Top Banner

of 26

Pbl Skenario 2 Blok Kardivaskular

Feb 24, 2018

Download

Documents

pmputri
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
  • 7/25/2019 Pbl Skenario 2 Blok Kardivaskular

    1/26

    Nama : Mutammima Rizqiyani

    NPM : 1102014173

    PBL SKENARIO 2 BLOK KARDIOVASKLAR!N"ERI DADA SAA# MENON#ON PER#ANDIN$AN BOLA%

    LI&1& M'ma(ami )an M'n*'+a,-an Anat.mi Va,-u+a/i,a,i antun

    LO 1&1 : M'ma(ami )an M'n*'+a,-an Ma-/.,-.i- Va,-u+a/

    Pada permukaan jantung terdapat tiga buah alur ( sulcus ) :

    1. Sulcus coronarius : melingkari seluruh permukaan luar jantung, membagi jantung atas

    dua bagian atrium dan ventricel. Pada alur tersebut dapat berjalan alat alat sebagaiberikut: A. oronaria sinistra dan de!tra, sinus coronarius, vena cordis parva.

    ". Sulcus interventricularis anterior : pada alur ini berjalan A. #nterventricularis anterior

    dikenal dengan rami descendens anterior, cabang dari A. oronaria sinistra dan vena

    cordis magna. Sulcus ini memisahkan ventricel de!tra dan sinistra.$. Sulcus interventricular posterior: pada alur ini berjalan A. #nterventricularis posterior

    dikenal dengan rami descendens posterior cabang dari A. oronaria de!tra dan vena

    cordis media.

    Setelah keluar dari bagian pangkal ventrikel kiri katup aorta mempercabangkan " pembuluh

    darah untuk memperdarahi otot jantung

    1. Aorta coronaria de!tra%emiliki cabang& arteria marginalis dan arteria ventrikularis posterior . aorta coronaria

    tersebut memperdarahi miokardium, epikardium, Atrium kanan, ' SA node .". Arteria coronaria sinistra

    %emiliki cabang arteri interventrikularis anterior dan arteri cirkumle!us . arteri

    interventrikularis anterior memperdarahi bagian depan dan samping ventrikel kiri

    sedangkan arteri cirkumle!us memperdarahi bagian belakang baah ventrikel kiri.

    Sistem vena pada jantung :

    Sinus oronarius : tempat muara dari vena vena jantung, *aitu:

    1 vena cordis magna

    " vena cordis parva$ vena cordis media

    + vena cordis obli

  • 7/25/2019 Pbl Skenario 2 Blok Kardivaskular

    2/26

    -etapi ada vena jantung *ang langsung bermuara ke atrium de!tra, *aitu:

    1 vena cordis anterior" vena cordis minima ( -/0/S# )

    LO 1&2 : M'ma(ami )an M'n*'+a,-an Mi-/.,-.i- Va,-u+a/

    Arteri 0esar

    indingn*a terdiri dari lapisan lapisan :

    A. -unika intima1. lapisan endotel

    ". subendotel mengandung serat elastin, kolagen, dan ibroblas.

    $. membrana elastika interna: tidak begitu jelas

    +. endotelium: merupakan epitel selapis gepeng *ang berungsi mengontrol aliran substansidarah *ang meleati lumen

    2. sel sel endotel dihubungkan oleh tight junction dan gap junction

    0. -unika media

    1. lapisan paling tebal". serat elastin dalam bentuk lamel diantara lapisan otot

    $. serat kolagen

    +. tidak terdapat tunika elastika eksterna

    . -unika adventitia1. lapisan relati tipis

    ". dijumpai vasa vasorum dan persaraan vaskuler

  • 7/25/2019 Pbl Skenario 2 Blok Kardivaskular

    3/26

    Arteri Sedang

    Pembuluh ini mempun*ai lumen bulat atau lonjong. -unika intima selapis sel endotel dan

    lapisan subendotel *ang mengandung serat kolagen, serat elastin halus dan beberapa ibroblas.

    -unika elastika interna sangat jelas berupa jalinan padat serat elastin *ang bergelombang

    mengelilingi lumen. -unika media tebal terdiri atas 3 +4 lapisan sel otot polos *ang tersusunmelingkar dengan serat elastn, kolagen, retikulin, dan sedikit ibroblast di antaran*a. -unika

    elastika eksterna jelas. -unika adventitia sering setebal tunika media, terdiri atas jaringan ikat

    longgar *ang mengandung serat kolagen dan elastin *ang hampir seluruhn*a tersusunmemanjang. ijumpai adan*a vasa vasorum berupa pembuluh darah *ang kecil.

    Arteri kecil5 Arteriol

    Arteri kecil

    1. tunika intima6 tipis". tunika media: relati tebal, mempun*ai otot polos 3 7 lapis

    $. tunika adventitia: tipis+. tidak mempun*ai lamina elastika interna

  • 7/25/2019 Pbl Skenario 2 Blok Kardivaskular

    4/26

    %etarteriol

    8aitu arteri pra kapiler berupa peralihan antara arteri dan kapiler, mempun*ai lumen lebih lebar

    daripada kapiler dan serat otot polosn*a tersebar di sana sini pada dindingn*a.

    Peralihan antara kapiler dan vena *aitu vena pasca kapiler, lumen lebih lebar daripada kapiler,dindingn*a selapis sel endotel dengan membran basal dan dibungkus oleh jaringan ikat tipis

    *ang mengandung perisit lebih ban*ak daripada *ang terdapat pada kapiler.

    9apiler

    1. menghubungkan arteri dan vena

    ". pembuluh darah paling kecil

    $. dindingn*a han*a terdiri dari 1 lapis

    +. sel endotel han*a dilalui 1 sel darah merah2. sel endotel dihubungkan oleh tight junction

    . jaringan pembuluh darah bentuk kapiler *ang mengalirkan cairan *ang mengandung gas,

    metabolit, hasil limbah;. tempat terjadin*a proses pertukaran gas dan metabolit

    Perisit

    1. sel mesenkimal dengan cabang sitoplasma panjang *ang memeluk sebagian sel endotel

    ". sek perivaskuler ini juga berungsi sebagai kontraktil$. ada cedera, berprolierasi, berdierensiasi membentuk pembuluh darah baru

    +. inti menghadap ke luar lumen

  • 7/25/2019 Pbl Skenario 2 Blok Kardivaskular

    5/26

  • 7/25/2019 Pbl Skenario 2 Blok Kardivaskular

    6/26

  • 7/25/2019 Pbl Skenario 2 Blok Kardivaskular

    7/26

    Pen*ebab *ang agak jarang adalah obstruksi dinamik, *ang mungkin diakibatkan oleh

    spasme okal *ang terus menerus pada segmen arteri koroner epikardium (angina

    prin@metal). Spasme ini disebabkan oleh hiperkontraktilitas otot polos pembuluh darahdan5atau akibat adan*a disungsi endotel. ?bstruksi dinamik koroner dapat juga

    diakibatkan oleh konstriksi abnormal pada pembuluh darah *ang lebih kecil.

    $. ?bstruksi mekanik *ang progresi

    Pen*ebab ke tiga S9A adalah pen*empitan *ang hebat namun bukan karena spasme atau

    trombus. al ini terjadi pada sejumlah pasien dengan aterosklerosis progresi atau denganstenosis ulang setelah intervensikoroner perkutan (P#).

    +. #nlamasi dan5atau ineksi

    Pen*ebab ke empat adalah inlamasi, disebabkan oleh5*ang berhubungan dengan ineksi,*ang mungkin men*ebabkan pen*empitan arteri, destabilisasi plak, ruptur dan trombo>

    genesis. %akroag dan limosit>- di dinding plak meningkatkan ekspresi en@im seperti

    metaloproteinase, *ang dapat mengakibatkan penipisan dan ruptur plak, sehingga

    selanjutn*a dapat mengakibatkan S9A.

    2. aktor atau keadaan pencetusPen*ebab ke lima adalah S9A *ang merupakan akibat sekunder dari kondisi pencetus

    diluar arteri koroner. Pada pasien ini ada pen*ebab dapat berupa pen*empitan arteri

    koroner *ang mengakibatkan terbatasn*a perusi miokard, dan mereka biasan*amenderita angina stabil *ang kronik.

    S9A jenis ini antara lain karena :

    a) Peningkatan kebutuhan oksigen miokard, seperti demam, takikardi dan tirotoksikosiso0erkurangn*a aliran darah koroner.

    b) 0erkurangn*a pasokan oksigen miokard, seperti pada anemia dan hipoksemia.

    9elima pen*ebab S9A di atas tidak sepenuhn*a berdiri sendiri dan ban*akterjadi tumpang

    tindih. engan kata lain tiap penderita mempun*ai lebihdari satu pen*ebab dan saling terkait.

    aktor Besiko

    aktor>aktor resiko pen*akit jantung koroner dibagi dua *aitu aktor resiko *ang dapat

    dimodiikasi dan actor resiko *ang tidak dapat dimodiikasi.

    aktor resiko *ang dapat dimodiikasi antara lain:1. ipertensi

    ". iabetes

    $. iperkolesterolemia+. %erokok

    2. 9urang latihan

    . iet dengan kadar lemak tinggi;. ?besitas

    7. Stress

  • 7/25/2019 Pbl Skenario 2 Blok Kardivaskular

    8/26

    aktor resiko *ang tidak dapat dimodiikasi antara lain:

    1. Bia*at PC9 dalam keluarga

    ". Dsia di atas +2 tahun$. Cenis kelamin laki>laki E perempuan

    +. /tnis tertentu lebih besar resiko terkena PC9 (Andra, "44).

    LO 2&3 : M'ma(ami )an M'n*'+a,-an Ei)'mi.+.i Sin)/.m K./.n'/ A-ut

    The American Heart Association memperkirakan baha lebih dari juta

    penduduk Amerika, menderita pen*akit jantung koroner (PC9) dan lebih dari 1 juta orang*ang diperkirakan mengalami serangan inark miokardium setiap tahun. 9ejadiann*a

    lebih sering pada pria dengan umur antara +2 sampai 2 tahun, dan tidak ada perbedaan

    dengan anita setelah umur 2 tahun.+ Pen*akit jantung koroner juga merupakanpen*ebab kematian utama ("4F) penduduk Amerika.

    i #ndonesia data lengkap PC9 belum ada. Pada survei kesehatan rumah tangga

    (S9B-) tahun 1GG", kematian akibat pen*akit kardiovaskuler menempati urutan pertama(1F) untuk umur di atas +4 tahun. S9B- pada tahun 1GG2 di Pulau Caa dan Pulau 0ali

    didapatkan kematian akibat pen*akit kardiovaskuler tetap menempati urutan pertama dan

    persentasen*a semakin meningkat ("2F) dibandingkan dengan S9B- tahun 1GG". i%akassar, didasari data *ang dikumpulkan oleh Alkatiri; diempat rumah sakit (BS)

    selama 2 tahun (1G72 sampai 1G7G), tern*ata pen*akit kardiovaskuler menempati urutan

    ke 2 sampai dengan persentase berkisar antara ;,2 sampai 7,F. PC9 terus>menerusmenempati urutan pertama di antara jenis pen*akit jantung lainn*a. dan angka

    kesakitann*a berkisar antara $4 sampai $,1F.; (ill, "444).

    LO 2&4 : M'ma(ami )an M'n*'+a,-an K+a,ii-a,i Sin)/.m K./.n'/ A-ut

    0erdasarkan Cenisn*a, Sindroma 9oroner Akut dapat diklasiikasikan sebagai berikut:

    Cenis Penjelasan n*eri dada -emuan /9H /n@im Cantung

    Angina Pectoris

    -idak Stabil (AP-S)

    Angina pada aktu

    istirahat5 aktivitas

    ringan, rescendo

    angina, ilang

    dengan nitrat.

    epresi segmen -

    #nversi gelombang -

    -idak ada gelombang

    I

    -idak meningkat

    Jon S- elevasi

    %iocard #nark

    =ebih berat dan lama

    (E $4 menit), -idak

    hilang denganpemberian nitrat.

    Perlu opium untuk

    menghilangkan n*eri.

    epresi segmen S-

    #nversi gelombang -

    %eningkat minimal "

    kali nilai batas atas

    normal

    S- elevasi %iocard

    #nark

    =ebih berat dan lama

    (E $4 menit), -idak

    hilang dengan

    iperakut -

    /levasi segmen -

    Helombang I

    %eningkat minimal "

    kali nilai batas atas

    normal

  • 7/25/2019 Pbl Skenario 2 Blok Kardivaskular

    9/26

    pemberian nitrat.

    Perlu opium untuk

    menghilangkan n*eri.

    #nversi gelombang -

    0erdasarkan berat5 ringann*a Sindrom 9oroner Akut (S9A) menurut 0raunald (1GG$) adalah:a. 9elas #: Serangan baru, *aitu kurang dari " bulan progresi, berat, dengan n*eri pada

    aktu istirahat, atau aktivitas sangat ringan, terjadi E" kali per hari.

    b. 9elas ##: Sub>akut, *akni sakit dada antara +7 jam sampai dengan 1 bulan pada aktu

    istirahat.

    c. 9elas ###: Akut, *akni kurang dari +7 jam (ill, "444).

    Pen*akit Cantung 9oroner

    Pen*akit jantung koroner5 pen*akit arteri koroner merupakan suatu maniestasi

    khusus dan arterosclerosis pada arteri koroner. Plaue terbentuk pada percabangan arteri

    *ang ke arah atrium kiri, arteri koronaria kanan dan agak jarang pada arteri circumle!a.

    Aliran darah ke distal dapat mengalami obstruksi secara permanen maupun sementara

    *ang di sebabkan oleh akumulasi plaue atau penggumpalan. Sirkulasi kolateral

    berkembang di sekitar obstruksi arteromasus *ang menghambat pertukaran gas dan

    nutrisi ke miokardium. 9egagalan sirkulasi kolateral untuk men*ediakan suppl* oksigen

    *ang adekuat ke sel *ang berakibat terjadin*a pen*akit arteri koronaria, gangguan aliran

    darah karena obstruksi tidak permanen (angina pektoris dan angina preinark) dan

    obstruksi permanen (miocard inarct) (Pusat Pendidikan -enaga 9esehatan ep.kes,

    1GG$).

    LO 2&5 : M'ma(ami )an M'n*'+a,-an Pat.i,i.+.i Sin)/.m K./.n'/ A-ut

    -erjadin*a aterosklerosis: tahap aal adalah akumulasi == *ang berikatan

    dengan suatu protein pembaa di baah endotel. 9arena == semakin menumpuk di

    sana, terjadilah oksidasi == terutama oleh @at>@at sisa oksidati *ang dihasilkan oleh sel

    pembuluh darah. Sebagai respon terhadap keberadaan == teroksidasi dan5 atau iritan

    lain, sel>sel endotel menghasilkan bahan kimia *ang menarik monosit, sehingga terjadi

    peradangan local. Sete>lah meninggalkan darah dan masuk ke dinding pembuluh, monosit

    menetap permanen, membesar, dan menjadi sel agositik besar *ang dinamai makroag.

    %akroag lalu mem>agosit == teroksidasi sampai sel ini dipenuhi oleh butir>butir

    lemak, disebut juga sel busa. Sel busa ini menumpuk di baah dinding pembuluh darah,

    ini adalah bentuk paling dini ateroskelrosis.

    Pen*akit berkembang seaktu sel>sel otot polos dalam dinding pembuluh darah

    bermig>rasi dari lapisan otot pembuluh darah ke tepat di baah endotel dan menutupi

    akumulasi lemak tersebut. %igrasi ini dipicu oleh bahan>bahan kimia *ang dibebaskan di

    tempat pe>radangan. i lokasin*a *ang baru, sel>sel otot polos terus membelah diri dan

    membesar, membentuk atheroma, *aitu tumor jinak sel otot polos dalam dinding

    pembuluh darah.

  • 7/25/2019 Pbl Skenario 2 Blok Kardivaskular

    10/26

  • 7/25/2019 Pbl Skenario 2 Blok Kardivaskular

    11/26

    LO 2&6 : M'ma(ami )an M'n*'+a,-an Mani',ta,i -+ini- Sin)/.m K./.n'/ A-ut

    1. Angina pectoris tak stabil: keluhan pasien umumn*a berupa angina untuk pertama kaliatau keluhan angina *ang bertambah dari biasa. J*eri dada seperti pada angina biasa tapi

    lebih berat dan lebih lama, mungkin timbul pada aktu istirahat, atau timbul karena

    aktivitas *ang minimal. J*eri dada dapat disertai keluhan sesak napas, mual, sampai

    muntah, kadang>kadang disertai keringat dingin. Pada pemeriksaan jasmani seringkali

    tidak ada *ang khas.

    ". #nark %iokard Akut dengan /levasi S- (S-/%#): J*eri dada tipikal (angina) merupakan

    gejala cardinal pasien #%A. Siat n*eri dada angina:

    a. =okasi di substernal, retrosternal, dan precordial.

    b. Siat n*erin*a sakit seperti ditekan, rasa terbakar, ditindih benda berat, seperti di>tusuk, rasa diperas dan dipelintir.

    c. Penjalaran biasan*a ke lengan kiri, bisa juga ke leher, rahang baah, gigi, pung>

    gung, perut, dan dapat juga ke lengan kanan.

    d. J*eri membaik atau hilang dengan istirahat, atau obat nitrat.e. "2F pasien mengalami inark miokard akut *ang asimptomatik, terutama pada

    pasien diabetes *ang mengalami gangguan presepsi n*eri karena adan*a neuropati

    perier.

    . 0erkeringat serta kulit dingin dan lembab terjadi karena aktivasi simpatis. /ek

    vagal memicu timbuln*a mual, muntah, serta lemas.

    $. #nark %iokard Akut tanpa /levasi S-: n*eri dada dengan lokasi khas substernal atau di

    epigastrium. Siat n*eri sama dengan S-/%#. Pasien dengan onset baru angina berat me>

    miliki prognosis lebih baik dibandingan dengan *ang memiliki n*eri pada aktu istirahat.

    Hejala tambahann*a sama dengan S-/%# (-risnohadi, "44G).

    %aniestasi klinis PC9:

  • 7/25/2019 Pbl Skenario 2 Blok Kardivaskular

    12/26

    Pen*akit jantung koroner pada pria berbeda dengan pen*akit jantung pada anita.

    Sebagai contoh seorang pria akan merasakan n*eri pada bagian dada, sedangkan pada

    anita akan sering merasakan lebih cepat lelah dan lemah. Pria *ang sedang berusia +4

    tahun ke atas memiliki resiko lebih tinggi terkena pen*akit jantung koroner dibandingkan

    dingan anita. 0erikut ini gejala *ang umum terjadi pada pen*akit jantung koroner :

    a. Perasaan n*eri *ang terdapat pada dada seakan>akan ada sesuatu *ang mengganjal di

    dalam dada dan meremas>remas atau disebut dengan angina.

    b. Perasaan terbakar pada bagian dadac. Sesak naas

    d. Sesak di bagian dada

    e. Perasaan mual. Sering pusing

    g. %ati rasa pada bagian dada

    h. etak jantung tidak teratur dan sering kali cepat.

    i. Cika sesorang mengalami angina, gejala di atas akan sering muncul di saat melakukanaktiitas isik seperti olahraga. 9arena tubuh pada saat itu memerlukan ban*ak pasokan

    darah dan jantung pun menuntut arteri untuk memasok lebih ban*ak darah, namun karena

    plak atau timbunan kolesterol di dalam arteri dan pembuluh darah *ang men*empit maka

    jantung tidak dapat memompa darah dengan ban*ak. Cika hal tersebut tidak segera

    ditangani akan membuat pembekuan darah di dalam arteri sehingga menjadi serangan

    jantung (Ali, "44G).

    LO 2&7 : M'ma(ami )an M'n*'+a,-an Dian.,i, )an Dian.,i, Ban)in Sin)/.m

    K./.n'/ A-ut

    1. Anamnesis : J*eri dada iskemik, identiikasi aktor pencetus dan atau aktor risiko. Siat

    n*eri dada spesiik angina sebagai berikut :

    a. =okasi : substernal, retrosternal, dan prekordialb. Siat n*eri : rasa sakit, seperti ditekan, rasa terbakar, ditindih benda berat seperti

    ditusuk, rasa diperas dan dipelintir.

    c. Penjalaran ke : leher, lengan kiri, mandibula, gigi, punggung5interskapula, dan

    dapat juga ke lengan kanan.d. J*eri membaik atau hilang dengan istirahat atau obat nitrat.

    e. aktor pencetus : latihan isik, stress emosi, udara dingin, dan sesudah makan.

    . Hejala men*ertai : mual, muntah, sulit bernaas, keringat dingin.g. ati>hati pada pasien diabetes melitus, kerap pasien tidak mengeluh n*eri dada

    akibat neuropati diabetik.

    Perbedaan n*eri dada jantung dan non jantung:

  • 7/25/2019 Pbl Skenario 2 Blok Kardivaskular

    13/26

    antun N.n antun

    -egang tidak enak -ajam

    -ertekan Seperti pisau

    0erat itusuk

    %engencangkan ijahit

    J*eri5pegal itimbulkan tekanan%enekan -erus>menerus seharian

    Angina pada anita dan pria :

    a. anita : Paling sering angina (terkadang pasien han*a bilang sesak padahal

    maksudn*a n*eri dada)b. Pria : Paling sering langsung miocard inark ban*ak *ang sudden death.

    ". Pemeriksaan isik-ujuann*a mengidentiikasi aktor pencetus dan kondisi lain sebagai konsekuensi dari

    PC9. ipertensi tak terkontrol, takikardi, anemis, tirotoksikosis, stenosis aorta berat

    (bising sistolik) dan kondisi lain, seperti pen*akit paru. apat juga ditemukan retinopatihipertensi diabetik. 9eadaan disungsi ventrikel kiri5tanda>tanda gagal jantung (hipotensi,

    murmur, dan gallop S$) menunjukkan prognosis buruk. Adan*a bruit di karotis atau

    pen*akit vaskuler perier menunjukkan baha pasien memiliki kemungkinan juga

    penderita pen*akit jantung koroner.

    $. =aboratorium: leukositosis5normal, anemia, gula darah tinggi5normal, dislipidemia,

    SH?- meningkat, jika cek en@im jantung maka meningkat

    9erusakan miokardium dikenali keberadaan*a antara lain dengan menggunakan test

    en@im jantung, seperti: kreatin>kinase (9), kreatin>kinase %0 (9>%0), cardiac

    speciic troponin (c-n) #5-, laktat dehidrogenase (=), dan m*oglobin. Peningkatannilai en@im 9%0 atau c-n -5# E"! nilai batas atas normal menunjukkan adan*a

    nekrosis jantung (inark miokard). Pemeriksaan en@im jantung sebaikn*a dilakukan

    secara serial.

    1. ardiac speciic troponin (c-n)

    a. Paling spesiik untuk inark miokardb. -roponin pada semua jenis otot

    c. -roponin # ' - pada otot jantung

    d. -roponin # memiliki ukuran *ang lebih kecil, sehingga mudah dideteksi". %*oglobin

    a. %arker paling cepat terdeteksi (hal ini karena ukuran molekuln*a sangat kecil),1>" jam sejak onset n*eri

    b. itemukan pada sitoplasma semua jenis otot

    $. reatine 9inase (9)

    a. itemukan pada otot, otak, jantung

    b. %urah, mudah, tapi tidak spesiik

    +. =actat ehidrogenase (=)

    a. itemukan di seluruh jaringan

  • 7/25/2019 Pbl Skenario 2 Blok Kardivaskular

    14/26

    b. =1 ' =" memiliki konsentrasi tinggi pada otot jantung, normaln*a =" E

    =1

    c. Pada pasien inark jantung: =1 E ="

    2. reatine 9inase>%*ocardial 0and (9%0)

    +. oto dada : 9ardiomegali, aortosklerosis, edema paru.

    2. Pemeriksaan Cantung non invasi

    a. /9HAkut koroner sindrom :

    i. S-/%# S- elevasi K "mm minimal pada " sandapan prekordial *ang

    berdampingan atau K 1 mm pada " sandapan ekstremitas, =000 baru atau

    diduga baru6 ada evolusi /9H.ii. JS-/%# Jormal, S- depresi K 4,42m+7 jam 2>1+ hari

    c-n # $ jam "+ jam 2>14 hari

    9%0 $ jam 14>"+ jam ">+ hari

    9 $>7 jam 14>$ jam $>+ hari

    %ioglobin 1>" jam +>7 jam "+ jam

    = "+>+7 jam $> hari 7>1+ hari

  • 7/25/2019 Pbl Skenario 2 Blok Kardivaskular

    15/26

    %embedakan AP-S, JS-/%#, S-/%#:

    Perbedaan AP-S JS-/%# S-/%#

    J*eri dada L12 menit E12 menit E12 menit

    /9H Jormal5iskemik iskemik /volusi

    ardiac marker Jormal meningkat meningkat

    iagnosis banding

    a. %engancam jia dan perlu penanganan segera: diseksi aorta, perorasi ulkus

    peptikum atau saluran cerna, emboli paru, dan tension pneumothora!.

    b. Jon iskemik: miokarditis, perikarditis, kardiom*opati hipertropik, sindrom 0rugada,sindrom ol>Parkinson>Mhite.

    c. Jon kardiak: n*eri bilier, ulkus peptikum, ulkus duadenum, pleuritis, H/B, n*eri

    otot dinding dada, serangan panik dan gangguan psikogenik.

    iagnosis banding n*eri pada S-/%# antara lain pericarditis akut, emboli paru, diseksi

    aorta akut, kostokondritis dan gangguan gastrointestinal. J*eri dada tidak selalu

    ditemukan pada S-/%#. S-/%# tanpa n*eri lebih sering dijumpai pada diabetes mellitususia lanjut (Ali, "44G).

    LO 2& : M'ma(ami )an M'n*'+a,-an P'nata+a-,anaan Sin)/.m K./.n'/ A-ut

    Prinsip umum :

    a. %engembalikan aliran darah koroner dengan trombolitik untuk men*elamatkan otot

    jantung dari inark miokard.b. %embatasi luasn*a inark miokard

    c. %empertahankan ungsi jantung

    d. %emperlambat atau menghentikan progresiitas pen*akite. %emperbaiki kualitas hidup dengan mengurangi rekuensi serangan angina

    . %engurangi atau mencegah inark miokard dan kematian mendadak.

    1. -erapi Aal

    alam 14 menit pertama harus selesai dilaksanakan adalah sebagai berikut:

    a. Pemeriksaan klinis dan penilaian rekaman /9H 1" sadapan.b. Periksa en@im jantung 959%0 atau 9%05c-n-

    c. ?ksigenasi: =angkah ini segera dilakukan karena dapat memperbaiki kekurangan

    oksigen pada miokard *ang mengalami cedera serta menurunkan beratn*a S->elevasi.

    #ni dilakukan sampai dengan pasien stabil dengan level oksigen "$ liter5 menit

    secara kanul hidung.

    d. Jitrogliserin (J-H): 9ontraindikasi bila - sistolik L G4 mmg), bradikardia (L 24

    kali5menit), takikardia. %ula>mula secara sublingual (S=) (4,$ 4, mg ), atau

  • 7/25/2019 Pbl Skenario 2 Blok Kardivaskular

    16/26

    aerosol spra*. Cika sakit dada tetap ada setelah $! J-H setiap 2 menit dilanjutkan

    dengan drip intravena 214 ug5menit (jangan lebih "44 ug5menit ) dan tekanan darah

    sistolik jangan kurang dari 144 mmg. %anaatn*a ialah memperbaiki pengiriman

    oksigen ke miokard6 menurunkan kebutuhan oksigen di miokard6 menurunkan beban

    aal (preload) sehingga mengubah tegangan dinding ventrikel6 dilatasi arteri koroner

    besar dan memperbaiki aliran kolateral6 serta menghambat agregasi platelet.e. %orphine: ?bat ini bermanaat untuk mengurangi kecemasan dan kegelisahan6

    mengurangi rasa sakit akibat iskemia6 menurunkan tahanan pembuluh sistemik6 serta

    nadi menurun dan tekanan darah juga menurun, sehingga preload dan ater load

    menurun, beban miokard berkurang, pasien tenang tidak kesakitan. osis " + mg

    intravena sambil memperhatikan eek samping mual, bradikardi, dan depresi per>

    napasan. apat diulang tiap 2 menit sampai dosis total "4 mg atau petidin "2>24 mg

    intravena atau tramadol "2>24 mg iv.

    . Aspirin: harus diberikan kepada semua pasien sindrom koroner akut jika tidak ada

    kontraindikasi (ulkus gaster, asma bronkial). /ekn*a ialah menghambat siklo>

    oksigenase 1 dalam platelet dan mencegah pembentukan tromboksan>A". 9edua hal

    tersebut men*ebabkan agregasi platelet dan konstriksi arterial. osis *ang dianjurkan

    ialah 14$"2 mg perhari, dan absorpsin*a lebih baik NcheableN dari pada tablet.

    Aspirin suppositoria ($"2 mg) dapat diberikan pada pasien *ang mual atau muntah.g. Antitrombolitik lain: lopidogrel, -iclopidine: derivat tinopiridin ini menghambat

    agregasi platelet, memperpanjang aktu perdarahan, dan menurunkan viskositas

    darah dengan cara menghambat aksi AP (adenosine diphosphate) pada reseptor

    platelet. sehingga menurunkan kejadian iskemi. Jamun, perlu diamati eek samping

    netropenia dan trombositopenia (meskipun jarang) sampai dengan dapat terjadi

    purpura trombotik trombositopenia sehingga perlu evaluasi hitung sel darah lengkap

    pada minggu ## ###. lopidogrel sama eektin*a dengan -iclopidine bila

    dikombinasi dengan Aspirin, namun tidak ada korelasi dengan netropenia dan lebihrendah komplikasi gastro>intestinaln*a bila dibanding Aspirin, meskipun tidak

    terlepas dari risiko perdarahan.

    ". -erapi lanjutan (Beperusi) : dilakukan oleh *ang berkompeten dan dalam pengaasan

    ketat di #D.

    a. -rombolitik

    Penelitian menunjukan baha secara garis besar semua obat trombolitik bermanaat.

    -rombolitik aal (kurang dari jam) dengan strptokinase atau tissue Plasminogen

    Activator (t>PA) telah terbukti secara bermakna menghambat perluasan inark,

    menurunkan mortalitas dan memperbaiki ungsi ventrikel kiri.

    #ndikasi : Dmur L ;4 tahun,. J*eri dada khas inark, lebih dari "4 menit dan tidak

    hilang dengan pemberian nitrat. /levasi S- lebih dari 1 mm sekurang>kurangn*a pada

    " sadapan /9H.

    Saat ini ada beberapa macam obat trombolisis *aitu streptokinase, urokinase,

    aktivator plasminogen jaringan *ang direkombinasi (r>-PA) dan anisolated

  • 7/25/2019 Pbl Skenario 2 Blok Kardivaskular

    17/26

    plasminogen activator comple! (ASPA). 8ang terdapat di #ndonesia han*a

    streptokinase dan r>-PA. B>-PA ini bekerja lebih spesiik pada ibrin dibandingkan

    streptokinase dan aktu paruhn*a lebih pendek.

    9ontraindikasi : Perdarahan akti organ dalam, perkiraan diseksi aorta, resusitasi

    kardio pulmonal *ang berkepanjangan dan traumatic, trauma kepala *ang baru atau

    adan*a neoplasma intracranial, diabetic hemorrhage retinopath*, kehamilan, -

    E"4451"4 mmg, telah mendapat streptokinase dalam jangka aktu 1" bulan.

    b. Antikoagulan dan antiplatelet

    0eberapa hari setelah serangan #%A, terdapat peningkatan resiko untuk terjadi

    tromboemboli dan reinark sehingga perlu diberikan obat>obatan pencegah. eparin

    dan Aspirin reerusion trias menunjukkan baha heparin (intravena) diberikan

    segera setelah trombolitik dapat mempertahankan potensi dari arteri *ang

    berhubungan dengan inark.

    Pada inus intravena untuk orang deasa heparin "4.444>+4.444 unit dilarutkandalam 1 liter larutan glukosa 2F atau Jal 4,GF dan diberikan dalam "+ jam. Dntuk

    mempercepat eek, dianjurkan menambahkan 244 unit intravena langsung

    sebelumn*a. 9ecepatan inus berdasarkan pada nilai AP-- (Activated Partial

    -hromboplastin -ime) (Soerianata, "44+).

    -atalaksana pada PC9:

    Pengobatan pen*akit jantung koroner meliputi perubahan ga*a hidup, obat>obatan dan

    prosedur khusus.Perubahan ga*a hidup :

    a. iet sehat, mencegah atu menurunkan tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi danmempertahankan berat badan sehat.b. 0erhenti merokok

    c. ?lah raga

    d. 9urangi berat badan bila overeigh atau obesitase. 9urangi stress

    ?bat :

    0eberapa obat mengurangi beban kerja jantung dan men*embuhkan keluhan pen*akit

    jantung koroner. ?bat lain mengurangi resiko serangan jantung atau kematian mendadak.a. ?bat penurun kolesterol

    b. Anti koagulan

    c. Aspirin membantu mencegah terbentuk clot di dalam arterid. Pen*ekat A/

    e. Pen*ekat 0/-A

    . Pen*ekat kalsiumg. Jitrogliserin

    h. Jitrat

    i. ?bat -rombolitik

  • 7/25/2019 Pbl Skenario 2 Blok Kardivaskular

    18/26

    Prosedur khusus :

    a. Angioplasti : prosedur ini membuka arteri koroner *ang tertutup atau men*empit.

    Prosedur ini meningktkan aliran darah ke otot jantung , men*embuhkan sakit dada, danmencegah serangan jantung.

    b. oronar* arteri 0* pass surger* 5 operasi b*pass : prosedur ini menggunakan arteri atau

    vena dari bagian tubuh lain untuk meleati5b*pass arteri koroner *ang men*empit.Prosedur ini men*embuhkan sakit dada dan mencegah serangan jantung

    c. =atihan 5 e!ercise

    LO 2&8 : M'ma(ami )an M'n*'+a,-an K.m+i-a,i Sin)/.m K./.n'/ A-ut

    1. isungsi keadaan *ang meningkatkan beban aal, beban akhir

    atau menurunkan kontraktilitas miokardium. 9eadaan>keadaan *ang meningkatkan beban

    aal meliputi : regurgitasi aorta dan cacat septum ventrikel. an beban akhir meningkat

    pada keadaan dimana terjadi stenosis aorta dan hipertensi sistemik. 9ontraktilitas

    miokardium dapat menurun pada imark miokardium dan kardiomiopati.

    Pada pen*akit jantung koroner, arteri pemasok darah ke jantung men*empit atau

    tersumbat. Seseorang mengalami serangan jantung ketika aliran darah ke daerah jantung

    tersumbat seluruhn*a. ?tot jantung menderita kerusakan ketika asupan darah berkurang

    atau tersumbat. Cika kerusakan mempengaruhi kemampuan jantung untuk memompadarah, gagal jantung terjadi. 0eberapa serangan jantung terjadi tanpa disadari.

    9ardiomiopati mungkin disebabkan oleh pen*akit arteri jantung dan berbagai masalah

    jantung lainn*a. 9adang kala, pen*ebabn*a tidak ditemukan, hal ini dikenal dengan

    kardiomiopati idiopatik. 9ardiomiopati dapat melemahkan otot jantung, men*ebabkan

    gagal jantung.

  • 7/25/2019 Pbl Skenario 2 Blok Kardivaskular

    19/26

    -ekanan darah tinggi merupakan pen*ebab umum gagal jantung lainn*a. -ekanan darah

    tinggi membuat jantung bekerja berat untuk memompa darh. 0eberapa saat kemudian,

    jantung tidak dapat men*esuaikan dan gejala gagal jantung timbul. 9erusakan katup

    jantung, pen*akit jantung keturunan, alkoholisme, dan penggunaan obat sembarangan

    men*ebabkan kerusakan jantung *ang dapat men*ebabkan gagal jantung.

    ". Hangguan emodinamik

    Hagal pemompaan (pump ailure) merupakan pen*ebab utama kematian di rumah sakit

    pada S-/%#. Perluasan nekrosis iskemia mempun*ai korelasi dengan tingkat gagal

    pompa dan mortalitas, baik pada aal (14 hari inark) dan sesudahn*a.

    $. S*ok kardiogenik

    S*ok kardiogenik ditemukan pada saat masuk (14F), sedangkan G4F terjadi selama pe>

    raatan. 0iasan*a pasien *ang berkembang menjadi s*ok kardiogenik mempun*ai

    pen*akit arteri koroner multivesel.

    +. #nark ventrikel kanan#nark ventrikel kanan men*ebabkan tanda gagal ventrikel kanan *ang berat (distensi

    vena jugularis, tanda 9ussmaul, hepatomegali) dengan atau tanpa hipotensi.

    2. Aritmia paska S-/%#

    %ekanisme aritmia terkait inark mencakup ketidakseimbangan sistem sara autonom,

    gangguan elektrolit, iskemi, dan perlambatan konduksi di @ona iskemi miokard.

    . /kstrasistol ventrikel

    epolarisasi prematur ventrikel sporadis terjadi pada hampir semua pasien S-/%# dan

    tidak memerlukan terapi. ?bat pen*ekat beta eekti dalam mencegah aktivitas ektopikventrikel pada pasien S-/%#.

    ;. -akikardia dan ibrilasi ventrikel, dapat terjadi tanpa baha*a aritmia sebelumn*a dalam

    "+ jam pertama.7. ibrilasi atrium

    G. Aritmia supraventrikular

    14. Asistol ventrikel11. 0radiaritmia dan 0lok

    1". 9omplikasi %ekanik : Buptur muskulus papilaris, ruptur septum ventrikel, ruptur dinding

    ventrikel (Ali, "44G).

    LO 2&10: M'ma(ami )an M'n*'+a,-an P/.n.,i, Sin)/.m K./.n'/ A-ut

    9lasiikasi 9illip berdasarkan pemeriksaan isik bedside sederhana, S$ gallop, kongesti

    paru dan s*ok kardiogenik.

    K+a, D'ini,i M./ta+ita, 9;

  • 7/25/2019 Pbl Skenario 2 Blok Kardivaskular

    20/26

    # -ak ada tanda gagal jantung kongesti

    ## OS$ dan atau ronki basah 1;

    ### /dema paru $4>+4

    #< S*ok kardiogenik 4>74

    Semua penderita pen*akit jantung koroner berisiko tinggi untuk mendapatkan seranganjantung. Prognosis pen*akit jantung koroner tergantung pada kendali semua aktor risikoutama dan aktor risiko tinggi, seperti kadar kolesterol tinggi, hipertensi, rokok, diabetes

    melitus termasuk juga kegemukan. 9endali aktor risiko *ang dapat dikendalikan lainn*a

    seperti kebiasan tidak akti dan stres. 0ila kendali semua hal diatas buruk maka prognosis

    pen*akit jantung koroner akan buruk, keluhan n*eri dada akan menjadi lebih seringseiring dengan semakin tebaln*a plak stabil di dinding pembuluh darah koroner, risiko

    timbuln*a serangan jantung menjadi meningkat.

    Pada penderita paska angioplasti atau operasi pintas koroner, tanpa kendali aktor risiko

    maka sumbatan koroner dapat terbentuk kembali (Ali, "44G).

    LO 2&11: M'ma(ami )an M'n*'+a,-an P'n

  • 7/25/2019 Pbl Skenario 2 Blok Kardivaskular

    21/26

    $. iet Sehat dan idup Akti

    iet sehat jantung:a. indari makanan berlemak tinggi, terutama kolesterol (lemak heani) dan lemak

    jenuh.

    b. indari makanan *ang padat kandungan energin*a.c. 0atasi asupan garam.

    d. Perban*ak makan sa*ur dan buah *ang ka*a akan serat.

    idup akti:a. =akukan berbagai pekerjaan rumah

    b. Perban*ak berjalan kaki atau bersepeda, kurangi menggunakan kendaraan bermotor

    c. ?lah raga rutin, seperti brisk alkingQ, joggingQ, bersepeda dan berenang, seminggu

    $>+ kali latihan (9eluarga Cantung, "41").

    LI&3& M'ma(ami )an M'n*'+a,-an EK$

    a. Hraik /9H dibentuk oleh gelombang listrik *ang mengalir melalui serabut s*ara

    khusus *ang ada pada jantung.

    b. =istrik tersebut dibentuk oleh Jodus Sinuatria sebagai sumber primer dan nodus atrio>

    ventrikular sebagai cadangan listrik sekunder. tetapi listrik jantung ini dapat pula

    dibentuk oleh bagian lain dari jantung.c. Helombang P dibentuk oleh aliran listrik *ang berasal dari nodus SA di atrium sedangkan

    kompleks IBS terbentuk oleh aliran listrik di ventrikel. sedangkan PB interval terbentuk

    ketika aliran listrik tersebut meleati bundle is. gelombang - terbentuk ketika terjadirepolarisasi jantung.

    d. Arah aliran listrik ini mengarah ke ape! jantung dan sejajar sumbu jantung.e. Setiap lead memandang aliran listrik jantung dari sudut pandang *ang berbeda. %aka

    untuk mengatahui letak kelainan, perlu diperhatikan lead mana *ang mengalami kelainan

    dan dari sudut pandang mana lead tersebut melihat jantung. lead dada melihat jantung

    dari sudut pandang hori@ontal, hal ini bisa dilihat dari tabel di baah ini:

  • 7/25/2019 Pbl Skenario 2 Blok Kardivaskular

    22/26

    Sa)aan )a)a Su)ut an)an

    hatikan gelombang B. Carak antar gelombang B atau B>B harus sama. Atau jarak

    gelombang P5P>P harus sama untuk sebuah /9H *ang normal.

    $. =ihat B.

  • 7/25/2019 Pbl Skenario 2 Blok Kardivaskular

    23/26

    +. =ihat A!is.

    2. =ihat gelombang P, adakah kelainan dari gelombang P. =ihat pula bentukn*a apakah P

    mitral atau P pulmonal.

    . itung PB interval. Jormaln*a PB interval bernilai kurang dari 4," second. Cika PB

    interval memanjang curiga sebagai suatu block jantung.;. itung dan lihat bentuk IBS kompleks. Adan*a kelainan kompleks IBS menunjukkan

    adan*a kelainan pada ventrikel (bisa suatu block sara jantung atau kelainan lainn*a)

    karena komplek ini dibentuk oleh aliran listrik jantung di daerah ventrikel.

    7. =ihat apakah ada perubahan pada segmen S- dan gelombang -.G. itung jumlah kotak B di 4," second. Cika memanjang berarti ada block jantung karena

    interval ini terbentuk saat aliran listrik jantung meleati berkas #S.

    c. Helombang I, normal:

    1) =ebar kurang dari 4,4+ second.") -inggi L 4,1 second

    Patologis:

    1) Panjang gelombang I E 15$ B") Ada IS pattern dengan gelombang B tidak ada.

  • 7/25/2019 Pbl Skenario 2 Blok Kardivaskular

    24/26

    Adan*a gelombang I patologis ini menunjukkan adan*a ?ld %iocard inark (?%#). 0ila

    gelombang ini belum ada (tetapi sudah ada S- depresi) berarti iskemik belum lama

    terjadi (L 1" jam), masih ada kemungkinan diselamtkan.

    d. 9ompleks IBS:1) =ebar jika aliran listrik berasal dari ventrikel atau terjadi blok cabang berkas

    ") Jormal B5S R1 di lead

  • 7/25/2019 Pbl Skenario 2 Blok Kardivaskular

    25/26

    irama sangat tidak teratur. an berbeda dengan Atrial lutter atau atrial takikardi, pada

    Atrial ibrilasi dijumpai garis dasar *ang rata (Joprians*ah, "41").

    0eberapa gambaran di baah ini sangat khas pada kelainan irama. ontohn*a adalah sebagai

    berikut:

    a.

  • 7/25/2019 Pbl Skenario 2 Blok Kardivaskular

    26/26

    Andra. Sindrom Koroner Akut:Pendekatan Invasif Dini atau Konservatif? . %ajalah armacia

    /disi Agustus "44 , alaman: 2+

    ai@, ? dan avid %oat. "44".At a lace Anatomi. Cakarta: /rlangga. al.1G

    arun, S dan #drus Ali. "44G.Infark Miokard Akut tan!a Elevasi ST. #lmu Pen*akit alamCilid ##. Cakarta: #nterna Publishing. al. 1;2;.

    ill, %H.Harrisons Prinsi!les of Internal Medicine, 1;th ed. Philadelphia, "444, 1$7;G;.

    9eluarga Cantung. ("$ Agustus "41"). Available at http:55amiliamedika.net5group>keluarga>

    jantung5prognosis>pen*akit>jantung>koroner.html.Dse#luuan1

    Joprians*ah, . (1 April "41"). "aca EK #Elektrokardiograf$ Tingkat Dasar. Available at

    http:55orensik4G$.blogspot.com5"41"54+5v>behaviorurldeaultvmloT1.html

    Sherood, =. "411.%isiologi Manusia: dari sel ke s&stem. /disi . Cakarta: /H. al $2G>$4.

    Soerianata, S dan Milliam Sanja*a. ("44+). Penatalaksanaan Sindrom Koroner Akut dengan'evaskularisasi (on "edah. ermin unia 9edokteran Jo. 1+$.

    -risnohadi, 0. "44G.Angina Pektoris Tak Sta)il. #lmu Pen*akit alam Cilid ##. Cakarta: #nternaPublishing. al. 1;"G.