Top Banner
DIREKTORAT JENDERAL APLIKASI INFORMATIKA DIREKTORAT PEMBERDAYAAN INFORMATIKA PEDOMAN MEMBANGUN MASYARAKAT INFORMASI BAGI RELAWAN TIK PERINTIS Rinda Cahyana CV INSAN AKADEMIKA 2013 r 2013
39

Pedoman Relawan TIK Perintis

Feb 25, 2023

Download

Documents

heti hera
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Pedoman Relawan TIK Perintis

Pedoman Relawan TIK | i

DIREKTORAT JENDERAL APLIKASI INFORMATIKA

DIREKTORAT PEMBERDAYAAN INFORMATIKA

PEDOMAN MEMBANGUN

MASYARAKAT INFORMASI

BAGI RELAWAN TIK PERINTIS

Rinda Cahyana

CV INSAN AKADEMIKA

2013

r

2013

Page 2: Pedoman Relawan TIK Perintis

Pedoman Relawan TIK | i

Pedoman Membangun Masyarakat Informasi bagi Relawan TIK Perintis RINDA CAHYANA

Page 3: Pedoman Relawan TIK Perintis

Pedoman Relawan TIK | i

PEDOMAN Membangun Masyarakat Informasi bagi Relawan TIK Perintis Rinda Cahyana Garut : CV Insan Akademika, 2013 34 hal. Hak cipta © 2018, Direktorat Pemberdayaan Informatika Kementrian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia

Page 4: Pedoman Relawan TIK Perintis

Pedoman Relawan TIK | i

KATA PENGANTAR

Buku ini berisi ringkasan konsep pembangunan masyarakat informasi dalam

buku “Aktivitas dan Kompetensi Relawan TIK” berikut contoh tabel data

rekam jejak relawan TIK yang menunjang pelaksanaan konsep tersebut.

Ringkasannya dibuat dan disusun sedemikian rupa sehingga layak menjadi

pedoman bagi relawan TIK perintis. Karenanya buku ini diberi judul

“Pedoman Membangun Masyarakat Informasi bagi Relawan TIK Perintis”.

Buku ini dibuat atas permintaan Direktorat Aplikasi Informatika Kementrian

Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia untuk menyeragamkan

infrastruktur masyarakat informasi sehingga mudah dikolaborasikan, untuk

melibatkan relawan TIK dalam pembangunan masyarakat informasi, untuk

menyeragamkan kompetensi relawan TIK perintis, dan memudahkan

pengukuran kinerja relawan TIK mulai dari tingkat basis operasional hingga

nasional. Semoga panduan ini dapat membentuk kerelawanan TIK sebagai

kunci sukses pembangunan masyarakat informasi.

Penyusun

Page 5: Pedoman Relawan TIK Perintis

Pedoman Relawan TIK | ii

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .............................................................................................. i

DAFTAR ISI ......................................................................................................... ii

PEMBANGUNAN MASYARAKAT INFORMASI .................................................... 1

Relawan TIK ................................................................................................... 1

Masyarakat Informasi ................................................................................... 2

Tujuan Pembangunan Masyarakat Informasi ............................................... 3

Daur Hidup Pembangunan Masyarakat Informasi ........................................ 4

Indikator Kinerja Pembangunan ................................................................... 7

KOMPONEN SISTEM .......................................................................................... 9

Infrastruktur Masyarakat Informasi .............................................................. 9

Kelompok Layanan Relawan TIK ................................................................. 10

Kelompok Personel Relawan TIK ................................................................. 12

Platform Penting Basis Relawan TIK............................................................ 14

KEAHLIAN DAN JABATAN FUNGSIONAL .......................................................... 15

Keahlian Dasar Relawan TIK ........................................................................ 15

Jabatan Fungsional Relawan TIK Perintis .................................................... 22

REKAM JEJAK RELAWAN TIK ............................................................................ 24

Profil Relawan TIk ........................................................................................ 24

Profil Basis Relawan TIK .............................................................................. 25

Jenjang Fungsional Pelatih .......................................................................... 25

Jenjang Fungsional Pengelola ..................................................................... 27

Jenjang Fungsional Perintis ......................................................................... 29

Pembangunan Basis .................................................................................... 31

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................ 32

Page 6: Pedoman Relawan TIK Perintis

Pedoman Relawan TIK | 1

PEMBANGUNAN MASYARAKAT INFORMASI

Relawan TIK

Secara umum volunteers / relawan dapat difahami sebagai seseorang atau

sekelompok orang dermawan, yang dengan kehendaknya sendiri dan

swadayanya sendiri berkomitmen memberikan waktu, energi, atau

kemampuannya untuk melaksanakan aktivitas relawan berupa layanan tanpa

bayaran di luar rumah tangganya. Relawan membantu terutama untuk

kepentingan orang banyak dan masyarakat atas nama amal melalui atau

untuk organisasi nirlaba. Relawan dapat berasal dari akademisi, perusahaan,

pemerintah, asosiasi wanita, dan asosiasi professional, dari beragam

keyakinan dan bentuk, baik tua dan muda, pria dan wanita, profesional dan

amatir, cacat dan sempurna, miskin dan kaya, yang saling membantu,

melayani orang lain, melaksanakan partisipasi publik, dan melakukan

advokasi atau kampanye (Lihat Estonian Ministry of the Interior, 2006;

CIVICUS, IAVE, dan UNV, 2007; United States Bureau of Labor Statistics,

2008; Statistic Canada, 2006; Ibsen, 1992; Acevendo, 2005).

Relawan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) adalah individu atau

satuan reaksi cepat yang dibentuk melalui proses edukasi, yang dapat

bekerja membangun masyarakat informasi Indonesia secara kolaboratif dan

sukarela. Masyarakat informasi tersebut terbentuk dari usaha mendapatkan

Page 7: Pedoman Relawan TIK Perintis

Pedoman Relawan TIK | 2

manfaat informasi dengan TIK yang diharapkan dapat dicapai bukan hanya

oleh masyarakat perkotaan saja tetapi juga oleh masyarakat pedesaan dan di

daerah bencana. (Lihat Kementrian Komunikasi dan Informatika Republik

Indonesia, 2011)

Masyarakat Informasi

Dari sejumlah pengertian dalam Karvalics (2007) dan juga Gudauskas (2011),

Masyarakat informasi dapat difahami sebagai bentuk masyarakat baru yang

struktur sosialnya berdasarkan kepada pembuatan, distribusi, akses, dan

penggunaan informasi secara bebas. Kebebasan tersebut mendorong

perkembangan kreativitas intelektual manusia hingga kepada tahap di mana

informasi sebagai produk kreatifnya menjadi sumber daya ekonomi yang

dimanfaatkan oleh masyarakat, dan penguasaannya menjadi kekuatan

pendorong bagi perubahan dan pembangunan dalam masyarakat informasi.

Kesempatan tersebut mendorong muncul dan berkembangnya industri

informasi.

Setiap orang dalam masyarakat informasi memiliki tujuan yang sama, yakni

mendapatkan keuntungan kompetitif melalui penggunaan TIK, di mana

informasi tidak hanya dapat didistribusikan lebih cepat, juga dapat

dikumpulkan, disimpan, diarsipkan, dan diakses kapanpun dan di manapun,

sehingga pekerjaan dapat diselesaikan lebih baik Kondisi tersebut

menyebabkan manusia mendapatkan standar hidup yang tinggi dan

memainkan peran yang lebih baik dalam masyarakat.

Page 8: Pedoman Relawan TIK Perintis

Pedoman Relawan TIK | 3

Dengan memperhatikan pengertian “komunitas” dalam Kamus Besar Bahasa

Indonesia (KBBI), komunitas TIK dapat difahami sebagai kelompok atau

kumpulan orang yang meminati TIK dan berinteraksi di daerah tertentu.

Komunitas juga diartikan di dalam KBBI sebagai masyarakat. Oleh karenanya

masyarakat informasi sama dengan komunitas TIK karena setiap orang di

dalamnya meminati TIK yang memberikan keuntungan kompetitif.

Tujuan Pembangunan Masyarakat Informasi

Agar setiap orang dapat berpartisipasi penuh dalam masyarakat informasi

diperlukan pengembangan sumber daya manusia dalam bidang TIK yang

dilakukan dengan (International Telecommunication Union, 2002) :

1. Menjadikan setiap orang memiliki keahlian dasar sehingga dapat

menggunakan TIK dalam keseharian hidup mereka.

2. Meningkatkan melek TIK dalam populasi secara keseluruhan,

termasuk menambah jumlah personel terlatih dalam area lanjutan.

Karena masyarakat informasi hanya meliputi kelompok melek informasi yang

memanfaatkan TIK saja, maka batas wilayah masyarakat informasi adalah

bukan batas geografi melainkan jumlah orang yang meminati TIK.

Peningkatan melek TIK dalam populasi secara keseluruhan dilakukakan

dengan meningkatkan jumlah basis relawan TIK yang dapat meningkatkan

jumlah pemanfaat TIK.

Page 9: Pedoman Relawan TIK Perintis

Pedoman Relawan TIK | 4

Daur Hidup Pembangunan Masyarakat Informasi

Daur hidup pembangunan masyarakat informasi yang dilaksanakan oleh

relawan TIK di wilayah operasinya meliputi tahapan berikut ini:

Pertama, Penyediaan TIK dan akses kepadanya. TIK adalah konvergensi

teknologi telekomunikasi atau komunikasi dan komputer yang

memungkinkan setiap individu pengguna komputer untuk saling terhubung

dan berbagi sumber daya Sistem Informasi (SI) miliknya, baik melalui jaringan

kabel ataupun nirkabel (Lihat Bouwman dkk., 2005; International

Telecommunication Union, 2002; Turban dkk, 2006). TIK yang digunakan oleh

masyarakat informasi dapat dibuat atau disediakan oleh relawan TIK

kelompok pengembang dan penggerak. Akses TIK diperlukan agar setiap

orang dalam masyarakat informasi mendapatkan keuntungan kompetitif dari

TIK. Akses tersebut diperoleh salah satunya melalui telecenter.

Page 10: Pedoman Relawan TIK Perintis

Pedoman Relawan TIK | 5

Kedua, pembangunan basis relawan TIK di mana relawan TIK perintis

menjadikan tempat tertentu sebagai basis relwan TIK untuk pengelolaan

sistem berikut infrastruktur komunitas TIK nya. Menurut KBBI (Kamus Besar

Bahasa Indonesia) “basis” adalah pangkalan untuk melakukan operasi, di

mana “pangkalan” adalah tempat yang menjadi tumpuan untuk melakukan

tindakan tertentu / operasi. Basis relawan TIK dapat difahami sebagai tempat

yang menjadi tumpuan untuk melaksanakan tindakan relawan TIK. Basis

relawan TIK ini bisa di mana saja dan berada di bawah naungan organisasi

nirlaba, seperti lembaga pendidikan, organisasi komunitas, dan organisasi

profesi, atau organisasi laba seperti perusahaan. (Lihat CIVICUS, IAVE, dan

UNV, 2007; Statistic Canada, 2006; 1992; dan United States Bureau of Labor

Statistics, 2008; Acevendo, 2005)

Page 11: Pedoman Relawan TIK Perintis

Pedoman Relawan TIK | 6

Sekolah, perguruan tinggi, dan universitas merupakan tempat yang dipilih

oleh relawan TIK sebagai basis relawan TIK. Hal ini karena lembaga

pendidikan menerima budaya relawan dan bahkan turut serta

membangunnya. Selain itu deklarasi Brussels menyatakan bahwa pendidikan

dan pelatihan TIK dapat diintegrasikan dengan sistem sekolah regular

(International Telecommunication Union, 2002). Pelatihan sumber daya

manusia, khususnya guru dan pelajar, sangat penting karena akan

meningkatkan kebutuhan menggunakan dan menerapkan informasi dan

teknologi, mempromosikan pertumbuhan konten dan infrasruktur,

memfasilitasi pengembangan industri layanan TIK secara khusus di negara

berkembang (Deklarasi Bamako, 2002).

Sekolah juga menjadi tempat perekrutan atau kaderisasi relawan usia 16-24

tahun, dan merupakan jenis organisasi yang paling banyak dibantu oleh

relawan (Lihat Attwood dkk., 2003; Musick dan Wilson, 2008; Low dkk.,

2007). Sebagian remaja tertarik bergabung dengan relawan karena adanya

pelatihan gratis. Karenanya sebagian remaja yang menjadi relawan merasa

cukup diberi insentif berupa pengembangan keahlian. Insentif uang

sekalipun dapat membuat relawan merasa lebih dihargai dan dapat

mendorong melakukan lebih banyak lagi pekerjaan, namun dapat

menurunkan nilai kerelawanan, mengganggu motivasi dan mengurangi

kepuasan mereka (Lihat Ellis, 2004; Low dkk, 2007).

Selain lembaga pendidikan, lokasi yang biasa dijadikan basis oleh Relawan

TIK adalah telecenter, yakni tempat atau fasilitas berbagi yang menyediakan

layanan informasi dan komunikasi berbasis TIK bagi masyarakat sekitar dan

digunakan untuk pembangunan ekonomi, sosial dan budaya (Lihat Fuchs,

1997; Colle dan Roman, 1999; Cisler, 1998). Relawan TIK dapat terlibat di

dalam telecenter untuk menjangkau masyarakat, menyelenggarakan

pelatihan dan peningkatan kapasitas pengguna lokal, memobilisasi relawan

lainnya, dan menjadikannya sebagai pusat pengembangan lokal dengan

akses ke teknologi. Banyak telecenter yang berhasil berkat manfaat

kontribusi relawan. (Acevedo, 2005).

Ketiga, pembangunan kapasitas yang dilakukan terus menerus sampai

seluruh individu masyarakat yang dilayani basis relawan TIK memiliki

kapasitas untuk mendapatkan keuntungan kompetitif dengan TIK. Tahapan

pembangunan kapasitasnya mengikuti Acevendo (2005), meliputi:

Page 12: Pedoman Relawan TIK Perintis

Pedoman Relawan TIK | 7

1. Peningkatan kesadaran, tahap untuk memahami kebutuhan,

masalah, dan harapan masyarakat, dalam rangka menentukan

elemen informasi dan TIK yang lebih sesuai, dan untuk membangun

kesadaran akan peluang dan praktik penggunaan teknologi yang

sesuai dengan harapan mereka.

2. Pemberian keahlian dasar TIK yang diperlukan kebanyakan

pengguna. Hal ini dapat membangun keahlian untuk penggunaan

umum komputer mulai dari pembuatan konten hingga menggunakan

email dari web.

3. Penciptaan kapasitas yang dilakukan setelah keahlian dasar TIK

dikuasai, melalui pengawasan dan pendampingan periodik atas

usaha individu pengguna menerapkan keahlian dasar TIK, dengan

tujuan untuk membangun dan memperluas kemampuan setiap

individu pengguna sehingga ia dapat menerima keuntungan

sebenarnya dari penggunaan teknologi.

Indikator Kinerja Pembangunan

Kinerja relawan TIK dalam mewujudkan masyarakat informasi dapat diukur

dengan sejumlah indikator yang bersumber dari individu yang dibinanya.

Page 13: Pedoman Relawan TIK Perintis

Pedoman Relawan TIK | 8

Tahap Pelatihan Dasar TIK

KELOMPOK LEVEL INDIKATOR

Penguasaan Teknologi

Melek Mengetahui TIK yang umum digunakan dan dapat mengoperasikannya

Cerdas Dapat menggunakan TIK tersebut secara aman bagi dirinya dan orang lain

Penguasaan informasi dan komunikasi

Melek Mengetahui informasi dan komunikasi apa yang menguntungkan dirinya serta dapat memproduksi informasi dan mengkomunikasikannya kepada orang lain dengan menggunakan TIK

Cerdas Dapat menghindarkan dirinya dan orang lain dari informasi dan komunikasi yang merugikan

Tahap Penciptaan Kapasitas

KELOMPOK LEVEL INDIKATOR

Peningkatan Taraf Kehidupan

Melek Keahlian TIK serta pengetahuan informasi dan komunikasinya menghasilkan keuntungan materil yang kompetitif

Cerdas Kegiatan bisnisnya dengan TIK tidak merugikan dirinya dan orang lain

Page 14: Pedoman Relawan TIK Perintis

Pedoman Relawan TIK | 9

KOMPONEN SISTEM

Infrastruktur Masyarakat Informasi

Kelompok komponen layanan, personel, dan platform yang berada di dalam

sistem masyarakat informasi dipetakan ke dalam tiga lapisan infrastruktur

mengikuti lapisan infrastruktur Teknologi Informasi (TI) dalam Rainer dan

Cegielski (2011). Penentuan kelompok komponen layanan dan personal

didasarkan kepada klasifikasi tindakan relawan yang disebutkan Acevendo

(2005), sementara kelompok komponen platform TIK dibuat sama dengan

sumber daya SI (O’Brien dan Marakas, 2005) kategori TI (Turban dkk., 2006)

karena aktivitas masyarakat informasi sama dengan akvititas SI.

Komponen-komponen ini wajib ada di dalam sistem masyarakat informasi

agar personel masyarakat informasi mencapai tujuan masyarakat informasi.

Page 15: Pedoman Relawan TIK Perintis

Pedoman Relawan TIK | 10

Kelompok Layanan Relawan TIK

Berdasarkan skema infrastruktur Komuitas TIK, pembangunan masyarakat

informasi dilakukan oleh relawan TIK dengan melaksanakan empat kelompok

layanan berikut ini:

Layanan Penyediaan Informasi

Layanan ini dilakukan untuk memenuhi kebutuhan informasi masyarakat

yang buta TIK, yang terhambat akses TIK nya, yang membutuhkan

pengetahuan tambahan tentang TIK, atau pengguna informasi secara umum.

Juga dilaksanakan untuk menyampaikan laporan pelaksanaan proyek

relawan TIK kepada para pemangku kepentingan di dalam dan di luar negeri

juga termasuk layanan ini. Tindakannya seperti (Acevendo, 2005):

Sebagai broker informasi yang mencarikan informasi secara proaktif

bagi pengguna (baik guru, doktor, petani, pegawai lokal, ibu rumah

tangga, ataupun pebisnis) yang tidak memiliki akses TIK.

Sebagai produsen informasi yang menyediakan konten lokal dalam

beragam format (teks, multimedia, dan lain sebagainya).

Page 16: Pedoman Relawan TIK Perintis

Pedoman Relawan TIK | 11

Layanan Pengembangan Sumber Daya Manusia

Layanan ini meliputi dua macam pelatihan. Pertama, pelatihan pengguna

akhir yang mengubah masyarakat buta TIK menjadi pengguna akhir yang

mampu menggunakan aplikasi yang relevan. Pelatihan ini dapat

diselenggarakan oleh relawan TIK kelompok penggerak. Kedua, pelatihan

spesialis yang mengubah siapapun menjadi relawan TIK dengan keahlian

spesialis yang mampu mengembangkan atau mengoperasikan SI. Prosesnya

dapat berjalan dalam pelatihan yang diselenggarakan oleh relawan TIK

sendiri. Tindakannya seperti (Acevendo, 2005):

Menyelenggarakan latihan dasar TIK secara offline atau online bagi

pengguna akhir agar mahir dalam aplikasi yang relevan, dan

mendampingi setelahnya sampai mereka mampu menggunakan

keahlian tersebut untuk mendapatkan keuntungan kompetif.

Menyelenggarakan latihan secara offline atau online bagi relawan TIK

(Kementrian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia, 2011)

untuk menambah jumlah personel terlatih dalam area lanjutan

(International Telecommunication Union, 2002).

Layanan Pengembangan Sumber Daya TIK

Karena diperlukan kepandaian khusus untuk melaksanakan layanan ini maka

relawan TIK nya merupakan orang atau kelompok profesional dari asosiasi

profesi, akademisi, perusahaan, pemerintah atau lembaga swadaya

masyarakat yang terlatih. Kegiatan pengembangan TIK mungkin saja hanya

membutuhkan keahlian mengkonfigurasi atau merakit yang dapat diperoleh

melalui pelatihan singkat. Tindakannya seperti (Acevendo, 2005):

Mengidentifikasi kebutuhan informasi masyarakat dan sumber daya

yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan tersebut.

Membuat atau menyesuaikan dan mengelola perangkat lunak

aplikasi bebasis Free and Open Source Software, situs web, atau

Sistem Informasi Geografis yang menyediakan alat pengawasan dan

pelaporan untuk menyampaikan informasi terkait proyek relawan

kepada para pemangku kepentingan di dalam dan di luar negeri.

Mengadakan jaringan agar relawan TIK dapat berkomunikasi dengan

para pemangku kepentingan melalui perangkat bergerak.

Page 17: Pedoman Relawan TIK Perintis

Pedoman Relawan TIK | 12

Mengatasi permasalahan teknis seputar penggunaan perangkat TIK

(seperti instalasi perangkat TIK) dari waktu ke waktu, yang dialami

pengguna atau pengelola sarana TIK umum (seperti telecenter), di

perkotaan dan di pedesaan ataupun di daerah bencana atau situasi

paska konflik.

Layanan Kolaborasi

Layanan ini memungkinkan terjadinya kerjasama antara relawan TIK, dan

penggunaan bersama atau penyatuan sumber daya komunitas TIK yang

dikelola oleh basis-basis relawan TIK dan diperlukan dalam pelaksanaan

layanan-layanan relawan TIK. Sub sistem ini penting bagi sistem keseluruhan

karena menjadi solusi atas kekurangan sumber daya di dalam komunitas TIK.

Percepatan pembangunan masyarakat informasi diharapkan dapat dicapai

dengan adanya kolaborasi. Tindakannya seperti (Acevendo, 2005):

Meningkatkan keterlibatan relawan lainnya melalui online volunteers

dalam kerjasama serta pengadaan dan pengelolan jaringan

pengetahuan online.

Bekerjasama dengan proyek lainnya yang memiliki isu

pengembangan yang serupa.

Memfasilitasi partisipasi kelompok masyarakat yang terpinggirkan

(misalnya pengidap AIDS-HIV) atau yang tidak beruntung (misalnya

penyandang cacat) dalam proyek dengan TIK.

Kelompok Personel Relawan TIK

Berdasarkan skema infrastruktur Komuitas TIK, pembangunan masyarakat

informasi dilakukan oleh dua kelompok relawan TIK berikut ini:

Kelompok Penggerak

Relawan kelompok penggerak memiliki tiga peran sebagai sebagai:

Pelatih yang mempersiapkan anggota masyarakat di lingkungan

basisnya menjadi relawan TIK atau bagian dari masyarakat informasi,

Page 18: Pedoman Relawan TIK Perintis

Pedoman Relawan TIK | 13

Perintis yang membangun basis relawan TIK baru (yang kemudian

menjadi basis binaan) untuk menambah populasi masyarakat

informasi, dan

Pengelola yang mendukung para pelatih dan perintis di dalam

basisnya dan basis binaannya, termasuk menyampaikan laporan

kepada pemangku kepentingan (seperti kelompok sponsor dan

pemimpin masyarakat kelompok pengguna) untuk mendapatkan

dukungan yang diperlukan.

Kelompok Pengembang

Kelompok pengembang ini terdiri dari relawan TIK dengan keahlian spesialis.

Keahlian ini diperoleh baik secara otodidak ataupun melalui proses belajar di

lembaga pendidikan. Umumnya kelompok professional masuk dalam

kelompok ini. Kelompok ini bertanggung jawab atas pengembangan sistem

dan infrastruktur masyarakat informasi dan daur hidup pembangunannya

berikut sumber daya yang digunakan dalam setiap tahapannya melaui

rekayasa sistem, proses bisnis, dan teknologi. Peran kelompok pengembang

dalam pencapaian tujuan masyarakat informasi ini tergambar dalam

pernyataan Hammer dan Champy dalam Rainer dan Cegielski (2011), bahwa

proses bisnis perlu dirancang ulang secara radikal untuk menurunkan biaya

dan meningkatkan kualitas agar dapat menjadi lebih kompetitif dengan

teknologi informasi.

Page 19: Pedoman Relawan TIK Perintis

Pedoman Relawan TIK | 14

Platform Penting Basis Relawan TIK

Salah satu platform TIK yang sangat diperlukan oleh relawan TIK dalam

membangun komunikasi dan mengusahakan dukungan dari kelompok

pengguna dan sponsor adalah situs web basis relawan TIK. Berdasarkan

daftar tindakan Relawan TIK dalam Acevendo (2005), fitur situs web tersebut

meliputi :

Edukasi TIK jarak jauh yang melibatkan penggunaan video tutorial

dan modul latihan.

Penyimpanan berkas online yang berisi program aplikasi untuk

pemenuhan informasi dan dokumen digital lainnya terkait tindakan

Relawan TIK.

Koleksi pengetahuan sebagai hasil atau untuk keperluan edukasi TIK

dan dukungan teknis dalam bentuk basis pengetahuan, artikel, atau

buku.

Help Desk yang dapat dihubungi melalui live chat, surat elektronik,

ataupun forum.

Daftar kontak relawan TIK dalam sistem informasi geografis (SIG)

berikut kompetensi dan cara menghubunginya.

Informasi kinerja relawan yakni laporan pencapaian untuk

pemangku kepentingan.

Page 20: Pedoman Relawan TIK Perintis

Pedoman Relawan TIK | 15

KEAHLIAN DAN JABATAN FUNGSIONAL

Keahlian Dasar Relawan TIK

Keahlian dasar relawan TIK yang diperlukan untuk melaksanakan daur hidup

pembangunan kapasitas meliputi keahlian melek informasi dan melek TIK.

Keahlian Melek Informasi

Seseorang dianggap melek informasi apabila ia mengetahui informasi yang

dibutuhkannya, memiliki kemampuan untuk mengakses atau menemukan

informasi tersebut, dan memproses informasi tersebut untuk membuat nilai

(Rab, 2007). Keahlian melek TIK ini diperlukan oleh relawan TIK dan

masyarakat yang dibinanya sejak tahap pertama pembangunan kapasitas.

Dengan memperhatikan ciri orang yang melek informasi (Rab, 2007),

keahlian melek informasi (Eisenberg dan Berkowitz, 1990) dan aktivitas SI

(O’brian dan Marakas, 2005), dibuatlah tahapan proses pemenuhan

informasi yang meliputi :

1. Analisis kebutuhan, merupakan tahap penentuan spesifikasi

informasi yang dibutuhkannya, yang meliputi batasan informasi,

bentuk sajian informasi, tenggat waktu pemenuhannnya, dan lain

sebagainya.

2. Perancangan produk informasi, merupakan tahap penentuan urutan

aktivitas produksi informasi, serta waktu, tempat, teknik, dan

sumber daya SI untuk setiap aktivitas tersebut. Total waktu aktivitas

tidak boleh melampaui tenggat waktu pemenuhan informasi.

3. Implementasi, di mana seluruh aktivitas dilaksanakan melaui proses

produksi sesuai dengan rancangan. Dengan memperhatikan Karvalics

(2007), Gudauskas (2011), dan Rab (2007), rincian aktivitas produksi

informasinya meliputi:

a. Pengumpulan data, di mana data yang dicari harus dikenali,

ditaksir nilainya, dan ditetapkan syarat kapan pencarian

dapat atau harus diakhiri. Data yang ditemukan dan dipilih

kemudian disusun dan disimpan dalam media penyimpanan

data.

Page 21: Pedoman Relawan TIK Perintis

Pedoman Relawan TIK | 16

b. Pemrosesan data, yang merupakan sintesis atau

penyusunan informasi dengan mengkombinasikan data yang

terkumpul sedemikian rupa sehingga menjadi data baru yang

berarti dan berguna bagi penggunanya.

c. Penyampaian informasi kepada pengguna dalam format

dokumen yang dikehendakinya .

4. Evaluasi, di mana Informasi yang telah dihasilkan dievaluasi untuk

memastikan telah sesuai dengan spesifikasi kebutuhan dan dapat

diterima oleh pengguna.

5. Pemeliharaan, di mana informasi yang tersusun dan tersimpan

kemudian dipelihara agar tidak hilang selama kebutuhan akan

informasi itu ada, dan diperbaharui saat munculnya kebutuhan baru.

Keahlian Melek TIK

Apabila kepemilikan informasi menjadi kekuatan pendorong bagi perubahan

dan pembangunan dalam masyarakat informasi (Karvalics, 2007), serta

menjadi penentu keberhasilan orang atau bisnis (Fenner, 2002), maka proses

pemenuhan informasi ini akan senantiasa ada setiap hari dalam masyarakat

informasi. Dan apabila TIK menjanjikan keuntungan kompetitif (Gudauskas,

2011), maka TIK ini akan digunakan oleh masyarakat informasi dalam proses

pemenuhan informasi. Oleh karenanya diperlukan keahlian teknis

penggunaan TIK pada setiap level melek informasi, misalnya pada level

ketiga harus dapat mencari informasi dalam katalog perpustakaan atau

dalam basis data online dengan menggunakan mesin pencari secara efisien

Page 22: Pedoman Relawan TIK Perintis

Pedoman Relawan TIK | 17

(Rab, 2007; Andretta, 2005). Dengan demikian, keahlian melek informasi ini

ditunjang oleh keahlian melek TIK sehingga sejalan dengan tujuan

masyarakat informasi.

Penentuan komponen dan aktivitas SI yang digunakan dalam penerapan

melek informasi dapat menggunakan matriks berikut ini:

Keahlian dasar TIK yang diberikan relawan TIK kepada calon relawan TIK

perintis meliputi pemasangan, penggunaan, dan pemeliharaan ketersediaan

komponen SI / TI, sementara yang diberikan kepada kelompok pengguna

adalah yang berkaitan dengan penggunaan TIK saja, atau sebagian dari

keahlian relawan TIK perintis. Relawan TIK kelompok penggerak dapat

membuat modul latihan untuk kelompok pengguna dengan mengambil

sebagian dari modul latihannya.

Page 23: Pedoman Relawan TIK Perintis

Pedoman Relawan TIK | 18

Keahlian dasar TIK yang diperlukan oleh umumnya pengguna (Acevendo,

2005) meliputi empat kategori, yakni komputer, aplikasi offline, jaringan

komputer, dan aplikasi online, yang disusun dengan memperhatikan saling

kebergantungan keahliannya. Komponen SI / TI dan fungsinya yang harus

dikuasai adalah yang diperlukan dalam penerapan melek informasi, harus

memenuhi melek dan cerdas fase Penguasaan Teknologi dalam indikator

kinerja relawan TIK, serta meliputi pemasangan, penggunaan, dan

pemeliharaan ketersediaan.

Berikut ini adalah daftar keahlian dasar TIK yang disusun berdasarkan

kebergantungan keahlian satu sama lainnya. Penulisan dengan warna merah

dimaksudkan untuk menunjukan jika keahlian tersebut harus dikuasai

relawan TIK perintis dan juga pengguna akhir yang dilatih relawan TIK.

Penulisan dengan warna biru dimaksudkan untuk menunjukan jika sebagian

dari keahlian tersebut harus dikuasai pengguna akhir. Keahlian pemasangan

juga dapat difahami sebagai mengkonfigurasi.

Page 24: Pedoman Relawan TIK Perintis

Pedoman Relawan TIK | 19

1. Kelompok keahlian dasar Komputer, yang meliputi pemasangan,

penggunaan dan pemeliharaan Personal Computer.

a. Komponen Personal Computer, yakni perangkat keras yang

merupakan peripherals dan yang membangun unit sistem.

Keahlian: Pemasangan, Penggunaan, Pemeliharaan.

b. Basic Input Output System, yakni program pada papan induk

yang tersimpan di read-only memory untuk konfigurasi

perangkat pada unit sistem. Keahlian: Pemasangan,

Penggunaan, Pemeliharaan.

c. Sistem operasi, yakni seperangkat program pengelola

perangkat keras computer dan penyedia layanan umum bagi

perangkat lunak. Keahlian: Pemasangan, Penggunaan,

Pemeliharaan.

d. Media penyimpanan data, yakni perangkat keras yang

menyimpan data sekunder dalam piringan magnetis atau

flash memory baik internal (di dalam sistem unit) atau

eksternal (peripheral). Keahlian: Pemasangan, Penggunaan,

Pemeliharaan.

2. Kelompok keahlian dasar aplikasi offline yang meliputi pemasangan,

penggunaan dan pemeliharaan perangkat lunak aplikasi yang tidak

membutuhkan sambungan jaringan komputer dalam

penggunaannya.

a. Produksi konten offline, yang meliputi perangkat lunak

pengolah data berbasis table / spreadsheet, gambar, teks,

suara, dan video. Keahlian: Pemasangan, Penggunaan,

Pemeliharaan.

b. Distribusi konten offline, seperti slide presentasi atau

konten terkemas dalam CD/DVD ROM. Keahlian:

Pemasangan, Penggunaan, Pemeliharaan.

3. Kelompok keahlian dasar jaringan komputer, yang meliputi

pemasangan, penggunaan dan pemeliharaan media transmisi dan

perangkat jaringan untuk menghubungkan personal computer ke

intranet dan internet.

a. Intranet dengan media transmisi kabel, yang meliputi

pengkabelan untuk topologi bintang, pengalamatan protokol

internet, dan berbagi sumber daya data / folder dan

peripherals / printer melalui jaringan. Keahlian: Pemasangan,

Penggunaan, Pemeliharaan.

Page 25: Pedoman Relawan TIK Perintis

Pedoman Relawan TIK | 20

b. Intranet dengan media transmisi nirkabel, yang meliputi

konfigurasi portable computer untuk penggunaan

sambungan bluetooth serta wifi dalam topologi ad-hoc,

konfigurasi perangkat wifi sebagai bridge atau access point

untuk topologi infrastructure. Keahlian: Pemasangan,

Penggunaan, Pemeliharaan.

c. Internet, yang meliputi sambungan melalui modem Global

System for Mobile Communications (GSM), dan melalui

modem GSM router dan access point. Keahlian:

Pemasangan, Penggunaan, Pemeliharaan.

4. Kelompok keahlian dasar aplikasi online, yang meliputi pemasangan,

penggunaan dan pemeliharaan apliksi yang dijalankan di internet.

a. Akun email, yang menjadi pintu masuk ke berbagai layanan

di internet. Keahlian: Pemasangan, Penggunaan,

Pemeliharaan.

b. Pengumpulan data online, yang meliputi penggunaan mesin

pencari, formulir online, dan penyimpanan di media

penyimpanan data internet. Keahlian: Pemasangan,

Penggunaan, Pemeliharaan.

c. Produksi konten online, yang meliputi penggunaan aplikasi

internet untuk pengolahan data berbasis table / spreadsheet

dan teks. Keahlian: Pemasangan, Penggunaan, Pemeliharaan.

d. Distribusi konten online, yang meliputi penggunaan email,

grup, blog, dan jejaring sosial untuk menyampaikan konten

kepada penggunanya atau pengguna internet. Keahlian:

Pemasangan, Penggunaan, Pemeliharaan.

Selain keahlian dasar TIK, diperlukan juga keahlian TIK lanjutan berupa

pembangunan platform penting yang diperlukan setiap basis relawan TIK

yakni situs web. Keahllian ini merupakan lanjutan dari keahlian dasar TIK.

Ada banyak aplikasi web yang dapat dipelajari untuk memenuhi kebutuhan

situs web Relawan TIK. Untuk pengadaan situs web Relawan TIK yang murah

dapat dicapai dengan memanfaatkan aplikasi Blogger dari Google. Blogger

menyediakan fitur penggunaan layanan nama domain, sehingga format

nama domainnya dapat diubah sesuai dengan kebijakan organisasi relawan

TIK. Berikut ini contoh penggunaan Blogger untuk memenuhi kebutuhan

situs web Relawan TIK berikut kelengkapannya :

Page 26: Pedoman Relawan TIK Perintis

Pedoman Relawan TIK | 21

1. Penyimpanan pengetahuan, misalnya dengan memanfaatkan Scribd

dan fitur embed nya.

2. Penyimpanan berkas di internet, misalnya dengan memanfaatkan

Box dan fitur embed nya.

3. Pendidikan dan latihan jarak jauh, misalnya buku pelatihan

digitalnya disimpan di Scribd sementara komunikasi dengan

instrukturnya melalui Forum Tanya Jawab dari Google atau bisa juga

menggunakan Google Hangout.

4. Daftar kontak relawan, misalnya pendaftarannya dengan Formulir

Google dan hasilnya ditampilkan dalam halaman web Blog dengan

memanfaatkan embed dari Google Drive.

5. Dukungan teknis, misalnya dengan menggunakan Forum Tanya

Jawab dari Google.

6. Laporan kinerja relawan, misalnya dalam bentuk buku digital

disimpan di Scribd atau dalam bentuk artikel diterbitkan di halaman

Blog.

Rincian keahlian TIK lanjutan tersebut sebagai berikut:

1. Keahlian pembangunan situs web, meliputi :

a. Pembuatan, seperti membuat blog di Google.

b. Pengaturan, seperti mengatur tampilan, tata letak, penulis,

dan lain sebagainya

c. Pengelolaan domain, seperti registrasi nama domain dan

pengalihan alamat blog ke nama domain.

2. Keahlian pembangunan media informasi, meliputi :

a. Artikel, seperti pembuatan dan pengelolaan artikel blog

b. Formulir, seperti pemanfaatan formulir Google untuk

registrasi anggota dan menampilkan hasilnya dalam artikel

blog.

3. Keahlian Pembangunan Media Penyimpanan, meliputi :

Page 27: Pedoman Relawan TIK Perintis

Pedoman Relawan TIK | 22

a. Pengetahuan, seperti pembuatan dan pengelolaan dokumen

pengetahuan berikut aksesnya dengan google doc

b. Berkas, seperti pengelolaan dan pengelolaan berkas berikut

aksesnya di dalam google drive.

4. Keahlian Pembangunan Media Komunikasi, meliputi pembuatan

dan pengelolaan media komunikasi seperti Google group atau

hangout serta memetakannya ke dalam blog.

Jabatan Fungsional Relawan TIK Perintis

Relawan TIK perintis dipersiapkan untuk membangun basis relawan TIK dari

nol, sehingga perlu memiliki pengalaman sebagai pelatih dan pengelola.

Pengalaman ini menentukan keberhasilannya dalam penyediaan relawan TIK

sebagai pelatih dan pengelola di dalam basis yang dibangunnya. Dengan

memperhatikan layanan relawan TIK, syarat dan bukti fisik untuk setiap

jenjangnya adalah sebagai berikut :

1. Pelatih. Syarat yang harus dipenuhi oleh calon relawan TIK untuk

menaiki jenjang ini adalah telah menguasai keahlian dasar relawan

TIK yang dibuktikan oleh lembar pengesahan keahlian pelatih yang

ditandatangani oleh tim sertifikasi dari divisi sumber daya manusia

pengurus relawan TIK cabang.

2. Pengelola. Syarat yang harus dipenuhi oleh pelatih untuk menaiki

jenjang ini adalah sebagai berikut :

a. Telah menguasai keahlian TIK lanjutan yang dibuktikan

dengan sertifikat keahlian TIK lanjutan.

b. Telah mengedukasi anggota atau kelompok masyarakat yang

berada dalam tahap penyadaran dan edukasi TIK selama

setahun penuh, minimalnya satu bulan sekali. Dibuktikan

dengan publikasi informasi tersebut di situs web basisnya

atau situs web lainnya. Informasi berkaitan dengan layanan

relawan TIK yang dilaksanakan sendiri atau di dalam tim,

atau apapun yang diperlukan masyarakat informasi.

c. Telah menghasilkan minimalnya satu pelatih yang menguasai

keahlian dasar relawan TIK. Dibuktikan dengan presensi

pelatihan calon pelatih dan lembar pengesahan keahlian

Page 28: Pedoman Relawan TIK Perintis

Pedoman Relawan TIK | 23

calon pelatih yang ditandatangani oleh tim sertifikasi dari

divisi sumber daya manusia pengurus relawan TIK cabang.

d. Pernah memasang minimalnya satu perangkat TIK yang

dimanfaatkan oleh basis relawan TIK atau masyarakat.

Dibuktikan oleh publikasi usaha tersebut dalam situs web

basisnya dan atau situs web lainnya.

3. Perintis. Syarat yang harus dipenuhi oleh pengelola untuk menaiki

jenjang ini adalah sebagai berikut:

a. Telah menyampaikan informasi kepada pemangku

kepentingan baik di dalam atau di luar negeri selama

setahun penuh, minimalnya satu bulan sekali. Dibuktikan

oleh publikasi informasi tersebut di situs web basisnya atau

situs web lainnya.

b. Telah menghasilkan minimalnya satu pengelola yang

menguasai keahlian lanjutan relawan TIK. Dibuktikan oleh

presensi pelatihannya dan pengesahan oleh tim sertifikasi

dari divisi sumber daya manusia pengurus relawan TIK

cabang.

c. Telah memberikan dukungan teknis selama satu tahun,

minimalnya satu bulan sekali, kepada individu / organisasi

masyarakat binaan yang berada dalam tahap penciptaan

kapasitas dari daur hidup pembangunan kapasitas.

Dibuktikan oleh rekaman dukungan teknis dalam situs

helpdesk atau publikasi di situs web basisnya dan atau situs

web lainnya.

Page 29: Pedoman Relawan TIK Perintis

Pedoman Relawan TIK | 24

REKAM JEJAK RELAWAN TIK

Profil Relawan TIk

Nama lengkap

Jenis kelamin [ ] Pria [ ] Wanita

Tempat dan tanggal lahir

Nama Ibu Kandung

Nomor tanda pengenal

Jenis tanda pengenal [ ] KTP [ ] Lainnya :

Status [ ] Lajang [ ] Menikah

Pekerjaan

Jumlah Tanggungan Orang

Pendidikan Terakhir

Bidang keahlian

Alamat rumah

Kecamatan

Kabupaten

Kode Pos

Nomor telpon

Alamat surat elektronik

Alamat situs web / blog

Page 30: Pedoman Relawan TIK Perintis

Pedoman Relawan TIK | 25

Profil Basis Relawan TIK

Nama Basis

Alamat

Kecamatan

Kabupaten / Cabang

Provinsi / Wilayah

Kode Pos

Nomor telpon

Alamat surat elektronik

Alamat situs web / blog

Jenjang Fungsional Pelatih

IDENTITAS INSTRUKTUR

Nama Instruktur

Nomor Induk Anggota

Nomor Sertifikat Pelatih

MELEK TIK – DASAR KOMPUTER

KEAHLIAN DASAR TGL. UJIAN KODE PENGUJIAN

Komponen Personal Computer

Basic Input Output System

Sistem Operasi

Media Penyimpanan Data

Page 31: Pedoman Relawan TIK Perintis

Pedoman Relawan TIK | 26

MELEK TIK – DASAR APLIKASI OFFLINE

KEAHLIAN DASAR TGL. UJIAN KODE PENGUJIAN

Aplikasi produksi konten offline

Aplikasi distribusi konten offline

MELEK TIK – DASAR JARINGAN

KEAHLIAN DASAR TGL. UJIAN KODE PENGUJIAN

Intranet kabel

Intranet nirkabel

Internet

MELEK TIK – DASAR APLIKASI ONLINE

KEAHLIAN DASAR TGL. UJIAN KODE PENGUJIAN

Akun Email

Aplikasi Pengumpulan data online

Aplikasi Produksi konten online

Aplikasi Distribusi konten online

MELEK INFORMASI

KEAHLIAN DASAR TGL. UJIAN KODE PENGUJIAN

Analisis kebutuhan

Perancangan produk informasi

Implementasi

Evaluasi

Pemeliharaan

Page 32: Pedoman Relawan TIK Perintis

Pedoman Relawan TIK | 27

KENAIKAN JENJANG FUNGSIONAL

Nomor Sertifikat Diklat

Nomor SK Pengukuhan

Nomor Sertifikat Pelatih

Jenjang Fungsional Pengelola

IDENTITAS INSTRUKTUR

Nama Instruktur

Nomor Induk Anggota

Nomor Sertifikat Pengelola

KEAHLIAN LANJUTAN RELAWAN TIK

KEAHLIAN LANJUTAN TGL. UJIAN KODE PENGUJIAN

Layanan Informasi

Layanan Pengembangan SDM

Layanan Pengembangan SDTIK

Layanan Kolaborasi

Pembangunan Situs Web

Pembangunan Media Informasi

Pembangunan Media Penyimpanan

Pembangunan Media Komunikasi

Page 33: Pedoman Relawan TIK Perintis

Pedoman Relawan TIK | 28

PELAKSANAAN LAYANAN PENGEMBANGAN SDM DAN SDTIK EKSTERNAL

Konten yang diterbitkan di situs web basis sendiri ini berkaitan dengan pelaksanaan tahap penyadaran dan edukasi TIK dari daur pembangunan kapasitas yang dilakukannya sendiri atau secara tim, dan salah satunya

tentang pemasangan perangkat TIK untuk masyarakat

IDENTITAS MASYARAKAT BINAAN

Nama Individu / Organisasi

Nomor Induk Pengenal

NO. TGL. TERBIT JUDUL

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

11.

12.

Page 34: Pedoman Relawan TIK Perintis

Pedoman Relawan TIK | 29

PELAKSANAAN LAYANAN PENGEMBANGAN SDM INTERNAL

Data pelatih yang diisi adalah relawan TIK binaan yang telah dilatih sendiri dan dipersiapkan sebagai pelatih pengganti

Nomor Sertifikat Diklat

Nomor SK Pengukuhan

Nomor Sertifikat Pelatih

KENAIKAN JENJANG FUNGSIONAL

Nomor Sertifikat Diklat

Nomor SK Pengukuhan

Nomor Sertifikat Pengelola

Jenjang Fungsional Perintis

PELAKSANAAN LAYANAN INFORMASI

Konten berupa laporan kerelawanan terkait jabatan dalam kepengurusan basis relawan TIK nya, yang diterbitkan di situs web basisnya untuk

pemangku kepentingan di dalam atau di luar negeri

NO. TGL. TERBIT JUDUL

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

Page 35: Pedoman Relawan TIK Perintis

Pedoman Relawan TIK | 30

9.

10.

11.

12.

PELAKSANAAN LAYANAN PENGEMBANGAN SDM

Data pengelola yang diisi adalah relawan TIK binaan yang telah dilatih sendiri dan dipersiapkan sebagai pengelola

Nomor Sertifikat Diklat

Nomor SK Pengukuhan

Nomor Sertifikat Pengelola

PELAKSANAAN LAYANAN PENGEMBANGAN SDTIK

Rekaman dukungan teknis terhadap masyarakat binaan yang berada dalam tahap penciptaan kapasitas dari daur pembangunan kapasitas, yang

tersimpan di situs web basisnya

IDENTITAS MASYARAKAT BINAAN

Nama Individu / Organisasi

Nomor Induk Pengenal

NO. TGL. TERBIT RINGKASAN KONDISI

1.

2.

3.

4.

5.

6.

Page 36: Pedoman Relawan TIK Perintis

Pedoman Relawan TIK | 31

7.

8.

9.

10.

11.

12.

KENAIKAN JENJANG FUNGSIONAL

Nomor Sertifikat Diklat

Nomor SK Pengukuhan

Tanggal SK Pengukuhan

Nomor Sertifikat Pengelola

Pembangunan Basis

Daftar basis relawan TIK yang berhasil dibangun selama menjadi relawan TIK perintis

NO. KODE BASIS NOMOR SK PENDIRIAN BASIS RELAWAN TIK

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

Page 37: Pedoman Relawan TIK Perintis

Pedoman Relawan TIK | 32

DAFTAR PUSTAKA

Acevedo, M. (2005) Volunteering in the information society.

http://ictlogy.net/bibliography/reports/projects.php?idp=1284

Andretta, S. (2005) Information literacy: a practitioner’s guide. Chandos

Publishing, Oxford.

Attwood, C., G., Singh, D., Prime, R., Creasey, dan lainnya (2003) 2001 home

office citizenship survey: people, families, and communities, Research

study 270, London : Home Office.

Bouwman H., Hooff B., Wijngaert L., dan Dijk J. (2005). Information &

Communication Technology inn Organizations. SAGE piblications

Cisler, S. (1998). Telecenters and libraries: new technologies and new

partnerships.

CIVICUS, IAVE, dan UNV (2007). Volunteering and social activism pathways

for participation in human development.

http://www.worldvolunteerweb.org/resources/research-

reports/global/doc/volunteering-and-social-activism.html

Cole, R., D., dan Roman, R. (1999). Communication Centers and developing

nations: a state of the art report.

Deklarasi Bamako (2002) World summit on the information society, Africa

regional conference.

http://www.geneva2003.org/bamako2002/index-02.html

Eisenberg, M. dan Berkowitz, L. (1990) Information problem-solving. New

Jersey: Ablex.

Ellis, A. (2004) Generation V: Young people speak out on volunteering,

London: Institute of Volunteering Research.

Estonian Ministry of the Interior (2006) Civic inisiative action plan 2007-2010

/ development plan of voluntery action 2007 – 2010.

http://www.vabatahtlikud.ee/failid/vttstrat/vta_2007_2010_31_jaan_

2007.pdf.

Page 38: Pedoman Relawan TIK Perintis

Pedoman Relawan TIK | 33

Fenner, A. (2002). Placing Value of Information. Library Philosofy and

Practice Vol. 4, No. 2. ISSN 1522-0222

Fuchs, R. (1997). If you have a lemon, make lemonade: a guide to the start-

up of the african multipurpose community telecentre pilot project.

http://www.idrc.ca/en/ev-8785-201-1-DO_TOPIC.html

Gudauskas R. (2011) National information policy, information infrastructure

and libraries. http://www.lmba.lt/en/event/conference-libraries-

science-studies-society

International Telecommunication Union (2002) Element and principles on th

information society. http://www.itu.int/osg/spu/wsis-themes/access/

Karvalics L. Z. (2007) Information Society – what is it excactly? (the meaning,

history and conceptual framework of an expression).

http://www.msu.ac.zw/elearning/material/1349116439Information-

Society-whatis.pdf

Kementrian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia (2011). Relawan

TIK Indonesia: bersama membangun masyarakat Indonesia informatif.

Jakarta : Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika.

Low N., Butt, S., Paine, E., A., dan Smith, D., J. (2007) Helping out – a national

survey of volunteering and charitable giving. London: Cabinet Office.

Musick, M. dan Wilson, J. (2008) Volunteers: a social profile, Bloomington,

London: Nacro.

O’Brian, J., A., dan Marakas, G., M. (2005). Management Information System.

Edisi Kedelapan. McGraw Hill.

Rab, A. (2007). Digital Culture – Digitalised culture and culture created on a

digital platform. Diunduh dari internet tanggal 6 Mei 2013,

http://www.ittk.hu/netis/doc/ISCB_eng/11_Rab_final.pdf

Rainer R., K., dan Cegielski C., G. (2008) Introduction to Information System.

Edisi Ketiga. John Wiley & Sons, Inc.

Statistic Canada (2006) Sattelite account of nonprofit institutions and

volunteering: 1997-2001. Otawa: Statistic Canada.

Page 39: Pedoman Relawan TIK Perintis

Pedoman Relawan TIK | 34

Turban E., McLean E., Wetherbe J. (2006). Information Technology for

Management: Transforming Organization in the Digital Economy. Edisi

kelima. John Wiley & Sons, Inc

United States Bureau of Labor Statistics (2008) May 2008 national industry-

specific occupational employment and wage estimates.

http://www.oecd.org/dataoecd/50/17/37478585.pdf