Instalasi Rekam Medis RS. ”X” BAB I PENDAHULUAN Rekam medis berdasarkan sejarahnya selalu berkembang mengikuti kemajuan ilmu kesehatan dan kedokteran. Sejak masa pra kemerdekaan rumah sakit di Indonesia sudah melakukan pencatatan kegiatan medis, namun belum dilaksanakan dengan baik atau belum mengikuti penataan sistem informasi yang benar. Dengan adanya Peraturan Pemerintah No.10 tahun 1966 tentang Wajib Simpan Rahasia Kedokteran, maka kepada semua petugas kesehatan diwajibkan untuk menyimpan rahasia kedokteran termasuk berkas rekam medis. Kemudian pada tahun 1972 melalui SK. MenKes RI.No.034/BIRHUP/1972 ada kejelasan bagi rumah sakit mengenai kewajiban rumah sakit untuk menyelenggarakan rekam medis. Disebutkan maksud dan tujuan dari peraturan-peraturan tersebut dibuat agar institusi pelayanan kesehatan termasuk rumah sakit, dapat menyelenggarakan rekam medis dengan sebaik-baiknya. Demikian juga dengan diberlakukannya Permenkes No.749A/Menkes/Per/XII/1989 tentang rekam medis yang merupakan landasan hukum bagi semua tenaga medis dan para medis dan SK Dir Jen Yan Medik No.78/Yan.Med.RS.Um.Dik./YMU/I/1991 tentang Petunjuk Pelaksanaan Penyelenggaraan Rekam Medis / Medical Record di rumah sakit. 1
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Instalasi Rekam MedisRS. ”X”
BAB IPENDAHULUAN
Rekam medis berdasarkan sejarahnya selalu berkembang mengikuti kemajuan ilmu kesehatan dan kedokteran. Sejak masa pra kemerdekaan rumah sakit di Indonesia sudah melakukan pencatatan kegiatan medis, namun belum dilaksanakan dengan baik atau belum mengikuti penataan sistem informasi yang benar.
Dengan adanya Peraturan Pemerintah No.10 tahun 1966 tentang Wajib Simpan Rahasia Kedokteran, maka kepada semua petugas kesehatan diwajibkan untuk menyimpan rahasia kedokteran termasuk berkas rekam medis. Kemudian pada tahun 1972 melalui SK. MenKes RI.No.034/BIRHUP/1972 ada kejelasan bagi rumah sakit mengenai kewajiban rumah sakit untuk menyelenggarakan rekam medis.
Disebutkan maksud dan tujuan dari peraturan-peraturan tersebut dibuat agar institusi pelayanan kesehatan termasuk rumah sakit, dapat menyelenggarakan rekam medis dengan sebaik-baiknya. Demikian juga dengan diberlakukannya Permenkes No.749A/Menkes/Per/XII/1989 tentang rekam medis yang merupakan landasan hukum bagi semua tenaga medis dan para medis dan SK Dir Jen Yan Medik No.78/Yan.Med.RS.Um.Dik./YMU/I/1991 tentang Petunjuk Pelaksanaan Penyelenggaraan Rekam Medis / Medical Record di rumah sakit.
Rekam medis merupakan salah satu sumber data yang sangat vital dalam penyelenggaraan sistem informasi manajemen di rumah sakit dan sangat penting dalam proses pelaksanaan fungsi-fungsi manajemen.
Agar penyelenggaraan rekam medis dapat dilaksanakan dengan baik maka harus dilengkapi dengan pedoman organisasi maupun pedoman pelayanan rekam medis tentang tata cara penyelenggaraan rekam medis yang harus dilaksanakan dan dipatuhi oleh seluruh tenaga
1
Instalasi Rekam MedisRS. ”X”
kesehatan baik medis, para medis maupun non medis yang bertugas di Rumah Sakit “x”.
BAB IIGAMBARAN UMUM
II.1. Sejarah Rumah Sakit “X”
Rumah Sakit “Y” didirikan pada tahun 1990, oleh Bapak Bambang. Pada awal pembangunan, bangunan rumah sakit terdiri dari 2 lantai, berdiri pada tanah seluas 3.452,4 m2 terletak di Jln. Danau Sunter Utara, Nirwana Sunter Asri. Pada tanggal 18 Desember 1991, rumah sakit mulai beroperasi dan diresmikan oleh Menteri Kesehatan RI Bapak Adhiyatma, MPH. Rumah sakit ini didirikan sebagai sarana pemeliharaan kesehatan bagi warga dan masyarakat Sunter Paradise khususnya dan Jakarta Utara pada umumnya.
Seiring dengan perubahan waktu dan besarnya harapan serta tuntutan masyarakat terhadap pelayanan kesehatan, Rumah Sakit “Y” melakukan pengembangan sarana fisik bangunan rumah sakit yaitu membangun gedung yang lebih representatif yang terdiri dari 8 lantai dengan luas bangunan 7.868 m2. Seluruh proses pengembangan ini dapat diselesaikan pada tahun 2003.Untuk melengkapi pelayanan kesehatan, pada tahun yang sama tepatnya tanggal 8 Agustus, Rumah Sakit “Y” menjadi rumah sakit pusat laktasi dan diresmikan oleh Menteri Kesehatan Bapak dr. Achmad Sujudi, MPH. Tujuan utama adalah agar bayi-bayi yang baru lahir di Rumah Sakit “Y” memiliki sistem kekebalan tubuh
2
Instalasi Rekam MedisRS. ”X”
yang prima serta dapat tumbuh dan berkembang dengan baik yaitu dengan memberikan ASI eksklusif sampai dengan usia 6 bulan.
Sebagai wujud nyata dari cinta kasih yang mendalam, pada awal tahun 2005 klinik “Y” yang terletak di Sunter Permai Raya yang bernama KITTY “Y” menjadi pusat pelayanan masalah tumbuh kembang anak.
Selain sebagai rumah sakit laktasi, pada tahun 2001 Rumah Sakit “Y” telah mengembangkan pelayanan kesehatan dengan membuka klinik Pusat Dialisis. Tujuan membuka klinik ini adalah untuk memberikan pelayanan bagi pasien-pasien gagal ginjal dengan biaya yang lebih murah dengan tetap memberikan pelayanan terbaik.
Pada bulan Juli tahun 2005 Rumah Sakit “Y” kembali melakukan pengembangan sarana fisik bangunan rumah sakit. Sampai sekarang ini luas bangunan rumah sakit telah meningkat menjadi 13.802 m2 dan berdiri di atas tanah seluas 5.040 m2. Perluasan bangunan rumah sakit ini dengan sendirinya menambah kapasitas tempat tidur yang tersedia menjadi 200 tempat tidur. Selain bangunan rumah sakit, sarana penunjang kesehatan lainnya senantiasa terus ditingkatkan dengan menyediakan alat-alat canggih.
Selain pengembangan fisik bangunan rumah sakit, Rumah Sakit “Y” juga melakukan pengembangan non-fisik yang tujuan utamanya adalah untuk meningkatkan mutu pelayanan rumah sakit. Salah satu pengembangan yang telah dilakukan adalah penandatangangan kesepakatan kerja sama dengan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia melalui Yayasan Pengembangan Medik Indonesia (YAPMEDI) dengan No. 001/K/SK/YPMI/III/2005 tentang keputusan bersama Ketua Yayasan Pengembangan Medik Indonesia dan No. 003/YSP/IV/05 tentang kerjasama Yayasan
3
Instalasi Rekam MedisRS. ”X”
Medik Indonesia dan Rumah Sakit “Y”. Tujuan dari kerja sama ini adalah untuk meningkatkan kemampuan mutu pelayanan medik serta mewujudkan Rumah Sakit “Y” sebagai rumah sakit pendidikan dengan menyediakan lahan bagi staf pengajar FKUI untuk berkarya. Kerja sama ini akan meningkatkan pelayanan rumah sakit yaitu dengan menyediakan tenaga-tenaga profesional.
Pada tanggal 1 Maret 2007 nama Rumah Sakit “Y” berubah menjadi Rumah Sakit Rumah Sakit “X”.
II.2. Permasalahan
Selama periode 2002 – 2006 Rumah Sakit “Y” mempunyai berbagai macam permasalahan, antara lain :
II.2.1. Terjadi penurunan kinerja produktivitas, baik rawat jalan maupun rawat inap sejak tahun 2002 – 2006. Penurunan produktivitas tersebut juga diikuti penurunan pelayanan penunjang. Ditengah persaingan bisnis rumah sakit yang semakin ketat, hal tersebut merupakan masalah penting yang harus segera diatasi.
II.2.2. Dalam persaingan bisnis rumah sakit, salah satu andalan utama adalah fasilitas dan peralatan kedokteran. Namun peralatan kedokteran demikian cepat berkembang, sehingga dalam kurun waktu 2-3 tahun peralatan kedokteran yang semula dianggap canggih akan cepat dianggap ketinggalan jaman. Bila rumah sakit akan terus mengikuti perkembangan teknologi kedokteran yang demikian pesat, pasti akan berdampak pada anggaran investasi yang pada akhirnya akan berpengaruh pada kinerja keuangan rumah sakit.
II.2.3. Dengan telah diberlakukannya Undang undang Nomor 29 Tahun 2004 Tentang Praktik Kedokteran, berlaku ketentuan pembatasan tempat praktek Dokter sebanyak 3 tempat. Hal ini sangat berpengaruh terhadap ketersediaan Dokter
4
Instalasi Rekam MedisRS. ”X”
Spesialis di rumah sakit. Pada keadaan tersebut, posisi tawar rumah sakit menjadi agak sulit karena bila Dokter Spesialis merasa tidak diperhatikan kepentingannya dan meninggalkan rumah sakit, keadaan tersebut malah dapat berakibat menyulitkan rumah sakit. Di sisi lain, ditengah persaingan bisnis rumah sakit yang semakin ketat, sangat dibutuhkan adanya komitmen yang tinggi dari para Dokter Spesialis, terutama dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan rumah sakit.
Bertumbuhnya rumah sakit baru dapat merupakan masalah, karena selain merupakan pesaing, rumah sakit baru berpotensi menarik sumber daya manusia yang telah terlatih sehingga berdampak pada pelaksanaan pelayanan
II.3. Tugas Pokok Dan Fungsi Rumah Sakit “X”
Rumah Sakit “X” merupakan rumah sakit umum dengan kapasitas 188 tempat tidur, merupakan milik Yayasan Sejahtera Progress.
“x” mempunyai fungsi memberikan pelayanan kesehatan paripurna dengan motto melayani dengan penuh cinta kasih.
Dalam mengemban fungsi tersebut di atas, “x” mempunyai tugas pokok berupa : 1. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang bermutu tinggi.2. Senantiasa meningkatkan kompetensi sumber daya manusia “x”
agar selalu memberikan pelayanan secara profesional, etis dan bermartabat.
3. Menyediakan wahana bagi pendidikan tenaga kesehatan, dalam turut serta menyumbang upaya mencerdaskan bangsa.
5
Instalasi Rekam MedisRS. ”X”
BAB IIIVISI, MISI, MOTO, LANDASAN NILAI, TUJUAN
RUMAH SAKIT “X”
1. Visi : Meningkatkan kualitas kehidupan lahir batin manusia secara seimbang beserta lingkungan hidupnya sejalan dengan waktu
2. Misi : Menyelenggarakan pelayanan kesehatan paripurna (preventif, promotif, curatif & rehabilitatif) yang berkualitas tinggi, berstandar international, dan berorientasi pada kepuasan pelanggan.
3. Motto : Melayani dengan penuh kasih sayang4. Nilai : Tuntunan dan pandangan umum orang yang bekerja di “x”.
Nilai “x” secara umum adalah PROGRESS.PRO : Proaktif dalam mewujudkan visi, misi, dan tujuan “x”G : Gigih dalam meningkatkan terus profesionalisme
berlandaskan etika profesi dan berorientasi pada kepuasan pelanggan melalui kerjasama tim.
R : Ramah tamah dan cinta kasih dalam melayaniE : Efektif dan efisien dalam melakukan setiap pekerjaan.S : Saling Asah, Asih, Asuh dan Wangi.S : Saling menguntungkan
5. Tujuan : GOAL1. Tercapainya pelayanan yang bermutu tinggi yang berorientasi
pada kepuasan pelanggan.2. Pelayanan kesehatan “x” terus meningkat dan berkembang.
6
Instalasi Rekam MedisRS. ”X”
3. Tercapainya peningkatan produktifitas pelayanan “x”4. Terbentuknya sumber daya manusia yang memiliki kompetensi
tinggi, memiliki integritas, komitmen yang kuat terhadap organisasi melalui upaya pendidikan dan pelatihan, serta upaya peningkatan kesejahteraan yang adil dan manusiawi.
BAB IVStruktur Organisasi Rumah Sakit “X”
Struktur organisasi “x” efektif berlaku sejak tanggal 1 Maret 2007. Organisasi “x” dipimpin oleh Direksi yang terdiri dari Direktur “x”, Direktur Pelayanan dan Direktur Umum dan Keuangan. Direktur Pelayanan membawahi 3 Manajer dan Direktur Umum dan Keuangan membawahi 2 Kepala bagian.
Para Manajer dapat dibantu oleh Asisten Manajer. Sedangkan unsur lini adalah Unit, yang dipimpin oleh Kepala Unit.
Struktur organisasi “x” tidak menutup kemungkinan untuk terjadinya perubahan sesuai dengan perkembangan dan kebutuhan organisasi “x”.
Direksi wajib membuat rencana jangka panjang berupa Rencana Strategis 5 tahun yang memuat sasaran dan tujuan yang hendak dicapai dalam waktu 5 tahun. Renstra sekurang-kurangnya memuat :
1. Evaluasi kinerja 5 tahun sebelumnya.2. Posisi rumah sakit saat ini.3. Asumsi yang digunakan dalam menyusun renstra4. Penetapan sasaran, strategi dan program kerja 5 tahunan.
7
Instalasi Rekam MedisRS. ”X”
Renstra disahkan oleh Ketua Divisi.”X” dipimpin oleh seorang direktur utama rumah sakit yang dibantu oleh direktur pelayanan dan direktur bagian umum dan keuangan. Struktur organisasi Rumah Sakit “x” dan kedudukan Instalasi Rekam Medis digambarkan sebagai berikut :
BAB VVISI, MISI, FALSAFAH, NILAI, DAN TUJUAN
INSTALASI REKAM MEDIS (IRM)
1. Visi Instalasi Rekam MedisMemberikan pelayanan informasi yang cepat, tepat dan akurat.
2. Misi Instalasi Rekam MedisMeningkatkan kualitas hidup manusia dengan cara memberikan pelayanan informasi yang cepat, tepat dan akurat
3. Falsafah Instalasi Rekam MedisDokumen pasien yang akurat merupakan dasar untuk menentukan pelayanan kesehatan bagi pasien
4. Nilai Instalasi Rekam Medis adalah CITRA, yaitu1. C : Cepat
Memberikan pelayanan secara cepat kepada mitra kerja, pasien dan keluarga
8
Instalasi Rekam MedisRS. ”X”
2. I : InofatifInofatif dalam pelayanan admisnistratif dan informasi kesehatan
3. T : Tepat dan TerpercayaMenunjang terciptanya tertib administrasi yang tepat dan terpercaya dalam rangka upaya peningkatan pelayanan kesehatan di rumah sakit
4. R : RahasiaKerahasiaan informasi medis pasien aman dan terjaga dengan baik.
5. A : AkuratInformasi yang dikeluarkan selalu akurat.
5. Tujuan Rekam MedisTujuan rekam medis adalah menunjang tercapainya tertib administrasi dalam rangka upaya peningkatan pelayanan kesehatan di rumah sakit. Tanpa didukung suatu sistem pengelolaan rekam medis yang baik dan benar, mustahil tertib administrasi rumah sakit akan berhasil sebagaimana diharapkan, sedangkan tertib administrasi merupakan salah satu faktor yang menentukan di dalam upaya pelayanan kesehatan di rumah sakit
BAB VISTRUKTUR ORGANISASI INSTALASI REKAM MEDIS
Instalasi Rekam Medis “x” dipimpin oleh Kepala Instalasi Rekam Medis yang membawahi 2 penanggung jawab yaitu Penanggung Jawab Admission & Registrasi dan Penanggung Jawab Managemen Rekam Medis.
Penanggung Jawab Admission & Registrasi membawahi 2 pelayanan yaitu Admission (Penerimaan Pasien Rawat Inap) dan Registrasi (Penerimaan Pasien Rawat Jalan).
9
Instalasi Rekam MedisRS. ”X”
Managemen Rekam Medis membawahi 3 pelayanan yaitu Assembling & Indeks Kode Penyakit, Penyimpanan dan Pendisribusian Berkas Rekam Medis, Statistik & Pelaporan.
URAIAN JABATAN
VII.1. Kepala Instalasi Rekam Medis
10
Direktur Pelayanan
Manager Pelayanan
Ka. Instalasi RM
AssMen JangMed
Pj. Admission & Registrasi
Pj. Managemen Rekam Medis
Penerimaan Pasien RI
(Admission)
Penerimaan Pasien RJ
(Registrasi)
Assembling &Indeks
Kode Pengyakit
Penyimpanan & Distribusi
RMStatistik & Pelaporan
StaffStaff
StaffStaff
StaffStaff
StaffStaff
StaffStaff
Instalasi Rekam MedisRS. ”X”
Nama Jabatan : Kepala Instalasi Rekam MedisUnit Kerja : Penunjang Medis Ikhtisar Jabatan : Membuat dan mengevaluasi sistem, Pedoman, SPO, Juknis
kegiatan pelayanan rekam medis, meliputi penerimaan pasien, pencatatan, pengelolaan data medis, penyimpanan dan pengambilan data medis.
Membagi tugas, memberikan petunjuk serta menyelia pelaksanaan tugas bawahan, mengatur shift dinas, jadwal cuti, libur, membuat permintaan kebutuhan sumber daya, ATK, ART, kebutuhan lain untuk pelaksanaan kegiatan Instalasi Rekam Medis di RS. “x”.
Merencanakan sumber daya untuk pelaksanaan kegiatan, mengevaluasi kebutuhan sumber daya yang dipergunakan.
Membuat laporan kinerja pelayanan rumah sakit, sebagai dasar perencanaan, mengolah data menjadi informasi sebagai penunjang pengambilan keputusan manajemen.
Hasil Kerja :1. SPO, Juknis kegiatan penerimaan, pencatatan, pengelolaan
data medis, penyimpanan dan pengambilan data medis.2. Uraian tugas bawahan.3. Jadwal dinas shift, daftar cuti, libur.4. Petunjuk kerja bawahan.5. Supervisi pelaksanaan tugas bawahan.6. Laporan intern dan ekstern yang sudah tercetak.7. Rencana kerja dan anggaran kebutuhan Instalasi Rekam
Medis.8. Program kerja, pelaksanaan dan evaluasi kegiatan
penyelenggaraan rekam medis.9. Laporan dan informasi kinerja RS. “x”
11
Instalasi Rekam MedisRS. ”X”
Bahan Kerja :1. Kebijakan, pedoman, Juknis Depkes RI.2. Kebijakan pengelolaan SDM RS. “x”3. Informasi langsung tak langsung tentang kegiatan bawahan.4. Rekapitulasi seluruh kegiatan rawat jalan dan rawat inap.5. Surat tugas dari manajemen.6. Informasi pengajuan usulan, jadwal dinas dan cuti di Instalasi
Rekam Medis. 7. Laporan kasus yang menyangkut pelayanan terhadap pasien
dari bawahan.
Perangkat Kerja :1. Komputer & ATK.2. Telepon.
Sifat Jabatan :Jabatan struktural yang dikerjakan pada jam kerja rumah sakit, yaitu :Senin – Jumat : jam 08.00 - 16.00 Sabtu : jam 08.00 – 13.00.
Uraian Tugas :1. Menyusun sistem dan SPO, tentang :
Penerimaan pasien. Pencatatan rekam medis. Pengelolaan data medis. Penyimpanan berkas rekam medis. Pengembalian dan pendistribusian berkas rekam medis.
2. Membuat dan mengevaluasi sistem penerimaan pasien rawat jalan dan rawat inap.
12
Instalasi Rekam MedisRS. ”X”
3. Membuat dan mengevaluasi prosedur pencatatan rekam medis..
4. Merencanakan dan menetapkan formulir rekam medis. 5. Merencanakan dan mengevaluasi sistem dan prosedur
penyimpanan berkas rekam medis.6. Merencanakan dan mengevaluasi sistem dan prosedur
peminjaman dan pendistribuasian berkas rekam medis.7. Merencanakan dan membuat kriteria dalam rangka retensi
berkas rekam medis.8. Memeriksa kebenaran kode penyakit dan kode tindakan medis.9. Membuat dan menyajikan laporan kegiatan medis rumah sakit
untuk kepentingan manajemen maupun pihak lain yang berkepentingan.
10. Membuat laporan dan analisa data morbiditas, mortalitas dan tindakan operasi.
11. Melaksanakan penilaian terhadap rekam medis in aktif untuk menilai berkas rekam medis bernilai guna atau tidak.
12. Merencanakan kebutuhan sumber daya yang dibutuhkan untuk penyelenggaraan rekam medis di rumah sakit.
13. Membuat jadwal kerja, mengatur shift dinas, jadwal cuti dan libur.
14. Membuat permintaan kebutuhan sumber daya, ATK, ART, kebutuhan lain untuk pelaksanaan kegiatan Instalasi Rekam Medis di RS. “x”.
15. Membuat laporan intern dan ekstern rumah sakit secara berkala serta analisanya.
16. Membuat uraian pekerjaan bagi bawahan.17. Mengawasi terhadap pelaksanaan kegiatan.18. Memeriksa laporan kegiatan kunjungan rawat jalan, inap
dan penunjang sebagai bahan pelaporan dan analisa.
13
Instalasi Rekam MedisRS. ”X”
19. Menyelesaikan masalah yang timbul di lingkungan Instalasi Rekam Medis sehubungan dengan kegiatan pelayanan yang tidak dapat diselesaikan oleh bawahan.
20. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan langsung atau yang terkait dengan kegiatan Instalasi Rekam Medis.
Tanggung jawab :1. Ketepatan dan kesesuaian rencana dan tata kerja di Instalasi
Rekam Medis.2. Ketepatan dan kebenaran pelaksanaan kegiatan:
Admission Dan Registrasi Assembling dan indeks kode penyakit. Statistik dan pelaporan rumah sakit. Penyimpanan dan pendistribusian berkas rekam medis.
Yang sesuai dengan SPO, Juknis yang ditetapkan3. Ketepatan dan kesesuaian rencana kebutuhan sumber daya
dengan realisasi.4. Kebenaran dan ketepatan laporan kepada managemen.Wewenang :1. Menilai, menegur dan memotivasi bawahan di Instalasi Rekam
Medis. 2. Mengatur rencana kegiatan penyelenggaraan Instalasi Rekam
Medis.3. Meminta arahan dari atasan.4. Meminta masukan dari bawahan dan unit kerja lain yang
terkait.5. Memberi saran dan pertimbangan kepada atasan.
Nama Bawahan Langsung :1. Penanggung jawab Admission dan Registrasi serta staf
14
Instalasi Rekam MedisRS. ”X”
2. Penanggung jawab Managemen Rekam Medis serta staf
Korelasi Jabatan :
NO
JABATAN UNIT ORGANISASI
DALAM HAL
1 Ka. Instalasi Rekam Medis
Penunjang Medis
Pelaporan Pengarahan
2 Penanggung jawab Managemen Rekam Medis
Instalasi Rekam Medis
Penugasan Pengkoordinasian kegiatan
3 Penanggung jawab Admission Dan Registrasi
Instalasi Rekam Medis
Penugasan Pengkoordinasian kegiatan
6 Karu Instalasi Rawat Jalan
Bagian Keperawatan
Koordinasi tentang pelayanan registrasi pasien.
8 Karu Instalasi Rawat Inap
Bagian Keperawatan
Koordinasi tentang pelayanan registrasi rawat inap
9 Karu Instalasi Gawat Darurat
Bagian Keperawatan
Koordinasi tentang pelayanan registrasi pasien
10 Karu Logistik Bagian Umum Pengadaan ATK
11 Kepala Unit lain yang terkait
Bagian lain yang terkait
Koordinasi tugas
Kondisi Lingkungan Kerja :
NO
ASPEK FAKTOR
1 Tempat kerja : Ruang pengolahan data rekam medis
Diruang tertutup dan berAC
2 Tempat kerja : Admission Dan Registasi
Diruang terbuka, umum dan berAC
Resiko Bahaya :
NO
ASPEKFAKTOR
1 Stress manajerial Tanggung jawab dan beban pelaksanaan tugas
15
Instalasi Rekam MedisRS. ”X”
Syarat Jabatan :
NO
JENIS PENDIDIKA
N
PELATIHAN PENGALAMAN
1 Minimal DIII Rekam Medis.
- Pelatihan ICD 10- Pelatihan Pelaporan
Rumah Sakit- Pelatihan manajerial
rumah sakit
- Pengalaman di Rekam Medis min 5 tahun.
Upaya Fisik :1. Duduk : sering2. Berdiri : sering3. Berjalan : sering4. Memegang : sering
Kondisi Fisik :1. Jenis Kelamin : laki-laki/wanita2. Berbadan : sehat jasmani dan rohani3. Umur minimal : 22 tahun
16
Instalasi Rekam MedisRS. ”X”
17
Instalasi Rekam MedisRS. ”X”
VII.2. Penanggung jawab Admission Dan RegistrasiNama Jabatan : Penanggung jawab Admission Dan Registrasi.Unit Kerja : Instalasi Rekam MedisIkhtisar Jabatan : Menyusun langkah kegiatan penerimaan pendaftaran pasien
dan kegiatan pencatatan identifikasi pasien, serta teknis wawancara terhadap pasien yang akan berobat.
Membagi tugas dan memberi petunjuk serta mengawasi pelaksanaan petugas Admission dan Registrasi.
Membuat laporan kegiatan Admission dan Registrasi berupa kunjungan pasien rawat jalan dan rawat inap.
Hasil Kerja :1. Petugas Admission dan Registrasi bekerja sesuai dengan
Juknis, Juklak dan SPO.2. Pasien terdaftar di masing-masing unit pelayanan sesuai
urutan.3. Pasien terdaftar diruang rawat inap sesuai dengan
kesepakatan pasien/ keluarga dan kasus penyakitnya.4. Data base pasien pada sistem komputerisasi.5. Slip pembayaran dan berkas rekam medis tersedia dan siap di
unit pelayanan/ poliklinik sebelum pasien diperiksa.6. Uraian tugas, petunjuk tugas.7. Laporan kunjungan pasien.
Bahan Kerja :1. Susunan langkah kegiatan pendaftaran pasien. 2. Jadwal praktek dokter, kapasitas tempat tidur rawat inap dan
pelayanan penunjang.3. Daftar tarif yang berlaku.
18
Instalasi Rekam MedisRS. ”X”
4. Ketentuan yang berkaitan untuk penerimaan pasien rekanan.5. Formulir permintaan libur, cuti, dari petugas Admission Dan
Registrasi.
Perangkat Kerja :1. Komputer dan ATK.2. Telepon.
Sifat Jabatan :Jabatan fungsional yang dikerjakan pada jam kerja shift rumah sakit, yaitu :Senin – Sabtu : jam 07.00 - jam 14.00 shift I.Senin – Sabtu : jam 14.00 - jam 21.00 shift II.
Uraian Tugas :1. Menyusun sistem dan SPO sebagai pedoman kerja, tentang :
Penerimaan pasien. Pencatatan indentifikasi pasien. Pelayanan informasi kepada pengunjung rumah sakit.
2. Memberi petunjuk dilingkungan Admission dan registrasi sesuai dengan bidang tugasnya.
3. Menyelia pelaksanaan kegiatan Admission dan Registrasi serta menilai hasilnya sebagai bahan untuk pembinaan.
4. Memeriksa hasil kerja dilingkungan Admission dan Registrasi berdasarkan hasil pelaksanaan tugas agar tidak terjadi kekeliruan.
5. Memproses pengajuan cuti petugas Admission dan Registrasi dan laporan kepada atasan sebagai bahan pengaturan.
6. Memproses kebutuhan ATK, ART, dan sarana lain. 7. Mengkoordinir semua kegiatan pendaftaran pasien..
19
Instalasi Rekam MedisRS. ”X”
8. Melaksanakan tugas lain yang diberikan atasan untuk menyelesaikan/ menangani bila terjadi penyimpangan/kasus yang terjadi pada kegiatan pendaftaran pasien.
9. Membuat laporan kegiatan pelayanan Admission dan Registrasi untuk kepentingan laporan Instalasi Rekam Medis secara keseluruhan.
Tanggung Jawab :1. Kelancaran dan ketepatan waktu pendaftaran pasien.2. Ketepatan dan kebenaran slip pembayaran dan berkas rekam
medis dengan pasien yang akan diperiksa.3. Kelancaran pelayanan penerimaan pasien.4. Ketepatan dan kesesuaian pasien rawat inap dengan kasus,
hak kelas, dan kesepakatan pasien / keluarga dengan rumah sakit.
5. Kebenaran laporan kegiatan Admission dan Registrasi.
Wewenang :1. Memotivasi petugas Admission dan Registrasi.2. Mengatur rencana kegiatan Admission dan Registrasi.3. Meminta arahan dari atasan.4. Meminta masukan dari petugas Admission, Registrasi dan unit
kerja yang terkait.5. Memberi saran dan pertimbangan kepada atasan.
Nama Bawahan Langsung :1. Staf Admission.2. Staf Registrasi
20
Instalasi Rekam MedisRS. ”X”
Korelasi Jabatan :NO
JABATAN UNIT ORGANISASI DALAM HAL
1 Ka. Instalasi Rekam Medis
Penunjang Medis Pelaporan Pengarahan
2 Penanggung jawab Managemen Rekam Medis
Instalasi Rekam Medis
Pengkoordinasian kegiatan
3 Karu Instalasi Rawat Inap
Bagian Keperawatan
Koordinasi tentang pelayanan registrasi RI
4 Karu Instalasi Rawat Jalan
Bagian Keperawatan
Koordinasi tentang pelayanan registrasi RJ
5 Karu Intalasi Gawat Darurat
Bagian Keperawatan
Koordinasi tentang pelayanan registrasi IGD
6 Unit lain yang terkait Bagian yang terkait
Koordinasi tugas
Kondisi Lingkungan Kerja :NO
ASPEK FAKTOR
1 Tempat kerja : Admission dan Registrasi
Diruang terbuka, umum dan berAC
Resiko Bahaya :NO
ASPEK FAKTOR
1 Stress manajerial Tanggung jawab dan beban pelaksanaan tugas
-Pengalaman di Admission dan Registrasi min 2 tahun.
Upaya Fisik :1. Duduk : sering2. Berdiri : sering3. Berjalan : sering4. Memegang : sering
Kondisi Fisik :1. Jenis Kelamin : laki-laki/wanita2. Berbadan : sehat jasmani dan rohani3. Umur minimal : 21 tahun
VII.3. Penanggung jawab Managemen Rekam MedisNama Jabatan : Penanggung jawab Managemen Rekam Medis.Unit Kerja : Instalasi Rekam MedisIkhtisar Jabatan : Menyusun langkah kegiatan assembling dan indeks kode
penyakit, penyimpanan dan pendistribusian, statistik dan pelaporan rekam medis rawat jalan dan rawat inap.
22
Instalasi Rekam MedisRS. ”X”
Membagi tugas dan memberi petunjuk serta mengawasi pelaksanaan petugas rekam medis.
Membuat laporan kegiatan managemen rekam medis berupa indikator kinerja mutu pelayanan.
Hasil Kerja :1. Petugas rekam medis bekerja sesuai dengan Juknis, Juklak dan
SPO.2. Penyiapan rekam medis baru maupun lama.3. Pengkodingan dan indeks penyakit sesuai dengan SPO.4. Sistem pelaporan untuk laporan intern maupun extern sudah
terprogram.5. Uraian tugas.
Bahan Kerja :1. Susunan langkah kegiatan penyelenggaraan rekam medis. 2. Buku pedoman penyelenggaraan rekam medis3. Buku sistem pelaporan rumah sakit
Perangkat Kerja :1. Komputer dan ATK.2. Telepon.
Sifat Jabatan :Jabatan fungsional yang dikerjakan pada jam kerja shift rumah sakit, yaitu :Senin – Sabtu : jam 07.00 - jam 14.00 shift I.Senin – Sabtu : jam 14.00 - jam 21.00 shift II.Uraian Tugas :1. Menyusun sistem dan SPO sebagai pedoman kerja, tentang :
Assembling Dan Indeks Kode Penyakit.
23
Instalasi Rekam MedisRS. ”X”
Penyimpanan Dan Pendistribusian Rekam Medis. Statistik Dan Pelaporan.
2. Memberi petunjuk dilingkungan rekam medis sesuai dengan bidang tugasnya
3. Menyelia pelaksanaan kegiatan managemen rekam medis serta menilai hasilnya sebagai bahan untuk pembinaan.
4. Memeriksa hasil kerja dilingkungan managemen rekam medis berdasarkan hasil pelaksanaan tugas agar tidak terjadi kekeliruan.
5. Memproses pengajuan cuti petugas rekam medis laporan kepada atasan sebagai bahan pengaturan.
6. Memproses kebutuhan ATK, ART, dan sarana lain. 7. Mengkoordinir semua kegiatan penyelenggaraan rekam medis.8. Melaksanakan tugas lain yang diberikan atasan untuk
menyelesaikan/ menangani bila terjadi penyimpangan/kasus yang terjadi pada penyelenggaraan rekam medis.
9. Membuat laporan kinerja mutu pelayanan rekam medis untuk kepentingan laporan Instalasi Rekam Medis secara keseluruhan.
Tanggung Jawab :1. Kelancaran dan ketepatan waktu penyelenggaraan rekam
medis.2. Ketepatan dan kebenaran assembling, pendistribusian, koding,
indeksing dan pelaporan rekam medis.3. Kelancaran penyelenggaraan rekam medis.4. Kebenaran laporan penyelenggaraan rekam medis.Wewenang :1. Memotivasi petugas rekam medis.2. Mengatur rencana kegiatan managemen rekam medis.3. Meminta arahan dari atasan.
24
Instalasi Rekam MedisRS. ”X”
4. Meminta masukan dari petugas rekam medis dan unit kerja lain yang terkait.
5. Memberi saran dan pertimbangan kepada atasan.
Nama Bawahan Langsung :1. Staf Assembling Dan Indeks Kode Penyakit2. Staf Penyimpanan Dan Pendistribusian Rekam Medis3. Staf Statistik Dan Pelaporan
Korelasi Jabatan :NO
JABATAN UNIT ORGANISASI
DALAM HAL
1 Ka. Instalasi Rekam Medis
Penunjang Medis Pelaporan Pengarahan
2 Penanggung jawab Admission Dan Registrasi
Instalasi Rekam Medis
Penugasan Pengkoordinasian kegiatan
3 Karu Instalasi Rawat Inap
Bagian Keperawatan
Koordinasi tentang pelayanan rekam medis RI
4 Karu Instalasi Rawat Jalan
Bagian Keperawatan
Koordinasi tentang pelayanan rekam medis RJ
5 Karu Intalasi Gawat Darurat
Bagian Keperawatan
Koordinasi tentang pelayanan rekam medis IGD
6 Unit lain yang terkait Bagian yang terkait
Koordinasi tugas
Kondisi Lingkungan Kerja :NO
ASPEK FAKTOR
25
Instalasi Rekam MedisRS. ”X”
1 Tempat kerja : Ruang Rekam Medis
Diruang tertutup dan berAC
Resiko Bahaya :NO
ASPEK FAKTOR
1 Stress manajerial Tanggung jawab dan beban pelaksanaan tugas
Upaya Fisik :1. Duduk : sering2. Berdiri : sering3. Berjalan : sering4. Memegang : sering
Kondisi Fisik :1. Jenis Kelamin : laki-laki/wanita2. Berbadan : sehat jasmani dan rohani3. Umur minimal : 21 tahun
26
Instalasi Rekam MedisRS. ”X”
VII.4. Staf AdmissionNama Jabatan : Staf Admission.Unit Kerja : Instalasi Rekam MedisIkhtisar Jabatan : Melakukan tugas pendaftaran pasien rawat inap, wawancara,
Memberikan informasi pelayanan medis RS. “x”. Memberikan informasi perkiraan biaya pelayanan medis
Hasil Kerja :1. Pasien terdaftar diruang rawat inap sesuai dengan
kesepakatan pasien keluarga dan kasus penyakitnya.
27
Instalasi Rekam MedisRS. ”X”
2. Data base pasien pada sistem komputerisasi.3. Pasien mendapatkan layanan informasi.
Bahan Kerja :1. Susunan langkah kegiatan pendaftaran pasien rawat inap 2. Jadwal praktek dokter dan daftar fasilitas Rumah Sakit “X”.3. Formulir isian pasien.4. Daftar tarif yang berlaku.5. Ketentuan yang berkaitan untuk penerimaan pasien umum dan
rekanan.
Perangkat Kerja :1. Komputer 2. ATK.
Sifat Jabatan :Fungsional yang dikerjakan pada jam kerja shift rumah sakit, yaitu :Senin – Minggu : jam 07.00 - jam 14.00 shift I.Senin – Minggu : jam 14.00 - jam 21.00 shift II.Senin – Minggu : jam 21.00 - jam 07.00 shift III.
Uraian Tugas :1. Menerima pendaftaran pasien rawat inap.2. Melakukan wawancara untuk memperoleh informasi
kebutuhan pelayanan pasien rawat inap.3. Mengidentifikasi pengisian formulir identitas sosial.4. Entry data identitas sosial.5. Membuat slip pembayaran.6. Meminta berkas rekam medis pasien lama dari petugas
penyimpanan.
28
Instalasi Rekam MedisRS. ”X”
7. Mengambil berkas rekam medis.8. Membuat laporan harian pendaftaran pasien rawat inap.
Tanggung jawab :1. Bertanggung jawab atas kebenaran data identitas sosial yang
di entry.2. Bertanggung jawab atas informasi yang diberikan.3. Bertanggung jawab atas pelayanan pendaftaran pasien rawat
inap.4. Bertanggung jawab atas perangkat kerja.
Wewenang :1. Menghubungi dokter untuk menanyakan diagnosa, jenis dan
golongan operasi pasien apabila dokter tidak menulis atau tidak jelas tulisannya.
2. Menjelaskan kepada paien tentang biaya perawatan dan operasi.
3. Memberikan masukan kepada atasan langsung
Korelasi Jabatan :NO JABATAN UNIT
ORGANISASIDALAM HAL
1 Ka. Instalasi Rekam Medis
Penunjang Medis Pelaporan Pengarahan
2 Staff Admission Instalasi Rekam Medis
Penugasan Pengkoordinasian kegiatan
Kondisi Lingkungan Kerja :NO ASPEK FAKTOR
29
Instalasi Rekam MedisRS. ”X”
1 Tempat kerja : Admission Diruang tertutup ber AC
Upaya Fisik :1. Duduk : sering2. Berdiri : jarang3. Berjalan : jarang4. Memegang : sering
Kondisi Fisik :1. Jenis Kelamin : laki-laki/wanita2. Berbadan : sehat jasmani dan rohani3. Umur minimal : 18 tahun
30
Instalasi Rekam MedisRS. ”X”
VII.5. Staf RegistrasiNama Jabatan : Staf RegistrasiUnit Kerja : Instalasi Rekam MedisIkhtisar Jabatan : Melakukan tugas pendaftaran pasien rawat jalan dan
penunjang medis, meliputi penerimaan pasien, wawancara, memasukkan (entry) data pasien, pengiriman slip pembayaran & berkas rekam medis ke poliklinik
Memberikan informasi pelayanan medis RS. “x”. Memberikan informasi produk RS. “x”.
Hasil Kerja :1. Pasien terdaftar di masing-masing unit pelayanan / poliklinik
sesuai urutan.2. Data base pasien pada sistem komputerisasi.3. Slip pembayaran dan rekam medis tersedia dan siap diunit
pelayanan/ poliklinik sebelum pasien diperiksa.4. Pasien mendapatkan layanan informasi.
Bahan Kerja :1. Susunan langkah kegiatan pendaftaran pasien. 2. Jadwal praktek dokter RS “x”3. Daftar fasilitas RS. “x”4. Formulir isian pasien.5. Daftar tarif yang berlaku.6. Ketentuan yang berkaitan untuk penerimaan pasien rekanan.
31
Instalasi Rekam MedisRS. ”X”
Perangkat Kerja :1. Perangkat SIRS ( komputer ).2. ATK.
Sifat Jabatan :Fungsional yang dikerjakan pada jam kerja shift rumah sakit, yaitu :Senin – Sabtu : jam 07.00 - jam 14.00 shift I.Senin – Sabtu : jam 14.00 - jam 21.00 shift II.
Uraian Tugas :1. Menerima pendaftaran pasien rawat jalan2. .Melakukan wawancara untuk memperoleh informasi
kebutuhan pelayanan pasien rawat jalan.3. Mengidentifikasi pengisian formulir identitas sosial.4. Entry data identitas sosial.5. Membuat slip pembayaran.6. Mempersilahkan pasien ke poliklinik.7. Meminta rekam medis pasien lama dari petugas penyimpanan.8. Mengambil rekam medis lama dilorong pengiriman.9. Mengirim slip pembayaran dan rekam medis ke poliklinik
tujuan pasien.10. Mengembalikan rekam medis pasien rawat jalan yang sudah
selesai digunakan ke managemen rekam medis.11. Membuat laporan harian pendaftaran pasien rawat jalan.12. Membuat laporan absensi dokter di instalasi rawat jalan.
Tanggung jawab :1. Bertanggung jawab atas kebenaran data identitas sosial yang
di entry.
32
Instalasi Rekam MedisRS. ”X”
2. Bertanggung jawab atas informasi yang diberikan.3. Bertanggung jawab atas pelayanan pendaftaran pasien rawat
jalan.4. Bertanggung jawab atas pemulangan rekam medis pasien
rawat jalan yang sudah selesai berobat.5. Bertanggung jawab atas perangkat kerja.6. Bertanggung jawab atas laporan absensi dokter.7. Bertanggung jawab atas laporan harian pasien rawat jalan.
Wewenang :1. Menghubungi dokter yang akan praktek untuk mengetahui
kepastian kedatangannya.2. Menghubungi pasien yang akan berobat untuk memastikan
kedatangan pasien.3. Memberikan masukan kepada atasan langsung
Korelasi Jabatan :
NO JABATAN UNIT ORGANISASI
DALAM HAL
1 Ka. Instalasi Rekam Medis
Penunjang Medis Pelaporan Pengarahan
2 Staff Registrasi Instalasi Rekam Medis
Penugasan Pengkoordinasian kegiatan
Kondisi Lingkungan Kerja :
NO ASPEK FAKTOR1 Tempat kerja : Registrasi Diruang tertutup ber AC
Resiko Bahaya :
33
Instalasi Rekam MedisRS. ”X”
NO ASPEK FAKTOR1 Stress operasional Tanggung jawab dan beban
pelaksanaan tugas pelayanan pendaftaran rawat jalan.
Upaya Fisik :1. Duduk : sering2. Berdiri : sering3. Berjalan : sering4. Memegang : sering
Kondisi Fisik :1. Jenis Kelamin : laki-laki/wanita2. Berbadan : sehat jasmani dan rohani3. Umur minimal : 18 tahun
34
Instalasi Rekam MedisRS. ”X”
VII.6. Staf Assembling Dan Indeks Kode PenyakitNama Jabatan : Staf Assembling dan indeks kode penyakitUnit Kerja : Instalasi Rekam MedisIkhtisar Jabatan : Melakukan tugas assembling berkas rekam medis pasien rawat
jalan dan rawat inap, meliputi memeriksa kelengkapan berkas rekam medis, menyusun berkas rekam medis sesuai urutan yang telah ditentukan.
Memberi nomor dan nama pasien diberkas rekam medis, mencoret dan menempelkan stiker tahun kunjungan akhir.
Mensortir folder berdasarkan tepi angka akhir.
35
Instalasi Rekam MedisRS. ”X”
Memisahkan rekam medis yang belum lengkap isinya / kuantitasnya untuk dilengkapi sesuai dengan hak / kewajiban pengisiannya.
Mengkoding diagnosa rekam medis pasien rawat jalan dan rawat inap.
Mengentry kode penyakit dalam SIRS ( komputer). Menyiapkan berkas rekam medis baru untuk rawat jalan dan
rawat inap.
Hasil Kerja :1. Berkas rekam Medis pasien rawat jalan dan rawat inap
tersusun rapi.2. Indeks kode penyakit pasien dalam SIRS (komputer).
Bahan Kerja :1. Susunan langkah kegiatan assembling pasien rawat jalan dan
rawat inap serta susunan langkah kode diagnosa penyakit.2. Buku ICD 10 dan ICOPIM (kode tindakan operasi).3. Berkas rekam medis pasien rawat jalan dan rawat inap yang
belum di assembling dan belum dikoding.
Perangkat kerja :1. SIRS (Komputer) dan ATK2. Telepon.
Sifat Jabatan :Fungsional yang dikerjakan pada jam kerja shift rumah sakit, yaitu :Senin – Sabtu : jam 07.00 - jam 14.00 shift I.Senin – Sabtu : jam 14.00 - jam 21.00 shift II.
36
Instalasi Rekam MedisRS. ”X”
Uraian Tugas :1. Melaksanakan kegiatan assembling dan kode penyakit yang meliputi :
Menerima berkas rekam medis rawat inap dan rawat jalan dari penanggung jawab berkas rekam medis.
Memeriksa kelengkapan isi berkas rekam medis
Menyusun berkas rekam medis sesuai urutan yang telah ditentukan
Melengkapi identitas pasien dan nomor rekam medis pada setiap lembar berkas rekam medis.
Mengkode diagnosa setiap berkas rekam medis pasien yang berobat.
Mengentry kode penyakit.
Menulis nomor dan nama pasien pada berkas rekam medis serta menempelkan stiker tahun kunjungan terakhir.
Mensortir berkas rekam medis berdasarkan nomor angka akhir
2. Memisahkan berkas rekam medis yang belum lengkap isinya dan diserahkan kepada penanggung jawab berkas rekam medis untuk dikirim kepada yang berhak / berkewajiban melengkapi isi berkas rekam medis tersebut.
3. Menyusun dan menyiapkan berkas rekam medis baru rawat jalan maupun rawat inap untuk petugas Admission.
4. Melaksanakan tugas lain yang diberikan atasan untuk menyelesaikan, menangani bila terjadi penyimpangan / kasus yang terjadi dikegiatan assembling dan kode penyakit pasien rawat jalan dan rawat inap.
37
Instalasi Rekam MedisRS. ”X”
Tanggung jawab :1. Kelengkapan dan kerapian isi berkas RM.2. Kebenaran indeks kode penyakit.
Wewenang :1. Memberi saran dan pertimbangan kepada atasan. 2. Mengusulkan perbaikan perangkat kerja
Korelasi Jabatan :NO JABATAN UNIT
ORGANISASIDALAM HAL
1 Ka. Instalasi Rekam Medis
Penunjang Medis Pelaporan Pengarahan
2 Penanggung jawab Assembling dan indeks kode penyakit
Instalasi Rekam Medis
Penugasan Pengkoordinasian kegiatan
Kondisi Lingkungan Kerja :NO
ASPEK FAKTOR
1 Tempat kerja : Managemen Rekam Medis
Diruang tertutup dan terbuka
Resiko Bahaya :NO
ASPEK FAKTOR
1 Stress operasional Tanggung jawab dan beban pelaksanaan tugas.
38
Instalasi Rekam MedisRS. ”X”
Syarat Jabatan :NO JENIS PENDIDIKAN PELATIHAN PENGALAMA
N1 DIII Rekam Medis/SLTA
Plus- Pelatihan ICD- Pelatihan Pelaporan Rumah
Sakit.
Upaya Fisik :1. Duduk : sering2. Berdiri : sering3. Berjalan : sering4. Memegang : sering
Kondisi Fisik :1. Jenis Kelamin : laki-laki/wanita2. Berbadan : sehat jasmani dan rohani3. Umur minimal : 18 tahun
39
Instalasi Rekam MedisRS. ”X”
VII.7. Staf Penyimpanan Dan Pendistribusian Rekam MedisNama Jabatan : Staf penyimpanan dan pendistribusian rekam medisUnit Kerja : Instalasi Rekam MedisIkhtisar Jabatan : Mendistribusikan berkas rekam medis untuk pasien yang akan
berobat sesuai permintaan. Menyimpan dan merawat berkas rekam medis yang kembali ke
ruang rekam medis. Membuat ruang penyimpanan berkas rekam medis bersih dan
rapi.
Hasil Kerja :1. Berkas rekam medis yang terdistribusi dengan cepat dan
tepat.2. Kontrol terhadap pengembalian rekam medis ke ruang
penyimpanan.
40
Instalasi Rekam MedisRS. ”X”
3. Berkas rekam medis tersimpan dengan rapi dan benar di ruang penyimpanan.
4. Ruang penyimpanan yang bersih dan rapi.
Bahan Kerja :1. Berkas rekam medis.2. Tracer3. Buku ekspedisi.4. A T K 5. Berkas rekam medis.6. Susunan langkah penyimpanan dan pendistribusian berkas rekam medis.
Perangkat Kerja :1. SIRS (Komputer) dan ATK.2. Telepon.
Sifat Jabatan :Jabatan fungsional yang dikerjakan pada jam kerja rumah sakit, yaitu :Senin – Sabtu : jam 07.00 - jam 14.00 shift I.Senin – Sabtu : jam 14.00 – jam 21.00 shift II.
Uraian Tugas :1. Koordinasi permintaan dan pendistribusian berkas rekam
medis, meliputi : Menerima permintaan berkas rekam medis dari
pendaftaran. Menyiapkan tracer untuk berkas rekam medis yang keluar.
41
Instalasi Rekam MedisRS. ”X”
Mengeluarkan berkas rekam medis sesuai dengan nomor berkas rekam medis yang diminta, dengan menempatkan tracer pada posisi rekam medis yang keluar.
Mencatat berkas rekam medis yang akan dikirim ke poliklinik atau ruang perawatan dalam buku ekspedisi.
Memberikan berkas rekam medis pasien yang diambil dari ruang penyimpanan ke pendaftaran untuk disiapkan berkasnya oleh petugas registrasi maupun admission sebelum diantar ke ruang pemeriksaan atau perawatan.
Melaksanakan serah terima berkas rekam medis dengan petugas Registrasi dan Admission.
Menerima berkas rekam medis rawat jalan yang sudah diantar oleh petugas Registrasi dan Administrasi rawat inap dari poliklinik.
2. Mencocokkan berkas rekam medis yang kembali dan keluar dengan buku ekspedisi.
3. Memberikan berkas rekam medis yang baru diterima ke petugas Assembling dan Indeks Kode Penyakit.
4. Menerima berkas rekam medis dari petugas Assembling dan Indeks Kode Penyakit untuk disortir menurut dua angka akhir, dan memasukkan berkas ke dalam rak penyimpanan sesuai nomor.
5. Melayani permintaan peminjaman berkas rekam medis dengan menggunakan bon peminjaman, mencari dan mengantar berkas rekam medis yang dipinjam.
6. Mengontrol pengembalian rekam medis yang dipinjam dengan mencocokkan rekam medis yang kembali dengan bon peminjaman.
7. Membuat laporan berkas rekam medis yang belum kembali dalam waktu tertentu.
8. Memasukan hasil penunjang medis susulan dari unit lain.
42
Instalasi Rekam MedisRS. ”X”
9. Melaksanakan tugas lain yang diberikan atasan untuk menyelesaikan / menangani bila terjadi penyimpangan/kasus yang terjadi di kegiatan penjajaran dan pendistribusian rekam medis pasien rawat jalan/inap.
Tanggung jawab :1. Bertanggung jawab atas berkas rekam medis yang keluar dari
rak penyimpanan.2. Bertanggung jawab atas peminjaman rekam medis.3. Bertanggung jawab atas berkas rekam medis yang dipinjam.4. Bertanggung jawab atas berkas rekam medis yang diminta
untuk semua kepentingan pengobatan pasien.5. Bertanggung jawab atas kesesuaian berkas rekam medis yang
kembali dan keluar dengan buku ekspedisi.6. Bertanggung jawab atas tersimpannya seluruh rekam medis
diruang penyimpanan dengan rapi dan tepat sesuai nomor.7. Bertanggung jawab atas tersedianya berkas rekam medis
kepada dokter yang akan mengisi formulir asuransi, perusahaan rekanan, visum et repertum dan lainnya.
Wewenang :1. Koordinasi dengan petugas registrai dan admission.2. Koordinasi dengan petugas poliklinik.3. Koordinasi dengan petugas IGD4. Koordinasi dengan petugas IRNA.5. Meminta arahan dari atasan.6. Meminta masukan dari unit kerja lain yang terkait.7. Memberi saran dan pertimbangan kepada atasan.
Korelasi Jabatan :
43
Instalasi Rekam MedisRS. ”X”
NO JABATAN UNIT ORGANISASI
DALAM HAL
1 Ka. Instalasi Rekam Medis Penunjang Medis Pelaporan Pengarahan
2 Staf Penyimpanan dan Pendistribusian berkas RM
Penunjang Medis PenugasanPengkoordinasian kegiatan
Kondisi Lingkungan Kerja :
NO ASPEK FAKTOR1 Tempat kerja : Penyimpanan Diruang tertutup dan
berAC2 Tempat kerja : Lingkungan
rumah sakitDiruang terbuka
Resiko Bahaya :NO
ASPEK FAKTOR
1 Stress manajerial
Tanggung jawab dan beban pelaksanaan tugas
Syarat Jabatan :
NO JENIS PENDIDIKAN PELATIHAN PENGALAMAN
1 DIII Rekam Medis/SLTA Plus
- Pelatihan ICD- Pelatihan Pelaporan
Rumah Sakit
Upaya Fisik :
44
Instalasi Rekam MedisRS. ”X”
1. Duduk : sering2. Berdiri : sering3. Berjalan : sering4. Memegang : sering
Kondisi Fisik :1 Jenis Kelamin : laki-laki/wanita2 Berbadan : sehat jasmani dan rohani3 Umur minimal : 21tahun
VII.7. Staf Statistik Dan PelaporanNama Jabatan : Staf statistik dan pelaporanUnit Kerja : Instalasi Rekam MedisIkhtisar Jabatan : Mengontrol kebenaran dan ketepatan sensus harian di
Instalasi Rawat Inap. Membuat laporan kunjungan pasien rawat jalan, inap dan
penunjang medis. Membuat laporan mobiditas, mortalitas, dan penyakit. Menyediakan berkas rekam medis untuk pengisian form
asuransi, perusahaan rekanan, visum et repertum atau pihak ketiga yang berhak.
Membuat laporan intern yang terdiri dari laporan bulanan kinerja rumah sakit dan kinerja mutu instalasi rekam medis.
45
Instalasi Rekam MedisRS. ”X”
Membuat laporan ekstern yang ditujukan ke Departemen Kesehatan dan jajarannya.
Hasil Kerja :1. Laporan kunjungan pasien rawat jalan, rawat inap dan
penunjang medis.2. Laporan morbiditas, mortalitas, dan trend penyakit.3. Laporan intern “x”4. Laporan ekstern RL1, RL2, RL3, RL4, RL5 dan RL6.
Bahan Kerja :1. Susunan langkah kegiatan pembuatan statistik dan sistem pelaporan rumah sakit.2. Data print out sensus harian rawat jalan dan rawat inap.3. Data kunjungan pasien rawat inap dan rawat jalan.
Perangkat Kerja :1. SIRS (Komputer) dan ATK.2. Telepon.
Sifat Jabatan :Jabatan fungsional yang dikerjakan pada jam kerja shift rumah sakit, yaitu :Senin – Sabtu : jam 07.00 – jam 14.00 shift I.Senin – Sabtu : jam 07.00 – jam 14.00 shift II.
Uraian Tugas :1. Melaksanakan kegiatan statistik dan pelaporan yang meliputi:
Mencetak sensus harian rawat jalan dan rawat inap.
46
Instalasi Rekam MedisRS. ”X”
Mengontrol kebenaran sensus harian sesuai jumlah pasien yang sebenarnya.
Merekap sensus harian rawat jalan berdasarkan spesialisasi dan dokter prakteknya.
Merekap sensus harian rawat inap masuk dan keluar berdasarkan kelas, spesialisasi dan dokter yang merawat.
Meminta data kunjungan dari unit lain terkait dengan laporan kegiatan rumah sakit.
Membuat laporan kunjungan pasien rawat jalan, rawat inap dan penunjang.
Laporan morbiditas, mortalitas dan trend penyakit. Membuat laporan ekstern ke Departemen Kesehatan dana
jajarannya.2. Menyediakan berkas rekam medis untuk kepentingan
pengisian form asuransi, perusahaan rekanan, visum et repertum atau pihak ketiga yang berhak.
3. Mengetik surat keterangan lahir ( SKL ).4. Melaksanakan tugas lain yang diberikan atasan. 5. Membuat laporan kegiatan pelaporan dan statistik untuk
kepentingan laporan Unit Rekam Medis secara keseluruhan.
Tanggung Jawab :1. Bertanggung jawab atas kebenaran dan ketepatan penggunaan
sensus harian.2. Bertanggung jawab atas kebenaran dan ketepatan laporan
kunjungan pasien rawat jalan, inap dan penunjang, laporan mobiditas, mortalitas, dan penyakit menular, efisiensi pelayanan rawat inap, BOR, LOS.
3. Bertanggung jawab atas terisinya form asuransi, perusahaan rekanan, visum et repertum dan pengisian form untuk puhak ketiga yang berwenang.
47
Instalasi Rekam MedisRS. ”X”
4. Kebenaran laporan realisasi terhadap perencanaan / target yang ditetapkan.
Wewenang :1. Mengatur rencana kegiatan statistik dan pelaporan 2. Meminta arahan dari atasan.3. Mengeluarkan form asuransi, perusahaan rekanan, visum et
repetum dan form dari pihak ketiga yang berwenang.4. Memberi saran dan pertimbangan kepada atasan.
Korelasi Jabatan :NO JABATAN UNIT
ORGANISASIDALAM HAL
1 Ka. Instalasi Rekam Medis
Penunjang Medis Pelaporan Pengarahan
2 Penanggung jawab Statistik dan Pelaporan
Instalasi Rekam Medis
Penugasan Pengkoordinasian kegiatan
Kondisi Lingkungan Kerja :NO ASPEK FAKTOR1 Tempat kerja :
Pengolahan Data Diruang tertutup dan berAC
2 Tempat kerja : Penyimpanan
Diruang tertutup dan berAC
Resiko Bahaya : NO ASPEK FAKTOR1 Stress manajerial Tanggung jawab dan beban
pelaksanaan tugas
48
Instalasi Rekam MedisRS. ”X”
Syarat Jabatan :NO JENIS
PENDIDIKANPELATIHAN PENGALAMAN
1 DIII Rekam Medis/SLTA Plus.
- Pelatihan ICD- Pelatihan Pelaporan
Rumah Sakit
Upaya Fisik :1. Duduk : sering2. Berdiri : sering3. Berjalan : sering4. Memegang : sering
Kondisi Fisik :1. Jenis Kelamin : laki-laki/wanita2. Berbadan : sehat jasmani dan rohani3. Umur minimal : 21 tahun
49
Instalasi Rekam MedisRS. ”X”
BAB VIIITATA HUBUNGAN KERJA
Skema Hubungan Kerja
INTERN
EKSTERN
Hubungan tata kerja di Instalasi Rekam Medis bersifat garis komunikasi, koordinasi dan informasi dalam pelaksanaan kegiatan. Dilakukan melalui pertemuan dan atau surat dinas.
50
IRJ IRNA Keuangan Manajemen
INSTALASI REKAM MEDIS
PASIEN DOKTER
ASURANSI REKANAN LAIN-LAINDep.Kes/Pem
Instalasi Rekam MedisRS. ”X”
Hubungan Intern : Instalasi rekam medis menyediakan data-data sebagai bahan
komunikasi, koordinasi dan informasi yang dibutuhkan IRJ, IRNA, Keuangan dan Manajemen dalam mengambil keputusan.
Antara pasien dan dokter rekam medis berfungsi sebagai mediator dalam penyediaan rekam medis.
Hubungan Ekstern: Instalasi Rekam Medis merupakan penyedia informasi kepada
pihak ketiga yaitu Asuransi, Rekanan dan pihak lain. Instalasi Rekam Medis juga berkewajiban memberikan laporan
kepada Departemen kesehatan Pemerintah.
51
Instalasi Rekam MedisRS. ”X”
BAB IXPOLA KETENAGAAAN DAN KUALIFIKASI
Dalam upaya mempersiapkan tenaga rekam medis yang handal,
perlu kiranya melakukan kegiatan menyediakan, mempertahankan
sumber daya manusia yang tepat bagi organisasi.
Atas dasar tersebut perlu adanya perencanaan SDM, yaitu proses
mengantisipasi dan menyiapkan perputaran orang ke dalam, di dalam
dan ke luar organisasi. Tujuannya adalah mendayagunakan sumber-
sumber tersebut seefektif mungkin sehingga pada waktu yang tepat
dapat disediakan sejumlah orang yang sesuai dengan persyaratan
jabatan.
Perencanaan bertujuan untuk mempertahankan dan
meningkatkan kemampuan oganisasi dalam mencapai sasarannya
melalui strategi pengembangan kontribusi.
Adapun pola ketenagaan dan kualifikasi sumber daya manusia di
Instalasi Rekam Medis “x” adalah sebagai berikut :
52
Instalasi Rekam MedisRS. ”X”
Tabel 9.1POLA KETENAGAAN
INSTALASI REKAM MEDIS RS. “X”
NAMA JABATAN KUALIFIKASI FORMAL & INFORMAL
TENAGA YANG
DIBUTUHKAN
Ka. Instalasi Rekam Medis D III Rekam Medis(Pelatihan ICD 10 + Pelatihan Pelaporan RS + Pengalaman Kerja minimal 5 tahun )
1
Penanggung jawab Admission Dan Registrasi
DIII Rekam Medis / SLTA Plus (Pengalaman minimal 2 tahun + Pelatihan Customer Service)
1
53
Instalasi Rekam MedisRS. ”X”
Penanggung jawab Managemen Rekam Medis
DIII Rekam Medis / SLTA Plus (Pengalaman minimal 2 tahun + Pelatihan Customer Service)
Penarikan calon adalah aktivitas atau usaha yang dilakukan untuk mengundang para pelamar sebanyak mungkin sehingga Instalasi
54
Instalasi Rekam MedisRS. ”X”
Rekam Medis memiliki kesempatan yang luas untuk menemukan calon yang paling sesuai dengan tuntutan jabatan yang diinginkan.
Penarikan calon dilakukan karena berdasarkan analisa kebutuhan tenaga, ditemukan jumlah pasien dan kegiatan tidak seimbang dengan jumlah tenaga yang ada.
Dilihat dari sumbernya penarikan calon dapat dibagi dua yaitu:
1. Dari dalam RS. “x” sendiri (internal resources) Menarik calon dari dalam RS “x” sendiri (Internal resources) memiliki keuntungan lebih yaitu calon sudah dikenal dan proses dapat dilakukan dengan lebih cepat dibanding menarik calon dari luar RS “x”. Calon nantinya masuk ke Instalasi Rekam Medis akibat mutasi atau promosi. Untuk mendapatkan calon pelamar dapat melalui :
Informasi dari mulut ke mulut Berkas-berkas pelamar yang datang sendiri. Pengiriman surat pemberitahuan ke seluruh unit kerja akan
adanya kebutuhan tenaga di Unit Rekam Medis.
2. Dari luar RS. “x” (external resources)Proses penarikan calon dari luar RS. “x” ini dapat dilakukan dengan cara :
Dari mulut ke mulut. Iklan media cetak. Lembaga-lembaga pendidikan
2. Penyaringan / Seleksi Calon (selection) KaryawanSeleksi adalah proses menyeleksi pelamar, sehingga Instalasi
Rekam Medis dapat memperoleh karyawan yang paling sesuai dengan tuntutan jabatan yang diinginkan.
55
Instalasi Rekam MedisRS. ”X”
Tahapan seleksi terdiri dari :A. Umum.
Para pelamar harus melalui proses seleksi umum yang diselenggarakan oleh pihak rumah sakit.
B. Khusus Setelah para pelamar lulus proses seleksi secara umum maka para pelamar diseleksi secara khusus oleh Unit Rekam Medis. Proses seleksi yang dilakukan oleh Instalasi Rekam Medis ini menyangkut pengetahuan dan kemampuan dalam menjalankan fungsi rekam medis. Kompetensi yang harus dimiliki perekam medis adalah :1. Pengetahuan tentang manajemen umum dan
kepemimpinan meliputi :- Peranan sebagai anggota organisasi dalam Institusi
Pelayanan Kesehatan.- Proses Problem solving- Proses Pengambilan Keputusan
2. Pengetahuan tentang manajemen rekam medis meliputi :- Perencanaan dan evaluasi manajemen rumah sakit- Prosedur Dokumentasi Rekam Medis- Sistem Pelaporan Rekam Medis
3. Pengetahuan Hukum kesehatan dan medicolegalAdalah kemampuan yang harus dimiliki oleh teknisi rekam medis kaitannya dengan :- Rahasia jabatan, terutama rahasia pasien.- Informed consent.- Keterangan Medis untuk asuransi.- Visum et repertum.- Batasan informasi untuk pihak ke III / security informasi.- Kode etik profesi.
56
Instalasi Rekam MedisRS. ”X”
4. Statistik Kesehatan- Dasar-dasar statistik kesehatan.- Menyajikan data dan informasi untuk berbagai keperluan
laporan.5. Pengetahuan tentang Klasifikasi penyakit.6. Sistem informasi kesehatan
- Penggunaan komputer untuk analisis data menjadi bahan informasi dan pelaporamn
- Menggunakan program-program statistik untuk mempersiapkan display informasi (tabel-tabel, diagram-diagram)
- Menjalankan jaringan informasi dan aksesnya.- Menjaga keamanan data dan informasi- Melaksanakan pengaturan indeks pasien dan informasi
untuk pengunjung- Memasukkan ringkasan pasca pulang, komunikasi home
care.- Menyiapkan sertifikat penting seperti sertifikat
kelahiran, sertifikat kematian, register handi cap.7. Sumber daya pelayanan kesehatan
- Berkomunikasi dengan tenaga kesehatan dari berbagai profesi
- Mengetahui kriteria dan jenis tenaga kesehatan serta pengembangan karirnya
- Mengetahui penggunaan informasi kesehatan untuk rencana anggaran.
8. Manajemen mutu pelayanan- Penyusunan dan penyajian indikator- Meneliti kelengkapan rekam medis sebagai upaya
menjaga mutu.- Menyiapkan data-data untuk keperluan audit
57
Instalasi Rekam MedisRS. ”X”
- Menjamin terjaganya rekam medis baik dari keamanan kelembapan, kebakaran maupun kehilangan.
- Mengambil kembali rekam medis secara cepat untuk berbagai pelayanan.
- Melaksanakan proses rekam medis sesuai standar pelayanan rekam medis.
9. Teknologi informasi- Kemampuan jalankan komputer- Internet dan berbagai akses LAN- Gunakan multi media
Bentuk tes yang dilakukan terdiri atas :1. Tes Tertulis
Tes tertulis diberikan dalam bentuk pilihan ganda terdiri dari 100 soal, dengan materi soal sesuai dengan kompetensi yang harus dimiliki teknisi rekam medis seperti yang sudah disebutkan sebelumnya. Batas kelulusan adalah 70% benar.
2. Tes KeterampilanTes ketrampilan yang diujikan meliputi :- Proses rekam medis mulai dari admision, registrasi
sampai assembling- Penyimpanan dan pengambilan kembali berkas rekam
medis sesuai standar- Melakukan koding dengan menggunakan ICD X dan
Indeks operasi / tindakan. 3. Tes Kesehatan
Standar yang harus dimiliki oleh teknisi rekam medis :
58
Instalasi Rekam MedisRS. ”X”
- Sehat, tidak buta warna.- Berpenampilan rapi dan menarik (khususnya untuk
admision dan registrasi).4. Tes Wawancara
Tes ini dilakukan untuk mengetahui peminatan terhadap penyelenggaraan rekam medis, pandangan terhadap penyelenggaraan rekam medis yang berorientasi terhadap kepuasan pelanggan.
BAB X
PENILAIAN KINERJA SDM
X. 1. Penilaian Kinerja SDM
Pada masa sekarang ini peningkatan produktifitas dan kualitas kerja menjadi tuntutan dunia bisnis dan industri yang tidak bisa ditunda lagi bila ingin memiliki daya saing yang memadai untuk mengatasi persaingan pasar baik ditingkat nasional, regional maupun global. Gabungan dari kinerja ( hasil kerja ) setiap
59
Instalasi Rekam MedisRS. ”X”
karyawan akan menghasilkan kinerja perusahaan secara menyeluruh.
Untuk menilai kinerja karyawan dibutuhkan instrumen penilaian kinerja, yang selanjutnya disebut Pedoman Penilaian Prestasi Kerja Karyawan yang terdapat standart prestasi kerja yang harus dicapai oleh setiap karyawan. Penilai membuat penilaian atas dasar skala dengan peringkat ‘baik sekali’ angka 5 (lima) sampai dengan ‘Buruk’ angka 1 (satu). Aspek yang dinilai terdiri dari tiga bagian bersifat fundamental, yaitu hasil kerja, kerja sama dan kepribadian.
Penilaian prestasi kerja ini merupakan instrumen manajemen yang penting untuk menilai karyawan sebagai dasar untuk melakukan promosi, mutasi, pelatihan dan pendidikan yang dibutuhkan, kompensasi, pengakuan dan penghargaan bagi karyawan.
X.2. Tujuan dan Sasaran
A. Tujuan ( > 1 tahun )Tujuan pedoman penilaian prestasi kerja karyawan adalah :
Agar setiap karyawan mengerti standar prestasi kerja yang harus dicapai dan bagaimana mencapainya, yang keseluruhannya mengacu pada pelayanan dengan penuh cinta kasih, sehingga dapat memuaskan konsumen dan selanjutnya dapat mengatasi persaingan pasar, serta menghasilkan laba perusahaan yang dapat membuat manajemen mampu untuk meningkatkan kesejahteraan karyawan dan mewujudkan misi bersama serta berkelanjutan.
Agar setiap karyawan termotivasi untuk meningkatkan kemampuan, usaha dan sikap mental positifnya, sehingga dapat memperoleh keberhasilan dalam karyanya.
60
Instalasi Rekam MedisRS. ”X”
Agar tercipta persatuan dan persatuan keluarga besar Grup Progress dengan dilandasai hubungan yang harmonis antara atasan dan bawahan, antar rekan kerja dan antar bagian untuk melayani dengan penuh cinta kasih.
B. Sasaran ( < 1 tahun )Meningkatkan produktifitas dan kualitas kerja karyawan
serta efisiensi perusahaan.
X.3. Prosedur dan Kebijakan Penilaian Prestasi Kerja
Pada dasarnya penilaian prestasi kerja untuk seluruh karyawan dibagi atas 3 bagian besar sebagai berikut :1. Penilaian Staf Pelaksana2. Penilaian Karyawan dengan Jabatan Kepala Urusan / Sederajat
dan Kepala Seksi / Sederajat3. Penilaian Karyawan dengan Jabatan diatas Kepala Seksi.
X.3.1.Kriteria Penilaian Prestasi Kerja
A. Hasil Kerja1. Kecepatan
Kecepatan dalam menyelesaikan pekerjaan dibandingkan dengan waktu yang telah ditentukan.
Penilaian Cepat NilaiSangat Baik Jauh lebih cepat 5Baik Lebih cepat 4Cukup Susuai 3Kurang Lebih lama 2Buruk Jauh lebih lama 1
Catatan :- Waktu untuk menyelesaikan pekerjaan diukur dengan time motion study atau
rencana kerja operasional bila tidak dapat diukur dengan time motion study.
61
Instalasi Rekam MedisRS. ”X”
- Time motion study dibuatnya sesaui dengan jenis pekerjaannya, serta harus terlebih dahulu mendapat persetujuan direksi.
2. KetepatanMengerjakan pekerjaan sesuai dengan peraturan perusahaan (Standar Prosedur Operasional)
3. Banyaknya pekerjaan yang dikerjakanMengerjakan jumlah pekerjaan jauh lebih banyak dari volume pekerjaan yang diharapkan.
Penilaian Cepat NilaiSangat Baik Jauh lebih banyak 5Baik Lebih banyak 4Cukup Susuai 3Kurang Lebih sedikit 2Buruk Jauh lebih sedikit 1
Catatan :Standar jmlah pekerjaan dibuat dan dipertanggungjawabkan oleh masing-masing kabag sesuai dengan jenis pekerjaannya dan harus terlebih dahulu mendapat persetujuan direksi.
62
Instalasi Rekam MedisRS. ”X”
4. Kepuasan pemakai hasil kerjaKualitas hasil kerja diukur berdasarkan survey dari kepuasan pemakai hasil kerja.
Penilaian Cepat NilaiSangat Baik Jauh lebih banyak 5Baik Lebih banyak 4Cukup Susuai 3Kurang Lebih sedikit 2Buruk Jauh lebih sedikit 1
Catatan :Atasan langsung bertanggung jawab untuk membuat survey kepuasan dari para pemakai hasil kerja yang dalam hal ini dieakili oleh minimal Kaur dari masing-masing bagian.
B. Kerja sama1. Komunikasi
Menjadi pendengar yang baik, dapat menyampaikan buah pikirannya (setelah mempertimbangkan pemikiran orang lain) dengan jelas, lugas dan tepat waktu.
Penilaian
Pendengar
Yang baik
Jelas Lugas Tepat Waktu
Nilai
Sangat Baik
Selalu Selalu Selalu Selalu 5
63
Instalasi Rekam MedisRS. ”X”
Baik Selalu Selalu Selalu Kadang-kadang
4
Selalu Selalu Kadang-kadang
Selalu 4
Cukup Selalu Selalu Kadang-kadang
Kadang-kadang
3
Kurang Kadang-kadang
Selalu Kadang-kadang
Kadang-kadang
2
Selalu Kadang-kadang
Kadang-kadang
Kadang-kadang
2
Buruk Kadang-kadang
Kadang-kadang
Kadang-kadang
Kadang-kadang
1
2. Keterbukaan.Tulus dalam menerima kritik & saran dan memberikan pemikirannya konstruktif yang berpengaruh pada kepentingan perusahaan.
Penilaian Menerima kritik
Menerima saran
Memberi pemikira
n konstruk
tif
Nilai
Sangat baik Selalu Selalu Selalu 5Baik Hampir
SelaluSelalu Hampir
Selalu4
Cukup Kadang-kadang
Selalu Kadang-kadang
3
Kurang Sesekali Hampir Selalu
Sesekali 2
64
Instalasi Rekam MedisRS. ”X”
Buruk Sesekali Kadang-kadang
Sesekali 1
3. KebanggaanBangga bekerja diperusahaan, dalam setiap pemikiran & tindakan menjaga citra / nama baik perusahaan dan membela kepentingan perusahaan secara konstruktif.
Penilaian Bangga Jaga citra perusaha
an
Membela perusaha
an
Nilai
Sangat baik Selalu Selalu Selalu 5Baik Selalu Hampir
SelaluHampir Selalu
4
Cukup Selalu Kadang-kadang
Kadang-kadang
3
Kurang Kadang-kadang
Kadang-kadang
Kadang-kadang
2
Buruk Kadang-kadang
Sesekali Sesekali 1
4. KepercayaanYakin atas kemampuan dan kejujuran yang bersangkutan pada perusahaan.
5. Keadilan
Penilaian Yakin NilaiSangat Baik Selalu 5Baik Hampir selalu 4Cukup Kadang-kadang 3Kurang Sesekali 2Buruk Tidak pernah 1
65
Instalasi Rekam MedisRS. ”X”
Bertindak adil dalam pekerjaannya berdasarkan peraturan dan urutan kepentingan perusahaan.
Penilaian Bertindak Adil NilaiSangat Baik Selalu 5Baik Hampir selalu 4Cukup Kadang-kadang 3Kurang Sesekali 2Buruk Tidak pernah 1
C. Kepribadian1. Keramahan
Dalam segala situasi selalu ramah murah senyum dan manis budi bahasanya.
Penilaian Murah Senyum NilaiSangat Baik Selalu 5Baik Hampir selalu 4Cukup Kadang-kadang 3Kurang Sesekali 2Buruk Tidak pernah 1
2. KerapihanSelalu rapih (baik, teratur, bersih) dalam penampilan, cara dan hasil kerjanya.
Penilaian Rapi NilaiSangat Baik Selalu 5Baik Hampir selalu 4Cukup Kadang-kadang 3Kurang Sesekali 2Buruk Tidak pernah 1
66
Instalasi Rekam MedisRS. ”X”
3. DisiplinPatuh pada peraturan & tata tertib perusahaan dalam melaksanakan pekerjaannya.
Penilaian Pelanggaran & Tata tertib
Nilai
Sangat Baik O x 5Baik 3x 4Cukup 5 x 3Kurang 7 x 2Buruk >7x 1
4. Sikap mental positifDalam segala situasi, berpikir dan berperilaku positif pada saat melaksanakan pekerjaannya.
Penilaian Berpikir dan berperilaku
Nilai
Sangat Baik Selalu 5Baik Hampir selalu 4Cukup Kadang-kadang 3Kurang Sesekali 2Buruk Tidak pernah 1
5. InisiatifMemberikan gagasan yang dapat direalisasikan atau melakukan tindakan yang diperlukan & bermanfaat bagi perusahaan tanpa menunggu perintah atasan atau dari manapun juga.
67
Instalasi Rekam MedisRS. ”X”
Penilaian Memberikan Gagasan
Nilai
Sangat Baik > 3 x 5Baik 3 x 4Cukup 2 x 3Kurang 1 x 2Buruk Tidak pernah 1
X.4. Peningkatan Kompetensi SDM
Pembinaan/pengembangan kompetensi tenaga rekam medik dilakukan melalui pendidikan dan pelatihan. Tujuan pendidikan dan pelatihan adalah untuk meningkatkan kemampuan dan ketrampilan pelaksanaan tugas sehingga dapat meningkatkan efektivitas dan efisiensi kerja.
Pendidikan- Jenjang pendidikan secara formal untuk petugas di Unit Rekam Medis adalah sebagai berikut :
DIII Rekam Medis S1 Informasi Kesehatan S3 Manajemen Rumah Sakit.
PelatihanPelatihan untuk peningkatan kompetensi tenaga rekam medik
dilaksanakan melalui:
68
Instalasi Rekam MedisRS. ”X”
- Inhouse training, yaitu program pelatihan yang diselenggarakan oleh Rumah Sakit “x”, meliputi: Pelatihan Manajemen Umum Pelatihan Sistem Dokumentasi Pelatihan Manajemen Mutu Pelatihan Penyusunan Indikator Kinerja. Pelatihan Penyusunan dan Evaluasi Anggaran Pelatihan Evaluasi Kinerja
- Eksternal course, yaitu program pelatihan diluar rumah sakit yang diikuti sesuai dengan kebutuhan dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan rumah sakit khususnya rekam medis.
69
Instalasi Rekam MedisRS. ”X”
BAB XI
PROGRAM ORIENTASI
Program orientasi dilakukan pada seluruh pegawai yang masuk ke Instalasi Rekam Medis, sebelum orientasi diadakan pre test dan post tes, berupa soal pilihan ganda 100 soal dengan materi yang meliputi :
IIIPengisian formulir asuransi, visum et repertum dan form perusahaan rekanan
20
IVPengetikan Surat Keterangan Lahir 20Pengetikan Resume Medis 20
Tabel 11.5Tabel Orientasi SDM Penyimpanan dan Pendistribusian Berkas RM
Instalasi Rekam Medis
HARI
MATERI WAKTU
PENGARAH
73
Instalasi Rekam MedisRS. ”X”
E. PENYIMPANAN DAN PENDISTRIBUSIAN BERKAS REKAM MEDIS
Pj. Manaj. RM
I
Sosialisasi penerimaan berkas rekam medis.
15
Sosialisasi sistem pendistribusian berkas RM
15
IISosialisasi sistem penyimpanan dan penjajaran
40
III Sosialisasi sistem perawatan berkas RM 40
BAB XIIRAPAT
XII.1 Rapat RutinRapat Rutin diselenggarakan pada :Waktu : Setiap Rabu ke tiga setiap bulanJam : 12.00 s.d selesaiTempat : Ruang Instalasi Rekam MedisPeserta : Ka. Instalasi Rekam Medis, Pj. Manaj. RM, Pj.
Admission & Registrasi pelaksana Rekam Medis yang tidak bertugas.
Materi : 1. Evaluasi kinerja Instalasi Rekam Medis.2. Evaluasi SDM Instalasi Rekam Medis3. Evaluasi terhadap materi dan pelaksanaan pelayanan
Rekam Medis
74
Instalasi Rekam MedisRS. ”X”
4. Perencanaan dan upaya peningkatan kinerja SDM di Instalasi Rekam Medis.
5. Rekomendasi dan usulan untuk peningkatan kinerja pelayanan Instalasi Rekam Medis.
Kelengkapan Rapat : Undangan, daftar hadir, notulen rapat, laporan/rekomendasi/usulan kepada pimpinan
XII.2 Rapat Insidentil Rapat Insidentil diselenggarakan pada :Waktu : Sewaktu-waktu bila ada masalah atau sesuatu
hal yang perlu dibahas dan diselesaikan segera.Jam : Sesuai undanganTempat : Sesuai undanganPeserta : Ka. Instalasi Rekam Medis, Pj. Manaj. RM, Pj.
Admission & Registrasi pelaksana Rekam Medis yang tidak bertugas.
Materi : Sesuai dengan masalah yang perlu dibahas.Kelengkapan rapat : Undangan, daftar hadir, notulen rapat,
laporan/rekomendasi /usulan kepada pimpinan
BAB XIIIPELAPORAN
XIII.1 Laporan Harian Laporan harian instalasi rekam medis meliputi :1. Laporan jumlah kunjungan pasien rawat inap2. Laporan jumlah kunjungan pasien rawat jalan3. Laporan jumlah pemeriksaan penunjang4. Laporan rekam medis yang keluar per hari
75
Instalasi Rekam MedisRS. ”X”
XIII.2. Laporan BulananLaporan bulanan terdiri dari laporan intern dan extern. Laporan intern meliputi :1. Laporan kinerja mutu pelayanan RS. “x”2. Laporan kinerja mutu pelayanan Instalasi Rekam Medis3. Laporan produktifitas dokter
Laporan extern dilaporkan ke Dinas Kesehatan terdiri dari :1. Laporan RL. 2a1 tentang Data Keadaan Penyakit Khusus
Pasien Rawat Inap Rumah Sakit2. Laporan RL. 2b1 tentang Data Keadaan Penyakit Khusus
Pasien Rawat jalan Rumah Sakit3. Laporan RL. 2c tentang Data status Imunisasi4. Laporan RL. 6 tentang Infeksi Nosokomial
XIII.3. Laporan TahunanInstalasi Rekam Medis membuat laporan tahunan terdiri dari :1. Laporan kinerja mutu pelayanan RS. “x”2. Laporan kinerja mutu pelayanan Instalasi Rekam Medis
Laporan InternLaporan Intern dapat bersifat vertikal dan horisontal.
1. Laporan yang bersifat Vertikal Laporan yang bersifat Vertikal adalah laporan yang ditujukan kepada atasan langsung dengan tembusan unit terkait, antara lain:
a. Laporan kunjungan pasien rawat jalan, inap dan penunjang.
b. Laporan morbiditas, mortalitas, dan penyakit menular.
76
Instalasi Rekam MedisRS. ”X”
c. Laporan tentang efisiensi pelayanan rawat inap, BOR, LOS, BTO, TOI, GDR, NDR.
d. Laporan berkas rekam medis pasien keluar yang belum tersimpan/kembali ke Bagian Rekam Medis.
e. Laporan berkas rekam medis yang tidak lengkap.f. Uraian tugas, petunjuk tugas, daftar cuti, libur di
Instalasi Rekam Medis.g. Permintaan kebutuhan untuk pelaksanaan kegiatan.
2. Laporan yang bersifat Horisontal Laporan yang bersifat Horisontal adalah laporan ditujukan kepada unit-unit lain yang berkaitan di RS. “x”, antara lain:- Laporan berkas rekam medis pasien keluar yang belum
tersimpan/kembali ke Bagian Rekam Medis.Laporan Intern dapat berupa laporan rutin dan laporan insidentil. a. Laporan Rutin meliputi
1. Laporan kunjungan pasien rawat jalan, inap dan penunjang2. Laporan morbiditas, mortalitas, dan penyakit menular3. Laporan tentang efisiensi pelayanan rawat inap, BOR, LOS4. Laporan berkas rekam medis pasien keluar yang belum
tersimpan/kembali ke Bagian Rekam Medis.5. Laporan berkas rekam medis yang tidak lengkap6. Uraian tugas, petunjuk tugas, daftar cuti, libur di Bagian
Rekam Medis.7. Permintaan kebutuhan untuk pelaksanaan kegiatan.
b. Laporan InsidentilAdalah laporan mengenai Unit Rekam Medis pada khususnya dan RS. “x” secara umum yang harus segera dilaporkan karena berkaitan dengan kinerja rumah sakit, seperti :
77
Instalasi Rekam MedisRS. ”X”
- Laporan Asuransi- Laporan Visum Et Repertum- Resume
Laporan Ekstern
RESUME SISTEM PELAPORAN RUMAH SAKIT
NAMA FORMULIR KODE
PERIODE LAPORAN
JADWAL LAPORAN
1 2 3 4
Data Kegiatan Rumah Sakit RL1 Triwulan Tanggal 15
Bulan berikutnya
Data Keadaan Morbiditas Pasien Rawat Inap RS
RL2a Triwulan Tanggal 15
Bulan berikutnya
Data Keadaan Morbiditas Pasien Rawat Jalan RS
RL2b Triwulan Tanggal 15
Bulan berikutnya
Data Keadaan Penyakit Khusus Pasien Rawat InapRumah Sakit
RL2a1
Bulanan Tanggal 15 Bulan Berikut
Data Keadaan Penyakit Khusus Pasien Rawat Jalan Rumah Sakit
RL2b1
Bulanan Tanggal 15 Bulan Berikut
Data Status Immunisasi RL2c Bulanan Tanggal 15 Bulan Berikut