Pedoman Penilaian
EfEktivitasPEngElolaan
kawasankonsErvasi
di indonEsia
kementerian lingkungan Hidup dan kehutanandirektorat Jenderal konservasi sumberdaya alam dan Ekosistem
direktorat kawasan konservasi2017
ISBN: 978-602-17280-7-9
Diterbitkan oleh
Direktorat Kawasan Konservasi Direktorat Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem
Kontributor (sesuai dengan urutan abjad):
Aganto Seno (KSDA Kalimantan Timur), Ahmad Munawir (TN Betung Kerihun dan Danau Sentarum), Andhika Chandra A (Direktorat KK), Christianus L. Awang (TN Wakatobi), Dewi Sulastriningsih (Direktorat KK), Dyah Murtiningsih (Direktorat KK), Dian Risdianto (Direktorat KK), Erna Ika R (Direktorat KK), Erwin Wilianto (Forum Harimau Kita), Evi Indraswati (PILI), Fitri Noor CH (KSDA Sumatera Utara), Haryanto R Putro (Institut Pertanian Bogor), Heru Rudiharto (TN Gunung Bromo Tengger Semeru), Irwan Bempah (Universitas Gorontalo), Iskandar (TN Gunung Merapi), Ismet Khaeruddin (GIZ-Forclime), Iqbal Abadi Rasjid (TN Bantimurung Bulusaraung), Lukita Awang N (TN Bukit Barisan Selatan), M. Muslich (WCS), M. Taufik Hermawan (Universitas Gadjah Mada), Marwedhi N. (Sekjen KLHK), Munawar Kholis (USAID-Lestari), Prihananto (Universitas Cenderawasih), Rudijanta Tjahja Nugraha (Sumatran Tiger Project), Sadtata N.A (TN Aketajawe Lolobata), Sunyoto (TN Karimun Jawa), Suprayitno (Pusat Diklat LH dan Kehutanan), Toni Anwar (IJ REDD), Okta R. Puspita (WCS), Wenda Yandra Komara (Direktorat KK), Wilson Novarino (Universitas Andalas), Yohanes Dwi S (Direktorat KK)
Copyright Photo : Photo cover: Muara Timur Bandealit TN Meru Betiri (c) TN Meru BetiriPhoto Isi: Megalith Behota TN Lore Lindu © Donny, SM Pulau Semama © Aganto Seno, TN Zamrud © Mapala Silvagama, Helena Sky-Bridge TN Bantimurung Bulusaraung © Iskandar, Graphium androcles © Kamajayashagir, Suku Tobelo TN Aketajawe Lolobata © Opan, Monitoring Lamun © TN Wakatobi, Kantung Semar SM Rawa Singkil © BKSDA Aceh, Jejak Penyu TWA Sangalaki © Aganto Seno
PERATURAN DIREKTUR JENDERAL KONSERVASI SUMBER DAYA ALAM DAN EKOSISTEM
NOMOR : P. 12/KSDAE/SET/KUM.1/12/2017
TENTANG PEDOMAN PENILAIAN EFEKTIVITAS PENGELOLAAN KAWASAN
KONSERVASI
DIREKTUR JENDERAL KONSERVASI SUMBER DAYA ALAM DAN EKOSISTEM,
Menimbang : a. bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 268 Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor P.18/Menlhk/2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan dinyatakan bahwa tugas Direktorat Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosisten yaitu menyelenggarakan pelaksanaan evaluasi pengelolaan kawasan konservasi;
b. bahwa dalam melaksanakan evaluasi sebagaimana dimaksud pada huruf a, diperlukan pedoman sebagai dasar untuk pelaksanaan penilaian efektivitas pengelolaan kawasan konservasi;
c. berdasarkan pertimbangan huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Direktur Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem tentang Pedoman Penilaian Efektivitas Pengelolaan Kawasan Konservasi.
Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1990 Nomor 49, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3419);
2. Undang-Undang Nomor 5 tahun 1994 tentang Pengesahkan United Nations Convention On Biological Diversity (Konvensi Perserikatan Bangsa Bangsa Mengenai Keanekaragaman Hayati)
KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANANDIREKTORAT JENDERAL
KONSERVASI SUMBER DAYA ALAM DAN EKOSISTEM
iii
3. Undang-undang Nomor 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 167, dan Tambahan Lembaran Negara Nomor 3888), sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2004 Tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perubahan Atas Undang-undang Nomor 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan menjadi Undang-Undang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 86, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4412);
4. Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2011 tentang Pengelolaan Kawasan Suaka Alam dan Kawasan Pelestarian Alam (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 56, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5217);
5. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor P.18/MenLHK-II/2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
Menetapkan : PERATURAN DIREKTUR JENDERAL KONSERVASI SUMBER DAYA ALAM DAN EKOSISTEM TENTANG PEDOMAN PENILAIAN EFEKTIVITAS PENGELOLAAN KAWASAN KONSERVASI
PASAL 1Pedoman penilaian efektivitas pengelolaan kawasan konservasi untuk kawasan teresterial maupun kawasan perairan, sebagaimana tercantum dalam lampiran peraturan ini yang merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan dan peraturan ini.
PASAL 2Pedoman sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1, memuat:a. pendahuluan;b. kerangka kerja efektivitas pengelolaan kawasan konservasi;c. tata cara penilaian efektivitas pengelolaan kawasan konservasi;d. hasil penilaian;e. lampiran
PASAL 3Pedoman penilaian efektivitas pengelolaan kawasan konservasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1, merupakan panduan dalam melakukan penilaian efektivitas pengelolaan kawasan konservasi di Indonesia.
iv
PEDOMAN PENILAIAN EFEKTIVITAS PENGELOLAAN KAWASAN KONSERVASI DI INDONESIA
PASAL 4Menugaskan Kepala Unit Pelaksanaan Teknis dan Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah serta pihak terkait untuk mempedomani peraturan mi sebagai acuan dalam penilaian efektivitas pengelolaan kawasan konservasi.
PASAL 5Dengan ditetapkannya Peratuan Direktur Jenderal ini, maka terhadap pelaksanaan penilaian efektivitas yang telah dilaksanakan berdasarkan Peraturan Direktur Jenderal Nomor P. 15/KSDA-SET/2015 tentang Pedoman Penilaian Efektivitas Pengeloaan Kawasan Konsevasi di Indonesia tetap sah dan berlaku, selanjutnya menyesuaikan dengan peraturan ini.
PASAL 6
(1) Dengan berlakunya Peraturan Direktur Jenderal ini maka Peraturan Direktur Jenderal Nomor: P .15/KSDAE- SET/2015 tentang Pedoman penilaian Efektivitas Pengelolaan Kawasan Konservasi di Indonesia, dicabut dan dinyatakan tidak berlaku..
(2) Peraturan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.
Ditetapkan di : JAKARTA pada tanggal : 13 Desember 2017
DIREKTUR JENDERAL,
Ir. WIRATNO, M.Sc NIP. 19620328 198903 1 003
v
PEDOMAN PENILAIAN EFEKTIVITAS PENGELOLAAN KAWASAN KONSERVASI DI INDONESIA
Indonesia merupakan salah satu hotspot keragaman hayati penting di dunia. Sebagai komitmen dalam upaya pelestarian keragaman hayati untuk keperluan umat manusia, sampai tahun 2016, pemerintah Republik Indonesia telah menetapkan tidak kurang 27 juta hektar sebagai wilayah perlindungan keragaman hayati yang tersebar dalam 556 unit kawasan konservasi yang tersebar di seluruh Indonesia.
Kawasan konservasi tersebut secara keseluruhan ditunjuk dan ditetapkan dengan kepentingan pengelolaan spesifik, mewakili
sebagian besar tipe perwakilan ekosistem alam yang ada di wilayah Indonesia, dan merupakan kawasan perlindungan keanekaragaman hayati terpenting dan mendukung bagian terbesar kepentingan sosial ekonomi budaya masyarakat di Indonesia.
Menjaga keberadaan jenis-jenis sumberdaya penting merupakan salah satu mandat dari pengelolaan kawasan konservasi yang ada. Untuk itu perlu senantiasa dilakukan pemantauan terhadap kondisi pengelolaan kawasan konservasi yang dimiliki Indonesia. Hal ini selain untuk memastikan bahwa kawasan dikelola sesuai dengan tujuan konservasi yang ditetapkan, juga sebagai alat untuk memperbaiki kondisi-kondisi yang saat ini masih lemah.
Upaya pemantauan terhadap kondisi pengelolaan kawasan konservasi telah dkembangkan oleh beberapa lembaga di dunia ini, dengan mengacu pada pedoman pemantauan Efektivitas pengelolaan yang dikeluarkan oleh IUCN, sebagai lembaga universal di bidang konservasi keragaman hayati. Salah satu perangkat yang telah digunakan secara luas adalah METT Management Effectiveness Tracking Tool (METT).
kata PEngantarDIREKTUR JENDERAL KONSERVASI SUMBER
DAYA ALAM DAN EKOSISTEM
vii
Dengan mempertimbangkan beberapa hal, antara lain pengalaman menggunakan, sederhana dan menghasilkan gambaran yang terukur, Direktorat Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem mempertimbangkan menggunakan METT sebagai perangkat yang digunakan dalam memantau tingkat pengelolaan kawasan konservasi yang dilakukan. Namun demikian penggunaan METT dilakukan dengan beberapa penyesuaian yang didasari atas situasi pengelolaan kawasan konservasi yang ada di Indonesia
Dengan dikeluarkannya panduan peningkatan Efektivitas pengelolaan kawasan ini diharapkan semua pihak yang mempunyai perhatian dalam pengelolaan kawasan konservasi dapat menggunakan pedoman ini. Dengan keseragaman pedoman yang digunakan diharapkan gambaran kondisi pengelolaan dapat digunakan dalam melihat kondisi pengeloaan yang dilakukan secara menyeluruh di Indonesia.
Penggunaan panduan ini, dalam melihat sejauh mana tingkat pengelolaan yang telah dilakukan, diharapkan menghasilkan masukan-masukan yang akan digunakan dalam upaya perbaikan pengelolaan ke depan. Masukan-masukan tersebut nantinya perlu dituangkan dalam sejumlah rencana aksi yang nyata sehingga memudahkan proses penyusunan rencana untuk perbaikan dalam waktu ke depan.
Sebagai penutup kata, diharapkan pedoman ini menjadi referensi dalam evaluasi pengelolaan dan salah satu alat bantu untuk memperbaiki kualitas pengelolaan kawasan konservasi di Indonesia.
Direktur Jenderal
Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem
Wiratno
viii
PEDOMAN PENILAIAN EFEKTIVITAS PENGELOLAAN KAWASAN KONSERVASI DI INDONESIA
Pedoman penilaian Efektivitas pengelolaan ini disusun didasarkan dokumen Monitoring Effectiveness Tracking Tool “Perangkat Pemantauan Efektivitas Pengelolaan” Edisi kedua yang diterbitkan oleh WWF dan the World Bank dan “Perangkat untuk menilai kemajuan dalam mencapai tujuan Efektivitas pengelolaan untuk kawasan konservasi perairan”.
Namun demikian beberapa penjelasan terkait dengan kuisioner pertanyaan telah diperbaiki dengan berdasarkan pengalaman-
pengalaman implementasi penilaian yang dilakukan di Indonesia. Tambahan-tambahan penjelasan juga diberikan untuk memperjelas pilihan-pilihan jawaban yang dimaksudkan semata-mata untuk mengurangi bias pemahaman dalam proses penilaian.
Dokumen ini dilengkapi dengan prinsip-prinsip penilaian dan pedoman proses penilaian yang diharapkan dapat lebih meningkatkan kualitas penilaian yang dihasilkan. Sehingga hasil penilaian akan menjadi pijakan dalam menentukan langkah ke depan program-program perbaikan yang direncanakan.
Proses penyempurnaan dokumen ini dilakukan melalui serangkaian pertemuan, diskusi dan workshop. Keterlibatan dan dukungan para pihak menjadi salah satu poin penting dalam menghasilkan dokumen ini, mulai dari pengelola kawasan (UPT Ditjen KSDAE), Kelompok Kerja Fasilitator Penilaian METT, para Mitra (WCS-IP, GIZ-Forclime, IJ REDD, Forum HarimauKita, PILI), Perguruan Tinggi (Institut Pertanian Bogor, Universitas Gadjah Mada, Universitas Andalas, Universitas Cenderawasih, Universitas Gorontalo, Universitas Kuningan, Universitas Patimura dan Universitas Papua), proyek-proyek yang ada di lingkup Direktorat Jenderal
UCaPan tEriMa kasiHDIREKTUR KAWASAN KONSERVASI
ix
KSDAE (Sumatran Tiger Project, USAID Lestari dan USAID Bijak) serta para mitra lain yang telah berpartisipasi dan berperan dalam proses-proses selama penilaian.
Atas semua dukungan dan kerja keras semua pihak yang terlibat dalam menghasilkan panduan ini kami mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya. Mudah-mudahan dokumen dapat menjadi salah satu pendorong dalam perbaikan pengelolaan kawasan konservasi di Indonesia di masa mendatang
Direktur,
Suyatno Sukandar
x
PEDOMAN PENILAIAN EFEKTIVITAS PENGELOLAAN KAWASAN KONSERVASI DI INDONESIA
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ........................................................................................................................ vii
UCAPAN TERIMA KASIH ............................................................................................................. ixDAFTAR ISI........................................................................................................................................ xi
BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................................ 03A. Latar Belakang .................................................................................................. 03B. Maksud dan Tujuan ......................................................................................... 06
BAB II KERANGKA KERJA EFEKTIVITAS PENGELOLAAN KAWASAN KONSERVASI ....................................................................................... 09
A. Penilaian Kawasan Konservasi Daratan (Terrestrial) ........................... 11B. Penilaian Kawasan Konservasi Perairan Laut (Marine) ....................... 12C. Prinsip-Prinsip Penilaian .............................................................................. 13
BAB III TATA CARA PENILAIAN EFEKTIVITAS PENGELOLAAN KAWASAN KONSERVASI ...................................................................................... 17
A. Prakondisi .......................................................................................................... 17B. Proses Penilaian ................................................................................................ 19C. Verifikasi .............................................................................................................. 22D. Penyusunan Resume Penilaian dan Rekomendasi. ............................ 22
BAB IV HASIL PENILAIAN ..................................................................................................... 25A. Penyusunan Laporan ..................................................................................... 25B. Penyampaian Laporan dan Pengelolaan Informasi Hasil Penilaian ................................................................................................... 25
xi
LAMPIRAN ........................................................................................................................................ 27Lampiran 1. Lembar Data 1: Pelaporan Kemajuan Situs Kawasan Konservasi ............................................................. 29Lampiran 2. Lembar Data II . Ancaman Kawasan Konservasi ................... 31Lampiran 3. Lembar Penilaian Efektivitas Pengelolaan Kawasan Konservasi Daratan ....................................................... 37Lampiran 4. Scorecard Penilaian Efektivitas Pengelolaan Kawasan Konservasi Perairan ...................................................... 59Lampiran 5. Perhitungan Nilai Indeks Efektivitas Pengelolaan ............... 78Lampiran 6. Tabel Pendekatan dalam membuat resume dan menentukan rekomendasi .................................................. 80Lampiran 7. Resume Hasil Penilaian Efektivitas Pengelolaan Kawasan Konservasi ........................................................................ 82
xii
PEDOMAN PENILAIAN EFEKTIVITAS PENGELOLAAN KAWASAN KONSERVASI DI INDONESIA
BaB iPENDAHULUAN
BaB iPENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANGHutan konservasi, atau sering disebut sebagai kawasan konservasi, memiliki peran yang tidak tergantikan sebagai benteng perlindungan spesies dan bagi upaya konservasi keragaman hayati. Saat ini terdapat lebih dari 150.000 kawasan konservasi di dunia dengan luasan mencapai sekitar 19 juta km² atau 12,7% permukaan bumi.
Sebagai bagian dari komunitas global, Indonesia telah mengalokasikan tidak kurang 27 juta hektar sebagai wilayah perlindungan. Sebagian besar kawasan tersebut disediakan guna perlindungan keragaman hayati yang dimiliki. Adapun rincian 5561 kawasan konservasi di Indonesia adalah:
1. Cagar Alam sebanyak 219 kawasan;2. Suaka Margasatwa sebanyak 72 kawasan;3. Taman Wisata Alam sebanyak 118 kawasan;4. Taman Hutan Raya sebanyak 28 kawasan;5. Taman Buru sebanyak 11 kawasan;6. Taman Nasional sebanyak 54 kawasan; dan7. Kawasan yang masih berstatus KSA/ KPA sebanyak 54 kawasan.
Fakta menunjukkan bahwa banyak permasalahan dalam pengelolaan KK di Indonesia tersebut. Hal tersebut dipicu oleh beberapa faktor, antara lain adalah kondisi internal yaitu status dan kondisi kawasan yang belum sepenuhnya disepakati atau belum clear and clean, belum selesainya proses penataan batas, serta pengelolaan kawasan yang belum optimal. Sedangkan kondisi eksternal antara lain kebutuhan lahan karena dinamika demografi, pemekaran wilayah yang diikuti kebutuhan infrastruktur,
1 Data berdasarkan Statistik Direktorat Jenderal KSDAE Tahun 2016
03
mobilitas, pertambangan, perkebunan skala besar, permintaan pasar terhadap komoditi tertentu.
Permasalahan lain yang umum yang terjadi dalam pengelolaan adalah adanya kesulitan untuk mengidentifikasi prioritas permasalahan; kurangnya sumberdaya yang tersedia; ketidaktepatan dalam mengalokasikan sumber daya yang dimiliki; serta belum diketahui sejauh mana pengelolaan yang dilakukan berada dalam arah yang benar dalam mencapai tujuan pengelolaan.
Kesadaran akan pentingnya eksistensi kawasan konservasi dalam mendukung kehidupan manusia dan keberlanjutan pembangunan, Pemerintah Indonesia bertekad kuat memperbaiki kualitas pengelolaan yang dilakukan. Peningkatan kualitas pengelolaan perlu dimonitor menggunakan perangkat yang sesuai. Hal ini juga sejalan dengan Program of Work (PoW) Convention on Biodiversity (CBD) tahun 2004. Dalam Dokumen khususnya pada tujuan (goal) 4 menyebutkan bahwa setiap negara yang meratifikasi CBD diharuskan untuk:
a. 4.2.1 Mengembangkan dan mengadopsi, pada tahun 2006, metode, standar, kriteria dan indikator yang tepat untuk mengevaluasi pengelolaan dan pengaturan kawasan konservasi yang efektif
b. 4.2.2 Melaksanakan evaluasi pengelolaan yang efektif sedikitnya 30 persen tiap bagian Kawasan Konservasi pada tahun 2010 (ditingkatkan sampai 60 persen pada tahun 2015 saat COP 10 di Nagoya)
c. 4.2.3 Memasukkan informasi hasil dari evaluasi pengelolaan efektif kawasan konservasi pada laporan nasional di bawah Konvensi Keragaraman hayati.
d. 4.2.4 Melaksanakan rekomendasi penting yang muncul dari evaluasi pengelolaan lapangan dan sistem tingkat, sebagai bagian strategi pengelolaan adaptif yang terintegrasi.
Selanjutnya, dalam Rencana Strategis untuk Keanekaragaman Hayati Periode 2011-2020 CBD yang dikenal dengan target Aichi 11 menyebutkan bahwa pada Tahun 2020 sedikitnya 17 persen kawasan darat dan perairan tawar dan 10 persen kawasan pesisir dan laut, terutama kawasan yang penting bagi keanekaragaman hayati dan jasa ekosistem dilindungi dan dikelola dengan baik dan efektif, terwakili secara ekologis, terhubung dengan kawasan konservasi dan terintegrasi dalam lansekap yang lebih luas.
Mempertimbangkan bahwa program peningkatan efektivitas pengelolaan menjadi program nasional pemerintah, maka perlu ditetapkan perangkat yang akan digunakan sebagai sistem monitoring. Sistem ini nantinya akan menjadi perangkat yang wajib 04
PEDOMAN PENILAIAN EFEKTIVITAS PENGELOLAAN KAWASAN KONSERVASI DI INDONESIA
digunakan dalam melakukan penilaian Efektivitas pengelolaan kawasan konservasi di Indonesia oleh pihak-pihak terkait.
Saat ini berbagai metode penilaian efektivitas pengelolaan telah banyak dikembangkan di berbagai negara di dunia. Menurut Leverington et al (2008)2, sampai tahun 2008 telah tercatat lebih dari 40 metode penilaian efektivitas dan saat masih terus bertambah. Stoll-Kleemann (2010)3 menyebutkan bahwa Management Effectiveness Tracking Tool (METT), Rapid Assessment and Prioritization of Protected Area Management (RAPPAM) dan UNESCO’s Enhancing our Heritage (EoH) Toolkit merupakan metode yang paling banyak digunakan di dunia. Selanjutnya menurut Hockings et al (2015)4 menyebutkan bahwa METT telah digunakan di 100 lebih negara dan diimplementasikan di lebih dari 2000 kawasan konservasi di dunia.
Management Effectiveness Tracking Tool (METT) yang dikembangkan oleh WWF (World Wildlife Fund) dan Bank Dunia di tahun 2007 menjadi pilihan yang ditetapkan oleh pemerintah dalam melakukan monitoring dan evaluasi pengelolaan kawasan konservasi di Indonesia. Namun demikian dengan mempertimbangkan mempertimbangkan pengalaman dalam penggunaan selama ini di Indonesia, perangkat METT dirasakan perlu untuk dilangkapi dengan beberapa informasi yang diperlukan dalam penerapan di Indonesia.
Penggunakan METT dalam mengukur efektivitas pengelolaan di Indonesia sudah mulai diinisiasi tahun 2010 oleh Direktorat Kawasan Konservasi dan Bina Hutan Lindung, Direktorat Jenderal Perlindungan Hutan dan Konservasi Alam, Kementerian Kehutanan melalui berbagai workshop dan pelatihan-pelatihan di Balai Taman Nasional dan Balai Konservasi Sumber Daya Alam.
Penilaian efektivitas pengelolaan kawasan konservasi di Indonesia secara parsial juga dilakukan pada beberapa kawasan konservasi di Indonesia, terutama dalam rangka pengukuran keberhasilan proyek-proyek pendanaan internasional. Beberapa kawasan konservasi perairan laut yang bermitra dengan WWF juga melakukan penilaian efektivitas pengelolaan dengan menggunakan Score Card yang dikembangkan khusus untuk kawasan konservasi perairan laut oleh WWF dan World Bank tahun 2004.
2 Leverington, F., K. L. Costa, J. Courrau, H. Pavese, C. Nolte, M. Marr, L. Coad, N. Burgess, B. Bomhard, M.Hockings. 2010. Management Effectiveness Evaluation in Protected Areas – a global study. Second Edition. The University of Queensland. Brisbane, Australia.
3 Stoll-Kleemann, S. 2010. Evaluation of management effectiveness in protected areas: Methodologies and results. Basic and Applied Ecology 11 (2010) 377–382.
4 Hockings, M., Leverington, F. and Cook, C. (2015) ‘Protected area management effectiveness’, in G. L. Worboys, M. Lockwood, A. Kothari, S. Feary and I. Pulsford (eds) Protected Area Governance and Management, pp. 889–928, ANU Press, Canberra.
05
PEDOMAN PENILAIAN EFEKTIVITAS PENGELOLAAN KAWASAN KONSERVASI DI INDONESIA
Berdasarkan berbagai pertimbangan tersebut pada tahun 2015, penilaian efektivitas pengelolaan yang merupakan bagian dari peningkatan efektivitas pengelolaan kawasan konservasi, diadopsi oleh pemerintah Republik Indonesia yang tercantum dalam dokumen Rencana Strategis Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan pada Sasaran Program Direktorat Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem, yaitu “Meningkatnya efektivitas pengelolaan hutan konservasi dan upaya konservasi keanekaragaman hayati”.
Evaluasi dan monitoring pada dasarnya merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari proses pengelolaan kawasan konservasi di Indonesia. Dengan menggunakan metode evaluasi yang sama, diharapkan seluruh kawasan konservasi di Indonesia dapat mendapatkan penilaian yang berimbang sehingga menghasilkan formulasi rekomendasi terhadap perbaikan-perbaikan pengelolaan di masa yang akan datang.
B. MAKSUD DAN TUJUANPedoman penilaian Efektivitas pengelolaan ini dimaksudkan sebagai panduan bagi semua pihak dalam melaksanakan penilaian Efektivitas pengelolaan kawasan baik itu kawasan konservasi baik daratan maupun perairan di Indonesia.
Tujuannya adalah agar hasil penilaian Efektivitas pengelolaan kawasan mempunyai standar yang sama, dan layak untuk dijadikan acuan dalam upaya peningkatan kualitas pengelolaan dan menjadi sistem monitoring pengelolaan kawasan konservasi.
06
PEDOMAN PENILAIAN EFEKTIVITAS PENGELOLAAN KAWASAN KONSERVASI DI INDONESIA
BaB iiKERANGKA
KERJA EFEKTIVITAS
PENGELOLAAN KAWASAN
KONSERVASI
BaB iiKERANGKA KERJA EFEKTIVITAS
PENGELOLAAN KAWASAN KONSERVASI
Penilaian Efektivitas pengelolaan merupakan sebuah evaluasi yang dilakukan untuk melihat sejah mana pengelolaan telah dilakukan dalam kerangka mancapai tujuan yang ditetapkan. Dimana hasil evaluasi diharapkan dapat memberikan masukan mengenai perbaikan yang perlu dilakukan.
Pada konvensi CBD ke-7 tahun 2004, sebanyak 188 negara anggota telah menyepakati program kerja yang diantaranya adalah membangun sistem penilaian dan pelaporan Efektivitas terhadap 30 persen kawasan konservasi atau kawasan konservasi yang ada di dunia.
The International Union for Conservation of Nation (IUCN) telah menyediakan kerangka kerja penilaian Efektivitas pengelolaan secara umum yang diharapkan menjadi panduan perangkat-perangkat penilaian yang dikembangkan di dunia.
Penilaian akan dilakukan terhadap elemen-elemen utama yang berperan penting dalam siklus pengelolaan. Adapun aspek-aspek penilaian dikelompokkan dalam 6 aspek utama, yaitu:
1) Pemahaman akan konteks dari kawasan konservasi, berupa nilai-nilai penting yang dimiliki oleh kawasan, ancaman-ancaman yang dihadapi, peluang-peluang yang tersedia, dan parapihak yang terlibat.
2) Perencanaan terhadap pengelolaan kawasan, meliputi desain (bentuk, luas, dan lokasi), perumusan visi; tujuan; dan target untuk pelestarian nilai-nilai penting dan mengurangi tekanan.
3) Alokasi sumberdaya (input), yang meliputi personil/staf; alokasi anggaran yang tersedia; dan peralatan pendukung pengelolaan.
4) Kegiatan-kegiatan pengelolaan yang dilakukan sesuai dengan standar yang bisa diterima (proses), 09
5) Produk dan jasa (output) yang dihasilkan sesuai yang direncanakan,6) Dampak atau outcome yang dicapai, dalam hal ini disesuaikan dengan tujuan
pengelolaan.
Rangkaian keenam elemen pengelolaan tersebut merupakan bagian dari siklus pengelolaan yang saling terhubungan, sebagaimana tergambar pada Gambar 1.
Gambar 1. Kerangka Kerja Penilaian Efektivitas pengelolaan (IUCN, 2006)
Dalam buku pedoman ini, penilaian efektivitas pengelolaan kawasan konservasi dibedakan menjadi dua metode penilaian yaitu menggunakan Management Effectiveness Tracking Tool (METT) untuk kawasan daratan (terrestrial) dan menggunakan Score Card untuk kawasan perairan laut (marine).
Untuk menentukan metode penilaian yang digunakan, pendekatan yang digunakan adalah dengan memperhatikan mandat pengelolaan, nilai penting kawasan dan perbandingan luas perairan laut dengan daratannya. Misalnya pada kawasan konservasi yang mempunyai mandat pengelolaan berupa terumbu karang, maka menggunakan score card untuk penilaian efektivitas pengelolaan kawasan tersebut. Pertimbangan penggunaan metode ditentukan oleh pengelola kawasan, mengingat dalam Undang-
10
PEDOMAN PENILAIAN EFEKTIVITAS PENGELOLAAN KAWASAN KONSERVASI DI INDONESIA
Undang Nomor 5 tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya dan Undang-Undang Nomor 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan tidak ada keterangan mengenai pemisahan antara kawasan konservasi daratan (terrestrial) maupun perairan laut (marine).
A. PENILAIAN KAWASAN KONSERVASI DARATAN (TERRESTRIAL) Penilaian efektivitas pengelolaan kawasan konservasi daratan di Indonesia menggunakan METT. METT merupakan salah satu perangkat yang secara universal telah digunakan lebih dari 100 negara pada ribuan kawasan konservasi. Perangkat ini pada awalnya dikembangkan oleh WWF dan GEF untuk memantau perkembangan proyek yang dijalankan.
Metode penilaian METT tetap mengikuti kerangka kerja umum penilaian yang diberikan oleh WCPA sebagai penduan umum penilaian Efektivitas di seluruh dunia. Dimana keenam elamen penilaian sesuai kerangka kerja WCPA dinilai dengan kriteria-kriteria yang diukur sebagaimana dijelaskan dalam Tabel 1 berikut.
Tabel 1. Kriteria-Kriteria Dari Elemen Penilaian Yang Dievaluasi
elemen-elemen dari evaluasi Penjelasan Kriteria yang dinilai Bukti dokumen Fokus dari
evaluasi
Konteks Dimana kita sekarang?Penilaian akan arti penting, ancaman dan iklim kebijakan
- Arti penting- Ancaman-
ancaman- Kerawanan- Konteks
nasional- Mitra
SK Penunjukan,Laporan Patroli
Status
Perencanaan Kemana kita hendak pergi? Penilaian akan desain dan perencanaan kawasan konservasi
- Peraturan dan kebijakan kawasan konservasi
- Desain dari sistem kawasan konservasi
- Desain dari kawasan konservasi
- Perencanaan pengelolaan
RPJP, Zonasi/blok, Renstra, RTRW,
Kesesuaian
11
PEDOMAN PENILAIAN EFEKTIVITAS PENGELOLAAN KAWASAN KONSERVASI DI INDONESIA
elemen-elemen dari evaluasi Penjelasan Kriteria yang dinilai Bukti dokumen Fokus dari
evaluasi
Input Apa yang kita perlukan?Penilaian akan sumberdaya yang diperlukan untuk menyelenggarakan pengelolaan
- Sumberdaya organisasi
- Sumberdaya kawasan
RKA K/L (DIPA), SK Penempatan Pegawai, Data inventarisasi barang, Data dan laporan hasil inventarisasi dan monitoring kawasan
Sumberdaya
Proses-proses Bagaimana cara melakukannya?Penilaian akan penyelenggaraan pengelolaan
- Cocoknya proses-proses pengelolaan yang digunakan
Dokumen tata batas, daftar riset, dokumen kerjasama, ijin pemanfaatan, dokumen hasil monev,
Efisiensi dan kesesuaian
Output Apakah hasilnya?Penilaian akan implementasi program-program pengelolaan dan tindakan-tindakan; penghasilan produk dan jasa
- Hasil dari tindakan-tindakan pengelolaan
- Jasa dan produk
RPJPn, daftar fasilitas pengunjung
Efektivitas
Hasil Akhir Apa yang telah kita capai? Penilaian akan hasil akhir dan sejauh mana hasil-hasil tersebut telah mencapai tujuan utama
- Dampak: efek dari kinerja pengelolaan dalam rangka mencapai tujuan utama
Dokumen kajian ekonomi, peta tutupan lahan, laporan hasil inventarisasi dan monitoring
Efektivitas dan kesesuaian
B. PENILAIAN KAWASAN KONSERVASI PERAIRAN LAUT (MARINE)Mempertimbangkan bahwa METT lebih banyak difokuskan untuk penilaian Efektivitas kawasan daratan dan pada umumnya konservasi perairan laut berkontribusi dan melakukan pendekatan pada ekosistem skala yang lebih besar untuk mengelola sumber daya pesisir dan laut, maka untuk kawasan konservasi yang didominasi oleh perairan dilakukan dengan menggunakan Score Card to Assess Progress in Achieving Management Effectiveness Goals for Marine Protected Area, yang merupakan adopsi dari METT. Tujuan score card ini adalah untuk membantu pengelola kawasan 12
PEDOMAN PENILAIAN EFEKTIVITAS PENGELOLAAN KAWASAN KONSERVASI DI INDONESIA
konservasi perairan menentukan dimana kesuksesan mereka dan dimana sektor yang harus ditingkatkan.
Metode score card ini dapat mengevaluasi dan melaporkan performa dari pengelolaan yang telah dilakukan pada kawasan konservasi perairan. Dimana perangkat ini merupakan adaptasi dari perangkat penilaian yang ditujukan untuk kawasan konservasi daratan. Metode penilaian ini telah diadaptasi atau dikembangkan untuk memberikan gambaran singkat dari keadaan awal, upaya pengelolaan dan kemajuan yang telah dicapai selama periode tertentu, dalam meningkatkan Efektivitas pengelolaan kawasan konservasi perairan. Pendekatan ini juga berguna untuk melihat isu prioritas dan meningkatkan proses pengelolaan, akan tetapi tidak banyak menggambarkan pencapaian dari tujuan pengelolaan.
C. PRINSIP-PRINSIP PENILAIAN METT merupakan perangkat yang didesain untuk digunakan pengelola kawasan konservasi secara mandiri. Namun demikian dalam perkembangannya dirasakan perlu melibatkan pihak-pihak lain yang terkait dengan pengelolaan untuk memberikan hasil yang lebih akurat dan obyektif. Penilaian efektivitas harus menjadi bagian dari siklus manajemen yang efektif, yang terkait dengan nilai, tujuan, dan kebijakan yang ditetapkan.
Adapun prinsip-prinsip yang perlu dipedomani dalam melakukan proses penilaian adalah:
1. Objektif, hasil penilaian diharapkan menggambarkan kondisi faktual pengelolaan yang ada. Apabila diperlukan dapat dilakukan verifikasi dengan beberapa informasi pendukung untuk meyakinkan gambaran yang diberikan dalam penilaian.
2. Transparan, proses dan hasil penilaian dapat diakses oleh pihak-pihak yang berkepentingan dalam pengelolaan suatu kawasan konservasi. Hal ini sebagai salah satu pertanggungjawaban atau akuntabilitas pelaksanaan kegiatan pengelolaan kepada publik.
3. Partisipatif, proses penilaian dilakukan dengan melibatkan pihak-pihak yang berkepentingan baik internal maupun eksternal. Pihak-pihak yang terlibat dalam proses penilaian, mulai dari petugas lapangan pengelola kawasan konservasi hingga staf Kantor (Balai/bidang/seksi). Sedangkan pihak ekternal yang penting untuk terlibat adalah masyarakat sekitar kawasan, pemerintah daerah dari instansi yang terkait, mitra kerja pengelolaan, pihak swasta yang bekerja di dalam kawasan (penyedia jasa layanan ataupun fasilitas sarana 13
PEDOMAN PENILAIAN EFEKTIVITAS PENGELOLAAN KAWASAN KONSERVASI DI INDONESIA
kunjungan), pengelolan daerah sekitar/area penyangga kawasan, dan otoritas ilmiah atau perguruan tinggi yang memiliki interest terhadap pengelolaan kawasan konservasi yang dinilai.
4. Reguler, mengingat penilaian digunakan untuk memantau progress pengelolaan sehingga penilaian dilakukan secara regular setiap periode waktu tertentu. Pelaksanaan penilaian dapat dilakukan setiap tahun atau paling lama 2 (dua) tahun sekali.
5. Independen, penilaian Efektivitas pengelolaan digunakan murni untuk kepentingan pengelolaan, sehingga bebas dari kepentingan-kepentingan lainnya.
6. Introspeksi, proses penilaian ini dimaksudkan sebagai salah satu cara pengelola untuk melihat kembali progress pengelolaan yang dilakukan. Sehingga pengelola menyadari sejauh mana tahapan keegiatan yang telah dilakukan dan kekurangan-kekurangan yang penting untuk ditindaklanjuti.
7. Berbagi Pengetahuan/Sharing knowledge, para pihak yang terlibat dalam proses penilaian diharapkan dapat saling berbagi informasi dari proses penilaian yang dilakukan baik diantara pengelola dan pihak-pihak diluar pengelola.
Penilaian efektivitas merupakan evaluasi yang harus diintegrasikan ke dalam budaya dan proses manajemen untuk meningkatkan kinerja manajemen jangka panjang. Sehingga diharapkan menjadi bagian dari siklus bisnis inti (core business cycle) yang terkait dengan pelaporan, perencanaan, pemantauan, penelitian dan program kerja tahunan.
Proses penilaian harus praktis dan tidak memerlukan biaya yang terlalu mahal, memberikan keseimbangan yang baik antara pengukuran, pelaporan dan pengelolaan. Evaluasi merupakan proses yang penting namun jangan terlalu banyak menyerap sumber daya yang dibutuhkan manajemen. Dibutuhkan kemampuan untuk memanfaatkan sebagian besar informasi yang ada (dari pemantauan dan penelitian yang sudah ada sebelumnya) baik dari dalam maupun luar pengelola.
Prores penilaian yang melibatkan berbagai pihak, diharapkan dapat meningkatkan komunikasi, partisipasi, kepedulian dan kerjasama, baik internal pengelola maupun dengan pihak-pihak mitra lain, dengan demikian penilaian harus dilakukan dalam suasana yang kondusif dan bukan atas dasar saling curiga. Temuan evaluasi, sedapat mungkin, harus positif, mengidentifikasi tantangan dan bukan saling mencari kesalahan.
14
PEDOMAN PENILAIAN EFEKTIVITAS PENGELOLAAN KAWASAN KONSERVASI DI INDONESIA
BaB iiiTATA CARA PENILAIAN
EFEKTIVITAS PENGELOLAAN
KAWASAN KONSERVASI
BaB iiiTATA CARA PENILAIAN EFEKTIVITAS
PENGELOLAAN KAWASAN KONSERVASI
Proses penilaian efektivas pengelolaan kawasn konservasi dilakukan melalui beberapa tahapan, yaitu prakondisi, proses penilaian, verifikasi hingga penyusunan resume penilaian dan rekomendasi, seperti tersaji dalam Gambar 2.
Gambar 2. Proses Penilaian Efektivitas Pengelolaan Kawasan Konservasi
A. PRAKONDISI Tahap Prakondisi merupakan tahap penyiapan dari mulai persiapan tim penilaian yang berasal dari lingkup internal unit pengelola, mengidentifikasi pihak-pihak eksternal yang perlu dilibatkan, hingga penyiapan bahan, data dan informasi yang diperlukan dalam proses penilaian.
Tahapan kegiatan dalam prakondisi dapat diuraikan sebagai berikut :
a. Sosialisasi rencana penilaian Efektivitas pengelolaan kawasan Sosialisasi ini dilakukan oleh pihak pengelola kepada petugas dan staf yang
dinilai mampu untuk melakukan penilaian.
17
b. Tim penilaian internal Tim internal di tingkat pengelola ditunjuk oleh kepala unit pengelola sesuai
dengan kebutuhan pengelola yang bertugas untuk menyiapkan proses penilaian. Penilai internal akan terdiri dari staf lapangan dan staf kantor (balai, bidang, seksi dan resort).
c. Penyiapan data dan hasil analisis Setelah dilakukan penyiapan tim, dilakukan pengumpulan data dan informasi
yang dibutuhkan untuk penilaian mulai dari nilai penting kawasan, anggaran, sarana prasarana, sumber daya manusia, gangguan kerawanan dan penggunaan lahan disekitar kawasan konservasi yang akan dinilai. Data dan hasil analisis akan digunakan sebagai alat verifikasi penilaian. Beberapa dokumen yang diperlukan untuk verifikasi dapat bersumber dari dokumen internal dan dokumen eksternal sebagaimana tercantum dalam Tabel 2.
Tabel 2. Dokumen Verifikasi
no. Jenis dokumen Penggunaan
1. Rencana Pengelolaan dan Rencana Pengelolaan Jangka Pendek
Melihat sejauh mana nilai penting kawasan dikelola
2. Zonasi/Blok Pengelolaan Melihat pola penggunaan kawasan
3. Anggaran Pengelolaan Melihat alokasi pengganggaran terhadap kebutuhan pengelolaan nilai penting kawasan
4. Rencana Tata Ruang Wilayah, Rencana Zonasi Wilayah Pesisir dan Pulau – Pulau Kecilsetempat, perencanaan detail lainnya seperti Rencana Detail Tata Ruang, Rencana Induk Pengembangan Wisata Daerah,
Melihat pola penggunaan lahan disekitar kawasan konservasi
5. Kajian Lingkungan Hidup Strategis
Melihat dampak-dampak signifikan pembangunan sekitar kawasan konservasi
6. Dokumen kerjasama Melihat kerjasama pengelolaan yang telah dilakukan
7. Laporan-laporan survey/riset (internal, mitra maupun pihak lain)
Informasi mengenai status konservasi nilai-nilai penting kawasan, analisa sosial ekonomi masyarakat
8. Dokumen pendukung lainnya Terkait dengan SDM, hasil riset, program penyadartahuan, sarana prasarana pengelola, inventarisasi potensi, ancaman kerawanan, kerjasama kemitraan, izin pemanfaatan kawasan, dan lain-lain.18
PEDOMAN PENILAIAN EFEKTIVITAS PENGELOLAAN KAWASAN KONSERVASI DI INDONESIA
d. Identifikasi pihak eksternal yang perlu dilibatkan. Untuk memperkuat hasil penilaian dan menjaga independensi, maka proses
penilaian ini dilakukan oleh pengelola kawasan bersama-sama dengan pihak terkait. Unsur penilai dari pihak terkait terdiri dari para pemangku kepentingan di sekitar kawasan.
Pemangku kepentingan diantaranya berasal dari badan/instansi pemerintah pusat dan daerah yang sesuai dengan kebutuhan penilaian dan dari perwakilan mitra kerja. Proses penilaian penting untuk melibatkan perwakilan masyarakat lokal yang tinggal di dalam dan di sekitar kawasan. Sebagai catatan, apabila terdapat masyarakat adat di wilayah pengelolaan suatu kawasan konservasi, maka perwakilan masyarakat adat tersebut perlu dilibatkan. Adanya pihak swasta yang menjalin kerjasama dengan pengelola kawasan (misalnya pengusaha pengelelola air kemasan dan bentuk kerjasama lainnya) merupakan bagian dari pemangku kepentingan yang penting untuk terlibat dalam penilaian, selain juga pihak-pihak lain yang mempunyai informasi dan ketertarikan terhadap kawasan seperti perguruan tinggi dan lembaga penelitian lainnya. Pada kondisi tertentu dimana dibutuhkan pengetahuan khusus dari ahli, maka dalam proses penilaian dapat melibatkan tenaga ahli tertentu sebagai narasumber
B. PROSES PENILAIANSetelah tim internal dari pengelola terbentuk, maka proses penilaian dapat dilakukan melalui pertemuan antara tim internal dan pihak-pihak pemangku kepentingan yang telah diidentifikasi sebelumnya. Apabila sebelumnya telah dilakukan penilaian, maka disarankan untuk tetap menggunakan setidaknya anggota tim yang sama. Jika hal ini tidak dimungkinkan, informasi dari penilai sebelumnya juga dibutuhkan untuk mengarahkan penilaian dan memastikan konsistensi atas evaluasi yang akan dilaksanakan
Proses penilaian dilakukan melalui sebuah forum diskusi terbuka. Diskusi ini dipimpin oleh fasilitator5 yang memahami tentang proses penilaian Efektivitas pengelolaan. Diskusi ini dihadiri pihak-pihak yang telah diidentifikasi pada tahap prakondisi dan diundang oleh pengelola kawasan.
Jawaban-jawaban yang diberikan pada proses penilaian diharapkan merupakan hasil diskusi yang terbuka dan kesepakatan peserta setelah memahami makna-makna dari setiap pertanyaan.
5 Fasilitator adalah orang yang memiliki kompetensi untuk menfasilitai penilaian efektivitas pengelolaan kawasan konservasi
19
PEDOMAN PENILAIAN EFEKTIVITAS PENGELOLAAN KAWASAN KONSERVASI DI INDONESIA
Selain menyimpulkan jawaban, penilaian perlu memberikan penjelasan atas kondisi yang ada serta langkah-langkah ke depan untuk merespon isu yang muncul.
Proses penilaian dilakukan dengan mengisi kuisioner yang terdiri dari :
a) Laporan Kemajuan Situs Kawasan Konservasi (Lampiran 1) Berisi detil penilaian dan informasi dasar tentang situs, seperti nama, ukuran
dan lokasi, dll. Dalam lembar data ini juga diminta untuk mengisi kode kawasan konservasi yang terdapat dalam World Database on Protected Area (WDPA) juga dimasukkan. Kode tersebut WDPA dapat diakses melalui situs web UNEP-World Conservation Monitoring Center di www.protectedplanet.net. Informasi kontekstual lain seperti penetapan kawasan secara nasional, seperti taman nasional, cagar alam, dll, serta kategori kawasan konservasi menurut IUCN, kepemilikan, jumlah staf dan jumlah anggaran juga dimasukkan dalam lembar data ini serta informasi tentang siapa yang terlibat dalam penilaian. Informasi selanjutnya adalah tentang penetapan internasional pada kawasan yang dinilai, misalnya sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO, Man and Biosphere Reserves (Cagar Biosfer), Ramsar Site dan sebagainya.
b) Data Ancaman Kawasan Konservasi (Lampiran 2) Berisi daftar generik ancaman yang dihadapi kawasan konservasi. Pada lembar
data ini penilai diminta untuk mengidentifikasi ancaman dan tingkat dampaknya terhadap kawasan konservasi. Kolom keterangan wajib diisi terutama jika terdapat ancaman dimaksud yang menggambarkan kondisi ancaman.
c) Lembar Penilaian (Lampiran 3 dan Lampiran 4) Lembar Penilaian dengan sekitar 30 pertanyaan dalam format tabel, termasuk
tiga kolom untuk mencatat detil dari penilaian, semua pertanyaan harus diisi kecuali untuk pertanyaan yang tidak diwajibkan pada Kawasan Suaka Alam seperti Cagar Alam dan Suaka Margasatwa.
'' Pertanyaan - pertanyaan dan nilaiPenilaian dibuat dengan menggunakan skor sederhana antara 0 (buruk) hingga 3 (sangat baik). Empat alternatif jawaban disediakan untuk setiap pertanyaan yang akan membantu penilai memberikan penilaian yang sesuai dengan tingkatan skor yang ada. Sebagai tambahan, terdapat pertanyaan tambahan yang terkait dengan tema kunci pada pertanyaan sebelumnya dan memberikan tambahan informasi dan nilai.
Apabila ada situasi dimana tidak satupun dari empat alternatif jawaban yang sangat sesuai dengan suatu kondisi kawasan konservasi, disarankan agar dipilih jawaban 20
PEDOMAN PENILAIAN EFEKTIVITAS PENGELOLAAN KAWASAN KONSERVASI DI INDONESIA
yang paling mendekati dan gunakan bagian komentar/penjelasan yang tersedia. Pertanyaan yang tidak relevan dengan suatu kawasan konservasi tertentu bisa ditinggalkan, dengan menuliskan alasannya dibagian komentar/penjelasan (misalnya pertanyaan mengenai operator wisata pada kawasan cagar alam).
'' Komentar/PenjelasanKolom komentar/penjelasan disamping setiap pertanyaan memberikan tempat untuk penjelasan atas penilaian kualitatif dengan lebih detil. Kolom keterangan ini berisi verifikasi-verifikasi untuk setiap jawaban yang dipilih yang akan memberi panduan pengelola menentukan tahapan yang dicapai atau skor yang sesuai, sehingga kolom komentar/penjelasan ini wajib diisi. Kolom ini bisa diisi dengan pengetahuan pegawai setempat (dibanyak kasus, pengetahuan pegawai merupakan sumber yang paling informatif dan terpercaya), dokumen referensi, hasil pemantauan atau kajian dan penilaian dari luar – intinya adalah agar semua yang membaca laporan ini mendapatkan gambaran kenapa penilaian dibuat. Penjelasan yang lengkap akan memberikan kepercayaan yang lebih baik atas hasil dari penilaian dengan membuat dasar pembuatan keputusan menjadi lebih transparan. Kolom ini memberikan informasi referensi dan informasi untuk pengelola kawasan di masa mendatang.
'' Langkah kedepanuntuk setiap pertanyaan, penilai diminta untuk mengidentifikasi setiap tindakan yang akan meningkatkan kinerja pengelolaan berupa intervensi pengelola kawasan.
Penilaian Efektivitas pengelolaan kawasan konservasi terhadap kawasan konservasi dibedakan atas 2 (dua) kelompok. Untuk kawasan yang mandat pengelolaannya meliputi daratan maka proses penilaian menggunakan METT terrestrial sedangkan kawasan konservasi dengan mandat pengelolaan meliputi perairan dan potensi di dalamnya menggunakan score card 6.
Pada pengulangan proses penilaian, diharapkan untuk melihat/merujuk pada hasil penilaian sebelumnya. Hal ini akan memudahkan untuk mengetahui rekomendasi yang dihasilkan sebelumnya dan kemudian dapat mengamati sejauh mana perkembangan pengelolaan kawasan dan melihat faktor-faktor penghambat dalam peningkatan Efektivitas pengelolaan kawasan konservasi.
6 Jika suatu UPT dimandatkan untuk pelestarian terrestrial namun memiliki wilayah perairan maka hal-hal pengelolaan yang terkait dengan perairan akan dimasukkan dalam laporan narasi, sedangkan penilaian tetap menggunakan METT terrestrial.
21
PEDOMAN PENILAIAN EFEKTIVITAS PENGELOLAAN KAWASAN KONSERVASI DI INDONESIA
Leverington et al. (2010)7 melakukan analisis terhadap berbagai hasil penilaian efektivitas pengelolaan kawasan konservasi di seluruh dunia. Nilai efektivitas pengelolaan dapat dibagi dalam tiga kategori yaitu:
< 33% : Pengelolaan kawasan tidak memadai (tidak efektif )33 - 67% : Pengelolaan kawasan kurang memadai (kurang efektif )> 67% : Pengelolaan kawasan cukup baik (efektif )
C. VERIFIKASIProses verifikasi dilakukan untuk memastikan proses dan hasil penilaian yang telah dilakukan sesuai dengan apa yang diharapkan, terutama pada pengujian terhadap konsistensi antara jawaban skor yang dipilih, keterangan dan langkah ke depan yang akan dilakukan. Verifikasi dilakukan oleh tim yang dibentuk oleh Ditjen KSDAE.
D. PENYUSUNAN RESUME PENILAIAN DAN REKOMENDASI.Setelah proses pengisian akan disimpulkan dalam resume hasil penilaian dan rekomendasi. Resume penilaian memberikan masukan berupa beragam pilihan perbaikan sesuai dengan hasil diskusi yang berkembang pada proses penilaian. Langkah-langkah perbaikan yang dicantumkan dalam rekomendasi diharapakan bersifat konkret daan spesifik sehingga tindaklanjut-tindaklanjutnya dapat dilakukan oleh berbagai pihak, mulai dari pengelola kawasan, direktorat teknis, institusi di internal Kementerian LHK, pemerintah daerah ataupun pihak terkait lainnya.
Resume hasil penilaian yang mencakup beberapa substansi, yaitu:
a. Nilai Efektivitas pengelolaan kawasanb. Faktor kekuatan dari pengelolaan masing-masing unit kawasan (mengacu pada
poin-poin dengan nilai maksimal)c. Faktor kelemahan dari pengelolaan masing-masing unit kawasan.d. Isu prioritas yang perlu ditingkatkan. e. Resume langkah-langkah tindak lanjut yang didasarkan pada hasil penilaian
(sesuai didalam formulir). Rekomendasi hasil penilaian akan diarahkan dan didistribusikan kepada unsur penilai dan Pemerintah pusat untuk mendapatkan respond dan tindak lanjut. Resume laporan sebagaimana terlampir pada Lampiran 7.
7 Leverington, F., K. L. Costa, J. Courrau, H. Pavese, C. Nolte, M. Marr, L. Coad, N. Burgess, B. Bomhard, M.Hockings. 2010. Management Effectiveness Evaluation inProtected Areas – a global study. Second Edition. The University of Queensland. Brisbane, Australia.
22
PEDOMAN PENILAIAN EFEKTIVITAS PENGELOLAAN KAWASAN KONSERVASI DI INDONESIA
BaB iVHASIL PENILAIAN
BaB ivHASIL PENILAIAN
Penilaian efektivitas pengelolaan kawasan konservasi merupkan rangkaian dari aktifitas penilaian, perumusan ringkasan/resume hasil penilaian, pelaporan hasil dan tidak lanjut upaya-upaya perbaikan. Dimana pada akhirnya hasil-hasil yang diperoleh untuk seluruh kawasan konservasi di Indonesia perlu ditelaah lebih lanjut guna memberikan gambaran kondisi pengelolaan secara umum di Indonesia, serta dijadikan alat pemantauan oleh Direktorat Jenderal KSDAE terhadap aktifitas-aktifitas perbaikan yang dilakukan di setiap kawasan.
Oleh karena itu setelah proses penilaian, termasuk pembuatan resume penilaian, perlu dilakukan langkah-langkah tindaklanjut yang diambil baik oleh pengelola kawasan konservasi maupun Direktorat Jenderal Konservasi Sumberdaya Alam hayati dan Ekosistem di pusat. Adapun langkah-langkah tersebut adalah:
A. PENYUSUNAN LAPORANPengelola kawasan (UPT) mempunyai kewajiban menyampaikan hasil penilaian efektivitas pengelolaan dan resume penilaian yang ada. Laporan terdiri dari:
'' Lembar data 1, 2, 3 '' Resume danRekomendasi langkah-langkah perbaikan dan rencana aksi baik
secara jangka panjang maupun yang perlu segera dilakukan dalam waktu dekat.
B. PENYAMPAIAN LAPORAN DAN PENGELOLAAN INFORMASI HASIL PENILAIANLaporan hasil penilaian efektivitas yang disusun oleh masing-masing pengelola (UPT) kemudian disampaikan kepada Direktur Jenderal Konservasi Sumberdaya Alam dan
25
Ekosistem. Penyampaian laporan ini dilakukan tidak lama setelah proses penilaian berlangsung.
Data-data hasil penilaian yang diterima oleh Direktur Jenderal KSDAE akan dikumpulkan oleh Direktorat Kawasan Konservasi untuk kemudian dilakukan telaahan dan analisa lebih lanjut.
Telaahan dan analisa yang dihasilkan kemudian akan dijadikan dasar untuk penyusunan laporan efektivitas pengelolaan kawasan konservasi secara nasional. Disamping itu informasi juga digunakkan sebagai bahan penentuan kebijakan, baik yang akan dilakukan oleh Ditjen KSDAE maupun yang perlu diinformasikan ke lembaga-lembaga yang dirasakan mempunyai otoritas dalam peningkatan kualitas pengelolaan kawasan konservasi di Indonesia.
26
PEDOMAN PENILAIAN EFEKTIVITAS PENGELOLAAN KAWASAN KONSERVASI DI INDONESIA
lamPiRan
Lampiran 1. Lembar Data 1: Pelaporan Kemajuan Situs Kawasan Konservasi
Nama, Afiliasi dan detil kontak penanggung jawab penyelesaian METT (termasuk alamat email)
Tanggal pelaksanaan penilaian
Nama Kawasan Konservasi
Kode situs WDPA (dapat ditemukan di www.protectedplanet.net/wdpa)
Penetapan Nasional Kategori IUCN Internasional (silakan dilengkapi juga pada halaman sebelah)
Negara
Lokasi Kawasan Konservasi (provinsi dan jika dimungkinkan juga peta acuan)
Tanggal penetapan
Detil Kepemilikan (Silakan di contreng)
Negara Swasta Masyarakat Lainnya
Otoritas Manajemen
Luas Kawasan Konservasi (Ha)
Jumlah Staf Permanen Temporer
Anggaran Tahunan (Rupiah) – tanpa anggaran gaji staf
Dana (operasional) rutin Dana proyek / tambahan lain
Apakah nilai utama penetapan Kawasan Konservasi
Tuliskan dua tujuan primer pengelolaan Kawasan Konservasi
Tujuan Pengelolaan 1
Tujuan Pengelolaan 2
Jumlah orang yang terlibat dalam menyelesaikan penilaian
Termasuk (contreng kotak)
'� Pengelola Kaw. Konservasi
'� Staf Kaw.Konservasi
'� Staf Lembaga Kaw. Konservasi. lain
'� LSM
'� Masy.Lokal p '� Donors p Ahli dari luar p '� Lainnya
Harap dicatat jika penilaian dilakukan dengan asosiasi dengan projek tertentu, atas nama suatu organisasi atau donor
29
PEDOMAN PENILAIAN EFEKTIVITAS PENGELOLAAN KAWASAN KONSERVASI DI INDONESIA
informasi tentang Penetapan internasional
Situs Warisan Dunia UNESCO (lihat: whc.unesco.org/en/list
Tanggal terdaftar Nama situs Site area Geographicalco-ordinates
Kriteria penetapan (misal: criteria i sampai x)
Pernyataan Nilai Penting Universal
Situs Ramsar (www.wetlands.org/RSDB/)
Tanggal Terdaftar Nama situs Luas situs Koordinat geografis
Alasan Penetapan (lihat Lembar Informasi Ramsar)
UNESCO Man and Biosphere Reserves (www.unesco.org/mab/wnbrs.shtml)
Tanggal Terdaftar Nama situs Luas situsTotal:Inti:Buffer:Transisi
Koordinat geografis
Kriteria penetapan (misal: criteria i sampai x)
Pemenuhan tiga fungsi MAB (dukungan konservasi, pembangunan dan logistik)
Tuliskan penunjukkan lain (missal: ASEAN Heritage, Natura 2000) dan informasi pendukung lainnya dibawah
Nama: Detil:
Nama: Detil:
Nama: Detil:
Nama: Detil:
Nama: Detil:
Nama: Detil:
30
PEDOMAN PENILAIAN EFEKTIVITAS PENGELOLAAN KAWASAN KONSERVASI DI INDONESIA
Lampiran 2. Ancaman Kawasan Konservasi
Ancaman kawasan konservasi diidentifikasi dengan memilih skala ancaman yang ada yaitu tinggi, sedang, rendah dan N/A (tidak ada) dan memberi keterangan kondisi ancaman. Untuk mempermudah pengisian skala ancaman, dapat mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut:
(1) Jika tidak ada ancaman atau data tidak diketahui maka ancaman tergolong N/A (2) Jika ancaman terjadi:
a. Melihat lokus/sebaran kejadian Jika ancaman terjadi di wilayah inti (core area) baik di zona inti/blok
perlindungan maupun zona/blok lainnya yang berdampak pada nilai penting yang dilindungi kawasan, maka skala ancaman tergolong tinggi. Sedangkan bila ancaman terjadi di luar wilayah inti namun masih terus berekspansi, skala ancaman tergolong sedang. Ancaman dikatakan rendah bila perkembangannya dapat ditekan atau dikeluarkan dari kawasan.
b. Melihat intensitas ancaman Jika ancaman berlangsung massif dan intensif penetrasinya ke dalam
kawasan, maka skala ancaman tergolong tinggi. Sedangkan bila penetrasi ancaman masih dapat dikendalikan maka skala ancaman tergolong sedang. Ancaman dikatakan rendah bila penetrasinya dapat dihentikan dan dikeluarkan dari kawasan.
c. Melihat keterpulihan Jika ancaman yang terjadi sulit dipulihkan atau perlu jangka waktu lama
untuk kembali pulih (>5 tahun) maka skala ancaman tergolong tinggi. Sedangkan bila ancaman dapat dipulihkan dalam jangka waktu kurang dari 5 tahun, skala ancaman tergolong sedang. Ancaman dikatakan rendah bila dapat segera ditanggulangi dan ekosistem dapat segera dipulihkan.
d. Melihat spesies terdampak Jika ancaman terbukti berdampak pada spesies kunci dalam kawasan,
maka skala ancaman tergolong tinggi. Sedangkan bila ancaman berpotensi mengganggu spesies kunci dan spesies lainnya, skala ancaman tergolong sedang. Ancaman dikatakan rendah bila tidak berdampak pada spesies kunci maupun spesies lainnya dalam kawasan.
31
PEDOMAN PENILAIAN EFEKTIVITAS PENGELOLAAN KAWASAN KONSERVASI DI INDONESIA
e. Ketersediaan alat bantu berupa peta time series akan membantu peserta menentukan skala ancaman. Untuk dapat mengatakan skala ancaman harus ada baseline dari tahun berapa ancaman dimulai. Lihat juga perubahan ancaman sebelum kawasan konservasi ditetapkan dan setelah penetapan. Apakah penunjukkan kawasan dapat menekan ancaman atau justru memperparah? Proxy jika data tidak ada : lihat penetrasi ancaman terhadap sistem zonasi atau blok.
32
PEDOMAN PENILAIAN EFEKTIVITAS PENGELOLAAN KAWASAN KONSERVASI DI INDONESIA
Lem
bar D
ata
2. A
ncam
an K
awas
an K
onse
rvas
i
Sila
hkan
con
treng
jeni
s anc
aman
yan
g re
leva
n da
n m
embe
ri ke
tera
ngan
terk
ait k
ondi
si an
cam
an.
Tin
ggi
: an
cam
an-a
ncam
an y
ang
mer
usak
seca
ra se
rius d
an b
erpo
nten
si tin
ggi m
erus
ak te
rhad
ap n
ilai-n
ilai p
entin
g;
Seda
ng
: an
cam
an-a
ncam
an y
ang
mer
usak
seca
ra se
rius d
an b
erpo
tens
i sed
ang
mer
usak
terh
adap
nila
i-nila
i pen
ting
Ren
dah
: an
cam
an-a
ncam
an a
da te
tapi
tida
k m
emili
ki d
ampa
k se
rius;
N/A
:
anca
man
-anc
aman
tida
k ad
a at
au ti
dak
berla
ku d
i kaw
asan
kon
serv
asi t
erse
but.
Jeni
s anc
aman
anca
man
Ting
giSe
dang
Rend
ahn/
aKe
TeRa
nGan
1. Pe
mba
ngun
an p
emuk
iman
dan
kom
ersi
al d
idal
am k
awas
an k
onse
rvas
i
Anca
man
dar
i pem
ukim
an m
anus
ia a
tau
peng
guna
an la
han
buka
n pe
rtan
ian
deng
an
dam
pak
(foot
prin
t) ya
ng s
ubst
ansi
al
1.1
Peru
mah
an d
an p
emuk
iman
1.2
Kaw
asan
kom
ersi
l dan
indu
stri
1.3
Infr
astr
uktu
r wis
ata
dan
rekr
easi
2.Bu
dida
ya p
erta
nian
dan
per
ikan
an d
idal
am k
awas
an k
onse
rvas
i
Anca
man
dar
i per
tani
an d
an
peng
gem
bala
an a
kiba
t per
luas
an d
an
inte
nsifi
kasi
per
tani
an te
rmas
uk s
ilvik
ultu
r, m
arik
ultu
r dan
aku
akul
tur
2.1
Budi
daya
non
kay
u Ta
huna
n at
au S
epan
jang
Ta
hun
2.1a
Pe
rlada
ngan
oba
t ter
lara
ng (d
rugs
)
2.2
Perk
ebun
an k
ayu
dan
pulp
2.3
Pete
rnak
an d
an p
engg
emba
laan
2.4
Aku
akul
tur L
aut d
an A
ir Ta
war
3.Pr
oduk
si e
nerg
y da
n pe
rtam
bang
an d
i dal
am k
awas
an k
onse
rvas
i
Anca
man
dar
i pro
duks
i sum
ber-
sum
ber n
on-
biol
ogis
3.1
Peng
ebor
an m
inya
k da
n ga
s
3.2
Pert
amba
ngan
dan
pen
ggal
ian
3.3
Pem
bang
kit e
nerg
y, te
rmas
uk b
endu
ngan
un
tuk
PLTA
dan
Pan
as B
umi
33
PEDOMAN PENILAIAN EFEKTIVITAS PENGELOLAAN KAWASAN KONSERVASI DI INDONESIA
Jeni
s anc
aman
anca
man
Ting
giSe
dang
Rend
ahn/
aKe
TeRa
nGan
4.Ko
rido
r tra
nspo
rtas
i dan
jasa
dal
am k
awas
an k
onse
rvas
i
Anca
man
dar
i kor
idor
tra
nspo
rtas
i yan
g pa
njan
g da
n le
bar
dan
kend
araa
n ya
ng
berja
lan
term
asuk
ket
erka
itan
kem
atia
n sa
twa
liar
4.1
Jala
n da
n re
l ker
eta
4.2
Jalu
r lay
anan
dan
jasa
4.3
Jalu
r dan
kan
al p
erka
pala
n
4.4
Jalu
r pen
erba
ngan
5.Pe
nggu
naan
dan
anc
aman
sum
berd
aya
biol
ogis
did
alam
kaw
asan
kon
serv
asi
Anca
man
dar
i pen
ggun
aan
kons
umtif
su
mbe
rday
a bi
olog
is “l
iar”
term
asuk
efe
k pe
man
enan
yang
dis
enga
ja m
aupu
n tid
ak d
isen
gaja
; ter
mas
uk p
erbu
ruan
ata
u pe
ngen
dalia
n sp
esie
s te
rten
tu (c
atat
an: i
ni
term
asuk
per
buru
an d
an p
embu
nuha
n sa
twa)
5.1
Pem
buru
an, p
embu
nuha
n, d
an
peng
umpu
lan
satw
a da
rat
5.2
Peng
umpu
lan
tana
man
dar
at a
tau
prod
uk
tana
man
(buk
an k
ayu)
5.3
Pem
bala
kan
dan
pem
anen
an k
ayu
5.4
Pem
anci
ngan
, pem
bunu
han
dan
pem
anen
an s
umbe
rday
a ai
r
6.Ca
mpu
r tan
gan
atau
gan
ggua
n m
anus
ia d
i dal
am k
awas
an k
onse
rvas
i
Anca
man
dar
i keg
iata
n m
anus
ia y
ang
mer
ubah
, m
engh
ancu
rkan
, ata
u m
engg
angg
u ha
bita
t da
n sp
esie
s ya
ng
dias
osia
sika
n de
ngan
pen
ggun
aan
non-
kons
umtif
sum
berd
aya
biol
ogis
6.1
Kegi
atan
rekr
easi
dan
wis
ata
6.2
Pera
ng, k
erus
uhan
sip
il da
n la
tihan
mili
ter
6.3
Pene
litia
n, p
endi
dika
n da
n ke
giat
an te
rkai
t pe
kerja
an la
in d
i kaw
asan
kon
serv
asi
6.4
Kegi
atan
pen
gelo
la k
awas
an k
onse
rvas
i
6.5
Vand
alis
me,
keg
. mer
usak
ata
u an
cam
an th
d pe
gaw
ai a
tau
peng
unju
ng
34
PEDOMAN PENILAIAN EFEKTIVITAS PENGELOLAAN KAWASAN KONSERVASI DI INDONESIA
Jeni
s anc
aman
anca
man
Ting
giSe
dang
Rend
ahn/
aKe
TeRa
nGan
7.M
odifi
kasi
sys
tem
ala
m
Anca
man
dar
i ke
giat
an la
in y
ang
men
gkon
vers
i ata
u m
erus
ak h
abita
t at
au
mer
ubah
fung
si e
kosi
stem
7.1
Api
dan
pen
ahan
api
(ter
mas
uk p
emba
kara
n se
cara
sen
gaja
)
7.2
Bend
unga
n, m
odifi
kasi
hid
rolo
gis
dan
peng
elol
aan/
pem
anfa
atan
air
7.3
Peni
ngka
tan
frag
men
tasi
di k
awas
an
kons
erva
si
7.4
Isol
asi d
ari h
abita
t ala
mi l
ain
7.5.
”E
fek
tepi
” lai
n te
rhad
ap n
ilai-n
ilai k
awas
an
kons
erva
si
7.6
Kehi
lang
an s
pesi
es k
eyst
one
8.M
asal
ah s
pesi
es a
tau
gen
inva
sive
dan
ber
mas
alah
Anca
man
dar
i tan
aman
, sat
wa,
pat
hoge
n/
mik
roba
ata
u m
ater
i gen
etik
dar
at d
an a
ir ba
ik a
sli m
aupu
n da
ri lu
ar y
ang
mem
iliki
ef
ek y
ang
mem
baha
yaka
n ke
anek
arag
aman
ha
yati
sete
lah
peng
enal
an, p
enye
bara
n da
n/at
au p
enin
gkat
an p
opul
asi
8.1
Tana
man
inva
sif n
on-n
ativ
e/as
ing
8.2
Satw
a in
vasi
f non
-nat
ive/
asin
g
8.3.
Pa
toge
n (n
on-n
ativ
e at
au n
ativ
e te
tapi
m
enim
bulk
an m
asal
ah b
aru/
men
ingk
at
8.4.
Pe
ngen
alan
mat
eri g
enet
ic
9.Po
lusi
yan
g m
asuk
ata
u m
uncu
l did
alam
kaw
asan
kon
serv
asi
Anca
man
dar
i pen
gena
lan
mat
eri a
tau
ener
gi
ekso
tik d
an/a
tau
berle
bih
dari
poin
t dan
non
-po
int s
ourc
es
9.1
Salu
ran
buan
gan
rum
ah ta
ngga
ata
u sa
lura
n ai
r lim
bah
kota
9.2
Salu
ran
pem
buat
an a
tau
air l
imba
h da
ri fa
silit
as k
awas
an k
onse
rvas
i
9.3
Lim
bah
dan
buan
gan
indu
stry
, pe
rtam
bang
an d
an m
ilite
r
9.4
Pem
buan
gan
dari
pert
ania
n da
n ke
huta
nan
9.5
Sam
pah
9.6
Polu
si y
ang
terb
awa
udar
a
9.7
Ener
gi y
ang
berle
bih
35
PEDOMAN PENILAIAN EFEKTIVITAS PENGELOLAAN KAWASAN KONSERVASI DI INDONESIA
Jeni
s anc
aman
anca
man
Ting
giSe
dang
Rend
ahn/
aKe
TeRa
nGan
10.
Peri
stiw
a ge
olog
is
Peris
tiwa
geol
ogis
mun
gkin
mer
upak
an
bagi
an d
ari r
ezim
gan
gg
uan
ala
mi d
i ban
yak
ekos
iste
m, t
etap
i per
istiw
a in
i dap
at m
enja
di
anca
man
jika
sua
tu s
pesi
es a
tau
habi
tat
men
jadi
rusa
k at
au k
ehila
ngan
kep
enti
ngan
da
n ke
raw
anan
ter
had
ap g
ang
gu
an
kapa
sita
s m
anaj
emen
unt
uk m
eres
pon
b
eber
apa
per
ubah
an in
i mun
gkin
ter
bat
as
10.1
G
unun
g be
rapi
10.2
G
empa
bum
i/Tsu
nam
i
10.3
Sa
lju/T
anah
long
sor
10.4
Er
osi d
an p
enge
ndap
an g
aram
/tan
ah
11.
Peru
baha
n ik
lim d
an c
uaca
bur
uk
Anc
aman
dar
i per
ub
ahan
iklim
jang
ka
panj
ang
mun
gkin
ter
kait
den
gan
p
eru
bah
an ik
lim ja
ngka
pan
jang
dan
pe
ristiw
a ik
lim/ c
uaca
bur
uk la
in d
iluar
var
iasi
re
ntan
g al
am
11.1
Pe
ruba
han
dan
keru
saka
n ha
bita
t
11.2
Ke
kerin
gan
11.3
Su
hu e
kstr
im
11.4
Ba
dai d
an b
anjir
12.
Anc
aman
bud
aya
dan
soci
al s
pesi
fik
12.1
H
ilang
nya
kaita
n bu
daya
, pen
geta
huan
lo
cal d
an/a
tau
prak
tik p
enge
lola
an
12.2
Pe
nuru
nan
alam
i nila
i-nila
i pen
ting
situ
s bu
daya
12.3
Ke
hanc
uran
ban
guna
n w
aris
an b
uday
a,
tam
an, s
itus,
dll
36
PEDOMAN PENILAIAN EFEKTIVITAS PENGELOLAAN KAWASAN KONSERVASI DI INDONESIA
Lam
pira
n 3.
Le
mba
r Pen
ilaia
n Ef
ektiv
itas
Peng
elol
aan
Kaw
asan
Kon
serv
asi D
arat
an
isuKr
iteria
Skor
: Pili
h sa
tu d
ari
tiap
pert
anya
anKo
men
tar /
Pe
njel
asan
lang
kah
Kede
pan
1. S
tatu
s H
ukum
Kaw
asan
Ko
nser
vasi
Kaw
asan
Kon
serv
asi i
ni ti
dak
mem
iliki
das
ar h
ukum
0
Tida
k ad
a KK
sep
erti
ini d
i Ind
ones
ia
Apa
kah
kaw
asan
kon
serv
asi i
ni
mem
iliki
sta
tus
huku
m?
Ada
kes
epak
atan
bah
wa
kaw
asan
kon
serv
asi t
erse
but h
arus
di
tega
skan
sec
ara
huku
m te
tapi
pro
sesn
ya b
elum
dim
ulai
1
Ti
dak
ada
KK s
eper
ti in
i di I
ndon
esia
. Mas
ih b
erup
a in
isia
si
pem
bent
ukan
KK.
Cont
ext
Kaw
asan
kon
serv
asi t
erse
but d
alam
pro
ses
men
dapa
tkan
sta
tus
huku
m te
tapi
pro
sesn
ya b
elum
sel
esai
(ter
mas
uk s
itus
yang
dite
tapk
an
dala
m k
onve
nsi i
nter
nasi
onal
, sep
erti
Ram
sar,
atau
huk
um lo
kal/
trad
isio
nal s
eper
ti ka
was
an k
onse
rvas
i mas
yara
kat,
yang
bel
um
mem
iliki
sta
tus
huku
m a
tau
perja
njia
n na
sion
al)
2
Tida
k ad
a KK
sep
erti
ini d
i Ind
ones
ia. D
alam
pro
ses
peng
usul
an u
ntuk
m
enda
patk
an s
tatu
s hu
kum
.
Kaw
asan
kon
serv
asi t
erse
but t
elah
mem
iliki
sta
tus
huku
m fo
rmal
3
Se
luru
h KK
di I
ndon
esia
tela
h m
emili
ki s
tatu
s hu
kum
form
al, b
aik
itu
penu
njuk
an p
arsi
al m
elal
ui S
K M
enhu
t/M
enhu
tbun
/Men
tan/
Gub
ernu
r Je
nder
al H
indi
a Be
land
a (s
taat
sbla
t) a
taup
un S
K Pe
nunj
ukan
Pro
vins
i.
2. P
erat
uran
kaw
asan
ko
nser
vasi
Tida
k ad
a pe
ratu
ran
yang
men
gatu
r pen
ggun
aan
kaw
asan
dan
ke
giat
an d
i kaw
asan
kon
serv
asi
0
Di I
ndon
esia
sud
ah a
da p
erat
uran
men
gena
i keg
iata
n da
n pe
nggu
naan
ka
was
an d
i KK.
Seh
ingg
a tid
ak m
ungk
in d
isi 0
Apa
kah
ada
pera
tura
n ya
ng
mem
adai
unt
uk m
enge
ndal
ikan
pe
nggu
naan
kaw
asan
dan
ke
giat
an
Ada
beb
erap
a pe
ratu
ran
yang
men
gend
alik
an p
engg
unaa
n ka
was
an
dan
kegi
atan
di k
awas
an k
onse
rvas
i tet
api m
asih
ada
kek
uran
gan-
keku
rang
an b
esar
1
D
i Ind
ones
ia s
udah
ada
per
atur
an m
enge
nai k
egia
tan
dan
peng
guna
an
kaw
asan
di K
K. S
ehin
gga
tidak
mun
gkin
dis
i 1
37
PEDOMAN PENILAIAN EFEKTIVITAS PENGELOLAAN KAWASAN KONSERVASI DI INDONESIA
isuKr
iteria
Skor
: Pili
h sa
tu d
ari
tiap
pert
anya
anKo
men
tar /
Pe
njel
asan
lang
kah
Kede
pan
Plan
ning
Ada
pera
tura
n ya
ng m
enge
ndal
ikan
pen
ggun
aan
kaw
asan
dan
ke
giat
an d
i kaw
asan
kon
serv
asi t
etap
i mas
ih a
da b
eber
apa
kele
mah
an a
tau
gap
2
Apa
bila
pen
ataa
n Zo
nasi
ata
u bl
ok p
enge
lola
an b
elum
dis
ahka
n
Terd
apat
per
atur
an u
ntuk
men
gend
alik
an p
engg
unaa
n ka
was
an
dan
kegi
atan
yan
g tid
ak s
esua
i did
alam
kaw
asan
kon
serv
asid
an
mem
berik
an d
asar
yan
g sa
ngat
bai
k ba
gi p
enge
lola
an
3
Apa
bila
Pen
ataa
n ka
was
an (z
onas
i/blo
k) te
lah
disa
hkan
.
3. P
eneg
akan
Per
atur
an
Pega
wai
tida
k m
emili
ki k
apas
itas
dan
sum
berd
aya
yang
efe
ktif
untu
k m
eneg
akka
n pe
ratu
ran
peru
ndan
gan
terk
ait k
awas
an k
onse
rvas
i0
Tida
k ad
a pe
gaw
ai (t
etap
/tem
pore
r) y
ang
khus
us m
engu
rus
kaw
asan
ya
ng d
inila
i
Dap
atka
h pe
gaw
ai (c
th. m
erek
a ya
ng b
erta
nggu
ng ja
wab
m
enge
lola
situ
s) m
eneg
akka
n pe
ratu
ran
kaw
asan
kon
serv
asi
deng
an c
ukup
bai
k?
Terd
apat
kek
uran
gan
besa
r dal
am k
apas
itas
dan
sum
berd
aya
pega
wai
unt
uk m
eneg
akka
n pe
ratu
ran
peru
ndan
gan
terk
ait k
awas
an
kons
erva
si (c
th. k
ekur
anga
n ke
mam
puan
, tid
ak a
da a
ngga
ran
patr
ol,
kura
ng d
ukun
gan
kele
mba
gaan
)
1
Terd
apat
peg
awai
(tet
ap/t
empo
rer)
. Tid
ak te
rsed
ia a
ngga
ran
dan
duku
ngan
kel
emba
gaan
lain
nya.
Inpu
tPe
gaw
ai m
emili
ki k
apas
itas
dan
sum
berd
aya
yang
mem
adai
unt
uk
men
egak
kan
pera
tura
n pe
rund
anga
n te
rkai
t kaw
asan
kon
serv
asi
teta
pi m
asih
ada
kek
uran
gan
2
Te
rdap
at p
egaw
ai (t
etap
/tem
pore
r). A
ngga
ran
ters
edia
nam
un b
elum
se
cara
spe
sifik
men
egas
kan
untu
k ka
was
an y
ang
dike
lola
. Pen
egak
an
pera
tura
n di
mak
sud
tidak
sel
alu
untu
k yu
stis
ia, n
amun
juga
term
asuk
di
dal
amny
a ke
giat
an p
enge
lola
an la
inny
a
Pega
wai
mem
iliki
kap
asit
as d
an s
umbe
rday
a ya
ng s
anga
t bai
k un
tuk
men
egak
kan
pera
tura
n pe
rund
anga
n te
rkai
t kaw
asan
kon
serv
asi
3
Te
rdap
at p
egaw
ai (t
etap
/tem
pore
r) b
eser
ta a
ngga
ran
patr
olin
ya /
pend
ukun
g la
inny
a. Te
rdap
at p
rose
dur y
ang
jela
s da
lam
pen
egak
an
huku
m d
i lem
baga
pen
gelo
la
38
PEDOMAN PENILAIAN EFEKTIVITAS PENGELOLAAN KAWASAN KONSERVASI DI INDONESIA
isuKr
iteria
Skor
: Pili
h sa
tu d
ari
tiap
pert
anya
anKo
men
tar /
Pe
njel
asan
lang
kah
Kede
pan
4. T
ujua
n ut
ama
dari
kaw
asan
ko
nser
vasi
Belu
m a
da tu
juan
yan
g di
sepa
kati
untu
k ka
was
an k
onse
rvas
i ini
0
KK ti
dak
mem
iliki
man
dat p
enge
lola
an y
ang
jela
s se
rta
belu
m
men
yusu
n Re
ncan
a Pe
ngel
olaa
n (J
angk
a Pa
njan
g (R
PJP)
yan
g m
emua
t tu
juan
pen
gelo
laan
sec
ara
spes
ifik
Apa
kah
peng
elol
aan
dila
kuka
n se
suai
den
gan
tuju
an y
ang
tela
h di
sepa
kati
atau
terc
antu
m d
alam
m
anda
t pen
gelo
aan?
Kaw
asan
kon
serv
asi i
ni te
lah
mem
iliki
tuju
an y
ang
dise
paka
ti, te
tapi
ti
dak
dike
lola
ses
uai t
ujua
n-tu
juan
ini
1
Re
ncan
a Pe
ngel
olaa
n Ja
ngka
Pan
jang
(RPJ
P) s
udah
dis
usun
dan
m
emua
t tuj
uan
peng
elol
aan
seca
ra s
pesi
fik, n
amun
keg
iata
n tid
ak
men
gacu
pad
a tu
juan
yan
g di
teta
pkan
Plan
ning
Ka
was
an k
onse
rvas
i ini
tela
h m
emili
ki tu
juan
yan
g di
sepa
kati,
teta
pi
peng
elol
aan
yang
dila
kuka
n ha
nya
mem
enuh
i beb
erap
a tu
juan
te
rseb
ut
2
Ke
giat
an e
sens
ial s
esua
i tuj
uan
peng
elol
aan
yang
dire
ncan
akan
dal
am
RPJP
seb
agia
n te
lah
dila
ksan
akan
Ka
was
an k
onse
rvas
i ini
tela
h m
emili
ki tu
juan
yan
g di
sepa
kati
dan
peng
elol
aan
tela
h m
emen
uhi s
emua
tuju
an te
rseb
ut
3
Se
mua
keg
iata
n es
seni
al u
ntuk
men
capa
i tuj
uan
peng
elol
aan
dala
m
RPJP
tela
h di
laku
kan
39
PEDOMAN PENILAIAN EFEKTIVITAS PENGELOLAAN KAWASAN KONSERVASI DI INDONESIA
isuKr
iteria
Skor
: Pili
h sa
tu d
ari
tiap
pert
anya
anKo
men
tar /
Pe
njel
asan
lang
kah
Kede
pan
5. D
esai
n ka
was
an k
onse
rvas
iD
esai
n ka
was
an k
onse
rvas
iyan
g ti
dak
mem
adai
ber
arti
penc
apai
an
tuju
an u
tam
a ka
was
an k
onse
rvas
iyan
g sa
ngat
sul
it 0
Apa
kah
kaw
asan
ko
nser
vasi
mem
iliki
luas
an
dan
bent
uk y
ang
tepa
t unt
uk
mel
indu
ngi s
pesi
es, h
abita
t, pr
oses
-pro
ses
ekol
ogis
dan
ta
ngka
pan
air s
esua
i kep
entin
gan
kons
erva
si k
unci
nya?
Kaw
asan
tida
k m
emad
ai d
ari s
isi l
uas;
ben
tuk;
dan
loka
si u
ntuk
upa
ya
kons
erva
si tu
juan
pen
gelo
laan
.
Des
ain
kaw
asan
kon
serv
asiy
ang
tida
k m
emad
ai b
erar
ti pe
ncap
aian
tu
juan
uta
ma
yang
sul
it te
tapi
beb
erap
a ke
giat
an m
itig
asi t
enga
h di
laku
kan
(cth
per
janj
ian
deng
an p
emili
k la
han
yang
ber
teta
ngga
un
tuk
korid
or s
atw
a at
au p
enge
nala
n m
anaj
emen
DA
S ya
ng s
esua
i)
1
Pl
anni
ng
Kaw
asan
tida
k m
emad
ai n
amun
ada
upa
ya m
emba
ngun
kes
epak
atan
de
ngan
pem
angk
u la
han
seki
tarn
ya u
ntuk
kon
serv
asi t
ujua
n pe
ngel
olaa
n se
baga
i con
toh
perja
njia
n de
ngan
pem
ilik
laha
n ya
ng
bert
etan
gga
untu
k ko
ridor
sat
wa
atau
pen
gena
lan
man
ajem
en D
AS
yang
ses
uai.
Des
ain
kaw
asan
kon
serv
asiti
dak
sign
ifika
n m
engh
alan
gi p
enca
paia
n tu
juan
, tet
api p
erlu
dit
ingk
atka
n (c
th. t
erka
it de
ngan
pro
ses-
pros
es
ekol
ogis
ska
la b
esar
yan
g te
rjadi
)
2
D
esai
n ka
was
an re
lativ
e m
emad
ai n
amun
per
lu d
iting
katk
an a
ntar
a la
in m
elal
ui u
paya
kon
ektifi
tas
deng
an k
awas
an k
onse
rvas
i lai
n; a
dany
a ar
eal p
enya
ngga
yan
g m
erup
akan
per
luas
an h
abita
t yan
g ad
a, d
ll
Des
ain
kaw
asan
kon
serv
asim
emba
ntu
penc
apai
an tu
juan
nya;
des
ain
mem
adai
unt
uk k
onse
rvas
i spe
sies
dan
hab
itat
; dan
men
jaga
pr
oses
-pro
ses
ekol
ogis
sep
erti
alira
n pe
rmuk
aan
dan
baw
ah ta
nah
pada
ska
la D
AS,
pol
a ga
nggu
an a
lam
, dll
3
Kaw
asan
mem
adai
bai
k se
cara
luas
, lok
asi d
an b
entu
knya
se
hing
ga ti
dak
men
ghal
angi
pen
capa
ian
tuju
an
40
PEDOMAN PENILAIAN EFEKTIVITAS PENGELOLAAN KAWASAN KONSERVASI DI INDONESIA
isuKr
iteria
Skor
: Pili
h sa
tu d
ari
tiap
pert
anya
anKo
men
tar /
Pe
njel
asan
lang
kah
Kede
pan
6. P
engu
kuha
n (d
emar
kasi
) ba
tas
kaw
asan
kon
serv
asi
Bata
s ka
was
an k
onse
rvas
i tid
ak d
iket
ahui
ole
h ot
orit
as p
enge
lola
an
atau
pen
dudu
k se
tem
pat/
peng
guna
laha
n ya
ng b
erte
tang
ga
0
Petu
gas
dan
mas
yara
kat t
idak
men
geta
hui b
atas
kaw
asan
Apa
kah
bata
s ka
was
an d
iket
ahui
da
n di
kuku
hkan
? Ba
tas
kaw
asan
kon
serv
asi d
iket
ahui
ole
h ot
orit
as p
enge
lola
an
teta
pi ti
dak
dike
tahu
i ole
h pe
ndud
uk s
etem
pat/
peng
guna
laha
n ya
ng
bert
etan
gga
1
Han
ya p
etug
as y
ang
men
geta
hui b
atas
kaw
asan
Bata
s ka
was
an k
onse
rvas
i dik
etah
ui o
leh
otor
itas
pen
gelo
laan
dan
pe
ndud
uk lo
cal/p
engg
una
laha
n ya
ng b
erte
tang
ga te
tapi
tida
k di
kuku
hkan
den
gan
tepa
t
2
Pr
oces
s
Petu
gas
dan
mas
yara
kat m
enge
tahu
i bat
as k
awas
an n
amun
tida
k te
pat
(tid
ak s
esua
i ant
ara
di p
eta
dan
di la
pang
an a
tau
seba
gian
kaw
asan
be
lum
dite
rima
oleh
mas
yara
kat)
Bata
s ka
was
an k
onse
rvas
i dik
etah
ui o
leh
otor
itas
pen
gelo
laan
dan
pe
ndud
uk lo
cal/p
engg
una
laha
n ya
ng b
erte
tang
ga d
an d
i kuk
uhka
n de
ngan
tepa
t
3
Ta
ta b
atas
sud
ah te
mu
gela
ng d
an te
rdap
at B
A T
ata
Bata
s ya
ng d
itand
a ta
ngan
i par
a pi
hak.
Dib
uktik
an d
enga
n tid
ak a
dany
a ko
mpl
ain
terk
ait
pal b
atas
7. R
enca
na p
enge
lola
an
(Ren
cana
Pen
gelo
laan
jang
ka
Panj
ang/
RPJP
)
Tida
k ad
a re
ncan
a pe
ngel
olaa
n un
tuk
Kaw
asan
Kon
serv
asi i
ni
0
RP b
elum
dis
usun
Apa
kah
ada
renc
ana
peng
elol
aan
(RPJ
P) d
an a
paka
h re
ncan
a te
rseb
ut te
ngah
di
impl
emen
tasi
kan?
Renc
ana
peng
elol
aan
teng
ah d
isia
pkan
ata
u te
lah
disi
apka
n te
tapi
be
lum
diim
plem
enta
sika
n 1
Cu
kup
jela
s
Renc
ana
peng
elol
aan
tela
h ad
a te
tapi
bar
u se
bagi
an y
ang
diim
plem
enta
sika
n ka
rena
ken
dala
pen
dana
an a
tau
mas
alah
lain
2
41
PEDOMAN PENILAIAN EFEKTIVITAS PENGELOLAAN KAWASAN KONSERVASI DI INDONESIA
isuKr
iteria
Skor
: Pili
h sa
tu d
ari
tiap
pert
anya
anKo
men
tar /
Pe
njel
asan
lang
kah
Kede
pan
Plan
ning
Renc
ana
Peng
elol
aa Ja
ngka
Pan
jang
(RP)
tela
h di
sahk
an d
an s
ebag
ian
kegi
atan
pen
ting
tela
h di
laku
kan
(ter
cant
um d
alam
alo
kasi
bud
get
peng
elol
a at
au h
ibah
)
Renc
ana
peng
elol
aan
tela
h ad
a da
n te
ngah
diim
plem
enta
sika
n3
Ke
giat
an e
sens
ial d
alam
Ren
cana
Pen
gelo
laan
Jang
ka P
anja
ng (R
P)
tela
h di
laku
kan
(ter
cant
um p
ada
alok
asi b
udge
t pen
gelo
la a
tau
dida
nai m
elal
ui k
erja
sam
a (M
oU) d
enga
n pi
hak
lain
(Pem
da/L
SM/N
GO
/U
nive
rsita
s/pr
ivat
e se
ctor
)
Nila
i tam
baha
n: P
lann
ing
7a.
Pros
es p
eren
cana
anPr
oses
per
enca
naan
mem
berik
an k
esem
pata
n ya
ng c
ukup
bag
i pa
rapi
hak
untu
k m
empe
ngar
uhi r
enca
na p
enge
lola
an
1
Kons
ulta
si p
ublik
terh
adap
RP
deng
an m
elib
atka
n pa
ra p
ihak
7b.
Pros
es p
eren
cana
an
Terd
apat
jadw
al d
an p
rose
s re
view
per
iodi
k da
n up
datin
g re
ncan
a pe
ngel
olaa
n 1
Terd
apat
renc
ana
revi
ew/e
valu
asi R
P. A
pabi
la R
P te
lah
disu
sun
sesu
ai
deng
an P
P N
omor
28
tahu
n 20
11 d
enga
n pe
riode
10 ta
hun
7c.
Pros
es p
eren
cana
an
Has
il da
ri m
onito
ring,
rise
t dan
eva
luas
i sec
ara
rutin
dim
asuk
kan
keda
lam
per
enca
naan
1
Cuku
p je
las
8. R
enca
na P
enge
lola
an Ja
ngka
Pe
ndek
(RPJ
Pn)
Tida
k ad
a Re
ncan
a Pe
ngel
olaa
n Ja
ngka
Pen
dek
yang
mer
upak
an
turu
nan
dari
RPJP
0
Kaw
asan
tida
k m
emili
ki R
enca
na P
enge
lola
an Ja
ngka
Pen
dek
(RPJ
Pn)
Apa
kah
ada
Renc
ana
Peng
elol
aan
Jang
ka P
ende
k da
n ap
akah
re
ncan
a te
rseb
ut te
ngah
di
impl
emen
tasi
kan?
Terd
apat
Ren
cana
Pen
gelo
laan
Jang
ka P
ende
k te
tapi
bar
u be
bera
pa
kegi
atan
yan
g te
lah
diim
plem
enta
sika
n 1
Ka
was
an m
emili
ki R
enca
na P
enge
lola
an Ja
ngka
Pen
dek
(RPJ
Pn) d
an
tela
h di
impl
emen
tasi
kan
seba
gian
Terd
apat
Ren
cana
Pen
gelo
laan
Jang
ka P
ende
k da
n ba
nyak
keg
iata
n te
lah
diim
plem
enta
sika
n 2
42
PEDOMAN PENILAIAN EFEKTIVITAS PENGELOLAAN KAWASAN KONSERVASI DI INDONESIA
isuKr
iteria
Skor
: Pili
h sa
tu d
ari
tiap
pert
anya
anKo
men
tar /
Pe
njel
asan
lang
kah
Kede
pan
Plan
ning
/Out
puts
Renc
ana
Peng
elol
aan
Jang
ka P
ende
k (R
PJPn
) seb
agia
n be
sar t
elah
di
impl
emen
tasi
kan
Terd
apat
Ren
cana
Pen
gelo
laan
Jang
ka P
ende
k da
n se
mua
keg
iata
n te
lah
diim
plem
enta
sika
n 3
Re
ncan
a Pe
ngel
olaa
n Ja
ngka
Pen
dek
(RPJ
Pn) d
iimpl
emen
tasi
kan
selu
ruhn
ya
9. I
nven
tari
s su
mbe
rday
a (in
form
asi p
oten
si
sum
berd
aya
kaw
asan
)
Terd
apat
sed
ikit
info
rmas
i yan
g te
rsed
ia te
ntan
g ha
bita
t, sp
esie
s da
n ni
lai b
uday
a ya
ng k
ritis
dal
am k
awas
an k
onse
rvas
i0
Cuku
p je
las
Apa
kah
anda
tela
h m
emili
ki
cuku
p in
form
asi u
ntuk
men
gelo
la
kaw
asan
ini?
Info
rmas
i ten
tang
hab
itat,
spes
ies,
pros
es e
kolo
gi d
an n
ilai b
uday
a ya
ng k
ritis
dar
i kaw
asan
kon
serv
asi t
idak
mem
adai
unt
uk m
endu
kung
pe
renc
anaa
n da
n pe
mbu
atan
kep
utus
an
1
Cuku
p je
las
Info
rmas
i ten
tang
hab
itat,
spes
ies,
pros
es e
kolo
gi d
an n
ilai b
uday
a ya
ng k
ritis
dar
i kaw
asan
kon
serv
asi t
elah
mem
adai
unt
uk s
ebag
ian
besa
r are
a ku
nci p
eren
cana
an d
an p
embu
atan
kep
utus
an
2
Inpu
t
Cuku
p je
las
Info
rmas
i hab
itat,
spes
ies,
pros
es e
kolo
gi d
an n
ilai b
uday
a ya
ng k
ritis
da
ri ka
was
an k
onse
rvas
i tel
ah m
emad
ai u
ntuk
men
duku
ng s
emua
ar
ea p
eren
cana
an d
an p
enga
mbi
lan
kepu
tusa
n
3
Info
rmas
i ter
inte
gras
i dal
am S
iste
m In
form
asi M
anaj
emen
(SIM
)
10.
Sist
em p
erlin
dung
an
Sist
em p
erlin
dung
an (p
atro
li, p
eriji
nan,
dll)
tida
k ad
a at
au ti
dak
efek
tif m
enge
ndal
ikan
aks
es/p
engg
unaa
n su
mbe
rday
a0
Tida
k te
rdap
at s
iste
m p
erlin
dung
an y
ang
diba
ngun
. Per
nah
dila
kuka
n pa
trol
i kaw
asan
dan
bel
um a
da s
iste
m p
eman
faat
an
Apa
kah
syst
em te
lah
mem
adai
un
tuk
men
gend
alik
an a
kses
/pe
nggu
naan
sum
berd
aya
di
dala
m K
awas
an K
onse
rvas
i?
Sist
em p
erlin
dung
an h
anya
efe
ktif
seba
gian
dal
am m
enge
ndal
ikan
ak
ses/
peng
guna
an s
umbe
rday
a1
M
isal
sis
tem
dite
rapk
an s
ebag
ian
mis
alny
a ha
nya
kegi
atan
pat
roli
saja
na
mun
bel
um a
da p
enga
was
an te
rhad
ap p
eman
faat
an a
tau
seba
likny
a.
43
PEDOMAN PENILAIAN EFEKTIVITAS PENGELOLAAN KAWASAN KONSERVASI DI INDONESIA
isuKr
iteria
Skor
: Pili
h sa
tu d
ari
tiap
pert
anya
anKo
men
tar /
Pe
njel
asan
lang
kah
Kede
pan
Sist
em p
erlin
dung
an s
ecar
a m
oder
at e
fekt
if m
enge
ndal
ikan
aks
es/
peng
guna
an s
umbe
rday
a2
Pr
oces
s/O
utco
me
Terd
apat
keg
iata
n pa
trol
i dan
pen
gaw
asan
pem
anfa
atan
nam
un h
anya
pa
da s
ebag
ian
kaw
asan
dan
mas
ih te
rdap
at p
elan
ggar
an y
ang
besa
r.
Sist
em p
erlin
dung
an s
ebag
ian
besa
r ata
u se
luru
hnya
efe
ktif
dala
m
men
gend
alik
an a
kses
/pen
ggun
aan
sum
berd
aya
3
Te
rdap
at k
egia
tan
patr
oli d
an p
enga
was
an p
eman
faat
an. T
idak
te
rdap
at p
elan
ggar
an a
tau
mas
ih a
da n
amun
dal
am s
kala
kec
il
11.
Pene
litia
n
Tida
k ad
a pe
nelit
ian
di k
awas
an k
onse
rvas
i0
Belu
m a
da p
enel
itian
kaw
asan
Apa
kah
ada
pene
litia
n ya
ng
dila
kuka
n se
cara
terp
rogr
am
untu
k m
endu
kung
pen
gelo
laan
? A
paka
h ke
giat
an p
enel
itian
be
rkon
trib
usi p
ada
peng
elol
aan
kaw
asan
kon
serv
asi?
Pen
eliti
an
yang
dila
kuka
n ol
eh p
enge
lola
at
aupu
n pi
hak
lain
.
Ada
sed
ikit
pen
eliti
an te
tapi
tida
k di
arah
kan
untu
k m
emen
uhi
kebu
tuha
n pe
ngel
olaa
n ka
was
an k
onse
rvas
i1
Pe
nelit
ian
mas
ih b
elum
var
iatif
(obj
ek m
asih
hom
ogen
). D
ata
yang
di
hasi
lkan
mas
ih b
erup
a cu
plik
an-c
uplik
an d
ata
dan
belu
m m
emen
uhi
kebu
tuha
n pe
ngel
olaa
n ka
was
an
Ada
cuk
up p
enel
itian
teta
pi ti
dak
diar
ahka
n un
tuk
mem
enuh
i ke
butu
han
peng
elol
aank
awas
an k
onse
rvas
i2
Pe
nelit
ian
suda
h va
riatif
(obj
ek p
enel
itian
ber
agam
/het
erog
en).
Ada
data
base
nam
un b
elum
sep
enuh
nya
mem
enuh
i keb
utuh
an
peng
elol
aan
kaw
asan
Pene
litia
n m
enca
kup
kegi
atan
pe
nelit
ian
baik
yan
g di
laku
kan
oleh
pen
gelo
la a
taup
un p
ihak
lain
.
Ada
pro
gram
pen
elit
ian
yang
kom
preh
ensi
f dan
teri
nteg
rasi
yan
g se
suai
den
gan
kebu
tuha
n pe
ngel
olaa
n 3
Te
rdap
at ro
adm
ap a
tau
rese
arch
nee
d un
tuk
kaw
asan
(keb
utuh
an
kebu
tuha
n ka
was
an, k
ebut
uhan
pen
eliti
an te
rtua
ng d
alam
RP)
– A
da
data
base
dan
pem
utak
hira
n da
ta
44
PEDOMAN PENILAIAN EFEKTIVITAS PENGELOLAAN KAWASAN KONSERVASI DI INDONESIA
isuKr
iteria
Skor
: Pili
h sa
tu d
ari
tiap
pert
anya
anKo
men
tar /
Pe
njel
asan
lang
kah
Kede
pan
12.
Peng
elol
aan
sum
berd
aya
Peng
elol
aan
sum
berd
aya
tidak
dila
kuka
n0
Ti
dak
ada
kegi
atan
pen
gelo
laan
Apa
kah
peng
elol
aan
sum
berd
aya
seca
ra a
ktif
teng
ah d
ilaku
kan?
Sang
at s
edik
it k
egia
tan
yang
sec
ara
akti
f dila
kuka
n un
tuk
peng
elol
aan
habi
tat,
spes
ies,
pros
es-p
rose
s ek
olog
is d
an n
ilai-n
ilai
buda
ya y
ang
kriti
s te
ngah
dila
kuka
n. K
ebut
uhan
unt
uk p
enge
lola
an
habi
tat,
spes
ies
dan
pros
es e
kolo
gis
dan
nila
i bud
aya
1
Peng
elol
aan
terh
adap
ftur
uta
ma
mas
ih m
inim
al. K
egia
tan
terk
ait
tuju
an p
enge
lola
an s
anga
t ter
bata
s.
Proc
ess
Ba
nyak
keg
iata
n ya
ng s
ecar
a in
tens
if di
laku
kan
untu
k pe
ngel
olaa
n ha
bita
t, sp
esie
s, pr
oses
-pro
ses
ekol
ogis
dan
nila
i-nila
i bud
aya
yang
kr
itis
dila
kuka
n te
tapi
beb
erap
a is
u ku
nci b
elum
dip
erha
tikan
2
Pe
ngel
olaa
n te
rhad
ap fi
tur u
tam
a ka
was
an s
udah
dila
kuka
n, te
tapi
be
lum
men
caku
p pe
nyel
esai
an p
erm
asal
ahan
terh
adap
fitu
r uta
ma.
Ke
giat
an te
rkai
t tuj
uan
peng
elol
aan
tela
h di
laku
kan
Kegi
atan
-keg
iata
n in
tens
if di
laku
kan
untu
k pe
ngel
olaa
n h
abita
t, sp
esie
s, pr
oses
-pro
ses
ekol
ogis
dan
nila
i-nila
i bud
aya
yang
krit
is s
ecar
a su
btan
sial
ata
u se
penu
hnya
teng
ah d
ilaks
anak
an
3
Peng
elol
aan
terh
adap
fitu
r uta
ma
dan
fitur
kaw
asan
lain
nya
suda
h di
laku
kan
term
asuk
upa
ya m
anga
tasi
per
mas
alah
an u
ntuk
men
capa
i tu
juan
pen
gelo
laan
45
PEDOMAN PENILAIAN EFEKTIVITAS PENGELOLAAN KAWASAN KONSERVASI DI INDONESIA
isuKr
iteria
Skor
: Pili
h sa
tu d
ari
tiap
pert
anya
anKo
men
tar /
Pe
njel
asan
lang
kah
Kede
pan
13.
Jum
lah
pega
wai
Tida
k ad
a pe
gaw
ai0
Pega
wai
yan
g di
mak
sud
adal
ah y
ang
bert
ugas
di k
awas
an y
ang
dini
lai.
Unt
uk U
PT B
KSD
A a
dala
h pe
tuga
s re
sort
/KPH
K
Apa
kah
suda
h ad
a cu
kup
pega
wai
un
tuk
men
gelo
la K
awas
an
Kons
erva
si
Jum
lah
pega
wai
tida
k m
encu
kupi
unt
uk k
egia
tan
peng
elol
aan
yang
pe
ntin
g1
Pe
gaw
ai b
elum
cuk
up, b
aik
jum
lah
dan
fung
si (p
enge
lola
an y
ang
pent
ing
: ten
aga
adm
inis
tras
i dan
tekn
is)
Inpu
tsJu
mla
h pe
gaw
ai d
ibaw
ah ti
ngka
t opt
imum
unt
uk k
egia
tan
peng
elol
aan
kriti
s 2
Pe
gaw
ai c
ukup
sec
ara
fung
si (t
enag
a ad
min
istr
asi d
an te
knis
) nam
un
jum
lahn
ya k
uran
g
Jum
lat p
egaw
ai s
udah
men
cuku
pi k
ebut
uhan
pen
gelo
laan
kaw
asan
ko
nser
vasi
3
Pe
gaw
ai c
ukup
sec
ara
fung
si d
an ju
mla
h
14.
Pela
tiha
n Pe
gaw
ai
Pega
wai
kur
ang
mem
iliki
kea
hlia
n ya
ng d
iper
luka
n un
tuk
peng
elol
aan
kaw
asan
kon
serv
asi
0
Tida
k ad
a st
af/p
etug
as y
ang
mem
puny
ai k
eahl
ian
sesu
ai d
enga
n ke
butu
han
peng
elol
aan
Apa
kah
pega
wai
cuk
up te
rlatih
un
tuk
mem
enuh
i tuj
uan
peng
elol
aan?
Staf
terla
tih d
an k
eahl
ian
pega
wai
rela
tif r
enda
h un
tuk
kebu
tuha
n ka
was
an k
onse
rvas
i1
Ju
mla
h da
n tin
gkat
kea
hlia
n st
af k
uran
g da
n be
lum
ses
uai d
enga
n tu
juan
pen
gelo
laan
46
PEDOMAN PENILAIAN EFEKTIVITAS PENGELOLAAN KAWASAN KONSERVASI DI INDONESIA
isuKr
iteria
Skor
: Pili
h sa
tu d
ari
tiap
pert
anya
anKo
men
tar /
Pe
njel
asan
lang
kah
Kede
pan
St
af te
rlatih
dan
kea
hlia
n pe
gaw
ai m
emad
ai, t
etap
i per
lu d
itin
gkat
kan
untu
k se
penu
hnya
men
capa
i tuj
uan
peng
elol
aan
2
In
puts
/Pro
cess
Jum
lah
dan
tingk
at k
eahl
ian
staf
mem
adai
nam
um p
erlu
diti
ngka
tkan
se
suai
tuju
an p
enge
lola
an
Staf
terla
tih d
an k
eahl
ian
sesu
ai d
enga
n ke
butu
han
peng
elol
aan
kaw
asan
kon
serv
asi.
Staf
terla
tih d
an k
eahl
iann
ya s
esua
i den
gan
kebu
tuha
n pe
ngel
olaa
n ka
was
an k
onse
rvas
i
3
Ke
ahlia
n st
af b
erag
am d
ari m
ulai
adm
inis
tras
i per
kant
oran
hin
gga
tekn
is s
esua
i tuj
uan
peng
elol
aan.
M
isal
. Kaw
asan
den
gan
tuju
an p
enge
lola
an p
eles
taria
n ku
pu-k
upu,
m
emili
ki s
taf y
ang
mem
aham
i ide
ntifi
kasi
kup
u-ku
pu
15.
Ang
gara
n sa
at in
i
Tida
k ad
a an
ggar
an u
ntuk
pen
gelo
laan
kaw
asan
kon
serv
asi
0
Suda
h je
las
Apa
kah
angg
aran
saa
t ini
sud
ah
men
cuku
pi?
Ang
gara
n ya
ng te
rsed
ia ti
dak
men
cuku
pi k
ebut
uhan
pen
gelo
laan
dan
m
enim
bulk
an k
enda
la s
eriu
s da
lam
kap
asita
s un
tuk
men
gelo
la
1
Suda
h je
las
Inpu
ts
Ang
gara
n ya
ng te
rsed
ia m
encu
kupi
teta
pi p
erlu
dit
ingk
atka
n un
tuk
sepe
nuhn
ya m
enca
pai p
enge
lola
an y
ang
efek
tif
2
Suda
h je
las
Ang
gara
n ya
ng te
rsed
ia m
encu
kupi
dan
mem
enuh
i sel
uruh
ke
butu
han
peng
elol
aan
kaw
asan
kon
serv
asi
3
Suda
h je
las
16.
Kepa
stia
n an
ggar
an
Ti
dak
ada
kepa
stia
n an
ggar
an u
ntuk
kaw
asan
kon
serv
asid
an
peng
elol
aan
sepe
nuhn
ya te
rgan
tung
pad
a pi
hak
luar
ata
u pe
ndan
aan
sang
at ti
dak
past
i
0
Tida
k ad
a an
ggar
an s
pesi
fik u
ntuk
pen
gelo
laan
kaw
asan
47
PEDOMAN PENILAIAN EFEKTIVITAS PENGELOLAAN KAWASAN KONSERVASI DI INDONESIA
isuKr
iteria
Skor
: Pili
h sa
tu d
ari
tiap
pert
anya
anKo
men
tar /
Pe
njel
asan
lang
kah
Kede
pan
Apa
kah
ada
kepa
stia
n an
ggar
an?
Ada
sedi
kit k
epas
tian
ang
gara
n da
n ka
was
an k
onse
rvas
i tid
ak d
apat
be
rfun
gsi s
ecar
a m
emad
ai ta
npa
bant
uan
dana
pih
ak lu
ar
1
ha
nya
ada
alok
asi a
ngga
ran
peng
aman
an u
ntuk
kaw
asan
Ada
cuku
p ke
past
ian
angg
aran
inti
(cor
e bu
dget
) unt
uk k
egia
tan
regu
lar k
awas
an k
onse
rvas
iteta
pi b
anya
k in
ovas
i dan
inis
iatif
yan
g te
rgan
tung
pen
dana
an d
ari l
uar
2
In
puts
Terd
apat
alo
kasi
ang
gara
n pe
ngel
olaa
n un
tuk
kaw
asan
, (A
PBN
mau
pun
non
APB
N)
Ada
kep
asti
an a
ngga
ran
untu
k Ka
was
an K
onse
rvas
i dan
pem
enuh
an
peng
elol
aan
3
Ad
a al
okas
i ang
gara
n (A
PBN
/non
APB
N) y
ang
men
cuku
pi u
ntuk
pe
laks
anaa
n ke
giat
an d
alam
pen
gelo
laan
ses
uai t
ujua
n
17.
Peng
elol
aan
angg
aran
Peng
elol
aan
angg
aran
tida
k ba
ik d
an s
ecar
a si
gnifi
kan
men
gura
ngi
efek
tifita
s pe
ngel
olaa
n0
Ang
gara
n tid
ak m
embi
ayai
keg
iata
n pe
ngel
olaa
n pr
iorit
as
Apa
kah
angg
aran
dik
elol
a un
tuk
mem
enuh
i keb
utuh
an
peng
elol
aan
yang
pen
ting?
Peng
elol
aan
angg
aran
kur
ang
baik
dan
men
gura
ngi e
fekt
ifita
s1
A
ngga
ran
hany
a se
bagi
an k
ecil
yang
mem
biay
ai k
egia
tan
peng
elol
aan
prio
ritas
Peng
elol
aan
angg
aran
sud
ah m
emad
ai te
tapi
per
lu d
iting
katk
an
2
Pr
oces
s
Ang
gara
n se
bagi
an b
esar
tela
h m
embi
ayai
keg
iata
n pe
ngel
olaa
n pr
iorit
as
Peng
elol
aan
angg
aran
san
gat b
aik
dan
mem
enuh
i keb
utuh
an
peng
elol
aan
3
an
ggar
an y
ang
ada
digu
naka
n un
tuk
mem
biay
ai k
egia
tan
sesu
ai
deng
an tu
juan
pen
gelo
laan
48
PEDOMAN PENILAIAN EFEKTIVITAS PENGELOLAAN KAWASAN KONSERVASI DI INDONESIA
isuKr
iteria
Skor
: Pili
h sa
tu d
ari
tiap
pert
anya
anKo
men
tar /
Pe
njel
asan
lang
kah
Kede
pan
18.
Perl
engk
apan
Te
rdap
at s
edik
it a
tau
tida
k ad
a pe
rleng
kapa
n da
n fa
silit
as u
ntuk
m
emen
uhi k
ebut
uhan
pen
gelo
laan
0
Perle
ngka
pan
yang
ada
san
gat t
erba
tas
dan
tidak
mer
upak
an
perle
ngka
pan
utam
a pe
ngel
olaa
n. M
isal
nya,
han
ya a
da p
apan
in
form
asi,
papa
n pe
tunj
uk, g
erba
ng d
ll
Apa
kah
perle
ngka
pan
yang
ada
te
lah
mem
enuh
i keb
utuh
an
peng
elol
aan?
Terd
apat
beb
erap
a pe
rleng
kapa
n da
n fa
silit
as te
tapi
tida
k m
emad
ai
untu
k se
bagi
an b
esar
keb
utuh
an p
enge
lola
an
1
Te
rdap
at p
erle
ngka
pan
utam
a na
mun
mas
ih s
anga
t kur
ang
untu
k pe
ngel
olan
. Mis
alny
a, h
anya
terd
apat
pon
dok
kerja
saj
a at
au
perle
ngka
pan
lapa
ngan
(GPS
, kam
era
dll)
deng
an ju
mla
h te
rbat
as
Inpu
t
Terd
apat
per
leng
kapa
n da
n fa
silit
as te
tapi
mas
ih a
da k
ekur
anga
n ya
ng m
engh
amba
t pen
gelo
laan
2
Pe
rleng
kapa
n ut
ama
peng
elol
aan
ters
edia
nam
un b
elum
sep
enuh
nya
mem
adai
/ min
imal
unt
uk m
endu
kung
pen
capa
ian
tuju
an p
enge
lola
an.
Perle
ngka
pan
dan
fasi
litas
yan
g ad
a te
lah
mem
adai
3
Te
rdap
at p
erle
ngka
pan
(per
leng
kapa
n la
pang
an, m
obili
sasi
, fas
ilita
s pe
laya
nan,
ban
guna
n pe
ngel
ola)
yan
g m
emad
ai u
ntuk
men
duku
ng
peng
elol
aan
- pen
gecu
alia
n un
tuk
kaw
asan
den
gan
luas
an k
ecil
(<10
he
ktar
), sa
rana
dig
abun
g de
ngan
kaw
asan
lain
nya.
19.
Pem
elih
araa
n pe
rlen
gkap
an
Ada
sed
ikit
ata
u ti
dak
ada
pem
elih
araa
n un
tuk
perle
ngka
pan
dan
fasi
litas
0
Cuku
p je
las
Apa
kah
perle
ngka
pan
yang
ada
di
pelih
ara
seca
ra m
emad
ai?
Ada
pem
elih
araa
n ya
ng b
ersi
fat a
d ho
c un
tuk
perle
ngka
pan
dan
fasi
litas
1
Pe
mel
ihar
aan
dila
kuka
n se
cara
insi
dent
il
Proc
ess
Ada
pem
elih
araa
n da
sar u
ntuk
per
leng
kapa
n da
n fa
silit
as
2
Pem
elih
araa
n di
laku
kan
pada
per
leng
kapa
n da
n fa
silit
as p
entin
g
Perle
ngka
pan
dan
fasi
litas
dip
elih
ara
seca
ra m
emad
ai3
se
mua
per
leng
kapa
n da
n fa
silit
as d
ipel
ihar
a da
n be
rfun
gsi d
enga
n ba
ik
49
PEDOMAN PENILAIAN EFEKTIVITAS PENGELOLAAN KAWASAN KONSERVASI DI INDONESIA
isuKr
iteria
Skor
: Pili
h sa
tu d
ari
tiap
pert
anya
anKo
men
tar /
Pe
njel
asan
lang
kah
Kede
pan
20.
Pend
idik
an d
an
peny
adar
tahu
an
Tida
k ad
a pr
ogra
m p
endi
dika
n da
n pe
nyad
arta
huan
0
Suda
h je
las
Apa
kah
ada
pere
ncan
aan
prog
ram
pe
ndid
ikan
dan
pen
yada
rtah
uan
untu
k m
emen
uhi t
ujua
n da
n ke
butu
han
peng
elol
aan?
Ada
prog
ram
pen
didi
kan
dan
peny
adar
tahu
an y
ang
terb
atas
dan
be
rsifa
t ad
hoc
1
Te
rdap
at k
egia
tan
pend
idik
an d
an p
enya
dart
ahua
n na
mun
mas
ih
bers
ifat i
nsid
enta
l dan
tida
k te
rpro
gram
Proc
ess
Ada
prog
ram
pen
didi
kan
dan
peny
adar
tahu
an te
tapi
han
ya s
ebag
ian
mem
enuh
i keb
utuh
an d
an p
erlu
dit
ingk
atka
n2
Te
rdap
at k
egia
tan
pend
idik
an d
an p
enya
dart
ahua
n ya
ng te
rpro
gram
na
mun
tida
k te
rlaks
ana
sem
uany
a at
au k
uran
g se
cara
kua
ntita
s
Terd
apat
pro
gram
pen
didi
kan
dan
peny
adar
tahu
an y
ang
mem
adai
da
n se
penu
hnya
dila
ksan
akan
3
Te
rdap
at p
rogr
am p
endi
dika
n da
n pe
nyad
arta
huan
dan
sep
enuh
nya
dila
ksan
akan
21.
Pere
ncan
aan
peng
guna
an
laha
n da
n ai
r Pe
renc
anaa
n pe
nggu
naan
laha
n da
n ai
r yan
g be
rdek
atan
tida
k m
empe
rhat
ikan
keb
utuh
an k
awas
an k
onse
rvas
i dan
keg
iata
n/ke
bija
kan
yang
mer
ugik
an k
elan
gsun
gan
kaw
asan
0
Apa
kah
pere
ncan
aan
peng
guna
an
laha
n da
n ai
r mem
pert
imba
ngka
n Ka
was
an K
onse
rvas
i dan
m
emba
ntu
penc
apai
an tu
juan
Ka
was
an K
onse
rvas
i?
Mis
alny
a, te
rdap
at p
eman
faat
an a
ir di
luar
kaw
asan
kon
serv
asi
bere
kosi
stem
raw
a/ga
mbu
t yan
g be
rlebi
han
dan
mem
buat
raw
a m
enja
di
kerin
g da
n re
ntan
keb
akar
an. P
emba
ngun
an d
i lua
r yan
g m
embu
at
kaw
asan
teris
olas
i ata
u tid
ak te
rkon
eksi
den
gan
KK L
ainn
ya
Pere
ncan
aan
peng
guna
an la
han
dan
air y
ang
berd
ekat
an ti
dak
mem
perh
atik
an k
ebut
uhan
kaw
asan
kon
serv
asi,
teta
pi k
egia
tan
yang
ada
tida
k m
erug
ikan
kel
angs
unga
n ka
was
an
1
M
isal
nya,
Kaw
asan
kon
serv
asi b
erad
a di
hul
u, a
pabi
la te
rdap
at
pem
anfa
atan
air
diba
wah
nya
mak
a tid
ak m
erug
ikan
keb
erad
aaan
/m
engu
rang
i deb
it ai
r
50
PEDOMAN PENILAIAN EFEKTIVITAS PENGELOLAAN KAWASAN KONSERVASI DI INDONESIA
isuKr
iteria
Skor
: Pili
h sa
tu d
ari
tiap
pert
anya
anKo
men
tar /
Pe
njel
asan
lang
kah
Kede
pan
Plan
ning
Pere
ncan
aan
peng
guna
an la
han
dan
air y
ang
berd
ekat
an s
ebag
ian
mem
perh
atik
an k
ebut
uhan
jang
ka p
anja
ng k
awas
an k
onse
rvas
i2
M
isal
nya,
pen
ggun
aan
laha
n da
n ai
r di k
awas
an h
ulu
mem
perh
atik
an
kebe
rada
an k
awas
an k
onse
rvas
i di b
awah
nya.
Pere
ncan
aan
peng
guna
an la
han
dan
air y
ang
berd
ekat
an s
epen
uhny
a m
empe
rhat
ikan
keb
utuh
an ja
ngka
pan
jang
kaw
asan
kon
serv
asi
3
RT
RW s
esua
i kai
dah.
Pem
bang
unan
di s
ekita
r kaw
asan
tela
h m
emad
ukan
den
gan
kaw
asan
kon
serv
asi,
mis
al m
enye
diak
an
kone
ktifi
tas
deng
an K
K la
in, m
enye
diak
an b
uffer
/pen
yang
ga k
awas
an,
peng
elol
aan
mem
pert
imba
ngka
n si
stem
DA
S ya
ng a
da d
ll.
Nila
i tam
baha
n: P
eren
cana
an la
han
dan
air
21a:
Pe
renc
anaa
n la
han
dan
air
untu
k ko
nser
vasi
hab
itat
Pere
ncan
aan
dan
peng
elol
aan
di d
alam
DA
S at
au la
nska
p (b
enta
ng
laha
n) lo
kasi
kaw
asan
kon
serv
asi m
emas
ukka
n pr
ovis
i unt
uk k
ondi
si
lingk
unga
n ya
ng m
emad
ai (c
th. v
olum
e, k
ualit
as d
an w
aktu
alir
an a
ir,
tingk
at p
olus
i air,
dll)
unt
uk m
enja
ga h
abita
t yan
g re
leva
n
1
Lans
ekap
yan
g di
dala
mny
a te
rdap
at K
K su
dah
mem
pert
imba
ngka
n da
ya
duku
ng li
ngku
ngan
yan
g m
emad
ai u
ntuk
men
jam
in k
eber
lang
sung
an
habi
tat-
habi
tat p
entin
g Co
ntoh
: kaw
asan
di h
ilir,
pere
ncan
aan
di h
ulu
haru
s mem
pert
imba
ngka
n po
tens
i pol
usi a
ir se
cara
kua
ntita
tif su
dah
dipe
rhitu
ngka
n. m
isal
nya
amba
ng b
atas
kad
ar C
OD
, BO
D d
ll
21b:
Pe
renc
anaa
n la
han
dan
air u
ntuk
ket
erhu
bung
an
(kon
ektifi
tas)
Peng
elol
aan
kori
dor p
engh
ubun
g ka
was
an k
onse
rvas
imem
berik
an
jalu
r bag
i sat
wa
liar m
enuj
u ha
bita
t kun
ci d
iluar
kaw
asan
kon
serv
asi
(cth
. mem
ungk
inka
n ik
an b
erm
igra
si a
ntar
a lo
kasi
pem
ijaha
n ai
r taw
ar
dan
laut
ata
u m
emun
gkin
kan
mig
rasi
sat
wa)
1
Terd
apat
kor
idor
yan
g m
engh
ubun
gkan
kaw
asan
kon
serv
asi d
enga
n ka
was
an k
onse
rvas
i lai
nnya
51
PEDOMAN PENILAIAN EFEKTIVITAS PENGELOLAAN KAWASAN KONSERVASI DI INDONESIA
isuKr
iteria
Skor
: Pili
h sa
tu d
ari
tiap
pert
anya
anKo
men
tar /
Pe
njel
asan
lang
kah
Kede
pan
21c:
Pe
renc
anaa
n la
han
dan
air
untu
k ja
sa-ja
sa e
kosi
stem
da
n ko
nser
vasi
spe
sies
“Per
enca
naan
men
jaw
ab k
ebut
uhan
khu
sus
ekos
iste
m d
an/a
tau
kebu
tuha
n sp
esie
s te
rten
tu p
ada
skal
a ek
osis
tem
(cth
. vol
ume,
kua
litas
da
n w
aktu
alir
an a
ir ta
war
unt
uk k
elan
gsun
gan
spes
ies
tert
entu
, pe
ngel
olaa
n ap
i unt
uk m
enja
ga h
abita
t sav
ana,
dll)
”
1
Kaw
asan
yan
g be
rbat
asan
den
gan
Kaw
asan
Kon
serv
asi d
iteta
pkan
se
baga
i kaw
asan
lind
ung,
seh
ingg
a se
lain
mel
indu
ngi k
awas
an
kons
erva
si ju
ga b
erm
anfa
at b
agi m
asya
raka
t sec
ara
luas
.
22.
Pem
erin
tah
dan
swas
ta d
i se
kita
r Ti
dak
ada
kom
unik
asi a
ntar
a pe
ngel
ola
kaw
asan
dan
oto
ritas
/pe
ngel
olal
ahan
dan
air
di s
ekita
r 0
Suda
h je
las
Apa
kah
ada
kerja
sam
a de
ngan
pe
nggu
na la
han
dan
air d
i sek
itar?
Ada
kom
unik
asi a
ntar
a pe
ngel
ola
kaw
asan
dan
oto
ritas
/pen
ggun
a la
han
dan
air d
isek
itar t
etap
i han
ya s
edik
it a
tau
tida
k ad
a ke
rjas
ama
1
Su
dah
jela
s
Proc
ess
Ada
kom
unik
asi a
ntar
a pe
ngel
ola
kaw
asan
dan
oto
ritas
/pen
ggun
a la
han
dan
air d
isek
itar,
teta
pi h
anya
ada
ker
jasa
ma
terb
atas
2
Te
rdap
at k
esep
akat
an/k
erja
sam
a de
ngan
pen
ggun
a la
han
dan
air d
i se
kita
r kaw
asan
bai
k fo
rmal
mau
pun
info
rmal
, nam
un m
asih
terb
atas
.
Ada
kom
unik
asi r
egul
ar a
ntar
a pe
ngel
ola
kaw
asan
dan
oto
ritas
/pe
nggu
na la
han
dan
air d
isek
itar,
dan
ada
kerj
asam
a su
btan
tif d
alam
pe
ngel
olaa
n ka
was
an k
onse
rvas
i
3
Te
rdap
at k
esep
akat
an/k
erja
sam
a se
cara
sub
stan
tif d
an m
enye
luru
h an
tara
pen
gelo
la d
enga
n m
itra.
Terd
apat
per
tem
uan
regu
ler a
tau
foru
m
peng
elol
aan
kaw
asan
kon
serv
asi y
ang
terb
angu
n an
tara
pen
gelo
laa
dan
mitr
a
23.
Mas
yara
kat a
dat
dan
Mas
yara
kat A
sli/
trad
isio
nal
Mas
yara
kat a
dat d
an m
asya
raka
t ase
li/tr
adis
iona
l ti
dak
dapa
t m
embe
rika
n m
asuk
an d
alam
pen
gam
bila
n ke
putu
san
terk
ait
peng
elol
aan
kaw
asan
kon
serv
asi
0
Suda
h je
las
52
PEDOMAN PENILAIAN EFEKTIVITAS PENGELOLAAN KAWASAN KONSERVASI DI INDONESIA
isuKr
iteria
Skor
: Pili
h sa
tu d
ari
tiap
pert
anya
anKo
men
tar /
Pe
njel
asan
lang
kah
Kede
pan
Apa
kah
mas
yara
kat a
dat d
an
mas
yara
kat a
seli/
trad
isio
nal
yang
ting
gal a
tau
seca
ra
regu
lar m
engg
unak
an k
awas
an
kons
erva
si d
apat
mem
berik
an
mas
ukan
dal
am p
enga
mbi
lan
kepu
tusa
n te
rkai
t pen
gelo
laan
ka
was
an k
onse
rvas
i?
Mas
yara
kat a
dat d
an m
asya
raka
t ase
li/tr
adis
iona
l da
pat m
embe
rika
n se
diki
t mas
ukan
dal
am p
enga
mbi
lan
kepu
tusa
n te
rkai
t pen
gelo
laan
ka
was
an k
onse
rvas
iteta
pi ti
dak
seca
ra la
ngsu
ng b
erpe
ran
dala
m
peng
elol
aan
1
Mis
alny
a ha
nya
terli
bat d
alam
kon
sulta
si p
ublik
pen
yusu
nan
RP d
an
zona
si/b
lok
Proc
ess
Mas
yara
kat a
dat d
an m
asya
raka
t ase
li/tr
adis
iona
l se
cara
lang
sung
be
rkon
trib
usi t
erha
dap
bebe
rapa
pen
gam
bila
n ke
putu
san
yang
re
leva
nt te
rkai
t pen
gelo
laan
kaw
asan
kon
serv
asi t
etap
i ket
erlib
atan
m
erek
a pe
rlu
diti
ngka
tkan
2
M
asya
raka
t ada
t dan
mas
yara
kat a
seli/
trad
isio
nal d
apat
terli
bat
dala
m p
enen
tuan
seb
agia
n ar
ah p
enge
lola
an, m
isal
ber
pera
n da
lam
pe
nent
uan
zona
si/b
lok,
ber
pera
n da
lam
men
entu
kan
jeni
s da
n ar
ah
kegi
atan
dal
am R
P,keg
iata
n-ke
giat
an d
alam
zon
a/bl
ok tr
adis
onal
, ke
giat
an p
embe
rday
aan
mas
yara
kat d
ll
Mas
yara
kat a
dat d
an m
asya
raka
t ase
li/tr
adis
iona
l se
cara
lang
sung
be
rpar
tisi
pasi
dal
am s
emua
pen
gam
bila
n ke
putu
san
yang
rele
van
terk
ait p
enge
lola
an k
awas
an k
onse
rvas
i, ct
h. C
o-m
anag
emen
t
3
M
asya
raka
t ada
t dan
mas
yara
kat a
seli/
trad
isio
nal b
erpe
ran
aktif
dan
te
rliba
t dal
am p
rose
s pe
ngam
bila
n ke
putu
san
dala
m p
enge
lola
an
kaw
asan
yan
g su
bsta
ntif.
24. M
asya
raka
t lok
al
M
asya
raka
t lok
al ti
dak
dapa
t mem
beri
kan
mas
ukan
dal
am
peng
ambi
lan
kepu
tusa
n te
rkai
t den
gan
peng
elol
aan
kaw
asan
ko
nser
vasi
0
Suda
h je
las
53
PEDOMAN PENILAIAN EFEKTIVITAS PENGELOLAAN KAWASAN KONSERVASI DI INDONESIA
isuKr
iteria
Skor
: Pili
h sa
tu d
ari
tiap
pert
anya
anKo
men
tar /
Pe
njel
asan
lang
kah
Kede
pan
Apa
kah
mas
yara
kat l
okal
yan
g tin
ggal
ada
ber
deka
tan
deng
an
kaw
asan
kon
serv
asi d
apat
m
embe
rikan
mas
ukan
?
Mas
yara
kat l
okal
dap
at s
edik
it m
embe
rika
n m
asuk
an d
alam
dis
kusi
te
rkai
t pen
gelo
laan
kaw
asan
kon
serv
asi t
etap
i tid
ak m
emili
ki p
eran
la
ngsu
ng d
alam
pen
gelo
laan
1
M
asya
raka
t lok
al h
anya
terli
bat d
alam
kon
sulta
si p
ublik
pen
yusu
nan
RP
dan
zona
si/b
lok
Mas
yara
kat l
okal
sec
ara
lang
sung
ber
kont
ribu
si te
rhad
ap b
eber
apa
peng
ambi
lan
kepu
tusa
n ya
ng re
leva
n te
rkai
t pen
gelo
laan
kaw
asan
ko
nser
vasi
teta
pi k
eter
libat
an m
erek
a da
pat d
iting
katk
an
2
Pr
oces
s
Mas
yara
kat l
okal
dap
at te
rliba
t dal
am p
enen
tuan
seb
agia
n ar
ah
peng
elol
aan,
mis
al b
erpe
ran
dala
m p
enen
tuan
zon
asi/b
lok,
ber
pera
n da
lam
men
entu
kan
jeni
s da
n ar
ah k
egia
tan
dala
m R
P,keg
iata
n-ke
giat
an
dala
m z
ona/
blok
trad
ison
al, k
egia
tan
pem
berd
ayaa
n m
asya
raka
t dll
Mas
yara
kat l
okal
sec
ara
lang
sung
ber
part
isip
asi t
erha
dap
sem
ua
peng
ambi
lan
kepu
tusa
n ya
ng re
leva
n te
rkai
t pen
gelo
laan
kaw
asan
ko
nser
vasi
, cth
co-
man
ajem
en
3
M
asya
raka
t lok
al b
erpe
ran
aktif
dan
terli
bat d
alam
pro
ses
peng
ambi
lan
kepu
tusa
n da
lam
pen
gelo
laan
kaw
asan
yan
g su
bsta
ntif.
Nila
i tam
baha
n: M
asya
raka
t lok
al
24 a
. D
ampa
k te
rhad
ap
mas
yara
kat
Terd
apat
kom
unik
asi d
an k
eper
caya
an y
ang
terb
uka
anta
ra
mas
yara
kat l
okal
dan
/ata
u tr
adis
iona
l, pa
ra p
ihak
dan
pen
gelo
la
kaw
asan
kon
serv
asi
1
Ada
foru
m re
gule
r
24b.
D
ampa
k te
rhad
ap
mas
yara
kat
Terd
apat
pro
gram
unt
uk m
enin
gkat
kan
kese
jaht
eraa
n m
asya
raka
t 1
Suda
h je
las
24c.
D
ampa
k te
rhad
ap
mas
yara
kat
Mas
yara
kat l
okal
dan
/ata
u tr
adis
iona
l sec
ara
akti
f men
duku
ng
kaw
asan
kon
serv
asi
1
Terd
apat
per
atur
an d
aera
h/pe
ratu
ran
desa
, ada
t ist
iada
t (ak
tif) y
ang
men
duku
ng k
eles
taria
n ka
was
an
54
PEDOMAN PENILAIAN EFEKTIVITAS PENGELOLAAN KAWASAN KONSERVASI DI INDONESIA
isuKr
iteria
Skor
: Pili
h sa
tu d
ari
tiap
pert
anya
anKo
men
tar /
Pe
njel
asan
lang
kah
Kede
pan
25. K
eunt
unga
n ek
onom
is
Kaw
asan
kon
serv
asi t
idak
mem
beri
kan
keun
tung
an e
kono
mis
se
cara
lang
sung
bag
i mas
yara
kat l
okal
0
Ka
was
an S
uaka
A
lam
tida
k w
ajib
m
engi
si, n
amun
bo
leh
men
gisi
se
pert
i con
tohn
ya
: CA
Pul
au A
nak
Krak
atau
, CA
Pa
ngan
dara
n,
CA S
empu
, CA
Pa
dang
Luw
ay,
CA D
anau
Bes
ar,
dll.
Apa
kah
KK m
embe
rikan
ke
untu
ngan
eko
nom
is b
agi
mas
yara
kat l
okal
, cth
pen
dapa
tan,
pe
kerja
an, p
emba
yara
n ja
sa
lingk
unga
n?
Suda
h je
las
Pote
nsi k
eunt
unga
n ek
onom
is s
ecar
a la
ngsu
ng s
udah
dik
etah
ui d
an
dire
ncan
akan
unt
uk d
irea
lisas
ikan
1
Su
dah
terd
apat
dat
a da
n in
form
asi p
oten
si k
awas
an y
ang
dapa
t di
kem
bang
kan
dan
mem
berik
an m
anfa
at e
kono
mi l
angs
ung
bagi
m
asya
raka
t.
Terd
apat
alir
an k
eunt
unga
n ek
onom
i bag
i mas
yara
kat l
okal
2
O
utco
mes
Mas
yara
kat y
ang
men
dapa
t keu
ntun
gan
ekon
omi p
ada
loka
si p
oten
si
kaw
asan
yan
g da
pat d
ikem
bang
kan
mas
ih te
rbat
as a
tau
bers
ifat
sam
ping
an.
Kaw
asan
kon
serv
asi m
embe
rika
n ke
untu
ngan
eko
nom
i uta
ma
kepa
da m
asya
raka
t lok
al3
M
asya
raka
t yan
g m
enda
pat k
eunt
unga
n ek
onom
i pad
a lo
kasi
pot
ensi
ka
was
an y
ang
dapa
t dik
emba
ngka
n cu
kup
bany
ak/le
bihh
luas
ata
u m
erup
akan
mat
a pe
ncah
aria
n ut
ama
26.
Mon
itor
ing
dan
eval
uasi
Tida
k ad
a m
onit
orin
g da
n ev
alua
si d
i kaw
asan
kon
serv
asi
0
Mon
ev te
rhad
ap p
enge
lola
an k
awas
an ti
dak
dila
kuka
n. M
onev
mas
ih
terb
atas
pad
a pe
ngel
olaa
n an
ggar
an
Apa
kah
mon
itorin
g ke
giat
an
peng
elol
aan
mem
peng
aruh
i ki
nerja
?
Terd
apat
keg
iata
n m
onit
orin
g an
d ev
alua
si s
ecar
a ad
hoc
, tet
api
tidak
ada
str
ateg
i dan
/ata
u ku
mpu
lan
hasi
l sec
ara
regu
lar
1
M
onev
terh
adap
pen
gelo
laan
kaw
asan
mas
ih te
rbat
as d
an d
ilaku
kan
seca
ra in
side
ntil
55
PEDOMAN PENILAIAN EFEKTIVITAS PENGELOLAAN KAWASAN KONSERVASI DI INDONESIA
isuKr
iteria
Skor
: Pili
h sa
tu d
ari
tiap
pert
anya
anKo
men
tar /
Pe
njel
asan
lang
kah
Kede
pan
Plan
ning
/Pro
cess
Terd
apat
sis
tem
mon
itorin
g da
n ev
alua
si y
ang
dise
paka
ti d
an
dila
ksan
akan
teta
pi h
asiln
ya ti
dak
mem
beri
kan
umpa
n ba
lik p
ada
peng
elol
aan
2
M
onev
terh
adap
pen
gelo
laan
kaw
asan
tela
h di
laks
anak
an s
ecar
a re
gule
r men
ggun
akan
sis
tem
yan
g te
lah
dise
paka
ti m
isal
nya
MET
T,
SMA
RT P
atro
l ata
u RB
M d
sb, n
amun
has
ilnya
tida
k di
tinda
klan
juti
Terd
apat
sis
tem
mon
itorin
g da
n ev
alua
si y
ang
baik
, dila
ksan
akan
de
ngan
bai
k da
n di
guna
kan
dala
m m
anaj
emen
ada
ptif
3
M
onev
dila
ksan
akan
sec
ara
regu
ler d
an a
dapt
if m
engg
unaa
n si
stem
ya
ng te
lah
dise
paka
ti da
n ha
siln
ya d
itind
akla
njut
i.
27.
Fasi
litas
pen
gunj
ung
Ti
dak
ada
fasi
litas
dan
pel
ayan
an b
agi p
engu
njun
g m
eski
pun
kebu
tuha
nnya
tela
h te
riden
tifika
si0
Ka
was
an S
uaka
A
lam
tida
k w
ajib
ad
a
Suda
h je
las
Apa
kah
fasi
litas
pen
gunj
ung
mem
adai
?
Fasi
litas
dan
pel
ayan
an b
agi p
engu
njun
g ti
dak
mem
adai
unt
uk ti
ngka
t ku
njun
gan
saat
ini
1
fa
silit
as te
rbat
as p
ada
sala
h sa
tu b
entu
k la
yana
n (h
anya
san
itasi
, ata
u la
yana
n in
form
asi s
aja)
)
Fasi
litas
dan
pel
ayan
an b
agi p
engu
njun
g cu
kup
mem
adai
unt
uk
tingk
at k
unju
ngan
saa
t ini
teta
pi p
erlu
diti
ngka
tkan
2
KS
A tid
ak w
ajib
men
gisi
Te
rdap
at fa
silit
as (j
enis
, jum
lah,
fung
si, n
amun
fung
siny
a ku
rang
m
emad
ahi (
rusa
k at
au ti
dak
berf
ungs
i seb
agai
man
a m
estin
ya)
Fasi
litas
dan
pel
ayan
an b
agi p
engu
njun
g sa
ngat
bai
k un
tuk
tingk
at
kunj
unga
n sa
at in
i 3
O
utpu
tsFa
silit
as le
ngka
p (s
anita
si, k
esel
amat
an, k
eam
anan
, aks
esib
ilita
s, in
form
asi,
keny
aman
an p
engu
njun
g)
56
PEDOMAN PENILAIAN EFEKTIVITAS PENGELOLAAN KAWASAN KONSERVASI DI INDONESIA
isuKr
iteria
Skor
: Pili
h sa
tu d
ari
tiap
pert
anya
anKo
men
tar /
Pe
njel
asan
lang
kah
Kede
pan
28.
Ope
rato
r wis
ata
kom
ersi
l
Sedi
kit/
tida
k ad
a hu
bung
an a
ntar
a pe
ngel
ola
kaw
asan
den
gan
oper
ator
wis
ata
yang
men
ggun
akan
Kaw
asan
Kon
serv
asi
0
KS
A ti
dak
waj
ib
men
gisi
Suda
h je
las
Apa
kah
oper
ator
wis
ata
kom
ersi
l be
rkon
trib
usi p
ada
peng
elol
aan
kaw
asan
kon
serv
asi?
Terd
apat
hub
unga
n an
tara
pen
gelo
la k
awas
an d
enga
n op
erat
or w
isat
a te
tapi
san
gat t
erba
tas p
ada
urus
an a
dmin
istr
asi a
tau
pera
tura
n1
Te
rdap
at o
pera
tor l
uar,
nam
un te
rbat
as p
ada
peng
urus
an S
IMA
KSI
KSA
tida
k w
ajib
men
gisi
Te
rdap
at k
erja
sam
a te
rbat
as a
ntar
a pe
ngel
ola
kaw
asan
den
gan
oper
ator
wis
ata
untu
k m
enin
gkat
kan
peng
alam
an p
engu
njun
g da
n m
enja
ga n
ilai-n
ilai k
awas
an k
onse
rvas
i
2
Terd
apat
kom
unik
asi d
alam
upa
ya m
enja
ga n
ilai-n
ilai k
awas
an k
onse
rvas
i
Proc
ess
Te
rdap
at k
erja
sam
a ya
ng b
aik
anta
ra p
enge
lola
kaw
asan
dan
op
erat
or w
isat
a un
tuk
men
ingk
atka
n pe
ngal
aman
pen
gunj
ung
dan
men
jaga
nila
i-nila
i kaw
asan
kon
serv
asi
3
Te
rdap
at k
erja
sam
a ya
ng b
aik
anta
ra p
enge
lola
kaw
asan
dan
ope
rato
r w
isat
a ya
ng te
rdok
umen
tasi
dal
an b
entu
k do
kum
en k
erja
sam
a at
au M
oU
29.
Pung
utan
(PN
BP a
tau
pung
utan
lain
)
Mes
kipu
n se
cara
teor
i pun
guta
n di
tera
pkan
, tet
api p
ungu
tan
ters
ebut
ti
dak
diku
mpu
lkan
0
KS
A ti
dak
waj
ib
men
gisi
PNBP
tida
k di
pung
ut d
i wila
yah
yang
suda
h di
teta
pkan
ole
h pe
mer
inta
h
Jika
pun
guta
n (c
th. B
iaya
mas
uk
atau
den
da) d
itera
pkan
apa
kah
akan
mem
bant
u pe
ngel
olaa
n KK
?
Pung
utan
dik
umpu
lkan
, tet
api t
idak
ada
kon
trib
usi p
ada
Kaw
asan
Ko
nser
vasi
ata
u lin
gkun
gan
seki
tarn
ya
1
Pu
ngut
an h
anya
PN
BP
KSA
tidak
waj
ib m
engi
si
Pung
utan
dik
umpu
lkan
, dan
mem
beri
kan
sedi
kit k
ontr
ibus
i pad
a Ka
was
an K
onse
rvas
i dan
ling
kung
an s
ekita
rnya
2
Ad
a m
ekan
ism
e pu
ngut
an la
in s
elai
n PN
BP y
ang
berk
ontr
ibus
i kep
ada
kaw
asan
/ling
kung
an s
ekita
rnya
yan
g bi
asan
ya d
iatu
r Per
da
Inpu
ts/P
roce
ss
Pung
utan
dik
umpu
lkan
dan
mem
beri
kan
kont
ribu
si y
ang
subs
tans
ial u
ntuk
KK
dan
lingk
unga
n se
kita
rnya
3
Be
lum
ada
mek
anis
men
ya d
i Ind
ones
ia
57
PEDOMAN PENILAIAN EFEKTIVITAS PENGELOLAAN KAWASAN KONSERVASI DI INDONESIA
isuKr
iteria
Skor
: Pili
h sa
tu d
ari
tiap
pert
anya
anKo
men
tar /
Pe
njel
asan
lang
kah
Kede
pan
30.
Kond
isi n
ilai-n
ilai
Bany
ak n
ilai-n
ilai k
eane
kara
gam
an h
ayat
i, ek
olog
is a
tau
buda
ya y
ang
pent
ing
sang
at m
enur
un/b
erku
rang
0
Baga
man
a ko
ndis
i dar
i nila
i-nila
i pe
ntin
g ka
was
an k
onse
rvas
i bi
la d
iban
ding
kan
deng
an s
aat
penu
njuk
an k
awas
an?
Tuju
an p
enge
lola
an p
ada
saat
pen
unju
kan
suda
h pu
nah
Mis
al :
Apa
bila
bad
ak ja
wa
di T
N U
jung
Kul
on p
unah
Bebe
rapa
nila
i-nila
i kea
neka
raga
man
hay
ati,
ekol
ogis
ata
u bu
daya
te
lah
sang
at m
enur
un/b
erku
rang
1
M
isal
: pop
ulas
i bad
ak su
mat
era
di T
NKS
yan
g te
lah
puna
h, n
amun
mas
ih
ada
fitur
uta
ma
peng
elol
aan
lain
yan
g m
asih
ada
(har
imau
sum
ater
a dl
l)
Out
com
es
Bebe
rapa
nila
i-nila
i kea
neka
raga
man
hay
ati,
ekol
ogis
ata
u bu
daya
se
bagi
an m
enur
un/b
erku
rang
teta
pi n
ilai-n
ilai y
ang
palin
g pe
ntin
g ti
dak
terk
ena
dam
pak
seca
ra s
igni
fikan
2
Fitu
r-fit
ur k
awas
an b
erku
rang
, tet
api fi
tur u
tam
a m
asih
ada
Nila
i-nila
i kea
neka
raga
man
hay
ati,
ekol
ogis
ata
u bu
daya
rela
tif u
tuh
3
Suda
h je
las
Dat
a be
rasa
l dar
i has
il m
onito
ring.
Man
dat k
elol
a ut
ama
haru
s ad
a da
tany
a. H
asil
mon
itorin
g bi
sa o
leh
mitr
a at
au h
asil
riset
30a:
Ko
ndis
i nila
i-nila
iPe
nila
ian
kond
isi n
ilai-n
ilai d
idas
arka
n pa
da ri
set d
an/a
tau
mon
itori
ng1
Suda
h je
las
30b:
Ko
ndis
i nila
i-nila
iPr
ogra
m p
enge
lola
an y
ang
spes
ifik
seda
ng d
ilaku
kan
untu
k m
engh
adap
i tek
anan
terh
adap
nila
i-nila
i kea
neka
raga
man
hay
ati,
ekol
ogis
ata
u bu
daya
1
Suda
h je
las,
mis
al :
Prog
ram
Pen
angk
aran
Mal
eo d
i SM
Ban
gkiri
ang,
Ba
nten
g di
Bal
uran
, Bad
ak d
i Way
Kam
bas,
man
tang
an d
i BBS
, sav
ana
di A
las
Purw
o.
30c:
Ko
ndis
i nila
i-nila
iKe
giat
an u
ntuk
men
jaga
nila
i-nila
i kea
neka
raga
man
hay
ati,
ekol
ogis
ata
u bu
daya
kun
ci m
erup
akan
bag
ian
yang
ruti
n da
lam
pe
ngel
olaa
nKaw
asan
Kon
serv
asi
1
Suda
h je
las,
dila
kuka
n se
cara
rutin
58
PEDOMAN PENILAIAN EFEKTIVITAS PENGELOLAAN KAWASAN KONSERVASI DI INDONESIA
59
PEDOMAN PENILAIAN EFEKTIVITAS PENGELOLAAN KAWASAN KONSERVASI DI INDONESIA
60
PEDOMAN PENILAIAN EFEKTIVITAS PENGELOLAAN KAWASAN KONSERVASI DI INDONESIA
Lam
pira
n 4.
Sc
orec
ard
Peni
laia
n Ef
ektiv
itas
Peng
elol
aan
Kaw
asan
Kon
serv
asi P
erai
ran
isuKr
iteria
Kete
rang
anSk
orKo
men
tar/
Penj
elas
anla
ngka
h ke
depa
n
A.
Kont
eks:
Dim
ana
kita
sek
aran
g? P
enila
ian
anca
man
pen
ting
dan
kebi
jaka
n ya
ng a
da
1. S
tatu
s H
ukum
Apa
kah
kaw
asan
ko
nser
vasi
ini m
emili
ki
stat
us h
ukum
? (a
tau
dala
m h
al k
asus
kaw
asan
m
ilik
swas
ta a
paka
h ka
was
an te
rseb
ut
terc
antu
m d
alam
pe
rjanj
ian
atau
yan
g se
rupa
?)Ko
ntek
s
Kaw
asan
kon
serv
asi i
ni ti
dak
pern
ah
dite
tapk
an s
ecar
a hu
kum
Tida
k ad
a0
Ada
kese
paka
tan
bahw
a ka
was
an
kons
erva
si te
rseb
ut h
arus
dite
gask
an
seca
ra u
mum
teta
pi p
rose
snya
bel
um
dim
ulai
Tida
k ad
a1
Kaw
asan
kon
serv
asi t
erse
but d
alam
pr
oses
pen
etap
an s
tatu
s hu
kum
teta
pi
pros
esny
a be
lum
sel
esai
(ter
mas
uk
situ
s ya
ng d
iteta
pkan
dal
am k
onve
nsi
inte
rnas
iona
l, se
pert
i Ram
sar,
atau
hu
kum
loka
l/tra
disi
onal
sep
erti
kaw
asan
ko
nser
vasi
mas
yara
kat,
yang
bel
um
mem
iliki
sta
tus
huku
m a
tau
perja
njia
n na
sion
al)
Tida
k ad
a2
Kaw
asan
kon
serv
asi t
erse
but t
elah
m
emili
ki s
tatu
s hu
kum
form
al
Selu
ruh
KK d
i Ind
ones
ia te
lah
mem
iliki
sta
tus
huku
m fo
rmal
, bai
k itu
pe
nunj
ukan
par
sial
mel
alui
SK
Men
hut/
Men
hutb
un/M
enta
n/G
uber
nur
Jend
eral
Hin
dia
Bela
nda
(sta
atsb
lat)
at
aupu
n SK
Pen
unju
kan
Prov
insi
.
3
Nila
i Tam
baha
na.
Kaw
asan
tela
h m
enda
patk
an s
tatu
s pe
ngak
uan
di ti
ngka
t reg
iona
l dan
/at
au in
tern
asio
nal (
jela
skan
sec
ara
rinci
dal
am k
olom
kom
enta
r)
Mis
alny
a RA
MSA
R, W
aris
an D
unia
dll
+1
61
PEDOMAN PENILAIAN EFEKTIVITAS PENGELOLAAN KAWASAN KONSERVASI DI INDONESIA
isuKr
iteria
Kete
rang
anSk
orKo
men
tar/
Penj
elas
anla
ngka
h ke
depa
n
2. P
erat
uran
kaw
asan
ko
nser
vasi
Apa
kah
ada
pera
tura
n ya
ng m
emad
ai u
ntuk
m
enge
ndal
ikan
pe
nggu
naan
laha
n da
n ke
giat
an (c
th p
erbu
ruan
) Pe
renc
anaa
n
Tida
k ad
a pe
ratu
ran
yang
men
gatu
r pe
nggu
naan
laha
n da
n ke
giat
an d
i ka
was
an k
onse
rvas
i
Tida
k ad
a pe
ratu
ran
peng
elol
aan
KK0
Ada
bebe
rapa
per
atur
an y
ang
men
gend
alik
an p
engg
unaa
n la
han
dan
kegi
atan
di k
awas
an k
onse
rvas
i tet
api
mas
ih a
da k
ekur
anga
n-ke
kura
ngan
bes
ar
Belu
m m
enyu
sun
zona
si/b
lok
peng
elol
aan
1
Ada
pera
tura
n ya
ng m
enge
ndal
ikan
pe
nggu
naan
laha
n d
an k
egia
tan
di
kaw
asan
kon
serv
asi t
etap
i mas
ih a
da
bebe
rapa
kel
emah
an a
tau
gap
Zona
si a
tau
blok
pen
gelo
laan
bel
um
disa
hkan
2
Terd
apat
per
atur
an u
ntuk
m
enge
ndal
ikan
pen
ggun
aan
laha
n da
n ke
giat
an y
ang
tidak
sesu
ai d
idal
am
kaw
asan
kon
serv
asi d
an m
embe
rikan
da
sar y
ang
sang
at b
aik
bagi
pen
gelo
laan
Apab
ila P
enat
aan
kaw
asan
(zon
asi/b
lok)
te
lah
disa
hkan
. Pen
ataa
n ka
was
an (y
ang
disa
hkan
mel
alui
SK
Dirj
en) m
erup
akan
pe
ratu
ran
kaw
asan
yan
g pa
ling
deta
il un
tuk
peng
elol
aan
peng
guna
an la
han
dan
kegi
atan
di d
alam
KK
3
3. P
eneg
akan
huk
umD
apat
kah
pega
wai
(c
th. M
erek
a ya
ng
bert
angg
ung
jaw
ab
men
gelo
la s
itus)
m
eneg
akka
n pe
ratu
ran
kaw
asan
kon
serv
asi
deng
an c
ukup
bai
k?
Inpu
t
Pega
wai
tida
k m
emili
ki k
apas
itas/
sum
berd
aya
yang
efe
ktif
untu
k m
eneg
akka
n pe
ratu
ran
peru
ndan
gan
terk
ait k
awas
an k
onse
rvas
i
Tida
k ad
a st
af/R
esor
t yan
g kh
usus
m
engu
rus k
awas
an0
Terd
apat
kek
uran
gan
besa
r dal
am
kapa
sita
s/su
mbe
rday
a pe
gaw
ai u
ntuk
m
eneg
akka
n pe
ratu
ran
peru
ndan
gan
terk
ait k
awas
an k
onse
rvas
i (ct
h.
Keku
rang
an k
emam
puan
, tid
ak a
da
angg
aran
pat
rol,
kura
ng d
ukun
gan
kele
mba
gaan
)
Terd
apat
staf
/Pol
hut,
nam
un a
ngga
ran
patr
oli t
idak
ters
edia
1
62
PEDOMAN PENILAIAN EFEKTIVITAS PENGELOLAAN KAWASAN KONSERVASI DI INDONESIA
isuKr
iteria
Kete
rang
anSk
orKo
men
tar/
Penj
elas
anla
ngka
h ke
depa
n
Pega
wai
mem
iliki
kap
asita
s/su
mbe
rday
a ya
ng m
emad
ai u
ntuk
men
egak
kan
pera
tura
n pe
rund
anga
n te
rkai
t kaw
asan
ko
nser
vasi
teta
pi m
asih
ada
kek
uran
gan
Angg
aran
pat
roli
ters
edia
nam
un b
elum
se
cara
spes
ifik
men
egas
kan
untu
k pa
trol
i di
kaw
asan
. Pen
egak
an h
ukum
tida
k se
lalu
unt
uk h
al y
ang
bers
ifat y
ustis
ia,
nam
un ju
ga te
rmas
uk d
idal
amny
a ke
giat
an so
sial
isas
i per
atur
an.
2
Pega
wai
mem
iliki
kap
asita
s/su
mbe
rday
a ya
ng s
anga
t bai
k un
tuk
men
egak
kan
pera
tura
n pe
rund
anga
n te
rkai
t kaw
asan
ko
nser
vasi
Terd
apat
staf
/Pol
hut b
eser
ta a
ngga
ran
patr
olin
ya.
3
Nila
i Tam
baha
na.
Ter
dapa
t sum
ber d
ukun
gan
lain
(s
ukar
elaw
an, i
nstit
usi n
asio
nal,
mas
yara
kat l
okal
)
Ada
duku
ngan
dan
a, S
DM
dar
i pi
hak
lain
mel
alui
ker
jasa
ma
dala
m
pene
gaka
n hu
kum
+1
b. P
elan
ggar
an s
ecar
a re
gule
r dip
rose
s hu
kum
ata
u di
kena
kan
dend
aCu
kup
jela
s+1
b. P
engu
kuha
n (d
emar
kasi
) bat
as
kaw
asan
kon
serv
asi
Apa
kah
bata
s ka
was
an
dike
tahu
i dan
di
kuku
hkan
? Pr
oses
Bata
s ka
was
an k
onse
rvas
i tid
ak
dike
tahu
i ole
h ot
orita
s pe
ngel
olaa
n at
au p
endu
duk
sete
mpa
t/pe
nggu
na
laha
n ya
ng b
erte
tang
ga
Petu
gas d
an m
asya
raka
t tid
ak
men
geta
hui b
atas
kaw
asan
0
Bata
s ka
was
an k
onse
rvas
i dik
etah
ui
oleh
oto
ritas
pen
gelo
laan
teta
pi ti
dak
dike
tahu
i ole
h pe
ndud
uk s
etem
pat/
peng
guna
laha
n ya
ng b
erte
tang
ga
Han
ya p
etug
as y
ang
men
geta
hui b
atas
ka
was
an1
Bata
s kaw
asan
kon
serv
asi d
iket
ahui
ole
h ot
orita
s pen
gelo
laan
dan
pen
dudu
k lo
cal/p
engg
una
laha
n ya
ng b
erte
tang
ga
teta
pi ti
dak
diku
kuhk
an d
enga
n te
pat
Petu
gas d
an m
asya
raka
t men
geta
hui
bata
s kaw
asan
nam
un ti
dak t
epat
(tid
ak
sesu
ai a
ntar
a di
pet
a da
n di
lapa
ngan
ata
u se
bagi
an ka
was
an b
elum
dite
rima
oleh
m
asya
raka
t)
2
Bata
s ka
was
an k
onse
rvas
i dik
etah
ui o
leh
otor
itas
peng
elol
aan
dan
pend
uduk
lo
cal/p
engg
una
laha
n ya
ng b
erte
tang
ga
dan
di k
ukuh
kan
deng
an te
pat
Tata
bat
as su
dah
tem
u ge
lang
dan
te
rdap
at B
A Ta
ta B
atas
yan
g di
tand
a ta
ngan
i par
a pi
hak.
Dib
uktik
an d
enga
n tid
ak a
dany
a ko
mpl
ain
terk
ait p
al b
atas
3
63
PEDOMAN PENILAIAN EFEKTIVITAS PENGELOLAAN KAWASAN KONSERVASI DI INDONESIA
isuKr
iteria
Kete
rang
anSk
orKo
men
tar/
Penj
elas
anla
ngka
h ke
depa
n
b. I
nteg
rasi
kaw
asan
da
lam
per
enca
naan
pe
sisi
r yan
g le
bih
besa
r Ap
akah
KK
Pera
iran
suda
h m
enja
di b
agia
n da
lam
pe
renc
anaa
n pe
sisi
r yan
g le
bih
luas
?Pa
ndua
n: S
aat i
ni
(201
5) se
bagi
an b
esar
pr
ovin
si/k
abup
aten
di
Indo
nesi
a be
lum
mem
iliki
re
ncan
a pe
ngel
olaa
n w
ilaya
h pe
sisi
r, se
hing
ga
untu
k se
men
tara
pad
a pe
rtan
yaan
ini,
renc
ana
wila
yah
pesi
sir d
iada
ptas
i m
enja
di re
ncan
a ta
ta
ruan
g w
ilaya
h (R
TRW
).
Tida
k/be
lum
ada
pem
baha
san
tent
ang
inte
gras
i kaw
asan
ked
alam
renc
ana
renc
ana
tata
ruan
g w
ilaya
h pr
ovin
si/
kabu
pate
n
Cuku
p je
las
0
Ada
inis
iasi
pem
bica
raan
tent
ang
inte
gras
i kaw
asan
ked
alam
renc
ana
renc
ana
tata
ruan
g w
ilaya
h pr
ovin
si/
kabu
pate
n, a
kan
teta
pi b
elum
ada
pr
oses
.
Cuku
p je
las
1
Kaw
asan
dal
am p
rose
s in
tegr
asi
kaw
asan
ked
alam
renc
ana
tata
ruan
g w
ilaya
h pr
ovin
si/k
abup
aten
Kebe
rada
an d
an st
atus
kaw
asan
suda
h te
rcan
tum
dan
dia
kui d
alam
dra
ft fi
nal
renc
ana
tata
ruan
g w
ilaya
h
2
Kaw
asan
mer
upak
an b
agia
n da
ri re
ncan
a re
ncan
a ta
ta ru
ang
wila
yah
prov
insi
/kab
upat
en
Kebe
rada
an d
an st
atus
kaw
asan
suda
h te
rcan
tum
dan
dia
kui d
alam
renc
ana
tata
ruan
g w
ilaya
h ya
ng te
lah
disa
hkan
3
Nila
i Tam
baha
n Ca
tata
n:
Just
ifika
si/b
ukti
ilmia
h da
pat m
engu
naka
n be
rbag
ai s
umbe
r ya
ng k
ompe
ten
sert
a m
emen
uhi s
tand
ar
ilmia
h.
Cata
tan:
Just
ifika
si/
bukt
i ilm
iah
dapa
t m
engu
naka
n be
rbag
ai
sum
ber y
ang
kom
pete
n se
rta
mem
enuh
i sta
ndar
ilm
iah.
a. K
awas
an m
erup
akan
bag
ian
dari
jeja
ring
KK P
erai
ran
yang
sec
ara
kole
ktif
mel
esta
rikan
fung
si
ekos
iste
m p
erai
ran
yang
lebi
h be
sar
Adan
ya ju
stifi
kasi
ata
u bu
kti i
lmia
h da
n/at
au a
dany
a pr
oses
kom
unik
asi
dala
m k
onte
ks p
enge
lola
an je
jarin
g KK
per
aira
n
+1
b. K
awas
an m
erup
akan
bag
ian
dari
jeja
ring
KK P
erai
ran
yang
sec
ara
kole
ktifm
ewak
ili v
aria
si b
io-g
eogr
afi
di e
kore
gion
laut
Adan
ya ju
stifi
kasi
ata
u bu
kti i
lmia
h da
n/at
au a
dany
a pr
oses
kom
unik
asi
dala
m k
onte
ks p
enge
lola
an je
jarin
g KK
per
aira
n
+1
64
PEDOMAN PENILAIAN EFEKTIVITAS PENGELOLAAN KAWASAN KONSERVASI DI INDONESIA
isuKr
iteria
Kete
rang
anSk
orKo
men
tar/
Penj
elas
anla
ngka
h ke
depa
n
b. I
nven
tari
sasi
su
mbe
rday
a
Apa
kah
anda
tela
h m
emili
ki c
ukup
info
rmas
i un
tuk
men
gelo
la
kaw
asan
ini?
Inpu
t
Terd
apat
sed
ikit
info
rmas
i yan
g te
rsed
ia
tent
ang
habi
tat,
spes
ies
dan
nila
i bu
daya
yan
g kr
itis
dala
m k
awas
an
kons
erva
si
Belu
m p
erna
h di
laku
kan
inve
ntar
isas
i po
tens
i ata
u su
rvey
0
Info
rmas
i ten
tang
hab
itat,
spes
ies,
pros
es e
kolo
gi d
an n
ilai b
uday
a ya
ng k
ritis
dar
i kaw
asan
kon
serv
asi
tidak
mem
adai
unt
uk m
endu
kung
pe
renc
anaa
n da
n pe
mbu
atan
ke
putu
san
Inve
ntar
isas
i/sur
vey
dila
kuka
n ol
eh
piha
k la
in d
an ti
dak
ters
truk
tur
1
Info
rmas
i ten
tang
hab
itat,
spes
ies,
pros
es e
kolo
gi d
an n
ilai b
uday
a ya
ng
kriti
s da
ri ka
was
an k
onse
rvas
i te
lah
mem
adai
unt
uk s
ebag
ian
besa
r are
a ku
nci p
eren
cana
an d
an p
embu
atan
ke
putu
san
Inve
ntar
isas
i pot
ensi
ole
h pe
ngel
ola
2
Info
rmas
i hab
itat,
spes
ies,
pros
es
ekol
ogi d
an n
ilai b
uday
a ya
ng
kriti
s da
ri ka
was
an k
onse
rvas
i tel
ah
mem
adai
unt
uk m
endu
kung
sem
ua
area
per
enca
naan
dan
pen
gam
bila
n ke
putu
san
Kegi
atan
RBM
ata
u Si
stem
Info
rmas
i M
anaj
emen
(SIM
) unt
uk m
enda
patk
an
info
rmas
i kaw
asan
3
7. K
esad
aran
dan
Ke
pedu
lian
Para
pi
hak
Apa
kah
para
pih
ak s
adar
da
n pe
duli
terh
adap
su
mbe
rday
a pe
raira
n da
n ga
nggu
anny
a
Kura
ng d
ari 2
5% s
take
hold
er s
adar
dan
pe
duli
terh
adap
kon
disi
sum
berd
aya
pera
iran,
gan
ggua
n, d
an u
paya
pe
ngel
olaa
n
Cuku
p Je
las (
mel
alui
surv
ey/k
ajia
n/an
alis
is d
ata)
0
Seki
tar 2
5% -
50%
sta
keho
lder
sad
ar d
an
pedu
li te
rhad
ap k
ondi
si s
umbe
rday
a pe
raira
n da
n ga
nggu
an-g
angg
uann
ya
Cuku
p Je
las (
mel
alui
surv
ey/k
ajia
n/an
alis
is d
ata)
1
Seki
tar 5
0% -
75%
sta
keho
lder
sad
ar d
an
pedu
li te
rhad
ap k
ondi
si s
umbe
rday
a pe
raira
n da
n ga
nggu
an-g
angg
uann
ya
Cuku
p Je
las (
mel
alui
surv
ey/k
ajia
n/an
alis
is d
ata)
2
Lebi
h da
ri 75
% s
take
hold
er s
adar
dan
pe
duli
terh
adap
kon
disi
sum
berd
aya
pera
iran
dan
gang
guan
-gan
ggua
nnya
Cuku
p Je
las (
mel
alui
surv
ey/k
ajia
n/an
alis
is d
ata)
3
65
PEDOMAN PENILAIAN EFEKTIVITAS PENGELOLAAN KAWASAN KONSERVASI DI INDONESIA
isuKr
iteria
Kete
rang
anSk
orKo
men
tar/
Penj
elas
anla
ngka
h ke
depa
n
TOTA
L N
ILA
I UN
TUKK
ON
TEKS
(A):
26 A
TAU
MEN
YESU
AIK
AN
B. P
eren
cana
an –
Apa
yan
g in
gin
kita
cap
ai?
Peni
laia
n de
sain
dan
per
enca
naan
kaw
asan
b. T
ujua
n ut
ama
dari
ka
was
an k
onse
rvas
i
Apa
kah
peng
elol
aan
dila
kuka
n se
suai
den
gan
tuju
an y
ang
tela
h di
sepa
kati?
Pere
ncan
aan
Belu
m a
da tu
juan
yan
g di
sepa
kati
untu
k ka
was
an k
onse
rvas
i ini
Belu
m m
enyu
sun
Renc
ana
Peng
elol
aan
(RP)
0
Kaw
asan
kon
serv
asi i
ni te
lah
mem
iliki
tu
juan
yan
g di
sepa
kati,
teta
pi ti
dak
dike
lola
ses
uai t
ujua
n-tu
juan
ini
Renc
ana
Peng
elol
aan
suda
h di
susu
n,
nam
un k
egia
tan
tidak
men
gacu
pad
a RP
1
Kaw
asan
kon
serv
asi i
ni te
lah
mem
iliki
tu
juan
yan
g di
sepa
kati,
teta
pi
peng
elol
aan
yang
dila
kuka
n ha
nya
mem
enuh
i beb
erap
a tu
juan
ters
ebut
Seba
gian
keg
iata
n ya
ng d
irenc
anak
an
dala
m R
P di
laks
anak
an2
Kaw
asan
kon
serv
asi i
ni te
lah
mem
iliki
tu
juan
yan
g di
sepa
kati
dan
peng
elol
aan
tela
h m
emen
uhi s
emua
tuju
an te
rseb
ut
Kegi
atan
tela
h se
suai
den
gan
tuju
an
peng
elol
aan
dala
m R
P3
b. R
enca
na p
enge
lola
an
Apa
kah
ada
renc
ana
peng
elol
aan
dan
apak
ah
renc
ana
ters
ebut
teng
ah
diim
plem
enta
sika
n?
Pere
ncan
aan
Tida
k/be
lum
ada
renc
ana
peng
elol
aan
untu
k ka
was
an k
onse
rvas
i ini
Cu
kup
Jela
s0
Renc
ana
peng
elol
aan
teng
ah d
isus
un
atau
tela
h di
susu
n te
tapi
bel
um
diim
plem
enta
sika
n
Cuku
p je
las
1
Renc
ana
peng
elol
aan
tela
h di
sahk
an
teta
pi b
aru
seba
gian
yan
g da
pat
diim
plem
enta
sika
n (a
da k
enda
la
pend
anaa
n at
au h
al la
in y
ang
krus
ial)
Renc
ana
kerja
bar
u m
enga
kom
odas
i se
bagi
an d
ari r
enca
na p
enge
lola
an2
Renc
ana
peng
elol
aan
yang
tela
h di
sahk
an te
ngah
diim
plem
enta
sika
n Re
ncan
a ke
rja se
jala
n de
ngan
renc
ana
peng
elol
aan
3
Nila
i Tam
baha
na.
Ter
dapa
t ren
cana
str
ateg
is
peng
elol
aan
Rens
tra
suda
h di
sahk
an+1
b. P
rose
s pe
renc
anaa
n m
embe
rikan
pe
luan
g ya
ng c
ukup
bag
i sta
keho
lder
ku
nci u
ntuk
mem
peng
aruh
i ren
cana
pe
ngel
olaa
n
Berit
a ac
ara
dan/
atau
buk
ti la
in y
ang
men
unju
kkan
ket
erlib
atan
sta
keho
lder
ku
nci d
alam
pro
ses
pere
ncan
aan
+1
66
PEDOMAN PENILAIAN EFEKTIVITAS PENGELOLAAN KAWASAN KONSERVASI DI INDONESIA
isuKr
iteria
Kete
rang
anSk
orKo
men
tar/
Penj
elas
anla
ngka
h ke
depa
n
c. Pa
rtisip
asi s
take
hold
er te
rmas
uk
kete
rwak
ilan
dari k
erag
aman
suku
, aga
ma,
ke
lom
pok p
engg
una s
erta
gen
der.
Berit
a ac
ara
dan/
atau
buk
ti la
in y
ang
men
unju
kkan
ket
erw
akila
n st
akeh
olde
r da
lam
pro
ses
pere
ncan
aan
+1
d. P
rose
s per
enca
naan
m
empe
rtim
bang
kan
dam
pak
sosi
al
ekon
omi d
ari k
eput
usan
yan
g di
ambi
l
Cuku
p je
las
+1
e. P
rose
s per
enca
naan
mem
per-
timba
ngka
n bu
daya
loka
l ter
mas
uk
prak
tek
tradi
siona
l, sist
em so
sial, fi
tur
buda
ya, s
itus b
erse
jara
h da
n m
onum
en.
Cuku
p je
las
+1
f. Te
rdap
at ja
dwal
dan
pro
ses
untu
k re
view
per
iodi
k da
n pe
mut
akhi
ran
renc
ana
peng
elol
aan
Cuku
p je
las
+1
g. H
asil
dari
mon
itorin
g, ri
set d
an
eval
uasi
sec
ara
rutin
terg
abun
g da
lam
per
enca
naan
Cuku
p je
las
+1
h. R
enca
na p
enge
lola
an te
rkai
t den
gan
peng
emba
ngan
dan
pen
egak
an
Pera
tura
n
Cuku
p je
las
+1
TOTA
L N
ILA
I UN
TUK
PERE
NCA
NA
AN
(B):
14 A
TAU
MEN
YESU
AIK
AN
C. I
nput
s –
Apa
yan
g ki
ta b
utuh
kan?
Pen
ilaia
n su
mbe
r day
a ya
ng d
ibut
uhka
n un
tuk
mel
aksa
naka
n pe
ngel
olaa
n
10.
Rise
t
Apa
kah
ada
prog
ram
su
rvey
ata
u ris
et b
erba
sis
peng
elol
aan?
Pros
es
Tida
k ad
a su
rvey
ata
u ris
et d
i kaw
asan
ko
nser
vasi
Be
lum
ada
pen
eliti
an a
tau
surv
ey
kaw
asan
0
Ada
sedi
kit s
urve
y da
n ris
et te
tapi
tida
k di
arah
kan
untu
k m
emen
uhi k
ebut
uhan
pe
ngel
olaa
n ka
was
an k
onse
rvas
i
Pene
litia
n m
asih
bel
um v
aria
tif (o
bjek
m
asih
hom
ogen
) Ada
dat
abas
e ta
pi
beru
pa c
uplik
an-c
uplik
an d
ata
1
Ada
cuku
p su
rvey
dan
rise
t tet
api t
idak
di
arah
kan
untu
k m
emen
uhi k
ebut
uhan
pe
ngel
olaa
n ka
was
an k
onse
rvas
i
Pene
litia
n su
dah
varia
tif (o
bjek
pe
nelit
ian
bera
gam
/het
erog
en)
Ada
data
base
2
Ada
prog
ram
sur
vey
dan
riset
yan
g ko
mpr
ehen
sif d
an te
rinte
gras
i yan
g se
suai
den
gan
kebu
tuha
n pe
ngel
olaa
n
Terd
apat
road
map
ata
u re
sear
ch n
eed
untu
k ka
was
an (k
ebut
uhan
keb
utuh
an
kaw
asan
, keb
utuh
an p
enel
itian
te
rtua
ng d
alam
RP)
– A
da d
atab
ase
dan
pem
utak
hira
n da
ta
3
67
PEDOMAN PENILAIAN EFEKTIVITAS PENGELOLAAN KAWASAN KONSERVASI DI INDONESIA
isuKr
iteria
Kete
rang
anSk
orKo
men
tar/
Penj
elas
anla
ngka
h ke
depa
n
Nila
i Tam
baha
na.
Ada
nya
kajia
n/ris
et d
aya
duku
ng
kaw
asan
terk
ait p
eman
faat
an
berk
elan
juta
n
Cuku
p Je
las
+1
11.
Jum
lah
pega
wai
Apa
kah
suda
h ad
a cu
kup
pega
wai
unt
uk
men
gelo
la k
awas
an
kons
erva
si
Inpu
ts
Tida
k ad
a pe
gaw
aiTi
dak
ada
staf
/pet
ugas
yan
g be
rtan
ggun
g ja
wab
terh
adap
pe
ngel
olaa
n ka
was
an
0
Jum
lah
pega
wai
tida
k m
encu
kupi
unt
uk
kegi
atan
pen
gelo
laan
krit
is (m
inim
al)
Jum
lah
pega
wai
tida
k cu
kup
untu
k
peng
elol
aan
min
imal
: ten
aga
artis
ipas
i da
n te
knis.
1
Jum
lah
pega
wai
dib
awah
ting
kat
optim
um u
ntuk
keg
iata
n pe
ngel
olaa
n kr
itis
(min
imal
)
Jum
lah
pega
wai
cuk
up n
amun
mas
ih
belu
m o
ptim
al2
Jum
lah
pega
wai
sud
ah m
encu
kupi
ke
butu
han
peng
elol
aan
kaw
asan
ko
nser
vasi
Jum
lah
pega
wai
idea
l unt
uk
peng
elol
aan
kaw
asan
, mul
ai d
ari
adm
inis
tras
i hin
gga
tekn
is p
enge
lola
an
3
Nila
i Tam
baha
na.
Ter
dapa
t duk
unga
n ta
mba
han
dari
prog
ram
suk
arel
awan
, mas
yara
kat
loka
l dan
lain
-lain
Duk
unga
n da
ri pi
hak
lain
di l
uar s
kem
a pe
ndan
aan
APBN
+1
12.
Ang
gara
n sa
at in
i
Apa
kah
angg
aran
saa
t ini
su
dah
men
cuku
pi?
Inpu
ts
Tida
k ad
a an
ggar
an u
ntuk
pen
gelo
laan
ka
was
an k
onse
rvas
i Cu
kup
jela
s0
Ang
gara
n ya
ng te
rsed
ia ti
dak
men
cuku
pi k
ebut
uhan
pen
gelo
laan
da
n m
enim
bulk
an k
enda
la s
eriu
s da
lam
ka
pasi
tas
untu
k m
enge
lola
Cuku
p je
las
1
Ang
gara
n ya
ng te
rsed
ia m
encu
kupi
te
tapi
per
lu d
iting
katk
an u
ntuk
se
penu
hnya
men
capa
i pen
gelo
laan
ya
ng e
fekt
if
Cuku
p je
las
2
Ang
gara
n ya
ng te
rsed
ia m
encu
kupi
da
n m
emen
uhi s
elur
uh k
ebut
uhan
pe
ngel
olaa
n ka
was
an k
onse
rvas
i
Cuku
p je
las
3
68
PEDOMAN PENILAIAN EFEKTIVITAS PENGELOLAAN KAWASAN KONSERVASI DI INDONESIA
isuKr
iteria
Kete
rang
anSk
orKo
men
tar/
Penj
elas
anla
ngka
h ke
depa
n
Nila
i Tam
baha
na.
Ter
dapa
t kep
astia
n an
ggar
an u
ntuk
pe
ngel
olaa
n KK
Per
aira
n m
ulti-
tahu
nAd
anya
dok
umen
per
enca
naan
an
ggar
an+2
b. A
ngga
ran
tidak
sep
enuh
nya
berg
antu
ng p
ada
pend
anaa
n Pe
mer
inta
h na
mun
juga
dar
i ko
ntrib
usi L
SM, p
ajak
, tar
if m
asuk
, CS
R, d
an la
in-la
in
Adan
ya d
ana
lain
dilu
ar A
PBN
+1
TOTA
L N
ILA
I UN
TUK
INPU
T (C
): 14
ATA
U M
ENYE
SUA
IKA
N
D. P
rose
s –B
agai
man
a pe
laks
anaa
n pe
ngel
olaa
n? P
enila
ian
cara
pel
aksa
naan
keg
iata
n pe
ngel
olaa
n
13.
Pend
idik
an d
an
peny
adar
tahu
an
Apa
kah
ada
pere
ncan
aan
prog
ram
pen
didi
kan
untu
k m
emen
uhi t
ujua
n da
n ke
butu
han?
Pros
es
Tida
k ad
a pr
ogra
m p
endi
dika
n da
n pe
nyad
arta
huan
Cuku
p je
las
0
Ada
prog
ram
pen
didi
kan
dan
peny
adar
tahu
an y
ang
terb
atas
dan
be
rsifa
t ad
hoc
Kegi
atan
ber
sifa
t tid
ak te
rpro
gram
dan
in
side
ntal
1
Ada
prog
ram
pen
didi
kan
dan
peny
adar
tahu
an te
tapi
han
ya s
ebag
ian
mem
enuh
i keb
utuh
an d
an p
erlu
di
tingk
atka
n
Terp
rogr
am n
amun
din
ilai k
uran
g se
cara
ku
antit
as2
Terd
apat
pro
gram
pen
didi
kan
dan
peny
adar
tahu
an y
ang
mem
adai
dan
se
penu
hnya
dila
ksan
akan
Terp
rogr
am d
an d
ilaks
anak
an d
enga
n ba
ik d
an m
emad
ai3
14.
Pem
erin
tah
dan
swas
ta d
i sek
itar
Apa
kah
ada
kerja
sam
a de
ngan
pen
ggun
a la
han
dan
air d
i sek
itar?
Pros
es
Tida
k ad
a / s
anga
t sed
ikit
pros
es
kom
unik
asi (
dala
m k
onte
ks s
iner
gita
s ke
rjasa
ma)
ant
ara
peng
elol
a da
n st
akeh
olde
rs
Cuku
p je
las
0
Ada
pros
es k
omun
ikas
i (da
lam
kon
teks
si
nerg
itas
kerja
sam
a) a
ntar
a pe
ngel
ola
dan
stak
ehol
ders
, aka
n te
tapi
bel
um
tere
ncan
a at
au te
rjadw
al.
Bukt
i yan
g m
enun
jukk
an a
da p
rose
s ko
mun
ikas
i/ker
jasa
ma
deng
an
stak
ehol
der t
erka
it (C
onto
h: U
ndan
gan
rapa
t koo
rdin
asi)
1
Ada
pros
es k
omun
ikas
i (da
lam
kon
teks
si
nerg
itas
kerja
sam
a) y
ang
tere
ncan
a de
ngan
sta
keho
lder
terk
ait,
akan
teta
pi
impl
emen
tasi
nya
mas
ih te
rbat
as
Ada
doku
men
koo
rdin
asi r
enca
na k
erja
an
tara
pen
gelo
la d
an st
akeh
olde
r ter
kait
2
69
PEDOMAN PENILAIAN EFEKTIVITAS PENGELOLAAN KAWASAN KONSERVASI DI INDONESIA
isuKr
iteria
Kete
rang
anSk
orKo
men
tar/
Penj
elas
anla
ngka
h ke
depa
n
Ada
pros
es k
omun
ikas
i (da
lam
kon
teks
si
nerg
itas
kerja
sam
a) y
ang
tere
ncan
a da
n di
impl
emen
tasi
kan
untu
k m
endu
kung
kaw
asan
.
Ada
doku
men
koo
rdin
asi r
enca
na k
erja
an
tara
pen
gelo
la d
an st
akeh
olde
r ter
kait
3
Nila
i Tam
baha
nTe
rdap
at k
omun
ikas
i (da
lam
kon
teks
st
udi d
an b
erba
gi p
enga
lam
an) d
enga
n pe
ngel
ola
kaw
asan
lain
nya
(mis
alny
a:
stud
i ban
ding
unt
uk p
enge
lola
an
kaw
asan
)
Berit
a ac
ara
dan/
atau
buk
ti la
inny
a+1
15.
Pelib
atan
dan
pa
rtis
ipas
i Pa
rapi
hak
Apa
kah
stak
ehol
der
mem
berik
an m
asuk
an
yang
ber
arti
dala
m
peng
ambi
lan
kepu
tusa
n pe
ngel
olaa
n (n
on-
mas
yara
kat l
okal
)
Para
piha
k tid
ak m
embe
rikan
mas
ukan
un
tuk
peng
ambi
lan
kepu
tusa
n te
rkai
t pe
ngel
olaa
n KK
Per
aira
n
Cuku
p je
las
0
Para
piha
k m
embe
rikan
mas
ukan
dal
am
disk
usi t
erka
it pe
ngel
olaa
n na
mun
tid
ak d
iliba
tkan
sec
ara
lang
sung
dal
am
peng
ambi
lan
kepu
tusa
n
Berit
a ac
ara
dan/
atau
buk
ti la
inny
a1
Para
piha
k se
cara
lang
sung
ber
kont
ribus
i pa
da b
eber
apa
peng
ambi
lan
kepu
tusa
n da
lam
pen
gelo
laan
Kons
ulta
si p
ublik
, rap
at k
oord
inas
i, da
n/at
au b
ukti
lain
nya
2
Para
piha
k se
cara
lang
sung
be
rpar
tisip
asi d
alam
pen
gam
bila
n ke
putu
san
terk
ait d
enga
n pe
ngel
olaa
n
Kons
ulta
si p
ublik
, rak
or, d
an/a
tau
MoU
de
ngan
sta
keho
lder
3
Nila
i Tam
baha
nTe
rdap
at k
ontr
ibus
i pen
dana
an/
kese
paka
tan
yang
jela
s an
tara
KK
Pera
iran
dan
oper
ator
wis
ata
untu
k ja
sa
lingk
unga
n ya
ng m
embe
rikan
man
faat
di
ting
kat l
okal
.
MoU
den
gan
oper
ator
wis
ata
+1
70
PEDOMAN PENILAIAN EFEKTIVITAS PENGELOLAAN KAWASAN KONSERVASI DI INDONESIA
isuKr
iteria
Kete
rang
anSk
orKo
men
tar/
Penj
elas
anla
ngka
h ke
depa
n
16.
Mas
yara
kat l
okal
Apa
kah
mas
yara
kat l
okal
ya
ng ti
ngga
l ata
u se
cara
re
gula
r men
ggun
akan
ka
was
an k
onse
rvas
i da
pat m
embe
rikan
m
asuk
an d
alam
ke
putu
san
peng
elol
aan?
Mas
yara
kat l
okal
tida
k m
embe
rikan
m
asuk
an d
alam
pen
gam
bila
n ke
putu
san
terk
ait p
enge
lola
an k
awas
an
kons
erva
si
Cuku
p je
las
0
Mas
yara
kat l
okal
mem
berik
an
bebe
rapa
mas
ukan
dal
am p
enga
mbi
lan
kepu
tusa
n te
rkai
t pen
gelo
laan
ka
was
an k
onse
rvas
i tet
api t
idak
sec
ara
lang
sung
ber
pera
n da
lam
pen
gam
bila
n ke
putu
san
ters
ebut
.
Berit
a ac
ara
dan/
atau
buk
ti la
inny
a1
Mas
yara
kat a
dat s
ecar
a la
ngsu
ng
berk
ontr
ibus
i ter
hada
p be
bera
pa
peng
ambi
lan
kepu
tusa
n ya
ng re
leva
nt
terk
ait p
enge
lola
an k
awas
an k
onse
rvas
i te
tapi
ket
erlib
atan
mer
eka
perlu
di
tingk
atka
n
Berit
a ac
ara,
kon
sulta
si p
ublik
, rak
or2
Mas
yara
kat a
dat s
ecar
a la
ngsu
ng
berp
artis
ipas
i dal
am s
emua
pe
ngam
bila
n ke
putu
san
yang
rele
van
terk
ait p
enge
lola
an k
awas
an k
onse
rvas
i, ct
h. C
o-m
anag
emen
t
Kele
mba
gaan
foru
m k
omun
ikas
i yan
g m
endu
kung
pro
ses p
enga
mbi
lan
kepu
tusa
n un
tuk
peng
elol
aan;
ata
u be
ntuk
kel
emba
gaan
lain
3
17.
Pela
tiha
n pe
gaw
ai
Apa
kah
pega
wai
cuk
up
terla
tih u
ntuk
mem
enuh
i tu
juan
pen
gelo
laan
?
Inpu
ts/P
rose
s
Pega
wai
kur
ang
mem
iliki
kea
hlia
n ya
ng
dipe
rluka
n un
tuk
peng
elol
aan
kaw
asan
ko
nser
vasi
Tida
k ad
a st
af/p
etug
as y
ang
bert
angg
ung
jaw
ab te
rhad
ap
peng
elol
aan
kaw
asan
0
Pela
tihan
dan
kea
hlia
n pe
gaw
ai re
latif
re
ndah
unt
uk k
ebut
uhan
kaw
asan
ko
nser
vasi
Varia
si sk
il ya
ng d
imili
ki te
rbat
as1
Pela
tihan
dan
kea
hlia
n pe
gaw
ai
mem
adai
, tet
api d
apat
per
lu
ditin
gkat
kan
untu
k se
penu
hnya
m
enca
pai t
ujua
n pe
ngel
olaa
n
Terd
apat
tena
ga te
knis
min
imal
(p
erlin
dung
an, p
enga
wet
an d
an
pem
anfa
atan
)
2
Pela
tihan
dan
kea
hlia
n se
suai
den
gan
kebu
tuha
n pe
ngel
olaa
n Ka
was
an
Kons
erva
si. S
taf t
erla
tih d
an k
eahl
iann
ya
sesu
ai d
enga
n ke
butu
han
peng
elol
aan
Keah
lian
staf
ber
agam
dar
i mul
ai
adm
inis
tras
i per
kant
oran
hin
gga
tekn
is
sesu
ai tu
juan
pen
gelo
laan
3
71
PEDOMAN PENILAIAN EFEKTIVITAS PENGELOLAAN KAWASAN KONSERVASI DI INDONESIA
isuKr
iteria
Kete
rang
anSk
orKo
men
tar/
Penj
elas
anla
ngka
h ke
depa
n
18.
Perl
engk
apan
Apa
kah
perle
ngka
pan
yang
ada
tela
h m
emen
uhi k
ebut
uhan
pe
ngel
olaa
n?
Inpu
t
Terd
apat
sed
ikit
atau
tida
k ad
a pe
rleng
kapa
n da
n fa
silit
as u
ntuk
m
emen
uhi k
ebut
uhan
pen
gelo
laan
Tida
k ad
a pe
rleng
kapa
n0
Terd
apat
beb
erap
a pe
rleng
kapa
n da
n fa
silit
as te
tapi
tida
k m
emad
ai u
ntuk
se
bagi
an b
esar
keb
utuh
an p
enge
lola
an
Terd
apat
per
leng
kapa
n na
mun
mas
ih
kura
ng1
Terd
apat
per
leng
kapa
n da
n fa
silit
as
teta
pi m
asih
ada
kek
uran
gan
yang
m
engh
amba
t pen
gelo
laan
Lebi
h da
ri se
teng
ah k
ebut
uhan
min
imal
pe
rleng
kapa
n ad
a2
Perle
ngka
pan
dan
fasi
litas
yan
g ad
a te
lah
mem
adai
Te
rdap
at k
ebut
uhan
min
imal
pe
rleng
kapa
n (m
obili
sasi
, fas
ilita
s pe
laya
nan,
ban
guna
n pe
ngel
ola
yang
m
endu
kung
man
dat p
enge
lola
an –
pe
ngec
ualia
n un
tuk
kaw
asan
den
gan
luas
an k
ecil
– 10
hek
tar)
3
19.
Mon
itor
ing
dan
eval
uasi
Apa
kah
kegi
atan
pe
ngel
olaa
n di
mon
itor
terh
adap
kin
erja
?
Pere
ncan
aan/
Pros
es
Terd
apat
mon
itorin
g da
n ev
alua
si d
i ka
was
an k
onse
rvas
i Cu
kup
jela
s0
Terd
apat
keg
iata
n m
onito
ring
and
eval
uasi
sec
ara
ad h
oc, t
etap
i tid
ak a
da
stra
tegi
dan
/ata
u ku
mpu
lan
hasi
l sec
ara
regu
lar
Mon
ev d
ilaku
kan
seca
ra in
side
ntal
1
Terd
apat
sys
tem
mon
itorin
g da
n ev
alua
si y
ang
dise
paka
ti da
n di
laks
anak
an te
tapi
has
ilnya
tida
k m
embe
rikan
um
pan
balik
pad
a pe
ngel
olaa
n
Mon
ev d
ilaks
anak
an se
cara
regu
ler
2
Terd
apat
sys
tem
mon
itorin
g da
n ev
alua
si y
ang
baik
, dila
ksan
akan
de
ngan
bai
k da
n di
guna
kan
dala
m
man
ajem
en a
dapt
if
Dila
ksan
akan
seca
ra re
gule
r dan
ada
ptif
Kegi
atan
mon
itorin
g &
eval
uasi
mis
alny
a M
ETT
atau
RBM
3
72
PEDOMAN PENILAIAN EFEKTIVITAS PENGELOLAAN KAWASAN KONSERVASI DI INDONESIA
isuKr
iteria
Kete
rang
anSk
orKo
men
tar/
Penj
elas
anla
ngka
h ke
depa
n
Nila
i Tam
baha
na.
Kaw
asan
ber
part
isip
asi s
ebag
ai
bagi
an p
rogr
am m
onito
ring
lingk
unga
nnas
iona
l ata
u in
tern
asio
nal s
eper
ti CA
RICO
MP,
CPAC
C, G
CRM
N, A
GG
RA a
tau
lain
nya
(ser
taka
n na
ma
prog
ram
)
Cuku
p je
las
+1
b. T
erda
pat k
emam
puan
tang
gap
daru
rat d
i lok
asi u
ntuk
men
gura
ngi
dam
pak
dari
sela
in a
ncam
an
Tese
dian
ya S
OP
tang
gap
daru
rat,
kean
ggot
aan
staf
dal
am ti
m
pena
ngan
an b
enca
na, d
ll.
+1
TOTA
L N
ILA
I UN
TUK
PRO
SES
(D):
25 A
TAU
MEN
YESU
AIK
AN
b. O
utpu
ts –
Apa
has
ilnya
? Pe
nila
ian
pela
ksan
aan
prog
ram
pen
gelo
laan
dan
aks
i; pe
nyed
iaan
pro
duk
dan
jasa
Cata
tan
: Out
put h
arus
din
ilai b
erda
sark
an p
rogr
es s
ejak
pen
ilaia
n te
rakh
ir. Ji
ka in
i mer
upak
an p
enila
ian
pert
ama,
resp
onde
n ha
rus
men
ilai o
utpu
t sel
ama
3 ta
hun
tera
khir.
Unt
uk k
awas
an y
ang
baru
, res
pond
en d
apat
mel
ewat
kan
bagi
an in
i.
73
PEDOMAN PENILAIAN EFEKTIVITAS PENGELOLAAN KAWASAN KONSERVASI DI INDONESIA
isuKr
iteria
Kete
rang
anSk
orKo
men
tar/
Penj
elas
anla
ngka
h ke
depa
n
20.
Indi
kato
r Kon
teks
A
paka
h in
dika
tor k
onte
ks
tela
h di
perb
aiki
a. S
tatu
s hu
kum
tela
h m
enin
gkat
(m
enga
cu p
ada
pert
anya
an n
o.1
Stat
us H
ukum
)
Men
gacu
kep
ada
pert
anya
an
yang
dim
aksu
d. N
ilai d
idap
atka
n jik
a te
rdap
at p
enin
gkat
an s
kor
diba
ndin
gkan
kaj
ian
MET
T se
belu
mny
a. C
atat
an: P
erta
nyaa
n in
i tid
ak a
plik
atif
jika
kond
isi t
idak
be
ruba
h
+2
b. P
erat
uran
tela
h di
tingk
atka
n (m
enga
cu p
ada
pert
anya
an n
o.2
Pera
tura
n KK
Per
aira
n)
Sam
a de
ngan
pen
jela
san
sebe
lum
nya
+2
c. P
eneg
akan
Huk
um te
lah
ditin
gkat
kan
(men
gacu
pad
a pe
rtan
yaan
no.
3 pe
nega
kan
huku
m)
Sam
a de
ngan
pen
jela
san
sebe
lum
nya
+2
d. B
atas
kaw
asan
tela
h di
tingk
atka
n (m
enga
cu p
ada
pert
anya
an n
o.4
bata
s KK
Per
aira
n)
Sam
a de
ngan
pen
jela
san
sebe
lum
nya
+2
e. K
K Pe
raira
n te
lah
terin
tegr
asi d
enga
n IC
M (m
enga
cu p
ada
pert
anya
an n
o.5
Inte
gras
i KK
Pera
iran)
Sam
a de
ngan
pen
jela
san
sebe
lum
nya
+2
f. In
vent
aris
asi s
umbe
rday
a te
lah
ditin
gkat
kan
(men
gacu
pad
a pe
rtan
yaan
no.
6 In
vent
aris
asi
sum
berd
aya)
Sam
a de
ngan
pen
jela
san
sebe
lum
nya
+2
g. K
esad
aran
dan
kep
edul
ian
para
pih
ak
tela
h m
enin
gkat
(men
gacu
pad
a pe
rtan
yaan
no.
7)
Sam
a de
ngan
pen
jela
san
sebe
lum
nya
+2
21.
Prod
uk d
an
Pela
yana
na.
Tan
da –
tand
a ba
tas
ters
edia
ata
u ya
ng te
rbar
u te
lah
terp
asan
gCu
kup
jela
s+1
b. M
oorin
gs –
moo
ring
ters
edia
ata
u ya
ng te
rbar
u te
lah
terp
asan
gCu
kup
jela
s+2
c. M
ater
i pen
didi
kan
– m
ater
i pe
ndid
ikan
ters
edia
ata
u te
lah
dibu
at
yang
bar
u
Cuku
p je
las
+1
74
PEDOMAN PENILAIAN EFEKTIVITAS PENGELOLAAN KAWASAN KONSERVASI DI INDONESIA
isuKr
iteria
Kete
rang
anSk
orKo
men
tar/
Penj
elas
anla
ngka
h ke
depa
n
22.
Mek
anis
me
pelib
atan
st
akeh
olde
r dal
am
peng
ambi
lan
kepu
tusa
n da
n/at
au k
egia
tan
peng
elol
aan
(mis
alny
a de
wan
pe
nasi
hat)
Apa
kah
terd
apat
m
ekan
ism
e un
tuk
mem
astik
an p
artis
ipas
i st
akeh
olde
r?
Tida
k ad
a m
ekan
ism
e un
tuk
mel
ibat
kan
stak
ehol
der d
alam
pen
gam
bila
n ke
putu
san
dan/
atau
akt
ivita
s pe
ngel
olaa
n
Cuku
p je
las
0
Terd
apat
beb
erap
a m
ekan
ism
e m
elib
atka
n st
akeh
olde
r dal
am
peng
ambi
lan
kepu
tusa
n da
n/at
au
aktiv
itas
peng
elol
aan
nam
un ti
dak
cuku
p
Ada
mek
anis
me
teta
pi b
ersi
fat n
on-
form
al1
Terd
apat
mek
anis
me
yang
mem
adai
un
tuk
mel
ibat
kan
stak
ehol
der d
alam
pe
ngam
bila
n ke
putu
san
dan/
atau
ak
tivita
s pe
ngel
olaa
n
Ada
mek
anis
me
dala
m k
eran
gka
form
al (c
onto
h: a
dany
a fo
rum
ata
u ke
lem
baga
an la
in y
ang
sifa
tnya
m
embe
rikan
mas
ukan
/kon
sulta
tif)
2
23.
Akt
ivit
as
pend
idik
an
lingk
unga
n un
tuk
stak
ehol
der (
mis
al
acar
a pu
blik
di K
K Pe
rair
an)
Apa
kah
aktiv
itas
pend
idik
an te
lah
dike
mba
ngka
n un
tuk
stak
ehol
der
Tida
k te
rsed
ia a
ktiv
itas
pend
idik
an
lingk
unga
n un
tuk
stak
ehol
der
Cuku
p je
las
0
Ters
edia
beb
erap
a ak
tivita
s pe
ndid
ikan
lin
gkun
gan
untu
k st
akeh
olde
r nam
un
tidak
cuk
up
Cuku
p Je
las –
Dis
erta
i dok
umen
tasi
ke
giat
an1
Ters
edia
cuk
up a
ktiv
itas
pend
idik
an
lingk
unga
n un
tuk
stak
ehol
der
Cuku
p Je
las –
Dis
erta
i dok
umen
tasi
ke
giat
an2
24.
Akt
ivit
as
peng
elol
aan
Mem
iliki
2 a
ktiv
itas
peng
elol
aan
kriti
s ya
ng
tela
h di
tingk
atka
n un
tuk
men
anga
ni a
ncam
an
(yan
g te
lah
ditu
liska
n pa
da le
mba
r dat
a)
Akt
ivita
s pe
ngel
olaa
n be
lum
men
ingk
atCu
kup
jela
s0
Bebe
rapa
lang
kah
tela
h di
ambi
l unt
uk
men
ingk
atka
n ak
tivita
s pe
ngel
olaa
nD
okum
enta
si y
g m
enun
jukk
an u
paya
pe
nang
anan
unt
uk m
engu
rang
i 2
anca
man
uta
ma
1
Akt
ivita
s pe
ngel
olaa
n cu
kup
men
ingk
at
Dok
umen
tasi
yg
men
unju
kkan
upa
ya
pena
ngan
an u
ntuk
men
gura
ngi 2
an
cam
an u
tam
a di
atas
, ser
ta h
asiln
ya
2
75
PEDOMAN PENILAIAN EFEKTIVITAS PENGELOLAAN KAWASAN KONSERVASI DI INDONESIA
isuKr
iteria
Kete
rang
anSk
orKo
men
tar/
Penj
elas
anla
ngka
h ke
depa
n
25.
Fasi
litas
pe
ngun
jung
Apa
kah
fasi
litas
pe
ngun
jung
mem
adai
?
Tida
k ad
a fa
silit
as d
an ja
sa b
agi
peng
unju
ng w
alau
pun
tela
h di
iden
tifika
si d
iper
luka
n
Cuku
p je
las
0
Fasi
litas
dan
jasa
bag
i pen
gunj
ung
tidak
m
emad
ai u
ntuk
ting
kat k
unju
ngan
sa
at in
i
Mis
al h
anya
ada
pap
an in
form
asi/p
apan
pe
nunj
uk1
Fasi
litas
dan
jasa
bag
i pen
gunj
ung
cuku
p m
emad
ai u
ntuk
ting
kat
kunj
unga
n sa
at in
i tet
api p
erlu
di
tingk
atka
n
Terd
apat
pap
an in
form
asi,
papa
n pe
tunj
uk, g
erba
ng d
an ru
ang
info
rmas
i2
Fasi
litas
dan
jasa
bag
i pen
gunj
ung
sang
at b
aik
untu
k tin
gkat
kun
jung
an
saat
ini
Fasi
litas
leng
kap
(san
itasi
, kes
elam
atan
, ak
sesi
bilit
as, i
nfor
mas
i)3
26.
Pung
utan
Jika
pun
guta
n (c
onto
h:
Biay
a m
asuk
ata
u de
nda)
di
tera
pkan
apa
kah
akan
m
emba
ntu
peng
elol
aan
kaw
asan
kon
serv
asi?
Mes
kipu
n te
lah
ada
sist
emny
a, te
tapi
be
lum
dite
rapk
an (b
elum
dila
kuka
n pe
mun
guta
n).
Cuku
p je
las
0
Pung
utan
dik
umpu
lkan
, tet
api la
ngsu
ng k
e pe
mer
inta
h pu
sat d
an ti
dak
dike
mba
likan
se
cara
lang
sung
pad
a ka
was
an k
onse
rvas
i at
au lin
gkun
gan
seki
tarn
ya
Jika
suda
h ad
a SK
pen
erap
an P
NBP
di
kaw
asan
1
Pung
utan
dik
umpu
lkan
, tet
api
didi
strib
usik
an k
epad
a ot
orita
s lo
kal,
tidak
kep
ada
kaw
asan
Jika
terd
apat
2 je
nis p
ungu
tan,
PN
BP
dan
daer
ah2
Iura
n di
kum
pulk
an d
an m
embe
rikan
ko
ntrib
usi y
ang
subs
tans
ial u
ntuk
kaw
asan
ko
nser
vasi
dan
lingk
unga
n se
kita
rnya
Bent
uk p
enge
lola
an k
euan
gan
man
diri
(Con
toh:
BLU
)3
27.
Pela
tiha
n pe
gaw
ai
Apa
kah
pega
wai
cuk
up
terla
tih u
ntuk
mem
enuh
i tu
juan
pen
gelo
laan
?
Inpu
ts/P
rose
s
Pega
wai
suda
h m
enda
patk
an p
elat
ihan
, te
tapi
dap
at d
iting
katk
an u
ntuk
se
penu
hnya
men
capa
i tuj
uan
peng
elol
aan
Staf
pen
gelo
la k
awas
an (c
onto
h:
Polh
ut, P
EH) s
ecar
a ot
omat
is te
lah
men
dapa
tkan
pel
atih
an d
asar
2
Pela
tihan
dan
keah
lian
sesu
ai d
enga
n ke
butu
han
peng
elol
aan
kaw
asan
kons
erva
si,
dan
antis
ipas
i keb
utuh
an ke
depa
n
Dib
uktik
an d
enga
n do
kum
enta
si a
tau
berit
a ac
ara
kegi
atan
pel
atih
an y
ang
rele
van
deng
an p
erta
nyaa
n
3
76
PEDOMAN PENILAIAN EFEKTIVITAS PENGELOLAAN KAWASAN KONSERVASI DI INDONESIA
isuKr
iteria
Kete
rang
anSk
orKo
men
tar/
Penj
elas
anla
ngka
h ke
depa
n
TOTA
L N
ILA
I UN
TUK
PRO
SES
(E):
33AT
AU M
ENYE
SUA
IKA
N
F. O
utco
mes
– A
pa y
ang
tela
h ki
ta c
apai
? Pe
nila
ian
seja
uh m
ana
tuju
an te
lah
terc
apai
28.
Apa
kah
peng
elol
aan
tela
h se
suai
den
gan
tuju
an k
awas
an
Peng
elol
aan
belu
m s
esua
i den
gan
tuju
an k
awas
anH
asil
mon
itorin
g da
n ev
alua
si
pela
ksan
aan
RP0
Peng
elol
aan
seba
gian
kec
il su
dah
sesu
ai
deng
an tu
juan
kaw
asan
Sam
a de
ngan
pen
jela
san
sebe
lum
nya
1
Peng
elol
aan
seba
gian
bes
ar s
udah
se
suai
den
gan
tuju
an k
awas
anSa
ma
deng
an p
enje
lasa
n se
belu
mny
a2
Peng
elol
aan
suda
h se
suai
den
gan
tuju
an k
awas
anSa
ma
deng
an p
enje
lasa
n se
belu
mny
a3
29.
Gan
ggua
n –
Apa
kah
anca
man
tela
h be
rkur
ang?
Gan
ggua
n m
enin
gkat
Dat
a la
pora
n pa
trol
ata
u da
ta
gang
guan
lain
nya
0
Gan
ggua
n be
rada
pad
a se
kita
ran
leve
l ya
ng s
ama
Sam
a de
ngan
pen
jela
san
sebe
lum
nya
1
Gan
ggua
n te
lah
sedi
kit b
erku
rang
Sam
a de
ngan
pen
jela
san
sebe
lum
nya
2
Gan
ggua
n se
bagi
an b
esar
tela
h be
rkur
ang
Sam
a de
ngan
pen
jela
san
sebe
lum
nya
3
30.
Kond
isi
sum
berd
aya
–
Apa
kah
kond
isi s
umbe
r da
ya m
emba
ik?
Kond
isi s
umbe
rday
a al
am m
enur
unLa
pora
n su
rvei
mon
itorin
g0
Kond
isi s
umbe
rday
a al
am b
erad
a pa
da
kisa
ran
leve
l yan
g sa
ma
Lapo
ran
surv
ei m
onito
ring
1
Kond
isi s
umbe
rday
a al
am s
edik
it m
enin
gkat
Lapo
ran
surv
ei m
onito
ring
2
Kond
isi s
umbe
rday
a al
am m
enin
gkat
se
cara
sig
nifik
anLa
pora
n su
rvei
mon
itorin
g3
77
PEDOMAN PENILAIAN EFEKTIVITAS PENGELOLAAN KAWASAN KONSERVASI DI INDONESIA
isuKr
iteria
Kete
rang
anSk
orKo
men
tar/
Penj
elas
anla
ngka
h ke
depa
n
31.
Kese
jaht
eraa
n m
asya
raka
t
Apa
kah
kese
jaht
eraa
n m
asya
raka
t men
ingk
at?
(ber
i beb
erap
a co
ntoh
)
Indi
kato
r: -
Dam
pak
kaw
asan
se
cara
kes
elur
uhan
te
rhad
ap p
enin
gkat
an
pend
apat
an/e
kono
mi
dan
stan
dar h
idup
m
asya
raka
t
Mat
a pe
ncah
aria
n da
n st
anda
r hid
up
mas
yara
kat m
enur
unH
asil
kajia
n, s
urve
i, an
alis
is d
ata
0
Mat
a pe
ncah
aria
n da
n st
anda
r hid
up
mas
yara
kat b
erad
a pa
da k
isar
an le
vel
yang
sam
a
Has
il ka
jian,
sur
vei,
anal
isis
dat
a1
Mat
a pe
ncah
aria
n da
n st
anda
r hid
up
mas
yara
kat s
edik
it m
enin
gkat
Has
il ka
jian,
sur
vei,
anal
isis
dat
a2
Mat
a pe
ncah
aria
n da
n st
anda
r hid
up
mas
yara
kat m
enin
gkat
sec
ara
sign
ifika
nH
asil
kajia
n, s
urve
i, an
alis
is d
ata
3
Nila
i Tam
baha
na.
Pen
gelo
laan
KK
Pera
iran
sesu
ai
deng
an b
uday
a lo
kal t
erm
asuk
pr
akte
k tr
adis
iona
l, hu
bung
an,
sist
em s
osia
l, fit
ur b
uday
a, s
itus
bers
ejar
ah d
an m
onum
en te
rkai
t de
ngan
sum
ber d
aya
pera
iran
dan
peng
guna
anny
a
Dok
umen
renc
ana
peng
elol
aan
+1
b. K
onfli
k pe
nggu
naan
sum
berd
aya
tela
h m
enur
unLa
pora
n te
rkai
t kon
flik
dan
pena
ngan
anny
a+1
c. S
emua
pih
ak m
eras
akan
man
faat
ke
bera
daan
kaw
asan
Pe
ngam
anan
kaw
asan
swak
arsa
, ata
u be
ntuk
-ben
tuk
lain
par
tisip
asi a
ktif
mas
yara
kat;
Cata
tan:
buk
ti m
asya
raka
t te
lah
mer
asak
an m
anfa
at d
ari
kebe
rada
an k
awas
an a
dala
h ad
anya
ar
tisip
asi a
ktif
mas
yara
kat d
alam
pe
rlind
unga
n ka
was
an
+1
d. M
anfa
at n
on-fi
nans
iald
ari
sum
berd
aya
pera
iran
kepa
da
mas
yara
kat t
elah
dip
erta
hank
an a
tau
ditin
gkat
kan
Ada
hasi
l sur
vei/k
ajia
n+1
78
PEDOMAN PENILAIAN EFEKTIVITAS PENGELOLAAN KAWASAN KONSERVASI DI INDONESIA
isuKr
iteria
Kete
rang
anSk
orKo
men
tar/
Penj
elas
anla
ngka
h ke
depa
n
32.
Kesa
dara
n lin
gkun
gan
Apa
kah
kesa
dara
n m
asya
raka
t ter
hada
p lin
gkun
gan
men
ingk
at?
Kesa
dara
n lin
gkun
gan
dari
kond
isi
sum
berd
aya,
gan
ggua
n da
n ke
giat
an
peng
elol
aan
tela
h m
enur
un
Ada
hasi
l sur
vei/k
ajia
n/an
alis
is0
Kesa
dara
n lin
gkun
gan
bera
da p
ada
kisa
ran
leve
l yan
g sa
ma
Ada
hasi
l sur
vei/k
ajia
n/an
alis
is1
Kesa
dara
n lin
gkun
gan
sedi
kit m
enin
gkat
Ada
hasi
l sur
vei/k
ajia
n/an
alis
is2
Kesa
dara
n lin
gkun
gan
tela
h m
enin
gkat
se
cara
sig
nifik
anAd
a ha
sil s
urve
i/kaj
ian/
anal
isis
3
33.
Kepa
tuha
n
Apa
kah
peng
guna
m
emat
uhi p
erat
uran
di
dala
m k
awas
an
Kura
ng d
ari 2
5% p
engg
una
mem
atuh
i pe
ratu
ran
Ada
hasi
l sur
vei/k
ajia
n/an
alis
is0
-
25%
- 50
% p
engg
una
mem
atuh
i pe
ratu
ran
Ada
hasi
l sur
vei/k
ajia
n/an
alis
is1
50%
- 75
% p
engg
una
mem
atuh
i pe
ratu
ran
Ada
hasi
l sur
vei/k
ajia
n/an
alis
is2
Lebi
h da
ri 75
% p
engg
una
mem
atuh
i pe
ratu
ran
Ada
hasi
l sur
vei/k
ajia
n/an
alis
is3
34.
Kepu
asan
st
akeh
olde
r –
Apa
kah
stak
ehol
der
puas
den
gan
pros
es
dan
outp
ut d
ari K
K Pe
raira
n
Kura
ng d
ari 2
5% st
akho
lder
pua
s den
gan
pros
es d
an o
utpu
t dar
i KK
Pera
iran
Ada
hasi
l sur
vei/k
ajia
n/an
alis
is0
25%
- 50
% s
takh
olde
r pua
s de
ngan
pr
oses
dan
out
put d
ari K
K Pe
raira
nAd
a ha
sil s
urve
i/kaj
ian/
anal
isis
1
50%
- 75
% s
takh
olde
r pua
s de
ngan
pr
oses
dan
out
put d
ari K
K Pe
raira
nAd
a ha
sil s
urve
i/kaj
ian/
anal
isis
2
Lebi
h da
ri 75
% s
takh
olde
r pua
s de
ngan
pr
oses
dan
out
put d
ari K
K Pe
raira
nAd
a ha
sil s
urve
i/kaj
ian/
anal
isis
3
Nila
i Tam
baha
na.
Sta
keho
lder
mer
asa
bahw
a m
erek
a da
pat b
erpa
rtis
ipas
i sec
ara
efek
tif
dala
m k
eput
usan
man
ajem
en
Ada
hasi
l sur
vei/k
ajia
n/an
alis
is+1
-
b. S
takh
olde
r mer
asa
bahw
a m
erek
a cu
kup
terw
akili
dal
am p
rose
s pe
ngam
bila
n ke
putu
san
KK P
erai
ran
Ada
hasi
l sur
vei/k
ajia
n/an
alis
is+1
TOTA
L N
ILA
I UN
TUK
OU
TCO
ME
27 A
TAU
ATA
U M
ENYE
SUA
IKA
N
79
PEDOMAN PENILAIAN EFEKTIVITAS PENGELOLAAN KAWASAN KONSERVASI DI INDONESIA
Lampiran 5. Perhitungan Nilai Indeks Efektivitas Pengelolaan
1) Penilaian efektivitas Pegelolaan kawasan Konservasi Daratan (terresterial) Pada lembar penilaian terdapat 30 pertanyaan pada penilaian efektivitas
pengelolaan kawasan konservasi daratan sehingga potensi nilai maksimal adalah 90 poin. Kemudian pada beberapa pertanyaan yaitu nomor 7, 21, 24 dan 30 terdapat nilai tambahan yang masing-masing memungkinkan untuk penambahan 3 poin dari setiap nomor tersebut. Nilai tambahan ini apabila diisi akan menambah poin dan disertakan dalam bilangan pembagi untuk menghitung persentase nilai akhir, namun bila tidak diisi, nilai tambahan tidak disertakan dalam penghitungan nilai akhir.
Pada kawasan tertentu, terutama kawasan suaka alam seperti cagar alam dan suaka margasatwa, tidak memungkinkan untuk menjawab pertanyaan yang berkaitan dengan wisata alam. Dengan demikian, pertanyaan yang menyangkut wisata alam tidak disertakan dalam penilaian. Sebagai contoh adalah Cagar Alam Cyclops di Papua yang secara keseluruhan mendapat 60 poin namun tidak menyertakan pertanyaan nomor 25, 27 dan 28 sehingga total nilai yang mungkin dicapai adalah 81.
Kemudian pada nilai tambahan 7, 21, 24 dan 30 terdapat tambahan 4 nilai, maka penghitungan nilai akhirnya adalah sebagai berikut :
- Cagar Alam Cycloop
*) Maksimum skor adalah 95 karena terdapat 3 pertanyaan (25, 27 dan 28) yang tidak dijawab karena secara peraturan perundangan tidak dapat diaplikasikan pada kawasan suaka alam, serta terdapat nilai tambahan 4 poin.
Akan tetapi pada kawasan Taman Wisata Alam ataupun Taman Nasional yang memungkinkan adanya keuntungan ekonomis oleh masyarakat dari kawasan dan kegiatan wisata alam, maka pertanyaan nomor 25, 27 dan 28 dapat dijawab sehingga nilai maksimum adalah 90. Dengan nilai tambahan dimisalkan 4 poin maka, penghitungannya adalah sebagai berikut :
80
PEDOMAN PENILAIAN EFEKTIVITAS PENGELOLAAN KAWASAN KONSERVASI DI INDONESIA
- Taman Wisata Alam Pulau Weh
2) Penilaian efektivitasa Pengelolaan Kawasan Konservasi Perairan
Penilaian mencakup 6 (enam) elemen evaluasi, jika ada pertanyaan yang tidak diisi (karena mungkin tidak relevan), maka nilai maksimum berubah sesuai dengan jumlah pertanyaan (nilai) pertanyaan yang dinilai saja, nilai akhir berupa persentase dari nilai yang didapat terhadap nilai maksimum yang disesuaikan.
RanGKUman nilai
nilai YanG diPeRoleH KemUnGKinan nilai ToTal
KemUnGKinan nilai ToTal YanG diSeSUaiKan
PeRSenTaSe
Nilai Total Konteks (A): 26
Nilai Total Perencanaan (B): 14
Nilai Total Input (C): 14
Nilai Total Proses (D): 25
Nilai Total Output (E): 33
Nilai Total Outcome (F): 27
Total: 139 100%
Berbeda dengan penilaian efektivitas pada kawasan konservasi daratan (terrestrial), pada penilaian Efektivitas pengelolaan kawasan perairan, nilai maksimum yang bisa diperoleh kawasan konservasi adalah 139. Dengan demikian untuk mendapatkan nilai akhir maka nilai pembaginya adalah 139. Berikut contohnya.
- Taman Nasional Laut Kepulauan Seribu
Keseluruhan konsep skoring memiliki kesulitan dan kemungkinan untuk melenceng. Sistem saat ini mengasumsikan bahwa seluruh pertanyaan telah melingkupi semua isu secara sama Karenanya, skor akan memberikan penilaian yang lebih baik jika dikalkulasikan sebagai persentase dari tiap enam elemen Kerangka Kerja WCPA (misal: konteks, planning, inputs, process, outputs dan assessments) 81
PEDOMAN PENILAIAN EFEKTIVITAS PENGELOLAAN KAWASAN KONSERVASI DI INDONESIA
Lam
pira
n 6.
Ta
bel P
ende
kata
n da
lam
mem
buat
resu
me
dan
men
entu
kan
reko
men
dasi
KRiT
eRia
no.
PeRT
anYa
anni
lai
KeKU
aTan
Kele
maH
aniS
U PR
ioRi
TaS
lanG
KaH
Kede
Pan
Cont
ext
1St
atus
huk
um
Plan
ning
2Pe
ratu
ran
Kaw
asan
4
Tuju
an K
awas
an
5
Des
ain
Kaw
asan
7
Renc
ana
Peng
elol
aan
21
Pere
ncan
aan
Peng
guna
an la
han
dan
air
Inpu
t3
Pene
gaka
n Pe
ratu
ran
9
Inve
ntar
isas
i Sum
berd
aya
13
Jum
lah
Pega
wai
15
Ang
gara
n
16
Kepa
stia
n an
ggar
an
18
Perle
ngka
pan
Proc
ess
6Pe
nguk
uhan
10
Sist
em P
erlin
dung
an
11
Rise
t
12
Peng
elol
aan
Sum
berd
aya
14
Pela
tihan
Peg
awai
17
Peng
elol
aan
Ang
gara
n
19
Pem
elih
araa
n Pe
rleng
kapa
n
82
PEDOMAN PENILAIAN EFEKTIVITAS PENGELOLAAN KAWASAN KONSERVASI DI INDONESIA
KRiT
eRia
no.
PeRT
anYa
anni
lai
KeKU
aTan
Kele
maH
aniS
U PR
ioRi
TaS
lanG
KaH
Kede
Pan
20
Pend
idik
an d
an p
enya
dara
n
22
Pem
erin
tah
dan
swas
ta d
isek
itar
23
Mas
yara
kat a
dat d
an m
asya
raka
t ase
li/tr
adis
iona
l
24
Mas
yara
kat L
okal
26
Mon
itorin
g da
n ev
alua
si
28
Ope
rato
r wis
ata
kom
ersi
l
29
Pung
utan
Out
put
8Re
ncan
a Pe
ngel
olaa
n Ja
ngka
Pen
dek
27
Fasi
litas
pen
gunj
ung
Out
com
e25
Keun
tung
an e
kono
mis
30
Kond
isi n
ilai-n
ilai
83
PEDOMAN PENILAIAN EFEKTIVITAS PENGELOLAAN KAWASAN KONSERVASI DI INDONESIA
Lampiran 7. Resume Hasil Penilaian Efektivitas Pengelolaan Kawasan Konservasi
(Nama Kawasan)
Nilai
Skor METT ..... %
Penjelasan Nilai
Konteks Kekuatan
% Kelemahan
Isu prioritas
rekomendasi
Perencanaan Kekuatan
% Kelemahan
Isu prioritas
rekomendasi
Input Kekuatan
% kelemahan
Isu prioritas
rekomendasi
Proses Kekuatan
% Kelemahan
Isu prioritas
rekomendasi
Output Kekuatan
% Kelemahan
Isu prioritas
rekomendasi
Outcome Kekuatan
% Kelemahan
Isu prioritas
rekomendasi
Penilai Fasilitator
nama Penilai nama Fasilitator84
PEDOMAN PENILAIAN EFEKTIVITAS PENGELOLAAN KAWASAN KONSERVASI DI INDONESIA