Top Banner

of 29

Pedoman Pengawas 13-04-2012-Trm13 April12

Oct 18, 2015

Download

Documents

andisukoco
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript

UPDATING DIREKTORI PERUSAHAAN PERTANIAN

Pedoman Pencacah

ST2013-DPPSENSUS PERTANIAN 2013

UPDATING DIREKTORI PERUSAHAN PERTANIAN

(DPP)

PEDOMAN PENGAWAS

KATA PENGANTAR

Buku pedoman pengawasan/pemeriksaan updating Direktori Perusahaan Pertanian (DPP) ini dimaksudkan sebagai pegangan bagi pengawas/pemeriksa dalam mengevaluasi hasil pengecekan lapang yang dilakukan oleh pencacah/petugas lapang.

Secara garis besar buku ini memuat tata cara pengecekan Daftar ST2013-DPP1 yang berisi daftar perusahaan pertanian serta Daftar ST2013-DPP2 yang digunakan pencacah untuk melakukan pengecekan lapang.

Pemeriksaan/pengawasan sangat diperlukan untuk menyempurnakan hasil dari kegiatan yang dilakukan oleh pencacah. Untuk itu pengawas/pemeriksa memahami dan melaksanakan sepenuhnya petunjuk yang terdapat dalam buku pedoman ini.

Selamat bekerja.

Jakarta, April 2012

Kepala Badan Pusat Statistik

Dr. Suryamin NIP. 19560805 197903 1 001DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................................................. i

DAFTAR ISI .........................................................................................................................................iii

I. PENDAHULUAN ........................................................................................................................... 11.1. Latar Belakang ........................................................................................................................ 1

1.2. Maksud dan Tujuan ................................................................................................................ 1

1.3. Ruang Lingkup dan Cakupan ................................................................................................. 2

1.4. Landasan Hukum . 2

1.5. Petugas ................................................................................................................................... 3

1.6. Jenis Dokumen yang Digunakan ............................................................................................ 3

1.7. Jadwal Kegiatan ...................................................................................................................... 3

II. ORGANISASI LAPANG ............................................................................................................... 52.1. Pencacah (PCL) .................................................................................................................... 5

2.2. Pengawas/Pemeriksa (PML) .................................................................................................. 5III. METODOLOGI .............................................................................................................................. 73.1. Tahapan Updating dan Penyusunan Direktori ...................................................................... 73.2. Tata Cara Updating dan Penyusunan Direktori ..................................................................... 7

IV. PEMERIKSAAN DAFTAR ........................................................................................................114.1. Maksud dan Tujuan Pemeriksaan Daftar ST2013-DPP2 .......................................................11

4.2. Pemeriksaan Daftar ST2013-DPP2 ................................................................................11

Lampiran 1. Contoh pengisian Daftar ST2013-DPP1A ................................... .............................23Lampiran 2. Contoh pengisian Daftar ST2013-DPP1B ................................... .............................24Lampiran 3. Contoh pengisian Daftar ST2013-DPP1... ................................... .............................25BAB

( PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Sensus Pertanian 2013 (ST2013) merupakan Sensus Pertanian yang keenam yang dilakukan oleh Badan Pusat Statistik (BPS). Sensus Pertanian yang pertama dilaksanakan pada tahun 1963 dan sejak itu BPS secara rutin menyelenggarakan Sensus Pertanian setiap 10 tahun sekali. ST2013 merupakan proyek nasional yang bertujuan untuk mengumpulkan data statistik pertanian yang lengkap dan akurat supaya diperoleh gambaran yang jelas tentang berbagai kegiatan di sektor pertanian. Kegiatan pertanian yang dicakup meliputi pertanian tanaman padi, palawija, hortikultura, perkebunan, perikanan, peternakan dan kehutanan. Salah satu kegiatan yang dilakukan dalam pelaksanaan ST2013 adalah updating Direktori Perusahaan Pertanian (DPP), yaitu kegiatan pemutakhiran direktori (Daftar nama dan alamat) perusahaan pertanian. Kegiatan ini perlu dilakukan karena direktori yang ada yaitu direktori yang disusun berdasarkan hasil Sensus Pertanian 2003 sudah tidak memadai lagi. Hasil updating DPP sangat penting karena akan digunakan sebagai kerangka (frame) untuk mengumpulkan data perusahaan di sektor pertanian, yang secara rutin dikumpulkan oleh BPS baik secara bulanan, triwulanan maupun tahunan.

Banyak manfaat dapat diperoleh dari data perusahaan pertanian. Dari data ini dapat diketahui penyebaran perusahaan pertanian menurut jenis usahanya sampai tingkat kecamatan, juga dapat membantu pengambil kebijaksanaan untuk membuat rencana yang lebih tepat berkaitan dengan pelaksanaan otonomi daerah. Bagi investor, dapat dipakai untuk melihat potensi sub-sektor pertanian mana yang masih bisa dikembangkan. Data perusahaan pertanian juga penting karena merupakan salah satu komponen yang dipakai dalam penghitungan PDB dan tabel Input-Output.

1.2 Maksud dan Tujuan

Tujuan pelaksanaan updating DPP adalah:

Untuk memperbarui direktori perusahaan pertanian sesuai dengan keadaan terakhir.

Untuk menghasilkan direktori perusahaan pertanian yang lengkap, akurat dan terpercaya.

Direktori yang dihasilkan akan digunakan sebagai kerangka (frame) untuk mengumpulkan data perusahaan di sektor pertanian, yang secara rutin dikumpulkan oleh BPS baik secara bulanan, triwulanan maupun tahunan.

1.3 Ruang Lingkup dan Cakupan

Pengumpulan direktori perusahaan pertanian dilakukan di seluruh wilayah Indonesia. Perusahaan pertanian yang dicakup adalah seluruh perusahaan berbadan hukum yang berusaha di sektor pertanian.

Berdasarkan jenis kegiatannya, perusahaan pertanian yang dicakup meliputi:

a. Perusahaan Padi/Palawija

b. Perusahaan Hortikultura

c. Perusahaan Perkebunan

d. Perusahaan Kehutanan:

Hak Pengusahaan Hutan (HPH)/ Ijin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu (IUPHHK) pada Hutan Alam Hak Pengusahaan Hutan Tanaman (HPHT)/ Ijin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu (IUPHHK) pada Hutan Tanaman dan Perhutani Penangkaran Satwa/Tumbuhan Liar

e. Perusahaan Perikanan :

Budidaya Perikanan

Penangkapan Ikan

f. Perusahaan Peternakan:

Ternak Besar Kecil Ternak Sapi Perah Unggas

g. Rumah Potong Hewan (RPH)

h. PPS, PPN, PPP, PPI, dan TPI.1.4 Landasan Hukum

Landasan hukum dalam pelaksanaan updating DPP adalah :

1. Undang-Undang No. 16 Tahun 1997 tentang Statistik

2. Keputusan Presiden Republik Indonesia No. 86 th 1998 tentang Badan Pusat Statistik.

3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 51 th 1999 tentang Penyelenggaraan Statistik

4. Peraturan, keputusan, dan instruksi lainnya yang berkaitan dengan Sensus Pertanian 2013.

1.5 Petugas

Petugas yang terlibat dalam kegiatan updating direktori perusahaan pertanian adalah:

1. Petugas matching

2. Pencacah lapangan (PCL)

3. Pengawas/pemeriksa (PML)

1.6 Jenis Dokumen yang digunakan

1. ST2013-DPP1, adalah Daftar direktori perusahaan pertanian. Daftar ini memuat nama dan alamat perusahaan pertanian yang harus dikunjungi oleh pencacah untuk melakukan pengecekan lapang.

2. ST2013-DPP2, adalah daftar yang digunakan untuk pengecekan lapang perusahaan pertanian.

3. Buku Pedoman Pencacah

4. Buku Pedoman Pengawas/Pemeriksa.

1.7 Jadwal Kegiatan

Jadwal kegiatan updating DPP adalah sebagai berikut :

KegiatanJadwal

1. Perencanaan dan Persiapan

a. Finalisasi kuesioner, buku pedoman dan sistem DPP

b. Penggandaan dokumen

c. Pengiriman dokumen dan system aplikasi DPP ke daerah

d. Workshop Intama

e. Pelatihan Innas

f. Pelatihan Petugas

2. Pelaksanaan Lapangan

a. Pelaksanaan updating DPP

b. Pengawasan/pemeriksaan updating DPP

c. Pengiriman file hasil updating DPP ke BPS Pusat

3. Pengolahan dan Penyajian

a. Editing dan data entry

b. Kompilasi pengolahan

c. Evaluasi hasil updating DPP

d. Penyusunan dan pencetakan publikasi

26 - 29 Maret 201212 16 Maret 20129 20 April 20129 11 April 2012

17 - 20 April 201223 30 April 20121 31 Mei 20121 31 Mei 201221 30 Juni 20121 20 Juni 20122 13 Juli 201216 20 Juli 201223 Juli 31 Agustus 2012

BAB

( ORGANISASI LAPANG

Dalam rangka penyusunan updating direktori perusahaan pertanian dalam kegiatan Sensus Pertanian 2013, BPS bertindak sebagai penanggungjawab. Di tingkat pusat BPS dibantu pejabat Kementerian dan instansi terkait. BPS Provinsi bertindak sebagai penanggungjawab di tingkat propinsi, sedangkan BPS Kabupaten/Kota bertindak pula sebagai penanggungjawab di tingkat Kabupaten/Kota. Kepala Seksi Statistik Produksi atau staf yang ditunjuk bertindak selaku pengawas/pemeriksa dan Koordinator Statistik Kecamatan (KSK) atau petugas yang ditunjuk sebagai pencacah.2.1 Pencacah (PCL)

Pencacah adalah Koordinator Statistik Kecamatan (KSK) atau petugas yang ditunjuk mempunyai tugas dan kewajiban sebagai berikut:

1. Mengikuti pelatihan updating direktori perusahaan pertanian.

2. Menerima Daftar ST2013-DPP1 yang berisi direktori perusahaan pertanian dan Daftar ST2013-DPP2 untuk melakukan pengecekan lapang.

3. Memberitahukan dan meminta ijin kepada pihak perusahaan dengan membawa surat tugas sebelum melakukan pencacahan.

4. Mengunjungi perusahaan pertanian yang ada pada Daftar ST2013-DPP1 yang telah diterima dan melakukan pengecekan lapang dengan menggunakan ST2013-DPP2.

5. Menyerahkan Daftar ST2013-DPP1 dan ST2013-DPP2 hasil pencacahan lapangan kepada pengawas/pemeriksa.

6. Melaporkan kepada pengawas jika menemukan perusahaan pertanian baru dari hasil pengecekan lapang selanjutnya melakukan pencacahan dengan Daftar ST2013-DPP2.

7. Melakukan koordinasi dengan pengawas selama kegiatan pencacahan.

8. Menepati pelaksanaan pencacahan sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan.2.2 Pengawas/Pemeriksa (PML)

Pengawas/pemeriksa adalah Kepala Seksi Statistik Produksi di BPS Kabupaten/Kota atau petugas yang ditunjuk mempunyai tugas dan kewajiban sebagai berikut:

1. Menerima Daftar ST2013-DPP1 dan ST2013-DPP2 yang akan diteruskan ke pencacah.

2. Memantau aktifitas pencacah di lapangan dan mengadakan pertemuan secara periodik untuk mengatasi berbagai permasalahan di lapangan.

3. Menghimpun dan memeriksa kebenaran isian Daftar ST2013-DPP2 hasil pencacahan serta mencocokkan jumlah Daftar ST2013-DPP2 yang diterima dari pencacah dengan banyaknya perusahaan yang ada dalam Daftar ST2013-DPP1.

4. Mengecek kebenaran perusahaan baru yang ditemukan PCL di lapangan apakah memenuhi syarat sebagai perusahaan pertanian. Jika memenuhi syarat, maka PML mencatat perusahaan tersebut pada daftar ST2013-DPP1 dan membuat Kode Identitas Perusahaan (KIP) baru.

5. Memberikan kode Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia (KBLI).

6. Menepati jadwal pelaksanaan kegiatan yang sudah ditetapkan.BAB

( METODOLOGI

3.1 Tahapan Updating dan Penyusunan Direktori

Tahapan kegiatan dalam updating Direktori Perusahaan Pertanian mulai dari tahap persiapan hingga tersusunnya direktori baru, adalah sebagai berikut :

a. Penyusunan Direktori di BPS (Pusat)

b. Penyusunan Direktori di BPS Provinsi

c. Penyusunan Direktori di BPS Kabupaten/Kota

d. Pengecekan lapang

e. Evaluasi Hasil Pengecekan Lapang

f. Penyusunan Direktori Baru

3.2 Tata Cara Updating dan Penyusunan Direktori

a. Penyusunan Direktori di BPS (Pusat)

Menyusun direktori perusahaan pertanian, berdasarkan hasil pencacahan rutin Survei Perusahaan Pertanian tahunan, triwulanan maupun bulanan.

Mengumpulkan daftar nama perusahaan pertanian yang berasal dari berbagai sumber di tingkat pusat seperti Kementerian Pertanian, BKPM, Asosiasi, Kementerian Tenaga Kerja, Kadin, Kementerian Kehutanan, Kementerian Kelautan dan Perikanan, dan instansi lainnya di tingkat pusat.

Melakukan pencocokan (matching) antara direktori perusahaan pertanian dengan nama perusahaan pertanian dari berbagai sumber di tingkat pusat, serta melakukan penambahan untuk perusahaan yang baru ditemukan (belum tercetak di direktori BPS).

Membuat Daftar ST2013-DPP1 berdasarkan hasil matching yang disebut ST2013-DPP1A. Daftar nama perusahaan pertanian dalam Daftar ST2013-DPP1A diurutkan menurut provinsi, kabupaten, kecamatan, dan jenis usaha. Daftar ini digunakan sebagai dasar untuk melakukan pencocokan (matching) perusahaan pertanian di tiap provinsi.

b. Penyusunan Direktori di BPS Provinsi

Kegiatan updating direktori di BPS Provinsi mencakup dua kegiatan pokok, yaitu melakukan pengumpulan direktori perusahaan pertanian dari berbagai sumber di tingkat provinsi, dan melakukan kegiatan matching direktori.

Tahapan kegiatan di BPS Provinsi adalah :

Mengumpulkan daftar nama perusahaan pertanian dari berbagai sumber di tingkat provinsi seperti Dinas Pertanian, Perkebunan, Kehutanan, Peternakan, Perikanan, BKPMD Provinsi, Bappeda Provinsi, Dinas Tenaga Kerja Provinsi, Kadinda Provinsi, dan instansi terkait lainnya di tingkat provinsi.

Menerima Program Aplikasi DPP (SiPU-DPP) dan mencetak Daftar ST2013-DPP1A dari BPS (Pusat) untuk keperluan matching. Melakukan pencocokan (matching) nama perusahaan pertanian dalam Daftar ST2013-DPP1A yang berasal dari BPS (Pusat) dengan nama perusahaan pertanian dari berbagai sumber di tingkat provinsi yang telah dikumpulkan, serta melakukan penambahan untuk perusahaan baru.

Melakukan penyempurnaan Daftar ST2013-DPP1A berdasarkan hasil matching. Daftar ST2013-DPP1A yang telah diedit (disempurnakan) di BPS Provinsi disebut ST2013-DPP1B. Mengirimkan Program Aplikasi DPP (SiPU-DPP) yang berisi Daftar ST2013-DPP1B ke BPS Kabupaten/Kota untuk dilakukan matching di tingkat kabupaten/kota.

c. Penyusunan Direktori di BPS Kabupaten/Kota

Seperti halnya di BPS Provinsi kegiatan updating direktori di BPS Kabupaten/Kota mencakup kegiatan pengumpulan nama perusahaan pertanian dari berbagai sumber di tingkat kabupaten/kota, melakukan matching direktori, dan pengecekan lapang, serta penyempurnaan hasil pengecekan lapang.

Tahapan kegiatan di BPS Kabupaten/Kota adalah :

Mengumpulkan daftar nama perusahaan pertanian dari berbagai sumber di tingkat Kabupaten/Kota seperti Dinas Pertanian, Perkebunan, Kehutanan, Peternakan, Perikanan, BKPMD Kabupaten/Kota, Bappeda Kabupaten/Kota, Dinas Tenaga Kerja Kabupaten/Kota, Kadinda Kabupaten/Kota, dan instansi lainnya di tingkat Kabupaten/ Kota.

Menerima Program Aplikasi DPP (SiPU-DPP) dan mencetak Daftar ST2013-DPP1B dari BPS Provinsi.

Melakukan pencocokan (matching) nama perusahaan pertanian dalam Daftar ST2013-DPP1B yang berasal dari BPS Provinsi dengan nama perusahaan pertanian dari berbagai sumber di tingkat kabupaten/kota yang telah dikumpulkan, serta melakukan penambahan untuk perusahaan baru.

Melakukan penyempurnaan Daftar ST2013-DPP1B berdasarkan hasil matching. Daftar ST2013-DPP1B yang telah diedit (disempurnakan) di BPS Kabupaten/Kota disebut ST2013-DPP1. Mencetak ST2013-DPP1 per kecamatan dan diberikan kepada PCL. Seluruh perusahaan yang tercantum dalam ST2013-DPP1 harus dilakukan pengecekan lapang dengan Daftar ST2013-DPP2.

d. Pengecekan Lapang

Daftar ST2013-DPP1 dicetak per kecamatan dan didistribusikan kepada Koordinator Statistik Kecamatan (KSK) atau PCL yang ditunjuk untuk melakukan pengecekan lapang pada setiap kecamatan.

Pengecekan lapang dilakukan dengan mendatangi setiap perusahaan pertanian yang tercantum dalam Daftar ST2013-DPP1, dan mengumpulkan keterangan mengenai perusahaan tersebut dengan menggunakan Daftar ST2013-DPP2.

d. Pemutakhiran Direktori Perusahaan Pertanian (DPP)Hasil pengecekan lapangan diserahkan oleh pengawas/pemeriksa ke BPS Kabupaten/Kota. BPS Kabupaten/Kota melakukan pemutakhiran direktori berdasarkan daftar ST2013-DPP2 dengan menggunakan SiPU-DPP yang telah tersedia. Hasil pengolahan di tingkat kabupaten/kota dikirim ke BPS Provinsi untuk selanjutnya dilakukan kompilasi di tingkat provinsi. Hasil kompilasi tingkat provinsi dikirim ke BPS (Pusat) untuk dilakukan kompilasi di tingkat pusat dan menjadi direktori perusahaan pertanian yang up to date.BAB

( PEMERIKSAAN DAFTAR

4.1 Maksud dan Tujuan Pemeriksaan Daftar ST2013-DPP2

Daftar ST2013-DPP2 hasil pengecekan lapang diserahkan kepada pengawas untuk diperiksa, guna memperkecil tingkat kesalahan. Pemeriksaan dilakukan pada semua rincian di dalam blok dan konsistensi antar blok dengan teliti, cermat, dan seksama.

Tujuan pengawasan dan pemeriksaan dalam rangka kegiatan updating direktori perusahaan pertanian ST2013, sebagai berikut :

-menjamin agar PCL melaksanakan tugas sesuai dengan jadwal dan tata cara yang telah ditentukan

menjamin kebenaran PCL dalam pelaksanaan lapang

menjamin agar hasil pencacahan dapat lebih akurat

-menjamin kelancaran pendistribusian dan pemasukan dokumen

4.2 Pemeriksaan Daftar ST2013-DPP2

Tahapan Pemeriksaan :

Urutkan banyaknya dokumen Daftar ST2013-DPP2 menurut jenis usaha perusahaan pertanian per kecamatan.

Periksa kebenaran penulisan Kode Identitas Perusahaan (KIP).

Isikan kode KBLI pada Daftar ST2013-DPP2 Blok II Rincian 7.c.

Periksa penulisan angka-angka dan kata-kata, apakah sesuai aturan, jelas, mudah dibaca, dan diisi tepat pada kolom/kotak.

Periksa konsistensi antar rincian Daftar ST2013-DPP2.

Sebelum memeriksa isian blok-blok pada Daftar ST2013-DPP2, periksa lebih dahulu penulisan Kode Identitas Perusahaan (KIP).

Jika KIP masih kosong, isikan berdasar Daftar ST2013-DPP1 kolom (3).

Jika penulisan KIP salah, koreksi/sesuaikan berdasarkan isian Daftar ST2013-DPP1 kolom (3).

BLOK I. KETERANGAN UMUM PERUSAHAAN (Disalin dari Daftar ST2013-DPP1)

Rincian 1 s.d. 3 :Provinsi, Kabupaten/Kota, dan Kecamatan

Periksa isian kode dan nama provinsi, kabupaten/kota, dan kecamatan apakah sudah sesuai dengan Daftar ST2013-DPP1.

Periksa tanda * (bintang) pada Daftar ST2013-DPP2 Blok I Rincian 2, apakah sudah dicoret salah satu.

Rincian 4 : Nama Lengkap Perusahaan Pertanian

Periksa kesesuaian penulisan nama lengkap perusahaan pertanian dengan nama yang terdapat pada Daftar ST2013-DPP1 kolom (4).

Isian Daftar ST2013-DPP2 Blok I Rincian 4 harus sama dengan isian Daftar ST2013-DPP1 kolom (4). Jika tidak sama, sesuaikan.

Rincian 5 : Alamat Perusahaan Pertanian

Periksa alamat perusahaan pertanian, apakah sudah sama dengan Daftar ST2013-DPP1 kolom (5) dan (6).

Penulisan nomor telepon dan faksimili harus selalu dimulai dari kotak sebelah kiri (rata kiri).

Rincian 6 : Jenis Usaha Perusahaan Pertanian

Periksa kesesuaian jenis dan kode usaha perusahaan pertanian dengan Daftar ST2013-DPP1 kolom (2)

Isian Daftar ST2013-DPP2 Blok I Rincian 6 harus sama dengan isian Daftar ST2013-DPP1 kolom (2). Jika tidak sama, sesuaikan.

BLOK II. KETERANGAN PENGECEKAN LAPANGAN

Rincian 1 : Nama Lengkap Perusahaan Pertanian

Periksa kebenaran cara penulisan nama lengkap perusahaan.

Jika penulisan tidak benar maka diperbaharui sesuai dengan aturan yang berlaku oleh pengawas/pemeriksa.

Rincian 2 : Alamat Perusahaan Pertanian

Periksa kebenaran cara penulisan alamat perusahaan pertanian.

Jika penulisan tidak benar maka diperbaiki sesuai dengan aturan yang berlaku oleh pengawas/pemeriksa.

Jika alamat perusahaan pertanian di Blok II berbeda dengan di Blok I, maka tanyakan kepada PCL apakah isian tersebut sudah benar.

Rincian 3 : Jenis Usaha Perusahaan Pertanian

Periksa kesesuaian isian jenis usaha perusahaan pertanian dengan kode dalam kotak.

Periksa kesesuaian isian Daftar ST2013-DPP2 Blok II Rincian 3 dengan isian Daftar ST2013-DPP2 Blok I Rincian 6. Jika berbeda tanyakan kepada PCL kebenarannya.

Rincian 4 : Bentuk Badan Hukum

Periksa kesesuaian kode yang dilingkari dengan kode dalam kotak.

Jika isian kotak pada Daftar ST2013-DPP2 Blok II Rincian 4 tidak sama dengan yang dilingkari, sesuaikan.

Rincian 5 : Status Permodalan

Periksa kesesuaian kode yang dilingkari dengan kode dalam kotak.

Jika isian kotak pada Daftar ST2013-DPP2 Blok II Rincian 5 tidak sama dengan yang dilingkari, sesuaikan.

Rincian 6 : Tahun Beroperasi Secara Komersial

Periksa tahun beroperasi secara komersial. Bila belum terisi maka perlu ditanyakan kembali kepada PCL untuk dilakukan cek ulang ke lapang.

Untuk perusahaan yang belum beroperasi secara komersial, maka Daftar ST2013-DPP2 Blok II Rincian 6 di dalam kotak harus diisi 9999.Rincian 7 : Kegiatan Perusahaan

Rincian 7a : Jenis kegiatan utamaPeriksa kesesuaian isian jenis kegiatan utama yang dilakukan oleh perusahaan dengan Jenis Usaha Perusahaan Pertanian pada Blok II Rincian 3.

Contoh: - Daftar ST2013-DPP2 Blok II Rincian 7.a terisi Budidaya Air Tawar , maka Daftar ST2013-DPP2 Blok II Rincian 3 harus Budidaya Perikanan (07)

- Daftar ST2013-DPP2 Blok II Rincian 7.a Perkebunan Karet , maka Daftar ST2013-DPP2 Blok II Rincian 3 harus Perkebunan (03)

- Daftar ST2013-DPP2 Blok II Rincian 7.a terisi Budidaya Sapi Perah maka Daftar ST2013-DPP2 Blok II Rincian 3 harus Ternak Sapi Perah (09)

Rincian 7b : Komoditas Utama

Periksa kesesuaian isian jenis komoditas utama yang dihasilkan perusahaan dengan jenis kegiatan utama yang dilakukan oleh perusahaan serta dengan Jenis Usaha Perusahaan Pertanian pada Blok II Rincian 3.

Contoh:

PT. Kencana adalah perusahaan yang mengusahakan tanaman perkebunan pada lahan seluas 10 hektar. Pada lahan tersebut ditanami teh seluas 5 hektar, kelapa sawit seluas 2 hektar, dan kakao seluas 3 hektar. Nilai produksi kotor per tahun masing-masing tanaman tersebut adalah sebagai berikut:

Jenis KegiatanNilai produksi kotor per tahun (000 Rp)

Perkebunan teh

Perkebunan kelapa sawit

Perkebunan kakao1.750.000

725.000

875.000

Pada tabel di atas nilai produksi kotor per tahun yang terbesar diperoleh dari perkebunan teh, maka pengisian komoditas utama dalam Daftar ST2013-DPP2 adalah Teh, sedangkan pengisian Kode 3129

Rincian 7c : Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia (KBLI)

Isikan kode KBLI pada kotak yang disediakan sesuai dengan jenis kegiatan utama.

Kode KBLI dapat dilihat pada lampiran.

Pada contoh PT. KENCANA diatas pengisian jenis kegiatan utama dalam Daftar ST2013-DPP2 adalah Perkebunan Tanaman untuk bahan minuman, sedangkan pengisian kode KBLInya adalah 01270 Rincian 8 : Kondisi perusahaan berdasarkan hasil kunjungan

Periksa kesesuaian isian kode yang dilingkari dengan kode dalam kotak, jika isian berkode 4,5, atau 6 langsung ke Blok V.

Rincian 9 : Luas Lahan (Hektar)

Periksa isian luas lahan yang dimiliki perusahaan. Bila masih kosong tanyakan kembali kepada PCL, untuk dilakukan cek ulang ke lapang. Periksa kewajaran isian luas lahan, apakah sudah dalam satuan hektar.

Rincian 10 : Jumlah Pekerja Tetap (Orang)

Periksa isian jumlah pekerja tetap yang dimiliki perusahaan. Bila masih kosong tanyakan kembali kepada PCL, untuk dilakukan cek ulang ke lapang.

Rincian 11 : Status Perusahaan

Periksa kesesuaian kode yang dilingkari dengan kode dalam kotak.

Jika Daftar ST2013-DPP2 Blok II Rincian 11 berkode 1 maka pengisian langsung ke Daftar ST2013-DPP2 Blok VI.

Jika Daftar ST2013-DPP2 Blok II Rincian 11 berkode 2 maka pengisian langsung ke Daftar ST2013-DPP2 Blok III.

Jika Daftar ST2013-DPP2 Blok II Rincian 11 berkode 3 maka Daftar ST2013-DPP2 Blok II Rincian 12 dan 13 harus ada isian.

Rincian 12 : Nama Perusahaan Induk/Kantor Pusat

Rincian ini terisi apabila Daftar ST2013-DPP2 Blok II Rincian 11 berkode "3" (status perusahaan adalah perusahaan cabang).

Periksa kebenaran cara penulisan nama perusahaan induk/kantor pusat.

Rincian 13 : Alamat Perusahaan Induk/Kantor Pusat

Rincian ini terisi apabila Daftar ST2013-DPP2 Blok II Rincian (11) berkode "3" dan Rincian 12 terisi.

Periksa kelengkapan isian alamat perusahaan induk/kantor pusat.

Periksa kebenaran cara penulisan alamat perusahaan induk/kantor pusat. Bila masih kosong tanyakan kembali kepada pencacah, untuk dilakukan cek ulang ke lapang.

Periksa tanda * (bintang) pada Daftar ST2013-DPP2 Blok II Rincian 13, apakah sudah dicoret salah satu.

Jika belum, coret salah satu pada posisi yang seharusnya.

Jika Daftar ST2013-DPP2 Blok II Rincian 12 dan 13 terisi sedangkan Daftar ST2013-DPP2 Blok II Rincian 11 tidak berkode 3, maka Rincian 11 harus berkode 3.

Jika Daftar ST2013-DPP2 Blok II Rincian 12 dan 13 sama dengan isian Blok II Rincian 1 dan 2, sedangkan Daftar ST2013-DPP2 Blok II Rincian 11 tidak berkode 2, maka perlu ditanyakan kembali kepada PCL.

BLOK III. KETERANGAN USAHA PERUSAHAAN PERTANIAN

Rincian 1 : Keterangan tentang Perusahaan Padi/Palawija, Hortikultura, Perkebunan,

HPH/IUPHHK-HA, HPHT/Perhutani

Rincian ini terisi bila jenis usaha perusahaan pertanian pada Daftar ST2013-DPP2 Blok II Rincian 3 berisi salah satu kode "01, 02, 03, 04, atau 05".

- Jika isian Daftar ST2013-DPP2 Blok III Rincian 1 tidak sesuai dengan Daftar ST2013-DPP2 Blok II Rincian 3, maka sesuaikan isian Daftar ST2013-DPP2 Blok II Rincian 3 dengan berpedoman pada Daftar ST2013-DPP2 Blok III Rincian 1.

- Jika isian Daftar ST2013-DPP2 Blok III Rincian 1 tidak sesuai dengan Daftar ST2013-DPP2 Blok II Rincian 7a, maka sesuaikan isian Daftar ST2013-DPP2 Blok II Rincian 7a dengan berpedoman pada Daftar ST2013-DPP2 Blok III Rincian 1. Kolom (1) : Jenis Tanaman

Periksa kesesuaian jenis tanaman dan kode di kolom (1) dengan Jenis Usaha Perusahaan Pertanian dan Kegiatan Perusahaan (Daftar ST2013-DPP2 Blok II Rincian 3 dan Rincian 7a).

Jika tidak, sesuaikan dengan berpedoman pada Kode Jenis Komoditi Pertanian yang terdapat pada Daftar ST2013-Kode

Kolom (2) : Satuan

Periksa kesesuaian isian satuan dan kode dari masing-masing jenis tanaman pada kolom (2). Kode "1" untuk Hektar (Ha) dan kode "2" untuk satuan m2 (meter persegi).

Kolom (3) : Luas Lahan yang diusahakan

Periksa kewajaran isian luas lahan yang diusahakan pada kolom (3), dua angka di belakang koma.

Penulisan angka harus rata kanan dan dua angka di belakang koma.

Contoh :

, , Jika kolom (1) ada isian, maka kolom (2) dan (3) harus ada isian, jika tidak tanyakan kepada pencacah untuk diperbaiki oleh pengawas/pemeriksa.

Rincian 2 : Keterangan tentang Perusahaan Penangkaran Satwa/Tumbuhan Liar pada saat pencacahan

Rincian ini terisi bila jenis usaha perusahaan pertanian pada Daftar ST2013-DPP2 Blok II Rincian 3 berisi kode "06.

- Jika isian Daftar ST2013-DPP2 Blok III Rincian 2 tidak sesuai dengan Daftar ST2013-DPP2 Blok II Rincian 3, maka sesuaikan isian Daftar ST2013-DPP2 Blok II Rincian 3 dengan berpedoman pada Daftar ST2013-DPP2 Blok III Rincian 2.

- Jika isian Daftar ST2013-DPP2 Blok III Rincian 2 tidak sesuai dengan Daftar ST2013-DPP2 Blok II Rincian 7a, maka sesuaikan isian Daftar ST2013-DPP2 Blok II Rincian 7a dengan berpedoman pada Daftar ST2013-DPP2 Blok III Rincian 2.

Kolom (1) : Jenis Satwa/Tumbuhan LiarPeriksa kesesuaian isian dan kode jenis satwa/tumbuhan liar yang diusahakan oleh perusahaan pada kolom (1), dengan Jenis Usaha Perusahaan Pertanian dan Kegiatan Perusahaan (Daftar ST2013-DPP2 Blok II Rincian 3 dan Rincian 7a).

Jika tidak, sesuaikan dengan berpedoman pada Kode Jenis Komoditi Pertanian yang terdapat pada daftar ST2013-Kode. Kolom (2) : Satuan

Periksa kesesuaian isian dan kode satuan di kolom (2) dengan jenis satwa/tumbuhan liar

di kolom (1).

Kolom (3) : Jumlah

Periksa kesesuaian isian jenis satwa/tumbuhan liar di kolom (1) dengan jumlah di kolom (3).

Jika kolom (1) ada isian maka kolom (2) dan (3) harus ada isian, jika tidak tanyakan kepada pencacah (PCL) dan diperbaiki oleh pengawas/pemeriksa.

Penulisan angka harus rata kanan dan dua angka di belakang koma.

Contoh :

, , Rincian 3 : Keterangan tentang Perusahaan Budidaya Perikanan

Rincian ini terisi bila jenis usaha perusahaan pertanian pada Daftar ST2013-DPP2 Blok II Rincian 3 berisi kode "07.

- Jika isian Daftar ST2013-DPP2 Blok III Rincian 3 tidak sesuai dengan Daftar ST2013-DPP2 Blok II Rincian 3, maka sesuaikan isian Daftar ST2013-DPP2 Blok II Rincian 3 dengan berpedoman pada Daftar ST2013-DPP2 Blok III Rincian 3.

- Jika isian Daftar ST2013-DPP2 Blok III Rincian 3 tidak sesuai dengan Daftar ST2013-DPP2 Blok II Rincian 7a, maka sesuaikan isian Daftar ST2013-DPP2 Blok II Rincian 7a dengan berpedoman pada Daftar ST2013-DPP2 Blok III Rincian 3.

Kolom (1) : Jenis IkanPeriksa kesesuaian isian dan kode jenis ikan yang diusahakan oleh perusahaan pada kolom (1), dengan Jenis Usaha Perusahaan Pertanian dan Kegiatan Perusahaan (Daftar ST2013-DPP2 Blok II Rincian 3 dan Rincian 7a).

Jika tidak, sesuaikan dengan berpedoman pada Kode Jenis Komoditi Pertanian yang terdapat pada daftar ST2013-Kode. Kolom (2) : Jenis Budidaya

Periksa kesesuaian isian dan kode jenis budidaya di kolom (2) dengan jenis ikan

di kolom (1).

Kolom (3) : Jenis KegiatanPeriksa kesesuaian isian dan kode jenis kegiatan di kolom (3) dengan jenis ikan

di kolom (1).

Kolom (4) : Luas lahan baku yang diusahakan selama setahun yang lalu (Ha)

Periksa kewajaran isian luas lahan yang diusahakan pada kolom (4), dua angka di belakang koma.

Penulisan angka harus rata kanan dan dua angka dibelakang koma.

Contoh :

, , Jika kolom (1) ada isian, maka kolom (2), (3), dan kolom (4) harus ada isian, jika tidak tanyakan kepada pencacah untuk diperbaiki oleh pengawas/pemeriksa.

Rincian 4 : Keterangan tentang Perusahaan Penangkapan Ikan pada saat Pencacahan.

Rincian ini terisi bila jenis usaha perusahaan pertanian pada Daftar ST2013-DPP2 Blok II rincian 3 berkode "08".

Periksa isian banyak perahu motor, kapal motor berdasarkan kapasitas pada kolom (2) sampai dengan kolom (6) berdasarkan lokasi penangkapan ikan (di laut atau di perairan umum)

- Jika isian Daftar ST2013-DPP2 Blok III Rincian 4 tidak sesuai dengan Daftar ST2013-DPP2 Blok II Rincian 3, maka sesuaikan isian Daftar ST2013-DPP2 Blok II Rincian 3 dengan berpedoman pada Daftar ST2013-DPP2 Blok III Rincian 4.

- Jika isian Daftar ST2013-DPP2 Blok III Rincian 4 tidak sesuai dengan Daftar ST2013-DPP2 Blok II Rincian 7a, maka sesuaikan isian Daftar ST2013-DPP2 Blok II Rincian 7a dengan berpedoman pada Daftar ST2013-DPP2 Blok III Rincian 4.

Rincian 5 : Keterangan tentang Perusahaan Peternakan

Rincian ini terisi bila jenis usaha perusahaan pertanian pada Daftar ST2013-DPP2 Blok II Rincian 3 berisi salah satu kode "09, 10, atau 11".

- Jika isian Daftar ST2013-DPP2 Blok III Rincian 5 tidak sesuai dengan Daftar ST2013-DPP2 Blok II Rincian 3, maka sesuaikan isian Daftar ST2013-DPP2 Blok II Rincian 3 dengan berpedoman pada Daftar ST2013-DPP2 Blok III Rincian 5.

- Jika isian Daftar ST2013-DPP2 Blok III Rincian 5 tidak sesuai dengan Daftar ST2013-DPP2 Blok II Rincian 7a, maka sesuaikan isian Daftar ST2013-DPP2 Blok II Rincian 7a dengan berpedoman pada Daftar ST2013-DPP2 Blok III Rincian 5.

Kolom (1) : Jenis Ternak/UnggasPeriksa kesesuaian isian jenis ternak/unggas dan kode pada kolom (1) dengan Jenis Usaha Perusahaan Pertanian dan Kegiatan Perusahaan (Daftar ST2013-DPP2 Blok II Rincian 3 dan Rincian 7a.

Jika tidak, sesuaikan dengan berpedoman pada Kode Jenis Komoditi Pertanian yang terdapat pada lampiran. Kolom (2) : Jumlah (ekor)

Jika kolom (1) ada isian maka kolom (2) harus ada isian, jika tidak tanyakan kepada pencacah (PCL) dan diperbaiki oleh pengawas/pemeriksa.

Penulisan angka harus rata kanan .

Contoh :

BLOK IV. KETERANGAN HASIL PENCACAHAN

Blok ini bertujuan untuk mendapatkan keterangan hasil pencacahan perusahaan pertanian yang dilakukan oleh PCL.

Rincian 1 : Apabila isian Blok II Rincian 8 berkode 1,2, atau 3, lokasi Perusahaan Pertanian

Rincian ini ada isian bila Blok II Rincian 8 berkode "1, 2, atau 3. Periksa kesesuaian kode yang dilingkari dengan kode dalam kotak.

Jika Daftar ST2013-DPP2 Blok IV Rincian 1 berkode 1 (Alamat tetap), maka isian Daftar ST2013-DPP2 Blok II Rincian 2 harus sama dengan isian Daftar ST2013-DPP2 Blok I Rincian 5

Jika Daftar ST2013-DPP2 Blok IV Rincian 1 berkode 2 (Pindah alamat), maka isian Daftar ST2013-DPP2 Blok II Rincian 2 boleh tidak sama dengan isian Daftar ST2013-DPP2 Blok I Rincian 5, namun masih dalam satu kabupaten yang sama.

Jika Daftar ST2013-DPP2 Blok IV Rincian 1 berkode 3 (Perusahaan baru), maka Daftar ST2013-DPP2 Blok I tidak ada isian.

Rincian 2 : Keterangan Pimpinan Perusahaan

Tuliskan nama pimpinan perusahaan, lingkari kode jenis kelamin pimpinan perusahaan, dan tuliskan umur pimpinan perusahaan.

Rincian 3 : Orang yang Dapat Dihubungi

Tuliskan nama dan jabatan orang yang dapat dihubungi.

BLOK V. CATATAN

Blok ini digunakan untuk mencatat dan menambah keterangan agar memperjelas isian-isian blok sebelumnya. Tuliskan masalah yang dijumpai selama melakukan pencacahan.

BLOK VI. PENGESAHAN

Periksa kelengkapan isian Blok ini, jika belum lengkap tanyakan kepada pencacah (PCL).

BLOK VII. KETERANGAN PETUGAS

Rincian 1 s.d. 4

Periksa isian nama petugas, NIP/NMS, Tanggal pencacahan/pemeriksaan, dan tanda tangan sudah benar pada masing-masing kolom untuk pencacah dan pengawas/pemeriksa.LAMPIRAN

Lampiran 1

Lampiran 2

Lampiran 3

Badan Pusat Statistik, Jakarta - Indonesia

Khusus untuk Rumah Potong Hewan (RPH), Pelabuhan Perikanan Samudera (PPS), Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN), Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP), Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI), dan tempat Pelelangan Ikan (TPI), baik yang berbadan hukum maupun tidak, tetap dicakup dalam kegiatan ini.

Perusahaan Induk/ Kantor Pusat tidak dicakup dalam kegiatan ini.

7

2

5

1

3

4

0

0

2

3

7

0

0

2

5

0

6

0

0

Untuk Rumah Potong Hewan (RPH)/ Tempat Pelelangan Ikan (TPI)/ /PPS/PPN/PPP/PPI pengisian Daftar ST2013-DPP2 langsung Blok IV, sedang Daftar ST2013-DPP2 Blok III harus kosong

Jika tidak sesuai, maka harus dilakukan konfirmasi kepada PCL atau pengecekan lapang.

Penulisan alamat harus selengkap-lengkapnya

Cara penulisan nama perusahaan adalah dengan menuliskan terlebih dahulu nama perusahaan kemudian bentuk badan hukum dari perusahaan tersebut, dalam huruf BESAR (Kapital)

Jika pengawas menerima laporan dari PCL tentang adanya perusahaan pertanian aktif (hasil pengecekan lapangan) yang belum tercetak dalam Daftar ST2013-DPP1, maka pengawas wajib melakukan pengecekan kebenaran perusahaan baru tersebut apakah memenuhi syarat sebagai perusahaan pertanian.

Jika perusahaan tersebut memenuhi syarat, maka PML mencatat perusahaan tersebut pada daftar ST2013-DPP1.

Jika KIP baru di kuesioner tidak sesuai dengan KIP SiPU-DPP, maka KIP di kuesioner harus diganti sesuai dengan KIP SiPU-DPP.