluasi akhir kegiatan penyusunan Pedoman.

Pedoman ini dapat diselesaikan berkat kontribusi berbagai pihak. Untuk itu, kami mengucapkan terimakasih yang setinggi-tingginya kepada para pengelola dan pelaksana kegiatan serta khususnya kepada penyusun Pedoman. Semoga karya ini menjadi sumbangan berharga untuk mewujudkan kualitas diklat di Kementerian Agama.

Dengan adanya Pedoman ini, diharapkan penyelenggara diklat dapat mengikuti proses yang ada dalam Pedoman, sehingga Diklat dapat berjalan sesuai standar yang sudah ditetapkan

Sebagai buah karya manusia, tentu Pedoman ini tidak sempurna. Untuk itu, kami mohon maaf jika masih terdapat kekurangan sekaligus mengharapkan kepada seluruh pengguna, khususnya penyelenggara Diklat dapat memberikan kritik dan saran perbaikan demi penyempurnaannya.

Semoga Pedoman ini bermanfaat untuk kita semua, dan selamat membaca.

Jakarta, Mei 2019

v

KATA PENGANTAR

Puji Syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT (Tuhan Yang Maha Esa). Berkat rahmat-Nya, Pusdiklat Tenaga Administrasi Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama telah berhasil menyelesaikan penyusunan Pedoman Diklat. Keberhasilan ini tidak lepas dari ketepatan dalam pencapaian target perencanaan pelaksanaan dan evaluasi akhir kegiatan penyusunan Pedoman.

Pedoman ini dapat diselesaikan berkat kontribusi berbagai pihak. Untuk itu, kami mengucapkan terimakasih yang setinggi-tingginya kepada para pengelola dan pelaksana kegiatan serta khususnya kepada penyusun Pedoman. Semoga karya ini menjadi sumbangan berharga untuk mewujudkan kualitas diklat di Kementerian Agama.

Dengan adanya Pedoman ini, diharapkan penyelenggara diklat dapat mengikuti proses yang ada dalam Pedoman, sehingga Diklat dapat berjalan sesuai standar yang sudah ditetapkan

Sebagai buah karya manusia, tentu Pedoman ini tidak sempurna. Untuk itu, kami mohon maaf jika masih terdapat kekurangan sekaligus mengharapkan kepada seluruh pengguna, khususnya penyelenggara Diklat dapat memberikan kritik dan saran perbaikan demi penyempurnaannya.

Semoga Pedoman ini bermanfaat untuk kita semua, dan selamat membaca.

Jakarta, Mei 2019

vi

vii

viii

ix

DAFTAR ISI Kata Pengantar ....................................................................................... iii Keputusan Kepala Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama RI Nomor 26 Tahun 2019 ............................................................................ iv Lampiran Keputusan Kepala Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama RI Nomor 26 Tahun 2019 ........................................................... vi Daftar Isi ............................................................................................. vii BAB I PENDAHULUAN ................................................................... 1

A. Latar Belakang.................................................................... 1 B. Tujuan dan Sasaran ............................................................ 2 C. Pengertian ........................................................................... 2 D. Ruang lingkup .................................................................... 3 E. Dasar Hukum ...................................................................... 3

BAB II KURIKULUM ......................................................................... 4

A. Struktur Kurikulum ............................................................. 4 B. Mata Pelatihan .................................................................... 4

C. Jumlah Jam Pelajaran (JP) .................................................. 5

BAB III PESERTA ................................................................................ 6 A. Persyaratan ......................................................................... 6 B. Pencalonan dan Penetapan ................................................. 6 C. Penugasan ........................................................................... 6 D. Jumlah Peserta .................................................................... 7

BAB IV TENAGA PELATIHAN .......................................................... 8

A. Jenis Tenaga Pelatihan ....................................................... 8 B. Persyaratan Tenaga Pelatihan ............................................. 8

BAB V FASILITAS PELATIHAN ...................................................... 9

A. Sarana ................................................................................. 9 B. Prasarana ............................................................................. 9

x

BAB VI PERENCANAAN, PEMBINAAN, DAN PEMBIAYAAN .11 A. Perencanaan ......................................................................11 B. Pembinaan ........................................................................11 C. Pembiayaan .......................................................................11

BAB VII PENYELENGGARAAN .......................................................12

A. Lembaga Penyelenggaraan ...............................................12 B. Waktu Pelaksanaan ...........................................................12 C. Pelaksanaan ......................................................................12

BAB VIII EVALUASI ............................................................................13

A. Evaluasi Penyelenggaraan ................................................13 B. Evaluasi Pembelajaran .....................................................15 C. Evaluasi Akhir ..................................................................15 D. Evaluasi Dampak Pelatihan (Pasca Pelatihan) .................16

BAB IX SERTIFIKAT DAN REGISTRASI .......................................17

A. Surat Tanda Tamat Pelatihan (STTPP) ...........................17 B. Registrasi ..........................................................................17

BAB X PENUTUP ..............................................................................18

1

BAB VI PERENCANAAN, PEMBINAAN, DAN PEMBIAYAAN .11 A. Perencanaan ......................................................................11 B. Pembinaan ........................................................................11 C. Pembiayaan .......................................................................11

BAB VII PENYELENGGARAAN .......................................................12

A. Lembaga Penyelenggaraan ...............................................12 B. Waktu Pelaksanaan ...........................................................12 C. Pelaksanaan ......................................................................12

BAB VIII EVALUASI ............................................................................13

A. Evaluasi Penyelenggaraan ................................................13 B. Evaluasi Pembelajaran .....................................................15 C. Evaluasi Akhir ..................................................................15 D. Evaluasi Dampak Pelatihan (Pasca Pelatihan) .................16

BAB IX SERTIFIKAT DAN REGISTRASI .......................................17

A. Surat Tanda Tamat Pelatihan (STTPP) ...........................17 B. Registrasi ..........................................................................17

BAB X PENUTUP ..............................................................................18

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Pegawai negeri sipil (PNS) perlu terus mengembangkan diri diantaranya

melalui pendidikan dan pelatihan. Pengembangan diri ini diperlukan juga untuk mengembangkan kinerjanya dalam bertugas sebagai seorang PNS. Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 tentang Manajemen Pegawai Negeri Sipil, menyebutkan bahwa PNS berhak mendapatkan pengembangan kompetensi. Pengembangan kompetensi diantaranya dilakukan dengan pendidikan dan/atau pelatihan. Pengembangan kompetensi dalam bentuk pendidikan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 210 ayat 2 dilakukan untuk meningkatkan pengetahuan dan keahlian PNS melalui pendidikan formal sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Pengembangan kompetensi dalam bentuk pelatihan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 210 ayat (2) dilakukan melalui jalur pelatihan klasikal dan nonklasikal.

Berdasarkan PMA 75 Tahun 2015, terdapat dua jenis pendidikan dan pelatihan terdiri dari Diklat Prajabatan dan Diklat dalam jabatan. Diklat dalam jabatan terdiri dari Diklat Kepemimpinan, Diklat Fungsional dan Diklat Teknis. Diklat teknis merupakan diklat yang dilaksanakan untuk memenuhi standar kompetensi teknis pegawai sesuai dengan kebutuhan pelaksanaan tugas masing-masing. Diklat teknis terdiri dari Diklat Teknis Substantif serta Diklat Teknis Umum/Administrasi dan Manajemen.

Diklat teknis bidang umum/ administrasi dan manajemen merupakan diklat yang diselenggaran untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan yang bersifat teknis umum/administrasi dan manajemen dalam rangka pencapaian kompetensi yang terkait dengan pekerjaan yang bersangkutan sehingga mampu melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya secara profesional.

Pusdiklat Tenaga Administrasi Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama sebagai penyelenggara diklat di Lingkungan Kementerian Agama sangat mendukung program pemerintah dalam hal pengembangan kompetensi PNS. Terbukti dengan terselenggaranya

2

beberapa diklat teknis administrasi yang membantu para pegawai negeri sipil dalam menjalankan pekerjaannya sehari-hari. Dalam rangka efektifitas penyelenggaraan diklat teknis administrasi, maka perlu didukung tenaga pengajar yang kompeten dalam memfasilitasi penyelenggaraan diklat teknis administrasi. Oleh karena itu diperlukan training khusus untuk para pengajar diklat teknis administrasi. Berkaitan dengan hal tersebut maka pedoman TOT (Training Of Trainer) Teknis Administrasi disusun sebagai acuan dalam penyelenggaraan TOT Teknis Administrasi.

B. Tujuan dan Sasaran

1. Tujuan Pedoman ini bertujuan sebagai acuan bagi Pusdiklat dalam

melaksanakan TOT Teknis Administrasi pada Pusdiklat Tenaga Administrasi.

2. Sasaran Sasaran pedoman adalah Pusdiklat Tenaga Administrasi sebagai

penyelenggara Diklat Teknis Administrasi.

C. Pengertian Dalam pedoman ini terdapat beberapa pengertian yaitu: 1. Diklat teknis bidang umum/ administrasi dan manajemen merupakan

diklat yang diselenggaran untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan yang bersifat teknis umum/administrasi dan manajemen dalam rangka pencapaian kompetensi yang terkait dengan pekerjaan yang bersangkutan sehingga mampu melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya secara professional.

2. Widyaiswara adalah Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang diangkat sebagai pejabat fungsional oleh pejabat yang berwenang dengan tugas, tanggung jawab, wewenang untuk mendidik, mengajar, dan/atau melatih Pegawai Negeri Sipil (PNS) pada lembaga pendidikan dan pelatihan (diklat) pemerintah.

3

beberapa diklat teknis administrasi yang membantu para pegawai negeri sipil dalam menjalankan pekerjaannya sehari-hari. Dalam rangka efektifitas penyelenggaraan diklat teknis administrasi, maka perlu didukung tenaga pengajar yang kompeten dalam memfasilitasi penyelenggaraan diklat teknis administrasi. Oleh karena itu diperlukan training khusus untuk para pengajar diklat teknis administrasi. Berkaitan dengan hal tersebut maka pedoman TOT (Training Of Trainer) Teknis Administrasi disusun sebagai acuan dalam penyelenggaraan TOT Teknis Administrasi.

B. Tujuan dan Sasaran

1. Tujuan Pedoman ini bertujuan sebagai acuan bagi Pusdiklat dalam

melaksanakan TOT Teknis Administrasi pada Pusdiklat Tenaga Administrasi.

2. Sasaran Sasaran pedoman adalah Pusdiklat Tenaga Administrasi sebagai

penyelenggara Diklat Teknis Administrasi.

C. Pengertian Dalam pedoman ini terdapat beberapa pengertian yaitu: 1. Diklat teknis bidang umum/ administrasi dan manajemen merupakan

diklat yang diselenggaran untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan yang bersifat teknis umum/administrasi dan manajemen dalam rangka pencapaian kompetensi yang terkait dengan pekerjaan yang bersangkutan sehingga mampu melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya secara professional.

2. Widyaiswara adalah Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang diangkat sebagai pejabat fungsional oleh pejabat yang berwenang dengan tugas, tanggung jawab, wewenang untuk mendidik, mengajar, dan/atau melatih Pegawai Negeri Sipil (PNS) pada lembaga pendidikan dan pelatihan (diklat) pemerintah.

3. Kurikulum adalah perangkat mata diklat yang diberikan oleh suatu lembaga penyelenggara diklat yang berisi rancangan materi diklat yang akan diberikan kepada peserta dalam satu program diklat.

D. Ruang Lingkup Pedoman ini dibatasi hanya untuk pedoman pelaksanaan TOT Teknis

Administrasi. E. Dasar Hukum

1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara;

2. Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 tentang Manajemen Pegawai Negeri Sipil;

3. Peraturan Menteri Agama Nomor 42 Tahun 2016 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Agama;

4. Peraturan Menteri Agama Nomor 75 Tahun 2015 tentang Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan Pegawai Pada Kementerian Agama;

5. Peraturan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor 13 Tahun 2011 tentang Pedoman Umum Pembinaan Penyelenggaraan Pendidikan Dan Pelatihan Teknis

4

BAB II KURIKULUM

A. Struktur Kurikulum Struktur Kurikulum dalam TOT Teknis Administrasi terdiri dari

Kelompok Dasar sebanyak 15%, Kelompok Inti sebanyak 75%, dan Kelompok Penunjang sebanyak 10 %.

B. Mata Pelatihan Susunan mata pelatihan pada struktur kurikulum TOT Teknis

Administrasi disesuaikan dengan kurikulum TOT Teknis Administrasi: 1. Agenda Umum terdiri dari:

A. Kelompok Dasar Mata pelatihan kelompok ini adalah: a. Kebijakan TOT Teknis Administrasi b. Pancasila Sebagai Kepribadian dan Jati Diri Bangsa c. Kapita Selekta Kementerian Agama

B. Kelompok Penunjang

Mata pelatihan kelompok ini adalah: a. Overview program TOT Teknis Administrasi b. Evaluasi Program c. Pretest dan Post test d. Building Learning Commitment (BLC)

2. Agenda Khusus adalah Kelompok Inti

Mata pelatihan kelompok ini adalah:

5

BAB II KURIKULUM

A. Struktur Kurikulum Struktur Kurikulum dalam TOT Teknis Administrasi terdiri dari

Kelompok Dasar sebanyak 15%, Kelompok Inti sebanyak 75%, dan Kelompok Penunjang sebanyak 10 %.

B. Mata Pelatihan Susunan mata pelatihan pada struktur kurikulum TOT Teknis

Administrasi disesuaikan dengan kurikulum TOT Teknis Administrasi: 1. Agenda Umum terdiri dari:

A. Kelompok Dasar Mata pelatihan kelompok ini adalah: a. Kebijakan TOT Teknis Administrasi b. Pancasila Sebagai Kepribadian dan Jati Diri Bangsa c. Kapita Selekta Kementerian Agama

B. Kelompok Penunjang

Mata pelatihan kelompok ini adalah: a. Overview program TOT Teknis Administrasi b. Evaluasi Program c. Pretest dan Post test d. Building Learning Commitment (BLC)

2. Agenda Khusus adalah Kelompok Inti

Mata pelatihan kelompok ini adalah:

a. Substansi mata pelatihan merujuk pada kursil TOT Teknis Administrasi dengan Jam pelatihan maksimal 50 JP b. Metode pembelajaran bagi orang dewasa c. Evaluasi pembelajaran d. Micro Teaching dan Ujian Komprehensif

C. Jumlah Jam Pelajaran (JP) Jumlah jam pelajaran untuk program TOT Teknis Administrasi ini

adalah 91 JP dengan rincian sebagai berikut: No

. Mata Diklat Jumlah JP

A. Agenda Umum 1. Overview Diklat 2 2. Kebijakan TOT Teknis Administrasi 3 3. Kapita Selekta Kementerian Agama 3 4. Building Learning Commitment (BLC) 3 5. Pancasila Sebagai Kepribadian dan Jati Diri Bangsa 3 6. Evaluasi Program 2

B. Agenda Khusus 1. Substansi mata pelatihan merujuk pada kursil pelatihan

teknis Administrasi 30

2. Metode pembelajaran bagi orang dewasa 9 3. Evaluasi pembelajaran 6 4. Micro Teaching dan Ujian Komprehensif 30 Jumlah 91

6

BAB III PESERTA

A. Persyaratan

Persyaratan peserta TOT Teknis Administrasi adalah sebagai berikut: 1. Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang lulus ujian awal 2. Berbadan sehat yang dibuktikan dengan Surat Keterangan Dokter; 3. Penugasan dari instansinya yang dibuktikan dengan Surat Tugas dari

Pejabat di unit kerjanya; 4. Bahan ajar, bahan tayang, RBPMP/RP mata pelatihan yang akan

disajikan dalam microteaching; B. Pencalonan dan Penetapan Mekanisme pencalonan dan penetapan peserta TOT Teknis Administrasi

diatur sebagai berikut: 1. Calon Peserta telah diseleksi administrasi (persyaratan dalam poin

A) 2. Pusdiklat Tenaga Administrasi dalam hal ini Kepala Pusdiklat

Tenaga Administrasi bersama bidang penyelenggara pelatihan menetapkan nama calon peserta untuk mengikuti TOT Teknis Administrasi.

C. Penugasan Penugasan Peserta TOT Teknis Administrasi dilaksanakan oleh pejabat

yang berwenang dengan mempertimbangkan peraturan perundang-undangan yang berlaku: 1. Peserta dari Pusdiklat Tenaga Administrasi ditugaskan oleh Kepala

Pusdiklat Tenaga Administrasi 2. Peserta dari Balai Diklat Keagamaan ditugaskan oleh Kepala Balai

Diklat Keagamaan.

7

BAB III PESERTA

A. Persyaratan

Persyaratan peserta TOT Teknis Administrasi adalah sebagai berikut: 1. Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang lulus ujian awal 2. Berbadan sehat yang dibuktikan dengan Surat Keterangan Dokter; 3. Penugasan dari instansinya yang dibuktikan dengan Surat Tugas dari

Pejabat di unit kerjanya; 4. Bahan ajar, bahan tayang, RBPMP/RP mata pelatihan yang akan

disajikan dalam microteaching; B. Pencalonan dan Penetapan Mekanisme pencalonan dan penetapan peserta TOT Teknis Administrasi

diatur sebagai berikut: 1. Calon Peserta telah diseleksi administrasi (persyaratan dalam poin

A) 2. Pusdiklat Tenaga Administrasi dalam hal ini Kepala Pusdiklat

Tenaga Administrasi bersama bidang penyelenggara pelatihan menetapkan nama calon peserta untuk mengikuti TOT Teknis Administrasi.

C. Penugasan Penugasan Peserta TOT Teknis Administrasi dilaksanakan oleh pejabat

yang berwenang dengan mempertimbangkan peraturan perundang-undangan yang berlaku: 1. Peserta dari Pusdiklat Tenaga Administrasi ditugaskan oleh Kepala

Pusdiklat Tenaga Administrasi 2. Peserta dari Balai Diklat Keagamaan ditugaskan oleh Kepala Balai

Diklat Keagamaan.

D. Jumlah Peserta Jumlah peserta TOT Teknis Administrasi maksimal 30 orang per

angkatan.

8

BAB IV TENAGA PELATIHAN

A. Jenis Tenaga Pelatihan

Tenaga kediklatan pada TOT Teknis Administrasi adalah: 1. Penceramah/narasumber adalah orang yang memberikan wawasan

pengetahuan dan/atau berbagi pengalaman sesuai dengan keahliannya kepada peserta Pelatihan pada kegiatan pendidikan dan pelatihan.

2. Pengajar adalah orang yang memberikan informasi dan pengetahuan kepada peserta dalam suatu kegiatan pembelajaran yang terdiri dan pengampu materi (Widyaiswara atau pegawai lainnya) dan penguji.

3. Pengelola dan Penyelenggara Lembaga Pelatihan Pemerintah yaitu Pejabat struktural dan pelaksana yang bertugas pada Lembaga Pelatihan.

B. Persyaratan Tenaga Pelatihan Tenaga pengajar pada TOT Teknis Administrasi adalah Widyaiswara,

pakar, praktisi, dan narasumber yang memiliki Kompetensi.

9

BAB IV TENAGA PELATIHAN

A. Jenis Tenaga Pelatihan

Tenaga kediklatan pada TOT Teknis Administrasi adalah: 1. Penceramah/narasumber adalah orang yang memberikan wawasan

pengetahuan dan/atau berbagi pengalaman sesuai dengan keahliannya kepada peserta Pelatihan pada kegiatan pendidikan dan pelatihan.

2. Pengajar adalah orang yang memberikan informasi dan pengetahuan kepada peserta dalam suatu kegiatan pembelajaran yang terdiri dan pengampu materi (Widyaiswara atau pegawai lainnya) dan penguji.

3. Pengelola dan Penyelenggara Lembaga Pelatihan Pemerintah yaitu Pejabat struktural dan pelaksana yang bertugas pada Lembaga Pelatihan.

B. Persyaratan Tenaga Pelatihan Tenaga pengajar pada TOT Teknis Administrasi adalah Widyaiswara,

pakar, praktisi, dan narasumber yang memiliki Kompetensi.

BAB V FASILITAS PELATIHAN

A. Sarana

Penyelenggaraan TOT Teknis Administrasi menggunakan sarana: 1. Papan tulis; 2. Flip chart; 3. Sound system; 4. Flashdisk 5. Perekam; 6. Komputer/Laptop; 7. LCD Projector; 8. Jaringan Wireless fidelity (Wi-fi), 9. Buku referensi; 10. Modul/Bahan Ajar; 11. Bank kasus; 12. Teknologi multimedia.

B. Prasarana

Penyelenggaraan TOT Teknis Administrasi menggunakan prasarana. Prasarana yang diperlukan dalam TOT Teknis Administrasi meliputi: 1. Aula; 2. Ruang kelas 3. Ruang Micro Teaching 4. Ruang kantor; 5. Ruang teleconference; 6. Ruang laboratorium; 7. Asrama bagi peserta;

10

8. Perpustakaan; 9. Ruang makan; 10. Ruang olahraga; 11. Fasilitas Loundry; 12. Klinik kesehatan; 13. Tempat ibadah.

11

8. Perpustakaan; 9. Ruang makan; 10. Ruang olahraga; 11. Fasilitas Loundry; 12. Klinik kesehatan; 13. Tempat ibadah.

BAB VI PERENCANAAN, PEMBINAAN DAN

PEMBIAYAAN

A. Perencanaan Perencanaan TOT Teknis Administrasi diatur sebagai berikut:

1. Pusdiklat Tenaga Administrasi menyiapkan Term of Reference (TOR) pelatihan yang akan diadakan, alokasi biaya, dan sumber daya manusia (susunan kepanitiaan) yang diperlukan termasuk asrama, unit kesehatan, dan media pembelajaran;

3. Pusdiklat Tenaga Administrasi membentuk Tim Penyelenggara dan Tim Tenaga Pengajar dengan penugasan masing-masing termasuk pemantauan, penilaian dan pembimbingan terhadap peserta Diklat.

4. Dalam perencanaan, pengelola dan penyelenggara Pelatihan merencanakan kebutuhan penyelenggaraan Pelatihan yang meliputi jadwal pembelajaran, tenaga kediklatan, pengelola dan penyelenggara, sarana dan prasarana selama Pelatihan;

B. Pembinaan Pembinaan TOT Teknis Administrasi diatur oleh Pusdiklat Tenaga

Administrasi dengan melakukan monitoring dan/ atau evaluasi terhadap setiap penyelenggaraan TOT Teknis Administrasi, dan menyampaikan rekomendasi peningkatan kualitas penyelenggaraannya kepada Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama.

C. Pembiayaan

1. Biaya program TOT Teknis Administrasi dibebankan pada anggaran Pusdiklat Tenaga Administrasi

2. Indeks biaya program TOT Teknis Administrasi ditetapkan oleh Pusdiklat Tenaga Administrasi

12

BAB VII PENYELENGGARAAN

A. Lembaga Penyelenggara

Penyelenggaraan TOT Teknis Administrasi dilaksanakan oleh Pusdiklat Tenaga Administrasi

B. Waktu Pelaksanaan TOT Teknis Administrasi maksimal dilaksanakan selama 8 Hari Kerja

atau 91 JP. C. Pelaksanaan Pelaksanaan TOT Teknis Administrasi dilaksanakan di Kampus

Pusdiklat Tenaga Administrasi.

13

BAB VII PENYELENGGARAAN

A. Lembaga Penyelenggara

Penyelenggaraan TOT Teknis Administrasi dilaksanakan oleh Pusdiklat Tenaga Administrasi

B. Waktu Pelaksanaan TOT Teknis Administrasi maksimal dilaksanakan selama 8 Hari Kerja

atau 91 JP. C. Pelaksanaan Pelaksanaan TOT Teknis Administrasi dilaksanakan di Kampus

Pusdiklat Tenaga Administrasi.

BAB VIII EVALUASI

Evaluasi terhadap TOT Teknis Administrasi dilakukan melalui penilaian terhadap Peserta, Widyaiswara (pengajar), narasumber, Penyelenggara dan monitoring Pasca Pelatihan. Evaluasi Pelatihan dilaksanakan berdasarkan evaluasi 4 tingkat dari Kirkpatrick, yaitu: A. Evaluasi Penyelenggaraan, terdiri dari:

1. Evaluasi Penyelenggara a. Kepesertaan

1) Penetapan Peserta 2) Pemanggilan peserta

b. Kepanitiaan 1) Pelayanan kepada peserta 2) Kerjasama dengan peserta 3) Pelayanan terhadap widyaiswara 4) Sikap terhadap peserta 5) Kedisiplinan dalam proses belajar mengajar

c. Kurikulum 1) Jumlah mata pelatihan 2) Materi pelatihan 3) Manfaat materi pelatihan

d. Akomodasi 1) Kebersihan 2) Sarana dan prasarana 3) Pelayanan Kesehatan

e. Konsumsi 1) Menu 2) Penyajian 3) Snack

14

f. Sarana Pelatihan 1) Ruang kelas 2) Alat bantu 3) Bahan ajar

2. Evaluasi Terhadap Fasilitator

a. Penguasaan materi b. Sistematika penyajian c. Kemampuan menyajikan d. Pencapaian tujuan mata diklat e. Penggunaan metode dan sarana pembelajaran f. Cara menjawab pertanyaan peserta g. Penggunaan bahasa h. Sikap dan perilaku i. Pemberian motivasi kepada peserta j. Ketepatan waktu dan kehadiran k. Kerapian berpakaian l. Kerjasama antar Widyaiswara (jika dalam tim)

3. Evaluasi WI Terhadap Peserta

a. Keaktifan b. Kedisiplinan c. Kerapian d. Kesopanan e. Kreatifitas f. Kerjasama

15

f. Sarana Pelatihan 1) Ruang kelas 2) Alat bantu 3) Bahan ajar

2. Evaluasi Terhadap Fasilitator

a. Penguasaan materi b. Sistematika penyajian c. Kemampuan menyajikan d. Pencapaian tujuan mata diklat e. Penggunaan metode dan sarana pembelajaran f. Cara menjawab pertanyaan peserta g. Penggunaan bahasa h. Sikap dan perilaku i. Pemberian motivasi kepada peserta j. Ketepatan waktu dan kehadiran k. Kerapian berpakaian l. Kerjasama antar Widyaiswara (jika dalam tim)

3. Evaluasi WI Terhadap Peserta

a. Keaktifan b. Kedisiplinan c. Kerapian d. Kesopanan e. Kreatifitas f. Kerjasama

4. Evaluasi Panitia Terhadap Peserta a. Disiplin b. Kerjasama c. Prakarsa

B. Evaluasi Pembelajaran

Evaluasi terhadap TOT Teknis Administrasi dilakukan melalui Proses Microteaching di akhir pembelajaran yang terdiri dari: 1. Sistem penyelenggaraan

a. Kompetensi yg dibangun (5%) b. Desain kurikulum (5%) c. Sistem evaluasi peserta (5%)

2. Pembelajaran Mata Pelatihan a. Variasi bahan ajar (15%) b. Desain pembelajaran (30%) c. Metode Pembelajaran yang digunakan (30%) d. Evaluasi pembelajaran (10%)

C. Evaluasi Akhir

Untuk evaluasi akhir ditetapkan nilai konversi dari masing-masing level sebagai berikut:

91,00-100: Baik sekali Kompeten 81,00-90,99: Baik

71,00-80,99 : Cukup 61,00-70,99: Kurang Belum Kompeten (ditunda

kelulusannya) 51,00-60,99 : Kurang sekali

16

Evaluasi akhir dilakukan untuk menentukan kualifikasi kelulusan peserta TOT Teknis Administrasi oleh suatu tim evaluator yang telah ditetapkan oleh Pusdiklat Tenaga Administrasi.

D. Evaluasi Dampak Pelatihan (Pasca Pelatihan) Evaluasi ini dilakukan untuk melihat seberapa besar dampak pelatihan

terhadap organisasi, dilakukan sekurang-kurangnya 1 (satu) tahun setelah pelatihan dilaksanakan. Pelaksanaan evaluasi pasca pelatihan mengacu pada pedoman evaluasi pasca pelatihan.

17

Evaluasi akhir dilakukan untuk menentukan kualifikasi kelulusan peserta TOT Teknis Administrasi oleh suatu tim evaluator yang telah ditetapkan oleh Pusdiklat Tenaga Administrasi.

D. Evaluasi Dampak Pelatihan (Pasca Pelatihan) Evaluasi ini dilakukan untuk melihat seberapa besar dampak pelatihan

terhadap organisasi, dilakukan sekurang-kurangnya 1 (satu) tahun setelah pelatihan dilaksanakan. Pelaksanaan evaluasi pasca pelatihan mengacu pada pedoman evaluasi pasca pelatihan.

BAB IX SERTIFIKASI DAN REGISTRASI

A. Surat Tanda Tamat Pelatihan (STTP)

1. STTP diberikan kepada peserta yang telah menyelesaikan seluruh progran dengan baik dan dinyatakan lulus;

2. Jenis dan bentuk, serta ukuran STTP ditetapkan oleh Kepala Pusdiklat Kementerian Agama;

3. STTP ditandatangani oleh Kepala Pusdiklat Tenaga Administrasi. B. Registrasi Setiap STTPP harus memiliki kode registrasi dari Pusdiklat Tenaga

Administrasi. Prosedur untuk mendapatkan kode registrasi adalah sebagai berikut: 1. Penyelenggara diklat mengajukan permohonan penerbitan kode

registrasi kepada penanggungjawab Simdiklat dengan melampirkan nama peserta;

2. Penanggungjawab Simdiklat memverifikasi terhadap data peserta yang diajukan;

3. Penanggungjawab Simdiklat menerbitkan kode registrasi

18

BAB X PENUTUP

1. Pedoman ini merupakan panduan bagi penyelenggara diklat Pusdiklat

Tenaga Administrasi dalam menyelenggarakan TOT Diklat Teknis Administrasi.

2. Pedoman ini apabila dipandang perlu akan diadakan penyempurnaan secara berkala

3. Hal-hal yang belum diatur dalam pedoman ini akan diatur lebih lanjut oleh Kepala Pusdiklat Tenaga Administrasi