Top Banner
Rencana Aksi Kegiatan (RAK) Bapelkes Semarang 2015 - 2019 1 HALAMAN JUDUL RENCANA AKSI KEGIATAN (RAK) BALAI PELATIHAN KESEHATAN SEMARANG TAHUN 2015 - 2019 BADAN PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN SDM KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN RI
26

RENCANA AKSI KEGIATAN (RAK) BALAI PELATIHAN …bapelkessemarang.or.id/.../2016/04/RAK-Bapelkes-Semarang-2015-2019.pdfFarmasi dan Alat Kesehatan dan Makanan; 6) ... Rencana Strategis

Feb 03, 2018

Download

Documents

vandiep
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: RENCANA AKSI KEGIATAN (RAK) BALAI PELATIHAN …bapelkessemarang.or.id/.../2016/04/RAK-Bapelkes-Semarang-2015-2019.pdfFarmasi dan Alat Kesehatan dan Makanan; 6) ... Rencana Strategis

Rencana Aksi Kegiatan (RAK) Bapelkes Semarang 2015 - 2019 1

HALAMAN JUDUL

RENCANA AKSI KEGIATAN (RAK)BALAI PELATIHAN KESEHATAN SEMARANG

TAHUN 2015 - 2019

BADAN PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN SDM KESEHATAN

KEMENTERIAN KESEHATAN RI

Page 2: RENCANA AKSI KEGIATAN (RAK) BALAI PELATIHAN …bapelkessemarang.or.id/.../2016/04/RAK-Bapelkes-Semarang-2015-2019.pdfFarmasi dan Alat Kesehatan dan Makanan; 6) ... Rencana Strategis

Rencana Aksi Kegiatan (RAK) Bapelkes Semarang 2015 - 2019 2

KATA PENGANTAR

Puji syukur keadiarat Allah Yang Maha Kuas, atas rahmat dan hidayah Nya, sehingga

kegiatan penyusunan Rencana Aksi Kegiatan (RAK) di Balai Pelatihan Kesehatan (Bapelkes)

Semarang Tahun 2015-2019 telah dapat dilaksanakan.

Rencana Aksi Kegiatan (RAK) Bapelkes Semarang merupakan dokumen perencanaan yang

mengimplementasikan Rencana Aksi Program (RAP) Badan Pengembangan dan

Pemberdayaan (PPSDM) Kesehatan untuk kegiatan program dukungan manajemen dan

pelaksanaan tugas teknis lainnya dalam hal pelaksanaan pelatihan kesehaan bagi Sumber

Daya Manusia (SDM) Kesehatan dan masyarakat. Rencana Aksi Kegiatan ini juga digunakan

sebagai acuan dalam penyusunan Rencana Kegiatan dan Anggaran Balai Pelatihan

Kesehatan (Bapelkes) Semarang dari tahun 2015 – 2019.

Penyusunan RAK ini dimulai dari proses rapat persiapan, pelaksanaan penyusunan pertama,

sampai tersusunnya laporan ini. Penyusunan kegiatan ini terlaksana atas kerjasama,

dukungan berbagai pihak terkait. Oleh karena itu kami mengucapkan banyak terima kasih dan

semoga bermanfaat bagi semua pihak dan dapat menjadi bahan perencanaan serta evaluasi

untuk masa mendatang.

Semarang, Februari 2015Kepala Bapelkes Semarang

Taufik Hidayat, SKM, M.KesNIP. 19671020 199403 1 012

Page 3: RENCANA AKSI KEGIATAN (RAK) BALAI PELATIHAN …bapelkessemarang.or.id/.../2016/04/RAK-Bapelkes-Semarang-2015-2019.pdfFarmasi dan Alat Kesehatan dan Makanan; 6) ... Rencana Strategis

Rencana Aksi Kegiatan (RAK) Bapelkes Semarang 2015 - 2019 3

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL …………………………………………………….............................. 1KATA PENGANTAR ……………………………………………………............................ 2DAFTAR ISI …………………………………………………….......................................... 3BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ……………………………………………………............... 4B. Kondisi Umum ……………………………………………………............... 7C. Lingkungan Strategis ……………………………………………............... 10

BAB II VISI, MISI, NILAI, SASARAN ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI

A. Tujuan ……………………………………………………………................. 12B. Nilai-Nilai …………………………………………………………................. 12C. Sasaran Strategis ………………………………………………................. 13

BAB III ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI

A. Arah dan Kebijakan Bapelkes Semarang ……..........….…................... 14B. Strategi Bapelkes Semarang...............................……………................. 14C. Tugas dan Fungsi Bapelkes Semarang ..................……….................. 15

BAB IV TARGET KINERJA KEGIATAN DAN KERANGKA PENDANAAN

A. Target dan Kinerja Kegiatan.....……………………………….................... 16

BAB V PENUTUP …………………….…………………………………………................. 19

LAMPIRAN

Page 4: RENCANA AKSI KEGIATAN (RAK) BALAI PELATIHAN …bapelkessemarang.or.id/.../2016/04/RAK-Bapelkes-Semarang-2015-2019.pdfFarmasi dan Alat Kesehatan dan Makanan; 6) ... Rencana Strategis

Rencana Aksi Kegiatan (RAK) Bapelkes Semarang 2015 - 2019 4

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kesehatan adalah hak asazi manusia dan merupakan salah satu unsur kesejahteraan

yang harus diwujudkan sesuai dengan cita-cita bangsa Indonesia. Kesehatan merupakan

investasi sumber daya manusia dan memiliki kontribusi besar untuk meningkatkan Indek

Pembangunan Manusia (IPM). Walaupun setiap tahunnya IPM meningkat, pada tahun

2014 Indonesia masih menempati urutan ke 108 dari 187 negara dengan angka IPM 68,4.

Hal ini menunjukkan kualitas hidup manusia di berbagai negara lebih baik dari tahun-tahun

sebelumnya.

Pembangunan Indonesia saat ini mengacu pada sembilan program yang dinamakan

Nawa Cita. Pembangunan bidang kesehatan tecantum pada cita ke-lima yaitu

menigkatkan kualitas hidup manusia Indonesia melalui peningkatan kualitas pendidikan

dan pelatihan, serta peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2005 – 2025 sebagaimana

tertuang dalam UU Nomor 17 Tahun 2007, mengamanatkan bahwa pembangunan

kesehatan nasional diarahkan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan

hidup sehat bagi setiap orang agar peningkatan derajat kesehatan masyarakat yang

setinggi-tinggiya dapat terwujud. Pembangunan kesehatan diselenggarakan dengan

berdasarkan peri kemanusiaan, pemberdayaan dan kemandirian, adil dan merata, serta

mengutamakan manfaat dengan perhatian khusus pada penduduk rentan antara lain ibu,

bayi, anak, kelompok usia lanjut dan keluarga miskin.

Dalam Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 27 Tahun 2012 tentang Sistem

Kesehatan Nasional (SKN), disebutkan bahwa pembangunan kesehatan dilaksanakan

dengan cara meningkatkan : 1) Upaya Kesehatan; 2) Penelitian dan Pengembangan

Kesehatan; 3) Pembiayaan Kesehatan; 4) Sumber Daya Manusia Kesehatan; 5) Sediaan

Farmasi dan Alat Kesehatan dan Makanan; 6) Manajemen dan Informasi Kesehatan ; dan

7) Pemberdayaan Masyarakat Yang Disertai Oleh Peningkatan Pengawasan dan

Manajemen Kesehatan.

Page 5: RENCANA AKSI KEGIATAN (RAK) BALAI PELATIHAN …bapelkessemarang.or.id/.../2016/04/RAK-Bapelkes-Semarang-2015-2019.pdfFarmasi dan Alat Kesehatan dan Makanan; 6) ... Rencana Strategis

Rencana Aksi Kegiatan (RAK) Bapelkes Semarang 2015 - 2019 5

Program pembangunan kesehatan periode 2015 – 2019 adalah Program Indonesia Sehat,

yaitu upaya untuk mewujudkan masyarakat Indoesia yang berperilaku sehat, hidup dalam

lingkungan yang sehat dan mampu menjangkau pelayanan kesehatan yang bermutu

untuk mencapai derajat kesehatan yang setinggi-tinggiya. Program ini tersiri dari : 1)

Paradigma Sehat; 2) Penguatan Pelayanan Primer; dan 3) Jaminan Kesehatan Nasional.

Ketiganya dilakkukan dengan menerapkan pendekatan Continuum of Care dan intervensi

berbasis resiko (Health Risk) (www.depkes.go.id : Program Indonesia Sehat untuk atasi

masalah kesehatan, 3 Feruari 2015).

Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2015 – 2019 merupakan dokumen

perencanaan yang bersifat indikatif yang memuat : 1) meningkatkan status kesehatan dan

gizi ibu dan anak; 2) meningkatkan pengendalian penyakit; 3) meningkatkan akses dan

mutu pelayanan kesehatan dasar dan rujukan terutama daerah terpencil, tertinggal dan

perbatasan; 4) meningkatnya cakupan palayanan kesehatan universal melalui Kartu

Indonesia Sehat dan kualitas pengelolaan SJSN Kesehatan; 5) terpenuhinya kebutuan

tenaga kesehatan, obat dan vaksin; serta 6) meningkatkan responsivitas sistem

kesehatan.

Target Millenium Development Goals (MDGs) akan segera berakhir pada tahun 2015,

namun Angka Kematian Anak sebagai terget MDGs ke-4 belum mencapai target karena

terjadinya stagnasi selama 5 tahun terakhir pada angka kematian neonatal yaitu 19/1000

kelahiran hidup. Demikian juga dengan Angka Kematian Ibu sebagai terget MDGs nomor

5, walaupun sudah mengalami penurunan selama satu dekade, tetapi masih jauh dari

terget MDGs. Tujuan pembangunan dalam MDGs sebagai momenklatur tidak akan

terhenti pada tahun 2015. Agenda ke depan dikembangkan suatu konsepsi agenda

pembangunan pasda 2015 yang disebut Sustainability Development Goals (SDGs). Tiga

pilar yang akan menjadi indikator dalam konsep pembangunan SDGs salah satunya yaitu

indikator dalam konsep melekat pada pembangunan manusia diantaranya pendidikan dan

kesehatan (www.bappenas.go.id)

Fokus kebijakan Kementerian Kesehatan RI (Kemenkes RI) untuk periode 2015 – 2019

adalah penguatan Pelayanan Kesehatan Primer. Prioritas ini didasari oleh permasalahan

kesehatan yang mendesak seperti angka kematian ibu dan bayi yang masih tinggi, angka

gizi buruk, serta angka harapan hidup yang sangat ditentukan oleh kualitas pelayanan

primer. Penguatan pelayanan kesehatan primer mencakup tiga hal yaitu fisik

(pembangunan infrastruktur), sarana (pembenahan fasilitas) dan Sumber Daya Manusia

(penguatan tenaga kesehatan selain dokter).

Page 6: RENCANA AKSI KEGIATAN (RAK) BALAI PELATIHAN …bapelkessemarang.or.id/.../2016/04/RAK-Bapelkes-Semarang-2015-2019.pdfFarmasi dan Alat Kesehatan dan Makanan; 6) ... Rencana Strategis

Rencana Aksi Kegiatan (RAK) Bapelkes Semarang 2015 - 2019 6

Pada Rencana Stategis Kementerian Kesehatan Tahun 2015 – 2019 disebutkan bahwa

jumlah SDM kesehatan pada tahun 2012 sebanyak 707.234 orang dan meningkat menjadi

877.088 orang pada tahun 2013. Dari jumlah tersebut sekitar 40% bekerja di Puskesmas.

Hasil Riset Fasilitas Kesehatan (Rifaskes) mengungkap data persebaran SDM kesehatan

masih belum merata. Selain itu, komposisi jenis tenaganya pun masih sangat tidak

berimbang. Komposisi tenaga kesehatan tersebut antara lain : tenaga medis (9,37 orang

per puskesmas), perawat termasuk perawat gigi (13 orang per puskesmas), dan bidan

(10,6 orang per puskesmas). Begitu pula dengan tenaga penyuluh kesehatan di

puskesmas baru mencapai 0,46 orang per puskesmas.

Pelayanan kesehatan di rumah sakit, masih terdapat kendala yaitu kekurangan jumlah

tenaga. Dokter umum yang memiliki STR berjumlah 88.309 orang, sehingga rasio dokter

umum sebesar 3,61 orang dokter per 10.000 penduduk. Padahal menurut rekomendasi

WHO seharusnya 10 orang dokter umum per 10.000 penduduk. Masalah kompetensi,

mutu lulusan tenaga kesehatan juga masih belum sesuai harapan, hasil dari uji

kompetensi presentase tenaga kesehatan yang lulus uji kompetensi belum memadahi,

yaitu dokter 71,3%, dokter gigi 76%, perawat 63%, D3 keperawatan 76,5%, dan D3

Kebidanan 53,5%.

Perbaikan kuallitas dan kuantitas SDM Kesehatan perlu dilakukan berkaitan dengan

diterapkannya sistem Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dan peluncuran Kartu

Indonesia Sehat (KIS) pada tahun 2014. Hal ini menunjukkan bahwa Indonesia

mempunyai komitmen terhadap perbaikan derajat kesehatan masyarakat.

Hal ini perlu diikuti dengan penguatan sistem layanan kesehatan primer, dimana

penguatan layanan primer menjadi vital dalam perannya sebagai garda terdepan menjaga

kesehatan masyarakat dalam melakukan upaya preventif atau pencegahan peyakit

secara luas termasuk melalui edukasi kesehatan, konseling serta skrining/penapisan.

Kuatnya sistem pelayanan kesehatan hingga ke akar rumput dan meminimalisir

ketidakadilan akses terhadap kesehatan antar kelompok masyarakat.

Rencana Aksi Program Badan PPSDM Kesehatan tahun 2015 – 2019 merupakan

dokumen implementasi Renstra Kementerian Kesehtan RI di Bidang Pengembangan dan

Pemberdayaan SDM Kesehatan. Semua kegiatan yang berkaitan dengan peningkatan

Page 7: RENCANA AKSI KEGIATAN (RAK) BALAI PELATIHAN …bapelkessemarang.or.id/.../2016/04/RAK-Bapelkes-Semarang-2015-2019.pdfFarmasi dan Alat Kesehatan dan Makanan; 6) ... Rencana Strategis

Rencana Aksi Kegiatan (RAK) Bapelkes Semarang 2015 - 2019 7

mutu SDM Kesehatan haruslah mengacu pada Rencana Aksi Program Badan Badan

PPSDM Kesehatan.

Kepmenkes RI Nomor HK.02.02/Menkes/52/2015 tentang Rencana Strategis

Kementerian Kesehatan Tahun 2015 – 2019 merupakan acuan bagi Kemenkes RI dalam

menyelenggarakan program pembangunan kesehatan termasuk peningkatan kualitas

SDM Kesehatan. Institusi yang berperan diantaranya Balai Pelatihan Kesehatan

(Bapelkes) Semarang sebagai salah satu Unit Pelaksana Teknis (UPT) Badan

Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia (PPSDM) Kesehatan dalam

merencanakan kegiatan pengembangan program pendidikan dan pelatihan yang

diwujudkan dalam bentuk Rencana Aksi Kegiatan (RAK).

RAK Bapelkes Semarang merupakan Dokumen perencanaan lima tahunan (tahun2015 –

2019) sebagai pedoman implementasi Rencana Kerja Tahunan untuk mendukung

program pengembangan dan pemberdayaan SDM kesehtan.

B. Kondisi Umum1. Organisasi / Kelembagaan

Undang undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN) pasal 70

menyatakan bahwa Pegawai Negeri Sipil (PNS) mempunyai hak untuk

pengembangan kompetensi melalui pendidikan dan pelatihan, seminar, kursus dan

penataran.

Berdasarkan peraturan Pemerintah Nomor 101 Tahun 2000 tentang Pendidikan dan

Pelatihan Jabatan Pegawai Negeri Sispil (PNS) untuk mengikuti Pendidikan dan

Pelatihan (Diklat) yang bertujuan meningkatkan pengetahuan, keahlian, ketrampilan

dan sikap untuk dapat melaksanakan tugas jabatan secara profesional dengan

dilandasi kepribadian dan etika PNS sesuai dengan kebutuhan instansi.

Dalam rangka peningkatan mutu, profesionalisme dan kompetensi tenaga kesehatan

diperlukan berbagai upaya, diantaranya melalui pendidikan dan pelatihan, yang

ditetapkan dengan Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 725/Menkes/SK/V/2003

tentang Pedoman Penyelenggaraan Pelatihan di Bidang Kesehatan.

Sesuai dengan Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor

2361/Memkes/Per/IX/2011 tentang Orgasnisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis

di Bidang Kesehatan, Bapelkes Semarang mempunyai tugas melaksanakan

Page 8: RENCANA AKSI KEGIATAN (RAK) BALAI PELATIHAN …bapelkessemarang.or.id/.../2016/04/RAK-Bapelkes-Semarang-2015-2019.pdfFarmasi dan Alat Kesehatan dan Makanan; 6) ... Rencana Strategis

Rencana Aksi Kegiatan (RAK) Bapelkes Semarang 2015 - 2019 8

pendidikan dan pelatihan serta pengembangan sumber daya manusia kesehatan dan

masyarakat.

Dalam melaksanakan tugas, Bapelkes Semarang menyelenggarakan fungsi :

a. penyusunan rencana program dan kegiatan pendidikan dan pelatihan sumber

daya manusia kesehatan dan masyarakat;

b. pelaksanaan kerjasama nasional maupun internasional di bidang pendidikan dan

pelatihan sumber daya manusia kesehatan dan masyarakat;

c. pelaksanaan advokasi penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan sumber daya

manusia kesehatan dan masyarakat;

d. pengembangan metode dan teknologi pelatihan, informasi, pemantauan, evaluasi,

dan penyusunan laporan penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan sumber daya

manusia kesehatan dan masyarakat;

e. penyiapan pengembangan kemitraan;

f. pengkajian dan pengendalian mutu pelatihan; dan

g. pelaksanaan urusan ketatausahaan dan kerumahtanggaan.

Struktur Organisasi Bapelkes Semarang terdiri Kepala setingkat eselon IIIa, satu Sub

Bagian Tata Usaha setingkat eselon IVa mempunyai tugas melaksanakan penyiapan

koordinasi dan pelaksanaan penyusunan perencanaan anggaran dan pelaporan,

pengelolaan keuangan, urusan kepegawaian, tata usaha, rumah tangga, dan

perlengkapan. 3 Seksi setingkat eselon IVa yaitu Seksi Pengkajian dan

Pengembangan mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan pengkajian dan

analisis kebutuhan pendidikan, kurikulum pelatihan, metode dan teknologi pendidikan

dan pelatihan sumber daya manusia kesehatan dan masyarakat. Seksi Pengendalian

Mutu mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan pengembangan dan

pengendalian mutu, sertifikasi, evaluasi pasca pendidikan dan pelatihan sumber daya

manusia kesehatan dan masyarakat. Seksi Pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan

mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan rencana anggaran,

penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan, penyiapan bahan kerjasama nasional dan

internasional, dan informasi pendidikan dan pelatihan, serta advokasi

penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan kesehatan.

2. Luas Tanah dan BangunanBapelkes Semarang berdiri di atas tanah yang terletak di 2 lokasi yang berbeda.

Bangunan kantor pertama berlokasi di Kantor I Jalan Pahlawan no 1 Semarang

dengan luas tanah 2.295 m2 dan luas keseluruhan bangunan 9.000 m2, bangunan

Page 9: RENCANA AKSI KEGIATAN (RAK) BALAI PELATIHAN …bapelkessemarang.or.id/.../2016/04/RAK-Bapelkes-Semarang-2015-2019.pdfFarmasi dan Alat Kesehatan dan Makanan; 6) ... Rencana Strategis

Rencana Aksi Kegiatan (RAK) Bapelkes Semarang 2015 - 2019 9

kedua terletak di Jalan Raya Salaman No 48 Salaman Magelang Jawa Tengah dengan

luas tanah 16.310 m2.

3. Keadaan dan Perkembangan Sumber DayaPada Tahun 2015 jumlah tenaga Bapelkes Semarang terdiri dari 81 tenaga PNS dan

3 tenaga honorer, dengan tingkat pendidikan bervariasi dari SD sampai S2. Dilihat dari

latar belakang pendidikan, tenaga dengan tingkat pendidikan pasca sarjana (S2)

sebesar 23,81%, Sarjana (S1) sebesar 19,05%, Diploma sebesar 9,52%, SLTA

sebesar 45,53%, SLTP sebesar 7,14% dan SD sebesar 5,95%.

Distribusi tenaga PNS Bapelkes Semarang menurut jabatannya terdiri dari seorang

Kepala dibantu 1 orang Kepala Sub Bagian Tata Usaha, 3 Orang Kepala Seksi, 13

orang Widyaiswara, dan 63 jabatan fungsional umum.

4. Sarana PenunjangSarana penunjang pendidikan dan pelatihan yang ada di Bapelkes Semarang terdiri

dari :

a. Asrama

Bapelkes Semarang memiliki asrama dengan kapasitas 275 tempat tidur.

b. Ruang kelas

Bapelkes Semarang mempunyai ruang kelas sebanyak 10 unit kapasitas 20 – 40

orang.

c. Ruang rapat

Ruang rapat Bapelkes Semarang sebanyak 4 unit kapasitas 10 - 20 orang.

d. Auditorium

Bapelkes Semarang memiliki 2 unit auditoirum kapasitas 100 – 250 orang

e. Sarana Audio Visual Aids (AVA).

Sarana AVA Bapelkes Semarang mengacu pada Standart sarana dan prasarana

Diklat Kesehatan yang dikeluarkan oleh Pusat Pendidikan dan Pelatihan SDM

Kesehatan Tahun 2009.

f. Perpustakaan

Perpustakaan Bapelkes Semarang mempunyai koleksi sebanyak 5.621 buku.

g. Laboratorium Pembelajaran untuk pengembangan kompetensi di Bapelkes

Semarang berupa Laboratorium Komputer dan laboratorium Lapangan yang

berupa daerah binaan yang dipergunaan bagi peserta diklat dalam orientasi

lapangan.

Page 10: RENCANA AKSI KEGIATAN (RAK) BALAI PELATIHAN …bapelkessemarang.or.id/.../2016/04/RAK-Bapelkes-Semarang-2015-2019.pdfFarmasi dan Alat Kesehatan dan Makanan; 6) ... Rencana Strategis

Rencana Aksi Kegiatan (RAK) Bapelkes Semarang 2015 - 2019 10

h. Sarana Olah Raga

Sarana olah raga berupa lapangan batminton, tenis meja, Fitness.

i. Sarana Ibadah

Tersedia Mushola sebagai sarana ibadah.

j. Ruang ASI/menyusui

Dalam rangka responsif gender, Bapelkes Semarang mempunyai sarana ruang

menyusui untuk memfasilitasi peserta atau pelanggan yang membutuhkan.

C. Lingkungan Strategis1. Identifikasi Isu

Balai Pelatihan Kesehatan (Bapelkes) Semarang berperan aktif dalam pengembangan

kompetensi SDM Kesehatan, melalui pendidikan dan pelatihan yang diarahkan untuk

menghasilkan tenaga kesehatan profesional sesuai standart pelayanan dan standart

kompetensi dan pengembangan pola karier, serta peningkatan kemandirian dan

pemberdayaan profesi kesehatan.

Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya masih dijumpai isu-isu internal maupun isu

eksternal organisasi yang antara lain berkaitan dengan implementasi Rencana Aksi

Kegiatan Bapelkes Semarang 2015 – 2019 antara lain :

a. Bahwa setiap warga negara berhak atas pelayanan kesehatan, yaitu pelayanan

kesehatan yang bermutu (Undang-undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang

Kesehatan).

b. Bahwa setiap Aparatur Sipil Negara (ASN) wajib mengikuti peningkatan

kompetensinya ( Undang-undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang ASN);

c. Bahwa kesehatan harus mengikuti peningkatan kompetensi di institusi diklat yang

terakreditasi (Undang-undang Nomor 36 Tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan);

d. Bahwa unit diklat harus terakreditasi (Peraturan Kepala Lembaga Adminstrasi

Negara Monor 16 Tahun 2013 tentang Pedoman Akreditasi Lembaga Pendidikan

dan Pelatihan Pemerintah Penyelenggara Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan

dan Kepemimpinan);

e. Bahwa Penyelenggara Diklat Teknis mengacu pada pedoman atau juknis yang

dikeluarkan oleh Lembaga Administrasi Negara (Keputusan Kepala Lembaga

Administrasi Negara Nomor 13 Tahun 2011 tentang Pedoman Umum Pembinaan

Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan Teknis);

f. Bahwa pembiayaan pendidikan dan pelatihan diatur dalam Peraturan Pemerintah

Nomor 21 Tahun 2013 tentang Jenis dan Fasilitas, Jenis Penerimaan Negara

Bukan Pajak yang berlaku pada Kementerian Kesehatan) dan :

Page 11: RENCANA AKSI KEGIATAN (RAK) BALAI PELATIHAN …bapelkessemarang.or.id/.../2016/04/RAK-Bapelkes-Semarang-2015-2019.pdfFarmasi dan Alat Kesehatan dan Makanan; 6) ... Rencana Strategis

Rencana Aksi Kegiatan (RAK) Bapelkes Semarang 2015 - 2019 11

g. Untuk meningkatkan pelayanan diklat kepada pengguna, maka diperlukan

mekanisme koordinasi antar setiap unit dan sektor terkait, dimulai dari

perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi.

2. Isu StrategisBerdasarkan permasalahan yang dihadapi sebagaimana tersebut di atas dan

memperhatikan pesatnya perkembangan Ilmu dan Teknologi dewasa ini, maka isu

strategis yang diangkat dalam Rencana Aksi Kegiatan Bapelkes Semarang tahun

2015 – 2019 adalah sebagai berikut :

a. Negara wajib menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang bermutu.

b. Aparatur Sipil Negara (ASN) wajib mengikuti peningkatan kompetensinya.

c. Tenaga kesehatan harus mengikuti peningkatan kompetensi di istitusi diklat yang

terakreditasi.

d. Penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan atau unit diklat harus terakreditasi.

Isu-isu strategis tersebut menuntut kesigapan dan kesiapan yang prima dari seluruh

komponen Bapelkes Semarang. Mengantisipasi isu tersebut, maka fokus kegiatan

yang harus ditangani berkaitan dengan tugas dan fungsi. Untuk menterjemahkan isu

strategis di atas, dipersiapkan perencanaan yang cermat dan akurat.

Page 12: RENCANA AKSI KEGIATAN (RAK) BALAI PELATIHAN …bapelkessemarang.or.id/.../2016/04/RAK-Bapelkes-Semarang-2015-2019.pdfFarmasi dan Alat Kesehatan dan Makanan; 6) ... Rencana Strategis

Rencana Aksi Kegiatan (RAK) Bapelkes Semarang 2015 - 2019 12

BAB IITUJUAN DAN SASARAN SRTATEGIS BALAI PELATIHAN KESEHATAN SEMARANG

Dalam menentukan tujuan dan sasaran strategis tidak luput dari visi, misi dan tujuan

Kementerian Kesehatan. Pada Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2015 –

2019, Kementerian Kesehatan tidak mempunyai visi dan misi, namun mengikuti visi dan misi

Presiden Republik Indonesia, yang disebut dengan Visi Pembangunan Nasional untuk tahun

2015 – 2019 yaitu “Terwujudnya Indonesia yang Berdaulat, Mandiri, dan Berkepribadian

Berdasarkan Gotong Royong”. Upaya untuk mewujudkan visi adalah melalui 7 (tujuh) Misi

Pembangunan dimana Kementerian Kesehatan berada pada Misi ke 4 Mewujudkan kualitashidup manusia Indonesia yang tinggi, maju dan sejahtera dan Misi 5 yaitu Mewujudkanbangsa yang berdaya saing.

Selain terdapat 9 (sembilan) agenda prioritas yang dikenal dengan Nawa Cita dengan sebutan

Agenda Pembangunan, dimana Kementerian Kesehatan mempunyai peran dan kontribusi

dalam tercapainya seluruh Nawa Cita terutama pada Nawa Cita ke 5 yaitu Meningkatkankualitas hidup manusia Indonesia.

A. TujuanTujuan Balai Pelatihan Kesehatan Semarang merujuk pada tujuan Kementerian

Kesehatan dan Badan PPSDM Kesehatan. Selain itu juga menyesuaikan dengan tugas

dan fungsi Bapelkes Semarang adalah Meningkatkan kualitas dan kuantitas diklat

aparatur SDM Kesehatan dan Masyarakat dalam mendukung peningkatan status

kesehatan masyarakat.

B. Nilai – nilaiNilai-nilai Bapelkes Semarang adalah nilai-nilai yang diharapkan mampu menggerakkan

organisasi untuk pencapaian visi dan misi, dijunjung tinggi oleh segenap karyawan

Bapelkes Semarang. Adapun nilai-nilai dimaksud adalah :

1. Meningkatkan kompetensi Sumber Daya Manusia Kesehatan, calon tenaga kesehatan

dan kemampuan memberdayakan masyarakat.

2. Merencanakan diklat sesuai kebutuhan.

3. Menyelenggarakan diklat yang berkualitas dan bergaransi sesuai standart.

4. Meningkatkan sarana dan prasarana dan pemberdayaan sumber daya Bapelkes

secara optimal.

5. Memperluas jaringan kemitraan dengan lembaga pemerintah maupun swasta

Page 13: RENCANA AKSI KEGIATAN (RAK) BALAI PELATIHAN …bapelkessemarang.or.id/.../2016/04/RAK-Bapelkes-Semarang-2015-2019.pdfFarmasi dan Alat Kesehatan dan Makanan; 6) ... Rencana Strategis

Rencana Aksi Kegiatan (RAK) Bapelkes Semarang 2015 - 2019 13

C. Sasaran StrategisBerdasarkan pada lingkungan strategis Kementerian Kesehatan, Badan PPSDM

Kesehatan dan Pusdiklat aparatur, maka sasaran strategis Bapelkes Semarang 2015 –

2019 adalah sebagai berikut :

1. Meningkatnya mutu Sumber Daya Manusia (SDM) KesehatanSasaran kegiatan ini adalah jumlah SDM Kesehatan yang mengikuti pelatihan

sebanyak 9.000 orang (target RPJMN) terdiri dari pelatihan teknis, fungsional dan

penjenjangan. Jumlah sasaran ini merupakan target Badan PPSDM Kesehatan dalam

5 tahun dengan jumlah total sebanyak 59.600 yang akan dibebankan 3 Balai Besar

Pelatihan Kesehatan (BBPK) dan 3 Balai Pelatihan Kesehatan (Bapelkes) Nasional.

2. Meningkatnya Pengembangan dan Pengendalian Mutu DiklatSasaran kegiatan ini adalah peningkatan pengembangan dan pengendalian mutu

diklat. Indikator pencapaian sasaran adalah sebagai berikut :a. Jumlah Evaluasi Pasca Pelatihan (EPP) sebanyak 5 dokumen

b. Akreditasi institusi sebanyak 1 dokumen

c. Presentase akreditasi dan sertifikasi jenis pelatihan sebesar 100%

d. Jumlah penelitian/riset yang dikembangkan sebanyak 1 dokumen

e. Jumlah pengkajian kebutuhan pelatihan/Training Need Assesment (TNA) bidang

kesehatan sebanyak 5 dokumen

f. Jumlah pengkajian metode dan teknologi diklat sebanyak 5 dokumen

g. Jumlah kurikulum dan modul diklat kesehatan sebanyak 5 dokumen

3. Meningkatnya Dukungan Manajemen DiklatSasaran kegiatan ini adalah peningkatan dukungan manajemen Diklat. Indikator

pencapaian sasaran adalah sebagai berikut :

a. Jumlah perencanaan dan pengelolaan anggaran 5 paket.

b. Jumlah laporan memejemen keuangan dan kekayaan negara 5 paket.

c. Jumlah laporan kinerja 5 paket.

d. Jumlah sarana dan prasarana kediklatan yang dikembangkan 1 paket.

e. Layanan perkantoran 12 bulan/tahun.

Page 14: RENCANA AKSI KEGIATAN (RAK) BALAI PELATIHAN …bapelkessemarang.or.id/.../2016/04/RAK-Bapelkes-Semarang-2015-2019.pdfFarmasi dan Alat Kesehatan dan Makanan; 6) ... Rencana Strategis

Rencana Aksi Kegiatan (RAK) Bapelkes Semarang 2015 - 2019 14

BAB IIIARAH KEBIJAKAN, STATEGI, TUGAS DAN FUNGSI

A. Arah Kebijakan Bapelkes SemarangArah kebijakan Bapelkes Semarang didasarkan pada arah kebijakan Kementerian

Kesehatan dan arah kebijakan Badan PPSDM Kesehatan. Arah kebijakan Kementerian

Kesehatan adalah meningkatnya jumlah, jenis, kualitas dan pemerataan tenaga

kesehatan. Arah kebijakan Badan PPSDM Kesehatan yaitu peningkatan mutu pelatihan

melalui akreditasi pelatihan dan peningkatan pelatihan yang berbasis kompetensi dan

persyaratan jabatan.

Adapun arah dan kebijakan Bapelkes Semarang adalah :

1. Peningkatan kualitas dan kuantitas diklat aparatur SDM Kesehatan

2. Peningkatan kuantitas dan kualitas diklat tenaga kesehatan dan masyarakat

B. Strategi Bapelkes SemarangStrategi Balai Pelatihan Keseahtan Semarang disusun sebagai tahapan pencapaian

tujuan Bapelkes Semarang. Tujuan Bapelkes Semarang diarahkan dalam rangka

mendukung pencapaian tujuan Badan PPSDM Kesehatan dan Kementerian Kesehatan.

Mengacu pada isu strategis dan tujuan tersebut di atas, maka telah ditetapkan srtategi

Bapelkes Semarang pada rentang waktu 2015 – 2019, yaitu :

1. Meningkatkan kuantitas pelatihan

Strategi untuk meningkatkan kuantitas pelatihan meliputi :

a. Pengembangan jenis diklat melalui peningkatan TNA (Training Need Assesment);

b. Pengembangan volume diklat;

c. Peningkatan penyusunan kurikulum dan modul

2. Peningkatan kualitas diklat melalui akreditasi.

Strategi untuk meningkatkan kualitas pelatihan meliputi :

a. Penyelenggaraan akreditasi pelatihan.

b. Peningkatan pemantauan terhadap semua diklat.

c. Mendeteksi ketidakseuaian dalam proses penyenggaraan diklat;

d. Peningkatan tingkat kepuasan pelanggan;

e. Percepatan proses sertifikasi bagi peserta diklat;

f. Peningkatan penyelenggaraan Evaluasi Pasca Pelatihan (EPP).

3. Peningkatan sarana dan prasarana pelatihan

Strategi untuk meingktakan sarana prasarana pelatihan meliputi :

a. Pengadaan sarana prasarana pelatihan

b. Peningkatan pemeliharaan sarana prasarana pelatihan

Page 15: RENCANA AKSI KEGIATAN (RAK) BALAI PELATIHAN …bapelkessemarang.or.id/.../2016/04/RAK-Bapelkes-Semarang-2015-2019.pdfFarmasi dan Alat Kesehatan dan Makanan; 6) ... Rencana Strategis

Rencana Aksi Kegiatan (RAK) Bapelkes Semarang 2015 - 2019 15

4. Peningkatan kompetensi SDM pengelola Diklat

Srtategi untuk meningkatkan kompetensi SDM pengelola diklat meliputi :

1). Pengembangan SDM Bapelkes Semarang

2). Peningkatan pendidikan SDM Bapelkes Semarang.

C. Tugas dan Fungsi Bapelkes SemarangPermenkes Nomor 2361/Menkes/PER/XI/2011 tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit

Pelaksana Teknis di Bidang Pelatihan Kesehatan. Bapelkes mempunyai tugas

melaksanakan pendidikan dan pelatihan serta pengembangan sumber daya manusia

kesehatan dan masyarakat. Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud di atas

Bapelkes Semarang menyelenggarakan fungsi sebagi berikut :

1. penyusunan rencana program dan kegiatan pendidikan dan pelatihan sumber daya

manusia kesehatan dan masyarakat;

2. pelaksanaan kerjasama nasional maupun internasional di bidang pendidikan dan

pelatihan sumber daya manusia kesehatan dan masyarakat;

3. pelaksanaan advokasi penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan sumber daya

manusia kesehatan dan masyarakat;

4. pengembangan metode dan teknologi pelatihan, informasi, pemantauan, evaluasi, dan

penyusunan laporan penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan sumber daya

manusia kesehatan dan masyarakat;

5. penyiapan pengembangan kemitraan;

6. pengkajian dan pengendalian mutu pelatihan; dan

7. pelaksanaan urusan ketatausahaan dan kerumahtanggaan.

Page 16: RENCANA AKSI KEGIATAN (RAK) BALAI PELATIHAN …bapelkessemarang.or.id/.../2016/04/RAK-Bapelkes-Semarang-2015-2019.pdfFarmasi dan Alat Kesehatan dan Makanan; 6) ... Rencana Strategis

Rencana Aksi Kegiatan (RAK) Bapelkes Semarang 2015 - 2019 16

BAB IVTARGET KINERJA KEGIATAN DAN KERANGKA PENDANAAN

Peyusunan target kinerja dan kerangka pendanaan berdasarkan rencana awal RPJMN 2015

– 2019, visi dan misi, tujuan, strategi dan saran yang sudah ditetapkan.

A. Target Kinerja KegiatanTarget kinerja kegiatan sebagai penilaian dari pencapaian akhir yang diukur secara

berkala dan di evaluasi pada akhir tahun 2019, dan sasaran kinerja kegiatan dihitung

secara komulatif selama lima tahun dan berakhir pada tahun 2019. Kegiatan yang

dilakukan dalam mendukung kinerja yang ingin dicapai yaitu :

1. Kegiatan peningkatan Mutu Sumber Daya Manusia (SDM) Kesehatan

Sasaran kegiatan ini adalah peningkatan penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan.

Indikator pencapaian sasaran adalah jumlah SDM Kesehatan yang mengikuti

pelatihan sebanyak 9.000 orang terdiri dari pelatihan teknis, fungsional dan

penjejangan. Jumlah sasaran ini merupakan target Badan PPSDM Kesehatan dalam

5 tahun dengan jumlah total sebanyak 56.910 yang akan dibebankan pada 3 Balai

Pelatihan Kesehatan (Bapelkes) dan 3 Balai Besar Pelatihan Kesehatan (BBPK).

Untuk mencapai sasaran hasil tersebut, maka kegiatan di Bapelkes Semarang akan

dilakukan adalah :

a. Pendidikan dan pelatihan teknis sebanyak 450 orang

b. Pendidikan dan pelatihan jabatan fungsional/manajemen sebanyak 1.930 orang

c. Pendidikan dan pelatihan kepemimpinan sebanyak 300 orang

d. Pendidikan dan pelatihan prajabatan sebanyak 300 orang

e. Pelatihan dibidang kesehatan bagi masyarakat sebanyak 0 orang

2. Kegiatan Pengembangan dan Pengendalian Mutu Diklat.

Sasaran kegiatan ini adalah peningkatan pengembangan dan pengendalian mutu

diklat. Indikator pencapaian sasaran adalah peningkatan pengembangan dan

pengendalian mutu diklat sebanyak 5 dokumen.

Untuk mencapai sasaran dan hasil tersebut, maka yang akan dilakukan adalah :

a. Evaluasi Pasca Pelatihan (EPP) sebanyak 5 dokumen.

b. Akreditasi institusi sebanyak 1 dokumen.

c. Akreditasi dan sertifikasi jenis pelatihan sebanyak 75 dokumen.

d. Jumlah penelitian/riset yang dikembangkan sebanyak 0 dokumen.

Page 17: RENCANA AKSI KEGIATAN (RAK) BALAI PELATIHAN …bapelkessemarang.or.id/.../2016/04/RAK-Bapelkes-Semarang-2015-2019.pdfFarmasi dan Alat Kesehatan dan Makanan; 6) ... Rencana Strategis

Rencana Aksi Kegiatan (RAK) Bapelkes Semarang 2015 - 2019 17

e. Jumlah pengkajian kebutuhan diklat bidang kesehatan sebanyak 5 dokumen

f. Jumlah pengkajian dan teknologi diklat sebanyak 5 dokumen

g. Jumlah kurikulm dan modul diklat kesehatan sebanyak 0 dokumen

3. Dukungan manajemen Diklat

Sasaran kegiatan ini adalah peningkatan dukngan manajemen diklat. Indikator

pencapaian sasaran adalah sebagai berikut :

a. Perencanaan dan pengelolaan anggaran 5 paket.

b. Laporan memajemen keuangan dan kekayaan negara 5 paket.

c. Laporan kinerja 5 paket.

d. Pengembangan sarana prasarana kediklatan 5 paket.

e. Layanan perkantoran 12 bulan/tahun.

4. Rencana Pembiayaan 2015 – 2019

Dalam memperkirakan kebutuhan biaya setiap program indikatif, digunakan minimal

asumsi kenaikan linier inflasi yang terjasi pada tahun berjalan. Selanjutnya

penyesuaian anggaran dapat dilakukan apabila terjadi kenaikan pembiayaan karena :

a. Diterapkannya amanah undang-undang kesehatan minimal 5% dari APBN untuk

sektor kesehatan.

b. Adanya peningkatan PNBP yang signifikan.

Pemenuhan kebutuhan pembiayaan ini diperoleh dari sumber APBN dan PNBP.

Perkiraan kebutuhan biaya program indikatif sebagimana tabel berikut :

Tabel 1Perkiraan Kebutuhan Biaya 2015 – 2019

No Kegiatan 2015 2016 2017 2018 2019

1 Pelatihan SDM

Kesehatan

21.394.087 22.463.800 23.586.990 24.766.340 26.004.700

2 Dukungan

manajemen dan

pelaksanaan

tugas teknis

lainnya

4.433.520 4.655.190 4.888.000 5.132.400 5.389.000

Jumlah 25.827.607 26.118.990 27.474.990 29.898.740 31.433.720

Page 18: RENCANA AKSI KEGIATAN (RAK) BALAI PELATIHAN …bapelkessemarang.or.id/.../2016/04/RAK-Bapelkes-Semarang-2015-2019.pdfFarmasi dan Alat Kesehatan dan Makanan; 6) ... Rencana Strategis

Rencana Aksi Kegiatan (RAK) Bapelkes Semarang 2015 - 2019 18

5. Rencana Kerja Tahunan

Balai Pelatihan Kesehatan Semarang dalam merancang dan menyusun Rencana

Kerja Tahunan (RKT) berdasarkan pada indikator kinerja 2015 – 2019

Pada Rencana Kerja Tahunan ini disajikan secara rinci paket-paket kegiatan yang

akan dilaksanakan dalam kurun waktu 4 tahun (2015 – 2019) yang berisikan

komponen, indikator dan target tahunan. Rincian kegiatan setiap komponen pertahun

disajikan dalam Matrik komponen dan kegiatan terlampir.

Page 19: RENCANA AKSI KEGIATAN (RAK) BALAI PELATIHAN …bapelkessemarang.or.id/.../2016/04/RAK-Bapelkes-Semarang-2015-2019.pdfFarmasi dan Alat Kesehatan dan Makanan; 6) ... Rencana Strategis

Rencana Aksi Kegiatan (RAK) Bapelkes Semarang 2015 - 2019 19

BAB VPENUTUP

Dengan ridho dan rahmat Tuhan Yang Maha Esa, Rencana Aksi Kegiatan (RAK) Balai Pelatihan

Kesehatan Semarang tahun 2015 – 2019 dapat disusun. RAK Bapelkes Semarang diharapkan

dapat digunakan sebagai dasar dalam penyusunan perencanaan, pelaksanaan dan penilaian

penyelenggaraan kediklatan dalam kurun waktu 5 tahun mendatang. Penyusunan RAK ini

mengacu pada Rencana Aksi Badan Pengembangan dan Pembedayaan Sumber Daya Manusia

(PPSDM) Kesehatan, sehingga hasil pencapaiannya dapat mendukung kinerja Badan PPSDM

Kesehatan

Kepada semua pihak yang terlibat dalam penyusunan RAK ini kami sampaikan penghargaan

setinggi-tingginya. Tentunya RAK Bapelkes Semarang Tahun 2015 – 2019 ini dapat dilaksanakan

dan mencapai tujuannya, bila dilakukan dengan dedikasi yang tinggi dan kerja keras dari segenap

aparatur kesehatan dan lingkungan Bapelkes Semarang.

Page 20: RENCANA AKSI KEGIATAN (RAK) BALAI PELATIHAN …bapelkessemarang.or.id/.../2016/04/RAK-Bapelkes-Semarang-2015-2019.pdfFarmasi dan Alat Kesehatan dan Makanan; 6) ... Rencana Strategis

Rencana Aksi Kegiatan (RAK) Bapelkes Semarang 2015 - 2019 20

Lampiran 1 :MATRIK KEGIATAN PENINGKATAN MUTU SUMBER DAYA MANUSIA (SDM) KESEHATAN BAPELKES SEMARANGTAHUN 2015 – 2019

NO PROGRAM/KEGIATAN SASARAN INDIKATOR CARAPERHITUNGAN

BASELINE2014

TAHUN

2015 2016 2017 2018 2019

A Pengembangan danPemberdayaan SDMKesehatan

MeningkatnyaSumber DayaManusia (SDM)Kesehatan

Jumlah SDM Kesehatan yangmendapat sertifikat padapelatihan terakreditasi

Berdasarkan jumlahsertifikat yangditerbitkan untukpeserta pelatihanyang telahmengikuti pelatihanterakreditasi

1 Peningkatan mutuSumber Daya Manusia(SDM) Kesehatan

MeningkatnyaMutu SumberDaya Manusia(SDM)Kesehatan

a. Jumlah Aparaturkesehatan yangmendapat sertifikatpada pelatihan teknis

Berdasarkan jumlahsertifikat yangditerbitkan untukpeserta pelatihanyang telahmengikuti pelatihanteknis

357 357 357 357 357 357

b. Jumlah Aparaturkesehatan yangmendapat sertifikatpada pelatihan jabatanfungsional/manajemen

Berdasarkan jumlahsertifikat yangditerbitkan untukpeserta pelatihanyang telahmengikuti pelatihanjabatan fungsional /manajemen

120 120 120 120 120 120

Page 21: RENCANA AKSI KEGIATAN (RAK) BALAI PELATIHAN …bapelkessemarang.or.id/.../2016/04/RAK-Bapelkes-Semarang-2015-2019.pdfFarmasi dan Alat Kesehatan dan Makanan; 6) ... Rencana Strategis

Rencana Aksi Kegiatan (RAK) Bapelkes Semarang 2015 - 2019 21

c. Jumlah Aparaturkesehatan yangmendapat sertifikatpada DiklatKepemimpinan

Berdasarkan jumlahsertifikat yangditerbitkan untukpeserta pelatihanyang telahmengikuti DiklatKepemimpinan

40 30 30 30 30 30

d. Jumlah Aparaturkesehatan yangmendapat sertifikatpada Diklat Prajabatan

Berdasarkan jumlahsertifikat yangditerbitkan untukpeserta pelatihanyang telahmengikuti DiklatPrajabatan

160 160 160 160 160 160

Jumlah

Page 22: RENCANA AKSI KEGIATAN (RAK) BALAI PELATIHAN …bapelkessemarang.or.id/.../2016/04/RAK-Bapelkes-Semarang-2015-2019.pdfFarmasi dan Alat Kesehatan dan Makanan; 6) ... Rencana Strategis

Rencana Aksi Kegiatan (RAK) Bapelkes Semarang 2015 - 2019 22

Lampiran 2 :MATRIK KEGIATAN PROGRAM PENGEMBANGAN DAN PENGENDALIAN MUTU DIKLAT BAPELKES SEMARANGTAHUN 2015 – 2016

NO PROGRAM/KEGIATAN SASARAN INDIKATOR CARA PERHITUNGANBASELINE2014

TAHUN

2015 2016 2017 2018 2019

2 Pengembangan danPengendalian MutuDiklat

MeningkatnyaMutu Diklat

a. Jumlah Evaluasi PascaPelatihan (EPP)

Nilai Absolut dari DokumenEPP yang dihasilkan

1 1 1 1 1 1

b. Jumlah Akreditasi Nilai Absolut dari dokumensertifikasi yang dihasilkan

1 1 1 1 1 1

c. Jumlah Akreditasi danSertifikasi JenisPelatihan

Nlai Absolut dari DokumenSertifikasi Jenis Pelatihanyang Dihasilkan

d. JumlahPenelitian/riset yangdikembangkan

Nilai Absolut Dari DokumenPenelitian /Riset yangDihasilkan

0 0 0 0 0 0

e. Jumlah PengkajianKebutuhanPelatihan/TNA yangdikembangkan

Nilai Absolut dari DokumenTNA yang dihasilkan

1 1 1 1 1 1

f. Jumlah PengkajianMetode danTeknologi Diklat

Nilai Absolut dari DokumenPengkajian Metode danTeknologi Diklat

1 1 1 1 1 1

g. Jumlah Kurikulum danModul Diklat BidangKesehatan

Nilai Absolut dari DokumenJumlah Kurikulum dan ModulDiklat Bidang Kesehatan

1 1 1 1 1 1

Jumlah

Page 23: RENCANA AKSI KEGIATAN (RAK) BALAI PELATIHAN …bapelkessemarang.or.id/.../2016/04/RAK-Bapelkes-Semarang-2015-2019.pdfFarmasi dan Alat Kesehatan dan Makanan; 6) ... Rencana Strategis

Rencana Aksi Kegiatan (RAK) Bapelkes Semarang 2015 - 2019 23

Lampiran 3 :MATRIK KEGIATAN DUKUNGAN MANAJEMEN DIKLAT DAN TUGAS TEKNIS LAINNYA BAPELKES SEMARANGTAHUN 2015 – 2016

NO PROGRAM/KEGIATAN SASARAN INDIKATOR CARA PERHITUNGANBASELINE2014

TAHUN

2015 2016 2017 2018 2019

3 Dukungan MenejemenDiklat dan Tugas TeknisLainnya

MeningkatnyaDukunganManajemenDiklat danTugas TeknisLainnya

a. JumlahPerencanaandan PengelolaanProgramAnggaran

Menghitung jumlahdokumenperencanaan danpengelolaan programdan anggaran

1 1 1 1 1 1

b. Jumlah LaporanManajemenKeuangan danKekayaan Negara

MenghitunganJumlah DokumenLaporan ManajemenKuangan danKekayaan Negara

2 2 2 2 2 2

c. Jumlah LaporanKinerja

Menghitung JumlahDokumen LaporanKinerja

1 1 1 1 1 1

d. Jumlah peralatanFasilitasPerkantoranYangDitingkatkan

Menghitung JumlahFasilitas PerkantoranYang Ditingkatkan

1 1 1 1 1 1

e. Jumlah BulanLayananPerkantoran

Menghitung JumlahDokumen LayananPerkantoran

12 12 12 12 12 12

Jumlah

Page 24: RENCANA AKSI KEGIATAN (RAK) BALAI PELATIHAN …bapelkessemarang.or.id/.../2016/04/RAK-Bapelkes-Semarang-2015-2019.pdfFarmasi dan Alat Kesehatan dan Makanan; 6) ... Rencana Strategis

Rencana Aksi Kegiatan (RAK) Bapelkes Semarang 2015 - 2019 24

KEPUTUSAN KUASA PENGUNA ANGGARAN/PENGGUNA BARANGBALAI PELATIHAN KESEHATAN SEMARANG

NOMOR : HK.02.05/1/146.1/2015

TENTANG

RENCANA AKSI KEGIATAN BALAI PELATIHAN KESEHATAN SEMARANGTAHUN 2015 – 2019

KUASA PENGGUNA ANGGARAN/PENGGUNA BARANGBALAI PELATIHAN KEEHATAN SEMARANG

Menimbang : a. Bahwa dalam rangka mencapai tujuan PembangunanNasional di bidang kesehatan sesuai amanat Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem PerencanaanPembangunan Nasional, dan untuk mewujudkan RencanaStrategis Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Tahun2015 – 2019, perlu disusun Rencana Aksi Kegiatan;

b. Bahwa dalam rangka mewujudkan derajat kesehatanmasyarakat yang setinggi-tingginya, maka diperlukan tujuan,sasaran, strategi, tugas dan fungsi, dalam Rencana AksiKegiatan;

c. Bahwa Rencana Aksi Kegiatan sebagaimana dimaksuddalam huruf a dan huruf b telah disusun satu dokumenperencanaan indikatif yang memuat kegiatan-kegiatan yangakan dilaksanakan oleh Balai Pelatihan KesehatanSemarang selama 5 tahun mendatang.

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;

2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2014Tentang Tenaga Kesehatan;

3. Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2012 tentang SistemKesehatan Nasional;

4. Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang RencanaPembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2015 –2019;

5. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor1144/Menkes/Per/VIII/2010 tantang Organisasi dan TataKerja Kementerian Kesehatan;

Page 25: RENCANA AKSI KEGIATAN (RAK) BALAI PELATIHAN …bapelkessemarang.or.id/.../2016/04/RAK-Bapelkes-Semarang-2015-2019.pdfFarmasi dan Alat Kesehatan dan Makanan; 6) ... Rencana Strategis

Rencana Aksi Kegiatan (RAK) Bapelkes Semarang 2015 - 2019 25

6. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor2361/Menkes/Per/XI/2011 tentang Organisasi dan TataKerja Unit Pelaksana Teknis di Pelatihan Bidang Kesehatan;

7. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indinesia Nomor725/Menkes/SK/V/2003 tantang Pedoman PenyelenggaraanPelatihan di Bidang Kesehatan;

8. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia NomorHK.02.01/Mekes/52/2015 tentang Rencana StrategisKementarian Kesehatan Tahun 2015 – 2019.

Memperhatikan 1. Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Tahun Anggaran2015 Nomor 024.12.2.4.416233/2015 tanggal 14 November2014 Satuan Kerja Balai Pelatihan Kesehatan Semarang;

2. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia NomorHK.02.03?I/000141/2015 tentang Penetapan Pejabat KuasaPengguna Anggaran/Barang, Bendahara Pengeluaran danBendahara Penerima pada Balai Pelatihan KesehatanSemarang.

MEMUTUSKAN

Menetapkan :

Kesatu : Keputusan Kuasa Pengguna Anggaran/Pengguna Barang BalaiPelatihan Kesehatan (Bapelkes) Semarang tantang Rencana AksiKegiatan Tahun 2015 – 2019;

Kedua : Rencana Aksi Kegiatan Balai Pelatihan Kesehatan SemarangTahun 2015 – 2019 tercantum dalam lampiran yang merupakanbagian tidak terpisahkan dari Keputusan Kepala Balai PelatihanKesehatan Semarang;

Ketiga : Rencana Aksi Kegiatan Balai Pelatihan Kesehatan SemarangTahun 2015 – 2019 sebagimana dimaksud dalam Diktum kesatudigunakan sebagai acuan bagi Balai Pelatihan KesehatanSemarang dalam perencanaan tahunan dan pelenggaraankegiatan;

Keempat : Surat Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di : SemarangPada tanggal : 12 Februari 2015Kepala

Taufik HidayatNIP. 19671020 199403 1 012

Page 26: RENCANA AKSI KEGIATAN (RAK) BALAI PELATIHAN …bapelkessemarang.or.id/.../2016/04/RAK-Bapelkes-Semarang-2015-2019.pdfFarmasi dan Alat Kesehatan dan Makanan; 6) ... Rencana Strategis

Rencana Aksi Kegiatan (RAK) Bapelkes Semarang 2015 - 2019 26