Top Banner
KATA PENGANTAR Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas terselesaikannya makalah yang berjudul "mata kabur dan tidak merah" dapat kami selesaikan. pada ,akalah ini kami mengemukakan masalah-nasalah yang telah didiskusikan secara kelompok yang telah dijadikan tujuan intruksional khusus/learning outcome. dalam kesempatan kali ini kami mengucapkan terimakasih kepada tutor kami dr.Ira yang membimbung kami hingga terselesaikannya makalah ini. semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita guna menambah wawasan dan pengetahuan kita sesuai tujuan yang diharapkan. kritik dan saran untuk perbaikan sangat diharapkan deni kesempurnaan makalah ini. Surabaya
50

PBL Vony

Nov 28, 2015

Download

Documents

Andriana Nggay
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: PBL Vony

KATA PENGANTAR

Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas terselesaikannya makalah yang berjudul "mata kabur dan tidak merah" dapat kami selesaikan. pada ,akalah ini kami mengemukakan masalah-nasalah yang telah didiskusikan secara kelompok yang telah dijadikan tujuan intruksional khusus/learning outcome.

dalam kesempatan kali ini kami mengucapkan terimakasih kepada tutor kami dr.Ira yang membimbung kami hingga terselesaikannya makalah ini. semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita guna menambah wawasan dan pengetahuan kita sesuai tujuan yang diharapkan. kritik dan saran untuk perbaikan sangat diharapkan deni kesempurnaan makalah ini.

Surabaya

Page 2: PBL Vony

BAB I

SKENARIO

Seorang wanita, Ny "D",62 tahun, datang ke poli mata dengan riwayat mata kanan dan kiri kabur perlahan. Enam bulan sebelumnya pernah ke poli mata, keluhan sama, kabur dan sering nabrak-nabrak kalau jalan, diberi obat tetes sehari 3 kali, disarankan untuk dioperasi, tidak mau operasi karena takut, keluhan makin lama makin parah sampai kabur total yang kanan. riwayat sering gringgingen dan linu-linu pada persendian, kepala pusing kumat-kumatan,kalau luka sulit dan lama sembuhnya.

Page 3: PBL Vony

BAB II

KATA KUNCI

1. Mata kabur

2. Gringgingen

3. luka sulit sembuh

BAB III

Page 4: PBL Vony

MINIMAL PROBLEM

1. Apa yang menyebabkan mata semakin kabur?

2. Kenapa lukanya lama sembuh?

3. Penyakit apa saja yang menyebabkan mata kabur dan tidak merah?

4. Bagaimana cara diagnosa pastinya?

5. Bagaimana prinsip penatalaksanaan pada kasus tersebut?

6. tanda-tanda apa saja yang dijelaskan kepada pasien dan keluarganya untuk merujuk? Bagaimana cara menjelaskannya?

7. apa yang sebaiknya dijelaskan oleh dokter kepada pasien dan keluarganya mengenai masalah ini?

8. dapatkah penyakit ini dicegah?

BAB IV

Page 5: PBL Vony

PEMBAHASAN

BATASAN

1. KESEMUTAN

Secara definisi kesemutan adalah sensasi abnormal pada kulit. Keluhan ini dapat berlangsung sementara atau jangka panjang dengan penyebab yang berbeda.Sebagai penyebab kesemutan yang sementara antara lain adalah penekanan saraf yang berlangsung lama (seperti saat tidur), frekuensi napas cepat, serangan panik, dehidrasi (kurang cairan), kekurangan suplai darah pada tempat kesemutan, dsb. Sedangkan kesemutan kronis dapat disebabkan oleh:gangguan otak, saraf tulang belakang atau saraf tepi, termasuk di dalamnya adalah trauma, stroke, perdarahan otak, tumor, infeksi otak dan selaputnya, penyempitan saraf (carpal tunnel syndrome), melakukan gerakan berulang atau getaran jangka panjang, gangguan jantung dan pembuluh darah gangguan metabolik dan hormonal: diabetes, gula darah rendah, gangguan hormon tiroid, menopause, kadar kalsium, kalium, natrium, ureum abnormal. infeksi dan sindrom post-infeksigangguan jaringan ikat dan imunitaskelainan darah, kulit, tulang, dan sendi kurang nutrien: vit B1 (beriberi), vit B5 dan B12keganasan dsb .Mengingat banyaknya faktor yang dapat menyebabkan, idealnya perlu dilakukan evaluasi lebih lanjut untuk mengetahui penyebab kesemutan ibu anda. Akan tetapi ada kecenderungan saat ini ibu Anda mengalami suatu keadaan yang disebut Sindroma Terowongan Karpal (Carpal Tunnel Syndrome/CTS).Terowongan karpal merupakan terowongan tulang yang terbentuk dari tulang-tulang pergelangan dari tiga sisi serta jaringan ikat yang berjalan melintasi pergelangan tersebut. Pembengkakan, akumulasi cairan, diabetes, dsb dapat meningkatkan tekanan pada rongga yang kecil ini, sehingga menekan saraf medianus yang berjalan di dalamnya. Saraf medianus mempersarafi jempol, jari telunjuk, tengah, dan setengah dari jari manis. Karena itu, penekanan saraf tersebut menimbulkan gejala seperti kesemutan dan nyeri, terutama pada keempat jari tersebut, dan dapat menjalar ke atas. Cara mengatasi rasa kesemutan dan nyeri yang ada adalah dengan menghindari aktivitas-aktivitas yang membutuhkan gerakan pergelangan tangan yang repetitif dan membutuhkan tenaga. Gerakan-gerakan tersebut dapat membuat gejala memberat. Jika keluhan terutama dirasakan saat malam hari, ubahlah posisi tidur dan coba letakkan lengan di atas satu atau dua bantal. Janganlah tidur dengan posisi tangan tertindih. Jika terasa nyeri sewaktu bangun, goyang-goyangkanlah tangan ibu Anda. Oleh karena CTS dapat timbul akibat akumulasi cairan tubuh yang berlebihan, batasilah asupan garam ibu Anda untuk mengurangi jumlah cairan dalam tubuh.

2. MATA KABUR

Page 6: PBL Vony

Mata adalah salah satu dari indera tubuh manusia yang berfungsi untuk penglihatan.

Meskipun fungsinya bagi kehidupan manusia sangat penting, namun sering kali kurang

terperhatikan, sehingga banyak penyakit yang menyerang mata tidak diobati dengan baik

dan menyebabkan gangguan penglihatan sampai kebutaan.Gangguan penglihatan yang

paling sering dialami adalah rabun, dapat berupa rabun melihat benda jauh, rabun melihat

benda pada jarak dekat rabun ketika sedang membaca yang biasanya dialami mereka

yang berusia di atas 40 tahun atau campuran dari rabun melihat benda jauh dan rabun

ketika sedang membaca.Semua jenis rabun mata pada intinya merupakan gangguan

memfokuskan bayangan benda yang dilihat atau kelainan refraksi(Ametropia).Kelainan

refraksi(Ametropia) adalah penyimpangan sinar-sinar sejajar yang dipantulkan dari benda

yang kita lihat, dimana sinar-sinar tersebut dibiaskan oleh lensa mata dalam keadaan

rileks tidak tepat pada retina. Kelainan refraksi dapat diatasi dengan menggunakan kaca

mata atau lensa kontak.Jika anda mengalami keluhan rabun pada mata anda, segeralah

berkonsultasi dengan dokter mata atau tenaga medis optik agar diberikan saran dan solusi

untuk mengatasi masalah anda. Disarankan juga untuk memeriksakan mata paling lambat

satu tahun sekali, sehingga keluhan anda dapat diobati lebih awal dan mencegah penyakit

yang lebih parah untuk gangguan - gangguan yang terjadi pada mata yang dapat

mengganggu aktivitas sampai menyebabkan kebutaan. Pemeriksaan mata rutin dapat

dilakukan lebih sering pada mereka yang memiliki riwayat keluarga yang memiliki

kelainan refraksi, tekanan darah tinggi, diabetes atau katarak.

3. LUKA SUSAH SEMBUH

Beberapa jenis luka membutuhkan waktu penyembuhan cukup lama. Misalnya, luka

dengan diabetes, luka operasi, ataupun luka akibat trauma. Untuk menyembuhkan luka,

selain mengonsumsi obat medis yang disarankan dokter, bisa juga ditambah terapi

hiperbarik oksigen (HBO),dan biasanya pada pasien diabetes mengalami kesulitan

penyembuahan luka. Lamanya penyembuhan luka penderita diabetes ini karena terkait

kadar kadar kortisol atau hormon stres. Kadar kortisol akan meningkat jika penderita

diabetes depresi atau frustasi. Semakin depresi maka semakin tinggi kadar kortisolnya

Luka adalah rusaknya jaringan kulit sehingga mengakibatkan terjadinya gangguan pada

fungsi kulit tersebut, sehingga kulit tidak mampu menjalankan fungsinya dan

menimbulkan berbagai keluhan seperti, nyeri, demam, bengkak dan kehilangan fungsi.

Page 7: PBL Vony

Secara umum luka dapat sembuh dengan sendirinya sebagai bentuk respon tubuh untuk

memperbaiki sendiri apa yang rusak pada bagian tubuhnya, ini terjadi jika dalam tubuh

orang tersebut semua sistem berjalan dengan baik dan tidak terdapat menyulit yang dapat

menyebabkan tubuh tidak dapat/lambat melakukan proses penyembuhan, Proses

penyembuhan secara alami ini terjadi antara 7-21 hari, jika lebih dari 21 hari maka dapat

dikatakan proses penyembuhan alami tidak berjalan dengan baik dan memungkinkan ada

faktor lain yang menyebabkan melambatnya proses tersebut.Proses penyembuhan luka

ternyata harus didukung oleh banyak faktor yang secara umum dibagi menjadi 2 faktor

yaitu faktor umum dan faktor lokal. Faktor umum meliputi : usia, penyakit yang

menyertai, kondisi pembuluh darah/vaskular, status nutrisi, kegemukan, gangguan

sensasi/pergerakan, status psikologis, terapi radiasi dan obat. Faktor lokal meliputi :

kelembaban luka, penanganan luka, suhu luka, takanan/gesekan pada luka, benda asing

dan infeksi. Nah ternyata banyak sekali yang dapat mempengaruhi proses penyembuhan

luka, berikut akan dijelaskan lebih lanjut…Penyakit yang menyertai dan dapat

memperlambat proses penyembuhan luka diantaranya adalah : diabetes melitus, anemia,

adanya keganasan / kanker, gangguan immun, gangguan hati, tingginya kadar ureum,

gangguan pencernaan.Kondisi pembuluh darah / vaskular yang baik juga menjadi suatu

syarat agar proses penyembuhan luka berjalan baik, karena pembuluh darah yang baik

akan menjamin luka mendapat pasokan darah yang cukup. Hal yang dapat menyebabkan

buruknya pembuluh darah adalah tekanan/gesekan dan juga merokok.Nutrisi yang buruk

dapat memperlambat proses penyembuhan luka dan dapat meningkatkan risiko

infeksi.Obesitas/kegemukan juga menjadi penghambat proses penyembuhan luka, karena

jaringan kulit pada obesitas banyak terdiri dari jaringan adiposa yang sangat kurang

vaskularitasnya.Gangguan pada sensasi dan pergerakan, semakin kurangnya seseorang

bergerak maka akan menyebabkan kurangnya vaskularitas yg dapat menyebabkan

lambatnya proses penyembuhan luka.Obat-obatan tertentu jg dapat mempengaruhi proses

penyembuhan luka diantaranya adalah: obat steroid anti inflamasi, obat cytotoxic

(kanker) dan obat golongan pinisilin. Terapi radiasi bertujuan memusnahkan sel-sel

kanker ternyata juga merusak sel-sel yang sehat, terlebih pada luka, belum lagi efek

terapi seperti mual/muntah yang dapat menyebabkan kurangnya nutrisi yang dibutuhkan

untuk penyembuhan luka.Kondisi psikologis yang tidak kuat seperti stress, cemas dan

Page 8: PBL Vony

depresi juga dapat memperlambat proses penyembuhan luka karena akan menekan

imunitas tubuh untuk memperbaiki luka.Proses penanganan luka juga menjadi hal

penting yang tidak dapat diremehkan, tepat atau tidaknya proses penanganan luka akan

sangat berpengaruh pada cepat atau lambatnya proses penyembuhan luka. Seorang

perawat spesialis luka akan sangat mengerti dengan kondisi luka pasiennya dan akan

berusaha memberikan terapi perawatan yang sesuai dengan kondisi lukanya.Kelembaban

luka, luka membutuhkan kondisi yang lembab untuk proses penyembuhannya, karena

dengan kondisi lembab akan terjadi proses migrasi sel yang sangat baik, dan juga ketika

luka dalam kondisi lembab maka akan mengurangi rasa sakit ketika balutan

diganti.Temperatur luka, temperatur luka yang konstan kira-kira 37 c akan mendukung

proses penyembuhan luka, oleh karena itu temperatur luka harus dipertahankan.Tekanan

dan gesekan. Tekanan dan gesekan dapat menyebabkan rusaknya pembuluh darah yang

dapat memperlambat proses penyembuhan luka. Tekanan dan gesekan ini dapat terjadi

pada saat beraktivitas atau tidak beraktivitas, saat mengganti pakaian juga saat mengganti

balutan. Menjaga luka dari tekanan/gesekan menjadi hal yg penting untuk menjamin

vaskularitas tetap baik.Adanya benda asing. Benda asing yang mungkin ditemukan pada

luka adalah jaringan mati, debu, rambut, kaca, kapas, benang dan infeksi. Semua luka

yang mengalami kesulitan penyembuhan harus dipastikan tidak adanya benda asing

tersebut, bisa dilakukan dengan pemeriksaan khusus (x-ray). Mencuci luka juga dapat

mengurangi keberadaan benda asing tersebut.Infeksi. Luka yang terinfeksi dapat

dipastikan membutuhkan waktu yang lebih lama dalam proses penyembuhannya bahkan

bukan hanya lukanya saja yang lama sembuhnya namun juga jiwa bisa terancam karena

infeksi tersebut bisa menjalar keseluruh tubuh yang mengakibatkan kematian.

IV.2 ANATOMI

Mata memiliki struktur sebagai berikut:

Sklera (bagian putih mata) : merupakan lapisan luar mata yang berwarna putih

dan relatif kuat.

Konjungtiva : selaput tipis yang melapisi bagian dalam kelopak mata dan bagian

luar sklera

Page 9: PBL Vony

Kornea : struktur transparan yang menyerupai kubah, merupakan pembungkus

dari iris, pupil dan bilik anterior serta membantu memfokuskan cahaya

.Pupil : daerah hitam di tengah-tengah iris

Iris : jaringan berwarna yang berbentuk cincin, menggantung di belakang kornea

dan di depan lensa; berfungsi mengatur jumlah cahaya yang masuk ke mata

dengan cara merubah ukuran pupil

.Lensa : struktur cembung ganda yang tergantung diantara humor aqueus dan

vitreus;

berfungsi membantu memfokuskan cahaya ke retina.

Retina : lapisan jaringan peka cahaya yang terletak di bagian belakang bola mata;

berfungsi mengirimkan pesan visuil melalui saraf optikus ke otak.

Saraf optikus : kumpulan jutaan serat saraf yang membawa pesan visuil dari retina

ke otak

.Humor aqueus : cairan jernih dan encer yang mengalir diantara lensa dan kornea

(mengisi segmen anterior mata), serta merupakan sumber makanan bagi lensa dan

kornea; dihasilkan oleh prosesus siliaris.

Humor vitreus : gel transparan yang terdapat di belakang lensa dan di depan retina

(mengisi segmen posterior mata).

Cahaya yang masuk melalui kornea diteruskan ke pupil.Iris mengatur jumlah cahaya

yang masuk dengan cara membuka dan menutup, seperti halnya celah pada lensa kamera.

Jika lingkungan di sekitar gelap, maka cahaya yang masuk akan lebih banyak; jika

lingkungan di sekitar terang, maka cahaya yang masuk menjadi lebih sedikit.Ukuran

pupil dikontrol oleh otot sfingter pupil, yang membuka dan menutup iris.Lensa terdapat

di belakang iris.Dengan merubah bentuknya, lensa memfokuskan cahaya ke retina. Jika

mata memfokuskan pada objek yang dekat, maka otot silier akan berkontraksi, sehingga

lensa menjadi lebih tebal dan lebih kuat. Jika mata memfokuskan pada objek yang jauh,

maka otot silier akan mengendur dan lensa menjadi lebih tipis dan lebih lemah.Sejalan

dengan pertambahan usia, lensa menjadi kurang lentur, kemampuannya untuk

menebalmenjadi berkurang sehingga kemampuannya untuk memfokuskan objek yang

dekat juga berkurang. Keadaan ini disebut presbiopia.Retina mengandung saraf-saraf

cahaya dan pembuluh darah.Bagian retina yang paling sensitif adalah makula, yang

Page 10: PBL Vony

memiliki ratusan ujung saraf. Banyaknya ujung saraf ini menyebabkan gambaran visuil

yang tajam. Retina mengubah gambaran tersebut menjadi gelombang listrik yang oleh

saraf optikus dibawa ke otak.

Saraf optikus menghubungkan retina dengan cara membelah jalurnya. Sebagian serat

saraf menyilang ke sisi yang berlawanan pada kiasma optikus (suatu daerah yang berada

tepat di bawah otak bagian depan).Kemudian sebelum sampai ke otak bagian belakang,

berkas saraf tersebut akan bergabung kembali.Bola mata terbagi menjadi 2 bagian,

masing-masing terisi oleh cairan:

Segmen anterior : mulai dari kornea sampai lensa.

Segmen posterior : mulai dari tepi lensa bagian belakang sampai ke retina.

Segmen anterior berisi humor aqueus yang merupakan sumber energi bagi struktur

mata di dalamnya. Segmen posterior berisi humor vitreus.Cairan tersebut membantu

menjaga bentuk bola mata.Segmen anterior sendiri terbagi menjadi 2 bagian:

Bilik anterior : mulai dari kornea sampai iris

Bilik posterior : mulai dari iris sampai lensa.

Dalam keadaan normal, humor aqueus dihasilkan di bilik posterior, lalu melewati

pupil masuk ke bilik anterior kemudian keluar dari bola mata melalui saluran yang

terletak ujung iris.

Otot ini menggerakan mata dengan fungsi ganda dan untuk pergerakan mata

tergantung pada letak dan sumbu penglihatan sewaktu aksi otot. Otot penggerak bola

mata terdiri enam otot yaitu

Page 11: PBL Vony

:Muskulus oblik inferior memiliki aksi primer eksotorsi dalam abduksi, dan

memiliki aksi sekunder elevasi dalam adduksi, abduksi dalam elevasi.

Muskulus oblik superior memiliki aksi primer intorsi dalam aduksi, dan aksi

sekunder berupa depresi dalam aduksi, dan abduksi dalam depresi.

Muskulus rektus inferior memiliki aksi primer berupa gerakan depresi pada

abduksi, dan memiliki aksi sekunder berupa gerakan ekstorsi pada abduksi, dan

aduksi dalam depresi.

Muskulus rektus lateral memiliki aksi gerakan abduksi.

Muskulus rektus medius memiliki aksi gerakan aduksi

Muskulus rektus superior memiliki aksi primer yaitu elevasi dalam abduksi dan

aksi sekunder berupa intorsi dalam aduksi serta aduksi dalam elevasi.

Beberapa otot bekerja sama menggerakkan mata. Setiap otot dirangsang oleh saraf

kranial tertentu.Tulang orbita yang melindungi mata juga mengandung berbagai saraf

lainnya.Saraf optikus membawa gelombang saraf yang dihasilkan di dalam retina ke otak.

Saraf lakrimalis merangsang pembentukan air mata oleh kelenjar air mata .Saraf lainnya

menghantarkan sensasi ke bagian mata yang lain dan merangsang otot pada tulang orbita.

Arteri oftalmika dan arteri retinalis menyalurkan darah ke mata kiri dan mata kanan,

sedangkan darah dari mata dibawa oleh vena oftalmika dan vena retinalis.Pembuluh

darah ini masuk dan keluar melalui mata bagian belakang. Struktur di sekitar mata

melindungi dan memungkinkan mata bergerak secara bebas ke segala arah.Struktur

tersebut melindungi mata terhadap debu, angin, bakteri, virus, jamur dan bahan-bahan

berbahaya lainnya, tetapi juga memungkinkan mata tetap terbuka sehingga cahaya masih

bisa masuk.Orbita adalah rongga bertulang yang mengandung bola mata, otot-otot, saraf,

pembuluh darah, lemak dan struktur yang menghasilkan dan mengalirkan air mata.

Kelopak mata merupakan lipatan kulit tipis yang melindungi mata. Kelopak mata

secara refleks segera menutup untuk melindungi mata dari benda asing, angin, debu dan

cahaya yang sangat terang.Ketika berkedip, kelopak mata membantu menyebarkan cairan

ke seluruh permukaan mata dan ketika tertutup, kelopak mata mempertahankan

kelembaban permukaan mata. Tanpa kelembaban tersebut, kornea bisa menjadi kering,

terluka dan tidak tembus cahaya.Bagian dalam kelopak mata adalah selaput tipis

(konjungtiva) yang juga membungkus permukaan mata.Bulu mata merupakan rambut

Page 12: PBL Vony

pendek yang tumbuh di ujung kelopak mata dan berfungsi membantu melindungi mata

dengan bertindak sebagai barrier (penghalang).Kelenjar kecil di ujung kelopak mata

menghasilkan bahan berminyak yang mencegah penguapan air mata..Kelenjar lakrimalis

terletak di puncak tepi luar dari mata kiri dan kanan dan menghasilkan air mata yang

encer.Air mata mengalir dari mata ke dalam hidung melalui 2 duktus lakrimalis; setiap

duktus memiliki lubang di ujung kelopak mata atas dan bawah, di dekat hidung.Air mata

berfungsi menjaga kelembaban dan kesehatan mata, juga menjerat dan membuang

partikel-partikel kecil yang masuk ke mata. Selain itu, air mata kaya akan antibodi yang

membantu mencegah terjadinya infeksi. Bola mata mempunyai 3 lapis dinding yang

mengelilingi rongga bola mata. Ketiga lapis dinding ini dari luar ke dalam adalah sebagai

berikut:

Sklera

Sklera merupakan jaringan ikat dengan serat yang kuat; berwarna putih buram (tidak

tembus cahaya), kecuali di bagian depan bersifat transparan, disebut kornea. Konjungtiva

adalah lapisan transparan yang melapisi kornea dan kelopak mata. Lapisan ini berfungsi

melindungi bola mata dari gangguan.

Koroid

Koroid berwarna coklat kehitaman sampai hitam  merupakan lapisan yang berisi

banyak pembuluh darah yang memberi nutrisi dan oksigen terutama untuk retina.

Warna gelap pada koroid berfungsi untuk mencegah refleksi (pemantulan sinar). Di

bagian depan, koroid membentuk badan siliaris yang berlanjut ke depan membentuk

iris yang berwarna. Di bagian depan iris bercelah membentuk pupil (anak mata).

Melalui pupil sinar masuk. Iris berfungsi sebagai diafragma, yaitu pengontrol ukuran

pupil untuk mengatur sinar yang masuk. Badan siliaris membentuk ligamentum yang

berfungsi mengikat lensa mata. Kontraksi dan relaksasi dari otot badan siliaris akan

mengatur cembung pipihnya lensa.

Retina

Lapisan ini peka terhadap sinar. Pada seluruh bagian retina berhubungan dengan

badan sel-sel saraf yang serabutnya membentuk urat saraf optik yang memanjang sampai

ke otak. Bagian yang dilewati urat saraf optik tidak peka terhadap sinar dan daerah ini

Page 13: PBL Vony

disebut bintik buta..Adanya lensa dan ligamentum pengikatnya menyebabkan rongga

bola mata terbagi dua, yaitu bagian depan terletak di depan lensa berisi carian yang

disebut aqueous humor dan bagian belakang terletak di belakang lensa berisivitreous

humor. Kedua cairan tersebut berfungsi menjaga lensa agar selalu dalam bentuk yang

benar. Kotak mata pada tengkorak berfungsi melindungi bola mata dari kerusakan.

Selaput transparan yang melapisi kornea dan bagian dalam kelopak mata disebut

konjungtiva. Selaput ini peka terhadap iritasi. Konjungtiva penuh dengan pembuluh darah

dan serabut saraf. Radang konjungtiva disebut konjungtivitis.Untuk mencegah

kekeringan, konjungtiva dibasahi dengan cairan yang keluar dari kelenjar air

mata (kelenjar lakrimal) yang terdapat di bawah alis. Air mata mengandung lendir,

garam, dan antiseptik dalam jumlah kecil. Air mata berfungsi sebagai alat pelumas dan

pencegah masuknya mikroorganisme ke dalam mata.Normalnya, sinar – sinar sejajar

yang masuk ke dalam bola mata akan dibiaskan oleh sistem optis bolamata dan terfokus

dalam satu titik yang jatuh tepat pada retina. Kondisi ini disebut emmetropia.

IV.3 Fisiologi Penglihatan

Mata, organ yang mengandung reseptor penglihatan, menyediakan visi, dengan

bantuan dari organ aksesori. Organ aksesori ini mengandung kelopak mata dan apparus

lakrimal, yang mana melindungi mata dan seperangkat otot ekstrinsik yang mana

menggerakkan mata.Lapisan pelindung luar bola mata yaitu sklera, dimodifikasi di

bagian anterior untuk membentuk kornea yang tembus pandang, dan akan dilalui berkas

sinar yang akan masuk ke mata. Di bagian dalam sklera terdapat koroid, lapisan yang

mengandung banyak pembuluh darah yang memberi makan struktur-struktur dalam bola

mata.Kornea adalah transparan, berbentuk kubah jendela yang menutupi bagian depan

dari mata. Itu sangat kuat membelokkan permukaan, menyediakan 2/3 kekuatan focus

mata. Seperti kristal pada arloji yang memberikan kita jendela yang jelas untuk melihat.

Karena tidak ada aliran darah dalam kornea, itu jelas normal dan mempunyai permukaan

yang berkilau. Kornea sangat sensitif – terdapat banyak ujung saraf dalam kornea

dibandingkan dimanapun selain di badan. Kornea orang dewasa tebalnya hanya ½

Page 14: PBL Vony

millimeter dan terdiri ataslima lapisan : epithelium, selaput bowman, stroma, selaput

descement dan endothelium.Epithelium adalah lapisan sel yang melindungi permukaan

kornea. Hanya sekitar 5-6 lapisan sel tebal dan terjadi regenerasi dengan cepat ketika

kornea mengalami cedera. Selaput bowman berada dibawah epithelium karena lapisan ini

sangat liat dan susah untuk melakukan penetrasi, selaput bowman melindungi kornea dari

cedera. Stroma merupakan lapisan paling tebal dan berada dibawah selaput bowman.

Terdiri dari sedikit serat kolagen yang mengalir paralel satu sama lain. Bentuk khusus ini

dari serat kolagen memberikan kornea kejelasan. Selaput descement berada diantara

stroma dan endothelium hanya berada dibawah descement dan hanya satu lapisan sel

yang tebal. Lapisan ini memompa air dari kornea dan menjaganya tetap bersih. Jika

terjadi kerusakan atau penyakit, sel ini tidak akan melakukan regenerasi.Lensa kristalina

adalah suatu struktur tembus pandang yang difiksasiligamentum sirkular lensa (zonula

zinii). Zonula melekat dibagian anterior koroid yang menebal yang disebut korpus

siliaris. Korpus siliaris mengandung serat-serat otot melingkar dan longitudinal yang

melekat dekat dengan batas korneosklera. Di depan lensa terdapat iris yang berpigmen

dan tidak tembus pandang, yaitu bagian mata yang berwarna. Iris mengandung serat-serat

otot sirkular yang menciutkan dan serat-serat radial yang melebarkan pupil. Perubahan

garis tengah pupil dapat mengakibatkan perubahan sampai lima kali lipat dari jumlah

cahaya yang mencapai retina. Ruang antara lensa dan retina sebagian besar terisi oleh zat

gelatinosa jernih yang disebut korpus vitreous. Aqueous humor, suatu cairan jernih yang

memberi makan kornea dan lensa, dihasilkan dikorpus siliaris melalui proses difusi dan

transport aktif dari plasma. Cairan ini mengalir melalui pupil untuk mengisi kamera okuli

anterior (ruang anterior mata). Dalam keadaan normal, cairan ini diserap kembali melalui

jaringan trabekula masuk ke dalam kanalis Schlemm, suatu saluran antara iris dan

kornea.Lapangan penglihatan, ketika kedua mata menatap sebuah objek, gambar

difokuskan bersersesuaian dengan bagian tiap retina. Lapangan kiri penglihatan , di sini

adalah biru, difokuskan pada sebelah kanan tiap retina; tetapi pesan yang berupa gambar

difokuskan pada bagian yang berbeda dari tiap retina relatif ke hidung. Lapangan

penglihatan sebelah kiri difokuskan pada retina kiri pada sisi yang paling dekat dengan

hidung – bagian nasal, tetapi difokuskan pada retina kanan pada sisi terjauh dari hidung –

bagian temporal.Mengagabungkan “lapangan penglihatan” kedalam penuh dengan arti

Page 15: PBL Vony

yang melibatkan proses pindah silang pada optik chiasma.. serabut optik dari bagian nasal

dari pindah silang tiap retina dan mengikuti serabut dari bagian tiap retina pada sisi

berlawanan. Gabungan serabut dari bidang optik. Begitu bidang optik kiri mengandung

impuls gambar dari lapangan penglihatan kanan dan bidang optik kanan mengandung ini

dari lapangan penglihatan. Sinaps pada kiri/kanan thalamus, serabut dilanjutkan sebagai

radiasi optik ke akhir dari korteks kanan dan kiri lobus occipitalis. Lokasi luka pada

bagian penglihatan menentukan hasil cacat penglihatan. Sebagai contoh, destruksi saraf

penglihatan menghasilkan kebutaan pada kedua mata. Kehilangan seluruh radiasi optik

kanan, contohnya bisa terjadi pada stroke, penglihatan terhalang dari lapangan

penglihatan kiri dan vice versa.Pergerakan mata, enam otot berdempet ke sklera

mengendalikan pergerakan mata dalam orbit. Enam otot ini diatur oleh saraf kranial III

(okulomotor), IV (trochlear) dan VI (abducens).

Otot Menghasilkan gerakan Saraf kranial

1. Rektus superior

2. Rektus inferior

3. Rektus medialis

4. Rektus lateralis

5. Oblique superior

6. Oblique inferior

Ke atas

Ke bawah

Ke dalam arah hidung

Jauh dari hidung

Ke bawah dan masuk

Ke atas dan keluar

Okulomotor (III)

Okulomotor (III)

Okulomotor (III)

Abducens (VI)

Trochlear (IV)

Okulomotor (III)

Gangguan pergerakan mata dapat mnyebabkan gambar gagal difokuskan pada

bagian bersesuaian dari retina, ini menghasilkan penglihatan ganda (diplopia). Atau sama

dalam kasus paralysis satu mata tidak dapat menetapkan semua object, dihasilkan dalam

monocular, dari pada binocular, penglihatan.Ketika cahaya bersinar pada satu mata,

kedua pupil berkontriksi , konstriksi ini adalah refleks cahaya pupil. optik atau saraf

kranial II terdiri dari 80% visual dan serabut pupil afferent. Cahaya impuls ke dalam mata

menyebabkan retina menyebarkan impuls ke saraf optik, bidang optik, otak tengah, dan

korteks visual dari lobus occipitalis. Ini adalah otot afferent dari refleks cahaya. Di otak

Page 16: PBL Vony

tengah, serabut pupil menyebarkan dan disebarkan dengan serabut silang ke depan

nucleus Edinger –whestpaldari okulomotor, atau saraf kranial III. Beberapa serabut

tinggal pada sisi yang sama. Saraf kranial ketiga adalah otot efferent, yang mana

berangkat melalui badan ciliary ke otot sphincts dari iris yang menyebabkannya

berkontraksi. Efek langsungnya adalah konstriksi dari pupil mata bagian atas yang mana

cahaya bersinar. Refleks dekat terjadi ketika pelaku melihat jarak dekat. Ada tiga bagian

dari refleks dekat yakni akomodasi, menyebarkan, dan konstriksi pupil. akomodasi

didefenisikan sebagai fokus dekat dari mata yang mana diakibatkan oleh peningkatan

kekuatan lensa oleh kontraksi dari otot ciliary, di inerfasi oleh saraf kranial III.Reseptor,

setiap sel batang dan kerucut dibagi menjadi segmen luar, segmen dalam yang

mengandung inti-inti reseptor dan daerah sinaps. Segmen luar adalah modifikasi silia dan

merupakan tumpukan teratur sakulus atau lempeng dari membrane. Sakulus dan

membrane ini mengandung senyawa-senyawa peka cahaya yang bereaksi terhadap

cahaya dan mampu membangkitkan potensial aksi di jaras penglihatan . segmen luar sel

batang selalu diperbaharui oleh pembentukan lempeng-lempeng baru ditepbagian dalam

segmen dsan proses fagositosis lempeng tua serta dari ujung luar oleh sel-sel eptel

berpigmen.Fotoreseptor terdiri atas dua jenis sel, yaitu koni (kerucut) dan basillli

(batang). Sel basilli yang lebih banyak, berfungsi untuk melihat dalam cahaya remang-

remang, tidak untuk melihat warna. Koni berfungsi untuk melihat cahaya terang dan

warna. Lateral terhadap bintik buta terdapat daerah lonjong disebut macula lutea,

demgam cekungan kecil dipusatnya yang disebut fovea sentralis. Fovea sentralis hanya

mengandung koni; macula mengandung kebanyakan koni, yang makin berkurang kearah

perifer. Retina perifer hanya mengandung basilli. Agar melihat jelas, berkas cahaya harus

jatuh tepat pada fovea sentralis, yang besarnya hanya seujubg jarum pentul.Semua

bangunan transparan yang harus dilalui berkas cahaya untuk mencapai retina disebut

media refraksi, yaitu kornea, lensa dan korpus vitreous. Mata normal akan membiaskan

cahaya yang memasuki mata sedemikian rupa sehingga bayangannya tepat jatuh tepat di

retina, di fovea sentralis.Mekanisme pembentukan bayangan. Mata mengubah energi

dalam spekturm yang dapat dilihat menjadi potensial aksi di nervus optikus. Panjang

gelombang cahaya yang dapat dilihat berkisar dari 397 nm sampai 723 nm. Bayangan

benda di sekitar difokuskan di retina. Berkas cahaya yang mencapai retina akan

Page 17: PBL Vony

mencetuskan potensial didalam sel kerucut dan batang. Impuls yang timbul di retina

dihantarkan ke korteks serebrum, untuk dapat menimbulkan kesan penglihatan.Daya

akomodasi , biula m. siliaris dalam keadaan istirahat, berkas sinar paralel yang jatuh

dimata yang optiknya normal (emetropia) akan difokuskan ke retina. Selama relaksasi ini

dipertahankan, maka berkas sinar dari benda yang kurang dari 6 m akan difokuskan di

belakang retina dan akibatnya benda tersebut akan nampak kabur. proses meningkatnya

kelengkungan lensa disebut akomodasi. Pada keadaan istirahat, ketegangan lensa

dipertahankan oleh tarikan ligamentum lensa. Karena bahan lensa mudah dibentuk dan

kelenturan kapsul lensa cukup tinggi, lensa dapat ditarik menjadi gepeng. Bila pandangan

diarahkan ke benda yang dekat, otot siliaris akan berkontraksi. Hal ini mengurangi jarak

antara tepi-tepi korpus siliaris dan melemaskan ligamentum lensa, sehingga lensa

membentuk mengerut membentuk benda yang lebih cembung. Pada orang berusia muda

bentuk ini dapat meningkatkan daya bias mata hingga 12 dioptri.Selain akomodasi,

terjadi konvergensi sumbu penglihatan dan konstriksi pupil bila seseorang melihat benda

yang dekat. Respon 3 bagian ini : akomodasi, konvergensi, sumbu penglihatan, dan

kontriksi pupil disebut respon melihat dekat.

IV.4 PATOFISIOLOGI MATA KABUR

Pandangan kabur adalah gejala penyakit mata yang biasanya dikeluhkan.Biasanya

berkolerasi dengan adanya kebutaan pada satu atau kedua mata .Penglihatan kabur atau

terganggu jangka panjang dapat memiliki berbagai penjelasan. Penglihatan yang kabur

dan ketidakmampuan untuk melihat dengan jelas objek yang jauh atau dekat biasanya

merupakan tanda kerusakan refraktif (bias) sederhana seperti rabun jauh (miopia), rabun

dekat (hiperopia), silindris atau presbiopia. Alat bantu koreksi penglihatan seperti

kacamata, lensa kontak dan bedah LASIK dapat dengan mudah mengatasi kondisi

ini.Selain itu penyakit yang lazimnya terjadi di masayarakat adalah katarak.Pada Lensa

yang normal memiliki struktur posterior iris yang jernih, transparan, berbentuk seperti

kancing baju, mempunyai kekuatan refraksi yang besar.  Lensa mengandung tiga

komponen anatomis.  Pada zona sentral terdapat nukleus, di perifer ada korteks, dan yang

mengelilingi keduanya adalah kapsula anterior dan posterior.  Dengan bertambahnya

usia, nukleus mengalami perubahan warna menjadi coklat kekuningan .  Di sekitar

Page 18: PBL Vony

opasitas terdapat densitas seperti duri di anterior dan poterior nukleus.  Opasitas pada

kapsul poterior merupakan bentuk aktarak yang paling bermakna seperti kristal salju.

Perubahan fisik dan kimia dalam lensa mengakibatkan hilangnya transparansi.

Perubahan dalam serabut halus multipel (zonula) yang memaenjang dari badan silier ke

sekitar daerah di luar lensa.  Perubahan kimia dalam protein lensa dapat menyebabkan

koagulasi, sehingga mengabutkan pandangan dengan menghambat jalannya cahaya ke

retina.  Salah satu teori menyebutkan terputusnya protein lensa normal disertai influks air

ke dalam lensa. Proses ini mematahkan serabut lensa yang tegang dan mengganggu

transmisi sinar.  Teori lain mengatakan bahwa suatu enzim mempunyai peran dalam

melindungi lensa dari degenerasi.  Jumlah enzim akan menurun dengan bertambahnya

usia dan tidak ada pada kebanyakan pasien yang menderita katarak.

Katarak bisa terjaadi bilateral, dapat disebabkan oleh kejadian trauma atau

sistemis(diabetes) tetapi paling sering karena adanya proses penuaan yang normal. 

Faktor yang paling sering berperan dalam terjadinya katarak meliputi radiasi sinar UV,

obat-obatan, alkohol, merokok, dan asupan vitamin antioksidan yang kurang dalam

jangka waktu yang lama.

PEMERIKSAAN FISIK PENYAKIT

Hasil Anamnesa

Identitas Pasien

- Nama : Ny.D

- Umur : 62 tahun

- Jenis Kelamin : Perempuan

- Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga, Jualan Kue

- Alamat : Dukuh Kupang Surabaya

Keluhan utama : kedua mata kabur

Riwayat penyakit sekarang :

Page 19: PBL Vony

- Kedua mata kabur tanpa merah

- Mata kiri masih dapat melihat 1 meter, mata kanan saat itu kabur total

- Kedua mata kabur perlahan-lahan, mata kabur seperti berkabut,sudah berusaha berobat ke mana-mana hingga ke pengobatan alternativ

- Pekerjaan sehari-hari tidak bisa dikerjakan dan harus dibantu orang lain

- Tidak pernah sakit mata sebelumnya

Riwayat penyakit dahulu :

- Kedua mata kabur sejak 6 bulan yang lalu

- Sejak 5 tahun yang lalu sudah berobat ke dokter umum karena kadar gula dara meningkat

- Setelah berobat mata makin kabur dan sulit melupakan pekerjaan sehari-hari

- Disarankan operasi tapi tidak mau karena takut

- Tidak pernah sakit mata merah sebelumnya

- Sudah diberi obat tetes mata untuk menghambat pematangan katarak

Riwayat pengobatan :minum obat pengontrol kadar gula tidak teratur

Riwayat penyakit keluarga: Ibu dan 2 saudara menderita kadar gula tinggi

Riwayat sosial : suka makan gorengan

PEMERIKSAAN FISIK

Keadaan umum : baik, kompus mentisVital sign - HR : 80 x/m

- Suhu : 37°C- RR : 18 x/m- Tensi : 120/70- TB : 156 cm- BB : 67 kg

Kepala : A/I/C/D : −Mata kanan : fisus 1/300, iris pseudo (−), fundus reflek (−), leukokoria (+)

Page 20: PBL Vony

Mata kiri : fisus 1/60, iris pseudo (+), fundus reflek (sulit di evaluasi), leukokoria (+)Lidah/hidung/telinga : DBNLeher : DBNTorax : A/P/P/A : DBNAbdomen : I/P/P/A : DBNExtermitas : DBNGula darah - puasa : 225

-2 jam pp : 322

Pemeriksaan penunjang :- Kadar HbA1c setiap 3 bulan

BAB VHIPOTESIS AWAL

(DIFFERENTIAL DIAGNOSIS)

Page 21: PBL Vony

Katarak Diabetes

Diabetes Retinopati

Glaukoma

BAB VI

ANALISIS DARI DIFERENTIAL DIAGNOSIS

Page 22: PBL Vony

Katarak Diabetes

Diabetes melitus (DM) atau kencing manis merupakan gangguan metabolik yang disebabkan peningkatan glukosa darah. Terdapat 3 macam DM, yaitu DM gestasional, DM tipe 1, dan DM tipe 2. Pada DM gestasional terjadi pada wanita hamil dimana terjadi peningkatan hormon yang menyebabkan resistensi insulin dan berakibat pada janin yang dikandungnya. Pada diabetes melitus tipe 1 terjadi gangguan autoimun sehingga insulin yang dihasilkan akan dirusak oleh tubuh. Diabetes melitus tipe 1 ini iasanya terjadi pada usia kurang dari 30 tahun. Sedangkan pada diabetes melitus tipe 2,insulin dihasilkan oleh sel pankreas tetapi tubuh tidak merespon insulin tersebut atau kerja insulin tidak maksimal. Gangguan metabolik khususnya diabetes dan hipertensi dapat meningkatkan resiko terjadinya katarak. Regulasi gula darah sangat penting ketika seseorang telah didiagnosa menderita diabetes melitus karena jika tidak diregulasi dengan baik akan mengakibatkan komplikasi berbagai organ.

Katarak adalah kekruhan lensa. Pada pasien diabetes melitus, katarak timbul akibat gangguan jalur poliol. Tedapat penimbunan sorbitol dalam lensa sehingga menimbulkan pembentukan kataran dan kebutaan. Pada penderita diabetes melitus akan terjadi penimbunan sorbitol akibat produksinya yang terlalu cepat dalam lensa. Penimbunan sorbitol akan menyebabkan perubahan osmosis pada lensa sehingga terjadi peningkatan cairan intraseluler sebagai respon peningkatan enzim aldoreduktase yang berperan dalam mereduksi glukosa menjadi sorbitol. Dengan adanya mekanisme ini lensa akan membengkak dan terjadi perubahan biokimia dalam lensa yang menyebabkan terbentuknya kekruhan. Dalam penelitian lain disebutkan bahwa akmulasi sorbitol mengakibatkan terjadinya apoptosis sel epitel lensa sehingga meningkatkan perkembangan katarak.

Gejala Klinis Katarak

Mata kabur seperti berkabut dan tidak nyeri

Diplopia

Leukokoria

Silau

Pemeriksaan

Pemeriksaan yang dilakukan adalah ketajaman penglihatan dan melihat lensa melalui slit lamp, oftalmoskop, senter tangan atau kaca pembesar.

Pada hasil pemeriksaan didapatkan keadaan pupil dilatasi. Lensa katarak tampak mengalami edema. Fundus okuli menjadi semakin sulit dilihat sampai reaksi fundus tidak ada sama sekali.

Glaukoma

Page 23: PBL Vony

Glaukoma adalah salah satu jenis penyakit mata dengan gejala yang tidak langsung, yang secara bertahap menyebabkan penglihatan pandangan mata semakin lama semakin berkurang sehingga akhirnya mata akan menjadi buta. Hal ini disebabkan karena saluran cairang yang keluar dari bola mata terhambat sehingga bola mata akan membesar, tekanan intra okuler akan meningkat dan menekan saraf mata yang berada di belakang bola mata yang akhirnya saraf mata tidak mendapatkan aliran darah sehingga saraf mata akan mati.

Gejala Glaukoma

Glaukoma sering timbul tanpa gejala sampai pada fase terakhir, kecuali glaukoma jenis akut (tekanan bola mata tiba-tiba meninggi sampai mata terasa sakit sekali).

Gejala-gejala yang sering timbul:

o Hilangnya penglihatan sisi samping

o Sakit kepala

o Penglihatan kabur

o Melihat pelangi bila melihat sumber cahaya terang

Faktor Resiko

o Riwayat glaukoma dalam keluarga

o Tekanan bola mata tinggi

o Miopia

o Diabetes

o Hipertensi

o Migrain atau penyempitan pembuluh darah otak(sirkulasi buruk)

o Kecelakaan / operasi mata sebelumnya

o Menggunakan steroid dalam jangka waktu lama

o Lebih dari 45 tahun

Diabetes Retinopati

Retinopati diabetes adalah penyakit mata yang sering terjadi pada penderita diabetes.

Mereka yang menderita diabetes juga beresiko tinggi untuk mengidap penyakit mata

Page 24: PBL Vony

lainnya seperti glaukoma dan katarak. Semua penyakit mata ini dapat menyebabkan

kehilangan penglihatan berat hingga kebutaan.

Proses penyakit retinopati diabetik terjadi akibat perubahan-perubahan yang terjadi

pada pembuluh darah retina, yaitu suatu membran tipis yang terbentuk dari sel-sel saraf

yang berjejer di belakang 2/3 bola mata. Sel-sel saraf pada retina akan menerima cahaya

dan mengirimkan sinyal ke otak tentang apa yang dilihat oleh mata.Retinopati diabetik

terdiri dari 2 stadium, yaitu :

Retinopati nonproliferatif.

Merupakan stadium awal dari proses penyakit ini. Selama menderita diabetes,

keadaan ini menyebabkan dinding pembuluh darah kecil pada mata melemah. Timbul

tonjolan kecil pada pembuluh darah tersebut (mikroaneurisma) yang dapat pecah

sehingga membocorkan cairan dan protein ke dalam retina. Menurunnya aliran darah ke

retina menyebabkan pembentukan bercak berbentuk “cotton wool” berwarna abu-abu

atau putih. Endapan lemak protein yang berwarna putih kuning (eksudat yang keras) juga

terbentuk pada retina. Perubahan ini mungkin tidak mempengaruhi penglihatan kecuali

cairan dan protein dari pembuluh darah yang rusak menyebabkan pembengkakan pada

pusat retina (makula). Keadaan ini yang disebut makula edema, yang dapat memperparah

pusat penglihatan seseorang.

Retinopati proliferatif.

Retinopati nonproliferatif dapat berkembang menjadi retinopati proliferatif yaitu

stadium yang lebih berat pada penyakit retinopati diabetik. Bentuk utama dari retinopati

proliferatif adalah pertumbuhan (proliferasi) dari pembuluh darah yang rapuh pada

permukaan retina. Pembuluh darah yang abnormal ini mudah pecah, terjadi perdarahan

pada pertengahan bola mata sehingga menghalangi penglihatan. Juga akan terbentuk

jaringan parut yang dapat menarik retina sehingga retina terlepas dari tempatnya. Jika

tidak diobati, retinopati proliferatif dapat merusak retina secara permanen serta bahagian-

bahagian lain dari mata sehingga mengakibatkan kehilangan penglihatan yang berat atau

kebutaan.

Retinopati diabetik biasanya berkembang menjadi beberapa tingkatan pada kebanyakan penderita diabetes tipe 1 dan sejumlah penderita diabetes tipe 2. Pengawasan

Page 25: PBL Vony

kadar gula darah yang ketat dapat mencegah resiko perkembangan retinopati menjadi parah serta kehilangan penglihatan. Pemeriksaan dilakukan dengan oftalmoskop serta angiografi fluoresen yaitu foto rontgen mata menggunakan zat fluoresen untuk mengetahui kebocoran pembuluh darah. Pengobatan dilakukan dengan bedah laser oftalmologi, yaitu penggunaan sinar laser untuk menutup pembuluh darah yang bocor, sehingga tidak terbentuk pembuluh darah abnormal yang rapuh. Selain itu bisa dilakukan virektomi yaitu tindakan mengeluarkan vitreus yang dipenuhi darah dan menggantinya dengan cairan jernih.

BAB VII

Page 26: PBL Vony

HIPOTESIS AKHIR

Diagnosis:

Dari hasil anamnesa, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan penunjang dapat diambil suatu hipotesis akhir yaitu:

DIABETES KATARAK

BAB VIII

Page 27: PBL Vony

MEKANISME DIAGNOSIS

DIAGNOSA

DIAGNOSA SEMENTARA

BAB IX

METODE TERAPI

PEMERIKSAAN FISIK

GEJALA KLINIS

PEMERIKSAAN PENUNJANG

ANAMNESA INSPEKSI PALPASI

ROM

- Identitas Pasien

- Keluhan utama

- Keluhan lainnya

- Riwayat penyakit sekarang

- Riwayat penyakit dahulu

Page 28: PBL Vony

Katarak dapat dihilangkan dengan tindakan operasi atau pembedahan. Namun, pada kasus katarak akibat diabetes melitus banyak hal yang harus diperhatikan sebelum pasien tersebut menjalankan operasi untuk menghilangkan kekeruhan lensa salah satunya adalah kadar gula darah pasien tersebut harus dalam keadaan terkontrol. Terapi utama yang harus dilakukan adalah meregulai gula darahnya dengan beberapa cara,yaitu:

1. berolahraga secara teratur dan sesuai anjuran dokter yang menangani penderita.

2. memperbanyak makanan berserat dan menghindari makanan dengan kadar gula dan garam.

3. terapi obat antidiabetik oral.

4. memeriksa kadar gula darah secara teratur sehingga kadar gula darah dapat terkontrol.

5. berkonsultasi dengan dokter mata sehingga dapat dilakukan pemeriksaan bekala sebelum terjadi katarak pada mata.

Terapi katarak yang paling banyak digunakan untuk mengatasi katarak adalah fakoemulsifikasi. Fakoemulsifikasi ini memiliki komplikasi yang jarang terjadi seperti inflamasi. Lama penyembuhan dan jembalinya ketajaman penglihatan lebih cepat. Walaupun hasil fakoemulsifikasi sangat baik, namun pada penderita diabetes memiliki kemungkinan penglihatan yang lebih buruk dibandingkan dengan yang tidak terkena diabetes. Operasi katarak disarankan sebelum katarak tersebut menghalangi pemeriksaan fundus.operasi juga meningkatkan cepatnya mengalami retinopati dan komplikasi terburuk pada penderita diabetes melitus setelah dioperasi edema makula yang ditandai dengan menurunnya ketajaman penglihatan, melihat benda dan ukuran lebih kecil dan lebih besar. Selain operasi atau pembedahan, terapi yang saat ini sedang dikembangkan adalah Aldose-reductase Inhibitor (ARI) dan antioksidan. Aldose-reductase Inhibitor bersumber dari ekstras kemangi (Ocinum sanctum), ginseng india (Withania somnifera), kunyit (Curcuma longa), dan daun mimba (Azadirachta indica) atau herbal berasal dari India. Pada beberapa penelitian didapatkan bahwa dengan ARI, tikus model diabetes, katarak diabetekum dapat dicegah.

Proses yang terjadi pada katarak diabetes secara tidak langsung merupakan akibat dari kerusakan oksidatif sebagai akibat akumulasi poliol(sorbitol) sehingga diharapkan antioksidan dapat bermanfaat. Salah satu antioksidan yang bermanfaat adalah piruvat yang mampu menghambat terbentuknya katarak dengan cara mengurangi pembentukan sorbitol dan lipid peroksidase dalam lensa.

BAB X

PROGNOSIS DAN KOMPLIKASI

Page 29: PBL Vony

PROGNOSIS

Dapat dijelaskan kepada pasien bahwa katarak diabetes dapat menyebabkan terganggunya fungsi penglihatan. Operasi atau pembedahan adalah cara terbaik untk memperbaiki penglihatannya,namun sebelum dilakukan operasi perlu diperhatikan kadar gula dalam darahnya. Prognosanya akan lebih baik bila operasi dilakukan oleh ahlinya dengan tingkat resiko 1%. Disamping itu untuk harapan hidup yang baik, pasien dianjurkan untuk memperbiasakan diri hidup dengan pola hidup yang sehat dan teratur.

KOMPLIKASI

Adapun komplikasi yang dapat terjadi pada penderita tumor otak, yaitu:

- Macula oedem

- Proliferative retinopati

- Infeksi

Page 30: PBL Vony

ANATOMI DAN FISIOLOGI MATA

1) Mata

Anatomi Mata

Mata memiliki struktur sebagai berikut:

Sklera (bagian putih mata) : merupakan lapisan luar mata yang berwarna putih dan relatif kuat.

Konjungtiva : selaput tipis yang melapisi bagian dalam kelopak mata dan bagian luar sklera

Kornea : struktur transparan yang menyerupai kubah, merupakan pembungkus dari iris, pupil dan bilik anterior serta membantu memfokuskan cahaya.

Pupil : daerah hitam di tengah-tengah iris. Iris : jaringan berwarna yang berbentuk cincin, menggantung di belakang kornea

dan di depan lensa; berfungsi mengatur jumlah cahaya yang masuk ke mata dengan cara merubah ukuran pupil.

Lensa : struktur cembung ganda yang tergantung diantara humor aqueus dan vitreus; berfungsi membantu memfokuskan cahaya ke retina.

Retina : lapisan jaringan peka cahaya yang terletak di bagian belakang bola mata; berfungsi mengirimkan pesan visuil melalui saraf optikus ke otak.

Page 31: PBL Vony

Saraf optikus : kumpulan jutaan serat saraf yang membawa pesan visuil dari retina ke otak.

Humor aqueus : cairan jernih dan encer yang mengalir diantara lensa dan kornea (mengisi segmen anterior mata), serta merupakan sumber makanan bagi lensa dan kornea; dihasilkan oleh prosesus siliaris.

Humor vitreus : gel transparan yang terdapat di belakang lensa dan di depan retina (mengisi segmen posterior mata).

Cahaya yang masuk melalui kornea diteruskan ke pupil.Iris mengatur jumlah cahaya yang masuk dengan cara membuka dan menutup, seperti halnya celah pada lensa kamera. Jika lingkungan di sekitar gelap, maka cahaya yang masuk akan lebih banyak; jika lingkungan di sekitar terang, maka cahaya yang masuk menjadi lebih sedikit.

Ukuran pupil dikontrol oleh otot sfingter pupil, yang membuka dan menutup iris.

Lensa terdapat di belakang iris.Dengan merubah bentuknya, lensa memfokuskan cahaya ke retina. Jika mata memfokuskan pada objek yang dekat, maka otot silier akan berkontraksi, sehingga lensa menjadi lebih tebal dan lebih kuat. Jika mata memfokuskan pada objek yang jauh, maka otot silier akan mengendur dan lensa menjadi lebih tipis dan lebih lemah.Sejalan dengan pertambahan usia, lensa menjadi kurang lentur, kemampuannya untuk menebal menjadi berkurang sehingga kemampuannya untuk memfokuskan objek yang dekat juga berkurang. Keadaan ini disebut presbiopia.

Retina mengandung saraf-saraf cahaya dan pembuluh darah.Bagian retina yang paling sensitif adalah makula, yang memiliki ratusan ujung saraf. Banyaknya ujung saraf ini menyebabkan gambaran visuil yang tajam. Retina mengubah gambaran tersebut menjadi gelombang listrik yang oleh saraf optikus dibawa ke otak.

Saraf optikus menghubungkan retina dengan cara membelah jalurnya. Sebagian serat saraf menyilang ke sisi yang berlawanan pada kiasma optikus (suatu daerah yang berada tepat di bawah otak bagian depan).Kemudian sebelum sampai ke otak bagian belakang, berkas saraf tersebut akan bergabung kembali.

Bola mata terbagi menjadi 2 bagian, masing-masing terisi oleh cairan:

Segmen anterior : mulai dari kornea sampai lensa. Segmen posterior : mulai dari tepi lensa bagian belakang sampai ke retina.

Segmen anterior berisi humor aqueus yang merupakan sumber energi bagi struktur mata di dalamnya. Segmen posterior berisi humor vitreus.Cairan tersebut membantu menjaga bentuk bola mata.

Page 32: PBL Vony

Segmen anterior sendiri terbagi menjadi 2 bagian:

Bilik anterior : mulai dari kornea sampai iris Bilik posterior : mulai dari iris sampai lensa.

Dalam keadaan normal, humor aqueus dihasilkan di bilik posterior, lalu melewati pupil masuk ke bilik anterior kemudian keluar dari bola mata melalui saluran yang terletak ujung iris.

OTOT, SARAF & PEMBULUH DARAH

Otot Penggerak Bola Mata

Otot ini menggerakan mata dengan fungsi ganda dan untuk pergerakan mata tergantung pada letak dan sumbu penglihatan sewaktu aksi otot. Otot penggerak bola mata terdiri enam otot yaitu:

1. Muskulus oblik inferior memiliki aksi primer eksotorsi dalam abduksi, dan memiliki aksi sekunder elevasi dalam adduksi, abduksi dalam elevasi.

2. Muskulus oblik superior memiliki aksi primer intorsi dalam aduksi, dan aksi sekunder berupa depresi dalam aduksi, dan abduksi dalam depresi.

3. Muskulus rektus inferior memiliki aksi primer berupa gerakan depresi pada abduksi, dan memiliki aksi sekunder berupa gerakan ekstorsi pada abduksi, dan aduksi dalam depresi.

4. Muskulus rektus lateral memiliki aksi gerakan abduksi.5. Muskulus rektus medius memiliki aksi gerakan aduksi6. Muskulus rektus superior memiliki aksi primer yaitu elevasi dalam abduksi dan

aksi sekunder berupa intorsi dalam aduksi serta aduksi dalam elevasi.

Beberapa otot bekerja sama menggerakkan mata. Setiap otot dirangsang oleh saraf kranial tertentu.Tulang orbita yang melindungi mata juga mengandung berbagai saraf lainnya.

Page 33: PBL Vony

Saraf optikus membawa gelombang saraf yang dihasilkan di dalam retina ke otak Saraf lakrimalis merangsang pembentukan air mata oleh kelenjar air mata Saraf lainnya menghantarkan sensasi ke bagian mata yang lain dan merangsang

otot pada tulang orbita.

Arteri oftalmika dan arteri retinalis menyalurkan darah ke mata kiri dan mata kanan, sedangkan darah dari mata dibawa oleh vena oftalmika dan vena retinalis.Pembuluh darah ini masuk dan keluar melalui mata bagian belakang.

STRUKTUR PELINDUNG

Struktur di sekitar mata melindungi dan memungkinkan mata bergerak secara bebas ke segala arah.Struktur tersebut melindungi mata terhadap debu, angin, bakteri, virus, jamur dan bahan-bahan berbahaya lainnya, tetapi juga memungkinkan mata tetap terbuka sehingga cahaya masih bisa masuk.

Orbita adalah rongga bertulang yang mengandung bola mata, otot-otot, saraf, pembuluh darah, lemak dan struktur yang menghasilkan dan mengalirkan air mata.

Kelopak mata merupakan lipatan kulit tipis yang melindungi mata. Kelopak mata secara refleks segera menutup untuk melindungi mata dari benda asing, angin, debu dan cahaya yang sangat terang.

Ketika berkedip, kelopak mata membantu menyebarkan cairan ke seluruh permukaan mata dan ketika tertutup, kelopak mata mempertahankan kelembaban permukaan mata. Tanpa kelembaban tersebut, kornea bisa menjadi kering, terluka dan tidak tembus cahaya.Bagian dalam kelopak mata adalah selaput tipis (konjungtiva) yang juga membungkus permukaan mata.

Bulu mata merupakan rambut pendek yang tumbuh di ujung kelopak mata dan berfungsi membantu melindungi mata dengan bertindak sebagai barrier (penghalang).

Kelenjar kecil di ujung kelopak mata menghasilkan bahan berminyak yang mencegah penguapan air mata.

Kelenjar lakrimalis terletak di puncak tepi luar dari mata kiri dan kanan dan menghasilkan air mata yang encer.

Air mata mengalir dari mata ke dalam hidung melalui 2 duktus lakrimalis; setiap duktus memiliki lubang di ujung kelopak mata atas dan bawah, di dekat hidung.Air mata berfungsi menjaga kelembaban dan kesehatan mata, juga menjerat dan membuang partikel-partikel kecil yang masuk ke mata. Selain itu, air mata kaya akan antibodi yang membantu mencegah terjadinya infeksi.

Page 34: PBL Vony

Bola mata mempunyai 3 lapis dinding yang mengelilingi rongga bola mata. Ketiga lapis dinding ini dari luar ke dalam adalah sebagai berikut:

Sklera

Sklera merupakan jaringan ikat dengan serat yang kuat; berwarna putih buram (tidak tembus cahaya), kecuali di bagian depan bersifat transparan, disebut kornea. Konjungtiva adalah lapisan transparan yang melapisi kornea dan kelopak mata. Lapisan ini berfungsi melindungi bola mata dari gangguan.

Koroid

Koroid berwarna coklat kehitaman sampai hitam  merupakan lapisan yang berisi banyak pembuluh darah yang memberi nutrisi dan oksigen terutama untuk retina. Warna gelap pada koroid berfungsi untuk mencegah refleksi (pemantulan sinar). Di bagian depan, koroid membentuk badan siliaris yang berlanjut ke depan membentuk iris yang berwarna. Di bagian depan iris bercelah membentuk pupil (anak mata). Melalui pupil sinar masuk. Iris berfungsi sebagai diafragma, yaitu pengontrol ukuran pupil untuk mengatur sinar yang masuk. Badan siliaris membentuk ligamentum yang berfungsi mengikat lensa mata. Kontraksi dan relaksasi dari otot badan siliaris akan mengatur cembung pipihnya lensa.

Retina

Lapisan ini peka terhadap sinar. Pada seluruh bagian retina berhubungan dengan badan sel-sel saraf yang serabutnya membentuk urat saraf optik yang memanjang sampai ke otak. Bagian yang dilewati urat saraf optik tidak peka terhadap sinar dan daerah ini disebut bintik buta.

Adanya lensa dan ligamentum pengikatnya menyebabkan rongga bola mata terbagi dua, yaitu bagian depan terletak di depan lensa berisi carian yang disebut aqueous humor dan bagian belakang terletak di belakang lensa berisi vitreous humor. Kedua cairan tersebut berfungsi menjaga lensa agar selalu dalam bentuk yang benar. Kotak mata pada tengkorak berfungsi melindungi bola mata dari kerusakan. Selaput transparan yang melapisi kornea dan bagian dalam kelopak mata disebut konjungtiva. Selaput ini peka terhadap iritasi. Konjungtiva penuh dengan pembuluh darah dan serabut saraf. Radang konjungtiva disebut konjungtivitis.

Untuk mencegah kekeringan, konjungtiva dibasahi dengan cairan yang keluar dari kelenjar air mata (kelenjar lakrimal) yang terdapat di bawah alis. Air mata mengandung lendir, garam, dan antiseptik dalam jumlah kecil. Air mata berfungsi sebagai alat pelumas dan pencegah masuknya mikroorganisme ke dalam mata.

Normalnya, sinar – sinar sejajar yang masuk ke dalam bola mata akan dibiaskan oleh sistem optis bolamata dan terfokus dalam satu titik yang jatuh tepat pada retina. Kondisi ini disebut emmetropia.

Page 35: PBL Vony

Sayang, tidak semua orang memiliki kondisi mata yang ideal seperti itu. Pada beberapa orang, titik fokus dari sinar – sinar tersebut justru jatuh di depan retina, atau di belakang retina. Bahkan, dapat terjadi sistem optis bolamata membiaskannya tidak saja menjadi satu titik fokus, tetapi malah dua atau bahkan lebih. Kondisi inilah yang disebut ammetropia, dan menyebabkan mata tidak dapat melihat dengan sempurna, bahkan kabur sama sekali. Ammetropia ini terdiri dari beberapa jenis, diantaranya yaitu myopia.