PEDOMAN PENULISAN SKRIPSI KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT FAKULTAS HUKUM BANJARMASIN 2014
PEDOMAN PENULISAN SKRIPSI
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
FAKULTAS HUKUM BANJARMASIN
2014
iii
KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan syukur kepada Allah SWT buku pedoman penulisan
skripsi ini dapat disusun dan diterbitkan.
Pedoman penelitian skripsi ini dibuat dalam rangka memberikan tuntunan
kepada mahasiswa Fakultas Hukum Unlam dan bagi dosen dalam memberikan
pembimbingan, agar tercipta keseragaman dalam prosuder penelitian, bentuk,
teknis dan membimbing kepada pola pikir yang runtun dan sistematis bagi
mahasiswa yang akan menyelesaikan studi di Fakultas Hukum Unlam. Dengan
terbitnya pedoman ini diharapkan dapat mempermudah mahasiswa memahami
prosedur administratif dan aspek teknis dalam penulisan skripsi.
Dalam prosedur penelitian dan teknis penulisan skripsi ini
menggambarkan tentang metode penelitian yang digunakan mahasiswa fakultas
hukum unlam dalam menyusun skripsi. Metode penelitian hukum merupakan cara
ilmiah yang digunakan untuk mendapatkan bahan hukum dengan tujuan tertentu.
Cara ilmiah berarti kegiatan itu dilandasi oleh metode keilmuan. Kegiatan
penelitian secara umum dilakukan dengan tujuan tertentu, dan pada umumnya
tujuan itu dapat dikelompokkan menjadi tiga hal utama yaitu untuk menemukan,
membuktikan dan mengembangkan pengetahuan tertentu. Dengan ketiga hal
tersebut, maka implikasi dari hasil penelitian akan dapat digunakan untuk
memahami, memecahkan, dan mengantisipasi masalah.
Terima kasih kepada Tim Penyusun yang bekerja dengan dedikasi tinggi
untuk merampungkan Pedoman ini. Namun tak ada curahan karya sempurna
seperti Sang Maha Karya. Untuk itu Fakultas Hukum Unlam dengan senang hati
dan terbuka menerima kritik konstruktif untuk penyempurnaannya pedoman
penulisan skripsi ini.
Banjarmasin, November 2014
Dekan Fakultas Hukum
Universitas Lambung Mangkurat
Dr. H. Moh. Effendy, S.H,. M.Hum.
NIP. 19580320 198503 1 001
KEPUTUSAN DEKAN FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT Nomor : 1145/H8.1.11/PS/2008
Tentang BUKU PEDOMAN PENULISAN SKRIPSI
FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
DEKAN FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
Menimbang : a. bahwa sebagai petunjuk dalam penyusunan dan penulisan skripsi,
maka dipandang perlu menyusun Buku Pedoman Penulisan Skripsi Fakultas Hukum Universitas Lambung Mangkurat;
b. Bahwa Fakultas Hukum Universitas Lambung Mangkurat telah selesai menyusun dan merevisi Buku Pedoman Penulisan Skripsi Fakultas Hukum Universitas Lambung Mangkurat, sehingga perlu untuk disebarluaskan kepada seluruh civitas Fakultas Hukum Universitas Lambung Mangkurat;
c. Bahwa sehubungan dengan itu dan sesuai dengan ketentuan dalam Pasal 61 Ayat (4) Keputusan Dekan Fakultas Hukum Universitas Lammbung Mangkurat Nomor 1088/H8.1.11/PS/2008 tentang Peraturan Akademik Fakultas Hukum Universitas Lambung Mangkurat, maka dipandang perlu menetapkan dalam suatu Keputusan Dekan;
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional; 2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen; 3. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 1960 tentang Pendirian
Universitas Lambung Mangkurat; 4. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 1999 tentang Perguruan
Tinggi; 5. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan; 6. Keputusan Rektor Universitas Lambung Mangkurat Nomor
1365/J08/KR/2003 tentang Kurikulum Fakultas Hukum Universitas Lambung Mangkurat;
7. Keputusan Rektor Universitas Lambung Mangkurat Nomor 852/J08/PP/2006 tentang Peraturan Akademik Universitas Lambung Mangkurat;
8. Keputusan Rektor Universitas Lambung Mangkurat Nomor 515/H8/PS/2008 tentang Kurikulum Program Sarjana (S1) Bidang Studi Ilmu Hukum Fakultas Hukum Universitas Lambung Mangkurat;
9. Keputusan Dekan Fakultas Hukum Universitas Lambung Mangkurat Nomor 1088/H8.1.11/PS/2008 tentang Peraturan Akademik Program Sarjana Fakultas Hukum Universitas Lambung Mangkurat;
10. Keputusan Dekan Fakultas Hukum Universitas Lambung Mangkurat Nomor 1089/H8.1.11/PS/2008 tentang Buku Pedoman Akademik Fakultas Hukum Universitas Lambung Mangkurat.
Memperhatikan : 1. Hasil Pembahasan Bersama antara Tim Revisi Buku Pedoman
Penulisan Skripsi, Dekan, Ketua dan Sekretaris Bagian Fakultas Hukum Universitas Lambung Mangkurat pada tanggal 28 April 2008 di Banjarmasin;
2. Hasil Pembahasan Bersama antara Tim Revisi Buku Pedoman Penulisan Sripsi, Dekan, Ketua dan Sekretaris Bagian Fakultas Hukum Uinversitas Lambung Mangkurat pada tanggal 5 Juni 2008 di Banjarmasin;
3. Hasil Rapat Senat Fakultas Hukum Universitas Lambung Mangkurat pada tanggal 9 Agustus 2008 di Banjarmasin.
MEMUTUSKAN : Menetapkan : KEPUTUSAN DEKAN FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS
LAMBUNG MANGKURAT TENTANG BUKU PEDOMAN PENULISAN SKRIPSI FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT.
Pertama : Mengesahkan berlakunya Naskah Buku Pedoman Penulisan Skripsi
Fakultas Hukum Universitas Lambung Mangkurat sebagai acuan bagi civitas akademika dalam penyusunan dan pembimbingan penulisan skripsi di Fakultas Hukum Universitas Lambung Mangkurat sebagaimana terlampir dalam dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dengan Keputusan ini.
Kedua : Buku Pedoman Penulisan Skripsi ini berlaku sejak tahun akademik
2008/2009 dan selanjutnya. Ketiga : Hal-hal yang bertentangan dengan ketentuan dalam Buku Pedomana
Penulisan Skripsi ini dinyatakan tidak berlaku dan akan diadakan penyesuaian seperlunya sesuai dengan kebutuhan.
Keempat : Hal-hal yang belum diatur dalam Keputusan ini akan diatur dalam peraturan tersendiri dengan tetap mempedomani Buku Pedoman Penulisan Sripsi Fakultaas Hukum Universitas Lambung Mangkurat ini.
Ditetapkan di : Banjarmasin Pada tanggal : 19 Agustus 2008 Dekan, Rosita Saifuddin, SH. NIP. 130 802 843 Tembusan : 1. Yth. Rektor UNLAM; 1. Yth. Para Pembantu Rektor UNLAM; 2. Yth. Para Pembantu Dekan UNLAM; 3. Yth. Para Ketua Bagian Fakultas Hukum UNLAM; 4. Yth. Dekan di lingkungan UNLAM; 5. Pertinggal.
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR .................................................................................. iii
DAFTAR ISI ................................................................................................ vii
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................ ix
BAB I KETENTUAN UMUM TENTANG USULAN PENELITIAN
DAN PENULISAN SKRIPSI....................................................... 1
A. Pengertian dan Tujuan Penulisan Skripsi................................. 1
B. Persyaratan Mengajukan Usulan Skripsi.................................. 1
C. Prosedur Pengajuan Usulan Penulisan Skripsi......................... 2
D. Penilaian Usulan Penulisan Skripsi.......................................... 2
E. Pembimbingan.......................................................................... 3
1. Syarat Untuk Menjadi Dosen Pembimbing.......................... 3
2. Tanggung Jawab Pembimbing.............................................. 4
3. Penggantian Dosen Pembimbing.......................................... 5
BAB II KERANGKA USULAN SKRIPSI DAN PENULISAN
SKRIPSI........................................................................................ 6
A. Kerangka Usulan Penulisan Skripsi/Proposal........................... 6
B. Langkah-Langkah Pembuatan Proposal Penelitian.................. 6
C. Kerangka Penulisan Skripsi...................................................... 9
D. Penjelasan Tentang Bagian Skripsi........................................... 13
1. Judul.................................................................................... 13
2. Latar Belakang Masalah..................................................... 14
3. Permasalahan...................................................................... 15
4. Tujuan Dan Kegunaan Penulisan........................................ 15
5. Tinjauan Pustaka................................................................. 16
6. Metode Penelitian............................................................... 16
a. Penelitian Hukum Normatif............................................ 16
b. Penelitian Hukum Sosiologis/Empiris............................ 16
7. Sistematika Penulisan......................................................... 18
8. Tinjauan Pustaka................................................................. 18
9. Hasil Penelitian................................................................... 19
10. Pembahasan Dan Analitis................................................... 19
11. Penutup............................................................................... 20
12. Daftar Pustaka..................................................................... 20
BAB III TEKNIS PENULISAN DAN PENGETIKAN.......................... 21
A. Kertas dan Sampul.................................................................... 21
B. Penomoran................................................................................ 21
C. Pembagian Bab dan Sub Bab.................................................... 23
D. Daftar Isi, Daftar Tabel, Daftar (Grafik, Gambaran,
Lampiran) dan Daftar Pustaka.................................................. 24
1. Daftar Isi............................................................................... 24
2. Daftar Tabel.......................................................................... 25
3. Daftar Grafik, Daftar Gambaran, Dan Daftar Lampiran....... 26
4. Daftar Pustaka....................................................................... 26
E. Kutipan dan Footnote................................................................ 29
1. Kutipan................................................................................ 29
2. Footnote.............................................................................. 31
a. Buku................................................................................ 33
b. Jurnal............................................................................... 35
c. Majalah............................................................................ 35
d. Surat Kabar..................................................................... 36
e. Hasil Penelitian............................................................... 36
f. Wawancara...................................................................... 37
g. Ensiklopedi..................................................................... 37
h. Artikel Sebuah Buku Yang Bunga Rampai.................... 38
i. Buku Terjemahan............................................................. 39
j. Compact Disk................................................................... 39
k. International Network (Internet)..................................... 40
F. Mempercepat Pengutipan Dengan Footnote............................. 41
1. Pemakaian Ibid...................................................................... 41
2. Pemakaian Op.cit.................................................................. 41
3. Pemakaian Loc.cit................................................................. 41
G. Pengetikan................................................................................. 42
1. Bahasa yang Digunakan....................................................... 43
2. Jarak Tepi Kertas.................................................................. 44
3. Tipe Huruf............................................................................ 45
4. Mengatur Jarak Baris............................................................ 45
5. Awal Paragraf....................................................................... 45
H. Yang Perlu Diperhatikan Dalam Penulisan Skripsi.................. 45
I. Hal-Hal Lain............................................................................. 50
BAB IV PENGUJIAN SKRIPSI............................................................... 55
A. Prosedur Administrasi Ujian Skripsi........................................ 55
B. Penguji...................................................................................... 55
C. Pelaksanaan Ujian Skripsi......................................................... 56
D. Penilaian.................................................................................... 58
E. Penyerahan Tulisan Skripsi Setelah Ujian................................ 61
F. Sanksi Akademis....................................................................... 61
LAMPIRAN
DAFTAR LAMPIRAN
Hlm.
1. Lampiran 1 : Contoh Surat Permohonan Proposal Skripsi ....................... 1
2. Lampiran 2 : Halaman Sampul Depan Proposal Skripsi ........................... 2
3. Lampiran 3 : Halaman Pernyataan Keaslian Proposal Skripsi ................. 3
4. Lampiran 4 : Lembar Persetujuan Proposal Skripsi ................................. 4
5. Lampiran 5 : Contoh Surat Permohonan Ujian Skripsi ............................ 5
6. Lampiran 6 : Contoh Surat Undangan Ujian Skripsi ................................ 6
7. Lampiran 7 : Halaman Sampul Depan Penulisan Skripsi ........................... 7
8. Lampiran 8 : Punggung Sampul Penulisan Skripsi ..................................... 8
9. Lampiran 9 : Halaman Judul ....................................................................... 9
10. Lampiran 10 : Halaman Prasyarat Gelar ....................................................... 10
11. Lampiran 11 : Halaman Pernyataan Keaslian Skripsi ................................... 11
12. Lampiran 12 : Halaman Persetujuan Penulisan Skripsi ................................. 12
13. Lampiran 13 : Halaman Persetujuan Penulisan Skripsi Setelah Ujian ........... 13
14. Lampiran 14 : Halaman Pengesahan .............................................................. 14
15. Lampiran 15 : Halaman Susunan Panitia Penguji Skripsi .............................. 15
16. Lampiran 16 : Contoh Abstrak ....................................................................... 16
17. Lampiran 17 : Contoh Ringkasan ................................................................... 17
18. Lampiran 18 : Contoh Halaman Daftar Isi ..................................................... 19
19. Lampiran 19 : Contoh Halaman Daftar Tabel ................................................ 20
20. Lampiran 20 : Contoh Halaman Daftar Gambar/Skema/Diagram ................. 21
21. Lampiran 21 : Daftar Lampiran ..................................................................... 22
22. Lampiran 22 : Contoh Daftar Pustaka ........................................................... 23
23. Lampiran 23 : Contoh Kutipan ...................................................................... 25
24. Lampiran 24 : Contoh Daftar Riwayat Hidup................................................ 26
Ketentuan Umum Penulisan Skripsi
Pedoman Penulisan Skripsi Fakultas Hukum Universitas Lambung Mangkurat - 1
BAB I
KETENTUAN UMUM PENULISAN SKRIPSI
A. Pengertian dan Tujuan Penulisan Skripsi
Skripsi hukum adalah suatu karya tulis ilmiah, yang disusun mahasiswa
berdasarkan hasil penelitian hukum yang membahas suatu masalah dalam bidang
ilmu hukum, dengan menggunakan pengertian hukum dan kaidah-kaidah yang
berlaku, untuk memenuhi persyaratan memperoleh gelar Sarjana Hukum (S1).
Unsur utama skripsi hukum adalah hasil penelitian hukum.
Tujuan penulisan skripsi hukum ini bertujuan untuk mengembangkan
kemampuan mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Lambung Mangkurat dalam
membuat karya ilmiah mandiri sesuai dengan karakteristik umum penulisan.
B. Persyaratan Mengajukan Usulan Skripsi
1. Terdaftar sebagai mahasiswa dalam tahun akademik yang bersangkutan.
2. Telah menempuh minimal 114 SKS dari 153 SKS dan telah menempuh
mata kuliah Metode Penelitian dan Penulisan Hukum (Kurikulum 2008).
3. Usulan Skripsi yang ditulis harus sesuai dengan Program Kekhususan (PK).
4. Dapat memberikan sumbangan kepada khasanah ilmu pengetahuan berupa
pemecahan masalah, atau setidaknya dapat menyajikan deskripsi ilmiah
dari suatu objek penelitian, dan bukan merupakan duplikasi/pengulangan
dari penelitian-penelitian yang telah dilakukan.
5. Telah mengikuti Pelatihan Penulisan Hukum yang diselenggarakan oleh
Fakultas Hukum Universitas Lambung Mangkurat, yang dibuktikan dengan
menyerahkan sertifikat pelatihan.
6. Melengkapi persyaratan akademik, yaitu:
a. Fotocopy KHS dari awal kuliah sampai KHS terakhir (termasuk
PAT);
b. Pasphoto 3x4 (2 lembar);
Ketentuan Umum Penulisan Skripsi
Pedoman Penulisan Skripsi Fakultas Hukum Universitas Lambung Mangkurat - 2
c. Fotocopy Kartu Mahasiswa terakhir 1 lembar;
d. Transkrip Sementara Nilai keseluruhan yang telah diambil;
e. Kartu Rencana Studi semester akhir;
C. Prosedur Pengajuan Usulan Penulisan Skripsi
1. Mahasiswa mengajukan surat permohonan Usulan/Proposal Penulisan
Skripsi (Contoh Lampiran 1)
2. Usulan/Proposal Penulisan Skripsi diajukan oleh mahasiswa dalam bentuk
proposal singkat yang berisi kerangka Skripsi.
3. Melampirkan surat pernyataan keaslian penelitian yang menyatakan bahwa
proposal skripsi yang ditulis adalah tulisan asli (original) bukan plagiat
atau dibuatkan oleh orang lain dan siap menerima sanksi akademis apabila
dapat dibuktikan sebaliknya.
4. Usulan/Proposal Penulisan Skripsi tersebut ditujukan kepada Dekan c.q.
Pembantu Dekan I yang diajukan, dimasukkan melalui Bagian Akademik.
D. Penilaian Usulan Penulisan Skripsi
1. Usulan Penulisan Skripsi yang telah masuk ke Bagian Akedemik diteruskan
kepada Pembantu Dekan I.
2. Usulan Penulisan Skripsi yang telah masuk ke Pembantu Dekan I kemudian
diteruskan ke Bagian Hukum (Perdata/Pidana/HTN/Acara) sesuai dengan
topik atau materi dari rencana Penulisan Skripsi, kemudian diseminarkan di
Bagian Hukum masing-masing.
3. Setiap proposal skripsi harus diseminarkan di bagian masing-masing sesuai
dengan Program Kekhususan yang dipilih mahasiswa, dengan tujuan
memberikan saran perbaikan terhadap proposal yang diajukan mengingat
mahasiswa sering kesulitan dalam menuangkan pikirannya sehingga apa
yang ditulis tidak sesuai dengan yang dimaksudkan oleh mahasiswa.
4. Prosedur seminar Proposal Penulisan Skripsi yaitu :
Ketentuan Umum Penulisan Skripsi
Pedoman Penulisan Skripsi Fakultas Hukum Universitas Lambung Mangkurat - 3
a. Mahasiswa diminta untuk mempresentasikan proposal skripsi, dengan
melakukan presentasi akan terlihat arah atau maksud topik yang ditulis
sehingga memudahkan dalam penunjukan pembimbing;
b. Mahasiswa diminta memperlihatkan literatur yang digunakan dalam
penulisan skripsi.
5. Setelah Usulan Penulisan Skripsi tersebut diseminarkan oleh Bagian
Hukum (Perdata, Pidana, HTN, atau Acara), dan Usulan Penulisan Skripsi
tersebut telah dinilai dari sisi Judul dan permasalahan dan metode
penelitian, sekaligus menentukan 2 (dua) orang Dosen Pembimbing (Ketua
dan Pembimbing) Penulisan Skripsi serta usul tim Penguji akhir Penulisan
Skripsi tersebut. Hasil penilaian terhadap Usulan Penulisan Skripsi tersebut
berupa “diterima” atau “diterima dengan dikonsultasikan” atau
“ditolak”.
6. Usulan Penulisan Skripsi yang telah dinilai kemudian dikembalikan kepada
Pembantu Dekan I yang akan diteruskan ke Bagian akademik untuk
diberitahukan kepada Mahasiswa yang bersangkutan.
7. Usulan Penulisan Skripsi yang dinyatakan “diterima”, wajib
dikonsultasikan kepada Dosen Pembimbing (Ketua dan Pembimbing) yang
telah ditunjuk selambat-lambatnya 10 (sepuluh) hari sejak surat
pemberitahuan diterima oleh mahasiswa yang bersangkutan.
E. Pembimbingan
1. Syarat Untuk Menjadi Dosen Pembimbing
Syarat untuk menjadi dosen pembimbing adalah:
a. Dosen tetap;
b. Dosen luar biasa dapat menjadi pembimbing berdasarkan pertimbangan
kompetensi;
c. Pembimbing ditunjuk sebanyak 2 (dua) orang (Ketua dan Pembimbing) :
Ketentuan Umum Penulisan Skripsi
Pedoman Penulisan Skripsi Fakultas Hukum Universitas Lambung Mangkurat - 4
1) Pembimbing Ketua: minimal Lektor Kepala dengan jenjang
pendidikan S-1 atau Lektor dengan jenjang pendidikan S-2 atau S-3
(III d);
2) Pembimbing: minimal Lektor dengan jejang pendidikan S-1 atau
Asisten Ahli dengan jenjang pendidikan S2 atau S-3.
d. Tugas dan tanggung jawab Pembimbing:
1) Tugas: mengarahkan dan membimbing mahasiswa dalam Penulisan
Skripsi;
2) Tanggung jawab:
a) Pembimbing Ketua: Membimbing mahasiswa dari aspek
materi/subtansi Penulisan Skripsi;
b) Pembimbing: Membimbing mahasiswa dari aspek metode dan
cara/teknis penulisan.
e. Proses Bimbingan
1) Bimbingan dimulai sejak tanggal penunjukan dosen pembimbing, yang
dimulai dengan bimbingan usulan penelitian skripsi.
2) Bimbingan dilakukan dengan menggunakan Kartu Bimbingan.
3) Setelah usulan penelitian skripsi disetujui oleh pembimbing mahasiswa
wajib menyerahkan ke bagian sesuai Program Kekhususan (PK)
sebanyak satu eksemplar.
4) Batas waktu penyelesaian Penulisan Hukum Skripsi paling lama 2
(dua) semester sejak proposal disetujui, kecuali adanya alasan-alasan
yang sah dapat dipertanggungjawabkan. Apabila belum selesai, maka
rencana Penulisan Skripsi dinyatakan gugur, setelah diberikan
peringatan oleh Fakultas, dan mahasiswa yang bersangkutan harus
mengajukan rencana Penulisan Skripsi yang baru.
5) Cara dan teknik penulisan sebagaimana terlampir (mengikuti pedoman
penulisan skripsi ini).
Ketentuan Umum Penulisan Skripsi
Pedoman Penulisan Skripsi Fakultas Hukum Universitas Lambung Mangkurat - 5
2. Tanggung Jawab Pembimbing
a. Mengingat dalam melakukan bimbingan memerlukan penyediaan waktu,
tenaga dan perhatian yang cukup kepada mahasiswa, maka beban bagi
seorang dosen pembimbing ditetapkan paling banyak 10 (sepuluh)
mahasiswa tiap semester, kecuali berdasarkan pertimbangan kompetensi;
b. Mengatur waktu bimbingan dengan mempertimbangkan kesempatan
masing-masing sehingga waktu penulisan skripsi yang tersedia dapat
dimanfaatkan secara efektif dan efisien.
c. Pembimbing tetap bertanggung jawab terhadap pembimbingan sampai
dengan mahasiswa yang bersangkutan dinyatakan lulus atau selesai
memperbaiki.
3. Penggantian Dosen Pembimbing
Pembimbing tidak dapat melanjutkan tugas pembimbingan dimungkinkan
oleh beberapa sebab, antara lain :
a. Meninggal dunia;
b. Berhalangan Sementara;
c. Tugas Fakultas/Universitas di luar daerah melampaui batas waktu 3 bulan.
Ketentuan Umum Penulisan Skripsi
Pedoman Penulisan Skripsi Fakultas Hukum Universitas Lambung Mangkurat - 6
BAB II
KERANGKA USULAN SKRIPSI DAN PENULISAN SKRIPSI
A. Kerangka Usulan Penulisan Skripsi/Proposal
Usulan Penulisan Skripsi, terdiri dari:
Bagian Awal, yang meliputi:
1. Halaman Judul;
2. Halaman Daftar Isi;
3. Halaman Daftar Tabel (jika ada);
4. Halaman Daftar Grafik, Daftar Diagram, Daftar Gambar, dan Daftar
Lampiran (jika ada).
Bagian Isi, yang meliputi:
1. Latar Belakang Masalah;
2. Permasalahan;
3. Tujuan dan Kegunaan Penelitian;
4. Tinjauan Pustaka;
5. Metode Penelitian;
6. Sistematika Penulisan.
Bagian Akhir, yang meliputi:
1. Daftar Pustaka;
2. Daftar Istilah (jika ada);
3. Lampiran (jika ada).
B. Langkah-langkah Pembuatan Proposal Penelitian
1. Judul Penelitian
a. Menentukan Bidang yang diteliti, menemukan masalah yang akan
diteliti, membuat Judul Penelitian/Skripsi.
Ketentuan Umum Penulisan Skripsi
Pedoman Penulisan Skripsi Fakultas Hukum Universitas Lambung Mangkurat - 7
b. Dalam pemilihan bidang yang dijadikan objek penelitian, perlu
diperhatikan:
1) Relevansi dan urgensi dari masalah atau bidang yang diteliti dengan
keadaan masyarakat;
2) Waktu, tenaga dan dana yang tersedia.
c. Perumusan Judul Penelitian
1) Menggambarkan/merefleksikan masalah yang ingin diteliti;
2) Perumusan judul penelitian senantiasa harus dikaitkan dengan tujuan
dari penelitian hukum yang ingin dilakukan;
3) Judul dapat dihubungkan dengan tipe/macam penelitian.
d. Syarat Judul:
1) Judul dirumuskan secara singkat, sederhana dan jelas;
2) Judul menggunakan bahasa yang mudah dimengerti, tidak
menggunakan kiasan-kiasan/istilah yang muluk-muluk.
2. Penyusunan Latar Belakang Masalah
Sebelum merumuskan masalah dalam penelitian hukum, terlebih
dahulu harus disusun latar belakang masalahnya. Maksudnya adalah untuk
memperoleh gambaran yang lengkap tentang Latar Belakang dari
permasalahan yang akan diteliti. Dengan memperoleh bahan-bahan yang
relatif lengkap tentang latar belakang masalah, maka akan dapat diperoleh
suatu pegangan yang mantap, untuk dapat merumuskan persoalan yang akan
diteliti.
Isi Latar Belakang Masalah
a. Alasan yang mendasari sehingga dilakukannya penelitian;
b. Segala sesuatu yang telah diketahui berkaitan dengan masalah yang
diteliti;
c. Permasalahan-permasalahan apa yang ada dalam penelitian ini;
d. Pentingnya penelitian ini dilakukan.
Ketentuan Umum Penulisan Skripsi
Pedoman Penulisan Skripsi Fakultas Hukum Universitas Lambung Mangkurat - 8
3. Perumusan Masalah Penelitian
a. Perumusan masalah harus tegas, agar dapat dihindari pengumpulan data
yang tidak diperlukan, sehingga menghemat biaya dan penelitian akan
lebih terarah pada tujuan yang ingin dicapai.
b. Sederhana tetapi cukup jelas, sehingga mudah dimengerti dan tidak
bertele-tele/berlebihan.
c. Perumusan masalah disusun dalam kalimat tanya atau pernyataan.
d. Hendaknya perumusan masalah dibuat sekhusus mungkin, dengan syarat
masih tetap mencerminkan adanya hubungan antara berbagai variabel.
e. Perumusan masalah yang baik dan jelas akan didapat kesimpulan hasil
penelitian yang baik dan tidak mengambang.
4. Tinjauan Pustaka
a. Tujuan Tinjauan Pustaka adalah untuk memperdalam ilmu pengetahuan
dan mempertajam konsep penelitian.
b. Tinjauan Pustaka terdiri dari:
1) Kerangka Teoritis
2) Kerangka Konsepsional
3) Tinjauan Yuridis
c. Fungsi Tinjauan Pustaka yang baik dan mendalam, nanti akan diperoleh
bukan saja suatu usulan penelitian skripsi yang baik, tetapi juga hasil
penelitian yang valid pula.
d. Penyusunan Kerangka Teoritis di dalam Penelitian, mempunyai
kegunaan:
1) Untuk lebih mempertajam/mengkhususkan fakta yang hendak
diuji/diteliti kebenaran;
2) Untuk mengembangkan klasifikasi fakta, membina struktur konsep-
konsep serta memperkembangkan definisi-definisi;
Ketentuan Umum Penulisan Skripsi
Pedoman Penulisan Skripsi Fakultas Hukum Universitas Lambung Mangkurat - 9
3) Merupakan suatu ikhtisar daripada hal-hal yang telah diketahui serta
diuji kebenarannya;
4) Teori memberikan kemungkinan pada prediksi fakta mendatang;
5) Teori memberi petunjuk terhadap kekurangan-kekurangan pada
pengetahuan peneliti.
e. Kerangka Konsepsional merupakan kerangka yang menggambarkan
hubungan antara konsep-konsep khusus, yang ingin atau akan diteliti
(definisi dalam penelitian), yang terdiri dari:
1) Kerangka konsepsional dari peraturan perundang-undangan; dan
2) Metode-metode untuk merumuskan pengertian (rechtsbegrip) adalah
definisi-definisi operasional diluar perundang-undangan.
5. Metode Penelitian
Penyusunan metode atau cara penelitian amat penting bagi setiap
penelitian. Dengan metode penelitian akan terlihat jelas bagaimana suatu
penelitian itu dilakukan.
6. Sistematika Penulisan
Sistematika Penulisan berisi keseluruhan proses perencanaan dan
pelaksanaan dari penelitian skripsi. Dari Bab I Pendahuluan sampai dengan
Bab Penutup yang berisi Simpulan dan saran.
C. Kerangka Penulisan Skripsi
Kerangka Penulisan Skripsi, terdiri dari:
Bagian Pendahuluan
Bagian Pendahuluan terdiri dari :
a. Abstrak
Abstrak ditulis dalam bahasa Indonesia, yang berisi tujuan penelitian,
metode penelitian dan hasil penelitian, disertai dengan kata kunci dari
Ketentuan Umum Penulisan Skripsi
Pedoman Penulisan Skripsi Fakultas Hukum Universitas Lambung Mangkurat - 10
judul skripsi. Terdiri dari 2 – 3 paragraf dan paling banyak 250 kata.
(Lihat contoh lampiran 16)
b. Ringkasan
Ringkasan merupakan ulasan singkat yang berisi latar belakang
masalah/alasan memilih judul, tujuan penelitian, metode penelitian dan
hasil penelitian yang telah diperoleh. Pada umumnya terdiri dari 4 alinea
yang ditulis dengan spasi tunggal dengan jumlah kata antara 750 – 1000
kata. (Lihat contoh lampiran 17).
Bagian awal, meliputi:
1. Halaman Sampul Depan;
2. Punggung Sampul Depan;
3. Halaman Judul;
4. Halaman Prasyarat Gelar;
5. Halaman Pernyataan Keaslian Skripsi;
6. Halaman Persetujuan;
7. Halaman Pengesahan;
8. Halaman Ucapan Terima Kasih;
9. Halaman Abstrak;
10. Halaman Ringkasan;
11. Halaman Daftar Isi;
12. Halaman Daftar Tabel (jika ada);
13. Halaman Daftar Grafik, Daftar Diagram, Daftar Gambar, Daftar Lampiran
(jika ada).
Ketentuan Umum Penulisan Skripsi
Pedoman Penulisan Skripsi Fakultas Hukum Universitas Lambung Mangkurat - 11
Bagian Isi, meliputi:
PENELITIAN HUKUM NORMATIF
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah B. Permasalahan C. Tujuan dan Kegunaan Penelitian D. Metode Penelitian
1. Jenis Penelitian 2. Sifat Penelitian 3. Tipe Penelitian 4. Jenis Bahan Hukum 5. Pengumpulan Bahan Hukum 6. Pengolahan dan Analisis Bahan Hukum.
E. Sistematika Penulisan BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB III PEMBAHASAN BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan B. Saran
PENELITIAN HUKUM EMPIRIS
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah; B. Permasalahan C. Tujuan dan Kegunaan Penelitian D. Sistematika Penulisan
BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian B. Sifat Penelitian C. Jenis Data D. Populasi/Objek Penelitian E. Sampel dan Teknik Sampling F. Teknik Pengumpulan Data G. Pengolahan dan Analisis Data
Ketentuan Umum Penulisan Skripsi
Pedoman Penulisan Skripsi Fakultas Hukum Universitas Lambung Mangkurat - 12
BAB IV HASIL PENELITIAN BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan B. Saran
PENELITIAN PUTUSAN PENGADILAN
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Pemilihan Putusan Pengadilan B. Masalah Hukum C. Tujuan dan Kegunaan Penelitian D. Metode Penelitian E. Sistematika Penulisan
BAB II PUTUSAN PENGADILAN BAB III TINJAUAN PUSTAKA BAB IV PEMBAHASAN BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan B. Saran
Keterangan :
Untuk Penelitian Studi Kasus Putusan Pengadilan sistematika pada Bab II Kasus
Posisi, yaitu :
a. Putusan Pengadilan Perkara Pidana berisi :
1. Dakwaan
2. Fakta hukum (termasuk pertimbangan hukum yang ada didalamnya)
3. Amar putusan
b. Putusan Pengadilan Perkara Perdata berisi :
1. Posita
2. Duduk perkara
3. Pertimbangan hukum
Ketentuan Umum Penulisan Skripsi
Pedoman Penulisan Skripsi Fakultas Hukum Universitas Lambung Mangkurat - 13
4. Amar Putusan
c. Putusan Pengadilan Perkara Tata Usaha Negara berisi :
1. Para pihak dan objek sengketa
2. Pertimbangan hukum
3. Amar putusan
Bagian Akhir, meliputi :
1. Daftar Pustaka
2. Daftar Istilah (jika ada);
3. Lampiran (jika ada);
4. Riwayat Hidup Penulis.
D. Penjelasan Tentang Bagian Skripsi
1. Judul
Judul penelitian dibuat sesingkat-singkatnya, tetapi jelas dan menunjukkan
dengan tepat masalah yang hendak diteliti, dan tidak membuka peluang
penafsiran yang beraneka ragam.
Contoh Penelitian Hukum Normatif : “Perlindungan Hukum Terhadap
Debitur Yang Dinyatakan Pailit Tanpa Mempertimbangkan Kemampuan
Debitur”
Contoh Penelitian Hukum Empiris : “Efektifitas Perda Nomor 6 Tahun
2001 dan Peranan Pemerintah Dalam Penanggulangan Gelandangan dan
Pengemis di Kota Banjarmasin”.
2. Latar Belakang Masalah
Bagian ini memuat ide yang mendasari penulisan skripsi secara
keseluruhan, diuraikan tentang apa yang menjadi masalah penelitian, alasan
mengapa masalah tersebut penting dan perlu diteliti.
Ketentuan Umum Penulisan Skripsi
Pedoman Penulisan Skripsi Fakultas Hukum Universitas Lambung Mangkurat - 14
3. Permasalahan
Permasalahan memuat rumusan secara konkrit masalah dalam bentuk
pertanyaan atau pernyataan yang akan diteliti (ditulis dengan kalimat
tanya).
4. Tujuan dan Kegunaan Penelitian
Bagian ini memuat tujuan penelitian yang dilakukan sesuai dengan
tema/masalah penelitian. Tujuan penelitian harus jelas dan tegas. Setelah
tujuan penelitian, selanjutnya dikemukakan pula kegunaan yang diharapkan
atas hasil penelitian yang telah dilakukan, baik kegunaan yang bersifat
teoritis maupun praktis.
5. Tinjauan Pustaka
Memuat landasan teoritik yang akan dijadikan kerangka berfikir ilmiah dan
kerangka operasional penelitian. Kerangka pemikiran ini memuat teori
yang dijadikan pijakan peneliti. Pada tahap ini peneliti dituntut untuk
terampil, mengiventarisir, memilih (memilah) teori mana yang dapat
dijadikan kerangka teoritik.
6. Metode Penelitian
Pada bagian ini dijelaskan tentang perspektif pendekatan penelitian hukum
yang dilakukan. Dalam metode penelitian ini sangat tergantung pada data
yang diperoleh, apakah diperoleh langsung dari masyarakat atau diperoleh
dari bahan-bahan pustaka. Data yang diperoleh langsung dari masyarakat
dinamakan data primer (atau data dasar), sedangkan yang diperoleh dari
bahan-bahan pustaka umumnya dinamakan data sekunder. Dan penelitian
hukum yang dilakukan dengan cara meneliti bahan pustaka atau data
sekunder disebut dengan penelitian hukum normatif. Dan penelitian
hukum yang dilakukan dengan meneliti data primer (masyarakat)
dinamakan penelitian hukum sosiologis atau empiris.
Ketentuan Umum Penulisan Skripsi
Pedoman Penulisan Skripsi Fakultas Hukum Universitas Lambung Mangkurat - 15
a. Penelitian Hukum Normatif
Di sini dijelaskan perspektif pendekatan penelitian hukum normatif,
kemudian dijelaskan jenis bahan hukum dan menyebutkan bahan
hukumnya, prosedur atau teknik pengumpulan bahan hukum,
bagaimana mengolah dan menganalisis bahan bahan hukum tersebut.
Penelitian hukum normatif ini mencakup:
1) Penelitian terhadap asas-asas hukum
Penelitian ini bertujuan untuk menemukan asas atau doktrin
hukum positif yang berlaku. Dan penelitian tipe ini biasa disebut
sebagai “studi dogmatik” atau “doctrinal research”.
Penelitian terhadap sistematika hukum
2) Penelitian ini bertujuan untuk mengadakan identifikasi terhadap
pengertian-pengertian pokok/dasar dalam hukum, yakni
masyarakat hukum, subyek hukum, hak dan kewajiban, peristiwa
hukum, hubungan hukum, dan objek hukum.
3) Penelitian terhadap taraf sinkronisasi hukum
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ketentuan hukum positif
tertulis yang ada itu serasi satu sama lainnya. Penelitian terhadap
sinkronisasi hukum ini bisa bersifat vertikal dan horizontal.
4) Penelitian terhadap sejarah hukum
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi terhadap tahap-
tahap perkembangan hukum, yang dapat dipersempit ruang
lingkupnya menjadi sejarah peraturan perundang-undangan. Juga
dapat digunakan untuk mengidentifikasi terhadap faktor-faktor
yang mempengaruhi perkembangan lembaga-lembaga hukum,
seperti masalah perkawinan, waris, dan seterusnya.
5) Penelitian terhadap perbandingan hukum
Ketentuan Umum Penulisan Skripsi
Pedoman Penulisan Skripsi Fakultas Hukum Universitas Lambung Mangkurat - 16
Titik tolak perbandingan dalam penelitian ini umumnya mencakup
tiga unsur pokok, yaitu :
a) Struktur hukum, yang mencakup lembaga-lembaga hukum;
b) Substansi hukum, yang mencakup perangkat kaidah atau
perilaku teratur;
c) Budaya hukum, yang mencakup perangkat nilai-nilai yang
dianut.
b. Penelitian Hukum Sosiologis/Empiris
Di sini dijelaskan perspektif pendekatan penelitian hukum sosiologis
kemudian dijelaskan lokasi penelitian; populasi dan sampel; variabel
penelitian/fenomena yang diamati; jenis dan sumber data; teknik
pengumpulan data; pengolahan data dan teknik analisis data.
Pada bagian metode penelitian dari Penulisan Skripsi, unsur-
unsur yang harus termuat dalam bagian ini adalah:
1) Jenis Penelitian
Jenis penelitian meliputi jenis penelitian Hukum Empiris atau
penelitian Hukum Normatif.
2) Sifat Penelitian
Sifat penelitian terbagi dalam 3 sifat penelitian, yakni penelitian
eksploratoris, penelitian deskriptif, dan penelitian eksplanatoris.
Penelitian eksploratoris dilakukan apabila pengetahuan tentang
suatu gejala yang akan diselidiki masih kurang sekali atau bahkan
tidak ada. Penelitian deskriptif dilakukan untuk memberikan data
yang seteliti mungkin tentang manusia, keadaan atau gejala-gejala
lainnya. Sedangkan penelitian eksplanatoris dilakukan untuk
menguji hipotesa-hipotesa tertentu, terutama setelah mendapat
informasi atau data dari penelitian deskriptif.
3) Teknik Pengumpulan Data
Ketentuan Umum Penulisan Skripsi
Pedoman Penulisan Skripsi Fakultas Hukum Universitas Lambung Mangkurat - 17
Teknik pengumpulan data umumnya terdiri dari tiga jenis alat
mengumpulkan data, yakni studi dokumen atau bahan pustaka,
pengamatan atau observasi, dan wawancara atau interview. Dan
penggunaan ketiga jenis alat pengumpulan data tersebut sangat
bergantung pada jenis penelitian yang dilakukan. Jenis penelitian
hukum normatif, teknik pengumpulan data umumnya dilakukan
melalui studi dokumen atau bahan pustaka. Sedangkan jenis
penelitian hukum empiris, teknik pengumpulan data umumnya
dilakukan melalui pengamatan (observasi), dan atau wawancara
(interview).
4) Populasi/Objek Penelitian
Untuk penelitian hukum empiris, populasi penelitian meliputi
objek atau pihak yang akan diteliti serta tempat penelitian
dilakukan. Sedangkan untuk penelitian hukum normatif, istilah
“populasi” diganti dengan istilah “objek” penelitian. Dalam
penelitian hukum normatif, objek penelitian ditujukan kepada
materi atau hal yang akan diteliti, seperti inventarisasi hukum
perundang-undangan yang berlaku, inventarisasi hukum adat,
asas-asas hukum positif, dan lain-lain.
5) Sample (untuk penelitian hukum empiris)
Sample digunakan apabila populasi yang diteliti terlalu besar,
sedangkan ketersediaan waktu dan dana sangat terbatas serta
kendala-kendala lainnya yang tidak memungkinkan dilakukan
pengambilan data terhadap seluruh populasi (universe).
Proses penarikan sample, biasanya disebut sampling (tata cara)
atau sampling procedure, umumnya terbagi dalam dua macam tata
cara sampling, yakni probability sampling design dan non
probability sampling design.
Ketentuan Umum Penulisan Skripsi
Pedoman Penulisan Skripsi Fakultas Hukum Universitas Lambung Mangkurat - 18
Inti probability sampling design adalah bahwa setiap orang atau
unit dalam populasi mendapat kesempatan yang sama untuk
terpilih sebagai unsure dalam sample. Sedangkan non probability
sampling design tidak mengikuti dasar-dasar probabilita, yakni
sample yang diambil sudah dipilih.
6) Analisis Data
Analisa data dalam penelitian hukum umumnya sangat terkait
dengan data yang didapat, apakah diperoleh dari penelitian hukum
normatif atau penelitian hukum empiris. Umumnya data yang
diperoleh dari penelitian hukum normatif bersifat kualitatif,
sedangkan data yang diperoleh dari penelitian hukum empiris
umumnya bersifat kuantitatif. Dan dalam penelitian hukum,
umumnya pengolahan serta penganalisisan data-data tersebut
dianalisis secara kualitatif. Oleh karenanya data-data kuantitatif
yang diperoleh tersebut dipindahkan ke data kualitatif, yang
umumnya menggunakan teknik tabulasi.
7. Sistematika Penulisan
Pencantuman sistematika ini dimaksudkan agar pembaca dapat
mengetahui urutan pembahasan di dalam Penulisan Skripsi. Cara
mengemukakan sistematika tersebut adalah : semua Bab yang dimulai
dari pendahuluan sampai Kesimpulan dan Saran dikemukakan nomor
Bab dan judulnya, dengan disertai urutan singkat mengenai isi Bab yang
bersangkutan. Penulisan sistematika itu harus sedemikian rupa, sehingga
rangkaian (sequense) pembahasan itu terlihat jelas dan mudah dipahami.
8. Tinjauan Pustaka
Tinjauan Pustaka memuat uraian sistematik secara teoritis, hasil
penelitian sebelumnya yang berasal dari pustaka mutakhir yang memuat
Ketentuan Umum Penulisan Skripsi
Pedoman Penulisan Skripsi Fakultas Hukum Universitas Lambung Mangkurat - 19
teori, proposisi, konsep, atau pendekatan terbaru yang ada hubungannya
dengan penelitian.
Dalam Tinjauan Pustaka objek bahasan harus di introdusir kedalam judul
bab. Bagian ini memuat teori-teori atau doktrin, konsep-konsep yang
relevan dengan tema skripsi dan permasalahan hukum yang akan diteliti.
Teori ini memiliki keterkaitan dengan kerangka pemikiran, namun bukan
kerangka pemikiran. Teori-teori harus bersumber dari buku teks, jurnal,
atau seri penerbitan sains lainnya, termasuk kedalamnya hasil-hasil
penelitian. Uraian teori-teori harus memiliki keterkaitan dengan masalah
yang diteliti.
9. Hasil Penelitian
Memuat data yang diperoleh dari penelitian, dapat berupa data sekunder
maupun data non hukum. Data sekunder (data kepustakaan) diperoleh
apabila penelitian yang dilakukan adalah Penelitian hukum normatif,
sedangkan data non hukum, diperoleh apabila mahasiswa menggunakan
penelitian hukum empiris. Mahasiswa dapat pula menggunakan keduanya
(data sekunder dan data non hukum), dengan klasifikasi bahwa salah satu
data tersebut merupakan data penunjang.
10. Pembahasan dan Analisis
Bagian ini merupakan inti skripsi, memuat seluruh permasalahan (hukum)
yang telah diidentifikasi, kemudian dianalisis satu persatu secara tuntas
dan sistematis, dan memiliki keterkaitan dengan tinjauan pustaka. Oleh
karena itu sebaiknya uraian ini terbagi dalam beberapa sub-bab sesuai
dengan identifikasi masalah pada bab I (satu). Pada bagian analisis juga
harus konsisten dengan kerangka pemikiran yang dijadikan landasan
berpijak serta konsisten dengan metode penelitian yang digunakan.
Ketentuan Umum Penulisan Skripsi
Pedoman Penulisan Skripsi Fakultas Hukum Universitas Lambung Mangkurat - 20
11. Penutup
Berisi kesimpulan dan saran. Kesimpulan merupakan jawaban peneliti
terhadap permasalahan hukum yang tergambar dalam permasalahan.
Kesimpulan harus menunjukkan benang merah antara permasalahan dan
analisis pembahasan.
Saran, merupakan uraian yang dikemukakan peneliti terhadap berbagai
persoalan yang tidak dapat dijawab oleh simpulan, saran dapat merupakan
usulan atau tanggapan (komentar) terhadap persoalan untuk dicarikan
jalan keluarnya. Oleh karena itu saran bersifat lebih prediktif (mengarah
kepada perbaikan dimasa akan datang).
12. Daftar Pustaka
Dalam daftar pustaka dicantumkan secara lengkap semuas kepustakaan
yang dipergunakan, baik yang terdiri dari “bahan hukum primer” (seperti
Peraturan perundang-undangan dan putusan pengadilan) atau bahan
hukum sekunder (hasil-hasil penelitian, jurnal ilmiah, buku-buku ilmiah
termasuk buku Metode Penelitian Hukum) juga dapat dari bahan hukum
tersier (seperti kamus, biblografi dan indeks). Susunan sumber yang
digunakan harus dilakukan secara sistematis sebagaimana dalam tatacara
penulisan footnote.
Ketentuan Umum Penulisan Skripsi
Pedoman Penulisan Skripsi Fakultas Hukum Universitas Lambung Mangkurat - 21
BAB III
TEKNIS PENULISAN DAN PENGETIKAN
A. Kertas dan Sampul
1. Jenis kertas yang digunakan untuk menyusun penelitian Penulisan Hukum
Skripsi adalah kertas 80 Gram, ukuran 21,5x 29,7 cm, warna putih dan
ukuran kwarto (A4S).
2. Sampul
a. Warna kertas sampul proposal penulisan Skripsi adalah warna merah;
b. Jenis kertas sampul penelitian Penulisan Hukum Skripsi adalah Buffalo
atau Linnen dengan warna merah;
c. Penulisan Hukum Skripsi disampul dengan sampul kertas (hard cover)
dan setiap bab dibatasi kertas HVS berwarna merah muda, dijilid
langsung (tidak dengan plester atau lakban).
d. Format sampul (contoh lihat lampiran 7)
e. Tulisan yang dicetak pada sampul sama dengan yang terdapat pada
halaman judul.
f. Tulisan pada sampul dicetak dengan menggunakan tinta warna hitam.
3. Punggung sampul
Berisi lambang Unlam, tulisan Skripsi, tahun pembuatan, judul Skripsi,
Nama dan NIM Penulis (contoh lihat lampiran 8).
Ketentuan Umum Penulisan Skripsi
Pedoman Penulisan Skripsi Fakultas Hukum Universitas Lambung Mangkurat - 22
4. Warna pita pembatas skripsi dibedakan menurut bagian Program
Kekhususan (PK), yaitu :
a. Pidana pita pembatas warna merah;
b. Perdata pita pembatas warna biru;
c. Tata Negara pita pembatas warna kuning;
d. Acara pita pembatas warna hitam;
e. Ekonomi pita pembatas warna hijau.
B. Penomoran
1. Halaman bagian awal skripsi (sebelum Bab Pendahuluan) diberi nomor
urut menggunakan huruf Romawi kecil (contoh : i, ii, iii dan seterusnya),
ditulis pada bagian bawah tengah halaman, 4 (empat) spasi dibawah teks.
2. Halaman bagian isi diberi nomor urut dengan angka latin (contoh : 1, 2, 3
dan seterusnya), ditulis pada sudut kanan atas, 2 (dua) spasi dari baris
pertama dibawahnya dan 3 (tiga) cm dari garis tepi kertas.
3. Halaman pertama setiap Bab nomor halamannya ditempatkan pada bagian
bawah tengah halaman, simetris kiri-kanan.Untuk halaman selanjutnya
nomor diletakan pada bagian kanan atas.
4. Setiap Bab harus bernomor urut dengan angka Romawi besar (seperti : I,
II, III dan seterusnya).
5. Daftar Pustaka, daftar istilah dan daftar riwayat hidup tidak diberi nomor
halaman.
Ketentuan Umum Penulisan Skripsi
Pedoman Penulisan Skripsi Fakultas Hukum Universitas Lambung Mangkurat - 23
6. Setiap macam lampiran diberi nomor urut dengan angka Romawi.
C. Pembagian Bab dan Sub Bab
1 Setiap Penulisan Hukum Skripsi terbagi dalam beberapa Bab. Untuk tulisan
bab yang ditulis sebagai awal bab, ditempatkan ditengah pada bagian atas
kertas, dengan menggunakan huruf kapital, ditulis BAB I, BAB II, BAB
III, dan seterusnya;
2 Bab yang besar dapat diperinci lebih lanjut dalam kesatuan-kesatuan
bertingkat lebih kecil yang disebut anak Bab atau Sub Bab;
3 Untuk membedakan Bab, sub Bab, sub-sub dan seterusnya, maka cara
penulisan bagian tersebut dilakukan dengan penomoran berbentuk angka,
huruf secara berturut-turut sebagai berikut :
a. Angka Romawi besar untuk Bab tingkat 1;
b. Huruf besar untuk Sub Bab (Bab tingkat 2);
c. Angka Arab untuk Sub-sub Bab (Bab tingkat 3);
d. Huruf kecil untuk Bab tingkat 4;
e. Angka Arab dengan satu tanda kurung dibelakang untuk Bab tingkat 5;
f. Huruf kecil dengan satu tanda kurung dibelakang untuk Bab tingkat 6;
g. Angka Arab diantara dua tanda kurung untuk Bab tingkat 7;
h. Huruf kecil diantara dua tanda kurung untuk Bab tingkat 8;
Ketentuan Umum Penulisan Skripsi
Pedoman Penulisan Skripsi Fakultas Hukum Universitas Lambung Mangkurat - 24
Contoh :
I. Bab Pertama (Bab tingkat 1)
A. Sub Bab (Bab Tingkat 2)
1. Sub-sub Bab (Bab tingkat 3)
a. Bab Tingkat 4
1) Bab tingkat 5
a) Bab Tingkat 6
(1) Bab tingkat 7
(a) Bab tingkat 8
4. Sub Judul/Anak Bab diketik mulai dari batas tepi kiri pada setiap tingkatan.
Setiap kata dimulai dengan huruf kapital (kecuali kata penghubung dan
kata depan), tanpa tanda baca titik, tanpa garis bawah dan diketik tebal.
5. Sub-sub Judul/Bagian anak Bab diketik dengan menggunakan huruf kapital
untuk huruf pertama pada kalimat saja dan tidak diakhiri dengan titik, serta
diketik mulai dari tepi kiri pada tingkatannya dan diketik tebal.
D. Daftar Isi, Daftar Tabel, Daftar (Grafik, Gambar, Lampiran) dan Daftar
Pustaka
1. Daftar Isi
a. Daftar Isi Penulisan Hukum Skripsi memuat Bab-bab Skripsi dimulai
dengan Ucapan Terima Kasih dan diakhiri dengan Lampiran-lampiran
sesuai dengan kerangka Penulisan Hukum Skripsi.
Ketentuan Umum Penulisan Skripsi
Pedoman Penulisan Skripsi Fakultas Hukum Universitas Lambung Mangkurat - 25
b. Daftar Isi dicantumkan sesudah Ucapan Terima Kasih.
c. Daftar Isi memuat Bab dan Sub-sub Bab.
d. Daftar Isi disusun sebagai berikut :
1) Istilah “Daftar Isi” ditulis pada garis paling atas di tengah-tengah
halaman simetris kiri-kanan, seluruhnya huruf besar, tanpa tanda
titik, tanpa garis bawah.
2) Abstrak, Ringkasan, Ucapan Terima Kasih, Daftar Isi, Daftar
Tabel (kalau ada) merupakan bagian awal Penulisan Skripsi
dituliskan dari garis margin sebelah kiri.
3) Semua nomor halaman yang menunjuk masing-masing item ditulis
pada garis margin sebelah kanan item yang bersangkutan dengan
masing-masing nomor halaman dihubungkan dengan tanda titik
yang rapi (……………).
4) Perkataan “Bab” ditulis sebelah kiri pada garis margin.
Selanjutnya sejajar nomor-nomor bab dan judul-judul bab.
5) Antara bab dengan sub bab, dan antara sub bab dengan sub bab,
diberi jarak 1 spasi. Sedangkan antara bab diberi jarak 2 spasi.
2. Daftar Tabel
a. Daftar Tabel memuat seluruh judul/kepala tabel.
b. Daftar Tabel dicantumkan setelah daftar isi
c. Daftar Tabel disusun sebagai berikut :
Ketentuan Umum Penulisan Skripsi
Pedoman Penulisan Skripsi Fakultas Hukum Universitas Lambung Mangkurat - 26
1) Pada garis paling atas, ditengah-tengah halaman,ditulis istilah
“Daftar Tabel” (seluruhnya huruf besar, tanpa tanda baca titik,
tanpa garis bawah dan sebagainya);
2) Istilah “nomor” dituliskan pada garis margin sebelah kiri dan
istilah “halaman” (ditulis sejajar dengan nomor) dituliskan pada
garis margin sebelah kanan (tanpa tanda baca apapun);
3) Nomor-nomor tabel ditulis secara berurutan di bawah perkataan
nomor tersebut, tanpa menyebutkan perkataan nomor lagi;
4) Antara judul tabel dan nomor halaman sebelah kanan dihubungkan
dengan tanda titik-titik;
5) Antara judul tabel dengan judul tabel yang lain diberi jarak 1½
(satu setengah) spasi.
3. Daftar Grafik, Daftar Gambar, dan Daftar Lampiran
Daftar grafik, daftar Gambar dan Daftar lampiran pada dasarnya
disusun dengan mengikuti cara penyusunan daftar tabel.
4. Daftar Pustaka
a. Isi
Daftar pustaka berisi sumber-sumber yang benar-benar dipergunakan
untuk membuat Penulisan Hukum Skripsi. selain buku dapat juga
dimasukan jurnal atau majalah ilmiah atau akses disitus internet
sumber tertulis lainnya.
Ketentuan Umum Penulisan Skripsi
Pedoman Penulisan Skripsi Fakultas Hukum Universitas Lambung Mangkurat - 27
b. Susunan
1) Daftar Pustaka disusun menurut urutan abjad nama penulis.
Urutan secara abjad ini berlaku tidak hanya pada huruf pertama
saja tetapi juga pada huruf kedua dan seterusnya;
2) Apabila ada satu atau lebih dari seorang penulis, maka nama
penulis tidak dicantumkan 2 (dua) kali, tetapi cukup dibuat garis
mendatar sepanjang 8 (delapan) karakter dari margin sebelah kiri
yang berfungsi sebagai nama pengganti penulis tersebut;
3) Pencantuman masing-masing pustaka tidak didahului dengan
pencantuman nomor urut;
4) Jarak masing-masing baris dalam setiap kepustakaan adalah 1
(satu) spasi, dan jarak antara masing-masing kepustakaan adalah 2
(dua) spasi;
5) Huruf pertama dari masing-masing kepustakaan diketik tepat pada
garis tepi kiri (tanpa edensi) dan untuk-untuk garis-garis
berikutnya masuk ke dalam dan mulai pada ketukan/karakter
ketujuh (1,1 cm).
c. Bentuk
1) Nama pengarang yang terdiri dari dua unsur atau lebih, nama
akhir (nama belakang) dicantumkan lebih dahulu (terbalik);
Ketentuan Umum Penulisan Skripsi
Pedoman Penulisan Skripsi Fakultas Hukum Universitas Lambung Mangkurat - 28
2) Apabila nama pengarang lebih dari satu, maka semua nama
pengarang ditulis. Hanya nama pengarang pertama dibalik;
3) Gelar, pangkat, dan sebagainya tidak dicantumkan;
4) Susunan nama daftar pustaka secara berurutan memuat nama
penulis titik, tahun terbit titik, judul buku (kata perkata ditulis
huruf miring) titik, edisi atau volume atau cetakan buku titik, kota
penerbit titik dua, nama penerbit titik;
5) Apabila sumber kepustakaan adalah sumber atau majalah ilmiah,
maka susunan pengetikan secara berurutan memuat nama penulis
artikel atau tulisan titik, judul artikel atau tulisan (kata perkata
ditulis huruf miring) titik, tahun penerbitan titik, nama jurnal atau
majalah ilmiah (diantara tanda petik) titik, nomor atau isi atau
periode penerbitan dan tahun penerbitan titik;
6) Apabila sumber kepustakaan adalah merupakan terjemahan,
maka susunan pengetikan secara berurutan memuat nama
penterjemah titik, kata “trans” dalam tanda kurung titik, nama
pengarang buku asli sebelum diterjemahkan titik, tahun publikasi
buku titik, judul buku terjemahan (kata perkata ditulis huruf
miring) titik, edisi atau volume buku titik, kota penerbit titik dua,
nama penerbit titik.
(Contoh lihat lampiran 22)
Ketentuan Umum Penulisan Skripsi
Pedoman Penulisan Skripsi Fakultas Hukum Universitas Lambung Mangkurat - 29
E. Kutipan Dan Footnote
1. Kutipan
Menurut jenisnya, kutipan dapat dibedakan atas kutipan langsung atau
tidak langung. Kutipang Langsung adalah kutipan yang sesuai dengan yang
aslinya, karangan/tulisan yang dikutip, yaitu yang mengambil secara
lengkap kata demi kata, kalimat demi kalimat dari teks asli (baik kutipan
bahasan Indonesia maupun bahasa asing). Sedangkan Kutipan tidak
langsung adalah kutipan yang hanya mengambil isinya saja, yaitu berupa
intisari atau ikhtisar dari karangan/tulisan yang dikutip.
1) Cara Penulisan Kutipan Langsung
a. Kutipan langsung pendek, ditulis tidak melebihi dari 5 (lima) baris
ketikan, diketik 2 (dua) spasi. Kutipan ini cukup dijalin ke dalam teks
dan diberi tanda petik, pada awal dan akhir kutipan tersebut.
b. Kutipan langsung panjang, ditulis melebihi dari 5 (lima) baris ketikan.
Kutipan ini tidak boleh dijalin dalam teks, akan tetapi diberi tempat
tersendiri. Kutipan langsung panjang diketik denga jarak 1 spasi (spasi)
tunggal. Tanpa diberi tanda petik. Pada paragraf pertama masuk ke
dalam 7 ketukan (1,1 cm) dari garis margin sebelah kiri dan baris
kedua dan seterusnya menjorok ke dalam 5 ketukan (1,01 cm).
c. Jika dalam kutipan tersebut perlu dihilangkan berapa bagian
kalimatnya, maka bagian tersebut perlu diberi tanda titik 3 (tiga) kali
Lampiran Penulisan Hukum Skripsi
Pedoman Penulisan Hukum Skripsi Fakultas Hukum Universitas Lambung Mangkurat
1
Lampiran 1 : Contoh Surat Permohonan Proposal Skripsi Banjarmasin, .......................... Kepada Yth. Dekan Fakultas Hukum Universitas Lambung Mangkurat Di Banjarmasin Dengan hormat, Saya yang bertanda tangan di bawah ini : Nama : ……………………………. NIM : ……………………………. Program Studi : Ilmu Hukum Program Kekhususan : ……………………………. Dengan ini mengajukan Proposal Skripsi dengan judul : ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………...... Sebagai bahan pertimbangan maka bersama saya lampirkan Proposal dan Transkrip Nilai Sementara. Demikian surat permohonan saya sampaikan dengan harapan semoga Dekan dapat menyetujuinya. Atas perhatian dan perkenannya saya ucapkan terima kasih. Hormat Saya, Pemohon ……………………(NAMA) NIM. ……………………….
Lampiran Penulisan Hukum Skripsi
Pedoman Penulisan Skripsi Fakultas Hukum Universitas Lambung Mangkurat 2
Lampiran 2 : Halaman Sampul Depan Proposal Skripsi
PROPOSAL SKRIPSI*)
.....................................................................(Judul Proposal Skripsi)**
……………………………………(NAMA)*** NIM. ………………………
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN****)
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT FAKULTAS HUKUM
2014 Keterangan : *) Ukuran Huruf 15 Cetak Tebal **) Ukuran Huruf 18 Cetak Tebal ***) Ukuran Huruf 14 Cetak Tebal ****) Ukuran Huruf 16 Cetak tebal Logo Unlam ukuran 3 cm.
Lampiran Penulisan Hukum Skripsi
Pedoman Penulisan Hukum Skripsi Fakultas Hukum Universitas Lambung Mangkurat
3
Lampiran 3 : Halaman Pernyataan Keaslian Proposal Skripsi
PERNYATAAN KEASLIAN PROPOSAL SKRIPSI
Saya yang bertanda tangan di bawah ini
Nama : ...........................................................................
NIM : ...........................................................................
Tempat/Tgl.Lahir : ...........................................................................
Program Kekhususan : ...........................................................................
Menyatakan dengan sebenarnya bahwa Proposal Skripsi saya yang berjudul:
“……………………………………………………………….………………….......”
Merupakan hasil penelitian saya sendiri, kecuali kutipan-kutipan yang disebutkan
sumbernya. Apabila dikemudian hari dapat dibuktikan bahwa Proposal Skripsi ini
bukan hasil penelitian saya (dibuatkan atau plagiat), maka saya bersedia gelar
kesarjanaan saya dicabut sesuai dengan aturan yang berlaku.
Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguh-sungguhnya.
Banjarmasin,
Yang membuat pernyataan,
Tanda tangan
Nama Terang
Materai Rp.6.000,
Lampiran Penulisan Hukum Skripsi
Pedoman Penulisan Skripsi Fakultas Hukum Universitas Lambung Mangkurat 4
Lampiran 4 : Lembar Persetujuan Proposal Skripsi Judul : ...........................................................................................................
Nama : …………………………….
NIM. : …………………………….
PROPOSAL PENULISAN SKRIPSI INI TELAH DISETUJUI
TANGGAL ……......................
PEMBIMBING KETUA,
………………………..(NAMA)
NIP. ..............................
PEMBIMBING
…………………….……(NAMA)
NIP. ............................
Lampiran Penulisan Hukum Skripsi
Pedoman Penulisan Hukum Skripsi Fakultas Hukum Universitas Lambung Mangkurat
5
Lampiran 5 : Contoh Surat Permohonan Ujian Skripsi Perihal : Permohonan Ujian Skripsi Banjarmasin,……………….. Kepada Yth.
Dekan Fakultas Hukum Unlam c.q. Bagian Akademik Di Banjarmasin Sehubungan dengan telah selesainya penelitian Skripsi saya, Nama : ............................................................................ NIM : ............................................................................ Judul Skripsi : ............................................................................ Pembimbing Ketua : ............................................................................ Pembimbing : ............................................................................ Maka dengan ini saya serahkan 5 (lima) eksemplar penelitian Skripsi yang telah disetujui Pembimbing, dan mohon dijadwalkan untuk diuji. Demikian permohonan ini disampaikan, atas perhatiannya diucapkan terima kasih.
Mengetahui, Pembimbing Ketua, Pemohon, ……………….(NAMA) ………………(NAMA) NIP………………. NIM ………………
Lampiran Penulisan Hukum Skripsi
Pedoman Penulisan Skripsi Fakultas Hukum Universitas Lambung Mangkurat 6
Lampiran 6 : Contoh Surat Undangan Ujian Skripsi
Banjarmasin,………............... Nomor : Lampiran : Perihal : Undangan Ujian Skripsi
Kepada Yth. Bapak/Ibu ……………… Di Banjarmasin
Dengan ini diberitahukan bahwa seminar hasil penelitian Skripsi a. n. Saudara : Nama : …………………… NIM : …………………… Judul Skrisi : …………………… Dijadwalkan pada Hari/tanggal : …………………… Pukul : …………………… Tempat : …………………… Dengan susunan Penguji sebagai berikut : Ketua : …………………… Sekretaris : …………………… Anggota : 1. ………………… 2. ………………… 3. ………………… Demikian pemberitahuan ini disampaikan, atas perhatiannya diucapkan terima kasih.
Dekan Fakultas Hukum,
…………...........(NAMA) NIP. …………………..
Lampiran Penulisan Hukum Skripsi
Pedoman Penulisan Hukum Skripsi Fakultas Hukum Universitas Lambung Mangkurat
7
Lampiran 7 : Halaman Sampul Depan Penulisan Skripsi
SKRIPSI*)
................................................................ (Judul Skripsi)**
………………………..(NAMA)*** NIM……………………
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN****)
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT FAKULTAS HUKUM
BANJARMASIN 20..
Keterangan : *) Ukuran Huruf 15 Cetak Tebal **) Ukuran Huruf 18 Cetak Tebal ***) Ukuran Huruf 14 Cetak Tebal ****) Ukuran Huruf 16 Cetak tebal Logo Unlam ukuran 3 cm.
Lampiran Penulisan Hukum Skripsi
Pedoman Penulisan Skripsi Fakultas Hukum Universitas Lambung Mangkurat 8
Lampiran 8 : Punggung Sampul Penulisan Skripsi
Lambang Unlam
Skripsi
……..(Tahun)
J U D U L SKRIPSI
......................................................................
……………(Nama) NIM……………...
Lampiran Penulisan Hukum Skripsi
Pedoman Penulisan Hukum Skripsi Fakultas Hukum Universitas Lambung Mangkurat
9
Lampiran 9 : Halaman Judul Skripsi
SKRIPSI*)
…………………………………………… (Judul Skripsi)**
………………………….(NAMA)*** NIM………………………
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN****)
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT FAKULTAS HUKUM
BANJARMASIN 20..
Keterangan : *) Ukuran Huruf 15 Cetak Tebal **) Ukuran Huruf Cetak 18 Cetak Tebal ***) Ukuran Huruf 14 Cetak Tebal ****) Ukuran Huruf 16 Cetak tebal Logo Unlam ukuran 3 cm.
Lampiran Penulisan Hukum Skripsi
Pedoman Penulisan Skripsi Fakultas Hukum Universitas Lambung Mangkurat 10
Lampiran 10 : Halaman Prasyarat Gelar
...............................................................................(Judul Skripsi)*
SKRIPSI**)
Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Hukum***) Fakultas HukumUniversitas
Lambung Mangkurat
Oleh: ......................................................(NAMA)****
NIM................................
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN****)
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT FAKULTAS HUKUM
BANJARMASIN 20..
Keterangan : *) Ukuran Huruf 15 Cetak tebal **) Ukuran Huruf 18 Cetak tebal ***) Ukuran Huruf 12 Cetak tebal ****) Ukuran Huruf 12 Cetak tebal *****) Ukuran Huruf 16 Cetak tebal
Lampiran Penulisan Hukum Skripsi
Pedoman Penulisan Hukum Skripsi Fakultas Hukum Universitas Lambung Mangkurat
11
Lampiran 11 : Halaman Pernyataan Keaslian Skripsi
PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI
Saya yang bertanda tangan di bawah ini
Nama : ...........................................................................
NIM : ...........................................................................
Tempat/Tgl.Lahir : ...........................................................................
Program Kekhususan : ...........................................................................
Menyatakan dengan sebenarnya bahwa Skripsi saya yang berjudul:
“……………………………………………………………….………………….......”
Merupakan hasil penelitian saya sendiri, kecuali kutipan-kutipan yang disebutkan
sumbernya. Apabila dikemudian hari dapat dibuktikan bahwa Skripsi ini bukan hasil
penelitian saya (dibuatkan atau plagiat), maka saya bersedia gelar kesarjanaan saya
dicabut sesuai dengan aturan yang berlaku.
Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguh-sungguhnya.
Banjarmasin,
Yang membuat pernyataan,
Tanda tangan
Nama Terang
Materai Rp.6.000,
Lampiran Penulisan Hukum Skripsi
Pedoman Penulisan Skripsi Fakultas Hukum Universitas Lambung Mangkurat 12
Lampiran 12 : Halaman Persetujuan Penulisan Skripsi
PENULISAN SKRIPSI INI DISETUJUI UNTUK DIUJI TANGGAL………………….
PEMBIMBING KETUA
…………………(NAMA) NIP………….....
PEMBIMBING
…………………(NAMA) NIP………….....
Mengetahui,
Dekan Fakultas Hukum Universitas Lambung Mangkurat
…………………(NAMA) NIP…………..... Keterangan : Ukuran Huruf 12(Times New Roman)
Lampiran Penulisan Hukum Skripsi
Pedoman Penulisan Hukum Skripsi Fakultas Hukum Universitas Lambung Mangkurat
13
Lampiran 13 : Halaman Persetujuan Penulisan Skripsi (Setelah Ujian)
PENULISAN SKRIPSI INI TELAH DIUJI TANGGAL………………….
PEMBIMBING KETUA
…………………(NAMA) NIP………….....
PEMBIMBING …………………(NAMA) NIP………….....
Mengesahkan :
Dekan Fakultas Hukum Universitas Lambung Mangkurat
…………………(NAMA) NIP…………..... Keterangan : Ukuran Huruf 12 (Times New Roman)
Lampiran Penulisan Hukum Skripsi
Pedoman Penulisan Skripsi Fakultas Hukum Universitas Lambung Mangkurat 14
Lampiran 14: Halaman pengesahan
NOMOR :
BANJARMASIN :
Mengesahkan :
Dekan Fakultas Hukum Universitas Lambung Mangkurat
…………………(NAMA) NIP………….....
Lampiran Penulisan Hukum Skripsi
Pedoman Penulisan Hukum Skripsi Fakultas Hukum Universitas Lambung Mangkurat
15
Lampiran 15 : Halaman Susunan Panitia Penguji Skripsi
TELAH DIUJI PADA
PADA TANGGAL……………………….
TIM PENGUJI KETUA :……………………… SEKRETARIS :……………………… ANGGOTA : 1. ………………….. 2. …………………. 3. ………………… Keterangan : Tim Penguji dimaksud adalah yang berhadir pada saat Ujian
Lampiran Penulisan Hukum Skripsi
Pedoman Penulisan Skripsi Fakultas Hukum Universitas Lambung Mangkurat 16
Lampiran 16 : Contoh Abstrak
PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP DISTRIBUTOR
MULTI LEVEL MARKETING (MLM)
Kornelius PSP. Nadeak
ABSTRAK Tujuan dari penelitian skripsi ini adalah untuk mengetahui perlindungan hukum bagi para distributor Multi Level Marketing dalam menjalankan kegiatan usahanya dan juga untuk mengetahui sarana yang dapat ditempuh sebagai solusi terbaik dalam menyelesaikan sengketa antara distributor dirugikan karena adanya perusahaan yang berkedok Multi Level Marketing. Penelitian ini merupakan penelitian hukum normatif, dengan menginventarisir peraturan perundang-undangan yang mengatur mengenai MLM, identifikasi masalah dan menganalisa secara kualitatif. Menurut hasil dari penelitian skripsi ini menunjukkan bahwa : Pertama, mengenai perlindungan hukum terhadap distributor MLM yang terlibat dalam persengketaan money game dan skema piramida, dalam pengaturannya masih dirasakan belum jelas. Pengaturan MLM biasanya diatur dalam perjanjian MLM yang dibuat, sepihak dan baku oleh suatu perusahaan MLM, bukan merupakan kesepakatan bersama antara distributor dengan perusahaan MLM, sehingga menimbulkan ketidakadilan mutlak dan jaminan kepastian hukum. Kedua, sarana dalam menyelesaikan persengketaan distributor MLM masih belum diatur secara jelas dalam peraturan khusus mengenai MLM, sehingga upaya penyelesaian sengketa dapat ditempuh melalui cara litigasi dan nonlitigasi. Di kenal juga Lembaga Code Administrator yang menjembatani konflik antara distributor dengan perusahaan yang berkedok MLM tersebut, dengan pertimbangan tidak boleh berat sebelah dalam memutuskan perkaranya. Pada penyelesaian sengketa MLM terdapat juga organisasi BANI yang mempunyai peranan penting dalam penyelesaian sengketa di luar pengadilan. Kata Kunci : Perlindungan Hukum, Distributor, Multi Level Marketing.
Lampiran Penulisan Hukum Skripsi
Pedoman Penulisan Hukum Skripsi Fakultas Hukum Universitas Lambung Mangkurat
17
Lampiran 17 : Contoh Ringkasan
RINGKASAN
PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP DISTRIBUTOR MULTI LEVEL MARKETING (MLM)
(Kornelius PSP. Nadeak : 2006, 79 hlm)
Dalam rangka upaya mengawasi dan mengatasi penyimpangan yang terjadi di dalam kegiatan usaha Multi Level Marketing (disingkat, MLM), pemerintah mengeluarkan ketentuan sementara sebagai perlindungan hukum bagi distributornya melalui Surat Keputusan Menteri Perindustrian dan Perdagangan Republik Indonesia dengan Nomor 73/MPP/Kep/3/2000, yang telah ditetapkan pada tanggal 20 Maret 2000 tentang Ketentuan Kegiatan Usaha Penjualan Berjenjang. Akan tetapi pada kenyataannya Surat Keputusan Menteri Perindag dalam tujuannya untuk memberikan perlindungan hukum bagi distributor, masih dirasakan kurang maksimal dalam penerapannya secara langsung karena tidak ada pengaturan yang jelas mengenai perlindungan hukum bagi para distributor MLM dan dalam menyelesaikan sengketa antara perusahaan yang berkedok MLM dengan distributor yang terkena sengketa penipuan. Tujuan dari penelitian skripsi ini adalah untuk mengetahui perlindungan hukum bagi para distributor Multi Level Marketing dalam menjalankan kegiatan usahanya dan juga untuk mengetahui sarana yang dapat ditempuh sebagai solusi terbaik dalam menyelesaikan sengketa antara distributor yang dirugikan karena adanya perusahaan yang berkedok Multi Level Marketing. Penelitian ini merupakan penelitian hukum normatif. Penelitian ini dilakukan Peneliti dengan studi kepustakaan, untuk menjawab permasalahan yang ada dengan mengumpulkan bahan hukum primer dan bahan hukum sekunder. Kemudian bahan-bahan hukum yang diperoleh diolah dan dianalisa deduktif dan induktif. Hasil Penelitian menunjukkan, bahwa :
1. Perlindungan hukum terhadap distributor Multi Level Marketing yang mengalami persengketaan money game dan skema piramida dalam ketentuan MLM masih dirasakan belum terlaksana sepenuhnya karena ketidakjelasan perumusan ketentuan peraturan tentang perlindungan hukum bagi distributor MLM secara adil dan nyata. Oleh karena itu hak
Lampiran Penulisan Hukum Skripsi
Pedoman Penulisan Skripsi Fakultas Hukum Universitas Lambung Mangkurat 18
distributornya belum mendapatkan keadilan mutlak serta jaminan kepastian hukum. Dalam pembentukan Rancangan Undang-undang terhadap persengketaan perusahaan yang berkedok MLM atau dapat disebut Randangan UU Anti Piramida, dalam pemberlakuannya dapat menindaklanjuti persengketaan MLM agar berdampak positif bagi masyarakat sehingga masyarakat menjadi paham dan sadar dalam memberikan batasan jelas mengenai praktik penipuan MLM itu. Dalam hal perlindungan ini yang sangat terlibat adalah peranan dari Depperindag. Maka sebelum pembentukan perumusan peraturan perundang-undangan yang mengatur usaha yang berkedok MLM tersebut, Menteri Perindustrian dan Perdagangan mengeluarkan Surat Keputusan Menteri Nomor 73/MPP/Kep/3/2000 tentang Ketentuan Kegiatan Usaha di bidang Penjualan Langsung Berjenjang, sebagai pengaturan sementara dalam menjalankan usaha MLM.
2. Sarana dalam penyelesaian persengketaan distributor Multi Level Marketing masih belum diatur secara jelas dalam ketentuan MLM, sehingga upaya penyelesaian persengketaannya dapat diselesaikan melalui cara proses litigasi dan nonlitigasi. Adapun beberapa cara yang dapat ditempuh oleh para pihak yang bersengketa adalah melalui upaya di luar pengadilan (ADR), seperti Konsiliasi, Mediasi, Arbitrase, dan melalui jalur pengadilan. Di kenal juga Lembaga Code Administrator yang menjembatani konflik antara distributor dengan perusahaan yang berkedok MLM tersebut, dengan pertimbangan tidak boleh berat sebelah dalam memutuskan perkaranya. Pada penyelesaian sengketa MLM terdapat juga organisasi BANI yang mempunyai peranan penting dalam penyelesaian sengketa di luar pengadilan.
Lampiran Penulisan Hukum Skripsi
Pedoman Penulisan Hukum Skripsi Fakultas Hukum Universitas Lambung Mangkurat
19
Lampiran 18 : Contoh Halaman Daftar Isi
DAFTAR ISI
Hlm ABSTRAK ............................................................................................................. i RINGKASAN ........................................................................................................ ii UCAPAN TERIMA KASIH……………………………………………………... iii DAFTAR ISI……………………………………………………………………... iv DAFTAR TABEL………………………………………………………………... v DAFTAR GAMBAR…………………………………………………………….. vi DAFTAR LAMPIRAN……………………………………………………… vii BAB I PENDAHULUAN……………………………………………………… 1 A. Latar Belakang Masalah……………………………………………. 1 B. Permasalahan..........………………………………………………..... 6 C. Tujuan dan kegunaan Penelitian…………………………………….. 6 D. Tinjauan Pustaka*)………………………………………………..… 8
E. Metode Penelitian**)…………..…………………………… 15 BAB II TINJAUAN PUSTAKA ........................................................................ 17
BAB III PEMBAHASAN .................................................................................. 40
BAB IV PENUTUP……...……………………………………………………… 50 A. Simpulan…......……………………………………………… 51 B. Saran…………...………………………………………………… 53 DAFTAR PUSTAKA RIWAYAT HIDUP
*} Catatan
**} Bila jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian hukum empiris/sosiologis, maka metode penelitian diletakan pada BAB tersendiri setelah BAB II.
Lampiran Penulisan Hukum Skripsi
Pedoman Penulisan Skripsi Fakultas Hukum Universitas Lambung Mangkurat 20
Lampiran 19 : Contoh Halaman Daftar Tabel
DAFTAR TABEL
Nomor
Hlm
1. Keadaan Penduduk Kalimantan Selatan ...........................................................1
2. Karakteristik Narapidana Lembaga Permasyarakatan Banjarmasin .....................2
3. Jenis dan Jumlah Tindak Pidana di Kalimantan Selatan Tahun 2000 ....................4
4. Jenis dan Jumlah Perkara di Pengadilan Negeri Banjarmasin ...............................6
Lampiran Penulisan Hukum Skripsi
Pedoman Penulisan Hukum Skripsi Fakultas Hukum Universitas Lambung Mangkurat
21
Lampiran 20 : Contoh Halaman Daftar Gambar/Skema/Diagram
DAFTAR GAMBAR/SKEMA/DIAGRAM
Nomor
Hlm
1. Keterkaitan antar Komponen Sistem Hukum……………………………… 1
2. Model-model Teori Sistem Hukum………………………………………... 3
3. Bagan Struktur ilmu Hukum……………………………………………….. 7
4. Diagram…………………..………………………………..……………….. 9
Lampiran Penulisan Hukum Skripsi
Pedoman Penulisan Skripsi Fakultas Hukum Universitas Lambung Mangkurat 22
Lampiran 21 : Contoh Halaman Daftar Lampiran
DAFTAR LAMPIRAN
Nomor
Hlm
1. Data Hasil penelitian…………………………………………………………...1
2. Undang-undang……………………………………………………………… ..5
3. Peraturan Pemerintah…………………………………………………………. 9
4. Daftar Riwayat Hidup………………………………………………………….15
Lampiran Penulisan Hukum Skripsi
Pedoman Penulisan Hukum Skripsi Fakultas Hukum Universitas Lambung Mangkurat
23
Lampiran 22 : Contoh Daftar Pustaka
DAFTAR PUSTAKA Literatur Kusumaatmadja, Mochtar. 1999. Pengantar Hukum Internasional. Bandung :
Binacipta. --------. 2003. Hukum, Masyarakat dan Pembinaan Hukum Nasional. Bandung:
Binacipta. Rahardjo, Satjipto. 1998. Ilmu Hukum. Bandung: Alumni. Rajagukguk, Erman. Peran Hukum Dalam Pembangunan Pada Era Globalisasi.
1999. Artikel Dalam ”Jurnal Hukum”. No.11. Vol. 6. Rasjidi, Lili dan I.B. Wyasa Putra. 1993. Hukum Sebagai Suatu Sistem. Cet. I.
Bandung : Remaja Rosdakarya. Sidharta, Arief. (Trans). J.J.H Bruggink. 1996. Refleksi Tentang Hukum. Edisi I.
Bandung: Citra Aditya Bakti. Zahra. Perjanjian Pemborongan Pekerjaan. 2004. http//:www.hukumonline.com,
hlm. 2. Diakses 26 Maret 2006.
Peraturan Perundang-undangan
Undang-undang Dasar Republik Indonesia 1945.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan.
Undang-undang Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2004 tentang Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial. Peraturan Menteri Tenaga Kerja Republik Indonesia Nomor Per.04/Men/1994 tentang Tunjangan Hari Raya Keagamaan bagi Pekerja di Perusahaan (THR).
Lampiran Penulisan Hukum Skripsi
Pedoman Penulisan Skripsi Fakultas Hukum Universitas Lambung Mangkurat 24
Lampiran 23 : Contoh Kutipan a. Contoh Kutipan Langsung Pendek
Mentang-mentang talak itu sah dijatuhkan tanpa alasan maka banyak laki-
laki yang menjatuhkannya. Sehingga sabda Nabi yang menyatakan,”tidak ada
sesuatu yang halal yang amat dibenci Allah selain daripada talak”1 telah dilupakan.
Dan sabda Nabi mengingatkan, ”perempuan yang meminta kepada suaminya supaya
dijatuhkan talak atasnya tanpa sebab, maka haram baginya bau surga”2 , tidak sama
sekali direnungkan. Padahal hadits Nabi tersebut tidak lain dari pada larangan
bercerai.
b. Contoh Kutipan Langsung Panjang
Dalam praktik pengambilalihan (akuisisi) Perseroan Terbatas merupakan
fenomena kompleks seperti yang diungkapkan oleh T.Mulya Lubis sebagai berikut:
Di Indonesia kita pernah terperangah dengan praktik internal acquisition yang pada hakikatnya merupakan cara masuk bursa melalui pintu belakang (backdoor listing) yang terhindar dari berbagai audit professional dan keterikatan pada prinsip keterbuaan (disclosure). Belakangan setelah rasa cemas itu membesar, beberapa peraturan itu dibuat, agaknya hal ini sukar dihindarkan karena dalam tarik menarik antara bisnis dengan peraturan,sering bisnis lebih jeli, dan ini mungkin takdir yang menimpa semua pasar modal di dunia. Disini kita harus mengakui bahwa dinamika bisnis begitu luar biasa.3
1 Mahmud Yunus. 1960. Hukum Perkawinan Dalam Islam. Cet.II. Jakarta: Pustaka Mahmudiah,hlm.113
2 Ibid.
3 T.Mulya Lubis. “UUPT,RUU Pasar Modal dan Hostile Take Over”. Kompas. 7 Juni 1995, hlm.2
Lampiran Penulisan Hukum Skripsi
Pedoman Penulisan Hukum Skripsi Fakultas Hukum Universitas Lambung Mangkurat
25
c. Contoh Kutipan dari Kutipan
Hazairin dalam bukunya yang berjudul Tinjauan Mengenai UU Perkawinan
Nomor 1 Tahun 1974 sebagai ”suatu unifikasi yang unit untuk menghormati secara
penuh adanya variasi berdasarkan agama dan kepercayaan ber-Ketuhanan Yang
Maha Esa”4
d. Contoh Kutipan bunyi pasal/ayat yang pendek
Meskipun banyak kecaman-kecaman yang ditujukan terhadap KUH Pidana
yang dikatakan sebagai hukum peninggalan kolonial Hindia Belanda yang sudah
usang, namun tidak berarti semua asas dan kaidah yang terkandung didalamnya
tidak bisa dipakai untuk pembinaan hukum pidana nasional yang akan datang. Pasal
1 ayat (1) KUH Pidana itu umpamanya, yang berbunyi, ”Tidak ada perbuatan yang
boleh dihukum, selain atas kekuatan aturan pidana dalam undang-undang, yang
diadakan pada waktu sebelumnya perbuatan itu terjadi”,mengandung asas yang
penting dalam menegakkan kepastian hukum dalam masyarakat.
e. Contoh Kutipan bunyi pasal/ayat panjang
Adanya kegiatan pengambilalihan perseroan menyebabkan suatu kondisi
kemungkinan pengurangan karyawan perseroan yang diambil alih, maka untuk
upaya perlindungan karyawan agar hak-haknya tetap terjaga diperlukan landasan
4 Wantjik Saleh, 1976. Hukum Perkawinan Indonesia. Cet.IV. Jakarta :
Ghalia Indonesia, hlm.3
Lampiran Penulisan Hukum Skripsi
Pedoman Penulisan Skripsi Fakultas Hukum Universitas Lambung Mangkurat 26
yuridis yang mengatur tentang itu. Di dalam KUH Perdata secara eksplisit mengatur
eksistensi karyawan pada PT yang mengambil alih pada Pasal 1603 k yang diperluas
pengertiannya. Pasal 1603 k KUH Pidana berbunyi sebagai berikut:
(1) Hubungan kerja tidak berakhir dengan meninggalnya majikan, kecuali jika perjanjian menghendaki sebaliknya.
(2) Akan tetapi baik para ahli waris majikan maupun buruh berwenang mengakhiri hubungan kerja yang diadakan untuk waktu tertentu, dengan pernyataan pengakhiran sesuai dengan ketentuan pada pasal 1603 h dan 1603 i, seolah-olah hubungan kerja tersebut diadakan untuk waktu tak tertentu (ps.1575, 1603 j, KUHD ps.433,450, Ontslagrecht ps.12,Kepailitan ps.39,237)
Lampiran Penulisan Hukum Skripsi
Pedoman Penulisan Hukum Skripsi Fakultas Hukum Universitas Lambung Mangkurat
27
Lampiran 24 : Contoh Daftar Riwayat hidup
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
NAMA : NIM : TEMPAT TANGGAL LAHIR : JENIS KELAMIN : AGAMA : PEKERJAAN :
ALAMAT : KOTA/KAB. : PROVINSI : e-mail : Nomor Telp./Hp. : JUDUL SKRIPSI : Pembimbing Ketua : Pembimbing : ASAL SEKOLAH SD/TAHUN : ASAL SEKOLAH SMP/TAHUN : ASAL SEKOLAH SMU/TAHUN : NAMA ORANG TUA : AYAH : IBU : PEKERJAAN : ALAMAT : Banjarmasin, Yang Membuat, .............................
Ketentuan Umum Penulisan Skripsi
Pedoman Penulisan Skripsi Fakultas Hukum Universitas Lambung Mangkurat - 30
pada awal pengetikannya. Demikian juga jika ditiadakan satu kalimat
atau lebih dalam kutipan tersebut, maka bagian tersebut perlu diganti
dengan titik-titik sepanjang baris.
2) Cara Penulisan Kutipan Tidak Langsung
a. Kutipan tidak langsung adalah kutipan yang hanya mengambil isinya
saja, yaitu berupa intisari/ikhtisar dari karangan/tulisan yang dikutip.
Dengan kata lain, kalimatnya disusun sendiri oleh penulis skripsi, tapi
isinya merupakan kutipan dari suatu karangan/tulisan.
b. Kutipan tidak langsung panjang maupun kutipan tidak langsung
pendek cukup dijalin langsung ke dalam teks dengan tidak usah
memberi tanda petik dan diketik 2 (dua) spasi.
3) Setiap kutipan harus diberi tanda kutipan dengan urutan “angka latin”, yang
ditulis secara berurutan yang diletakkan agak ke atas sedikit dari baris
biasa.
4) Kutipan dari Kutipan
Apabila ingin mengutip suatu kutipan yang telah dikutip oleh orang lain,
maka dalam teks disebut penulis awal/penulis asal.
6). Kutipan terhadap bunyi pasal/ayat dari suatu peraturan perundang-
undangan.
a. Cara penulisan kutipan dari bunyi pasal/ayat dari suatu peraturan
perundang-undangan pada dasarnya sama dengan kutipan langsung.
Ketentuan Umum Penulisan Skripsi
Pedoman Penulisan Skripsi Fakultas Hukum Universitas Lambung Mangkurat - 31
Bedanya adalah pada bunyi kutipan pasal/ayat dari suatu peraturan
perundang-undangan ini tidak perlu diberi nomor kutipan, sehingga
tidak perlu diberi footnote, tetapi nomor peraturan perundang-
undangan yang dikutip harus disebut dengan jelas.
b. Cara penulisan penjelasan umum atau pasal demi pasal dari suatu
peraturan perundang-undangan pada dasarnya sama dengan penulisan
kutipan bunyi pasal/ayat dari suatu peraturan perundang-undangan.
Contoh lihat lampiran 21.
2. Footnote
Sistem pengutipan yang digunakan adalah sistem footnotes, tidak
menggunakan sistem runingnotes. Footnotes, adalah catatan kaki halaman
untuk menyatakan sumber suatu kutipan, buah fikiran fakta-fakta atau
ihktisar. Footnotes juga dapat berupa komentar atas suatu teks yang
dikemukakan oleh Penulis. Footnote atau catatan kaki, berisi keterangan
tambahan tentang sumber kutipan, yaitu nama penulis, tahun terbit, judul
buku/tulisan, tempat/kota penerbit, nama penerbit, dan halaman yang
dikutip.
a. Nama penulis ditulis menurut urutan namanya (tidak dibalik), gelar
dan pangkat tidak perlu dicantumkan dalam footnote maupun dalam
teks.
Ketentuan Umum Penulisan Skripsi
Pedoman Penulisan Skripsi Fakultas Hukum Universitas Lambung Mangkurat - 32
b. Pengarang 2 atau 3 orang harus dicantumkan semuanya, kalau lebih
dari 3 maka yang dicantumkan hanya nama pengarang pertama dan
dibelakangnya ditulis (“et al”) diantara tanda petik dan tanda kurung.
c. Bila tidak ada nama pengarang, maka sebagai pengarang disebutkan
badan, lembaga, perkumpulan, organisasi, dan sebagainya.
d. Tahun terbit, tempat terbit, nama penerbit harus ditulis dengan jelas.
e. Judul buku/tulisan, harus dicetak miring kata per kata.
f. Halaman yang dikutip sesuai dengan halaman buku/tulisan yang
dikutip.
g. Nomor footnote disusun sesuai dengan nomor kutipan.
h. Apabila kutipan diambil dari dua atau lebih dari halaman buku/tulisan,
maka nomor-nomor halaman yang dikutip itu dicantumkan semuanya.
i. Susunan pengetikan footnote sama dengan susunan pengetikan Daftar
Pustaka (lihat bagian pengetikan Daftar Pustaka) kecuali tentang nama
Penulis dan pencantuman halaman. Meskipun pada umunya footnote
berisi keterangan tambahan tentang sumber kutipan, namun footnote
juga berisi penjelasan tambahan untuk memberi tekanan atau
kelanjutan uraian. Hal ini dicantumkan dalam footnote biasanya karena
pertimbangan, apabila dimasukan ke dalam alinea karangan, maka
alinea karangan menjadi rusak susunannya.
Ketentuan Umum Penulisan Skripsi
Pedoman Penulisan Skripsi Fakultas Hukum Universitas Lambung Mangkurat - 33
a. Nomor footnote disusun sesuai dengan nomor kutipan, diletakkan
agak ke atas sedikit dari baris biasanya.
b. Penomoran footnote dimulai dengan nomor 1 dari Bab I, secara
berlanjut. Untuk Bab berikutnya, setiap awal Bab diberi nomor
footnote dari nomor 1 lagi.
c. Jarak antara baris akhir teks dengan garis footnote sekitar 2 (dua)
cm, yang diberi garis batas gari 15 (lima belas) ketukan dari tepi
kiri margin (untuk komputer ada program otomatis membuat
footnote, ketik insert pilih footnote).
d. Jarak antara baris footnote 1 (satu) spasi, jarak antar footnote yang
satu dengan footnote yang lain/berikutnya adalah 2 (dua) spasi.
Bentuk footnotes adalah sebagai berikut:
a. Buku :
1. Nomor footnotes untuk yang menggunakan komputer sistem ini
akan berlangsung otomatis. Nomor footnotes jauhnya 7 pukulan
tik (1,1 cm) dari garis margin teks sebelah kiri. Kalau footnotes
lebih dari dua baris, baris kedua dan seterusnya dimulai pada
margin teks;
2. Pangkat atau gelar tidak dicantumkan, pemuatan nama dimulai
dari nama (depan) kecil kemudian nama akhir;
3. Judul buku dicetak miring;
Ketentuan Umum Penulisan Skripsi
Pedoman Penulisan Skripsi Fakultas Hukum Universitas Lambung Mangkurat - 34
4. Penulisan footnotes dengan urutan-urutan sebagai berikut: nama
pengarang titik, tahun terbit titik, judul buku dicetak miring titik,
nomor cetakan titik, kota penerbit titik dua, nama penerbit koma,
dan nomor halaman titik;
5. Pengarang lebih dari satu (misalnya dua atau tiga), maka nama
pengarang harus dicantumkan seluruhnya;
6. Untuk pengarang lebih dari tiga orang, dicantumkan pengarang
pertama dan dibelakangnya ditulis dalam kurung (“et. al”)
singkatan dari et alii artinya “dengan orang lain”.
7. Kumpulan karangan, yang dicantumkan cukup nama editornya
saja, dibelakangnya (ed);
8. Untuk buku yang tidak terdapat nama pengarangnya, cukup
disebut (ditulis) nama badan, lembaga, perkumpulan, perusahaan,
dan seterusnya;
9. Bila buku tersebut terjemahan, pengarang asli harus dicamtumkan
kemudian dibelakangnya nama penterjemah.
Contoh :
---------------
1 Anthon F. Susanto. 1998. Mengenal Hukum Adat Jawa. Bandung: Alumni, hlm. 25.
Ketentuan Umum Penulisan Skripsi
Pedoman Penulisan Skripsi Fakultas Hukum Universitas Lambung Mangkurat - 35
2 Robert W. Hamilton. 1991. The Law of Corporations. Third Edition. Nutshell Series. West Publising Company, hlm. 17-18.
3 Philipus M. Hadjon (“et. al”). 1991. Pengantar Hukum
Administrasi Indonesia. Cet. I. Yogyakarta : Gajah Mada University Press, hlm. 7.
4 Assafa Endeshaw. 2001. Internet and E-Commerce Law: With
A Focus on Asia-Pacific. Singapura: Prentice Hall, hlm. 3. 5 Fakultas Hukum Unlam. 2005. Buku Pedoman Penulisan
Skripsi. Banjarmasin : Pustaka Banua, hlm. 5.
b. Jurnal
Untuk sumber kutipan berupa jurnal, urutan unsur-unsur dalam
penulisan footnotes adalah: nama pengarang titik, judul artikel dicetak
miring titik, tahun terbit titik, nama majalah/jurnal diberi tanda petik
rangkap titik, nomor jurnal titik, volume jurnal titik, bulan koma, dan
nomor halaman titik.
Contoh:
---------------
1 Atip Latifulhayat. Perlindungan Data Pribadi dalam Perdagangan Secara Elektronik (e-Commerce). 2002. Artikel dalam “Jurnal Hukum Bisnis”. No. 1. Vol. 18. Maret, hlm. 24.
2 Erman Rajagukguk. Peranan Hukum Dalam Pembangunan
Pada Era Globalisasi. 1999. Artikel dalam “Jurnal Hukum”. No. 11. Vol. 6, hlm. 15.
c. Majalah
Ketentuan Umum Penulisan Skripsi
Pedoman Penulisan Skripsi Fakultas Hukum Universitas Lambung Mangkurat - 36
Untuk sumber kutipan berupa majalah, urutan unsur-unsur
dalam penulisan footnotes adalah: nama pengarang titik (kalau tidak
ada nama pengarang, tulis Anonim), judul artikel dicetak miring titik,
nama majalah diberi tanda petik rangkap titik, Edisi Majalah titik,
tanggal, bulan, tahun terbitan titik, dan nomor halaman titik.
Contoh:
--------------- 1 Restu Wijaya Ariyanto dan Dedi Setiawan. Konsep CSR
Dalam UUPT. Majalah “Trust”. No. 40 Tahun V. 30 Juli – 5 Agustus 2007, hlm. 10 -12.
d. Surat Kabar
Untuk sumber kutipan berupa berita dari surat kabar, urutan
unsur-unsur dalam penulisan catatan kaki adalah: nama penulis titik,
judul tulisan atau rubrik dicetak miring titik, nama surat kabar diberi
tanda petik rangkap titik, tanggal, bulan, dan tahun terbit titik, tempat
terbit koma, dan nomor halaman titik.
Contoh:
---------------
5 A.Setiadi. Corporate Social Responsibility Dalam RUU Perseroan Terbatas. Surat Kabar “Bisnis Indonesia”. 15 April 2007, hlm. 6.
e. Hasil Penelitian (Disertasi, Tesis dan Skripsi) yang tidak dipublikasi
Ketentuan Umum Penulisan Skripsi
Pedoman Penulisan Skripsi Fakultas Hukum Universitas Lambung Mangkurat - 37
Untuk sumber kutipan berupa karangan yang tidak diterbitkan,
baik berupa skripsi, tesis atau disertasi, urutan unsur-unsur dalam
penulisan catatan kaki adalah: nama penulis titik, judul karangan yang
ditulis diantara dua tanda petik rangkap (“………”) titik, tahun
penulisan titik, hasil penelitian berupa disertasi, tesis dan skripsi titik,
kota dibuat hasil penelitian titik dua, nama universitas tempat
menyimpan dokumentasi koma , nomor halaman titik, dan keterangan
tidak diterbitkan yang disingkat t.d.
Contoh:
---------------
7Ainaya Kiftia. “Perlindungan Hukum Bagi Konsumen dalam Transaksi E-Commerce Lintas Negara”. 2007. Skripsi. Banjarmasin : Perpustakaan Fakultas Hukum Unlam, hlm. 30. t.d.
8 Syahrida. “Perlindungan Hukum Terhadap Stakeholder Apabila Terjadi Penyalahgunaan Status Badan Hukum Perseroan Terbatas”. 2003. Tesis. Surabaya : Universitas Airlangga, hlm. 20. t.d.
f. Wawancara
Untuk sumber kutipan dari wawancara, urutan unsur-unsur dalam
penulisan catatan kaki adalah: nama yang diwawancarai titik, identitas
jabatan titik, bentuk wawancara titik, tanggal, bulan dan tahun
wawancara titik. Contoh:
---------------
Ketentuan Umum Penulisan Skripsi
Pedoman Penulisan Skripsi Fakultas Hukum Universitas Lambung Mangkurat - 38
9Brigjen. Pol. Anton Bachrul Alam. Kapolda Kalimantan Selatan. Wawancara Pribadi. Banjarmasin, 27 Mei 2008.
g. Ensiklopedi
Untuk sumber kutipan dari ensiklopedi, urutan unsur-unsur
dalam penulisan catatan kaki adalah: nama editor diikuti dengan
singkatan ed. Didalam kurung titik, nama entri dituliskan diantara dua
tanda petik rangkap (“……”) titik, tahun terbit titik, nama ensiklopedi
dicetak miring titik, jilid titik, kota penerbit titik dua, nama penerbit
koma, nomor halaman titik.
Contoh:
---------------
10H. A. R. Gibb dan J. H. Kramers (ed.). “Khamr”. 1998. Shorter Encyclopedia of Civil Law. Jilid 3. Leiden: E. J. Brill, hlm. 123.
h. Artikel Sebuah Buku yang Merupakan Bunga Rampai
Untuk sumber kutipan dari Artikel sebuah Buku yang
merupakan bunga rampai, urutan unsur-unsur dalam penulisan catatan
kaki adalah: nama penulis titik, judul artikel yang ditulis diantara dua
tanda petik rangkap (“……”) koma, nama editor diikuti dengan
singkatan ed. didalam kurung titik, tahun terbit titik, nama buku
dicetak miring titik, cetakan dan jilid (jika ada) titik, nama tempat
penerbit titik dua, nama penerbit koma, nomor halaman titik.
Ketentuan Umum Penulisan Skripsi
Pedoman Penulisan Skripsi Fakultas Hukum Universitas Lambung Mangkurat - 39
Contoh:
---------------
11Ifrani. “Kejahatan di Dunia Maya”, dalam Mirza (ed.). 2008. Bunga Rampai Tindak Pidana Ekonomi. Cet. I. Bandung: Nusamedia, hlm. 231.
i. Buku Terjemahan
Untuk sumber kutipan dari buku terjemahan, urutan unsur-
unsur dalam penulisan catatan kaki adalah nama penerjemah diikuti
dengan singkatan Trans didalam kurung titik, nama penulis asli titik,
tahun terbit titik , judul buku dicetak miring titik, kota penerbit titik dua,
nama penerbit koma, nomor halaman yang difootnote titik.
Contoh :
---------------
12 Sri Purwandari. (Trans). Assafa Endeshaw. 2007. Hukum E-Commerce dan Internet: Dengan Fokus di Asia Pasifik. 2007. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, hlm. 3.
j. Compact Disk (CD)
Untuk sumber kutipan dari compact disk (CD), urutan unsur-
unsur dalam penulisan catatan kaki adalah: nama program CD titik,
judul program ditulis diantara dua tanda petik rangkap (“……”) titik,
tahun pemrograman (jika ada) titik, nama buku yang ditunjuk dicetak
miring titik, informasi pelengkap lainnya (jika ada).
Ketentuan Umum Penulisan Skripsi
Pedoman Penulisan Skripsi Fakultas Hukum Universitas Lambung Mangkurat - 40
Contoh:
---------------
13 CD Law. “An Overview of Consumer Reporting Service”. 2008. National Law Publishing Corporation. Artikel Nomor 9.
Untuk sumber kutipan dari Compact disk (CD) dalam bentuk
Electronic Book, maka urutan unsur-unsur dalam penulisan catatan kaki
sama dengan ketentuan untuk sumber kutipan dari buku, dengan
ditambahkan bahwa informasi tersebut diperoleh dari Compact disk
(CD) Electronic Book.
Contoh:
--------------- 14 Rosa Agustina. 2003. Perbuatan Melawan Hukum. Dikutip
dari “CD”. Jakarta : Pasacasarjana Fakultas Hukum Universitas Indonesia, hlm. 98.
k. International Network (Internet)
Untuk sumber kutipan berupa informasi yang diperoleh dari
Internet, urutan unsur-unsur dalam penulisan catatan kaki adalah: nama
penulis/informan (kalau tidak ada namanya cukup dicantumkan kata
Anonim) titik, judul karangan dicetak miring titik, situs web diberi garis
bawah koma, halaman web (jika ada) titik, diakses pada tanggal, bulan,
dan tahun titik.
Contoh:
Ketentuan Umum Penulisan Skripsi
Pedoman Penulisan Skripsi Fakultas Hukum Universitas Lambung Mangkurat - 41
---------------
15Schultz, T. Online Arbitration: Binding or Non-Binding. 2002.www.ombuds.org/center/adr2002-11-schultz.html, hlm 34. Diakses pada tanggal 23/3/2007.
F. Mempercepat Pengutipan dengan Footnote
1. Pemakaian Ibid
Ibid kependekan dari ibidem yang artinya pada tempat yang sama, dipakai
apabila suatu kutipan diambil dari sumber yang sama dengan yang
langsung mendahuluinya dengan tidak disela dengan sumber lainnya.
2. Pemakaian Op.cit
Op.cit singkatan dari opere citato artinya “dalam karangan yang telah
disebut”’ dipakai untuk menunjuk kepada suatu buku yang telah disebut
sebelumnya lengkap pada halaman lain dan telah diselingi oleh sumber
lain.
3. Pemakaian Loc.cit
Loc.cit singkatan dari loco citato artinya “pada tempat yang telah disebut”.
Digunakan untuk menunjuk kepada halaman yang sama atau persoalan
yang sama dari suatu sumber yang telah disebut dan telah diselingi oleh
sumber lain.
Contoh:
----------------
1 Erman Rajagukguk. 2000. Arbitrase Dalam Putusan Pengadilan. Jakarta : Chandra Pratama, hlm 62.
Ketentuan Umum Penulisan Skripsi
Pedoman Penulisan Skripsi Fakultas Hukum Universitas Lambung Mangkurat - 42
2 Ibid, hlm. 67. 3 Ibid. 4 E. Katsh dan J. Rifkin. 2001. Online Dispute Resolution,
Resolving Conflicts in Cyberspace. San Francisco: Jossey-Bass, hlm. 129. 5 Gabrielle Kaufmann-Kohler dan Thomas Schultz. 2004.
Online Dispute Resolution: Challenges For Contemporary Justice. The Netherlands : Kluwer Law Internasional, hlm. 11.
6 Erman Rajagukguk. Op.cit., hlm 43
7 Paustinus Siburian. 2004. Arbitrase Online: Alternatif Penyelesaian Sengketa Secara Elektronik. Jakarta: Djambatan, hlm 110.
8 Erman Rajagukguk. Loc.cit.
G. Pengetikan
1. Bahasa yang Digunakan
a. Bahasa yang digunakan ialah bahasa Indonesia yang baik dan benar.
b. Setiap kata atau istilah yang bukan berasal dari bahasa Indonesia
(Bahasa Asing termasuk kata atau istilah yang berasal dari Bahasa
Daerah) harus dicetak miring atau Italic.
c. Kata ganti orang pertama (seperti kami, saya, aku dan sebagainya)
untuk menerangkan diri penulis diganti dengan kata ganti “Peneliti”
atau “Penulis”.
Ketentuan Umum Penulisan Skripsi
Pedoman Penulisan Skripsi Fakultas Hukum Universitas Lambung Mangkurat - 43
d. Ucapan Terima Kasih mengenai substansi skripsi tidak perlu merendah
secara berlebihan supaya tidak timbul kesan pada pembaca bahwa
skripsi anda ”tidak ada apa-apanya”.
e. Hindari sejauh mungkin penggunaan:
1) Kalimat-kalimat yang panjang.
2) Kata-kata”...yang mana...””sejauh mana....”...oleh karena
mana...”,dan kata-kata lain semacam itu.
f. Penggunaan kata penghubung, kata depan, awalan,akhiran dan tanda
baca secara tepat, antara lain:
1) Tidak membutuhkan koma untuk kata
”bahwa”,”karena”,”sebab”,”supaya”.
2) Membutuhkan koma sebelum kata ”akan
tetapi”,”tetapi”,”melainkan”,”maka”.
3) Membutuhkan koma sebelum dan setelah kata
”misalnya”,”contohnya”,”yaitu”,”ialah”
g. Singkatan atau akronim tidak boleh digunakan pada awal kalimat.
2. Jarak Tepi Kertas
a. 4 (empat) cm atau ukuran 1,5 inchi dari tepi tepi atas kertas pada page
set up komputer.
b. 4 (empat) cm atau ukuran 1,5 inchi dari tepi kiri kertas pada page set
up komputer.
Ketentuan Umum Penulisan Skripsi
Pedoman Penulisan Skripsi Fakultas Hukum Universitas Lambung Mangkurat - 44
c. 3 (tiga) cm atau ukuran 1 inchi dari tepi kanan kertas pada page set up
komputer
d. 3 (tiga) cm atau ukuran 1 inchi dari tepi bawah kertas pada page set up
komputer.
3. Tipe Huruf
Naskah harus diketik menggunakan komputer dengan tipe huruf yang
dipakai tipe “Times New Romawi” ukuran 12 (dua belas).
4. Mengatur Jarak Baris
a. Ukuran spasi yang digunakan dalam tulisan skripsi pada umumnya
digunakan 2 spasi.
b. Jarak 1 (satu) spasi digunakan untuk mengetik kutipan langsung
panjang (lebih dari lima baris), untuk mengetik footnote. Dan untuk
Abstrak dan Ringkasan digunakan 1 (satu) spasi juga.
c. Jarak 1 1/2 (satu setengah) spasi digunakan untuk Ucapan Terima
Kasih.
d. Jarak 2 (dua) spasi digunakan antara footnote yang satu dengan
footnote yang berikutnya.
e. Jarak 3 (tiga) spasi digunakan antara Sub Judul dengan baris
berikutnya.
f. Jarak 4 (empat) spasi digunakan antara nomor Bab dengan judul Bab,
antara judul Bab dengan baris pertama dari Bab itu dengan Sub judul.
Ketentuan Umum Penulisan Skripsi
Pedoman Penulisan Skripsi Fakultas Hukum Universitas Lambung Mangkurat - 45
5. Awal Paragraf
a. Awal paragraf dimulai pada ketukan ke 7 (tujuh) pada garis margin kiri
atau 1,1 cm dari rulerbar.
b. 7 (tujuh) ketukan atau 1,1 cm dari rulerbar pada garis margin kiri
berlaku juga untuk awal paragraf dalam kutipan langsung panjang
dalam footnote.
c. 5 (lima) ketukan atau 1,01 cm dari rulerbar pada garis margin kiri
digunakan pada baris kedua dan seterusnya dari kutipan langsung
panjang dan ditampilkan 1 (satu) spasi.
H. Yang Perlu Diperhatikan Dalam Penulisan Skripsi
1. Nama undang-undang tertulis lengkap sesuai dengan judulnya
2. Penulisan pasal : contoh Pasal 5 ayat (1), P besar serta angka ayat di antara
tanda kurung. Mengingat Pasal 1 umumnya merupakan pasal berisikan
pengertian, maka pasal tersebut tidak mempunyai “ayat” akan tetapi
“butir”.
3. Peraturan perundangan, seharusnya peraturan perundang-undangan
4. Penulisan “di” digabung apabila merupakan awalan kata kerja seperti
“diatasi”. “Di atas” dilepas karena bukan awalan kata kerja.
5. Penulisan kata majemuk “aneka ragam” dilepas, akan tetapi
“keanekaragaman” digabung. Karena ada awalan “ke” dan akhiran “an”.
Ketentuan Umum Penulisan Skripsi
Pedoman Penulisan Skripsi Fakultas Hukum Universitas Lambung Mangkurat - 46
6. Kata “analisa” seharusnya “analisis”, karena yang diambil dalam
transformasi ke dalam bahasa Indonesia adalah pengucapannya dalam
bahasa Inggris : analysis, bukan bahasa Belanda : analyse. Demikian pula
“sistem” (bahasa Inggris : system), bukan “sistim” (bahasa Belanda :
systeem)
7. Kata “praktek” seharusnya “praktik”, karena diambil dalam transformasi ke
dalam bahasa Indonesia adalah pengucapannya dalam bahasa Inggris :
practice.
8. Penulisan “..ir seperti “diinventarisir” dari kata Belanda “inventariseren”
harus diganti menjadi menjadi “diinventarisasi” dari kata Inggris
“inventarization”. Demikian juga dengan introdusir menjadi introduksi,
eksploitir menjadi eksploitasi dan sebagainya.
9. Penulisan “kwalitas” menjadi “kualitas”, karena tidak boleh ada dua huruf
mati berurutan, dengan beberapa pengecualian,diantaranta kata “sanksi”
tidak boleh sangsi, yang mempunyai pengertian lain.
10. Penulisan “resiko” menjadi “risiko”, “tehnik”, menjadi “teknik”, ”azas”
menjadi “asas”.
11. Penulisan “efektip, produktip, negatip” huruf “p” nya diganti dengan “f”
menjadi “efektif, produktif, negatif” karena bangsa Indonesia mengenal dan
dapat mengucapkan huruf “f”.
Ketentuan Umum Penulisan Skripsi
Pedoman Penulisan Skripsi Fakultas Hukum Universitas Lambung Mangkurat - 47
12. Kata “f” memakai “f”, akan tetapi apabila berubah menjadi “aktivitas”
huruf “f” berubah menjadi “v”
13. Kata “peruntukan” ditulis dengan satu “k” , yaitu awalan pe dan akhiran an,
akan tetapi “diperuntukkan” ditulis dengan dua “k” karena disini dengan
awalan di dan akhiran kan.
14. Kata “data-data” adalah keliru, karena “data” adalah jamak dari kata
“datum” yang tunggal.
15. Kata “yang mana, di mana” perlu diganti.
16. Perlu diperhatikan bentuk kalimat aktif dengan menggunakan kata kerja
dengan awalan “me” serta kalimat pasif dengan menggunakan awalan “di”,
seperti “Dalam Pasal 5 dinyatakan….” Dan “Pasal 8 menyatakan…”, jadi
bukan “Dalam Pasal 5 menyatakan…”.
17. Penulisan “nonhayati” digabung karena kata “non” tidak berdiri sendiri.
18. Dalam karya ilmiah dihindari kata seperti “tidak karuan, seenaknya” yang
digunakan sebagai ungkapan sehari-hari.
19. Penggunaan “adalah merupakan” perlu dipilih satu, karena kedua-duanya
adalah predikat.
20. Penulisan referensi dapat dilaksanakan dengan menggunakan sistem catatan
kaki (footnote).
21. Hindari kata seperti “sangat perlu sekali” yang bersifat berlebihan.
Ketentuan Umum Penulisan Skripsi
Pedoman Penulisan Skripsi Fakultas Hukum Universitas Lambung Mangkurat - 48
22. Kata “konsepsional” adalah dari kata Balenda “conceptioneel”,
sebagaimana juga kata “konsepsi” dari kata Belanda “conceptie”. Adalah
lebih tepat mengunakan kata “konseptual” dari kata Inggris “conceptual”,
sebagaimana juga kata “konsep” dari kata Inggris “concept”.
23. Penggunaan bentuk jamak “saran-saran” tidak perlu, karena ”saran”
mengandung makna tunggal maupun jamak.
24. Penggunaan tanda baca – hanya untuk pemenggalan kata. Dengan demikian
tidak digunakan untuk Meluruskan garis kanan dari atas ke bawah
{“kosmetik”), juga tidak digunakan untuk penomoran.
25. Mengingat program komputer pada umumnya adalah program bahasa
Inggris, perlu diperhatikan pemenggalan kata bahasa Indonesia yang tidak
dikenal oleh program komputer. Caranya adalah dengan menggeser kata
kedua, kata ketiga dan seterusnya dari baris yang mengandung kesalahan
pemenggalan sampai diperoleh pemenggalan yang benar menurut bahasa
Indonesia.
26. Kata “sedangkan, sehingga, dan” tidak dapat digunakan sebagai awal
kalimat, karena merupakan kata penghubung.
27. Sub-judul tidak boleh ditulis dibagian bawah halaman, akan tetapi harus
dipindahkan ke halaman berikutnya.
28. Kata “daripada” hanya digunakan apabila ada tandingannya, tidak boleh
untuk menyatakan kepunyaan.
Ketentuan Umum Penulisan Skripsi
Pedoman Penulisan Skripsi Fakultas Hukum Universitas Lambung Mangkurat - 49
29. Tidak perlu memulai kalimat dengan kata “bahwa” yang hanya dipakai
sebagai permulaan konsiderans.
30. Antara sumber kutipan dalam naskah dan daftar pustaka, harus ada
hubungan timbal balik; yang ada dalam daftar pustaka ditemukan sebagai
sumber dalam naskah dan yang dikutip dalam naskah terdapat sumbernya
dalam daftar pustaka.
31. Guna menggunakan kalimat lengkap, perlu senantiasa diadakan “analisis
kalimat” yang berarti bahwa perlu dalam benak pikiran diadakan
penyederhanaan kalimat, agar terlihat dengan jelas apa yang menjadi
predikat dan apa yang menjadi subjek. Yang dapat menjadi predikat adalah
selalu kata kerja yang berjumlah satu. Yang dapat menjadi subjek adalah
selalu kata benda yang berjumlah satu.
32. Perlu dihindari pembuatan kalimat yang panjang-panjang, sehingga
menjadi tidak jelas makna kalimat karena mengandung berbagai pikiran
menjadi satu. Seyogyanya satu pokok pikiran dituangkan dalam satu
kalimat.
33. Penempatan tanda baca selalu “menempel” pada huruf atau angka, tidak
berdiri sendiri, seperti (“ekolabel”), tidak boleh ditulis dengan spasi seperti
“(ekolabel)”, atau “tahun 1996”.Tidak boleh ditulis dengan spasi “1996”.
Dengan demikian dihindarkan adanya tanda baca yang pindah ke baris
berikutnya, terlepas dari kata atau angka sebelumnya. Sebaliknya,
Ketentuan Umum Penulisan Skripsi
Pedoman Penulisan Skripsi Fakultas Hukum Universitas Lambung Mangkurat - 50
penggunaan tanda baca, selalu diikuti dengan spasi, seperti setelah titik,
koma, kurung tutup dan sebagainya.
I. Hal-hal lain
1. Halaman Skripsi minimal 40 (empat puluh) halaman.
2. Gelar, pangkat dan sebagainya seperti Prof. Mr., S.H., Dr., dan atribut-atribut
lain semacam itu terutama dalam footnote dan Daftar Pustaka tidak usah
dicantumkan. Perkecualian hanya dalam lembar Ucapan Terima Kasih yang
berisi pernyataan terimakasih (unknowledgements), dan dengan alasan-alasan
tertentu, dalam teks.
3. Dengan pengetikan menggunakan komputer, garis pemisah antara naskah
dengan footnote tidak memanjang memenuhi lebar naskah, melainkan sesuai
dengan format komputer.
4. Hal-hal yang tidak diuraikan dalam pedoman ini (seperti penyusunan kartu
biografi, daftar tabel, dan lain-lain) harap dipelajari dari buku berikut ini:
Winarno Surakhmad. 1978. Paper, Skripsi, Thesis, Disertasi (Buku Pegangan
Cara Merencanakan, Cara Menulis, Cara Menilai). Cet.I. Bandung : Tarsito
(atau cetakan yang baru).
Gorys Keraf. Komposisi (Sebuah Pengantar Kepada Kemahiran Bahasa).
Ende : Nusa Indah.
Ketentuan Umum Penulisan Skripsi
Pedoman Penulisan Skripsi Fakultas Hukum Universitas Lambung Mangkurat - 51
Apabila dalam pedoman ini terdapat uraian yang tidak sesuai atau
bertentangan dengan isi kedua buku tersebut, maka yang digunakan adalah
pedoman ini.
5. Daftar Singkatan
Dalam daftar singkatan berikut ini dimasukkan juga singatan-singkatan yang
belum biasa digunakan oleh para penulis Indonesia, tetapi yang perlu
diketahui untuk memahami tulisan-tulisan dalam bahasa asing, khususnya
bahasa Inggris
anon anoniem, tanpa nama (t.n);no name (n.n)
ante di atas, di muka, supra
a.o among others, antara lain (a.l);inter alia (i.a)
a quo dalam hal ini (dhi.)
art (s) article (s); ayat (-ayat)
c.atau ca circa, kira-kira, sekitar (ttg.tahun)
cf. confer, bandingkan (bdk)
chap (s) chapter(s), bab (-bab)
col (s) colum (s), kolom (-kolom); lajur (-lajur)
cont. continued, bersambung
c.q casu qua, dalam perkara/kejadian ybs
c.s cum suis, dan kawan-kawan (dkk);et alii (et al)
def definition, definisi, batasan
Ketentuan Umum Penulisan Skripsi
Pedoman Penulisan Skripsi Fakultas Hukum Universitas Lambung Mangkurat - 52
diss dissertation, disertasi
ed(s) editor (s), penyunting,editor
e.g. exempli gratia, umpama (ump), missal (mis.)
et al. et alli, dan kawan-kawan (dkk); cum suis (c.s)
ets etcetera, dan lain-lain (dll.)
et seq. et sequentia, dan selanjutnya dan seterusnya
(dst); lihat
f. atau ff. following (page, halaman berikutnya; following
(pages), halaman-halaman berikutnya.
fig (s) figure (s), gambar (-gambar)
hlm halaman
i.a inter alia, antara lain (a.l); among others (a.o)
ibid ibidem, pada tempat yang sama
id idem, sama (tentang orang)
i.e id est, yaitu, yakni, ialah; that is, namely, viz
infra dibawah; post
jis juncties,berhubungan dengan (jamak)
jo juncto, berhubungan dengan (tunggal)
I.atau II line(s),baris (-baris)
loc.cit loco citato, pada tempat yang telah
disebut/dikutip
Ketentuan Umum Penulisan Skripsi
Pedoman Penulisan Skripsi Fakultas Hukum Universitas Lambung Mangkurat - 53
N.B nota bene, harap diperhatikan; let well; post
scriptum (P.S.umunya dalam surat) .
n.d no date, tanpa tanggal (t.t) atau tahun penerbit
n.n nomen nisco, tanpa nama (t.n); anou
no (s) numero (s), nomor (-nomor), no.
op.cit. opera citato, dalam karya yang telah
disebut/dikutip
p. (pp.) page(s), halaman(h.), halaman-halaman
passim tersebar dalam suatu karya-
post dibawah; infra
P.S post.Scriptum, catatan akhir
q.q qualitate qua, dalam kedudukan (kualitas)
sebagai wakil
qua non pada hal tidak
resp. respectively, berturut-turut
sec (s) section(s), pasal (-pasal)
ser. series, jilid, volume (s), vol (s)
sic memang begitu dalam naskah asli
supra di atas, ante
t.n tanpa nama
t.p tanpa penulis
Ketentuan Umum Penulisan Skripsi
Pedoman Penulisan Skripsi Fakultas Hukum Universitas Lambung Mangkurat - 54
t.t. tanpa tanggal/tahun
trans translation, terjemahan
v. (vs) versus,lawan
vide lihat
vol (s) volume (sj.jilid, series (ser))
Ketentuan Umum Penulisan Skripsi
Pedoman Penulisan Skripsi Fakultas Hukum Universitas Lambung Mangkurat - 55
BAB IV
PENGUJIAN SKRIPSI
A. Prosedur Administrasi Ujian Skripsi
1. Mengajukan surat permohonan ujian Skripsi kepada Dekan c.q. Pembantu
Dekan I.
2. Telah lulus semua mata kuliah dan telah memenuhi persyaratan
administratif. Syarat administrasi tersebut adalah:
a. Melampirkan transkrip akademis, KHS awal dan akhir, serta KRS
yang memuat Rencana Skripsi;
b. Membuat Daftar Riwayat Hidup 3 rangkap;
c. Fotocopy Ijazah SLTA 3 lembar;
d. Menyerahkan Pas Photo pakaian Sipil Lengkap/Kebaya 4x6 sebanyak
3 lembar dan 3x4 sebanyak 2 lembar;
e. Menyerahkan sertifikat magang, pelatihan Penulisan Hukum dan
Program Persiapan Belajar (PPB) ;
f. Membayar Administrasi keuangan ke Bagian Keuangan;
g. Menyerahkan Kartu Konsultasi/Bimbingan;
h. Menyerahkan Kartu Mahasiswa yang asli;
i. Menyerahkan 5 eksemplar skripsi yang akan diuji (belum dijilid) dan
telah disetujui oleh Pembimbing dan disahkan oleh Dekan. Naskah
tulisan hukum dimasukkan dalam map jepit plastik warna merah,
yang dilengkapi lembar pernyataan keaslian skripsi yang
ditandatangani di atas materai Rp 6.000,00 (enam ribu rupiah).
B. Penguji
1. Untuk pelaksanaan ujian skripsi, dibentuk panitia penguji yang terdiri atas
Ketua, Sekretaris dan Anggota beserta Pembimbing Ketua dan
Ketentuan Umum Penulisan Skripsi
Pedoman Penulisan Skripsi Fakultas Hukum Universitas Lambung Mangkurat - 56
Pembimbing. Pembimbing tidak diperbolehkan menjadi Ketua Penguji,
Panitia Penguji diusulkan oleh Ketua Bagian kepada Pembantu Dekan I.
2. Syarat Penguji dengan pangkat minimal IIIb;
3. Ujian dapat dilaksanakan jika dihadiri minimal 2 (dua) orang penguji
bukan pembimbing dan 1 (satu) pembimbing.
4. Ketua dan Sekretaris Panitia Penguji adalah penguji yang bukan
pembimbing yang paling senior jabatan akademiknya.
5. Tugas dan kewajiban ketua dan sekretaris panitia penguji Penulisan
Skripsi :
a. Ketua panitia penguji bertugas mengatur jalannya ujian skripsi;
b. Ketua panitia menguji berkewajiban membuka acara ujian,
mengumumkan hasil ujian dan menutup acara ujian;
c. Sekretaris panitia ujian mengumpulkan dan menghitung hasil
penilaian masing-masing penguji sebagai dasar dalam pengambilan
keputusan ujian.
7. Penetapan penguji oleh Ketua Bagian didasarkan pada :
a. Bidang keahlian yang sesuai dengan skripsi
b. Pemerataan kesempatan menguji.
C. Pelaksanaan Ujian Skripsi
Setelah memenuhi prosedur administrasi tersebut di bagian A, maka
pelaksanaan untuk ujian penulisan skripsi (hukum) adalah sebagai berikut :
1. Ujian Skripsi dilaksanakan paling cepat 2 (dua) bulan sejak proposal penulisan
skripsi disetujui oleh Pembimbing.
2. Tanggal ujian dan Tim Penguji Skripsi ditetapkan oleh Dekan. Hari dan tanggal
ujian Skripsi dibertahukan kepada Tim Penguji dan Mahasiswa melalui surat
pemberitahuan penetapan ujian Skripsi (contoh lihat lampiran 5). Dan batas
akhir ujian Skripsi adalah (satu) minggu sebelum Yudisium.
Ketentuan Umum Penulisan Skripsi
Pedoman Penulisan Skripsi Fakultas Hukum Universitas Lambung Mangkurat - 57
3. Ujian penulisan skripsi (hukum) dilaksanakan secara terbuka untuk menilai
penulisan skripsi (kualitas penulisan skripsi dan penguasaan penulisan) dan
penyajian penulisan skripsi (kemampuan menyajikan dan kemampuan
berdiskusi)
4. Ujian dilaksanakan antara 1 sampai dengan 2 jam (60 sampai dengan 120
menit) dengan pembagian sebagai berikut :
a. Pembukaan oleh ketua panitia : 5 menit
b. Presentasi skripsi oleh mahasiswa : 20 menit
c. Tanya jawab oleh panitia penguji (masing-masing
15 menit) : 75 menit
d. Rapat penilaian : 10 menit
e. Kesimpulan akhir dan penutup : 10 menit
5. Ujian bersifat open book, dengan proses ujian Skripsi sebagai berikut :
a. Pembukaan
1) Ketua Panitia penguji mempersilahkan mahasiswa memasuki
ruangan;
2) Ketua panitia penguji membuka sidang;
3) Ketua panitia penguji dibantu oleh sekretaris memeriksa
kelengkapan administrasi.
Catatan :
Ketua/Sekretaris panitia penguji membagikan formulir lembar
penilaian sebelum ujian skripsi dimulai kepada anggota panitia
penguji.
b. Paparan Mahasiswa
1) Ketua panitia penguji mempersilahkan mahasiswa memaparkan
penulisan skripsi;
Ketentuan Umum Penulisan Skripsi
Pedoman Penulisan Skripsi Fakultas Hukum Universitas Lambung Mangkurat - 58
2) Mahasiswa mempresentasikan ringkasan skripsi dalam bentuk
presentasi maksimal 10 halaman harus dengan media OHP atau
LCD yang disediakan Fakultas.
c. Tanya Jawab dengan Panitia Penguji
1) Ketua panitia penguji mempersilahkan masing-masing anggota
bertanya kepada mahasiswa;
2) Mahasiswa dapat langsung menjawab pertanyaan panitia penguji.
d. Penilaian Hasil Ujian
1) Ketua panitia penguji mempersilahkan mahasiswa meninggalkan
ruangan;
2) Sekretaris panitia penguji mengumpulkan dan menghitung hasil
ujian masing-masing penguji.
e. Kesimpulan akhir dan penutup
1) Ketua panitia penguji mempersilahkan mahasiswa masuk kembali
ke ruangan;
2) Ketua panitia mengumumkan hasil ujian, apabila mahasiswa
dinyatakan tidak lulus, akan diadakan ujian ulangan;
3) Hasil ujian dibuat dalam berita acara;
4) Ketua panitia penguji menutup acara ujian Penulisan Skripsi.
6. Mahasiswa mempunyai hak untuk menempuh ujian skripsi
selambat-lambatnya selama 2 (dua) semester terhitung mulai
tanggal penyelesaian penulisan skripsi selama masa studinya
masih memungkinkan. Apabila masa studinya kurang dari waktu
tersebut, maka sisa masa studinya menjadi batas waktu dalam
menggunakan hak untuk menempuh ujian.
7. Kecurangan dalam ujian skripsi pada hakekatnya kecurangan
dalam penulisan skripsi itu sendiri, yang bentuknya antara lain :
Ketentuan Umum Penulisan Skripsi
Pedoman Penulisan Skripsi Fakultas Hukum Universitas Lambung Mangkurat - 59
a. Dinyatakan merupakan kutipan dari sumber tertentu
tetapi tidak benar
b. Plagiat sebagian atau seluruhnya.
Jika kecurangan tersebut ditemukan selama ujian berlangsung,
maka ujian dibatalkan dan mahasiswa yang bersangkutan
dinyatakan tidak lulus serta diwajibkan menempuh ujian ulangan.
Kecurangan tersebut dicantumkan dalam berita acara ujian.
Namun, jika kecurangan tersebut diketahui oleh siapapun setelah
mahasiswa dinyatakan lulus, maka sanksinya ditetapkan oleh
Rektor berdasarkan laporan Dekan.
D. Penilaian
1. Dasar penilaian :
a) Aspek A, meliputi:
1) Kualitas penulisan hukum (materi, teknik penulisan, dan metode
penelitian) diberi bobot 50%;
2) Penguasaan presentasi diberi bobot 15%;
3) Penguasaan materi (Tanya jawab dan argumentasi) diberi bobot
35%;
Sehingga jumlahnya 100%.
b) Aspek B, yakni sikap pada saat sidang : baik/cukup/kurang.
c) Aspek C, yakni pertimbangan Pembimbing : baik/cukup/kurang.
2. Kualifikasi Penilaian :
No Skor Nilai Huruf Bobot 1. 80 – 100 A 4 2. 75 – 79 B+ 3,5 3. 70 – 74 B 3
Ketentuan Umum Penulisan Skripsi
Pedoman Penulisan Skripsi Fakultas Hukum Universitas Lambung Mangkurat - 60
4. 65 – 69 C+ 2,5 5. 60 – 64 C 2 6. 55 – 59 D+ 1,5 7. 50 – 54 D 1 8. 0 - 49 E 0
3. Mahasiswa dinyatakan lulus, apabila mencapai nilai mininmal 2.
4. Untuk menjamin objektifitas maka sistem penilaian dilakukan dengan cara
membuang nilai tertinggi dan nilai terendah untuk mencari nilai rata-rata
atau medium.
Contoh :
A B C D E
50 46 40 38 22
34 32 32 30 18
24 20 20 19 10
5. Pengumuman hasil ujian dilakukan pada saat berlangsungnya ujian dalam
sidang terbuka.
6. Apabila mahasiswa pada ujian Skripsi dinyatakan tidak lulus maka
dilaksanakan ujian ulang, yang jadualnya ditetapkan oleh Fakultas dalam
waktu paling lambat 1 bulan sejak Pelaksanaan Ujian pertama.
7. Pakaian :
a. Mahasiswa:
1) Laki-laki : Kemeja putih, celana hitam, jas almamater dan
berdasi warna gelap.
2) Perempuan : Kemeja putih, rok hitam dan jas almamater.
b. Panitia Penguji : Pakaian Pantas dan Sopan
Ketentuan Umum Penulisan Skripsi
Pedoman Penulisan Skripsi Fakultas Hukum Universitas Lambung Mangkurat - 61
E. Penyerahan Tulisan Skripsi Setelah Ujian
1. Mahasiswa yang telah dinyatakan lulus tanpa perbaikan, menyerahkan
skripsi sebanyak 5 eksemplar sesuai dengan format yang ditentukan dalam
pedoman penulisan skripsi ini ke Bagian Akademik. 3 (tiga) eksemplar
untuk Perpustakaan Fakultas Hukum dan 2 (dua) eksemplar untuk
Pembimbing Ketua dan Pembimbing.
2. Mahasiswa yang telah dinyatakan lulus dengan perbaikan, wajib
memperbaiki sesuai dengan petunjuk penguji. Setelah diperbaiki,
diserahkan sebanyak 5 eksemplar.
3. Perbaikan skripsi harus selesai dan diserahkan paling lambat 3 (tiga) hari
sebelum yudisium sarjana pada semester tersebut.
4. Mahasiswa juga wajib menyerahkan tulisan hukum Skripsi dalam bentuk
CD dengan format yang ditentukan ke Bagian Akademik.
5. Surat bebas pinjam buku perpustakaan Fakultas.
F. Sanksi Akademis
1. Apabila Proposal Penulisan Skripsi terindikasi Plagiat, atau dibuatkan oleh
pihak lain maka akan diberikan sanksi mengganti judul baru dan membuat
pernyataan tidak mengulangi lagi perbuatannya.
2. Apabila diketahui adanya pelanggaran tersebut pada saat Ujian Skripsi,
maka mahasiswa yang bersangkutan diberikan sanksi sebagai berikut:
a. Dinyatakan tidak lulus ujian;
b. Harus mengulang dengan skripsi yang baru, dan nilai kelulusan
maksimal C, selama masa studinya masih ada.
3. Apabila diketahui pelanggaran tersebut setelah dinyatakan lulus, maka
gelar kesarjanaannya akan dicabut sesuai dengan aturan yang berlaku.