Top Banner
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pengangguran dan kemiskinan hingga saat ini merupakan masalah besar bangsa Indonesia yang belum bisa terpecahkan. Menurut data BPS Februari 2008, jumlah penganggur terbuka tercatat sebanyak 9,43 juta orang (8,46%) per Agustus 2008 berjumlah 9,39 juta orang ( 8,39 %) dari total angkatan kerja sekitar 111,4 juta orang. pengangguran terbuka didominasi lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) besar 17,26 %, Sekolah menengah Atas (SMA) sebesar 14,31 %, Perguruan Tinggi (PT) 12,59%, Diploma 11,21 %, lulusan SMP, 9,39 % dan lulusan Sekolah Dasar (SD) 4,57 %, dari jumlah penganggur. Jumlah penganggur tersebut diperkirakan akan bertambah dengan adanya krisis keuangan global sebesar 20 juta orang sehingga dari jumlah penganguran di tahun sebelumnya sebesar 190 juta orang, akan bertambah menjadi 210 juta orang di tahun 2009. Faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya pengangguran di Indonesia, antara lain: Pertama, jumlah pencari kerja lebih besar dari jumlah peluang kerja yang tersedia (kesenjangan antara supply and demand). Kedua, kesenjangan antara kompetensi pencari kerja dengan kompetensi yang dibutuhkan oleh pasar kerja (mis-match), Ketiga, masih adanya anak putus sekolah dan lulus tidak melanjutkan yang tidak terserap dunia kerja/berusaha mandiri karena tidak memiliki keterampilan yang memadai (unskill labour), Keempat, terjadinya pemutusan hubungan kerja (PHK) karena krisis global, dan Kelima, terbatasnya sumber daya alam di kota yang tidak memungkinkan lagi warga masyarakat untuk mengolah sumber daya alam menjadi mata pencaharian. Dari kelima faktor tersebut, faktor pertama, 1
35

Pedoman Kewirausahaan Lembaga Kepemudaan

Jun 24, 2015

Download

Documents

g4r1x
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Pedoman Kewirausahaan Lembaga Kepemudaan

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar BelakangPengangguran dan kemiskinan hingga saat ini merupakan masalah besar bangsa Indonesia yang belum bisa terpecahkan. Menurut data BPS Februari 2008, jumlah penganggur terbuka tercatat sebanyak 9,43 juta orang (8,46%) per Agustus 2008 berjumlah 9,39 juta orang ( 8,39 %) dari total angkatan kerja sekitar 111,4 juta orang. pengangguran terbuka didominasi lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) besar 17,26 %, Sekolah menengah Atas (SMA) sebesar 14,31 %, Perguruan Tinggi (PT) 12,59%, Diploma 11,21 %, lulusan SMP, 9,39 % dan lulusan Sekolah Dasar (SD) 4,57 %, dari jumlah penganggur.

Jumlah penganggur tersebut diperkirakan akan bertambah dengan adanya krisis keuangan global sebesar 20 juta orang sehingga dari jumlah penganguran di tahun sebelumnya sebesar 190 juta orang, akan bertambah menjadi 210 juta orang di tahun 2009.

Faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya pengangguran di Indonesia, antara lain: Pertama, jumlah pencari kerja lebih besar dari jumlah peluang kerja yang tersedia (kesenjangan antara supply and demand). Kedua, kesenjangan antara kompetensi pencari kerja dengan kompetensi yang dibutuhkan oleh pasar kerja (mis-match), Ketiga, masih adanya anak putus sekolah dan lulus tidak melanjutkan yang tidak terserap dunia kerja/berusaha mandiri karena tidak memiliki keterampilan yang memadai (unskill labour), Keempat, terjadinya pemutusan hubungan kerja (PHK) karena krisis global, dan Kelima, terbatasnya sumber daya alam di kota yang tidak memungkinkan lagi warga masyarakat untuk mengolah sumber daya alam menjadi mata pencaharian. Dari kelima faktor tersebut, faktor pertama, kedua dan ketiga merupakan faktor dominan yang menyebabkan pengangguran di Indonesia. Dari gambaran tersebut di atas maka perlu dikembangkan program-program kewirausahaan pemuda dalam rangka mempercepat penurunan angka pengangguran.

Mengingat data pengangguran pemuda masih cukup tinggi, apabila tidak memperoleh perhatian yang serius mengakibatkan masalah sosial yang cukup tinggi pula. Beberapa masalah sosial yang diakibatkan oleh tingginya pengangguran diantaranya penyalahgunaan narkoba, kriminalitas, pergaulan bebas, premanisme, trafficing, dan lain sebagainya. Kondisi tersebut akan mengganggu pembangunan di segala bidang dan stabilitas nasional.

1

Page 2: Pedoman Kewirausahaan Lembaga Kepemudaan

Oleh karena itu, Departemen Pendidikan Nasional bersama Kementerian Negara Pemuda dan Olahraga memandang perlu untuk mengadakan program Kewirausahaan Pemuda melalui Lembaga Kepemudaan (LK), sebagai salah satu solusi mengatasi masalah pengangguran, kemiskinan, dan masalah sosial lainnya dalam pemberdayaan, pengembangan, dan perlindungan pemuda. Berkaitan dengan hal tersebut di atas, maka Pedoman Program Kewirausahaan Pemuda melalui Lembaga Kepemudaan ini disusun, dalam rangka memberikan panduan kepada pengelola program, lembaga kepemudaan, dan stakeholders lainnya untuk melaksanakan program sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan.

B. PengertianYang dimaksudkan dengan Program Kewirausahaan Pemuda melalui Lembaga Kepemudaan adalah: Program Pendidikan Kecakapan Hidup yang diselenggarakan secara khusus untuk memberikan kesempatan belajar bagi pemuda usia produktif agar memperoleh pengetahuan, keterampilan, dan menumbuhkembangkan jiwa kewirausahaan yang ditopang oleh sikap mental kreatif, inovatif, profesional, bertanggung jawab, serta berani menanggung resiko dalam mengelola potensi diri dan lingkungannya sebagai bekal untuk peningkatan kualitas hidupnya.

C. Tujuan PedomanSebagai panduan bagi pengelola program, lembaga kepemudaan, serta lainnya dalam proses perencanaan, pengusulan program, penyaluran dana, dan pelaporan penyelenggaraan program Kewirausahaan Pemuda melalui Lembaga Kepemudaan.

D. Tujuan ProgramTujuan penyelenggaraan program Kewirausahaan Pemuda adalah:1) Memberdayakan lembaga kepemudaan untuk berpartisipasi dalam

pengentasan pengangguran dan kemiskinan; berpartisipasi dalam upaya mengurangi angka pengangguran.

2) Memberdayakan para pemuda usia produktif untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan sikap mental sesuai dengan kebutuhan/peluang pasar kerja pada dunia usaha/dunia industri (DUDI) dan/atau berusaha mandiri;

2

Page 3: Pedoman Kewirausahaan Lembaga Kepemudaan

BAB II RUANG LINGKUP

A. Penyelenggara Program

1. Lembaga penyelenggara program adalah:

a. OKP, LSM Kepemudaan, Yayasan yang bergerak di bidang kepemudaan, Sentra Pemberdayaan Pemuda, Sentra Kewirausahaan Pemuda, dan lembaga kepemudaan lainnya Tingkat Nasional.

b. Untuk pengembangan model pendidikan kewirausahaan pemuda, Balai Pengembangan Kegiatan Belajar (BPKB) Propinsi atau nama lain yang sejenis dapat mengajukan proposal penyelenggaraan program kepada Balai Pengembangan Pendidikan Non Formal dan Informal (BPPNFI) Regional I Medan

2. Persyaratan penyelenggara program :a. Berbadan hukum/memiliki akte notaris dan atau memiliki AD/ART dan

SK Kepengurusan,b. Memiliki rekening bank dan NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak) atas

nama lembaga (bukan rekening dan NPWP pribadi).c. Memiliki jaringan mitra kerja yang relevan dengan jenis keterampilan

yang dibelajarkan.d. Sanggup melaksanakan proses pembelajaran yang dibuktikan dengan

Surat Pernyataan Kesanggupan.

B. Peserta Program

1. Sasaran Peserta ProgramSasaran peserta program Kewirausahaan Pemuda untuk lembaga kepemudaan ini berjumlah 350 orang. Dana untuk setiap orang peserta rata-rata Rp. 1.000.000,-

2. Kriteria

Kriteria peserta program adalah:a. Pemuda usia produktif (18-35 tahun),b. Menganggurc. Berasal dari keluarga tidak mampu;d. Minimal dapat baca, tulis, hitung;e. Memiliki kemauan untuk belajar dan bekerja, dibuktikan dengan Surat

Pernyataan Kesanggupan Peserta Program.

3

Page 4: Pedoman Kewirausahaan Lembaga Kepemudaan

3. Rekrutmen dan Seleksia. Lembaga penyelenggara program melakukan rekrutmen dan seleksi

peserta program.b. Rekrutmen dan seleksi dapat dilakukan baik sendiri maupun dengan

pihak lain.c. Lembaga kepemudaan tingkat nasional dapat mengajukan peserta

program sejumlah 50 sampai dengan 75 orang.d. BPKB dalam rangka pengembangan model kewirausahaan pemuda

dapat mengajukan peserta program sejumlah 25 sampai dengan 50 orang.

3. Fasilitas dan Program Pembelajarana. Fasilitas pembelajaran yang menjadi tanggungjawab lembaga

penyelenggara, diantaranya: gedung, mebeler, alat-alat praktek, dan sebagainya.

b. Lembaga penyelenggara wajib menyusun kurikulum dan bahan ajar sesuai dengan peluang dan kebutuhan dunia kerja dan/atau usaha mandiri.

c. Lembaga penyelenggara wajib menyediakan tenaga pendidik/ instruktur yang kompeten di bidangnya.

d. Lembaga penyelenggara wajib melakukan evaluasi di akhir kegiatan pembelajaran.

e. Sebagai tindak lanjut program, lembaga penyelenggara dapat melakukan pendampingan untuk merintis usaha mandiri.

C. Jenis Keterampilan/Vokasi Keterampilan yang diselenggarakan dalam program kewirausahaan pemuda adalah jenis keterampilan yang sesuai dengan peluang usaha dan kebutuhan dunia kerja, antara lain:

Bidang Jasa Bidang Produksi1. Menjahit 1. Pertanian2 Tata Kecantikan Kulit/Rambut 2 Perkebunan3 Tata Rias Pengantin 3 Perikanan darat dan laut4 Jasa Boga 4 Kehutanan5 Otomotif/perbengkelan/Stir Mobil 5 Peternakan6 Elektronika 6 Pertamanan7 Komputer 7 Keterampilan produksi lainnya8 Pariwisata (Perhotelan) yang dianggap laku di pasar9 Sablon sekitar (marketable)10 Service Handphone11 Pertukangan12 Bengkel Las13 Pramuwisma14 Jenis Keterampilan bidang jasa

lainnya sesuai kebutuhan pasar kerja dan usaha di lingkungan masyarakat

4

Page 5: Pedoman Kewirausahaan Lembaga Kepemudaan

D. Program Pembelajaran a. Kurikulum sebagai acuan dalam proses pembelajaran disediakan oleh

penyelenggara berdasarkan kebutuhan pelatihan dan pengembangan usaha.

b. Kurikulum pelatihan Kewirausahaan Pemuda melalui lembaga kepemudaan mencakup empat kecakapan, yaitu;1). Kecakapan personal; ketaqwaan, kejujuran, kemandirian, disiplin,

kerja keras, semangat untuk maju untuk menunjang kewirausahaan pemuda;

2). Kecakapan sosial; toleransi, kerjasama, gotong royong, komunikasi sosial untuk menunjang kewirausahaan;

3). Kecakapan fungsional dalam kewirausahaan dideskripsikan sebagai kecakapan:a) Mengenal alat-alat produksib) Menggunakan alat-alat secara benarc) Mengenal karakter bahan sesuai dengan kriteria yang benard) Dapat melaksanakan pekerjaan dengan tata kerja yang tepat dan cermat, sehingga kecil kemungkinan kesalahannya.

4). Kecakapan manajerial menggambarkan kemampuan:a) Mengidentifikasi dan mengenal potensi usahab) Mengenal karakter pembelic) Mengenal masalah yang mungkin timbul secara antisipatifd) Mengenal tata kelola usaha sesuai dengan format yang bakue) Memiliki kemampuan untuk memecahkan masalah secara baikf) Memiliki kemampuan untuk memimpin dan mengatur tiga

kelompok secara profesional dan proporsional

Deskripsi materi dan metode pembelajaran menjadi tanggung jawab oleh penyelenggara.

c. Pendidikan dan pelatihan kewirausahaan pemuda untuk Kewirausahaan Pemuda melalui lembaga kepemudaan menekankan pada penguasaan keterampilan berwirausaha yang mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya yang tersedia, dan dilatih oleh narasumber yang memiliki kapasitas, pengalaman dan kemampuan sebagai pelaku usaha, yang telah terbukti sebagai pengusaha yang sukses.

E. Pemanfaatan DanaKomposisi penggunaan dana sebagai berikut:1. Biaya manajemen (maksimal 10%), dipergunakan untuk keperluan

manajemen penyelenggaraan program, misalnya: honorarium pengelola, penyusunan proposal, biaya rapat-rapat, dan biaya-biaya lain yang menunjang kelancaran penyelenggaraan program.

5

Page 6: Pedoman Kewirausahaan Lembaga Kepemudaan

2. Biaya penyelenggaraan Pelatihan (maksimal 40%), dipergunakan untuk publikasi, rekrutmen Peserta Program, honorarium pendidik, bahan dan peralatan praktek, laporan dan dokumentasi, bahan habis pakai termasuk ATK, dan biaya operasional tidak langsung seperti biaya daya dan jasa, pemeliharaan peralatan serta biaya operasional lainnya yang menunjang proses pembelajaran.

3. Biaya Pemandirian Usaha/Modal (minimal 50%), dipergunakan untuk kepentingan pembelian bahan dan alat oprasional untuk pemandirian.

6

Page 7: Pedoman Kewirausahaan Lembaga Kepemudaan

BAB III PENYUSUNAN DAN PENGAJUANPROPOSAL

A. Penyusunan Proposal

1. Lembaga yang berminat sebagai penyelenggara program Kewirausahaan Pemuda menyusun proposal yang meliputi asepk-aspek: a) What; apa jenis keterampilan yang akan diusulkan dan apa tujuannya, b) Why: mengapa program itu diusulkan, c) Who: siapa / lembaga penyelenggaranya, siapa calon instruktur, dan

siapa calon warga belajarnya, d) When: kapan program itu akan dilaksanakan, e) Where: di mana program akan dilaksanakan, dan f) How: bagaimana rencana penyelenggaraannya.

2. Proposal dibuat dan ditandatangani oleh pimpinan lembaga calon penyelenggara program, dilengkapi dengan dokumen-dokumen pendukung, dan memperoleh rekomendasi dari kepala dinas yang menangani kepemudaan minimal di Provinsi setempat.

B. Mekanisme Pengajuan Proposal1. Lembaga Kepemudaan Tingkat Nasional calon penyelenggara program

mengirimkan proposal ke Direktorat Pembinaan Kursus dan Kelembagaan di Jakarta atau ke P2PNFI/BPPNFI dengan tembusan kepada Deputi Bidang Pemberdayaan Pemuda.

2. BPKB calon penyelenggara program mengirimkan proposal ke BP-PNFI dengan tembusan ke Dinas Propinsi yang menangani kepemudaan.

C. Waktu Pengajuan ProposalWaktu pengajuan proposal dilakukan mulai bulan April sampai dengan bulan Mei 2009.

7

Page 8: Pedoman Kewirausahaan Lembaga Kepemudaan

BAB IV PENILAIAN PROPOSAL DAN PENETAPAN LEMBAGA

A. Tim PenilaiTim penilai proposal di BP-PNFI terdiri atas:

a. Tim Penilai Proposal dibentuk dan bertanggungjawab kepada Kepala BPPNFI untuk wilayah regional masing-masing sebagaimana terlampir,

b. Tim Penilai Proposal terdiri dari unsur BPPNFI, dan Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Sumatera Utara,

c. Tim Penilai Regional terdiri dari seorang Ketua, seorang Sekretaris dan 3 orang anggota,

d. Tim Penilai didukung oleh sekretariat Tim Penilai BPPNFI

Tim Penilai bertugas :1. Meneliti dan menilai kelengkapan dokumen proposal yang diusulkan,2. Menilai kelayakan program yang diajukan oleh lembaga kepemudaan,3. Melakukan verifikasi (visitasi) ke lapangan,4. Melaporkan hasil penilaian kepada penanggungjawab program.

B. Mekanisme Penilaian Proposal1. Penilaian proposal dilaksanakan melalui dua tahap yaitu: a) Penilaian

administrasi, dan b) Penilaian substansi/teknis,2. Penilaian kelengkapan administrasi dilakukan dengan cara melakukan

pengecekan terhadap kelengkapan yang disyaratkan,3. Penilaian substansi/teknis dilakukan terhadap proposal yang telah lolos

pada penilaian kelengkapan administrasi melalui penilaian proposal dan verifikasi (visitasi) ke lapangan,

4. Setiap tahapan penilaian, dibuatkan Berita Acara Penilaian, yang ditandatangani oleh seluruh anggota Tim Penilai,

5. Tim Penilai menyampaikan lembaga kepemudaan yang telah lolos penilaian kepada Kepala BPPNFI untuk ditetapkan sebagai penyelenggara program.

C. Penetapan Penyelenggara Program1. Kepala BPPNFI berdasarkan hasil Tim Penilai, menetapkan lembaga

kepemudaan atau BPKB sebagai penyelenggara program,

8

Page 9: Pedoman Kewirausahaan Lembaga Kepemudaan

2. Surat Keputusan (SK) Hasil Penetapan lembaga kepemudaan atau BPKB sebagai penyelenggara program disampaikan kepada Direktur Pembinaan Kursus dan Kelembagaan Depdiknas dan Asdep Pemberdayaan Lembaga Kepemudaan Kementerian Negara Pemuda dan Olahraga.

3. Penetapan lembaga kepemudaan atau BPKB penyelenggara program akan diakhiri pada saat kuota telah terpenuhi tanpa menunggu akhir periode.

D. Penyaluran DanaMekanisme penyaluran dana dilakukan sebagai berikut:1. Ketua lembaga kepemudaan atau Kepala BPKB yang ditetapkan sebagai

penyelenggara program menandatangani akad kerjasama dengan Kepala BPPNFI,

2. Setelah penandatanganan SK penetapan dan akad kerjasama, Kepala BPPNFI mengajukan usulan kepada Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Medan I, untuk membayarkan/ mengirimkan dana penyelenggaraan program ke rekening lembaga kepemudaan atau BPKB sebagai penyelenggara program.

3. Setelah menerima dana, lembaga kepemudaan atau BPKB sebagai penyelenggara Program menyampaikan surat pemberitahuan bahwa dana telah diterima dan akan segera melaksanakan program/kegiatan pembelajaran sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan dalam proposal.

9

Page 10: Pedoman Kewirausahaan Lembaga Kepemudaan

BAB V INDIKATOR KEBERHASILAN, PENGENDALIAN MUTU DAN PELAPORAN

A. Indikator KeberhasilanIndikator keberhasilan program dapat dilihat dari:1. Meningkatnya pengetahuan, keterampilan, dan keahlian bagi pemuda

binaan untuk membentuk usaha mandiri atau bekerja,2. Terbentuknya kelompok usaha mandiri.

B. Pengendalian Mutu dan PengawasanPengendalian mutu dan pengawasan terhadap pelaksanaan Program perlu dilakukan sebagai bentuk akuntabilitas dan pencitraan publik. Pengendalian mutu dilakukan melalui monitoring, evaluasi, dan pelaporan. Pengendalian dilakukan oleh unsur Internal dan Eksternal, antara lain:1. Departemen Pendidikan Nasional,2. Kementerian Negara Pemuda dan Olahraga,3. BPPNFI,4. Dinas Pendidikan Provinsi 5. Dinas Pemuda dan Olahraga/Instansi yang menangani program

kepemudaan Provinsi, 6. Instansi/Lembaga yang memiliki wewenang melakukan fungsi

pengawasan. Pengendalian mutu dan pengawasan meliputi aspek- aspek administrasi, manajemen pelaksanaan, tingkat pencapaian, dan penggunaan anggaran Program Kewirausahaan Pemuda.

C. Pelaporan

Lembaga kepemudaan atau BPKB penyelenggara program diwajibkan membuat dan menyampaikan laporan secara tertulis :1. Laporan Keuangan sesuai format terlampir disampaikan setiap bulan

sejak dana diterima sampai berakhir program2. Laporan Perkembangan sesuai format terlampir yang disampaikan dalam

pertengahan program.3. Laporan Akhir disampaikan paling lambat 2 minggu setelah akhir masa

program pembelajaran kepada Kepala BPPNFI dengan tembusan kepada Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga setempat;

10

Page 11: Pedoman Kewirausahaan Lembaga Kepemudaan

BAB VI PENUTUP

Program kewirausahaan pemuda yang dirancang sebagai program sinergis antara Departemen Pendidikan Nasional (Depdiknas) dan Kementerian Negara Pemuda dan Olahraga (Kemenegpora), memerlukan pemantapan dalam hal proses persiapan dan pelaksanaannya. Sehubungan dengan ini, dipandang perlu untuk menerbitkan pedoman ini agar dapat menjadi acuan, rujukan, dan petunjuk bagi semua pihak yang berkepentingan dalam merencanakan, mengorganisasikan, melaksanakan, dan mengendalikan penyelenggaraan program tersebut. Program kewirausahaan pemuda yang dirancang oleh Depdiknas dan Kemenegpora ini, diharapkan dapat mengakselerasi enyelesaian masalah-masalah sosial khususnya untuk mengurangi angka pengangguran dan mengentaskan kemiskinan, dalam rangka mencapai masyarakat Indonesia yang lebih sejahtera, adil, dan bermartabat.

——————————————————————————Apabila ada hal yang belum jelas, dapat menghubungi Kelompok Kerja(Pokja) program kewirausahaan pemuda pada Direktorat Pembinaan Kursus

11

Page 12: Pedoman Kewirausahaan Lembaga Kepemudaan

dan Kelembagaan dengan nomor Telepon 021-5725504, 021-5738325 Fax.021-57904363/5725041, 021-5738325 dan dapat mengunjungi websitewww.infokursus.net

KATA PENGANTARKepala BP-PNFI Regional I

Penganggguran dan kemiskinan hingga saat ini merupakan masalah besar bangsa Indonesia terlebih setelah negara kita juga kena imbas krisis keuangan global.

Sehubungan dengan hal di atas, sangat diperlukan upaya-upaya untuk mengurangi pengangguran dan kemiskinan baik di perkotaan maupun di pedesaan. Upaya yang ditempuh Direktorat Pembinaan Kursus dan Kelembagaan, Direktorat Jenderal Pendidikan Non Formal dan Informal, Departemen Pendidikan Nasional yaitu dengan menyelenggarakan program Kursus dan Pelatihan yang berbasis pendidikan kecakapan hidup (Lifeskills). Program tersebut antara lain Kursus Wirausaha Desa (KWD), Kursus Wirausaha Kota (KWK), PKH kerjasama SMK/Poltek/BLK, Kursus Wirausaha Pemuda melalui Lembaga Kepemudaan, Kelompok Usaha Pemuda Produktif, Kursus Wirausaha melalui Sarjana Penggerak Pembangunan Pedesaan (SP3) yang mempunyai tujuan agar peserta didik dapat bekerja dan/atau usaha mandiri/berwirausaha, serta program Kursus Para-Profesi (KPP) yang diharapkan menghasilkan peserta didik yang dapat bekerja di dalam maupun di luar negeri.

Berkaitan dengan hal tersebut, dipandang perlu menerbitkan pedoman untuk memberikan panduan kepada lembaga-lembaga yang berkeinginan khususnya kelompok SP3 untuk mengakses program-program di atas.

Semoga upaya mulia kita ini, mendapat Ridho dari Allah SWT, amin.

Medan, Maret 2009Kepala BP-PNFI Regional I,

Drs. Kastum, M.PdNIP. 132056909

12

Page 13: Pedoman Kewirausahaan Lembaga Kepemudaan

DAFTAR ISI

KATA SAMBUTAN ......................................................................... iKATA PENGANTAR ........................................................................... iiDAFTAR ISI ................................................................................. vi

BAB I : PENDAHULUAN A. Latar Belakang ....................................................... 1B. Pengertian ............................................................ 3C. Tujuan Pedoman ...................................................... 3D. Tujuan Program ....................................................... 3

BAB II : RUANG LINGKUP A. Penyelenggara Program .............................................. 5B. Peserta Program ...................................................... 5C. Jenis Keterampilan/Vokasi ......................................... 7E. Pemanfaatan Dana ................................................ 7

BAB III : PENYUSUNAN DAN PENGAJUAN PROPOSAL A. Penyusunan Proposal …………………………………. 9B. Mekanisme Pengajuan Proposal ……………………….. 9C. Waktu Pengajuan proposal ………………………….. 10

BAB IV : PENILAIAN PROPOSAL DAN PENETAPAN LEMBAGA A. Tim Penilai …………………………………………….. 11B. Mekanisme Penilaian Proposal ………………………. 13C. Penetapan Penyelenggara Program …………………… 13D. Penyaluran Dana ………………………………………. 14

BAB V : INDIKATOR KEBERHASILAN, PENGENDALIAN MUTUDAN PELAPORAN A. Indikator Keberhasilan ............................................. 15B. Pengendalian Mutu .................................................. 15C. Pelaporan ................................................................. 16

BAB VI : PENUTUP ..................................................................... 17

LAMPIRAN-LAMPIRAN

13

i

Page 14: Pedoman Kewirausahaan Lembaga Kepemudaan

LAMPIRAN 1

SISTEMATIKA PROPOSAL PROGRAMKEWIRAUSAHAAN PEMUDA

A. JUDUL1. Judul program “KEWIRAUSAHAAN PEMUDA MELALUI LEMBAGA

KEPEMUDAAN”,Berisi informasi tentang :a) Jenis keterampilan yang akan diselenggarakanb) Karakteristik umum warga belajar/peserta didikc) Nama, alamat, identitas, dan perijinan lembaga

Contoh :

PROPOSALPROGRAM KEWIRAUSAHAAN PEMUDA MELALUI

LEMBAGA KEPEMUDAANBidang: Menjahit

Pemuda di Dk. Kedung Mojo, Ds. Kedung Sukodani Kecamatan Balongbendo, Kabupaten Sidoarjo

Jawa Timur

Diajukan oleh:KARANG TARUNA “MOJOPAHIT”

Desa Kedung Sukodani, Kec. BalongbendoKab. Sidoarjo, Prov. Jawa Timur

Telp…………………….

14

ii

Page 15: Pedoman Kewirausahaan Lembaga Kepemudaan

2009

B. KATA PENGANTAR

C. HALAMAN REKOMENDASISurat rekomendasi yang menjelaskan bahwa proposal yang diajukan layak dipertimbangkan untuk menjadi penyelenggara program kewirausahaan pemuda. Surat rekomendasi berasal dari Subdin PLS Provinsi/Subdin yang menangani program Kepemudaan

D. Bukti akad kerjasama bagi lembaga yang akan menempatkan lulusannya ke DUDI.

E. DAFTAR ISI1. BAB I PENDAHULUAN

Berisi uraian tentang:a. Latar Belakang

Gambaran tentang masalah dan tantangan yang dihadapi para pemuda, dan upaya yang ditempuh untuk mengatasinya. Pentingnya program kewirausahaan pemuda melalui lembaga kepemudan dalam rangka pemberdayaan, pengembangan, dan perlindungan pemuda.

b. MaksudMenjelaskan maksud penyelenggaraan bidang keterampilan yang akan dilatihkan.

c. TujuanMenjelaskan tujuan penyelenggaraan program kewirausahaan pemuda secara ringkas, padat, terukur, dan relevan dengan pendidikan kecakapan hidup yang akan diselenggarakan.

2. BAB II RUANG LINGKUP PROGRAMBerisi uraian tentang:a. Organisasi penyelenggara: lembaga penyelenggara dan struktur

organisasi, penanggungjawab program dilengkapi dengan kualifikasi dan kompetensi.

b. Sasaran: siapa sasarannya dengan kriteria: usia, pendidikan, dan latar belakang sosial ekonomi.

c. Narasumber/Pendidik/Instruktur: Kualifikasi, kompetensi, dan pengalaman dilengkapi dengan sertifikat.

d. Fasilitas yang dimiliki: jelaskan jenis dan jumlah serta kepemilikan gedung dan sarana prasarana pembelajaran teori dan praktek.

e. Tempat pelaksanaan: jelaskan lokasi pembelajaran teori dan praktek.f. Kurikulum: jelaskan kurikulum yang dipakai dalam proses

pembelajaran (harus berbasis kompetensi).g. Bahan ajar yang digunakan: jelaskan judul dan jenisnya.h. Evaluasi dan uji kompetensi: jelaskan bentuk evaluasi dan sertifikasi

kompetensi yang akan dilakukan.i. Networking: rencana organisasi, lembaga yang akan diajak kerjasama.

15

Page 16: Pedoman Kewirausahaan Lembaga Kepemudaan

3. BAB III LANGKAH-LANGKAH PELAKSANAANa. Tahap persiapan

Jelaskan tahap-tahap mulai dari memperoleh peluang kerja/wirausaha, penyusunan proposal, Rekrutmen calon peserta didik, penyusunan kurikulum dan bahan ajar.

b. Proses PembelajaranJelaskan secara rinci tahap-tahap pembelajaran teori dan praktek termasuk waktu dan jadual.

c. Proses sertifikasiJelaskan dimana, kapan, dan lembaga sertifikasi.

d. Proses penempatanJelaskan proses dan jadual penempatan lulusan ke DUDI/wirausaha.

4. BAB IV RENCANA PENGGUNAAN ANGGARANJelaskan secara rinci penggunaan anggaran dengan mengacu pada pedoman.

5. BAB V TOLOK UKUR KEBERHASILANa. Jelaskan berapa jumlah peserta didik yang berhasil menyelesaikan

kegiatan pembelajaran sampai tuntas (bersertifikat).b. Jelaskan berapa jumlah peserta didik yang disalurkan

bekerja/berwirausaha.c. Jelaskan kesanggupan untuk melaporkan pelaksanaan program

(success story).d. Jelaskan kesanggupan mengadministrasikan kegiatan dengan tertib.

6. LAMPIRANa. Legalitas lembaga:

1) Akta notaris/badan hukum lembaga.2} Surat rekomendasi sesuai dengan persyaratan.3) Rekening dan NPWP atas nama lembaga4) Penghargaan/bukti sukses yang pernah dicapai lembaga

b. Dokumen pendukung: 1) Struktur organisasi2) Daftar nama pendidik (identitas dilengkapi dengan ijazah, sertifikat

dan penghargaan yang relevan)3) Daftar fasilitas pembelajaran teori dan praktek yang dimiliki

lembaga.

Catatan : daftar nama peserta didik dan jadual pembelajaranwajib dilampirkan pada saat penandatanganan AKADkerjasama.

16

Page 17: Pedoman Kewirausahaan Lembaga Kepemudaan

LAMPIRAN 2

KOP LEMBAGA YANG MEMBERIKANREKOMENDASI

REKOMENDASINomor: .......................

Berdasarkan hasil verifikasi lembaga dan dokumen proposal yang diajukan, dengan ini kami memberikan rekomendasi kepada:

Nama lembaga : ...............................................................Penanggung jawab : ...............................................................Alamat lembaga : ...............................................................

Telp. .................... Fax. .........................

Untuk ikut berkompetisi sebagai calon penyelenggara program ...................., dengan jenis keterampilan ......................................... Apabila proposal disetujui, kami bersedia ikut membina dan memantau pelaksanaan program oleh lembaga tersebut di atas.Demikian, rekomendasi ini diberikan untuk digunakan sebagaimana mestinya.

........................., .................2009

Tanda tangan dan cap stempellembaga pemberi rekomendasi

Nama lengkapNIP........................

17

Page 18: Pedoman Kewirausahaan Lembaga Kepemudaan

LAMPIRAN 3

SISTEMATIKA LAPORAN

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang: Jelaskan cara memperoleh MoU peluang kerja atau

wirausaha oleh lembaga pengusul dan pengalaman dalam melaksanakan program Kewirausahaan Pemuda atau sejenisnya.

Pengertian: jelaskan pengertian bidang keterampilan yang akan dilatihkan.

Tujuan: jelaskan tujuan penyelenggaraan program Kewirausahaan Pemuda dengan rumusan yang singkat, padat dan terukur serta relevan dengan Pendidikan Kecakapan Hidup yang akan diselenggarakan

BAB II RUANG LINGKUP PROGRAMBerisi uraian tentang : Organisasi penyelenggara: lembaga penyelenggara dan struktur

organisasinya, penanggungjawab program dilengkapi dengan kualifikasi dan kompetensi yang dimiliki.

Sasaran : jumlah sasaran/garapan yang dilatih sesuai akad kerjasama (criteria sasaran: usia, pendidikan, dan latar belakang social ekonomi)

Narasumber/Pendidik/Instruktur: jelaskan narasumber selama proses pelaksanaan (kualifikasi, kompetensi dan pengalaman dilengkapi dengan sertifikat yang dimiliki)

Fasilitas yang dimiliki: jelaskan fasilitas yang digunakan selama proses pembelajaran (jenis dan jumlah serta kepemilikan gedung dan sarana prasarana pembelajaran teori dan praktek).

Tempat pelaksanaan: jelaskan lokasi pembelajaran teori dan praktek selama proses pembelajaran.

Kurikulum: jelaskan kurikulum yang dipakai dalam proses pembelajaran (harus berbasis kompetensi) yang telah dilaksanakan.

Bahan ajar yang digunakan: jelaskan judul dan jenis bahan ajar yang telah digunakan dalam proses pembelajaran.

Evaluasi dan uji kompetensi: jelaskan bentuk evaluasi dan sertifikasi kompetensi yang dilakukan.

Jaringan kerja : jelaskan dinas/instansi/organisasi/dudi yang diajak bekerjasama dalam proses pelaksanaan kegiatan.

18

Page 19: Pedoman Kewirausahaan Lembaga Kepemudaan

BAB III LANGKAH-LANGKAH PELAKSANAAN Tahap persiapan

Jelaskan tahap-tahap mulai dari memperoleh MoU penempatan kerja/rencana wirausaha, penyusunan proposal, Rekrutmen calon peserta didik, penyusunan kurikulum dan bahan ajar.

Proses PembelajaranJelaskan secara rinci tahap-tahap pembelajaran teori dan praktek termasuk waktu dan jadual yang telah dilaksanakan.

Proses sertifikasiJelaskan dimana, kapan, dan dengan lembaga sertifikasi kompetensi yang telah dilaksanakan.

Proses penempatan/wirausaha.Jelaskan proses dan jadual penempatan lulusan ke DUDI/ wirausaha.

BAB IV PENGGUNAAN ANGGARANJelaskan secara rinci penggunaan anggaran selama pelaksanaan kegiatan.

BAB V HASIL KEGIATAN Jumlah peserta didik yang memperoleh sertifikat. Jumlah peserta didik yang disalurkan bekerja. Jumlah peserta didik yang berusaha mandiri.

BAB VI PENUTUP Masalah dan Kendala Solusi untuk memecahkan masalah dan kendala Usulan kebijakan

LAMPIRAN Fotocopy sertifikat peserta didik Dokumen penempatan kerja/berwirausaha Matrik sukses story Kuitansi-kuitansi penggunaan anggaran Foto-foto atau VCD pelaksanaan kegiatan.

19

Page 20: Pedoman Kewirausahaan Lembaga Kepemudaan

LAMPIRAN 4

MATRIK SUCCESS STORY

No Foto Nama Alamat Jenis Ket/Vokasi

TempatKerja/Usaha

Penghasilan Kontak Person

Ket

…………,………………………2009

(…………….……………………….)Ketua/Pimpinan Lembaga……….

20

Page 21: Pedoman Kewirausahaan Lembaga Kepemudaan

LAMPIRAN 5Contoh :

MATRIK PENGGUNAAN DANAPENYELENGGARAAN PROGRAM

KEWIRAUSAHAAN PEMUDA *)

Catatatan*) Sebagai panduan penyelenggaraan pembukuan keuangan di lembaga

No Uraian Penerimaan

Jumlah (Rp)

No Uraian Pengeluaran

Banyaknya

Jumlah (Rp)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

1. Penarikan pertama tanggal 21 Februari

12.000.000 1. Pembelian ATK:a. Kertas b. dll

2 rim 20.000

2. Penarikan ke dua tanggal .........

............. 2 Honorarium Instruktur

3 org ...............

Saldo 3.000.00040.000.000 Jumlah 40.000.000

.....................,.......................2009Ketua/Pimpinan Lembaga..........

(...........................................)

Keterangan:(1) Diisi dengan nomor urut penerimaan dana blockgrant(2) Diisi dengan uraian penerimaan disertai tanggal penerimaan/penarikan

dana blockgrant dari bank. Penarikan dana dari bank bisa sekaligus atau secara bertahap sesuai kebutuhan. Lebih dianjurkan agar penarikan dilakukan secara bertahap.

(3) Diisi dengan jumlah dana yang diterima/ditarik dari bank(4) Diisi dengan nomor urut pengeluaran/penggunaan dana, sekaligus

sebagai nomor bukti pengeluaran yang harus dilampirkan sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan.

(5) Diisi dengan uraian pengeluaran/penggunaan dana disertai tanggal pengeluaran.

(6) Diisi dengan banyak/jumlah pembelian/pembayaran, seperti: 2 rim, 3 orang, 5 buah, dst.

(7) Diisi dengan jumlah dana yang dikeluarkan.

(8) Saldo diisi dengan selisih antara jumlah kolom (3) dengan jumlah kolom (7).

21

Page 22: Pedoman Kewirausahaan Lembaga Kepemudaan

LAMPIRAN 6

SISTEMATIKA LAPORAN PERKEMBANGAN PROGRAM PKH (KWD, KPP, KWK)

1. Halaman Sampul- Judul Laporan- Nama Lembaga Penyelenggara PKH- Alamat Lengkap

2. Halaman Kata Pengantar

3. Halaman Daftar Isi

BAB I : PendahuluanA. Latar Belakang

Memuat tentang uraian perlunya laporan dibuat

B. DasarCantumkan dasar hukum berkaitan dengan program

C. TujuanMemuat rumusan tujuan laporan

BAB II :PERKEMBANGAN PELAKSANAAN PROGRAMA. Tingkat Capaian Program (Fisik)

1. Waktu dan TempatUraikan berapa kali seminggu belajar, hari belajar, dan jam belajar. Dimana dilaksanakan pembelajaran baik teori maupun praktek.

2. Kehadiran Sajikan tingkat kehadiran warga belajar, tutor, penyelenggara, setiap bulan sampai batas laporan perkembangan disusun.

3. PembelajaranSajikan materi-materi pembelajaran yang telah disampaikan. Bila dibarengi dengan praktek, uraikan juga praktek apa saja yang telah dilaksanakan dalam mendukung pembelajaran teori sampai batas laporan perkembangan disusun.

22

Page 23: Pedoman Kewirausahaan Lembaga Kepemudaan

4. Penilaian BelajarJelaskan apakah telah ada dilaksanakan penilaian belajar, kapan dilaksanakan, dalam bentuk apa penilaian diberikan dan hasil belajar secara umum.

5. AdministrasiSebutkan administrasi apa saja yang telah dibuat dan dilaksanakan untuk mendukung pelaksanaan program.

B. Tingkat Capaian KeuanganSebutkan Pendanaan apa saja yang telah direalisasikan dari komponen dana manajemen, dana operasional, dan personal sesuai proposal. Berapa total persentase keuangan telah terealisasi (Laporan secara rinci dibuat pada laporan keuangan tersendiri).

BAB III: PERMASALAHANA. Hambatan Pelaksanaan Program

Sebutkan apa saja yang dirasakan sebagai faktor penghambat dalam melaksanakan program.

B. SolusiJelaskan apakah upaya yang telah dilakukan untuk mengurangi atau menghilangkan hambatan yang ada, rekomendasi apa yang perlu disampaikan untuk membantu memberikan solusi dari pihak lain.

Catatan:Laporan perkembangan dibuat dan disampaikan ke BP-PNFI Regional I Medan kira-kira pada pertengahan Pelaksanaan program.

23

Page 24: Pedoman Kewirausahaan Lembaga Kepemudaan

LAMPIRAN 7LAPORAN BULANAN

PEMANFAATAN DANA BLOCKGRANT.....................................................

BULAN :NAMA LEMBAGA :JUMLAH DANA :

No Uraian Kegiatan dan Sub Kegiatan

Sasaran Satuan Biaya(Unit Cost Rp.)

Alokasi Dana per Kegiatan

(Rp)

R E A L I S A S I Sisa Dana

Rencana RealisasiKeuangan

Jlh Bulan Lalu(Rp)

Jlh Bulan Lalu(Rp)

Jlh sampai dengan

Bulan Ini(Rp)

Keu-angan (%)

Fisik(%)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

Jumlah

Mengetahui:Kepala SKB / BPKB .... Bendaharawan,

.............................. ...................................NIP NIP

24

Page 25: Pedoman Kewirausahaan Lembaga Kepemudaan

LAMPIRAN 8

ALAMATUNTUK PENGAJUAN PROPOSAL

Proposal diajukan ke alamat berikut ini:BPPNFI Regional I, Jl Kenanga Raya No. 64 Tanjungsari, Medan

25