Top Banner
Pencegahan dan Penanggulangan HIV-AIDS Raditia Kurniawan 102011219/D-9
26

PBL 26 HIV-AIDS

Dec 16, 2015

Download

Documents

not_a_geek

PPT PBL 26 HIV-AIDS
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript

Abortus

Pencegahan dan Penanggulangan HIV-AIDSRaditia Kurniawan102011219/D-9PENDAHULUANPada kasus terhadap cepat dan banyaknya jumlah kasus HIV-AIDS pada tahun 2014 diperlukan sebuah program yang ditujukan untuk menanggulangi penularan penyakit tersebut. Salah satu upaya yang dilakukan pada kasus ini adalah upaya promtif dan preventif dari puskesmas yang dapat meningkatkan tingkat kepedulian masyarakat terhadap penularan penyakit HIV-AIDS, namun sebelumnya juga harus dilakukan surveillance dan screening untuk mewaspadai tingkat prevalensi dari HIV-AIDS.

Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah mengerti dan mempelajari upaya puskesmas dalam menangani suatu penyakit menular pada level promotif preventif, melakukan promosi kesehatan terhadap masyarakat, analisa kejadian masalah dan indikator surveilance penyakit, menyusun langkah-langkah penyelesaian masalah dan mengenali penyebabnya, dan mampu bekerja sama dengan unsur-unsur lain dalam rangka menyelesaikan masalah kesehatan.

Epidemiologi

Program Pemberantas HIV & AIDS di Puskesmas dan VCTPenyakit kelamin bukan saja merupakanpenyakit menular yang harus diberantasmenurut garis-garis epidemiologis, tapi juga merupakan masalah sosial yang mempunyaisifat yang sangat kompleks. Dalam usahapencegahan dan pemberantasannya, diperlukankerja sama yang baik dengan instansi-instansi lain seperti pendidikan, sosial, agama,kepolisian, dan sebagainya. Dalam garis besarnya, usaha-usahapencegahan dan pemberantasannya dijalankandengan cara sebagai berikut:

a. Usaha-usaha yang ditujukan terhadappenderita dengan pengobatan, penyembuhan, dan menghilangkan sumberpenularan. Untuk ini perlu proses berikut:Case finding: Mencari penderita menggunakan sistem VCT (mobile)Contact tracing:Menanyakan ke penderita, siapa saja yang mungkin terkena kontak dengan penderita (seksual, alat suntik atau ASI)

b. Pengawasan sumber penularan mengingatbahwa sebagian besar sumber penularanadalah dari wanita tuna susila (WTS), maka perlu diusahakan lokalisasi WTS agar dapatdiberikan pengobatan secara periodik.c.Pendidikan dan penerangan kepadamasyarakat. Masyarakat perlu mengetahuidan menyadari bahaya-bahaya penyakitkelamin untuk dirinya, keluarga, danketurunannya.

Konseling dalam VCTDialog confidential antara seseorang dengan penyedia jasa kesehatan untuk memberdayakan orang tersebut untuk cope atas stres dan membuat keputusan personal terkait HIV AIDSArti VCTVoluntary Mendorong orang untuk datang ke tempat layanan yang tadinya ingin mereka hindariVCounselling Komunikasi interpersonal untuk perubahan perilaku (pre tes dan pasca tes)CTestingTes yang berkualitas dan cepat sehingga mendorong orang untuk mengakses layanan VCTTTujuanPencegahan Penularan HIV

Dari HIV (+) ke HIV (-) pasangan tar terdeteksi Dari ibu HIV (+) ke anakDari orang yang tidak di tes ke orang lainVCTMempromosikan Layanan Dini MedikTerapi ARVTerapi dan pencegahan IOPMTCTKBDukungan emosiKonseling ODHADukungan sosialBantuan hukum rencana masa depanSosialisasi

Normalisasi HIVTantangan stigmaPromosi kewaspadaanMendukung HAMPrinsip VCT4Konseling Pasca Tes1KonselingPra tes2Informed Concent3Tes HIVTextPrinsip VCTKonseling Pra TesMeliputi:Mempersiapkan untuk klien untuk mengetahui tes HIVPenilaian faktor risikoInformasi tentang HIV / AIDSMendiskusikan keuntungan dan kerugian mengetahui status HIVInformasi pengurangan dampak burukRencana memberitahu pasangan bila hasil tes HIV (+)www.themegallery.comCompany LogoInformed ConsentBerbaris pada prinsip otonomi Hak menentukan diriDiberikan informasi lebih dulu, pastikan informasi dimengerti, baru terjadi pengertian bersamaInformasi pengurangan dampak burukRencana memberitahu pasangan bila hasil tes HIV (+)Contoh Informed ConsentINFORMED CONSENT(VCT)

Saya yang bertanda tangan di bawah ini telah mengerti tentang HIV/AIDS, memeahami prosedur pemeriksaan, dan tahu segala akibat yang mungkin timbul dari diketahuinya status HIV saya, serta telah diberikan konseling dengan baik maka saya:Bersedia / tidak bersedia diperiksa HIVBersedia / tidak bersedia diberitahu statusnyaBersedia / tidak bersedia di buka statusnya

Yang memberikan pernyataan,Saksi/ petugas,

Testing HIVBiakan virusDeteksi antigen p 24Deteksi materi genetik DNA provirus / RNAMacamTes HIVElisa (Enzyme Linked Immunosorbent Assay)Western Blot (WB)Rapid TestDeteksi antibodi (Anti HIV 3 metode)Konseling Pasca TesMempersiapkan klien untuk menerima dan membuka hasilMenolong klien untuk memahami dan cope dengan hasilnyaMemberikan informasi lanjutanInformasi rujukan klien ke layanan lainKonseling pengurangan dampak burukMendiskusikan pembukaan status HIV ke pasanganBerikan waktu kepada klien untuk mengungkapkan emosinyaYakinkan bahwa klien paham hasil tesMenolong klien mengatasi stres dengan hasilnyaKonseling lanjutan dan pembukaan status pada pasanganYakinkan bahwa klien paham hasilnya hasilnyaMenolong klien untuk mengatasi emosionalMendiskusikan window period dan tes ulangMendiskusikan pengurangan dampak burukHasil TesPositifNegatifSistem Pelaporan dan RujukanSistem PelaporanTiap bulan laporan VCT dikirim ke dinas kesehatan provinsi sesuai dengan form yang berlakuSistem RujukanDari Klinik VCT

Bila ada yang hasilnya HIV (+) dirujuk ke tim CST untuk dilakukan perawatan yang komprehensifPencegahan HIV-AIDSPrimerPeningkatan kesehatan, misalnya: dengan pendidikan kesehatan reproduksi tentang HIV/AIDS; standarisasi nutrisi; menghindari seks bebas; secreeningPerlindungan khusus, misalnya: imunisasi; kebersihan pribadi; atau pemakaian kondom.

SekunderTerdiri dari teknik skrining dan pengobatan penyakit pada tahap dini. Hal ini dilakukan dengan menghindarkan atau menunda keparahan akibat yang ditimbulkan dari perkembangan penyakit; atau meminimalkan potensi tertularnya penyakit lain.

TersierPencegahan ini terdiri dari cara meminimalkan akibat penyakit atau ketidakmampuan melalui intervensi yang bertujuan mencegah komplikasi dan penurunan kesehatan.Kegiatan pencegahan tersier ditujukan untuk melaksanakan rehabilitasi, dari pada pembuatan diagnosa dan tindakan penyakit. Perawatan pada tingkat ini ditujukan untuk membantu ODHA mencapai tingkat fungsi setinggi mungkin, sesuai dengan keterbatasan yang ada akibat HIV/AIDS.

Pelaporan Sistem Pencatatan dan Pelaporan Terpadu Puskesmas (SP2TP)Adalah kegiatan pencatatan dan pelaporan data umum, sarana, tenaga dan upaya pelayanan kesehatan di puskesmas termasuk puskesmas pembantu, yang ditetapkan melalui surat keputusan Menteri Kesehatan RI No.63/Menkes/SK/II/1981. SP2TP bertujuan agar semua hasil kegiatan puskesmas (di dalam dan di luar gedung) dapat dicatat serta dilaporkan ke jenjang selanjutnya sesuai dengan kebutuhan secara benar, berkala, dan teratur, guna menunjang pengelolaan upaya kesehatan masyarakat.Ruang lingkup pencatatan dan pelaporan, meliputi jenis data yang dikumpulkan, dicatat, dan dilaporkan puskesmas. Jenis data tersebut mencakup :Umum dan demografiSarana fisikKetenagaanKegiatan pokok yang dilakukan di dalam dan di luar gedung

KESIMPULANPrevalensi HIV-AIDS yang tinggi dalam periode tahun 2014 tinggi karena program penanggulangan penyakit ini belum bekerja secara maksimal. Puskesmas dalam pelaksanaannya sebagai pusat kesehatan dalam suatu masyarakat harus melakukan kegiatan promotif dan preventif terhadap penularan HIV-AIDS, dan juga melaksanakan pelaporan dan perencanaan program dalam menanggulangi penyebaran HIV-AIDS.Terimakasih