-
Oleh:Rizka Aprilia S, S.KedRizki Amelia , S.KedIndah Wulandari ,
S. KedFara Idamawati, S. KedIrawan, S.KedMohammad Areza,S.KedDessy
Riska Sari, S.kedVina Novin Phenomie, S.ked
Pembimbing:Dr. dr. H. Heriyadi Manan, Sp.OG (K)PARTUS
KASEPKEPANITERAAN KLINIK SENIOR DEPARTEMEN OBSTETRI DAN
GINEKOLOGIFAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SRIWIJAYARUMAH SAKIT
MOHAMMAD HOESIN PALEMBANG2015
-
BAB I PENDAHULUAN
-
Partus Kasep(SKDI) tahun 2007 Partus lama / macet penyebab
kematian ibu. Prevalensi partus kasep pada tahun 2010 di RSMH 1,55
%. Faktor PowerPassagePassenger
Komplikasi Ibu dan janin Penting bagi dokter umum :Etiologi
Diagnosis dini Tatalaksana Mortalitas dan Mordibitas Ibu dan Janin
diminimalisir
-
BAB IISTATUS PASIEN
-
Nama: Ny. ASUmur: 37 tahunJenis Kelamin: PerempuanAlamat:
Perambahan, Kecamatan Banyuasin I SukuBangsa:
IndonesiaPendidikan:Tamat SDStatus Pernikahan: MenikahPekerjaan:
Ibu Rumah TanggaMRS : 19 April 2015IDENTIFIKASI
-
Anak tidak lahir-lahirKeluhan Utama Riwayat Perjalanan Penyakit
: 19 jam SMRS (Tanggal 18 April pukul 5.00 WIB), os mulai merasa
perut yang mulas yang menjalar ke pinggang, keluar darah lendir
(-), keluar air air (-).
17 jam SMRS (Tanggal 18 April pukul 7.00 WIB), os mulai merasa
perut yang mulas yang menjalar ke pinggang semakin sering , keluar
darah lendir (+), keluar air air (-). Os dibawa ke dukun dan
dikatan dukun sudah cukup bulan dan akan melahirkan beberapa jam
lagi. 9 jam SMRS (Tanggal 18 April pukul 15.00 WIB), os merasa
perut yang mulas yang menjalar ke pinggang semakin bertambah kuat
dan sering, keluar darah lendir (+), keluar air air (+), jernih
(-), bau (+). Os dipimpin mengedan oleh dukun, bayi belum
lahir.
-
7 jam SMRS (Tanggal 18 April pukul 17.00 WIB), os merasa perut
yang mulas yang menjalar ke pinggang semakin bertambah kuat dan
sering, keluar darah lendir (+), keluar air air (+), jernih (-),
bau (+).os masih terus mengedan tapi bayi masih belum lahir. Os
memanggil bidan dan dikatakan pembukaan belum lengkap dan
diperkirakan 4 jam lagi pembukaan lengkap dan akan melahirkan.
3 jam SMRS (Tanggal 18 April pukul 21.00 WIB), os merasa perut
yang mulas yang menjalar ke pinggang semakin bertambah kuat dan
sering, keluar darah lendir (+), keluar air air (+), jernih (-),
bau (+). Os disuntik obat os tidak tahu namanya di bokong, kemudian
os dibimbing bidan untuk mengedan namun bayi belum juga lahir.
2 jam SMRS, (Tanggal 18 April pukul 22.00 WIB), Os sudah merasa
kelelahan dan bayi masih belum lahir lahir, lalu os dibawa ke IGD
RMSH.
-
Riwayat Reproduksi:Menarche : Usia 13 tahunSiklus haid: 28
hariLama haid: 4 hari, haid teraturBanyak haid: 2-3 kali ganti
pembalutHPHT: 18 Juli 2014Lama hamil: 37 mingguGerakan anak
dirasakan: usia kehamilan 5 bulanPeriksa hamil: 2 kali di bidan
saat usia kehamilan 6 bulan dan 7 bulanTP: 25 April 2015
Riwayat Perkawinan:Menikah 1x, lamanya 20 tahun.
-
Riwayat Obstetri: G6P4A1Riwayat Sosial Ekonomi:Suami penderita
bekerja sebagai kuli bangunan. Kesan: menengah ke bawah.
NoTempatBersalinTahunHasilKehamilanJenisPersalinanANAKKelaminBeratKeadaan1
Bidan 1996 Kurang bulan Spontan Laki-laki 3000g Baik, sehat2 Dukun
2000Cukup bulan Spontan Perempuan 2000g Baik, sehat3 Dukun 2007
Cukup bulan Spontan Laki laki 3000g Baik, sehat4 Dukun 2008 Cukup
bulan Spontan Laki laki 2000g Baik, sehat5Abortus2012-----6 Hamil
ini2014
-
Riwayat gizi: SedangKB suntik lamanya 5 tahun sejak tahun 2008
Riwayat Kontrasepsi
-
Riwayat Penyakit yang Pernah Diderita :Hipertensi:
disangkalPenyakit Jantung: disangkalPenyakit Ginjal:
disangkalPenyakit Kelamin: disangkalDiabetes Melitus:
disangkalTuberkulosis: disangkalAsma: disangkalAlergi:
disangkalRiwayat Penyakit Keluarga:Hipertensi: disangkalPenyakit
Jantung: disangkalPenyakit Ginjal: disangkalPenyakit Kelamin:
disangkalDiabetes Melitus: disangkalTuberkulosis: disangkalAsma:
disangkalAlergi: disangkal
-
Status PresensKeadaan umum: Sakit beratKesadaran: Compos
mentisGizi: CukupTekanan darah: 100/70 mmHgNadi: 118
x/menitFrekuensi pernafasan :20 x/menitSuhu: 38,6 CBerat badan: 47
kgTinggi badan: 150 cmKepala: Konjungtiva anemis (-/-),sklera
ikterik(-)Jantung: BJ I-II (+) N, murmur (-), gallop (-)PEMERIKSAAN
FISIK
-
Paru: Vesikuler (+) N, wheezing (-), ronkhi (-)Payudara:
Hiperpigmentasi, Simetris kanan dan kiri,retraksi (-)Abdomen:
Cembung, scar livide (+), hati/limfa sulit dinilaiEdema: -/-Refleks
fisiologis : +/+Refleks patologis : -/-BAK : tidak ada kelainanBAB
: tidak ada kelainan
-
Pemeriksaan Dalam Vagina
Portio : Portio lunak, portio edem (+)Posisi :
anteriorPendataran: 50%Pembukaan: pembukaan 6 cmKetuban: -,hijau,
kentalTerbawah: kepala Penurunan: Hodge IIPenunjuk: UUK kiri
lintang
-
Status ObstetriPemeriksaan PanggulPintu Atas
PanggulPromontorium: tak terabaKonjugata diagonal: -Konjugata vera:
-Linea Inominata : -
Bidang Tengah PanggulSpina ischiadika: tak terabaDinding
samping: lurus
Pintu Bawah PanggulArkus pubis : >90oKesan panggul:
luasBentuk panggul: ginekoidDKP: -
-
Laboratorium (19 April 2014, pukul 00.30)Hb: 12,8 g/dlEritrosit:
4.63 juta/mm3Hematokrit : 37 vol%Leukosit: 31.3103/mm3Trombosit:
243.103/mm3DC: 0/1/0/88/3/8
PEMERIKSAAN PENUNJANG
-
Laboratorium (19 April 2014, pukul 19.30)Hb: 10.5 g/dlEritrosit:
3.78 juta/mm3Hematokrit : 30 vol%Leukosit: 22.5 . 103/mm3Trombosit:
218 .103/mm3DC: 0/1/62/9/8
-
DIAGNOSIS KERJAG6P4A1 hamil 37 minggu inpartu kala I fase aktif
dengan partus kasep janin tunggal hidup dengan presentasi
kepala.
-
Perbaikan keadaan umum ( oksigen 5 L/menit, resusitasi
intrauterin, lateroposisi)Observasi his, denyut jantung janin,
tanda vital ibu, tanda perdarahanIVFD RL gtt kocor hingga 1 LCek
Lab (darah rutin dan urin rutin).Pasang kateterInj. Ceftriaxone 2 x
1 g (IV)Metronidazole infus 3 x 500 mg Rencana terminasi
perabdominalKonseling Tubektomi
PENATALAKSANAAN
-
PROGNOSISIbu : dubia ad bonam Janin : dubia ad bonam
-
Pkl. 02. 25 WIB Operasi dimulaiPenderita dalam posisi terlentang
dalam keadaan spinal anestesi. Dilakukan tindakan aseptic dan
antiseptic pada daerah operasi dan sekitarnya. Lapangan operasi
diperkecil dengan doek steril. Dilakukan insisi mediana, 2 jari di
atas simfisis sampai dengan 21 jari di bawah pusat. Kemudian insisi
diperdalam secara tajam dan tumpul sampai menembus peritoneum.
Tampak uterus sebesar kehamilan aterm. Diputuskan untuk melakukan
SSTP dengan cara:Insisi SBR linier 5 cm secara tajam kemudian
ditembus secara tumpul sampai menembus cavum uteri kemudian
diperlebar ke lateral secara tumpul. Ketuban hijau, kental, bau
(+).Bayi dilahirkan dengan cara meluksir kepala.
LAPORAN PERSALINAN
-
Pkl. 02.35 WIBLahir neonates hidup laki-laki, BB 2700g, PB 49
cm, A/S 6/7/8 FT AGAPkl. 02.38 WIBPlasenta lahir lengkap, BP 410 g,
PTP 48 cm, ukuran 18x19 cm. Dilakukan pembersihan kavum uteri
dengan kassa. Dilakukan penjahitan kavum uterus secara jelujur
subkutikuler dengan vicryl 1.0. dilakukan retroperitonealiasi
dengan plain cat gut 2.0. Perdarahan dirawat sebagaimana mestinya,
Dilakukan pencucian kavum abdomen dengan NaCl 0.9%, dan dilakukan
tubektomi secara pomeroy pada kedua tuba. Setelah diyakini bersih
dan tidak ada perdarahan dilanjutkan penutupan dinding abdomen
lapis demi lapis.
-
P5A1 post SSTP a.i partus kasep + tubektomi pomeroy.DIAGNOSIS
PASCA BEDAH
-
FOLLOW UP
TanggalCatatan19 - 04 2015 14.30 WIB S: nyeri (habis operasi)O
:St presentKU: Sakit sedang Sens: CM TD: 100/70mmHg N: 88x/menit
RR: 20x/menit T: 36,50CSt ObstetriPL:Tinggi fundus uteri 1 jari
dibawah pusat, kontraksi baik, perdarahan aktif (-), luka operasi
tertutup, lokia (+) rubra merah terang.
A: P5A1 post SSTP a.i partus kasep + post tubektomi pomeroy.P:
Non MedikamentosaObservasi keadaan umum, tanda vital, tanda
perdarahan dan kontraksi.Diet saat BU (+).Kateter menetap selama 7
hari.Mobilisasi bertahap.Cek lab Hb post operasi.MedikamentosaIVFD
RL XX/menit + oksitosin 20 IU.Ceftriaxone 2x1gr (iv)Metronidazole
3x500 mg (iv)Gentamisin 2x80 mgTransamin 3x1 ampTramadol 3x1
amp
-
21 04- 201506.00 wib S: Nyeri Luka OperasiO:St presentKU : Sakit
sedang Sens: CM TD: 120/80mmHg N: 86x/menit RR: 20x/menit T:
36,50CSt ObstetriPL: Tinggi fundus uteri 1 jari dibawah pusat,
kontraksi baik, perdarahan aktif (-), luka operasi tertutup, lokia
(+) rubra merah terang.A: P5A1 post SSTP a.i partus kasep +
tubektomipomeroy.P: Non MedikamentosaObservasi keadaan umum, tanda
vital dan tanda perdarahan.Mobilisasi.Kateter menetap 7 hari.Diet
TKTP.MedikamentosaIVFD RL XX/menitCeftriaxone 2x1gr
(iv)Metronidazole 3x500 mgInjeksi Gentamisin 2 x 80 mg Transamin
3x1 ampTramadol 3x1 amp
-
BAB III TINJAUAN PUSTAKA
-
DEFINISIPartus kasep merupakan satu fase akhir dari suatu
persalinan yang telah berlangsung lama dan tidak mengalami kemajuan
sehingga timbul komplikasi pada ibu, janin atau keduanya
-
EPIDEMIOLOGI (SKDI) tahun 2007 Penyebab Terbanyak Kematian
IbuPrevalensi partus kasep pada tahun 2010 di RSMH 1,55 %.
-
ETIOLOGI DAN PATOFISIOLOGI PASSANGERPASSAGE POWER
-
Adanya Partus lama PENEGAKAN DIAGNOSISDisertai
Kriteria DiagnostikNuliparaMultiparaProlongation Disorder(fase
laten memanjang)> 20 Jam> 14 jamProtraction
DisorderPerlambatan Dilatasi Fase aktifPenurunan Lambat3 jam> 2
Jam> 1 JamJanin Tidak Turun Pada Fase deselerasi atau kala
dua> 1 Jam> 2 Jam> 1 Jam
-
Tanda dan gejala Pada Ibu :Kelelahan/ibu sangat capekNampak
takut, berkeringat dan gelisahDehidrasi : Kulit dingin, turgor
berkurang, mata cekung, takikardiAsidosis : respirasi menjadi
cepat, meteorismusUrine sedikit dan kental atau hematuriaInfeksi :
Temperatur lebih dari 38C, leukosit meningkat>15.000/mm3,dapat
menyebabkan septic syok
Pada Janin :Gawat janin :DJJ : Lebih dari 160x/ menit, kurang
dari 100x/ menit, dan tidak teraturAir ketuban : terdapat mekonium,
berbau, kental kehijauanKaput succedaneum yang besarMoulage kepala
yang hebat akibat tekanan his yang kuat, tulang tengkorak saling
bertumpang tindih satu sama lain.Kematian Janin/IUFD
-
TATALAKSANAMEMPERBAIKI KEADAAN UMUMPENGAKHIRAN MASA
PERSALINANPERAWATAN PASCA PERSALINANMENCEGAH FISTULA
-
KOMPLIKASI IBU Dehidrasi syok, kegagalan fungsi
organ-organ,robekan jalan lahir ruptur uteriGangguan Elekrolit
Gangguan MetabolikKOMPLIKASI JANIN kaput suksedaneum yang
besar,gawat janin yang ditandai adanya air ketuban bercampur
mekoneum, denyut jantung janin bradikardia, takikardia, atau
irregular, gerak anak yang berkurang. IUFD (intra uterine fetal
death)
-
BAB IV ANALISIS KASUS
-
19 jam SMRS, pasien telah merasakan kontraksi uterus yang makin
lama makin kuat dan sering yang diikuti keluar darah lendir (+)
pada dua jam berikutnya dan keluar air air (+), jernih (-), bau (+)
pada 10 jam berikutnyaPasien dipimpin mengedan oleh dukun selama 2
jam tapi bayi os belum lahir. Pasien memanggil bidan dan dikatakan
pembukaan belum lengkap dan diperkirakan beberapa jam lagi
pembukaan lengkap dan akan melahirkan
Empat jam kemudian, bidan menyuntikkan obat di bokong pasien
untuk merangsang kehamilan dan pasien dibimbing untuk mengejan tapi
bayi juga belum lahir. 2 jam SMRS, pasien sudah merasa kelelahan
dan pasien dibawa ke RSMH. Dari riwayat obstetri didapatkan pasien
merupakan pasien grande multipara.
ANAMNESIS
-
didapatkan keadaan umum pasien tampak sakit berat, nadi,
pernapasan dan suhu tubuh meningkat serta tekanan darah yang
menurunDari pemeriksaan obstetri didapatkan, bagian terbawah janin
kepala,letak memanjang, punggung kiri, penurunan kepala 3/5, DJJ
181x/menit takikardi, His 1x10/10 taksiran berat janin 2635 gram.
PEMERIKSAAN FISIKPEMERIKSAAN OBSTETRIK
-
DIAGNOSIS PARTUS KASEP pasien ini mengeluh nyeri perut makin
lama makin kuat inpartu dimulai sejak lebih kurang 19 jam yang lalu
dan pada pemeriksaan fisik pembukaan 6 cm dan penurunan kepala 3
cm. Ini menunjukkan adanya persalinan lama atau macet.komplikasi
pada ibu akibat persalinan lama atau macet yakni kelelahan, nadi
yang cepat dan lemah, infeksi yang ditandai adanya demam (suhu ibu
38,6 derajat Celsius) dan peningkatan kadar leukosit (31.000 mm3),
dan edema pada portioPada kasus ini telah timbul berupa gawat janin
yang ditandai peningkatakn DJJ diatas rentang normal(>160x
permenit) dan keluarnya mekonium kental pada awal persalinan.
IBUJANIN
-
His yang muncul tidak cukup adekuat, yaitu 1 kali dalam 10 menit
selama 10 detik. Kemungkinan adanya suatu inersia uteri karena
lemahnya his (10 detik) dibanding his normal dan frekuensinya lebih
sedikit dibandingkan frekuensi normal. Inersia uteri
dipertimbangkan pada kasus ini terutama karena faktor risiko ibu
berusia tua (37 tahun) dan grande multipara. POWER Tidak didapatkan
adanya kelainan letak janin, presentasi janin dan bentuk janin.
Dari taksiran berat janin juga masih dalam kisaran normal, yaitu
sekitar 2635 gram. Namun, dari pemeriksaan dalam didapatkan
penunjuk UUK lintang yang menandakan adanya malposisi.
PASSANGER
-
Tipe panggul pasien adalah tipe ginekoid, sehingga tidak menjadi
penyebab persalinan lama. Sedangkan untuk kecurigaan terhadap CPD
dapat disingkirkan karena kepala sudah turun hingga hodge II, yang
menandakan bahwa pintu atas dan pintu tengah panggul tidak sempit.
Sedangkan untuk pintu bawah panggul juga normal, karena arcus pubis
>90, sehingga kelainan pada jalan lahir dapat disingkirkan.
PASSAGE
-
TATALAKSANA
**