Tahun Anggaran : 2011 PPK : PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN PENINGKATAN JALAN SERTA PEMELIHARAAN DAN JEMBATAN PROVINSI JAWA TIMUR DI … …………………………… Pejabat Pembuat Komitmen Peningkatan Jalan Serta Pemeliharaan Dan Jembatan Provinsi Jawa Timur Di … Nama PPK : …………………………... NIP : …………………………... Alamat : JALAN…………………………... Telp : …………………………... Fax : …………………………... Nama Penyedia Jasa : PT/CV…………………………… Nama Direktur : …………………………... Direktur Utama NPWP : …………………………... Alamat : JALAN…………………………... Telp : …………………………... Fax : …………………………... Nama Paket : Peningkatan Jalan Dan Penggantian Je Di …………………………... Nama Paket : PENINGKATAN JALAN DAN PENGGANTIAN JE PROVINSI JAWA TIMUR DI …………………………... Lokasi : Kabupaten …………………………… STA …………………………… Nama Konsultan Pengawas : PT/CV…………………………… Nama Direktur : …………………………... Direktur Utama NPWP : …………………………... Alamat : JALAN…………………………... Telp : …………………………... Fax : …………………………... Nomor Kontrak : …………………………... Tanggal : …………………………... Hari : …………………………... Tanggal : …………………………... …………………………... Bulan : …………………………... Harga Kontrak Rp. …………………………...
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Tahun Anggaran : 2011
PPK : PEJABAT PEMBUAT KOMITMENPENINGKATAN JALAN SERTA PEMELIHARAAN RUTIN JALAN DAN JEMBATAN PROVINSI JAWA TIMUR DI …………………………………………………………Pejabat Pembuat KomitmenPeningkatan Jalan Serta Pemeliharaan Rutin Jalan Dan Jembatan Provinsi Jawa Timur Di ……………………………
PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMURDINAS PEKERJAAN UMUM BINA MARGA
PENINGKATAN JALAN DAN PENGGANTIAN JEMBATANPROVINSI JAWA TIMUR
Kontrak Nomor : …………………………...Tanggal : …………………………...Nilai : Rp. …………………………...Sumber Dana : DPA-SKPD APBD Provinsi Jawa TimurTahun Anggaran: 2011
NAMA PAKET :
PENINGKATAN JALAN DAN PENGGANTIAN JEMBATAN PROVINSI JAWA TIMUR DI …………………………...
PENYEDIA JASA :PT/CV……………………………JALAN…………………………...
DI …………………………...
PRE CONTRUCTION MEETING( PCM )
PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMURDINAS PEKERJAAN UMUM BINA MARGA
PETA PELAKSANAAN PENINGKATAN JALAN DAN PENGGANTIAN
JEMBATAN PROVINSI JAWA TIMURTAHUN ANGGARAN 2011
PETA PELAKSANAAN PENINGKATAN JALAN DAN PENGGANTIAN
JEMBATAN PROVINSI JAWA TIMURTAHUN ANGGARAN 2011
PCM Hal.4
BERITA ACARARAPAT PERSIAPAN PELAKSANAAN KONTRAK
(PRE CONSTRUCTION MEETING)PAKET : PENINGKATAN JALAN ………………………. (LINK ……..)
NOMOR : 602.1/……... /PCM/….../2011
I. PEMBUKAAN
1. Nama : ………………………………Jabatan :
Selaku Pengendali Kegiatan.
2. Nama : ………………………………Jabatan :
Selaku Penyedia Jasa.
3 Nama : ………………………………Jabatan :
Selaku Konsultan Supervisi
II. HAL-HAL YANG DIBAHAS DAN HASIL KESEPAKATAN
II.1 ORGANISASI KERJA
1.1 Struktur Organisasi ( Terlampir )
a. Struktur Organisasi● Struktur organisasi lapangan dari PPK● Struktur organisasi Konsultan● Struktur organisasi Kontraktor
b. Daftar Personil● Daftar Personil lapangan dari PPK● Daftar Personil Konsultan● Daftar Personil Kontraktor
c. Uraian tugas masing - masing (BM, Konsultan, Kontraktor), terlampir
Pada hari ini .... tanggal .... bulan ..... tahun Dua Ribu Sebelas bertempat di Ruang Rapat Kantor Kuasa Pengguna Anggaran Peningkatan Jalan dan Penggantian Jembatan Provinsi Jawa Timur di Jalan Gayung Kebonsari No. 167 Surabaya, telah diadakan Rapat Pra Pelaksanaan (PCM) Paket Peningkatan Jalan . . . . . . . . . . . .i ( Link 059.14K ) Km. Sby. ...+..... s/d ...+...... Kontrak Nomor : 602.1 / ....... / 110.1 / G / 2011 Tanggal . . . April 2011 antara :
Pejabat Pembuat Komitmen Peningkatan Jalan dan Penggantian Jembatan Provinsi Jawa Timur.
Maksud dan Tujuan Rapat Pra Pelaksanaan ini adalah untuk menyamakan pengertian dalam pelaksanaan kontrak, mengatur hubungan kerja atas dasar kewajiban masing-masing pihak yang sudah diatur dalam Kontrak atau ketentuan-ketentuan yang disepakati, sehingga diperoleh kelancaran pelaksanaan pekerjaan untuk mewujudkan sasaran kontrak, yaitu : Tepat Waktu, Tepat Mutu, Tepat Kuantitas, Tepat Biaya dan Tepat Sasaran/Manfaat secara Efektif dan Efisien.Rapat dimulai pukul 09.00 WIB sampai selesai dan diikuti peserta sebagaimana dalam daftar hadir terlampir.
REVISI TANGGAL 2 MEI 2011REVISI TANGGAL 2 MEI 2011
PCM Hal.5
1.2 Domisili
a. Pejabat Pembuat Komitmen- Alamat Kantor : Jl. ………………..
Telepon ….. - ……….
- Alamat Surat : Jl. ………………..Telepon ….. - ……….
b. Penyedia Jasa- Alamat Kantor : Jl. ………………..
Telepon ….. - ……….
- Alamat Surat : Jl. ………………..Telepon ….. - ……….
c. Konsultan - Alamat Kantor : Jl. ………………..
Telepon ….. - ……….
- Alamat Surat : Jl. ………………..Telepon ….. - ……….
1.3 Fasilitas Komunikasi dan Koordinasi Lapangan
a. Telepon dan Hand Phone
II.2 TATA CARA PENGATURAN PELAKSANAAN PEKERJAAN
2.1
a.
-
Perlengkapan Work Keet, terdiri ;
Meja dan Kursi 1 (satu) setMeja Rapat 1 (satu) buahKursi Lipat 8 (delapan) setPapan Tempel 1 ( satu ) buahWhite Board 1 ( satu ) buahKotak P3K 1 (satu) buahPapan Nama Proyek (Ls)Kendaraan Operasional roda 4 diatas tahun 2005Kendaraan Operasional roda 2 diatas tahun 2005Rambu kerucut (standar SNI) 6 ( enam ) buahRambu kerja (standar SNI)6 ( enam ) buahTHERMOMETER (standar SNI) 1 ( satu ) buahKomunikasi 2 arah
Beberapa Kesepakatan motode kerja untuk pekerjaan utama DAN antara lain :
Mobilisasi ( Item Pembayaran ; 1.2 ) pada Pekerjaan Peningkatan Jalan ............ ( Link ......... ), wajib dilaksanakan berdasarkan Seksi 1.2 Mobilisasi. Oleh Penyedia Jasa telah dibaca seluruhnya Artikel dan Paragraf yang ada didalam Seksi 1.2 tersebut ( meliputi Artikel ; 1.2.1 Umum, 1.2.2 Program Mobilisasi dan 1.2.3 Pengukuran dan Pembayaran ) mulai halaman 1-9 sampai dengan halaman 1-12, benar-benar telah dimengerti dan dipahami secara mendalam isinya oleh Penyedia Jasa dan bersepakat untuk melaksanakan seluruhnya dengan Mothode Kerja antara lain sebagai berikut :
Work Keet ( Sewa ) letaknya relatif paling dekat dengan lokasi pekerjaan, dilengkapi fasilitas Listrik, Air bersih, kamar mandi dan WC.
PCM Hal.6
b.
c. Galian yang tidak dapat dibayar dalam Spesifikasi Bab 3.2
1. Galian untuk tembok penahan tanah (pasangan Batu )
2. Galian untuk Gorong gorong Pipa3. Galian Perkerasan untuk Rekondisi dengan volume < 10 m3.4. Galian bahu Jalan untuk rekondisi
d. Urugan Pilihan
f. CTB-
-
-
-
-
-
- Test kuat tekan dilakukan pada umur 7 hari dan 21 hari.
Sebelum memulai pekerjaan tersebut maka Penyedia Jasa juga harus sudah mendapat persetujuan Request yang menyebutkan Work Keet dan Perlengkapannya serta Time Scedulle Mobilisasi dalam waktu 30 hari [ Paragraf 1.2.1 (2) dan 1.2.2 (2) d] pada halaman 1-10 dan 1-11. Adapun yang perlu diperhatikan dalam pelaksanaan adalah Apabila selesai Pelaksanaan/Setelah PHO maka seluruh perlengkapan Work Keet tersebut diatas diserahkan kepada Dinas/pihak Bina Marga dalam keadaan baik termasuk persyaratan Dimobilisasi [ Paragraf 1.2.1 (1) d]
Rekayasa Lapangan / Pengukuran Ulang harus dilaksanakan terlebih dahulu oleh Penyedia Jasa bersama-sama pihak Bina Marga agar dapat segera diketahui adanya perubahan volume yang diakibatkan oleh kondisi lapangan, dan hasil rekayasa lapangan harus dituangkan dalam Berita Acara yang ditanda tangani kedua belah pihak. Penyedia Jasa harus menyediakan Alat/peralatan yang cukup untuk keperluan tersebut, antara lain ; Pesawat Ukur Water Pass/perlengkapannya, Meteran panjang, Alat-alat tulis serta Patok-patok kayu untuk menentukan titik elevasi/letak potongan melintang dan tenaga/personil yang Ahli dan berpengalaman dibidangnya, memadai/memiliki kompetensi untuk melaksanakan tugas Rekayasa Lapangan [ Artikel 1.8.5 ] pada halaman 1-38 dan tugas Pengendalian Mutu Bahan [ Artikel 1.8.6 ] pada halaman 1-39. Jarak antara potongan melintang jalan/interval maksimal dibuat 50 m atau kurang dari itu pada titik-titik tertentu yang menurut Direksi/Pengawas Lapangan perlu dibuat potongan melintang dengan ditandai patok kayu dan di cat warna merah dipasang di tepi jalan.
lapis yang lebih dalam dari elevasi dasar perkerasan harus dipadatkan sampai 95% dari kepadatan kering maksimum. Untuk lapis pada kedalaman 30cm atau kurang dari elevasi dasar perkerasan dipadatkan sampai 100%.
Pemadatan CTB harus telah dimulai paling lambat 60 menit sejak campuran material, semen dengan air.
Campuran yang telah dihampar tidak boleh dibiarkan tanpa dipadatkan lebih dari 30 menit.
Kepadatan kering harus mencapai lebih dari 95% max kepadatan kering.Pemadatan harus telah selesai dalam waktu 120 menit setelah semen dicampur dengan air.
Jika setelah pemadatan permukaan CTB telah cukup kering, harus dilakukan curing (perawatan) dengan menutup permukaan dengan lembaran plastik, terpal atau karung goni yang dibasahi air, atau disemprot Emulsi CSS-1, dll. Guna menjaga penyerapan air dalam campuran.Untuk benda uji adalah silinder diameter 300 mm x 150 mm, setiap 1000 m2 harus dibuat benda uji minimum 6 silinder.
Kuat tekan pada umur 7 hari harus mencapai tidak kurang 78 kg/cm2.
PCM Hal.7
g. Pekerjaan Hot Mix secara umum :- Over size yang ada harus dibuang / dikeluarkan dari lapangan;
- Lapis penghamparan max. 6 Cm sekali hampar;
-
-
h.
1 Lapisan Peresap Pengikat (Prime Coat)
= 0,4 - 1,3 Lt /M2 untuk pondasi Agregat A
= 0,2 - 1 Lt / m2 untuk pondasi tanah semen
2 Lapisan Perekat (Tack Coat)-
i.
-
-
penurunan temperatur yang disebabkan oleh apapun yang disebabkan campuran harus diafkir, kecuali disebabkan ditentukan oleh Bina Marga tanpa alasan yang jelas dan dapat diterima kontraktor sepenuhnya menjadi resiko kontraktor;
Temperatur suhu Hotmix harus sesuai dengantabel 6.7.7 untuk ATB dan tabel 6.8.7 untuk AC.
Pekerjaan lapis perekat (Teck Coat) dan lapis peresap pengikat (Prime Coat ) Dalam Pelaksanaan dilapangan takaran pemakaian untuk permukaan adalah
Takaran Pemakaian adalah sesuai pada tabel 6.1.4 (1) Spesifikasi Teknik ,sedangkan untuk suhu penyemprotan harus sesuai dengan tabel 6.1.4 (2) Spesifikasi.
Sebelum memulai pekerjaan tersebut maka Penyedia Jasa harus sudah mendapat persetujuan Request yang menyebutkan Bahan, Alat dan Tenaga kerja tersebut diatas yang telah siap di lokasi. Adapun yang perlu diperhatikan dalam pelaksanaan adalah melakukan trial lapangan/percobaan panjang 20 m selebar finisher untuk memperoleh volume riel pemakaian dan hasilnya akan digunakan acuan pemakaian selanjutnya dan Asphalt Sprayer dan tongkat ukur harus disertai hasil kalibrasi terbaru [ Artikel 6.1.3 ] pada halaman 6.1-4 s/d 6.1-6 dan suhu penyemprotan sesuai tabel 6.1.4 (2) pada halaman 6.1-8 serta hanya dipasang sesaat sebelum pemasangan ACL, tidak boleh dibiarkan terlalu lama dan terbebas dari debu [ Paragraf 6.1.5 (2) ] pada halaman 6.1-11
Pekerjaan LASTON (AC) [ item Pembayaran 6.8 (5) ] , wajib dilaksanakan berdasarkan Spesifikasi Teknis Pekerjaan Jalan dan Jembatan Devisi VI PERKERASAN ASPAL, Seksi 6.8 AC ( Laston ) Oleh Penyedia Jasa telah dibaca seluruhnya Artikel dan Paragraf yang ada didalam Seksi 6.8 tersebut [ Meliputi Artikel 6.8.1 Umum, 6.8.2 Material, 6.8.3 Persyaratan Sifat Campuran, 6.8.4 Rancangan Campuran, 6.8.5 Rumus Campuran Kerja, 6.8.6 Persyaratan Pelaksanaan dan Peralatan dan 6.8.7 Pembuatan Produksi Campuran dan temperatur campuran sampai di lapangan harus berkisar antara 1100 C - 1500 C, 6.8.9 Pengendalian dan Pengujian Mutu di Lapangan dan 6.8.10 Pengukuran dan Pembayaran ] pada halaman 6.8-1 sampai dengan halaman 6.8-36. benar-benar telah dimengerti dan dipahami secara mendalam isinya oleh Penyedia Jasa dan bersepakat untuk melaksanakan seluruhnya dengan Metode kerja antara lain sebagai berikut ;
Bahan/Material yang digunakan adalah Campuran aspal panas/Hot mix ACL produksi AMP, yang dibuat berdasarkan Rumus Rancangan Campuran / JMF laboratorium DPU Bina Marga Provinsi Jawa Timur.
Alat/Peralatan yang digunakan minimal adalah Dump Truck , Asphalt Finisher, Tandem Roller, Pneumatic Tyre Roller dan Alat Bantu dalam jumlah komposisi sesuai kebutuhan dilapangan yang dapat mempercepat penyelesaian pekerjaan dan dalam kondisi baik/siap pakai serta memiliki cadangan yang sewaktu-waktu diperlukan siap digunakan.
PCM Hal.8
-
2.2 Rekomendasi Mutu Pelaksanaan Pekerjaan
a.
b.
2.3 Form Request and Approval ( Permintaan dan Persetujuan )
a.
b.
Tenaga kerja terdiri Pekerja dan Mandor yang berpengalaman dengan jumlah komposisi optimal sehingga pekerjaan lebih cepat selesai.
Sebelum memulai pekerjaan tersebut maka Penyedia Jasa harus sudah mendapat persetujuan Request yang menyebutkan Bahan, Alat dan Tenaga kerja tersebut diatas, yang telah siap di lokasi. Adapun yang perlu diperhatikan dalam pelaksanaan adalah melakukan uji coba lapisan trial lapangan, sampai memenuhi ketentuan Spesifikasi Teknis ( jumlah lintasan alat pemadat akan dijadikan acuan pelaksanaan ). Test rutin Extraksi campuran aspal, Stake Finisher pengukur ketebalan hamparan dibawah kendali Pengawas Lapangan. Pengawas dan Pelaksana lapangan pada waktu pengaspalan harus sama-sama mempunyai / membawa trermometer pengukur suhu. Tiket-tiket pengiriman Hot mix ACL dan faktur pengiriman Asphalt Tack Coat harus diselesaikan/ ditanda tangani masing-masing petugas pada saat itu juga. Kerataan, kemiringan drainase permukaan dan tebal padat minimal hasil overlay harus dipenuhi/sesuai petunjuk Direksi atau Pengawas Lapangan.
Untuk menjamin mutu hasil pelaksanaan pekerjaan, maka Penyedia Jasa harus melaksanakan lebih dahulu test/ pengujian mutu bahan/material atau membuat Rancangan Rumus Campuran ( LMF ) yang akan dipergunakan untuk kegiatan pekerjaan dimaksud, dilakukan oleh laboratorium pengujian mutu bahan pada Dinas PU Bina Marga Provinsi Jawa Timur antara lain ;
CTB,Beton,Mortar, berupa Rumus Rencangan Campuran (LMF/JMF)
Asphalt Concrete (AC) Laston dan Laston Atas (ATB) berupa Rumus Rancangan Campuran (LMF) oleh Laboratorium DPU Bina Marga Provinsi Jawa Timur dan JMF oleh AMP. Pengiriman/produksi Hotmix harus sudah diperoleh jauh hari sebelum pelaksanaan. Test rutin Extraksi campuran aspal. Test ketebalan lapisan AC maupun /ATB di Core drill hasil pelaksanaan.
Semua biaya yang dikeluarkan untuk pengujian bahan/material dan Pembuatan Rancangan Rumus Campuran ( LMF dan JMF ) maupun test mutu hasil pekerjaan diatas / pada point a dan b adalah menjadi tanggung jawab sepenuhnya Penyedia Jasa.
Sebelum memulai Pekerjaan, Penyedia Jasa harus mengajukan request dengan format yang telah disetujui. Request diajukan pada jam kerja dalam waktu paling lambat 1 x 24 jam sebelum waktu pelaksanaan pekerjaan dan jika selama waktu 3 x 24 jam sejak diterimanya request tersebut tidak ada tanggapan, maka Penyedia Jasa dapat melaksanakan pekerjaan tanpa harus menunggu. Atau Request bisa saja tidak disetujui apabila menurut pihak Bina Marga/Pengawas Lapangan karena hasil pekerjaan sebelumnya yang saling terkait/berhubungan, termasuk bahan, alat dan tenaga kerja yang disiapkan untuk melaksanakan Spesifikasi Teknis yang ada.
Jika pekerjaan direncanakan pelaksanaannya diluar jam kerja, maka Penyedia Jasa harus mengajukan Request Over Time (lembur).
PCM Hal.9
c. Penandatanganan format request disepakati sebagai berikut :- Pejabat Pembuat Komitmen : Project Officer ( PO )- Penyedia Jasa : General Superintendet ( GS ).- Konsultan Pengawas : Site Engineer ( SE ).- Konsultan Pengawas : Chiif Inspector ( CI ).
d.
2.4 Tata cara Pembuatan Gambar ( Drawing )
a. Shop Drawing-
-
-
-
b. Asbuilt Drawing-
- Dibuat dalam kertas ukuran A3.-
-
-
2.5 Laporan-laporan
a.
-
- Laporan Mingguan
- Laporan Bulanan
b.
Pekerjaan yang tidak disertai Request, Direksi berhak mengadakan pengujian dengan cara yang ditentukan Direksi dan segala resiko dari hasil pengujian tersebut menjadi tanggungjawab Penyedia Jasa sepenuhnya.
Adalah gambar rencana yang diajukan untuk dijadikan sebagai acuan dalam pelaksanaan setelah disesuaikan dengan kebutuhan volume dan item pekerjaan di lapangan.Draf shop drawing guna percepatan pelaksanaan di lapangan dibuat dalam ukuran A3, harus ditanda tangani oleh General Superintendent dan disetujui oleh Project Officer.
Seluruh kumpulan Shop drawing tersebut harus dibuat dalam ukuran A3, harus ditanda tangani oleh General Superintendent dan diperiksa oleh Site Engineer ( SE ) . Project Officer dan disetujui oleh Pejabat Pembuat Komitmen. Kemudian Harus dibukukan dan diserahkan PPK pada akhir proyek ( sebelum PHO), dan dibuat dalam rangkap 5 ( lima ) exemplar dan ukuran A4 sebanyak 5 ( lima ) exemplar.
Seluruh biaya pembuatan shop drawing tersebut berikut penggandaannya menjadi tanggung jawab Penyedia Jasa.
Adalah gambar hasil penuangan seluruh item pekerjaan yang telah dilaksanakan. Gambar ini merupakan dokumen Negara.
Dibuat secara berkala sesuai hasil pekerjaan dan harus sudah selesai sebelum PHO.
Asbuilt Drawing digandakan dalam ukuran A3 sebanyak 5 ( lima ) exemplar diserahkan ke Pejabat Pembuat Komitmen paling lambat 14 hari setelah PHO.Seluruh biaya pembuatan Asbuilt Drawing tersebut berikut penggandaannya menjadi tanggung jawab Penyedia Jasa.
Laporan yang harus dibuat oleh Penyedia Jasa antara lain adalah sebagai berikut :
Laporan Harian dengan format Buku Catatan harian Standar, yang mana untuk pengisian kolom bahan hanya ditulis volume bahan yang terpasang.
Laporan harus dibukukan dan dikirim ke Pejabat Pembuat Komitmen setiap bulan ( paling lambat diterima tanggal 5 pada bulan berikutnya).
PCM Hal.10
c.
2.6 Foto dokumentasi Pelaksanaan
2.7 Tata cara pengaturan lalu-lintas dan perawatan jalan lama.
a.
b.
c.
Kelalaian tersebut antara lain berupa :- Galian yang tidak segera ditutup.- Timbunan material ditengah jalan.-- Kecerobohan pekerja/pelaksana.- dan lain-lain
d.
e.
2.8 Prosedur Pengajuan Sertifikat Bulanan / MC
a.
b.
c.
d.
Laporan tersebut diatas mengikuti standar PU Bina Marga Provinsi Jawa Timur.
Foto pelaksanaan pekerjaan dibuat pada kondisi sebelum dikerjakan ( 0 %), sedang dikerjakan ( 50 % ) dan sesudah selesai dikerjakan ( 100 % ), diambil pada lokasi dan latar belakang yang sama pada setiap interval jarak 100 m untuk badan jalan, sedangkan untuk setiap item pekerjaan struktur seperti pasangan batu,dll , diambil Foto ( 0%, 50%, 100%) pada titik yang sama dan harus mewakili seluruh pekerjaan struktur tersebut. Untuk mendapat gambar dengan tampilan posisi yang tidak berbeda untuk masing-masing kondisi 0%, 50% dan 100% maka Penyedia Jasa menandai titik-titik tempat pengambilan foto tersebut dengan patok-patok tetap/tanda lainnya yang tidak mudah terhapus dan menunjuk seorang petugas tetap yang bertanggung jawab menanda tangani pembuatan foto dokumen pelaksanaan.
Penyedia Jasa wajib memasang rambu - rambu kerja dengan memanfaatkan rambu - rambu yang telah disediakan dalam kontrak (mobilisasi) selama masa pelaksanaan guna menjamin keselamatan dan kelancaran lalu lintas.Kerusakan jalan yang diakibatkan oleh pemakaian sarana transportasi Penyedia Jasa, harus dilakukan perbaikan/pemeliharaan oleh Penyedia Jasa sendiri.
Segala resiko dan kerugian yang dialami pemakai jalan yang diakibatkan oleh kelalaian Penyedia Jasa menjadi tanggung jawab Penyedia Jasa sepenuhnya.
Kurangnya rambu-rambu peringatan baik siang hari maupun malam
Kerusakan rambu-rambu lalu-lintas, harus segera diadakan penggantian/perbaikan dan harus terjaga keberadaannya selama pelaksanaan pekerjaan berlangsung.
Adanya tuntutan dari Konsultan Supervisi akibat hal-hal tersebut diatas ( butir b ), maka seluruh biaya atas hal tersebut menjadi tanggung jawab Penyedia Jasa sepenuhnya.
Opname volume pekerjaan dilapangan dilakukan bersama-sama oleh project Officer, dan General Superintendent dan Konsultan Supervisi, pada setiap periode (mingguan)
Opname volume untuk pembayaran MC diakhiri pada setiap tanggal 23 dan MC dibuat pada tanggal 25 pada bulan bersangkutan dan jika bertepatan pada hari libur maka disepakati menggunakan hari berikutnya, yang mana Pejabat Pembuat Komitmen harus sudah memberikan tanggapan setuju/tidak setuju atas pengajuan MC tersebut.
Back Up Quantity harus ditanda tangani oleh project Office dan General Superintendent ( GS ) dan Konsultan Supervisi
Back Up Quality harus ditanda tangani oleh project Office dan General Superintendent ( GS ) dan Konsultan Supervisi untuk bisa dibayar setelah mendapatkan rekomendasi dari Laboratorium PU Bina Marga Provinsi Jawa Timur.
PCM Hal.11
e.
f.
g.
h.
i.
j. Prosedur pembayaran bulanan mengikuti Perpres 54/th.2010 pasal 89.
k.
2.9 Pemutusan Kontrak ( Termination )
a. Jaminan Pelaksanaan dicairkan dan disetorkan ke Kas Negara/daerah.b. Sisa Uang muka harus dilunasi oleh Penyedia Jasac. Pengenaan daftar hitam untuk jangka waktu 2 ( dua ) tahun
2.10 Kontrak Katagori Kritis
Katagori DeviasiKontrakl Periode I (0% - 70%) Periode II (70% - 100%)
Kritis > 15 % > 10 %
10 % - 15 % 5 % - 10 %
Wajar < 10% < 5%
Periode III (70 % -100% ) pekerjaan belum selesai setelah waktu kontrak habis
,Penyedia Jasa dikenakan denda.
Buku Catatan Harian Standar ( BHS ) dan Mingguan ditanda tangani oleh Project Officer dan Pelaksana sedangkan Rekapitulasi Buku Harian Standar ditanda tangani oleh Project Officer dan General Superintendent ( GS ) dan Konsultan Supervisi.Lembar pendukung MC atau lembar uraian per item pekerjaan ditanda tangani oleh Project Officer dan General Superintendent ( GS )dan Konsultan Supervisi.Rekapitulasi MC harus ditanda tangani oleh Direktur, Pejabat Pembuat Komitmen dan Kuasa Pengguna Anggaran dan Konsultan Supervisi.
Pengajuan MC harus selalu disertai Surat permohonan ke Kuasa Pengguna Anggaran dengan tembusan Pejabat Pembuat Komitmen.
MC akan ditanda tangani oleh Pejabat Pembuat Komitmen disertai dengan seluruh data-data pendukungnya seperti : Catatan Harian Standar, Quality, Quantity ,Controle dan foto dokumentasi.
Batas akhir waktu yang disebutkan untuk penerbitan SPP oleh PPK untuk pembayaran fisik adalah 30 ( Tiga puluh) hari kalender. Sesuai laporan dan kelengkapan penunjang ( BAP / kuantitas dan kualitas) yang diterima oleh PPK setelah diperiksa oleh Konsultan.
Pemutusan Kontrak dilakukan bilamana Penyedia Jasa cidera janji/tidak memenuhi kewajiban dan tanggung jawabnya sebagaimana yang diatur dalam kontrak. Atas prakasa Pengelola Anggaran , Kontrak dapat diputuskan dan berakhir lebih awal dari jadual yang telah ditetapkan dalam Kontrak. Ketentuan tentang pemutusan Kontrak karena kelalaian Penyedia Jasa didalam Bab.X Syarat-syarat Umum Kontrak Pasal B.6 dan telah dipahami sepenuhnya oleh Penyedia Jasa, sebagai akibat dari pemutusan Kontrak tersebut Penyedia Jasa dikenakan sanksi sesuai yang ditetapkan dalam dokumen kontrak yang diatur sebagai berikut :
Apabila Pekerjaan belum selesai dan waktu pelaksanaan telah habis, Penyedia Jasa akan dikenakan denda.
Untuk pengamanan terhadap kontrak kategori kritis, akan dilakukan "Rapat
Pemantauan" berjenjang mulai tingkat proyek sampai dengan tingkat Dinas,
yang jika Penyedia Jasa gagal menunjukkan kemampuan kinerjanya dalam
uji kemampuan yang diberikan, alternative penyelesaiannya adalah ' Three
Penentuan ditentukan berdasarkan keterlambatan fisik, sebagai berikut :
Terlambat
PCM Hal.12
Penanganan Kontrak Kritis
a. Rapat pembuktian ( "Rapat Pemantauan") 1)
2)
3)
4)
5)
6)
b. Kesepakatan tiga pihak
1)
2)
3)
4)
5)
2.10 Papan Nama Proyek
Pada saat kontrak dinyatakan kritis direksi pekerjaan menerbitkan surat peringatan kepada penyedia jasa dan selanjutnya menyelenggarakan "Rapat Pemantauan"Dalam "Rapat Pemantauan" direksi pekerjaan, direksi teknis ( PPK dan Konsultan Supervisi ) dan penyedia jasa membahas dan menyepakati besaran kemajuan fisik yang harus dicapai oleh penyedia jasa dalam periode waktu tertentu (uji coba pertama) yang dituangkan dalam berita acara "Rapat Pemantauan" tingkat Tahap I.Apabila penyedia jasa gagal pada uji coba pertama, maka harus diselenggarakan "Rapat Pemantauan" Tahap II di tingkat Kuasa Pengguna Anggaran ( KPA ) yang membahas dan menyepakati besaran kemajuan fisik yang harus dicapai oleh penyedia jasa dalam periode waktu tertentu (uji coba kedua) yang dituangkan dalam berita acara "Rapat Pemantauan" Tahap II.Apabila penyedia jasa gagal pada uji coba kedua, maka harus diselenggarakan "Rapat Pemantauan" Tahap III di tingkat Dinas yang membahas dan menyepakati besaran kemajuan fisik yang harus dicapai oleh penyedia jasa dalam periode waktu tertentu (uji coba ketiga) yang dituangkan dalam berita acara "Rapat Pemantauan" Tahap III.
Pada setiap uji coba yang gagal, Pejabat Pembuat Komitmen harus menerbitkan surat peringatan kepada penyedia jasa atas keterlambatan realisasi fisik pelaksanaan pekerjaan.
Apabila pada uji coba ketiga masih gagal, maka Pejabat Pembuat Komitmen dapat menyelesaikan pekerjaan melalui kesepakatan tiga pihak atau memutuskan kontrak secara sepihak dengan mengesampingkan pasal 1266 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata.
Penyedia jasa masih bertanggung jawab atas seluruh pekerjaan sesuai ketentuan kontrak.
Pejabat Pembuat Komitmen menetapkan Konsultan Supervisi sebagai penyedia jasa yang akan menyelesaikan sisa pekerjaan atau atas usulan penyedia jasa. Konsultan Supervisi melaksanakan pekerjaan dengan menggunakan harga satuan kontrak. Dalam hal Konsultan Supervisi mengusulkan harga satuan yang lebih tinggi dari harga satuan kontrak, maka selisih harga menjadi tanggungjawab penyedia jasa.
Pembayaran kepada Konsultan Supervisi dapat dilakukan secara langsung.Kesepakatan tiga pihak dituangkan dalam berita acara dan menjadi dasar pembuatan amandemen kontrak.
Dalam hal keterlambatan pada pasal 2.10 Pejabat Pembuat Komitmen setelah dilakukan rapat bersama ke KPA sebelum tahun anggaran berakhir dapat langsung memutuskan kontrak secara sepihak dengan mengesampingkan pasal 1266 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata.
Papan Nama Proyek harus dibuat oleh Penyedia Jasa untuk dipasang di awal dan akhir dari lokasi proyek serta harus dipelihara keberadaannya sampai dengan penyerahan akhir proyek ( FHO ).(contoh terlampir)
PCM Hal.13
2.11 Format-format
II.3 JADUAL PELAKSANAAN PEKERJAAN
3.1 Curve - S
3.2 Perubahan Curve - S
3.3 Jam Kerja Efektif di Lapangan
Hari Senin s/d Kamis jam ……... - ……... WIB istirahat jam ……... - ……... Hari Jum'at jam ……... - ……... WIB istirahat jam ……... - ……... Hari Sabtu jam ……... - ……... WIB istirahat jam ……... - ……... Hari Minggu dan hari besar libur.
3.4 Mobilisasi
3.5 Back Up Mobilisasi
3.6 Peralatan Penyedia Jasa
3.7
Agenda Rapat meliputi :
a. Program Mingguan untuk satu minggu ke depanb. Evaluasi program Mingguan sebelumnya c. Pembahasan permasalahan yang timbul dan lain-lain.
II.4 PENYUSUNAN PROGRAM MUTU PROYEK
4.1
4.2
Seluruh format-format pelaporan dan lain-lain sesuai dengan format yang telah disepakati sebagaimana terlampir.
Jadual waktu pelaksanaan pekerjaan mengacu pada curve-S yang telah disepakati dan ditanda tangani oleh kedua belah pihak.
Perubahan yang dianalisa menguntungkan dalam percepatan penyelesaian pelaksanaan pekerjaan diperbolehkan atas kesepakatan kedua belah pihak.
Selama waktu / masa mobilisasi (paling lambat 14 hari setelah SPMK) harus sudah dilakukan mobilisasi personil inti proyek, penyediaan kantor lapangan berikut fasilitasnya, peralatan laboratorium lapangan, job mix formula dan field engineering (rekayasa lapangan).
Harus dilengkapi dengan Berita Acara Mobilisasi dan Foto, termasuk bukti-bukti/kuitansi pembayaran, perjanjian sewa untuk keperluan mobilisasi harus juga dilampirkan / didokumentasikan
Penyedia Jasa harus menyediakan seluruh peralatan dalam kondisi baik/siap pakai sebagaimana tertera dalam dokumen penawaran
Rapat koordinasi Lapangan dilakukan setiap Minggu pada hari Rabu Jam 09.00 WIB di kantor Pejabat Pembuat Komitmen.
Dalam melakukan pengujian laboratorium penyedia jasa dapat menggunakan laboraturium Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Provinsi Jawa Timur yang bersertifikasi KAN, jika menggunakan laboraturium Pihak Luar yang ber sertifikat ISO, Penyedia Jasa harus mengajukan surat permohonan ke Pejabat Pembuat Komitmen ( PPK ) selanjutnya PPK akan memberikan surat pengantar ke Laboratorium yang dituju.Pengujian harus disaksikan oleh wakil dari kedua belah Pihak, dengan sarana akomodasi/transportasi disiapkan oleh penyedia Jasa
PCM Hal.14
4.3
a. Institut Tehnologi 10 Nopember Surabayab. Universitas Kristen Petra Surabayac. Universitas Brawijaya Malangd. Politeknik Universitas Brawijaya Malang
PENDEKATAN KEPADA MASYARAKAT DAN PEMERINTAH DAERAH SETEMPAT MENGENAI RENCANA KERJA
Sebelum pelaksanaan pekerjaan, Penyedia Jasa dibantu dengan Project Officer wajib melakukan koordinasi dengan Instansi - instansi terkait dalam bidang utilitas seperti : Muspida, PLN, Telkom dan Kepolisian setempat,dll.
Sebelum memulai pengukuran ( pasang patok ), pengedropan material, penempatan alat/peralatan yang akan dipakai untuk melaksanakan pekerjaan supaya dilakukan sosialisasi dengan masyarakat setempat dalam kaitannya dengan dampak / pengaruh kebisingan, polusi udara dan lain sebagainya yang sulit dihindarkan.
Sebelum demobilisasi berlangsung, seluruh sisa bahan harus dalam keadaan bersih dari lokasi pekerjaan sehingga tidak mengganggu lingkungan sekitarnya serta tidak menimbulkan permasalahan dikemudian hari.Dalam setiap pelaksanaan agar selalu memperhatikan kebersihan lingkungan dengan meminimalkan terjadinya pencemaran lingkungan (debu, asap dll).
Chek list (pemeriksaan / pengukuran bersama) harus selalu dilakukan untuk setiap item pekerjaan yang dianggap selesai dengan melibatkan ketiga belah pihak. Mutual cek untuk bahan / peralatan harus dilakukan bersama - sama oleh ketiga belah pihak sebelum dipergunakan di lapangan.
Hal-hal / Dokumen - dokumen yang harus dipersiapkan Penyedia Jasa di kantor Direksi lapangan antara lain adalah : Dokumen Kontrak, jadual pelaksanaan / curve-S, foto pelaksanaan, Job Mix Formula dan hasil pengujian - pengujian bahan / pekerjaan lainnya, Buku tamu, Buku - buku laporan, Buku Catatan Harian Standar,shop drawing, rujukan material yang digunakan dan sebagainya.
PCM Hal.15
6.3
6.4
III. CATATAN PENTING YANG JUGA PERLU PERHATIAN DAN MENJADI KESEPAKATAN :
1.
2.
3.
4.
Adanya Bencana Alam harus dicatat dalam Buku catatan Harian Standar baik hari, tanggal, bulan dan tahunnya serta kerusakannya.
Setelah prestasi pekerjaan fisik mencapai 100 % ( PHO ), masa pemeliharaan 100 % ( FHO ) ternyata terdapat kekeliruan pembayaran volume pekerjaan yang dilaksanakan Penyedia Jasa wajib mengembalikan kekeliruan pembayaran volume pekerjaan dimaksud kepada Negara sesuai ketentuan yang berlaku.
Data pendukung pembayaran masing-masing item pekerjaan / Back Up lapangan terkait Mutu maupun Administrasi adalah menjadi tanggung jawab sepenuhnya Penyedia Jasa dan harus dibuat Penyedia Jasa sesegera mungkin yaitu diupayakan sejak awal sudah selesai dibuat, begitu item pekerjaan selesai dikerjakan. Seluruh data pendukung tersebut wajib dilampirkan dalam bentuk Asli 1 ( satu ) Set dan Foto Copinya 4 ( empat ) Set, apabila Penyedia Jasa mengajukan permohonan untuk Serah Terima Pertama Pekerjaan ( PHO ) dan jika masih terdapat kesalahan/kurang lengkap maka Penyedia Jasa wajib memperbaiki/melengkapi terlebih dahulu. Apabila hal ini tidak bisa dipenuhi, adalah sebagai kelalaian Penyedia Jasa maka proses PHO tidak dapat dilakukan dan segala resikonya menjadi tanggung jawab sepenuhnya Penyedia Jasa.
Selama dalam masa pelaksanaan kontrak Penyedia Jasa harus lebih proaktif melakukan Koordinasi, Konsultasi maupun Pengiriman surat dengan Proyek/Pihak Bina Marga atau pihak lain yang terkait demi terciptanya suasana kerja yang kondusif dan pelaksanaan pekerjaan dapat berjalan secara efektif dan efisien sehingga dapat tercapai secara maksimal tujuan kontrak.
Sehubungan Penyedia Jasa telah menerima penyerahan lapangan / lokasi paket pekerjaan dari Pihak DPU Bina Marga Provinsi Jawa Timur, maka Penyedia Jasa bertanggung jawab penuh dalam memelihara existing sebagaimana disebutkan dalam point 2.7 Tata Cara Pengaturan Lalu-lintas Jalan dan Perawatan Jalan lama dalam Berita Acara ini, sehingga menjamin kelancaran dan keselamatan lalu-lintas pengguna jalan dilokasi. Apabila ada pengguna jalan mengalami kecelakaan dilokasi paket yang menurut hasil pemeriksaan POLRI setempat disebabkan kelalaian Penyedia Jasa maka segala resiko menanggung kerugian pihak pengguna jalan yang menjadi korban dan sanksi hukum yang berlaku menjadi tanggung jawab sepenuhnya pihak Penyedia Jasa.
Bahwa tebal padat AC dan ATB hasil pekerjaan Overlay permukaan yang dilaksanakan oleh Penyedia Jasa akan diterima/dibayar oleh Pihak Peningkatan Jalan dan Penggantian Jembatan Provinsi Jawa Timur, apabila mencapai tebal padat yang memenuhi syarat/ketentuan Dokumen kontrak ( Spesifikasi Teknis ) rata-rata dengan toleransi 5 mm dan tebal padat sesuai gambar dalam kontrak. Ketebalan padat hasil pekerjaan yang kurang atau melebihi dari angka-angka tersebut diatas tidak akan diperhitungkan dalam pembayaran hasil pekerjaan. Contoh AC tebal nominal = 4.00 cm, jika tebal padat yang diperoleh sebesar 3.50 cm akan dibayar sesuai (koreksi tebal ), jika tebal padat lebih dari 4.00 cm maka dibayar sesuai tebal nominal.
PCM Hal.16
5.
6.
7. Penyedia Jasa wajib memasang rambu jalan dan papan nama proyek.(Contoh Terlampir)
…………………………... …………………………...Direktur Utama Site Engineer
PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN
PENINGKATAN JALAN SERTA PEMELIHARAAN RUTIN JALAN
DAN JEMBATAN PROVINSI JAWA TIMUR DI ……………………………
…………………………...
NIP. …………………………...
Hasil pekerjaan yang dilaksanakan harus sesuai dokumen Kontrak, bilamana dikemudian hari dilakukan pemeriksaan ( audit ) oleh Pihak External maupun Internal yang berwenang dan terdapat volume ataupun pekerjaan yang tidak sesuai dengan dokumen kontrak dan berakibat merugikan Negara, maka Penyedia Jasa/Penyedia Jasa bertanggung jawab dan wajib mengembalikan kerugian Negara tersebut ke Kas Negara/Daerah dan menangung sanksi hukum akibat kelalaian tersebut.
Sesuai Pasal 12 UU Jalan No. 38 tahun 2004 tentang jalan dan pasal 28 UU RI No.22 tahun 2009 tentang lalu-lintas dan Angkutan Jalan yang menyebabkan kerusakan jalan sehingga berdampak menggangu arus lalu-lintas dan kecelakaan lalu-lintas, maka menjadi tanggung jawab Penyedia Jasa.
Berita Acara Rapat Persiapan Pelaksanaan (PCM) ini telah disepakati bersama oleh Pejabat Pembuat Komitmen Peningkatan Jalan dan penggantian Jembatan Provinsi Jawa Timur di ................ dan Penyedia Jasa PT. / CV. .................. dan Kunsultan PT /CV................... merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Dokumen Kontrak serta mempunyai kekuatan hukum yang sama dengan Kontrak, jika dalam Berita Acara ini terdapat hal - hal yang tidak sesuai dengan ketentuan - ketentuan dalam Dokumen Kontrak , maka ketentuan dalam Dokumen Kontrak/Addendum yang lebih menentukan.
PCM Hal.17
LAMPIRAN BERITA ACARA RAPAT PRA PELAKSANAAN(PRE CONSTRUCTION MEETING)
…………………………...
NIP. …………………………...
80 cm PAKET : PENINGKATAN JALAN ………………………..
KM. …………………………
LINK : ………….
SUMBER DANA : APBD
NOMOR KONTRAK :PENYEDIA JASA : PT. / CV. ……………………..
NILAI KONTRAK :
120 cm
Dipasang Awal dan Akhir Pekerjaan
TIANG UK 5X7TIANG UK 5X7
+200+200
70 CM70 CM
120 CM120 CM
JALAN INI SEDANG DIPERBAIKI
KEC. MAX 25 KM/JAM
PCM Hal.18
PCM Hal.19
Dipasang Awal dan Akhir Pekerjaan
BESI BETON / PIPA AIRBESI BETON / PIPA AIR
100CM100CM
100 CM100 CM
50 CM50 CM
PCM Hal.20
BERITA ACARA RAPAT PERSIAPAN PELAKSANAAN
PAKET : PENINGKATAN JALAN DAN PENGGANTIAN JEMBATAN
PROVINSI JAWA TIMUR
DI …………………………...
1. Nama : …………………………...Jabatan : Pejabat Pembuat KomitmenSelaku pengendali proyek selanjutnya disebut PIHAK KE SATU.
2. Nama : …………………………...Jabatan :
Selaku pengendali proyek selanjutnya disebut PIHAK KE DUA.
3. Nama : …………………………...Jabatan :
Selaku pengendali proyek selanjutnya disebut PIHAK KE TIGA.
Dengan uraian hasil kesepakatan sebagai berikut :I. MAKSUD DAN TUJUAN RAPAT PRA PELAKSANAAN
●
HAL - HAL YANG DIBAHAS DAN HASIL KESEPAKATANA. ORGANISASI KERJA
a. Struktur Organisasi● Struktur organisasi lapangan dari PPK● Struktur organisasi Konsultan● Struktur organisasi Kontraktor
b. Daftar Personil● Daftar Personil lapangan dari PPK● Daftar Personil Konsultan● Daftar Personil Kontraktor
c. Uraian tugas masing - masing (BM, Konsultan, Kontraktor), terlampird. Domisili
● Kantor Lapangan :●
e. Sarana Komunikasi● Radio / Telepon, dll
B. TATA CARA PENGATURAN PEKERJAANa.
Pada hari ini ............... tanggal ............... bulan ................. tahun ..............., bertempat di ruang Pertemuan Peningkatan Jalan dan Penggantian Jembatan Provinsi Jawa Timur Jl. Gayung kebonsari No. 167 Surabaya, telah diadakan Rapat Persiapan Pelaksanaan Paket Peningkatan Jalan ...................... Kontrak Nomor : 602.1 / ....... / KTR / 110 /......./ 20.... tanggal ................... antara :
Direktur Utama / SUPERINTENDENT Proyek Peningkatan Jalan Dan Penggantian Jembatan …………………...
SITE ENGINEER , yang ditugaskan atas nama PT/CV…………………………… selaku pengawas / Direksi Teknik.
Untuk menyamakan pengertian dalam pelaksanaan kontrak, mengatur hubungan kerja atas dasar kewajiban masing - masing pihak yang sudah diatur dalam kontrak atau ketentuan yang disepakati, sehingga diperoleh kelancaran pelaksaan pekerjaan untuk mewujudkan sasaran kontrak.
Alamat Surat : ………………………………....
Urutan pelaksanaan pekerjaan mengacu pada S-Curve yang disepakati. Perubahan yang dirasa menguntungkan dalam percepatam proyek diperbolehkan atas kesepakatan ketiga pihak. Beberapa kesepakatan metode kerja untuk pekerjaan utama atau minor yang perlu antara lain :
1. Pekerjaan Hot Mix ( Item ………….. )● Over size yang ada harus dibuang / dikeluarkan dari lapangan;● Lapis penghamparan max. 6 Cm sekali hampar;●
●
b. Forn Request and Approvel●
● Penandatanganan format disepakati :- Kontraktor : GS / Kepala pelaksana- Konsultan : SE atau Chief Inspector- Bina Marga : PO atau PPK
●
c. Tata Cara Pembuatan Shop Drawing dan Asbuilt drawing1. Shop Drawing
-
- Harus dibuat sebelum mulai pekerjaan dan diajukan secara partial atau penuh.- Dibuat dalam ukuran A3, harus ditandatangani GS dan disetujui SE- Harus dibukukan dan diserahkan PPK pada akhir proyek ( sebelum PHO)
2. Asbuilt Drawing
-
- Dibuat dalam ukuran kalkir / kertas ukuran A1- Dibuat secara berkala sesuai hasil pekerjaan dan selesai segera setelah PHO.-
-
d. Laporan - laporan● Laporan yang harus dibuat oleh kontraktor antara lain :
- Laporan Harian dengan Form BHS - Laporan Mingguan- Laporan Bulanan
●
e. Sertifikat Bulanan ( MC )
●
● MC harus dilengkapi Back Up Data Kuantitas maupun Kualitas.
●●
● Prosedur pembayaran bulanan mengikuti Perpres 54/th.2010 pasal 89.
●
●
●
penurunan temperatur yang disebabkan oleh apapun yang disebabkan campuran harus diafkir, kecuali disebabkan ditentukan oleh Bina Marga tanpa alasan yang jelas dan dapat diterima kontraktor sepenuhnya menjadi resiko kontraktor;
Temperatur suhu Hotmix harus sesuai dengantabel 6.7.7 untuk ATB dan tabel 6.8.7 untuk AC.
Sebelum mulai pekerjaan kontraktor harus mengajukan / request dengan form yang disetujui (terlampir). Paling lambat 1 x 24 jam sebelum waktu pelaksanaan.
Pekerjaan yang tidak disertai form request dan ternyata kualitas atau kuantitasnya dicurigai tidak terpenuhi, direksi berhak mengadakan pengujian dengan cara yang ditentukan direksi. Segala resiko dari pengujian menjadi beban kontraktor.
Adalah gambar rencana yang diajukan untuk dijadikan sebagai acuan dalam pelaksanaan setelah disesuaikan dengan kebutuhan volume dan item pekerjaan.
Adalah gambar hasil penuangan seluruh item pekerjaan yang telah dilaksanakan . Gambar ini merupakan dokumen Negara.
Asbuilt Drawing digandakan sebanyak 3 exampler dikirim oleh kontraktor kepada PPK paling lambat 14 hari setelah PHO.Biaya yang diperlukan untuk pembuatan asbuilt drawing termasuk penggandaannya menjadi tanggung jawab kontraktor.
laporan harus dibukukan dan dikirim ke PPK setiap bulan (paling lambat diterima tanggal 10 bulan berikutnya)
MC adalah dokumen yang berisi sejumlah uang yang dibayarkan Hasil Kerja penyedia jasa dalam satu bulan.
bulan ini.
MC wajib dibuat oleh penyedia jasa dan disetujui oleh konsultan supervisi, baik untuk kepentingan penagihan maupun tidak.
Batas akhir waktu yang disebutkan untuk penerbitan SPP oleh PPK untuk pembayaran fisik adalah 30 ( Tiga puluh) hari kalender. Sesuai laporan dan kelengkapan penunjang ( BAP / kuantitas dan kualitas) diterima oleh PPK.
MC (disertai Back Up data) harus sudah disiapkan oleh kontraktor pada tanggal 25 bulan ini.Konsultan Supervisi / PPK sudah harus memberikan tanggapan setuju / menolak sebelum tanggal 25.
f. Prosedur Perubahan Kontrak.
●
● Ketentuan perubahan kontrak ini mengikuti Perpres 54/th. 2010 pasal 87.
…………………………... …………………………...Direktur Utama Site Engineer
PEJABAT PEMBUAT KOMITMENPENINGKATAN JALAN SERTA PEMELIHARAAN RUTIN JALAN
DAN JEMBATAN PROVINSI JAWA TIMUR DI ……………………………
…………………………...NIP. …………………………...
Dalam hal perbedaan antara kondisi lapangan pada saat pelaksanaan dengan gambar dan atau spesifikasi temnis tang ditentukan dalam kontrak. PPK bersama penyedia jasa dapat melakukan perubahan kontrak.
Perangkat yang harus disiapkan penyedia jasa di kantor direksi adalah (Dokumen Kontrak, Jadwal Pelaksanaan (S-Curve),Buku tamu, Buku - buku Laporan, Foto Dokumentasi, Gambar - gambar, Hasil - hasil Laboraturium, dll).
Item pekerjaan yang dilaksanakan harus memenuhi persyaratan mutu dalam spesifikasi teknis sebagai berikut :
No. item
Pengendalian mutu sesuai yang dipersyarakat dalam spesifikasi teknis
Spesifikasi teknis seksi 5.8 (Lapis pondasi agregat dengan cement treated base /CTB)
Penyedia harus menyediakan keamanan lalu lintas dengan memasang rambu - rambu yang telah tersedia dalam kontrak dan rambu sementara diperlukan.
Perlunya koordinasi dengan masyarakat dan institusi terkait termasuk polsek , dan lain - lain., agar pelaksanaan nanti dapat berjalan lancar.
Kantor lapangan yang telah disediakan oleh penyedia jasa beserta
kelengkapannya. Akan dimanfaatkan untuk memudahkan koordinasi pelasanaan
pekerjaan antara penyedia jasa, konsultan pengawas dan Bina Marga.
DAFTAR HADIR
RAPAT MINGGUAN PADA PENINGKATAN JALAN PROVINSI DI ……………………………
Project Officer Chief Inspector General Superintendent
TANGGALPELAK-SANAAN
PANJANG(M)
LEBAR(M)
LUAS(M2)
FAKTOR KOREKSI
KADAR ASPAL
DENSITYLAPANGAN
VOLUMEYG. DITERIMA
(Ton)
VOLUMEYG. DIBAYAR
(Ton)RENC.
(M)CORE
(M)PERHITUNGAN
(M)RENC.
(%)REAL
(%)LAP.(Ton)
TIKET(Ton)
PERHITUNGAN VOLUME PEKERJAAN LASTONKEGIATAN PENINGKATAN JALAN DAN PENGGANTIAN JEMBATAN PROVINSI JAWA TIMUR
PENINGKATAN JALAN PROVINSI DI ……………………………PAKET : MC. NO :
KONSULTAN : TANGGAL :
KONTRAKTOR : ITEM : ATB (Asphalt Treated Base)
TonaseSTATION
Hamparan Density Tebal Padat ( Cm ) Faktor Koreksi VolumeNo Tanggal Tiket Kiri/Kanan Panjang Lebar L u a s Lapangan
RencanaCore
DiterimaTebal Aspal Pembayaran
( Ton ) Dari Sampai ( m ) ( m ) ( m2 ) (Ton/m3) Rata2 Ct Cb m3 a b c d e f g h i = g x h j k l=100c/(i x j) m n o = n/k p q = i x k x o x p
1
2
3
4
5
6
7
8
9
dst
TOTAL
DISETUJUI, DIPERIKSA, DIBUAT,
BINA MARGA KONSULTAN SUPERVISI KONTRAKTOR
Project Officer Chief Inspector General Superintendent
Perhitungan
PERHITUNGAN VOLUME PEKERJAAN LASTONKEGIATAN PENINGKATAN JALAN DAN PENGGANTIAN JEMBATAN PROVINSI JAWA TIMUR
PENINGKATAN JALAN PROVINSI DI ……………………………PAKET : MC. NO :
KONSULTAN : TANGGAL :
KONTRAKTOR : ITEM : AC (Asphalt Concrete)
TonaseSTATION
Hamparan Density Tebal Padat ( Cm ) Faktor Koreksi VolumeNo Tanggal Tiket Kiri/Kanan Panjang Lebar L u a s Lapangan
RencanaCore
DiterimaTebal Aspal Pembayaran
( Ton ) Dari Sampai ( m ) ( m ) ( m2 ) (Ton/m3) Rata2 Ct Cb m2 a b c d e f g h i = g x h j k l=100c/(i x j) m n o = n/k p q = i x o x p
1
2
3
4
5
6
7
8
9
dst
TOTAL
DISETUJUI, DIPERIKSA, DIBUAT,
BINA MARGA KONSULTAN SUPERVISI KONTRAKTOR
Project Officer Chief Inspector General Superintendent
Perhitungan
DATA HAMPARAN ASPAL HARIAN
KEGIATAN PENINGKATAN JALAN DAN PENGGANTIAN JEMBATAN PROVINSI JAWA TIMURPENINGKATAN JALAN PROVINSI DI ……………………………
PAKET : Peningkatan Jalan Dan Penggantian Jembatan Di …………………………... Kabupaten …………………………… STA ……………………………KONSULTAN : PT/CV…………………………… Jenis Campuran : AC / ATB / ATBLKONTRAKTOR : PT/CV…………………………… Tanggal :
Tonase Berat JenisSTATION
HamparanKeteranganNo Plat Nomor Tiket di Lab. Kiri/Kanan Panjang Lebar L u a s
Dump Truck ( Ton ) Ton/m3 Dari Sampai ( m ) ( m ) ( m2 )a b c d e f g h i j = h x i k
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
TOTAL
DISETUJUI, DIPERIKSA, DIBUAT,
BINA MARGA KONSULTAN SUPERVISI KONTRAKTOR
Project Officer Inspector General Superintendent
FORMAT BACK UP SHEETSKUALITAS
FORMAT BACK UP SHEETSKUALITAS
FORM BACKUP QUALITY
TGL.TEST : LOKASI: :
KONTRAKTOR :
DESCRIPTION FORMULA DATA UNIT
A. Weight of send cone Gram
B. Weight of sand after Gram
C. Weight of sand used A + B Gram
D. Weight of sand in cone plate Gram
E. Weight of sand in hole C - D Gram
F. Unit Weight of sand Gram/Cu. Cm
G. Volume of hole E / F Cu. Cm
H. Weight of west soil and tare Gram
I. Weight of tare Gram
J. Weight of west soil Gram
K. Wet density J / G GramlCu, Cm
L. Dry density K/(100+G)x100 Gram/Cu, Cm
M. Optimun moisture content %N. Adjusted max dry density Gram/Cu. CmO. Percent max dry density L / N x 100 %
P. Required Percent pf max density
MOISTURE CONTENT DETERMINATION
A. Tate Number
B. Weight of wet soil and tare 15805% Gram
C. Weight to dry soil and tare 14910% Gram
D. Weight of tare 5025% GramE. Weight of water b - c 895% GramF. Weight to dry soil c - d 9885% Gram
G. Moisture content e/f x 100 905% %
Retained No. 4 or 3/4" in lab & in field
REMARK :
PENGAWAS LAPANGAN PELAKSANA
Lab. Technik
Data untuk cek urugan, LPB, LPA
DENSITY TESTSAND CONE
PAKET
H-1
NIP. 510 100 813
CONCTRACT PACKAGE : CONTRACTOR :LINK NAME/NO :PROVINCE : JAWA TIMUR CONSULTANS :
CHAINAGE LANE PROPERTIES PLACED CONSTRUCTION MATERIALFROM TO L R
* Void In Material / ……. = VIM
DISETUJUI, DIPERIKSA, DIBUAT,PENGAWAS LAPANGAN KONSULTAN PELAKSANA
NIP. Chief Inspector Site Engineer
Data untuk LPB bahu jalan
PROPERTIES
AGGREGATE GRADING% PASSING
ATTER BERGLIMIT TEST
COARSE AGGREGATEPROPERTIES
CONCRECTEDDENSITY
COMPACTION
CBRVALUE
THICKNESS(Cm)
200MOISCONT ABRAS
ION(%)
BULKSP GR(Gr/Cc)
CLAYLUMPS
(%)
VMA atMax Den
(%) *)
LAB(Gr/Cc)
FIELD(Gr/Cc)
REQUIREMENT OFSPESIFICATION
67100
40100
25100
1666
1055
645
333
020
410
05
>=100
CONCTRACTPACKAGE : CONTRACTOR
LINK NAME/NO :PROVINCE : JAWA TIMUR CONSULTANS
SUMMARY OF PAVEMENT HOTMIX CORING RECORD
DATECORE THICKNESS (CM) DENSTY (T/m3)
REMARKFIELD DESIGN SPEC FIELD LAB %
DAILY JMF
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 = 8/9x100 11 12 13 14
NIP, Chief Inspector Site Engineer
Data Core drill
LOCATION(STA)
LANEL/R
DISTANCE FROMEDGE OR CENTRELINE
OF PAVEMENT (Cm)
TOTAL BITUMENTCONTENT (%)SPEC
(% MIN)
DISETUJUI OLEH :PENGAWAS LAPANGAN
DIPERIKSA,KONSULTAN
DIBUAT,PELAKSANA
CORE DRILLING TEST
PAKET :
JENIS CAMPURAN : Hot mix (di isi untuk ATB/ AC)
NO.
AIR WATER S S D
A B C D = C-B E = A/D F G = E/F
*) Kondisi contoh baik apabila tidak keropos
**) Hasil lab. Harian yang dilakukan setiap 200 ton produksi …………., ………………2011
DISETUJUI OLEH, DIPERIKSA, DIBUAT OLEH :PENGAWAS LAPANGAN KONSULTAN PELAKSANA
NIP. Inspector Lab. Technik
Data Core drill
LOCATIONSTA
LANER L
DISTANCEFROME CL
FROME EDGE(M)
WEIGHT GRMASVOLUMEOF CORE
CC
DENSITY OFCORE GR
/ CC
**)
LABORATORYDENSITY
GR/CC
DEGREECOMPCTION
%
THICKNESS
Cm
DIAMETERCORE
Cm
CONDITIONOF SAMPLE
GOOD/BAD *)
DATE OFPRODUCTION
REMARKSACCEPT/REJECT
ASPHALT EXTRACTION TEST
PAKET :
DATE: ATBL JOB MIX LIMITS % TIME
ASPHALT GRADE : 60170 SAMPLED FROM TRUCK NO.
A. WT. OF EXTRACTOR BOWL AND ASPHAT SAMPLE GmB. WT. OF EXTRACTOR BOWL AND EXTRACTED MINERAL MATTER GmC. WT, OF EXTRACTOR BOWL GmD. WT. BEFORE EXTRACTION (A - C ) GmE. WT. AFTER EXTRACTION (B - C ) GmF. WT. OF FILTER PAPER AND MINERAL MATTER GmG. WT. OF FILTER PAPER GmH. INCREASE IN WT OF FILTER PAPER (F - G) GmI. WT. OF ASH EVAPORATION DISH AND ASH GmJ. WT. OF ASH EVAPORATION DISH GmK. WT. OF ASH (I - J ) GmL. WT. OF TOTAL MINERAL MATTER ( E +H +K ) GmM. WT. OF BITUMEN IN MIX (D - L ) GmN. % PERCENT BITUMEN IN MIX ( 100 M / D ) %
BERAT JENIS ASPAL (T) : AGGREGAT MIX DESIGN :DIUJI OLEH :
TANGGAL : PURPOSE :
:
Berat ( Gram) Stabilitas- Kg
Dibaca
a b c d e A B C D E F G H I K L M N 0 P Q R
DARI LAB G - F E / H
SELECTED / PILIHAN
1
2
3
4
DISETUJUI OLEH : DIBUAT OLEH :
2 PENGAWAS LAPANGAN PELAKSANA
SUDJONO, ST SUYUD FAUZAN
NIP. ………………………… Lab. Technik
Lab. Amp (JMF)
PROPERTIES OF HIGH - DURABILITY ASPHALT MIXERBY THE MARSHALL METHODS
PAKET RELOKASI JALAN CEMOROSEWU - MAGETAN ( LINK 062 )
g (CVDRY)
g(APP)
a. COARSE AGGRb. MADIUM AGGRc. NATURAL SANDd. FINE AGGRe. FILLER
2.6112.6162.5342.6102.667
2.77712.7792.6872.7682.667
MIX TO BE LAIDAT
NOBENDA
UJIProporsi Campuran
% Beret Aggregat Gabungan)KadarAspal
BJ Bulk dariTotal
Aggregat
Bj Efektifdari
Aggregat
BJMaksimum
Campuran Teoritas
Isi BendaUji
BJMaksimumCampuran
RonggaUdara
KelelahanPlastic
HasilBagi
Marshall(Kn/mm)
LuasPermukaanAggregat(m2/Kg)
PenyerapanAspal (% berat
dari Jumlahcampuran)
TebalLapisan
Aspal Film(m)Di
UdaraDalam
AirKering
PermukaanDi
Sesuaikan
% BERATTOTALCAMP
LIHATCATATAN
1
LIHATCATATAN
2
100100-A+A
C TDARILAB
DARILAB
100 (D-J)D
DARILAB
DARILAB
M102 n
LIHATGAMBARLEMBAR
T(100-A) 100TA + -B D
10(A-R) DTxJxQ
NOTES :I .
* Jika R> 0.8 rumus D tidak boleh dipakai dan D diperoleh dari test AASHTO T 209 - 74
B= (a+b+c+d+e )/( a(γ VO )a
+ b(γ VO )b
+ c(γ VO ) c
+ d(γ VO )d
+ e( γ VO ) e )
C=(a+b+c+d+e )
2/( a
(γ APP )a+ b
(γ APP )b+ c
( γ APP )c+ d
(γ APP )d+ e
(γ APP )e )+(B2 )
PAKET :
GRADASI AGGREGAT GRADASI AGGREGAT GABUNGAN
a b c d e I II III IV V VI VII Vill IX X XI XII XIII XIV XV XVI XVII
1.3/4"1/2'3/8'#4#8
#16# 30# 70
# 100# 200
a Coarse Aggregate (CA)b Medium Aggregat (MA)c Fine Aggregat (FA)d Natural Sand (NS)e Filler
JUMLAH LUAS PERMUKAAN AGGREGAT
NIP. Lab. Technik
Lab. Amp (JMF)
ASTMSIEVESIZE
FAKTOR LUASPERMUKAANAGGREGAT
PerbandinganCampuran Agg% terhadap BeratBerat jumiahAggregat
DISETUJUI OLEHPENGAWAS LAPANGAN
DIBUAT OLEH :PELAKSANA
DINAS PEKERJAAN UMUM BINA MARGA PROVINSI JAWA TIMURKEGIATAN PENINGKATAN JALAN DAN PENGGANTIAN JEMBATAN PROVINSI JAWA TIMURPENINGKATAN JALAN PROVINSI DI ……………………………Paket :Konsultan :Kontraktor :
PERMOHONAN MULAI KERJA / REQUEST
Untuk Pekerjaan Hari : PERMINTAAN / IZIN KERJATanggal : NOMOR :
Shop Drawing No. :
No. Item URAIAN PEKERJAAN Lokasi / StationPerkiraanKuantitas
Sket Gambar/ Lokasi
Catatan Bina Marga :
Catatan Konsultan :
Diperiksa/Disetujui, Diperiksa Oleh, Dibuat Oleh,BINA MARGA KONSULTAN SUPERVISI KONTRAKTOR
…………………………. ……………………………. ………………………..Project Officer Chief Inspector G. Superintendent
NO Jumlah Nilai Pekerjaan Retensi Pengembalian Uang Muka Lain-lain Jumlah Netto MC PPN 10 %MC Bulan ini Komulatif Bulan ini Komulatif Bulan ini Komulatif Bulan ini Komulatif Bulan ini Komulatif Bulan ini Komulatif