PEDOMAN PENDIDIKAN PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA 2016 - 2017 Halaman 1 PEDOMAN PENDIDIKAN PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN JURUSAN KEPERAWATAN TAHUN AKADEMIK 2016/2017 FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG
40
Embed
PEDOMAN PENDIDIKAN - psik.fk.ub.ac.idpsik.fk.ub.ac.id/wp-content/uploads/2019/02/PEDOMAN-AKADEMIK-2016... · 232/U/2000 tentang Pedoman Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi dan
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
PEDOMAN PENDIDIKAN PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA 2016 - 2017
Halaman 1
PEDOMAN PENDIDIKAN
PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN
JURUSAN KEPERAWATAN TAHUN AKADEMIK 2016/2017
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
PEDOMAN PENDIDIKAN PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA 2016 - 2017
Halaman 2
LEMBAR PERSETUJUAN
Dokumen Pedoman Pendidikan
No Dokumen
Tempat & Tanggal Pengesahan
Malang, 15 September 2016
Diajukan Oleh Ketua Program Studi
ttd
Dr. Asti Melani Astari, S.Kp.M.Kep.Sp.Kep.Mat. NIP. 19550201 198503 2 001
Dikendalikan Oleh
Ketua Jurusan
Dr. Ahsan.S.Kp. M.Kes. NIP. 196408141984011001
Disetujui Oleh Dekan Fakultas Kedokteran
ttd
Dr. dr. Sri Andarini, M Kes NIP. 19580414 198701 2 001
PEDOMAN PENDIDIKAN PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA 2016 - 2017
Halaman 3
BAB I
LANDASAN HUKUM DAN DASAR PENYELENGGARAAN
Penyelenggaraan Pendidikan di Jurusan Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya
dengan penerapan Kurikulum Berbasis Kompetensi Tahun Akademik 2014/2015 berdasarkan atas :
1) Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
2) Undang-Undang no. 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi.
3) Keputusan Menteri Pendidikan Nasional RI Nomor 232/U/2000 tentang Pedoman
Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi dan Penilaian Hasil Belajar MahasiswaKeputusan
Menteri Pendidikan Nasional RI Nomor: 045/U/2002 tentang Kurikulum Inti Pendidikan
Tinggi.
4) Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia no. 49 tahun 2014
tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi.
5) Keputusan Rektor Universitas Brawijaya No. 310/SK/2012 tentang Pedoman Pendidikan
Universitas Brawijaya Tahun Akademik 2012/2013, tanggal 10 Juli 2012.
6) Keputusan Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya No. 168A/SK/UN10.7/KP/2012
tentang Pedoman Pendidikan Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran
Universitas Brawijaya Tahun Akademik 2012/2013.
Dengan Landasan itu, Pedoman Pendidikan disusun BERDASARKAN :
1) Kepmendiknas No. 232/U/2000.
2) Kepmendiknas No. 045/U/2002.
3) UU No. 20/U/2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
4) PP No. 19/2005 tentang Standard Nasional Pendidikan.
5) PP No. 17/2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan.
6) PP No. 8/2012 tentang Kerangka Kualifikasi NasionaI Indonesia (KKNI).
7) Program Kerja Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Direktorat Jenderal
Pendidikan Tinggi, tahun 2012-2013.
a) Hasil rapat koordinasi Tim Pengembang KBK, Direktorat Pembelajaran dan
Kemahasiswaan, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, tanggal 6 Juli 2012, di Jakarta.
PEDOMAN PENDIDIKAN PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA 2016 - 2017
Halaman 4
1) Dasar Hukum Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi (uu 12 th 2012, uu 20 th 2003,
Permendikbud no 49 th 2014+pp no. 17/2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan
Pendidikan+PP No. 19/2005 tentang Standard Nasional Pendidikan.
2) Dasar Hukum Penyelenggaraan KBK (Keputusan Menteri Pendidikan Nasional RI Nomor
232/U/2000 tentang Pedoman Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi dan Penilaian Hasil
Belajar MahasiswaKeputusan Menteri Pendidikan Nasional RI Nomor: 045/U/2002 tentang
Kurikulum Inti Pendidikan Tinggi + SK Rektor + SK Dekan+Peraturan AIPNI + PP No. 8/2012
tentang Kerangka Kualifikasi NasionaI Indonesia (KKNI) + Program Kerja Direktorat
Pembelajaran Dan Kemahasiswaan, Dirjen Dikti Thn 2012-2013 + Kepmendiknas No.
045/U/2002).
3) Visi Misi Disesuaikan Dengan Visi Misi Fakultas Berdasarkan Renstra Terbaru.
PEDOMAN PENDIDIKAN PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA 2016 - 2017
Halaman 5
BAB II
MACAM PENERIMAAN MAHASISWA BARU
A. Macam Penerimaan Mahasiswa Baru
Dalam rangka penerimaan mahasiswa baru program sarjana, Universitas Brawijaya
melakukan beberapa macam cara atau jalur sebagai berikut :
1) Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN)
Seleksi ini dilakukan melalui ujian tulis dan dilaksanakan secara nasional, bersama-sama
seluruh Perguruan Tinggi Negeri di Indonesia, melalui (1) Jalur undangan berdasarkan
penjaringan prestasi Akademik dan (2) Jalur ujian tulis.
2) Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN)
Seleksi ini dilakukan melalui ujian tulis da dilaksanakan secara nasional, bersama-sama
seluruh Perguruan Tinggi Negeri di Indonesia.
3) Seleksi Program Minat dan Kemampuan (SPMK)
Seleksi ini dilakukan melalui ujian tulis secara mandiri oleh Universitas Brawijaya bagi
mahasiswa yang berminat dan mempunyai kemampuan.
PEDOMAN PENDIDIKAN PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA 2016 - 2017
Halaman 6
BAB III
SISTEM PENDIDIKAN
A. Pengertian
1) Kompetensi
1.1 Batasan dan Elemen Kompetensi
a) Menurut SK Mendiknas No. 045/U/2002, Kompetensi adalah ‘seperangkat
tindakan cerdas dan penuh tanggungjawab yang dimiliki seseorang sebagai syarat
dalam melaksanakan tugas-tugas di bidang pekerjaan tertentu’.
b) Elemen-elemen kompetensi terdiri dari :
(1) Landasan kepribadian
(2) Penguasaan Ilmu dan Keterampilan
(3) Kemampuan Berkarya
(4) Sikap dan perilaku dalam berkarya menurut tingkat keahlian berdasarkan
ilmu dan keterampilan yang dikuasai.
(5) Pemahaman kaidah kehidupan bermasyarakat sesuai dengan keahlian dalam
berkarya.
c) Epstein and Hundert (2002) memberikan definisi sebagai berikut: “Professional
competence is the habitual and judicious use of communication, knowledge,
technical skills, clinical reasoning, emotions,values, and reflection in daily practice
to improve the health of the individual patient and community”.
d) Carraccio, et.al. (2002) menyimpulkan bahwa :
“Competency is a complex set of behavior built on the components of knowledge,
skills, attitude and competence as personal ability”.
e) Dari beberapa pengertian di atas, tampak bahwa pengertian kompetensi perawat
lebih luas dari tujuan instruksional yang dibagi menjadi tiga ranah pendidikan:
pengetahuan, psikomotor dan afektif.
f) Dengan dikuasainya standar kompetensi oleh seorang profesi perawat, maka yang
bersangkutan akan mampu : mengerjakan tugas atau pekerjaan profesinya,
mengorganisasikan tugasnya agar pekerjaan tersebut dapat dilaksanakan, segera
tanggap dan tahu apa yang harus dilakukan bilamana terjadi sesuatu yang
berbeda dengan rencana semula, menggunakan kemampuan yang dimiliki untuk
memecahkan masalah di bidang profesinya, serta melaksanakan tugas dengan
kondisi berbeda.
PEDOMAN PENDIDIKAN PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA 2016 - 2017
Halaman 7
1.2 Standar Kompetensi
Standar Kompetensi adalah kualifikasi yang mencakup sikap, pengetahuan , dan
keterampilan (PP 19/2005).
1.3 Standar Kompetensi Perawat
Standar Kompetensi Perawat menurut AIPNI merupakan standar nasional yang harus
dicapai lulusan pendidikan perawat di seluruh Indonesia termasuk lulusan pendidikan
perawat Jurusan Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya. Standar
Kompetensi Perawat meliputi sejumlah area kompetensi dan masing-masing area
kompetensi memiliki komponen-komponen kompetensi, sebagai berikut :
a) Kompetensi Utama
(1) Mampu menerapkan aspek etik dan legal dalam paktek keperawatan :
a. Menerapkan pengetahuan, kerangka etik dan legal dalam sistem kesehatan yang
berhubungan dengan keperawatan.
b. Membuat keputusan etik.
(2) Mampu melaksanakan asuhan keperawatan profesional :
a. Memberikan asuhan peka budaya dengan menghargai sumber-sumber etnik, agama
atau faktor lain dari setiap pasien yang unik.
b. Menjamin kualitas asuhan holistik secara berkesinambungan dan konsisten.
c. Menggunakan teknologi dan informasi kesehatan secara efektif.
d. Menggunakan proses keperawatan dalam menyelesaikan masalah klien.
e. Menjalankan fungsi advokasi untuk mempertahankan hak klien agar dapat mengambil
keputusan untuk dirinya.
f. Menggunakanprinsip-prinsippeningkatan kualitas berkesinambungan dalam praktik.
g. Mendemonstrasikan keterampilan teknis keperawatan yang sesuai dengan standart
operasional prosedur (SOP).
h. Mengkolaborasikan berbagai aspek dalam pemenuhan kebutuhan kesehatan klien.
(3) Mampu mengaplikasikan kepemimpinan dan manajemen keperawatan :
a. Mempertahankan lingkungan yang aman secara konsisten melalui penggunaan strategi
menjamin kualitas dan manajemen resiko.
b. Melaksanakan pelayanan kesehatan sesuai dengan kebijakan yang berlaku dalam bidang
kesehatan.
c. Mengkolaborasikan pelayanan keperawatan.
d. Memberikan dukungan kepada tim asuhan dengan mempertahankan akontabilitas
asuhan keperawatan yang diberikan.
e. Menggunakan prinsip-prinsip peningkatan kualitas berkesinambungan dalam praktik.
f. Mewujudkan lingkungan bekerja yang aman.
(4) Mampu menjalin hubungan interpersonal :
PEDOMAN PENDIDIKAN PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA 2016 - 2017
Halaman 8
a. Menggunakan komunikasi yang efektif dalam memberi asuhan.
b. Menggunakan keterampilan interpersonal yang efektif dalam kerja tim dan pemberian
asuhan keperawatan dengan mempertahankan hubungan kolaboratif.
(5) Mampu mengembangkan profesionalisme secara terus menerus :
a. Mengembangkan potensi diri untuk mempertahankan kompetensi.
(6) Mampu Melakukan komunikasi secara efektif
a. Melakukan komunikasi secara teurapeutik dengan klien, keluarga, publik dan tenaga
kesehatan lain
(7) Mampu melaksanakan pendidikan kesehatan
a. Memberikan pendidikan kesehatan dengan berbagai masalah kesehatan pada klien,
keluarga dan komunitas
(8) Mampu melakukan penelitian sebagai peneliti pemula
b. Mampu mengidentifikasi permasalahan keperawatan, merencanakan, melaksanakan,
menganalisis, membahas dan menyimpulkan hasilnya kedalam bentuk penelitian baik
kuantitatif maupun kualitatif sesuai dengan aspek etik
b) Kompentensi Pendukung
(1) Mampu menguasai sistem informasi dan teknologi dalam bidang
keperawatan.
(2) Mampu melaksanakan asuhan keperawatan pada penyakit-penyakit infeksi
dan global atau local trend disesase pada semua tingkat pencegahan.
(3) Mampu melakukan penanganan emergensi dan disaster.
a) Kompetensi Tambahan
1) Memiliki kemampuan enterpreunership dalam pelayanan kesehatan.
2) Mampu berkomunikasi menggunakan bahasa internasional dalam praktik
keperawatan.
2) Kurikulum
2.1 Batasan Kurikulum
Kurikulum adalah seperangkat dokumen formal dan tertulis tentang Tujuan
Pendidikan dan Pedoman Proses Belajar Mengajar untuk mencapai Tujuan yang
dimaksud.
Mengacu pada Undang Undang RI No. 20 tahun 2003 tentang Sisdiknas, pasal 38 ayat
(3), kurikulum dapat dikembangkan oleh perguruan tinggi bersangkutan dengan
mengacu pada standar nasional pendidikan untuk setiap program studi.
PEDOMAN PENDIDIKAN PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA 2016 - 2017
Halaman 9
Untuk memperjelas pengaturan kurikulum sebagai pedoman proses belajar mengajar
maka SK Mendiknas No. 232/U/2000 tanggal 30 Desember 2000, serta SK Drjendikti
Nomor 43/DIKTI/2006 dapat menjadi acuan berikutnya.
2.2 Kurikulum Berbasis Kompetensi
Kurikulum Berbasis Kompetensi adalah Dokumen formal dan terorganisasi terkait
dengan penyelenggaraan Proses Belajar Mengajar yang bertujuan menyiapkan
kompetensi yang dibutuhkan lulusan untuk mampu melaksanakan tugas profesi yang
dipertanggungjawabkan kepada masyarakat.
Kurikulum KBK dapat dilakukan dengan berbagai metode, diantaranya Student
Centered Learning (SCL), melalui pendekatan Problem Based Learning (PBL), Project
Based Learning (PjBL), dan Problem Solving (PS).
2.3 Model Kurikulum
Kurikulum Berbasis Kompetensi dirancang dengan pendekatan terintegrasi baik
horizontal maupun vertikal, serta berorientasi pada masalah kesehatan individu,
keluarga dan masyarakat dalam konteks pelayanan kesehatan primer.
2.4 Isi Kurikulum
Pada Tahap Akademik :
KURIKULUM PENDIDIKAN SARJANA KEPERAWATAN
TAHUN AJARAN 2014-2015
SMT TOPIC CREDIT SMT TOPIC CREDIT
I
Foundation Of Nursing I 4
II
Foundation Of Nursing II 4
English For Nursing 3 Communication in Nursing 3
Scientific Method 2 Legal Ethic in Nursing 2
Religion 3 Basic Nursing Science I 4
National Ideology & Civic 3 Basic Nursing Science II 2
Indonesian Language 3 Fundamental Of Pathophysiology
Integumentary System 2
Nursing Care In Integumentary
System 2
PEDOMAN PENDIDIKAN PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA 2016 - 2017
Halaman 10
Total 18 Total 19
III
Fundamental Of Pathophysiology Cellular Alteration & Haematologic
System 3
IV
Fundamental Of Pathophysiology
Cardiovascular System 4
Nursing Care In Cellular Alteration & Haematologic System
3 Nursing Care In Cardiovascular
System 4
Fundamental Of Pathophysiology Musculoskeletal System
2 Fundamental Of
Pathophysiology Respiratory System
4
Nursing Care In Musculoskeletal System
2 Nursing Care In Respiratory
System 4
Fundamental Of Pathophysiology Immunologic System
2 Fundamental Of
Pathophysiology Urinary System
3
Nursing Care In Immunologic System
2 Nursing Care In Urinary System 3
Fundamental Of Pathophysiology Neurologic System
3
Nursing Care In Neurologic System 3
Total 20 Total 22
V
Fundamental Of Pathophysiology Metabolic and Endocrine System
2
VI
Fundamental Of Pathophysiology Digestive
System 3
Nursing Care In Metabolic and Endocrine System
2 Nursing Care In Digestive
System 3
Fundamental Of Pathophysiology Reproductive System
4 Emergency Nursing 3
Nursing Care In Reproductive System
5 Mental Health Nursing 4
PEDOMAN PENDIDIKAN PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA 2016 - 2017
Halaman 11
Primary Health Care 4 Nursing Research I 4
The Family In Health & Illness 2 Community Health Nursing I 2
Total 19 Total 19
VII
Nursing Research II (Final Project) 6
VIII
Management , Leadership & Entrepreneurship In Nursing
4
Community Health Nursing II 4 Clinical Studies II 5
Clinical Studies I 5
Field project 3
Total 18 Total 9
Total SKS 144
Kurikulum Pendidikan Profesi Ners untuk Program A terdiri dari 37 SKS yang
ditempuh dalam 54 minggu, dan Program B terdiri dari 25 sks yang ditempuh dalam dalam
48 minggu.
Program A Program B
No Departemen SKS Minggu SKS Minggu
1 Medikal 5 7 3 6
2 Bedah 5 7 3 6
3 Maternitas 4 6 3 6
4 Anak 4 6 2 4
5 Jiwa 3 5 2 4
6 Gerontik 2 3 2 4
7 Managemen 4 6 3 6
8 Gawat Darurat 5 7 3 6
9 Komunitas & keluarga 5 7 4 8
Jumlah 37 54 25 48
PEDOMAN PENDIDIKAN PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA 2016 - 2017
Halaman 12
Struktur, Durasi dan Komposisi Kurikulum
a) Sarjana keperawatan ditempuh dalam 8 semester dengan beban studi 144 sks
dan memperoleh gelar Sarjana Keperawatan (S.Kep), sedangkan pendidikan
profesi ners terdiri dari 37 sks.
b) Komposisi kurikulum Jurusan Keperawatan terdiri dari muatan yang disusun
berdasar standar kompetensi perawat dan muatan lokal. Muatan lokal
kurikulum Fakultas berupa Entrepreneurship dan Bahasa Inggris dikembangkan
oleh institusi sesuai dengan visi, misi dan kondisi lokal, merupakan materi wajib.
2.5 Tugas Akhir
a) Pengertian
Tugas Akhir merupakan karya ilmiah dalam suatu bidang studi yang ditulis oleh
mahasiswa berdasarkan hasil penelitian.
b) Sifat dan Tujuan
(1) Ujian Tugas Akhir program sarjana adalah ujian yang wajib ditempuh
mahasiswa sebagai syarat untuk mendapatkan gelar kesarjanaan.
(2) Ujian Tugas Akhir program sarjana bersifat komprehensif.
(3) Ujian Tugas Akhir dilaksanakan secara lisan dan bertujuan untuk
mengevaluasi mahasiswa dalam penguasaan ilmu dan penerapan teknologi
sesuai dengan bidang yang dikaji.
c) Syarat-syarat membuat Tugas Akhir
(1) Terdaftar sebagai mahasiswa pada tahun akademik yang bersangkutan.
(2) Mengumpulkan beban kredit sekurang-kurangnya 96 sks.
(3) IP Kumulatif sekurang-kurangnya 2,00.
(4) Telah lulus matakuliah Nursing Research I.
(5) Tidak ada nilai akhir E.
(6) Nilai D/D+ tidak boleh melebihi 10% beban kredit total.
d) Waktu penyelesaian Tugas Akhir.
(1) Tugas Akhir sudah harus diselesaikan dalam waktu 1 (satu) tahun sejak
Tugas Akhir diprogramkan dalam KRS.
(2) Perpanjangan waktu harus mendapatkan persetujuan Ketua
Jurusan/Program Studi dengan tata cara yang ditentukan oleh Fakultas.
e) Beban kredit Tugas Akhir.
Beban kredit Tugas Akhir adalah 6 (enam) SKS.
f) Proses pembuatan Tugas Akhir
(1) Mahasiswa mengajukan judul penelitian kemudian dikonsultasikan kepada
pembimbing Tugas Akhir.
PEDOMAN PENDIDIKAN PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA 2016 - 2017
Halaman 13
(2) Setelah mendapatkan persetujuan mahasiswa diperkenankan membuat
proposal.
(3) Proposal akan diuji oleh kedua dosen pembimbing yang bersangkutan.
(4) Sebelum pelaksanaan Tugas Akhir, mahasiswa harus mendapatkan
pernyataan layak etik dari Tim Ethical Clearance apabila penelitian Tugas
Akhir menyangkut manusia dan hewan coba.
(5) Setelah lulus ujian proposal, mahasiswa melaksanakan penelitian kemudian
hasilnya akan diuji oleh tim penguji yang ditetapkan dengan Surat Tugas dari
Dekan.
b) Bimbingan Tugas Akhir
(1) Jumlah Pembimbing
Seorang mahasiswa yang membuat Tugas Akhir, dibimbing oleh dua orang
yang terdiri dari seorang Pembimbing Utama dan seorang Pembimbing
Pendamping.Penyimpangan persyaratan di atas ditentukan oleh Dekan atas
usul Ketua Jurusan/ Ketua Program Studi.
(2) Penentuan Pembimbing
Dekan menentukan Pembimbing Utama dan Pembimbing Pendamping atas
usul Tim Tugas Akhir.Dosen Pembimbing Pendamping dapat berasal dari
luar fakultas selama diperlukan.Dosen luar biasa atau dosen tamu dapat
diusulkan menjadi Pembimbing Utama atau Pembimbing Pendamping.
(3) Syarat Pembimbing
a) Pembimbing utama adalah dosen yang memiliki kepangkatan
serendah-rendahnya Lektor bagi pemegang ijazah minimal S2
(Magister) atau Asisten Ahli bagi pemegang ijazah S3 (Doktor). Dalam
hal Program Studi yang masih belum memiliki kualifikasi dosen seperti
tersebut di atas, Pembimbing Utama diatur melalui koordinasi Tim
Tugas Akhir dan Ketua Jurusan/Program Studi.
b) Pembimbing pendamping adalah dosen yang memiliki kualifikasi S2
(Magister) tanpa melihat kepangkatan, dengan lama bekerja minimal 1
(satu) tahun. Dalam hal Program Studi yang masih belum memiliki
kualifikasi dosen seperti tersebut di atas, Pembimbing Pendamping
diatur melalui koordinasi Tim Tugas Akhir dan Ketua Jurusan/Program
Studi.
(4) Tugas dan Kewajiban Pembimbing.
a) Tugas dan kewajiban Pembimbing Utama adalah:
1) Membantu mahasiswa dalam mencari permasalahan yang dijadikan
dasar penyusunan Tugas Akhir.
PEDOMAN PENDIDIKAN PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA 2016 - 2017
Halaman 14
2) Membimbing mahasiswa dalam hal penulisan, penyusunan dan
penyelesaian Tugas Akhir.
b) Tugas dan kewajiban Pembimbing Pendamping adalah membantu
tugas-tugas Pembimbing Utama.
(5) Majelis Penguji Ujian Tugas Akhir
a) Majelis Penguji ditetapkan oleh Dekan atas usul Tim Pengelola Tugas
Akhir.
b) Majelis penguji adalah dosen yang memenuhi persyaratan sebagai
berikut serendah-rendahnya mempunyai jabatan fungsional Lektor
Kepala bagi pemegang ijazah S1 (sarjana), Lektor bagi pemegang ijazah
minimal S2 (Magister) atau Asisten Ahli bagi pemegang ijazah S3
(Doktor).
c) Susunan Majelis Penguji terdiri dari pembimbing sebagai anggota, dan
seorang penguji diluar pembimbing yang merangkap sebagai Ketua.
d) Ketua Penguji adalah dosen / selain dosen yang berkompeten
dibidangnya yang ditentukan oleh Dekan atas usul Ketua Tim Tugas
Akhir.
e) Tugas Majelis Penguji :
1) Ketua Penguji bertugas memimpin dan mengatur kelancaran
pelaksanaan ujian.
2) Majelis Penguji bertugas menguji dan memberikan penilaian pada
calon Sarjana.
3) Menentukan kelulusan calon Sarjana dan menyampaikan hal-hal
yang terkait dengan penyelesaian pelaksanaan Tugas Akhir.
4) Menentukan tugas-tugas / ketentuan lain yang harus dipenuhi oleh
calon Sarjana yang dinyatakan tidak lulus.
(6) Waktu Ujian Tugas Akhir
Waktu yang disediakan untuk ujian Tugas Akhir Sarjana paling lama 90
(sembilan puluh) menit.
(7) Penilaian :
a) Penilaian Tugas Akhir meliputi :
1) Penilaian proposal yang meliputi proses penyusunan proposal dan
ujian proposal.
2) Penilaian hasil TA yang meliputi proses penyusunan hasil penelitian
dan ujian hasil TA.
PEDOMAN PENDIDIKAN PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA 2016 - 2017
Halaman 15
3) Penilaian proses penyusunan proposal meliputi sikap (30%),
pengetahuan ilmu (30%), kreativitas keilmuan (20%),
attitude/sopan santun selama bimbingan (20%).
4) Penilaian ujian proposal meliputi naskah (40%), penyajian (40%),
pengetahuan Ilmu (20%).
5) Penilaian proses penyusunan hasil TA meliputi sikap (30%),
pengetahuan ilmu (30%), kreativitas keilmuan (20%),
attitude/sopan santun selama bimbingan (10%), log book (10%).
6) Penilaian ujian hasil TA meliputi naskah (40%), penyajian (40%),
pengetahuan Ilmu (20%).
b) Penentuan Nilai Akhir
Nilai Akhir ujian Tugas Akhir diputuskan melalui musyawarah Majelis
Penguji. Nilai akhir ujian dinyatakan dengan huruf A, B+, B, C+, C, D+, D
atau E. Atas kesepakatan Majelis Penguji nilai tersebut diberitahukan
kepada mahasiswa.
c) Mahasiswa dinyatakan lulus Tugas Akhir apabila sekurang-kurangnya
memperoleh nilai B. Dalam hal revisi dianggap cukup banyak, Ketua
Penguji boleh mengumumkan dengan kata “lulus” saja.
(8) Mahasiswa yang dinyatakan belum lulus ujian harus melaksanakan
keputusan Majelis Penguji.
c) Lain-lain
Syarat bebas Tugas Akhir diatur dalam SK Dekan 2011, yaitu mahasiswa yang
telah lulus atau menjadi juara dalam Pimnas, Dikti, LIPI atau lomba dibawah
kementrian Nasional di bebas tugaskan dari TA.
2.6 PKNM (Program Kerja Nyata Mahasiswa)
a) PKNM merupakan kelompok atau kuliah muatan Universitas.
b) PKNM di Universitas Brawijaya masih bersifat intra kurikuler wajib untuk
Program Sarjana.
c) Bobot PKNM 3 SKS.
d) Dapat ditempuh apabila mahasiswa sudah menempuh minimal 110 SKS.
e) Pelaksanaan Program Kerja Nyata Mahasiswadi Fakultas Kedokteran Universitas
Brawijaya dapat berbentuk :
(1) Program Kerja Nyata MahasiswaTematik merupakan program kerjasama
pemerintah daerah dengan Universitas Brawijaya.
(2) Program Kerja Nyata Mahasiswa (PKNM) bentuk alternative program KKN
di Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya.
PEDOMAN PENDIDIKAN PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA 2016 - 2017
Halaman 16
f) Petunjuk pelaksanaan PKNM dituangkan dalam buku pedoman PKNM Fakultas
Kedokteran Universitas Brawijaya.
B. Administrasi Pendidikan
1.1 Administrasi pendidikan mengikuti sepenuhnya dan menjadi bagian dari Administrasi
Pendidikan Fakultas.
1.2 Administrasi Akademik Jurusan Keperawatan di lingkungan Fakultas Kedokteran
bertugas menyelenggarakan tugas adminsitratif secara khusus dalam menunjang
proses belajar mengajar Kurikulum berbasis kompetensi.
1.3 Dengan Kodifikasi dan Pencirian Pembelajaran Kompetensi, Administrasi Akademik
menyusun Kartu-Kartu mahasiswa (Kartu Rencana Studi, Kartu Hasil Studi, dan Kartu-
Kartu lain yang diperlukan) sesuai dengan program studi masing-masing.
1.4 Administrasi Akademik bertanggung jawab dan menyelenggarakan Sistem Informasi
Akademik Kurikulum berbasis kompetensi, dan Kurikulum Alih Program.
1.5 Biaya studi mengacu pada Pedoman Pendidikan Universitas Brawijaya.
C. Pelanggaran
1.1 Jenis pelanggaran akademik mengacu pada Peraturan Akademik Universitas .
1.2 Sanksi terhadap Pelanggaran Akademik mengacu pada Peraturan Akademik
Universitas .
1.3 Prosedur Penetapan sanksi mengacu pada Peraturan Akademik Universitas .
D. Batas Masa Studi
Pada Pendidikan Sarjana Keperawatan
1.1 Batas masa studi mahasiswa harus diselesaikan dalam waktu tidak lebih dari 5 (lima)
tahun, terhitung mulai saat mahasiswa terdaftar sebagai mahasiswa.
1.2 Bila melebihi masa studi tersebut mahasiswa dinyatakan tidak mampu melanjutkan
studinya.
1.3 Masa studi pada butir 1.1, tidak termasuk cuti akademik/terminal dengan seijin
Rektor.
1.4 Diperhitungkan termasuk Masa Studi pada butir 1.1, apabila mahasiswa tidak
mendaftar ulang tanpa seijin Rektor.
PEDOMAN PENDIDIKAN PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA 2016 - 2017
Halaman 17
BAB IV
PERAN,FUNGSI dan KOORDINASI PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Manajemen internal yang efektif, produktif, dan efisien merupakan salah satu indikator kualitas
sebuah institusi pendidikan. Manifestasi dari manajemen internal yang seperti itu akan tercipta apabila
terdapat deskripsi jelas peran, fungsi, dan tugas masing-masing unsur penyelenggaraan pembelajaran
Kurikulum Berbasis Kompetensi .
Unsur yang dimaksud meliputi unsur-unsur : Pimpinan Fakultas, Gugus Penjaminan Mutu (GJM),
Unit Penjaminan Mutu (UJM), Jurusan, Tim Kurikulum, Tim Pendidikan Akademik, Tim Pendidikan
Profesi, Kepala Departemen, Laboratorium, Penanggungjawab Mata Kuliahdan Kelompok Pengajar, Staf
Administrasi Akademik, Dosen Penasehat Akademik, Unit Bimbingan Konseling, serta Mahasiswa.
A. Peran dan Fungsi dalam Penyelenggaraan Pembelajaran
1. Pimpinan Fakultas
1.1 Pimpinan Fakultas terdiri dari Dekan, Pembantu Dekan I Urusan Akademik, Pembantu
Dekan II Urusan Personalia dan Keuangan, Pembantu Dekan III Urusan Kemahasiswaan
Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya.
1.2 Pimpinan Fakultas dalam Pedoman Akademik ini berfungsi sebagai Pimpinan struktural
fakultas dalam implementasi Kurikulum.
1.3 Pimpinan fakultas bertugas :
a) Menyelenggarakan tugas dan fungsi fakultas dalam memelihara penyelenggaraan
pendidikan oleh jurusan khususnya dalam implementasi Kurikulum.
b) Merumuskan jabaran produk normatif Senat Fakultas menyangkut
penyelenggaraan Kurikulum Berbasis Kompetensi kedalam program operasional.
c) Merumuskan Kebijakan Operasional Fakultas terkait dengan penyelenggaraan dan
pengembangan Kurikulum.
2. Gugus Penjaminan Mutu ( GJM ) Fakultas
2.1 Gugus Jaminan Mutu Fakultas ( GJM ) adalah Unit Penunjang Fakultas dibawah dan
bertanggungjawab kepada Dekan dalam hal pengendalian standar dan penjaminan
mutu institusi fakultas.
2.2 Gugus Jaminan Mutu bersifat ad hoc sesuai dengan kebutuhan fakultas.
2.3 Dalam melaksanakan tugasnya mengacu pada Pusat Penjaminan Mutu Universitas.
3. Unit Penjaminan Mutu ( UJM ) Jurusan
3.1 Unit Penjaminan Mutu ( UJM ) Jurusan adalah Unit Penunjang Fakultas berada pada
level koordinasi dengan Dekan dalam hal pengendalian standar dan penjaminan mutu
jurusan.
PEDOMAN PENDIDIKAN PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA 2016 - 2017
Halaman 18
3.2 Unit Penjaminan Mutu ( UJM ) bertugas :
a) Melaksanakan koordinasi, pemantauan dan evaluasi terhadap pelaksanaan tugas
yang dilaksanakan oleh staf UJM Jurusan Keperawatan.
b) Bertanggung jawab dalam pelaksanaan tugas UJM Jurusan Keperawatan dan
melaporkannya kepada Ketua Jurusan Keperawatan.
4. Jurusan
4.1 Jurusan dalam Pedoman Akademik ini adalah Jurusan Keperawatan yang merupakan
salah satu Jurusan diantara 3 Jurusan yang ada di Fakultas Kedokteran Universitas
Brawijaya yang ditetapkan berdasarkan Keputusan Dekan Fakultas Kedokteran
Universitas Brawijaya atas nama Rektor Universitas Brawijaya.
4.2 Personalia Jurusan terdiri dari seorang Ketua dan seorang sekretaris yang dipilih dan
ditetapkan berdasarkan Keputusan Rektor No. 233/SK/2007 tentang Pemberhentian
dan Pengangkatan Ketua/Sekretaris Jurusan Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya.
4.3 Struktur dan Kedudukan Jurusan sesuai dengan struktur Jurusan menurut Struktur dan
Kedudukan Organisasi Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya.
4.4 Jurusan berfungsi sebagai unit struktural dalam organisasi Fakultas Kedokteran
Universitas Brawijaya yang bertanggungjawab kepada Dekan Fakultas Kedokteran
Universitas Brawijaya sebagai unit penyelenggara pendidikan.
4.5 Dalam menyelenggarakan pendidikan perawat, jurusan bertugas :
a) Mengoperasionalkan visi, misi, dan grand strategy fakultas sesuai dengan fungsi
dan kedudukannya dibidang akademik khususnya dalam penyelenggaraan
Kurikulum Berbasis Kompetensi di Fakultas.
b) Menetapkan Blok dan Isi Pengajaran.
c) Menetapkan area, komponen, dan kompetensi bahan ajar tiap Matakuliah
Kurikulum Berbasis Kompetensi.
d) Menjaga agar seluruh area kompetensi tersebar secara proporsional dalam seluruh
matakuliah dan keterampilan yang dibelajarkan.
e) Menetapkan laboratorium yang akan menjadi host sebagai tempat utama