Top Banner

of 41

Pbl Modul Lumpuh

Oct 05, 2015

Download

Documents

modul 1 skenario 1
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript

Modul LUMPUH ANGGOTA GERAK

ModulLUMPUH ANGGOTA GERAKdr. Robiah, Sp.SArmy OktaviantoConny NurbayyiniFaatir IskandarsyahHamal HadyanNur Fatia RahmawatiRifqoh AtiqohSarah Nadia RahmayatiSri Nindiana P AZiaul Fatwa Andini Yusuf SkenarioSeorang laki-laki berbadan gemuk berusia 47 tahun datang ke rumah sakit dengan keluhan tangan dan kaki kiri terasa baal dan sulit digerakan. Tangan dan kaki kiri yang sulit digerakan baru dirasakan sejak dua jam yang lalu. Sedangkan keluhan baal telah dialaminya selama kurang lebih 4 bulan. Baal dirasakan sesaat namun kemudian sembuh lagi, bersifat hilang timbul dengan frekuensi seminggu dua kali. Ia sendiri tidak ingat kejadian yang menyebabkan timbulnya keluhan ini, biasanya terjadi dirumah setelah bangun tidur atau dikantor setelah kerja seharian dan dirasakan sangat mengganggu aktivitas sehari-hari. Selain baal dan kesulitan bergerak ia juga merasa jantungnya berdebar-debar, pusing, nyeri ulu hati, dan kadang merasa akan pingsan jika berada di tengah keramaian seperti jika berada di mall. Ia kadang merokok namun tidak teraturMind MapPertanyaanJelaskan anatomi dan histologi SSP yang terkait dengan sistem sensorik dan motorik anggota gerakJelaskan fisiologi SSP yang terkait dengan sistem sensorik dan motorik anggota gerakJelaskan patofisiologi hipestesi dan paresis di sebelah kiriJelaskan patofisiologi tentang keluhan tambahan di skenarioJelaskan mengapa keluhan timbul saat bangun tidur di pagi hari dan setelah bekerja seharianJelaskan hubungan merokok, gemuk, usia dengan keluhan yang timbulJelaskan alur diagnosis pada skenarioDDJelaskan penatalaksanaan yang dibutuhkanJelaskan Pemeriksaan penunjang yang dibutuhkan Jelaskan epidemiologi stroke di Dunia, Asia, Asia tenggara, Indonesia, Banten dan Jakarta.

Anatomi

Fisiologi Manusia Sherwood hal. 112-269.

Otak

Fisiologi Manusia Sherwood hal. 112-269. 6

Medulla SpinalisVaskularisasi OtakFisiologi Manusia Sherwood hal. 112-269.

Atlat Histologi, Victor P Eroschenko hal 140-161

Atlat Histologi, Victor P Eroschenko hal 140-161

Atlat Histologi, Victor P Eroschenko hal 140-161Jenis-Jenis Neurons

Atlat Histologi, Victor P Eroschenko hal 140-161

Atlat Histologi, Victor P Eroschenko hal 140-161NEUROGLIA

Atlat Histologi, Victor P Eroschenko hal 140-161FISIOLOGI SISTEM SARAF SENSORIK DAN MOTORIKAlur informasi sistem saraf

Di SSPFisiologi Manusia Sherwood hal. 112-269. Diagnosis Topik Neurologi Duus Edisi 4 hal. 2-94. Kuliah biokimia dr. Kartono Ichwani Sp.BK

Neuron Dendrit Nukleus Soma Akson Ujung aksonTerminal bouton/buttonNodus ranvier Selubung mielin Penjalaran impulsFisiologi Manusia Sherwood hal. 112-269. Diagnosis Topik Neurologi Duus Edisi 4 hal. 2-94. Kuliah biokimia dr. Kartono Ichwani Sp.BKPada nodus ranvier terjadi depolarisasi sedangkan pada akson yang diselubungi mielin tidak terjadi depolarisasi sehingga hantaran impuls akan lebih cepat pada akson yang diselubungi mielin. Impuls akan melompat sepanjang selubung myelin sehingga lebih cepat. Transmisi sinaptik StimulusTerminal aksondepolarisasi membran presinapsNeurotransmitter lepasBerikatan dengan reseptordepolarisasi membran pascasinapsImpuls diteruskanSinaps

Fisiologi Manusia Sherwood hal. 112-269. Diagnosis Topik Neurologi Duus Edisi 4 hal. 2-94. Kuliah biokimia dr. Kartono Ichwani Sp.BKAsetil kolin Disintesis oleh Asetil Koenzim A dan kolin. Memiliki reseptor di muscular. Berfungsi untuk kontraksi otot. Khususnya gerakan kasar.Dopamine Disintesis oleh sel dopaminergik di substansia nigra. Disintesis dari asam amino tirosin. Untuk kontraksi otot yang bersifat gerakan halus. Norepinefrin dan Epinefrin

Serotonin Disintesis dari asam amino triptofan. Fungsinya tergantung lokasi sintesis, Histamin Menyebabkan reaksi alergi.Glisin Merupakan neurotransmitter inhibitorik di medulla spinalis.Glutamate Merupakan neurotransmitter eksitatorik di otak.Asam Gama Aminobutirat (GABA) Disintesis dari asam glutamate. Merupakan neurotransmitter inhibitorik utama di otakNeurotransmitter

Fisiologi Manusia Sherwood hal. 112-269. Diagnosis Topik Neurologi Duus Edisi 4 hal. 2-94. Kuliah biokimia dr. Kartono Ichwani Sp.BKRangsangan adalah perubahan yang terdeteksi oleh tubuh misalnya panas, dingin, cahaya, suara, tekanan, serta perubahan kimiawi.Neuron-neuron aferen memiliki reseptor di ujung perifer yang berespon terhadap rangsangan baik dari luar maupun dari dalam.Organ ReseptorReseptor di kulit mekanoreseptor, termoreseptor, nosiseptorSpindle otot, fasia, kapsul sendi, organ tendon golgi reseptor regangan

Sistem saraf somatosensorikFisiologi Manusia Sherwood hal. 112-269. Diagnosis Topik Neurologi Duus Edisi 4 hal. 2-94. Kuliah biokimia dr. Kartono Ichwani Sp.BKSistem saraf somatosensorik

Potensial aksi yang sudah terbentuk di organ reseptor akan dihantarkan ke sentral sepanjang serabut saraf aferen. Serabut aferen di area tubuh tertentu berjalan bersamaan di susunan saraf tepi(perifer) bersamaan juga dengan serabut saraf eferen. Saat saraf perifer masuk ke kanal spinalis melalui foramen intervertebrale serabut saraf aferen dan eferen akan terpisah menjad 2 sumber, yaitu radiks spinalis posterior yang berisi saraf aferen yang memasuki medulla spinalis dan radiks spinalis anterior yang berisi saraf eferen yang keluar dari medulla spinalis. Selanjutnya radiks posterior akan masuk ke kolumna vertebralis posterior.Fisiologi Manusia Sherwood hal. 112-269. Diagnosis Topik Neurologi Duus Edisi 4 hal. 2-94. Kuliah biokimia dr. Kartono Ichwani Sp.BKKorteks somatosensorikKorteks somatosensorik adalah tempat untuk pemrosesan awal di korteks dan persepsi masukan somatetik serta proprioseptif.Korteks somatosensorik menentukan lokasi sumber masukan sensorik, perkiraan derajat intensitas rangsang dan diskriminasi ruang sehingga dapat mengetahui bentuk benda yang dipegang serta halus kasarnya dan hal lainnya. Integrasi fungsi yang terjadi di area sensorimotor memungkinkan inormasi sensorik segera diubah menjadi impuls motorik.Sistem saraf somatosensorik

Fisiologi Manusia Sherwood hal. 112-269. Diagnosis Topik Neurologi Duus Edisi 4 hal. 2-94. Kuliah biokimia dr. Kartono Ichwani Sp.BKKorteks motorik primerBagian sentral system motorik untuk gerakan volunteer terdiri atas korteks motorik primer dan area korteks sekitarnya, yaitu :Korteks premotorik Penting dalam mengarahan tubuh dan lengan ke sasaran tertentu.Korteks parietalis posterior Member input sensorik utnuk menuntuk korteks premotorik.Traktus kortikospinalis (traktus piramidalis) 90% dari semua serabut traktus ini akan bersinaps dengan interneuron dan menghantarkan impuls motorik ke neuron motor yang besar dan neuron motor yang lebih kecil

Fisiologi Manusia Sherwood hal. 112-269. Diagnosis Topik Neurologi Duus Edisi 4 hal. 2-94. Kuliah biokimia dr. Kartono Ichwani Sp.BKSistem saraf motorik

Traktus motorik di medulla spinalis terpisah menjadi dua, yaitu :Kelompok / traktus lateralSerabut ini terutama berperan pada gerakan volunteer lengan bawah dan tangan yaitu untuk control motorik halus yang tepat dan terampil.Kelompok / traktus medialSerabut ini ternyata berperan pada gerakan tubuh ekstremitas bawah (postur dan gait)

Fisiologi Manusia Sherwood hal. 112-269. Diagnosis Topik Neurologi Duus Edisi 4 hal. 2-94. Kuliah biokimia dr. Kartono Ichwani Sp.BKSistem saraf motorik

Fisiologi Manusia Sherwood hal. 112-269. Diagnosis Topik Neurologi Duus Edisi 4 hal. 2-94. Kuliah biokimia dr. Kartono Ichwani Sp.BKSistem saraf motorikTaut muskularPatofisiologi Hemihipestesi Sinistra dan Hemiparesis SinistraHemihipestesi SinistraTerdapat lesi subkortikal atau kortikal di area somatosensorik bagian dextraTerdapat lesi diseluruh jaras somatosensorik, kecuali jaras untuk nyeri dan suhu bagian dextraHemiparesis SinistraTerdapat lesi pada neuron motorik pertama di otak atau medula spinalisDiagnosis Topik Neurologi Duus

Hipertensi Hipertrofi ventrikel kiriDarah banyak tertampung di atriumFibrilasi AtriumTurbulensi & diastasis aliran darah di ariumTerbentuk trombus di apendiks atrium kiriTerakumulasi dan tergenang di dalam atriumDenyut jantung tidak teratur (jantung berdebar debar)Penggumpalan darah dalam atriumpecahBergerak ke PD otakStroke Price & Wilson, vol. 2, Patofisiologi. Edisi 6, hal 1107Price & Wilson, vol. 1, Patofisiologi. Edisi 6, hal 580Jelaskan patofisiologi tentang keluhan tambahan di skenarioMengapa keluhan timbul pada saat bangun tidur dan setelah aktivitas?Stroke trombotikTrombosis Oklusi Iskemia jar. Otak Oedeme & kongestiTerjadi pada saat bangun tidurAktivitas simpatis/ TDIskemia serebralCorwin. Elizabeth J. 2009, buku saku patofisiologiAterosclerosis 47 tahunObesitas Merokok Elastisitas vaskuler Penyempitan dan pengerasan arteriHiperkolesterolemia/ HiperlipidemiaIskemia saraf periferHipoestesia Mikroembolus Penyumbatan di arteriol intraserebral di hemisferium kananKapsula interna terhambat Gangguan fungsional saraf motorikTangan dan kaki kiri sulit di gerakkanPrice & Wilson, vol. 2, Patofisiologi. Edisi 6, hal 1107Price & Wilson, vol. 1, Patofisiologi. Edisi 6, hal 580Jelaskan hubungan merokok, gemuk, usia dengan keluhan yang timbulAnamnesis dan Pemeriksaan FisisTanda vitalSkor Stroke SirirajSkor Gadjah MadaKelumpuhanKakuLemasAfasiaUMNLMNTIAHilangKesadaranStrokeHemoragikWajah merah, asimetrikNyeri KepalaTata Pemeriksaan Klinis Dalam NeurologiPanduan Praktis Diagnosis dan Tatalaksana Penyakit Saraf

Transient Ischemic Attack Definisi serangan stroke yang mendadak dan singkat hanya beberapa menit akibat iskemi pada otak. TIA berlangsung sementara waktu, beberapa detik hingga beberapa jam ( 10-20 menit ), tapi tak lebih dari 24 jam.EtiologiAterosklerosis Tromboemboli Kompresi pembuluh darahhioitensi, aritmia jantung, heartblockFaktor risikoLaki-laki lebih banyak di banding perempuan 2:3Diabetes Obesitas Riwayat keluarga yang pernah sakit strokeDislipidemia Hipertensi Kebiasaan merokok dan minum alkoholGejala klinisInsufisiensi karotis ; Hemiparesis, Hemianestesia,Gangguan bicara afasi, Amaurosis fugaks ( kebutaan ), disartriaInsufisiensi vertebro-basilar ;Diplopia, dan paresis otot-otot ekstra okular, Vertigo, Disartria, Disfagia Hemiparesis/tetraparesis, Hemianestesia/gangguan sensorik unilateral/bilateral

Neurologi klinis dalan praktek umum hlm 276-277Transient Ischemic Attack Prognosis TIA tidak menyebabkan kerusakan permanen pada otak, tetapi merupakan risiko terjadinya stroke do kemudian hari atau kematian.

Komplikasi Stroke pencegahanResiko terjadinya stroke dapat di cegah dengan membiasakan gaya hidup sehat seperti sering olahraga, hindari merokok dan minum alkohol, mengurangi makan makanan berlemal dan konsumsi garam berlebih. Serta mengontrol tekanan darah, diabetes, dll

Kapita slekta neurologi hlm STROKE NON HEMORRHAGICSTROKE HEMORRHAGICDisebabkan oleh oklusi pembuluh darah otak yang menyebabkan terhentinya pasokan oksigen dan glukosa ke otak. Stroke ini sering diakibatkan oleh trombosis akibat plak aterosklerosis arteri otak atau yang memberi vaskularisasi pada otak atau suatu emboli dari pembuluh darah di luar otak yang tersangkut di arteri otak. Stroke ini sekitar 80% dari semua stroke.Stroke jenis ini sekitar 20% dari semua stroke, biasanya diakibatkan karena adanya ruptur atau aneurisma arteri di otak. Ruptur biasanya terjadi karena dinding arteri yang menipis, bisa dijumpai pada pasien-pasien yang menderita hipertensi. Dibedakan antara perdarahan intraserebral, subdural dan subarachnoid.TrombosisAterosklerosisVaskulitis : A. temporalis, poliarteritis nodosaRupture : A. karotis, vertebralis (spontan atau trauma)Gangguan darah : polisitemia, hemoglobinopatiEmbolismeSumber di jantung : AF, infark miokard, PJR. Kardiomiopati iskemikSumber tromboemboli aterosklerotik di arteri : A. vertebralis distal, bifurcation karotis komunisHiperkoagulasi : kontrasepsi oral, karsinomaAneurisma Berry (biasanya defek kongenital)Aneurisma fusiformis dari aterosklerosisAneurisma myocotik dari vaskulitis nekrose dan emboli septisMalformasi arteriovenousRupture arteriol serebralApa yang terjadi di pembuluh darah di otak serupa dengan apa yang terjadi di jantung, terutama jenis emboli dan thrombosis. Oleh karena itu, factor risiko terjadinya stroke serupa dengan factor risiko penyakit jantung iskemik.UsiaJenis kelaminBBLRHipertensiDMMerokokHiperlipidemi, obesitasHiperviskositas berbagai kelainan jantungGenetikHipovolemia dan syokSTROKE NON HEMORRHAGICSTROKE HEMORRHAGICDefisit lapang pandangDefisit motorikDefisit sensoriDefisit verbalDefisit kognitifDefisit emosionalJenis patologi (hemorrhagic dan non hemorrhagic) secara umum tidak menyebabkan perbedaan dari tampilan gejla, kecuali nyeri kepala hebat terutama terjadi saat bekerja pada stroke hemorrhagic.Akibat tirah baring lama di tempat tidur bisa terjadi pneumonia, decubitus, inkontinensia serta berbagai akibat imobilisasi lainRekurensi strokeEmboli paruGangguan sosial-ekonomiGangguan psikologisKematianInfark serebriHidrosephalus yang sebagian kecil menjadi hidrosephalus normotensiveFistula caroticocavernosumEpistaksisPeningkatan TIK, tonus otot abnormalInfeksi dan sepsisKematianUpaya pencegahan primer dan sekunder berupa perbaikan dari berbagai faktor risiko seperti yang telah disebutkan.Primer : pencegahan untuk tidak terserang strokeSekunder : modifikasi gaya hidup untuk mencegah berulangnya strokeTatalaksanaMengembalikan sirkulasi normal ke area siskemik secepat mungkin.Rekanalisasi cepat pada pembuluh darah yang tersumbatTekanan perfusi yang adekuat harus di pertahankan di area otak yang beresikoProses metabolic patolgis yang menggunakan oksigen dan menggunakan energi harus dicegah Diagnosis Topik Neurologi, M. Baehr & M.Frotscher hal 404-412PencegahanPrimerterapi hipertensi arterial secara efektifMenjaga tekanan darahTidak merokokMenjaga pola makanTidak mengidap diabetes melitusTidak mengidap fibrilasi atriumDiagnosis Topik Neurologi, M. Baehr & M.Frotscher hal 404-412SekunderMetode pengobatan dengan menggunakan aspirin dan obat penghambat agrerasi trombosit (ticlopidine dan clopiAntikoagulasi terapeutik dengan warfarin sangat efektif untuk menurunkan resiko stroke pada pasien dengan fibrilasi atriumdegrel)terapi pembedahan pada stenosis arteri karotis interna berderajat-tinggi (setidaknya 70-80%) Diagnosis Topik Neurologi, M. Baehr & M.Frotscher hal 404-412Pemeriksaan penunjang yang menunjang pada skenarioOftalmodinamometri Pemeriksaan doppler ultrasonikEKGPungsi lumbal untuk emeriksaan liquorEpidemiologi Stroke(buku Stroke bencana peredaran darah di otak hal 2 Prof. DR. dr. S.M. Lumbantobing) (patofisiologi klinis Sylvia A Price halaman 1106)

KesimpulanBerdasarkan gejala diskenario yaitu terasa baal dan sulit digerakan sejak 2 jam yang lalu . Serta baal yang dirasakan hilang timbul (1 minggu 2x) pada saat pagi hari bangun tidur dan setelah bekerja seharian serta keluhan tambahan lainya dengan teori yang kami dapatkan dapat disimpulkan bahwa pasien terkena Trancient Ischemic Attack, namun untuk memastikanya diperlukan pemeriksaan lebih lanjut agar dapat dilakukan penanganan dengan tepat