Top Banner

of 40

Pbl Panca Indra Sk 34. Wrap Up

Jul 07, 2018

Download

Documents

Wildan Yoga
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
  • 8/18/2019 Pbl Panca Indra Sk 34. Wrap Up

    1/40

    SKENARIO 3

    BERCAK MERAH & GATAL DI SELANGKANGAN

    Seorang wanita berusia 28 tahun datang ke Polikilinik dengan keluhan bercak merah &

    gatal  terutama bila berkeringat di selangkangan sejak 1 minggu yang lalu. Keluhan disertai

    dengan beruntus dan kulit yang menebal berarna gela!" Kelainan ini h#lang t#mbul selama 6 bulan, hilang apabila diobati dan timbul saat menstruasi atau menggunakan celana berlapis.iwayat keputihan disangkal. Kelainan di rasakan setelah berat badan bertambah. Pada

     pemeriksaan generalis ! dalam batas normal.

    Pada pemeriksaan dermatologis ! regioner, bilateral pada ke "2 sisi medial paha atas

    tampak lesi multiple, berbatas tegas, bentuk beraturan, ukuran ber#ariasi dari diameter $,$$% cm

    sp $,1 cm, kering, permukaan halus dengan e&lorosensi berupa !lak er#tem, sebagian

    l#khen#$#kas# %ang h#!er!#gmentas#, pada bagian tengah tampak   central heal#ng  denganditutupi skuama halus"

    Setelah mendapatkan terapi, penderita diminta untuk control rutin dan menjaga sertamemelihara kesehatan kulit sesuai tuntunan ajaran islam.

    1

  • 8/18/2019 Pbl Panca Indra Sk 34. Wrap Up

    2/40

    KATA KATA S'LIT

    'hikeni&iksasi ! penebalan dan pengerasan kulit dengan garis kulit normal yang berlebih

    (ritem ! Kemerahan pada kulit, akibat perubahan pembuluh darah kulit yang

    e#ersible

    (&lorosensi ! kelainan pada kulit yang dapat dilihat dengan mata telanjang dan

     perabaan

    )entral healing ! Kelainan kulit dengan keadaan tengah bersih dan pingggiran akti&,

     bernilai positi& jika terin&eksi jamur 

    Skuama ! 'apisan tanduk dari epidermis mati, yang menumpuk pada kulit, yang

    dapat berkembang sebagai akibat perubahan in&lamasi

    Plak ! 'esi dengan pininggian yang permukaan datar dibanding kulit normal di

     bawahnya

    *iperpigmentasi ! Penimbunan pigmen berlebih yang membuat kulit tampak lebih hitam

    'esi multiple ! 'esi dengan berbagai bentuk dan ukuran

    2

  • 8/18/2019 Pbl Panca Indra Sk 34. Wrap Up

    3/40

    (ERTAN)AAN

    1. +pakah hubungan antara kenaikan berat badan dengan keluhan di skenario

    2. +pakah hubungan menstruasi dan memakai celana dalam berlapis dengan keluhan pada

    skenario%. -engapa keluhan terjadi pada daerah sekitar selangkangan atau lipatan

    . -engapa pada keluhan terjadi kulit hitam dan menebal pada selangkangan/. Kenapa keluhan hilang timbul

    6. +pa diagnosisnya

    0. erapi yang cocok untuk keluhan diatas apa saja

    8. )ontoh memelihara kesehatan kulit pada ajaran agama islam contohnya apa. +pa yang terjadi bila didapatkan sentgral healing dengan di tutupi skuama, dan contoh

     pemeriksaan ermatologinya

    1$. +pakah gejala dapat terjadi pada anak kecil11. +pakah penyebab dan &aktor resiko terjadinya keluhan diatas

    12. 3ilamana terjadi in&eksi, mengapa tidak ada keluhan demam pada penderita1%. +pakah contoh pemeriksaan penunjangnya

    *A+ABAN

    1" Karena orang gemuk lebih mudah untuk berkeringat, keringatnya menyebabkan lembap

    dan jamur mudah untuk berkembangbiak.

    2. Karena kemungkinan gejala dirasakan terutama saat menstruasi yang pada saat itu terjadi

     perubahan hormonal dan berpengaruh kepada kulit, selain itu pemakain celana dalam berlapis

    menyebabkan kondisi di bagian tersebut menjadi lembap sehingga memudahkan jamur untuk 

     berkembang biak.

    %. Karena pada paha orang yang kelebihan berat badan mengalami penyempitan ataupunadanya lipatan menyebabkan kulit menjadi lembap.

    . Karena pada saat terjadi gatal penderita tak sadar menggaruk daerah tersebut dan

    menyebabkan kehitaman karena di garuk.

    /. Karena pada saat dahulu terserang penyakit, pengobatan ataupun penanganan tidak 

    adekuat menyebabkan penyakit kambuh atau berulang.

    6.. 4ermato&itosis

    0. 5ral antihistamin, topikal oral, menjaga kebersihan,menjaga pola hidup dan makan.

    8. udhu, mandi, istinjak dengan benar, memakai pakaian yang menutupi aurat

    . +danya in&eksi jamur, membentuk kolonisasi hi&a, mengeluarkan en7im kiratokinase,

    melisiskan kreatin, timbul plak eritem.

    3

  • 8/18/2019 Pbl Panca Indra Sk 34. Wrap Up

    4/40

    1$. 3isa, karena pada anak kecil kulit masih sensiti#e, dan stratum kornium anak lebih tipis

    dari pada dewasa

    11. 5besitas, celana berlapis, kelembapan pada daerah tertentu, pola hidup, imunitas, usia,

     jenis kelamin, akti#itas, ekonomi dan sosial

    12. n&eksi yang disebabkan oleh jamur hanya menyerang pada bagian permukaan kulit saja

    1%. Kerokan kulit dan dilakukan pemeriksaan mikroskopik 

    4

  • 8/18/2019 Pbl Panca Indra Sk 34. Wrap Up

    5/40

    HI(,TESIS

     

    5

     Jamur menginfeksi

    dengan cara :

    langsung dan tak

    langsung

    akt!r resik! :

    imunitas menurun"

     #enis kelamin" usia"

    akti$itas"kelem%a%an"

    'em%entukan

    k!l!nisasin(a

    mengeluarkan en)im

    kerat!kinase

    menglisiskan kreatin

    dan tim%ulan *lak

    'encega&an %eru*a

    men#aga ke%ersi&an"

    *eru%a&an *!la

    &idu* dan *!la

    +ilakukan *emeriksaan

    %eru*a *emeriksaan

    KO,

    +iagn!sis dida*atka n

    dermat!-t!sis tinea

    cruris .su*er-cialis/

    +ilakukan tera*i %eru*a

    *em%erian anti #amur

    dan anti&istamin

  • 8/18/2019 Pbl Panca Indra Sk 34. Wrap Up

    6/40

    SASARAN BELA*AR 

    1. -ampu memahami dan menjelaskan +natomi kulit

    2. -ampu memahami dan menjelaskan 9isiologi kulit

    %. -ampu memahami dan menjelaskan 4ermatomycosis%.1. 4e&inisi

    %.2. (tiologi%.%. Klasi&ikasi

    . -ampu memahami dan menjelaskan 4ermato&itosis

    .1. 4e&inisi

    .2. (pidemiologi.%. Klasi&ikasi

    .. (tiologi

    ./. Pato&isiologi.6. -ani&estasi klinis

    .0. 4iagnosis dan diagnosis banding.8. ata laksana.. Prognosis

    .1$. Komplikasi

    .11. Pencegahan

    -" -ampu memahami dan menjelaskan menajaga kulit menurut pandangan slam

    0

  • 8/18/2019 Pbl Panca Indra Sk 34. Wrap Up

    7/40

    (r#ma.#ar !utra s".

    //010/01/2

    B3

    /" Mam!u memaham# .an men4elaskan Anat5m# kul#t

    +dapun ciri"ciri kulit adalah!

    • Pembungkus yang elastis yang melindungi kulit dari pengaruh lingkungan.

    • +lat tubuh yang terberat ! 1/ : dari berat badan.

    • 'uas ! 1,/$ ; 1,0/ m.

    • ebal rata ; rata ! 1,22mm.

    4aerah yang paling tebal

  • 8/18/2019 Pbl Panca Indra Sk 34. Wrap Up

    8/40

    Kulit terbagi menjadi % lapisan!

    /6  Epidermis

    erbagi atas / lapisan!

    keterangan7

    + > -elanocyt

    3 > 'angerhans cell

    ) > -erkels cell

    4 > ?er#@nda

    1 > Stratum corneum

    2 > Stratum granulosum

    % > Stratum spinosum

    > Stratum basale

    / > 3asal membran

    a" Stratum k5rneum8La!#san tan.uk 

    erdiri dari beberapa lapis sel gepeng yang mati dan tidak berinti

    Protoplasmanya telah berubah menjadi kerat#n

  • 8/18/2019 Pbl Panca Indra Sk 34. Wrap Up

    9/40

    3iasanya terdapat pada kulit tebal telapak kaki dan telapak tangan

    idak tampak pada kulit tipis

    c" Stratum granul5sum 8 La!#san Granular

    -erupakan 2 atau % lapis sel gepeng

    Sitoplasma berbutir kasar yang terdiri atas keratohialin dan terdapat inti

    diantaranya

    -ukosa tidak mempunyai lapisan ini

    ." Stratum s!#n5sum 8 la!#san Mal!h#g#

    'apisan epidermis yang paling tebal

    erdiri dari sel polygonal, besarnya berbeda"beda karena ada proses mitosis

    Protoplasmanya jernih karena banyak mengandung glikogen dan inti terletak 

    ditengah

    erdapat jembatan antarsel  (intecelluler bridges)  yg tdd! protoplasma dan

    tono&ibril

    Perlekatan antar jembatan membentuk nodulus Bizzozero

    erdapat juga  sel langerhans  yang berperan dalam respon ; respon antigen

    kutaneus. Seperti ditunjukan dibawah

    e" Stratum basale

    erdiri dari sel ; sel kuboid yang tegak lurus terhadap dermis

    ersusun sebagai tiang pagar atau palisade

    'apisan terbawah dari epidermis

    -engadakan mitosis dan ber&ungsi reprodukti& 

    erdapat melanosit (clear cell) yaitu sel dendritik yang yang membentuk 

    melanin melindungi kulit dari sinar matahari. 4engan sitoplasma yang baso&ilik 

    dan inti gelap, mengandung butir pigmen (melanosomes)

  • 8/18/2019 Pbl Panca Indra Sk 34. Wrap Up

    10/40

    Setiap kulit yang mati banyak mengandung keratin yaitu protein fibrous insoluble yang

    membentuk barier terluar kulit yang ber&ungsi!

    -engusir mikroorganisme patogen

    -encegah kehilangan cairan yang berlebihan dari tubuh

    Ansur utam yang mengerskan rambut dan kuku.

    Setiap kulit yang mati akan terganti tiap %" minggu. (pidermis akan bertambah tebal

     jika bagian tersebut sering digunakan. Persambungan antara epidermis dan dermis di sebut reteridge yang ber&un&gsi sebagai tempat pertukaran nutrisi yang essensial. 4an terdapat kerutan

    yang disebut &ingers prints.

    16  Dermis 9k5r#um6

    -erupakan lapisan dibawah epidermis. erdiri dari jaringan ikat yang terdiri dari 2

    lapisan!

    a. Pars papilare

    o 3agian yang menonjol ke epidermis

    o 3erisi ujung serabut sara& dan pembuluh darah

     b. Pars retikulare

    o 3agian yang menonjol ke subkutan

    o erdiri atas! serabut"serabut penunjang

  • 8/18/2019 Pbl Panca Indra Sk 34. Wrap Up

    11/40

    3) Jaringan Subkutan atau Hipodermis / Subcutis

    erdiri atas jaringan ikat longgar berisi sel"sel lemak di dalamnya. Pada lapisan ini

    terdapat ujung"ujung sara& tepi, pembuluh darah dan getah bening.

    a. Sel lemak 

    o Sel lemak dipisahkan oleh trabekula yang &ibrosa

    o 'apisan terdalam yang banyak mengandung sel liposit yang menghasilkan

     banyak lemak. 4isebut juga panikulus adiposa yang ber&ungsi sebagai

    cadangan makanan

    o 3er&ungsi juga sebagai bantalan antara kulit dan setruktur internal seperti

    otot dan tulang. Sebagai mobilitas kulit, perubahan kontur tubuh dan

     penyekatan panas. Sebagai bantalan terhadap trauma. empat penumpukan

    energi

    b. Baskularisasi

    4ikulit diatur oleh 2 pleksus!

    o Pleksus super&isialis

    o Pleksus pro&unda

    A.neksa Kul#t

    1) Kelenjar-Kelenjar Pada Kulit 

    a Kelen4ar ker#ngat 9glan.ula su.5r#$era6

    erdapat di lapisan dermis. 4iklasi&ikasikan menjadi 2 kategori!

    - Kelenjar (krin terdapat disemua kulit

    • -elepaskan keringat sebgai reaksi penngkatan suhu lingkungan dan

    suhu tubuh.

    • Kecepatan sekresi keringat dikendalkan oleh sara& simpatik.

    Pengeluaran keringat pada tangan, kaki, aksila, dahi, sebagai reaksi

    tubuh terhadap setress, nyeri dll

    - Kelenjar +pokrin

    • erdapat di aksil, anus, skrotum, labia mayora, dan berm,uara pada

    &olkel rambut

    11

  • 8/18/2019 Pbl Panca Indra Sk 34. Wrap Up

    12/40

    • Kelenjar ininakti& pada masa pubertas,pada wanit a akan membesar dan

     berkurang pada sklus haid

    • Kelenjar +pokrin memproduksi keringat yang keruh seperti susu yang

    diuraikan oleh bajkteri menghasilkan bau khas pada aksila

    • Pada telinga bagian luar terdapat kelenjar apokrin khusus yang disebut

    K. seruminosa yang menghasilkan serumen

  • 8/18/2019 Pbl Panca Indra Sk 34. Wrap Up

    13/40

    /" Mam!u memaham# .an men4elaskan :#s#5l5g# kul#t

    Kulit ber&ungsi untuk !

    /"(r5teks#

    Kulit menjaga bagian dalam tubuh terhadap gangguan &isis atau mekanis, gangguankimiawi, gangguan bersi&at panas, serta gangguan in&eksi luar terutama kumanDbakteri maupun

     jamur.

    Eangguan &isik dan mekanik ditanggulangi dengan adanya bantalan lemak subkutis,

    tebalnya lapisan kilit, dan serabut penunjang yang ber&ungsi sebagai pelindung bagian luar 

    tubuh. Eangguan sinar AB diatasi oleh sel melanin yang menyerap sebagian sinar tersebut.Eangguan kimiawi ditanggulangi dengan adanya lemak permukaan kulit yang berasal dari

    kelenjar palit kulit yang mempunyai p* /,$ ; 6,/. 'emak permukaan kulit juga berperan dalam

    mengatasi banyak mikroba yang ingin masuk ke dalam kulit.

    1"Abs5r!s#

    Kulit yang sehat tidak mudah menyerap air, larutan, maupun benda padat. tetapi cairan

    yang mudah menguap lebih mungkin diserap kulit, begitu pula 7at yang larut dalam minyak.

    Permeabilitas kulit terhadap gas )52 atau 52 mengungkapkan kemungkinan kulit mempunyai peran dalam &ungsi respirasi. Kemampuan absorpsi tersebut dipengaruhi oleh tebal tipisnya kulit,

    hidrasi, kelembaban, metabolisme dan jenis #ehikulum.

    ;"Eksres#

    Kelenjar"kelenjar kulit mengeluarkan 7at"7at sisa metabolisme berupa ?a)l. Area, asam

    urat, dan ammonia. Sebum yang dihasilkan ber&ungsi untuk melindungi kulit karena selainmeminyaki kulit juga menahan e#aporasi air yang berlebihan sehingga kulit tidak menjadi

    kering.

  • 8/18/2019 Pbl Panca Indra Sk 34. Wrap Up

    14/40

    Perbandingan jumlah sel basal ! melanosit adalah 1$ ! 1. Fumlah melanosit dan jumlah

    serta besarnya butiran pigmen menentukan warna kulit ras maupun indi#idu. Pajanan sinar 

    matahari mempengaruhi produksi melanosom. Pigmen disebar ke epidermis melalui tangan"tangan dendrite, sedangkan pada dermis melalui sel melano&ag. arna kulit juga dipengaruhi

    oleh tebal tipisnya kulit, reduksi *b, oksi *b dan karoten.

    3"Kerat#n#sas#

    Keratinosit dimulai dari sel basal yang mengadakan pembelahan, sel basal yang lain akan berpindah ke atas dan berubah bentuknya menjadi sel spinosum, makin ke atas makin gepeng

    dan bergranula menjadi sel granulosum. -akin lama inti menghilangdan keratinosit ini menjadi

    sel tanduk yang amor&. Proses ini berlangsung normal selama kira"kira 1"21 hari dan member 

     perlindungan kulit terhadap in&eksi secara mekanis &isiologik.

    2"(embentukan >#tam#n D

    4imungkinkan dengan mengubah 0 dihidroksi kolesterol dengan pertolongan sinar matahari.

    ?":ungs# Eks!res# Em5s#

    *asil gabungan &ungsi yang telah disebut di atas menyebabkan kulit mampu ber&ungsi

    sebagai alat untuk menentukan emosi yang terdapat dalam jiwa manusia. Kegembiraan dapatdinyatakan oleh otot kulit muka yang relaksasi dan tersenyum, kesedihan diutarakan oleh

    kelenjar air mata yang meneteskan air matanya, ketegangan dengan otot kulit dan kelenjar 

    keringat, ketakutan oleh kontraksi pembuluh darah kapiler kulit sehingga kulit menjadi pucat dan

    rasa erotik oleh kelenjar minyak dan pembuluh darah kulit yang melebar sehingga kulit tampak semakin merah, berminyak, dan menyebarkan bau khas.Semua &ungsi kulit pada manusia

     berguna untuk mempertahankan kehidupannya sama seperti organ tubuh lain.

    1" Mam!u memaham# .an men4elaskan Dermat5m%c5s#s

    ;"/ De$#n#s#

    Penyakit pada kulit yang disebabkan oleh jamur. Penyakit jamur atau mikosis dibagi

    menjadi ! mikosis pro&unda dan mikosis super&isialis.

    ;"1 Et#5l5g#

    -enurut Petrus 2$$/ G Atama 2$$ &aktor yang mempengaruhi adalah udara yanglembab, lingkungan yang padat, sosial ekonomi yang rendah, adanya sumber penularan

    disekitarnya, obesitas, penyakit sistemik, penggunaan obat antibiotik, steroid, sitostatika yang

    tidak terkendali.

    ;"; Klas#$#kas

    A"M#k5s#s !r5$un.a

    -ikosis pro&unda terdiri atas beberapa penyakit yang disebabkan jamur, dengan gejala

    klinis tertetentu yang menyerang alat di bawah kulit, misalnya traktus intestinalis, traktus

    14

  • 8/18/2019 Pbl Panca Indra Sk 34. Wrap Up

    15/40

    respiratorius, traktus urogenitalis, susunan sara& sentral, otot, tulang, susunan kardio#askular.

    Kelainan kulit pada mikosis pro&unda dapat berupa a&ek primer, maupun akibat proses dari

     jaringan di bawahnya

  • 8/18/2019 Pbl Panca Indra Sk 34. Wrap Up

    16/40

     ?amun +ctinomyces dan ?ocardia mempunyai si&at khas bakteri , yaitu adanya asam muramik 

     pada dinding sel, tidak mempunyai inti sel yang karakteristik, tidak mempunyai mitokondria,

     besar mikoorganisme khas untuk bakteri, dan dapat dihambat oleh obat ; obatan anti bacterial.

    -ikosis pro&unda biasanya dalam klinik sebagai penyakit kronik dan residi&. -ani&estasi

    klinik mor&ologik dapat ebrupa tumor, in&iltasi peradangan #egetati&, &istel, ulkus, atau sinus,tersendiri maupun bersamaan. -engingat banyaknya penyakit yang dapat memenuhi kedua

    syarat tersebut, misalnya tuberculosis, lepra, si&ilis, &rambusia, keganasan, sarcoidosis, dan

     pioderma kronik, maka pemeriksaan tambahan untuk #eri&ikasi sangat diperlukan.

    Pemeriksaan tersebut adalah sediaan langsung dengan K5*, biakan jamur, pemeriksaan

    histopatologik dan pemeriksaan imunologik termasuk tes kulit, maupun serologic dan

     pemeriksaan imunologik yang lain. Pemeriksaan tambahan ini diperlukan untuk memastikan ataumenyingkirkan mikosis pro&unda dan penyakit yang disebut sebagai diagnosis banding. Sebagai

    contoh, pemeriksaan lapangan gelap, histopatologik, dan pemeriksaan tes serologic untuk si&ilis

    yang spesi&ik, maupun yang non spesi&ik. 4emikian pula pemeriksaan pemeriksaan khusus untuk  penyakit tertentu.

    MISET,MA

    4e&inisi!

    -isetoma adalah penyakit kronik, supurati& granulomatosa yang dapat disebabkan

    +ctinomyces, ?ocardia , dan (umycetes atau jamur berpigmen.

    (tiologi !

    • +ctinomyces disebut +ctinomycotic mycetoma

    • 3otryomycosis yang disebabkan oleh bakteri

    • -adurromycosis yang disebabkan oleh jamur ber&ilamen

    Eejala klinis !

    • Pembengkakan

    • +bses

    • Sinus, didalamnya ditemukan butir"butir

  • 8/18/2019 Pbl Panca Indra Sk 34. Wrap Up

    17/40

    4iagnosis!

    4iagnosis dibuat berdasarkan klinis mor&ologik sesuai dengan uraian diatas. ?amun biladisokong dengan gambaran histologic dan hasil biakan, diagnosis akan lebih mantap. 'agi pula

     penentuan spesies penyebab sangat penting untuk terapi dan prognosis

    atalaksana!

    Pengobatan misetoma biasanya harus disertai radikal, bahkan amputasu kadang ;kadang

     perlu dipertimbangkan. 5bat ; obat , misalnya kombinasi kotrimoksa7ol dengan streptomisindapat berman&aat , bila penyakit yang dihadapi adalah misetoma aktinomikotik, tetapi

     pengobatan memerlukan waktu lama < bulan"1tahun= dan bila kelainan belum meluas benar.

    5bat ; obat baru anti&ungal , misalnya itrakona7ol dapat dipertimbangkan untuk misetomamaduromikotik.

    Prognosis!

    Huo ad #itam umumnya baik. Pada maduromikosis prognosis Iuo ad sanationam tidak 

     begitu baik bila dibandingkan dengan aktinomikosisDbotriomikosis. 4iseminasi lim&ogen atau

    hematogen dengan lesi pada alat ; alat dalam merupakan kecualian

    S(,R,TRIK,SIS

    n&eksi koronis yang disebabkan Sporotrichium schenkii dan ditandai dengan pembesaran

    kelenjar getah bening. Kulit dan jaringan subkutis di atas nodus sering melunak dan pecahmembentuk ulkus yang indolen. Penyakit jamur ini mempunyai insidens yang cukup tinggi padadaerah tertentu, dan ditemukan pada pekerja hutan maupun petani

  • 8/18/2019 Pbl Panca Indra Sk 34. Wrap Up

    18/40

    #egetasi papilomatosa yang besar. Pertumbahan ini dapat menjadi ulkus atau tidak, biasanya ada

    di kaki dan tungkai, namun lokalisasi di tempat lain pernah ditemukan, misalnya pada tangan,

    muka, telinga, leher, dada, dan bokong. Penyakit ini kadang"kadang dilihat di ndonesia. Sumber  penyakit biasanya dari alam dan terjadi in&eksi melalui trauma.

    Penyakit tidak ditularkan dari manusia ke manusia dan belum pernah dilaporkan terjadi pada binatang. 4iseminasi dapat terjadi melalui autoinokulasi, ada juga kemungkinan

     penyebaran melalui darah dengan terserangnya susunan sara& sentral pernah dilaporkan.

    alaupun penyakit jamur ini biasanya terbatas pada kulit, bila lesinya luas dapat mengganggukegiatan penderita sehari"hari.

    Pengobatannya sulit. erapi sinar C pernah dilakukan dengan hasil yang berbeda"beda.

    Kadang"kadang diperlukan amputasi. Pada kasus lain reseksi lesi mikotik disusul dengan skingra&t memberi hasil yang memuaskan. 5bat"obatan biasanya memberikan hasil yang kurang

    memuaskan dan harus diberikan dalam waktu yang lama.

    Pada akhir"akhir ini hasil pengobatan yang memuaskan dicapai dengan kombinasi

    am&oteresin 3 dan /"&luorositosin. 4emikian pula pengobatan dengan kantong"kantong panas diF(pang. Prognosis, seperti diuraikan oada hasil terapi di atas. trakona7ol pada akhir"akhir inimemberikan harapan baru pada penyakit ini, terutama bila penyebabnya adalah )ladosporium

    carrionii.

    @IG,MIK,SIS :IK,MIK,SIS M'K,RMIK,SIS

    Penyakit jamur ini terdiri atas pelbagai in&eksi jamur dan disebabkan oleh bermcam"

    macam jamur pula yang taksonomi dan peranannya masih didiskusikan, oleh karena itu di dalam buku"buku baru diberikan nama umum, yaitu 7igomikosis

    ygomycetes meliputi banyak genera, yaitu -ucor, hi7opus, +bsidia, -ortierella dan

    )unning"hamella. Penyakit yang disebabkan oleh golongan jamur ini dapat disebut sesuaidengan lokalisasi atau alat dalam yang terserang. )ontohnya rino7igomikosis, oto7igomikosis,

    7igomikosis subkutan, 7igomikosis &asiale, atau 7igomikosis generalisata. Eolongan penyakit jamur ini dapat dinamakan juga sesuai dengan jamur penyebabnya, misalnya mukomikosis dan

    sebagainya.

    5leh karena penyakit ini disebabkan jamur yang pada dasarnya oportunistik, maka padaorang sehat jarang ditemukan. 4iabetes mellitus, misalnya merupakan &actor predisposisi.

    4emikian pula penyakit primer berat yang lain.

    9ikomikosis subkutan adalah salah satu bentuk penyakit golongan ini yang kadang"

    kadang dilihat di bagian kulit dan kelamin. Penyakit ini untuk pertama kali dilaporkan di

    ndonesia pada tahun 1/6. Setelah itu banyak kasus dilaporkan di ndonesia, +&rika, dan ndia.Kelainan timbul di jaringan subkutan +ntara lain di dada, perut, atau lengan atas sebagai nodus

    subkutan yang perlahan"lahan membesar setelah sekian waktu. ?odus tersebut konsistensinya

    keras dan kadang"kadang dapat terjadi in&eksi sekunder. Penderita pada umumnya tidak demamdan tidak disertai pembesaran kelenjar getah bening regional.

    4iagnosis ditegakkan dengan pemeriksaan histopatologik dan biakan. Famur agak khas,

    hi&a lebar 6"/$ miu, seperti pita, tidak bersepta dan coenocytic.

    1

  • 8/18/2019 Pbl Panca Indra Sk 34. Wrap Up

    19/40

    Sebagai terapu &ikomikosis subkutan dapat diberikan larutan jernih kalium yodida. -ulai

    dari 1$"1/ tetes % kali seharu dan perlahan"lahan dinaikan sampai terlihat gejala intoksikasi,

     penderita mual dan muntah. Kemudian dosis diturunkan 1"2 tetes dan dipertahankan terussampai tumor menghilang. trakona7oJ berhasil mengatasi &ikomikosis subkutan dengan baik.

    4osis yang diberikan sebanyak 2$$mg sehari selama 2"% bulan. Prognosis bentuk klinis ini

    umumnya baik 

    B"M#k5s#s su!er$#s#al#s

    erbagi menjadi !

    1. 4ermato&itosis

    2. ?on"dermato&itosis, terdiri atas pelbagai penyakit!

    Pitriasis #ersikolor 

    Piedra hitam

    Piedra putih

    inea nigra palmaris

    5tomikosis

    - Keratomikosis

  • 8/18/2019 Pbl Panca Indra Sk 34. Wrap Up

    20/40

    4enpasar, golongan penyakit ini menempati urutan kedua setelah dermatitis. +ngka insiden

    tersebut diperkirakan kurang lebih sama dengan di kota"kota besar ndonesia lainnya. 4i daerah

     pedalaman angka ini mungkin akan meningkat dengan #ariasi penyakit yang berbeda.

    Sebuah penelitian retrospekti& yang dilakukan pada penderita dermatomikosis yang

    dirawat di ?+ Penyakit Kulit 4an Kelamin SA 4r. Soetomo Surabaya dalam kurun waktuantara 2 Fanuari 18 sampai dengan %1 4esember 2$$2. 4ari pengamatan selama / tahun

    didapatkan 1 penderita dermatomikosis. Kasus terbanyak terjadi pada usia antara 1/"2 tahun

  • 8/18/2019 Pbl Panca Indra Sk 34. Wrap Up

    21/40

    a. inea kapitis, tinea pada kulit dan rambut kepala

     b. inea barbe, dermato&itosis pada dagu dan jengggot.

    c. inea kruris, dermato&ita pada daerah genitokrural, sekitar anus, bokong, dan kadang"

    kadang sampai perut bagian bawah.

    d. inea pedis et manum, dermato&itosis pada kaki dan tangan.

    e. inea unguium, tinea pada kuku kaki dan tangan.

    &. inea &acialis, tinea yang meliputi bagian wajah

    g. inea korporis, dermato&itosis pada bagian lain yang tidak termasuk / bentuk tinea diatas.

    Selain 6 bentuk tinea di atas masih dikenal istilah yang mempunyai arti khusus, yaitu!

    1. inea imbrikata! dermato&itosis dengan susunan skuama yang kosentris dan disebabkan

    oleh tricophyton concentricum.

    2. inea &a#osa atau &a#us! dermato&itosis yang terutama disebabkan oleh tricophyton

    schoenleini! secara klinis antara lain berbentuk skutula dan berbau seperti tikus

  • 8/18/2019 Pbl Panca Indra Sk 34. Wrap Up

    22/40

     Microsporum canis oophilic

  • 8/18/2019 Pbl Panca Indra Sk 34. Wrap Up

    23/40

     Ajelloi Eeophilic

    Concentricum +nthropophilic

     Euinum 7oophilic

  • 8/18/2019 Pbl Panca Indra Sk 34. Wrap Up

    24/40

    debu. +gen penyebab juga dapat ditularkan melalui kontaminasi dengan pakaian, handuk atau

    sprei penderita atau autoinokulasi dari tinea pedis, tinea inguium, dan tinea manum.

    Famur ini menghasilkan keratinase yang mencerna keratin, sehingga dapat memudahkan

    in#asi ke stratum korneum. n&eksi dimulai dengan kolonisasi hi&a atau cabang"cabangnya

    didalam jaringan keratin yang mati. *i&a ini menghasilkan en7im keratolitik yang berdi&usi ke jaringan epidermis dan menimbulkan reaksi peradangan. Pertumbuhannya dengan pola radial di

    stratum korneum menyebabkan timbulnya lesi kulit dengan batas yang jelas dan meninggi

  • 8/18/2019 Pbl Panca Indra Sk 34. Wrap Up

    25/40

    Famur super&isial harus melewati berbagai rintangan untuk bisa melekat pada jaringan keratin

    diantaranya sinar AB, suhu, kelembaban, kompetisi dengan &lora normal dan sphingosin yang

    diproduksi oleh keratinosit. +sam lemak yang diproduksi oleh glandula sebasea juga bersi&at&ungistatik.

    2. Penetrasi.

    Setelah terjadi perlekatan, spora harus berkembang dan menembus stratum korneum pada

    kecepatan yang lebih cepat daripada proses desIuamasi. Penetrasi juga dibantu oleh sekresi

     proteinase, lipase dan en7im mucinolitik, yang juga menyediakan nutrisi untuk jamur.

    rauma dan maserasi juga membantu penetrasi jamur kejaringan. 9ungal mannan didalamdinding sel dermato&ita juga bisa menurunkan kecepatan proli&erasi keratinosit. Pertahanan

     baru muncul ketika begitu jamur mencapai lapisan terdalam dari epidermis.

    %. Perkembangan respons host.

    4erajat in&lamasi dipengaruhi oleh status imun pasien dan organisme yang terlibat. eaksihipersensiti#itas tipe B, atau 4elayed ype *ipersensiti#ity

  • 8/18/2019 Pbl Panca Indra Sk 34. Wrap Up

    26/40

    richophyton rubrum dan . interdigitale adalah spesies yang sering menyebabkan tinea

    unguium. 4ermato&ita jenis unguium digolongkan menjadi dua bagian utama!

  • 8/18/2019 Pbl Panca Indra Sk 34. Wrap Up

    27/40

    dicabut dengan pinset tanpa rasa nyeri. Semua rambut di daerah tersebut terserang oleh

     jamur dan menyebabkan alopesia setempat. empat"tempat terlihat sebagai gray patch,

    yang pada klinik tidak menunjukan batas daerah sakit dengan pasti. Pada pemeriksaanlampu wood terlihat &luoresensi hijau kekuningan pada rambut yang sakit, melampaui

     batas dari gray patch tersebut. inea kapitis disebabkan oleh microsporum audouini

     biasanya disertai tanda peradangan, hanya sesekali berbentuk kerion.

    2. Kerion, merupakan tinea kapitis yang terutama disebabkan oleh -icrosporum canis

  • 8/18/2019 Pbl Panca Indra Sk 34. Wrap Up

    28/40

    tercium bau tikus

  • 8/18/2019 Pbl Panca Indra Sk 34. Wrap Up

    29/40

    " salep dan krim di kulit atau eksudat ! biru " jingga

    " tetrasiklin, asam salisilat dan petrolatum ! kuning.

    2. (emer#ksaan K,H

    )ara pengambilan spesimen !

    a= Kulit tidak berambut !

    4ari bagian tepi kulit yang mengalami lesi dikerok ke bagian

    tengah dengan pisau tumpul steril

    -enggunakan larutan K5* 1$:

     b= Kulit yang berambut !

    ambut yang ada pada daerah lesi dicabut dengan pinset

    Kulit di daerah lesi dikerok untuk dikumpulkan sisik kulitnya

    Eunakan K5* 2$: untuk rambut, K5* 1$: untuk kulit.

    c= Kuku

    Potongan bagian belakang kuku terin&eksi atau kerokan daerah

    hiperkeratotik dan penebalan dasar kuku di bagian proksimal

    kutikula atau lipatan kuku proksimal

    Eunakan larutan K5* $:

    eknik pemeriksaan preparat K5* !

    " eteskan setetes larutan K5* 1$"%$ : di atas kaca obyek bersih.

    " ambahkan sejumlah spesimen yang akan diperiksa.

    " utup dengan kaca penutup.

    " Panaskan hati"hati dengan melewatkan di atas api bunsen beberapa kali,

    tetapi jangan sampai mendidih

  • 8/18/2019 Pbl Panca Indra Sk 34. Wrap Up

    30/40

    " Dermat5$#t5s#s ! hi&a panjang bersepta, bercabang"cabang dan artrospora

    " Pada spesimen rambut terin&eksi dermato&ita !

    Famur di sekeliling batang rambut 9ekt5tr#ks6

    Famur di dalam batang rambut 9en.5tr#ks6

    " Pada pemeriksaan, elemen jamur tampak seperti garis dan memiliki indeks bias berbeda dengan sekitarnya, pada jarak tertentu dipisahkan oleh sekat

    dan dijumpai butir ; butir bersambung seperti rantai

  • 8/18/2019 Pbl Panca Indra Sk 34. Wrap Up

    31/40

    1. All5!ec#a Areata  kebotakan rambut yang penyebabnya belum diketahui. 4engan

    gejala adanya bercak kerontokanDkebotakan rambut pada daerah kulit kepala, alis,

     janggut. 3atasnya tegas bulatDlonjong, tapi tidak ada sisikDskuama.

    2. Tr#k5t#l5man#a  kelainan berupa keinginan atau kesenangan menarik rambut sendirisehingga terjadi kebotakan rambut. *al ini diduga dipengaruhi oleh &aktor psikis.

    %. Dermat#t#s Seb5r5#k  peradangan kulit pada daerah yang banyak terdapat kelenjar 

    sebasea. Eejalanya dapat berupa eritema, skuama yang berminyak berwarna kekuningan,

    dan batasnya tidak tegas.

    D#agn5s#s Ker4a

    T#nea Ca!#t#s kelainan pada kulit kepala dan rambut yang disebabkan oleh dermato&ita.

    (tiologi biasanya disebabkan oleh dermato&ita jenis -icrosporum dan richophyton

    (pidemiologi   paling sering terjadi pada anakanak umur ;/< tahun, dan

    !erem!uan lebih banyak menderita penyakit ini.

    9aktor resiko!

    " KebersihanDhigienis tubuh kurang

    " 4aerah padat penduduk 

    " -alnutrisi dan sistem imun menurun

    " Penularan, melalui J kontak langsung dengan penderita, dan kontak tak langsung

  • 8/18/2019 Pbl Panca Indra Sk 34. Wrap Up

    32/40

    " 3iasa disebabkan oleh richophyton tonsurans  dan rychophyton

    "iolaceu+ bersi&at antropofilik endotrik 

    %. 3entuk Kerion Selsi !

    " 4imulai dengan ruam eritematosa, skuama, papul, disertai rambut yang

     putus, dapat disertai peradangan akut berupa indurasi yang mengeluarkan pus, keadaan ini disebut sebagai kerion selsi.

    " eaksi peradangan berat, dam pada penyembuhan akan menimbulkan

     jaringan parut serta alopecia yang permanen.

    " 3iasa disebabkan oleh Microsporum canis dan Microsporum cani+  bersi&at7oo&ili atau geo&ilik.

    T#nea Krur#s

    C#r#c#r# kasus7

    " Eatal, dan sensari terbakar pada daerah inguinal, lipatan paha, anus, bawah

     perut.

    D#agn5s#s Ban.#ng

    1. Dermat#t#s Seb5r5#k  peradangan kulit pada daerah yang banyak terdapat kelenjar 

    sebasea. Eejalanya dapat berupa eritema, skuama yang berminyak berwarna kekuningan,dan batasnya tidak tegas.

    2. Er%thrasma batas lesi tegas, jarang disertai in&eksi, pada &luoresensi berwarna merah

     bata yang khas dengan sinar ood.

    %. Can.#.#as#s lesi relati# lebih basah, berbatas jelas disertai lesi"lesi satelit

    . (s5r#as#s skuama lebih tebal dan berlapis"lapis

    D#agn5s#s Ker4a

    T#nea Crur#s! in&lamasi yang disebabkan jamur dermato&ita pada super&isial terutama di daerahinguinal, gluteal, dan suprapubik.

    Et#5l5g# . rubrum, . mentagrophytes, (. &loccosum

    E!#.em#5l5g#7

    " Pada 1$"2$: pasien dermato&ita

    " 'aki!perempuan > %!1

    " 'ebih sering pada dewasa dan pada daerah yang lembab

    32

  • 8/18/2019 Pbl Panca Indra Sk 34. Wrap Up

    33/40

    :akt5r Res#k57

    " 5rang yang gemuk dan atlet yang banyak berkeringat

    " Kontak langsung atau tak lan&sung melalui pakaian

    " 5rang"orang yang berpakaian ketat

    " iwayat 4- atau *BD+4S

    Man#$estas# kl#n#s

    " 'esi pada genitokrural saja, atau meluas ke anus, gluteal, atau perut bagian bawah

    " Eatal dan rasa terbakar pada lesi

    " 3iasanya kulit berwarna lebih terang

    " 'esi berbatas tegas dan in&lamasi pada bagian tepi lebih nyata

    " Fika lesi menahun, tampak bercak hitam disertai sisik 

    " (rosi dan cairan bisa keluar akibat garukan

    T#nea Manum

    C#r#c#r# case7

    " elapak tangan gatal

    " Kulit telapak serta jari mengelupas dan ada lesi putih di sela"sela jari

    D#agn5s#s Ban.#ng

    1. Psoriasis !

    • 3ercak"bercak eritema berbatas tegas

    • Skuama kasar berlapis"lapis

    • Eatal

    2. Keratoderma palmaris

    • Pembentukan keratin yang berlebihan pada telapak tangan

    %. 4ermatitis

    • 3atasnya tidak tegas

    33

  • 8/18/2019 Pbl Panca Indra Sk 34. Wrap Up

    34/40

    • 3agian tepi tidak lebih akti& dari bagian tengah

    • +danya #esikel"#esikel steril pada jari"jari kaki dan tangan

    D#agn5s#s Ker4a

    T#nea Manus

    -erupakan dermato&itosis pada daerah palmar dan interdigital di tangan.

    Et#5l5g#

    Penyebab tersering adalah richophyton rubrum, . mentagrophytes, dan  Epidermophyton

     floccosum.

    E!#.em#5l5g#7

    o -erupakan dermato&itosis terbanyak di dunia

    o 4itularkan melalui kontak langsung dengan orang atau hewan yang terin&eksi, dari tanahatau melalui autoinokulasi.

    o *ampir selalu bersamaan dengan tinea pedisDunguinum

    :akt5r res#k57

    o -enderita dermato&itosis jenis lainnya seperti tinea pedis

    o *igienitas kurang terjaga

    o Sanitasi lingkungan yang buruk 

    o munitas yang menurun

    Man#$estas# Kl#n#s

    o Eatal

  • 8/18/2019 Pbl Panca Indra Sk 34. Wrap Up

    35/40

    Pengobatan dermato&itosis sering tergantung pada klinis. Sebagai contoh lesi tunggal

     pada kulit dapat diterapi secara adekuat dengan antijamur topikal. walaupun pengobatan topikal

     pada kulit kepala dan kuku sering tidak e&ekti& dan biasanya membutuhkan terapi sistemik untuk sembuh. n&eksi dermato&itosis yang kronik atau luas, tinea dengan implamasi akut dan tipe

    QmoccasinQ atau tipe kering jenis t.rubrum termasuk tapak kaki dan dorsum kaki biasanya juga

    membutuhkan terapi sistemik. dealnya, kon&irmasi diagnosis mikologi hendaknya diperolehsebelum terapi sistemik antijamur dimulai.

    Pengobatan oral, yang dipilih untuk dermato&itosis adalah

    In$eks# Rek5men.as# Alternat#$  

    T#nea ungu#um

    9,n%ch5m%c5s#s

    6

    erbina&ine 2/$ mgDhr 

    6 minggu untuk kuku

     jari tangan, 12 mingguuntuk kuku jari kaki

    tracona7ole 2$$ mgDhr D%"/ bulan atau $$

    mgDhr seminggu per bulan selama %" bulan

     berturut"turut.9lucona7ole 1/$"%$$ mgD mgg s.d sembuh

  • 8/18/2019 Pbl Panca Indra Sk 34. Wrap Up

    36/40

    Pada pengobatan kerion stadium dini diberikan kortikosteroid sistemik sebagai

    antiin&lamasi, yakni prednisone %C/ mg atau prednisolone %C mg sehari selama dua minggu,

     bersamaaan dengan pemberian grisio&ul#ine yang diberikan berlanjut 2 minggu setelah lesihilang. erbina&ine juga diberikan sebagai pengganti griseo&ul#ine selama 2"% minggu dosis

    62,/"2/$ mg sehari tergantung berat badan.

    (&ek samping griseo&ul#ine jarang dijumpai, yang merupakan keluhan utama ialah

    se&algia yang didapati pada 1/: penderita. (&ek samping lain berupa gangguan traktus digesti&us

    yaitu! nausea, #omitus, dan diare. 5bat tersebut bersi&at &otosensiti& dan dapat mengganggu&ungsi hepar.

    (&ek samping terbina&ine ditemukan kira"kira 1$: penderita, yang tersering gangguan

    gastrointestinal diantaranya nausea, #omitus, nyeri lambung, diarea, konstipasi, umumnyaringan. (&ek samping lain berupa ganguan pengecapan, persentasinya kecil. asa pengecapan

    hilang sebagian atau keseluruhan setelah beberapa minggu minum obat dan hanya bersi&at

    sementara. Se&algia ringan dilaporrkan pula %,%:"0: kasus.

    Pada kasus resisten terhadap griseo&ul#in dapat diberikan ketokona7ol sebagai terapisistemik 2$$ mg per hari selam 1$ hari sampai 2 minggu pada pagi hari setelah makan.Ketokona7ol kontraindikasi untuk kelainan hepar.

    Pengobatan topical yang diberikan adalah !a. 5bat anti&ungal opikal

    mida7ol!

    o -icona7ol ! 1"2C Dhari, selama 2"% minggu

    Sediaan ! krim 2:, bedak kocok ataupun bedak 

    o Klotrima7ol ! 2C Dhari, selama minggu

    Sediaan! krim 1:, solusio, atau bedak kocok 

    o

    Ketokona7ol ! 2"C Dhari, selama 2" mingguSediaan! krim 1:

    +llilamin

    o  ?a&ritin ! C Dhari selama minggu

    Sediaan ! krim, gel, atau solusio 1:

    o erbinatin ! C Dhari selama 1" minggu

    )atatan !1.5bat topikal kurang e&ekti& digunakan pada tinea capitis G cruris

    2.Antuk tinea capitis

    ehabilitasi ! shampoo Selenium menurunkan penyebaran spora dan hi&a

  • 8/18/2019 Pbl Panca Indra Sk 34. Wrap Up

    37/40

      *iperpigmentasi karena in&eksi jamur kronik 

      (&ek samping pemakaian obat steroid topikal dapat mengakibatkan eksaserbasi penyakit

     

    +llopecia permanen Gkerion 9t#nea ca!#t#s6

     

    5nychomycosis 9t#nea manus8!e.#s6

  • 8/18/2019 Pbl Panca Indra Sk 34. Wrap Up

    38/40

    -an&aat menutup aurat!

    1. Selamat dari ad7ab +llah

  • 8/18/2019 Pbl Panca Indra Sk 34. Wrap Up

    39/40

    1.Suami

    2.+yah mertua

    %.+nak"anak lelaki termasuk cucu sama ada dari anak lelaki atau perempuan. Saudara lelaki kandung atau seibu atau sebapak 

    /. +nak saudara lelaki karena mereka ini tidak boleh dinikahi selama"lamanya

    6. +nak saudara dari saudara perempuan0. Sesama wanita sama ada kaitan keturunan atau seagama

    8. *amba sahaya

    . Pelayan yang tidak ada na&su syahwat1$. +nak"anak kecil yang belum mempunyai syahwat terhadap wanita. alau pun begitu, bagi

    kanak"kanak yang telah mempunyai syahwat tetapi belum baligh,wanita dilarang menampakkan

    aurat terhadap mereka.

    Beru.hu

    TSesungguhnya +llah menyukai orang"orang yang bertaubat dan orang"orang yang

    menyucikanDmembersihkan diriU.

  • 8/18/2019 Pbl Panca Indra Sk 34. Wrap Up

    40/40

    4+9+ PAS+K+

    3ennet, F.(.! +ntumicrobial agentsJ in! Eoodman G EilmanVs. 3runton, '.'! 'a7o, F.S. andParker, K.'! he Pharmacological 3asis o& herapeuticsJ 11th  ed.pp. 12%2