PEDIKULOSIS Pendahuluan Selain menyerang manusia, penyakit ini juga menyerang binatang, oleh karena itu dibedakan Pediculus humanus dengan Pediculus animalis. Pediculus ini merupakan parasit obligat artinya harus menghisap darah manusia untuk dapat mempertahankan hidup.(buku merah hal.119) Pedikulosis merupakan ektoparasitosis yang disebabkan serangga penghisap darah tidak bersayap (lice) dari jenis Anoplura. Kutu pada manusia disebabkan oleh Pediculus humanus capitis atau kutu kepala, Pediculus humanus humanus atau kutu badan, dan Phtirus pubis atau kutu kemaluan.(tropical dermatology p.200) Klasifikasi Pediculus humanus var. capitis yang menyebabkan pedikulosis kapitis. Pediculus humanus var corporis yang menyebabkan pedikulosis korporis. 1
referat kulit pedikulosis kapitis pedikulosis korporis pedikulosis pubis
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
PEDIKULOSIS
Pendahuluan
Selain menyerang manusia, penyakit ini juga menyerang binatang, oleh
karena itu dibedakan Pediculus humanus dengan Pediculus animalis. Pediculus
ini merupakan parasit obligat artinya harus menghisap darah manusia untuk dapat
mempertahankan hidup.(buku merah hal.119)
Pedikulosis merupakan ektoparasitosis yang disebabkan serangga
penghisap darah tidak bersayap (lice) dari jenis Anoplura. Kutu pada
manusia disebabkan oleh Pediculus humanus capitis atau kutu kepala, Pediculus
humanus humanus atau kutu badan, dan Phtirus pubis atau kutu kemaluan.
(tropical dermatology p.200)
Klasifikasi
Pediculus humanus var. capitis yang menyebabkan pedikulosis kapitis.
Pediculus humanus var corporis yang menyebabkan pedikulosis korporis.
Phthirus pubis (nama dahulu : Pediculus pubis yang menyebabkan
pedikulosis pubis).(buku merah hal 119)
PEDIKULOSIS KAPITIS
Definisi
1
Infeksi kulit dan rambut kepala yang disebabkan oleh Pediculus humanus
var. capitis.(buku merah p.119, penyakit kulit yang umum di Indonesia p.74)
Epidemiologi
Infestasi kutu kepala terjadi di seluruh dunia dan yang paling sering terjadi
pada anak usia sekolah. Laporan sebelumnya telah diperkirakan 6 sampai 9 juta
infestasi terjadi setiap tahun di Amerika Serikat antara anak-anak umur 3 sampai
12 tahun (fitzpatrick p.2033). Penyakit ini terutama menyerang anak-anak usia
muda dan cepat meluas dalam lingkungan hidup yang padat, misalnya di asrama
dan panti asuhan.(buku merah p.119) Tambahan pula dalam kondisi kebersihan
yang tidak baik, misalnya jarang membersihkan rambut atau rambut yang relative
susah dibersihkan (rambut yang sangat panjang pada wanita). Cara penularannya
biasanya melalui perantara (benda), misalnya sisir, bantal, kasur dan topi.(buku
merah p.119, fitzpatrick p.2033)
Etiologi
Kutu ini mempunyai 2 mata dan 3 pasang kaki, berwarna abu-abu dan
menjadi kemerahan jika telah menghisap darah. Terdapat 2 jenis kelamin ialah
jantan dan betina, yang betina dengan ukuran panjang 1.2-3.2 mm dan lebar
kurang ½ panjangnya, jantan lebih kecil dan jumlahnya hanya sedikit.(buku
merah p.119, fitzpatrick p.2034)
Siklus hidupnya melalui stadium telur, larva, nimfa, dan dewasa. Telur
(nits) diletakkan di sepanjang rambut dan mengikuti tumbuhnya rambut, yang
berarti makin ke ujung
terdapat telur yang lebih
matang. (fitzpatrick p.2034)
2
Gambar 1. Pediculus humanus var. capitis dewasa
Gambar 2. Tampak telur Pediculus humanus
var. capitis yang melekat erat pada rambut.
Patogenesis
Kelainan kulit yang timbul disebabkan oleh garukan untuk menghilangkan
rasa gatal. Gatal tersebut timbul karena pengaruh liur dan ekskreta dari kuku yang
dimasukkan ke dalam kulit waktu menghisap darah. Garukan yang dilakukan
untuk menghilangkan gatal akan menyebabkan terjadinya erosi dan ekskoriasi
3
sehingga memudahkan terjadinya infeksi sekunder.(Rook Textbook of
dermatology.p.1283-85.)
Gejala klinis
Gejala mula yang dominan hanya rasa gatal, terutama pada daerah oksiput
dan temporal serta dapat meluas ke seluruh kepala. Kemudian karena garukan,
terjadi erosi, ekskoriasi, dan infeksi sekunder (pus, krusta). Bila infeksi sekunder
berat, rambut akan bergumpal, disebabkan oleh banyaknya pus dan krusta
(plikapelonika) dan disertai dengan pembesaran kelenjar getah bening regional
(oksiput dan retroaurikular). Pada keadaan tersebut kepala memberikan bau
busuk.(fitzpatrick p.2034)
Gambar 2. Kulit kepala menjadi berdarah
dan terdapat krusta akibat garukan.
Gambar 3. Kutu kepala (Pediculosis kapitis)
4
Pembantu diagnosis
Cara yang paling diagnostik adalah menemukan kutu atau telur, terutama
dicari di daerah oksiput dan temporal. Telur berwarna abu-abu dan mengkilat.
(Clinical Dermatology 4th p506-9)
Diagnosis banding
Tinea kapitis
Tinea kapitis adalah dermatofitosis pada kulit dan rambut kepala
dimana terdapat kelainan berupa lesi bersisik, kemerahan, kerion, dan
gatal. Pada pemeriksaan dengan KOH, akan didapatkan spora dan hifa
yang merupakan elemen jamur yang merupakan penyebab tinea
kapitis.( URL:http://www.uwhealth.org/)
Pioderma (impetigo krustosa)
Impetigo krustosa disebabkan oleh Staphylococcus B hemolyticus
ditandai dengan eritema dan vesikel yang cepat memecah sehingga jika
penderita datang berobat yang terlihat adalah krusta tebal berwarna
kuning seperti madu.(tropical dermatology p.137)
Dermatitis seboroika
Dermatitis seboroik memberikan gambaran klinis berupa daerah
eritema dan skuama pada daerah kepala dan terasa gatal oleh penderita.
Dapat dibedakan dengan pedikulosis kapitis dengan tidak
ditemukannya telur atau kutu pada daerah kepala yang gatal.(