Top Banner
KATA PENGANTAR Puji syukur kami haturkan kehadirat Tuhan YME karena atas berkat dan rahmatNya, kami dapat menyusun Buku Panduan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Fakultas Ilmu Budaya Universitas Brawijaya sesuai dengan waktu yang ditentukan.Panduan ini berisi informasi secara ringkas dan khusus bagi para Mahasiswa KKN Tematik di lingkungan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Brawijaya tentang permasalahan pola KKN Tematik yang berbasis pemberdayaan masyarakat khususnya pemberdayaan budaya dan pariwisata. Tujuan dari penerbitan panduan ini ialah untuk memudahkan mahasiswa dalam menyusun laporan KKN Tematik dan menyeragamkan pola laporan.Harapan kami semoga buku panduan ini dapat bermanfaat, berguna dan dapat memberi arahan/acuan yang lebih baik. Kritik dan saran sangat diharapkan guna keberhasilan program dimaksud. Kepada semua pihak, yang telah membantu kelancaran penyusun panduan ini disampaikan terima kasih. Malang, 30 Januari 2015 TIM KKN FIB UB
33

Pedoman KKN Tematik

Dec 12, 2015

Download

Documents

Andreas Adi K

Pedoman untuk membuat laporan KKN
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Pedoman KKN Tematik

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami haturkan kehadirat Tuhan YME karena atas berkat dan rahmatNya, kami dapat

menyusun Buku Panduan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Fakultas Ilmu Budaya Universitas

Brawijaya sesuai dengan waktu yang ditentukan.Panduan ini berisi informasi secara ringkas dan khusus

bagi para Mahasiswa KKN Tematik di lingkungan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Brawijaya tentang

permasalahan pola KKN Tematik yang berbasis pemberdayaan masyarakat khususnya pemberdayaan

budaya dan pariwisata. Tujuan dari penerbitan panduan ini ialah untuk memudahkan mahasiswa dalam

menyusun laporan KKN Tematik dan menyeragamkan pola laporan.Harapan kami semoga buku panduan

ini dapat bermanfaat, berguna dan dapat memberi arahan/acuan yang lebih baik. Kritik dan saran sangat

diharapkan guna keberhasilan program dimaksud. Kepada semua pihak, yang telah membantu kelancaran

penyusun panduan ini disampaikan terima kasih.

Malang, 30 Januari 2015

TIM KKN FIB UB

Page 2: Pedoman KKN Tematik

DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL.................................................................................... i

KATA PENGANTAR ..................................................................................... ii

DAFTAR ISI.................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang ........................................................................ 1

1.2 Permasalahan .......................................................................... 2

1.3 Dasar Hukum ......................................................................... 2

1.4 Tujuan ..................................................................................... 2

1.5 Sasaran .................................................................................... 3

1.6 Luaran Program ..................................................................... 3

1.7 Lokasi Program Kuliah Kerja Nyata Tematik ....................... 3

1.8 Pengertian Kuliah Kerja Nyata Tematik ................................. 4

1.9 Prinsip Kuliah Kerja Nyata Tematik ....................................... 4

1.9.1 Prinsip Dasar ................................................................. 4

1.9.2 Prinsip Pelaksanaan ...................................................... 5

1.10 Tema Kuliah Kerja Nyata Tematik ....................................... 5

1.11 Status dan Beban Studi .......................................................... 6

1.12 Persyaratan Menjadi Peserta ................................................. 6

BAB II KONSEP DAN PENGELOLAAN

2.1 Konsep Pemberdayaan Masyarakat ....................................... 7

2.1.1 Definisi ......................................................................... 7

2.1.2 Prinsip Utama Program Pemberdayaan Masyarakat ..... 7

2.2 Metode Pelaksanaan Program ................................................. 7

2.2.1 Ruang Lingkup KKNT ................................................. 7

2.2.2 Metode KKNT .............................................................. 7

2.2.3 Jejaring Program ........................................................... 7

2.3 Lembaga Pengelola ................................................................. 7

BAB III TAHAP PELAKSANAAN

3.1 Tahap Persiapan ..................................................................... 9

3.2 Tahap Pelaksanaan Program .................................................. 10

3.3 Tahap Pelaporan ..................................................................... 10

3.4 Sistematika Laporan ................................................................ 11

3.5 Ketentuan Laporan .................................................................. 12

Page 3: Pedoman KKN Tematik

3.6 Kriteria Evaluasi (Penilaian) ................................................... 12

LAMPIRAN .................................................................................................... 13

BAB I

PENDAHULUAN

1. LATAR BELAKANG

Program pengabdian kepada masyarakat merupakan salah satu program yang wajib dilaksanakan,

baik oleh dosen maupun oleh mahasiswa, dengan berlandaskan pada prinsip-prinsip: kompetensi

akademik,jiwa kewirausahaan (entrepreneurship), dan profesional, sehingga dapat menghasilkan program

pengabdian kepada masyarakat yang bermutu, relevan, dan sinergis dalam meningkatkan pemberdayaan

masyarakat. Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan salah satu bentuk pengabdian kepada masyarakat

yang dilakukan oleh mahasiswa secara interdisipliner, institusional, dan kemitraan sebagai salah bentuk

kegiatan Tridharma Perguruan Tinggi. Seiring dinamika masyarakat, pemerintah daerah, pemerintah

pusat maupun dunia global, maka program KKN di Universitas Brawijaya diarahkan pada pola KKN

Tematik berbasis pemberdayaan masyarakat. KKN Tematik adalah program KKN dengan fokus dan

mempunyai relevansi dengan program pembangunan daerah atau pemerintah pusat, gayut dengan

kebutuhan masyarakat, dan relevan dengan visi, misi, renstra, kepakaran, dan IPTEKS yang dimiliki

Fakultas Ilmu Budaya Universitas Brawijaya (FIB UB). Salah satu daerah yang menjadi perhatian utama

dalam kegiatan KKN Tematik FIB UB adalah Kota Wisata Batu. Kota Batu merupakan salah satu kota

yang baru terbentuk pada tahun 2001 sebagai pecahan dari Kabupaten Malang. Sebelumnya wilayah kota

batumerupakan bagian dari SubSatuan Wilayah Pengembangan 1 (SSWP 1) Malang Utara. Kota ini

sedang mempersiapkan diri untuk mampu melakukan perencanaan, pelaksanaan serta mengevaluasian

proyek-proyek pembangunan secara mandiri sehingga masyarakat di wilayah ini semakin rneningkat

kesejahterannya Kota Batu yang terletak 800 meter di atas permukaan air laut ini dikarunia keindahan

alam yang memikat. Potensi ini tercermin dari kekayaan dijuluki the real tourism city of Indonesia oleh

Bappenas.Kota Batu secara astronomis terletak di 112°17'10,90"-122°57'11" Bujur Timur dan

7°44'55,11"-8°26'35,45 Lintang Selatan. Sedangkan batas adminstratif wilayahnya dapat digambarkan

sebagai berikut:

• Batas wilayah utara :Kabupaten Mojokerto dan Kabupaten Pasuruan

• Batas wilayah selatan : Kabupaten Malang

• Batas wilayah Barat : Kabupaten Malang

• Batas wilayah Timur : Kabupaten Malang

Terdapat tiga kecamatan di kota Batu, yaitu Kecamatan Batu, Kecamatan Bumiaji, dan Kecamatan

Junrejo. Setiap kecamatan tersebut, terdapat 10 desa yang menjadi tempat kegiatan KKN Tematik FIB

Page 4: Pedoman KKN Tematik

UB, sebagai berikut: desa Pesanggrahan, desa Oro-Oro Ombo, desa Sidumulyo, dan desa Sumber Rejo

yang terletak di kecamatan Batu; desa Bumiaji, desa Padan Rejo, desa Tulung Rejo, desa Gunung Sari,

dan desa Punten yang masuk ke dalam kelompok kecamatan Bumiaji; dan desa Junrejo yang terletak di

kecataman Junrejo. Banyak potensi wisata alam yang bisa dikembangkan dari desa-desa tersebut. Sebagai

contoh adanya pemandian air panas Cangar, wisata olahraga paralayang yang berada di Gunung banyak,

Kecamatan Bumiaji dan membentang hingga Kecamatan Batu dan Junrejo. Potensi lain yang segera akan

dikembangkan adalah akan dibangun wisata bungayang rencananya akan mengambil lokasi di Desa

Sidomulyo, Kecamatan Batu.Konsepnya, seluruh desa akan dipenuhi para penjual bunga, dan pengunjung

dapatberkunjung untuk sekedar berjalan-jalan sambil melihat-lihat pemandangan aneka bunga. Rencana

lainnya adalah dengan menggarap puluhan goa peninggalan Jepang yangterletak di tiga lokasi, yaitu

Cangar (Kecamatan Bumiaji), Tlekung (Kecamatan Juntrejo) dan Songgokerto (Kecamatan Batu).Hasil

perkebunan andalan yang menjadi komoditas utama Kota Batu adalah buah apel. Apel batu ini memiliki

empat varietas yaitu manalagi, rome beauty, anna, dan wangling. Namun beberapa tahun belakangan ini,

apel batu tidak lagi dapatdiunggulkan karena selain terjadi penurunan produksi antara 0,8-2,1%, apel

batujuga harus bersaing dengan apel-apel impor dari Amerika, Australia, dan NewZealand. Selain apel

batu, Batu juga menghasilkan berbagai jenis buah lain seperti jerukalpukat, nangka, dan pisang. Misalnya

Kecamatan Bumiaji yang penghasil bermacam-macam buah-buahan, juga menjadi sentra produksi jeruk

keprok batu, jeruk keprok punten, dan jeruk manis. Dengan nilai produksi mencapai 23.152 ton dari

24.205 pohon, jeruk-jeruk batu tersebut didistribusikan ke Surabaya, Bali, dan Jakarta.

1.2 PERMASALAHAN

Kota Batu memiliki potensi wisata yang beragam,tetapi masih terdapat permasalahan yang

dihadapi oleh penduduknya, yaitu:

a. Belum adanya pemetaan potensi wisata yang lengkap dari tiap desa wisata, sehingga potensi wisata

tersebut belum dapat dioptimalkan potensi-potensi yang dimiliki oleh wilayahnya

b. Diperlukan adanya pendampingan kelompok sadar wisata (Pokdarwis) bagi penduduk desa setempat

agar dapat mengoptimalkan motivasi penduduk

c. Belum adanya fasilitas promosi wisata (website, blog) yang memadai dari tiap desa, sehingga potensi

wisata yang dimiliki oleh tiap desa belum berkembang.

d. Banyaknya kelompok kesenian tradisional misalnya banthengan dan jaranan yang belum dibina

sebagai aset wisata.

1.3 DASAR HUKUM

Kegiatan Kuliah Kerja Nyata Tematik dilakukan berdasarkan:

Page 5: Pedoman KKN Tematik

1. Undang-Undang Sisdiknas No. 20 tahun 2003

2. Pedoman Akademik Universitas Brawijaya 2014/2015

3. Pedoman Akademik Fakultas Ilmu Budaya 2014/2015

4. Surat Tugas Dekan Fakultas Ilmu Budaya Nomor 0041/UN10.12/KN/2015 tentang penugasan TIM

Pelaksana KKN FIB

1.4 TUJUAN

Program Kuliah Kerja Nyata Tematik bertujuan:

A. Tujuan Umum:

a. Terbentuknya sarjana yang mampu memetakan masalah yang dihadapi oleh masyarakat dalam

pembangunan desa.

b. Menumbuhkan jiwa kepemimpinan yang peduli terhadap masyarakat

c. Mendekatkan Lembaga Pendidikan Tinggi pada masyarakat

d. Membantu pemerintah dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat

B. Tujuan Khusus

a. Memetakan potensi 10 desa wisata di kota Batu

b. Mendampingi kelompok sadar wisata di 10 desa di Kota

c. Membentuk sarana promosi wisata berbasis ramah lingkungan

d. Upaya membentuk desa binaan FIB UB.

1.5 SASARAN

Sasaran program Kuliah Kerja Nyata Tematik terdiri dari:

1. Mahasiswa

Mahasiswa yang menjadi peserta program KKNT berasal dari berbagai program studi di Fakultas Ilmu

Budaya Universitas Brawijaya

2. Perguruan Tinggi

Memperoleh umpan baik sebagai hasil pengintegrasian mahasiswanya dengan proses pembangunan di

tengah-tengah masyarakat sehingga kurikulum, materi perkuliahan, dan pembangunan ilmu pengetahuan

yang diasuh diperguruan tinggi dapat disesuaikan dengan tuntutan nyata dari pembangunan.

3. Masyarakat

Masyarakat yang menjadi sasaran program adalah masyarakat di 10 desa wisata kota Batu

4. Pemerintah

Page 6: Pedoman KKN Tematik

Dalam hal ini, program KKN-T dilaksanakan bekerja sama dengan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan

Kota Batu.

1.6 LUARAN PROGRAM

Hasil luaran dari program Kuliah Kerja Nyata Tematik yang diharapkan sebagai berikut:

1. Mahasiswa mempunyai kepedulian pembangunan manusia

2. Menumbuhkan jiwa kepemimpinan mahasiswa peserta KKNT

3. Terbentuknya kembali Kelompok Sadar Wisata dari tiap desa

1.7 LOKASI PROGRAM KULIAH KERJA NYATA TEMATIK

Program Kuliah Kerja Nyata Tematik berada di 10 desa, yaitu:

1. Desa Pesanggarahan

2. Desa Oro-Oro Ombo

3. Desa Sidomulyo

4. Desa Sumber Rejo

5. Desa Bumiaji

6. Desa Pandan Rejo

7. Desa Tulung Rejo

8. Desa Gunung Sari

9. Desa Punten

10. Desa Junrejo

1.8 PENGERTIAN KULIAH KERJA NYATA TEMATIK

Ada dua unsur pengertian yang mendasari kegiatan, yaitu KKN dan Tematik :

1. Kuliah kerja nyata atau disingkat KKN adalah suatu kegiatan intrakurikuler yang memadukan

kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi dengan cara memberikan kepada mahasiswa pengalaman belajar

dan pengembangan aspek kepekaan yang berorientasi kemasyarakatan dalam hal pengabdian

keilmuannya, pengajaran dan interaksi sosial yang dilaksanakan di luar kampus dalam waktu, mekanisme

kerja dan persyaratan tertentu.

2. Tematik mengandung pengertian kegiatan KKNT yang mempunyai kepastian tema dan program

kegiatan yang akan dikerjakan. KKN-T UB bertemakan Budaya dan Pariwisata.

1.9 PRINSIP KULIAH KERJA NYATA TEMATIK

1.9.1 Prinsip Dasar

Page 7: Pedoman KKN Tematik

Seperti pola KKN sebelumnya, KKN Tematik FIB UB dilaksanakan dengan mengacu pada prinsip :

a. Keterpaduan aspek Tri Dharma Perguruan Tinggi : aspek pendidikan dan pengajaran, dan pengabdian

kepada masyarakat yang berbasis penelitian menjadi landasan dalam perencanaan, pelaksanaan, dan tolak

ukur evaluasi KKN Tematik.

b. Pencapaian Tiga Manfaat Utama KKN Tematik : KKN Tematik dilaksanakan untuk mencapai

pengembangan kepribadian mahasiswa (personality development), pemberdayaan masyarakat

(community empowerment ), dan pengembangan institusi ( institutional development ).

c. Empati - Partisipatif : KKN Tematik dilaksanakan untuk menggerakkan masyarakat dalam

pembangunan melalui berbagai kegiatan yang dapat melibatkan, mengikutsertakan, dan menumbuhkan

rasa memiliki masyarakat terhadap pembangunan. KKN Tematik dilaksanakan secara interaktif dan

sinergis antara mahasiswa dan masyarakat. Konsekuensinya, keterlibatan kedua belah pihak dalam satiap

kegiatan mutlak diperlukan. Keterlibatan itu dimulai sejak perencanaan program kegiatan lapangan,

pelaksanaan, dan pengusahaan pendanaan. Untuk itu, para mahasiswa dan pengelola KKN Tematik harus

mampu mengadakan pendekatan sosio-kultural terhadap masyarakat sehingga lebih kooperatif dan

partisipatif.

d. Aspek Interdisipliner : KKN Tematik dilaksanakan oleh mahasiswa yang berasal dari berbagai disiplin

ilmu di lingkungan Fakultas Ilmu Budaya dan pelaksanaanya dikoordinasikan oleh Tim KKN FIB UB.

Dalam operasionalnya mahasiswa mengembangkan mekanisme pola pikir dan pola kerja interdisipliner

untuk memecahkan permasalahan yang ada di lokasi KKN-Tematik.

e. Komperehensif-Komplementatif dan berdimensi luas : KKN Tematik berfungsi sebagai pengikat,

perangkum, penambah dan pelengkap kurikulum yang ada. Dengan demikian diharapkan mahasiswa

mampu mengaktualisasikan diri secara profesional dan proporsional.

f. Realistis-Pragmatis : Program - program kegiatan yang direncanakan pada dasarnya bertumpu pada

permasalahan dan kebutuhan nyata di lapangan, dapat dilaksanakan sesuaidengan daya dukung sumber

daya yang tersedia di lapangan, dan memberikan manfaat bagi masyarakat, baik dalam jangka pendek

maupun jangka panjang.

g. Enviromental development : KKN Tematik dilaksanakan untuk melestarikan dan mengembangkan

lingkungan fisik dan sosial untuk kepentingan bersama.Tematik mampu mengidentifikasi permasalahan

yang ada di masyarakat sesuai dengan sumber daya yang dimiliki. Dengan harapan masyarakat mampu

berswadaya, berswakelola, dan berswadana dalam pembangunan. Mengacu pada prinsip-prinsip tersebut,

maka diharapkan mahasiwa KKN Tematik mampumengidentifikasipermasalahan secara cermat yang ada

di masyarakat dan bersama masyarakat menyusun langkah penyelesaiannya sesuai dengan sumber daya

yang dimiliki. Dengan harapan, masyarakat mampu berswadaya, berswakelola, dan berswadana dalam

pembangunan.

Page 8: Pedoman KKN Tematik

1.9.2 Prinsip Pelaksanaan

Pelaksanaan kegiatan KKN Tematik dilakukan dengan karakteristik sebagai berikut:

a. Co-creation (gagasan bersama): KKN Tematik dilaksanakan berdasar pada suatu tema dan program

yang merupakan gagasan bersama antara universitas (dosen, mahasiswa, Pusat Studi) dengan pihak

Pemerintah Daerah (Lingkungan, Desa atau Kecamatan), mitra kerja dan masyarakat setempat.

b. Co-financing/co-funding (dana bersama): KKN Tematik dilaksanakan dengan pendanaan bersama

antara mahasiswa pelaksana, universitas dengan pihak Pemerintah Daerah, mitra kerja dan masyarakat

setempat, disesuaikan dengan tema dan program yang telah disepakati.

c. Flexibility (keluwesan): KKN Tematik dilaksanakan berdasarkan pada suatu tema dan program yang

sesuai dengan situasi dan kebutuhan Pemerintah Daerah, mitra kerja dan masyarakat dalam proses

pembangunan di daerah. Mahasiswa dapat memilih tema dan waktu pelaksanaan KKN Tematik yang

ditawarkan universitas sesuai dengan keinginannya.

d. Sustainability (berkesinambungan): KKN Tematik dilaksanakan secara berkesinambungan

berdasarkan suatu tema dan program yang sesuai dengan tempat dan target tertentu.

e. KKN Tematik sedapat mungkin dilaksanakan berbasis riset (Research based Community Services).

1.10 TEMA KULIAH KERJA NYATA TEMATIK

Tema Kuliah Kerja Nyata Tematik 2015 di Kota Batu adalah: “Pemetaan Potensi Desa

Wisata di Kota Batu”

1.11 STATUS DAN BEBAN STUDI

Status Kuliah Kerja Nyata Tematik merupakan program wajib karena:

1. Program terstruktur, artinya hanya dapat diikuti oleh mahasiswa dengan persyaratan akademik

tertentu dan untuk mencapai keberhasilan harus melalui tahapan tertentu.

2. Mempunyai bobot akademik, dan beban kredit KKN Tematik harus dilakukan bersama dengan

kegiatan kurikuler lainnya yaitu melalui proses evaluasi.

3. Mempunyai status/ kedudukan yang jelas dalam kurikulum artinya, penyusunan kurikulum KKN

Tematik harus mengikuti kaidah-kaidah sesuai dengan penyusunan kurikulum mata kuliah yang lain.

4. Diprogramkan dalam kartu rencana studi

5. Dalam pelaksanaannya dilakukan bimbingan, pembinaan, dan evaluasi.

Page 9: Pedoman KKN Tematik

1.12 PERSYARATAN MENJADI PESERTA

1. Memprogram KKN dalam Kartu rencana Studi (KRS)

2. Pada saat memprogramkan KKN, mahasiswa telah mengumpulkan sekurang-kurangnya 90 - 100

SKS atau 75 % dari seluruh beban studi yang ditetapkan oleh FIB UB

3. Mendaftarkan diri ke bagian akademik

4. Pembekalan kompetensi materi Tematik dilaksanakan oleh Tim KKN-T FIB UB

BAB II

KONSEP DAN PENGELOLAN

2.1. KONSEP PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

2.1.1. Definisi

Pemberdayaan masyarakat adalah upaya untuk menciptakan/ meningkatkan kapasitas masyarakat, baik

secara individu maupun berkelompok, dalam memecahkan berbagai persoalan terkait upaya peningkatan

kualitas hidup, kemandirian, dan kesejahteraannya. Pemberdayaan masyarakat memerlukan keterlibatan

yang lebih besar dari perangkat pemerintah daerah serta berbagai pihak untuk memberikan kesempatan

dan menjamin keberlanjutan berbagai hasil yang dicapai.

2.1.2 Prinsip Utama Program Pemberdayaan Masyarakat

Program Pemberdayaan Masyarakat menekankan beberapa prinsip sebagai berikut ini :

1. Perubahaan pola pikir masyarakat yang lebih produktif dari sebelumnya.

2. Perubahan positif taraf perekonomian masyarakat.

3. Penguatan kelembagaan desa.

2.2 METODE PELAKSANAAN PROGRAM

2.2.1 Ruang Lingkup KKNT

Ruang lingkup program KKNT FIB UB adalah sebagai berikut:

a. Pembentukan peta wisata

b. Peningkatan kepedulian desa sadar wisata

2.2.2 Metode KKNT

Metode yang digunakan adalah metode partisipatif di mana tim pelaksana FIB UB, peserta mahasiswa

FIB UB, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Batu bersama masyarakat merencanakan,

melaksanakan, dan mengawasi pelaksanaan program. Prosedur pelaksanaan KKN-T:

a. Sosialisasi pedoman umum KKNT kepada calon anggota peserta KKN-T, pengurus desa dan tokoh

masyarakat

b. Pembentukan kelompok program KKN-T yang bekerja sama dengan kelompok sadar wisata

Page 10: Pedoman KKN Tematik

2.2.3 Jejaring Program

KKN-T FIB UB melibatkan instansi pemerintahan lain, yaitu Dinas Pariwisata Kota Batu , perangkat

desa setempat, dan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis)

2.3 LEMBAGA PENGELOLA

Penyelenggaraan KKN Tematik dikoordinasikan oleh Tim KKN FIB UB 2014/2015 dan

dilaksanakan oleh Ketua Pusat Pelayanan KKN Tematik yang dibantu oleh Sekretaris, Divisi Kerja sama

dan Pengembangan Tema, Divisi Operasional dan Monitoring, dan Divisi Pembekalan dan Evaluasi.

1. Ketua Tim KKN dan Sekretaris

Ketua Tim KKN Tematik dibantu Sekretaris memiliki tugas dan wewenang:

1. Merencanakan, mengarahkan, mengkoordinasikan, mengawasi, dan mengevaluasi serta

mengembangkan pelaksanaan KKN Tematik

2. Menyusun laporan pelaksanaan setiap periode KKN Tematik sebagai bentuk pertanggungjawaban

kepada Dekan atau Pembantu Dekan I dan pihak-pihak terkait.

2. Divisi Humas dan Kerja sama

Divisi Humas dan Kerja sama memiliki tugas dan wewenang:

1. Merencanakan dan melakukan kerja sama dengan mitra kerja dalam penerapan dan

pengembangan IPTEKS, baik dilingkungan FIB UB maupun pemerintah

(pusat/daerah), swasta dalam dan luar negeri

2. Menjalin kerja sama dengan pihak internal dan eksternal dalam rangka penerapan dan

pengembangan IPTEKS dan pemberdayaan serta penguatan potensi masyarakat

3. Merencanakan dan mengembangkan tema untuk program KKN Tematik yang terkait

dengan kerja sama dengan pihak internal/eksternal dalam rangka penerapan dan

pengembangan IPTEKS

4. Inventarisasi dan memformulasikan hasil-hasil KKN Tematik untuk tema-tema riset

dan tema pengabdian di lingkungan FIB UB.

5. Divisi Program dan Evaluasi

Divisi program dan Evaluasi mempunyai tugas dan wewenang:

1. Memetakan potensi desa yang dijadikan tempat KKN

2. Menyusun program-program KKN yang diselaraskan dengan pihak atau instansi yang terkait

3. Mengawasi jalannya program-program KKN yang telah diputuskan oleh mahasiswa KKN dan pihak

terkait

Page 11: Pedoman KKN Tematik

4. Mengevaluasi jalannya program-program KKN untuk perbaikan pada program KKN berikutnya

5. Merekomendasikan berbagai temuan di lokasi KKN yang memungkinkan untuk dibuka kerjasama,

baik penelitian maupun pengabdian pada tim KKN maupun jajaran dekanat FIB UB

5. Divisi Koordinator Dosen Pendamping Lapangan (DPL)

Divisi koordinator DPL mempunyai tugas dan wewenang:

1. Menyiapkan pembekalan KKN

2. Menyiapkan materi pembekalan KKN

3. Melakukan koordinasi dengan dosen pendamping lapangan

6. Divisi Administrasi

Divisi administrasi memiliki tugas dan wewenang:

1. Mengurus pendaftaran KKN

2. Menyiapkan keperluan surat menyurat kepada pihak atau instansi terkait

3. Mengunggah informasi penting pada laman FIB UB

BAB III

TAHAP PELAKSANAAN

Penyelenggaraan program dilakukan dalam 3 tahap, yaitu:

3.1 TAHAP PERSIAPAN

Tahap persiapan terdiri dari rekruitmen mahasiswa peserta, sosialisasi, dan pelepasan dari FIBUB

a. Rekruitmen mahasiswa peserta dilakukan dengan cara mendaftarkan diri ke bagian

akademik FIB UB Dalam kegiatan ini, terdapat 78 mahasiswa dari 8 program studi (mahasiswa program

studi Bahasa dan Sastra Indonesia tidak mengikuti kegiatan KKN semester genap 2014-2015) yang

dikelompokkan ke dalam 12 kelompok.

b. Koordinasi kepada Dinas Pariwisata dan Kebudayaan kota Batu

c. Koordinasi kepada pemerintah desa setempat

d. Sosialisasi program (pembekalan) kepada mahasiswa, dosen pembimbing lapang(DPL), Ketua

Program Studi, dan pihak terkait.Jadwal, materi, dan narasumber pembekalan KKNT untuk mahasiswa

dan dosen

SESI I

PEMBEKALAN

UMUM

Page 12: Pedoman KKN Tematik

SESI II

MAGANG DAN

TEMATIK

DISPARBUD KOTA

BATU

SESI III

KELOMPOK

SUB

TEMA &

WAKTU

a. KKN secara umum oleh Pembantu Dekan I

Pukul 08.00 – 09.00

b. Teknik komunikasi di masyarakat oleh Wahyu Widodo, M.Hum.

Pukul 09.00 – 10.30

c. Administrasi KKN: Panduan dan Evaluasi oleh Tantri Refa I., M.A.

Pukul 10.30-11.30

d. Tanya Jawab

Pukul 11.30 – 12.00

a. Magang: Etika dunia

kerja dan layanan prima oleh Efrizal, M.A.

Pukul 13.00 – 14.00

b. Pariwisata:

Kelompok sadar wisata disparbud kota batu oleh perwakilan dari Disparbud kota Batu

Pukul 14.00 – 15.00:

Kerja kelompok penyusunan program kerja oleh mahasiswaPESERTA Mahasiswa yang mengambil

KKN Magang (54 mahasiswa) dan KKN Tematik Disparbud kota Batu (66 mahasiswa)Mahasiswa yang

mengambil KKN Magang (56 mahasiswa) dan KKN Tematik Disparbud kota Batu (75 Mahasiswa yang

mengambil KKN Magang (56 mahasiswa) dan KKN Tematik Disparbud kota Batu (75 mahasiswa)

mahasiswa)RUANG Gedung FIB Ruang II.4 dan II.5Gedung FIB Ruang II.4, II.5 (untuk Tematik

Disparbud), Ruang II.3 (untuk KKN Magang)Gedung FIB Ruang II.4, II.5 (untuk Tematik Disparbud),

Ruang II.3 (untuk KKN Magang)

e. Survei desa oleh DPL dan perwakilan mahasiswa

Page 13: Pedoman KKN Tematik

3.2 TAHAP PELAKSANAAN PROGRAM

Tahap pelaksanaan KKNT FIB UB dimulai dari kegiatan pelepasan mahasiswa di FIB UB,

penyambutan dan pelepasan mahasiswa di Dinas Pariwisata Kota Batu, dan penempatan

mahasiswa peserta KKNT ke lapang. Kegiatan ini dilaksanakan selama 1 bulan. Setelah

mahasiswa ditempatkan di desa dengan didampingi oleh DPL dan pihak Disparbud kota

Batu, pelaksanaannya dilanjutkan dengan:

a. 21 Januari 2015: silaturahmi ke masyarakat desa dan perangkat desa

b. Program

26 Januari 2015: penetapan program prioritas yang mengacu pada 7 program Disparbud kota Batu.

27 Januari 2015 – 7 Februari 2015 pelaksanaan program pertama beserta monitoring lapangan oleh

DPL pada tanggal 2 Februari 2015

9 Februari 2015 – 20 Februari 2015 pelaksanaan program kedua beserta monitoring lapangan oleh

DPL pada tanggal 16 Februari 2015

Program individual mahasiswa KKN dikelompokkan menjadi 2 (dua) macam

program, yaitu:

1. Program Pokok

Program Pokok adalah program yang dirumuskan sesuai dengan Bidang/Tema program (Proposal)

yang telah disepakati Pihak Internal P.T dan Pihak Eksternal (Pemda).

Program pokok merupakan program yang harus dilaksanakan oleh setiap mahasiswa KKN Tematik.

Mahasiswa yang bersangkutan bertanggungjawab penuh atas program tersebut baik secara ilmiah maupun

operasional (kegiatan lapangan).

2. Program Tambahan

Program Tambahan adalah program yang sangat dibutuhkan masyarakat di luar bidang program yang

telah disepakati dan di luar bidang Ilmu kelompok kerja mahasiswa KKN.

Program Tambahan merupakan program yang menjadi tanggungjawab seorang mahasiswa KKN

Tematik, di luar bidang ilmu dan temanya. Hal ini karena ada mahasiswa yang mempunyai ilmu dan

keterampilan tambahan di luar tema KKN Tematik.

3.3 TAHAP PELAPORAN

Tahap pelaporan merupakan tahap akhir kegiatan yang memuat seluruh kegiatan dari tahap pertama dan

kedua. Laporan ini dikerjakan secara berkelompok. Tahap ini terdiri dari presentasi hasil oleh 12

kelompok KKNT dilakukan dalam 2 hari dalam bentuk seminar bersama sebagai pengganti ujian KKN

Page 14: Pedoman KKN Tematik

yang akan dilaksanaka pada 7 Maret 2015 berupa presentasi hasil KKNT oleh kelompok 1 sampai

kelompok 12.

3.4 SISTEMATIKA LAPORAN KKNT:

Halaman Judul (Sesuai dengan Lampiran 1)

Halaman Pengesahan (Sesuai dengan Lampiran 2)

Kata pengantar

Ringkasan

Daftar isi

BAB I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

1.2 Tujuan penyelenggaraanKKNTEMATIK POKDARWIS KOTA BATU

BAB II. METODOLOGI PELAKSANAAN KKN TEMATIK POKDARWIS KOTA BATU

2.1 Lokasi dan Waktu (Demografi dan Geografi)

2.1.1 Gambaran Peta Desa

2.1.2 Batas Wilayah

2.1.3 Struktur Pemerintahan Desa

2.1.4 Jumlah penduduk dan mata pencaharian

2.1.5 Waktu Pelaksanaan

2.2 Metode Pelaksanaan (Program Unggulan)

2.2.1 Program Prioritas

2.2.2 Metode pelaksanaan

BAB III. HASIL PENYELENGGARAAN KKN TEMATIK POKDARWIS KOTA BATU

5.1 Laporan awal (kegiatan 2 minggu pertama, diserahkan dalam bentuk softcopy ke Tim KKN

FIB UB melalui email [email protected])

5.1.1 Organisasi POKDARWIS Kota Batu

5.1.2 Kondisi awal POKDARWIS

5.1.3 Permasalahan yang ditemukan (Permasalahan yang muncul di POKDARWIS)

5.2 Laporan Akhir

5.2.1 Pelaksanaan program prioritas

5.2.2 Kegiatan Kemasyarakatan

5.2.3 Faktor pendukung dan penghambat

5.2.4 Upaya mengatasi hambat

5.2.5 Keberhasilan program

Page 15: Pedoman KKN Tematik

BAB IV. KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

4.1 Kesimpulan

4.2 Rekomendasi

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

1. Nama kegiatan dan dokumentasi POKDARWIS Kota Batu lampiran 3

2. Catatan Lapang Kelompok lampiran 4

3.5 KETENTUAN LAPORAN

Laporan dikumpulkan dalam bentuk hardcopy 3 dan soft-copy (CD) dengan ketentuan sebagai berikut:

1. Huruf Times New Roman font 12

2. Spasi 1,5

3. Ukuran kertas A4 70 gram

4. Margin:

a. Atas : 4

b. Bawah : 3

c. Kanan : 3

d. Kiri : 4

5. Penomoran halaman

a. Halaman judul sampai dengan halaman daftar isi menggunakan penomoran angka

romawi kecil

b. Di pojok kanan atas, kecuali halaman bab baru ditulis di tengah bawah

6. Penjilidan

a. Draft laporan KKN dijilid dengan warna biru muda

b. Dibuat sebanyak 4 eksemplar

c. Dikumpulkan maksimal 3 minggu setelah presentasi

3.6 KRITERIA EVALUASI (PENILAIAN)

Sistem penilaian yang dilakukan mengikuti prosentase kegiatan yang dilakukan mahasiswa

peserta KKNT. Berikut ini komponen evaluasi dengan indikator penilaian terlampi r(lampiran 5):

1. Penilaian oleh teman sejawat : 20%

2. Penilaian oleh perangkat desa : 35%

3. Penilaian oleh DPL : 30%

Page 16: Pedoman KKN Tematik

4. Penilaian saat presentasi hasil : 15%

Lampiran 1. Cover Laporan

LAPORAN AKHIR

KULIAH KERJA NYATA TEMATIK (KKN-T) POKDARWIS KOTA BATU

SEMESTER GENAP TAHUN 2014/2015

TEMA

.......

LOGO FIB UB TERBARU

`

Oleh:

1. .....................................

2. .....................................

3. .....................................

4. .....................................

5. .....................................

6. ....................................NIM ..............................(Koordinator)NIM ..............................(Anggota)

NIM ..............................(Anggota)..............................(Anggota)NIM ..............................(Anggota)

NIM ..............................(Anggota)

FAKULTAS ILMU BUDAYA

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

2015

Lampiran 2. Halaman Pengesahan

LEMBAR PENGESAHAN

KULIAH KERJA NYATA TEMATIK (KKN-T) POKDARWIS KOTA BATU

SEMESTER GENAP TAHUN 2014/2015

TEMA: (Contoh)

PEMBERDAYAAN POKDARWIS PETIK MAWAR DI DESA GUNUNG SARI

KOTA BATU BERBASIS PENGELOLAAN WSATA RAMAH LINGKUNGAN

Menyetujui,

Dosen Pembimbing Lapangan

(Nama Dosen Pembimbing)

NIP./NIK.

Malang, ...................................

Page 17: Pedoman KKN Tematik

Koordinator Kelompok

Nama………………………….

NIM. .........................................

Mengetahui,

a.n. Dekan

Pembantu Dekan 1

Syariful Muttaqin, M.A.

NIP. 19751101 200312 1 001

Lampiran 3. Nama kegiatan dan dokumentasi POKDARWIS Kota Batu

Nama Kegiatan Foto Dokumentasi Kegiatan

Kegiatan mendata posdaya

dan kegiatan desa yaitu

Bantengan yang

dilaksanakan di Dusun

Jurang Rejo.

Kegiatan PKK se-Desa

Pandesari yang dilaksanakan

di Dusun Gesingan.

Kegiatan Posyandu, Dusun

Krajan yang berada di RT

12.

Lampiran 4. Catatan Lapang Kelompok

CATATAN LAPANG

PEMBERDAYAAN POKDARWIS PETIK MAWAR DI DESA GUNUNG SARI KOTA BATU

BERBASIS PENGELOLAAN WSATA

RAMAH LINGKUNGAN

HARI

TANGGAL

DESKRIPSI KEGIATAN

PERMASALAHAN

YANG MUNCUL

UPAYA MENGATASI

PERMASALAHAN

Senin

Page 18: Pedoman KKN Tematik

1 Januari 2015

Koordinasi dengan ketua POKDARWIS dan

perangkat desa untuk kegiatan pemetaan potensi

wisata

Belum terbentuknya

struktur organisasi

POKDARWIS

1. Dalam waktu 1 minggu perangkat

desa berusaha membentuk struktur

POKDARWIS sesuai dengan tugas

pokok dan fungsinya

2. Mahasiswa KKN diminta untuk

membantu menyiapkan draft struktur

POKDARWIS dan tugas

wewenangnya

dst

Lampiran 5. Format Penilaian Teman Sejawat (Tidak disertakan dalam laporan)

PENILAIAN TEMAN SEJAWAT

PEMBERDAYAAN POKDARWIS PETIK MAWAR DI DESA GUNUNG SARI

KOTA BATU BERBASIS PENGELOLAAN WISATA RAMAH LINGKUNGAN

Nama : (Nama teman yang dinilai)

NIM : ................................................

Tempat KKN : Desa........................................

Dusun ...................................

Jumlah Anggota : ................................... orang

NO. INDIKATOR PENILAIAN

SKOR PENILAIAN

1

Kurang

60 – 69

2

Cukup

70 - 75

3

Page 19: Pedoman KKN Tematik

Baik

76 - 80

4

Sangat

baik

81 - 100

1 Disiplin

2 Tanggung jawab

3 Tertib dalam mengikuti kegiatan

4 Kerja sama dalam menyelesaikan

tugas

5 Toleransi terhadap kinerja anggota

6 Patuh terhadap peraturan kelompok

7 Sopan terhadap masyarakat sekitar

8 Melaporkan data atau informasi terkait

tugas sebagaimana mestinya (jujur)

9 Keberanian untuk mengemukakan

pendapat

10 Kemampuan dalam memecahkan

masalah

TOTAL SKOR (Jumlah nilai dibagi 10) =

Malang, ......................................

Ttd

Nama mahasiswa yang menilai

NIM.............................................

* Semua peserta KKN menilai semua temannya secara objektif, kecuali dirinya sendiri (yang

bersangkutan

** Kerahasiaan penilaian dijamin oleh DPL

Lampiran 6: Format Penilaian Perangkat Desa/Ketua Pokdarwis (Tidak disertakan

dalam laporan)

PENILAIAN PERANGKAT DESA/KETUA POKDARWIS

PEMBERDAYAAN POKDARWIS PETIK MAWAR DI DESA GUNUNG SARI

KOTA BATU BERBASIS PENGELOLAAN WISATA RAMAH LINGKUNGAN

Nama :.................................................

Page 20: Pedoman KKN Tematik

NIM : ................................................

Tempat KKN : Desa........................................

Dusun ...................................

NO. INDIKATOR PENILAIAN

SKOR PENILAIAN

1

Kurang

60 – 69

2

Cukup

70 - 75

3

Baik

76 - 80

4

Sangat

baik

81 - 100

1 Sikap dan perilaku di masyarakat

2 Disiplin

3 Inisiatif

4 Komunikatif

5 Kreatif

6 Kerja sama

7 Aktif mengikuti kegiatan warga

8 Tanggung jawab

9 Patuh terhadap norma/adat/tradisi di

masyarakat

10 Kemampuan dalam memecahkan

masalah

TOTAL SKOR (Jumlah nilai dibagi 10) =

Batu, ......................................

Ttd dan stempel

Nama......................................

Page 21: Pedoman KKN Tematik

Jabatan...................................

*Lembar penilaian ini dinilai oleh pejabat yang berwenang di lingkungan tempat KKN, yakni

Kepala desa/Sekretaris Desa/Ketua Pokdarwis

** lembar penilaian ini dianggap sah manakala ada tanda tangan dan stempel dari pejabat

yang berwenang

Lampiran 7 : Format Penilaian DPL (Tidak disertakan dalam laporan)

PENILAIAN DOSEN PEMBIMBING LAPANGAN (DPL)

PEMBERDAYAAN POKDARWIS PETIK MAWAR DI DESA GUNUNG SARI

KOTA BATU BERBASIS PENGELOLAAN WISATA RAMAH LINGKUNGAN

Nama Penilai : ................................................

Nama yang Menilai : .................................................

NIM : ................................................

Tempat KKN : Desa........................................

Dusun ...................................

NO. INDIKATOR PENILAIAN

SKOR PENILAIAN

1

Kurang

60 – 69

2

Cukup

70 - 75

3

Baik

76 - 80

4

Sangat

baik

81 - 100

1 Sikap dan perilaku di masyarakat

2 Disiplin

3 Inisiatif

4 Komunikatif

5 Kreatif

Page 22: Pedoman KKN Tematik

6 Kerja sama

7 Aktif mengikuti kegiatan warga

8 Tanggung jawab

9 Patuh terhadap norma/adat/tradisi di

masyarakat

10 Kemampuan dalam memecahkan

masalah

TOTAL SKOR (Jumlah nilai dibagi 10) =

Malang,....................................................

Ttd

Nama DPL...............................................

NIP/NIK..................................................

Lampiran 8 : Format Penilaian Presentasi Hasil (Tidak disertakan dalam laporan)

PENILAIAN PRESENTASI HASIL

PEMBERDAYAAN POKDARWIS PETIK MAWAR DI DESA GUNUNG SARI

KOTA BATU BERBASIS PENGELOLAAN WISATA RAMAH LINGKUNGAN

NAMA

1. (KOORDINATOR)

2. (ANGGOTA)

3. (ANGGOTA)

4. (ANGGOTA)

5. (ANGGOTA)

6. (ANGGOTA)

NIM

Tempat KKN : Desa........................................

Dusun ....................................

NO. INDIKATOR PENILAIAN

SKOR PENILAIAN

1

Kurang

60 – 69

2

Cukup

70 - 75

Page 23: Pedoman KKN Tematik

3

Baik

76 - 80

4

Sangat

baik

81 - 100

1 Penguasaan Materi

2 Cara Menyajikan Materi

3 Bahasa

4 Keruntutan Gagasan

5 Kelancaran

6 Keberanian

7 Tanya-Jawab/diskusi

8 Bukti dan ilustrasi

TOTAL SKOR (Jumlah nilai dibagi 8) =

Malang,....................................................

Ttd

Nama DPL...............................................

NIP/NIK..................................................